Pengantar Buku Seksualitas Anak Muda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengantar Buku Seksualitas Anak Muda"

Transkripsi

1

2 ISBN

3 Pengantar Buku Seksualitas Anak Muda Setiap orang di dunia ini tentu pernah mengalami masa muda, masa remaja. Masa dimana kita akan banyak bertanya dan ingin tahu tentang segala hal. Di masa remaja, kita adalah manusia yang sedang bertumbuh kembang, pastinya menjadi masamasa yang paling menentukan (atau ditentukan?). Kalau kita sudah dewasa, memori masa muda akan terus terbawa, kematangan kita di masa dewasa nanti juga akan bergantung dari masa muda kita. Kematangan maksudnya wawasan kita tentang lingkungan, kehidupan, bahkan tentang diri kita sendiri. Keingintahuan remaja perlu direspon dengan sungguh-sungguh. Pertamatama adalah keingintahuan atas diri remaja itu sendiri. Manusia yang sedang tumbuh ini akan mengalami banyak fase perubahan baik fisik maupun pikiran, baik tubuh, biologis maupun perkembangan mental. Perubahan-perubahan ini seringkali mengagetkan, karena pada masa kanak-kanak kita jarang bisa membayangkan pada waktunya kita akan tumbuh menjadi lebih tinggi, lebih besar, lebih ingin tahu, dan kelebihan-kelebihan lainnya. Tidak hanya itu, fase perubahan yang menentukan ini akan banyak dipengaruhi oleh lingkungan seperti keluarga, sekolah, dan teman sebaya,

4 atau bahkan dengan banyaknya akses informasi melalui teknologi. Sangat wajar bila remaja selalu ingin mencoba, ingin tahu, mana yang baik atau yang buruk buat dia. Inilah masamasa mereka untuk menggunakan kesempatan mempelajari kehidupan, sampai pada menentukan kehidupan yang baik bagi dirinya. Nah, karena menjadi remaja pertamatama adalah pertanyaan tentang diri, orang dewasa sering tidak menyediakan jawaban-jawabannya. Atau bahkan seringkali menjadi sangat tabu membicarakannya, lalu dengan mudah menyalahkannya. Dalam hal ini yang dimaksud adalah masalah seksualitas remaja. Misalnya, siapa sih remaja perempuan yang tidak mengalami tumbuh payudara? Menstruasi? Atau mimpi basah yang sering kita dengar dari remaja lakilaki? Atau yang lebih jauh lagi, apakah mereka tahu bagaimana perempuan bisa hamil? Bagaimana manusia dilahirkan? Selalu yang didapat dari remaja adalah kata jangan ini atau jangan itu, tanpa ada penjelasan apapun tentang yang mereka alami. Kalau ada remaja jatuh cinta, belum apa-apa sudah dibilang awas, hati-hati. Atau remaja perempuan pertamakali mengalami menstruasi, belum apa-apa sudah dilarang awas jangan dekat laki-laki. Atau kalau ada remaja yang hamil, biasanya akan dihakimi sebagai akibat pergaulan bebas. Padahal tindakan mereka sebetulnya berangkat dari banyak pertanyaan tentang seksualitas: Ada apa sih sebenarnya dengan saya? Kebanyakan pertanyaan-pertanyaan ini mereka telan sendiri. Mau tanya orang tua malu, tanya guru takut dimarahi, tanya teman sebaya samasama tidak tahunya. Betapa pentingnya jawaban-jawaban atas pertanyaan ini. Apalagi zaman sekarang sudah ada teknologi, sains atau penelitian yang bisa banyak membantu memberikan pengetahuan dan informasi penting buat remaja. Buku ini berisi jawaban-jawaban yang sering menjadi pertanyaan semua remaja tentang seksualitasnya. Buku ini bahkan ditulis sendiri oleh remaja yang banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan soal seksualitas, dan bermaksud membagi pada remaja lainnya. Buku tentang seksualitas anak muda ini akan membimbing mereka mengenal dirinya sendiri, mulai dari seksualitas sampai lingkungannya. Dengan mengenal diri, mereka dapat menentukan dan tahu apa yang harus dilakukan. Harapan kami, masa remaja tidak lagi disebut sebagai masa yang kehilangan arah, tetapi masa yang penuh kepastian atas dirinya, yang dengan sangat berdaya mereka bisa menentukan jalan hidup yang mereka mau, tentu yang sangat bermanfaat bagi masa depan mereka. Mariana Amiruddin, Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan

5 daftar isi

6

7 BAB 1 Kenali Dirimu, Kenali Tubuhmu

8 KENALI DIRIMU, KENALI TUBUHMU Tubuh kita adalah satusatunya tempat kita hidup. Coba saja bayangkan kalau kita punya nyawa, tapi nggak ada raga alias tubuhnya. Hiiiiy sereeem! Take care of your body. It s the only place you have to live. - Jim Rohn Kalau tubuh kita nggak sehat, hidup kita bisa berantakan. Makanya, menjaga kesehatan tubuh adalah hal yang sangat penting. Untuk bisa menjaga kesehatan tubuh dengan baik, kita harus kenal tubuh secara utuh dulu dong Ayo, kenali tubuh kita! Sel Jaringan Organ Sistem Organ Organisme (Tubuh) Tubuh kita itu asalnya dari sel. Sel membentuk jaringan. Jaringan membentuk organ. Lalu, beberapa organ kerjasama menjalankan fungsi tertentu sebagai sistem organ. Seluruh sistem organ itu kemudian membentuk organisme. Organisme itu ya tidak lain tidak bukan adalah tubuh kita ini.

9 Manusia punya sepuluh sistem organ, diantaranya: 1. Sistem Kerangka (Skeletal System) 2. Sistem Otot (Muscular System) 3. Sistem Peredaran Darah (Circulatory System) 4. Sistem Kekebalan Tubuh (Lymphatic/Immune System) 5. Sistem Pernapasan (Respiratory System) 6. Sistem Syaraf (Nervous System) 7. Sistem Pencernaan (Digestive System) 8. Sistem Eskresi (Urinary System) 9. Sistem Kelenjar (Endocrine System) 10. Sistem Reproduksi (Reproduction System) Semua sistem tubuh di atas harus kita kenali dengan baik supaya kita bisa merawat dan menjaganya. Sistem reproduksi adalah salah satu sistem tubuh yang sekilas sudah sering dibahas di buku biologi, tapi apa iya kamu benar-benar mengenal sistem yang bernaung di tubuhmu tersebut? Nggak lupa kan kalau sistem reproduksi menciptakan sel-sel reproduksi sehingga manusia bisa beranak-cucu-cicit? Organ reproduksi laki-laki (penis) memproduksi sperma. Organ reproduksi perempuan (vagina) memproduksi sel telur. Ketika sel telur dibuahi oleh sperma, terjadilah kehamilan. Dari kehamilan tersebut, lahir anak manusia. Kesimpulannya, kita ini berasal dari sel yang dihasilkan oleh sistem reproduksi. Jadi, jelas dong betapa pentingnya kita menjaga dan merawat alat reproduksi kita? Kenalan sama tubuh sendiri, yuk! Pernah bertanya dari mana sperma berasal? Bagaimana bentuknya? Mengapa suka merasa basah pada alat kelamin ketika kita (sengaja atau tidak) menonton film yang merangsang? Mengapa kita terangsang? Banyak orang yang tidak tahu cara kerja sistem reproduksi mereka sendiri, terutama anak muda. Pengetahuan yang benar tentang organ, sistem, dan kesehatan reproduksi kalah tenar dengan mitos yang menyertai hal-hal tersebut, menjadikan pemahaman tentang sistem reproduksi rendah, ditambah dengan informasi yang cenderung ditutup-tutupi. Padahal, pengetahuan dan pemahaman tentang alat reproduksi sangat diperlukan supaya anak muda seperti kita bisa mengenali dan merawat organ-organ tersebut dengan baik. Nah, biar kamu kenal tubuh kamu sendiri, berikut penjelasan tentang alat reproduksi kita. Sistem reproduksi laki-laki terdiri dari penis, kelenjar prostat, kantung pelir (skrotum), air mani (semen), epididimis, vesika seminalis, testikel, dan vas deferens. Sedangkan sistem reproduksi perempuan merupakan kerjasama antara vagina, mulut rahim (cervix), klitoris, saluran telur (tuba fallopi), indung telur (ovarium), dan rahim (uterus).

10 Penasaran bagaimana bentuk dan apa fungsi masing-masing organ tersebut? Simak pembahasan berikut dan bersiaplah takjub akan cara kerja sistem reproduksimu! PENIS Size Does Matter? Penis adalah alat kelamin laki-laki. Penis berbentuk bulat panjang, menonjol pada selangkangan laki-laki, terletak tepat di antara kedua pangkal paha. Penis berfungsi sebagai alat aktivitas seksual, saluran pengantar sperma untuk masuk ke dalam alat reproduksi perempuan (untuk pembuahan), sekaligus saluran untuk mengeluarkan air kencing (urin) dari kandung kemih. Dalam melakukan rutinitasnya, penis tentu tidak bekerja sendirian. Siapa saja ya, teman-teman penis? Apa yang biasanya mereka lakukan? Yuk, kenalan! Halo, aku Penis! Aku punya katup yang mengatur agar air kencing dan air mani yang membawa sperma tidak keluar bersamaan Aku terdiri dari tiga jaringan spons tubuh yang berbentuk silinder

11 Sepanjang tubuhku dipenuhi pembuluh darah kecil yang memungkinkan aku bisa mengecil dan melembek atau justru mengeras dan tegak jika terangsang. Proses mengeras dan tegak karena terangsang itu disebut ereksi. Ukuranku bervariasi. Ratarata panjangku sekitar 8 cm pada saat tidak ereksi dan sekitar 12 cm pada saat ereksi (menegak karena terangsang). Aku punya kepala pada ujung tubuhku sehingga bentukku agak membulat. Kepala itu namanya Glans Penis. Dia dilindungi kulit yang dapat ditarik. Kulit inilah yang dipotong kalau pemilikku disunat.

12 ? Epididimis Aku adalah tempat penimbunan sperma. Aku berbentuk saluran yang besar dan berkelok-kelok. Aku berfungsi sebagai pematang sperma yang dihasilkan testis sebelum masuk ke saluran sperma. Vas Deferens Aku adalah saluran sperma. Aku berfungsi menyalurkan sperma dari testis (ujung bawah epididimis) menuju prostat agar sperma bisa bercampur dengan air mani. Testis Aku adalah penghasil sperma. Bentukku seperti biji buah-buahan: bulat sedikit melonjong. Maka itu aku sering disebut buah zakar atau biji pelir. Aku bisa menghasilkan 12 triliun sperma sepanjang hidup. Sperma adalah sel yang berbentuk seperti berudu berekor. Sperma yang aku hasilkan akan bercampur dengan air mani (semen). Aku juga menghasilkan hormon testosteron yaitu hormon kelamin laki-laki. Hormon ini berfungsi meningkatkan gairah seksual laki-laki, energi, fungsi imun, dan perlindungan terhadap osteoporosi (pengeroposan tulang). Kelenjar Prostat Aku adalah kelenjar penghasil cairan penyusun air mani. Aku bersifat padat dan berwarna coklat kemerah-merahan. Aku mengelilingi bagian pertama uretra. Letakku di bawah kandung kemih. Aku terdiri dari dua bagian: bagian dalam untuk menghasilkan cairan agar lapisan uretra tetap lembab dan bagian luar yang menghasilkan cairan mani untuk memfasilitasi perjalanan sperma ketika penis berpenetrasi ke tubuh perempuan.

13 Urethra Panjangku sekitar cm. Aku berada di tengah-tengah penis dan berbentuk seperti saluran. Aku membawa urin karena terhubung dengan kandung kemih. Aku juga membawa air mani karena melewati kelenjar prostat. Aku merupakan muara terusan dari saluran sperma (vas deferens), kandung kemih (vesika urinaria), dan kandung mani (vesika seminalis). Vesika Seminalis Aku merupakan dua kantong yang berfungsi menghasilkan cairan agar sperma dapat mengalir. Aku terletak di sisi kelenjar prostat. Saluranku menyatu dengan saluran vas deferens yang membawa sperma. Aku dan vas deferens lalu bersamasama membentuk air mani sehingga mempermudah sperma untuk melanjutkan perjalanannya. Makanya, ketika keluar dari penis sperma tidak lagi berbentuk seperti berudu berekor melainkan sudah berbentuk cairan. Skrotum Aku biasa disebut kantung testis. Posisiku menggantung di bawah pangkal penis. Aku menyangga dua testis. Bagian dalamku terbagi dua, masingmasing diisi satu testis. Mereka dipisahkan oleh sebuah membran. Aku punya lapisan luar yang tipis dan kulit yang mengerut menutupi jaringan. Di dalam jaringan tersebut terdapat otot. Fungsiku adalah menjaga suhu testis agar tetap optimal yakni di bawah suhu tubuh. Pada manusia, suhu testis sekitar 34 C. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum,sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu panas. Karena fungsiku itu, aku mampu menjaga sperma pada suhu yang benar karena produksi sperma memerlukan suhu 3-50C di bawah suhu tubuh.

14 VAGINA When It All Begin Banyak nama panggilan buat alat kelamin perempuan karena kebanyakan orang merasa canggung menyebut nama aslinya. Padahal nama aslinya tidak jelek: vagina. Ya, organ reproduksi dan alat aktivitas seksual perempuan adalah vagina. Vagina menghasilkan sel telur atau ovum yang berfungsi sebagai ruang bagi janin selama proses kehamilan. Organ Reproduksi Perempuan Bagian Luar (Vulva/Genitalia Externa) Halo, aku Vulva Selamat kenalan dan mengagumi, ya! Organ reproduksi perempuan memiliki dua bagian, yaitu organ luar dan organ dalam: Organ Reproduksi Perempuan Bagian Luar (Vulva/Genitalia Externa) Organ Reproduksi Perempuan Bagian Dalam (Genitalia Interna)

15 Aku adalah tempat pertemuan organ luar reproduksi perempuan atau disebut juga organ luar (genetalia externa) perempuan. Aku terdiri dari mons veneris, bibir kemaluan kecil (labia minora), bibir kemaluan besar (labia mayora), klitoris, dan selaput dara (hymen) Aku merupakan muara dari uretra, lho. Uretra itu saluran dari kandung kemih. Lewat lubang uretra lah air kencing keluar

16 Mons Veneris Aku adalah bantalan lemak yang ada di bagian depan atas. Biasanya, ketika remaja perempuan memasuki masa puber, aku akan ditumbuhi bulu-bulu yang disebut bulu pubis atau yang lebih populer disebut bulu jembut. Bibir Kelamin Besar (Labia Mayora) Aku terletak di bagian luar. Aku lebih besar dan tebal dari labia minora. Akulah yang membentuk sisi vulva. Aku terdiri dari kulit, lemak, jaringan otot polos, pembuluh darah dan serabut saraf. Panjangku bisa mencapai 7,5 cm. Klitoris Nama panggilanku banyak. Ada juga yang menyebutku dengan klentit, ada pula yang menyebutku itil. Aku daging kecil yang dilapisi lipatan kulit halus. Bentukku rada-rada mirip menyerupai kacang. Aku terletak di bagian atas, di antara bibir kemaluan. Aku memiliki banyak sekali pembuluh darah dan syaraf sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Makanya, aku berperan penting bagi perempuan untuk mencapai orgasme (kenikmatan seksual). Bibir Kelamin Kecil (Labia Minora) Aku merupakan dua lipatan kecil kulit dan terletak lebih dalam daripada bibir kemaluan besar (labia mayor). Aku mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf sehingga warnaku sedikit merah muda.

17 Selaput Dara (Hymen) Aku sangat populer karena dianggap jadi penanda keperawanan seorang perempuan. Aku merupakan lapisan yang berada tidak jauh dari mulut vagina. Akulah pemisah antara organ luar (genitalia externa) dan organ dalam (genitalia interna) kelamin perempuan. Salah satu fungsiku adalah agar cairan menstruasi dapat mengalir keluar. Meskipun aku selaput dan melapisi mulut vagina, bentukku bisa berbedabeda pada tiap perempuan. Ada yang lapisannya tipis sekali sehingga mudah robek, ada juga yang lapisannya tebal dan elastis sehingga sulit robek. Ada yang berbentuk seperti sabit, ada yang berlubanglubang, dan akan berbeda ketika seseorang sudah melahirkan. Karena bentuk dan ketebalanku berbeda-beda, belum tentu aku robek karena dimasuki oleh penis (penetrasi). Jika bentukku tipis, bisa saja aku robek karena naik sepeda atau pernah terjatuh. Bisa juga aku sulit robek karena bentukku yang tebal dan elastis. HYMEN

18 Organ Reproduksi Perempuan Bagian Dalam (Genitalia Interna) Halo, aku Vagina! Untuk menjaga keseimbangan bakteri Lactobacillus doderlein, kebersihan dan kelembabanku harus dijaga. Caranya dengan rajin mengganti celana dalam dan mengganti pembalut ketika menstruasi. Dinding-dinding ronggaku berotot, dialiri pembuluh darah serta banyak serabut syaraf. Dinding-dinding ini mengeras ketika terangsang. Ajaibnya, seorang bayi pun dapat lahir melalui aku karena sifatku yang lentur. Darah menstruasi juga keluar lewat ronggaku.

19 Aku disebut juga liang senggama. Jika selama ini kamu hanya bisa mendugaduga bentukku seperti apa, aku sebenarnya merupakan sebuah rongga berotot. Panjangku sekitar 6-10 cm, dari luar hingga mulut rahim. Ya, aku menghubungkan rahim dengan organ reproduksi eksternal (bagian luar). Ketika berhubungan seksual atau penetrasi, penis berada di tempatku. Aku punya sistem pertahanan alami berupa keasaman yang menjaga kesehatanku. Asam tersebut dihasilkan bakteri yang menghuni aku yaitu Lactobacillus doderlein. Dengan adanya asam ini aku dapat bertahan dari segala infeksi yang menyebabkan gangguan di dalamku salah satunya keputihan.

20 Indung Telur (Ovarium) Akulah si indung telur. Jumlahku ada dua, di kanan dan kiri rahim. Aku berada di rongga pinggul. Aku merupakan kelenjar berbentuk seperti biji buah kenari dan terletak di bawah saluran telur (tuba fallopi). Aku bisa terjaga dalam posisiku yang kelihatannya seperti melayang karena belakangku terikat pada sebuah ligamen (jaringan berbentuk pita yang tersusun dari serabutserabut liat, mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi) bernama latum uteri. Aku memproduksi sel telur (ovum) setiap bulannya. Aku juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron, hormon yang memengaruhi karakter perempuan, besar payudara, suara, pengaturan menstruasi dan pengatur hasrat berhubungan seksual (sex drive). Pelepasan sel telur (ovum) yang matang disebut dengan ovulasi. Ovulasi biasa terjadi 16 hari setelah hari pertama siklus menstruasi atau 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Pada masa ini, perempuan mengalami masa subur yang berlangsung selama jam sedangkan kemampuan sperma membuahi sel telur sekitar jam. Kalau menginginkan kehamilan, masa subur adalah waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual. Mulut Rahim (Cervix) Aku adalah gerbang yang mengawali organ reproduksi bagian dalam. Aku merupakan liang sempit yang menghubungkan liang senggama dengan rahim (uterus). Aku juga merupakan jalan masuk bagi sperma agar bisa sampai ke dalam rahim.

21 Saluran Telur (Tuba Fallopi) Aku juga disebut dengan tuba uterina. Aku terletak di panggul rongga perut. Sama seperti indung telur, aku juga berjumlah sepasang. Aku berupa saluran yang memanjang kira-kira 10 cm dari sudut atas rahim ke samping menuju masing-masing indung telur. Fungsiku adalah menyalurkan sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) ke rahim. Aku juga menyediakan tempat bagi sel telur (dari ovarium) dan sperma (dari rahim) yang berhasil bertemu untuk pembuahan. Melalui aku sel telur yang berhasil dibuahi diberi gizi dan didorong oleh otot-otot yang berkontraksi hingga mencapai rahim. Rahim (Uterus) Akhirnya kita berkenalan juga! Ya, aku si rahim yang bentuknya seperti buah alpukat. Aku tebal dan berotot. Beratku sekitar gram dan panjang antara 5-8cm. Aku terletak di rongga panggul, belakang kandung kemih, di depan usus. Dindingku terdiri dari beberapa lapisan yakni peritoneum yang menutupi sebagian besar permukaan luarku, miometrium yang berupa lapisan otot, dan endometrium yang merupakan selaput lendir. Di setiap sisiku terdapat ovarium (indung telur) dan tuba uterine atau tuba fallopi (saluran telur). Aku berfungsi sebagai rumah bagi sel telur yang dibuahi lalu berkembang menjadi janin sampai akhirnya menjadi bayi yang dinamakan masa kehamilan. Selama masa kehamilan aku bertambah besar sesuai umur dan besar janin. Pada proses melahirkan otot-otot dindingku akan mendorong bayi hingga ia keluar melalui vagina. Setelah melahirkan aku akan kembali ke ukuran normalku. Kalau sel telur yang ada padaku tidak buahi, dinding-dindingku akan luruh dan berkontraksi mengeluarkan sel telur tersebut beserta jaringan yang terbentuk di bawah pengaruh hormon dari indung telur (ovarium). Kejadian ini disebut menstruasi. Akibat kontraksi tersebut terkadang perut perempuan terasa sakit seperti diperas-peras ketika menstruasi.

22 YEAY! Sudah berkenalan dengan kawan-kawan hebat: organ reproduksi! Semua organ di atas sudah diatur sedemikian rupa untuk menjalankan sistem reproduksi seorang manusia. Bayangkan bagaimana sperma dengan pintar berjalan melalui saluransaluran yang ada, bagaimana kelenjarkelenjar memproduksi cairan untuk mendukung sperma bisa terus keluar, atau bagaimana hebatnya ovarium mematangkan sebuah sel telur dan bagaimana saluran telur (tuba fallopi) menjaganya untuk terus berada di jalur yang tepat. Luar biasa, ya? Lalu, mengapa hal yang begitu menakjubkan ini harus ditutup-tutupi? Padahal, ini sepenuhnya tentang diri kita sendiri. Kesehatan Reproduksi dan Seksual Setelah mengenal lebih intim bagian tubuh kamu sendiri, kamu juga harus tahu bagaimana menjaga kesehatan mereka. Seringkali kesehatan reproduksi dan seksual kurang diperhatikan oleh kita. Hal ini karena para pendidik bahkan orangtua merasa bahwa kesehatan reproduksi bukanlah hal yang penting untuk dibahas. Mereka menganggap ketika dewasa anak dengan sendirinya akan mengetahui hal tersebut. Padahal, anak muda membutuhkan informasi yang cukup untuk menjaga dan merawat kesehatan organ reproduksinya. Langsung saja kita turuti rasa penasaran kita, dengan membaca paragraf-paragraf berikut ini! Kesehatan Reproduksi Berdasarkan Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan pada 1994 (dikenal dengan istilah ICPD yang merupakan kepanjangan dari International Conference on Population and Development), Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sejahtera secara fisik, mental, dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, serta sistem reproduksi. Keadaan sejahtera secara fisik, mental dan sosial secara utuh bukan sekedar terbebas dari penyakit, namun harus pula termasuk keadaan dimana: 1. Seseorang punya tanggung jawab, kepuasan, dan kehidupan seksual yang aman 2. Seseorang punya kemampuan untuk menjalankan fungsi reproduksi 3. Seseorang punya kebebasan untuk memutuskan kapan dan seberapa sering melakukan aktivitas seksual 4. Perempuan dan laki-laki punya hak yang sama antara untuk mendapat informasi dan akses terhadap metode kontrasepsi yang aman, efektif, terjangkau, dan bisa diterima berdasarkan keputusan mereka. 5. Mereka juga berhak mendapat

23 akses pelayanan kesehatan yang layak yang memungkinkan perempuan bisa menjalani proses kehamilan dan persalinan secara aman. 6. Pasangan diberi berbagai layanan untuk memiliki anak yang sehat. Kesehatan Seksual Menurut World Health Organization (WHO), Kesehatan Seksual adalah kondisi fisik, mental, dan sosial terkait dengan seksualitas. Kesehatan seksual mensyaratkan pendekatan yang positif dan penghargaan terhadap seksualitas dan hubungan seksual, mencakup kemungkinan mempunyai pengalaman seksual yang menyenangkan dan aman, bebas dari paksaan, diskriminasi, dan kekerasan. Pelayanan kesehatan seksual menurut Perserikatan Bangsa- Bangsa harus dapat meningkatkan kehidupan dan hubungan personal. Pelayanan tersebut antara lain berupa konseling dan pelayanan terkait reproduksi serta penyakit menular seksual. Organ reproduksi kita harus dirawat agar bisa berfungsi dengan baik dan terhindar dari penyakit. Malas menjaga kesehatan organ reproduksi bisa berakibat fatal. Selain berpotensi terkena penyakit kelamin, organ reproduksi yang tidak terawat akan berakibat buruk pada kualitas reproduksi manusia. Bagaimana sih merawat organ reproduksi dengan baik? Simak penjelasan berikut ini ya! Untuk Perempuan dan Laki-laki Sebelum memegang organ reproduksi, pastikan tangan kamu bersih ya. Jika tangan kamu kotor, kuman yang ada di tanganmu bisa berpindah ke kelamin. Kuman tersebut bisa jadi sumber penyakit lho! Ganti celana dalam minimal dua kali dalam sehari. Jarang mengganti celana dalam bisa memicu timbulnya bakteri, kuman, dan jamur pada alat kelaminmu. Hindari memakai celana ketat karena mempersulit sirkulasi udara bagi vagina dan penis. Untuk laki-laki, celana longgar seperti boxer lebih baik digunakan daripada celana ketat karena celana ketat bisa menghambat produksi sperma. Saat memakai toilet umum khususnya toilet duduk gunakan tissu untuk melapisi bagian yang akan kita duduki karena bisa jadi di dudukan toilet tersebut terdapat banyak kuman. Ingat, toilet yang kamu gunakan sebelumnya digunakan oleh orang lain juga dan orang tersebut belum tentu menjaga kebersihan. Hindari stres. Kesehatan psikis yang buruk berpotensi merusak kualitas ovum dan sperma. Stres menyebabkan gangguan metabolisme tubuh yang berpengaruh pada seluruh organ tubuh termasuk organ reproduksi. Hindari gaya hidup nggak sehat seperti merokok dan menggunakan narkoba. Perbanyak olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Gaya hidup juga mempengaruhi kualitas organ reproduksi. Makanya, ayo hidup sehat mulai dari sekarang!

24 Perempuan Bersihkan vagina dengan cara yang benar yakni satu arah dari arah vagina menuju anus, jangan sebaliknya. Tujuannya, agar kotoran yang ada di anus tidak terbawa masuk ke dalam vagina. Selalu bawa tisu yang lembut kemanapun kamu pergi untuk mengeringkan vagina setelah dari kamar mandi. Vagina yang lembab bisa menyebabkan munculnya bakteri. Jangan terlalu sering membersihkan vagina dengan sabun atau cairan kimia karena bisa membunuh banyak bakteri baik. Kalau keseimbangan bakteri baik tersebut tidak terjaga, vagina kamu bisa ditumbuhi timbulnya jamur. Cuci vagina dengan air bersih saja, karena air bersih adalah pembersih terbaik bagi vagina. Saat menstruasi gantilah pembalut sehabis buang air. Ganti juga pembalut setiap kali terasa basah atau setiap lebih dari 3 jam. Penting untuk mencuci vagina sebelum mengganti pembalut agar kotoran yang ada pada vagina tidak menempel pada pembalut yang baru. Sebelum membuang pembalut akan lebih baik jika mencucinya terlebih dahulu di air yang mengalir kemudian membungkusnya dengan kertas dan membuangnya di tempat sampah Laki-laki Cuci penis dengan bersih setiap kali habis buang air. Buat kamu yang tidak disunat, cuci ujung penis dengan terlebih dahulu menarik kulit bagian depan ke belakang untuk membersihkan sisa-sisa urin yang menempel pada penis. Hindari penggunaan sabun ketika membersihkan penis. Sama seperti vagina, bakteri baik yang ada pada penis bisa mati bila terlalu sering dicuci dengan sabun. Penis juga bisa berjamur bila lembab. Makanya selalu bawa tisu untuk mengeringkan penis sehabis buang air kecil. Hindari memangku laptop. Panas dari laptop nggak baik untuk kesehatan penis dan testis. Testis hanya bisa berfungsi baik kalau suhunya lebih dingin dari bagian tubuh lainnya. Salah satu dampak negatifnya adalah rendahnya jumlah sperma, kematian sperma, hingga mempengaruhi bentuk sperma itu sendiri. Dampaknya ini akan dirasakan berbulan-bulan. Bahkan kalau suhu testis dinaikkan sampai 980C, sperma akan berhenti berproduksi.

25 APA ITU Kanker Serviks dan Keputihan? Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks Organ reproduksi perempuan rentan terkena berbagai penyakit, salah satunya kanker leher rahim. Penyakit ini berupa tumbuhnya tumor ganas di leher rahim. Tumor tersebut dapat menyebar ke organ yang lain dan berujung pada kematian. Penyebab: Kanker leher rahim disebabkan oleh HPV (Human Papiloma Virus). Virus ini menyebabkan infeksi pada mulut rahim. Jika infeksi HPV tidak sembuh dalam waktu lama, mulut rahim akan terkena kanker serviks. Awalnya sel kanker berkembang dari mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Sistem imun atau kekebalan tubuh yang rendah membuat infeksi mengganas dan menyebabkan sel kanker. Virus ini dapat menyebar melalui sentuhan: misalnya, ada virus HPV di tangan kamu, lalu kamu menyentuh vagina, maka kamu bisa terinfeksi kanker serviks. Penyebaran virus ini bisa juga dari kloset di WC umum yang sudah terkontaminasi virus.

26 Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko kanker leher rahim (disari dari : adalah: Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks. Tidak menjaga kebersihan organ reproduksi dengan baik Melakukan hubungan seksual di usia yang terlalu muda (di bawah 20 tahun), berganti-ganti pasangan seks, atau berhubungan seks dengan lakilaki yang sering berganti pasangan. Virus HPV bisa menular melalui hubungan seksual. Misalnya seorang laki-laki berhubungan seks dengan perempuan yang menderita kanker serviks, kemudian laki-laki tersebut berhubungan seks dengan kamu, maka virus HPV dapat menular dan menginfeksi kamu. Memiliki banyak anak (lebih dari lima). Ketika seorang perempuan melahirkan secara alami, janin akan melewati serviks dan menimbulkan trauma pada serviks, yang dapat memicu aktifnya sel kanker. Semakin sering janin melewati serviks, semakin sering trauma terjadi, semakin tinggi resiko kanker serviks. Keputihan yang berlangsung terusmenerus dan tidak diobati. Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas). Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks. Ayo Lakukan Tes Pap Smear! Kehadiran kanker leher rahim bisa dideteksi dengan melakukan tes pap smear. Pap smear adalah metode yang dapat mendeteksi perubahan-perubahan sel pada leher rahim yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus. Tes ini bertujuan menemukan sel-sel yang berpotensi menimbulkan kanker di leher rahim untuk mencegah kanker leher rahim sedini mungkin. Pada saat tes pap smear, speculum akan masuk ke vagina pasien untuk mengambil sampel sel dari leher rahim (serviks). Speculum adalah sebuah alat logam yang digunakan untuk melebarkan dinding vagina dan untuk melihat vagina dan serviks secara langsung. Pap smear mampu mendeteksi lebih dari 90 persen kanker leher rahim tahap awal yang masih bisa disembuhkan

27 Saat akan melakukan tes pap smear, biasanya pasien akan ditanya: sudah menikah atau belum? Mengapa? Karena tes pap smear dianggap dapat merusak selaput dara. Selaput dara dianggap penanda keperawanan seorang perempuan dan keperawanan dianggap sangat penting sehingga banyak dokter yang menolak melakukan tes pap Keputihan Vagina mengeluarkan cairan setiap hari. Pada vagina perempuan yang sudah puber terdapat bakteri baik yang disebut basil Lactobacillus doderlein. Dalam keadaan normal, jumlah bakteri ini cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina punya daya proteksi yang kuat. Selain itu vagina juga mengeluarkan cairan bening dan tidak berbau untuk melindungi diri dari infeksi. Keluarnya cairan ini dari vagina disebut keputihan. Dalam keadaan normal keputihan terjadi pada masa ovulasi (masa di mana sel telur yang matang siap untuk dibuahi) atau hari setelah menstruasi. Keputihan yang normal terjadi pada periode pertengahan awal berbentuk kental, kemudian berubah menjadi lendir tipis dan berair selama pertengahan siklus masa subur. Setelah masa subur, keputihan berubah smear bagi perempuan yang belum menikah karena tidak ingin merusak keperawanan tersebut. (Pembahasan mengenai keperawanan ada di bab selanjutnya ya). Pilihan tetap ada di tangan kamu: kesehatan atau keperawanan? Jika memang ingin melakukan tes pap smear, sebaiknya kumpulkan informasi sebanyak mungkin tentang klinik yang ramah bagi anak muda ya! menjadi lebih banyak dan berwarna putih seperti pasta. Dalam keadaan tidak normal, keputihan terjadi berlebihan dengan warna yang keruh (berwarna kuning kehijauan sampai kecoklatan atau abuabu) dan menimbulkan rasa gatal. Hal ini terjadi karena adanya infeksi akibat jamur dan bakteri jahat. Bakteri yang biasa menyerang adalah Hemofilus vaginalis. Penyebab Keputihan: Dalam keadaan normal keputihan terjadi pada masa ovulasi, saat keadaan terangsang atau birahi, dan pada saat stres secara emosional. Dalam keadaan yang tidak normal, keputihan terjadi karena perubahan hormon, gula darah, rendahnya daya tahan tubuh, kebersihan vagina yang kurang terjaga dan kontak penyakit menular seksual. Buat mengendalikan keputihan agar tetap normal perbanyak makanan yang mengandung vitamin C dan berserat tinggi deh!

28 Pubertas Perubahan yang banyak rasanya Seiring perkembangan tubuh manusia, perubahan fisik nggak bisa terelakkan. Nah, dalam proses perubahan dari anak-anak menuju dewasa, tubuh mengalami periode pubertas yang terdiri dari berbagai macam perubahan drastis. Tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar alat kelaminmu, perubahan suara, membesarnya payudara pada remaja perempuan, tumbuhnya jakun pada remaja laki-laki, menstruasi atau mimpi basah merupakan beberapa hal yang kamu alami pada masa pubertas. Mengapa hal itu bisa terjadi? Kenapa tubuh kita bisa berubah? Siapa yang mengendalikan perubahan ini? Kalau misalnya kita nggak mau berubah, bisa nggak ya? Jawaban pertanyaan tersebut hanya satu: HORMON. Ya, hormonlah yang mengendalikan masa pubertas seseorang. Yuk, kita kulik aktor di balik pubertas yang satu ini! Kita Berubah Karena Hormon Banyak sekali hormon yang tersimpan dalam tubuh kita. Merekalah, para hormon itu, yang bekerja di balik layar untuk tetap menghidupkan kita Prof.DR.Dr.Ketut Suastika, Sp.PD- KEMD Dokter Spesialis Penyakit Dalam Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin atau kelenjar buntu. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran, makanya zat yang dihasilkan kelenjar ini bakal masuk aliran darah dan mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh. Ketika sampai di suatu organ target, hormon akan merangsang terjadinya perubahan. Perubahan yang dikontrol hormon biasanya perubahan perlu waktu panjang, contohnya pertumbuhan seksual. Hormon punya efek tertentu pada aktivitas organ dalam tubuh. Fungsi hormon adalah mengirim sinyal antar sel dalam tubuh, mulai dari tekanan darah, proses pertumbuhan, perbaikan sel, nafsu makan, kesuburan, metabolisme, reproduksi, pengaturan nyeri, hingga jam tidur. Dalam sistem reproduksi, kita memiliki hormon seksual utama yakni hormon testosteron pada laki-laki dan estrogen pada perempuan. Sebenarnya, kedua

29 jenis hormon ini ada pada laki-laki dan perempuan, tapi kadarnya berbeda. Jumlah testosteron lebih banyak pada laki-laki, sedangkan estrogen lebih banyak pada perempuan. Hormon seksual tersebut ada di buah zakar lakilaki dan indung telur perempuan. Hormon seksual bertanggung jawab menentukan jenis kelamin janin dan perkembangan organ seks sehingga sesuai dengan pola yang normal. Hormon seksual juga menentukan pubertas dan perilaku seksual kita. Yuk, lihat tugas-tugas mereka secara lebih spesifik! Hormon dan Perannya dalam Masa Pubertas Estrogen adalah hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seks perempuan. Fungsi estrogen pada perempuan antara lain: Merangsang pertumbuhan organ seksual perempuan seperti pembesaran payudara, tumbuhnya bulu halus di sekitar alat kelamin, dan pembesaran pinggul yang dianggap sebagai ciri seks sekunder. Ciri seks sekunder adalah ciri yang nggak berhubungan langsung dengan reproduksi tapi bisa dipakai untuk membedakan laki-laki dan perempuan. Mengatur siklus menstruasi. Menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya Memproduksi cairan yang melembabkan vagina Menjaga tekstur dan fungsi payudara perempuan. Laki-laki juga punya estrogen, tapi jumlahnya relatif sedikit. Kadar estrogen yang tinggi pada laki-laki bisa menyebabkan berkurangnya gairah seksual, sulit ereksi (terangsang), bahkan pembesaran payudara. Pemicu peningkatan estrogen pada laki-laki antara lain konsumsi obat-obatan, penyakit hati dan sindrom klinefelter (kelebihan jumlah kromosom X). Obesitas juga bisa menyebabkan

30 peningkatan kadar estrogen, soalnya sel-sel lemak diubah tubuh jadi estrogen. Progresteron adalah hormon seks yang ada pada perempuan. Progesteron dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang tersisa setelah terjadinya ovulasi. Progresteron berpengaruh pada siklus menstruasi, kehamilan dan embriogenesis (proses pembentukan dan perkembangan embrio). Progresteron mempertebal dinding rahim setelah terjadinya ovulasi. Over Oksitosin adalah hormon pada perempuan yang berfungsi merangsang kontraksi rahim untuk mendorong bayi keluar. Oksitosin juga berguna untuk membantu rahim mengkerut ke ukuran normal setelah melahirkan dan merangsang produksi air susu selama proses menyusui. Prostaglandin adalah hormon yang bertugas untuk merangsang kehamilan. Perempuan memproduksi hormon ini ketika janin siap lahir. Cairan semen yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi juga mengandung hormon prostaglandin. Testosteron adalah hormon seks yang biasanya diproduksi oleh testis laki-laki, tapi diproduksi juga dalam jumlah kecil oleh rahim perempuan dan kelenjar adrenalin yang dimiliki laki-laki dan perempuan. Testosteron membantu memulai perkembangan testis dan penis pada janin laki-laki. Testosteron mempengaruhi perubahan karakteristik seks sekunder pada laki-laki, seperti: pertumbuhan janggut dan kumis, perubahan suara menjadi lebih berat, pembesaran penis, dan pertumbuhan otot. Setelah pubertas, hormon testosteron mengatur gairah seks. Norepinephrine adalah hormon yang memberi perasaan senang pada tubuh, memberi suntikan adrenalin alami yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Vasopresin adalah hormon yang mengatur mengatur pengeluaran urin. Serotonin adalah hormon yang diproduksi di saluran pencernaan. Hormon ini berfungsi mengontrol mood, nafsu makan dan tidur. Kelebihan hormon serotonin bisa menyebabkan kegelisahan, kebingungan, peningkatan denyut jantung, pupil melebar, kehilangan koordinasi otot, berkeringat, diare, sakit kepala, menggigil, mual, muntah, kejang, demam tinggi, detak jantung tak teratur, gerakan tidak terkendali, dan hilangnya kesadaran. Kekurangan hormon serotonin dapat menyebabkan kecemasan, tertekan, fobia (ketakutan berlebih), pesimistis, gelisah, tidak percaya diri, mudah marah, gangguan tidur, Pre Menstruational Syndrome, sakit kepala, dan sakit punggung.

31 Mimpi basah Salah satu tanda anak laki-laki memasuki masa pubertas adalah mengalami mimpi basah. Mimpi basah adalah mimpi erotis yang secara umum dialami oleh lakilaki. Biasanya laki-laki bermimpi berciuman, berpelukan, bersenggama hingga mencapai orgasme (puncak kenikmatan seksual) yang ditandai dengan ejakulasi, yakni keluarnya air mani dan sperma yang menyebabkan area tubuh sekitar alat kelaminnya basah. Maka dari itu, muncul istilah mimpi basah. Istilah baku mimpi basah adalah orgasme spontan. Mimpi basah dalam dunia kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, yaitu pengeluaran air mani bercampur sperma (cairan semen) di waktu tidur. Tidak hanya laki-laki, perempuan juga bisa mengalami mimpi erotis dalam tidurnya. Tapi hanya sedikit perempuan yang bisa mengingat kejadian tersebut. Kebanyakan malah lupa sama sekali. Makanya orang menganggap perempuan nggak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah. Mimpi basah umumnya dialami sejak usia 14 atau 15 tahun hingga umur 50 tahun, jadi bukan cuma remaja aja yang mengalami mimpi basah. Pada usia tahun, sekitar 2 dari 3 laki-laki akan mengalami mimpi basah. Mimpi basah terjadi karena kantung kemih penuh, adanya aktifitas seksual di pikiran, rangsangan dari kasur atau bantal. Hal itu merangsang penis dan menyebabkan sperma keluar. Hasil penelitian di Universitas Montrea menyatakan 40 persen perempuan mengalami mimpi basah sebelum mereka berusia 45 tahun.

32 Menstruasi Masa pubertas perempuan dimulai dengan menstruasi. Menstruasi punya banyak sebutan, di antaranya haid dan datang bulan. Setiap bulannya, indung telur akan menghasilkan sel telur (calon bayi). Untuk mempersiapkan kehamilan, dinding rahim akan menebal karena lapisan darah. Jika sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma, dinding rahim akan meluruh dan terjadilah menstruasi. Menstruasi pertama (menarche) pada perempuan biasanya terjadi pada umur tahun dan perempuan yang sudah mengalami menstruasi sudah dapat mengalami kehamilan. Beberapa perempuan-perempuan mengalami sakit perut saat menstruasi. Hal ini wajar karena dalam periode ini rahim berkontraksi untuk meluruhkan dinding rahim. Selain menstruasi, ciri pubertas perempuan adalah munculnya gairah seksual. Gairah seksual perempuan yang sedang puber biasanya cenderung diekspresikan dengan menceritakan atau berdiskusi hal-hal erotis. Misalnya ketika kamu membayangkan menjalin cinta dengan seseorang, lalu melakukan aktivitas-aktivitas seksual bersamanya. ( read/ delapan-fakta-seputargairah-bercinta) PERHATIAN! Sebaiknya, hindari aktivitas seksual berupa penetrasi saat sedang menstruasi karena: 1. Dinding rahim yang meluruh bisa berkembang menjadi media pertumbuhan berbagai penyakit. 2. Cairan menstruasi adalah media yang efektif untuk penyebaran infeksi menular seksual. 3. Vagina berada dalam kondisi yang sangat sensitif sehingga berbahaya jika terjadi penetrasi. Ciri pubertas remaja perempuan lain yang sangat gampang ditemukan ialah ketika kamu merasa galau ketika gebetanmu sudah punya pacar, atau ketika kamu merasa berbunga-bunga ketika dapat dekat dengan orang yang kamu suka. ( referensi/media/download/5-kie.pdf)

33 Mitos mensturasi yang beredar dan dipercaya anak muda itu banyak banget dan wajib kita ketahui! Cuma mitos? Ya, nggak dong! Kita kasih faktanya juga khusus buat kamu, baca dibawah ini ya! Mitos 1 : Minuman bersoda dapat mempercepat selesainya menstruasi. Fakta : Menstruasi adalah proses luruhnya dinding rahim akibat tidak terjadinya pembuahan dan ini bersifat alami. Minuman bersoda nggak terbukti bisa mempercepat selesainya proses menstruasi, karena cepat atau lambatnya menstruasi yang kita alami dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik. Lagian, ngapain sih pengen cepetcepet? Mending nungguin menstruasi sambil baca buku ini sampai tuntas. Setuju? Mitos 2 : Kalau minum es ketika menstruasi, bisa bikin mampet! Fakta : Aduh, WC kali ya, mampet! Salah nih. Air dingin nggak memiliki efek apapun kok bila dikonsumsi saat menstruasi. Kecuali, kalau kamu melahap freezer dan kulkasnya, tentu itu akan sangat berbahaya.

34 Mitos 3 : Menstuasi membuat tubuh jadi lemas. Fakta : Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang dikeluarkan tubuh berkisar antara mililiter atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Berbeda dengan saat melakukan donor darah. Jadi, nggak benar kalau tubuh akan menjadi lemas karena keluarnya darah saat menstruasi. Lebay dot com deh! Mitos 4 : Jangan keramas selama menstruasi! Fakta : Justru, terbalik! Menstruasi membuat produksi kelenjar keringat meningkat dibandingkan di hari biasa. Untuk itu, selama menstruasi justru dianjurkan untuk lebih sering membersihkan diri, ya termasuk keramas. Mitos 5 : Memakai pembalut saat menstruasi bisa menyebabkan kemandulan. Fakta : Ya nggak lah! Secara medis justru pembalut merupakan metode selama masa menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembab. Pada dasarnya semua pembalut itu sehat, walaupun sebagian perempuan ada juga yang mengalami alergi dan iritasi. Hal itu tergantung dari sensitivitas organ kelamin perempuan yang berbeda tiap orang. Disarankan agar saat menstruasi untuk sesering mungkin mengganti pembalut (idealnya setiap 3-4 jam), terutama ketika sedang banyak-banyaknya keluar darah menstruasi, dan setelah buang air kecil atau besar. Lagian, kalau misalnya pembalut bisa bikin mandul, nggak mungkin dong, berbagai macam merk pembalut masih berjaya hingga detik ini?

35 Proses Reproduksi Perempuan: Kehamilan Dari mana asal bayi? Kok, kalau hamil, perut Ibu jadi gendut? Pertanyaan itu pasti pernah terlintas pada saat kita masih kecil. Berbagai cerita diberikan pada kita mengenai asal mula bayi, mulai dari burung bangau yang mengirim bayi melalui cerobong asap, adonan terigu yang dimasak, hingga cerita manusia berasal dari daun sebelum lahir ke dunia. Konyol? Jelas! Kita berhak tahu sebenar-benarnya darimana awalnya kita berasal. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manusia berasal dari sel-sel reproduksi yakni sel telur dan sperma. Pembuahan yang dilakukan sperma terhadap sel telur menciptakan kehamilan. Dari kehamilan itulah bayi lahir. Kehamilan dapat terjadi biasanya ketika seorang perempuan sedang berada dalam masa subur yakni 14 hari setelah menstruasi pertama di bulan itu. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan perempuan dapat mengalami kehamilan di luar masa suburnya. Teknologi canggih membuat kehamilan tidak hanya bisa tercipta karena hubungan seksual, namun juga melalui metode seperti bayi tabung dan inseminasi buatan Proses Kehamilan Pada saat penetrasi, sperma akan mencari keberadaan sel telur. Dari berjuta-juta sel sperma yang dikeluarkan laki-laki saat ejakulasi, hanya satu sel sperma yang dapat membuahi sel telur. Sel telur yang dibuahi berkembang menjadi embrio dan menempel di dinding rahim untuk berkembang menjadi zigot dan tumbuh menjadi janin. Janin akan berkembang di dalam rahim selama kurang lebih 280 hari (sembilan bulan sepuluh hari) sebelum akhirnya lahir.

36 Apa saja tanda-tanda kehamilan? Tidak mengalami menstruasi Perut membesar Mual dan muntah-muntah di pagi hari Sedikit pendarahan di vagina Payudara membesar Sering buang air kecil Beberapa perempuan cepat merasa lelah dan peka terhadap bau-bauan Kelahiran Kelahiran adalah proses keluarnya bayi dari rahim perempuan. Pada saat kehamilan produksi estrogen meningkat. Semakin tua usia kandungan, semakin tinggi produksi estrogen. Estrogen berguna untuk kontraksi rahim saat proses kelahiran. Selain itu hormon oksitosin dan hormon prostaglandin juga dihasilkan untuk membantu proses kelahiran. Selain hormon-hormon yang gunanya untuk membantu konstraksi rahim, dihasilkan pula hormon relaksin untuk relaksasi, melunakkan leher rahim dan melonggarkan tulang panggul sehingga memudahkan proses persalinan. Kontraksi dan relaksasi berlangsung secara bersamaan. Adanya relaksasi terhadap otot-otot di sekitar rahim menyebabkan kontraksi. Wah, sungguh mengagumkannya, rahim perempuan!

37 Proses Reproduksi Laki-laki Spermatogenesis (Proses Pembentukan Sperma) Sel sperma merupakan sel kelamin (gamet) yang dihasilkan laki-laki. Sperma diproduksi oleh testis. Testis laki-laki mampu menghasilkan jutaan sel sperma tiap harinya dan mengeluarkan kurang lebih 2 juta sperma setiap kali laki-laki berejakulasi. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi melalui beberapa fase, yaitu: 1. Fase Pertumbuhan Pada fase ini sel-sel calon indung sperma tumbuh, membesar, dan berduplikasi. Pada fase ini juga terjadi penambahan materi inti, sintesis DNA dan sintesis organel sel. Fase ini juga disebut fase persiapan sebelum melakukan pembelahan. Akhir dari fase pertumbuhan ialah terbentuknya spermatogonium (sel induk sperma) yang sudah siap melakukan pembelahan. 2. Fase Pembelahan Spermatogonium yang sudah terbentuk akan mengalami proses pembelahan. Spermatogonium yang terbentuk akan menjadi spermatosit primer. Spermatosit primer ini akan mengalami pembelahan. Pembelahan yang tejadi adalah pembelahan Meiosis, yaitu pembelahan yang terjadi pada pembentukan gamet yang bertujuan untuk mengurangi jumlah kromosom. Spermatosit primer mengalami pembelahan Meiosis membentuk dua buah spermatosit sekunder. Jumlah kromosom sel spermatosit sekunder adalah setengah dari sel spermatosit primer. Selanjutnya speratosit sekunder yang tebentuk akan mengalami pembelahan menjadi empat buah spermatid. Spermatid ini adalah sel yang akan menjadi sel sperma. 3. Fase Diferensiasi Spermatid yang terbentuk pada fase pembelahan harus mengalami perubahan agar mampu berenang mencari letak sel telur. Bentuk awalnya yang hanya berbentuk bulatan dirasa tidak mungkin mampu mencapai sel telur. Makan ya, spermatid harus mengalami perbedaan menjadi sel-sel sperma yang siap untuk membuahi sel telur. Setelah proses perbedaan tersebut, terbentuklah empat buah sel sperma aktif yang strukturnya sudah berubah. Kini sperma berbentuk seperti seekor berudu, dengan bentuk kepala seperti mata panah dan berekor panjang. Bentuk ini dimaksudkan agar sel sperma bisa dengan mudah berenang mencapai sel telur.

38 Aktivitas Seksual Jarang Dibicarakan, Sering Dipraktekkan Berikut ini beberapa aktivitas seksual yang umum dilakukan oleh manusia: Masturbasi atau Onani Kamu tahu istilah masturbasi atau onani? Pernah dengar atau pernah melakukan? Hehehe... Masturbasi adalah rangsangan yang bersifat lokal pada alat kelamin yang sengaja dilakukan untuk mencapai kenikmatan atau kepuasan seksual tanpa melakukan senggama. Selain masturbasi atau onani, juga berkembang istilah lain seperti rancap, coli, hingga kocok, yang esensinya tetap sebagai kegiatan merangsang organ seksual sendiri atau bisa juga dilakukan dengan bantuan orang lain dengan cara menggesekgesekkan atau menggunakan alat bantu hingga mencapai orgasme atau kepuasan seksual. Masturbasi adalah aktivitas seksual yang paling aman dan tidak beresiko. Masturbasi cenderung menjadi pembicaraan yang tidak lagi tabu di antara laki-laki, namun di antara perempuan, masturbasi jarang menjadi bahan perbincangan dan jarang dilakukan. Padahal, masturbasi memberikan manfaat bagi perempuan. Bahkan para sex therapist merekomendasikan masturbasi untuk perempuan yang mengalami kesulitan mencapai orgasme. Masturbasi memang bisa membantu kita mengenali tubuh dengan lebih baik. (Mitos mengenai masturbasi bisa kamu baca di bagian selanjutnya ya!) Banyak yang merasa bersalah setelah melakukan masturbasi karena dianggap sebagai penyimpangan seksual. Ini jelas salah, masturbasi adalah kegiatan seksual yang alamiah dan baik untuk kesehatan jika dilakukan secara benar. Petting Petting adalah kegiatan menggesekgesekkan alat kelamin kepada pasangan namun tidak sampai melakukan penetrasi. Petting bisa dilakukan dengan menggunakan pakaian ataupun tidak. Dalam aktivitas ini, terjadi kegiatan saling mencumbu dan merangsang. Walaupun penis tidak masuk ke dalam vagina dan sebatas digesek ke vagina, jika pihak laki-laki mengalami ejakulasi dengan keluarnya sperma bisa tetap berpeluang terjadi kehamilan

39 Senggama Senggama (disebut juga kopulasi atau persetubuhan) merupakan tindakan seksual yang dilakukan dengan menggabungkan/menyentuhkan alat kelamin pada alat kelamin lainnya. Persenggamaan merupakan bagian paling penting dalam proses reproduksi. Melalui aktivitas ini sperma bisa membuahi ovum. Tak hanya sebagai proses reproduksi, senggama juga merupakan kegiatan rekreasi manusia yang paling tua dalam sejarah manusia. 1. Aktivitas seksual melalui vagina Bentuk persenggamaan ini paling umum dilakukan. Pada aktivitas ini, penis memasuki vagina. Kedua pihak saling bergerak hingga mencapai puncak kenikmatan seksual yang ditandai dengan orgasme. 2. Aktivitas seksual melalui anus (anal seks) Dalam aktivitas ini penis diarahkan untuk memasuki ke anus. Sebelum melakukan anal seks, perlu persiapan yang cukup agar aktivitas yang terjadi tidak mencederai anus. Hal ini karena anus tidak didesain untuk menjadi organ seksual. Makanya, penetrasi anal seks harus dilakukan secara perlahan. 3. Aktivitas seksual melalui mulut (oral seks) Mulut juga bisa menjadi organ seksual. Menyentuhkan alat kelamin pada mulut disebut oral seks. Dalam aktivitas ini, penis atau vagina melakukan kontak dengan mulut. Kebersihan alat kelamin dan mulut harus terjaga jika hendak melakukan aktivitas ini karena saat oral seks pertukaran bakteri dan penyakit rentan terjadi jika tidak dilakukan dengan aman. Anus tidak mengeluarkan cairan pelumas seperti halnya vagina, maka penting untuk menggunakan pelumas yang cukup agar aktivitas seksual tidak melukai anus dan penis. Kebersihan penis dan anus pun perlu diperhatikan. Penggunaan kondom sangat direkomendasikan untuk anal seks.

40 ORGASME apakah ini? Orgasme adalah kata serapan dari bahasa Inggris: orgasm. Menurut kamus Webster, orgasm diambil dari kata Yunani orgasmos dari kata orgon yang berarti menjadi masak dan penuh gairah atau bernafsu. Ada yang sudah pernah merasakan orgasme? Ibarat busur panah yang dilepaskan dan mengenai sasaran tepat pada target, itulah awal mula orgasme. Orgasme adalah puncak dari aktivitas seksual yang dilakukan manusia. Pada momen terjadinya orgasme, tubuh akan merasakan sensasi kenikmatan seolah terbang! Pikiran akan kosong selama beberapa saat, otot mulai rileks, dan menyebar ke seluruh tubuh. Pada laki-laki, orgasme umumnya ditandai dengan ejakulasi yakni keluarnya sperma dan air mani. Pada perempuan, orgasme tidak bisa dilihat secara kasat mata. Rata-rata perempuan bisa mengalami orgasme selama detik Pada saat orgasme, perempuan melepaskan hormon oksitoksin yang membuat perasaan menjadi rileks, bahagia dan mengurangi stress, sehingga orgasme sering kali bisa menjadi obat untuk mengobati ketegangan syaraf atau migrain. Saat laki-laki orgasme, tubuh mereka akan melepaskan sejumlah hormon seperti norepinephrine, serotonin, oksitosin, vasopressin dan prolaktin. Lepasnya hormon-hormon tersebut membuat laki-laki lesu sehingga sulit bagi mereka untuk tidak mengantuk setelah melakukan hubungan seksual. Orgasme pada perempuan bisa dicapai dengan melakukan rangsangan pada klitoris. Efektivitas rangsangan pada klitoris bisa mencapai 95%, lho! Mengapa cara ini sangat efektif? Karena banyak sekali pembuluh darah dan syaraf pada klitoris sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Perempuan memiliki kemampuan untuk mencapai lebih dari satu kali orgasme dalam waktu singkat (multiple orgasm) tanpa perlu melakukan pemulihan kondisi fisik. Sedangkan laki-laki ketika mereka orgasme akan mengalami tahap pemulihan yang disebut periode refraktori (pembubaran/pembelokan), dimana pada waktu ini pria sulit mencapai ejakulasi lagi.(ini dibuat kotak) Sehabis ejakulasi, pria selalu kelelahan. Air mani yang berjumlah sekitar 5 ml setiap ejakulasi itu mengandung zinc, selenium, protein, vitamin A, C, E, dan gula. Terbuangnya berbagai zat gizi itu lewat ejakulasi menimbulkan rasa lelah, lemas, lapar berkepanjangan. Energi yang terbuang saat berhubungan seks adalah sebesar 36 kalori atau setara dengan berlari sepanjang 1,5 km.

41 Kontrasepsi penyelamat kehidupan yang belum dikenal akrab Apa yang ada di pikiran kamu ketika mendengar kata alat kontrasepsi? Berbagai jenis metode dan alat kontrasepsi tersedia di pasaran, lho! Kamu sudah kenal yang mana saja, nih? 1. Metode Alamiah Senggama terputus (coitus interuptus): cara ini dilakukan dengan menarik penis dari vagina saat akan terjadi ejakulasi oleh lelaki. Akibatnya sperma tidak masuk ke dalam vagina. Pantang berkala / metode kalender: melalui metode ini, kehamilan dicegah dengan mengatur waktu hubungan seksual berdasarkan perhitungan waktu kesuburan perempuan. melalui metode ini, masa subur perempuan yakni empat belas hari sebelum haid berikutnya adalah waktu yang sangat dihindari untuk melakukan hubungan seksual. Metode lendir serviks (leher rahim): ambil cairan dari vagina. Jika cairan terasa lebih berlendir, banyak, basah, dan lembab dari biasanya berarti perempuan berada dalam kondisi subur dan berpeluang hamil jika melakukan hubungan seks. Metode suhu basal: ketika suhu badan perempuan tinggi dari biasanya, pada saat ini perempuan berada dalam kondisi subur, demikian sebaliknya. Pengukuran suhu tubuh dilakukan saat bangun tidur di pagi hari dengan termometer.

42 2. Metode Rintangan Kondom laki-laki: alat yang digunakan pada saat akan melakukan senggama dengan memasang di penis agar cairan sperma tidak dapat masuk ke uterus perempuan dan mencegah terjadinya kehamilan. Kondom perempuan: Bentuknya pipih dan dimasukkan ke dalam bagian vagina dengan cara didorong ke dalam dan bersifat elastis. Diafragma: Menutup serviks (leher rahim) dari sperma yang masuk. Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina enam jam sebelum senggama. Efektifitas alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari delapan jam setelah senggama. AKDR / IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim): Alat ini terbuat dari plastik dan tembaga yang berbentuk T (oleh karenanya disebut Cuper T ). Alat ini digunakan dengan dimasukkan ke dalam rahim. Alat ini berfungsi untuk mencegah bersemainya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini cukup efektif dengan kemampuan sampai 97-98% dalam mencegah kehamilan, adapun lama pemakaiannya dapat sampai empat sampai lima tahun, setelah itu harus diganti dengan yang baru.

43 3. Alat Kontrasepsi Hormonal Pil KB: Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan dapat kembali pulih dengan cara cukup menghentikan pemakaian pil ini. Suntik KB: Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Susuk KB: Implant/susuk KB dimasukkan ke bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter. Tabung kecil berisi hormon tersebut yang akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan. 4. Kontrasepsi Mantap Tubektomi: pemotongan atau pengikatan saluran telur agar sperma dan sel telur tak dapat bertemu dan mengalami pembuahan (ada skemanya) Vasektomi: pemotongan atau pengikatan saluran sperma (vas deferens) agar sperma tak dapat keluar dari penis sehingga tak dapat masuk ke dalam rahim dan menyebabkan kehamilan. 5. Kontrasepsi Darurat (Kondar) Kondar biasa disebut juga dengan Pil Khusus Pencegah Kehamilan (PKPK). Kondar bekerja dengan menghalangi terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma. Kondar efektif jika diminum sesegera mungkin setelah berhubungan seksual maksimal tiga kali dua puluh empat jam.

44 Resiko Aktivitas Seksual yang Tidak Aman Berbicara mengenai kesehatan reproduksi dan seksual tidak bisa dilepaskan dari berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat aktivitas seksual yang beresiko dan tidak aman. Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit atau infeksi yang disebabkan karena kontak akibat aktivitas seksual. Penyakit ini disebabkan oleh masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi ke dalam organ reproduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa bakteri, jamur, virus dan parasit. Perilaku yang beresiko tertular IMS: Berganti-ganti pasangan seksual tanpa pengaman Umur yang masih muda ketika melakukan hubungan seksual (di bawah 20 tahun) Jenis-jenis IMS Penyakit pada organ reproduksi ada bermacam-macam, berikut ini adalah beberapa contoh IMS yang umum. Sifilis (Raja Singa) Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan Penyebab: bakteri Treponema Pallidum Gejala: Infeksi kronik dalam 3 tahapan: - Primer: tampak luka tunggal pada alat kelamin namun tidak nyeri. - Sekunder: bintil/bercak merah di tubuh, kelenjar getah bening regional membesar tanpa tanda radang, masa laten tanpa gejala. - Tersier: kelainan jantung, saraf, kulit, dan pembuluh darah Gonore (Kencing Nanah) Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan Penyebab: bakteri Neisseria Gonorrhoeae Gejala: sakit dan rasa terbakar waktu kencing, keluar cairan kental berwarna kekuningan dan berbau Akibat lebih lanjut: kehamilan di luar kandungan (hamil anggur), kemandulan, dan infeksi pada mata bayi. Herpes Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan Penyebab: virus herpes kelamin (HSV2) Gejala: benjolan kecil berwarna merah dan sakit muncul di daerah kelamin (herpes kelamin) atau mulut (herpes mulut)

45 HIV dan AIDS Infeksi Klamidia Bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan Penyebab: bakteri Chlamydia Trachomatis Gejala: cairan vagina encer dan berwarna putih kekuningan, nyeri pada rongga panggul, pendarahan setelah hubungan seksual. Pada lakilaki menimbulkan rasa panas saat kencing. Pada perempuan yaitu dapat mengacaukan periode menstruasi. Bakterial Vaginosis Terjadi pada perempuan Penyebab: gardnerella vaginalis dan bakteri anaerob Gejala: cairan vagina berwarna keabu-abuan dan berbau amis setelah berhubungan seksual, gatal-gatal. Kandidiasis Vulvovaginitis Terjadi pada perempuan Penyebab: candida albicans (sejenis jamur) Gejala: cairan vagina berwarna putih seperti susu basi dan bergumpal, vagina gatal, merah, dan bengkak Kamu pasti pernah mendengar penyakit yang satu ini. Ya! HIV dan AIDS adalah penyakit yang terkenal menelan sangat banyak korban. Menurut data dari Choice; for youth and sexuality, Netherlands ( choiceforyouth.org) setiap menitnya enam orang di dunia kedapatan terinfeksi HIV, dan 50% nya adalah anak muda. HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini menjadi rentan terhadap infeksi dan mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. AIDS bermula dari infeksi HIV. Ketika seseorang telah terkena AIDS, tubuhnya akan semakin rentan terkena penyakit seperti TBC, pneumonia, atau kanker yang berujung pada kematian. Perkembangan dari HIV menjadi AIDS

46 Penularan HIV&AIDS: HIV ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh: darah, air mani (bukan sperma!), cairan vagina, dan air susu ibu. Hubungan seksual tanpa pengaman, baik melalui vagina, anus, maupun mulut. Ibu yang hamil ke bayi yang dikandungnya atau dari ibu ke bayi yang disusuinya, melalui ASI dan tidak menjalani terapi khusus. Penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Transfusi darah HIV&AIDS TIDAK ditularkan melalui: Tidur bersama di satu tempat Bersentuhan, berjabat tangan, berciuman, atau berpelukan. Alat makan: sendok, piring, gelas, garpu Gigitan nyamuk, serangga, atau binatang peliharaan. Pakaian Batuk dan bersin. Kolam renang Pemberian obat Anti Retroviral, bedah caesar, dan pemberian makanan formula untuk mengurangi peluang penularan HIV dari ibu ke anak. Penanganan bagi orang yang sudah terinfeksi HIV: Periksa status HIV apakah positif atau negatif dengan mengecek darah di laboratorium atau Rumah Sakit. Obat ARV (Anti Retroviral) diberikan untuk memperpanjang usia harapan hidup dan menghambat laju perkembangan virus dalam tubuh. Obat harus diminum setiap hari pada jadwal yang ditentukan, selama seumur hidup. ARV bisa diakses siapa saja dan pemerintah masih mensubsidi obat ini. Penderita HIV&AIDS bisa hidup sehat dan produktif selama rutin mengkonsumsi obat, menjaga kesehatan, dan didukung oleh lingkungannya agar tetap memiliki motivasi untuk hidup. Pencegahan: Tidak berganti-ganti pasangan dan SELALU menggunakan kondom saat berhubungan seks. Menggunakan jarum yang steril.

47 BAB 2 Tubuh kita, siapa yang punya?

48 TUBUH KITA, SIAPA YANG PUNYA? Jorok, porno, mesum, dosa, dan katakata sebangsanya merupakan kata yang terlintas di benak, atau bahkan sempat terucap ketika ngomongin seks, kan? Pokoknya dalam pikiran kamu seks adalah sesuatu yang tabu dibicarakan. Malu kali, masa ngomongin begituan? Bukan hanya hubungan seksual, alat kelamin kita pun rasanya nggak wajar kalau diomongin secara gamblang - terlebih-lebih di tempat umum lalu didengar banyak orang. Sampai-sampai, saking malunya, kita dibiasakan agar menyebut alat kelamin kita sendiri dengan sebutan yang lebih luas seperti kemaluan atau anu. Kemaluan? Kenapa alat kelamin disebut kemaluan? Memangnya memiliki penis atau vagina itu memalukan? Padahal alat kelamin merupakan bagian tubuh kita yang sangat penting -seperti halnya mata atau tangan. Lantas, mengapa seringkali kita mendiskriminasi penis atau vagina dari bagian tubuh lainnya? Kenapa saat membahas alat kelamin itu rasanya jijik, seolah alat kelamin adalah bagian tubuh yang derajatnya lebih rendah dari organ tubuh lainnya, dan haram untuk dibicarakan? Akhirnya, jawaban yang keluar cuma satu: risih! Penasaran nggak kenapa kita begitu risihnya kalau sudah mulai membicarakan soal ketubuhan? Penyebab itu semua antara lain adalah budaya dan lingkungan sosial yang mendoktrin kita sejak kecil bahwa alat kelamin adalah bagian tubuh yang pamali (sepatutnya dihindarkan) buat diomongin. Tabu. Dosa. Jorok. Kotor. Apalagi sama anak remaja. Kita belum cukup dewasa untuk mengetahui hal-hal demikian. Seolah-olah alat kelamin hanya urusan orang dewasa dan bersifat sangat rahasia bak kunci jawaban ujian. Bahkan, tak jarang orang tua membohongi anaknya ketika bertanya masalah reproduksi, ditutup-tutupi, dan dialihkan ke topik pembicaraan lain. Berbicara mengenai sistem reproduksi dan seksualitas tidak hanya menyinggung persoalan biologis saja, namun juga bagaimana aspek ini bersinggungan dengan dunia sosial kita. Bagaimana sistem reproduksi dan seksualitas manusia cenderung ditabukan dan menjadi topik yang dijauhi dalam pembicaraan.

49 Sebelum bicara soal aspek sosial, kita bahas dulu soal seks dan gender ya Memang, kalau kita membahas masalah beginian, pasti ada yang rancu dan juga bingung dengan istilahistilah tersebut. Apalagi di Indonesia, kalau membicarakan hal-hal yang menyerempet seks, pasti mikirnya udah negatif duluan dan dianggap hanya seputar hubungan seksual. Joroklah, seronoklah, tidak pantas dengan budaya Timur lah, dan lain sebagainya. Padahal, mengetahui tentang tubuh kita sendiri jelas bukan sebuah kesalahan. Biar tidak menambah bingung, pikiran carut marut, serta membuat wajah berkerut, ayo kita bahas bersama-sama! Persoalan seksualitas bukan hanya menyangkut tubuh perempuan dan laki-laki, namun juga kekuasaan, kepentingan dalam masyarakat, dan kompleksitas lainnya. Mengapa kita cenderung menganggap seksualitas sebagai topik yang kurang penting jika dibandingkan dengan masalah kemiskinan, ekonomi, korupsi, pendidikan, atau lingkungan? Tidakkah menyedihkan jika ada seorang anak yang dijual oleh orang tuanya sendiri karena keluarga mereka tidak sanggup membayar hutang? Bukankah sebuah hal yang miris ketika ada guru yang memperkosa muridnya sendiri, dan ketika ditanya kenapa si murid tidak melawan, jawabannya adalah karena ia takut dan menganggap gurunya berkuasa serta pantas melakukan apa saja padanya? Apakah kita rela, melihat semakin banyak ibu yang meninggal dunia karena sengaja tidak menjangkau akses kontrasepsi-demi menaati perintah sang suami untuk terus dan terus hamil, padahal kondisi kesehatannya tidak memungkinkan? Oleh sebab itu, penting bagi kita membicarakan seksualitas. Karena dari seksualitas dan mengenal tubuh dengan baik, kita bisa mengendalikan hak atas tubuh kita sendiri dan tidak berada di bawah kekuasaan orang lain. Menurut Michael Foucalt, seorang filsuf terkenal asal Prancis, ketika berbicara tentang seksualitas, kita tidak hanya membicarakan tubuh atau kenikmatan, namun juga bagaimana kekuasaan berperan dibaliknya. Kekuasaan tidak hanya soal politik, tapi juga perannya dalam mengatur tubuh kita!

50 Pernah bertanya: Mengapa sejak lahir perempuan selalu dianggap menjadi milik laki-laki? Sebelum menikah perempuan berada di bawah tanggung jawab ayahnya dan setelah menikah berada di bawah tanggung jawab suaminya?(seperti yang jelas tergambar di film Get Married) Mengapa membicarakan seksualitas seringkali dianggap sebagai sebuah hal berdosa? Bukankah Tuhan memang sengaja menciptakan semua organ dan hasrat seksual dengan fungsi-fungsi tertentu ini untuk kita? Mengapa lelaki hanya boleh mencintai perempuan dan sebaliknya, perempuan hanya boleh berpasangan dengan laki-laki?padahal perasaan merupakan hal yang alami dan tidak bisa diatur-atur apalagi oleh orang lain, kan? Mengapa seorang waria sering dianggap sebagai orang yang bersalah dan pantas mendapatkan perilaku tidak menyenangkan?apakah waria merebut uang pajak yang kita bayarkan seperti halnya koruptor?

51 Mengapa masturbasi dianggap sebagai perbuatan yang menjijikan?bukankah itu tidak merugikan siapapun? Mengapa banyak kasus pemerkosaan yang tidak diusut tuntas karena alasan pelakunya adalah keluarga sendiri, sehingga jalur hukum tidak dapat melakukan apa-apa untuk menanganinya? Mengapa hanya perempuan yang disalahkan dalam hal aborsi/menggugurkan kandungan, Padahal belum tentu itu adalah kemauan dirinya sendiri? Lagi pula, itu kan itu tubuh dia sendiri? Mengapa perempuan harus menutup auratnya, sedangkan laki-laki tidak pernah diminta berhenti berpikiran ngeres setiap kali melihat perempuan? Mengapa banyak orang yang menganggap kalau perempuan berpakaian minim lalu diperkosa adalah hal yang biasa alias wajarwajar saja?

52 Dalam hal ini, siapa saja yang memiliki kekuasaan atas tubuh kita? Mereka adalah: Negara Tradisi atau Agama Lembaga pendidikan Media Keluarga TABU menyebabkan anak muda rentan! Seperti yang kita tahu, masa muda adalah masa yang dipenuhi hasrat keingintahuan soal berbagai macam hal. Dan, mencari jawaban akan semua keingintahuan ternyata tidak cukup. Kita membutuhkan jawaban, pengetahuan, dan informasi yang seakurat-akuratnya dan sejelasjelasnya. Ya kan? Seks yang dianggap tabu dapat diketahui dengan tidak adanya akses atas pendidikan seksual yang komprehensif (pendidikan seksual yang memberikan penjelasan secara gamblang dan menyeluruh). Akibatnya pengetahuan anak muda tentang alat kelamin, hubungan seks, dan seksualitas itu minim, sekalinya banyak tahu malah sering dari sumber yang tidak akurat bahkan menyesatkan. Contohnya ketika ada anak muda yang coba-coba mengonsumsi obat tertentu untuk merangsang nafsu seksualnya, lalu dia malah overdosis Penting bagi kita untuk mengetahui siapa saja yang punya kekuasaan atas tubuh kita dan mengetahui tentang tubuh kita lebih dalam. Pengetahuan akan tubuh akan memberdayakan kita sendiri dan bagaimana mengambil keputusan dengan bertanggungjawab. dan meninggal. Sebagian anak muda mungkin bisa mengontrol rasa penasarannya dan tidak melakukan apa-apa. Namun sebagian besarnya memilih untuk mencari tahu melalui berbagai sumber seperti internet, majalah, koran, video porno dan sumber-sumber yang belum tentu valid. Dampak terhadap anak mudanya? Salah kaprah, pengetahuan setengah-setengah, dan kesalahan langkah. Wah, gawat! Simak data dari Panduan Pengelolaan Pusat Konseling Remaja BKKBN tahun 2009 dan Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di PUSKESMAS Depkes RI tahun 2005 berikut ini ya 49,6% penderita HIV/AIDS adalah anak muda 97% anak muda menonton film porno 42% anak muda telah berhubungan seks

53 60% anak muda berhubungan seks tanpa kondom 27% pelaku aborsi dari total 2,5 juta adalah perempuan muda Selama satu triwulan (Januari-Maret) 2011 kekerasan seksual terhadap anak-anak di DKI Jakarta yakni sebanyak 57 kasus (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Bagaimana? Mengejutkan banget kan, data-datanya? Dari data-data diatas dapat disimpulkan kalau penabuan seksualitas atau bahasa halusnya: pembatasan informasi tentang seksualitas bagi anak muda yang bertujuan untuk mencegah anakanak muda untuk melakukan halhal yang tidak diharapkan seperti hubungan seksual atau kehamilan tidak direncanakan, kenyataannya malah membuat anak muda terperosok ke dalam lubang yang jauh lebih berbahaya. Akibat pengetahuan yang sulit diakses, informasi yang sangat terbatas, sistem penyensoran yang amat tidak efektif, pelarangan beberapa buku atau pemblokiran website pemuat informasi soal seksualitas, hingga peraturan untuk mengerangkeng tubuh anak muda merupakan wujud penabuan yang malah menjerumuskan anak muda menjadi serba-salah. Salah untuk tahu, padahal lebih salah lagi kalau tidak tahu tapi sok tahu. Karena itu anak muda memerlukan keterbukaan dalam membicarakan seksualitas. Bukan begitu? Anak muda butuh pendidikan seksual yang komprehensif alias gamblang dan menyeluruh! Keterbukaan untuk mengetahui dan membicarakan soal seksualitas dapat dinyatakan melalui pendidikan seksual yang komprehensif alias menyeluruh - yang bisa memberi tahu dengan jelas informasi mengenai alat kelamin dan seksualitas dengan jelas, tidak rancu, tidak setengah-setengah, dan yang paling penting tidak penuh komentar Ih! atau munculnya ekspresi jijik yang terkesan mengucilkan. Pendidikan seks yang komprehensif harus diikuti dengan penjelasan mengenai hak atas berbagai pilihan, mengambil keputusan, dan bertanggung jawab atas pilhan serta keputusan tersebut. Tujuannya adalah membantu para anak muda mengenali tubuhnya sendiri. Ingat kan peribahasa tak kenal maka tak sayang? Kalau nggak mengerti tentang tubuhnya, bagaimana mereka (baca: kita) bisa menyayangi dengan cara merawat dan menjaga-nya, sebaik mungkin? Misalnya ketika kita mau saja mengubah bentuk tubuh kita dengan cara-cara yang menyakitkan demi menuruti kemauan pacar kita, padahal diri kita pribadi tidak benar-benar menginginkan dan membutuhkan hal tersebut. Ckckck.

54 Pendidikan seks itu perlu - Memenuhi hak setiap individu memperoleh informasi akurat soal ketubuhannya. Jika diibaratkan sebagai sebuah benda, pendidikan seksual komprehensif bagi anak muda adalah seat-belt yang diciptakan bukan untuk membuat orang kebutkebutan, namun untuk mencegah kecelakaan. Pengetahuan mengenai seksualitas secara menyeluruh yang diterapkan kepada anak muda bukan untuk menginspirasi kita agar melakukan hubungan seks saat ini juga. Pengetahuan tersebut justru mencegah kerugian-kerugian yang timbul akibat tidak kenal tubuh sendiri, dan tidak menggunakan otoritas pribadi sebagai penentu mau dibawa kemana kah tubuh ini. Sekarang, ayo kita mulai bongkar ketabuan yang menyebalkan ini! Bermula dari penis dan vagina yang dimaknai secara sosial... Apa yang ada di pikiran teman-teman begitu mendengar kata Perempuan dan Laki-laki? Perempuan: feminin, lembut, berkatakata halus, cantik, dan pekerjaan yang dilakukan ialah memasak di dapur, mengurus anak, melayani suami di rumah, merangkai bunga, menyulam, menjahit baju. Laki-laki: macho, berbadan tegap, kasar, suara yang dalam, berwibawa, punya otot yang kekar, seperti yang di iklan-iklan produk minuman atau parfum laki-laki. Pekerjaan yang dilakukannya adalah hal-hal yang keras seperti angkat-angkat barang, jadi supir, dan di pundaknya terdapat beban tanggung jawab untuk menafkahi keluarga. Saat kecil: Anak laki-laki dan anak perempuan diberi mainan yang berbeda. Mainan seperti mobilmobilan, pistol-pistolan, dan sejenisnya sangat identik dengan anak laki-laki. Sementara mainan untuk anak perempuan berupa boneka, bunga-bungaan, alat memasak dan sebagainya.

55 Saat dewasa: Laki-laki akan menjadi pemimpin, sedangkan anak perempuan akan menjadi ibu rumah tangga. Anak laki-laki diajarkan berani dan mempunyai rasa percaya diri yang lebih besar karena ia akan menjadi kepala keluarga, menjadi pemimpin masyarakat. Padahal, faktanya tidak melulu seperti itu kan? Banyak sekali kondisi yang berlaku sebaliknya. Ada perempuan yang berotot, perempuan yang suaranya nge-bass, tegas berwibawa, dan pencari nafkah dalam keluarga. Begitu juga dengan laki-laki, ada yang tidak terampil memimpin dan lebih mahir bila diminta mengurus rumah dan menjadi pendamping utama anakanak yang selalu penuh nasihat ala sahabat. Laki-laki dan perempuan ketika lahir memiliki karakter biologis, yakni memiliki penis dan vagina. Namun setelah lahir ke dunia, mereka mendapat jenis kelamin sosial yang biasa disebut gender. Sebelum melangkah lebih lanjut, ayo kita bahas satu persatu konsep yang sudah kita gunakan sebelumnya! Seks Identitas Biologis Seks adalah sebuah kata yang berarti alat kelamin manusia. Ketika kita berbicara tentang seks, kita sedang membahas tubuh manusia secara biologis. Seks adalah identitas biologis manusia yang meliputi kromosom seks, hormon, organ reproduksi internal, dan organ seks eksternal (kita sudah bahas ini di bab sebelumnya ya, temanteman!). Manusia terdiri dari beberapa jenis kelamin: Laki-laki: Individu yang secara biologis memiliki penis sebagai organ seks eksternal, dan buah zakar sebagai organ reproduksi internal. Perempuan: Individu yang secara biologis memiliki vagina sebagai organ seks eksternal, dan rahim serta indung telur sebagai organ reproduksi internal. Interseks: Individu disebut interseks ketika seseorang secara biologis memiliki organ reproduksi internal dan organ seks eksternal yang tidak dapat dikategorikan sebagai lakilaki atau perempuan. Interseks bisa memiliki penis dan vagina sekaligus. Seksual Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berhubungan dan melibatkan seks atau alat kelaminnya. Seperti: Pertama kali memiliki ketertarikan pada orang lain Pertama kali menstruasi Berciuman Hubungan seks; penetrasi Masturbasi Seksualitas Seksualitas adalah area pembahasan tentang segala sesuatu hal yang

56 berkaitan dengan ketubuhan manusia yang berasal dari pengalamanpengalaman seks seseorang. Seksualitas juga berisi hal-hal yang bersinggungan dengan kehidupan sosial, agama, budaya, bahkan politik. Diantaranya adalah: Seks Identitas dan peran gender: Bagaimana seseorang mengidentifikasikan identitas gender berikut perannya. Misalnya tokoh Sakti dalam film Arisan yang mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang laki-laki berkepribadian perempuan. Orientasi seksual: Bagaimana seseorang memiliki ketertarikan seksual terhadap orang lain dan berorientasi pada orang tersebut atau orang-orang lain dengan ciri atau tipikal serupa. Misalnya ketika seorang perempuan A yang memiliki ketertarikan kepada perempuan B dengan alasan-alasan tertentu. Ini dapat terjadi walau si perempuan A tidak mengenalkan dirinya sebagai laki-laki. Erotisme: Perwujudan seksualitas melalui berbagai macam media seperti film, buku, musik yang mengandung unsur-unsur yang mampu membangkitkan gairah seksual. Contoh: Adegan ciuman Edward dan Bella dalam film Twilight Saga. Kenikmatan: Sensasi yang muncul akibat aktivitas seksual. Misal: Orgasme. Kemesraan: Kedekatan atau keintiman antar manusia yang tertuang dalam perilaku atau aktivitas-aktivitas tertentu. Misalnya ketika kamu saling menyuapi makanan dengan pacar kamu. Reproduksi: Rangkaian proses untuk menghasilkan keturunan dengan organ-organ tubuh tertentu (organ reproduksi).

57 Jadi, gambarannya kira-kira seperti ini: Seks adalah ketika kamu bangun dan sadar diri kamu sebagai manusia, kamu melihat alat kelaminmu Penis dan/atau Vagina. Seksual adalah ketika kamu tahu alat kelaminmu apa, kemudian kamu mulai melihat atau menjalankan aktivitas bersamanya seperti berhubungan seksual, atau masturbasi. Seksualitas adalah ketika kamu sudah jelas tahu alat kelaminmu apa, bagaimana cara beraktivitas dengannya, kemudian kamu keluar dan menemukan orang lain yang memiliki beraneka ragam identitas gender serta orientasi seksual di sekolah, kampus, kantor, halte bus, pusat perbelanjaan, atau pusat kebugaran. Disini kamu juga menunjukkan identitas gender kamu kepada dunia. Gender antara kita, jenis kelamin, sifat, dan orang diluar sana Gender dapat diartikan sebagai peranan yang memunculkan perbedaan perilaku (behavioral differences) antara laki-laki dan perempuan yang dibangun secara sosial. Perbedaan ini tidak bersifat kodrati, tetapi ciptaan manusia. Sifat yang dilekatkan pada laki-laki maupun perempuan yang diciptakan secara sosial maupun kultural. Gender bersifat tidak permanen, bisa berubah, dapat dipertukar-letakkan. Gender dapat berbeda karena tempat, suku, kelas dan zaman serta ditentukan oleh situasi sosial dan tradisi atau budaya masyarakat sekitar. Identitas gender berbeda dengan identitas biologis. Jika identitas biologis adalah yang terlihat secara fisik dari luar, identitas gender merupakan emosi atau psikologis individu yang merasakan. Seseorang yang terlahir laki-laki atau perempuan secara biologis bisa saja mengidentifikasi diri mereka sebaliknya. Fakta menunjukkan bahwa kini identitas gender tidak lagi hanya sebatas perempuan dan laki-laki, lho!

58 Penelitian Margaret Mead terhadap tiga komunitas di New Guinea (Macionis, 1996) menunjukan: Di Arapesh, peran laki-laki dan perempuan bersifat kooperatif dan sensitif (female tendencies). Di Mundugumor, peran laki-laki dan perempuan bersifat mandiri dan agresif (male tendencies). Di Tchambuli, peran laki-laki dan perempuan berbeda. Perempuan bersifat dominan dan rasional, sementara laki-laki bersifat submisif, emosional, dan memelihara anakanak. Dalam budaya Bugis, gender dibagi menjadi: 1. Orowane (Laki-laki). 2. Makkunrai (Perempuan). 3. Calabai Laki-laki yang hidup sebagai perempuan. 4. Calalai Perempuan yang berkelakuan, berpenampilan, dan berkehidupan seperti laki laki. 5. Bissu Golongan yang bukan lakilaki dan juga bukan perempuan atau biasa dikenal dengan istilah Androgini. Mereka memiliki posisi yang sangat penting dalam adat Bugis sebagai pendeta atau pemangku adat yang ditandai salah satunya dengan pakaian-pakaian khusus.. Bissu bertugas menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan adat asli Bugis agar tidak punah. Inilah beberapa identitas gender beserta contohnya: Transgender adalah konsep yang mengacu pada identitas gender ketiga, yaitu ketika seseorang memiliki identitas biologis yang tidak sama dengan identitas gendernya. Misalnya, identitas biologisnya adalah laki-laki, tetapi memiliki tingkah laku seperti perempuan atau sebaliknya, identitas biologisnya adalah perempuan, tetapi memiliki tingkah laku seperti lakilaki. Contoh: Seorang manusia yang memiliki penis, namun tidak pandai memanjat pagar dan memiliki cara berjalan yang gemulai nan teratur Transeksual adalah individu yang mengidentifikasikan dirinya sebagai lawan jenisnya dan membutuhkan karakteristik fisik seks si lawan jenis. Transeksual adalah individu yang sudah mengubah tampilan fisiknya, bisa melalui operasi bedah. Contoh: Seorang yang memiliki vagina, merasa lebih cocok jika ia memiliki penis sehingga bisa melengkapi kebutuhan si manusia lain yang memiliki vagina. Maka, ia melakukan operasi untuk merubah alat kelaminya dari vagina menjadi penis. Transvestite (cross dresser) mengacu pada laki-laki yang sering dan merasa nyaman menggunakan pakaian dan mengasosiasikan diri sebagai bagian dari lawan jenisnya (perempuan). Contoh: laki-laki yang suka mengenakan anting, gelang, atau kalung khas perempuan dan tampil percaya diri dengan itu.

59 Ada apa dengan GENDER? Kesalahan sosial memaknai identitas seks seseorang yang harus melulu memiliki peran dan kebiasaan tertentu seperti beberapa contoh diatas menimbulkan kerugian berupa diskriminasi atau pengucilan bagi laki-laki dan terlebih pada perempuan serta mereka yang bukan laki-laki ataupun perempuan. Pandangan ini menunjukkan bahwa sifat-sifat feminin dilekatkan pada perempuan, sementara sifat-sifat maskulin dilekatkan pada laki-laki. Padahal sifat-sifat feminin dan maskulin bersifat relatif. Simak beberapa contoh berikut: Di sekolah: Saat upacara bendera anak laki-laki, dengan alasan suara mereka lebih keras dan lantang, selalu dipilih sebagai pemimpin upacara. Buku-buku pelajaran mengajarkan peran domestik, publik, dan sosial. Kegiatan memasak selalu diidentikkan dengan perempuan. Sedangkan mengemudi kendaraan, memimpin, pekerjaan kasar dan keras, diidentikkan dengan laki-laki. Contoh lain: Profesi seperti sopir, ilmuwan, atau militer masih dilekatkan pada lakilaki. Sementara perawat, guru, penari, identik dengan perempuan. Padahal kenyataannya, sesungguhnya laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama untuk pekerjaanpekerjaan tersebut. Pandangan tersebut juga akan ditanamkan oleh individu-individu kepada generasi berikutnya. Inilah penyebab lahirnya cap-cap negatif yang terlanjur melekat kuat pada jenis kelamin tertentu. Kuatnya ideologi patriarki (ideologi bahwa laki-laki adalah superior alias kuat dan perempuan inferior alias lemah. Perempuan selalu diposisikan lebih rendah dibanding laki-laki) Contoh: Kebanyakan ketua kelas adalah laki-laki, sedangkan perempuan mungkin hanya bisa jadi wakil, sekretaris, atau bendahara. Perempuan tidak pernah absen diukur dari kacamata laki-laki dan mereka harus mengejar standar yang ditetapkan oleh laki-laki. Contoh: Ketika laki-laki menetapkan standar bahwa perempuan idaman yang mereka cari ialah yang berpendidikan tinggi dan pandai menjalankan kewajibannya sebagai istri. Padahal kenyataannya, kebanyakan perempuan memang tidak diprioritaskan untuk menuntut ilmu tinggi-tinggi, karena yang terpenting ialah bagaimana ia bisa jadi istri yang sempurna dalam melayani suaminya. Memposisikan perempuan sebagai golongan manusia kedua alias hanya perlu menurut kepada yang diatasnya - laki-laki.

60 Perempuan itu kodratnya mengurus suami, mengurus rumah, menjaga anak dan melayani kebutuhan rumah tangga! Perempuan tidak pantas memimpin apalagi mencari nafkah! Padahal Ada banyak sekali perempuan karir yang sangat menikmati hidupnya sebagai pencari nafkah. Bahkan di lingkungan kerja pun, terdapat perempuan-perempuan penuh potensi memimpin yang sangat baik. Laki-laki itu kodratnya bekerja, mencari nafkah, memberi uang untuk keluarga, membiayai istri dan anakanak! Padahal Beberapa laki-laki mengaku lebih merasa nyaman bila bertugas dirumah, mengasuh anak, memasak, hingga mengelola keuangan keluarga.

61 BENTUK KETIDAKADILAN AKIBAT KONSTRUKSI GENDER Konsep gender atau jenis kelamin sosial yang awalnya dimaksudkan untuk membagi peran antara laki-laki dan perempuan ternyata lebih banyak merugikan perempuan! Berikut bentuk-bentuk ketidakadilan yang muncul: 1. Peran ganda Pembagian peran publik dan peran domestik (rumah tangga) terhadap laki-laki dan perempuan membuat perempuan mengemban peran ganda (double burden). Peran ganda yaitu adanya dua pekerjaan bahkan lebih yang harus dikerjakan oleh perempuan. Konsep gender yang umum, menempatkan laki-laki untuk memiliki peran di wilayah publik dan perempuan di wilayah domestik (dalam). Namun ketika seorang perempuan yang turut bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, dia menanggung peran ganda di kedua wilayah tersebut, yakni tetap harus menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga karena anggapan bahwa tugastugas di dalam rumah adalah tugas perempuan yang sebenarnya dan tidak boleh ditinggalkan. Laki-laki: Publik Perempuan: Domestik Perempuan yang bekerja: publik + domestik = beban ganda 2. Stereotip (Stereotype) Stereotip adalah label-label negatif yang diberikan masyarakat kepada perempuan. Stereotip dalam kata lain disebut dengan stigma, citra baku, atau pelabelan terhadap individu maupun kelompok. Seringkali pelabelan ini bersifat negatif dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada lalu akhirnya melahirkan ketidakadilan. Dari sini dapat kita pahami bahwa gender stereotyping bersumber dari pandangan pelabelan yang tidak adil pada jenis kelamin tertentu. Hal ini sangat merugikan karena stereotype lebih sering membuat orang percaya dan akhirnya terbiasa. Lelaki: kuat Perempuan: lemah Gay: kemayu Lesbian: cuek

62 3. Marginalisasi Marginalisasi adalah proses peminggiran secara ekonomi yang mengakibatkan pemiskinan, umumnya terjadi pada perempuan dan kelompok-kelompok tertentu. Marginalisasi terjadi di tempat kerja, rumah tangga, masyarakat, bahkan negara. Geraknya sangat dibatasi dalam ruang publik membuat mereka termarginalisasi. Mereka tidak dapat mengakses segala hal atau kesempatan di berbagai bidang dengan leluasa layaknya laki-laki. Perempuan : Dilarang menjadi pemimpin karena dianggap emosional Waria tidak diterima di lingkungan kerja dan akhirnya hanya mungkin menjadi pekerja seks lalu dianggap sebelah mata oleh masyarakat sekitar 4. Subordinasi Perempuan seringkali ditempatkan di kedudukan lebih rendah daripada laki-laki dalam bermasyarakat. Mereka ditempatkan pada jajaran kedua setelah laki-laki karena keberadaan perempuan dianggap tidak penting atau sebagai pelengkap semata. Contoh: Masih sedikitnya perempuan yang bekerja dan memiliki peran pengambil keputusan dan menduduki peran penentu kebijakan dan memiliki kuasa yang cukup. Dalam susunan kabinet pemerintahan atau struktur pegawai perusahaan. Dalam sistem upah, perempuan yang menikah dibayar lebih rendah daripada laki-laki karena anggapan setiap perempuan mendapatkan nafkah yang cukup dari suaminya. 5. Kekerasan Kekerasan merupakan serangan terhadap fisik atau mental psikologis seseorang yang dilakukan terhadap gender tertentu, biasanya terhadap perempuan dan kaum LGBTIQ. Kekerasan berbasis gender disebabkan relasi gender antara laki-laki dan perempuan yang kekuasaannya tidak seimbang. Kekuasaan lebih didominasi oleh laki-laki karena anggapan bahwa pemilik kuasa terbesar dalam berbagai hal adalah laki-laki.

63 Keberagaman seksual anugerah yang dianggap sebagai amoral Seksualitas manusia sangatlah kompleks dan cair. Pernah dengar istilah seperti transgender, transseksual, interseks, two-spirit hingga singkatan LGBTIQ yang merujuk pada lesbian, gay, biseksual, transgender, interseksual dan queer? Banyaknya istilah ini juga menunjukan betapa beragamnya seksualitas manusia. Seksualitas manusia, khususnya orientasi seksual dan identitas gender sangatlah cair dan tidak statis. Orientasi seksual seseorang terus menerus berkembang dan berubahubah seiring tumbuh kembang si manusia tersebut. Jadi, bisa dibilang bahwa seksualitas seseorang tidak melulu seratus persen Hetero (menyukai lawan jenis) maupun seratus persen Homo (menyukai sesama jenis). Hari ini seseorang menyukai lawan jenis, beberapa tahun ke depan bisa saja ia menjadi penyuka sesama jenis. Masa sih? Ayo cek langsung ke sumbernya di: research/ak-hhscale. html#what World Health Organization atau WHO menghapus Homoseksualitas dari daftar penyakit kelainan mental pada 17 Mei 1990 dan mengakui bahwa Homoseksualitas maupun Heteroseksualitas adalah bentuk-bentuk keberagaman seksual. Orientasi Seksual Dari tahun ke tahun, dari penelitian ke penelitian, pembahasan mengenai latar belakang orientasi seksual terus menempati jajaran berita fenomenal yang tak henti mengundang perhatian dan memunculkan perdebatan. Nah, daripada hanya berdebat, lebih baik kita simak saja beberapa penjelasannya mengapa manusia mempunyai orientasi seksual yang beragam berikut ini:

64 Faktor biologis Secara biologis, susunan kromosom seks pada DNA seseorang, pengaruh hormon, struktur otak bisa mempengaruhi orientasi seksual seseorang. Umumnya manusia mempunyai kromosom seks XX atau XY Perempuan: XX, Laki-laki: XY Beberapa variasi kromosom seks pada manusia: Super female Syndrome: XXX. Dalam beberapa kasus ada pula yang gonosomnya XXXX, XXXXX. Terjadi pada perempuan. Super male syndrome: XYY Terjadi pada laki-laki. Faktor Hormon Pada laki-laki hormon testosteron cenderung mendominasi dan membentuk ciri-ciri lelaki secara umum, demikian sebaliknya pada perempuan hormon progesteron dan estrogen mendominasi dan membentuk ciri-ciri perempuan (lihat lagi penjelasan di bab 1 ya, temanteman!). Namun jika hal yang terjadi adalah sebaliknya, bisa mempengaruhi orientasi seksual seseorang. Jika progesteron dan estrogen dominan pada laki-laki, bisa mempengaruhi orientasi seksualnya dan memiliki ketertarikan terhadap sesama jenis. Jika testosteron dominan pada perempuan, bisa mempengaruhi orientasi seksual dan memiliki ketertarikan terhadap sesame jenis. Struktur Otak Diketahui bahwa susunan otak lakilaki homoseksual memiliki kemiripan dengan susunan otak pada perempuan yang heteroksual. Demikian pula pada perempuan yang homoseksual memiliki susunan otak menyerupai laki-laki heteroseksual. Orientasi Orientasi seksual tentunya berbeda dengan orientasi sekolah, temanteman! Orientasi seksual adalah sebuah istilah yang menentukan dengan siapa seseorang memiliki ketertarikan seksual. Ketertarikan seksual seorang manusia terdiri dari: Aseksual, yaitu individu yang tidak memiliki ketertarikan seksual pada indvidu lain, baik sesama jenis maupun lawan jenisnya. Biseksual, yaitu orang yang daya tarik seksualnya ditujukan kepada lawan jenis dan sesama jenisnya. Misalnya, laki-laki kepada perempuan dan lakilaki atau sebaliknya. Heteroseksual, yaitu orang yang daya tarik seksualnya ditujukan kepada lawan jenis seksnya. Misalnya, laki-laki kepada perempuan atau sebaliknya. Di masyarakat, orang dengan orientasi seksual seperti ini ini lebih populer dengan sebutan straight. Homoseksual, yaitu orang yang daya tarik seksualnya ditujukan kepada sesama jenis seksnya. Kalian pernah mendengar istilah gay dan Lesbian

65 kan? Nah, kedua sebutan ini termasuk ke dalam kategori homoseksual. gay identik dengan ketertarikan seksual terhadap sesama laki-laki. Sementara lesbian, merupakan ketertarikan terhadap sesama perempuan. Istilah Queer dipakai sebagai payung klasifikasi orientasi seksual minoritas (orientasi seksual selain heteroseksual). Dari sekian banyak orientasi seksual seseorang, terlihat jelas bahwa heteroseksual hanyalah satu dari banyak orientasi seksual. Ini menunjukkan bahwa orientasi seksual manusia sangat beragam dan harus dihormati. Ada beberapa anggapan yang bilang bahwa orientasi seksual dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, ada pula yang mengatakan bahwa orientasi seksual dipengaruhi oleh faktor-faktor biologis maupun psikologis. Pengaruh dari lingkungan sekitar bukan cuma sekedar lingkungan pertemanan, bahkan keluarga dan kultur dari suatu daerah juga dipercayai bisa mempengaruhi orientasi seksual seseorang. Masih penasaran faktor-faktor apa saja yang menentukan orientasi seksual seseorang? Coba amati lingkungan dan fenomena-femona seksualitas di sekitarmu, yuk! Keperawanan konsep yang merugikan perempuan Selain seluk beluk tentang seks, seksual, dan seksualitas diatas, ada juga satu istilah yang banyak orang malu atau enggan membicarakannya: Keperawanan. Bagi perempuan keperawanan itu sifatnya pribadi, tapi apa kamu tahu kenapa hal se-pribadi keperawanan dapat pula menjadi bahan pembicaraan masyarakat luas? Oke, mungkin kita bisa mulai dari pertanyaan ini: Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika mendengar kata perawan? Perempuan yang belum bersetubuh dengan laki-laki? Perempuan yang suci alias tak ternoda? Atau perempuan baik-baik? Apakah definisi perawan se-sempit itu? Eits, tunggu dulu! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Perawan adalah belum pernah bersetubuh dengan laki-laki; masih murni (anak perempuan), sedangkan Keperawanan adalah [n] perihal perawan; kesucian (kemurnian) seorang gadis; kegadisan. Kalau teman-teman perhatikan, ada kalimat belum pernah bersetubuh dengan laki-laki. Kalau begitu, apakah semua perempuan yang belum bersetubuh dengan laki-laki bisa dibilang perawan? Definisi perawan yang berkaitan dengan bersetubuh itu pastinya

66 berhubungan juga dengan selaput dara perempuan, dimana ada satu bagian dari vagina yang menentukkan apakah seorang perempuan perawan atau tidak. Jika selaput dara itu robek dan mengeluarkan darah, berarti bisa dibilang perempuan itu sudah nggak perawan. Namun apakah bersetubuh itu satu-satunya penyebab robeknya si selaput dara? Ayo kita simak penjelasan mengenai keperawanan dan selaput dara dibawah ini: 1. Elastisitas Selaput Dara Berbedabeda Setiap perempuan memiliki elastisitas selaput dara yang berbeda, ada yang tebal dan ada yang tipis. Pada selaput yanga dara kaya akan pembuluh darah, otomatis ketika pecah akan terjadi perdarahan cukup banyak. Sebaliknya, pada selaput dara yang tidak terlalu banyak memiliki pembuluh darah, ketika pecah kemungkinan besar akan tidak berdarah atau hanya pendarahan kecil saja. Bentuk selaput dara pun berupa lipatan mukosa (lapisan kulit dalam) tipis yang mengelilingi sekitar jalan masuk vagina. Bentuk dan elastisitasnya pun berlainan. Dalam bersenggama (berhubungan seks dengan masuknya penis ke dalam vagina - penetrasi), bila penis masuk secara halus tidak menimbulkan ketegangan pada vagina, maka pendarahan pun bisa jadi sangat kecil dan mungkin tidak akan terjadi pendarahan sama sekali. Belum tentu seorang perempuan akan mengeluarkan darah pada saat penetrasi pertama! 2. Penyebab robeknya selaput dara: bersetubuh saja-kah? Selain berhubungan seksual, aktivitas olahraga seperti senam, benturan karena jatuh, penggunaan tampon saat menstruasi dan lainnya juga bisa menyebabkan selaput dara sobek, lagi-lagi tergantung dari elastisitas dan bentuk selaput dara tersebut. 3. Perawan dan tidak perawan bisa dilihat secara fisik? Banyak mitos yang beredar, bahwa kita sebenarnya bisa melihat perawan atau tidaknya seorang gadis dengan melihat ciri-ciri fisiknya, seperti cara berjalan, bentuk payudara, pinggul yang kendor, dan sebagainya. Pada kenyataannya, perawan atau tidaknya seorang perempuan hanya bisa dilihat oleh pemeriksaan secara medis oleh dokter.

67 Masih relevankah konsep keperawanan? Konsep keperawanan harus dibongkar. Banyak orang, terutama laki-laki yang memiliki pandangan bahwa yang namanya perawan itu bisa dilihat secara fisik. Lebih parah lagi, banyak juga diskriminasi terhadap perempuan yang sudah tidak perawan dengan label perempuan yang buruk dan tidak bermoral, dan tidak pantas untuk dijadikan pasangan. Apakah kalian sepakat? Konsep keperawanan jelas merugikan perempuan. Kondisi fisik yang berbeda bagi setiap orang, termasuk pilihan untuk melakukan hubungan seksual atau tidak adalah pilihan personal yang harus dihargai, dan bukanlah hal untuk dicampuri orang lain selain si pemilik tubuh. Anyway, seberapa penting ya, keperjakaan buat laki-laki? Kekerasan Berbasis Gender: fenomena gunung es Pasti kamu pernah dengar istilah KDRT alias Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kan? Atau pernah melihat peristiwa penyerangan kelompok tertentu terhadap sebuah acara atau komunitas waria, yang kemudian menimbulkan korban? Contoh-contoh kekerasan itulah yang dinamakan Kekerasan Berbasis Gender (KBG). Disini, teman-teman bakal mendapatkan penjelasan soal KBG. Check this out! Kekerasan Terhadap Perempuan Kekerasan Terhadap Perempuan adalah perbuatan yange menyebabkan kematian/kecacatan pada perempuan LEBIH BESAR di banding peristiwa seperti kecelakaan, sakit kanker, malaria, dan sebagainya. (World Population Report, 1993) Dari sekitar 2 JUTA anak yang dieksploitasi dalam prostitusi dan pornografi, 80-90% nya adalah PEREMPUAN, hampir di semua negara (United Nation Population Fund Indonesia)

68 Label dimana maskulin untuk laki-laki, sedangkan feminin untuk perempuan, telah memberikan citra yang matang kalau laki-laki itu superior (kuat) dan perempuan itu inferior (lemah). Maka dari itu lah, Kekerasan Terhadap Perempuan atau yang biasa disingkat dengan KTP banyak banget dan terus menerus terjadi, salah satunya karena perempuan tidak henti-hentinya dianggap lemah. Perempuan sering dianggap sebagai objek untuk dimanfaatkan. Banyak sekali teman-teman perempuan kita yang dijual oleh orangtua mereka sendiri ke luar negeri kemudian diperistri oleh orang asing, tapi ujungujungnya, malah jadi korban human trafficking atau perdagangan manusia. Sunat perempuan juga adalah bentuk kekerasan terhadap perempuan! Pernah mendengar informasi mengenai sunat perempuan? Ternyata tidak hanya laki-laki saja lho yang disunat, tetapi ada juga yang namanya sunat perempuan. Lalu mengapa sunat perempuan diadakan? Dahulu kala, sunat perempuan dilakukan di Afrika. Seorang dokter bedah perempuan pertama di Sudan bernama Nahid Toubia melakukan penelitian mengenai seluk-beluk praktik ini. Berdasarkan penemuannya, diketahui bahwa praktik sunat perempuan merupakan praktik yang dilakukan pada organ klitoris, labia dan bahkan perbatasan vulva perempuan (kalau lupa, boleh dilihat lagi ya bab 1-nya!) Menurut World Health Organization (WHO), ada empat tipe praktik dalam sunat perempuan, yaitu: 1. Clitoridectomy: membuang sebagian atau seluruh klitoris. 2. Excision: membuang sebagian atau seluruh bagian dari klitoris dan bibir vagina luar, hal ini terkadang disertai dengan pemotongan bibir vagina dalam yang mengelilingi vagina. 3. Infibulasi: memperkecil mulut vagina dengan membuat penutupnya yaitu dengan memotong bibir kemaluan kecil dan bagian dalam dari bibir kemaluan besar dan merekatkan sisanya dengan atau tanpa memotong klitoris. 4. Prosedur lainnya seperti menghilangkan, menindik, menggores, mengikis, atau membakar daerah vagina. Sebenarnya ada berbagai alasan orang melakukan sunat perempuan. Kebanyakan alasan tersebut hanyalah mitos, tradisi, dan kepercayaan yang tidak disaring terlebih dahulu. Seperti misalnya mitos bahwa memotong klitoris akan mengurangi libido (gairah seksual) perempuan, mengurangi atau bahkan menghentikan keinginan perempuan untuk masturbasi, menjaga

69 kesucian dan keperawanan sebelum menikah, menjamin kesetiaan sebagai istri, dan meningkatkan kepuasan seksual bagi laki-laki. Seluruh alat kelamin perempuan dapat dipergunakan sebagai alat perangsang nafsu seksual dan klitoris merupakan salah satu organ inti untuk mencapai orgasme (kepuasan seksual). Perempuan yang alat kelamin (khususnya klitoris) nya disunat, tidak dapat menikmati hubungan seksual dan merasakan orgasme! Menurut Dokter Olayinka Koso- Thomas dari Nigeria dalam bukunya The Circumcision of Woman (1987) mengatakan bahwa tidak seorangpun perempuan yang mengalami sunat akan berkurang nafsu seksualnya. Koso-Thomas juga mengamati bahwa laki-laki lebih suka memilih calon istru atau teman kencan perempuan yang tidak disunat, karena justru lebih menggairahkan dan banyak pengalaman. Tidak hanya terjadi di Afrika, praktik sunat perempuan pun terjadi pula di Indonesia. Keberadaan sunat perempuan biasanya dipengaruhi oleh beberapa kepentingan yakni seperti budaya, politik, serta kepentingan agama. Kepentingan-kepentingan tersebutlah yang secara tidak langsung telah mengatur tubuh seorang perempuan, bahkan sejak perempuan tersebut lahir. World Health Organization (WHO) dan organisasi-organisasi perempuan di hampir seluruh dunia telah berjuang bersama untuk menentang tradisi tersebut. Di Indonesia, Departemen Kesehatan RI sejak 2006 mengeluarkan surat edaran tentang larangan praktik sunat perempuan bagi petugas kesehatan. Peraturan ini dikeluarkan mengingat sunat perempuan sama sekali tidak bermanfaat secara kesehatan namun praktiknya masih dilakukan di Indonesia. Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Atma Jaya dan Population Council menunjukkan bahwa sunat perempuan masih saja dipraktikkan di sebagian besar wilayah Indonesia dengan latar belakang adat istiadat serta agama yang cenderung kuat. Sebut saja di Aceh, Sumatera Barat, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Madura, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Gorontalo. Menurut Lies Marcoes, ahli gender, Islam dan pembangunan mengatakan bahwa walau praktik sunat perempuan di Indonesia tidak seradikal seperti di Afrika yang dapat menyebabkan kematian, namun alasan dibalik praktik tersebut sama persis dengan alasan sunat perempuan yang terjadi di Afrika. Sunat perempuan dilakukan dengan tujuan mengendalikan dorongan seksual perempuan. Singkat kata, sunat perempuan adalah tindakan tanpa manfaat yang hanya semakin membatasi ruang kebebasan perempuan atas tubuhnya sendiri, dan membuat perempuan kehilangan hak atas wilayah privasinya sendiri.

70 Pemerkosaan Kekerasan Terhadap Perempuan yang menjadi budaya Pemerkosaan adalah hubungan seksual yang sifatnya paksaan dan tidak diinginkan oleh korban yang kebanyakan perempuan. Bisa berbentuk memasukkan penis, jari, atau benda apapun ke dalam vagina, anus, atau mulut. Di ranah publik, pemerkosaan bukanlah kasus yang sulit ditemukan. Sebagian besar pelaku pemerkosaan (menurut data dari United Nation Population Fund Indonesia, pelaku pemerkosaan terhadap perempuan adalah laki-laki, orang terdekat seperti pacar atau suami, dengan kondisi sadar dan sehat alias tidak memiliki gangguan jiwa) menganggap kalau perempuan lah yang menjadi asal muasal dari pemerkosaan itu terjadi. Laki-laki menganggap kalau perempuan berpakaian terlalu seksi sehingga menyebabkan ereksi (penis laki-laki meregang karena terangsang). Terlalu terbuka, jadi menggoda. Padahal, ini merupakan alibi supaya pelaku pemerkosaan tersebut dapat terus menutupi kesalahannya dan membiarkan perempuan ada di pihak yang boro-boro dapat keadilan yang ada malah jadi pihak yang disalahsalahkan. Daya tarik seksual memang dapat menggugah hasrat dan gairah pemerkosa, tetapi kekuasaan, kontrol, dan kemarahan merupakan motif utama yang mendorong pemerkosa. Faktanya, pemerkosa justru merasakan kepuasan dari keberhasilan dia mengontrol korban dan melampiaskan amarah ketimbang melepaskan gairah seksual. Selain itu, ditemukan bahwa mayoritas pemerkosaan adalah direncanakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemerkosaan bukanlah tindakan yang spontan, melainkan disadari dan direncanakan. Jadi, pemerkosaan bukanlah salah perempuan, namun tindakan sadar pelaku yang memang ingin menguasai, mengontrol, dan melampiaskan amarah kepada korban. Jelas banget kan, tidak ada yang salah dengan tubuh perempuan. Perempuan bebas berpakaian sesuai keinginan dan kenyamanannya dan ini bukanlah penyebab terjadinya pemerkosaan. Perempuan memiliki hak yang setara. Kita bebas berpakaian dan mengekspresikan apa yang kita mau melalui apa saja sesuai keinginan hati kita. Sayangnya, negara dan kebanyakan masyarakat memposisikan perempuan sebagai makhluk yang tubuhnya harus ditutup serapat mungkin karena jika tidak, akan menimbulkan nafsu bagi laki-laki yang melihatnya.

71 Pemberitaan Perkosaan Juli September 2011 No Tanggal Sumber berita Lokasi Pelaku Korban 1 Jumat, 15 Juli Selasa, 6 September Senin, 5 September Rabu, 13 Juli Kamis, 14 Juli Rabu, 13 Juli Minggu, 4 September Senin, 5 September Senin, 15 September 2011 Pos Kota Online Cibubur Sayuti, 50 5 orang anak tahun kecil Media Indonesia Online Media Indonesia Online Bogor Tommy, 35 tahun GA, 15 tahun Jakarta RH dan Afri Livia, 20 Barat tahun Pos Kota Online Bandung PU, 21 tahun RI, 14 tahun Kompas Online Trenggalek Suratno, 42 Nu, 12 tahun tahun Pos Kota Online Lampung Nur dan Nan, HT, tahun tahun, gadis bisu Pos Kota Online Lampung Mahmud, 34 Mawar, 8 tahun tahun Kompas Online Jakarta Kiki, 29 Put, 19 tahun tahun Kompas Online Bantul SRJ, 47 Bunga, 14 tahun tahun

72 10 Senin, 22 Agustus Jumat, 29 Juli Kamis, 28 Juli Jumat, 22 Juli 2011 Pos Kota Online Surabaya SG, 54 tahun Mawar, 16 tahun Pos Kota Online Lampung 6 bocah SD Nn, 9 tahun Pos Kota Online Bogor AG, 22 tahun Surniawati, 15 tahun Pos Kota Online Surabaya Mat amin, 30 Noniek, 19 tahun tahun Tabel di atas menunjukkan rata-rata korban adalah perempuan dan di bawah umur. Sementara usia pelaku bervariasi mulai yang masih anak-anak hingga lanjut usia. Data lainnya: Kasus kekerasan seksual yang terjadi di ranah personal sebanyak 2.903, sedangkan di ranah publik sebanyak kasus. Catatan Tahunan Komisi Nasional Perempuan tahun 2010 secara khusus juga menyoroti sejumlah bentuk kekerasan seksual yakni dengan hadirnya kebijakan diskriminatif berupa kontrol seksual lewat Peraturan Bupati Aceh Barat No. 5 Tahun Peraturan Bupati ini malah melarang perempuan memakai pakaian dan celana ketat. Di sisi lain, Bupati Aceh Barat juga menyediakan rok panjang yang diperuntukkan bagi setiap perempuan yang terkena razia dan ditangkap paksa akibat kebijakan diskriminatif itu. Kekerasan pada perempuan nggak akan berhenti kalau masyarakat kita masih berpegang pada tradisi yang ada. Memahami kekerasan dan diskriminasi berbasis gender yang menimpa para perempuan, dan membuktikan sendiri bahwa pola pikir seperti contoh dalam beberapa paragraf diatas sudah sukses banget dalam menciptakan kekerasan, memang butuh waktu. Makanya, jangan ragu untuk terusin baca, ya!

73 Bentuk-bentuk Kekerasan Berbasis Gender: Kekerasan fisik: Menampar, memukul, menjambak rambut, menendang, melukai dengan senjata, sunat perempuan, pemaksaan pemakaian sterilisasi - (lihat di bab 1 yang membahas soal kontrasepsi ya, teman-teman!) dalam program keluarga berencana pada perempuan, dan sebagainya. Penyerangan terhadap teman-teman Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual, Interseksual, atau Queers (LGBTIQ) yang mengakibatkan teman-teman kita mengalami kekerasan fisik serius diantaranya adalah: Pembubaran pertemuan International Lesbian and Gay Association (ILGA) di Surabaya pada tahun 2010 dan Penyerangan oleh beberapa kelompok organisasi masyarakat Islam pada Pelatihan Hak Asasi Manusia untuk para Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual, Interseksual, atau Queers (LGBTIQ) di Hotel Bumi Wiyata Depok tahun ( php?hal=siaran_pers&id=1295) Kekerasan fisik terhadap kaum waria bahkan juga sering dilakukan oleh para aparat keamanan saat mengadakan inspeksi atau razia. Kekerasan psikologis: Penghinaan, kata-kata kasar, mengancam, dan memojokkan yang dialamatkan kepada perempuan dan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual, Interseksual, atau Queers (LGBTIQ). Ayo coba ingat-ingat, seberapa sering kamu mengejek teman laki-laki kamu yang diketahui penyuka sesama jenis? Apakah kamu pernah berkata kasar kepada waria yang sedang mengamen di lampu merah? Tegakah kamu mengancam pacar kamu karena ia tidak mau menurut untuk melakukan sesuatu yang kamu inginkan - misalnya berhubungan seks? Kekerasan seksual: Pemaksaan melakukan hubungan seksual, pemerkosaan, dan lain-lain. Menyentuh atau melakukan sesuatu terhadap tubuh terutama organ seksual tanpa seizin pemilik tubuh tersebut, dan akhirnya membuat dia merasa tidak nyaman atau bahkan kesakitan. Kekerasan seksual banyak sekali terjadi baik di ranah privat maupun publik dan dalam berbagai bentuk. Seperti yang sudah kamu baca sebelumnya, banyak banget stereotype yang sudah dilabelkan buat para perempuan, dimana mereka wajib berada di wilayah dan memerankan peran domestik, salah satunya adalah melayani laki-laki. Kenyataannya? Banyak banget para laki-laki yang memaksakan kehendak agar dilayani seksnya. Selalu saja ada kasus dimana dalam suatu hubungan pacaran, perempuan pernah dipaksa untuk berhubungan seksual atau melakukan oral seks. Ini berarti hak atas tubuh seorang perempuan, telah dikuasai oleh orang lain.

74 Komnas Perempuan mendata sejak tahun 1998 sampai 2010 telah terjadi kasus Kekerasan Terhadap Perempuan. Sepertiga dari angka tersebut, ternyata didominasi oleh kasus kekerasan seksual atau pemerkosaan. Selama terdapat wanita jadi korban kekerasan seksual (Ketua Komnas Perempuan, Yuniyanti Chuzaifah, di Harian Pos Kota (13/5/11) Hingga hari ini, 86 negara di dunia tidak melegalkan homoseksualitas dan memberlakukan hukuman serius bagi para homoseksual. Bahkan, 7 negara diantaranya memberlakukan hukuman mati. ( Apapun bentuknya dan siapapun korbannya baik itu perempuan maupun mereka yang LGBTIQ (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseks, Queers), kekerasan tetaplah hal yang tidak dapat ditolerir apapun alasannya. Ketika kita bisa bersahabat dekat dengan orang yang memiliki warna kulit berbeda, berteman atau bersedia membantu mereka yang model rambut, bentuk wajah, bahkan selera dan keyakinannya berbeda, mengapa kita tidak bisa bersikap serupa kepada mereka yang seksualitasnya tidak sama dengan kita? Kenapa kita masih terus saja menganggap perempuan dan kaum LGBTIQ adalah kelompok yang pantas mendapatkan kekerasan? Apakah kita masih mau diam saja padahal berbagai macam kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia di atas sangatlah berkaitan erat dengan kehidupan kita sehari-hari? Fakta dari (United Nations Children s Fund) UNICEF menyebutkan : Perempuan yang menikah sebelum 18 tahun lebih rentan mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga dibanding yang menikah di atas 18 tahun. Lebih dari 15 juta anak muda perempuan berusia tahun melahirkan setiap tahunnya sebagai hasil dari Kehamilan yang Tidak Diinginkan

75 Kekerasan melalui media Gadis Berusia 12 tahun 5 kali digagahi di kebun Digauli Tiga Kali, Gadis SMP Dihamili Pacar Gara-gara Video Porno, Pemuda Pengangguran Gagahi Gadis Belia (Sumber: Surat Kabar Harian Pos Kota 13 Mei, Surat Kabar Harian Pos Kota 23 Mei 2011, dan 2011 Surat Kabar Harian Tempo 16 Juni 2011) Bagaimana pendapat teman-teman membaca headline berita diatas? Sekilas memang seperti berita pada umumnya yang menginformasikan adanya kasus pemerkosaan, eh lebih tepatnya penggagahan yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan. Melalui berita di atas, terlihat jelas bahwa media juga melakukan praktek kekerasan dan diskriminasi. Kekerasan yang dimaksud bisa kita temukan dalam penggunaan beberapa kata. Sudah jelas-jelas bahwa peristiwa yang diberitakan adalah pemerkosaan, mengapa media yang satu ini malah mengganti poin masalah yaitu perkosa;diperkosa dengan kata digagahi, ini serta merta menunjukkan kalau laki-laki itu memang gagah, ya kan? Kata digagahi menunjukkan kegagahan yang berarti kehebatan atau kekuatan seorang laki-laki (pelaku), secara tidak sadar korban yang adalah perempuan dikorbankan demi usaha mempertahankan derajat laki-laki yang bergelar kuat dan berkuasa tersebut. Aduh! Tidak hanya itu, dalam berita tersebut juga menggunakan kata digauli, padahal istilah tersebut juga dapat berarti ditemani atau bergaul, ini otomatis mempersempit dan menyederhanakan makna pemerkosaan. Istilah digauli terkesan lebih positif. Padahal pemerkosaan adalah hal yang sama sekali tidak sepele dan sangat merugikan korban. Lalu, mengapa bisa-bisanya media menjadikan pemerkosaan sebagai bahan pemberitaan yang terkesan main-main? Selain penggunaan diksi-diksi yang diskriminatif pada penulisan artikel berita, proses peliputan kasus pemerkosaan oleh media terhadap korban juga sering mengandung unsur kekerasan baru. Ketika pemerkosaan terjadi dan media meliputnya, sebenarnya korban mengalami pemerkosaan kembali.

76 Ini prosesnya: Wartawan mewawancara dan meminta korban menceritakan ulang tragedi pahit itu kepada lensa kamera atau alat perekam suara. Sadarkah, bila korban mungkin sekali jadi teringat kembali akan kejadian yang mati-matian ia coba lupakan, dan kemudian malah jadi trauma kembali? Ibarat lirik lagu dangdut populer: sudah tahu luka, eh disiram air garam, pula! Lebih parahnya lagi, kasus pemerkosaan yang dihimpun oleh media bisa-bisanya dikumpulkan untuk kemudian dibentuk menjadi cerita dewasa mesum versi lebih drama, alias direka ulang dan diperankan oleh model kemudian di tayangkan di beberapa stasiun televisi swasta dengan jumlah penonton yang tidak sedikit. Parah banget nggak sih, ketika kejadian sekeji pemerkosaan, malah dijadikan satu bahan produksi yang beredar luas dan tak pelak menjadi konsumsi hiburan bagi masyarakat. Mengalami kekerasan atau mengetahui orang lain yang mengalami kekerasan? Silakan kontak: Yayasan Pulih Rifka Annisa Lentera Indonesia: Jl. Tamansiswa, Jogjakarta, Indonesia Kini, kita sudah mengetahui dengan berbagai Kekerasan Berbasis Gender yang kerap terjadi dan terus menelan korban. Lalu, apa kita masih mau berkontribusi menambah angka jumlah korban akibat kekerasan-kekerasan tersebut? Mari kembali ke prinsip dasar Hak Asasi Manusia; bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama untuk dapat hidup aman, nyaman, dan setara tanpa pandang agama, suku, ras, seksualitas atau gendernya. Menghargai satu sama lain, saling toleransi, dan hidup damai dalam keberagaman bukankah merupakan cita-cita yang indah? Cita-cita yang harus kita jadikan nyata, bersama-sama, mulai dari sekarang!

77 KENALI LEBIH JAUH: KEKERASAN DALAM PACARAN Ternyata, bukan hanya relasi pasangan suami-istri saja yang kerap diwarnai tindakan kekerasan, kini berbagai kasus kekerasan dalam hubungan pacaran juga banyak terjadi, lho! Kekerasan dalam Pacaran (KDP) merupakan segala bentuk kekerasan terhadap pasangan dalam relasi pacaran; baik secara fisik, seksual, psikologis, hingga ekonomi. Dalam pola pacaran Heteroseksual (pacaran dengan lawan jenis), lebih banyak perempuan yang menjadi korban KDP, sedangkan laki-laki menjadi pelaku kekerasan tersebut. Hal ini dibuktikan dari data Komnas Perempuan: Selam a tahun 2010, telah terjadi kasus perempuan yang mendapat perlakuan kasar dari pacarnya. Terlebih lagi, angka tersebut hanya diperoleh dari perempuan yang melaporkan kekerasan yang didapatkannya itu. Perempuan sering dianggap sebagai pihak yang pasif, patuh, dan lemah sehingga mampu diperdaya oleh laki-laki. Ya! Ibaratnya gunung es, kasus KDP ini memang terlihat tidak membahayakan dibanding gunung berapi alias tidak terlalu mengancam daripada kasus-kasus kekerasan lainnya. Tapi, apa iya seperti itu? Masa kita mau terus-terusan lari dari kenyataan kalau banjiran kekerasan ini terus menyerang? Sedih ketika tahu, bahwa banyak dari kita yang cenderung berusaha memendam, melupakan, hingga enggan melaporkan kekerasan yang didapatkan dari relasi pacaran. Ups, namanya juga cinta, semua hal (katanya sih) bisa dibikin buta.

78 Bentuk-bentuk Kekerasan Dalam Pacaran Berbicara mengenai kekerasan, banyak masyarakat cenderung menilai bahwa kekerasan hanyalah dilakukan secara fisik. Sebenarnya lebih dari itu, lho! Ini dia bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran yang sering kita temui: 1. Kekerasan Fisik ialah kekerasan seperti menampar, memukul, mendorong, dan segala aktivitas lain yang berhubungan dengan keadaan fisik seseorang. Jangan pernah meremehkan sekecil apapun kekerasan fisik yang dilakukan oleh pasangan, karena banyak kasus pembunuhan yang terjadi dengan diawali oleh kerasan kecil. 2. Kekerasan Seksual ialah kekerasan yang memaksa pasangan untuk melakukan hubungan seksual (penetrasi) ataupun aktivitas seksual lainnya yang dilakukan atas dasar memuaskan hasrat dan keinginan salah satu pihak saja. Seperti: meraba, mencium, menelanjangi, hingga memperkosa. 3. Kekerasan Psikologi Ialah kekerasan yang berhubungan dengan emosi pasangan yang berlebihan, seperti mencaci-maki, menghina, merendahkan, dan berteriak dengan kata-kata yang tidak pantas. Biasanya hal ini terjadi karena si pasangan tidak mengerti dan lalai melaksanakan keinginan pasangannya atau ada hal-hal pemancing kesal lainnya. Misalnya: ditelpon telat/tidak diangkat, memakai pakaian tertentu tanpa izin dari sang pacar, bepergian dengan orang lain, dan sebagainya. 4. Kekerasan Ekonomi Bentuknya yakni seperti memanfaatkan pasangan demi mendapatkan uang, meminjam barang milik pasangan tanpa dikembalikan, atau mungkin lebih dikenal dengan istilah pemerasan. Aduh, ke laut aja deh pacar kayak gitu! Ragam Mitos Kekerasan Dalam Pacaran Selain bentuk-bentuk KDP yang dijabarkan diatas, untuk membuatmu lebih mudah memahami, berikut ini ada beberapa mitos dan fakta mengenai Kekerasan Dalam Pacaran yang umum beredar:

79 1. Mitos: Cemburu maupun kekerasan dari pacar adalah bentuk perhatian dia pada kita. Bisa juga diartikan sebagai tanda bahwa dia sangat mencintai kita. Fakta: Itu sama sekali bukan bukti cinta! Tetapi upaya mengontrol kita agar patuh, tunduk, dan selalu menuruti kemauan pacar. Kalau cinta tuh diekspresikan dengan kepedulian dan pengertian. Cemburu sedikit sih boleh, tapi nggak pakai kekerasan dong. 2. Mitos: Korban kekerasan juga punya andil memancing pelaku. Jadi, korban sendirilah yang menyebabkan kekerasan itu. Fakta: Pelaku akan tetap melakukan kekerasan meski korban tidak melakukan apapun. Dengan menyalahkan korban, si pelaku hanyalah berupaya membela diri dan melemparkan kesalahannya. Walau bagaimanapun, kekerasan tetaplah salah! 3. Mitos: Kalau pacar pelaku kekerasan sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi, maka korban sudah aman dan boleh percaya dia tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Fakta: Kekerasan umumnya terjadi seperti siklus atau lingkaran yang akan kembali pada pola lamanya. Jika sudah terjadi satu kali, umumnya akan ada kekerasan yang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Jangan mudah sama janji-janji gombal kayak gitu ya, temanteman! Lain di mulut lain di hati. 4. Mitos: Setelah melakukan kekerasan pada kita, pacar akan semakin mesra. Fakta: Salah besar! Setelah melakukan kekerasan, peluang terbesar selanjutnya adalah kekerasan lagi. Kalau pun dia semakin mesra, berarti kejiwaannya harus diperiksa. Bisa jadi memang ada suatu kelainan atau penyakit berkaitan dengan hal ini. Seram ya! 5. Mitos: Kalau pacar sudah janji mau bertanggung jawab sebelum melakukan hubungan seksual tanpa kondom, maka kita akan baik-baik saja, dan dia pasti akan menepati janjinya. Fakta: Hati-hati dengan janji manis atau rayuan maut yang kerap dilontarkan pasanganmu saat memaksa berhubungan seksual apalagi kalau tanpa kondom. Sudah banyak kasus perempuan yang malah ditinggal pasangannya ketika hamil. Pikir dan pikir ulang sebelum hubunganmu dan pacarmu sampai pada tahap sejauh ini ya Mitos: Pacar berhak melakukan apa saja karena kita sudah menjadi miliknya. Fakta: Tak seorang pun berhak atas diri kita selain kita sendiri. Pacar atau suami sekali pun, tidak berhak memperlakukan kita seenaknya. Kita harus punya pendirian dan kuat dalam membela hak-hak kita sebagai manusia yang merdeka. Sepakat?

80 CEGAH Kekerasan Dalam Pacaran, sekarang juga! Kekerasan tentunya bukan hal yang indah dan tidak diharapkan siapa pun. Kita jangan sampai menjadi korban, menyimpan dendam, lalu kemudian jadi pelaku di kesempatan selanjutnya. Sudah saatnya kita mencegah dan melakukan berbagai upaya agar Kekerasan Dalam Pacaran berhenti menimpa kita, keluar dari tren jaman sekarang, dan stop menelan korban. Bagaimana caranya? Buatlah kesepakatan hubungan Di beberapa negara di dunia, kesepakatan seksual telah lama dikenal dan banyak digunakan oleh pasangan-pasangan diluar hubungan pernikahan. Sebut saja di San Francisco Bay Area, disana terdapat 99 persen dari 566 pasangan gay telah diteliti menjalankan hubungan pacaran berlandaskan kesepakatan seksual. Gunanya agar mereka bisa mewujudkan sebuah hubungan penuh kasih sayang yang sehat bagi kedua belah pihak. (Sumber: news-medical.net/news/ /129/ Indonesian.aspx) Kesepakatan seksual tidak banyak diaplikasikan di sejumlah negaranegara timur, seperti Indonesia. Katanya, kesepakatan semacam itu terlalu bertele-tele dan malah mengajarkan anak muda untuk berhubungan sebelum menikah. Tapi coba deh kita pikir-pikir lagi, ada berapa anak muda Indonesia sih yang betah untuk tidak pacaran? Beberapa di antaranya malah telah terlihat serius dan seperti tidak akan terpisahkan lagi. Kalau sudah begitu, kadang sulit buat kita menolak keinginan pacar kita, benar nggak? Nah, biar sama-sama enak, kita bikin saja kesepakatan hubungan! Kira-kira apa saja ya, yang perlu disepakati dalam kesepakatan tersebut? 1. Status hubungan Nggak semua anak muda setuju akan sebutan pacaran. Sebagian dari kita mungkin merasa lebih cocok menjalani Hubungan Tanpa Status (HTS), atau Teman Tapi Mesra (TTM). Ya apapun sebutannya, ketika kamu dan teman kamu setuju untuk menjalani sebuah hubungan, disepakati dulu deh apa jenis hubungannya dan bagaimana kalian akan menjalaninya. Misalnya, kamu dan pasanganmu sepakat untuk tetap punya keleluasaan bermain dengan teman yang mana saja walau salah satu dari kalian tidak ikut serta. 2. Do s and Dont s Buatlah daftar panjang tentang apa yang kamu dan pasanganmu inginkan satu sama lain. Lalu tulis mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

81 Daftar ini benar-benar harus dibuat berdua ya, supaya transparan dan demokratis! Contohnya : Do s: - Menelpon 3 kali dalam satu hari - Bergiliran membawa bekal setiap hari Dont s: - Mengirim sms sedang apa? setiap 5 menit sekali - Menyimpan foto mantan pacar 3. Persiapkan yang paling jauh dari bayangan Sepakatilah hal-hal yang justru tidak pernah muncul di benak atau jarang kalian pikirkan. Contohnya hubungan seksual. Sepakatilah jenis-jenis aktivitas seksual apa yang boleh kalian lakukan atas persetujuan masing-masing, sejauh apa kalian bersentuhan satu sama lain? Pegangan tangan? Berpelukan? Berciuman bibir? atau hubungan intim yaitu penetrasi? Hanya kalian berdua yang tahu untuk apa dan bagaimana aktivitas-aktivitas tersebut dilakukan dalam hubungan, maka cuma kalian berdua pula yang berhak menyepakati atau sekalipun tidak menyetujui hal-hal tersebut. Kesehatan dan kenyamanan tentu jadi syarat utama bagi semua hal yang kalian lakukan, dan ketika yang tidak diharapkan datang, misalnya kehamilan, kalian seharusnya telah lebih dahulu mempersiapkan keputusan bersama. Entah itu menikah, menggugurkan kandungan, dan lainlain. Serta, bagaimana kalian menjalani fase-fase hubungan kalian selanjutnya. 4. Jujur dan menghargai! Nggak ada gunanya kalian menjalani hubungan se-romantis apapun, dan sesuai kesepakatan seperti apapun, kalau diantara kalian tidak saling jujur dan menghargai. Jujurlah satu sama lain karena tidak ada yang lebih baik dari itu. Dan saling menghargailah karena kita samasama manusia, sekaligus pewujudan rasa syukur kepadanya yang sudah mempertemukan kalian berdua. Sweet! Selamat berhubungan TANPA kekerasan, teman-teman!

82 Apa yang dapat dilakukan jika mengalami Kekerasan Dalam Pacaran? Nggak lengkap rasanya jika membahas kekerasan tanpa mengetahui apa yang bisa dilakukan, jika suatu saat nanti kita melihat, mengetahui, dan bahkan menjadi korban dari tindakan kekerasan. Berikut adalah langkah yang dapat kita lakukan: Jika Kamu Menjadi Korban Tumbuhkan kesadaran di diri kamu bahwa Your Body is Your Rights, kamu berhak atas tubuh kamu seutuhnya, tak seorangpun bisa mengganggu-gugat! Maka dari itu, meskipun saling cinta dan menjalin komitmen saling bersama, tidak berarti pasangan berhak memiliki tubuh kamu dan berbuat semaunya terhadapmu. Berani katakan tidak dan berusaha tegas melawan sekecil apapun tindak kekerasan yang merugikan diri kamu! Hindari konflik yang memancing perseteruan besar dalam pacaran, karena biasanya kekerasan dipicu oleh konflik dan emosi pasangan yang tak terbendung. Berani katakan tidak pada rayuan yang menyesatkan! Jika pasanganmu berdalih hingga memaksa kamu berhubungan seksual dengan dia padahal kamu tidak ingin, berani katakan tidak dengan tegas, dan selalu hati-hati terhadap segala perilaku pasangan yang menjurus kearah pemaksaan dengan kekerasan atau pemerkosaan. Jika pada akhirnya kekerasan menimpamu, kamu berhak untuk marah, melawan, dan melapor ke pihak polisi atas perlakuan pasanganmu itu. Jangan biarkan diri kamu dibutakan oleh perasaan cinta dan kenangan indah, sedangkan kamu sendiri lupa akan hak kamu terhadap diri kamu. Minta Lembaga Bantuan Hukum untuk mendampingimu jika ingin membawa kasus kekerasan tersebut kepada pihak kepolisian. Siapapun Pelakunya Berhak Dihukum! Pelaku kekerasan, selain bisa dilakukan oleh pacar, bisa juga dilakukan oleh pihak terdekat seperti keluarga, tetangga, rekan kerja, atau teman sekolah. Sedekat apapun kamu dengan orang itu, dia berhak untuk dihukum, dan segera lapor ke polisi jika kamu menjadi korban kekerasan. Tidak perlu khawatir, karena sudah

83 ada pasal-pasal mengenai kekerasan, seperti: o Pasal KUHP untuk penganiayaan fisik o Pasal tentang pencabulan (jika mengalami pelecehan seksual) o Pasal , pasal untuk kejahatan terhadap kesopanan o Pasal untuk persetubuhan dengan perempuan di bawah umur Jika Harus ke Pengadilan Jangan kaget jika pihak yang berwajib melontarkan pertanyaan yang dapat membuatmu kaget, menangis, marah, emosi, terutama pernyataanpernyataan yang berhubungan dengan kekerasan yang kamu dapatkan. Selain merupakan bagian dari investigasi, seringkali pihak kepolisian memang memancing pembicaraan kamu agar mereka dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya. Bertahan dan Tetap Adili! Pelaku bisa saja bebas dari hukuman jika korban enggan dan takut melapor ke pihak kepolisian. Tetaplah tegakkan keadilan bagi diri kamu, jangan pernah menyerah sekalipun prosesnya cukup rumit. Hubungi berbagai pihak yang mampu mendukung dan memberi kepedulian terhadap kasus yang kamu alami, seperti kepada teman terdekat, keluarga, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kontak yang dapat dihubungi jika kamu melihat, mengetahui, hingga mengalami tindakan kekerasan: - Jakarta: LBH APIK ( ), Mitra Perempuan ( ), Kalyanamitra ( ), SIKAP ( ). - Jogjakarta: Rifka Annisa ( ) LSPPA ( ), - Surabaya: Savy Amira ( ) Sumber: - diakses 14 Des 2011, WIB - read/2008/09/29/ /6.mitos. kekerasan.dalam.pacaran, diakses 14 Des 2011, WIB - dating%20vlc.htm, diakses 14 Des 2011, WIB

84 Tertular HIV-AIDS? Apa yang harus dilakukan? Anak muda adalah kelompok yang rentan tertular HIV-AIDS. Nggak percaya? Coba tengok paparan data berikut: Jumlah kasus HIV Januari-September 2011 adalah kasus dengan kelompok umur produktif tahun sebagai kelompok terinfeksi HIV tertinggi yaitu sejumlah kasus. Sepanjang 2010 hingga 2011, terdapat kasus HI V yang menimpa teman-teman sebaya kita, remaja berusia tahun. (Sumber: laporan-triwulan-kementeriankesehatan-ketiga-2011.html) Lalu, apa yang mesti dilakukan jika terinfeksi virus dan menjadi Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA)? Menjadi ODHA bukanlah kutukan, melainkan proses belajar dan sadar bahwa informasi komprehensif terkait tubuh, hak, dan kesehatan adalah hal yang penting, se-penting memperjuangkan Hak Asasi Manusia tanpa menyerah. Khususnya untuk para ODHA, yang sering dijuluki manusia laknat, kotor dan bergelimang dosa oleh lingkungan disekitarnya. Padahal, walau bagaimanapun ODHA tetaplah manusia, yang tidak boleh di diskriminasi apalagi diberantas segala. Oke, daripada semakin seperti reality show di televisi, mending kita simak saja hak-hak yang dimiliki ODHA seperti halnya semua manusia di dunia. Yaitu: Memiliki pasangan Siapa bilang Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) tidak boleh memiliki pasangan, apalagi sampai menikah? Tentu saja itu tidak benar. Setiap ODHA memiliki hak untuk menentukan dirinya akan menikah atau tidak, berhubungan seksual, dan mengekspresikan orientasi seksual serta dentitas gender mereka masingmasing. Hidup sebagai ODHA seharusnya tidak membuat kehidupan seseorang jadi serba terbatas. Dengan adanya pasangan yang suportif, diharapkan dapat mendukung ODHA untuk bisa hidup dengan lebih sehat dan berkualitas. Sama sekali nggak ada masalah ketika seorang ODHA memiliki pasangan, menikah, hingga mempunyai keturunan asal bisa sama-sama tahu bagaimana mengelola hubungan yang sehat. Sehat dari segi fisik, psikologis, maupun sosial.

85 Berhubungan seksual Apakah ODHA hanya boleh berhubungan seksual dengan sesama ODHA? Ini jelas salah. Orang Dengan HIV-AIDS bisa berhubungan seksual dengan orang non ODHA selama sebelum melakukannya, telah dibuat kesepakatan terlebih dahulu agar masing-masing siap untuk menyatakan dan mempertimbangkan kondisi kesehatan kedua belah pihak secara matang dan tidak tergesa-gesa. (Lihat bagian tulisan sebelumnya ya!) Pengetahuan dan akses kepada alat kontrasepsi bagi ODHA, sangatlah penting agar virus HIV tidak semakin menyebar luas. Memiliki anak ATAU tidak memiliki anak, PEREMPUAN ODHA berhak! Banyak yang beranggapan ketika seorang perempuan tertular HIV- AIDS, ia harus di sterilisasi (apa nih? Yuk kita cek di Bab 1 buku ini!) di angkat rahimnya, dan otomatis tidak bisa memiliki anak. Ini keliru, setiap perempuan ODHA tetap dapat memutuskan apakah ia ingin memiliki anak atau tidak. Memang ada beberapa prosedur dan tips-tips khusus yang sebaiknya diikuti perempuan ODHA sebelum benar-benar hamil. Tentu saja, tujuannya agar sang ibu dan anak sama-sama sehat. Pun tidak ingin hamil, ODHA sangat dianjurkan untuk mempelajari dan mengakses berbagai macam kontrasepsi yang tersedia di pasaran agar kehamilan bisa dicegah dengan efektif. Ayo cek pembahasan kita mengenai kontrasepsi di bab sebelumnya ya! Menceritakan status HIV ke orang terdekat? Lakukan ketika siap! Memutuskan kapan dan bagaimana menceritakan status HIV bukanlah hal yang mudah untuk semua Orang Dengan HIV-AIDS. Tentu ada banyak alasan dan pertimbangan yang tidak bisa diputuskan secara kilat. Banyak yang menceritakan statusnya dan mendapat dukungan dari orang terdekat, namun banyak juga yang akan balik menjauh, mengucilkan, dan menstigma negatif. Maka, butuh kesiapan yang matang sebelum ODHA memutuskan untuk menceritakan status HIVnya pada orang lain. Tapi, ODHA tidak pernah sendiri! Coba main ke com/, atau aidsindonesia.or.id/ dan temukan bahwa banyak sekali teman-teman yang bersedia mendukung ODHA. Termasuk kami!

86 Kehamilan yang Tidak Direncanakan Minimnya pendidikan seksual komprehensif, membuat anak muda perempuan mengalami sederet kekerasan (sudah ada di bagian sebelumnya ya! )serta membuat kasus Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD) terus tinggi. Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD) bukanlah masalah turunnya kualitas moral anak muda, atau kurangnya pendidikan agama, namun karena tidak adanya informasi menyeluruh bagi anak muda tentang tubuh dan hak-haknya sehingga anak muda kerap berada di posisi yang rawan, terutama ketika proses pengambilan keputusan. Bukanlah sebuah jalan keluar yang efektif ketika kita hanya terpuruk meratapi dan menyalahkan pergaulan anak muda jaman sekarang yang kalau kata kebanyakan orangtua, susah dikontrol, sudah terlalu bebas, dan buruk. Memperdebatkan siapa yang salah dan siapa yang benar hanya akan buang-buang waktu saja. Zaman terus berkembang, definisi benar atau salah pastinya berbeda bagi setiap orang. Lagi pula, tugas kita sebagai sesama manusia bukan untuk membenarkan atau menyalahkan kan? Melainkan untuk memanusiakan manusia, lewat salah satu cara yaitu berbagi pengetahuan dan bantuan sebaik yang kita bisa. Ingat, pada akhirnya segala macam hak tetap ada di tangan masing-masing manusia itu sendiri, lho. Bicara tentang Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD), bisa jadi akan menelan durasi lebih lama daripada menonton film di bioskop. Isu ini terkenal terlalu sensitif, terutama di Indonesia. Tapi lagi-lagi, kita nggak bisa dan nggak boleh menutup mata akan peristiwa yang sedekat ini dengan kehidupan sehari-hari dan nyatanya menimpa orang-orang di sekitar kita. Layaknya barang yang sudah dibeli di toko dan tidak dapat dikembalikan tanpa syarat dan ketentuan tertentu, perut yang membesar karena hamil pun tidak dapat dibuat kempes kembali dengan cara-cara seenak jidat begitu saja. Maka, ada beberapa informasi terkait KTD yang harus kamu ketahui, seperti dibawah ini: Pencegahan Kehamilan

87 Sebelum melakukan hubungan seksual, penting untuk kamu mengetahui berbagai macam alat kontrasepsi yang akan kamu gunakan untuk mencegah kehamilan (lebih lengkapnya ada di Bab 1 buku ini ya, teman-teman!) Jika tidak sempat membeli dan memakai alat kontrasepsi (misalnya kondom) ketika berhubungan seksual, kamu masih bisa mencegah kehamilan dengan mengonsumsi Pil Kontrasepsi Darurat (KonDar) yang dapat mencegah sel sperma bertemu dan membuahi sel telur. Catat! Pil KonDar bukanlah untuk menggugurkan kandungan, melainkan sebagai pencegah terjadinya kehamilan lupa baca dengan seksama petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan Test-Pack tersebut agar pengecekan kehamilan berlangsung akurat. Jika indikator di Test-Pack kamu menunjukan tanda (-) alias negatif, namun kamu masih belum yakin, segera datangi klinik terdekat dan jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan disana. Bagaimana caranya mendeteksi kehamilan? Jika kamu melakukan hubungan seksual tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya, kamu harus rutin mengecek periode menstruasi kamu. Jika mulai tidak teratur, kenali tanda kehamilan seperti membesarnya payudara, muntah di pagi hari, mudah lelah, dan sering buang air kecil. Gunakan Test-Pack (alat tes kehamilan cepat yang berbentuk seperti pulpen dengan ujung logam yang harus dicelupkan ke urin, kemudian akan muncul tanda (+) jika kamu positif hamil, dan tanda (-) jika kamu negatif.)alat ini bisa dengan mudah didapatkan di apotek sekitar tempat tinggal kamu. Jangan

88 Jika kamu POSITIF hamil... Kaget, cemas, panik, takut, dan bingung kemungkinan akan memenuhi kepala ketika mengetahui bahwa kamu positif hamil. Sebagai anak muda, perubahan drastis dari tidak menanggung apa-apa selain tubuh dan nyawa sendiri, menjadi harus menanggung sebuah bakal calon nyawa manusia pastinya merupakan peristiwa yang luar biasa mengejutkan. Namun, dalam kasus Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD), tentunya kehamilan bukan hanya sekedar mengejutkan. Berbagai kemungkinan dengan berbagai resiko akan muncul dan menuntut kesiapan kamu. Kehamilan sama sekali bukan persoalan ringan seperti diare yang dapat sembuh dengan minum oralit. Kehamilan yang terjadi tiba-tiba, tanpa keinginan, apalagi perencanaan, akan mengundang munculnya sejumlah pertanyaan yang harus kamu pertimbangkan. Apakah kamu siap mengandung bayi selama kurang lebih sembilan bulan, kemudian melahirkannya? Jika iya, apakah kamu sudah mempertimbangkan bagaimana kehidupan kamu sebagai perempuan muda yang memiliki sejumlah aktivitas? Sudahkah kamu memikirkan bagaimana menjaga kesehatan kamu dan bayi kamu sambil menjalankan aktivitas sehari-hari? Apakah kamu akan menikah dengan ayah dari bayi tersebut? Kalau kamu belum siap untuk menjadi ibu (hamil, melahirkan, kemudian mengurus anak) apa yang akan kamu lakukan? Atau ketika kamu siap namun tidak ada lakilaki yang bersedia menjadi suami dan ayah dari bayimu, kamu harus bersikap bagaimana? Sudah siapkah kamu menghadapi segala situasi dan kondisi yang belum pernah kamu alam sebelumnya, baik secara fisik, mental, maupun sosial? Ketika kamu sudah positif mengalami kehamilan, maka ketika itu pulalah kamu harus membuat keputusan yang sebaik-baiknya untuk kamu dan tubuhmu, karena kamulah satu-satunya orang yang menanggung kehamilan tersebut.

89 Perhatikan beberapa poin dibawah ini ya: Jika kamu ingin melanjutkan kehamilanmu, melahirkan, dan siap untuk merawatnya, kamu harus senang dan bahagia dengan kehadiran anak kamu. Banyak baca buku, ikut seminar, atau bergabung di mailing list para ibu muda. Jangan biarkan kamu tertekan dengan keputusan yang kamu buat sendiri, hanya kamu yang tahu apa yang terbaik untuk masa depanmu. Jika kamu ingin melanjutkan kehamilan hingga melahirkan, namun belum siap untuk merawat sang bayi, ada baiknya kamu berkonsultasi dengan keluarga terdekat kamu dan kemukakan alasannya sejujur mungkin. Keluarga atau sahabat dekat yang benar-benar mengenal dan mengerti kamu dengan baik, pasti akan memberikan saran terbaik supaya kamu bisa tetap menjalani hidup di jalan yang kamu pilih tanpa menilaimu sebagai perempuan yang hancur atau tidak punya masa depan. Memberikan anak kamu untuk di adopsi oleh pihak lain setelah melahirkannya, merupakan salah satu cara yang bisa ditempuh. Jika kamu benar-benar belum siap meneruskan kehamilan dan tidak ingin melanjutkannya, dan kehamilan tersebut beresiko bagi kesehatan fisik dan mental dirimu, kamu harus tahu dengan sangat jelas metode yang benar-benar aman. Hindari ke dukun, meminum ramuan-ramuan, ataupun metode seperti loncatloncat! Penghentian kehamilan sangat beresiko dan nyawa adalah taruhannya. Jadi, jangan asal-asalan ya. Jika kamu mengalami Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD) ataupun mendengar orang lain yang mengalami hal ini dan membutuhkan konseling atau konsultasi, silahkan hubungi hotline berikut: ssst, rahasia terjamin lho! LGBTIQ? Memang kenapa? Hidup sebagai Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual, atau Queer tidaklah mudah, terlebih di lingkungan yang belum menerima keberagaman seksual, dan terpaku pada Heteronormativitas (norma-norma heteroseksual/ hubungan seksual berlawanan jenis). Selain berbagai jenis kekerasan yang kerap dialami oleh teman-teman LGBTIQ, (yang juga sudah dibahas pada Bab 2 bagian Kekerasan Berbasis Gender buku

90 ini ya) ada beberapa istilah lain yang merupakan bentuk ketidak-terbukaan beberapa orang terhadap keberagaman seksual. Antara lain: Homophobia adalah ketakutan yang berlebihan terhadap homoseksual. Menggambarkan perlakuan masyarakat yang cenderung negatif terhadap orang-orang yang memiliki orientasi seksual diluar heteroseksual. Para homophobia (yang biasa disebut homophobic) biasanya menghindari, membenci, berlaku tidak adil, dan juga merasa takut tanpa alasan yang jelas sehingga membuat orang yang dijauhi tersebut menjadi tidak nyaman, serba nggak enak, bahkan sampai depresi. Selain orang-orang yang berorientasi homo, orang-orang yang berorientasi biseksual, dan transgender juga terkadang termasuk dari orang-orang yang terkena dampak dari perilaku homophobic ini. Heteroseksisme adalah sikap yang menganggap semua orang berorientasi hetero, menganggap bahwa hetero atau ketertarikan terhadap lawan jenis adalah satu-satunya orientasi seksual yang benar, dapat diterima, dan dianggap normal. Di Indonesia, banyak orang-orang yang cenderung heteroseksis karena budaya pernikahan dan berkeluarga yang hanya menerima heteroseksual sangat kuat, maka banyak yang melihat keberagaman seksual sebagai sebuah keanehan dan hal yang abnormal. Heteroseksis erat hubungannya dengan heteronormatif yang membahas peran normatif dari masing-masing gender yaitu hanya sebatas laki-laki dan perempuan. Keberagaman seksual bukanlah penyakit atau kelainan! Tanggal 17 Mei 1990 merupakan tanggal dimana World Health Organization resmi menyatakan bahwa homoseksualitas bukan penyakit atau ganggun kejiwaan. Maka setiap tanggal 17 mei, dunia memperingati International Day Against Homophobia atau yang sering disingkat IDAHO. Munculnya diskriminasi dan kekerasan terhadap orang-orang yang memiliki keberagaman seksual membuat teman-teman LGBTIQ dan orangorang yang perhatian pada isu tersebut gencar menuntut adanya advokasi untuk mengakhiri masalah ini lewat berbagai macam cara, salah satunya adalah melalui peringatan IDAHO setiap tahunnya. Semenjak tahun 1993, Indonesia juga sudah tidak lagi menganggap homoseksualitas sebagai gangguan jiwa. Hal ini sudah tertulis dalam Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III yang disusun oleh Direktorat Kesehatan Jiwa Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Negara berkewajiban untuk menjamin kesetaraan, keamanan, serta kenyamanan hidup bagi siapa saja, termasuk teman-teman LGBTIQ. Seperti yang tertulis dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama apapun orientasi seksual dan identitas gendernya.

91 BAB 3 Hak Asasi Manusia, untuk semua!

92 Take action Ayo Klaim Hak-Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Kita! Manusia adalah makhluk seksual. Kita mempunyai kebutuhan seksual dan reproduksi, nafsu, fantasi, dan kebutuhan terkait ketubuhan lainnya. Hal ini hanya bisa dicapai jika hak-hak kesehatan reproduksi dan seksualitas kita terpenuhi dengan baik. Sexual and Reproductive Health and Rights (SRHR) dan Comprehensive Sexuality Education adalah dua hal yang akan kita bahas disini terkait pemenuhan hak-hak kesehatan dan reproduksi kita. Yuk kita gali lebih dalam dua konsep itu! Apa itu SRHR? Secara rumusan, SRHR terdiri dari beberapa komponen, antara lain: SRHR = Sexual Health + Sexual Rights + Reproductive Health + Reproductive Rights Sexual Health (Kesehatan Seksual) Pendekatan yang melihat bahwa seksualitas manusia dan layanan kesehatan ditujukan untuk peningkatan kehidupan dan terkait reproduksi, infeksi menular seksual, serta kesehatan terkait dengan organ reproduksi. Sexual Rights (Hak seksual) Hak dasar manusia yang sudah tercantum dalam berbagai kerangka humum (hukum nasional, internasional, dan konsensus lainnya). Hak-hak dasar manusia tersebut secara umum dapat berupa: Bebas dari tekanan, diskriminasi, kekerasan untuk meningkatkan standar kesehatan termasuk akses kesehatan, informasi terkait seksualitas, pendidikan seks, pilihan pasangan, menjadi aktif secara seksual atau tidak, menikah, kapan memutuskan mempunyai anak, dan memiliki kehidupan seks yang menyenangkan, sehat, dan memuaskan. Reproductive health (Kesehatan reproduksi) Kondisi sejahtera baik scara fisik, mental, dan sosial secara utuh. Tidak sesempit hanya mengenai penjelasan penyakit terkait sistem reproduksi, fungsi, dan prosesnya.

93 Reproductive rights (Hak reproduksi) Seperangkat hak yang diakui oleh hukum (nasional, internasional dan konsensus lainnya). Mencakup hak untuk memutuskan secara bebas jumlah anak yg diinginkan bebas dari diskriminasi, paksaan, kekerasan. Jika kita runut lagi, kesehatan bukan hanya masalah biologis seperti yang kita bahas di bab pertama, namun juga menyangkut masalah sosial seperti yang kita bahas di bab kedua. Oleh sebab itu, pendekatan hak diperlukan untuk menjamin hak tersebut tercapai! Ayo penuhi SRHR anak muda! Pemenuhan SRHR atau Sexual and Reproductive Health and Rights atau terjemahan Indonesia-nya Hak-Hak Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas adalah hal yang wajib. Anak muda memiliki berbagai masalah yang muncul karena hak ini tidak dijamin oleh negara, terbukti dengan masih minimnya pengetahuan anak muda terkait kesehatan reproduksi, apalagi mengenai pemenuhan hak-hak yang sebenarnya mereka miliki. Selain itu, juga masih sedikit program pemerintah yang mengangkat kesehatan reproduksi dan dikaitkan dengan hak-hak seksualitas anak muda, membuat anak muda dapat tersesat pada pengetahuan yang tidak komprehensif. Sebenarnya apa saja sih masalahmasalah yang dihadapi generasi muda terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas mereka? Ini dia: - Tingginya angka HIV - AIDS di kalangan anak muda - Infeksi Menular Seksual - Kehamilan yang tidak direncanakan - Banyaknya informasi yang salah mengenai seksualitas dari film porno - Anak muda yang sudah aktif berhubungan seksual namun tidak aman - Aborsi yang tidak aman - Sulitnya akses layanan kesehatan reproduksi dan seksual oleh anak muda - Kekerasan seksual - Diskriminasi terhadap anak muda LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) - Rendahnya kepercayaan dan penerimaan diri anak muda LGBT ((Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender) Apakah kita mau diam saja dan berpaling dari masalah ini? Kunci dari berbagai masalah ini adalah anak muda harus dijamin hak-haknya melalui akses informasi yang benar dan layanan kesehatan yang bersahabat!

94 Pendekatan Abstinence Salah satu model pendidikan seksual yang sudah dilakukan selama ini adalah pendekatan abstinence (pantang). Melalui pendidikan ini, informasi mengenai pendidikan seksual diberikan namun anak muda tetap dilarang (pantang) untuk melakukan hubungan seksual. Kekurangan model ini adalah anak muda tidak diberitahu hak reproduksi dan seksual mereka dan cenderung menilai negatif aktivitas seksual yang dilakukan di luar pernikahan. Pendekatan CSE (Comprehensive Sexuality Education) Padahal jelas kan, semakin dilarang anak muda dapat semakin tersesat! Pendekatan yang tidak hanya pada aspek kesehatan, namun juga hak yang menyeluruh perlu untuk diberikan kepada anak muda. Anak muda harus diberikan informasi yang komprehensif sehingga bisa membuat segala keputusan mengenai tubuhnya sendiri dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Oleh sebab itu, diperlukan Pendidikan Seksual Komprehensif (Comprehensive Sexuality Education) Tetapi jika melihat dari pendekatan Abstinence diatas, segala hal terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi dilihat secara negatif. Pendekatan abstinence seharusnya diubah menjadi pendekatan yang lebih efektif, berdasarkan pada pemenuhan Hak-hak seksualitas dan Kesehatan Reproduksi atau SRHR, agar anak muda mengetahui pengetahuan seksualitas secara menyeluruh, tidak hanya dari segi kesehatan saja, tapi juga dari aspek pemenuhan hak-hak yang sebenarnya mereka miliki. Makanya, dibutuhkan pendekatan CSE (Comprehensive Sexuality Education) yang tentunya ramah terhadap remaja! Berbicara mengenai SRHR dan CSE, pasti penasaran dengan seluk beluk seputar 2 hal tersebut kan? Ingin tahu apa saja sebenarnya hak reproduksi dan kesehatan seksual yang dimiliki anak muda? Yuk kita bahas satu per satu! Asal mula SRHR Konsep SRHR dirumuskan pada ICPD Kairo ICPD (International Conference on Population and Development) bisa dianggap sebagai salah satu konferensi yang sukses dan menjadi pedoman orang-orang di seluruh dunia yang bergerak di bidang SRHR untuk merumuskan kebijakan terkait kesehatan reproduksi dan seksualitas dengan komprehensif. Konferensi yang dihadiri individu dan lembaga dari berbagai sektor ini menghasilkan pedoman mengenai Comprehensive Sexuality Education / CSE yang dirumuskan dalam tujuh elemen dalam pendidikan seksual yang komprehensif, mencakup:

95 1. Gender Adalah konsep jenis kelamin sosial yang ada dalam masyarakat, seperti yang sudah dijelaskan di bab sebelumnya, penting untuk mengetahui konsep peran gender yang berlaku, termasuk bagaimana konsep ini jauh lebih banyak merugikan perempuan. 2. SRH / Sexual and Reproductive Health dan HIV Penting untuk memahami kesehatan reproduksi dan seksual dan hubungannya dengan HIV-AIDS. Dalam elemen ini pembahasan mencakup pemahaman mengenai IMS dan HIV, termasuk bagaimana mencegahnya dan bagaimana hidup dengan HIV-AIDS. Informasi yang lengkap mengenai siklus tubuh: pubertas, menstruasi, kehamilan dan juga kontrasepsi yang tersedia. 3. Sexual Citizenship Rights Pengetahuan mengenai Hak Asasi Manusia dan kebijakan, hukum, dan struktur yang berlaku nasional di masing-masing negara, informasi mengenai akses informasi dan layanan yang tersedia dan bagaimana mendapatkannya, partisipasi dalam penyusunan, pelaksaan, hingga evaluasi kebijakan yang berlaku. Bagaimana mendapatkan perlindungan atas pilihan yang sudah dipilih, termasuk hak untuk kapan melakukan hubungan seksual, aktif secara seksual, maupun pasif secara seksual. 4. Pleasure Aktivitas seksual dilakukan manusia karena menyenangkan! Jika hal ini menyenangkan, mengapa kita melihatnya sebagai hal yang negatif? Pleasure juga tidak hanya terbatas pada aktivitas seksual, namun juga sebagai bagian dari kehidupan manusia yang mencakup biologis dan emosi manusia: respon seksual, masturbasi, cinta, nafsu, hubungan, komunikasi interpersonal, keberagaman seksual, pengalaman seksual pertama. 5. Kekerasan Kekerasan terkait erat dengan seksualitas dan kesehatan reproduksi. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui beragam tipe kekerasan dan bagaimana mereka muncul. Termasuk di dalamnya hukum dan perlindungan hak dari kekerasan, dukungan yang tersedia bagi korban, mitos kekerasan, pencegahan, teknik melindungi diri dari kekerasan, dinamika korban dan pelaku. 6. Keberagaman Manusia sangatlah beragam. Mulai dari keyakinan, kebudayaan, tingkat pendidikan, etnis, status sosial ekonomi, status difabilitas, status HIV, orientasi seksual, identitas gender. Oleh sebab itu penting untuk melihat keberagaman sebagai hal yang positif. Penting juga untuk mengenali berbagai macam diskriminasi, dampaknya, dan bagaimana mencegah dan

96 menanganinya. Keberagaman bukan hanya toleransi, namun harus lebih dari itu yakni perayaan keberagaman. 7. Hubungan Penting untuk mengetahui berbagai tipe hubungan seperti keluarga, teman, pasangan seksual, pasangan romantis, dsb. Berbagai jenis emosi, keintiman (emosional dan fisik), hak dan kewajiban, dinamika dalam hubungan, dan membentuk hubungan yang sehat serta menghilangkan hubungan yang tidak sehat atau penuh pemaksaan (koersif). Apa saja hak-hak REPRODUKSI DAN SEKSUAL kita? Sebelum berlanjut, perlu kita bedakan secara jelas antara hak reproduksi dan hak seksual. secara kasat mata hal ini terlihat sama, namun ada beda yang jelas. Hak seksual lebih mencakup seksualitas, orientasi seksual, dentitas gender, perilaku seksual, dan kesehatan seksual Hak reproduksi lebih mencakup kesuburan, reproduksi, kesehatan reproduksi, dan keluarga. Hak Hak Seksual 1. Hak atas kesetaraan. Mencakup hak untuk menikmati dan menjalankan hak yang dimiliki, termasuk hak seksual. Perlindungan hukum dari segala bentuk diskriminasi tanpa membedakan gender, jenis kelamin, orientasi seksual, status HIV, dan identitas lainnya. Penghapusan hukum, kebijakan, praktik, dan perilaku yang memperkuat stereotype dan konsep yang salah yang meyakini bahwa gender atau jenis kelamin tertentu lebih baik dari yang lain. Penghapusan segala bentuk diskriminasi berbasis gender yang menimpa anak muda Kebijakan, hukum, dan layanan yang sensitif gender. Penghapusan keterlibatan orang tua maupun pasangan yang membuat anak muda tidak bisa mengakses layanan kesehatan reproduksi dan seksual.

97 2. Hak atas partisipasi Melibatkan anak muda secara bermakna dalam perencanaan, implementasi, dan evaluasi dari semua program dan kebijakan terkait layanan atas hak dan kesehatan seksual. Membangun kepemimpinan anak muda dalam aktivisme hak-hak seksual dan reproduksi di tingkat lokal, nasional, regional, maupun global. Melibatkan anak muda dalam menentukan cara yang terbaik bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan di tingkat komunitas, nasional, regional, dan internasional. Adanya komitmen dari orang dewasa dan komunitas untuk membangun kemitraan yang setara dengan anak muda dan mendukung peningkatan kapasitas anak muda sehingga bisa berpartisipasi dengan penuh makna. 3. Hak atas hidup dan bebas dari hal yang membahayakan Perlindungan dari kekerasan seksual, eksploitasi seksual, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia. Jaminan perlindungan dari bully yang terjadi di sekolah hingga komunitas. Mencabut ancaman kriminal terhadap perempuan maupun tenaga kesehatan yang melakukan aborsi. Penghapusan prosedur medis yang dipaksakan terhadap perempuan, termasuk sterilisasi (tubektomi), aborsi yang dipaksakan khususnya perempuan ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) dan difabel. Penghapusan tradisi yang merugikan perempuan seperti sunat perempuan dan pernikahan yang dipaksakan. Penghapusan hukum yang menyertakan pelibatan orang tua, wali, maupun pasangan sehingga anak muda bisa mengakses layanan kontrasepsi, tes HIV, penghentian kehamilan dan layanan kesehatan seksual lainnya dengan bebas. 4. Hak atas privasi Kerahasiaan atas layanan kesehatan seksual dan reproduksi. Jadi, setiap kali kita mengakses layanan, tidak ada orang lain yang boleh tahu tanpa sepengetahuan kita. Kerahasiaan atas perilaku seksual, orientasi seksual, status HIV, penggunaan kontrasepsi, termasuk riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS), kehamilan, dan aborsi. Kerahasiaan atas proses komunikasi yang sudah dilakukan seperti surat, diari, maupun . Orang tua, keluarga, pasangan, dan orang lain tidak berhak mengetahui informasi kesehatan seksual tanpa seijin kita.

98 5. Hak atas otonomi personal dan diakui sebagai individu di hadapan hukum Pengakuan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak hukum anak muda tanpa membedakan umur, gender, maupun orientasi seksual. Kekebasan untuk mengeksplorasi seksualitas dengan cara yang aman dan menyenangkan terlepas dari orientasi seksual dan identitas gender. Perayaan atas keberagaman di dalam masyarakat. Pemberdayaan ketika memutuskan dengan bebas kapan, dengan siapa, dan bagaimana melakukan hubungan seksual. Memastikan bahwa anak muda yang tinggal di penjara, tahanan, institusi tertentu, atau daerah konflik tidak mengalami kekerasan. Penghapusan segala bentuk tindakan medis yang dipaksakan, seperti vasektomi dan tubektomi, maupun terapi hormon. Akses terhadap informasi sehingga anak muda bisa sadar akan hak asasinya. 6. Hak untuk berpikir dan bebas berekspresi Akses terhadap pendidikan seksual komprehensif dan informasi yang akurat mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi. Akses untuk membentuk, bergabung, memimpin, atau berpartisipasi dalam kelompok untuk mengekspresikan pikiran, gagasan, opini, dan hasrat mengenai seksualitas, gender, dan hak seksual di dalam sebuah lingkungan dimana semua hak anak muda dan kebebasannya bisa terwujud. Partisipasi yang bermakna dalam proses publik, termasuk pembuatan kebijakan terkait dengan hak seksual dan seksualitas. Memastikan anak muda bisa berekspresi sesuai dengan identitas yang mereka anggap nyaman. Memfasilitasi kemampuan anak muda untuk mengekspresikan seksualitas dan identitas gendernya dalam cara yang positif dan sehat. Kebebasan untuk menunjukkan kasih sayang di publik bersama pasangan tanpa adanya ancaman kekerasan. 7. Hak atas kesehatan Akses terhadap layanan kesehatan reproduksi dan seksual yang lengkap yang bisa memenuhi kebutuhan anak muda yang sangat luas. Pendidikan, pengetahuan, dan kemampuan yang memungkinkan anak muda untuk mempraktikkan hubungan seksual yang aman dan menghindari kehamilan yang tidak direncanakan, IMS, dan HIV. Partisipasi anak muda dalam merancang kebijakan, program, hukum, dan layanan kesehatan publik di komunitas dan negara mereka masing-masing. Penghapusan hukum yang mensyaratkan perlunya perijinan orang tua, wali,

99 maupun pasangan yang bisa berakibat sulitnya anak muda dalam mengakses layanan kesehatan reproduksi dan seksual. Dibukanya akses bagi perempuan untuk menghentikan kehamilan yang tidak direncanakan. Adanya akses terhadap berbagai jenis kontrasepsi. 8. Hak untuk tahu dan belajar Akses terhadap pendidikan seksual komprehensif untuk anak muda termasuk yang tidak sekolah. Akses terhadap pendidikan ditujukan untuk menghilangkan stigma, diskriminasi, dan segala bentuk kekerasan. Keterlibatan anak muda dalam perencanaan, pengembangan, dan evaluasi program pendidikan seksual komprehensif dan kebijakan terkait seksualitas. Akses penuh terhadap pendidikan bagi perempuan. Pengembangan skill untuk membangun hubungan yang kuat, setara, dan sehat. Memastikan anak muda bisa mengenyam pendidikan hingga selesai, khususnya mereka yang hamil, sudah menjadi orang tua, dan ODHA. Mengembangkan pendidikan seksual yang tidak hanya berfokus pada aspek biologis, namun juga sosial seperti seksualitas. Meninggalkan metode pendidikan yang berlandaskan abstinence dan melangkah maju dengan pendidikan seksual yang komprehensif. Hak-Hak Reproduksi 1. Hak atas informasi dan pendidikan: Hak atas akses terhadap pendidikan dan informasi yang akurat terkait kesehatan reproduksi dan seksual, bebas dari stereotip, dan diberikan dalam konteks yang objektif, kritis, dan plural. Hak untuk pendidikan yang memadai dan informasi yang mampu mendukung setiap keputusan yang mereka buat terkait dengan kehidupan seksual dan reproduksi mereka dan dibuat dengan persetujuan penuh dan bebas. Hak untuk informasi yang lengkap terkait dengan berbagai metode kontrasepsi, mencakup efektivitas, resiko, dan pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan.

100 2. Hak atas pelayanan dan perlindungan: Hak atas layanan kesehatan dengan kualitas yang terbaik termasuk kesehatan reproduksi dan seksual. Hak atas layanan kesehatan yang komprehensif termasuk akses ke semua metode kontrasepsi termasuk penghentian kehamilan yang tidak direncanakan, diagnosa, dan perawatan kemandulan dan IMS, termasuk HIV-AIDS. Hak atas perlindungan dari praktek-praktek tradisional yang membahayakan khususnya bagi perempuan dan anak-anak. Contoh: sunat perempuan. Hak atas kehamilan dan konseling yang memberdayakan dan mampu membuat keputusan sendiri berdasarkan informasi yang disajikan. Hak atas layanan kesehatan seksual dan reproduksi sebagai bagian dari perawatan kesehatan yang komprehensif, mudah diakses baik secara finansial maupun geografis, pribadi dan rahasia, dan memperhatikan martabat dan kenyamanan orang tersebut. Hak bagi perempuan untuk mendapatkan layanan terkait kehamilan, persalinan dan pasca-persalinan mencakup gizi yang memadai selama kehamilan dan menyusui. Hak atas perlindungan kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja, termasuk perlindungan alat reproduksi. Semua perempuan yang bekerja memiliki hak untuk mendapat upah saat cuti melahirkan dengan manfaat jaminan sosial yang memadai. 3. Hak atas kebebasan berpikir Hak atas kebebasan berpikir dan berbicara terkait dengan kehidupan seksual dan reproduksi. Hak atas perlindungan dari pembatasan berdasarkan pemikiran dan beragama terhadap akses atas pendidikan dan informasi yang berhubungan dengan kesehatan seksual dan reproduksi. Hak untuk bebas dari penafsiran teks agama, kepercayaan, filosofi, dan tradisi yang membatasi untuk mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi. 4. Hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran Semua perempuan memiliki hak atas informasi, pendidikan, dan layanan untuk perlindungan kesehatan reproduksi, aborsi yang aman, persalinan yang aman, yang mudah diakses, terjangkau, bisa diterima, dan nyaman buat semua orang. Hak atas akses kontrasepsi yang aman, efektif, dan mudah diterima. Hak atas kebebasan untuk memilih dan menggunakan metode kontrasepsi yang aman untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

101 5. Hak untuk hidup (hak untuk dilindungi dari kematian karena kehamilan dan proses melahirkan): Perempuan berhak hidup bebas dari risiko yang diakibatkan oleh kehamilan. Anak anak berhak hidup bebas dari risiko, terutama karena identitas gendernya. Tidak boleh ada orang yang hidupnya beresiko atau berbahaya karena alasan kurangnya akses ke pelayanan kesehatan dan / atau informasi, konseling atau layanan yang terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi. 6. Hak atas kebebasan dan keamanan: Hak untuk bebas menikmati dan mengendalikan kehidupan seksual dan reproduksi dengan juga menghargai hak orang lain. Hak untuk bebas dari intervensi medis terkait kesehatan seksual dan reproduksi dengan persetujuan secara penuh, bebas, dan berdasarkan informasi. Perempuan memiliki hak untuk bebas dari segala bentuk sunat perempuan. Hak untuk bebas dari pelecehan seksual. Hak untuk bebas dari rasa takut dari luar, malu, bersalah, keyakinan yang berdasarkan mitos, dan faktor psikologis lain yang menghambat respon seksual atau merusak kondisi kehidupan seksual. Hak untuk bebas dari kehamilan, sterilisasi, dan aborsi yang dipaksakan. 7. Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk: Anak-anak memiliki hak perlindungan dari semua bentuk eksploitasi khususnya eksploitasi seksual, prostitusi anak, dan semua bentuk penyiksaan, penyerangan, dan pelecehan seksual, termasuk perlingdungan dari pemaksaan bagi anak untuk terlibat dalam aktivitas seksual yang melanggar hukum, eksploitatif atau penggunaan anak dalam materi pornografi. Tidak seorang pun harus tunduk pada percobaan medis atau percobaan terkait metode seksualitas atau pengaturan kesuburan atau teknik lainnya tanpa persetujuan yang penuh, bebas dan berdasarkan informasi. Perempuan memiliki hak atas perlindungan dari perdagangan manusia atau eksploitasi dalam prostitusi. Hak untuk dilindungi dari kekerasan dan perlakuan yang merendahkan martabat terkait seksualitas dan kesehatan reproduksi, terutama selama masa konflik bersenjata. Hak atas perlindungan dari perkosaan, kekerasan seksual, penyiksaan seksual dan pelecehan seksual.

102 8. Hak untuk mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan: Semua orang harus dapat merasakan manfaat dan akses ke teknologi layanan reproduksi yang tersedia termasuk yang berkaitan dengan kemandulan, kontrasepsi dan aborsi, di mana setiap tindakan pembatasa terhadap akses ke teknologi tersebut akan membahayakan kesehatan. Hak atas perlindungan dan informasi dari setiap efek yang membahayakan kesehatan dari teknologi layanan kesehatan reproduksi Pengguna layanan kesehatan seksual dan reproduksi memiliki hak untuk mengakses semua teknologi reproduksi yang aman dan dapat diterima. 9. Hak atas kerahasiaan pribadi: Semua layanan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk informasi dan konseling, harus menyediakan klien dengan privasi dan memastikan bahwa informasi personal yang diberikan terjaga kerahasiaannya. Perempuan memiliki hak untuk memilih pilihan reproduksi dengan bebas termasuk pilihan yang berkaitan dengan aborsi yang aman. Semua orang memiliki hak untuk mengekspresikan orientasi seksual mereka untuk mendukung kehidupan seksual yang aman dan memuaskan, namun tetap menghargai hak orang lain, tanpa takut penganiayaan, atau penolakan kebebasan atau gangguan sosial. Semua layanan perawatan kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk informasi dan layanan konseling, yang diberikan harus tersedia untuk semua individu dan pasangan, terutama anak muda, berdasarkan penghormatan terhadap hak-hak mereka atas privasi dan kerahasiaan. 10. Hak membangun dan merencanakan keluarga: Hak atas perlindungan terhadap pemaksaan untuk menikah tanpa persetujuan yang penuh, bebas dan berdasarkan informasi dari orang yang bersangkutan. Hak atas akses ke layanan kesehatan reproduksi termasuk mereka yang mengalami kemandulan, atau yang kesuburannya terancam karena infeksi menular seksual. Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga tidak terbatas pada perempuan dan laki-laki, namun juga antara perempuan dan perempuan dan laki-laki dan laki-laki. 11. Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik: Hak untuk berkumpul dan membentuk jaringan dalam isu SRHR. Hak untuk membentuk sebuah kelompok atau grup yang bertujuan untuk

103 mempromosikan SRHR. Hak untuk berusaha mempengaruhi pemerintah untuk menjadikan SRHR sebagai prioritas pembangunan. 12. Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam berkeluarga dan reproduksi: Tidak ada orang yang bisa didiskriminasikan terkait kehidupan seksual dan reproduksinya, dalam mengakses layanan kesehatan berdasarkan ras, warna kulit, jenis kelamin atau orientasi seksual, status perkawinan, posisi dalam keluarga, usia, bahasa, agama, keyakinan politik atau lainnya, kebangsaan, kekayaan, kelahiran atau status lainnya. Hak atas akses yang sama untuk pendidikan dan informasi untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan, termasuk akses ke informasi, saran dan layanan yang berkaitan dengan SRHR, terlepas dari ras, warna kulit, kemiskinan, jenis kelamin, orientasi seksual, status pernikahan, posisi keluarga, umur, bahasa, agama, politik atau pendapat lain, kebangsaan, kekayaan, kelahiran atau status lainnya. Perempuan dan anak-anak perempuan memiliki hak untuk nutrisi yang sesuai dan perawatan sepanjang hidup, dan bebas dari prasangka, adat dan semua praktek-praktek yang didasarkan pada gagasan inferioritas atau peran yang menjadi stereotip bagi laki-laki dan perempuan. Tidak ada perempuan yang bisa didiskriminasi dalam mengakses pendidikan, informasi dan / atau layanan terkait baik untuk pembangunan, atau untuk pemenuhan SRHR dirinya termasuk akses pelayanan pengaturan kesuburan, dengan alasan bahwa persetujuan orang lain diperlukan. Tidak ada orang yang bisa dipaksa untuk mengikuti program pelayanan kesehatan seksual atau reproduksi yang memiliki efek diskriminasi terhadap kelompok penduduk tertentu. Hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan yang berbasis ras, warna kulit, jenis kelamin, seks, bahasa, agama, keyakinan politik, asal-usul kebangsaan atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status lainnya. Perempuan berhak atas perlindungan dari diskriminasi dalam lingkungan sosial, domestik atau pekerjaan terkait dengan alasan kehamilan atau masalah perempuan lainnya. Tidak ada orang yang bisa didiskriminasi dalam mengakses informasi, pelayanan kesehatan, atau layanan yang terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi, hak dan kebutuhan, sepanjang hidup mereka, berdasar gender, usia, orientasi seksual atau status difabilitas.

104 Comprehensive Sexuality Education is a MUST! Pendidikan seksual komprehensif adalah hal yang wajib dipenuhi. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, jelas pendidikan seksual komprehensif adalah solusi atas berbagai permasalahan anak muda. Namun, banyak pula yang beranggapan bahwa pendidikan seksual komprehensif memiliki banyak hal negatif. Berikut akan kita bahas 7 (tujuh) mitos atau anggapan negatif mengenai CSE. Apakah benar? 1. Pendidikan seksual komprehensif mendorong anak muda melakukan hubungan seksual. Penelitian yang sudah ada menunjukkan dengan jelas bahwa pendidikan seksual, jarang sekali mendorong untuk melakukan hubungan seksual. pendidikan seksual justru mendorong anak muda untuk menunda hubungan seksual dan memiliki perilaku seksual yang lebih bertangungjawab. 2. Pendidikan seksual komprehensif tidak baik untuk anak-anak Pendidikan seksual komprehensif diberikan secara bertahap dan sesuai dengan usia anak. Pendidikan seksual komprehensif juga tidak hanya seputar tentang hubungan seksual, namun juga berbagai macam tipe hubungan. Sehingga anak-anak mengetahui berbagai tipe hubungan sebelum mereka bertindak sesuai dengan seksualitas mereka dan juga agar mereka memahami tubuh, hubungan, dan perasaan dari sedini mungkin. Pendidikan seksual mengajarkan dasar-dasar seperti bagian tubuh, pemahaman sistem reproduksi manusia, mengenal berbagai macam hubungan interpersonal dan keluarga, pemahaman mengenai keselamatan dan membangun kepercayaan diri. Pengetahuan ini dibangun secara bertahap dan sesuai dengan usia dan perkembangan anak. 3. Pendidikan seksual komprehensif membuat anak-anak menjadi dewasa sebelum waktunya Mendapatkan informasi yang akurat, sesuai dengan usia, tidak menghakimi, dan lengkap adalah hak setiap orang. Jika pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas tidak ada, anak muda akan mendapatkan informasi yang berbeda dan terkadang menyesatkan dari sebaya, media, dan sumber lainnya. Pendidikan seksual yang baik akan mengimbangi informasi yang salah melalui pemberian informasi yang tepat dan menekankan pada nilai-nilai dan hubungan. 4. Pendidikan seksual adalah tugas orang tua saja Pendidikan seksual yang baik menyadari pentingnya peran dari

105 orang tua dan keluarga sebagai sumber informasi dan dukungan dalam membentuk pemahaman yang sehat mengenai seksualitas. Namun pemerintah tetap mempunyai peran melalui kementrian pendidikan, sekolah, dan pengajar untuk mendukung dan melengkapi peran orang tua dengan menyediakan lingkungan yang aman dan suportif dan juga materi yang berkualitas di dalam pendidikan seksual komprehensif. 7. Pendidikan seksual komprehensif harus mendukung nilai yang sudah ada Pendidikan Seksual Komprehensif menggunakan pendekatan yang berbasis hak dan menghargai nilai-nilai seperti penghormatan, penerimaan, toleransi, kesetaraan, empati, dan saling mendukung yang sudah ada di Hak Asasi Manusia. 5. Pendidikan seksual bertentangan dengan kebudayaan, agama, dan kepercayaan Pendidikan seksual komprehensif menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks budaya setempat. Pihak yang terlibat, seperti tokoh masyarakat dan pemimpin keagamaan harus dilibatkan dalam pengembangan materi pendidikan seksual komprehensif. Namun, pendidikan seksual komprehensif harus mengubah norma dan praktik kebudayaan yang bertentangan dengan Hak Asasi Manusia khususnya yang merugikan kelompok perempuan. 6. Pendidikan seksual sudah ada dalam pelajaran biologi Pengetahuan yang didapat dalam pelajaran biologi sangat terbatas dan hanya seputar organ. Pelajaran biologi belum mencakup seksualitas manusia, gender, dan berbagai jenis hubungan.

106 What can YOU do to support CSE? Siapa bilang Pendidikan Seksual Komprehensif adalah tugas para pekerja kesehatan? KAMU juga bisa jadi bagian dari agen perubahan pendukung CSE ini! Apa saja langkah yang bisa kita lakukan? Mulai dari diri sendiri: Selalu membekali diri dengan pengetahuan yang lengkap dan terkini mengenai SRHR Berpartisipasi dan terlibat dalam workshop, seminar, dan diskusi terkait SRHR Melakukan penelitian mengenai SRHR anak muda di komunitas kamu. Bisa dengan mulai membaca berbagai literatur, survey, wawancara, dan berbagai pendekatan penelitian lainnya. Berpartisipasi dalam konferensi maupun kegiatan yang terkait dengan SRHR. Buat pemetaan! Petakan berbagai macam organisasi, LSM, lembaga pemerintah, komunitas, maupun individu yang bekerja di bidang SRHR. Komunitas Buat jaringan anak muda yang bergerak di bidang SRHR di komunitasmu! Menjadi pendidik sebaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan anak muda mengenai SRHR Bergabung menjadi relawan di LSM yang mengadvokasi SRHR seperti Yayasan Jurnal Perempuan. Berikan penyuluhan SRHR ke komunitas anak muda yang sulit terjangkau: anak jalanan, anak muda dengan HIV. Membuat kegiatan yang melibatkan orang tua, guru, pemimpin agama, tokoh masyarakat untuk mendiskusikan pentingnya SRHR. Ajak kerjasama seniman dan musisi untuk membuat karya yang mengangkat isu SRHR! Membuat materi informasi mengenai SRHR, bisa dalam bentuk blog, facebook, maupun twitter! Advokasi untuk pendidikan seksual komprehensif (CSE) Bergabung dengan komunitas yang bekerja di bidang SRHR di sekitar tempat tinggal kamu dan kerjasama dengan anak muda lainnya. Kembangkan modul pendidikan seksual komprehensif versi kamu beserta komunitas kamu. Dialog dan ajak kerjasama pemerintah lokal kamu, khususnya kementrian pendidikan dan dinas pendidikan untuk membuat disain pendidikan seksual komprehensif. Latih dan dukung guru dan sekolah yang mulai memasukkan pendidikan seksual komprehensif ke dalam kurikulum.

107 Advokasi untuk layanan kesehatan reproduksi dan seksual yang ramah anak muda Melakukan pemetaan klinik, rumah sakit, atau penyedia layanan kesehatan yang ramah terhadap anak muda, khususnya anak muda ODHA, difabel, yang tidak menikah, pekerja seks, LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender). Jalin kerjasama dengan bidan, tenaga kesehatan, dokter yang ramah anak muda dan tidak men-judge apapun pilihan anak muda atas tubuh dan hidupnya. Advokasi tingkat nasional dan lokal Advokasi untuk memasukkan CSE ke dalam kurikulum sekolah. Membuat kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya SRHR. Tulis surat atau petisi kepada anggota parlemen terpilih di tempat tinggal kamu akan pentingnya SRHR anak muda. Analisa undang-undang dan hukum internasional yang sudah disetujui oleh negara dan tagih komitmen mereka untuk memenuhinya. Buat penelitian mengenai dampak peraturan baik yang mendukung maupun bertentangan dengan SRHR dan jadikan ini sebagai bahan advokasi.

108

109 BEHIND THE SCENES Say Hello! to Our Body

110 BEHIND THE SCENES Say Hello! to Our Body adalah buku yang diterbitkan oleh Yayasan Jurnal Perempuan bekerjasama dengan The Asian-Pacific Resource and Research Centre for Women (ARROW). Proses penulisan dimulai dari Pelatihan Seksualitas Anak Muda yang dilaksanakan di Ciherang, Bogor, pada 29 Juni 1 Juli 2011 lalu. Diikuti oleh 11 anak muda yang berasal dari wilayah Jabodetabek, pelatihan ini difokuskan untuk memberikan pengetahuan mengenai Pendidikan Seksual Komprehensif, mulai dari pemahaman dasar mengenai Gender, Hak-Hak reproduksi dan seksual, hingga Infeksi Menular Seksual dan HIV-AIDS. Setelah selesai mengikuti kegiatan tersebut, 11 orang peserta menyusun buku ini secara bersama-sama, dengan harapan agar pengetahuan yang didapat bisa disampaikan kepada anak muda di Indonesia dengan bahasa anak muda. Selain itu, proses pembuatan buku ini pun adalah langkah untuk mendukung partisipasi aktif anak muda untuk dan penerapkan Pendidikan Seksual Komprehensif ke dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.

111 Do you want to know who are the persons behind this book? Here they are: THE TEAM Penanggung Jawab: Mariana Amiruddin Project Officer: Nisrina Nadhifah Tim Produksi: Farhanah, Kurnia Wijiastuti, Shintya Felicitas Editor: Ryan Fajar Febrianto, Nisrina Nadhifah, Rinaldi Ridwan Penulis: Adi Ahdiat, Amalia Sekarjati, Amira Ruzuar, Antonia Ristya, Hatika Al-Safa, Joeliana, Kurnia Wijiastuti, Lydia Natasha, Rae Hutapea, Shabrina Wulan, Shintya Felicitas. Desain & Ilustrasi: Yanuarudin Mukhlis Penerjemah: Shabrina Wulan

112 1. Ninies Nama : Nisrina Nadhifah Rahman Panggilan: Ninies Twitter Facebook : Niesrina Ninies Nadhifah Tumblr : com Ninies, 17 tahun. Terperangkap jadi asisten program anak muda di Yayasan Jurnal Perempuan sekaligus penulis di majalah Change selama 2 tahun belakangan. Sempat jadi redaktur di Peace Generation Mizan, menulis sebuah cerpen seksualitas di Berbeda & Berwarna, sempet coret-coret di Youthspeak The Jakarta Post, majalah online anak muda global Youth Change Global youthchangeglobal. wordpress.com, dan tentunya di website global-changemakers.net. Wakil Indonesia buat Global Changemakers Youth Summit 2010 di London UK dan jadi Fasilitator untuk acara yang sama di 2011, oleh British Council. Media & Communication crew-nya Youth Desk UNESCO Indonesia. Sampai 2013 menjalani aktivitas sebagai Youth Advisor UNFPA Indonesia. Terpilih jadi Kartini Muda Indonesia 2011 versi salah satu perusahaan otomotif, dan pemercaya bahwa hidup adalah never ending learning process yang harus dinikmati, percaya juga bahwa hidup bukan panjat pinang yang harus keatas dengan menginjak orang dibawah. Seni, teater, film, buku, musik, Tumblr, kopi, pisang, dan pantai adalah hal yang gak ada matinya buat Ninies omongin. Hak Asasi Manusia, Pluralisme, Gender, dan Seksualitas? Tentunya dong! 2. Inal Name : Rinaldi Ridwan Panggilan : Inal Twitter rinaldiridwan@gmail.com Rinaldi, biasa disapa Inal, saat ini bergabung dengan IPPF ESEAOR

113 untuk mengikuti program Youth Leadership untuk membangun jaringan anak muda dalam bidang kesehatan reproduksi dan seksualitas di Asia Tenggara, Timur, dan Oseania. Sebelum itu, Rinaldi bekerja di Yayasan Jurnal Perempuan sebagai Koordinator Program Anak Muda sejak Pada awal 2011, Rinaldi dan beberapa temannya membentuk Youth Network di Jakarta, yakni sebuah jaringan aktivis anak muda yang datang dari berbagai latar belakang aktivisme untuk berdiskusi dan berbagi. Selain itu, Rinaldi juga merupakan relawan dari Sahabat Perempuan, sebuah jaringan yang dibentuk oleh Women on Web yang bergerak di bidang penanggulangan Kehamilan yang Tidak Direncanakan (KTD) di area Jakarta. Rinaldi juga dapat ditemukan di dan tabuseksualitas.tumblr.com dimana ia dan rekannya menyebarkan informasi mengenai Sexual and Reproductive Health and Rights (SRHR). 3. Fani Name : Farhanah Panggilan : Fani Twitter Facebook : Farhanah Faridz Tumblr : com Farhanah, biasa dipanggil Fani sejak bayi (bukan Fanny ataupun Fanie). Penyuka kopi susu ini aktif menulis di Change sejak tahun 2009 dan menjadi redaktur pelaksana setahun belakangan. Merasa bangga dan senang bisa menjadi bagian dari Change dan belajar hal yang nggak bisa terhitung harganya. Anak ke-4 dari 4 bersaudara ini lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia pada tahun 2010 dengan peminatan jurnalistik. Memiliki minat terhadap bidang media sejak suka ikut-ikut membaca koran milik ayahnya dan majalah milik kakaknya. Suka sekali membaca buku, walaupun dari dulu jarang banget dibeliin buku, maka jadilah ia peminjam setia buku teman-temannya selama sekolah. Selain itu, ia juga suka sekali menulis, baik di sela-sela catatan pelajaran, buku harian super rahasia, sampai akhirnya berani menulis di blog. Aktivitasnya selama di Change membuatnya semakin tertarik pada isu gender, anak muda, HAM, sampai seksualitas. Ia bercita-cita bisa mengerjakan hal apapun yang ia sukai seumur hidupnya. Suka menggenapkan berbagai macam hal menjadi 5. Percaya kalau setan itu memang ada dan alien hanya omong kosong. Ingin

114 membuat sekolah suatu hari nanti. Berpikir bahwa bahagia sesederhana kopi dingin, hammock, musik hangat, film-film, buku keren, teman-teman, tertawa, dan kereta kosong. 4. Nia mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi), pendidikan, dan ketenagakerjaan. Selain itu, dia juga menjadi relawan dari Sahabat Perempuan, sebuah jaringan yang dibentuk oleh Women on Web yang peduli dengan kasus Kehamilan Tidak Direncanakan (KTD) di Jakarta. Menjadi Kontributor Majalah Change Yayasan Jurnal Perempuan membuat dia dapat menyalurkan hobi menulisnya. Saat ini, ia juga menjadi anggota Regional Youth Moving dari Indonesia, sebuah perkumpulan anak muda dari ASEAN dan China yang juga mengangkat isu mengenai hak seksualitas dan kesehatan reproduksi untuk anak muda. Nama : Kurnia Wijastuti Panggilan : Nia Twitter Facebook : Kurnia Soekarno Kurnia Wijiastuti, biasa dipanggil Nia merupakan mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Perempuan yang lahir di Jakarta, 9 Mei 1988 ini gerah dengan ketabuan yang membatasi anak muda di Indonesia dalam mengakses informasi mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi. Percaya akan adanya perubahan membuat dia memutuskan untuk berkecimpung di dunia sosial dan bergabung dengan Aliansi Remaja Independen, sebuah youth-led organization yang menyuarakan hak-hak anak muda dalam hal kesehatan (khususnya Bersama temannya, dia membuat sebuah akun twitter TaBuSeksualitas dan blog yaitu tabuseksualitas.tumblr.com yang membahas mengenai seksualitas dan kesehatan reproduksi sehingga anak muda mendapatkan informasi ini dengan menyeluruh, dapat bertanya dan konsultasi tanpa merasa tabu. 5. Ryan

115 Nama : Ryan Fajar Febrianto Panggilan : Ryan Twitter Facebook : Ryan Fajar Febrianto 6. Shintiya Ryan adalah mahasiswa Sosiologi, FISIP - Universitas Indonesia. Ketertarikannya dengan Social and Cultural Studies membawanya menjadi volunteer di Yayasan Jurnal Perempuan (Majalah Change), Youth Leader 2011 di Global Citizen Corps Indonesia (GCC Indonesia) yakni Komunitas Anak Muda dibawah NGO Mercy Corps, serta terpilih menjadi representasi Indonesia di Global Changemakers British Council (Global Youth Summit, London Inggris 2011), yakni sebuah jaringan aktivis muda dunia yang berpusat di Bern, Swiss. Kini, Ryan sedang menjalankan Group Action Project, yakni proyek sosial bertema pemberdayaan pemuda bernama Action! Club bersama 9 orang sesama Global Changemakers dari Filipina, Armenia, Barbados, Pakistan, Serbia, Afghanistan, serta Bangladesh. Ryan kini sedang sibuk mengejar citacitanya sebagai pakar Corporate Social Responsibility yang sukses dan tentunya setara gender! Say Hello to Our Body adalah proyek buku pertamanya bersama tim dari Yayasan Jurnal Perempuan. Youth can be the leaders of TODAY! adalah motto sekaligus motivasinya dalam melakukan setiap perubahan. Nama : Shintya Felicitas Panggilan : Shintya Facebook : Shintya Felicitas Tumblr : shinteya.tumblr.com Shintiya, 19 tahun. Saat ini menjadi mahasiswi Jurnalisitik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia angkatan Hobinya nulis dan bercita-cita jadi jurnalis. Baru kenalan sama dunia feminisme dan langsung tergila-gila setengah mati. Kegiatan di luar kuliah diantaranya: pers kampus (FISIPERS UI), UNESCO Youth Desk Group Communication and Media, Kontributor di Radio Jurnal Perempuan dan Yayasan Jurnal Perempuan, dan beberapa kegiatan lainnya. Untuk pertanyaan, kritik, saran, ataupun hujatan bisa kirim ke: shintiya@jurnalperempuan.com atau Facebook: Shintya Felicitas. Boleh juga lho main-main ke blog di: shinteya. tumblr.com.

116 7. Amira Nama : Amira Hasna Ruzuar Panggilan : Amira Twitter Facebook : Amira Hasna Ruzuar Tumblr : com filsafat. Mulai mengakui kesukaannya terhadap dunia seni peran khususnya teater hingga akhirnya pernah bermain teater beberapa kali di pementasan teater tahun 2010 dan 2011 Menggunakan alasan ingin saja ketika ditanya mengapa tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam penulisan proyek ini adalah bentuk representasi dari kepribadian Amira yang menyukai hal-hal yang baru serta berani mencoba terlebih dahulu. Sebagai seorang feminis, Amira mendukung penuh setiap gerakan kesetaraan gender dan mendukung diterapkannya pendidikan seksual komprehensif untuk remaja Indonesia. 8. Tasha Amira adalah seorang mahasiswi Filsafat UI yang lahir di kota Cilegon, 16 Juni Anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan seorang anak perempuan satu-satunya. Menyukai membaca, menulis, musik, filsafat, feminisme, permen, renang, warna biru, hujan, teater, futsal, Charlie Chaplin, ibu, dermaga, dan senyuman. Amira memutuskan untuk keluar dari sekolah karena tidak puas dengan pendidikan Indonesia pada usia 12 tahun. Mengagumi Pramoedya Ananta Toer dan mengaku kurang menyukai olahraga namun akhirnya malah turun sebagai perenang semi-profesional hingga pernah meraih beberapa medali dan juga menggeluti futsal bersama teman-temannya di program studi Nama : Lydia Natasha Hadiwinata Panggilan : Tasha Twitter Facebook : Lydia Natasha Hadiwinata Tasha, 21 tahun, merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan Multimedia Journalism di Universitas Multimedia Nusantara, Gading

117 Serpong, Tangerang, Banten. Di kampus, Tasha pernah menjadi Koordinator Divisi Jurnalistik di Himpunan Mahasiswa Komunikasi dan juga Koordinator Media Komunikasi dan Informasi (Medkominfo) Keluarga Besar Mahasiswa UMN. Sekarang masih aktif bergelut di dunia tarik suara dengan UKM Paduan Suara Ultima Sonora dan berakting di Teater KataK. Saat ini Tasha menjadi penulis kontributor di majalah CHANGE dan sempat magang di SCTV dan Kompas. com beberapa waktu lalu sebagai reporter. Tasha sudah lama tertarik dan concern terhadap isu-isu Hak Asasi Manusia, isu-isu perempuan dan seksualitas di kalangan anak muda. Seks seringkali tabu untuk dibicarakan orangtua kepada anak-anaknya, padahal kita sebagai anak muda, perlu banget tahu tentang tubuh kita sendiri. Makanya saya seneng banget diajakin untuk ikut berpartisipasi dalam penulisan buku Seksualitas Anak Muda ini! Tiga hari di Ciherang yang dingin dan galau, tempat kami bertukar pikiran untuk menulis buku ini adalah pengalaman yang berharga banget buat saya. Di situ, saya mendapatkan teman yang satu passion untuk menyebarkan bahwa kita berhak atas segala pengetahuan tentang tubuh kita! Senang sekali deh pokoknya! 8. Sekar Nama : Amalia Sekarjati Panggilan : Sekar Twitter Facebook : Amalia Sekarjati Sekar, perempuan kelahiran Jakarta, 4 Maret Punya kesulitan dalam mendeskripsikan diri sendiri karena lebih suka dideskripsikan orang lain. Punya dua hobi: berkumpul dengan teman-teman untuk ngobrol ngalur ngidul dan mensituasikan diri untuk merasakan kesendirian di tengah keramaian. Sekar tertarik dengan citra dan khayalan, baik yang diciptakan orang lain maupun yang saya ciptakan di benak sendiri. Buku ini memberikan kesempatan untuk saya menulis sekaligus mengenali diri saya sendiri. Seksualitas, bagi saya sendiri, telah diposisikan begitu jauh dari kehidupan sehari-

118 hari yang padahal justru seutuhnya terkait erat dengan diri seseorang. Semoga dengan adanya buku ini, anak muda bisa menjadi akrab dan tidak bermusuhan dengan dirinya sendiri. Selamat membaca dan selamat menjelajahi diri! 10. Wulan Nama : Shabrina Wulan Nursita Panggilan : Wulan/Cewul Twitter Facebook : Shabrina Wulan Nursita Shabrina Wulan Nursita lebih akrab dikenal dengan Wulan atau Cewul. Pada saat projek ini dibuat, Wulan sedang berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Sastra Inggris semester 7. Karena termasuk Mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang, sebelumnya, Wulan tidak pernah terikat sama satu organisasi atau projek tertentu dalam waktu yang lama. Wulan memiliki banyak pengalaman dalam berbagai bidang, sebut saja bisnis online dari jual-beli konvensional sampai yang pake SEO, Affiliate Marketing, PTC, Microworkers, dll. Selain itu, juga pernah ikut MLM heboh sampai ngeluarin uang jutaan, juga pernah dikasih pelatihan Future Trading/ Perdagangan saham berjangka seperti Index Hanseng, Kospi, Forex, di suatu perusahaan pialang saham, dan pernah jadi pengajar mulok Bahasa Inggris di SMK negeri bergengsi bagus di Jakarta Selatan, pernah ikut mengajar di kolong jembatan, sampai pada akhirnya sekarang sedang bergabung jadi kontributor majalah Change di Yayasan Jurnal Perempuan. Kalau mau disimpulkan, Wulan suka banget menerima kesempatan apapun untuk belajar dan mengalami hal-hal baru, termasuk kesempatan membuat proyek ini. Sebenernya, gue lebih concern sma isu-isu pendidikan dibanding seksualitas atau gender, tapi setelah dapet beberapa materi dari Change dan ikut workshopnya, ternyata pendidikan memegang peranan yang penting pada masalah seksualitas ini, makanya jadi tambah tertarik dan seneng banget karena bisa nyebarin pengetahuan yang penting untuk anak muda bersama tim yang asik dan solid.

119 11. Tika 12. Joel Nama : Hatika Alshafa Panggilan : Tika Facebook : Hatika Al Shafa Mahasiswa Sosiologi Universitas Indonesia angkatan Selain sibuk kuliah, mengajar di rumah belajar, juga aktif di Lingkar Studi Intelektual Muda (LSIM) FISIP UI. Sedang merintis koran kampus Merdesa UI, dan di waktu luang jadi kontributor di Yayasan lingkungan Lantan Bentala. Senang membaca, menulis, dan tertarik pada isu soal anak, perempuan, dan kemiskinan. Suka diskusi soal apa saja terutama sejarah dan sastra. Bisa dihubungi via ym;di hatikaalshafa@ ymail.com, fb; Hatika Al Shafa, atau blog wordpress.com Nama : Juliana Panggilan : Joel Facebook : Juliana Joel Angeu Messenger: joeliangeu@gmail.com Juliana, tapi lebih dikenal dengan nama Joel, yang banyak orang bilang mirip dengan nama cowok. Tapi Joel tidak peduli namanya dibilang mirip cewek atau cowok. Joel adalah mahasiswi semester 7 di UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta), tapi lahir dan besar di Kalimantan Barat, Singkawang. Selain menyandang status sebagai mahasiswi, Joel juga mengajar bahasa mandarin di beberapa TK, buat bagi-bagi ilmu bahasa sekalian nabung buat hari tua. Joel juga aktif di Badan Pelayanan Mahasiswa selama 2 tahun dan melayani banyak anak muda di berbagai Universitas dalam bentuk Persekutuan Doa (PD).

120 Satu hal yang nggak pernah gue bayangin adalah, gue bakal terperosok sangat dalam tentang hal kegenderan. Gue nolak banget berbagai diskriminasi terhadap perempuan, termasuk stereotype, mitos kecantikan, kekerasan, dan hal lain yang bakal merugikan para perempuan. Sebagai pejuang kesetaraan gender, Joel sering mengikuti mata kuliah program integrasi yang ada hubungannya dengan gender. Lalu sebagai aksi nya, Joel banyak menulis di blog dan tulisan kecilnya juga pernah dimuat sebagai surat pembaca di surat kabar Harian BERNAS JOGJA, (12/2/2010) dengan judul Pers-Mahkota bagi Perempuan dalam rangka memperingati hari Pers. 13. Rae Nama : Rae Sita Michel Panggilan : Rae Twitter Facebook : Rae Hutapea Rae Sita Michel, biasa dipanggil Rae. Lahir di Jakarta, 16 April Rae menyukai dunia tulis-menulis, jurnalistik, musik, dan jalan-jalan. Selalu menghabiskan waktu luang dengan menulis, membaca, bermain gitar, biola, nge-blog, dan jalan-jalan. Saat ini tergabung dalam kepengurusan Komisi Remaja GKI Kebayoran Baru, anggota Taruna Pecinta Alam (Trupala), KompasMuda Community, MSP crew di Majalah Hai, duta majalah Ouch, kontributor EO di majalah CHANGE YJP, peporter dan penyiar di program acara Teen Voice-KBR 68H. Dulunya, setahun sempat menjadi representative of Provoke Magazine. Beberapa tulisannya juga pernah dimuat di KompasMuda, majalah Provoke, majalah Ouch, majalah IOTA (GKI KebayoranBaru), serta majalah Hai. Dalam buku ini, Rae menulis tentang keberagaman seksual. Menulis buku tentang Seksualitas Anak Muda merupakan hal yang baru bagi saya karena baru pertama kali menulis untuk buku. Sempet terkagetkaget karena ditembak untuk menjadi penulis buku dan harus nginep di Ciherang selama 3 hari untuk belajar tentang seks, seksual, dan seksualitas. Pembahasan yang seperti ini memang jarang bisa sampai ke anak muda karena masih dianggap jorok dan menjijikan. Diharapkan buku ini dapat membuka cakrawala berpikir anak muda terhadap tubuh dan alat reproduksi masing-masing. Pastinya tidak menganggap bahwa seksualitas bagi anak muda adalah sesuatu yang menjijkkan.

121 14. Risty bahwa buku adalah jendela dunia yang dapat membawamu hingga mimpi yang luar biasa. 15. Adi Full Name : Antonia Dian Aristya Nickname : Risty Twitter Facebook : Antonia Dian Aristya Antonia Dian Aristya, lahir di Jakarta, 15 November Masih bersekolah di SMA 6 kelas 12 IPA. Di buku ini, Risty menulis di bagian tubuh biologis yang menurutnya rumit banget. Bercita-cita menjadi seorang yang dapat membanggakan Indonesia di tingkat internasional dengan menjadi seorang diplomat. Bahagia banget punya teman-teman yang solid di Buku Seksualitas Anak Muda karena anak-anaknya mampu berpikir dewasa. Selain itu, senang sekali bisa menjadi salah seorang penulis dan juga kontributor majalah CHANGE di bagian event. Risty menyukai segala sesuatu mengenai membaca dan buku-buku yang inspiratif, kreatif dan inovatif. Karena hingga sekarang masih percaya Full Name : Adi Ahdiat Nickname : Adi adikudaadi@gmail.com Adi Ahdiat, atau biasa dipanggil Adi adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, jurusan Ilmu Filsafat. Ketertarikannya dengan menulis dan berdiskusi membuatnya ingin mengikuti pelatihan Seksualitas di Ciherang dan menyusun buku ini. Dalam buku ini, Adi berperan sebagai Wakil Koordinator Penulis. Hobinya adalah bermain musik, berdiskusi, dan pada saat proses pembuatan buku, Adi sedang sibuk menyusun skripsi.

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3.

Organ Reproduksi Perempuan. Organ Reproduksi Bagian Dalam. Organ Reproduksi Bagian Luar. 2. Saluran telur (tuba falopi) 3. Organ Reproduksi Perempuan Organ Reproduksi Bagian Dalam 2. Saluran telur (tuba falopi) 1. Indung telur (ovarium) 3. Rahim (uterus) 4. Leher Rahim (cervix) 5. Liang Kemaluan (vagina) Organ Reproduksi Bagian

Lebih terperinci

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN

SEKSUALITAS. endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN SEKSUALITAS endang parwieningrum Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB BKKBN - 2012 KOMPETENSI DASAR Setelah mempelajari materi ini peserta diharapkan dapat memahami seksualitas sebagai bagian

Lebih terperinci

Bab IV Memahami Tubuh Kita

Bab IV Memahami Tubuh Kita Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 3 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN SISTEM REPRODUKSI REMAJA DENGAN TINDAKAN REPRODUKSI SEHAT DI SMA DHARMA PANCASILA MEDAN 2008 No. Identitas : Tgl. Interview : Jenis Kelamin : Keterangan

Lebih terperinci

BAB 1. All About Remaja

BAB 1. All About Remaja BAB 1. All About Remaja Siapakah Remaja? Pengertian remaja, Klasifikasi remaja (umur) Setiap dari kita pasti pernah mengalami masa remaja, atau mungkin kita sekarang sedang dalam masa remaja? tapi pengertian

Lebih terperinci

REPRODUKSI KESEHATAN REMAJA CREATED BY: MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK USU 2009

REPRODUKSI KESEHATAN REMAJA CREATED BY: MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS PSIK FK USU 2009 KESEHTN REPRODUKSI REMJ CRETED BY: MHSISW PROGRM PROFESI NERS PSIK FK USU 2009 PUBERTS SYIIK?!! SEMOG BERMNFT Y BOOKLETNY!!! Sobat muda!!! Tau gak pubertas tuh apaan? Pubertas itu adalah suatu masa ketika

Lebih terperinci

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY

Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi Rachmah Laksmi Ambardini Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY Pendahuluan Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan.

Lebih terperinci

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN ( SMP/MTs & SMA/ MA sederajat )

DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN ( SMP/MTs & SMA/ MA sederajat ) DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA MELALUI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH LANJUTAN ( SMP/MTs & SMA/ MA sederajat ) Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sehat baik secara fisik, jiwa maupun

Lebih terperinci

- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi

- - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - sbl2reproduksi - - SISTEM REPRODUKSI MANUSIA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl2reproduksi Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Seks Pada dasarnya pendidikan seks untuk anak dan remaja sangat perlu, peran orang tua yang sangat dituntut lebih dominan untuk memperkenalkan sesuai dengan usia dan

Lebih terperinci

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.

1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi. Nama : Hernawati NIM : 09027 Saya mengkritisi makalah kelompok 9 No 5 tentang siklus menstruasi. Menurut saya makalah mereka sudah cukup baik dan ketikannya juga sudah cukup rapih. Saya di sini akan sedikit

Lebih terperinci

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya

Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010 KUESIONER PENELITIAN Nomor Responden : PENGARUH MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SANTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI PESANTREN DARUL HIKMAH TAHUN 2010 IDENTITAS RESPONDEN : 1. NAMA : 2.

Lebih terperinci

- SELAMAT MENGERJAKAN -

- SELAMAT MENGERJAKAN - Identitas subyek Usia : Angkatan : Jenis kelamin : PEDOMAN PENGISIAN 1. Isilah identitas di sudut kiri atas dengan jelas. 2. Bacalah dahulu Petunjuk Pengisian pada masing-masing bagian dengan cermat. 3.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2 1. Pasangan antara bagian alat reproduksi laki-laki dan fungsinya berikut ini benar, kecuali... Skrotumberfungsi sebagai pembungkus

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.1 1. Perhatikan gambar berikut! Bagian yang disebut dengan oviduct ditunjukkan oleh huruf... A B C D Bagian yang ditunjukkan oleh gambar

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI LAMPIRAN 1 GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU, DAN LINGKUNGAN SISWI SMU SANTA ANGELA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan lingkari pada jawaban yang paling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Peran Ibu a. Definisi Ibu Ibu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, maka anak harus menyayangi ibu, sebutan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal

BAB 1 PENDAHULUAN. secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang

Lebih terperinci

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN

KESEHATAN REPRODUKSI OLEH: DR SURURIN KESEHATAN REPRODUKSI 1 OLEH: DR SURURIN Pandangan Internasional pada Kesehatan Reproduksi (Kespro) 2 Kesepakatan-kesepakatan: ICPD ( International Converence on Population and Depelopment ) di kairo Mesir

Lebih terperinci

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini? Kanker Serviks Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker

Lebih terperinci

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Perawatan kehamilan & PErsalinan. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Perawatan kehamilan & PErsalinan Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH 1 Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep kehamilan Tanda tanda kehamilan Tanda tanda persalinan Kriteria tempat bersalin Jenis tempat bersalin

Lebih terperinci

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI I. Pendahuluan Salah satu tujuan dari membentuk keluarga agar mempunyai keturunan yang sehat jasmani dan rohani. Orang tua menginginkan anaknya sehat jasmani,

Lebih terperinci

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT) Pada penelitian: KUESIONER PENELITIAN PERBANDINGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI MAN MEULABOH-1 DAN SMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya

Lebih terperinci

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 -

TANDA-TANDA AWAL KEHAMILAN. Ditulis oleh Rabu, 02 May :10 - Ada banyak pertanda yang menyertai kehamilan, berdasarkan pengalaman para wanita yang telah hamil, tanda dan gejala kehamilan biasanya muncul pada minggu-minggu awal kehamilan. Berikut ini 9 tanda-tanda

Lebih terperinci

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN

ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN ANAK LAKI ATAU PEREMPUAN Secara medis, memilih jenis kelamin bayi sudah sangat dimungkinkan. Bahkan dengan mengenali sifat sperma, upaya yang lebih praktis dapat dilakukan sendiri oleh suami-istri. "Sssst,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah masa-masa yang akan dilalui dengan berbagai aktifitas salah satunya adalah belajar. Seseorang yang dikatakan remaja berada dalam usia 10 tahun sampai

Lebih terperinci

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan

Perdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah

Lebih terperinci

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Bab II Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan Cerita Juanita Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan Untuk pekerja di bidang kesehatan 26 Beberapa masalah harus diatasi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008

ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008 ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL KABUPATEN KULON PROGO PUSAT STUDI SEKSUALITAS PKBI DIY 2008 A. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Umur Usia Responden

Lebih terperinci

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG

2016 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA MADYA (13-15 TAHUN) KELAS VII DAN VIII TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMPN 29 BANDUNG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tentang kesehatan reproduksi merupakan masalah penting yang perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak. Pada masa remaja, pertumbuhan fisik dan seksualnya

Lebih terperinci

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut BAB XXI Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah Nyeri perut hebat yang mendadak Jenis nyeri perut Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut 460 Bab ini membahas berbagai jenis nyeri di perut bawah (di bawah

Lebih terperinci

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur

BAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur BAB XXIV Kanker dan Tumor Kanker Masalah pada leher rahim Masalah pada rahim Masalah pada payudara Masalah pada indung telur Jenis kanker lain yang sering ditemukan Ketika kanker tidak dapat disembuhkan

Lebih terperinci

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id

oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd Lismadiana/lismadiana.uny.ac.id oleh: Dr. Lismadiana, M.Pd lismadiana@uny.ac.id Alkohol: menyebabkan berkurangnya unsur Seng (Zn) yang penting dalam perkembangan seksual (mengurangi jumlah sperma, kadar hormon testosteron) dan zat lain:

Lebih terperinci

Sistem Reproduksi Pria meliputi: A. Organ-organ Reproduksi Pria B. Spermatogenesis, dan C. Hormon pada pria Organ Reproduksi Dalam Testis Saluran Pengeluaran Epididimis Vas Deferens Saluran Ejakulasi Urethra

Lebih terperinci

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. JARINGAN HEWAN Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. A. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel merupakan jaringan penutup yang melapisi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu model dalam pembelajaran kooperatif adalahtsts, didalam bahasa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu model dalam pembelajaran kooperatif adalahtsts, didalam bahasa 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran TSTS Salah satu model dalam pembelajaran kooperatif adalahtsts, didalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai dua tinggal dua tamu. Model belajar mengajar

Lebih terperinci

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA

PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA 1. DATANG KE BALAI PENYULUH KB DI MASING-MASING KECAMATAN TEMUI PETUGAS PENYULUH KB ATAU PEMBANTU PENYULUH KB DESA ATAU LANGSUNG KE TEMPAT PELAYAN KESEHATAN/PUSKESMAS/RUMAH SAKIT 2. PILIH KONTRASEPSI YANG

Lebih terperinci

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26

Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug :26 Tentang Penyakit SIPILIS dan IMPOTEN...!!! Posted by AaZ - 12 Aug 2009 19:26 1. SIFILIS Sifilis adalah penyakit kelamin yang bersifat kronis dan menahun walaupun frekuensi penyakit ini mulai menurun, tapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak semua manusia yang harus dijaga, dipelihara, dan dibina sebaik-baiknya sehingga dapat tercapai kualitas hidup yang baik. World Health Organisation

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KESEHATAN REPRODUKSI. Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KESEHATAN REPRODUKSI by Erwin Setyo Kriswanto PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Nasional pada hakekatnya bertujuan untuk menumbuhkan sikap dan tekad kemandirian manusia dan masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan kualitas sumber

Lebih terperinci

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12

Siklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12 Nama : Kristina vearni oni samin Nim: 09031 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengkritisi tugas biologi reproduksi kelompok 7 tentang siklus menstruasi yang dikerjakan oleh saudari Nela Soraja gusti. Tugas mereka

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2. Sifilis. Epididimitis. Kanker prostat. Keputihan SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLatihan Soal 2.2 1. Kelainan pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum adalah... Sifilis Epididimitis Kanker prostat Keputihan

Lebih terperinci

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati

MASA PRANATAL. Siti Rohmah Nurhayati MASA PRANATAL Siti Rohmah Nurhayati 1 Tahapan Perkembangan Janin dalam Kandungan Permulaan kehidupan manusia dapat ditinjau secara psikologis dan biologis Secara psikologis kehidupan manusia dimulai pada

Lebih terperinci

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik Bab V Kepedulian Kesehatan Remaja Putri Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik Ketertarikan terhadap laki-laki dan seks Tekanan dan Pemaksaan seksual Pertolongan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi resiko resiko kesehatan reproduksi. Kegiatan kegiatan seksual 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan masyarakat. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan,

Lebih terperinci

GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi

GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi GIZI DAUR HIDUP: Gizi dan Reproduksi By Suyatno,, Ir., MKes. Contact: E-mail: suyatnofkmundip@gmail.com Blog: suyatno.blog.undip.ac.id Hp/Telp Telp: : 08122815730 / 024-70251915 Gambaran Kesehatan Reproduksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,

Lebih terperinci

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun)

Fase Penuaan KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA. Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun) KESEHATAN REPRODUKSI LANJUT USIA Windhu Purnomo FKM Unair, 2011 Fase Penuaan Fase Subklinis (25-35 tahun) Fase Transisi (35-45 tahun) Fase Klinis ( > 45 tahun) 1 2 Fase penuaan manusia 1. Fase subklinis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.

BAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel

Lebih terperinci

Bab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas?

Bab XIV. Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas? Bab XIV Infertilitas (Mandul, Tidak bisa punya anak) Apa itu infertilitas? Apa penyebab infertilitas? Bahaya dari pekerjaan di rumah atau di tempat kerja yang dapat menyebabkan infertilitas Apa yang dapat

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Sistem reproduksi manusia untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Sebelum memasuki masa remaja, seseorang akan mengalami periode pubertas terlebih dahulu. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dismenore adalah nyeri menstruasi seperti kram pada perut bagian bawah yang terjadi saat menstruasi atau dua hari sebelum menstruasi dan berakhir dalam 72 jam. Terkadang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perilaku Seksual Pranikah 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah Menurut Sarwono (2005) perilaku seksual pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual

Lebih terperinci

Manfaat Minum Air Putih

Manfaat Minum Air Putih Manfaat Minum Air Putih "Teman-teman, mungkin banyak dari kita yang malas minum air putih...padahal manfaatnya banyak banget...yuks kita kupas manfaatnya!" Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak

Lebih terperinci

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL (MENGAPA TIDAK) Oleh : Drs. Andang Muryanta

KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL (MENGAPA TIDAK) Oleh : Drs. Andang Muryanta KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL (MENGAPA TIDAK) Oleh : Drs. Andang Muryanta PENDAHULUAN Sering banyak orang menganggap masalah reproduksi merupakan hal yang masih dianggapkurang bermanfaat atau tabu apabila

Lebih terperinci

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil. SEKS SELAMA KEHAMILAN Selain perubahan fisik, wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosianal, wanita

Lebih terperinci

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing

BAB XXIII. Masalah pada Saluran Kencing. Infeksi saluran kencing. Darah pada urin/air kencing. Keharusan sering kencing. Perembesan urin/air kencing BAB XXIII Masalah pada Saluran Kencing Infeksi saluran kencing Darah pada urin/air kencing Keharusan sering kencing Perembesan urin/air kencing Ketika Anda mengalami kesulitan kencing atau berak 473 Bab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. kelamin) (Manuaba Ida Bagus Gde, 2009: 61). Wanita yang mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputihan adalah cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan. Keputihan dapat dibedakan dalam beberapa jenis diantaranya keputihan normal (fisiologis)

Lebih terperinci

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL??

MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL?? http://rohmadi.info/web MENGAPA ISTRI MASIH BELUM HAMIL?? 1 / 5 Author : rohmadi Sudah pasti pertanyaan inilah yang terus terlintas di benak anda, saat anda belum juga diberkahi buah hati. Perasaan sedih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan pada saat menstruasi adalah cara yang sangat penting bagi wanita untuk memelihara tingkat kebersihan selama menstruasi. Kebiasaan menjaga kebersihan, termasuk

Lebih terperinci

Cover Alternatif 2

Cover Alternatif 2 Cover Alternatif 1 Cover Alternatif 2 Cover Alternatif 3 Cover Alternatif 1 Cover Alternatif 2 Cover Alternatif 3 KRITERIA FASILITATOR KESEHATAN SEKSUAL PEREMPUAN : Lembar Tata Nilai Fasilitator

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan diperoleh

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG FLOUR ALBUS FISIOLOGI DAN FLOUR ALBUS PATOLOGI DI SMK NEGERI 2 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL Nikmatul Rifqiyah 1, Nilatul Izah 2 Email: izzah_naila@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN A. SKALA PENELITIAN A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri A-1. Skala Peran Ayah dalam Pendidikan Seksualitas A-1. Skala Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri No : Petunjuk Pengisian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infertilitas 1. Definisi Infertilitas atau kemandulan adalah penyakit sistem reproduksi yang ditandai dengan ketidakmampuan atau kegagalan dalam memperoleh kehamilan, walaupun

Lebih terperinci

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) SURAT PERSETUJUAN SEBAGAI SUBJEK PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Judul Penelitian : Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GUNADARMA

UNIVERSITAS GUNADARMA PENGARUH HORMON SEKSUAL TERHADAP WANITA Oleh : Rini Indryawati. SPsi UNIVERSITAS GUNADARMA November 2007 ABSTRAK Hormon adalah getah yang dihasilkan oleh suatu kelenjar dan langsung diedarkan oleh darah.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Remaja a. Pengertian Remaja atau adolescenc (Inggris ), berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanakkanak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanakkanak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanakkanak ke masa dewasa. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dalam dewasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesehatan secara optimal (Nursalam, 2008). kesehatan sebagai berikut : a. mengubah pengetahuan;

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesehatan secara optimal (Nursalam, 2008). kesehatan sebagai berikut : a. mengubah pengetahuan; BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pendidikan Kesehatan 1. Pengertian Pendidikan kesehatan merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk membantu individu, keluarga, atau masyarakat dalam meningkatkan kemampuan atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata bebas BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Menurut WHO (1992), sehat adalah suatu keadaan yang lengkap meliputi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial bukan semata-mata

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Petugas Kesehatan 1. Pengertian Peran adalah suatu yang diharapkan dari seseorang dalam situasi sosial tertentu agar memenuhi harapan. (Setiadi, 2008). Peran petugas kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Population and Development atau ICPD kairo, 1994). Mendefinisikan

BAB I PENDAHULUAN. Population and Development atau ICPD kairo, 1994). Mendefinisikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konferensi di tingkat nasional (International Conference on Population and Development atau ICPD kairo, 1994). Mendefinisikan kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan

Lebih terperinci

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu :

Berdasarkan susunan selaput embrionya kembar identik dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Kembar Identik Kembar identik disebut juga sebagai kembar monozigotik, yaitu kembar yang berasal dari satu telur. Proses terjadinya kembar identik yaitu pada masa pembuahan sebuah sel telur matang dibuahi

Lebih terperinci

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DAN HIV / AIDS Kasus PMS dan HIV/AIDS cukup banyak terjadi di kalangan remaja. Berbagai jenis PMS serta HIV/AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang pada umumnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah di dunia yang sedang berkembang sudah terbukti dengan jelas, kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap mortalitas

Lebih terperinci

Bab III Sistem Kesehatan

Bab III Sistem Kesehatan Bab III Sistem Kesehatan Sistem Kesehatan Bagaimana mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik? Apabila Anda membutuhkan pelayanan rumah sakit Berjuang untuk perubahan 45 Ketika petugas kesehatan

Lebih terperinci

Bab SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Bab SISTEM REPRODUKSI MANUSIA Bab 2 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (Sumber: irdakaiser.files.wordpress.com) Masih ingatkah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Coba kamu ingat kembali ciri-ciri makhluk hidup. Salah satu ciri-ciri makhluk hidup

Lebih terperinci

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta

MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI. Oleh : Andang Muryanta MENYOAL INFERTILITAS PADA PASANGAN SUAMI ISTRI Oleh : Andang Muryanta Sebuah keluarga dimanapun mereka berada dipastikan ada keinginan untuk mendapatkan buah hati dari hasil pernikahannya, itu wajar dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, moral, maupun sosial (Mahfiana&Yuliani,2009:1). Pada masa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, moral, maupun sosial (Mahfiana&Yuliani,2009:1). Pada masa ini BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja adalah masa transisi sebagai proses dalam mempersiapkan diri meninggalkan dunia anak-anak untuk memasuki dunia orang dewasa. Pada masa ini terjadi banyak

Lebih terperinci

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Diajukan oleh : Yustina Permanawati F 100 050 056 FAKULTAS

Lebih terperinci

Peningkatan Pengetahuan Remaja dan Pemuda tentang Kesehatan Reproduksi dan Hubungannya dengan Lingkungan Sosial di Palangka Raya ABSTRAK

Peningkatan Pengetahuan Remaja dan Pemuda tentang Kesehatan Reproduksi dan Hubungannya dengan Lingkungan Sosial di Palangka Raya ABSTRAK 60 Peningkatan Pengetahuan Remaja dan Pemuda tentang Kesehatan Reproduksi dan Hubungannya dengan Lingkungan Sosial di Palangka Raya Oleh : Septi Handayani ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk meningkatan

Lebih terperinci

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T

b/c f/c Info Seputar AIDS HIV IMS Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: T A T S A S D P L b/c f/c Info Seputar AIDS HIV Informasi di dalam buku saku ini dipersembahkan oleh: IMS N C Y F O R IN R N A I ON AG AL V D O I UN N M inside f/c inside b/c Apakah HIV itu? HIV, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Ketiga konsep pengertian tersebut adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi 1. Pengertian Status Gizi Dalam pembahasan tentang status gizi, ada tiga konsep yang harus dipahami. Ketiga konsep ini saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Lebih terperinci

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina,

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. - Keluar nanah dari lubang kencing, dubur dan vagina, BAB 4 IMS Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda Kamu tahu ga sih apa itu IMS? Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi atau penyakit yang salah satu cara penularannya melalui hubungan

Lebih terperinci

Madu Penyubur Kandungan Al Mabruroh, anda di perbolehkan untuk menyebarkan buku elektronik ini kepada teman-teman anda yang membutuhkan informasi

Madu Penyubur Kandungan Al Mabruroh, anda di perbolehkan untuk menyebarkan buku elektronik ini kepada teman-teman anda yang membutuhkan informasi Madu Penyubur Kandungan Al Mabruroh, anda di perbolehkan untuk menyebarkan buku elektronik ini kepada teman-teman anda yang membutuhkan informasi untuk bagaimana cara cepat hamil. Dengan syarat tidak mengubah

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. saya sedang melakukan penelitian tentang Efektifitas PIK-KRR Terhadap Peningkatan Lampiran I Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Nur Apni Aryani (095102021) adalah mahasiswi Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spiritual secara

Lebih terperinci

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Prostat. Prostate Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved Kanker Prostat Kanker prostat merupakan tumor ganas yang paling umum ditemukan pada populasi pria di Amerika Serikat, dan juga merupakan kanker pembunuh ke-5 populasi pria di Hong Kong. Jumlah pasien telah

Lebih terperinci

[Amazing] Inilah 50 Keunikan Tubuh Manusia yang Mengagumkan

[Amazing] Inilah 50 Keunikan Tubuh Manusia yang Mengagumkan 1 [Amazing] Inilah 50 Keunikan Tubuh Manusia yang Mengagumkan Tubuh manusia benar-benar mengagumkan. Jika kita berusaha untuk menjaga dan merawat tubuh kita dengan baik serta mempraktekan gaya hidup sehat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial. World Health Organisation

Lebih terperinci