SELEKSI CALON ASESOR KOMPETENSI FPM TAHAP II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SELEKSI CALON ASESOR KOMPETENSI FPM TAHAP II"

Transkripsi

1 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 ASESMEN MANDIRI OMPETENSI ERJA TERAIT SNI FPM Form Mandiri ompetensi erja Bakal Calon Asesor ompetensi LSP FPM Seleksi Calon Asesor ompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat LSP FPM Untuk TAHAP II 2013 JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 1

2 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 ASESMEN MANDIRI OMPETENSI ERJA SESUAI SNI FPM Nama Bakal Calon Asesor Pekerjaan Nomor ontak / HP Alamat Emai Petunjuk : 1. Pelajari seluruh standar riteria Unjuk erja (U), batasan variabel, panduan penilaian danaspek kritis dalam SNI FPM terlampir serta yakinkan bahwa anda sudah benar-benar memahami seluruh isinya. 2. Laksanakan penilaian mandiri dengan mempelajari dan menilai kemampuan yang anda miliki secara obyektif terhadap seluruh daftar pertanyaan yang ada, sertatentukan apakah sudah kompeten() atau belum kompeten(). 3. Siapkan bukti-bukti yang anda anggap relevan terhadap unit kompetensi, serta matching -kan setiap bukti yang ada terhadap setiap elemen/u, konteks variable, pengetahuan dan keterampilan yang dipersyaratkan serta aspek kritis; 4. Maksimal bukti yang dapat dilampirkan untuk setiap U adalah sebanyak 3 Bukti; dimana 1 bukti dapat dibergunakan untuk lebih dari 1 U. 5. Bila bukti berupa laporan atau buku, hanya lampirkan cover, lembar pengesahan dan daftar isi 6. Lampirankan hasil scan bukti-bukti tersebut dalam kolom yang tersedia sebagaimana terlampir dalam form asesemen mandiri ini (dengan menginsert ) ; sesuai nomor urut bukti. JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 2

3 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 ASESMEN MANDIRI OMPETENSI ERJA UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MEMBANGUN RELASI SOSIAL Elemen ompetensi 1. Melakukan pendekatan sosial 2. Membangunhubu ngan sosial dengan pemangku kepentingan 3. Mengembangkan relasi sosial 1.1. Mengidentifikasi orang-orang kunci di wilayah kerja? 1.2. Melakukan perkenalan dengan, mengenal dan dikenal di wilayah kerja? 1.3. Membangun kepercayaan di wilayah kerja? 2.1. Melakukan komunikasi sosial dengan di wilayah kerja? 2.2. Mengidentifikasi para pemangku kepentingan di wilayah kerja? 2.3. Mengenali karakteristik pemangku kepentingan di wilayah kerja? 2.4. Mengembangkan interaksi dengan berbagaikelompok. Pemangkukepentingan di wilayah kerja? 3.1. Mengidentifikasi harapan antar pemangku kepentingan di wilayah kerja? 3.2. Menjalin/membangun sinergi kepentingan antar kelompok pemangku kepentingan di wilayah kerja? 3.3. Mengembangkan jaringan antar pemangkukepentingandi wilayah kerja? UNIT OMPETENSI : NOMOR :SJ.PM JUDUL : MENGOPTIMALAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA YANG ADA DI MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya yang ada di 1.1. Mengidentifikasi potensi sumberdaya (alam, manusia, sarana dan prasarana,kelembagaan)? 1.2. Menganalisis Potensi sumberdaya (alam, manusia,kelembagaan, sarana dan prasarana) dianalisis.? 1.3. Menetapkan Gagasan pemanfatan sumberdaya (alam,manusia, sarana dan prasarana, kelembagaan).? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 3

4 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / Mengidentifikasi Pola pemanfaatan sumberdaya (alam,manusia, kelembagaan, sarana danprasarana).? Elemen ompetensi 2. Memberi pilihan inovasi bagi optimalisasi pemanfaatan sumberdaya yang ada di 3. Menerapkan pemanfaatan sumberdaya yang ada di 2.1. Mengenali Inovasi bagi optimalisasi pemanfaatan sumberdaya.? 2.2. Melakukan Pengujian inovasi? Mendemonstrasikan Hasil pengujian.? 2.4. Mengevaluasi Tanggapan? Menyampaikan Gagasan dan inovasi pemanfaatan sumberdaya (alam, manusia, sarana dan prasarana, kelembagaan) kepada pihak terkait.? 3.2 Melaksanakan Penerapan inovasi?. 3.3 Meminimalisir emungkinan dampak negatif dalam pemanfaatan sumberdaya?. 3.4 Mengembangkan Sistem pemantauan dan evaluasi pemanfaatan sumberdaya?. UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN ESADARAN MASYARAAT UNTU BERUBAH MENUJU EHIDUPAN YANG LEBIH BAI Elemen ompetensi Apakah Anda dapat? 1. Melakukan penilaian terhadap realitas sosial di dan lingkungannya secara cepat 1.1. menyusun Rencana kegiatan dan panduan pengkajian keadaan dan lingkungannya bersama pemangku kepentingan? 1.2. melakukan pengumpulan dan analisis data? 1.3. merumuskan hasil kajian realitas sosial di dan lingkungannya? 2. Mengidentifikasi kebutuhankebutuhan 2.1. mengidentifikasi ebutuhan? 2.2. merumuskan prioritas kebutuhan dirumuskan JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 4

5 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Menganalis masalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan 3.1. mengidentifikasi akar masalah dan penyebabnya? 3.2. menganalisisakar masalahnya? 3.3. merumuskan solusi perbaikan? 4. Menerapkan solusi untuk perbaikan kualitas kehidupan 4.1. menetapkan solusi perbaikanuntuk perbaikan kualitas kehidupan? 4.2. menyusun rencana kegiatanuntuk perbaikan kualitas kehidupan? 4.3. melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk perbaikan kualitas kehidupan? 4.4. melakukan evaluasi atas pelaksanaan kegiatanuntuk perbaikan kualitas kehidupan? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN APASITAS SEBAGAI FASILITATOR Elemen ompetensi 1.1 Melakukan Aksi-refleksiaksi(praktis)pemberdayaan secara rutin? 1. Meningkatkan kemampuan menilai diri sendiri 1.2 onsisten mewujudkan nilai-nilai pribadi dengan tindakan? 1.3 Menghindari Nilai-nilai pribadi yang berpotensi negatif pada pekerjaan dan klien? 1.4 Menilai Hasil-hasil pemberdayaan? 2.1 Menunjukkan Sikap positif dan bertanggungjawab? 2. Membangun integritas diri 2.2 Menunjukkan Sikap jujur? 2.3 Menunjukkan Sikap untuk tidak memanfaatkan yang bukan haknya? 2.4 Menerapkan Etika profesi? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 5

6 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Melaksanakan kegiatan pemberdayaan yang berorientasi pada rakyat miskin dan terpinggirkan berdasarkan prinsip keadilan 4. Mengembangkan kapasitas diri dalam aspek pengetahuan secara berkelanjutan 5. Mengembangkan keterampilan diri secara berkelanjutan 3.1 Menunjukkan Penghargaan terhadap kearifan lokal yang dimiliki oleh? 3.2 Melakukan Pengembangan kapasitas dan kepercayaan terhadap? 3.3 Melakukan Adaptasi diri terhadap berbagai kondisi kerja? 3.4 Menghindari Intervensi negatif terhadap? 4.1 Menerapkan Pengetahuan tentang filosofi pemberdayaan? 4.2 Menerapkan Pengetahuan tentang manajemen program? 4.3 Menerapkan Pengetahuan teknis yang relevan dengan program? 4.4 Menerapkan Pengetahuan tentang dinamika? 4.5 Menerapkan Pengetahuan tentang pembelajaran? 5.1 Meningkatkan Berbagai teknik dan berbagai varian metode fasilitasi? 5.2 Meningkatkan Berbagai teknik komunikasi? 5.3 Meningkatkan Teknik-teknik pemecahan masalah? 5.4 Mengembangkan Teknik pengelolaan administrasi program? 5.5 Mengembangkan Teknik pemantauan dan evaluasi? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENINGATAN ASESIBILITAS ANTAR PEMANGU EPENTINGAN Elemen ompetensi 1. Mengidentifikas i pemangku kepentingan dan media komunikasi yang digunakan 1.1 Apakah anda dapat memetakan Pemangku kepentingan? 1.2 Apakah anda dapat mengidentifikasi Pola komunikasi antar pemangku kepentingan? 1.3 Apakah anda dapat menginventarisasi semua media/sarana komunikasi? 1.4 Apakah anda dapat menginventarisir Media yang dapat diakses? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 6

7 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2. Mengembangka n media komunikasi yang efektif 3. Mengembangka n Jaringan komunikasi antar pemangku kepentingan 2.1 Apakah anda dapat Mengakses Perkembangan media teknologi komunikasi? 2.2 Apakah anda dapat Menginventarisir Media yang dinilai efektif? 2.3 Apakah anda dapat Menetapkan Media yang terjangkau dan efisien? 2.4 Apakah anda dapat Mengindentifikasi Hambatan komunikasi antar pemangku kepentingan? 2.5 Apakah anda dapat Mengatasi Hambatan komunikasi? 3.1 Apakah anda dapat Memanfaatkan Media komunikasi yang efektif? 3.2 Apakah anda dapat Mengevaluasi Pemanfaatan media komunikasi yang efektif? 3.3 Apakah anda dapat Merekomendasikan Pengembangan sistem komunikasi secara berkelanjutan? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MEMBANGUN VISI DAN EPEMIMPINAN MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Melakukan 1.1. Menggunakan analisis sosial? analisis sosial 1.2. Melibatkan semua pemangku kepentingan secara dalam proses analisis sosial? partisipatif 1.3. Merumuskan kesimpulan analisis sosial secara tentang keadaan partisipatif? sekarang dan kecenderungan 1.4. Mendokumentasikan hasil analisis sosial? di masa depan 2. Merumuskan visi dan tujuan yang berbasis budaya/kearifan setempat 2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam perumusan visi dan misi? 2.2. Mengidentifikasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal? 2.3. Merumuskan visi dan tujuan yang berbasis budaya dan kearifan setempat? 2.4. Mensosialisasikan visi dan tujuan yang berbasis budaya dan kearifan setempat? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 7

8 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Merencanakan perencanaan pembangunan yang partisipatif 4. Melaksanakan pembangunan yang partisipatif 5. Mengembangkan kepemimpinan yang visioner 3.1. Melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses? 3.2. Mendokumentasikan perencanaan pembangunan partisipatif? 4.1. Melibatkan semua pemangku kepentingan dalam proses? 4.2. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pembangunan secara partisipatif? 4.3. Melakukan pemantauan dan evaluasi pembangunan secara partisipatif? 4.4. Melakukan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan dilakukan secara partisipatif? 5.1. Mengkomunikasikan kepemimpinan yang visioner kepada seluruh penerima manfaat dan pemangku kepentingan? 5.2. Mengimplementasikan konsep kepemimpinan yang visioner? 5.3. Menganalisis tanggapan terhadap kepemimpinan yang visioner? 5.4. Mempraktekan kepemimpinan yang memberdayakan? 5.5. Mengembangkan kepemimpinan yang visioner? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MEMBANGUN JEJARING DAN EMITRAAN Elemen ompetensi 1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan 1.1. Apakah anda dapat menginventarisasi pemangku kepentingan? 1.2. Apakah anda dapat menginventarisasi kebutuhan pemangku kepentingan? 1.3. Apakah anda dapat menginventarisasi potensi peran dan kontribusi pemangku kepentingan? 1.4. Apakah anda dapat menginventarisasi jaringan yang dibutuhkan? 1.5. Apakah anda dapat menetapkan sumber/penyedia kebutuhan? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 8

9 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2. Membangun jejaring dan kemitraan 3. Mengembangkan kemitraan 2.1. Apakah anda dapat menetapkan kebutuhan/manfaat kemitraan bagi pemangku kepentingan? 2.2. Apakah anda dapat merumuskan hak dan kewajiban pemangku kepentingan dalam kemitraan? 2.3. Apakah anda dapat menyepakati bersama manfaat, hak dan kewajiban para pemangku kepentingan? 2.4. Apakah anda dapat menyepakati aturan/norma kemitraan? 2.5. Apakah anda dapat menyepakati bersama pola kemitraan? 3.1. Apakah anda dapat memfasilitasi kemitraan dan pemangku kepentingan? 3.2. Apakah anda dapat mengidentifikasi potensi perluasan pihak mitra dan variasinya? 3.3. Apakah anda dapat menerapkan rancangan kemitraan yang lebih luas? 3.4. Apakah anda dapat mengevaluasi rancangan kemitraan dan bervariasi? 3.5. Apakah anda dapat merumuskan rekomendasi hasil kemitraan? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MEMBANGUN SOLIDARITAS SOSIAL Elemen ompetensi 1. Mengidentifikasi potensi-potensi sosial yang ada di (individu, kelompok, ) 1.1. Apakah Anda dapat menginventarisasi struktur dan pelapisan sosial penerima manfaat dan pemangku kepentingan? 1.2. Apakah Anda dapat menginventarisasi karakteristik potensi sosial seperti individu, kelompok, dan? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 9

10 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2.1. Apakah Anda dapat melakukan komunikasi kepada masing-masing kelompok sosial? 2. Membangun kepercayaan dan kerja samapara pihak 3. Memperkuat solidaritas antar pihak 2.2. Apakah Anda dapat melakukan komunikasi antar kelompok sosial? 2.3. Apakah Anda dapat mengkondisikan keterbukaan komunikasi antar pihak? 2.4. Apakah Anda dapat mengkondisikan kepercayaan antar pihak? 2.5. Apakah Anda dapat membangun secara partisipatif komitmen dan kerja sama antar pihak? 3.1. Apakah Anda dapat mengkomunikasikan pentingnya kebersamaan/partisipasi? 3.2. Apakah Anda dapat memberikan kesempatan untuk partisipasi? 3.3. Apakah Anda dapat meningkatkan kemampuan untuk agar lebih berpartisipasi? 3.4. Apakah Anda dapat menumbuhkan kemauan untuk berpartisipasi? 4. Mengembangka n nilai-nilai saling memberi dan menerima yang adil 3.5. Apakah Anda dapat menggerakkan partisipasi berlandaskan kesepakatan berbagai pihak? 4.1 Apakah Anda dapat mengkomunikasikan pentingnya nilai-nilai saling memberi dan menerima. 4.2 Apakah Anda dapat menumbuhkan nilainilai saling memberi dan menerima 4.3. Apakah Anda dapat melaksanakan nilai-nilai saling memberi dan menerima berdasarkan musyawarah di dalam. JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 10

11 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN APASITAS ELEMBAGAAN MASYARAAT DAN PEMERINTAHAN LOAL Elemen ompetensi Asesmen Mandiri 1. Mengembangkan apasitas elembagaan Masyarakat dan Pemerintahan Lokal 2. Menganalisis kebutuhan Pengembangan kelembagaan dan pemerintahan lokal 3. Merencanakan kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan 4. Mengimplement asikan kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan 5. Melakukan supervisi kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan 1.1. Menjelaskan konsep kelembagaan 1.2. Memetakan elembagaan 1.3. Memetakan elembagaan pemerintahan lokal 1.4. Menginvestraisasi Peta apasitas elembagaan dan pemerintahan lokal 2.1. Mengidentifkasi Potensi kelembagaan dan pemerintahan lokal 2.2. Memganalisis inerja kelembagaan dan pemerintahan lokal 2.3. Menginventarsiasi Hasil analisis kelembagaan dan pemerintahan lokal 2.4. Merumsukan Rekomendasi pengembangan kelembagaan berdasarkan hasil analisis kinerja kelembagaan dan pemerintahan lokal 3.1. Merumuskan Tujuan pengembangan kapasitas kelembagaan dan pemerintahan lokal 3.2. Merumuskan Rancangan pengembangan kapasitas kelembagaan dan pemerintahan lokal 3.3. Mengajukan Rancangan pengembangan kapasitas kelembagaan dan pemerintahan lokal 4.1. Melakukan Persiapan implementasi kegiatan pengembangan kapasitas Menyiapkan Sarana dan prasarana dan perlengkapan pengembangan kapasitas 4.3. Mengidentifikasi Materi dan fasilitator pengembangan kapasitas 4.4. Melakukan Pengembangan kapasitas 5.1. Merumuskan Panduan supervisi, pemantauan, dan evaluasi 5.2. Menyiapkan Instrumen supervisi, pemantauan, dan evaluasi 5.3. Menganalisis Data/informasi yang dikumpulkan 5.4. Melaporkan Hasil-hasil supervisi, pemantauan dan evaluasi JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 11

12 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM : JUDUL : MEMPERUAT POSISI TAWAR MASYARAAT Elemen ompetensi 1.1. menginventarisir ragam kegiatan dan potensi? 1.2. menginventarisir pihak-pihak yang 1. Menginventarisasi bertransaksi? posisi tawar 1.3. menganalisis posisi tawar para pihak yang bertransaksi? 2. Melakukan analisis sosial tentang masalah dan penyebab ketidakseimbangan posisi tawar 3. Melakukan advokasi bagi perbaikan posisi tawar 4. Melakukan Pengawalan Hasil advokasi 1.4. menginventarisir posisi tawar? 2.1. mengidentifikasi ragam kegiatan dan posisi tawar para pihak? 2.2. mendiskripsikan masalah ketidakseimbangan posisi tawar? 2.3. mendeskripsikan penyebab ketidakseimbangan posisi tawar? 2.4. menganalisis masalah dan penyebab ketidakseimbangan posisi tawar? 3.1. mengidentifikasi masalah dan penyebab ketidakseimbangan posisi tawar? 3.2. melakukan proses pengambailan keputusan secara partisipatif? 3.3. mengidentifikasi alternatif perbaikan posisi tawar? 3.4. melakukan komunikasi dengan para pihak yang terkait? 3.5. mengupayakan advokasi bagi perbaikan posisi tawar? 3.6. melakukan evaluasi proses dan hasil advokasi? 4.1. memonitor kesepakatan yang telah tercapai? 4.2. menginformasikan hasil pemantauan kepada? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 12

13 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MERANCANG PERUBAHAN EHIDUPAN MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Mengumpulkan data keadaan wilayah secara partisipatif 2. Melakukan Analisis isu Strategis 3. Merumuskan Rencana Perubahan 1.1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi pihakpihak yang akan dilibatkan dalam pengumpulan data keadaan wilyah? 1.2. Apakah Anda dapat menetapkan rincian data keadaan wilayah dan sumber data yang diperlukan secara partisipatif? 1.3. Apakah Anda dapat merumuskan teknik pengumpulan data secara partisipatif? 1.4. Apakah Anda dapat mengumpulkan data keadaan wilayah yang diperlukan secara partisipatif? 2.1. Apakah Anda dapat mengkomuni-kasikan pemahaman analisa isu strategis kepada semua pihak yang dilibatkan? 2.2. Apakah Anda dapat Mengidentifikasi peluang dan ancaman secara partisipatif? 2.3. Apakah Anda dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan secara partisipatif? 2.4. Apakah Anda dapat melakukan analisis isu strategis secara partisipatif? 2.5. Apakah Anda dapat merumuskan strategi perubahan secara perubahan? 3.1. Apakah Anda dapat mengidentifikasi pihakpihak yang akan dilibatkan dalam perencanaan? 3.2. Apakah Anda dapat mengidentifikasi masalah/ kebutuhan dan tujuan perubahan secara partisipatif? 3.3. Apakah Anda dapat merumuskan cara mencapai tujuan (kegiatan, pelaku, yang dilibatkan, volume kegiatan, tempat, waktu, jumlah dan sumber dana) secara partisipatif? 3.4. Apakah Anda dapat menetapkan rencana evaluasi (variable, indicator, dan criteria keberhasilan) secara partisipatif? 3.5. Apakah Anda dapat merumuskan proses legitimasi rencana perubahan secara partisipatif? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 13

14 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 4. Mengupayakan pengesahan rancangan perubahan kepada dan atau pemerintahan lokal 5. Melakukan sosialisasi program dan kegiatan 4.1. Apakah Anda dapat menyiapkan draft rencana kegiatan? 4.2. Apakah Anda dapat memusyawarahkan draft rencana? 4.3. Apakah Anda dapat mengesahkan rencana kegiatan? 4.4. Apakah Anda dapat mengkomunikasikan rencana kegiatan kepada pemangku kepentingan? 5.1. Apakah Anda dapat mendokumentasikan program dan kegiatan yang dirumuskan dalam rencana perubahan? 5.2. Apakah Anda dapat mengidentifikasi semua pemangku kepentingan? 5.3. Apakah Anda dapat mensosialisasikan Program dan kegiatan yang dirumuskan dalam rencana perubahan? 5.4. Apakah Anda dapat menyampaikan penjelasan/ klarifikasi rencana perubahan kepada pemangku kepentingan yang memerlukan? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGELOLA PEMBELAJARAN DI DALAM MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Mengidentifikasi penerima manfaat pembelajaran 2. Melakukan analisis kebutuhan pembelajaran 1.1. Menyusun program dan pembelajaran? 1.2. Membuat pembagian peran yang akan dirumuskan? 1.3. Mengidentifikasi penerima manfaat pada kegiatan pembelajaran? 2.1. Memetakan pola perilaku penerima manfaat kegiatan pembelajaran? 2.2. Mengetahui kesenjangan perilaku penerima manfaat? 2.3. Merumuskan tujuan pembelajaran? 2.4. Menetapkan cara mengevaluasi pembelajaran 2.5. Menyiapkan instrumen evaluasi pembelajaran JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 14

15 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Menetapkan sumber pembelajaran dan fasilitatornya 3.1. Merumuskan kebutuhan sumber pembelajaran dan fasilitatornya 3.2. Mengidentifikasi sumber pembelajaran dan kualifikasi fasilitatornya 3.3. Menetapkan sumber pembelajaran dan kualifikasi fasilitatornya. 4. Menetapkan jenis dan metode, serta perlengkapan pembelajaran 4.1. Mendeskripsikan ragam jenis dan metode pembelajaran 4.2. Mengidentifikasi ragam perlengkapan pembelajaran 4.3. Memilih jenis dan metode pembelajaran 4.4. Menetapkan jenis dan metode pembelajaran 4.5. Menetapkan perlengkapan pembelajaran 5. Melaksanakan proses pembelajaran 5.1. Mendeskripsikan prinsip-prinsip pembelajaran 5.2. Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran 5.3. Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENYIAPAN ADER PEMBERDAYAAN MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Menganalisis kebutuhan kader 2. Merumuskan kualifikasi dan system dan rekruitmen 1.1. Apakah Anda dapat menetapkan rumusan program dan kegiatan? 1.2. Apakah Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan SDM? 1.3. Apakah Anda dapat menetapkan jumalah dan mutu kader? 2.1. Apakah Anda dapat merumuskan tugas dan peran kader? 2.2. Apakah Anda dapat menetapkan kualifikasi kader? 2.3. Apakah Anda dapat mengidentifikasi ketersediaan calon kader? 2.4. Apakah Anda dapat merumuskan system rekrutmen calon kader? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 15

16 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Merencanakan programprogram pelatihan kader 4. Melakukan pelatihan calon kader 5. Melakukan supervise, pemantauan dan evaluasi calon kader Apakah Anda dapat mengidentifikasi keragaman karakteristik dan kualifikasi kader? 3.2. Apakah Anda dapat merumuskan tujuan pelatihan kader? 3.3. Apakah Anda dapat merumuskan ragam jenis pelatihan kader? 3.4. Apakah Anda dapat menetapkan bentukbentuk pelatihan? 3.5. Apakah Anda dapat menyusun rancangan program pelatihan? 4.1. Apakah Anda dapat melakukan pelatihan kader? 4.2. Apakah Anda dapat mengevaluasi hasil pelatihan? 4.3. Apakah Anda dapat mendokumentasikan hasil evaluasi pelatihan? 5.1. Apakah Anda dapat menginventarisir peserta pelatihan? 5.2. Apakah Anda dapat memantau dan mensupervifi kinerja calon kader? 5.3. Apakah Anda dapat mengevaluasi kinerja calon kader? 5.4. Apakah Anda dapat menindaklanjuti laporan hasil evaluasi? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN EMANDIRIAN MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Melakukan penyadaran tentang pentingnya kemandirian 1.1. Melakukan identifikasi kemandirian? 1.2. Melakukan analisis penyebab ketidakmandirian? 1.3. Melakukan komunikasi hasil analisis ketidakmandirian kepada? 1.4. Melakukan penyadaran tentang kemandirian? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 16

17 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2. Melakukan penyadaran tentang potensi yang dimiliki dan atau dapat dimanfaatkan 3. Memfasilitasi proses menuju kemandirian 4. Mengembangkan kemandirian 2.1. Melakukan identifikasi semua potensi yang dimiliki? 2.2. Melakukan identifikasi semua daya dukung eksternal? 2.3. Melakukan identifikasi potensi yang dapat dimanfaatkan? 2.4. Melakukan pengembangan potensi yang bermanfaat? 3.1. Merumuskan tujuan dan orientasi kemandirian? 3.2. Menetapkan rumusan tujuan dan orientasi kemandirian? 3.3. Melakukan fasilitasi menuju kemandirian? 4.1. Merumuskan hasil-hasil fasilitasi? 4.2. Melakukan analisis faktor-faktor pendukung dan penghambat? 4.3. Menyusun rekomendasi perbaikan? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGELOLA ONFLI DALAM MASYARAAT Elemen ompetensi 1 Mengidentifikasi konflik yang terjadi antar berbagai pihak di 2 Merumuskan upaya resolusi konflik 1.1 Mengidentifikasi Jenis dan potensi konflik? 1.2 Mengidentifikasi Sumber-sumber konflik? 1.3 Mengidentifikasi Pihak-pihak yang terlibat konflik dan kepentingannya? 1.4 Mengidentifikasi Terjadinya konflik dalam? 2.1 Mengidentifikasi Upaya penyelesaian konflik yang pernah dilakukan? 2.2 Merumuskan Ragam resolusi konflik? 2.3 Menetapkan Alternatif terbaik untuk resolusi konflik? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 17

18 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3 Memfasilitasi resolusi konflik 3.1 Melakukan Pendekatan kepada pihakpihak yang terlibat konflik? 3.2 Melibatkan Pihak-pihak yang piawai memediasi konflik? 3.3 Menyelesaikan konflik yang disepakati dengan para pihak? 3.4 Memfasilitasi Resolusi konflik? 4. Memfasilitasi penanganan korban dan dampak konflik 5. Memantau hasilhasil resolusi konflik 3.5 Mengevaluasi Hasil fasilitasi resolusi konflik? 4.1 Mengidentifikasi orban dan dampak konflik? 4.2 Mengidentifikasi Pihak-pihak pemberi layanan? 4.3 Memfasilitasi Penanganan korban dan dampak konflik? 5.1 Memantau Pelaksanaan fasilitasi korban dan dampak konflik? 5.2 Mengumpulkan Hasil pantauan tentang resolusi konflik? 5.3 MengkomunikasikanHasil-hasil resolusi konflik? 5.4 Menindaklanjuti Resolusi konflik? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN SISITEM ONTROL SOSIAL Elemen ompetensi 1. Mengidentifikasi norma, nilai-nilai tradisi, dan kearifan lokal 2. Merumuskan sistem kontrol sosial 1.1. Memetakan kondisi sosial Mengiventarisir norma, tradisi, dan kearifan lokal Mengkomunikasikan norma, tradisi, dan kearifan lokal Mengidentifikasi perilaku sosial yang merugikan. 2.2.Mengidentifikasi penyebab terjadinya perilaku yang merugikan Merumuskan mekanisme pemberian sanksi yang tepat. JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 18

19 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 3. Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan sistem kontrol sosial 4. Menerapkan sanksi secara adil 3.1. Melakukan praktek kontrol sosial Mengindentifikasi penyimpangan sistem kontrol sosial Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan kontrol sosial Mendokumentasi hasil-hasil supervisi terhadap pelaksanaan kontrol sosial Merumuskan sistem pemberian sanksi (reward &punishment) Menetapkan pihak-pihak yang layak diberi sanksi Melaksanakan nilai-nilai saling memberi dan menerima berdasarkan musyawarah 4.4. Melaksanakan pengembangan kapasitas. 5. Mengembangkan sistem kontrol sosial 5,1,Mengevaluasi pelaksanaan sistem kontrol sosial 5.2. Mengidentifikasi kelemahan sistem kontrol sosial Memperbaiki sistem kontrol sosial 5.4 Mengembangkan sistem kontrol sosial UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MENGEMBANGAN INOVASI UNTU PEMBERDAYAAN MASYARAAT Elemen ompetensi 1. Mengindetifikasi norma, nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal Apakah anda dapat? 1.1 mengidentifikasikan kebutuhan nyata? 1.2 mendeskripsikan inovasi (ide/metode/produk baru) yang sesuai dengan kebutuhan nyata? 1.3 menetapkan calon penerima manfaat? 1.4 menginformasikan inovasi (ide/metode/produk baru) secara lisan maupun dan atau tertulis melalui beberapa media? 1.5 menganalisis tanggapan penerima manfaat tentang inovasi (ide/metode/produk baru)? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 19

20 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2. Melaksanakan pengujian dan demonstrasi inovasi teknologi, inovasi sosial dan inovasi kelembagaan 3. Mekan inovasi teknologi, inovasi sosial dan inovasi kelembagaan Apakah anda dapat? 2.1 menguji secara partisipatif inovasi (ide/metode/produk baru)? 2.2 menganalisis tanggapan penerima manfaat tentang inovasi (ide/metode/produk baru)? 2.3 mendemonstrasikan hasil pengujian inovasi (ide/metode/produk baru) yang mendapat tanggapan positif? 2.4 menganalisis tanggapan penerima manfaat tentang produk inovasi (ide/metode/produk baru)yang didemontrasikan? 3.1 menganalisis hasil pengujian dan demonstrasi inovasi (ide/metode/produk baru) yang telah mendapatkan tanggapan positif? 3.2 mensosialisasikan hasil identifikasi inovasi (ide/metode/produk baru) yang telah mendapat tanggapan positif 3.3 menganalisis efek dan dampaknya tanggapan luas terhadap inovasi (ide/metode/produk baru)? 3.4 melakukan aksi-refleksi-aksi (praksis) penerapan inovasi (ide/metode/produk baru)? UNIT OMPETENSI : NOMOR : SJ.PM JUDUL : MEMFASILITASI PENERAPAN INOVASI PEMBERDAYAAN MASYARAAT DI BIDANG/SETOR EGIATAN TERTENTU Elemen ompetensi 1. Menginisiasi kesiapan penerapan inovasi teknologi, inovasi sosial dan inovasi kelembagaan dalam pemberdayaan Apakah anda dapat 1.1. Menyiapkan materi pembelajaran tentang inovasi (ide/metoda/produk)? 1.2. Menyiapkan perlengkapan pembelajaran tentang inovasi (Ide / metode / produk baru )? 1.3. Menawarkan inovasi (ide/ metode/ produk baru )? 1.4. Mengevaluasi tanggapan penerima manfaat? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 20

21 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Elemen ompetensi 2. Mendampingi dalam penerapan inovasi teknologi, sosial dan kelembagaan dalam pemberdayaan Apakah anda dapat? 2.1. Melaksanakan inovasi (ide/ metode / produk baru ) dalam pemberdayaan? 2.2. Menyiapkan sarana dan prasarana untuk penerapan inovasi (ide/metode/produk baru)? 2.3. Mendampingi penerima manfaat dalam penerapan inovasi (ide/metode/produk baru) 2.4. Mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pembelajaran dievaluasi 3. Mengembangkan keterjangkauan (aksesbilitas) sumberdaya untuk penerapan inovasi teknologi, inovasi sosial dan kelembagaan dalam pemberdayaan 3.1. Mengidentifikasi ragam sumberdaya yang diperlukan untuk penerapan ide/metode/produk baru? 3.2. Mengidentifikasi ragam pemangku kepentingan yang terkait dengan sumberdaya yang diperlukan untuk penerapan ide/metode/produk baru 3.3. Menyiapkan pemangku kepentingan terkait? 3.4. Membangun keterjangkauan (aksesibilitas) antara pemangku kepentingan dengan penerima manfaat 3.5. Mengevaluasi keterjangkauan (aksesibilitas) antara pemangku kepentingan dengan penerima manfat? JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 21

22 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 LAMPIRAN BUTI ASESMEN MANDIRI OMPETENSI ERJA TERAIT SNI FPM Form Mandiri ompetensi erja Bakal Calon Asesor ompetensi LSP FPM Seleksi Calon Asesor ompetensi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat LSP FPM Untuk TAHAP II 2013 JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 22

23 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 FORM LAMPIRAN BUTI PORTOFOLIO ASESI Nomor Bukti 1 eterangan Bukti etersediaan Ada Tidak JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 23

24 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / Catatan : Lampirkan bukti-bukti tersebut setelah form ini sesuai urutan no bukti JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 24

25 SELESI CALON ASESOR OMPETENSI FPM TAHAP II / 2013 Lampiran Bukti Portofolio Bakal Calon ASOM Nama : No Bukti : Nama Bukti : 1 JHS Ver : Mei 2013 Form Asesmen Mandiri 25

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SEMA SERTIFIASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2014 Nomor Registrasi Pendaftaran :

Lebih terperinci

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02

ASESMEN MANDIRI. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 No. Urut 05 ASESMEN MANDIRI SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-02 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat 2013 Nomor Registrasi Pendaftaran

Lebih terperinci

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SALINAN SKKNI FPM. SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT No. Urut 04 SALINAN SKKNI FPM SKEMA SERTIFIKASI : Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) STANDAR KOMPETENSI KERJA FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan

Lebih terperinci

PERMOHONAN ASESMEN. SKEMA SERTIFIKASI : Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-01

PERMOHONAN ASESMEN. SKEMA SERTIFIKASI : Okupasi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat ( FPM ) FORM APL-01 No. Urut 02 PERMOHONAN ASESMEN SKEMA SERTIFIKASI : Okupasi Fasilitator Pemberdayaan ( FPM ) FORM APL-01 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan 2014 Nomor Registrasi Pendaftaran : (Diisi/diperoleh

Lebih terperinci

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Surat Keputusan MENAKERTRAN RI No. 81 Tahun 2012 Sektor : Jasa Kemasyarakatan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA LAPANGAN DETESI EBOCORAN NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI COMMISSIONING JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI AHLI MANAJEMEN AIR MINUM TINGKAT UTAMA NAMA PESERTA NAMA ASESOR FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI : CLUSTER AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA REHABILITASI JARINGAN PIPA NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER AHLI PENGENDALIAN EHILANGAN AIR NAMA ASESI NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER PELASANA PEMERISAAN UALITAS AIR NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI - POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Nama Peserta : Tanggal/Waktu :, Nama Asesor : TUK : Teknik Sipil - PNJ Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal, serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR INSTRUMENTASI SPAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI)

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR.

Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat Kompetensi di Bidang BPR. , tanggal.. epada Yth.: etua LSP LM Certif Gedung LPPI Jln. emang Raya No. 35 Jakarta. Perihal: Permohonan Perpanjangan Sertifikat ompetensi di Bidang BPR. Dengan hormat, Sehubungan dengan Sertifikasi

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH Draft 4 GUBERNUR JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR TENTANG INOVASI DAERAH DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a.

Lebih terperinci

SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2012 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (LSP FPM) FR. SKEMA SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI Tenaga erja Indonesia ompeten FR-APL-0. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIASI OMPETENSI Bagian : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan

Lebih terperinci

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu Kode Unit : O.842340.012.01 Judul Unit : MemimpinKerjasamaLintas Organisasi Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk menunjukkan perilaku

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS Berikut Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah (UKKS) DIMENSI KOMPETENSI INDIKATOR Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Merumuskan

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Desa Yang Baik, Pemerintahan Desa dituntut untuk mempunyai Visi dan Misi yang baik atau lebih jelasnya Pemerintahan

Lebih terperinci

Tujuan merupakan pernyataan perilaku atau arah program dan manajemen.

Tujuan merupakan pernyataan perilaku atau arah program dan manajemen. a. Perencanaan strategis merupakan proses sistematis yang dilakukan oleh kelompok, komunitas, organisasi, dan pemangku kpentingan lain dalam menetapkan komitmen dan prioritas terhadap perubahan penting

Lebih terperinci

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Pekerjaan Sosial PB :

Pekerjaan Sosial PB : Pekerjaan Sosial PB : Suatu bidang praktik profesi pekerjaan sosial dimana Peksos menggunakan keahlian khusus untuk membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melaksanakan peran sosial mereka

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI JARIIBU

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI JARIIBU ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI JARIIBU BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan Menjadi Anggota 1. Persyaratan menjadi Anggota Partai Jariibu adalah sebagai berikut : a. Setiap Warga Negara Indonesia yang ingin

Lebih terperinci

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih Analisa Tujuan Pembelajaran dan untuk Pelatih Kompetensi Tujuan Pembelajaran Indikator Materi Belajar 1. Memahami konsep dasar dan Vulnerability and Capacity Assessment () atau asesmen kerentanan dan kapasitas

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Kode Unit : O.842340.015.01 Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk mengumpulkan,

Lebih terperinci

PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER

PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL DAN KOMPLEMENTER Agustin Kusumayati Ketua Badan Khusus Upaya Kesehatan Tradisional dan Komplementer Ikatan Ahli Kesehatan

Lebih terperinci

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 3 1.2 Tujuan 3 Halaman BAB 2 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

Lebih terperinci

Pada bagian ini, saudara diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases.

Pada bagian ini, saudara diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases. FR-APL-02. ASESMEN MANDIRI HIMu Nama Asesi : Tanggal/Waktu : Nama Asesor : Tempat : Pada bagian ini, saudara diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases. 1.

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

Penilaian Kapasitas Organisasi

Penilaian Kapasitas Organisasi Penilaian Kapasitas Organisasi Lembar Penilaian Nama Organisasi: Alamat: Visi dan Misi: Aktivitas Utama: Tanggal Penilaian: Penilai: Skala Pemeringkatan 0 Tidak dapat diterapkan atau tidak tersedia cukup

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) PEMILU TAHUN 2014

PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) PEMILU TAHUN 2014 PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM RELAWAN DEMOKRASI (RELASI) PEMILU TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN Program relawan demokrasi adalah gerakan sosial yang dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih

Lebih terperinci

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI 1. Audit Mutu Akademik Internal Universitas Bung Hatta adalah suatu kegiatan penjaminan mutu dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif yang disebut dengan AMI. 2. Auditor

Lebih terperinci

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat diketahui kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi negara Indonesia. Untuk menidak lanjuti masalah kemiskinan telah

Lebih terperinci

DRAFT RENCANA STRATEGIS

DRAFT RENCANA STRATEGIS DRAFT RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN 2012-2017 DISCLAIMER: Draft ini diedarkan dalam mailing list DosenUGM dalam rangka mensukseskan Pemilihan Dekan di lingkungan UGM Tahun 2012. Materi

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM

A. Latar Belakang. C. Tujuan Pembangunan KSM A. Latar Belakang Dalam Strategi intervensi PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong terjadinya proses transformasi sosial di masyarakat, dari kondisi masyarakat yang tidak berdaya menjadi berdaya, mandiri

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017)

STANDAR KOMPETENSI. (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017) Lampiran I Pengumuman Nomor : 12 /PANSEL.KOMINFO/KP.03.01/03/2018 Tanggal : 4 Maret 2018 STANDAR KOMPETENSI (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia

Lebih terperinci

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL Nama Sekolah Alamat Cabang Daerah Nama Kasek : Mandailing Natal Petunjuk : Berikan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.955, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pedoman. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendekatan pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendekatan pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PNPM Mandiri merupakan salah satu program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan pembangunan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri dilaksanakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI

FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FORM APL-02 ASESMEN MANDIRI CLUSTER OPERATOR SUMUR DALAM NAMA PEMOHON NAMA ASESOR LEMBAGA SERTIFIASI PROFESI AIR MINUM INDONESIA (LSP AMI) FR-APL-02

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, perlu perubahan secara mendasar, terencana dan terukur. Upaya

Lebih terperinci

MEMACU PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN MENGINTENSIFKAN PENDAMPINGAN

MEMACU PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN MENGINTENSIFKAN PENDAMPINGAN MEMACU PENINGKATAN PRODUKSI PADI DENGAN MENGINTENSIFKAN PENDAMPINGAN Oleh: Rachmat Hendayana Upaya pemerintah meningkatkan produksi padi untuk memenuhi target 70,6 juta ton dilakukan melalui berbagai pendekatan,

Lebih terperinci

DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI

DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI Bahwa kemiskinan adalah ancaman terhadap persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa, karena itu harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Menghapuskan kemiskinan merupakan

Lebih terperinci

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP

KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP KERANGKA ACUAN PELATIHAN DASAR P2KP BAGI KONSULTAN PELAKSANA DAERAH DAN FASILITATOR REPLIKASI PROGRAM P2KP I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan masyarakat bersama Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN

STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN STATUTA FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA JAWA BARAT PEMBUKAAN Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Barat adalah sebuah wadah yang menyatukan para pihak pemangku kepentingan (multi-stakeholders) di Jawa

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: bahwa

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA DAN RENCANA KERJA

Lebih terperinci

VISI, MISI, ARAHAN PROGRAM, DAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA (FEMA) IPB

VISI, MISI, ARAHAN PROGRAM, DAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA (FEMA) IPB VISI, MISI, ARAHAN PROGRAM, DAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA (FEMA) IPB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Fakultas Ekologi Manusia harus mewarnai pola pikir para staf dan

Lebih terperinci

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI

FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI FR-APL-02 ASESMEN MANDIRI Nama Asesi : Tanggal/Waktu : Nama Asesor : Tempat : Pada bagian ini, anda diminta untuk menilai diri sendiri terhadap unit (unit-unit) kompetensi yang akan di-ases. 1. Pelajari

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI KEDOKTERAN BUKU VII PEDOMAN ASESMEN LAPANGAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2014 DAFTAR ISI halaman DAFTAR ISI 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2 BAB II 3 PROSEDUR

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang

PEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahun dan merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala desa (atau desa) yang memuat arah

RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahun dan merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala desa (atau desa) yang memuat arah Oleh : Sri Purwani RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk periode 6 (Enam) tahun dan merupakan penjabaran dari visi dan misi kepala desa (atau desa) yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Strategi pembangun daerah adalah kebijakan dalam mengimplementasikan program kepala daerah, sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujdkan

Lebih terperinci

Kode Unit : O

Kode Unit : O Kode Unit : O.842340.011.01 Judul Unit : MemimpinStaf Lapangan Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan hasil kinerja, keterampilan, pengetahuan,dan sikap yang diperlukan untuk melakukan supervisi staf yang

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran C. Sosiologi Satuan Pendidikan : SMA/MA Kelas : X (sepuluh) Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI KUDUS, Menimbang :

Lebih terperinci

PANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI

PANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI PANDUAN OPERASIONAL PENGEMBANGAN JEJARING USAHA KELEMBAGAAN PETANI I. Pendahuluan Upaya pemberdayaan dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: (1) pemberdayaan sumberdaya manusia (SDM) baik secara

Lebih terperinci

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) A. Visi dan Misi 1. Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman 2010-2015 menetapkan

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA DI MASYARAKAT

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA DI MASYARAKAT PROGRAM PEMBERDAYAAN KELUARGA DI MASYARAKAT Oleh : TIN HERAWATI DEPARTEMEN IKK FEMA, IPB 2013 1. PENGERTIAN PEMBERDAYAAN 2. TUJUAN PEMBERDAYAAN 3. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PROGRAM PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Asesi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini. a. Data Pribadi

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Visi "Terwujudnya peningkatan kualitas kinerja Biro Pemerintahan Provinsi Banten menuju tata kelola pemerintahan yang baik". Penjabaran dari visi

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Convention on the Rights of Persons with Disabilities (Konvensi Mengenai Hak-H No.790, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENSOS. Standar Habilitasi dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI

Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI Workshop PPM Desa Timbulharjo Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial UNY UTAMI DEWI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) Pasal 63 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI MANAJER ENERGI (I) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab.

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) PELATIHAN DASAR BAGI KONSULTAN REPLIKASI PROGRAM REPLIKASI P2KP KHUSUS BALI Di Kab. Jembrana & Kab. Karangasem I. LATAR BELAKANG Usaha mendorong kemandirian dan kemitraan

Lebih terperinci

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI

FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI Bagian 1: Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi, data pendidikan formal serta data pekerjaan anda pada saat ini.

Lebih terperinci

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana

SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana SEKOLAH SIAGA BENCANA & Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana mewakili Konsorsium Pendidikan Bencana Ardito M. Kodijat [UNESCO Office Jakarta] Tak Kenal Maka Tak Sayang.. Presidium: ACF, LIPI, MPBI, MDMC

Lebih terperinci

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI HIMPUNAN AHLI KONSERVASI ENERGI DOKUMEN PRA UJI KOMPETENSI MANAJER ENERGI (I) Nama Lengkap : Perusahaan : Tanggal Asesmen : Tempat Uji Kompetensi : FORMULIR No. Dok : APL 01

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan. pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan yang dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan. pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan yang dilaksanakan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) adalah program penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan pembangunan partisipatoris (pembangunan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan

PANDUAN PELAKSANAAN. Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2016 PANDUAN PELAKSANAAN Pendampingan Sekolah Model Penjaminan Mutu Pendidikan 2016 Panduan Pelaksanaan Pendampingan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN VI.1 Kesimpulan Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari elemen perkotaan. Ruang terbuka hijau memiliki fungsi ekologis, estetika, sosial budaya dan ekonomi. Namun pada pelaksanaan

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci