ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA (ADART) HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA (ADART) HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII)"

Transkripsi

1 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA (ADART) HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII) Tahun

2 2

3 3

4 ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA MUKADIMAH Kami komunitas keperawatan Indonesia yang bergerak di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi meyakini bahwa kami memerlukan suatu wadah bagi perjuangan profesi dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia melalui penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi sehingga tercapai pelayanan kesehatan yang berkeadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Atas Karunia Tuhan Yang Maha Esa dan didorong niat luhur serta upaya yang telah kami tempuh, maka sampailah kami pada cita-cita terbentuknya suatu wadah bagi berhimpunnya perawat yang bergerak dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di Indonesia. Wadah dimaksud adalah Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII). Bahwa HIPPII sesuai dengan kehendak Undang-Undang RI no 38 tahun 2014 tentang keperawatan, dibentuk untuk dapat melindungi, mengayomi, membina dan mengembangkan komunitas keperawatan yang bergerak dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di Indonesia, sebagai sarana yang kuat bagi komunitas perawat pencegah dan pengendali infeksi dan mampu mewujudkan pelayanan profesional bagi kepentingan masyarakat dan ikut serta dalam peningkatan kesejahteraan komunitas keperawatan Indonesia. Sebagai landasan untuk mencapai keinginan tersebut, maka disusunlah pedoman organisasi HIPPII dalam bentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia. 4

5 ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA ( HIPPII) BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama Organisasi Organisasi ini bernama Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia disingkat HIPPII, atau dalam bahasa inggris dengan sebutan Indonesian Infection Prevention And Control Nurse Association (INPACNA) Pasal 2 Bentuk Organisasi Organisasi HIPPII berbentuk kesatuan dimana Kedaulatan tertinggi ditangan anggota melalui Kongres Nasional (KONAS). Pasal 3 Waktu Pendirian HIPPII dibentuk pada tanggal 30 Januari 2006 di Jakarta untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 4 Kedudukan HIPPII berkedudukan di Wilayah Hukum Negara Republik Indonesia dengan pengurus Pusat berada di Ibukota Negara. Pasal 5 Lambang HIPPII Lambang organisasi adalah tulisan HIPPII berada pada telapak tangan terbuka dan gambar air mengalir diatasnya. Logo ini bermakna kebersihan tangan adalah pilar utama dari pencegahan dan pengendalian infeksi. 5

6 BAB II SIFAT, AZAS DAN FUNGSI Pasal 6 Sifat HIPPII adalah Organisasi Profesi Perawat yang bergerak khusus dalam pencegahan dan pengendalian infeksi dan bersifat kolektif kolegial. Pasal 7 Azas HIPPII berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 dan kode etik Keperawatan serta dalam kebijakan umum keperawatan Indonesia tunduk dan patuh terhadap keputusan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Pasal 8 Fungsi HIPPII berfungsi sebagai : 1) Pemersatu dalam pelayanan, pendidikan, penelitian dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi di Indonesia. 2) Pengembangan dan pengawasan dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi di Indonesia. BAB III MAKSUD dan TUJUAN ORGANISASI Pasal 8 Maksud Menjadikan HIPPII sebagai wadah yang kuat untuk menyuarakan dan menerapkan pentingnya pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pemberian pelayanan kesehatan serta mampu mengembangkan profesionalisme anggota. Pasal 9 Tujuan 1) Mempersatukan dan memberdayakan perawat pencegah dan pengendali infeksi dalam rangka menunjang pembangunan kesehatan di Indonesia. 2) Meningkatkan dan atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, martabat dan etika profesi perawat pencegah dan pengendali infeksi. 6

7 BAB IV KEGIATAN Pasal 10 (1) Membina dan memantapkan persatuan dan kesatuan yang kokoh antar perawat pencegah dan pengendali infeksi khususnya dan antar perawat umumnya. (2) Menyelenggarakan pelayanan, pendidikan dan penelitian dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. (3) Mengembangkan dan mengawasi kegiatan dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi di Indonesia. (4) Memperjuangkan peningkatan jenjang karir dan prestasi kerja bagi tenaga perawat pencegah dan pengendali infeksi. (5) Melaksanakan kerjasama dengan organisasi lain, lembaga dan institusi lain baik didalam maupun di luar negeri melalui PPNI BAB V KEANGGOTAAN Pasal 11 Anggota HIPPII terdiri dari : 1) Anggota biasa 2) Anggota luar biasa BAB VI STRUKTUR ORGANISASI Pasal 11 Struktur Organisasi Struktur Organisasi terdiri dari : 1) Pengurus 2) Dewan Pertimbangan 7

8 Pasal 12 Pengurus Pengurus sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 huruf a merupakan badan eksekutif dan terdiri dari : 1) Pengurus tingkat Nasional disebut Pengurus Pusat disingkat PP 2) Pengurus di tingkat Provinsi disebut Pengurus Cabang disingkat PC Pasal 13 Komposisi Kepengurusan (1) Komposisi Pengurus terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno (2) Kepengurusan bersifat kolektif kolegial Pasal 14 Masa kepengurusan (1) Pengurus sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 dipilih untuk masa bakti 5 (lima) tahun. (2) Ketua Umum dan Ketua Cabang tidak dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya setelah menjabat 2 (dua) periode berturut-turut. Pasal 15 Dewan Pertimbangan (1) Dewan Pertimbangan merupakan badan yang berwenang memberikan arahan, petunjuk dan pertimbangan, saran serta nasihat kepada Pengurus sesuai dengan tingkatannya (2) Dewan Pertimbangan terdiri dari dari : a. Dewan Pertimbangan Pusat b. Dewan Pertimbangan Cabang (3) Dewan Pertimbangan dibentuk melalui keputusan Kongres Nasional (KONAS) dan Kongres Cabang (Koncab) 8

9 BAB VI KEKAYAAN ORGANISASI Pasal 17 Kekayaan organisasi dapat berasal dari sumber: 1) Uang Pangkal 2) Uang Iuran 3) Hibah dan Sumbangan 4) Usaha-usaha lain yang syah dan tidak mengikat BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 18 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat diubah melalui Kongres Nasional ( KONAS) BAB VIII PEMBUBARAN ORGANISASI Pasal 19 Pembubaran Organisasi 1) Organisasi hanya dapat dibubarkan melalui Kongres Nasional (KONAS) 2) KONAS yang membahas pembubaran organisasi dianggap sah apabila dihadiri minimal 50 % di tambah 1 dari jumlah Cabang. 3) Apabila organisasi dibubarkan maka kekayaan organisasi dihibahkan kepada lembaga sosial melalui PPNI BAB IX PERATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP Pasal 20 Peraturan Peralihan Semua Pengurus Cabang paling lambat bulan September 2017 harus sudah melaksanakan Kongres Cabang (Koncab) untuk menyesuaikan masa kepengurusan dengan AD/ART ini. 9

10 Pasal 21 Penutup 1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar. 2) Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Di tettapka di : Bandung Tanggal : 24 September

11 ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI INDONESIA BAB I Pasal 1 Ketentuan Umum 1) Yang dimaksud dengan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi adalah Perawat yang bekerja di lingkup fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang memiliki kriteria dan kompetensi khusus di bidang Pencegahan dan pengendalian Infeksi (sertifikat IPCN) (saran di hillangkan aja) dan atau Surat Keputusan (SK) dari Pimpinan Institusi dengan memegang teguh kode etik keperawatan serta mampu bekerja dan berupaya melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. 2) Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPII) adalah organisasi profesi yang menghimpun perawat yang bekerja di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi dan telah memiliki sertifikat PPI dan sertifikat IPCN 3) HIPPII merupakan bagian tak terpisahkan dari badan kelengkapan organisasi PPNI. BAB II IDENTITAS ORGANISASI Pasal 2 Lambang Organisasi Lambang HIPPII memliki arti : 1) Tulisan Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia berbentuk bulat berwarna merah terang bermakna berani menegakkan kebenaran dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. 11

12 2) Telapak tangan terbuka berwarna coklat muda bermakna bebas dari mikroorganisme. 3) Air mengalir berwarna biru muda bermakna kejujuran, ketulusan dan kejernihan hati. BAB III KEANGGOTAAN Pasal 4 Syarat-syarat anggota dan pengurus 1) Syarat anggota biasa : a) Warga Negara Indonesia. b) Memiliki latar belakang pendidikan Sarjana keperawatan atau Minimal D-III Keperawatan pengalaman kerja lebih dari 5 lima tahun atau sarjana kesehatan lainya dengan pendidikan Dasar Perawat c) Anggota PPNI dan memiliki NIRA Nasional d) Memiliki sertifikat minimal PPI Dasar baik dalam maupun di luar negeri. e) Memiliki minat dan komitmen f) Menyatakan diri bersedia menjadi anggota HIPPII dengan mengisi formulir kesediaan. 2) Syarat Anggota Luar Biasa : a) Perawat Warga Negara Asing yang bekerja di Indonesia dan berkecimpung di bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan memiliki sertifikat PPI Dasar baik dalam maupun luar negeri. b) Menyatakan diri bersedia menjadi anggota HIPPII dengan mengisi dan menandatangani formulir kesediaan. 3) Syarat Pengurus : a) Bertaqwa kepada Tuhan YME b) Pendidikan minimal sarjana (keperawatan atau kesehatan lainnya) dengan pendidikan dasar keperawatan c) Anggota PPNI dan memiliki NIRA Nasional d) Berpengalaman sebagai IPCN Purnawaktu maupun paruh waktu, baik aktif maupun non aktif 12

13 e) Berpengalaman sebagai IPCLN di Rumah Sakit f) Wawasan luas tentang pengendalian infeksi dan mempunyai komitmen terhadap organisasi dan profesi IPCN g) Mempunyai sertifikat minimal PPI Dasar h) Menyatakan diri bersedia menjadi anggota HIPPII dengan mengisis dan menandatangani formulir kesediaan Pasal 5 Tata cara penerimaan anggota 1) Mendaftarkan diri dengan mengisi blangko permohonan sebagai anggota untuk menjadi anggota HIPPII melalui Sekretariat Pengurus Cabang. 2) Pengurus Cabang mengusulkan kepada Pengurus Pusat untuk diterbitkan Nomor Induk Register Anggota (NIRA) dan kartu anggota sesuai jenis keanggotaaan bagi anggota yang telah diterima. 3) Mengisi dan menandatangani: formulir pendaftaran anggota, formulir kesediaan mengikuti kegiatan HIPPII dan formulir kesediaan mentaati AD/ART HIPPII serta formulir kesediaan mentaati Kode Etik Perawat Indonesia 4) Pengurus Cabang dapat menerima calon anggota tersebut apabila telah memenuhi persyaratan yang telah di syaratkan Pasal 6 Kewajiban Anggota 1) Anggota Biasa a) Mengikuti peraturan-peraturan di HIPPII b) Mentaati dan menjalankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Organisasi HIPPII c) Mentaati dan melaksanakan keputusan organisasi d) Menjungjung tinggi nama baik organisasi e) Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh organisasi f) Menyampaikan usul usul dan saran-saran untuk mencapai tujuan yang digariskan dalam program kerja organisasi untuk kemajuan HIPPII g) Menjaga kerukunan dalam organisasi secara konsekwen dan konsisten pada hal-hal yang bersifat positif 13

14 h) Membayar uang pangkal menjadi anggota organisasi sebesar Rp i) Membayar iuran bulanan sebesar Rp ) Anggota Luar Biasa Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa Pasal 7 Hak Anggota (1) Anggota biasa berhak untuk mengajukan pendapat, usul atau pertanyaan baik lisan maupun tertulis kepada pengurus HIPPII, (2) Mengikuti seluruh kegiatan organisasi, memilih dan dipilih sesuai jenjang kepengurusan organisasi. (3) Anggota Luar Biasa berhak untuk mengajukan pendapat usul atau pertanyaan baik lisan maupun tertulis kepada pengurus HIPPII, mengikuti seluruh kegiatan organisasi, tetapi tidak berhak dipilih menjadi pengurus. (4) Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan menambah atau mengembangkan ilmu dan keterampilan di bidang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dan dalam bidang keilmuan keperawatan yang diselenggarakan organisasi sesuai program dan kemampuan organisasi serta memenuhi persyaratan (5) Setiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan pembelaan dalam melaksanakan tugas organisasi dan profesi, apabila memenuhi: a) Ketentuan organisasi b) AD/ART c) Kode Etik Keperawatan Indonesia d) Standar Kompetensi e) Standar Praktik f) Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 8 Pemberhentian Anggota Anggota diberhentikan/ hilang keanggotaannya apabila: 1) Meninggal dunia 14

15 2) Permintaan sendiri secara tertulis, setelah melakukan konsultasi dengan Pengurus Cabang Bidang Organisasi dan di teruskan ke Pengurus Pusat 3) Diberhentikan oleh Pengurus Pusat atas usul Pengurus Cabang Pasal 9 Tata Cara Pemberhentian Anggota (1) Pemberhentian atas permintaan sendiri hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengurus Cabang dimana ia terdaftar, setelah terlebih dahulu berkonsultasi dengan Pengurus Cabang yang membidangi bidang organisaasi dengan berkoordinasi dengan pengurus pusat dan diajukan sekurangkurangnya satu bulan sebelumnya. (2) Seorang anggota dapat dikenakan pemberhentian sementara oleh Pengurus Cabang setelah didahului dengan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dengan jarak waktu masing-masing 1 (satu) bulan dengan tembusan kepada Pengurus Pusat (3) Paling lama 6 (enam) bulan setelah penetapan pemberhentian sementara Pengurus Cabang dapat merehabilitasi kembali dan atau mengusulkan pemberhentian tetap kepada Pengurus Pusat, apabila tidak menunjukkan perubahan kearah perbaikan. (4) Dalam kondisi luar biasa yang mengancam organisasi, Pengurus Pusat dapat melakukan pemberhentian langsung, kemudain memberitahukan kepada Pengurus Cabang Pasal 10 Pembelaan (1) Anggota yang diberhentikan sementera dapat membela diri di hadapan rapat pleno Pengurus Cabang (2) Bila dipandang perlu, anggota yang dikenakan pemberhentian tetap dapat mengajukan pembelaannya pada Kongres Wilayah dan atau dalam Konas (3) Keputusan Kongres Wilayah dan atau Keputusan Konas dapat membatalkan dan atau memperkuat tindakan pemberhentian tetap tersebut dengan ketentuan bahwa 15

16 keputusan tersebut memenuhi quorum yakni didukung sekurang-kurangnya 50% di tambah satu dari jumlah utusan yang hadir Kongres Wilayah dan atau Konas. Pasal 11 Pengkaderan (1) Untuk kesinambungan upaya organisasi perlu dibina kader-kader kepemimpinan di HIPPII (2) Kader-kader yang akan dipromosikan telah disaring dengan kriteria: a. Memiliki prestasi, dedikasi dan loyal terhadap HIPPII b. Mempunyai bakat dan pengetahuan serta pengalaman dalam kepemimpinan organisasi keperawatan c. Telah melalui proses pendidikan dan atau pelatihan khusus untuk itu d. Tidak pernah melakukan tindakan yang tercela (3) Ketentuan terkait pengkaderan dapat diatur tersendiri dalam peraturan organisasi (PO) sepanjang tidak bertentangan dengan AD/ART HIPPII. Pasal 12 Sanksi (1) Bagi Anggota yang tidak melaksankan kewajiban organisasi dapat diberikan sanksi (2) Tata cara pemberian sanksi harus diatur lebih lanjut melalui Peraturan Organisasi yang dikeluarkan oleh Pengurus Pusat (3) Jenis sanksi yang dapat diberikan berupa : a) Teguran lisan b) Teguran tertulis c) Penghentian sementara dari keanggotaan d) Penghentian permanen dari keanggotaan Pasal 13 Kartu Anggota Kartu Anggota dan nomor induk anggota dikeluarkan oleh Pengurus Pusat dengan ditandatangai oleh Ketua Umum dan Sekretaris 16

17 BAB IV MUSYAWARAH DAN RAPAT Pasal 14 Kongres Nasional (1) Status: a) Kongres Nasional selanjutnya disingkat KONAS merupakan pelaksanaan kedaulatan tertinggi organisasi di tingkat nasional. b) KONAS diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh Pengurus Pusat melalui badan khusus yang disebut Panitia KONAS, yang diangkat dan bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat. c) Panitia Konas terdiri dari Steering Commity (SC) dan Organising Commity (OC) d) Dalam keadaan luar biasa dapat dilakukan sewaktu-waktu KONAS Luar Biasa, atas usul sekurang-kurangnya 3 (tiga) Cabang dan disetujui 50 % di tambah satu cabang dari jumlah Cabang yang ada. e) KONAS dapat menyelenggarakan sidang ilmiah diluar sidang organisasi (2) Kewenangan a) Mengesahkan jadwal acara dan peraturan tata tertib KONAS b) Memilih dan mengesahkan Pimpinan KONAS c) Menyempurnakan atau menetapkan Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi, pedoman-pedoman pokok, garis-garis besa program kerja Organisasai dan pernyataan sikap. d) Menilai pertanggungjawaban Pengurus Pusat mengenai pelaksanaan hasil KONAS sebelumnya, apabila pertanggungjawaban Pengurus Pusat sudah dinyatakan selesai oleh Konas, maka Pengurus Pusat dinyatakan demisioner, dan selanjutnya Pengurus Pusat mempunyai status anggota biasa. e) Memilih dan melantik Ketua Umum f) Menunjuk Ketua terpilih sebagai Ketua Tim Formatur g) Memilih Anggota Tim Formatur h) Memberikan Mandat kepada Tim Formatur untuk melengkapi Personel Pengurus Pusat, Dewan Pertimbangan Pusat 17

18 i) Memberikan mandat kepada Ketua terpilih untuk menetapkan Pengurus Pusat dan Dewan Pertimbangan Pusat yang kemudian akan dilantik dan disyahkan oleh PPNI j) Menetapkan garis-garis besar program kerja Pengurus Pusat k) Menetapkan tempat KONAS berikutnya. (3) Pedoman Umum KONAS a) KONAS diselenggarakan oleh Pengurus Pusat melalui Panitia KONAS yang terdiri dari panitia pengarah (SC) dan panitia pelaksana (OC) yang diangkat dengan hak otonomi penuh dan bertanggung jawab kepada Pengurus Pusat. b) Tempat pelaksanaan KONAS ditetapkan pada KONAS sebelumnya. c) Panitia Pengarah (SC) bertugas menyelesaikan seluruh materi yang berkaitan dengan Konas dan Panitia Pelaksana (OC) KONAS bertanggung jawab dari segi teknis penyelenggaraan KONAS d) Peserta KONAS : 1) Utusan, terdiri dari a) Utusan Pengurus Pusat 5 (lima) orang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Ketua Bidang Organisasi dan atau perwakilan pengurus lainnya. b) Utusan Pengurus Cabang 3 (tiga) orang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan atau perwakilan bidang organisasi atau pengurus lainnya. c) Utusan Dewan Pertimbangan Pusat 1 (satu) orang 2) Peninjau adalah Pengurus Pusat, Pengurus Cabang, Pengurus Dewan Pertimbangan, diluar utusan dan undangan lain yang berminat menghadiri KONAS e) KONAS sah apabila dihadiri oleh 50% ditambah satu jumlah Cabang yang ada f) Apabila Cabang yang hadir tidak mencapai 50% ditambah satu jumlah cabang yang ada maka konas wajib ditunda paling lambat 3 bulan, dan setelah itu KONAS dianggap sah dengan peserta KONAS yang hadir. g) Selama masa penundaan Konas, Pengurus Pusat dilarang mengambil keputusan yang bersifat strategis dan wajib mensosialisasikan rencana Konas kepada seluruh Pengurus Cabang. h) Utusan mempunyai hak bicara, hak memilih dan dipilih, sementara peninjau hanya mempunyai hak bicara dan hak dipilih saja 18

19 i) Sidang Paripurna KONAS dipimpin oleh Pimpinan KONAS yang terdiri dari seorang Ketua, seorang Wakil Ketua dan seorang sekretaris. Kecuali sidang paripurna pengesahan Jadwal Acara, Tata Tertib Konas dan Pemilihan Pimpinan KONAS dipimpin oleh Steering Commity (SC) j) Tempat penyelenggaraan KONAS ditetapkan pada KONAS sebelumnya. k) Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Umum ini akan diatur dalam Tata Tertib KONAS. Pasal 15 Kongres Cabang (Koncab) (1) Status : a) Kongres Wilayah selanjutnya disingkat (koncab) merupakan pelaksanaan kedaulatan tertinggi organisasi di tingkat Cabang. b) KONCAB diselenggarakan setiap 5 (lima) tahun sekali oleh Pengurus Cabang melalui badan khusus yang disebut Panitia KONCAB, yang diangkat dan bertanggung kepada Pengurus Cabang c) Panitia KONCAB terdiri dari Steering Commity (SC) dan Organising Commity (OC) di tingkat cabang d) Dalam keadaan luar biasa dapat dilakukan sewaktu-waktu Kongres Cabang (Koncab) Luar Biasa, atas usul sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) jumlah anggota dan disetujui 50 % di tambah 1 dari jumlah Anggota di Cabang bersangkutan. e) KONCAB dapat menyelenggarakan sidang ilmiah diluar sidang organisasi dengan diketahui dan di koordinasikan dengan Pengurus Pusat (2) Kewenangan a) Mengesahkan Jadwal Acara dan Peraturan Tata Tertib KONCAB b) Memilih dan mengesahkan Pimpinan KONCAB c) Menilai pertanggung jawaban Pengurus Cabang mengenai amanat yang diberikan oleh KONCAB sebelumnya, apabila pertanggungjawaban Pengurus Cabang sudah dinyatakan selesai dan disetujui oleh KONCAB, maka Pengurus Cabang dinyatakan demisioner, dan selanjutnya Personel Pengurus Cabang mempunyai status anggota biasa. 19

20 d) Memilih Ketua Pengurus Cabang yang selanjutnya Ketua Pengurus Cabang dilantik oleh Ketua Umum dan atau Pengurus Pusat atas nama Ketua Umum dengan disaksikan oleh dan dihadiri oleh Ketua PPNI atau yang mewakili tingkat wilayah atau DPW e) Menunjuk Ketua Cabang terpilih sebagai Ketua Tim Formatur f) Memilih Anggota Tim Formatur Cabang g) Memberikan mandat kepada Tim formatur untuk menyusun dan mengusulkan personel Pengurus Cabang, Dewan Pertimbangan Cabang. Setelah terbentuk kepengurusan lengkap, secara otomatis Tim Formatur Cabang dianyatakan bubar h) Memberikan mandat kepada Ketua Pengurus Cabang terpilih untuk melantik Personel Pengurus Cabang dan Personel Dewan Pertimbangan Cabang. i) Menetapkan garis-garis besar program kerja Pengurus Cabang (PC) yang di adob atau diturunkan dari garis-garis besar program kerja Pengurus Pusat (PP) (3) Pedoman Umum Kongres Cabang (Koncab) a) KONCAB diselenggarakan oleh Pengurus Cabang melalui Pantia Pelaksana KONCAB yang diangkat oleh Pengurus Cabang. b) Tempat pelaksanaan KONCAB ditetapkan pada KONCAB sebelumnya c) Panitia Pengarah (SC) bertugas menyelesaikan seluruh materi yang berkaitan dengan KONCAB dan Panitia Pelaksana (OC) KONCAB bertanggung jawab dari segi teknis penyelenggaraan KONCAB d) Peserta KONCAB terdiri dari Pengurus Cabang dan anggota. i. Utusan: 1) Pengurus Cabang 2) Dewan Pertimbangan Cabang 3) Anggota cabang bersangkutan ii. Peninjau adalah Pengurus Pusat, Pengurus Cabang, Dewan Pertimbangan Cabang, Anggota Cabang diluar utusan dan undangan yang berminat menghadiri KONCAB. e) KONCAB sah apabila dihadiri oleh 50 % ditambah satu jumlah anggota cabang 20

21 f) Apabila KONCAB dihadiri kurang dari 50 % ditambah satu jumlah anggota Cabang bersangkutan, Kongres Wilayah wajib ditunda paling lambat 3 bulan dan setelah itu Kongres Wilayah dianggap sah dengan peserta Kongres Wilayah yang hadir. g) Selama masa penundaan KONCAB, Pimpinan sementara dipegang oleh ketua SC cabang dan Pengurus Cabang dilarang mengambil keputusan yang bersifat strategis dan wajib mensosialisasikan rencana Kongres Wilayah kepada seluruh Anggota atau jika ada hal yang harus di putuskan dengan segera dan bersifat strategis maka pimpinan SC cabang dapat berkoordinasi dengan ketua umum pusat atau bidang organisasi pusat h) KONCAB dipimpin Pimpiinan Kongres Wilyah yang terdiri dari seorang Ketua merangkap Anggota, seorang Wakil Ketua merangkap Anggota seorang Sekretaris merangkap Anggota. kecuali sidang paripurna pengesahan Jadwal Acara, Tata Tertib dan pemilihan Pimpinan Kongres Wilayah dipimpin oleh Steering Committee cabang. i) Hal-hal yang belum tercantum dalam Pedoman Umum ini akan diatur dalam Tata Tertib Kongres Wilayah Pasal 16 Rapat Kerja Nasional (1) Status: a) Rapat kerja nasional disingkat RAKERNAS adalah rapat kerja Pengurus Pusat yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat, Perwakilan Dewan Pertimbangan Pusat dan Perwakilan Pengurus Cabang b) RAKERNAS diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan c) Dalam keadaan luar biasa Rakernas dapat dilakukan sewaktu-waktu atas usul Pengurus Pusat atau Pengurus Cabang dan mendapat persetujuan sekurangkurangnya 50 % di tambah satu jumlah Cabang yang ada. 21

22 (2) Kewenangan : a) Menilai pelaksananan program kerja amanat KONAS, menyempurnakan dan memperbaiki untuk diaksanakan pada sisa periode kepengurusan selanjutnya b) Membahas isu-isu yang dianggap penting untuk keberlangsungan atau perkembangan organisasi c) Membahas bahan-bahan yang akan dibahas pada KONAS yang akan datang d) Mengambil Keputusan Organisasi secara nasional yang harus diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota HIPPII. (3) Tata Tertib Rapat Kerja Nasional: a) RAKERNAS diselenggarakan oleh Pengurus Pusat dengan Panitia Pelaksana Pengurus Cabang dan Pengururs Pusat yang ditunjuk b) Panitia Pelaksana RAKERNAS bertanggung jawab mengenai teknis penyelengaraan rapat kerja nasional c) RAKERNAS dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50 % di tambah 1 Pengurus pusat, 50 % di tambah 1 Perwakilan Pengurus Cabang dan perwakilan Dewan Pertimbangan Pusat d) RAKERNAS dipimpin oleh Pengurus Pusat e) Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini diatur dalam peraturan organisasi (PO), selama tidak bertentangan dengan AD/ART Pasal 17 Rapat Kerja Cabang (1) Status: a) Rapat Kerja Cabang disingkat Rakercab adalah rapat kerja Pengurus Cabang yang dihadiri oleh utusan Pengurus Pusat, seluruh Pengurus Cabang bersangkutan dan Anggota Cabang bersangkutan. b) Rakercab diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode kepengurusan c) Dalam keadaan luar biasa Rapat Kerja Cabang dapat dilakukan sewaktu-waktu atas usul Pengurus Cabang dan atau atas usul sekurang-kurangnya 50 % ditambah satu orang Anggota Cabang bersangkutan yang disetujui oleh Ketua pusat 22

23 Kewenangan: d) Menilai pelaksananan program kerja amanat Kongres Wilayah, menyempurnakan dan memperbaiki untuk diaksanakan pada sisa periode kepengurusan selanjutnya e) Membahas isu-isu yang dianggap penting untuk kelangsungan atau perkembangan organisasi f) Membahas bahan-bahan yang akan dibahas pada Kongres Wilayah yang akan dating (2) Tata Tertib Rapat Kerja Cabang : a) Rakercab diselenggarkan oleh Pengurus Cabang dengan Panitia Pelaksana dari Pengurus Cabang dan Anggota. b) Panitia Pelaksana Rakercabl bertanggung jawab mengenai teknis penyelengaraan Rakerda c) Rakercab dihadiri oleh sekurang-kurangnya 50 % ditambah satu Pengurus Cabang, perwakilan Dewan Pertimbangan Cabang, dan sekurang-kurangnya 50 % ditambah satu Anggota Cabang bersangkutan. d) Rakercab dipimpin oleh Pengurus Cabang e) Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini diatur dalam peraturan tersendiri, selama tidak bertentangan dengan AD/ART BAB V SUSUNAN ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 18 Susuan Organisasi (1) Pengurus Pusat, disingkat PP adalah kepengurusan yang berkedudukan di Ibu Kota Negara dengan rentang kewenangan meliputi seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 23

24 (2) Pengurus Cabang, disingkat PC adalah kepengurusan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi dengan rentang kewenangan meliputi seluruh wilayah hukum dalam satu Provinsi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (3) Tugas pokok dan fungsi dari masing-masing posisi dalam struktur pengurus diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi selama tidak bertentangan dengan AD/ART Pasal 19 Pengurus Pusat (1) Pengurus Pusat terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno (2) Pengurus Harian terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua Bidang (3) Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian dan para Ketua Bidang serta Anggota Departemen (4) Komposisi Pengurus Pusat terdiri dari : Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Ketua Bidang 1) Ketua Bidang Organisasi 2) Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan 3) Ketua Bidang Pelayanan 4) Ketua Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 5) Ketua Bidang Kesejahteraan Anggota-anggota Departemen 1) Anggota Bidang Organisasi 2) Anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan 3) Anggota Bidang Pelayanan 4) Anggota Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 5) Anggota Bidang Kesejahteraan 24

25 Pasal 20 Pengurus Cabang (1) Pengurus Cabang terdiri dari Pengurus Harian dan Pengurus Pleno (2) Pengurus Harian terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara (3) Pengurus Pleno terdiri dari Pengurus Harian dan para Ketua Bidang serta Anggota Bidang (4) Komposisi Pengurus Cabang terdiri dari : Ketua Cabang Wakil Ketua Cabang Sekretaris Cabang Wakil Sekretaris Cabang Bendahara Cabang Wakil Bendahara Cabang Ketua ketua Bidang: 1) Ketua Bidang Organisasi 2) Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan 3) Ketua Bidang Pelayanan 4) Ketua Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 5) Ketua Bidang Kesejahteraan Anggota-anggota Bidang 1) Anggota Bidang Organisasi 2) Anggota Bidang Pendidikan dan Pelatihan 3) Anggota Bidang Pelayanan 4) Anggota Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri 5) Anggota Bidang Kesejahteraan 25

26 Pasal 21 Rangkap Jabatan (1) Pengurus HIPPII dilarang rangkap jabatan (2) Rangkap Jabatan seperti dimaksud ayat (1) adalah rangkap Jabatan dalam posisi Pengurus pada organisasi lain. Pasal 22 Kewenangan Pengurus (1) Pengurus Pusat berwenang : (a) Menentukan kebijakan organisasi di tingkat nasional berdasarkan AD/ART dan Rekomendasi Konas dan atau hasil Rapat Kerja Nasional (b) Menentukan dan mensyahkan kompetensi IPCN bersama dengan PPNI (c) Melalui pembahasan dalam Konas mengusulkan seseorang yang berjasa terhadap professi Keperawatan untuk diangkat menjadi Anggota Kehormatan PPNI (d) Bertindak untuk dan atas nama organisasi sebagai pelaksana kerjasama HIPPII dengan pihak lain baik dalam maupun luar negeri dengan diketahui dan atau rekomendasi oleh PPNI (e) Kebijakan seperti dimaksud pada ayat (a) di atas dinyatakan syah apabila ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (f) Mewakili organisasi didalam dan diluar pengadilan (g) Mensahkan komposisi dan personalia Pengurus Cabang. (2) Pengurus Cabang Menentukan kebijakan organisasi di tingkat wilyah kerjanya berdasarkan AD/ART, Rekomendasi Kongres Nasional, Rapat Kerja Nasional, dan Kebijakan Pengurus Pusat, Kongres Wilayah dan Rapat Kerja Daerah. Pasal 23 Kewajiban (1) Pengurus Pusat (a) Menyampaikan pertanggungjawaban organisasi dalam Konas (b) Melaksanakan segala ketentuan organisasi sesuai dengan AD/ART 26

27 (c) (d) Memberikan pengakuan kompetensi IPCN Indonesia bersama PPNI Melaksanakan pembinaan organisasi kepada Pengurus Cabang (2) Pengurus Cabang (a) Menyampaikan pertanggung jawaban organisasi dalam Kongres Wilayah (b) Melaksanakan segala ketentuan organisasi sesuai dengan AD/ART (c) Melaksanakan dan tunduk kepada keputusan yang telah diambil oleh Pengurus Pusat Pasal 24 Pergantian Antar Waktu (1) Untuk menjaga keberlangsungan dan kekompakan jalannya roda organisasi dapat dilakukan pergantian antar waktu (PAW) terhadap personel pengurus dalam kurun waktu periode kepengurusan (2) PAW dapat dilakukan atas dasar permintaan sendiri, berhalangan tetap atau diberhentikan dari kepengurusan (3) Seorang pengurus yang berniat berhenti atas permintaan sendiri harus mengajukan surat pengunduran diri (4) Seorang pengurus yang berhalangan tetap selama 6 (enam) bulan terus menerus dapat dilakukan PAW (5) Pengurus yang tidak mengikuti kegiatan organisasi 3 (tiga) kegiatan terus menerus dapat diberhentian dan dilakukan PAW setelah diberikan peringatan 3 (tiga) kali dan pemberhentiannya diputuskan dalam rapat pengurus pleno BAB VI DEWAN PERTIMBANGAN Pasal 25 Pembentukan Dewan Pertimbangan Pusat dibentuk melalui keputusan Kongres Nasional dan Dewan Pertimbangan Wilayah dibentuk melalui Kongres Wilayah 27

28 Pasal 26 Kewenangan Dewan Pertimbangan merupakan badan yang berwenang memberikan arahan, petunjuk dan pertimbangan, saran serta nasihat kepada Pengurus HIPPII sesuai dengan tingkat kepengurusan organisasi Pasal 27 Susunan dan Komposisi Kepengurusan (1) Dewan Pertimbangan berada di tingkat Pengurus Pusat, Pengurus Cabang (2) Komposisi Dewan Pertimbangan terdiri dari Ketua merangkap Anggota, Wakil Ketua merangkap Anggota, Sekretaris merangkap Anggota dan dua orang Anggota. Pasal 28 Tugas Pokok Memberikan pertimbangan, arahan, nasehat, saran dan petunjuk kepada Pengurus HIPPII baik Di tingkat pusat mauun cabang dalam lingkup tingkat kepengurusan yang bersangkutan baik diminta maupun tidak diminta demi kemajuan dan pengembangan organisasi dan profesi Keperawatan. BAB VII KEKAYAAN Pasal 29 (1) Besarnya uang pangkal dan uang iuran keanggotaan ditetapkan oleh Konas (2) Iuran anggota sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)/orang/bulan (3) Besaran uang pangkal bagi anggota baru adalah Rp ,- (dua puluh lima ribu rupiah) (4) Pengalokasian uang pangkal dan iuran bulanan anggota ditetapkan sebagai berikut: a. Pengurus Pusat sebesar 20% b. Pengurus Cabang sebesar 80% (5) Pembagian uang hasil usaha dari unit-unit pelaksana teknis atau usaha-usaha lain yang mengatasnamakan HIPPII sebagai berikut : 28

29 a. Pelaksana usaha yang bersangkutan 75% b. Fee organisasi sebanyak 25% dengan rincian: i. Pengurus Cabang :15% ii. Pengurus Pusat :10% Jika kegiatan tersebut dilakukan oleh organisasi lain, bukan oleh HIPPII Cabang Jika kegiatan tersebut dilakukan oleh HIPPII cabang maka pengaturanya adalah 75 % SHU untuk pelaksana/ HIPPII Cabang dan 25 % untuk pusat. (6) Pemasukan dan pengeluaran keuangan organisasi wajib didokumentasikan sesuai dengan system yang berlaku untuk organisasi nirlaba dan wajib dilaporkan tiap akhir kepengurusan (7) Pemasukan dan pengeluaran keuangan organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam Konas dan atau Kongres Wilayah 29

30 BAB VI ATURAN TAMBAHAN Pasal 27 (1) Setiap anggota HIPPII dianggap telah mengetahui isi dari Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HIPPII (2) Perselisihan dalam penafsiran Anggaran Dasar dan Rumah Tangga HIPPII ini diputuskan oleh Pengurus Pusat setelah berkonsultasi dengan Pengurus Pusat PPNI yang dibuktikan dengan Berita Acara Konsultasi dan Keputusan Akhir terhadap penyelsaian perselisihan penafsiran AD/ART HIPPII. (3) Hal-hal yang belum diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga PPNI ini diatur dalam Peraturan Organisasi sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga 30

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (AD/ART PPNI) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (AD/ART PPNI) MUKADIMAH ANGGARAN DASAR DAN RUMAH TANGGA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA (AD/ART PPNI) MUKADIMAH Kami komunitas keperawatan Indonesia meyakini bahwa kami memerlukan suatu wadah bagi perjuangan profesi dalam

Lebih terperinci

MUKADIMAH ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

MUKADIMAH ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA MUKADIMAH Kami komunitas keperawatan Indonesia menyakini bahwa kami memerlukan suatu wadah bagi perjuangan profesi dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia demi tercapainya kehidupan masyarakat yang

Lebih terperinci

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah

Lebih terperinci

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

PERSATUAN PERAWAT GIGI INDONESIA

PERSATUAN PERAWAT GIGI INDONESIA Draft Revisi ANGGARAN DASAR (AD) PERSATUAN PERAWAT GIGI INDONESIA 2013 ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERAWAT GIGI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa didorong oleh keinginan luhur untuk berperanserta secara aktif mengisi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 BAB I KEANGGOTAAN DAN PERSYARATANNYA Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota Akuntan

Lebih terperinci

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016

K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016 K E P U T U S A N KONGRES NASIONAL II (KONAS II) HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH INDONESIA NOMOR : K/II/009/X/2016 Tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP) MUKADIMAH Dengan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 (1) Sesuai dengan Pasal 13 Anggaran Dasar, pendaftaran untuk menjadi anggota diajukan secara

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013

KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA NOMOR: 06/MUNAS/PAEI/2013 TENTANG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN AHLI EPIDEMIOLOGI INDONESIA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN

Lebih terperinci

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN DASAR halaman 1 dari 10 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN DASAR P E M B U K A A N

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3 ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010

ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA Disempurnakan Pada Munas XV - 2010 10 Februari 2010 M U K A D I M A H BAHWA CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA YANG DIPROKLAMASIKAN

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan

ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN. Pasal 2 Kode Kehormatan ANGGARAN RUMAH TANGGA INDONESIA MAX OWNERS (IMO) BAB I PRINSIP DASAR DAN KODE KEHORMATAN Pasal 1 Prinsip Dasar Prinsip dasar adalah: 1. Iman kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Peduli tehadap bangsa, tanah air

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

Lebih terperinci

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association) IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association) KAWASAN PUSPIPTEK, BATAN-Gd.20 SERPONG 15314. TELEPHONE: 021-7560212, 7560562 ext.2027-223, 021-7560915 FACSIMILE: 021-7560909,7560926 EMAILS: samini@rocketmail.com,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) 2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DOKTER SPESIALIS

Lebih terperinci

PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 001/SPAMK FSPMI/IV/2015

PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 001/SPAMK FSPMI/IV/2015 PERATURAN ORGANISASI SERIKAT PEKERJA AUTOMOTIF MESIN DAN KOMPONEN FEDERASI SERIKAT PEKERJA METAL INDONESIA NOMOR : 001/SPAMK FSPMI/IV/2015 TENTANG PERMUSYAWARATAN ORGANISASI Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI)

ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) LAMPIRAN HASIL REKOMENDASI PLENO KONGRES IX IKORTI Bali, 9 Oktober 2014 ANGGARAN DASAR IKATAN

Lebih terperinci

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Masyarakat Telematika Indonesia The Indonesian ICT Society ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA Anggaran Dasar MASTEL MUKADIMAH Bahwa dengan berkembangnya teknologi, telah terjadi konvergensi bidang Telekomunikasi,

Lebih terperinci

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan. Revisi 2009 MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan. Bahwa untuk menanggulangi penyakit kanker

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya sumberdaya perikanan yang ada di wilayah kedaulatan Republik Indonesia merupakan karunia

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BAB II KEANGGOTAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA (AIPTKMI) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Institusi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud

Lebih terperinci

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) Politeknik Negeri

Lebih terperinci

Halaman PEMBUKAAN

Halaman PEMBUKAAN Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam

Lebih terperinci

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.

Pasal 3 HMPF-ITB berkedudukan di Class Room 1.2 LABTEK VIII Institut Teknologi Bandung Kampus Ganesha. ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA PASCASARJANA FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADIMAH Sesungguhnya tujuan pendidikan nasional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 adalah mencerdaskan kehidupan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga

Lebih terperinci

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Sadar akan kedudukan tugas kewajiban dan tanggung jawab sebagai organisasi yang bergerak di bidang pembinaan dan pengembangan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan menyadari sedalam-dalamnya akan kedudukan, tugas dan kewajiban

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) BAB I DOKTRIN Pasal 1 Doktrin AMAN adalah Tri Satya, yakni : 1. Setia menjaga dan memelihara tanah air titipan leluhur sebagai sumber

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA BAB I UMUM Pasal 1 Pengertian Anggaran Rumah Tangga merupakan penjabaran Anggaran Dasar IAP Pasal 2 Pengertian Umum (1) Ahli adalah seorang yang berlatar belakang

Lebih terperinci

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan Anggaran Dasar GAPEKSINDO dan ditetapkan serta disahkan pada Musyawarah Nasional Khusus di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB

ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB ANGGARAN DASAR NINJA OWNERS CLUB BAB I NAMA, BENTUK, SIFAT, ASAS, VISI, MISI, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama NINJA OWNERS CLUB, yang dapat disingkat dengan nama N O C. Pasal 2

Lebih terperinci

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

MUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

A N G G A R A N D A S A R

A N G G A R A N D A S A R A N G G A R A N D A S A R D A F T A R I S I : 1. Mukadimah 2. Bab I: Ketentuan Umum Pasal 1 3. Bab II: Nama, Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu Pendirian Pasal 2 4. Bab III: Asas, Landasan, Tujuan dan Kegiatan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA MUKADIMAH Bahwa para Apoteker Indonesia merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA

Lebih terperinci

:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga:

:: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga: 1 :: LDII Sebagai Ormas/Anggaran Rumah Tangga: ANGGARAN RUMAH TANGGA LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota dan Warga [1] Keanggotaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia terdiri dari

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 KETENTUAN UMUM Anggota Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) adalah perseorangan dan perusahaan yang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari kaum penjajah, maka setiap warga negara berkewajiban mengisi

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I Pengertian Pasal 1 : Ilmu kesehatan masyarakat ialah ilmu dan seni untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang meliputi upaya-upya

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 97 TAHUN 1996 TENTANG PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan

Lebih terperinci

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL Doddy Irawan Ni Wayan Bejug W. Kurniawan Rizalina Tama S. Yogawira Prada Pasiaji Shantosa Yudha Siswanto Seilendria Hadiwardoyo Negara Kerajaan Spanyol,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif

Lebih terperinci

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal, AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) 2014 ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN EKONOMI PERTANIAN INDONESIA (PERHEPI) Mukadimah Didorong oleh hasrat untuk mengabdi

Lebih terperinci

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik

Lebih terperinci

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017

KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN DASAR BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I NAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut BEM

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG DEWAN PERWALIAN DAN PENGAWASAN HIMPUNAN MAHASISWA INFORMATIKA ITB 2011-2012 MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya informatika sebagai ilmu

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI ARUNG JERAM INDONESIA BAB I U M U M Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap dan penjabaran lebih lanjut dari Anggaran Dasar. Pasal 2 Lambang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang

Lebih terperinci

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL

DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA (APSPBI) Daftar isi ANGGARAN DASAR... 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA... 6 STRUKTUR ORGANISASI... 10 ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA

ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA MUKADIMAH : Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan kesadaran yang tinggi dalam menyumbangkan dharma bakti untuk pembangunan Nusa dan Bangsa Indonesia menuju

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA HISWARA MIGAS INDONESIA MUKADIMAH Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan kenikmatan bagi Bangsa Indonesia dalam kandungan bumi pertiwi Indonesia berupa sumber daya alam

Lebih terperinci

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD / ART)

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD / ART) ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD / ART) ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI) PERIODE 2005-2008 PENGURUS PUSAT ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (PP AIPI) Widya Graha LIPI Lantai VII, Jln. Jend.

Lebih terperinci

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA KETETAPAN MUSYAWARAH NASIONAL VI HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN (HAKLI) NOMOR : VI/MUNAS VI/HAKLI/2015 TENTANG ANGGARAN DASAR HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA (HAKLI) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR)

ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR & ATURAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI UNPAR (IKA UNPAR) ANGGARAN DASAR IKA UNPAR PEMBUKAAN Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera,

Lebih terperinci

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota ZEC adalah seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 Anggaran Dasar Daihatsu Zebra Club. Pasal 2 Ketentuan dan Syarat

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR ANGGARAN DASAR PEMBUKAAN Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di Negeri Belanda, khususnya di Kota Leiden, sadar akan kewajiban untuk ikut serta dengan aktif menyumbangkan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN ANGGARAN RUMAH TANGGA GABUNGAN INDUSTRI PENGERJAAN LOGAM DAN MESIN INDONESIA BAB I LANDASAN PENYUSUNAN Pasal 1 Landasan Penyusunan 1. Anggaran Rumah Tangga disusun berlandaskan pada Anggaran Dasar yang

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA MUKADIMAH Sasaran jangka panjang pembangunan Nasional Indonesia adalah tercapainya

Lebih terperinci

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR Pembukaan Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa untuk menciptakan Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi, segala daya

Lebih terperinci

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang KETETAPAN KONGRES XXXVI PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 06/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/IX/2016 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PPI JEPANG Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Kongres

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR ------------------------------------ANGGARAN DASAR--------------------------------------- -----------------------------------------MUKADIMAH-------------------------------------------- Dengan rahmat Tuhan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan

Lebih terperinci

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA WATUGAJAH, KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA NOMOR : 02/KPTS/BPD/2013 TENTANG TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA Menimbang

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA BAB I LAMBANG, BENDERA, HYMNE DAN MARS ORGANISASI Pasal 1 Lambang 1. Lambang Organisasi berbentuk lingkaran dengan tulisan Asosiasi Laundry Indonesia dan

Lebih terperinci

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association

ISMKMI Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia Indonesian Public Health Student Executive Board Association ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SENAT MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 ISMKMI adalah organisasi yang menghimpun Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat se-indonesia.

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai mata rantai dalam jajaran industri pariwisata,

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PDSKJI M U K A D I M A H

ANGGARAN DASAR PDSKJI M U K A D I M A H ANGGARAN DASAR PDSKJI M U K A D I M A H Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami para Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, yang pada awalnya tergabung dalam Perhimpunan Neurologi, Psikiatri dan Neurochirurgi

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanat UUD 1945 tiada lain adalah

Lebih terperinci

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016. KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016 tentang PENETAPAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA

ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA ANGGARAN DASAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya Kegiatan Amatir Radio itu merupakan penyaluran bakat yang penuh manfaat dan oleh sebab itu telah mendapatkan tempat yang layak

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA 2011-2016 PENDAHULUAN Sejarah terbentuknya Asosiasi Dosen pendidikan guru sekolah dasar di Indonesia didasari dengan adanya keinginan

Lebih terperinci