Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
|
|
- Suhendra Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1
2 2
3 3 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK ini yang dimaksud dengan: 1) Sekolah Tinggi adalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer selanjutnya disingkat STMIK ; 2) Ketua STMIK adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi di STMIK ; 3) Etika akademik adalah nilai-nilai yang wajib ditaati dalam berpikir, dan berperilaku dalam melaksanakan tugas-tugas keilmuan di perguruan tinggi; 4) Kode Etik adalah landasan moral dan pedoman tingkah laku tertulis berupa serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pelaksanaan Tri Dhrama Perguruan Tinggi; 5) Civitas akademik terdiri atas dosen dan mahasiswa STMIK. 6) Dosen di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer adalah tenaga pendidik yang khususnya diangkat dengan tugas utama mengajar; 7) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di STMIK ; 8) Hak adalah kewenangan yang dimiliki oleh dosen dalam memperoleh pelayanan, fasilitas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4 4 9) Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh dosen demi tercapainya tujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Kode Etik; 10) Peneliti adalah seorang atau sekelompok orang yang mengadakan penelitian; 11) Pelanggaran adalah setiap perilaku dan perbuatan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 12) Penghargaan adalah balas jasa yang diberikan baik berupa uang maupun ucapan terima kasih lisan atau tertulis. 13) Sanksi adalah hukuman yang diberikan atas tindakan pelanggaran kode etik dan kebijakan-kebijakan lain di STMIK. Pasal 2 Tujuan Kode Etik 1) Sebagai pedoman dalam berprilaku dalam menjunjung tinggi martabat profesi dosen; 2) Menghindari adanya pandangan negatif masyarakat atau pihak lain yang n memandang rendah profesi dosen akibat prilaku tidak terpuji para dosen STMIK ; 3) Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi mahasiswa, dan sebagai figur yang memiliki integritas intelektual; dan 4) Membentuk citra profesional dalam penyelenggaraan Tri Dhrama Perguruan Tinggi STMIK ; BAB II KEWAJIBAN DOSEN Pasal 3 Kewajiban Dosen Terhadap Diri Sendiri Terhadap diri sendiri, dosen wajib: 1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2) Menjunjung tinggi Hukum berdasarkan Pancasila, dan Undang-undang Dasar 1945;
5 5 3) Menjunjung tinggi tata susila dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab; 4) Menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi; 5) Mengamalkan ilmu yang dimiliki disertai konsistensi dalam satu kata dengan perbuatan; 6) Meningkatkan diri dalam penguasaan ilmu pengetahuan; 7) Tidak meremehkan kemampuan orang lain; 8) Membina hubungan baik dengan sejawat; 9) Tidak menyimpang dari norma-norma agama dan susila; 10) Menjaga keharmonisan keluarga serta nama baik di masyarakat; 11) Mengevaluasi kinerjanya; dan 12) Tidak memakai gelar/jabatan akademik yang diperoleh dengan cara yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP STMIK PRABUMULIH Pasal 4 Kewajiban atas Visi, Misi, dan Tujuan STMIK Terhadap visi, misi, dan tujuan STMIK, dosen wajib: 1) Menjunjung tinggi Visi, Misi, dan Tujuan STMIK ; 2) Memahami visi, misi, dan tujuan STMIK ; 3) Turut serta mensosialisasikan visi, misi, dan tujuan STMIK ; Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Akademik Pasal 5 Dalam bidang akademik, dosen wajib: 1) Menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan; 2) Melaksanakan tugas secara penuh sesuai amanat dan tanggung jawab yang dibebankan.
6 6 3) Menumbuh kembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya; 4) Menguasai materi yang harus disampaikan kepada mahasiswa; 5) Mempersiapkan perkuliahan dengan sebaik-baiknya. 6) Menghargai kreatifitas mahasiswa; 7) Menghindari cara kekerasan, atau cara lainnya yang bersifat partisan dalam menyelesaikan permasalahan di STMIK ; 8) Tidak memanfaatkan STMIK untuk meraih kepentingan dan keuntungan pribadi yang menyimpang dari fungsi STMIK ; 9) Menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan,; 10) Menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat; 11) Memperlakukan mahasiswa sebagai manusia dewasa tanpa memandang status sosial, agama, ras mahasiswa; dan 12) Tidak merokok pada saat tatap muka dalam ruang kelas maupundalam ruang kantor; Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Penelitian Pasal 6 Dalam bidang penelitian, dosen wajib: 1) Bersikap dan berfikir analitis dan kritis; 2) Jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian;; 3) Bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metoda, dan gagasan yang lain, kecuali data yang dapat dipatenkan; 4) Berpikir secara logis, kritis, cermat, tekun, tangguh, dan sistematis; 5) Bersikap proaktif melakukan penelitian untuk memecahkan masalah yang meresahkan atau membahayakan masyarakat; 6) Jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian; Tanggung jawab Dosen sebagai Peneliti
7 7 Pasal 7 Sebagai peneliti, dosen wajib: 1) Menghindari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasil penelitian. 2) Melakukan penelitian yang ditugaskan oleh ketua program studi maupun ketua STMIK secara bertanggungjawab dan penuh disiplin; 3) Menghormati dan menghargai objek penelitian; 4) Menghindari tindakan plagiat karya ilmiah orang lain; 5) Melaksanakan penelitian dengan dibekali pengetahuan, keterampilan dan kompetensi yang memadai sesuai kebutuhan penelitian; 6) Mengamalkan etika penelitian sesuai bidang ilmu yang ditelitinya; 7) Mematuhi aturan etika akademik yang lebih khusus untuk penelitian bidang ilmu dan profesi akademik tertentu sesuai ketentuan yang berlaku pada bidang ilmu tersebut; 8) Memperhatikan dan mematuhi ketentuan publikasi dan diseminasi karya ilmiah sesuai kaidah keilmuan yang berlaku; dan 9) Melibatkan mahasiswa sebagai pemenuhan persyaratan akademik atau arena pembelajaran, aktualitas kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi. Biaya Penelitian Pasal 8 Dalam hal efektifitas biaya penelitian, dosen wajib: 1) Mencermati antara manfaat yang diharapkan dengan biaya dan beban yang dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari sponsor 2) Tidak menjanjikan hal di luar kemampuan peneliti 3) Menghasilkan atau memberikan apa yang dapat dijanjikan 4) Menjelaskan apakah data dari penelitian dapat atau tidak dapat membantu proses pengambilan keputusan. Kesimpulan Penelitian
8 8 Pasal 9 Dalam hal kesimpulan penelitian, dosen wajib: 1) Menjelaskan kesimpulan yang diperoleh; 2) Membantu dan berpartisipasi dalam interpretasi hasil dan kesimpulan; 3) Menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan antara kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya. 4) Menunjukkan kesahihan penelitian. Plagiat Pasal 10 Dosen tidak dibenarkan melakukan plagiat karya ilmiah orang lain. Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Pengabdian pada Masyarakat Pasal 11 Dosen dalam melaksanakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, wajib: 1) Mengabdikan ilmunya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi segenap sivitas akademika; 2) Senantiasa bisa menjadi contoh bagi masyarakat pada umumnya dan anggota profesi pada khususnya; 3) Menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan program-program pengabdian; 4) Mencegah timbulnya kekeliruan persepsi dalam masyarakat; 5) Bersikap proaktif melakukan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat untuk memecahkan masalah yang meresahkan atau membahayakan masyarakat, termasuk pada musibah bencana; 6) Bertanggungjawab atas materi pelayanan dan pengabdiannya kepada masyarakat, sesuai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya; 7) Mempertanggungjawabkan sarana dan dana pelayanan masyarakat yang dikelolanya sesuai dengan peraturan yang berlaku; dan BAB IV
9 9 P U B L I K A S I Pasal 12 Dosen yang melakukan publikasi, wajib: 1) Menggunakan bahasa yang ilmiah; 2) Mendapat izin dari penyandang dana; 3) Kutipan dalam publikasi harus jujur, dan sesuai dengan makna aslinya; 4) Gambar dan tabel yang dikutip harus mencantumkan sumbernya; 5) Gambar perorangan atau manuasia coba (probandus) harus dengan izin; 6) Mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia; 7) Memberi pernyataan jasa juga kepada pemberi gagasan, dan pemberi izin, fasilitas dan bantuan lain. BAB V KEWAJIBAN DOSEN DALAM BERPAKAIAN Pasal 13 Dalam hal berpakain, dosen wajib: 1) Menyesuaikan pakaian dengan peran yang disandang oleh dosen pada waktu pakaian tersebut dikenakan; 2) Berpakaian formal bagi dosen pria yang mencerminkan citra profesional dan modern dengan mengenakan celana panjang dan kemeja serta sepatu formal; 3) Berpakaian formal bagi dosen wanita yang mencerminkan citra wanita profesional dan modern dengan mengenakan rok atau celana panjang dipadu dengan atasan kemeja atau blazer,dan juga mengenakan sepatu formal; 4) Selama menjalankan tugas wajib senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian berpakaian; 5) Senantiasa menjaga personal hygiene untuk menghindarkan dirinya menimbulkan bau badan yang dapat menggangu suasana kerja. BAB VI KEWAJIBAN DOSEN DALAM KETEPATAN WAKTU Pasal 14
10 10 1) Dosen wajib memiliki komitmen tinggi terhadap waktu; 2) Memulai dan mengakhiri perkuliahan secara tepat waktu; 3) Memenuhi hak jumlah pertemuan atau tatap muka minimal 14 kali pertemuan; 4) Memenuhi komitmen waktu yang telah dijanjikan kepada mahasiswa, seperti dalam hal pembimbingan skripsi. BAB VII KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK Pasal 15 Dalam pelaksanaan kode etik, dosen wajib: 1) Mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Dosen. 2) Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnya sesuai aturan dalam pasal 21 yang tercantum dalam kode etik ini, dan juga peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII HAK DOSEN Pasal 16 1) Menerima gaji dan tunjangan fungsional dan tunjangan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku di STMIK ; 2) Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja; 3) Memperoleh perlindungan hokum dalam melaksanakan tugasnya; 4) Memperoleh penghargaan sesuai dengan dharma baktinya; 5) Mengunakan sarana, prasarana dan fasilitas di dalam melaksanakan tugas; 6) Dapat menjadi anggota senat; 7) Mengikuti pendidikan lanjut atas biaya sendiri maupun sponsor; 8) Mendapatkan bantuan pengurusan dalam rangka mendapatkan hak paten atas hasil penelitian sebagai pengakuan atas karyanya; 9) Menyelenggarakan kebebasan mimbar akademik; 10) Bergabung dalam organisasi profesi atau keilmuan;
11 11 11) Menyampaikan saran, pendapat, dan keinginan menurut ketentuan yang berlaku; 12) Mendapat penghargaan atas presatasi dan pengabdian untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk memupuk kesetiaan terhadap STMIK. BAB IX PEMBERIAN PENGHARGAAN Pasal 17 Penghargaan diberikan kepada dosen atas dasar prestasi kerja, hasil kerja (kinerja), dan usaha yang membawa harum nama almamater, atau pengalaman kerja yang ditempuh tanpa cacat/cela selama 5, 10, 15, 20, 25, 30 tahun atau lebih. Penghargaa dapat berupa kata-kata (lisan), pemberian sertifikat, piagam, dan atau berbentuk barang. Pasal 18 Jenis penghargaan yang diberikan bergantung kepada berbagai kriteria, antara lain jenis pengabdian, prestasi, jasa, dan bentuk lain yang sangat menguntungkan bagi kemajuan Perguruan Tinggi. Jenis penghargaan dapat berupa: 1) Pujian secara lisan; 2) Ucapan terima kasih; 3) Sertifikat keberhasilan; 4) Surat penghargaan; 5) Hadiah berupa barang/ cindera mata; 6) Peningkatan fasilitas; 7) Pengiriman ke luar negeri; 8) Peloncatan jabatan fungsional untuk dosen; 9) Publisitas. BAB X PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN Pasal 19
12 12 1) Dosen yang menunjukkan kesetiaan, prestasi, atau telah berjasa terhadap STMIK dapat diberikan penghargaan oleh pihak yang berwenang memberi penghargaan, 2) Pihak yang berwenang memberi penghargaan adalah: a) Ketua Program Studi yang bersangkutan, bila sifatnya intern atau dalam lingkup kecil; b) Ketua STMIK, bila sifatnya lebih luas dan membawa nama STMIK. c) Ketua STMIK dibantu senat STMIK yang keanggotaannya terdiri atas anggota Senat dan Panitia Penilaian Pemberian Penghargaan bagi orang-orang yang berjasa kepada STMIK yang diketuai oleh Sekretaris Senat pada kondisi yang sifatnya lebih umum dan mencakup STMIK serta kepentingan nasional. 3) Proses Pemberian Penghargaan Pemberian penghargaan dilaksanakan setelah proses berikut: a) Ketua program studi, sebelum memberikan penghargaan meminta kepada yang bersangkutan memberikan data sebagai bukti berprestasi atau berjasa baik berupa sumbangan pemikiran atau karya nyata; b) Ketua program studi, sebelum memberikan penghargaan memeriksa teaching history dosen yang bersangkutan dengan bekerjasama dengan Gugus Kendali Mutu (GKM). c) Ketua STMIK, sebelum memberi penghargaan, meneliti dahulu data yang diusulkan oleh program studi untuk dosen,, atau oleh tim khusus yang dibentuk untuk maksud tersebut. BAB XI PELANGGARAN Pasal 20 Pelanggaran oleh dosen dapat berbentuk : 1) Bersikap dan bertindak yang dapat menjatuhkan nama baik Almamater/Keluarga Besar STMIK ;
13 13 2) Merusak ewibawaan pejabat dilingkungan STMIK atau Program Studi dalam menjalankan tugas dan jabatan; 3) Menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya; 4) Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya maupun sesama dosen; 5) Membocorkan rahasia jabatan dan atau STMIK ; 6) Membocorkan soal dan atau kunci jawabanny; 7) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan; 8) Melawan dan menolak tugas dari atasan; 9) Mempersulit peneyelenggaraan kegiatan akademi dan non akademik yang telah ditetapkan STMIK /Program Studi; 10) Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpawewenang sah dari STMIK /Program Studi; 11) Melakukan pengotoran/pengrusakan, berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen yang sah seperti nilai, ijazah maupun sertifikat dan dokumen lain; 12) Melakukan tindakan kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar; 13) Menyalahgunakan nama, lambang, tanda STMIK ; 14) Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik STMIK tanpa izin; 15) Memeras, berjudi,membawa, menyalahgunakan obat-obat terlarang di lingkungan STMIK. 16) Menyebarkan tulisan-tulisan dan paham-paham yang terlarang oleh pemerintah; 17) Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika STMIK ; 18) Melakukan plagiat dalam karya ilmiah; 19) Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundangundangan yang berlaku. BAB XII
14 14 SANKSI Pasal 21 Sanksi terhadap dosen : 1) Setiap dosen STMIK yang melanggar kode etik, disiplin, tata tertib, dan peraturan yang berlaku dikenai sanksi; 2) Sanksi yang dikenakan kepada dosen dapat berupa : a) Teguran lisan; b) Teguran tertulis; c) Peringatan keras; d) Penundaan kenaikkan gaji berkala; e) Penundaan kenaikan pangkat; f) Penundaan pangkat; g) Pembebasan tugas;dan h) Pemberhentian. BAB XIII KOMITE KEHORMATAN KODE ETIK Pasal 22 Komite Kehormatan Etik Tenaga STMIK Kependidikan STMIK adalah komisi adhoc ditetapkan oleh Ketua yang terdiri dari Ketua STMIK, pimpinan unit kerja, dan bagian kepegawaian untuk menerima, memproses, dan memutuskan terhadap pelanggaran Kode Kode Etik Dosen dibentuk Dewan Kehormatan STMIK. BAB XIV PENUTUP Pasal 23 1) Peraturan kode etik ini berlaku juga bagi: 1) Tenaga akademik tidak tetap/honorer; 2) Tenaga penunjang akademik, yakni tenaga laboran, perpustakaan, teknisi dan administrasi baik tetap dan honorer;
15 15 2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri; dan 3) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
16 16
17 17
18 18
Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014
1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan
Lebih terperinciKode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
1 Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikan STMIK Prabumulih Nomor : 018/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 4 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai
Lebih terperinciUNIVERSITAS SAHID SURAKARTA
UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA Jl. Adisucipto No. 154, Solo 57144, Indonesia Telpon +62-(0271)-743493, 743494, Fax +62-(0271)-742047 e-mail : mail@usahidsolo.ac.id, website : http://www.usahidsolo.ac.id SURAT
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 001.A / STIE-YA.K/I/2007 Tentang Kode Etik Dosen STIE Yasa Anggana Garut KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH STIE Yasa Anggana Garut
Lebih terperinciMUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.
MUKADIMAH STMIK AMIKOM YOGYAKARTA didirikan untuk ikut berperan dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dibidang manajemen, teknologi, dan kewirausahaan, yang akhirnya bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperincia. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.
PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN I. LATAR BELAKANG Tenaga kependidikan di perguruan tinggi terdiri atas dosen dan tenaga penunjang akademik. Dosen adalah seseorang yang berda sarkan pendidikan dan keahliannya
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin
Lebih terperinciBAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA A. KETENTUAN UMUM Keluarga besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya adalah civitas akademika Fakultas Ilmu
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG
PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG TANGGAL : 1 September 2008 DIKAJI : Wakil Ketua 2 Bidang Administrasi dan Keuangan Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaaan Wakil Ketua 4 Bidang Kerjasama
Lebih terperinciKODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi dosen adalah ketentuan yang mengatur hak dan
Lebih terperinciFAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG
KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN NOMOR 34/PP/2012 TENTANG KODE ETIK DOSEN FAKULTAS PETERNAKAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO I. LATAR BELAKANG Tenaga pendidik di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) adalah dosen. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007
KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007 TENTANG KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA KETUA STIKOM DINAMIKA BANGSA Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009 Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Menimbang : a. bahwa kebebasan akademik dilandasi
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin penyelenggaraan
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciDITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1523/UN45/DT/2016 TENTANG ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS MALIKUSSALEH REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH, Menimbang : a. bahwa kebebasan akademik
Lebih terperinciNORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR
NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK DOSEN
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KED-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Dosen BUKU KODE ETIK DOSEN AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Buku Kode Etik dan Tata tertib dosen Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN Rektor Universitas Widya Dharma Klaten Menimbang : a. bahwa dosen adalah pendidik profesional
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang Mengingat : a. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan
Lebih terperinciKODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM MUKADDIMAH Universitas Muhammadiyah Mataram disingkat UM Mataram adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan
Lebih terperinciKODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH
KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH DITERBITKAN OLEH: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH Jl. Patra No. 50 Rt.01 Rw. 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Telpon: (0713) 322417,
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI
PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI DI SUSUN OLEH: TIM PENYUSUN FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT PESANTREN SUNAN DRAJAT LAMONGAN JAWA TIMUR 2015 1 P a g e KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahnya Kode Etik Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
Lebih terperinciKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI
PERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Menimbang Mengingat : a. bahwa tugas utama tenaga pendidik adalah
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007 1 MUKADDIMAH Universitas Islam Indonesia didirikan untuk membentuk cendikiawan muslim dan pemimpin bangsa yang berkualitas, bermanfaat bagi masyarakat,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI. i KEPUTUSAN REKTOR TENTANG KODE ETIK DOSEN. ii MUKADIMAH.. 1 BAB I KETENTUAN UMUM 3 Pasal 1... 3 BAB II KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP DIRI SENDIRI.. 7 Pasal 2 7 Pasal 3 8 Pasal 4 9
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Tata tertib kehidupan kampus bagi mahasiswa adalah ketentuan
Lebih terperinciKODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH
KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH RIAU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHH RIAU 2011 VISI Menjadikan Universitas Muhammadiyah Riau sebagai lembaga pendidikan tinggi yang bermarwah dan bermartabat dalam
Lebih terperinciPEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN 2016 MUKADDIMAH Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Pembangunan
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STKIP MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG (STKIP MPL) 1 BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 1) Kode Etik adalah pedoman sikap tingkah laku, dan perbuatan yang harus
Lebih terperinciKODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum
KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 1. Karyawan adalah setiap pegawai IKIP Veteran Semarang baik sebagai tenaga administrasi maupun tenaga penunjang.
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA
1 Lampiran Keputusan Ketua STBA LIA tentang Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan STBA LIA SK No. 048/K/STBA-LIA/XI/2016 KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA BAB 1
Lebih terperinciKETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
KEPUTUSAN KETUA STT NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO NOMOR : NJ-T06/0204/A.1.1/08-2011 TENTANG PEDOMAN ETIKA DOSEN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL
Lebih terperinciKODE ETIK DAN TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN STIE-PRABUMULIH
KODE ETIK DAN TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN STIE-PRABUMULIH DITERBITKAN OLEH: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH Jl. Patra No. 50 Rt.01 Rw. 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Telpon:
Lebih terperinci1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih
1 2 3 Lampiran : Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa Nomor : 020/SK/ STMIK-P/III/2015 Tanggal : 7 Maret 2014 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1) Sekolah Tinggi adalah
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK MAHASISWA
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KEM-AAYKPN Buku Kode Etik 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Mahasiswa BUKU KODE ETIK MAHASISWA AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN
PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN SEKOLAH TINGGI TEKNIK IBNU SINA BATAM 2011 i KATA PENGANTAR Sekolah tinggi Teknik Ibnu Sina sebagai salah satu perguruan
Lebih terperinciLembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1 2 Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram Bismillahirrahmanirrahim MUKADDIMAH IAIN Mataram didirikan untuk membentuk
Lebih terperinciPANDUAN KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
PANDUAN KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya panduan kode etik
Lebih terperinciPROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN
PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Negeri Makassar Dokumen
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN
Keputusan Rektor Unhas Nomor : 16890/UN4/KP.49/2012 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN MENIMBANG : 1. bahwa untuk menciptakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi
KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Menimbang : bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Pengurus Yayasan
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO
KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2015 KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN, DAN MAHASISWA IAIN PURWOKERTO TIM PENYUSUN Penanggung Jawab Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag.
Lebih terperinciKeputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera
i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN
KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO TAHUN 2015 KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO NOMOR 2 TAHUN
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem
No.449, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Kode Etik. Prinsip. Sanksi. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciI Universitas. '""""'t
TENTANG I Universitas KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS TETKOM Menimbang REKTOR UNIVERSITAS TELKOM, a bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi, Telkom University berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR : Un.03.3/PP.01.1/784/2016 TENTANG KODE ETIK
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR : Un.03.3/PP.01.1/784/2016 TENTANG KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016 UNIVERSITAS
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu Telp.
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN IAIN MATARAM
KODE ETIK DOSEN IAIN MATARAM Kode Etik Dosen IAIN Mataram 1 Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1) Rektor adalah pimpinan tertinggi Institut sebagai penanggungjawab utama yang melaksanakan
Lebih terperinciPROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN
PROGRAM I-MHERE INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Negeri Makassar Dokumen
Lebih terperinciMUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian
MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi,
Lebih terperinciPEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN NOMOR : 185/A.51.01/Unwidha/III/2014 TENTANG PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN, Menimbang
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunianya, buku Kode Etik Dosen Politeknik Kesehatan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1094, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. Kode Etik. Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciTentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,
SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 008.A / STIE-YA.K/X/2012 Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,
Lebih terperinciBUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN
Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KETK-AAYKPN Buku Kode Etik Tenaga Kependidikan 01-Tanpa Revisi 31 Agustus 2010 UPM-AAYKPN BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN AKADEMI AKUNTANSI
Lebih terperinciTATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS HAMZANWADI 2016 - 1 - UNIVERSITAS HAMZANWADI Jln. TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid No. 132 Pancor, Selong Lombok Timur 83612 Telp. (0376)22954,
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 800-376 Tahun 2011 TENTANG KODE ETIK KHUSUS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DITJEN KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM
Lebih terperinciKEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK.02.04.1 / 1.02 / 240.1 / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA Menimbang : 1.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK DOSEN
PEDOMAN KODE ETIK DOSEN STMIK AMIKOM PURWOKERTO PURWOKERTO 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga
Lebih terperinciMengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:
PERATURAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA No: 1/PK-STIKES/Au/V/2013 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA Bismillahirrahmanirrahiim
Lebih terperinciETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan
ETIKA AKADEMIK Program Studi D3 Keperawatan AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKPER HKBP BALIGE NOMOR :60.d/akperhkbp/D/VI/2012 TENTANG KODE ETIK AKADEMIK AKPER HKBP BALIGE DIREKTUR
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk lancarnya
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH
KODE ETIK DOSEN KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 Akademi Keperawatan (AKPER) HKBP Balige adalah perguruan
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciKeputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera
i KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciTENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
SURAT KEPUTUSAN Nomor : W13-A/0200/HM.00/ SK/I/2009 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciKODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK MAHASISWA STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
KODE ETIK DOSEN VISI : Terdepan dalam dharma, widya dan budaya MISI : 1. Meningkatkan Kualitas dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hindu melalui Pendidikan Tinggi Hindu; 2. Mengembangkan sumber daya manusia
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 05 TAHUN 2015 TENTANG ETIKA AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2015 Tanjungpinang, April 2015 DAFTAR ISI
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 Tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK
PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 Tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. bahwa Universitas Baiturrahmah
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KODE ETIK DOSEN, MAHASISWA DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Ileumêê Beule Adab Beuna POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2015 KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nomor : 032 Tahun 2015 Tentang KODE ETIK
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Kalimantan Barat Telepon : (0561)736180, Faksimile : (0561) 740143, Kotak Pos 1286
Lebih terperinciKEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN
KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN KEWAJIBAN PNS 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah, 2. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013
KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013 TENTANG KODE ETIK PROFESI DOSEN DI LINGKUNGAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara
No.1352, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAKAMLA. Kode Etik Pegawai. PERATURAN KEPALA BADAN KEAMANAN LAUT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN KEAMANAN LAUT DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA Menimbang Mengingat REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, : a. bahwa dalam penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,
1 PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk mencapai tujuan Ombudsman, para
Lebih terperinciHasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN
Memperhatikan: Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG KODE ETIK PELAKU PENELITIAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Lebih terperinciPERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG
PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA Nomor : 104/SK/2013 Tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA SAMARINDA
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007
KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007 TENTANG PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinci