BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan. menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (Pasal 1 Undangundang
|
|
- Suryadi Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (Pasal 1 Undangundang no 11 tahun 1992). Menurut jenisnya terdapat dua macam dana pensiun yaitu dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) dan dana pensiun pemberi kerja (DPPK). Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh bank umum atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti (PPIP) bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang didirikan oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan untuk menyelenggarakan program pensiun bagi karyawan, Dana pensiun pemberi kerja dapat menyelenggarakan program pensiun iuran pasti (PPIP) atau program pensiun manfaat pasti (PPMP). Program pensiun iuran pasti tidak menjanjikan berapa besar manfaat pensiun yang akan diterima peserta. Sementara itu, iurannya dari semua pihak tetap. Program pensiun manfaat pasti menjanjikan manfaat pensiun yang pasti yang besar manfaatnya dihubungkan dengan masa kerja dan gaji, sedangkan iurannya bisa berubah-ubah tergantung basil perhitungan aktuaris. Walaupun demikian, umumnya iuran karyawan selalu tetap (Kadarisman dan Wahyuni, 2010: 19 ). 1
2 2 Menurut Wahab (2005:38), Dana Pensiun sebagai badan hukum karena memenuhi unsur-unsur yaitu pertama adalah mempunyai kekayaan yang terpisah, berupa kekayaan yang pertama kali disisihkan oleh pendiri untuk mendirikan dana pensiun, serta iuran-iuran yang berasal dari pemberi kerja dan peserta. Kedua adalah mempunyai tujuan tertentu, tercermin dalam peraturan dana pensiun yang dapat dianggap sebagai akta pendirian sekaligus anggaran dasar dari dana pensiun. Ketiga adalah mempunyai kepentingan sendiri, terlihat dari adanya kewenangan pengurus dana pensiun untuk melakukan segala tindakan hukum baik di dalam rnaupun di luar pengadilan dalarn rangka mencapai tujuan dana pensiun. Keempat adalah rnempunyai organisasi atau alat perlengkapan badan yang teratur berupa adanya fungsi dewan pengawas dana pensiun serta pengurus dana pensiun yang selanjutnya diatur dalam fungsi-fungsi yang lebih rinci dalarn rangka mencapai tujuan tertentu. Sumber utama kekayaan DPPK yang rnenyelenggarakan program pensiun manfaat pasti diperoleh dari pernbayaran iuran normal peserta dan pernberi kerja Selain itu dikenal adanya iuran tarnbahan yang dilakukan oleh pemberi kerja untuk mendanai defisit yang timbul. Hal ini biasanya terjadi pada dana pensiun yang memiliki rasio kualitas pendanaan tingkat dua dan tiga. Kualitas pendanaan adalah perbandingan antara kekayaan dan berbagai macarn kewajiban dana pensiun yang dihitung oleh seorang aktuaris (Kadarisman dan Wahyuni, 2010: 90). Untuk dana pensiun yang menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dikenal tiga tingkat kualitas pendanaan yaitu tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga. Kualitas pendanaan tingkat pertama, yaitu apabila dana pensiun.
3 3 berada dalam keadaan dana terpenuhi karena jumlah kekayaan melebihi kewajiban aktuaria. Kualitas pendanaan tingkat kedua yaitu apabila kekayaan kurang dari kewajiban aktuaria tetapi lebih besar atau sama dengan kewajiban solvabilitas. Sedang kualitas pendanaan tingkat ketiga yaitu apabila kekayaan kurang dari kewajiban solvabilitas yang berarti juga kurang dari kewajiban aktuaria (Pasal 4 KMK No 510/KMK/06/2002). Untuk pembahasan selanjutnya kualitas pendanaan dibedakan menjadi kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi (tingkat pertama) dan kualitas pendanaan yang belum terpenuhi (tingkat kedua dan ketiga). Menurut Laporan Tahunan Biro Dana Pensiun 2010, jumlah dana pensiun pemberi kerja dengan program manfaat pasti adalah 208 dana pensiun, sebanyak 40% dana pensiun memiliki pendanaan tingkat pertama, 38% tingkat kedua dan 22% tingkat ketiga. Dari data ini terlihat bahwa sebagian besar dana pensiun pemberi kerja dengan program manfaat pasti (60% atau sebanyak 125 dana pensiun) masih berada pada kualitas pendanaan yang belum terpenuhi dibandingkan dengan yang sudah terpenuhi yaitu sebanyak 83 dana pensiun. Menurut Tanner (2007) dalam Seminar Kajian Peraturan Pendanaan Dana Pensiun menyatakan bahwa aspek pendanaan merupakan salah satu asas penting yang terkandung dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku di bidang dana pensiun. Tujuan pokok dari pendanaan suatu program pensiun adalah untuk menyediakan dana yang cukup guna memenuhi kewajiban dana pensiun kepada peserta tepat waktu, dengan cara menghimpun secara teratur, terencana dan sistimatis dan sebagai jaminan terpenuhinya janji pemberi kerja.
4 4 Akumulasi dana dari dana pensiun telah berhasil membentuk kumpulan dana yang sangat besar. Hal ini terlihat dari Laporan Tahunan Biro Dana Pensiun 2010 yang menunjukkan jumlah kekayaan dana pensiun sebesar Rp 130,34 trilyun dari dana pensiun yang beroperasi bedumlah 272 dana pensiun yang terdiri atas 248 dana pensiun pemberi kerja dan 24 dana pensiun lembaga keuangan. Menurut Simanjuntak (2005) dalam Niswatin et al (2009) menyatakan bahwa kinerja perusahaan merupakan cerminan kineda manajemen. Oleh karena itu keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan manajemen dalam mengelola sumber daya yang ada. Begitu juga pada dana pensiun sebagai badan hukum yang mempunyai tugas untuk membayar manfaat pensiun kepada para peserta pada waktunya dan jumlah yang tepat. Dalam konteks dana pensiun maka yang dimaksud pihak manajemen adalah pengurus yang merupakan individu atau sekelornpok individu yang diberikan kepercayaan oleh pendiri/pernberi kerja untuk rnengelola dana yang diperoleh dari pernbayaran iuran baik dari peserta maupun pemberi kerja. Untuk rnelihat apakah pengurus dana pensiun berhasil rnengelola dana pensiun rnaka dilakukan evaluasi atau pengukuran kinerja (prestasi) dengan rnenggunakan indikator-indikator penilaian. Menurut Davis (1995) dalarn Barrors (2006) rnenunjukkan bahwa salah satu isu yang paling penting berkaitan dengan kinerja dana pensiun adalah return yang diperoleh dari aktiva. Distribusi portofolio dan proses pengelolaan dana adalah penentu kunci dari return dana pensiun. Di sisi lain, biaya adrninistrasi dana pensmn yang tinggi akan mengurangi return investasi sehingga dapat
5 5 menurunkan manfaat pensiun dan meningkatkan biaya pemberi kerja pada DPPK manfaat pasti. Berkaitan dengan pengukuran kinerja dana pensmn di Indonesia maka Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) setiap tahun mengadakan Iomba tentang kinerja keuangan dana pensiun dan akan memberikan penghargaan bagi dana pensiun dengan kinerja keuangan yang terbaik. Hal ini dilakukan agar pengurus dalam mengelola dana pensiun dilakukan secara hati-hati dan bertindak secara profesional. Adapun kinerja keuangan yang dinilai adalah Return On Investment (ROI), efisiensi biaya operasional (EBO), efisiensi biaya investasi (EBI), optimalisasi portofolio investasi (OPI) dan rasio kecukupan dana (RKD). Hal inilah yang menginspirasi penulis untuk mempergunakan pengukuran kinerja ini sebagai ukuran kinerja keuangan dalam penelitian ini. Selain itu dari data yang terlihat pada Laporan Tahunan Dana Pensiun 2010 yang menunjukk:an kinerja investasi berupa pencapaian Return On Investment (salah satu ukuran kinerja keuangan dana pensiun) rata-rata untuk group I sebesar 16,07% yang merupakan jumlah tertinggi dibandingkan group lain yaitu 15,02% untuk group II dan 11.31% untuk group III. Hanya saja kalau dilihat dari Return On Investment maksimal yang bisa dicapai ternyata group I hanya bisa mencapai 26,74% sedangkan group II bisa mencapai Return On Investment maksimal sebesar 34,11% dan group III bisa mencapai Return On Investment maksimal 37,05%. Pengelompokk:an dana pensiun berdasarkan group 1m dengan melihat kepemilikan investasi yaitu untuk group I adalah dana pensmn dengan kepemilikan investasi di atas Rp 1 triliun, group II adalah dana pensiun dengan
6 6 kepernilikan investasi antara Rp 100 rniliar - Rp 1 triliun dan group III adalah dana pensiun dengan kepemilikan investasi di bawah Rp 100 miliar. Penelitian-penelitian tentang kinerja keuangan dana pensiun dan ras10 kecukupan dana sudah banyak dilakukan oleh peneliti terdahulu diantaranya yang dilakukan oleh Ambachtsheer (1998) pada dana pensiun yang menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dana pensiun adalah ukuran dana pensiun, proporsi aktiva pasif yang dike lola dan kualitas desain organisasi dana pensiun. Seperti yang dilakukan oleh Ardianto (2004) menunjukkan bahwa bentuk investasi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap rasio kecukupan dana tetapi total investasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rasio kecukupan dana. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang "Analisis Kine~ja Keuangan dan Rasio Kecukupan Dana pada Dana Pensiun Pemberi Kerja Manfaat Pasti di Indonesia" 1.2.Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perlu dirumuskan pertanyaan penelitian tentang Analisis Kinerja Keuangan dan Rasio Kecukupan Dana pada Dana Pensiun Pemberi Kerja Manfaat Pasti di Indonesia adalah : I. Apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan pada DPPK manfaat pasti dengan kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi dan yang belum terpenuhi? 2. Apakah umur dana pensiun berpengaruh terhadap kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi?.
7 Tujuan Penelitian Sesuai dengan Jatar belakang masalah dan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : I. Untuk menguji secara empiris apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan pada DPPK manfaat pasti dengan kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi dan yang bel urn terpenuhi. 2. Untuk menguji secara empiris apakah umur dana pensiun berpengaruh terhadap kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi. 1.4.Motivasi Penelitian Motivasi penelitian ini adalah : 1. Adanya perbedaan pencapaian ROI yang diperoleh dana pensiun pada kelompok kepemilikan investasi. 2. Berdasarkan laporan tahunan Biro Dana Pensiun 2010 terlihat masih banyaknya jumlah dana pensiun dengan kualitas pendanaan yang belum terpenuhi (125 dana pensiun) dibandingkan dengan dana pensiun dengan kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi (83 dana pensiun). 3. Masih banyaknya dana pensiun yang didirikan sudah lama tetapi masih memiliki kualitas pendanaan yang beragam (tingkat 1, 2 atau 3). Dari adanya hal-hal yang disebutkan di atas sehingga memicu penulis untuk melakukan penelitian tentang kinerja keuangan pada kelompok dana pensiun pemberi kerja berdasarkan rasio kecukupan dana yang dimiliki serta
8 8 menganalisa pengaruh umur dana pensiun terhadap kualitas pendanaan yang sudah terpenuhi. 1.5.Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi empiris, kontribusi teoritis dan kontribusi kebijakan antara lain : 1. Kontribusi empiris. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada penelitian akuntansi dengan menganalisis kinerja keuangan dan kualitas pendanaan pada Dana Pensiun Pemberi Kerja Manfaat Pasti di Indonesia. 2. Kontribusi teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam mengembangkan pengetahuan tentang kinerja keuangan dan kualitas pendanaan pada Dana Pensiun Pemberi Kerja Manfaat Pasti di Indonesia. 3. Kontribusi kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Biro Dana Pensiun dalam pembuatan kebijaksanaan dan peraturan yang terkait dengan kinerja keuangan dan kualitas pendanaan.
BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini. kesejahteraan masa tua karyawan dengan mengikuti
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan dengan pesat sehingga menciptakan lingkungan persaingan yang semakin ketat hal ini menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendekatan-pendekatan yang menjelaskan pengertian tingkat kecukupan dana
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, Variabel Penelitian 2.1.1 Landasan Teori Bagian ini akan membahas lebih mendalam mengenai teori-teori dan pendekatan-pendekatan yang menjelaskan pengertian
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap orang mendambakan hidup tenang, tenteram, bahagia dan sejahtera. Berbagai cara dilakukan untuk dapat memperolehnya. Hal yang biasa dilakukan adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang Nomor 11. tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Kedua jenis Dana Pensiun itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dana Pensiun merupakan badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan pembayaran manfaat pensiun. Terdapat dua jenis Dana Pensiun menurut Undang-Undang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN RASIO KECUKUPAN DANA PADA DANA PENSIUN PEMBERI KERJA MANFAAT PASTI DI INDONESIA. Oleh. Kurnia Agustina Anggraeni
ANALISIS KINERJA KEUANGAN DAN RASIO KECUKUPAN DANA PADA DANA PENSIUN PEMBERI KERJA MANFAAT PASTI DI INDONESIA Oleh Kurnia Agustina Anggraeni ABSTRACT Each year the Association of Pension Funds awarded
Lebih terperinciLAMPIRAN VI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN
LAMPIRAN VI SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10 /SEOJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciMengenal. Dana Pensiun
Mengenal Dana Pensiun Definisi dan Istilah Pensiun Program Pensiun: Program yang menjanjikan pembayaran sejumlah uang secara berkala setelah peserta berhenti bekerja karena mencapai usia pensiun Dana Pensiun:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia
Lebih terperinciLampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN I. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan (aktiva) yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pensiun Pensiun sejauh ini dianggap sebagai ungkapan rasa terima kasih. Para pensiun diibaratkan sebagai individu-individu yang melayani raja dan negara mereka sepanjang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Dana Pensiun Sesuai UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun Dalam PP No. 77 Tahun
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA DANA PENSIUN UNIVERSITAS SURABAYA
ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA DANA PENSIUN UNIVERSITAS SURABAYA Diah Anugrah Sharasanti* diahsharasanti@yahoo.com Ratnawati HP* budi2012@yahoo.com Abstract In accordance with the Act of Pension
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Umur dan produktifitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Umur dan produktifitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya seseorang dapat terus bekerja dan menghasilkan suatu karya pada suatu perusahaan.pada
Lebih terperinciSedangkan pengertian Pensiun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003; 850) adalah :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengaruh Pengertian pengaruh menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (2002;849) yaitu Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata kunci: dana pensiun; akuntansi dana pensiun; laporan keuangan. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Dana Pensiun merupakan suatu badan hukum yang berdiri sendiri dan terpisah dari pemberi kerja, yang berfungsi untuk mengelola dan menjalankan program pensiun sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi utama lembaga Dana Pensiun bagi karyawan atau pegawai adalah memberikan jaminan kesinambungan penghasilan bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI SDM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
SISTEM INFORMASI SDM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 SI SDM Subsistem Benefit Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution). Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit). Manfaat Fleksibel
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I.
- 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I. Laporan Bulanan Dana Pensiun meliputi: a. laporan keuangan bulanan; dan b. laporan analisis kesesuian aset dan liabilitas. II. Pedoman
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dana Pensiun Berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dana pensiun merupakan salah satu pilihan dalam memberikan jaminan kesejahteraan kepada para pekerja atau karyawan. Jaminan tersebut salah satunya berupa jaminan pensiun
Lebih terperinciSeminar Kajian Peraturan Pendanaan Dana Pensiun
Hotel Sheraton Media, Jakarta, 4 September 27 Steven Tanner Seminar Kajian Peraturan Pendanaan Dana Pensiun Biro Dana Pensiun DAYAMANDIRI DHARMAKONSILINDO Providing Professional Actuarial Consulting Services
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi karyawan suatu perusahaan. Sedangkan siklus kehidupan manusia di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka mencukupi kebutuhan hidup seseorang haruslah bekerja, baik bekerja secara mandiri atau berwirausaha maupun bekerja menjadi karyawan suatu perusahaan. Sedangkan
Lebih terperinciMENGENAL DANA PENSIUN
MENGENAL DANA PENSIUN 1 I. Pengertian 1. Menurut UU No 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun a. Dana pensiun adalah badan hukum yang menyelenggarakan program pensiun, yaitu suatu program yang menjanjikan
Lebih terperinciPPMP vs PPIP a a new perspective
Hotel Borobudur, 27 Juni 2007 Steven Tanner PPMP vs PPIP a a new perspective Meningkatkan Kinerja BUMN Melalui Perbaikan Program Pensiun Karyawannya DAYAMANDIRI DHARMAKONSILINDO Providing Professional
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dana Pensiun Undang Undang dana pensiun yang dikeluarkan tahun 1992 yaitu Undang Undang No 11 Tahun 1992 tentang dana pensiun. Tujuan di keluarkannya Undang Undang tersebut untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Dana Pensiun 2.1.1 Definisi Dana Pensiun Menurut Undang-undang Nomor 11 tahun 1992, definisi Dana pensiun adalah sebagai berikut: Badan hukum yang mengelola
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vi xii xii xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pensiun atau Tunjangan Hari Tua merupakan dambaan setiap karyawan. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari siklus hidup manusia, yaitu siklus yang ditandai
Lebih terperinciPEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Kebijakan Penerapan Akuntansi Dana Pensiun Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Laporan keuangan PT. Bank Negara Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori Dana Pensiun 1. Pengertian Manfaat Purnakarya Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, PSAK 18 Revisi 2010 par 18.3: 6 sebagai berikut : Manfaat purnakarya atau program
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Artikel:
Daftar Pustaka Artikel: Kadarisman. 1993. Pokok-pokok Pengelolaan Dana Pensiun Pemberi Kerja. Jakarta; Manajemen dan Usahawan Indonesia. Kasiyanto, MJ. 1993. Menggebrak Dana Pensiun di Indonesia. Jakarta;
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS POSISI PENDANAAN DANA PENSIUN PLN TERHADAP KENAIKAN MANFAAT PENSIUN
BAB IV ANALISIS POSISI PENDANAAN DANA PENSIUN PLN TERHADAP KENAIKAN MANFAAT PENSIUN 4.1 Gambaran Posisi Pendanaan Dana Pensiun PLN Pendanaan Dana Pensiun adalah kemampuan dana pensiun dalam memenuhi kewajibannya
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN TIM PENILAI KINERJA DANA PENSIUN TAHUN No. 01/SK/HUT-ADPI/30/IX/2015 TENTANG KRITERIA PENILAIAN KINERJA DANA PENSIUN TAHUN 2014
ADPI Gedung Arthaloka Lantai 16, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 2 Jakarta Pusat 10220 Indonesia Telp. (021) 251 4050, 251 4052 Fax. (021) 251 4051 Website : www.adpi.or.id E-mail : adpipusat@adpi.or.id SURAT
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012
LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2012, dan merupakan
Lebih terperinciDana Pensiun (Pension Fund)
Dana Pensiun (Pension Fund) Dana pensuin adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (UU No.11 tahun 1992). Dana pensiun adalah dana yang secara khusus dihimpun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun disebutkan bahwa dalam rangka upaya memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua, perlu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Tabungan, Pensiun, Dana Pensiun. Tahun 1998 Pasal 1 (Ketentuan Umum) pengertian tabungan adalah sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Tabungan, Pensiun, Dana Pensiun Pengertian Tabungan menurut Undang-Undang tentang Perbankan No. 10 Tahun 1998 Pasal 1 (Ketentuan Umum) pengertian tabungan adalah
Lebih terperinci- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam siklus kehidupan seseorang ada tiga tahapan kehidupan yang harus dilalui. Tahap pertama adalah ketika ia berusia kanak-kanak, dimana segala kebutuhan hidupnya,
Lebih terperinciSistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya
YTKI, 10 Juli 2008 infocenter@dayamandiri.co.id http://www.dayamandiri.co.id Sistem dan Beban Kesejahteraan Karyawan serta Pendanaannya Diskusi Interaktif: Strategi Mengendalikan Risiko Keuangan DAYAMANDIRI
Lebih terperinciPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 AKUNTANSI DANA PENSIUN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN Dana Pensiun berperan sangat penting dalam
Lebih terperinciKRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN
KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting:
Lebih terperinciSekilas tentang Dana Pensiun
Jakarta, 20 Agustus 2009 Yang terhormat, Para Peserta Dana Pensiun Seluruh Karyawan ABFI Institute Perbanas Di Jakarta Dalam rangka melaksanakan amanat dari Pemberi Kerja/Yayasan Pendidikan Perbanas untuk
Lebih terperinciBahan Mata Acara RUPSLB Tahun PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk
Bahan Mata Acara RUPSLB Tahun 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk Mata Acara Pertama: Pengembalian Dana Sinoman Tahun Buku 2015 ke Cadangan Umum Latar Belakang: Diperlukan wadah/ organisasi
Lebih terperinciKRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN
KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2016 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI OJK. Dana Pensiun. Pembubaran. Likuidasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 163) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.05/2013
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.163, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA OJK. Dana Pensiun. Pembubaran. Likuidasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5555) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciPenerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun
LAPORAN TAHUNAN HASIL PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS TAHUN... ============================================================================= Laporan Tahunan Dewan Pengawas ini merupakan hasil pengawasan pengelolaan
Lebih terperinciAKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA
ISSN 0000-0000 AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA Sutjipto Ngumar *) ABSTRAK Program pensiun di Indonesia, tidak hanya dinikmati pegawai negeri atau ABRI saja, tetapi karyawan swasta dan pekerja mandiripun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Landasan Teori Dana Pensiun 1. Pengertian Dana Pensiun Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun disebutkan bahwa Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola
Lebih terperinciLaporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009
Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 I. Pendahuluan Dana Pensiun Perhutani (DPP) didirikan oleh Direksi Perum Perhutani pada 9 Mei 1997 dan telah disetujui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Dana Pensiun memiliki konsep yang menimbulkan beragam pengertian,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjuan Umum Dana Pensiun 2.1.1. Definisi Dana Pensiun Dana Pensiun memiliki konsep yang menimbulkan beragam pengertian, sebagaimana yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciJakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB
SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian,
Lebih terperinciS A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Lebih terperinciStatistik Dana Pensiun Kupas Tuntas Permasalahan Dana pensiun Menuju Stabilitas Industri
Statistik Dana Pensiun Kupas Tuntas Permasalahan Dana pensiun Menuju Stabilitas Industri Direktorat Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan Jakarta, 28 Nopember 2016 Statistik Dana Pensiun Per
Lebih terperinciJakarta, Oktober Dumoly F. Pardede Kepala Biro Dana Pensiun
Kata Pengantar Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-nya Laporan Tahunan Dana Pensiun 2011 ini akhirnya dapat kami terbitkan. Buku yang ada di hadapan para pembaca ini merupakan sebuah
Lebih terperinciKRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN
KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2015 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015
Lebih terperinciSeminar Economic Outlook 2017
Seminar Economic Outlook 2017 Direktorat Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan ADPI Komda VI, Jawa Timur & Sekitarnya Lombok, 21 November 2016 AGENDA Statistik Dana Pensiun Rencana Relaksasi
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.05/2014 TENTANG PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidak mengherankan jika masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa status
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat Indonesia lebih banyak mengenal bahwa program pensiun hanya dapat dimiliki oleh seseorang yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tidak mengherankan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. yang salah satunya berkaitan dengan proses penyusunan voucher. Pelaksanaan
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksanakan kerja praktek penulis ditempatkan pada unit kasir, yang salah satunya berkaitan dengan proses penyusunan voucher.
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN
STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR INVESTASI SEKRETARIAT INTERNAL AUDIT DIREKTUR ADM. & KEUANGAN p e n g u r u s BAGIAN PENGEMBANGAN DANA BAGIAN MANAJEMEN RESIKO
Lebih terperinciTRAINING 2 HARI PENERAPAN SISTEM PEMERINGKATAN RISIKO (SPERIS) DAN SISTEM PENGAWASAN BERBASIS RISIKO (SANBERRIS) DANA PENSIUN
TRAINING 2 HARI PENERAPAN SISTEM PEMERINGKATAN RISIKO (SPERIS) DAN SISTEM PENGAWASAN BERBASIS RISIKO (SANBERRIS) DANA PENSIUN HARI : Kamis dan Jum at TANGGAL : Periksa formulir pendaftaran dan konfirmasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, di Indonesia telah banyak berdiri lembaga keuangan baik berupa Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. Salah satu lembaga keuangan Non Bank
Lebih terperinciSURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN
RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Perusahaan Dana Pensiun Tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Program manfaat purnakarya
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Program manfaat purnakarya Program manfaat purnkarya adalah perjanjian yang mana entitas menyediakan manfaat purnakarya untuk karyawan pada saat atau
Lebih terperinciKEPESERTAAN KUNCI UTAMA PENGELOLAAN DANA PENSIUN
KEPESERTAAN KUNCI UTAMA PENGELOLAAN DANA PENSIUN Disampaikan Dalam SEMINAR NASIONAL PERKUMPULAN ADPI Jakarta, 28 Nopember 2016 Sularno Sekretaris Perkumpulan ADPI Dirut DAPENMA PAMSI Untuk Masa Depan Pegawai
Lebih terperinciKAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
KAITAN PROGRAM DANA PENSIUN DENGAN PENERAPAN PSAK NO. 24 (REVISI 2004) PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN Oleh : PT. BINAPUTERA JAGA HIKMAH Jakarta, 24 November 2006 1 MATERI PRESENTASI I. PENDAHULUAN II.
Lebih terperinciA. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.
A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan perkembangan Kepesertaan, Laporan Valuasi Aktuaria dan Laporan Keuangan DP PERTAMINA Tahun 2010 Dalam menjalankan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 50/PMK.010/2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 343/KMK.017/1998 TENTANG IURAN DAN MANFAAT PENSIUN Keputusan ini telah
Lebih terperinciSKRIPSI PELAKSANAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) BUMIPUTERA CABANG PADANG
SKRIPSI PELAKSANAAN DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN (DPLK) BUMIPUTERA CABANG PADANG Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: HARRAHMAWATI FITRIA 07140029 PROGRAM
Lebih terperinci(Program Pensiun Iuran Pasti)
(Program Pensiun Iuran Pasti) 1. Sejarah Dana Pensiun Bank Bukopin Dapen Bukopin merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Karyawan Bank Umum Koperasi Indonesia yang dibentuk berdasarkan akta Nomor
Lebih terperinciSOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA
PONTIANAK, 02 OKTOBER 2013 SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA OLEH : Dikdik Purwana Table of Contents Section Section Title I. Sekilas
Lebih terperinciAkuntansi Dana Pensiun
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK No. 18 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Akuntansi Dana Pensiun Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun disetujui dalam Rapat
Lebih terperinci- 5 - a. laporan pelaksanaan ujian pengetahuan dasar di bidang. b. laporan kegiatan peningkatan pengetahuan di bidang Dana
Yth. Pengurus Dana Pensiun di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /SEOJK.05/2016 TENTANG PERSYARATAN PENGETAHUAN DI BIDANG DANA PENSIUN SERTA TATA CARA PEMENUHANNYA BAGI PENGURUS
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2016 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Elliot B. And J. Elliot Financial Accounting and Reporting, Prentice Hall, Gorsport.
DAFTAR PUSTAKA Elliot B. And J. Elliot. 2007. Financial Accounting and Reporting, Prentice Hall, Gorsport. Dahlan Siamat. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciPada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded)
. KATA PENGANTAR Dana Pensiun Bank DKI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.05/2016 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77/KMK.017/1995 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 77/KMK.017/1995 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Program Pensiun
Lebih terperinciPROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI
PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI DANA PENSIUN BNI I. MANFAAT DANA PENSIUN : 1. Bagi Karyawan Menjamin kesinambungan penghasilan pada saat sudah purna tugas bagi dirinya sendiri, bagi istri/suami dan anaknya.
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Dalam bab ini akan diulas bagaimana strategi imunisasi multiperiode dapat diterapkan pada salah satu institusi Lembaga Keuangan yang dalam studi kasus ini adalah Dana
Lebih terperinciPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 AKUNTANSI BIAYA MANFAAT PENSIUN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 tentang Akuntansi Biaya Manfaat Pensiun disetujui dalam Rapat Komite
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kesejahteraan pada masa purna tugas merupakan dambaan setiap orang. Secara naluri hal ini terlihat dari sikap serta tindakan hampir setiap individu untuk
Lebih terperinciPresiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono
DP PERTAMINA merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta Program Pensiun di DP
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 510/KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS DANA PENSIUN PEMBERI KERJA Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap
Lebih terperinci-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG
-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2013 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN LIKUIDASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2018 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2018 TENTANG LAPORAN BERKALA DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2344 /LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN INVESTASI DANA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tabungan dan Asuransi Pensiun Tabungan dan asuransi pensiun merupakan tabungan jangka panjang yang bertujuan untuk mendapatkan dana pensiun. Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 113/PMK.05/2005 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 113/PMK.05/2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 510/ KMK.06/2002 TENTANG PENDANAAN DAN SOLVABILITAS
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI DAN METODE PENELITIAN
BAB II KERANGKA TEORI DAN METODE PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan tentang Manfaat Pensiun dan posisi pendanaan Dana Pensiun baik di dalam negeri maupun di luar
Lebih terperinci