Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI YANG BERBASIS KONSEP MEDIA MIND MAP DALAM MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP/SEDERAJAT) DI KABUPATEN KERINCI Efriana Jon Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Wilayah Jambi di Sungai Penuh ABSTRAK Penelitian yang dilakukan adalah pengembangan perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep mind map untuk materi organisasi kehidupan pada SMP. Model pengembangan adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan perancangan dan pengembangan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk grafis (diagram) atau naratif. Model pengembangan penelitian ini adalah model pengembangan 4 D (four D), yang digunakan 3 tahap dari 4-D models yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari proses validitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang terdiri dari RPP, bahan ajar, LKS dan media pembelajaran yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti untuk materi organisasi kehidupan sudah valid. Praktikalitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep diketahui melalui hasil pengamatan keterlaksanaan dan keterpakaian perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran, respon guru dan respon siswa terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep media mind map. Berdasarkan analisis data praktikalitas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang terdiri dari RPP dan LKS dan media pembelajaran sudah praktis digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran biologi SMP pada kelas VII. Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran,berbasis konsep, media mind map 1. PENDAHULUAN Persoalan mutu pendidikan, merupakan masalah utama bangsa Indonesia saat ini yang membutuhkan penyelesaian secepatnya. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan ilmu pengetahuan alam, seperti; pelatihan guru, penyempurnaan kurikulum serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan. Salah satu usaha pemerintah dalam penyempurnaan kurikulum adalah pembaharuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disempurnakan menjadi Kurikulum dua ribu tiga belas yang masing giat disosialisasikan di sekolah-sekolah penjuru Indonesia. Guna meningkatkan hasil belajar siswa dan merubah sistem yang kurang tepat di lingkungan pendidikan. Perubahan kurikulum yang telah dilakukan pada akhirnya akan menuju pada pencapaian kompetensi yang diharapkan. Namun, kenyataan yang ada seperti yang disampaikan kepala Balitbangdiknas dalam Mulyasa (2007: 6) mengatakan pada masa transisi pemberlakuan KTSP, masih banyak sekolah yang belum berusaha menyusunnya sesuai dengan tuntutan yang ada. Hal ini terjadi karena banyak guru yang belum terbiasa menyusun perangkat pembelajaran itu sendiri sesuai dengan tuntutan KTSP apa lagi dengan berkembangnya kurikulum baru yaitu kurikulum 2013 yang membuat sebagian guru kesulitan dalam memahaminya. Kemampuan guru membuat perangkat pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran sangat penting dalam mengarahkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar. Namun, perangkat pembelajaran biologi yang digunakan guru selama ini belum mampu untuk membawa siswa pada hasil belajar yang lebih baik. Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara penulis dengan 155

2 guru mata pelajaran biologi pada beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP/sederajat) di Kabupaten Kerinci, faktor penyebab dari masalah tersebut antara lain: Pertama, RPP yang digunakan guru merupakan hasil adopsi RPP dari beberapa sekolah lain dan juga di ambil dari internet. Hal ini menyebabkan RPP yang dibuat guru tidak dapat dimanfaatkan pada saat proses pembelajaran karena tidak sesuai dengan kondisi siswa, sarana dan prasarana yang ada di sekolahnya. Kedua, guru masih terbiasa menggunakan buku teks dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari jasa penerbit. Hal ini karena sebagian besar guru belum terbiasa membuat perangkat pembelajaran sendiri atau dengan kata lain guru tidak percaya pada kemampuannya dalam merancang dan membuat perangkat pembelajaran sendiri. Padahal buku teks dan LKS dari jasa penerbit belum sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga bukannya membantu siswa untuk lebih memahami materi, malahan membuat siswa semakin tidak memahami materi yang diberikan. Ketiga, padatnya materi pelajaran yang disampaikan dan keterbatasan waktu yang tersedia menyebabkan tidak tercapainya semua indikator yang diinginkan dan kehabisan waktu untuk merangkum materi pembelajaran diakhir pertemuan. Untuk itu guru dituntut mampu mengorganisasi waktu secara tepat yaitu dengan cara menggunakan media pembelajaran, sehingga dapat mengatasi keterbatasan waktu dalam proses pembelajaran. Pemilihan media yang tepat dapat meningkatkan kompetensi dan kemampuan siswa. Azhar (2006: 15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat menimbulkan minat yang baru, membangkitkan motivasi/rangsangan kegiatan belajar, dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran menjadikan guru dapat memperlihatkan konsep biologi yang abstrak menjadi lebih kongkrit, meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi, dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, serta dapat memberikan keseragaman pengamatan dan persepsi, juga dapat dijadikan sebagai pengontrol arah dan mempercepat proses pembelajaran (Azhar, 2006: 26). Keempat, strategi pembelajaran yang digunakan selama ini belum mampu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Guru harus mampu menarik minat siswa dalam memahami konsepkonsep yang tercakup dalam mata pelajaran biologi untuk SMP secara keseluruhan tidaklah mudah. Guru harus mampu menggunakan metode mengajar secara stimulan untuk menghidupkan suasana pengajaran dengan baik. Salah satu strategi yang sesuai untuk pemahaman konsep materi oleh siswa adalah pendekatan konsep. Menurut Lufri (2007: 26) pendekatan konsep adalah pendekatan yang mengarahkan siswa untuk menguasai konsep secara benar. Sebagai suatu organisasi mental dan kategori-kategori, pemikiran atau gagasan. Pendekatan ini sangat penting untuk menghindari siswa salah konsep (misconception). Pendekatan ini sesuai untuk digunakan pada materi biologi yang sangat kaya dengan konsep dengan pendukung penggunaan media Mind Map merupakan suatu teknis grafis yang memungkinkan peserta didik untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan mereka untuk keperluan berfikir dan belajar dengan menggunakan otak kiri dan otak kanan secara aktif dan sinergis. Berdasarkan keempat permasalahan di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan mengembangkan perangkat pembelajaran biologi yang berbasis konsep media Mind Map sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi permasalahan pembelajaran biologi untuk materi organisasi kehidupan dan menumbuhkan minat belajar siswa SMP khususnya. Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi yang Berbasis Konsep Media Mind Map Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP/Sederajat) Di Kabupaten Kerinci. Pada dasarnya penelitian yang dilakukan ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep media Mind Map, yang meliputi; Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa. 2. METODOLOGI Model pengembangan adalah seperangkat prosedur yang berurutan untuk melaksanakan perancangan dan pengembangan pembelajaran yang diwujudkan dalam bentuk grafis (diagram) atau naratif. Model pengembangan penelitian ini adalah model pengembangan 4 D (four D), yang digunakan 3 tahap dari 4-D models yaitu: pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop). Produk akan divalidasi oleh pakar dan kemudian akan diuji coba terbatas pada siswa kelas VII SMP 156

3 N 2 dengan jumlah siswa 41 orang dan siswa kelas VII SMP N 6 kota sungai penuh dengan jumlah siswa 33 orang. Pada saat uji coba akan diamati keterlaksanaan dan keterpakaian perangkat pembelajaran berbasis konsep pada proses pembelajaran oleh observer. Pada akhir proses pembelajaran akan diminta respon guru dan respons siswa terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep. Kegiatan penelitian ini diawali dengan menyusun perangkat pembelajaran, yaitu: RPP dan LKS dan media mind map pembelajaran berupa slide power point. Langkah-langkah rancangan pengembangan perangkat pembelajaran 3 tahap dari 4 D models. Tahap pendefinisian (define phase) Pelaksanaan penelitian dimulai dengan tahap define. Pada tahap define ini dilakukan penetapan syaratsyarat pembelajaran dengan menganalisis standar kompetensi dan batasan materi pelajaran yang akan diajarkan oleh guru berdasarkan standar isi kurikulum Tahap define dilakukan analisis kurikulum dalam tiga langkah, yaitu analisis kebutuhan, analisis konsep dan analisis siswa. Tahap perancangan (design phase) Panduan rancangan Adapun tahapan yang harus diikuti dalam perancangan perangkat pembelajaran (RPPdan media mind map pembelajaran berupa slide power point dan LKS). Tahap pengembangan (develop phase) Tahap develop bertujuan untuk menghasilkan rpp, media pembelajaran berupa mind map yang di tampilkan melalui slide power point dan LKS. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Validitas Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Konsep. Validitas yang dilakukan terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep pada penelitian ini lebih menekankan pada validitas isi dan validitas konstruk. Hal ini sesuai dengan penjelasan Ibrahim dan Nana S. (2003: 97) bahwa untuk menguji validitas konstruksi (construct validity), dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment validity). Validitas isi dinyatakan valid oleh validator karena perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang terdiri dari RPP dan LKS dan media pembelajaran yang dikembangkan telah sesuai dengan materi yang seharusnya disajikan untuk materi organisasi kehidupan. Validitas konstruk juga dinyatakan valid oleh validator karena konstruk perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang dikembangkan peneliti telah memenuhi syaratsyarat penyusunan perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil validasi di atas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang peneliti kembangkan dinilai validator berada pada kategori sangat valid. Validator juga memberikan beberapa saran perbaikan pada perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep sebelum dilakukannya ujicoba dalam proses pembelajaran. Berikut ini dibahas mengenai hasil penilaian validator terhadap tiap-tiap perangkat yang peneliti kembangkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP berbasis konsep yang dikembangkan oleh peneliti dinilai validator termasuk pada kategori sangat valid. Hal ini diperoleh dari hasil analisis data nilai validitas RPP, validator menilai rerata validitas RPP adalah 90,6%. Menurut kategori hasil penilaian validator yang diperoleh bahwa RPP berbasis konsep berada pada kategori sangat valid. Pada aspek pemilihan pengorganisasian materi pembelajaran, untuk kerunutan penataan materi dan kejelasan sistematika materi telah runut dan jelas sesuai dengan konsep materi organisasi kehidupan yang dimulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. Untuk aspek pemilihan sumber belajar, media pembelajaran dan strategi pembelajaran keenam validator menilai sumber belajar dan media pembelajaran yang dipilih telah sesuai dengan karakteristik siswa SMP kelas VII. Untuk kesuaian penggunaan bahasa tulis keenam validator telah menilai RPP berbasis konsep telah disajikan dengan ketepatan ejaan dan pilihan kata operasional yang telah sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia. Hal ini dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan validator menilai RPP berbasis konsep yang dikembangkan peneliti telah menggambarkan satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, standar kompetensi, alokasi waktu, kompetensi dasar, deskripsi materi, media dan alat pembelajaran, model pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Komponen-komponen tersebut merupakan hal yang penting dalam RPP dan saling berhubungan. Hal ini sesuai dengan Permendiknas 157

4 Nomor 41 Tahun (2007 dalam Tim Sosialisasi Kurikulum, 2008: 4) menyatakan komponen RPP terdiri dari: 1. Standar kompetensi 2. Kompetensi dasar 3. Indikator 4. Tujuan pembelajaran 5. Materi pokok 6. Alokasi waktu 7. Strategi pembelajaran 8. Skenario pembelajaran 9. Media Pembelajaran 10. Sumber belajar 11. Evaluasi RPP yang peneliti kembangkan berbasis konsep. Hal ini dapat dilihat pada sintaks atau langkah-langkah pembelajaran. Pengembangan RPP yang dilakukan peneliti dengan prinsip bahwa keberadaan komponen-komponen tersebut disesuaikan kondisi sekolah dan karakteristik siswa. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui kurikulum yang memberikan wewenang kepada sekolah sesuai dengan kemampuan siswa dan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menyusun perangkat pembelajaran sendiri (Admin, 2007:6). LKS berbasis konsep yang dikembangkan oleh peneliti dinilai validator termasuk pada kategori sangat valid. Hal ini diperoleh dari hasil analisis data nilai validitas LKS, validator menilai rerata validitas LKS adalah 93,9 %. Menurut kategori hasil penilaian validator yang diperoleh bahwa RPP berbasis konsep berada pada kategori sangat valid. LKS adalah suatu pedoman yang disusun oleh peneliti untuk digunakan oleh siswa dalam melakukan kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. LKS disajikan untuk dikerjakan bersama kelompoknya masing-masing. LKS ini dikerjakan secara berkelompok dengan sesama anggota kelompok diskusi bertujuan untuk membantu siswa untuk memahami konsep-konsep dan juga membantu siswa menumbuhkan kemampuan kerja sama, berpikir kritis dan mengembangkan sikap sosial siswa. LKS yang disusun terbagi atas lima bagian yaitu : sel, jaringan, organ, sistem organ dan organisme. LKS disusun untuk tiga kali pertemuan berisikan judul, tujuan pembelajaran, ringkasan materi, materi diskusi. Berdasarkan hasil penilaian keenam validator, dilihat dari aspek syarat didaktik bahwa LKS telah mengacu pada Kurikulum 2013, selain itu kegiatan mendukung siswa dalam memahami konsep materi dan kegiatan dikaitkan dengan kehidupan yang nyata. Ini berarti LKS berbasis konsep disajikan berdasarkan tuntutan Kurikulum Daryanto (2014: 17) mengatakan tuntutan pada kurikulum pendidikan dasar SMP lebih menekankan pada kompetensi siswa, dimana siswa selain memahami konsep dan prinsip keilmuan juga harus memiliki kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan konsep dan prinsip keilmuan yang telah dikuasai. Pentingnya penguasaan konsep dan prinsip keilmuan bagi siswa yaitu dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dari sinilah kompetensi siswa dapat terlihat. Pada isi LKS terdapat soal bergambar dengan ilustrasi untuk pemahaman konsep materi oleh siswa. Soal bergambar ini tidak sering terdapat pada setiap LKS, tetapi cukup ada pada beberapa LKS. Soalsoal pada LKS membantu siswa membantu siswa memperoleh pemahaman konsep sendiri sehingga mereka dapat membangun pengetahuan baru. Media Pembelajaran Media pembelajaran berbasis konsep yang dikembangkan oleh peneliti dinilai validator termasuk pada kategori sangat valid. Hal ini diperoleh dari hasil analisis data nilai validitas LKS, validator menilai rerata validitas media pembelajaran adalah 90,3 %. Menurut kategori hasil penilaian validator yang diperoleh bahwa media pembelajaran berbasis konsep berada pada kategori sangat valid. Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti berupa slide powerpoint untuk materi organisasi kehidupan. Ada beberapa pertimbangan peneliti mengembangkan media pembelajaran berupa slide powerpoint antara lain; 1) padatnya materi pembelajaran organisasi kehidupan 2) infokus belum pernah digunakan guru sebagai media pembelajaran, 3) minimalnya waktu yang tersedia, 4) slide powerpoint merupakan sesuatu yang baru bagi siswa SMP di kota Jambi. 158

5 Validitas isi disini dinyatakan valid oleh validator karena media pembelajaran berupa slide powerpoint berbasis konsep yang dikembangkan peneliti telah sesuai dengan materi yang seharusnya disajikan. Validitas konstruk juga dinyatakan valid oleh validator karena konstruk media pembelajaran berbasis konsep yang dikembangkan telah memenuhi syarat-syarat penyusunan media yang baik. Validator menilai media telah sesuai dengan indikator, tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Media pembelajaran telah memiliki kesesuaian antara animasi gambar dan warna bervariasi. Ini berarti media pembelajaran dapat menarik perhatian siswa untuk belajar. Gambar berwarna dan animasi yang diberikan bertujuan untuk menarik perhatian siswa dalam mengembangkan daya fantasi siswa, sehingga siswa dapat termotivasi untuk mendapatkan pengalaman belajar yang realistik. Hal ini sesuai dengan pendapat Arsyad (2006: 38) bahwa media pembelajaran dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Media pembelajaran dikembangkan sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat dilihat pada RPP. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Konsep Berdasarkan hasil observasi keterlaksanan proses pembelajaran dan hasil respon guru dan respon siswa dalam penggunaan perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep untuk materi organisasi kehidupan dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis konsep sudah praktis. Berikut ini dibahas tentang praktikalitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep. Hasil Pengamatan Keterpakaian Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Konsep Instrumen pengamatan keterpakaian perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep dalam proses pembelajaran digunakan untuk mengukur praktikalitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep. Fokus pengamatan hanya pada keterlaksanaan RPP dan LKS, media pembelajaran dan kesesuaian waktu yang direncanakan dalam proses pembelajaran.berdasarkan hasil analisis data pengamatan keterpakaian perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep dalam proses pembelajaran adalah: RPP berbasis konsep telah terlaksana seluruhnya dengan baik dalam proses pembelajaran. Terlaksananya RPP berbasis konsep dengan baik membuat siswa antuasias untuk belajar dikarenakan RPP dikembangkan peneliti yang menggunakan sintaks atau langkah-langkah pendekatan konsep, dengan mengimplementasikan model pembelajaran langsung dan metode ceramah yang dikaloborasikan dengan berdiskusi antar kelompok siswa. Hal ini terlihat jelas pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran berlangsung. Ini berarti RPP praktis digunakan guru dalam proses pembelajaran karena RPP telah sesuai dengan situasi pembelajaran yang aktual dan RPP telah dapat menjadi pedoman bagi guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Pendapat peneliti ini diperkuat oleh Mulyasa (2007: 217) mengatakan RPP harus disusun secara utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Selama uji coba terdapat sedikit kendala dalam pengelolaan waktu yang kurang sesuai dengan yang direncanakan. Waktu yang tidak sesuai dengan yang direncanakan terdapat pada kegiatan inti yaitu waktu yang diperlukan siswa dalam berdiskusi kelompok untuk memahami kosep materi dengan mengisi LKS. LKS berbasis konsep merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Majid ( 2008: 176) mengatakan LKS biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS diberikan bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami konsep materi dan melihat tingkat pemahaman siswa terhadap konsep materi yang telah diberikan. Berdasarkan hasil analisis data keterpakaian LKS dalam proses pembelajaran disimpulkan bahwa LKS berbasis konsep telah praktis digunakan oleh siswa. Ini terlihat dari siswa mengisi LKS secara keseluruhan soal-soal dengan cara berdiskusi kelompok dan ditunjang oleh bahan ajar berbasis konsep. Anggaryani (2006: 9) mengatakan LKS yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar yang disajikan sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan kemampuan siswa sehingga dapat membantu siswa dalam pemahaman konsep. Media pembelajaran berupa presentasi slide power point telah praktis digunakan oleh guru dan siswa. Ini terlihat dari pengamatan dimana media pembelajaran ini dapat membantu guru menyampaikan materi pembelajaran dan membantu siswa menguatkan pemahaman konsep materi yang diperoleh sebelumnya pada bahan ajar. Selain itu media pembelajaran ini dapat membantu memperlihatkan materi yang bersifat abstrak, seperti gambar yang sulit siswa jumpai di lingkungan sekitarnya berupa sel jaringan, organ dan sistem organ. Media pembelajaran berbasis konsep ini juga telah membantu guru mengatasi sifat pasif siswa karena media pembelajaran ini dapat 159

6 menimbulkan kegairahan belajar bagi siswa. Ini berarti media pembelajaran disajikan dengan animasi gambar berwarna dapat menimbulkan daya fantasi oleh siswa untuk menerima pembelajaran dan membantu menguatkan konsep materi. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Anonimus ( 2008: 204) tentang manfaat media pembelajaran yaitu memperbesar perhatian siswa, membuat penguatan materi pembelajaran lebih mantap, memberikan pengalaman nyata oleh siswa. Hasil analisis data respon guru dan respon siswa terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep Berdasarkan angket respon guru terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep diketahui telah praktis digunakan oleh guru. Kesimpulan ini diambil peneliti berdasarkan apa yang tercantum pada respon guru dan yang dikemukakan guru pada angket respon. Dimana, guru mengemukakan bahwa perangkat pembelajaran ini yang terdiri dari RPP, bahan ajar, LKS dan media pembelajaran dapat membantu dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran untuk organisasi kehidupan pada siswa. RPP juga dapat dilaksanakan guru dengan baik dalam proses pembelajaran, namun masih ada sedikit kendala dimana waktu yang diperlukan dalam proses pembelajaran tidak sesuai dengan direncanakan pada RPP. Untuk keterbacaan bahan ajar, LKS dan media pembelajaran telah jelas dan dapat dimengerti oleh siswa sehingga sangat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, bahan ajar dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan pemahaman konsep materi oleh siswa. Gambar dan ilustrasi sangat membantu guru untuk menyampaikan materi sehingga siswa dapat lebih cepat memahami materi yang diberikan. Perangkat pembelajaran ini juga dapat membantu guru dalam pengelolaan waktu proses pembelajaran. Ini berarti tersedianya perangkat pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat menunjang proses pembelajaran berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Nur (1999: 4), bahwa perangkat pembelajaran memberikan kemudahan dan dapat membantu guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Respon Siswa Terhadap Keterpakaian Perangkat Pembelajaran Berbasis Konsep Berdasarkan angket respon siswa terhadap perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep diketahui telah praktis digunakan oleh siswa. Kesimpulan ini diambil peneliti berdasarkan apa yang tercantum pada respon siswa dan yang dikemukakan siswa pada angket respon. Siswa mengemukakan untuk keterbacaan bahan ajar, LKS dan media pembelajaran jelas dan mudah dimengerti. Ini bearti siswa terbantu dalam mengisi LKS karena ditunjang oleh bahan ajar dan penguatan konsep materi dibantu media pembelajaran berupa penayangan slide power point. Selain itu siswa juga mengemukakan gambar dan ilustrasi yang komunikatif baginya sangat membantu dalam memahamai konsep materi dan mengisi LKS dengan baik. Siswa memberikan komentar bahwa waktu yang diperlukan dalam berdiskusi kelompok untuk mengisi LKS masih belum cukup. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari proses validasi dan ujicoba, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Validitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep Perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang terdiri dari RPP, bahan ajar, LKS dan media pembelajaran yang disusun dan dikembangkan oleh peneliti untuk materi organisasi kehidupan sudah valid. 2. Praktikalitas perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep Berdasarkan analisis data praktikalitas menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi berbasis konsep yang terdiri dari RPP dan LKS dan media pembelajaran sudah praktis digunakan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran biologi SMP pada kelas VII. DAFTAR PUSTAKA [1].. Anonimus Inovasi Pembelajaran IPA di Sekolah dan Alternatif Implementasinya.(online) Diakses 19 Agustus [2].. Admin Kurikulum Beridentitas Kerakyatan. wordpress.com/2007/07/04/kurikulum-beridentitas-kerakyatan. Diakses: 2 Mei

7 [3].. Anggaryani, Mita Pengembangan LKS Pesawat Sederhana yang Disesuaikan dengan KBK untuk Kelas VII. Tesis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. [4].. Arsyad, Azhar. (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. [5].. Daryanto, Pendekatan Pembelajaran SaintifikKurikulum Yogyakarta:Gava Media. [6].. Ibrahim, R dan Nana Syaodih Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. [7].. Lufri Strategi Pembelajaran Biologi. Padang: Jurusan Biologi FMIPA UNP. [8].. Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. [9].. Mulyasa, E KurikulumTingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Rosda Karya. [10].. Nur, M Perangkat Pembelajaran Sains Mampu Memenuhi Kebutuhan Individu. Makalah Disampaikan pada Presentasi Hasil Program Remedial di Ditdikmenum Jakarta, Universitas Negeri Surabaya. 161

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan

Lebih terperinci

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PF-42: PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MEMFASILITASI PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA Niza Zesrita 1*), Agus Setyo Budi 1, Vina Serevina

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 186-199 186 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Oleh Eni Marta Dosen Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA Oleh Vivy Rizki Novita 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2

PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2 PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN REALISTIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER 2 Rilfi Helmanda 1), Sri Elniati 2), Nonong Amalita 3) 1) FMIPA UNP, email : rilfi.math@gmail.com 2,3) Staf

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh :

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA. Oleh : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KOMIK BIOLOGI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA Oleh : Ridhatul Rahayu Lova ¹, Mades Fifendy ², Sudirman ² 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA Yurike Andamosty 1, Rina Widiana 2, Siska Nerita 2 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN UNTUK SMA 1) Kumala Sari 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumbar, 2)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARIANGAN TUMBUHAN UNTUK SMP Oleh: Wely Desta Roswan 1). Ardi 2). Renny Risdawati 1) 1). Mahasiswi Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA. PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI NETWORK TREE PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN SEMESTER I KELAS XI UNTUK SMA Oleh: 1 Sefreni Yulriska, 2 Sudirman, 3 RRP. Megahati 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 77 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh:

PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. Oleh: PENGEMBANGAN MODUL DISERTAI PETA KONSEP JENIS SPYDER CONCEPT MAP PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP Oleh: Yudi Angkana, Renny Risdawati, Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK KELAS VII SMP Syafrina Dewi, Ardi, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA Oleh: Witria Malra Sari 1, Mades Fifendy 2, Muhyiatul Fadilah 2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem solving pada materi barisan dan deret tak hingga, (2)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT

PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) ABSTRACT PENGEMBANGAN HANDOUT DISERTAI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Oleh: Puty Lenggo Geni 1, Sudirman 2 dan Siska Nerita 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP.

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP. PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI DENGAN PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK KELAS VIII SMP Oleh: Welni Gusma Nengsih, Sudirman, R.R.P. Megahati Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DILENGKAPI PETA KONSEP PADA MATERI ALAT INDERA UNTUK SMP JURNAL ENGGIA PRADIPTA NIM. 09010127 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Hasil. biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan adalah digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Hasil dari penelitian dan pengembangan adalah modul pembelajaran biologi berbasis STS disertai MM. Bahan Kajian yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya, BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN A. Deskripsi dan Analisis Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Learning Cycle-5E Pengembangan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran kalkulus kelas XI semester genap dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013

Lebih terperinci

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 Nur Rizki Putri, Eko Setyadi Kurniawan, Siska Desy Fatmaryanti

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIC PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SEMEN PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIC PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SEMEN PADANG ABSTRACT PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS REALISTIC PADA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS VII SMP SEMEN PADANG Silvia Rahayu*), Zulfitri Aima, M. Pd ** ) * )Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP

Lebih terperinci

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT PRAKTIKALITAS LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) STRUKTUR ALJABAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Tika Septia 1, Alfi Yunita 2 1,2) Prodi Pendidikan Matematika, STKIP PGRI SUMBAR, Padang, Indonesia 1) tika_septia@yahoo.com,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG Oleh Untung Padri* ), Anna Cesaria** ), Lita Lovia** ) * )

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA

Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Konsep Disertai Contoh pada Materi Sel untuk Siswa SMA Meli Gustinasari 1), Lufri 2), Ardi 3) 1) Alumni Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN KELAS VII SMP/MTs Metti Sukri 1, Syofni 2, Syarifah Nur Siregar 3 Email: mettisukri@gmail.com,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Nur Ana, Herlina Fitrihidajati, Endang Susantini Jurusan Biologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBANTUAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK SISWA SMP KELAS VIII MATERI LINGKARAN Linda Listriana (1) Ety Tejo Dwi Cahyowati (2) Indriati Nurul

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V11.i1 (1-8)

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V11.i1 (1-8) PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN MICROSOFT POWER POINT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X MA KM MUHAMMADIYAH PADANG PANJANG Radhya Yusri 1*, Al Husaini 2 1* STKIP PGRI Sumatera Barat,

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang

Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang Pengembangan Modul Bernuansa Newspaper Dilengkapi dengan Concept Map Bergambar dan Poster pada Siswa Kelas XI IPA di SMA Negeri 12 Padang Khairul Saniyah¹, Ardi², Wince Hendri¹ ¹Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OBSERVASI DALAM LESSON STUDY

VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OBSERVASI DALAM LESSON STUDY VALIDASI PERANGKAT PEMBELAJARAN MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI OBSERVASI DALAM LESSON STUDY Muhyiatul Fadilah, Lufri, Ardi, Fitri Arsih FMIPA Universitas Negeri Padang caesura_iie@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA Oleh: Yesi Rispianti, Mulyati, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK In

Lebih terperinci

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X-AK SMK MUHAMMADIYAH 1 TAMAN Rina Izlatul Lailiyah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG Sal Sabilla Firdaus *), Anna Cesaria, M.Pd ** ), Anny

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BENTUKKOMIK PADA MATERI FOTOSINTESIS UNTUK SMP KELAS VIII Sri Nengsi Dosen STKIP Abdi Pendidikan Payakumbuh, Alamat : Jl. Prof. M Yamin Payakumbuh. Telp. (0752) 93650 Email:

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari

GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN. Ria Mayasari Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 121-127 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph GAMBARAN UMUM PERANGKAT PEMBELAJARAN GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN Ria Mayasari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengembangkan Budaya Ilmiah dan Inovasi terbarukan dalam mendukung PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. X No.1, Maret 2015: ISSN (Cetak) ISSN (Online) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PROGRAM MICROSOFT POWER POINT PADA POKOK BAHASAN ORGANISASI KEHIDUPAN KELAS VIIA SMP NEGERI 19 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Ida Ayu Putu Armyani 1) dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA Eline Dina Saptia Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi itu ada yang baik dan mungkin ada yang kurang baik. Agar seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Informasi itu ada yang baik dan mungkin ada yang kurang baik. Agar seseorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini pada umumnya orang sangat mungkin mendapatkan informasi dengan cara yang sangat cepat, mudah dan murah dari berbagai sumber. Informasi itu ada yang baik dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING YANG VALID PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING YANG VALID PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING YANG VALID PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I Melisa Program Studi Pendidikan Matematika. STKIP PGRI SUMBAR, Padang, Indonesia Email: icamelisa87@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS VII SMP Oleh: Wazzaitun, Rina Widiana, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP PENGEMBANGAN LDS YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA UNTUK SMP Oleh: Pratiwi Wulandari, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Pitri Anita¹, Sudirman¹, Mades Fifendy² Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Indah Fitriani 1, Armis 2, Sehatta Saragih 3 Indahfitriani05@gmail.com,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1 ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS- EXPLAIN) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI PELUANG KELAS IX SMP N 12 TANJABTIM

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS GAMBAR PADA MATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP Oleh: Putri Ayu Wilandari 1, Ardi 2, Renny Risdawati 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM. 11010274 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN Pengembangan Perangkat Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN Model Makassar Miftah miftahhasbi@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017

UNESA Journal of Chemical Education Vol.6, No.3 pp , September 2017 KEVALIDAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PROBLEM SOLVING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI ASAM BASA VALIDITY STUDENTS ACTIVITIES SHEET BASED IN PROBLEM SOLVING TO PRACTISED THE SKILLS

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN Mauizatil Rusjiah, M. Arifuddin J, dan Andi Ichsan M Program Studi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA DASAR BERBASIS KONSTRUKTIVITAS PADA MATERI DINAMIKA Silvi Yulia Sari 1, Nursyahra 2, dan Husna 3 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Padang, Padang 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY SUB POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG DAN PERSEGI KELAS VII SMP Ahmad Rif an F 33, Dinawati.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP

PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP PENGEMBANGAN MODUL YANG DILENGKAPI PETA KONSEP BERGAMBAR PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP Rika Suryaningsih, Rina Widiana, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengembangan (development research). Dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT 1 PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP Oleh Nofita Sari * ), Mukhni ** ), Anna Cesaria ** ) * ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Dwi Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rdwi54@rocketmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis scientific pada materi bangun ruang sisi datar beraturan; (2) pengujian

Lebih terperinci

HASIL VALIDITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SEMESTER 1 KELAS XI

HASIL VALIDITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SEMESTER 1 KELAS XI HASIL VALIDITAS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA SEMESTER 1 KELAS XI Meiriza Suswina Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Korespondensi:

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL

PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERORIENTASI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN UNTUK KELAS VII SMP ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1) Disusun Oleh : RAMA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model learning cycle-5e Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model leaning

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era global saat ini telah meningkatkan persaingan antar bangsa di dunia dalam segala aspek kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Hal ini secara otomatis menuntut dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah.

PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI. Nurlaili Latifah. PENGEMBANGAN KOMIK LIPAT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI MATERI MENGANALISIS DOKUMEN TRANSAKSI Nurlaili Latifah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH Vol. 1 No. 1 (2012) : Jurnal Pendidikan Matematika Hal. 75-80 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATEMATIKA BERBASIS MASALAH Ike Suci Pariska 1, Sri Elniati 2, Syafriandi 3 1 FMIPA UNP.Email: ic3_pariska@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹ PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh: Yesi Wispa¹, Sudirman², Siska Nerita¹ ¹Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SETTING KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 43 PALLETTE

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SETTING KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 43 PALLETTE PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC SETTING KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 43 PALLETTE Sirwanti STKIP Muhammadiyah Bone sirwanti89@gmail.com ABSTRAK Matematika

Lebih terperinci

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI Allen Marga Retta 1 1 Email: Allen_marga_retta@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono (2015) menjelaskan bahwa penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK. Fia Jannatur Rahmah PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA KOMPETENSI DASAR JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG KELAS X AK Fia Jannatur Rahmah Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum 2013 pada

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs

PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs PENGEMBANGAN COMPACT DISK (CD) INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KUBUS UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTs Pipin Sumarni*, Delsi K**, Alfi Yunita** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 4 No. 1 ISSN Pengembangan Perangkat Berorientasi Metode Penemuan Terbimbing dalam Pencapaian Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik MAN Model Makassar Miftah miftahhasbi@rocketmail.com

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Merina Pratiwi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH : PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII UPTD SMPN 1 PAPAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pengetahuan manusia tentang matematika memiliki peran penting dalam peradaban manusia, sehingga matematika merupakan bidang studi yang selalu diajarkan di

Lebih terperinci

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI STATISTIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Ratulani Juwita *), Afrida Yanti STKIP

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil dan analisis dari pengembangan perangkat pembelajaran materi geometri dengan hands on activity. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS GAMBAR DAN BERKARAKTER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK TINGKAT SMP Nuraini, Renny Risdawati, Vivi Fitriani Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR MENGGUNAKAN APLIKASI MOVIE MAKER PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK KELAS VIII SMP Dini Hadesti, Ardi, Diana Susanti Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya mata pelajaran matematika adalah diujikannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang dipergunakan dalam penelitian adalah Research and Development (penelitian dan pengembangan). Menurut Sukmadinata (2011: 167), dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci