Jakarta, 04 Agustus Narasumber : Yudian Budi Krishna, ST, MSi

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jakarta, 04 Agustus Narasumber : Yudian Budi Krishna, ST, MSi"

Sonny Hartono
6 tahun lalu
Tontonan:

TINJAUAN ASPEK PENGALAMAN PELAKSANA PENGGUNAAN

OPRIT JEMBATAN KANG BOY PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU

Krishna, ST, MSi SEMINAR NASIONAL PENERAPAN TEKNOLOGI

1 TINJAUAN ASPEK PENGALAMAN PELAKSANA PENGGUNAAN CORRUGATED MORTAR BUSA PUSJATAN (CMP) PADA PEKERJAAN OPRIT JEMBATAN KANG BOY PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU Jakarta, 04 Agustus 2016 Narasumber : Yudian Budi Krishna, ST, MSi SEMINAR NASIONAL PENERAPAN TEKNOLOGI JEMBATAN CORRUGATED MORTAR BUSA PUSJATAN (CMP) & SOSIALISASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN

2 PERENCANAAN MATERIAL RINGAN (CMP) (1) START PERENCANAAN TANAH LUNAK H > 20 m EFISIEN : - BIAYA -WAKTU TIMBUNAN RINGAN (CMP) YES PONDASI TIANG NO REKOMENDASI PUSJATAN FINISH : TIMBUNAN RINGAN (CMP) PELAKSANAAN

3 PERENCANAAN MATERIAL RINGAN (CMP) (2) Pada perencanaan oprit penyelidikan tanah dari Pusjatan, kondisi tanah tersebut termasuk tanah gambut, Rekomendasi Pusjatan untuk pelaksanaan timbunan oprit pada kondisi tanah gambut yaitu dengan menggunakan timbunan material ringan, Dari hasil pehitungan dan pendekatan konstruksi direncanakan oprit menggunakan kombinasi antara tanah timbunan dengan material ringan, Bj Aspal 2,6 T/m3 Bj Material Ringan 0,6-0,8 T/m3 Bj Timb. Berbutir 1,4 T/m3 Bj Timb. Pilihan 1,7 T/m3 Permukaan Tanah Asli

4 PERENCANAAN MATERIAL RINGAN (CMP) (3) Struktur Oprit Jembatan dan Lapisan tanah setempat, Aspal Lapis Aus ( 4 cm) Aspal Lapis Antara (6 cm) H.tot Oprit = ± 2.5 meter Timb. Material Ringan 2000 Kpa ( 30 cm) Timb. Material Ringan 800 Kpa (1,5 1,9 cm) H.tot Lapis Tanah Asli = 22 meter Timb. Berbutir ( 30 cm) Timb. Pilihan (0 72 cm) Lap. Pasir (5 m) Pasir ( cm) Lap. Gambut (10 m) Lap. Lempung Berpasir (2 m) Lap. Pasir Halus (5 m) Muka Air Tanah Perencanaan konstruksi struktur oprit tidak saling mempengaruhi terhadap struktur jembatan sendiri

5 PELAKSANAAN PEKERJAAN OPRIT (CMP) JEMBATAN KANGBOY (2) START A SOIL INVESTIGATION TIMBUNAN PILIHAN T = VARIASI 0-72 m LAPIS ASPAL AC-BC : 6 cm TIMB. PILIHAN BERBUTIR T = 30 cm LAPIS ASPAL PERMUKAAN AC-WC : 4 cm TIMB. RINGAN UCS 800 Kpa t = VARIASI 1,5-1,91 m TIMB. RINGAN UCS 2000 KPa t = 30 cm FINISH A

6 PENYELIDIKAN GEOTEKNIK PRA KONSTRUKSI Gambar 1. Penyelidikan Geoteknik Pra Konstruksi Sebagai Dasar Pelaksanaan

7 PELAKSANAAN PEKERJAAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY (1)

8 PELAKSANAAN PEKERJAAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY (2)

9 DOKUMENTASI PELAKSANAAN PEKERJAAN TIMBUNAN MATERIAL RINGAN JEMBATAN KANGBOY 1. Pekerjaan Beton Ringan 800 KPa 2. Pekerjaan Beton Ringan 2000 KPa

PASCA 1 BULAN PEMBANGUNAN JEMBATAN KANGBOY TERJADI PENURUNAN 1 BULAN PASCA KONSTRUKSI H = 50-100 cm (SLIDING SISI OPRIT) KAJIAN & EVALUASI TIMB.

10 PASCA 1 BULAN PEMBANGUNAN JEMBATAN KANGBOY TERJADI PENURUNAN 1 BULAN PASCA KONSTRUKSI H = cm (SLIDING SISI OPRIT) KAJIAN & EVALUASI TIMB. RINGAN (PUSJATAN) REKOMENDASI PUSJATAN : - PEMASANGAN COUNTER WEIGHT - PEMBONGKARAN BADAN JALAN (ASPAL-TIMB. RINGAN) - PENAMBAHAN TIMB. RINGAN - LAPIS ASPAL KEMBALI FINISH

11 PASCA 1 BULAN PEMBANGUNAN JEMBATAN KANGBOY Gambar 2. Penurunan Oprit ± 0,7 meter Arah Tanjungpinang Setelah Open Traffic Sepanjang 17 Meter

12 TIMBUNAN MATERIAL RINGAN MORTAR BUSA, γ = 6 kn/m3 dan qu = 2000 kpa TIMBUNAN TANAH, γ = 17 kn/m3, c = 20 kpa, dan φ = 25

13 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN : Rencana awal penurunan lapisan timbunan oprit yang menggunakan material ringan berlangsung lama, pasca 1 (satu) bulan pelaksanaan pekerjaan terjadi penurunan secara signifikan sebesar ± 0,7 meter : Hasil kordinasi dan investigasi bersama-sama dengan PUSJATAN sebagai berikut : 1) Pada saat pasang surut, material terbawa oleh arus air, 2) Terjadi sliding pada sisi kiri dan kanan oprit.

14 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN : Penurunan muka air banjir secara tiba-tiba (rapid drawdown) SISI KIRI SISI KANAN

15 KONDISI ABUTMENT SISI KIRI KONDISI ABUTMENT SISI KANAN

16 SOLUSI PENANGANAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY: Pelaksanaan perbaikan yaitu: Pekerjaan counterweight, Membongkar kembali lapisan aspal dan menambah lapisan beton ringan oprit. pada

17 PELAKSANAAN PERBAIKAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY: 1. Pengelupasan Lap. Aspal 2. Pemasangan Bekisting 3. Persiapan Bahan Baku Foam (Busa) 4. Pembuatan Foam (Busa)

18 PELAKSANAAN PERBAIKAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY: 5. Pencampuran Mortar Busa (Foam) 6. Pengecoran Material Ringan 800 Kpa 7. Pengecoran Material Ringan 2000 Kpa 8. Penimbunan Counterweight

19 PELAKSANAAN PERBAIKAN OPRIT JEMBATAN KANGBOY: 9. Pekerjaan Pengaspalan 10. Pekerjaan Marka Jalan

20 Hasil Pemeliharaan Oprit Jembatan Kang boy (100%)

21 3 TAHUN PASCA PERBAIKAN TIMBUNAN RINGAN PENURUNAN TETAP TERJADI SECARA PERLAHAN-LAHAN - PENAMBAHAN LAPIS ASPAL - PENAMBAHAN BEBAN PADA COUNTER WEIGHT PERLU DITINJAU KEMBALI : -. PENGGUNAAN TIMB. RINGAN PADA KONDISI DAERAH YANG TERDAPAT PASANG SURUT TINGGI - MUKA AIR TANAH TIDAK TINGGI - POSISI OPRIT HARUS KEDAP AIR

22 TERIMA KASIH

dokumen-dokumen yang mirip

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN TIMBUNAN RINGAN MORTAR-BUSA PADA OPRIT JEMBATAN DI PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU

TINJAUAN PELAKSANAAN PENGGUNAAN TIMBUNAN RINGAN MORTAR-BUSA PADA OPRIT JEMBATAN DI PULAU BINTAN, KEPULAUAN RIAU Bengkulu, 25 Agustus 2016 Narasumber : Yudian Budi Krishna, ST, MSi LATAR BELAKANG Terdapat