INDEKS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN AGAM TAHUN 2016 (STUDI KASUS: PUSKESMAS PALEMBAYAN)
|
|
- Hengki Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 INDEKS KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KABUPATEN AGAM TAHUN 216 (STUDI KASUS: PUSKESMAS PALEMBAYAN) Yopi Eka Anroni STMIK INDONESIA PADANG Abstrak. Penelitian ini membahas tentang indeks kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di puskesmas palembayan kabupaten agam tahun 216 dengan study kasusnya Puskesmas Palembayan.adapun variabel variabel yang di amatai adalah sebagai berikut Prosedur Pelayanan, Persyaratan pelayanan, Kejelasan Petugas Pelayanan, Kedisiplinan Petugas Pelayanan, Tanggung Jawab Petugas Pelayanan, Kemampuan petugas Pelayanan, kedisiplinan pelayanan, Kecepatan Pelayanan, Keramahan Petugas Pelayanan,kewajaran biaya Pelayanan, kepastian jadwal pelayanan, kenyamanan lingkungan dan keamanan pelayanan. Metodologi Penelitian ini menggunakan Analisa Crostab dan diolah Menggunakan SPSS. Adapun responden dalam penelitian ini adalah, semua pasien yang datang pada saat dilakukan penelitian ini. Hasil uji statistic menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan terakhir responden, pekerjaan utama, dan jenis pembiayaan yang digunakan responden terhadap penilaian unsur-unsur pelayanan di puskesmas Palembayan. Kata Kunci : Pelayanan kesehatan puskesma, Indeks kepuasan pasien, Analisa Crostab, SPSS PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan yang memadai merupakan tumpuan masyarakat. Pelayanan kesehatan adalah salah satu kebutuhan mendasar selain pangan dan juga pendidikan. Pelayanan kesehatan bukan salah monopoli rumah sakit saja. Penduduk Indonesia yang jumlahnya melebihi 2 juta jiwa tidak mungkin harus bergantung dari rumah sakit yan umlahnya sedikit dan tidak merata penyebarannya. Pelayanan kesehatan yang bermutu masih jauh dari harapan masyarakat, serta berkembangnya kesadaran akan pentingnya mutu, maka UU Kesehatan Nomor 23 tahun 1992 menekankan pentingnya upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, khususnya ditingkat Puskesmas. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tesebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pengelolaan puskesmas biasanya berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota. Saat ini, pudarnya Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan, demikian halnya Puskesmas menjadi hal yang sangan disayangkan dibandingkan pada tahun 198- an dimana pusat Pelayanan Kesehatan terlihat sangat ramai dikunjungi pasien yang hendak berobat, yang kini fenomena itu jarang terjadi. Sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat, mestinya puskesmas dapat menjadi tempat rujukan pertama dengan pelayanan prima yang dapat menangani berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat, dan yang lebih fatal dimana petugas puskesmas tidak begitu tanggap dengan pelayanan medik, tetapi lebih menekankan administrasi. Banyak masalah yang menjadi pemicu rendahnya pencitraan puskesmas pada saat sekarang. Sarana yang tidak lengkap seperti obat-obatan yang kurang bermutu dari segi variasi, petugas yang kurang tanggap dengan pasien, keramahan yang kurang dari pemberi layanan, sehingga masyarakat kurang puas setiap berobat ke 91
2 92 Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 2, Juni 216 pusat pelayanan kesehatan ini. Disamping itu program puskesmas yang kurang berjalan menjadi pemicu rendahnya mutu pelayanan puskesmas di mata masyarakat. Untuk meningkatkan derajat kesehatan warga. Pemerintah Kabupaten Agam telah mengasuransikan seluruh warga Kabupaten Agam dengan program Jamkesmas, ASKES, dll. Untuk terjaminnya tiap warga Kabupaten Agam bisa berobat dipuskesmas. Semua pelayanan tersebut tidak dikenakan biaya atau gratis. Namun tidak semua rumah tangga merasa puas akan pelayanan kesehatan yang diberikan baik dari pemerintah maupun dari pelayanan puskesmas itu sendiri. Karena masalah dan hal tersebut, maka kami merasa tertarik untuk meneliti dan menganalisis bagaimana tingkat kepuasan masyarakat/konsumen terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Agam terutama puskesmas yang akan kami teliti. TINJAUAN PUSTAKA Konsep Kesehatan a) Peranan Kesehatan Instasi yang dilakukan melalui perbaikan kesehatan gizi merupakan salah satu dari tiga akumulasi bentuk instasi dalam proses pencapaian HDI (Human Delopment Index) indonesia. Karena instasi kesehatan berguna untuk meningkatkan nilai stok manusia, berupa penigkatan ketahanan fisik dan intelegensia, serta dapat mengurangi penyusutan nilai stok manusia. Perbaikan kesehatan dan gizi yang terus menerus menuju pada suatu keadaan yang sehat dan bergizi seimbang akan dapat mempertahankan kondisi bobot fisik tubuh manusia (Elfindri, 213). Untuk melaksanakan instasi melalui perbaikan kesehatan dan gizi tersebut telah dilakukan revolusi memerangi ketertinggalan kualitas manusia dini di Indonesia yang memuncak semenjak periode pertengahan tahun 198-an (UNICEF, 1989). Revolusi ini ditandai dengan dicanangkannya sistem pelayanan kesehatan yang diimplementasikan pada pelayanan tingkat dasar pada pusat kesehatan masyarakat (Elfindri 213) Kesehatan dipandang sebagai sumber daya yang memberikan kemampuan pada individu, kelompok, dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mengelola bahkan merubah pola hidup, kebiasaan dan lingkungan. Hal ini sesuai dengan arah pembangunan kesehatan kita yang meninggalkan paradigma lama menuju paradigma sehat, dalam rangka menuju Indonesia Sehat 21 (Masfar 28). Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan derajat masyarakat (Consumer Satisfaction), melalui pelayanan yang efektif oleh pemberi pelayanan yang memuaskan harapan dfactisan kebutuhan pemberi pelayanan (Provider Satisfaction), pada institusi pelayanan yag diselenggarakan secara efisien ( institutional satisfaction). Interaksi ketiga pilar utama pelayanan kesehatan yang serasi, selaras dan seimbang, merupakan paduan dari kepuasan ketiga pihak dan ini merupakan pelayanan kesehatan yang memuaskan (Masfar 28 ). Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah langkah terpenting untuk meningkatkan daya saing usaha Indonesia di sektor kesehatan. Hal ini tidak ringan karena peningkatan mutu tersebut bukan hanya untuk rumah sakit saja tetapi berlaku untuk semua tingkatan pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas pembantu dan puskesmas, baik di fasilitas pemerintah maupun swasta. Pembangunan kesehatan pada tahun 21 merupakan bagian dari upaya pencapaian sasaran pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun yaitu meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan ibu hamil, serta menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita. Maka dalam rangka mendukung tercapainya sasaran RPJM kebijakan perumahsakitan diarahkan untuk terwujudnya pelayanan medik prima di rumah sakit melalui pemenuhan sarana, prasarana, SDM dan pelaksanaan good clinical gornance. Rumah sakit perlu meningkatkan kemandirian terutama dalam pengelolaan keuangan sehingga dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan merata terhadap masyarakat, pemerataan
3 Anroni, Indeks Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas, hlm pelayanan diarahkan melalui pemberian dana subsidi pasien yang tidak mampu/gratis di kelas III, dimana rumah sakit daerah/kota harus berfungsi sebagai penerima rujukan tingkat pertama dalam penurunan AKI dan AKB serta kesiapan rumah sakit sebagai tempat rujukan penyakit tidak menular, penyakit HIV/AIDS dan lain- lain (Masfar 28). b) Teori lokasi Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kebutuhan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumbersumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun sosial (Taringan, 28). Salah satu hal yang banyak dibahas dalam teori lokasi adalah pengaruh jarak terhadap intensitas orang bepergian dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya. Analisis ini dapat dikembangkan untuk melihat suatu lokasi yang memiliki daya tarik terhadap batas wilayah pengaruhnya, dimana masih mendatangi pusat yang memiliki daya tarik tersebut. Hal ini terkait dengan daya tarik pada pusat tersebut dan jarak antara lokasi dengan pusat tersebut. Terkait dengan lokasi maka salah satu factor yang menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah tingkat aksesibilitas. Tingkat aksesibilitas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu lokasi dari lokasi lain disekitarnya (Masfar 28). Menurut Tarigan, tingkat aksesibilitas dipengaruhi oleh jarak, kondisi prasarana perhubungan, persedian berbagai sarana penghubung termasuk frekuensinya dan tingkat keamanan serta kenyamanan untuk melalui jalur tersebut. Selain dari lokasi sebuah rumah sakit ada factor lain yang juga ikut memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dari sebuah rumah sakit yaitu fasilitas berobat yang diberikan oleh rumah sakit tersebut, dalam hal ini yang dimaksud adalah fasilitas Askeskin (Asuransi kesehatan untuk masyarakat miskin) ataupun Askesda (asuransi kesehatan daerah) yang biasanya disediakan oleh pemerintah. PEMBAHASAN DAN HASIL Indeks kepuasan masyarakat terhadap unsur-unsur pelayanan kesehatan di puskesmas (studi kasus puskesmas palembayan) Prosedur Pelayanan 1 1 kurang mudah 5 1, , , mudah , , sangat mudah 6 2, Total 1 55, Gambar 1. Diagram B&W Coloum Berdasarkan diagram B&W Coloum 1diketahui bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas mendapat kemudahan dalam tahapan pelayanan kesehatan di puskesmas Palembayan sebesar 93 %. Persyaratan Pelayanan 1 1 kurang sesuai 9 3, sesuai , , ,33333 sangat sesuai 7 2, , Total 1 55, Gambar 2. diagram B&W 1.2 Pada diagram B&W 1.2 dapat diketahui bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas kecamatan Palembayan merasa bahwa adanya kesesuaian antara persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan (89 %). Kejelasan Petugas Pelayanan 1 1 kurang jelas 17 6, , ,33333 jelas , ,33333 sangat jelas 7 2, , Total 1 55, Gambar 3. Diagram B&W 1.3 Pada diagram B&W 1.3 menunjukkan masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa petugas
4 94 Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 2, Juni 216 medis dan non medis merasa jelas akan keberadaan dan kepastian petugas pelayananan kesehatan (jabatan, kewenangan, dan tanggung jawabnya) (84 %). Kedisiplinan Petugas Pelayanan merasa petugas medis dan non medis mampu dalam memberikan pelayananan sesuai dengan kemampuan dan keahliannnya (89 %). Kecepatan Pelayanan kurang disiplin 26 9, , ,33333 disiplin , ,33333 sangat disiplin 7 2, , Total 1 55, Gambar 4. Diagram B&W 1.4 Berdasarkan diagram B&W 1.4 dapat dilihat masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa terdapatnya kesungguhan petugas medis dan non medis dalam memberikan pelayananannya terutama terhadap konsistensi waktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku (78%). Tapi ada juga berpendapat bahwa terdapat ada petugas medis dan non medis yang kurang disiplin (17 %). Tanggung Jawab Petugas Pelayanan Kesehatan kurang cepat 33 12, cepat , , ,33333 sangat cepat 4 1, , Total 1 55, Gambar 7. Diagram pie 1.7 Berdasarkan diagram pie 1.7 terlihat bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa petugas medis dan non medis cepat dalam melayani setiap pengujung (pasien tak perlu menunggu terlalu lama) (75 %). Tetapi ada juga yang merasa petugas medis dan non medis yang kurang cepat dalam melayani pasien (12 %) Keadilan Mendapatkan Pelayanan Gambar 5. Diagram B&W 1.5 Dari diagram B&W 1.5 terlihat bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan berpendapat bahwa petugas medis dan non medis bertanggung jawab dalam penyelenggaraan dan penyelesaian tugasnya(91%). Kemampuan Petugas Pelayanan kurang bertanggung jawab 8 2, , ,33333 bertanggung jawab 137,747 91, ,6667 sangat bertanggung jawab Cumula ti 5 1, , kurang adil 13 4, , , adil , ,66667 sangat adil 8 2, , Total 1 55, Gambar 8. Diagram B&W 1.8 Pada diagram B&W 1.8 terlihat bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa mendapat perlakuan yang sangat adil dalam mendapatkan pelayanan kesehatan (tidak membedakan golongan / status masyarakat yang dilayaninya) (86 %) Kesopanan dan Keramahan Petugas kurang mampu 9 3, mampu , , ,33333 sangat mampu 7 2, , Total 1 55, Gambar 6. diagram B&W 1.6 Pada diagram B&W1.6 menunjukkkan bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan v e kurang sopan 13 4, , , sopan , , , sangat sopan 1 3, , Gambar 9. Diagram B&W 1.9
5 Anroni, Indeks Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas, hlm Berdasarkan diagram B&W 1.9 diketahui bahwa sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati (84 %). Kewajaran Biaya Pelayanan 1 1 kurang wajar 5 2, , , wajar , , sangat wajar 12 5, Total 1 65, Gambar 1. Diagram B&W 1.1 Pada diagram B&W 1.1 menunjukkan bahwa masyarakat yang berkunjung k merasa biaya yang ditetapkan oleh puskesmas Palembayan wajar, apalagi dengan program ikabupaten Agam yang mengratiskan biaya berobat dan memberikan uang transportasi kembali sebesar Rp. 2. untuk setiap orang yang berobat ke puskesmas yang mengunakan kartu ASKES Miskin(88%). Kepastian Biaya Pelayanan 1 Kepastian Jadwal Pelayanan 1 1 Gambar 12. Diagram B&W 1.12 Dari diagram B&W 1.12 menunjukkkan masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa terdapat ketepatan waktu dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di puskesmas kecamatan dengan ketentuan yang telah ditetapkan (56 %). Kenyamanan Lingkungan Gambar 13.Diagram B&W 1.13 Berdasarkan diagram B&W 1.13 terlihat bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa sangat nyaman dengan kondisi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan yang bersih, rapi, dan teratur (74 %). Keamanan Pelayanan kadang-kadang tepat 3 13, banyak tapatnya 84 36, selalu tapat 36 15, Total 1 65, kurang nyaman 7 3, , , nyaman , , sangat nyaman 32 13, , Total 1 65, kadang-kadang sesuai 21 9, banyak sesuianya 66 28, selalu sesuai 63 27, Total 1 65, Gambar 11. diagram B&W 1.11 Berdasarkan diagram B&W 1.11 terlihat bahwa terdapat banyaknya kesesuaian antara biaya yang dibayarkan oleh setiap mayarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan dengan ketentuan yang telah ditetapkan ( 44% ). kurang aman 4 1, , , aman 117, , sangat aman 29 12, , Total 1 65, Gambar 14. diagram pie 1.14 Dari diagram pie 1.14 mununjukkkan bahwa masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan merasa terjaminnya tingkat keamanan lingkungan di puskesmas ataupun sarana yang digunakan, sehingga masyarakat yang berkunjung ke puskesmas merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
6 96 Jurnal PI-Cache, Volume 5, Nomor 2, Juni 216 terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan tersebut (78%). Penilaian unsur-unsur pelayanan di puskesmas palembayan berdasarkan pendidikan terakhir responden Tabel 1 : Hubungan Pendidikan Terakhir Responden Terhadap Penilaian Prosedur Pelayanan Prosedur Pelayanan. Tidak Kurang Sangat Total Pendidikan Mudah Mudah Mudah Mudah Terakhir f % f % f % f % f % D1-D3-D4 1 6, ,5 1 6, S-1 1 5, , S2-keatas SD kebawah 1 3, , SLTA 1 2, ,1 4 8, SLTP 1 2, , 1 2,5 4 1 Tk TOTAL 5 3, ,7 6 4, 1 1 Dari table 1. dapat dilihat menurut masyarakat berpendidikan SD Kebawah terdapat kemudahan dalam tahapan mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas Palembayan (96,2 %).rata-rata masyarakat yang berkunjung ke puskesmas Palembayan mendapat kemudahan dalam tahapan memperoleh pelayanan kesehatan baik dari bagian administrati hingga bagian apotek (82 %). Hasil uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan terhadap penilaian prosedur pelayanan (P>.5) Prosedur Pelayanan Pendidikan Kurang Sangat Total Terakhir Tidak Mudah Mudah Mudah Mudah f % f % f % f % f % D1-D3-D4 1 6, ,5 1 6, S-1 1 5, , S2-keatas SD kebawah 1 3, , SLTA 1 2, ,1 4 8, SLTP 1 2, , 1 2,5 4 1 Tk TOTAL 5 3, ,7 6 4, 1 1 DAFTAR RUJUKAN [1]. Anroni. Y. E (212). Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kota Padang, Padang Sumatera Barat Badan Pusat Statistik [BPS]. 29. Statistik Sosial dan Kependudukan Sumatera Barat, BPS Kabupaten Agam Dinas kesehatan Kabupaten Agam Dalam Angka 212 [2]. Elfindri ( 213). Ekonomi Kesehatan. JIT Kopertis Wilayah X. Sumatera Barat [3]. Eva Azwir (21). Ekonomi Sumber Daya Manusia, Unand.Sumatera Barat [4]. Masfar (28). Pelayanan Kesetan di Puskesmas,Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, Jawa Barat [5]. Taringan (28). Teori Lokasi dan tata ruang, Unirsitas Trisakti, Jakarta [6]. Puskesmas Palembayan dalam angka 215 Kabupaten Agam dalam Angka 215
BAB I PENDAHULUAN. Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua warga negara berhak mendapatkan jaminan kesehatan. Untuk menjamin kesehatan diperlukan suatu sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan kesehatan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak tahun 2001 dengan pengentasan kemiskinan melalui pelayanan kesehatan. gratis yang dikelola oleh Departemen Kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam era pembangunan global ini tidak bisa dipisahkan dengan arah pembangunan kesehatan nasional, dimana salah satu strategi yang dikembangkan adalah pembaharuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh seluruh manusia, karena kesehatan menentukan segala aktivitas dan kinerja manusia. Pengertian sehat
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN
ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS Hamka (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKes Maluku Husada) ABSTRAK Penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
Lebih terperinciKUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN
KUESIONER JUDUL : AKUNTABILITAS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT PADA PROGRAM BPJS KESEHATAN DALAM MELAYANI PERSALINAN ( Studi Kasus Di Puskesmas Batangtoru Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan pembangunan. yang produktif secara sosial dan ekonomis (Depkes RI,2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu unsur kehidupan dalam membangun untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya kesehatan merupakan kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada Tahun 2000 strategi global kesehatan untuk semua dari World Health Organization (WHO) menekankan bahwa kesehatan adalah hak manusia, yang mengandung arti bahwa
Lebih terperinciINDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT di Unit Pelayanan Instansi Pemerintah nuklir untuk kesejahteraan Pokja Pelayanan Publik Reformasi Birokrasi BATAN Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Peraturan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menegaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU
LAPORAN HASIL MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) DI LINGKUNGAN BPTP BENGKULU PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Teluk Belitung dan Kepala UPT Puskesmas Teluk Belitung. Dengan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden Seperti yang diutarakan pada bab sebelumnya, bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak orang yang terdiri dari masyarakat Kelurahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini yang berjudul Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Puskesmas Menganti Gresik, peneliti menggunakan jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah selalu berusaha untuk memenuhi hak warga negaranya. Jumlah warga negara yang terganggu kesehatannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. adalah pelayanan dalam bidang kesehatan. Pelayanan bidang kesehatan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah merupakan lembaga yang berdiri dan dibentuk untuk melaksanakan roda pemerintahan yang berfungsi untuk melaksanakan kepentingan negara khususnya pada
Lebih terperinci[ SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT ] Periode Tahun 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Kelurahan Blimbing Kecamatan
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER II TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi publik merupakan salah satu
Lebih terperincijaminan kesehatan nasional. (Kemenkes, 2015).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi mutu yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Karena itu, kesehatan adalah
Lebih terperinciSURVEY KEPUASAN PELANGGAN. RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN
SURVEY KEPUASAN PELANGGAN RSJD Dr. RM. Soedjarwadi PROVINSI JAWA TENGAH di KLATEN 2014 Latar Belakang Keputusan MENPAN No. 25 Tahun 2004 Tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah
Lebih terperinciTabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN
14 Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN Negara Belanja kesehatan terhadap % PDB Belanja kesehatan pemerintah terhadap % total belanja kesehatan Malaysia 4,3 44,1 Thailand 4,1 74,3 Filipina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun pemerintah (Sareong dkk, 2013) Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas menuntut pelayanan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan. Upaya kesehatan gigi perlu di tinjau dari aspek lingkungan, pendidikan, kesadaran
Lebih terperinciBAB III PROFIL PERUSAHAAN
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang - Banten yang terletak di Jalan Ki Mas Jong No. 11 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang sejahtera. Seluruh kepentingan masyarakat dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa Negara wajib melayani setiap warga negaranya untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistem jaminan social nasional bagi upaya kesehatan perorangan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Bab IV pasal 19 dan 20 menjelaskan bahwa Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mencapai kesejahteraan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat dunia khususnya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki manusia untuk mencapai kesejahteraan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat dunia khususnya Indonesia
Lebih terperinciSurvei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) 1. Pendahuluan Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan antara lain oleh ketersediaan biaya kesehatan. Biaya kesehatan ditinjau dari sisi pemakai jasa pelayanan kesehatan
Lebih terperinci[ IKM UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG ] Tahun 2015
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat melaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat pada Tahun 2015. Pelayanan Publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berpijak dari kesehatan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, dimana hal tersebut merupakan indikator bagi pengukuran kesejahteraan manusia. Maka dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, tentunya banyak menghadapi masalah kesehatan masyarakat (Rihardi, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang membangun, tentunya banyak menghadapi masalah kesehatan masyarakat (Rihardi, 2006). Pencanangan Indonesia Sehat 2010
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR
LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA MAKASSAR TAHUN 2015 BPTPM KOTA MAKASSAR PERIODE SEPTEMBER - OKTOBER 2015 BAB I PENDAHULUAN I. LATAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermutu, dan terjangkau. Hak warga negara dijamin oleh pemerintah dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Warga negara Indonesia berhak atas pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Hak warga negara dijamin oleh pemerintah dalam Undang-undang Kesehatan No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi kesehatan masyarakat akan mempengaruhi produktivitas kerja. Sehat adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekonomi dan kesehatan memiliki suatu keterkaitan yang sangat erat. Pembangunan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan masyarakat, dan perbaikan pada
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: tamatan SMA. Hal ini menunjukkan bahwa Puskesmas
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut ini: 1. Berdasarkan komposisi dan karakteristik
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015
Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari
Lebih terperinciProposal Skripsi Manajemen Pemasaran
Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung dengan tujuan agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah hak asasi manusia dan juga merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa, untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia World Health Organization (WHO) tahun 1948 tertulis bahwa Health is a fudamenal human right, yang mengandung suatu kewajiban
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI PUSKESMAS TOMUAN KECAMATAN SIANTAR TIMUR KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2012 Keterangan / Petunjuk Pengisian Pertanyaan dijawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah sakit adalah salah satu sarana kesehatan tempat menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional, pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu faktor yang penting bagi manusia untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari dalam hidupnya. Sehat adalah suatu keadaan sejahtera
Lebih terperinciTabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data
Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelayanan publik adalah bentuk kegiatan yang digunakan dalam rangka untuk pemenuhan kebutuhan publik akan suatu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang kesehatan merupakan investasi penting dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan merupakan investasi penting dalam suatu negara, karena dengan adanya sumber daya yang sehat akan tercipta manusia yang lebih berkualitas
Lebih terperincimasyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan, pemerataan dan jangkauan pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membangun manusia Indonesia yang tangguh. Pembangunan dalam sektor kesehatan merupakan faktor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sasaran Milenium Development Goals (MDGs) telah menunjukkan menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup (BAPPENAS, 2010).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan Pencapaian Tujuan Milenium Indonesia Tahun 2010 ditegaskan, penurunan angka kematian ibu melahirkan (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan sasaran Milenium
Lebih terperinciLAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017
LAPORAN PEMANTAUAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) BBKP BELAWAN SEMESTER I TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan Publik merupakan kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciIndonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?
Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya? Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena dengan tubuh yang sehat atau fungsi tubuh manusia berjalan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelayanan Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi bukanlah pada keuntungan, melainkan pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini kepuasan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk dapat mencapai Visi Indonesia Sehat 2010, telah ditetapkan empat misi pembangunan kesehatan. Salah satu misi tersebut adalah memelihara dan meningkatkan pelayanan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberlakuan otonomi daerah pada dasarnya menuntut Pemerintah Daerah untuk melaksanakan berbagai kebijakan yang berorientasi pada upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program jaminankesehatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) 2.1.1 Tata Laksana Kepesertaan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program jaminankesehatan yang diberikan pemerintah kepada
Lebih terperinciDESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG
DESKRIPSI HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI STKS BANDUNG A. Gambaran Hasil Survey Indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan di STKS adalah penilaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010-2014 mencantumkan empat sasaran pembangunan kesehatan, yaitu: 1) Menurunnya disparitas status kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di mana analisis diuraikan secara kualitatif ditambah sedikit perhitungan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di depan, maka penelitian ini menggunakan rancangan atau desain penelitian deskriptif kualitatif
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pelayanan, indek kepuasan masyarakat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanankan dengan dilatar belakangi oleh semakin banyaknya tuntutan masyarakat terhadap perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan aparatur pemerintah yang diberikan kepada masyarakat.
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN
LAPORAN SURVEY KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA LAYANAN RUMAH SAKIT INTAN MEDIKA BLAWI RUMAH SAKIT INTANN MEDIKA BLAWI JL. RAYA UTARA PASAR BLAWI KARANGBINANGUN LAMONGAN 62293 322-338266, 815864971 Email :
Lebih terperinciLAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015
2014 LAPORAN SURVEY IKM BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN (BPPP) BANYUWANGI 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Y.M.E. yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan komposisi pengunjung yang menggunakan jasa pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang memuaskan (satisfactory healty care). (Depkes RI, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pelayanan kesehatan adalah tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan kebutuhan masyarakat melalui pelayanan yang efektif oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prioritasnya adalah pembangunan di bidang kesehatan. Untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah Kota Medan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya berupaya melaksanakan pembangunan di segala bidang, salah satu prioritasnya adalah
Lebih terperincidilaksanakan pada suatu lembaga layanan publik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH
Sasaran No. Strategis 1. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi swasta, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka sinergisme, koordinasi diantara pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LAPORAN SURVEI KEPUASAN PELANGGAN BALAI BESAR TMC
BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Peran ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim menjadi sangat dibutuhkan dalam upaya mengurangi resiko bencana seperti banjir,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu kebijakan pemerintah bidang kesehatan yang terintegrasi dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (yang selanjutnya disebut UUD) 1945
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (yang selanjutnya disebut UUD) 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan negara Indonesia adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia
Lebih terperinciAtas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih.
- - KUESIONER PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PENYELENGARA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DI BIDANG PENANAMAN MODAL Bapak/Ibu/Saudara Yang Terhormat Pemerintah dan dunia usaha sangat membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi atau melebihi harapan. Maka dapat dikatakan, bahwa hal-hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kualitas Pelayanan Kesehatan tidak terlepas dari kualitas suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa manusia, proses dan lingkungan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1. Pemerintahan dan Pembagian Wilayah Dasar pembentukan Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan. manajemen (Tjiptono dan Chandra, 2005:192).
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan telah menjadi konsep sentral dalam wacana bisnis dan manajemen (Tjiptono dan Chandra, 2005:192). Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa
Lebih terperinciLAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA
LAPORAN TINDAK LANJUT ATAS HASIL INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TAHUN 2015 PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA BANDA Tugas utama pemerintah terhadap rakyatnya adalah memberikan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud dengan perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Lebih terperinciLAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN
LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) SEMESTER I TAHUN 2015 LINGKUP BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS II TARAKAN I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah khususnya di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terselenggara dengan sebaik-baiknya. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai merupakan suatu upaya dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup kearah yang lebih baik. Upaya tersebut telah dilakukan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Menurut
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Menurut konvensi Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan kesehatan, mencegah, dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan. Kondisi masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut dengan Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebagai penyelenggara pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciPENGARUH SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN TERHADAP PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULYA WONOGIRI
PENGARUH SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN TERHADAP PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULYA WONOGIRI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat sarjana kedokteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan program pemerintah Indonesia yang diluncurkan dalam rangka pencapaian derajat kesehatan yang merata antar penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menuju Indonesia Sehat 2010 adalah merupakan visi dari Departemen Kesehatan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. Dalam upaya menuju Indonesia Sehat 2010,
Lebih terperinciLAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013
LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS LAPORAN HASIL SURVEY INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PERIODE KEDUA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkendali biaya dan terkendali mutu. Undang-undang Dasar 1945 pasal 28 H dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia kesehatan khususnya di Negara Indonesia, terdapat istilah yang disebut Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat dengan Puskesmas. Dimana Puskesmas
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016
LAPORAN AKHIR Survey Indeks Kepuasan Masyarakat sesuai Kepmenpan Nomor 25/M.PAN/2/2004 RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan 2016 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia PRAKATA Sesuai dengan
Lebih terperinciPerencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
Lebih terperinci