BAB 2 AKUNTANSI MANAJERIAL DAN KONSEP BIAYA
|
|
- Yohanes Tedjo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 AKUNTANSI MANAJERIAL DAN KONSEP BIAYA Tujuan: 1. Menjelaskan perbedaan antara sistem Akuntansi berdasarkan fungsi (FBM) dan Aktivitas(ABM). 2. Mendiskripsikan proses pembebanan biaya 3. Menerangkan bahwa didalam akuntansi manjerial, istilah biaya dapat digunakan untuk berbagai konsep biaya. 1. Sistem Akuntansi Manajemen : Sistem akuntansi manajemen dapat di klasifikasikan secara umum sebagai sistem beradasarkan fungsi dan sistem berdasarkan aktivitas. Pendekatan berdasarkan fungsi dan aktivitas dapat ditemukan dalam praktek nyata. Sistem akuntansi manajemen beradasarkan fungsi ( functional based manajement FBM) telah dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas dalam sektor manufaktur dan jasa. Sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas ( activity based management ABM) merupakan sistem yang lebih baru (dikembangkan dalam tiga dekade terkahir). Sistem manajemen biaya berdasarkan aktivitas juga digunakan secara luas dan pemanfaatannya semakin tinggi, khususnya di antara organisasi organisasi yang memiliki beragam produk dan pelanggan, produk yang lebih rumit,siklus waktu produk yang lebih pendek, peningkatan persyaratan kualitas, dan tekanan persaingan yang ketat. Contoh sistem berdasarkan aktivitas ditemukan ditemukan dalam), industri keuangan (seperti bank dan bursa saham) Industri tranportasi (seperti penerbangan dan kereta api), dan dalam semua jenis manufaktur (seperti perusahaan elektronik dan mobil). industri medis seperti rumah sakit dan laboratorium medis 1.1. Sistem Akuntansi FBM versus ABM Model umum untuk sistem akuntansi manajemen berdasarkan fungsi dan aktivitas ditunjukkan pada gambar model diagram 2-1 dan 2-2. Dari keduanya menunjukan bahwa kedua model memliki dua dimensi. Dimensi vertikal dari model ini menggambarkan bagaimana biaya dibebankan pada objek biaya, seperti produk dan pelanggan, sedangkan dimensi horizontal memperhatikan bagaimana sistem mencoba memperbaiki efisiensi operasional dan mengendalikan biaya.
2 17 Elemen utama dari model FBM adalah fungsi, sedangkan elemen utama dari model ABM adalah aktivitas. Fungsi-fungsi biasanya dikelompokkan dalam unit-unit organisasional, seperti departemen pabrik ( fungsi: teknik, pengendalian kualitas, dan perakitan adalah fungsi-fungsi yang diatur dalam departemen). Aktivitas-aktivitas dengan tujuan umum di kelompokkan bersama dalam satu bentuk porses. Sebagai contoh, pembelian barang, penerimaan barang, pembayaaran barang yang diterima adalah aktivitas utama yang menggambarkan proses pengadaan persediaan. Perbandingan tiap dimensi akan memberikan pandangan mendalam yang signifikan atas perbedaan kedua model akuntansi manajemen tersebut. (i). Tinjauan biaya FBM (Functional Based Management) Dalam sistem akuntansi FBM, biaya-biaya sumber daya dibebankan pada unitunit yang berfungsi, kemudian pada produk. Dalam pembebanan biaya, penelusuran langsung dan penelusuran penggerak digunakan. Namun, penelusuruan penggerak dalam sisem FBM hanya menggunakan penggerak produksi (tingkat unit) yang merupakan pengukuran konsumsi yang sangat berkolerasi dengan keluaran produksi. Jadi, unit-unit produk atau penggerak yang sangat berkolerasi dengan unit-unit yang diproduksi, seperti jam kerja dari tenaga kerja langsung, bahan langsung, dan jam kerja mesin adalah hanya penggerak yang diasumsikan penting. Karena sistem FBM hanya menggunakan penggerak yang berhubungan dengan fungsi produksi untuk membebani biaya, pendeketan pembebanan biaya ini dianggap sebagai perhitungan biaya berdasarkan produksi atau fungsi ( functional based costing FBC). Produksi atau penggerak tingkat unit dimana FBC sering bergantung padanya adalah bukan satu-satunya penggerak yang menjelaskan hubungan sebab-akibat. Selain penggerak produksi, penggerak yang mendeskripsikan hubungan sebab-akibat dianggap sebagai penggerak tingkat nonunit. Sebagai contoh, penggerak produksi seperti unit yang di produksi atau jam kerja Tenaga kerja langsung mungkin tidak memiliki hubungan apa pun dengan biaya pembelian bahan baku. Pada kenyataannya, jumlah pesanan pembelian bisa menjadi ukuran yang tepat dari konsumsi tiap produk. Namun, biaya pembelian dalam sistem FBC dibebankan dengan menggunakan suatu ukuran seperti unit yang di produksi atau jam kerja tenaga kerja langsung. Dalam hal ini, pembebanan biaya yang dibuat harus diklasifikasikan sebagai alokasi (ingat kembali bahwa alokasi adalah pembebana n biaya berdasarkan hubungan yang diasumsikan atau berdasarkan kemudahan). Lebih jauh lagi, jika biaya tingkat nonunit seperti pembelian signifikan, perhitungan biaya berdasarkan fungsi dapat dideskripsikan sebagai alokasi yang intensif. Tujuan perhitungan harga pokok produk dari perhitungan biaya berdasarkan fungsi dapat dipenuhi dengan pembebanan biaya-biaya produksi ke persediaan dan harga pokok penjualan untuk tujuan pelaporan keuangan eksternal. 17
3 18 Definisi harga pokok produk yang lebih komperhensif seperti definisi rentai nilai dan biaya operasional tidak tersedia untuk digunakan oleh manajemen. Akan tetapi, sistem perhitungan biaya berdasarkan produksi sering melengkapi varian-varian yang berguna dari definisi harga pokok produk tradisional. Diagram 2-1. MODEL MANAJEMEN BERDASARKAN FUNGSI (Adaptasi dari Don R.Hansen dan M.M Mowen) Tinjauan biaya Sumber Daya Tinjauan operasional Analisis Efisiensi Fungsi Analisis kinerja Produk Diagram 2-2 MODEL MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS (Adaptasi dari Don R.Hansen dan M.M Mowen) Tinjauan biaya Sumber Daya Tinjauan Proses Analisis Penggerak Seberapa baik? Mengapa? Aktivitas Apa? Analisis kinerja Produk dan Pelanggan 18
4 19 (ii). Tinjauan Biaya ABM (Activity Based Management) Dalam perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity based costing - ABC), biaya ditelusuri hingga aktivitas, kemudian produk. Sebagaimana perhitungan biaya berdasarkan fungsi, penulusuran langsung dan penulusuran penggerak digunakan. Namun, peranan penelusuran penggerak secara signifikan diperluas dengan mengidentifikasikan dan menggunakan penggerak yang tidak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi (penggerak beradasarkan non-unit). Jadi, pembebanan biaya berdasarkan aktivitas menekankan pada penelusuran alokasi; bahkan, bisa disebut sebagai penelusuran yang intensif. Penggunaan penggerak unit dan nonunit meningkatkan keakuratan pembebanan biaya, kualitas keseluruhan, dan informasi biaya yang relevan. Sabagai contoh pertimbangkanlah pembebanan biaya dari aktivitas menggerakan bahan mentah dan barang setengah jadi dari satu titik ke titik lain dalam satu pabrik. Jumlah pergerakan yang dibutuhkan untuk suatu produk adalah ukuran yang jauh lebih baik dari permintaan produk untuk aktivitas penanganan bahan daripada jumlah unit yang diproduksi. Pada kenyataannya, jumlah yang diproduksi bisa jadi tidak berpengaruh pada pengukuruan permintaan produk untuk penanganan bahan. Perhitungan harga pokok produk berdasarkan aktivitas cenderung fleksibel. Informasi biaya dibuat untuk mendukung berbagai tujuan manajerial, termasuk tujuan pelaporan keuangan. Definisi perhitungan harga pokok produk yang lebih komperehensif ditekankan untuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Sebagai contoh, sistem akuntansi yang lebih fleksibel dengan sejumlah informasi mengenai biaya, aktivitas, dan penggerak dapat bertindak sebagai sistem pengingat awal dari masalah yang berkaitan dengan etika Perbedaan Pendekatan FBM dan ABM (i). Tinjauan Efisiensi Operasional Tinjauan Efisiensi Operasional FBM penyediaan informasi untuk perencanaan dan pengendalian adalah tujuan lain dari akuntansi manajemen. Pendekatan manajemen berdasarkan fungsi untuk pengendalian membebankan biaya pada unit organisasional, kemudian menuntut tanggung jawab manajer unit organisasional untuk mengendalikan biaya yang dibebankan. Kinerja diukur dengan membandingkan hasil aktual dengan standar atau hasil yang dianggarkan.). Tinjauan Efisiensi Operasional ABM secara signifikan, subsistem pengendalian berdasarkan aktivitas berbeda dengan sistem berdasarkan fungsi. Penekanan berdasarkan fungsi adalah pada pengelolaan biaya. Akan tetapi, muncul persetujuan bahwa aktivitas manajemen bukan biaya adalah kunci sukses pengendalian. Manajemen berdasarkan aktivitas berfokus pada pengelolaan aktivitas dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima pelanggan dan laba yang diterima dengan menyediakan nilai ini. Hal ini meliputi analisis penggerak, analisis aktivitas, dan 19
5 20 evaluasi kinerja, serta penggunaan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas sebagai sumber informasi utama. Tinjauan proses berkaitan dengan identifikasi faktor-faktor penyebab biaya suatu aktivitas (menjelaskan penyebab munculnya biaya), pengukuran pekerjaaan apa yang telah dilakukan (mengidentifikasi aktivitas), serta evaluasi kinjera pekerjaan dan hasil yang dicapai (seberapa baik aktivitas dikerjakan). Jadi, pengendalian berdasarkan aktivitas membutuhkan informasi terperinci mengenai aktivitas. (ii) Pendekatan Penekan Ukuran Kinerja. Tinjauan pendekatan ukuran FBM penekanannya lebih pada kinerja ukuran keuangan dari pada ukuran nonkeuangan. Manajer diberi penghargaan berdasarkan kemampuan mereka untuk mengendalikan biaya. Jadi, pendekatan berdasarkan fungsi menelusuri biaya individu yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi. Sistem penghargaan digunakan untuk memotivasi individual ini untuk mengelola biaya dengan meningkatkan efisiensi operasional unit organisasi mereka. Pendekatan ini menanggap bahwa memaksimalkan kinerja organisasi secara keselurahan tercapai dengan memaksimalkan kinerja sub-unit organisasi individual (disebut sebagai pusat pertanggungjawaban Pendekatan ukuran kinerja pada ABM berfokus pada akuntabilitas dari aktivitas daripada biaya, dan menekankan maksimalisasi kinerja sistem secara luas daripada kinerja individu. Aktivitas lintas fungsi dan garis departemen adalah sistem meluas dalam fokus tertentu dan membutuhkan pendekatan global untuk mengendalikannya. Intinya, bentuk pengendalian ini mengakui bahwa memaksimalkan efisiensi dari subunit individual tidak selalu mengarah pada efisiensi maksimum untuk sistem secara keseluruhan. Perbedaan signifikan lainnya juga harus disebutkan. Pendekatan ukuran kinerja dalam ABM adalah pada kedua ukuran kinerja yakni ukuran keuangan dan nonkeuangan Ikhtisar: 2-1 Perbandingan karakter sistem manajemen biaya berdasarkan fungsi dan aktivitas No Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Aktivitas 1 Penggerak berdasarkan unit Penggerak berdasarkan unit dan non- unit 2 Intensif dalam Pengalokasian Intensif dalam Penelusuran 3 Perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku Perhitungan harga pokok produk secara luas flexible 4 Berfokus pada Pengelolaan Biaya Berfokus pada Pengelolaan Aktivitas 5 Informasi Aktivitas Sempit Informasi Aktivitas terinci 6 Maksimalisasi kinerja unit Maksimalisasi kinerja seluruh individual 7 Penggunaan ukuran kinerja adalah keuangan sistem Penggunaan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan 20
6 21 (iii). Pendekatan Pilihan Sistem Akuntansi Manajemen Sistem manjemen berdasarkan fungsi (FBM) hanya menggunakan penggerak berdasarkan unit, cenderung lebih intensif dalam pengalokasian, menggunakan definisi biaya yang sempit, berfokus pada pengolalan biaya, menyediakan sedikit informasi aktivitas, menekankan pada kinerja unit organisasi individual, dan menggunakan ukuran kinerja keuangan. Sistem manajemen berdasarkan aktivitas (ABM) menggunakan penggerak berdasarkan unit dan nonunit, intensif dalam penelusuran, memungkinkan definisi perhitungan harga pokok produk yang fleksibel, berfokus pada pengolahan aktivitas, menyediakan informasi aktivitas secara terperinci, menekankan informasi aktivitas secara keseluruhan, serta menggunakan ukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan. Akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas (ABM) menawarkan keuntungan yang signifikan, termasuk memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk, memperbaiki pengambilan keputusan, serta meningkatkan perecanaan startegis dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola aktivitas. Secara khusus, sistem berdasarkan aktivitas sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan berkelanjutan yang merupakan tujuan penting bagi perusahaan untuk bersaing secara global. Akan tetapi, berbagai manfaat tersebut tidak diperoleh tanpa biaya. Sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas lebih rumit dan memerlukan perbaikan signifikan atas aktivitas pengukuran, dan pengukuran bisa menjadi mahal. Akan tetapi, biaya pengukuran telah menurun dengan kemajuan teknologi informasi sehingga sistem berdasarkan aktivitas semakin menarik. Secara bersamaan, biaya pengambilan keputusan yang buruk meningkat karena persaingan semakin ketat sebagai akibat dari timbulnya ekonomi dunia, deregulasi jasa, dan lain-lain. Kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan juga telah meningkatkan daya tarik pendekatan berdasarkan aktivitas. Bagi banyak perusahaan manfaat perpindahan sistem FBM menjadi sistem ABM melebihi biayanya. Jadi, penggunaan ABC dimana ABM semakin meluas. Perhatian terhadap akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas pun menjadi tinggi. Ringkasan Tujuan Belajar Mendiskripsikan proses pembebanan biaya. Biaya dibebankan pada objek biaya, seperti produk, proyek, pabrik, dan pelanggan. Tiga metode pembebanan biaya, yaitu penulusuran langsung, penelusuran penggerak, dan alokasi. Penelusuran langsung dan penelusuran penggerak lebih akurat karena didasarkan pada hubungan sebab-akibat. Penelusuran langsung bergantung pada pengamatan secara fisik untuk membebankan biaya. Penelusuran penggerak bergantung pada penggunaaan faktorfaktor penyebab yang disebut penggerak untuk membebankan biaya. Alokasi bergantung pada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Alokasi pada intinya adalah pembebanan yang bersifat arbitrase dan harus dihindari sedapat mungkin. Mendifinisikan produk berwujud dan tidak berwujud, serta menjelaskan perbedaan beberapa definisi harga pokok produk. 21
7 22 Dua jenis keluaran, yaitu produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang-barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja langsung dan masukan modal, seperti pabrik, tanah dan mesin. Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan yang menggunakan produk atau fasilitas organisasi. Harga pokok produk didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan pada produk yang memenuhi tujuan material bisa berbeda-beda, definisi harga pokok pun bisa berbedabergantung pada tujuan manjerial yang hendal dicapai. Menyusun laporan laba rugi untuk organisasi manufaktur dan jasa Jika beban dikelompokkan menurut fungsi dan dikurangkan dari pendapatan, maka diperoleh laporan laba rugi perhitungan biaya absorpsi. Laporan laba rugi perhitungan biaya absorpsi diperlukan untuk pelaporan keuangan eksternal. Pada perusahaan manufaktur, klasifikasi fungsional utaa adalah manufaktur dan nonmanufaktur. Pada organisasi jasa, kategorinya adalah produksi dan nonproduksi. Harga pokok produksi pada perusahaan manufaktur harus dihitung, sedangkan harga pokok produksi pada organisasi jasa tidak ada keharusan demikian. Menjelaskan perbedaan antara sistem akuntansi manajemen berdasarkan fungsi dan aktivitas. 22
KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN Novera KM UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN Tiga Tujuan Umum Sistem Informasi Akuntansi Manajemen:
Lebih terperinciBAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN. STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati
BAGIAN 1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN STIE MAHARDIKA 2016 Prepared by Yuli Kurniawati BAB 1 PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN TYPE AKUNTANSI Akuntansi Keuangan Tipe Akuntansi Suatu
Lebih terperinciManajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016
Manajemen Berdasarkan Aktivitas Source: Hansen & Mowen (2007) Chapter 5 Present By: Ayub W.S. Pradana 23 Maret 2016 ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS) (contd.) Manajemen Berdasarkan
Lebih terperinciPert 2. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017
Pert 2 HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Sistem informasi akuntansi manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perekonomian mempunyai peranan yang sangat penting. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang industri. Pada
Lebih terperinciBIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan. Biaya per
Lebih terperinciPertemuan 3 Activity Based Costing
1 Pertemuan 3 Activity Based Costing A. Pentingnya Biaya per Unit Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan untuk pengukuran dan pembebanan biaya sehingga biaya per unit dari suatu produk dapat ditentukan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan suatu perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi
BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN 2.1 Harga Pokok Produksi 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk
Lebih terperinciAKUNTANSI MANAJERIAL. Tujuan Pembelajaran
AKUNTANSI MANAJERIAL WARSIDI Tujuan Pembelajaran Menjelaskan karakteristik karakteristik yang membedakan akuntansi manajerial dengan akuntansi keuangan. Mengenali fungsi fungsi manajemen. Mendefinisikan
Lebih terperinciKALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara
KALKULASI BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara A. Biaya Perunit Perusahaan yang menghasilkan satu jenis produk, perhitungan biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan pasar dan perdagangan internasional yang disebabkan oleh peningkatan perekonomian di seluruh dunia dan didorong oleh kemajuan teknologi menyebabkan
Lebih terperinciACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi.
Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Biaya Akuntansi Aktivitas : Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas dan Manajemen Berdasarkan Aktivitas (Activity Accounting : Activity Based Costing & Activity
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu
Lebih terperinciDefinisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus
Definisi Activity Based Management Aktivitas utama manjemen adalah mancari laba untuk kelangsungan hidup perusahaan. Setiap aktivitas harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada pengorbanannya,
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pert 4 PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Biaya per Unit Perhitungan biaya berdasarkan fungsi dan berdasarkan aktivitas membebankan biaya kepada objek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi persaingan global terutama terkait dengan sistem perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus bertahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fokus utama dalam pelaporan keuangan adalah informasi mengenai biaya. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta )
PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI ( Studi Pada PT. JAMU AIR MANCUR Surakarta ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap perusahaan dihadapkan pada situasi persaingan yang semakin ketat dalam memasarkan produknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian memasuki era globalisasi memiliki dampak terjadinya persaingan yang ketat khususnya dalam sektor ekonomi. Perusahaan sebagai bagian yang terpenting
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) : ALAT BANTU PEMBUAT KEPUTUSAN Gejala-gejala Sistem Biaya yang Telah Usang 1. Hasil penawaran yang sulit dijelaskan 2. Harga jual bervolume tinggi yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang begitu pesat dari tahun ke tahun, menyebabkan begitu banyaknya perusahaan yang berkembang dan hidup dalam lingkungan yang berubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu jenis perusahaan di Indonesia adalah perusahaan industri (manufaktur). Perusahaan Industri manufaktur adalah perusahaan yang mengelola bahan baku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penetapan harga pokok produk sangatlah penting bagi manajemen untuk menentukan harga jual produk, memantau realisasi biaya produksi, menghitung laba rugi periodik,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Biaya 1. Pengertian Biaya Biaya menurut Atkinson dan Kaplan (2009 : 33) adalah nilai moneter barang dan jasa yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat sekarang atau masa
Lebih terperinciBAB II PROCESS VALUE ANALYSIS
13 BAB II PROCESS VALUE ANALYSIS II.1. Activity Based Management II.1.1. Definisi Activity Based Management (ABM) atau manajemen berdasarkan aktivitas adalah pendekatan yang luas dan terpadu yang memfokuskan
Lebih terperinciDefinisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan domestik harus mempersiapkan secara matang kinerja dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena
Lebih terperinciBAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN
11 BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN 2.1. Pengertian dan Manfaat Analisis Profitabilitas Pelanggan Kondisi lingkungan yang baru menyebabkan perusahaan harus berfokus kepada
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)
ACTIVITY BASED COSTING (ABC) DAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) A. Pengertian Activity Based Costing ( ABC ) Sebelum mengetahui apa itu yang dimaksud dengan Activity Based Costing (ABC), telebih dahulu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Activity Based Costing
ABSTRAK SRI KURNIATI. 311 05 620. Evaluasi Kemungkinan Penerapan Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Produksi Pada PT. Semen Bosowa Maros. Dibimbing oleh DR. Darwis Said, SE, M.SA, Ak (Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini, perkembangan dunia usaha semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Dimana perusahaan tidak hanya menghadapi persaingan lokal
Lebih terperinciPerhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016
Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (source: Hansen & Mowen, 2007, Chapter 4) Present By: Ayub WS Pradana 16 Maret 2016 Biaya per unit: arti penting dan cara menghitung (contd.) UNIT COST: Definition
Lebih terperinciPELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Pert 9 PELAPORAN SEGMEN, EVALUASI PUSAT INVESTASI, DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 DESENTRALISASI DAN PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN Sistem akuntasi pertanggung jawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. CV.ARMICO merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV.ARMICO merupakan salah satu perusahaan penerbitan dan percetakan buku-buku pelajaran bagi kalangan SD-SMA dan SMK-Madrasah, diantaranya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen Pihak pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan sangat memerlukan informasi akuntansi, untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Analisis profitabilitas Pelanggan, Activity Based Costing (ABC)
ABSTRAK Persaingan yang ketat antar produsen maupun distributor pharmasi yang terjadi saat ini, menyebabkan perusahaan dituntut untuk memperoleh laba yang maksimal dan terus meningkat. Analisis profitabilitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan persaingan bisnis yang ketat dalam dunia industri usaha, perusahaan harus dapat mengendalikan biaya operasional dengan baik agar tetap dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efektivitas suatu perusahaan biasanya diakui sebagai faktor kesuksesan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Efektivitas suatu perusahaan biasanya diakui sebagai faktor kesuksesan jangka panjang. Kesuksesan ini dapat diukur dengan melihat pencapaian tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang pesat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Biaya Para ahli memberikan definisi biaya, diantaranya sebagai berikut : 1. Menurut Mulyadi Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan perusahaan lainnya dan untuk menghasilkan value terbaik bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, setiap jenis perusahaan dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dan untuk menghasilkan value terbaik bagi customer. Kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya, informasi akuntansi manajemen digunakan untuk membantu manajer menjalankan peranannya dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan
Lebih terperinciBab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen
Bab 1 Pengantar: Peran, Sejarah, dan Tujuan Akuntansi Manajemen Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan kebutuhan akan informasi akuntansi manajemen 2. Menjelaskan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan
Lebih terperinciMETODE PEMBEBANAN BOP
METODE PEMBEBANAN BOP ~ Kalkulasi Biaya Berdasar Aktivitas ~.[metode tradisional] Kalkulasi biaya atau costing, adalah cara perhitungan biaya, baik biaya produksi maupun biaya nonproduksi. Yang dimaksud
Lebih terperinciPENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2014 1 PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. semacam ini sering disebut juga unit based system. Pada sistem ini biaya-biaya yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pembiayaan Sistem pembiayaan (costing system) secara umum terbagi menjadi dua tipe, yaitu sistem akuntansi biaya konvensional. Sistem akuntansi biaya konvensional menggunakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Guna Kemas Indah adalah perusahaan yang memproduksi cup dari bahan plastik dengan bahan baku titro propylenna 6531, titanlene dan afal yang dipesan dari kota-kota
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) 2.2. Permasalahan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya telah memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat Indonesia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam praktik bisnis, konsumen menginginkan produk yang sesuai dengan selera kebutuhan mereka, di mana produk tersebut memiliki kualitas tinggi serta harga yang terjangkau.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Harga Pokok Produk. rupa sehingga memungkinkan untuk : a. Penentuan harga pokok produk secara teliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Harga Pokok Produk 1. Pengertian Harga Pokok Produk Tujuan akuntansi biaya adalah untuk menyediakan informasi biaya untuk kepentingan manajemen guna membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, perusahaan asuransi, jasa pariwisata ataupun lembaga keuangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian suatu negara dalam jumlah besar tergantung pada industriindustri yang ada khususnya sektor jasa seperti perusahaan transportasi, pelayanan kesehatan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V. Kesimpulan dan Saran 71 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai penetapan harga jual produk pada perusahaan percetakan M, maka penulis menarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Sebelum membahas pengertian akuntansi biaya sebaiknya kita memahami pengertian biaya terlebih dahulu. Yang dimaksud dengan biaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Harga Pokok Produksi 2.1.1 Pengertian harga pokok produksi Harga pokok produksi adalah harga pokok produk yang sudah selesai dan ditransfer ke produk dalam proses pada periode
Lebih terperinciAkuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB
Akuntansi Biaya Modul ke: Activity Accounting: Activity Based Costing dan Activity Based Management Fakultas FEB Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Program Studi Manajemen S1 www.mercubuana.ac.id Perhitungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekayaan. Kekayaan yang diperoleh dapat berupa kekayaan material (material
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada dasarnya didirikan sebagai institusi pencipta kekayaan. Kekayaan yang diperoleh dapat berupa kekayaan material (material wealth) yaitu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Hansen dan Mowen (2004:40) mendefinisikan biaya sebagai:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya 2.1.1 Definisi Biaya Hansen dan Mowen (2004:40) mendefinisikan biaya sebagai: Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
Lebih terperinciKarakteristik Akuntansi Manajemen
Karakteristik Akuntansi Manajemen Erlina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Pendahuluan Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas telah membawa perubahan bagi dunia usaha khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam negeri yaitu semakin ketatnya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi di dalam
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam penerapan activity based costing, pemahaman konsep dan klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasi perusahaan. Begitu juga dengan dinas-dinas yang bernaungan disektor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam perkembangan Ekonomi Dewasa ini dimana dunia usaha tumbuh dengan pesat di indonesia, Pengusaha dituntut untuk bekerja dengan lebih efisien dalam menghadapi
Lebih terperinciAKUNTANSI BIAYA. Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Manajemen Berdasarkan Aktivitas. VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI
Modul ke: AKUNTANSI BIAYA Akuntansi Aktivitas: Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas Manajemen Berdasarkan Aktivitas. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian
Lebih terperinciPERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN
PERAN, SEJARAH DAN ARAH AKUNTANSI MANAJEMEN A. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen asalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pada dasarnya informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat, memaksa
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat, memaksa langkah langkah perubahan berjalan cepat. Terutama berkaitan erat dengan sandang, pangan, dan papan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang semakin pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan beradu strategi dalam usaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya
Lebih terperinciACTIVITY BASED COSTING. Prepared by Yuli Kurniawati
ACTIVITY BASED COSTING Prepared by Yuli Kurniawati BIAYA PER UNIT Biaya per unit adalah total biaya terkait dengan unit yang diproduksi dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Contoh : Jumlah biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang ditunjang dengan kemajuan teknologi serta perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, mengakibatkan persaingan bisnis semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang berdampak pada ketatnya persaingan dunia usaha. Hal ini. terutama di perkembangan industri manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perubahan teknologi yang sangat pesat mendorong perusahaan untuk ikut mengembangkan kemampuan produksinya, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya jaman, kehidupan dunia usaha semakin berkembang. Seiring terjadinya persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain berkembangnya
Lebih terperinciAkuntansi Keuangan. PERTEMUAN KE-4 (Disarikan dari berbagai sumber)
Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE-4 (Disarikan dari berbagai sumber) REVIEW Akuntansi Manajemen & Akuntansi Keuangan Akuntansi?? Perusahaan Pencatatan Estimasi Pengorganisasian Pengikhtisaran Data Keuangan
Lebih terperinciTIN 4112 AKUNTANSI BIAYA
- Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan akuntansi biaya dalam pengambilan keputusan sangat disadari oleh perusahaan. Hal itu, dikarenakan akuntansi biaya dapat membantu kelancaran tugas manajemen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memiliki peranan penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memiliki perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para usahawan diharapkan mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi global menuntut perusahaan menata manajemennya, mengingat ketatnya persaingan dan segala bentuk perubahan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Dasar Biaya 1. Pengertian Biaya Konsep dan istilah biaya telah dikembangkan selaras dengan kebutuhan para akuntan, ekonom, dan insinyur. Para akuntan telah mendefinisikan
Lebih terperinciANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS STANDAR UNIT
ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS STANDAR UNIT Makalah Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Disusun oleh Kelompok 3 : Muhammad Santri : 2014121694 Pupu Hayati Nufus : 2014121929
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendistribusikan produk yang telah dihasilkannya tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir proses operasional setiap perusahaan baik manufaktur, dagang ataupun jasa adalah menghasilkan suatu produk atau output baik berupa barang ataupun pelayanan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi operasional perusahaan serta menjaga. kelangsungan hidup perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan berbagai macam teknologi semakin canggih. Hal ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat. Untuk itu perusahaan berusaha supaya dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Biaya Biaya merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk suatu proses produksi. Untuk mendefinisikan biaya secara jelas, penulis akan memberikan
Lebih terperinciPERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) DAN MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS (ABM)
MAKALAH PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS (ABC) DAN MANAJEMEN BERDASARKAN AKTIVITAS (ABM) Dosen : Dr. Eva Marin Sambo, SE., MM., Ak, CA. Dibuat oleh Kelompok IV Hasyim Mochtar (2015.456.31.845) Sitti
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. II.1.1. Konsep Biaya Identifikasi Biaya Definisi biaya menurut Krismiaji (2002), Cost adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan produk. Sistem akuntansi biaya tradisional yang selama ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan perubahan dunia bisnis, telah menciptakan kebutuhan akan pendekatan strategi manajemen yang baru, serta dapat memberikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Activity-based management (ABM) meliputi activity based costing (ABC)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Activity-based management (ABM) meliputi activity based costing (ABC) dan process value analysis (PVA). ABC lebih berfokus pada pembebanan yang akurat atas biaya-biaya
Lebih terperinciBAB I PE DAHULUA Latar Belakang. Iklim kompetitif yang semakin kuat ini mengharuskan perusahaan
BAB I PE DAHULUA 1.1. Latar Belakang Iklim kompetitif yang semakin kuat ini mengharuskan perusahaan mampu bersaing di pasar bebas. Untuk dapat bersaing di pasaran, segala sumber daya perusahaan harus bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan bersaing tidak hanya pada perusahaan domestik saja, tetapi juga pada perusahaan internasional. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini dimana perindustrian semakin maju dan didukung dengan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat sangat dirasakan
Lebih terperinci