BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Lanny Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data (Herliansyah, 2013). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan bank pemerintah dan bank swasta nasional devisa dari tahun Data laporan keuangan tersebut dibuat dalam bentuk rasio berdasarkan difinisi dan operasional variabel kemudian dilakukan pengolahan data dengan pemodelan data panel. Adapun karakteristik data tergambar dalam tabel 5.1. Tabel 5.1. Statistik Deskriptif TREV PL PK PF LA DA Mean Median Maximum Minimum Std.Dev Observasi Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah) Pada tabel 5.1 nilai rata-rata TREV 0, artinya secara rata-rata total pendapatan yang dihasilkan bank hanya sebesar 10% dari total asset yang 74
2 75 dimiliki. Nilai rata-rata PL 0, artinya secara rata-rata total beban gaji karyawan hanya sebesar 1,6% dari total asset. Nilai rata-rata PK 0, artinya secara rata-rata semua beban yang dikeluarkan selain beban gaji sebesar 2,2% dari total asset. PF 0, artinya secara rata-rata beban bunga hanya sebesar 5,7% dari total deposito dan kewajiban lainnya. LA artinya secara ratarata total kredit yang disalurkan sebesar 58,64% dari total asset. DA artinya secara rata-rata struktur modal perbankan didominasi oleh hutang (pendanaan eksternal) sampai sebesar 88,02% dari total asset. Nilai maksimum dari TREV artinya total pendapatan terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 36,30%. Nilai maksimum PL artinya total beban gaji terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 4,09%. Nilai maksimum PK artinya total semua beban yang dikeluarkan selain gaji terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 26,83%. Nilai maksimum PF artinya total beban bunga terhadap deposito dan kewajiban lainnya dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 11,11%. Nilai maksimum LA artinya total kredit terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 186%, hal ini disebabkan dalam penelitian ini kredit yang dijadikan data adalah total kredit bruto sebelum dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai kredit, kredit bruto dipilih karena jika digunakan kredit bersih, hasil perhitungannya akan dipengarui oleh tingkat konservatisme perusahaan dalam mengestimasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit (Subramanyam, 2010). Angka LA maksimum sampai 186% karena pada tahun 2003, Bank Arta Graha International mencadangkan
3 76 kerugian penurunan asset sangat tinggi sekali yaitu sebesar Rp juta rupiah dari total kredit Rp juta rupiah sehingga total asset hanya sebesar Rp juta rupiah (lihat lampiran data mentah). Nilai maksimum DA artinya total hutang terhadap total asset dari bank yang diteliti paling tinggi sebesar 142%, hal ini terjadi karena pada tahun 2005, Bank Tabungan Negara memiliki ekuitas negatif sebesar Rp juta rupiah sehingga meningkatkan total kewajiban menjadi sebesar Rp juta rupiah. Pada tahun 2008 Bank Mutiara juga memiliki ekuitas negatif sebesar Rp juta rupiah sehingga meningkatkan total kewajiban menjadi sebesar Rp juta rupiah. Nilai minimum TREV artinya total pendapatan terhadap total asset dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 34,26%. Nilai minimum PL artinya total beban gaji terhadap total asset dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 0,26%. Nilai minimum PK artinya total semua beban yang dikeluarkan selain gaji terhadap total asset dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 0,77%. Nilai minimum PF artinya total beban bunga terhadap deposito dan kewajiban lainnya dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 1,91%. Nilai minimum LA artinya total kredit terhadap total asset dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 16,56%. Nilai minimum DA artinya total hutang terhadap total asset dari bank yang diteliti paling rendah sebesar 41,70%. B. Uji asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian
4 77 Dalam penelitian ini dilakukan beberapa uji yaitu: 1) uji pemilihan model terbaik dari pemodelan data panel. 2) Uji asumsi klasik 3) uji keseimbangan model yang merupakan asumsi dari P-R Model 4) Uji perbedaan kinerja bank periode sebelum dan setelah krisis. 1. Uji pemilihan model terbaik dari pemodelan data panel Dalam melakukan pengujian model panel yang terbaik dilakukan 2 (uji) yaitu 1) uji redundant fixed effect test untuk menentukan model pooled least squared atau fixed effect dan 2) dan jika model fixed effect yang terbaik maka dilakukan uji lagi yaitu Hausman test untuk menguji apakah fixed effect atau random effect yang terbaik. Tabel 5.2. Uji pemilihan model pooled least squared atau fixed effect model Redundant fixed effect test Test cross-section and periode fixed effect Effect Test Statistic d.f Prob Cross-section F (34.301) Period F (9.301) Cross-section/Period F (43.301) Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah) Berdasarkan hasil uji pemilihan model pada tabel 5.2 di atas didapatkan nilai probabilitas dari Cross-section F maupun Periode F adalah kurang dari 0,01 sehingga dapat disimpulkan bahwa model fixed effect lebih baik daripada model pooled least squared. Selanjutnya dilakukan uji Hausman untuk menentukan model yang terbaik diantara fixed effect model atau random effect model, adapun hasil uji tersaji pada tabel 5.3.
5 78 Tabel 5.3. Uji pemilihan model fixed effect model atau random effect model Correlated random effect-hausman Test Test cross-section and period random Test Summary Chisq.statistic Chi-sq d.f. Prob. Cross-section random Period random Cross-section and period random Cross-section and periode test variance is invalid. Hausman statistic set to zero Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah) Berdasarkan hasil uji pada tabel 5.3 terdapat catatan bahwa test tidak valid sehingga model terbaik yang akan digunakan dalam estimasi adalah fixed effect model. 2. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Autokorelasi Dalam uji asumsi klasik ini, telah dilakukan tiga uji sebagai berikut: Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai Durbin-Watson statistik sebesar 1,851. Bila nilai D-W statistik terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du) maka koefisien autokorelasi = 0 yang berarti tidak ada autokorelasi. Sedangkan berdasarkan tabel D-W, nilai du dengan derajat kebebasan 0,01 dengan k = 5 dan n= 350 sebesar 1,820. Oleh karena nilai D-W statistik 1,850 terletak antara du= 1,820 dan kurang dari 4-du (4-1,820= 2,18) maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak ada autokorelasi.
6 79 2) Uji Multikolinieritas Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa korelasi antar variabel independen lebih kecil dari 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas dari masalah multikolinieritas. Tabel 5.4. Hasil Pengujian Multikolinieritas Correlation LNTREV LNPL LNPK LNPF LNLA LNDA LNTREV LNPL LNPK LNPF LNLA LNDA Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah) 3) Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas dengan White Test pada tabel 5.5 didapatkan nilai Obs * R-squared = 0,5836 < F-statistik = 0,7774 maka Ho diterima yang berarti tidak terdapat masalah heteroskedastisitas atau data homoskedastis. Tabel 5.5 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test: White F-statistic Prob. F (5,4) Obs * R-squared Prob. Chi-squared (5) Scaled explained SS Prob. Chi-squared (5) Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah)
7 80 3. Uji Keseimbangan Model Salah satu asumsi berdasarkan P-R Model adalah pasar berada dalam kondisi keseimbangan (Claessens dan Laeven, 2003). Kita harus menguji apakah asumsi ini terpenuhi. Mengacu pada beberapa studi, pengujian keseimbangan pasar harus dapat memvalidasi bahwa statistik Panzar-Rose dapat memberikan hasil yang akurat (De Bandt dan Davis, 2000). Untuk menguji keseimbangan, beberapa studi mencoba sebuah pengujian apakah harga input berkaitan dengan pendapatan industri. Di sini, kita akan memodifikasi bentuk reduksi persamaan penerimaan dengan mengganti variabel dependen pendapatan dengan rasio laba bersih terhadap total aset (De Bandt dan Davis, 2000). Berdasarkan hasil uji dengan dependen variabel ROA didapatkan nilai F-statistik sebesar dengan pro (F-statistic) kurang dari 0,01 artinya asumsi model terpenuhi (hasil regresi lihat lampiran). 4. Uji perbedaan kinerja perbankan periode sebelum dan setelah krisis Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan kinerja bank di Indonesia pada periode sebelum dan setelah krisis dengan menggunakan uji beda yaitu Chow Test, adapun hasil perhitungan adalah sebagai berikut: F test = (RSS r RSS ur ) / k (RSS ur ) / (N1 + N2 2K) Dimana: RSS r = 3, RSS1 = 1, RSS2 = 0, RSS ur = 1,639447
8 81 N1 = 175 N2 = 105 K = 6 (jumlah parameter) F test = ((3, (1, ,529446))/6 1, / ( (6)) = = 1, / 6 1,639447/268 0, , = 37,08 F tabel df 6,268 dengan tingkat signifikansi 0,05 = 2,09 Kesimpulan = F hitung = 37,08 > F tabel = 0,29 artinya mendukung hipotesa bahwa ada perbedaan kinerja perbankan pada periode sebelum krisis dan setelah krisis. C. Pembahasan Berdasarkan pilihan model panel yang terbaik, data diestimasi dengan fixed effect model, penelitian ini mengestimasi data dalam 4 periode yaitu periode total observasi ( ), periode sebelum krisis ( ), periode krisis ( ) dan periode setelah krisis ( ), adapun hasil estimasi terangkum dalam tabel 5.6.
9 82 Tabel 5.6 Hasil empiris dengan menggunakan fixed effect model Total pendapatan sebagai variabel dependen, seluruh bank persero dan bank devisa, periode , periode sebelum krisis ( ), periode krisis ( ) dan periode setelah krisis ( ) Input tenaga kerja Periode observasi ( ) 0,121985*** (5,191938) Periode sebelum krisis ( ) 0,246341*** (4,950611) Periode krisis ( ) 0,256125*** (3,068306) Periode setelah krisis ( , (1,490934) Input pendanaan 0,495591*** (5,191938) 0,560648*** (9,622014) 0,398664*** (6,143609) 0,415593*** (5,920235) Input fisik modal 0,234909*** (17,73627) -0, (-0,028510) 0, (0,106961) 0,401289*** (7,929895) Penyaluran kredit 0,133159*** (4,357332) 0,148569*** (3,128475) 0,258146*** (3,744313) -0, (-0,200357) Struktur modal 0,308521*** (3,149076) 0,491835*** (4,030106) -0, (-0,200462) 0, (1,275198) Jumlah pengamatan R 2 0, , , , Adj-R 2 0, , , O, H (kompetisi) 0,85 0,81 0,66 0,94 Struktur pasar Kompetisi monopolistik Kompetisi monopolistik Kompetisi monopolistik Kompetisi monopolistik Ket. Nilai dalam kurung adalah t-statistik *** signifikan pada 99% confidence level Sumber: output hasil uji dengan Eviews7 (data diolah) Tabel 5.6 menyediakan informasi lengkap tentang hasil estimasi persamaan bentuk reduksi pendapatan. H-statistik pada periode total observasi
10 83 adalah 0,85 dan sedikit menurun ketika periode sebelum krisis yaitu sebesar 0,81 dan menurun tajam pada periode krisis yaitu hanya sebesar 0,66 dan meningkat tajam pada periode setelah krisis yaitu sampai 0,94. Hal ini mengindikasikan bahwa setelah krisis struktur pasar perbankan di Indonesia semakin bersaing. Uji F menunjukkan bahwa nilai secara signifikan berbeda dari nol sehingga menolak hipotesis bentuk pasar monopoli. Hal ini juga secara signifikan berbeda dari satu, sehingga juga menolak hipotesis persaingan sempurna. Berdasarkan ini, dapat disimpulkan bahwa sektor perbankan bekerja pada persaingan monopolistis. Perubahan faktor harga akan meningkatkan pendapatan kurang dari proporsional karena produk terdiferensiasi dan biaya switching tinggi. Selanjutnya, kompetisi telah meningkat dari waktu ke waktu. Seperti yang diperkirakan, deposito atau dana adalah input yang paling penting. Koefisien untuk tingkat pendanaan adalah kontributor utama dari elastisitas. Angka ini konsisten di semua periode observasi, pada periode total observasi sebesar 0,49 artinya jika input pendanaan naik 1 rupiah maka pendapatan akan naik 0,49 rupiah, periode sebelum krisis sebesar 0,56, periode krisis sebesar 0,39 dan periode setelah krisis sebesar 0,41. Sumber daya manusia merupakan input utama kedua di industri perbankan, pada periode total observasi sebesar 0,12 artinya jika input tenaga kerja naik 1 rupiah maka pendapatan akan naik 0,12 rupiah, periode sebelum krisis sebesar 0,25, periode krisis sebesar 0,26 dan periode setelah krisis sebesar 0,12. Tanda koefisien juga positif signifikan kecuali pada periode setelah krisis yang juga berpengaruh positif tetapi tidak
11 84 signifikan, hal ini menunjukkan bahwa kenaikan tingkat upah ditransmisikan ke pendapatan. Input penting selanjutnya adalah modal fisik, input ini menarik karena pada periode total observasi berpengaruh positif signifikan sebesar 0,23 dan ketika periode sebelum krisis dan periode krisis tidak berpengaruh, tetapi pada periode setelah krisis berpengaruh positif signifikan sebesar 0,40. Hal ini mengindikasikan bahwa investasi pada modal fisik baru berkontribusi pada pendapatan setelah berjalannya waktu. Tanda koefisien positif signifikan sebesar 0,40 pada periode setelah krisis artinya jika input modal fisik naik 1 rupiah maka pendapatan naik 0,40 rupiah. Penyaluran kredit adalah penjelas penting dari pola pendapatan. Pada periode total observasi berpengaruh positif signifikan sebesar 0,13 artinya jika penyaluran kredit naik 1 rupiah maka pendapatan akan naik 0,13 rupiah, periode sebelum krisis berpengaruh positif signifikan sebesar 0,15, periode krisis berpengaruh positif signifikan sebesar 0,26 tetapi pada periode setelah krisis tidak lagi berpengaruh. Koefisien positif untuk penyaluran kredit mengimplikasikan bank dengan proporsi pinjaman yang lebih tinggi di neraca menghasilkan pendapatan bunga yang lebih tinggi per aset rupiah. Struktur modal yang menggambarkan penggunaan pendanaan eksternal/hutang juga berpengaruh pada pola pendapatan. Pada periode total observasi berpengaruh positif signifikan sebesar 0,31 artinya jika hutang naik 1 rupiah maka pendapatan akan naik 0,31 rupiah, periode sebelum krisis berpengaruh positif signifikan sebesar 0,49, tetapi pada periode krisis dan periode
12 85 setelah krisis tidak lagi berpengaruh. Pada periode sebelum krisis nilai koefisien cukup tinggi yaitu sebesar 0,49, hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan pendanaan eksternal atau hutang terbukti secara signifikan meningkatkan pendapatan yang berarti manfaat dari penggunanan hutang lebih besar dari biayanya, tetapi pada periode setelah krisis peningkatan pendanaan dengan hutang tidak lagi berpengaruh terhadap pendapatan. R 2 yang merupakan koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel dependen. Pada periode total observasi nilai R 2 diperoleh sebesar 0,83 atau 83% artinya 83% total pendapatan (TREV) dipengarui oleh variabel-variabel PL, PF, PK, LA dan DA sedangkan sisanya yaitu 17% dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai R 2 pada periode lainnya juga tinggi, pada periode sebelum krisis sebesar 0,86, periode krisis sebesar 0,98 dan periode setelah krisis sebesar 0,92. Hal ini mengindikasikan bahwa model yang digunakan relevan untuk menjawab tujuan penelitian.
BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan digolongkan ke dalam jenis penelitian kausal, yang fokus penelitiannya bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh
Lebih terperinciHASIL ANALISA DATA ROE LDA DA SDA SG SIZE
HASIL ANALISA DATA STATISTIK DESKRIPTIF Date: 06/15/16 Time: 11:07 Sample: 2005 2754 ROE LDA DA SDA SG SIZE Mean 17.63677 0.106643 0.265135 0.357526 0.257541 21.15267 Median 11.00000 0.059216 0.251129
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.
81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Regresi 1. Uji Asumsi Klasik. Pengujian ini hanya akan menguji dua uji asumsi klasik karena menggunakan metode data panel, yaitu uji multikolinieritas dan uji heterokedastisitas.
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD Cross-section F Pemilihan model estimasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset industri perbankan yang terdaftar di bank Indonesia, selama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1. Gambaran Umum Perbankan Indonesia Dilihat dari segi kepemilikannya, Bank di Indonesia dibedakan menjadi enam kategori bank, diantaranya adalah Bank
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio (DER), price to earning ratio (PER), dan earning pershare (EPS) terhadap return
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji serempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Analisis pengaruh PDRB per kapita, pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, dan pengeluaran pemerintah sektor pendidikan terhadap indeks pembangunan manusia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series
44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Kelayakan Data 4.1.1 Uji Stasioner Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series stasioner (tidak ada akar akar unit) atau tidak
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Daftar Populasi Dan Pemilihan Sampel Perusahaan No Kode Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 ADES Akasha Wira Internasional Tbk,PT v v v 2 AQUA PT Aqua Golden Mississippi Tbk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu peneliti dapat memperoleh data secara tidak langsung dari perusahaan. Data dalam penelitian ini diperoleh
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh kemiskinan, pengeluran pemerintah bidang pendidikan dan pengeluaran pemerintah bidang kesehatan terhadap Indeks Pembangunan Manusia
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. ekonomi, variabel pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan asli daerah, investasi
63 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, variabel pertumbuhan ekonomi yaitu pendapatan asli daerah, investasi dan pengangguran. Alat
Lebih terperinci1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga.
LAMPIRAN Lampiran 1. Evaluasi Model Evaluasi Model Keterangan 1) Kriteria Ekonomi Estimasi model dikatakan baik bila hipotesis awal penelitian terbukti sesuai dengan tanda dan besaran dari penduga. 2)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk kedalam Jakarta Islamic Index pada tahun 2015. Jakarta Islamic Index melakukan penyaringan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. semua variabel independen tidak signifikan pada tingkat 1%.
A. Uji Kualitas Data 1. Uji Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidakstabilan varians dari residual
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. hasil dari uji heterokedastisitas tersebut menggunakan uji Park. Kriteria
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. UJI Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi imi terjadi heterokedastisitas atau tidak, untuk
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menganalisa secara empiris pengaruh dari Rasio Profitabilitas, Solvabilitas dan Aktivitas, serta Likuiditas Saham terhadap Nilai Tambah Investasi yang akan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu kepemilikan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Regional Bruto tiap provinsi dan dari segi demografi adalah jumlah penduduk dari
54 V. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas hasil dari estimasi faktor-faktor yang memengaruhi migrasi ke Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari investasi sumber daya manusia. Adapun variabel
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis dan Hasil Regresi Semua data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data sekunder deret waktu (time series) mulai dari Januari 2013 sampai Desember
Lebih terperinciBAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38) bahwa
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang muncul bersumber dari variasi data cross section yang digunakan. Pada
70 BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kaulitas Data 1. Uji Heterokedastisitas Heterokedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual atas observasi.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dilakukan analisis model Fixed Effect beserta pengujian hipotesisnya yang meliputi uji srempak (uji-f), Uji signifikansi parameter individual (Uji
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokidastisitas Dalam uji white, model regresi linier yang digunakan dalam penelitian ini diregresikan untuk mendapatkan nilai residualnya. Kemudian
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh derajat desentralisasi fiskal penerimaan, variabel desentralisasi pengeluaran yaitu belanja tak langsung dan belanja langsung, Inflasi
Lebih terperinciBAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian
62 BAB IV Analisis Data 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank bank yang beroperasi di
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh Belanja Pemerintah di Bidang Kesehatan, Belanja Pemerintah di Bidang Pendidikan, Indeks Pemberdayaan Gender, dan Infrastruktur Jalan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan data yang berupa laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten/Kota Se propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22 kabupaten tertinggal dengan
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Tahap Evaluasi Model 5.1.1. Tahap Evaluasi Pemilihan Model Estimasi model, untuk mengetahui pengaruh belanja pemerintah daerah per fungsi terhadap pertumbuhan ekonomi 22
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan dan Trend Ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan dan Trend Ketimpangan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Penghitungan kesenjangan pendapatan regional antar kabupaten/kota di Provinsi
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Heterokedastisitas Pada uji Heterokedastisitas atau Uji Park, nilai probabilitas semua variable independend tidak signifikan pada tingkat 5%,
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Metode anlisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto dan Belanja Modal terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Kepulauan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan
29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Estimasi Parameter Model Metode yang digunakan untuk menduga faktor-faktor yang memengaruhi Penanaman Modal Asing di Provinsi Jawa Timur adalah dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI sejak awal periode 2010-2014. Dari 14 perusahaan tercatat ada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskripsi Data Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode 1993-2013 kurun waktu
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam model yang baik tidak
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Uji Kualitas Data A. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Heterokedastisitas Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
80 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Sampel Data Penelitian ini menggunakan data panel seimbang dengan jumlah sampel perusahaan sebanyak 60 perusahaan yang secara konsisren terhadap di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain, Populasi dan Sampel Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan menyoroti pengaruh antara
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. standar deviasi suatu data. Hasil analisis deskiptif didapatkan dengan. Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif
50 A. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinci5. PENGARUH BELANJA PEMERINTAH, INFRASTRUKTUR, DAN TENAGA KERJA TERHADAP PDRB
Sementara itu, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Teluk Wondama tercatat sebagai daerah dengan rata-rata angka kesempatan kerja terendah selama periode 2008-2010. Kabupaten Supiori hanya memiliki rata-rata
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Uji Kualitas Data 1. Heteroskedastisitas BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Heteroskedastisitas memberikan arti bahwa dalam suatu model terdapat perbedaan dari varian residual atas observasi. Di dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif mewakili seluruh contoh populasi dalam penelitian. Hal ini menjelaskan mengenai kecenderungan data tengah dan
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif, berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini digolongkan kepada
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data
1.1 Analisis Deskripsi Data BAB IV HASIL DAN ANALISIS Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun 1996-2012. Data tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN IV.1 Analisis Deskriptif IV.1.1 Gambaran Mengenai Return Saham Tabel IV.1 Descriptive Statistics N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Return Saham 45 2.09-0.40
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Tahapan Pemilihan Pendekatan Model Terbaik
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Tahapan Pemilihan Pendekatan Model Terbaik Estimasi model pertumbuhan ekonomi negara ASEAN untuk mengetahui pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi negara ASEAN yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan datatime series atau data runtun waktu sebanyak 12 observasi, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Statistik Deskriptif Dari hasil pengambilan sampel terhadap saham-saham yang terdaftar dalam Indeks Kompas100 pada periode 2008-2010, apabila dilihat dari data leverage
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan data panel sebagai acuan sumber data yang digunakan. Dimana penelitian ini berfokus pada bagaimana peforma perusahaan ritel di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean ),standar deviasi serta
Lebih terperincisemua data, baik variabel dependen maupun variable independen tersebut dihitung
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai pengaruh pertumbuhan variabel PMTDB, pertumbuhan variabel angkatan kerja terdidik, pertumbuhan variabel pengeluaran pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5. 1 Pengantar Bab 5 akan memaparkan proses pengolahan data dan analisis hasil pengolahan data. Data diolah dalam bentuk persamaan regresi linear berganda dengan menggunakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGELOLAAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada Bank Persero di Indonesia Periode )
PENGARUH PENGELOLAAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada Bank Persero di Indonesia Periode 2011-2014) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Dio Alvario 115020100111027 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan industri asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2010-2013.
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia tahun 2010-2014. Alat analisis yang digunakan adalah data panel dengan model
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode Pengolahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh obligasi korporasi yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012. Pengolahan data dilakukan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id 43 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi perkembangan variabel 1. Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia Negara yang menjadi tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah negara Jepang, nilai
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji. Multikolinearitas dan uji Heteroskedastisitas.
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Instrumen dan Data Uji kualitas data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik. Asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005: :12 yang
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data tahunan dalam runtun waktu (time series) dari periode 2005:01 2012:12 yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh dari perubahan nilai tukar terhadap net income dan return saham perusahaan manufaktur. Variabel nilai tukar yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. acuan dan pedoman untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. DESAIN PENELITIAN Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitiannya sebelum melaksanakan suatu penelitian, karena sebagai dasar acuan dan pedoman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel. Kriteria pengambilan keputusan 52
69 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Statistik 1. Uji Pemilihan Model Regresi Data Panel a. Uji Chow Chow test yakni pengujian untuk menentukan model Common Effect (OLS) atau Fixed Effect yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Panel Guna menjawab pertanyaan penelitian sebagaimana telah diutarakan dalam Bab 1, dalam bab ini akan dilakukan analisa data melalui tahap-tahap yang telah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi Data Penelitian Jenis data yang digunakan adalah data panel yang berbentuk dari tahun 2006 sampai tahun 2013 yang mencakup 33 propinsi di Indonesia. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Grafik 4.1. Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia. Pembiayaan BMI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pembiayaan Grafik 4.1. Pembiayaan Bank Muamalat Indonesia 12000000 10000000 80000000 60000000 40000000 20000000 0 Pembiayaan BMI BMI 2011 BMI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman No Nama Perusahaan Tanggal Listing Kriteria 1 2 3 1. PT. Cahaya Kalbar Tbk 9 Juli 1996 2. PT. Delta Djakarta Tbk 27 Februari 1984 3. PT.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Penilaian kinerja dengan ROA (Return on Asset) ROA yang didapatkan untuk setiap perusahaan sampel tentu saja berbeda-beda dikarenakan dari net incomenya dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa Barat ini didasarkan pada data realisai anggaran menunjukkan bahwa Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics
34 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Kd.1186.03327 55 Indep_dw.3769.10073 55 exp_dw.7785.29306 55 Asset 4.4247 10.86122 55 DER 2.2967 4.11004
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP FINANCIAL SUSTAINABILITY RATIO (Studi Empiris Pada Bank Umum Swasta dan Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinci