Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3 POLA KONSUMSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016 ISSN : Katalog BPS : Nomor Publikasi : Ukuran Buku : 14,8 x 21 cm Jumlah Halaman : viii+108 halaman Naskah: Bidang Statistik Sosial Gambar Sampul: Dearossi Hani Khairunnisa Diterbitkan Oleh: Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Dicetak Oleh: CV. Berkah Mandiri Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau

4 TIM PENYUSUN POLA KONSUMSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016 Penanggung Jawab Umum : Panusunan Siregar Penanggung Jawab Teknis : Satriana Yasmuarto Editor : Satriana Yasmuarto Penulis/Infografis : Adi Cahyadi Edy Purnomo Desain Buku/Gambar Kulit : Dearossi Hani Khairunnisa Isi dalam Publikasi ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

5

6 v KATA PENGANTAR Publikasi Pola Konsumsi Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Maret 2016 memuat beberapa indikator terkait dengan tingkat kesejahteraan rakyat. Dua hal dibahas dalam publikasi ini, meliputi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dan pola konsumsi. Indikator tersebut mampu menggambarkan kondisi kesejahteraan penduduk Provinsi Kepulauan Riau. Diharapkan publikasi Pola Konsumsi Penduduk Provinsi Kepulauan Riau Maret 2016 ini dapat dijadikan alat monitoring dan evaluasi bagi pelaksanaan pembangunan, serta sebagai pedoman bagi perencanaan pembangunan pada masa yang akan datang. Walaupun publikasi ini telah dipersiapkan dengan baik, tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa para pengguna publikasi ini menemukan kekurangan, dan untuk itu saran perbaikan kami sangat harapkan. Tanjungpinang, April 2017 BPS Provinsi Kepulauan Riau Kepala, Panusunan Siregar

7 vi

8 vii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii I. PENDAHULUAN II Umum Metode Survei Konsep dan Definisi... ULASAN SINGKAT 2.1. Perkembangan Pengeluaran Pola Konsumsi Konsumsi Kalori dan Protein Pengeluaran Menurut Kabupaten/Kota TABEL-TABEL LAMPIRAN... 29

9 viii

10 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 1963 menyelenggarakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang bertujuan untuk mendapatkan data berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Bagi Pemerintah, tersedianya data tersebut sangat diperlukan dalam perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Susenas diselenggarakan setiap tahun. Sepanjang penyelenggaraannya, Susenas telah banyak mengalami penyempurnaan, baik dalam hal cakupan, metodologi, organisasi lapangan, dan lain-lain dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat pengguna data yang semakin beragam, serta dalam upaya mendapatkan data yang lebih berkualitas dan terpercaya Tahun 1992, melalui Susenas dilaksanakan pengumpulan data kor (pokok) dan data modul (khusus). Data kor yang mencakup data demografi, pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan, konsumsi/pengeluaran rumah tangga, pendapatan, dan sosial ekonomi lainnya dikumpulkan setiap tahun. Sedangkan pengumpulan data modul yang mencakup data konsumsi/

11 2 pengeluaran rumah tangga, sosial budaya dan pendidikan, serta perumahan dan kesehatan dikumpulkan setiap tiga tahun secara bergiliran. Tahun , Susenas dilakukan empat kali secara triwulanan yaitu pada bulan Maret, Juni, September dan Desember. Selain kuesioner kor, dilakukan juga pendataan untuk kuesioner konsumsi/pengeluaran setiap triwulan sehingga diperoleh data estimasi tingkat kabupaten/kota baik untuk data kor maupun data konsumsi/pengeluaran. Susenas konsumsi/pengeluaran mengumpulkan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Data konsumsi/ pengeluaran yang dikumpulkan pada Susenas konsumsi/ pengeluaran dibagi menjadi 2 (dua) kelompok yaitu konsumsi makanan dan bukan makanan. Konsumsi/pengeluaran makanan dirinci menjadi 215 komoditas, masing-masing dikumpulkan data kuantitas dan nilainya. Untuk konsumsi bukan makanan pada umumnya hanya dikumpulkan nilainya kecuali untuk beberapa jenis pengeluaran tertentu seperti penggunaan listrik, air, gas dan bahan bakar minyak yang juga dikumpulkan kuantitasnya. Publikasi ini berisi tabel-tabel hasil Susenas Maret 2015 dan Susenas Maret 2016 yang berupa pengeluaran untuk konsumsi penduduk (nilai dan kuantitas) serta konsumsi kalori dan protein. Tabel-tabel disajikan pada tingkat Provinsi Kepulauan Riau.

12 Metode Survei Susenas 2016 di Provinsi Kepulauan Riau mencakup rumah tangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Estimasi dirancang representatif sampai tingkat kabupaten/kota. Kerangka sampel yang digunakan terdiri dari tiga jenis, yaitu kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap pertama, kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap kedua dan kerangka sampel untuk penarikan sampel tahap ketiga. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih. Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutahirkan pada setiap menjelang pelaksanaan survei. Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan

13 4 sampel tiga tahap berstrata. Tahapan dari metode ini diuraikan sebagai berikut: a. Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat triwulan. b. Tahap kedua, memilih BS pada setiap wilcah terpilih secara pps dengan size jumlah rumah tangga SP2010-RBL1. c. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN16-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan. Wawancara dilakukan dengan mendatangi setiap blok sensus terpilih dan pada setiap rumah tangga terpilih dikunjungi oleh seorang pencacah yang diberikan tanggung jawab untuk mewawancarai responden. Responden adalah kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang dianggap mengetahui keadaan rumah tangga yang bersangkutan.

14 Konsep dan Definisi Blok Sensus adalah bagian dari suatu wilayah desa/kelurahan yang merupakan daerah kerja dari seorang Pencacah. Kriteria blok sensus adalah sebagai berikut: 1. Setiap wilayah desa/kelurahan dibagi habis menjadi beberapa blok sensus. 2. Blok sensus harus mempunyai batas-batas yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam maupun buatan. Batas Satuan Lingkungan Setempat/SLS, seperti: RT, RW, dusun, lingkungan, dan sebagainya diutamakan sebagai batas blok sensus bila batas SLS tersebut jelas (batas alam atau buatan). 3. Satu blok sensus harus terletak dalam satu hamparan. Blok sensus dibagi menjadi 3 kategori, yaitu : Blok sensus biasa (B) adalah blok sensus yang muatannya antara 80 sampai 120 rumah tangga atau bangunan sensus tempat tinggal atau bangunan sensus bukan tempat tinggal atau gabungan keduanya dan sudah jenuh. Blok sensus khusus (K) adalah blok sensus yang mempunyai muatan sekurang-kurangnya 100 rumah tangga, kecuali untuk lembaga pemasyarakatan tidak ada batas muatan. Tempattempat yang bisa dijadikan blok sensus khusus antara lain: asrama militer (tangsi) dan daerah perumahan militer dengan

15 6 pintu keluar masuk yang dijaga. Blok sensus persiapan (P) adalah blok sensus yang kosong. Contoh: Sawah, kebun, tegalan, rawa, hutan, daerah yang dikosongkan (digusur) atau bekas permukiman yang terbakar. Segmen adalah bagian dari blok sensus. Blok sensus umumnya terdiri dari beberapa segmen. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah tangga biasa umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga dianggap sebagai rumah tangga biasa antara lain: Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi makannya diurus sendiri. Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut masih dalam blok sensus yang sama dianggap sebagai satu rumah tangga. Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 10 orang. Pemondok dianggap sebagai art induk semangnya. Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga

16 7 biasa. Anggota TNI yang tinggal di asrama bersama keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehariharinya Rumah tangga khusus, seperti (1) orang-orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya asrama perawat, asrama mahasiswa, asrama TNI (tangsi). (2) Orang-orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan, rumah tahanan dan sejenisnya. (3) Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang berjumlah lebih besar atau sama dengan 10 orang. Susenas. Rumah tangga khusus tidak dicakup dalam kegiatan Kepala rumah tangga (KRT) adalah (1) seseorang dari sekelompok art yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga, atau ( 2 ) orang yang dianggap/ditunjuk sebagai KRT (misalnya beberapa mahasiswa yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri, maka salah seorang dari mahasiswa tersebut dianggap/ditunjuk sebagai krt).

17 8 KRT yang mempunyai tempat tinggal lebih dari satu, hanya dicatat di salah satu tempat tinggalnya di mana ia berada paling lama. Khusus untuk KRT yang mempunyai kegiatan/usaha di tempat lain dan pulang ke rumah istri dan anak-anaknya secara berkala (setiap minggu, setiap bulan, setiap tiga bulan) tetapi kurang dari enam bulan, tetap dicatat sebagai KRT di rumah istri dan anak-anaknya. Anggota rumah tangga (ART) adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga (KRT, suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain, pembantu rumah tangga atau art lainnya), baik yang berada di rumah tangga responden maupun sementara tidak ada pada waktu pencacahan. Orang yang telah tinggal di rumah tangga responden enam bulan atau lebih atau yang telah tinggal kurang dari enam bulan tetapi berniat pindah/bertempat tinggal di rumah tangga tersebut enam bulan atau lebih dianggap sebagai ART. Bukan ART adalah ART yang telah bepergian enam bulan atau lebih, dan ART yang bepergian kurang dari enam bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah enam bulan atau lebih. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang

18 dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga 9 selama sebulan dibagi dengan banyaknya tangga. anggota rumah Konsumsi rumah tangga dibedakan atas konsumsi makanan maupun bukan makanan tanpa memperhatikan asal barang dan terbatas pada pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga saja, tidak termasuk konsumsi untuk keperluan usaha atau yang diberikan kepada pihak lain. Pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir, yaitu jangka waktu tujuh hari berturut-turut yang berakhir sehari sebelum tanggal pencacahan. Sedangkan untuk konsumsi bukan makanan terbagi atas pengeluaran sebulan terakhir dan pengeluaran setahun terakhir. Pengeluaran sebulan terakhir adalah pengeluaran konsumsi yang betul-betul dikeluarkan selama sebulan terakhir dan berakhir satu hari sebelum pencacahan, bukan pengeluaran selama setahun yang dibagi dua belas. Pengeluaran setahun terakhir adalah pengeluaran konsumsi yang betul-betul dikeluarkan selama setahun terakhir, mencakup pengeluaran sebulan terakhir. Pengeluaran setahun

19 10 terakhir belum tentu dikeluarkan dalam periode sebulan terakhir. Selanjutnya konsumsi makanan dan bukan makanan tersebut dikonversikan ke dalam pengeluaran rata-rata sebulan.

20 11

21 12

22 13 BAB II ULASAN SINGKAT 2.1 Perkembangan Pengeluaran Tahun 2016 Salah satu determinan dari kesejahteraan ekonomi penduduk adalah kemampuan daya beli penduduk. Peningkatan kemampuan daya beli akan meningkatkan kemampuan penduduk untuk memenuhi kebutuhan pokok. Meningkatnya kemampuan daya beli penduduk tentu saja diakibatkan meningkatnya pendapatan. Karena itu besarnya konsumsi/pengeluaran penduduk merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk. Berdasarkan Gambar 2.1., rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 sebesar Rp Angka ini mengalami peningkatan pada tahun 2016 menjadi sebesar Rp Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, rata-rata pengeluaran per kapita penduduk di perkotaan pada tahun 2016 sebesar Rp Rata-rata pengeluaran penduduk perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan perdesaan yang sebesar Rp

23 14 Dibandingkan tahun 2015 rata-rata pengeluaran penduduk Provinsi Kepulauan Riau tahun 2016 meningkat sebesar 2,10 persen. Tatkala harga-harga tidak banyak berubah, kenaikan pengeluaran per kapita tersebut mampu menunjukkan adanya peningkatan daya beli penduduk dari tahun sebelumnya. Gambar 2.1 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rupiah) Sumber: Susenas Maret Penduduk Kepulauan Riau, K D K+D Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pengeluaran penduduk terdiri dari pengeluaran makanan dan non makanan. Jika dilihat pada Gambar 2.2 maka dari sisi konsumsi makanan, rata-rata pengeluaran makanan penduduk per kapita sebulan di

24 15 daerah perkotaan masih lebih tinggi dari daerah di perdesaan, sebagaimana pola tahun sebelumnya. Di mana pengeluaran makanan di perkotaan pada tahun 2016 sebesar Rp , naik sebesar 14,71 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan di perdesaan sebesar Rp , meningkat 4,40 persen dari Secara keseluruhan pengeluaran makanan per kapita per bulan pada 2016 meningkat 13,20 persen dari tahun lalu mencapai Rp K D K + D Gambar 2.2 Rata-rata Pengeluaran Makanan Per Kapita Sebulan (Rupiah) Penduduk Kepulauan Riau, Selanjutnya dari sisi lain, yaitu pengeluaran non makanan, penduduk di daerah perkotaan dapat dikatakan lebih banyak mengeluarkan uang mereka untuk hal ini dibanding penduduk perdesaan. Dari gambar 2.3 diketahui bahwa rata-rata

25 16 pengeluaran penduduk perkotaan untuk mengkonsumsi barang dan jasa non makanan dalam sebulan bisa mencapai hampir dua kali lipat dari penduduk di daerah perdesaan. Gambar 2.3 Rata-rata Pengeluaran Non Makanan Per Kapita Sebulan (Rupiah) Penduduk Kepulauan Riau, K+D D K Sumber: Susenas Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa data pengeluaran Susenas terdiri atas dua kelompok, yaitu pengeluaran untuk makanan dan non makanan. Tingkat kebutuhan/permintaan terhadap kedua kelompok tersebut pada dasarnya berbeda. Dalam kondisi pendapatan terbatas, kebutuhan makanan (primer) lebih didahulukan, sehingga pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah akan terlihat

26 17 bahwa sebagian besar pendapatannya digunakan untuk membeli makanan. Seiring dengan peningkatan pendapatan, maka lambat laun akan terjadi pergeseran yaitu penurunan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk makanan dan peningkatan porsi pendapatan yang dibelanjakan untuk non makanan. Pergeseran komposisi dan pola pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap makanan secara umum rendah, sedangkan elastisitas permintaan terhadap kebutuhan non makanan relatif lebih tinggi. Keadaan ini jelas terlihat pada kelompok penduduk yang tingkat konsumsi makanannya sudah mencapai titik jenuh, sehingga peningkatan pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan barang non makanan. Sedangkan sisa pendapatan dapat disimpan sebagai tabungan. Dengan demikian, pola pengeluaran dapat di pakai sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, di mana perubahan komposisinya digunakan sebagai petunjuk perubahan tingkat kesejahteraan.

27 18 Tabel 2.1. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Bukan Makanan Menurut Klasifikasi Daerah, Prov. Kepulauan Riau, Konsumsi Klasifikasi Makanan Non Makanan Daerah (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan 43,62 45,89 56,38 54,11 Perdesaan 54,33 51,96 45,67 48,04 Perkotaan + Perdesaan Sumber: Susenas Tahun ,77 46,52 55,23 53,48 Pada Tabel 2.1. memperlihatkan data persentase pengeluaran per kapita sebulan untuk kelompok makanan dan bukan makanan tahun Secara umum persentase pengeluaran untuk konsumsi makanan pada 2016 mengalami peningkatan sebesar 1,75 poin dari tahun Dilihat dari klasifikasi daerah, di daerah perkotaan mengalami kenaikan proporsi pengeluaran makanan. Sementara itu di daerah perdesaan prioritas penduduk terhadap pengeluaran makanan masih tinggi (di atas 50 persen) walaupun terkoreksi 2,37 poin dari 2015, di mana pada periode proporsi

28 19 pengeluaran makanan masih sangat besar mencapai 51,96 persen. Sebaliknya persentase pengeluaran non makanan penduduk secara keseluruhan di Prov. Kepulauan Riau tahun 2016 cenderung menurun dari tahun Seperti disebutkan sebelumnya, proporsi pengeluaran makanan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Di daerah perdesaan gap antara pengeluaran makanan dan non makanan terlihat lebih kecil (3,92%) sementara untuk daerah perkotaan perbedaannya lebih besar (8,22%) karena tingginya pengeluaran penduduk perkotaan akan pengeluaran non makanan. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan tinggi dibandingkan perdesaan. 2.2 Pola Konsumsi 2016 konsumsi pangan penduduk perkotaan cenderung lebih Secara keseluruhan nilai rupiah yang dikeluarkan untuk masyarakat Provinsi Kepulauan Riau masih didominasi oleh (1) kelompok makanan dan minuman jadi dengan besaran 15,43 persen, diikuti oleh (2) tembakau dan sirih 5,45 persen. Kelompok komoditas berikutnya yang banyak menyerap pendapatan masyarakat adalah ikan/udang/cumi/kerang sebesar 4,47 persen.

29 20 Tabel 2.2 Persentase Pengeluaran Per Kapita Menurut Kelompok Komoditas Provinsi Kepulauan Riau, 2015 dan 2016 Kelompok Komoditas (1) (2) (3) 1. Padi-padian 3,55 4,40 2. Umbi-umbian 0,37 0,47 3. Ikan/udang/cumi/kerang 5,01 4,47 4. Daging 2,42 2,47 5. Telur dan susu 3,39 3,13 6. Sayur-sayuran 3,08 3,56 7. Kacang-kacangan 0,59 0,60 8. Buah-buahan 1,98 2,11 9. Minyak dan kelapa 1,12 1, Bahan minuman 1,19 1, Bumbu-bumbuan 0,81 0, Konsumsi lainnya 1,98 0, Makanan dan minuman jadi 15,50 15, Tembakau dan sirih 4,80 5,45 TOTAL KONSUMSI MAKANAN 44,77 46, Perumahan dan fasilitas rumah tangga 29,27 30, Aneka barang dan jasa 9,42 8, Kesehatan 1,97 1, Pendidikan 3,23 3, Pakaian, alas kaki dan tutup kepala 3,41 3, Barang tahan lama 4,05 3, Pajak, pungutan dan asuransi 2,72 2, Keperluan pesta, upacara dan kenduri 1,16 1,12 TOTAL KONSUMSI NON MAKANAN 55,23 53,48 Sumber: Susenas TOTAL KONSUMSI 100,00 100,00

30 21 Gambar 2.4 Persentase Pengeluaran Per Kapita Menurut Kelompok Komoditas Provinsi Kepulauan Riau, 2016 UMBI-UMBIAN KACANG-KACANGAN BUMBU-BUMBUAN KONSUMSI LAINNYA MINYAK DAN KELAPA KEPERLUAN PESTA DAN UPACARA BAHAN MINUMAN KESEHATAN BUAH-BUAHAN DAGING PAJAK, PUNGUTAN, DAN ASURANSI BARANG TAHAN LAMA PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA TELUR DAN SUSU PENDIDIKAN SAYUR-SAYURAN PADI-PADIAN IKAN TEMBAKAU DAN SIRIH ANEKA BARANG DAN JASA MAKANAN DAN MINUMAN JADI PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA Sumber: Susenas Sedangkan untuk konsumsi non makanan, pengeluaran untuk perumahan menempati posisi tertinggi, diikuti oleh pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Cukup menarik bahwa biaya pendidikan dan biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah tangga ternyata cukup kecil,

31 22 masing-masing hanya 3,29 persen dan 1,35 persen dari total pengeluaran rumah tangga tahun Tabel 2.3 Rata-Rata Konsumsi Per Kapita Seminggu Beberapa Jenis Bahan Makanan, Provinsi Kepulauan Riau 2016 No Jenis bahan Makanan Satuan 2016 Maks (1) (2) (3) (4) 1 Beras (beras lokal, kualitas 7 Kg 1.38 unggul, impor) 2 Ikan, Udang dan hewan air lainnya yang segar Kg Ikan, Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan Ons Daging Sapi Kg Daging Ayam Ras/Kampung Kg Telur Ayam Ras Butir Susu Kental Manis 397 gr Susu Bubuk Kg Bawang Merah Ons Bawang Putih Ons Cabe Merah Kg Cabe Rawit Kg Tahu Kg Tempe Kg Minyak Kelapa dan Minyak Goreng Lainnya Liter Kelapa Butir Gula Pasir Ons Sumber: Susenas 2016

32 23 Pada Tabel 2.3. disajikan data konsumsi rata-rata beberapa jenis bahan makanan yang umum dikonsumsi penduduk Provinsi Kepulauan Riau. Perlu dijelaskan bahwa data ini belum menunjukkan besarnya konsumsi yang sesungguhnya, karena data tersebut hanya menggambarkan konsumsi makanan yang dimasak/disiapkan rumah tangga, tidak termasuk yang dikonsumsi sebagai makanan jadi. 2.3 Konsumsi Kalori dan Protein 2016 kesejahteraan Indikator lain yang menunjukkan tingkat penduduk adalah tingkat kecukupan gizi yang dihitung berdasarkan kandungan kalori dan protein makanan yang dikonsumsi penduduk. Besarnya konsumsi kalori dan protein dihitung dengan mengonversikan kuantitas makanan yang dikonsumsi ke dalam kalori atau protein setiap komoditas makanan yang dikonsumsi kemudian dijumlahkan. (WNPG) Berdasarkan Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2012, angka kecukupan kalori penduduk Indonesia adalah 2150 kkal per orang per hari. Sedangkan angka kecukupan protein berdasarkan WNPG 2004 tersebut dipatok sebesar 57 gram per orang per hari. Pada tahun 2016, besarnya rata-rata konsumsi kalori masyarakat Provinsi Kepulauan Riau sebesar 2.157,61 kkal per

33 24 kapita per hari, sedikit di atas standar kecukupan gizi menurut WNPG Angka konsumsi kalori ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar ,16 kkal per kapita per hari. Tabel 2.4. Rata-rata Konsumsi Kalori per Kapita per Hari Menurut Klasifikasi Daerah, Tahun Klasifikasi Daerah Kalori* Protein** Kalori* Protein** (1) (2) (3) (4) (5) Perkotaan 2 099,17 63, ,19 66,18 Perdesaan 2 050,36 56, ,18 55,73 Perkotaan + Perdesaan 2 091,16 62, ,61 64,55 Sumber: Susenas *(kkal/kapita/hari) **(gram/kapita/hari) terlihat Jika dibandingkan antara perkotaan dan perdesaan, bahwa daerah perkotaan mempunyai konsumsi kalori yang lebih tinggi dari daerah perdesaan pada tahun 2016 dan tahun Konsumsi masyarakat perdesaan lebih banyak pada makanan sumber energi utama, sedangkan pada masyarakat perkotaan konsumsi pada-padian relatif rendah. Pada tingkat pendapatan tertentu, rumah tangga akan memberi prioritas lebih

34 25 pada pangan dengan harga murah seperti pangan sumber energi, kemudian dengan semakin meningkatnya pendapatan, akan terjadi perubahan preferensi konsumsi yaitu dari pangan dengan harga murah beralih ke pangan yang harganya mahal seperti pangan sumber protein. Selain konsumsi energi, konsumsi protein juga dijadikan ukuran proxy terhadap kesejahteraan rumah tangga. Perkembangan konsumsi protein di Provinsi Kepulauan Riau di sajikan Tabel 2.4. di atas. Rata-rata konsumsi protein per kapita per hari pada tahun 2016 sudah cukup tinggi melebihi standar kecukupan gizi nasional sesuai WNPG Selanjutnya angka konsumsi protein tahun 2016 sebesar 64,55 gram, memiliki trend yang membaik dibandingkan dengan tahun Memperhatikan Tabel 2.4. di atas terlihat bahwa konsumsi protein penduduk yang tinggal di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan penduduk yang tinggal di perdesaan. Hal ini erat kaitannya dengan tingkat pendapatan (yang diukur dari pengeluaran) di mana pendapatan penduduk perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Pada pendapatan rendah prioritas utama penduduk adalah pangan yang mengandung energi yang cukup, sejalan dengan meningkatnya pendapatan penduduk, konsumsi akan bergeser ke arah pangan yang lebih mahal serta mengandung protein.

35 Pengeluaran Penduduk Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau Penduduk Provinsi Kepulauan Riau yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota ini terkonsenstrasi di Kota Batam. Sehingga dengan semakin majunya Kota Batam, potensi pengeluaran per kapita nya juga semakin tinggi dibanding kabupaten kota lainnya. Sementara itu, Kabupaten Lingga merupakan daerah dengan rata-rata pengeluaran perkapita terkecil pada tahun 2016 ini. Di mana pengeluaran makanan penduduk per kapita dalam sebulan sebesar Rp dan pengeluaran non makanan sebesar Rp per kapita per bulan.

36 Gambar 2.5 Rata-rata Pengeluaran Per Kapita (Rupiah) Sebulan Menurut Kabupaten/Kota di Prov. Kepulauan Riau, Lingga Karimun Bintan Natuna Kep. Anambas Kota Tg. Pinang Prov. Kepri Kota Batam Sumber: Susenas 2016 Makanan Non Makanan Dari Gambar 2.5 di atas diperoleh gambaran tiga daerah yang memiliki pengeluaran terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Kota Batam, Kota Tanjungpinang dan Kab. Kep. Anambas. Hanya Kota Batam yang memiliki pengeluaran di atas pengeluaran penduduk Prov. Kepri, sedangkan enam kabupaten/kota lainnya berada di bawah Prov. Kepri.

37 28

38 29 TABEL-TABEL LAMPIRAN

39 30

40 Tabel 1 Rata-Rata Pengeluaran Makanan (Rupiah) Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas dan Klasifikasi Daerah, Kepulauan Riau Jenis Pengeluaran K D K + D (1) (2) (3) (4) PADI-PADIAN UMBI-UMBIAN IKAN/UDANG/CUMI/KERANG DAGING TELUR DAN SUSU SAYUR-SAYURAN KACANG-KACANGAN BUAH-BUAHAN MINYAK DAN KELAPA BAHAN MINUMAN KONSUMSI LAINNYA BUMBU-BUMBUAN MAKANAN & MINUMAN JADI TEMBAKAU DAN SIRIH MAKANAN Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

41 32 Lanjutan Tabel Jenis Pengeluaran K D K + D (1) (5) (6) (7) PADI-PADIAN UMBI-UMBIAN IKAN/UDANG/CUMI/KERANG DAGING TELUR DAN SUSU SAYUR-SAYURAN KACANG-KACANGAN BUAH-BUAHAN MINYAK DAN KELAPA BAHAN MINUMAN KONSUMSI LAINNYA BUMBU-BUMBUAN MAKANAN & MINUMAN JADI TEMBAKAU DAN SIRIH MAKANAN Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

42 Tabel 2 Rata-Rata Pengeluaran Non Makanan (Rupiah) Per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Komoditas dan Klasifikasi Daerah, Kepulauan Riau Jenis Pengeluaran K D K + D (1) (2) (3) (4) PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA ANEKA BARANG DAN JASA KESEHATAN PENDIDIKAN PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA BARANG TAHAN LAMA PAJAK, PUNGUTAN DAN ASURANSI KEPERLUAN PESTA DAN UPACARA/KENDURI NON MAKANAN TOTAL (MAKANAN+NON MAKANAN) Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret

43 34 Lanjutan Tabel Jenis Pengeluaran K D K + D (1) (5) (6) (7) PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA ANEKA BARANG DAN JASA KESEHATAN PENDIDIKAN PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA BARANG TAHAN LAMA PAJAK, PUNGUTAN DAN ASURANSI KEPERLUAN PESTA DAN UPACARA/KENDURI NON MAKANAN TOTAL (MAKANAN+NON MAKANAN) Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

44 Tabel 3 Rata-Rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (kkal) Menurut Kelompok Komoditas Makanan dan Klasifikasi Daerah, Kepulauan Riau Jenis Pengeluaran 2015 K D K + D (1) (2) (3) (4) PADI-PADIAN 690,23 811,31 710,10 UMBI-UMBIAN 22,32 39,24 25,10 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 68,77 96,46 73,31 DAGING 104,50 35,85 93,24 TELUR DAN SUSU 109,78 76,16 104,26 SAYUR-SAYURAN 28,98 20,33 27,56 KACANG-KACANGAN 36,01 18,73 33,18 BUAH-BUAHAN 43,49 25,64 40,56 MINYAK DAN LEMAK 292,47 318,62 296,76 BAHAN MINUMAN 110,98 188,86 123,76 KONSUMSI LAINNYA 76,06 80,69 76,82 BUMBU-BUMBUAN 9,35 9,18 9,32 35 MAKANAN & MINUMAN JADI 506,22 329,30 477,19 TEMBAKAU DAN SIRIH 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 2 099, , ,16 Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

45 36 Lanjutan Tabel Jenis Pengeluaran K D K + D (1) (5) (6) (7) PADI-PADIAN 739,26 823,40 752,34 UMBI-UMBIAN 33,19 30,88 32,83 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 69,76 89,12 72,77 DAGING 111,72 43,39 101,10 TELUR DAN SUSU 106,45 73,01 101,26 SAYUR-SAYURAN 30,56 22,96 29,38 KACANG-KACANGAN 37,61 24,30 35,54 BUAH-BUAHAN 46,78 24,27 43,28 MINYAK DAN LEMAK 293,24 348,36 301,80 BAHAN MINUMAN 116,95 175,50 126,05 KONSUMSI LAINNYA 9,60 11,00 9,82 BUMBU-BUMBUAN 77,72 73,78 77,10 MAKANAN & MINUMAN JADI 497,36 349,21 474,34 TEMBAKAU DAN SIRIH 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 2170, , ,61 Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

46 Tabel 4 Rata-Rata Konsumsi Protein Per Kapita Per Hari (gram) Menurut Kelompok Komoditas Makanan dan Klasifikasi Daerah, Kepulauan Riau Jenis Pengeluaran 2015 K D K + D (1) (2) (3) (4) PADI-PADIAN 16,24 19,10 16,71 UMBI-UMBIAN 0,33 0,22 0,31 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 11,55 16,01 12,28 DAGING 6,23 2,17 5,57 TELUR DAN SUSU 5,75 4,05 5,47 SAYUR-SAYURAN 1,99 1,39 1,89 KACANG-KACANGAN 3,56 1,83 3,27 BUAH-BUAHAN 0,48 0,25 0,44 MINYAK DAN LEMAK 0,23 0,43 0,26 BAHAN MINUMAN 0,74 1,11 0,80 KONSUMSI LAINNYA 1,60 1,73 1,62 BUMBU-BUMBUAN 0,40 0,36 0,39 37 MAKANAN MINUMAN JADI 14,72 7,75 13,57 TEMBAKAU DAN SIRIH 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 63,80 56,41 62,59 Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

47 38 Lanjutan Tabel 4 Jenis Pengeluaran 2016 K D K + D (1) (5) (6) (7) PADI-PADIAN 17,41 19,42 17,72 UMBI-UMBIAN 0,41 0,22 0,38 IKAN/UDANG/CUMI/KERANG 11,69 14,95 12,19 DAGING 6,62 2,61 6,00 TELUR DAN SUSU 5,52 3,81 5,26 SAYUR-SAYURAN 2,08 1,60 2,01 KACANG-KACANGAN 3,75 2,35 3,54 BUAH-BUAHAN 0,50 0,27 0,46 MINYAK DAN LEMAK 0,18 0,36 0,21 BAHAN MINUMAN 0,99 1,04 1,00 KONSUMSI LAINNYA 0,44 0,42 0,44 BUMBU-BUMBUAN 1,65 1,53 1,63 MAKANAN MINUMAN JADI 14,92 7,14 13,71 TEMBAKAU DAN SIRIH 0,00 0,00 0,00 JUMLAH 66,18 55,73 64,55 Sumber: Susenas Maret 2015 dan Maret 2016

48 Tabel 5 Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp), Ratarata Konsumsi Per Kapita Per Minggu, dan Rata-rata Konsumsi Kalori Per Hari (Kkal) Menurut Jenis Komoditas Makanan, Kepulauan Riau 2016 Perkotaan Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 39 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) A PADI-PADIAN ,96 739,26 1 Beras ,67 705,10 2 Beras ketan 237,08 2,21 3 Jagung basah dengan kulit 785,50 0,92 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 110,72 1,60 5 Tepung terigu 2 165,99 29,44 B UMBI-UMBIAN 7 423,49 22,32 1 Ketelarambat / ubi jalar 902,82 33,19 2 Ketela pohon/singkong 1 498,72 6,13 3 Sagu 118,81 14,76 4 Talas/keladi 196,53 3,00 5 Kentang 4.627,47 1,00 6 Gaplek 79,14 6,93 C IKAN ,91 69,76 1 Tongkol/tuna/cakalang ,17 13,50 2 Kembung 7 051,25 7,32 3 Teri 4 151,19 3,09 4 Mujair 5 305,88 4,54 5 Bandeng 1 278,80 1,45 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 6 428,31 4,75 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 1 772,82 2,03

49 40 Lanjutan Tabel 5 A Komoditas/ Kelompok Komoditas PADI-PADIAN Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 1 Beras 1,36 Kg 2 Beras ketan 0,00 Kg 3 Jagung basah dengan kulit 0,02 Kg 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 0,00 Kg 5 Tepung terigu 0,06 Kg B UMBI-UMBIAN 1 Ketela rambat / ubi jalar 0,03 Kg 2 Ketela pohon/singkong 0,08 Kg 3 Sagu 0,01 Kg 4 Talas/keladi 0,01 Kg 5 Kentang 0,09 Kg 6 Gaplek 0,00 Kg C IKAN 1 Tongkol/tuna/cakalang 0,10 Kg 2 Kembung 0,06 Kg 3 Teri 0,03 Kg 4 Mujair 0,04 Kg 5 Bandeng 0,01 Kg 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 0,07 Kg 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 0,02 Kg

50 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 41 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 8 Ikan Laut Segar Lainnya ,81 14,22 9 Udang/Cumi/Sotong/dll Segar ,15 5,57 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 506,12 0,92 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 4 719,94 6,61 12 Udang/Cumi/Sotong/dll diawetkan 613,20 1,12 13 Ikan dalam kaleng 1 837,27 4,64 D. DAGING ,28 111,72 1 Daging Sapi 5 594,96 3,99 2 Daging Babi 1 773,81 4,48 3 Daging Ayam Ras ,56 90,70 4 Daging Ayam Kampung 1 641,36 3,24 5 Daging Diawetkan (Sosis, 3 216,52 8,82 Nugget, Daging Asap,Kornet) 6 Tetelan 677,07 0,48 E TELUR DAN SUSU ,34 106,45 1 Telur ayam ras ,90 32,02 2 Telur ayam kampung 587,83 0,55 3 Daging Ayam Ras ,56 90,70 4 Daging Ayam Kampung 1 641,36 3,24 5 Daging Diawetkan (Sosis, 3.216,52 8,82 Nugget, Daging Asap,Kornet) 6 Tetelan 677,07 0,48 7 Susu kental manis 5 124,20 27,10 8 Susu bubuk bayi ,14 18,92 Lanjutan Tabel 5

51 42 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 8 Ikan Laut Segar Lainnya 0,16 Kg 9 Udang/Cumi/Sotong/dll Segar 0,06 Kg 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 0,03 Ons 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 0,21 Ons 12 Udang/Cumi/Sotong/dll diawetkan 0,03 Ons 13 Ikan dalam kaleng 0,10 Ons D. DAGING Kg 1 Daging Sapi 0,01 Kg 2 Daging Babi 0,01 Kg 3 Daging Ayam Ras 0,21 Kg 4 Daging Ayam Kampung 0,01 Kg 5 Daging Diawetkan (Sosis, 0,02 Kg Nugget, Daging Asap,Kornet) 6 Tetelan 0,00 Kg E TELUR DAN SUSU 1 Telur ayam ras 2,73 Butir 2 Telur ayam kampung 0,06 Butir 3 Daging Ayam Ras 4 Daging Ayam Kampung 2,73 Butir 5 Daging Diawetkan (Sosis, 0,06 Butir Nugget, Daging Asap,Kornet) 6 Tetelan 0,00 Kg 7 Susu kental manis 0, gram 8 Susu bubuk bayi 0,03 Kg Lanjutan Tabel 5

52 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 43 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) F SAYUR-SAYURAN ,08 30,56 1 Bayam 4 312,34 2,08 2 Kangkung 3 334,08 2,57 3 Sawi hijau 2 691,18 1,93 4 Buncis 1 256,99 0,96 5 Kacang panjang 2 812,97 2,36 6 Tomat 4 605,53 2,41 7 Daun ketela pohon 752,80 2,80 8 Terong 1 474,95 1,91 9 Tauge 1 218,32 1,71 10 Sayur sop/cap cay 1 167,26 0,43 11 Sayur asam/lodeh 820,79 0,59 12 Nangka muda 361,62 0,65 13 Bawang merah 6 418,09 3,58 14 Bawang putih 4 718,38 5,69 15 Cabe merah ,41 0,31 16 Cabe rawit 6 092,39 0,59 G KACANG-KACANGAN 9 290,57 37,61 1 Kacang tanah tanpa kulit 353,63 3,25 2 Tahu 4 478,25 13,15 3 Tempe 4 458,68 21,21 H BUAH-BUAHAN ,63 46,78 1 Jeruk ,88 6,40 2 Mangga 2 077,14 1,18 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Rata-rata Satuan

53 44 Kelompok Komoditas Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) (1) (4) (5) F SAYUR-SAYURAN 1 Bayam 0,13 Kg 2 Kangkung 0,11 Kg 3 Sawi hijau 0,07 Kg 4 Buncis 0,02 Kg 5 Kacang panjang 0,06 Kg 6 Tomat 0,09 Kg 7 Daun ketela pohon 0,03 Kg 8 Terong 0,04 Kg 9 Tauge 0,04 Kg 10 Sayur sop/cap cay 0,05 Bungkus 11 Sayur asam/lodeh 0,04 Bungkus 12 Nangka muda 0,01 Kg 13 Bawang merah 0,71 Ons 14 Bawang putih 0,48 Ons 15 Cabe merah 0,08 Kg 16 Cabe rawit 0,05 Kg G KACANG-KACANGAN 1 Kacang tanah tanpa kulit 0,01 Kg 2 Tahu 0,12 Kg 3 Tempe 0,10 Kg H BUAH-BUAHAN 1 Jeruk 0,14 Kg 2 Mangga 0,02 Kg Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Rata-rata Rata-rata

54 Kelompok Komoditas Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 45 Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 3 Apel 4 943,02 3,05 4 Rambutan 778,41 0,66 5 Duku 1 027,29 0,81 6 Durian 964,20 0,34 7 Salak 1 240,02 4,12 8 Pisang lainnya 6 846,92 25,25 9 Pepaya 2 641,68 3,40 10 Semangka 2 698,07 1,57 I MINYAK DAN KELAPA ,68 293,24 1 Minyak goreng ,38 273,45 2 Minyak kelapa 67,41 1,27 3 Kelapa 1 789,89 18,52 J BAHAN MINUMAN ,95 116,95 1 Gula pasir 7 968,98 90,01 2 Gulamerah 453,71 3,36 3 Teh Bubuk 153,89 0,41 4 Teh Celup 2 858,46 1,24 5 Kopi bubuk 2 440,15 12,41 6 Kopi instan 4 323,77 9,52 K BUMBU-BUMBUAN ,01 9,60 1 Garam 893,01 0,00 2 Kemiri 429,74 2,65 3 Ketumbar/jinten 405,83 1,50 4 Merica/lada 694,86 1,17 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Rata-rata Satuan

55 46 Kelompok Komoditas Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) (1) (4) (5) 3 Apel 0,04 Kg 4 Rambutan 0,02 Kg 5 Duku 0,01 Kg 6 Durian 0,01 Kg 7 Salak 0,02 Kg 8 Pisang lainnya 0,18 Kg 9 Pepaya 0,07 Kg 10 Semangka 0,09 Kg I MINYAK DAN KELAPA 1 Minyak goreng 0,27 Liter 2 Minyak kelapa 0,00 Liter 3 Kelapa 0,10 Liter J BAHAN MINUMAN 1 Gula pasir 1,73 Ons 2 Gulamerah 0,06 Ons 3 Teh Bubuk 0,02 Ons 4 Teh Celup 3,30 2 Gram 5 Kopi bubuk 0,25 Ons 6 Kopi instan 0,74 20 Gram K BUMBU-BUMBUAN 1 Garam 24,94 Gram 2 Kemiri 2,92 Gram 3 Ketumbar/jinten 2,60 Gram 4 Merica/lada 2,27 Gram Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Rata-rata Konsumsi

56 Per Kapita Sebulan (Rp) 47 Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 5 Asam 718,99 1,08 6 Terasi/petis 614,44 1,06 7 Kecap 3 275,44 1,12 8 Penyedap masakan/vetsin 1 158,54 0,00 9 Bumbu Masak Instan 1 348,49 0,00 10 Bumbu 2 816,67 1,02 L KONSUMSI LAINNYA ,49 77,72 1 Mie instan ,84 70,28 2 Kerupuk mentah 1 257,95 7,16 3 Bubur bayi kemasan 226,69 0,27 M MAKANAN DAN MINUMAN JADI ,52 497,36 1 Roti ,39 35,96 2 Kue kering/biskuit 7 571,30 38,26 3 Kue basah ,30 45,44 4 Makanan gorengan 9 167,17 61,02 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 8 864,95 9,76 6 Nasi campur/rames ,37 93,86 7 Nasi goreng 9 929,42 16,39 8 Nasi putih 4 135,71 13,98 9 Lontong/ketupat sayur ,29 24,84 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 5 085,80 2,10 11 Mie (bakso/rebus/goreng) ,70 39,33 12 Makanan ringan anak-anak, dll ,15 59,84 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 8 515,20 17,94 14 Ayam/daging (goreng, bakar) ,51 22,42 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Satuan

57 48 Per Kapita Per Minggu (Satuan) (1) (4) (5) 5 Asam 5,74 Gram 6 Terasi/petis 2,96 Gram 7 Kecap 0, ml 8 Penyedap masakan/vetsin 6,88 Gram 9 Bumbu Masak Instan 5,10 Gram 10 Bumbu 14,50 Gram L KONSUMSI LAINNYA 1 Mie instan 1,38 80 gr 2 Kerupuk mentah 0,11 Ons 3 Bubur bayi kemasan 0, gr M MAKANAN DAN MINUMAN JADI 1 Roti 1,61 Potong 2 Kue kering/biskuit 0,63 Ons 3 Kue basah 2,31 Buah 4 Makanan gorengan 2,36 Potong 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 0,24 Porsi 6 Nasi campur/rames 1,13 Porsi 7 Nasi goreng 0,21 Porsi 8 Nasi putih 0,25 Porsi 9 Lontong/ketupat sayur 0,66 Porsi 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 0,10 Porsi 11 Mie (bakso/rebus/goreng) 0,52 Porsi 12 Makanan ringan anak-anak, dll 0,82 Ons 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 0,20 Potong 14 Ayam/daging (goreng, bakar) 0,32 Potong Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Rata-rata Konsumsi

58 Per Kapita Sebulan (Rp) 49 Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 15 Air kemasan 6 195,23 0,00 16 Air kemasan galon ,58 0,00 17 Es lainnya 7 831,84 4,38 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO ,40 1,94 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, ,33 9,91 Susu Coklat, dsb) 20 Minuman Keras/Alkohol 334,87 0,00 N TEMBAKAU DAN SIRIH ,12 0,00 1 Rokok kretek tanpa filter ,83 0,00 2 Rokok kretek filter ,59 4,38 3 Rokok putih ,70 0,00 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Satuan

59 50 Per Kapita Per Minggu (Satuan) (1) (4) (5) 15 Air kemasan 0,38 Liter 16 Air kemasan galon 0,40 Galon 17 Es lainnya 0,55 Porsi 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO2 0,06 Liter 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, 1,14 Gelas Susu Coklat, dsb) 20 Minuman Keras/Alkohol 0,00 Liter N TEMBAKAU DAN SIRIH 1 Rokok kretek tanpa filter 6,38 Batang 2 Rokok kretek filter 11,69 Batang 3 Rokok putih 4,63 Batang

60 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 51 Perdesaan Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) A PADI-PADIAN ,26 823,40 1 Beras ,37 779,07 2 Beras ketan 72,63 0,68 3 Jagung basah dengan kulit 512,92 0,56 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 434,57 7,34 5 Tepung terigu 2 594,78 35,74 B UMBI-UMBIAN 3 724,23 30,88 1 Ketelarambat / ubi jalar 735,32 5,84 2 Ketela pohon/singkong 1 003,85 12,03 3 Sagu 528,09 10,41 4 Talas/keladi 167,37 0,76 5 Kentang 1 289,59 1,84 6 Gaplek 0,00 0,00 C IKAN ,49 89,12 1 Tongkol/tuna/cakalang 9 856,93 19,02 2 Kembung 2 979,51 4,61 3 Teri 1 883,65 2,83 4 Mujair 0,00 0,00 5 Bandeng 0,00 0,00 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 1 012,50 0,80 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 1 376,61 2,19 8 Ikan Laut Segar Lainnya ,42 40,81 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang, dll 5 963,32 5,90 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 399,53 1,23 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 4 277,96 7,44 Lanjutan Tabel 5

61 52 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) A PADI-PADIAN 0,00 1 Beras 1,51 Kg 2 Beras ketan 0,00 Kg 3 Jagung basah dengan kulit 0,01 Kg 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 0,02 Kg 5 Tepung terigu 0,08 Kg B UMBI-UMBIAN 1 Ketelarambat / ubi jalar 0,03 Kg 2 Ketela pohon/singkong 0,06 Kg 3 Sagu 0,02 Kg 4 Talas/keladi 0,00 Kg 5 Kentang 0,02 Kg 6 Gaplek 0,00 Kg C IKAN 1 Tongkol/tuna/cakalang 0,15 Kg 2 Kembung 0,04 Kg 3 Teri 0,03 Kg 4 Mujair 0,00 Kg 5 Bandeng 0,00 Kg 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 0,01 Kg 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 0,02 Kg 8 Ikan Laut Segar Lainnya 0,46 Kg 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang, dll 0,06 Kg 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 0,04 Ons 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 0,23 Ons Lanjutan Tabel 5

62 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 53 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 12 Udang/Cumi/Sotong/Diawetkan 316,77 0,58 13 Ikan dalam kaleng 1 899,30 3,69 D DAGING ,56 43,39 1 Daging Sapi 736,43 0,53 2 Daging Babi 58,92 0,09 3 Daging Ayam Ras ,99 37,93 4 Daging Ayam Kampung 1 794,22 3,83 5 Daging Diawetkan (Sosis, Nugget,dll) 453,01 1,01 6 Tetelan 0,00 0,00 E TELUR DAN SUSU ,54 73,01 1 Telur ayam ras ,34 26,28 2 Telur ayam kampung 665,41 0,70 3 Telur itik/itik manila 97,36 0,11 4 Telur puyuh 140,81 0,27 5 Susu bubuk 2 535,04 6,79 6 Susu cair pabrik 1.403,38 1,34 7 Susu kental manis 4 485,55 23,07 8 Susu bubuk bayi 8 926,64 14,46 F SAYUR-SAYURAN ,28 22,96 1 Bayam 3 283,16 1,40 2 Kangkung 2 947,19 1,91 3 Sawi hijau 2 524,62 1,54 4 Buncis 369,07 0,27 5 Kacang panjang 1 755,86 1,69 Lanjutan Tabel 5

63 54 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 12 Udang/Cumi/Sotong/Diawetkan 0,01 Ons 13 Ikan dalam kaleng 0,08 Ons D DAGING Kg 1 Daging Sapi 0,00 Kg 2 Daging Babi 0,00 Kg 3 Daging Ayam Ras 0,09 Kg 4 Daging Ayam Kampung 0,01 Kg 5 Daging Diawetkan (Sosis, Nugget,dll) 0,00 Kg 6 Tetelan 0,00 Kg E TELUR DAN SUSU 1 Telur ayam ras 2,24 Butir 2 Telur ayam kampung 0,07 Butir 3 Telur itik/itik manila 0,01 Butir 4 Telur puyuh 0,07 Butir 5 Susu bubuk 0,01 Kg 6 Susu cair pabrik 0, ml 7 Susu kental manis 0, gram 8 Susu bubuk bayi 0,02 Kg F SAYUR-SAYURAN 1 Bayam 0,09 Kg 2 Kangkung 0,08 Kg 3 Sawi hijau 0,06 Kg 4 Buncis 0,01 Kg 5 Kacang panjang 0,04 Kg Lanjutan Tabel 5

64 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 55 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 6 Tomat 1 306,92 0,63 7 Daun ketela pohon 965,52 3,23 8 Terong 1 213,25 1,36 9 Tauge 1 018,22 1,22 10 Sayur sop/cap cay 172,44 0,07 11 Sayur asam/lodeh 146,15 0,15 12 Nangka muda 143,17 0,23 13 Bawang merah 6 295,46 3,31 14 Bawang putih 5 056,19 5,30 15 Cabe merah 5 975,30 0,12 16 Cabe rawit 7 355,76 0,51 G KACANG-KACANGAN 5 917,36 24,30 1 Kacang tanah tanpa kulit 281,11 2,58 2 Tahu 2 613,07 7,34 3 Tempe 3 023,18 14,38 H BUAH-BUAHAN ,84 24,27 1 Jeruk 3 455,04 1,84 2 Mangga 712,60 0,56 3 Apel 1 004,84 0,77 4 Rambutan 3 531,57 2,96 5 Duku 1 451,38 0,94 6 Durian 1 123,88 0,58 7 Salak 408,40 1,17 8 Pisang lainnya 3 191,73 13,69 9 Pepaya 785,28 1,16 10 Semangka 855,11 0,58 Lanjutan Tabel 5

65 56 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 6 Tomat 0,02 Kg 7 Daun ketela pohon 0,04 Kg 8 Terong 0,03 Kg 9 Tauge 0,03 Kg 10 Sayur sop/cap cay 0,01 Bungkus 11 Sayur asam/lodeh 0,01 Bungkus 12 Nangka muda 0,00 Kg 13 Bawang merah 0,66 Ons 14 Bawang putih 0,44 Ons 15 Cabe merah 0,03 Kg 16 Cabe rawit 0,04 Kg G KACANG-KACANGAN 1 Kacang tanah tanpa kulit 0,00 Kg 2 Tahu 0,06 Kg 3 Tempe 0,07 Kg H BUAH-BUAHAN 1 Jeruk 0,04 Kg 2 Mangga 0,01 Kg 3 Apel 0,01 Kg 4 Rambutan 0,08 Kg 5 Duku 0,02 Kg 6 Durian 0,01 Kg 7 Salak 0,01 Kg 8 Pisang lainnya 0,10 Kg 9 Pepaya 0,02 Kg 10 Semangka 0,03 Kg Lanjutan Tabel 5

66 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 57 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) I MINYAK DAN KELAPA ,95 348,36 1 Minyak goreng ,14 295,16 2 Minyak kelapa 669,62 16,85 3 Kelapa 2 719,19 36,35 J BAHAN MINUMAN ,49 175,50 1 Gula pasir ,94 152,47 2 Gulamerah 250,88 1,80 3 Teh Bubuk 125,00 0,13 4 Teh Celup 3 421,73 1,42 5 Kopi bubuk 4 150,76 15,17 6 Kopi instan 1 973,17 4,51 K BUMBU-BUMBUAN ,08 11,00 1 Garam 1 114,35 0,00 2 Kemiri 425,56 1,86 3 Ketumbar/jinten 504,24 1,15 4 Merica/lada 1 035,22 1,66 5 Asam 2.012,25 2,92 6 Terasi/petis 738,46 1,65 7 Kecap 2 379,24 0,57 8 Penyedap masakan/vetsin 2 152,45 0,00 9 Bumbu Masak Instan 651,02 0,00 10 Bumbu 3 310,31 1,17 L KONSUMSI LAINNYA ,49 73,78 1 Mie instan ,73 62,56 2 Kerupuk mentah 1 786,52 10,33 3 Bubur bayi kemasan 828,24 0,90

67 58 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) I MINYAK DAN KELAPA 1 Minyak goreng 0,29 Liter 2 Minyak kelapa 0,02 Liter 3 Kelapa 0,19 Butir J BAHAN MINUMAN 1 Gula pasir 2,93 Ons 2 Gulamerah 0,03 Ons 3 Teh Bubuk 0,01 Ons 4 Teh Celup 3,77 2 Gram 5 Kopi bubuk 0,30 Ons 6 Kopi instan 0,35 20 Gram K BUMBU-BUMBUAN 1 Garam 28,65 Gram 2 Kemiri 2,05 Gram 3 Ketumbar/jinten 2,00 Gram 4 Merica/lada 3,24 Gram 5 Asam 15,51 Gram 6 Terasi/petis 4,62 Gram 7 Kecap 0, ml 8 Penyedap masakan/vetsin 13,61 Gram 9 Bumbu Masak Instan 2,22 Gram 10 Bumbu 16,63 Gram L KONSUMSI LAINNYA 1 Mie instan 1,23 80 Gram 2 Kerupuk mentah 0,16 Ons 3 Bubur bayi kemasan 0, gram

68 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 59 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) M MAKANAN DAN MINUMAN JADI ,33 349,21 1 Roti 5 689,96 25,21 2 Kue kering/biskuit/ 7 230,50 51,61 3 Kue basah ,10 58,30 4 Makanan gorengan 6 750,02 44,68 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 4 450,98 5,94 6 Nasi campur/rames 9 196,45 23,50 7 Nasi goreng 4 526,17 11,93 8 Nasi putih 1 423,24 4,55 9 Lontong/ketupat sayur ,58 18,39 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 2 196,48 1,13 11 Mie (bakso/rebus/goreng) ,39 26,25 12 Makanan ringan anak-anak, dll ,24 58,74 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 1 086,65 2,51 14 Ayam/daging (goreng, bakar) 2 049,74 4,19 15 Air kemasan 2 440,27 0,00 16 Air kemasan galon 2 214,17 0,00 17 Es lainnya 5 038,43 6,42 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO ,48 0,83 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat, dsb) 8 713,69 5,01 20 Minuman Keras/Alkohol 164,80 0,00

69 60 Lanjutan Tabel 5 M Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) MAKANAN DAN MINUMAN JADI 1 Roti 1,13 Potong 2 Kue kering/biskuit/ 0,85 Ons 3 Kue basah 2,97 Buah 4 Makanan gorengan 1,73 Potong 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 0,14 Porsi 6 Nasi campur/rames 0,28 Porsi 7 Nasi goreng 0,15 Porsi 8 Nasi putih 0,08 Porsi 9 Lontong/ketupat sayur 0,49 Porsi 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 0,06 Porsi 11 Mie (bakso/rebus/goreng) 0,35 Porsi 12 Makanan ringan anak-anak, dll 0,81 Ons 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 0,03 Potong 14 Ayam/daging (goreng, bakar) 0,06 Potong 15 Air kemasan 0,15 Liter 16 Air kemasan galon 0,09 Galon 17 Es lainnya 0,80 Porsi 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO2 0,02 Liter 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat, dsb) 0,57 Gelas 20 Minuman Keras/Alkohol 0,00 Liter

70 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 61 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) N TEMBAKAU DAN SIRIH ,54 1 Rokok kretek tanpa filter ,58 0,00 2 Rokok kretek filter ,94 0,00 3 Rokok putih 6 375,02 0,00

71 62 Lanjutan Tabel 5 N Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) TEMBAKAU DAN SIRIH 1 Rokok kretek tanpa filter 6,60 Batang 2 Rokok kretek filter 15,12 Batang 3 Rokok putih 2,29 Batang

72 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas 63 Perkotaan+Perdesaan Rata-rata Rata-rata Pengeluaran Konsumsi Per Kapita Kalori Per Sebulan Kapita Per (Rp) Hari (Kkal) (1) (2) (3) A PADI-PADIAN ,73 752,34 1 Beras ,41 716,59 2 Beras ketan 211,53 1,97 3 Jagung basah dengan kulit 743,15 0,86 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 161,03 2,49 5 Tepung terigu 2 232,61 30,42 B UMBI-UMBIAN 6 848,76 32,83 1 Ketelarambat / ubi jalar 876,80 6,08 2 Ketela pohon/singkong 1 421,84 14,33 3 Sagu 182,40 4,15 4 Talas/keladi 192,00 0,96 5 Kentang 4 108,88 6,14 6 Gaplek 66,85 1,16 C IKAN ,41 72,77 1 Tongkol/tuna/cakalang ,15 14,36 2 Kembung 6 418,65 6,90 3 Teri 3 798,90 3,05 4 Mujair 4 481,54 3,83 5 Bandeng 1 080,12 1,22 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 5 586,89 4,14 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 1 711,26 2,06 8 Ikan Laut Segar Lainnya ,81 18,35 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang dll ,20 5,62 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 489,56 0,96

73 64 Lanjutan Tabel 5 A Komoditas/ Kelompok Komoditas PADI-PADIAN Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 1 Beras 1,38 Kg 2 Beras ketan 0,00 Kg 3 Jagung basah dengan kulit 0,02 Kg 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung 0,01 Kg 5 Tepung terigu 0,06 Kg B UMBI-UMBIAN 1 Ketelarambat / ubi jalar 0,03 Kg 2 Ketela pohon/singkong 0,08 Kg 3 Sagu 0,01 Kg 4 Talas/keladi 0,01 Kg 5 Kentang 0,08 Kg 6 Gaplek 0,00 Kg C IKAN 1 Tongkol/tuna/cakalang 0,11 Kg 2 Kembung 0,06 Kg 3 Teri 0,03 Kg 4 Mujair 0,04 Kg 5 Bandeng 0,01 Kg 6 Lele/Patin/Gabus/Belut 0,06 Kg 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya 0,02 Kg 8 Ikan Laut Segar Lainnya 0,21 Kg 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang dll 0,06 Kg 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan 0,03 Ons

74 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 65 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 4 651,27 6,74 12 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan 567,15 1,04 13 IkanDalamKaleng 1 846,90 4,50 D DAGING ,30 101,10 1 Daging Sapi 4 840,12 3,45 2 Daging Babi 1 507,38 3,80 3 Daging Ayam Ras ,64 82,50 4 Daging Ayam Kampung 1 665,11 3,33 5 Daging Diawetkan (Sosis, Nugget, Daging Asap,Kornet) 2 787,17 7,61 6 Tetelan 571,88 0,40 E TELUR DAN SUSU ,93 101,26 1 Telur ayam ras ,41 31,12 2 Telur ayam kampung 599,89 0,57 3 Telur itik/itik manila 169,35 0,28 4 Telur puyuh 414,95 0,75 5 Susu bubuk ,12 21,76 6 Susu cair pabrik 2 028,93 2,08 7 Susu kental manis 5 024,98 26,48 8 Susu bubuk bayi ,31 18,23 F SAYUR-SAYURAN ,53 29,38 1 Bayam 4 152,45 1,97 2 Kangkung 3 273,97 2,46

75 66 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 11 Ikan Laut Segar Diawetkan 0,21 Ons 12 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan 0,02 Ons 13 IkanDalamKaleng 0,09 Ons D DAGING Kg 1 Daging Sapi 0,01 Kg 2 Daging Babi 0,01 Kg 3 Daging Ayam Ras 0,19 Kg 4 Daging Ayam Kampung 0,01 Kg 5 Daging Diawetkan (Sosis, Nugget, Daging Asap,Kornet) 0,02 Kg 6 Tetelan 0,00 Kg E TELUR DAN SUSU 1 Telur ayam ras 2,65 Butir 2 Telur ayam kampung 0,06 Butir 3 Telur itik/itik manila 0,02 Butir 4 Telur puyuh 0,20 Butir 5 Susu bubuk 0,03 Kg 6 Susu cair pabrik 0, ml 7 Susu kental manis 0, gr 8 Susu bubuk bayi 0,03 Kg F SAYUR-SAYURAN 1 Bayam 0,12 Kg 2 Kangkung 0,10 Kg

76 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 67 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 3 Sawi hijau 2 665,30 1,87 4 Buncis 1 119,04 0,85 5 Kacang panjang 2 648,73 2,26 6 Tomat 4 093,04 2,14 7 Daun ketela pohon 785,85 2,86 8 Terong 1 434,29 1,83 9 Tauge 1 187,23 1,63 10 Sayur sop/cap cay 1 012,70 0,38 11 Sayur asam/lodeh 715,97 0,52 12 Nangka muda 327,68 0,58 13 Bawang merah 6 399,04 3,54 14 Bawang putih 4 770,86 5,63 15 Cabe merah ,71 0,28 16 Cabe rawit 6 288,67 0,58 G KACANG-KACANGAN 8 766,50 35,54 1 Kacang tanah tanpa kulit 342,37 3,15 2 Tahu 4 188,47 12,25 3 Tempe 4 235,66 20,15 H BUAH-BUAHAN ,38 43,28 1 Jeruk 9 293,88 5,70 2 Mangga 1 865,14 1,08 3 Apel 4 331,17 2,69 4 Rambutan 1 206,15 1,02 5 Duku 1 093,18 0,83 6 Durian 989,01 0,38 7 Salak 1 110,82 3,66

77 68 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 3 Sawi hijau 0,07 Kg 4 Buncis 0,02 Kg 5 Kacang panjang 0,06 Kg 6 Tomat 0,08 Kg 7 Daun ketela pohon 0,03 Kg 8 Terong 0,03 Kg 9 Tauge 0,03 Kg 10 Sayur sop/cap cay 0,04 Bungkus 11 Sayur asam/lodeh 0,03 Bungkus 12 Nangka muda 0,01 Kg 13 Bawang merah 0,71 Ons 14 Bawang putih 0,47 Ons 15 Cabe merah 0,07 Kg 16 Cabe rawit 0,05 Kg G KACANG-KACANGAN 1 Kacang tanah tanpa kulit 0,00 Kg 2 Tahu 0,11 Kg 3 Tempe 0,10 Kg H BUAH-BUAHAN 1 Jeruk 0,13 Kg 2 Mangga 0,02 Kg 3 Apel 0,04 Kg 4 Rambutan 0,03 Kg 5 Duku 0,01 Kg 6 Durian 0,01 Kg 7 Salak 0,02 Kg

78 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 69 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) 8 Pisang lainnya 6 279,04 23,45 9 Pepaya 2 353,26 3,05 10 Semangka 2 411,74 1,41 I MINYAK DAN KELAPA ,32 301,80 1 Minyak goreng ,08 276,82 2 Minyak kelapa 160,97 3,69 3 Kelapa 1 934,27 21,29 J BAHAN MINUMAN ,69 126,05 1 Gula pasir 9 029,64 99,71 2 Gulamerah 422,20 3,12 3 Teh Bubuk 149,40 0,37 4 Teh Celup 2 945,97 1,27 5 Kopi bubuk 2 705,92 12,84 6 Kopi instan 3 958,57 8,74 K BUMBU-BUMBUAN ,62 9,82 1 Garam 927,40 0,00 2 Kemiri 429,09 2,53 3 Ketumbar/jinten 421,12 1,45 4 Merica/lada 747,74 1,24 5 Asam 919,91 1,37 6 Terasi/petis 633,71 1,15 7 Kecap 3 136,20 1,03 8 Penyedap masakan/vetsin 1 312,96 0,00 9 Bumbu Masak Instan 1 240,13 0,00 10 Bumbu 2 893,36 1,04

79 70 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 8 Pisang lainnya 0,17 Kg 9 Pepaya 0,06 Kg 10 Semangka 0,08 Kg I MINYAK DAN KELAPA 1 Minyak goreng 0,27 Liter 2 Minyak kelapa 0,00 Liter 3 Kelapa 0,11 Butir J BAHAN MINUMAN 1 Gula pasir 1,92 Ons 2 Gulamerah 0,06 Ons 3 Teh Bubuk 0,02 Ons 4 Teh Celup 3,37 2 Gram 5 Kopi bubuk 0,26 Ons 6 Kopi instan 0,68 20 Gram K BUMBU-BUMBUAN 1 Garam 25,51 Gram 2 Kemiri 2,79 Gram 3 Ketumbar/jinten 2,51 Gram 4 Merica/lada 2,42 Gram 5 Asam 7,26 Gram 6 Terasi/petis 3,22 Gram 7 Kecap 0, ml 8 Penyedap masakan/vetsin 7,92 Gram 9 Bumbu Masak Instan 4,65 Gram 10 Bumbu 14,83 Gram

80 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 71 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) L KONSUMSI LAINNYA ,19 77,10 1 Mie instan ,97 69,08 2 Kerupuk mentah 1 340,07 7,66 3 Bubur bayi kemasan 320,15 0,37 M MAKANAN DAN MINUMAN JADI ,65 474,34 1 Roti ,00 34,29 2 Kue kering/biskuit/ 7 518,35 40,33 3 Kue basah ,18 47,43 4 Makanan gorengan 8 791,63 58,48 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 8 179,18 9,16 6 Nasi campur/rames ,98 82,93 7 Nasi goreng 9 089,95 15,70 8 Nasi putih 3 714,29 12,52 9 Lontong/ketupat sayur ,24 23,84 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 4 636,91 1,95 11 Mie (bakso/rebus/goreng) ,96 37,30 12 Makanan ringan anak-anak, dll ,42 59,67 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 7 361,08 15,54 14 Ayam/daging (goreng, bakar) ,05 19,58 15 Air kemasan 5 611,85 0,00 16 Air kemasan galon 9 176,86 0,00 17 Es lainnya 7 397,85 4,70 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO ,58 1,77 19 Minuman Jadi (Kopi,Susu,Teh, dsb) ,83 9,15 20 Minuman Keras/Alkohol 308,45 0,00

81 72 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) L KONSUMSI LAINNYA 1 Mie instan 1,36 80 Gram 2 Kerupuk mentah 0,12 Ons 3 Bubur bayi kemasan 0, gram M MAKANAN DAN MINUMAN JADI 1 Roti 1,54 Potong 2 Kue kering/biskuit/ 0,66 Ons 3 Kue basah 2,41 Buah 4 Makanan gorengan 2,26 Potong 5 Gado-gado/ketoprak/pecel 0,22 Porsi 6 Nasi campur/rames 0,99 Porsi 7 Nasi goreng 0,20 Porsi 8 Nasi putih 0,22 Porsi 9 Lontong/ketupat sayur 0,63 Porsi 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang 0,10 Porsi 11 Mie (bakso/rebus/goreng) 0,49 Porsi 12 Makanan ringan anak-anak, dll 0,82 Ons 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) 0,17 Potong 14 Ayam/daging (goreng, bakar) 0,28 Potong 15 Air kemasan 0,35 Liter 16 Air kemasan galon 0,35 Galon 17 Es lainnya 0,59 Porsi 18 Minuman Bersoda/Mengandung CO2 0,05 Liter 19 Minuman Jadi (Kopi,Susu,Teh, dsb) 1,05 Gelas 20 Minuman Keras/Alkohol 0,00 Liter

82 Lanjutan Tabel 5 Komoditas/ Kelompok Komoditas Rata-rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan (Rp) 73 Rata-rata Konsumsi Kalori Per Kapita Per Hari (Kkal) (1) (2) (3) N TEMBAKAU DAN SIRIH ,56 0,00 1 Rokok kretek tanpa filter ,09 0,00 2 Rokok kretek filter ,17 0,00 3 Rokok putih ,30 0,00

83 74 Lanjutan Tabel 5 N Komoditas/ Kelompok Komoditas TEMBAKAU DAN SIRIH Rata-rata Konsumsi Per Kapita Per Minggu (Satuan) Satuan (1) (4) (5) 1 Rokok kretek tanpa filter 6,41 Batang 2 Rokok kretek filter 12,22 Batang 3 Rokok putih 4,27 Batang

84 75 Tabel 6 Rata-rata Konsumsi Makanan Per Kapita Per Minggu (dalam satuan berat), Menurut Jenis Komoditi Makanan dan Kabupaten/Kota, 2016 A Kelompok Komoditas/ Komoditas PADI-PADIAN Satuan Karimun Bintan Natuna Lingga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Beras Kg 1,37 1,46 1,54 1,54 2 Beras ketan Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Jagung basah dengan kulit Kg 0,01 0,01 0,01 0,00 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung Kg 0,00 0,04 0,00 0,00 5 Tepung terigu Kg 0,05 0,07 0,12 0,08 B UMBI-UMBIAN 1 Ketelarambat / ubi jalar Kg 0,03 0,03 0,05 0,03 2 Ketela pohon/singkong Kg 0,04 0,09 0,15 0,03 3 Sagu Kg 0,01 0,00 0,03 0,06 4 Talas/keladi Kg 0,01 0,00 0,01 0,00 5 Kentang Kg 0,05 0,05 0,03 0,01 6 Gaplek Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 C IKAN 1 Tongkol/tuna/cakalang Kg 0,07 0,08 0,66 0,00 2 Kembung Kg 0,08 0,05 0,04 0,03 3 Teri Kg 0,01 0,03 0,02 0,03 4 Mujair Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 5 Bandeng Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Lele/Patin/Gabus/Belut Kg 0,01 0,03 0,00 0,00 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya Kg 0,02 0,01 0,00 0,04 8 Ikan Laut Segar Lainnya Kg 0,26 0,23 0,24 0,64 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Segar Kg 0,10 0,04 0,02 0,07

85 76 Lanjutan Tabel 6 A Kelompok Komoditas/ Komoditas PADI-PADIAN Satuan Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (2) (7) (8) (9) (10) 1 Beras Kg 1,29 1,37 1,31 1,38 2 Beras ketan Kg 0,00 0,01 0,00 0,00 3 Jagung basah dengan kulit Kg 0,01 0,02 0,02 0,02 4 Jagung Pipilan/Beras Jagung Kg 0,00 0,00 0,00 0,01 5 Tepung terigu Kg 0,09 0,06 0,04 0,06 B UMBI-UMBIAN 1 Ketelarambat / ubi jalar Kg 0,03 0,03 0,05 0,03 2 Ketela pohon/singkong Kg 0,09 0,08 0,06 0,08 3 Sagu Kg 0,01 0,01-0,01 4 Talas/keladi Kg 0,00 0,01 0,01 0,01 5 Kentang Kg 0,02 0,10 0,07 0,08 6 Gaplek Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 C IKAN 1 Tongkol/tuna/cakalang Kg 0,43 0,09 0,11 0,11 2 Kembung Kg 0,01 0,06 0,04 0,06 3 Teri Kg 0,02 0,03 0,03 0,03 4 Mujair Kg 0,00 0,06 0,01 0,04 5 Bandeng Kg 0,00 0,01 0,00 0,01 6 Lele/Patin/Gabus/Belut Kg 0,00 0,09 0,04 0,06 7 Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya Kg 0,01 0,02 0,01 0,02 8 Ikan Laut Segar Lainnya Kg 0,66 0,14 0,25 0,21 9 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Segar Kg 0,03 0,05 0,06 0,06

86 Lanjutan Tabel 6 Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Karimun Bintan Natuna Lingga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan/ Diasinkan Ons 0,02 0,00 0,01 0,00 11 Ikan Laut Segar Diawetkan Ons 0,19 0,18 0,11 0,42 12 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan Ons 0,02 0,02 0,01 0,02 13 Ikan Dalam Kaleng Ons 0,16 0,05 0,03 0,05 D DAGING Kg 1 Daging Sapi Kg 0,00 0,00 0,01 0,00 2 Daging Babi Kg 0,01 0,00 0,00 0,00 3 Daging Ayam Ras Kg 0,15 0,15 0,08 0,05 4 Daging Ayam Kampung Kg 0,00 0,01 0,02 0,01 5 Daging Diawetkan Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 6 Tetelan Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 E TELUR DAN SUSU 1 Telur ayam ras Butir 2,14 2,63 1,96 1,81 2 Telur ayam kampung Butir 0,04 0,04 0,20 0,05 3 Telur itik/itik manila Butir 0,00 0,00 0,01 0,01 4 Telur puyuh Butir 0,08 0,15 0,03 0,02 5 Susu bubuk Kg 0,01 0,01 0,01 0,01 6 Susu cair pabrik 250 ml 0,05 0,12 0,04 0,00 7 Susu kental manis 397 gr 0,09 0,13 0,15 0,07 8 Susu bubuk bayi Kg 0,03 0,03 0,03 0,03 F SAYUR-SAYURAN 1 Bayam Kg 0,10 0,12 0,10 0,04 2 Kangkung Kg 0,08 0,10 0,10 0,05 3 Sawi hijau Kg 0,06 0,07 0,09 0,02 4 Buncis Kg 0,01 0,02 0,01 0,00 5 Kacang panjang Kg 0,05 0,07 0,04 0,02 77

87 78 Lanjutan Tabel 6 Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (2) (7) (8) (9) (10) 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan/ Diasinkan Ons 0,00 0,04 0,02 0,03 11 Ikan Laut Segar Diawetkan Ons 0,12 0,21 0,21 0,21 12 Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan Ons 0,03 0,03 0,01 0,02 13 Ikan Dalam Kaleng Ons 0,06 0,08 0,18 0,09 D DAGING Kg 1 Daging Sapi Kg 0,00 0,02 0,01 0,01 2 Daging Babi Kg 0,00 0,01 0,01 0,01 3 Daging Ayam Ras Kg 0,08 0,22 0,22 0,19 4 Daging Ayam Kampung Kg 0,00 0,01 0,01 0,01 5 Daging Diawetkan Kg 0,00 0,02 0,01 0,02 6 Tetelan Kg 0,00 0,00 0,00 0,00 E TELUR DAN SUSU 1 Telur ayam ras Butir 2,22 2,79 3,10 2,65 2 Telur ayam kampung Butir 0,12 0,06 0,05 0,06 3 Telur itik/itik manila Butir 0,03 0,02 0,01 0,02 4 Telur puyuh Butir 0,03 0,26 0,23 0,20 5 Susu bubuk Kg 0,02 0,04 0,03 0,03 6 Susu cair pabrik 250 ml 0,05 0,16 0,06 0,12 7 Susu kental manis 397 gr 0,15 0,15 0,14 0,14 8 Susu bubuk bayi Kg 0,05 0,03 0,04 0,03 F SAYUR-SAYURAN 1 Bayam Kg 0,06 0,13 0,14 0,12 2 Kangkung Kg 0,06 0,11 0,11 0,10 3 Sawi hijau Kg 0,05 0,07 0,06 0,07 4 Buncis Kg 0,00 0,02 0,02 0,02 5 Kacang panjang Kg 0,03 0,06 0,07 0,06

88 Lanjutan Tabel 6 Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Karimun Bintan Natuna Lingga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 6 Tomat Kg 0,04 0,06 0,02 0,00 7 Daun ketela pohon Kg 0,04 0,04 0,03 0,06 8 Terong Kg 0,03 0,02 0,03 0,01 9 Tauge Kg 0,04 0,03 0,02 0,03 10 Sayur sop/cap cay Bks 0,01 0,02 0,04 0,01 11 Sayur asam/lodeh Bks 0,01 0,01 0,01 0,02 12 Nangka muda Kg 0,01 0,00 0,01 0,00 13 Bawang merah Ons 0,64 0,71 0,52 0,54 14 Bawang putih Ons 0,46 0,51 0,38 0,29 15 Cabe merah Kg 0,05 0,05 0,02 0,02 16 Cabe rawit Kg 0,04 0,04 0,04 0,03 G KACANG-KACANGAN 1 Kacang tanah tanpa kulit Kg 0,01 0,01 0,01 0,00 2 Tahu Kg 0,08 0,15 0,05 0,03 3 Tempe Kg 0,08 0,14 0,07 0,03 H BUAH-BUAHAN 1 Jeruk Kg 0,05 0,06 0,03 0,03 2 Mangga Kg 0,01 0,00 0,00 0,03 3 Apel Kg 0,01 0,02 0,02 0,01 4 Rambutan Kg 0,05 0,01 0,00 0, Duku Kg 0,01 0,01 0,05 0,01 6 Durian Kg 0,02 0,00 0,00 0,08 7 Salak Kg 0,01 0,01 0,00 0,00 8 Pisang lainnya Kg 0,11 0,14 0,12 0,07 9 Pepaya Kg 0,03 0,03 0,07 0,02 10 Semangka Kg 0,04 0,04 0,10 0,01

89 80 Lanjutan Tabel 6 Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (2) (7) (8) (9) (10) 6 Tomat Kg 0,01 0,10 0,08 0,08 7 Daun ketela pohon Kg 0,02 0,03 0,03 0,03 8 Terong Kg 0,02 0,04 0,04 0,03 9 Tauge Kg 0,01 0,03 0,04 0,03 10 Sayur sop/cap cay Bks 0,01 0,05 0,02 0,04 11 Sayur asam/lodeh Bks 0,00 0,04 0,05 0,03 12 Nangka muda Kg 0,01 0,01 0,02 0,01 13 Bawang merah Ons 0,61 0,74 0,75 0,71 14 Bawang putih Ons 0,35 0,50 0,44 0,47 15 Cabe merah Kg 0,04 0,07 0,19 0,07 16 Cabe rawit Kg 0,08 0,04 0,12 0,05 G KACANG-KACANGAN 1 Kacang tanah tanpa kulit Kg 0,00 0,00 0,01 0,00 2 Tahu Kg 0,02 0,11 0,17 0,11 3 Tempe Kg 0,02 0,10 0,15 0,10 H BUAH-BUAHAN 1 Jeruk Kg 0,04 0,18 0,08 0,13 2 Mangga Kg 0,00 0,03 0,02 0,02 3 Apel Kg 0,02 0,05 0,05 0,04 4 Rambutan Kg 0,01 0,01 0,00 0,03 5 Duku Kg 0,02 0,01 0,02 0,01 6 Durian Kg 0,03 0,01 0,00 0,01 7 Salak Kg 0,00 0,03 0,01 0,02 8 Pisang lainnya Kg 0,11 0,19 0,18 0,17 9 Pepaya Kg 0,01 0,08 0,06 0,06 10 Semangka Kg 0,02 0,10 0,04 0,08

90 Lanjutan Tabel 6 I Kelompok Komoditas/ Komoditas MINYAK DAN KELAPA Satuan Karimun Bintan Natuna 81 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Minyak goreng Liter 0,28 0,30 0,29 0,26 2 Minyak kelapa Liter 0,00 0,00 0,04 0,00 3 Kelapa Liter 0,12 0,13 0,34 0,20 J BAHAN MINUMAN 1 Gula pasir Ons 2,24 2,30 2,58 2,81 2 Gulamerah Ons 0,02 0,06 0,06 0,00 3 Teh Bubuk Ons 0,01 0,00 0,01 0,01 4 Teh Celup 2 Gr 3,21 3,71 3,75 3,21 5 Kopi bubuk Ons 0,18 0,25 0,34 0,38 6 Kopi instan 20 Gr 0,20 0,50 0,31 0,17 K BUMBU-BUMBUAN 1 Garam Gr 17,97 27,94 38,29 26,00 2 Kemiri Gr 1,23 4,07 2,94 0,39 3 Ketumbar/jinten Gr 1,82 3,42 2,83 1,06 4 Merica/lada Gr 3,47 3,25 1,49 1,96 5 Asam Gr 11,55 12,00 4,14 28,21 6 Terasi/petis Gr 4,42 3,08 2,10 6,22 7 Kecap 100 ml 0,14 0,16 0,15 0,07 8 Penyedap masakan/vetsin Gr 9,97 13,42 10,52 9,40 9 Bumbu Masak Instan Gr 2,45 3,56 2,50 1,01 10 Bumbu Gr 9,45 12,61 10,14 29,91 L KONSUMSI LAINNYA 1 Mie instan 80 Gr 1,11 1,20 1,35 1,03 2 Kerupuk mentah Ons 0,08 0,14 0,19 0,06 3 Bubur bayi kemasan 150 Gr 0,04 0,01 0,01 0,00

91 82 Lanjutan Tabel 6 I Kelompok Komoditas/ Komoditas MINYAK DAN KELAPA Satuan Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (2) (7) (8) (9) (10) 1 Minyak goreng Liter 0,45 0,25 0,28 0,27 2 Minyak kelapa Liter 0,00 0,00 0,00 0,00 3 Kelapa Liter 0,30 0,09 0,09 0,11 J BAHAN MINUMAN 1 Gula pasir Ons 3,03 1,70 1,69 1,92 2 Gulamerah Ons 0,02 0,06 0,10 0,06 3 Teh Bubuk Ons 0,00 0,02 0,02 0,02 4 Teh Celup 2 Gr 2,79 3,38 3,30 3,37 5 Kopi bubuk Ons 0,31 0,25 0,30 0,26 6 Kopi instan 20 Gr 0,50 0,82 0,91 0,68 K BUMBU-BUMBUAN 1 Garam Gr 33,52 27,41 14,19 25,51 2 Kemiri Gr 2,67 3,32 1,34 2,79 3 Ketumbar/jinten Gr 1,66 2,87 1,12 2,51 4 Merica/lada Gr 1,38 2,34 1,92 2,42 5 Asam Gr 2,32 5,05 5,20 7,26 6 Terasi/petis Gr 0,53 3,01 2,92 3,22 7 Kecap 100 ml 0,09 0,22 0,23 0,20 8 Penyedap masakan/vetsin Gr 10,75 6,92 5,35 7,92 9 Bumbu Masak Instan Gr 2,36 6,05 2,37 4,65 10 Bumbu Gr 15,15 16,97 4,71 14,83 L KONSUMSI LAINNYA 1 Mie instan 80 Gr 1,70 1,42 1,45 1,36 2 Kerupuk mentah Ons 0,13 0,12 0,13 0,12 3 Bubur bayi kemasan 150 Gr 0,01 0,00 0,01 0,01 Lanjutan Tabel 6

92 83 Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Karimun Bintan Natuna Lingga M (1) (2) (3) (4) (5) (6) MAKANAN DAN MINUMAN JADI 1 Roti Ptg 1,42 1,15 1,64 0,68 2 Kue kering/biskuit/ Ons 0,63 0,52 0,63 0,95 3 Kue basah Buah 2,86 1,53 2,97 3,77 4 Makanan gorengan Ptg 1,12 1,62 1,70 1,23 5 Gado-gado/ketoprak/pecel Porsi 0,18 0,14 0,19 0,15 6 Nasi campur/rames Porsi 0,42 0,34 0,34 0,23 7 Nasi goreng Porsi 0,13 0,11 0,24 0,18 8 Nasi putih Porsi 0,02 0,08 0,13 0,02 9 Lontong/ketupat sayur Porsi 0,58 0,34 0,15 0,80 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang Porsi 0,05 0,10 0,08 0,05 11 Mie (bakso/rebus/goreng) Porsi 0,35 0,27 0,57 0,18 12 Makanan ringan anak-anak Ons 0,54 0,90 0,78 0,91 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) Ptg 0,02 0,03 0,09 0,08 14 Ayam/daging (goreng, bakar) Ptg 0,05 0,11 0,12 0,07 15 Air kemasan Ltr 0,16 0,17 0,14 0,08 16 Air kemasan galon Gal 0,15 0,14 0,16 0,13 17 Es lainnya Por 0,51 0,84 0,90 0,91 18 Minuman Bersoda/ Mengandung CO2 Ltr 0,05 0,01 0,03 0,00 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat,Dsb) Gls 0,58 0,77 0,61 0,37 20 Minuman Keras/Alkohol Ltr 0,00 0,00 0,01 0,00 N TEMBAKAU DAN SIRIH 1 Rokok kretek tanpa filter Btg 5,48 2,68 6,26 6,80 2 Rokok kretek filter Btg 10,91 13,01 17,91 14,64 3 Rokok putih Btg 3,82 1,69 2,44 2,75

93 84 Lanjutan Tabel 6 M Kelompok Komoditas/ Komoditas Satuan Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (2) (7) (8) (9) (10) MAKANAN DAN MINUMAN JADI 1 Roti Ptg 0,72 1,74 1,25 1,54 2 Kue kering/biskuit/ Ons 0,36 0,66 0,79 0,66 3 Kue basah Buah 4,35 2,34 1,86 2,41 4 Makanan gorengan Ptg 1,61 2,77 1,78 2,26 5 Gado-gado/ketoprak/pecel Porsi 0,13 0,25 0,19 0,22 6 Nasi campur/rames Porsi 0,25 1,36 0,66 0,99 7 Nasi goreng Porsi 0,13 0,22 0,20 0,20 8 Nasi putih Porsi 0,12 0,33 0,06 0,22 9 Lontong/ketupat sayur Porsi 0,42 0,71 0,63 0,63 10 Soto/gule/sop/rawon/cincang Porsi 0,08 0,09 0,18 0,10 11 Mie (bakso/rebus/goreng) Porsi 0,48 0,57 0,46 0,49 12 Makanan ringan anak-anak Ons 0,60 0,84 0,96 0,82 13 Ikan (goreng, bakar, dsb) Ptg 0,07 0,23 0,20 0,17 14 Ayam/daging (goreng, bakar) Ptg 0,09 0,38 0,24 0,28 15 Air kemasan Ltr 0,13 0,46 0,24 0,35 16 Air kemasan galon Gal 0,20 0,47 0,24 0,35 17 Es lainnya Por 0,59 0,53 0,55 0,59 18 Minuman Bersoda/ Mengandung CO2 Ltr 0,04 0,06 0,04 0,05 19 Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat,Dsb) Gls 0,53 1,30 0,82 1,05 20 Minuman Keras/Alkohol Ltr 0,00 0,00 0,01 0,00 N TEMBAKAU DAN SIRIH 1 Rokok kretek tanpa filter Btg 5,88 7,09 6,19 6,41 2 Rokok kretek filter Btg 16,52 11,85 11,33 12,22 3 Rokok putih Btg 4,13 4,39 7,33 4,27

94 Tabel 7 Rata-rata Pengeluaran Komoditi Makanan Per Kapita Per Bulan (Rupiah), Menurut Jenis Komoditi Makanan dan Kabupaten/Kota, 2016 Kelompok Komoditas/ Komoditas Karimun Bintan Natuna 85 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) A PADI-PADIAN Beras Beras ketan 0, Jagung basah dengan kulit Jagung Pipilan/Beras Jagung 0, Tepung terigu B UMBI-UMBIAN Ketelarambat / ubi jalar Ketela pohon/singkong Sagu Talas/keladi Kentang Gaplek C IKAN Tongkol/tuna/cakalang Kembung Teri Mujair Bandeng Lele/Patin/Gabus/Belut Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya Ikan Laut Segar Lainnya Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Segar

95 86 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) A PADI-PADIAN Beras Beras ketan 0, Jagung basah dengan kulit Jagung Pipilan/Beras Jagung Tepung terigu B UMBI-UMBIAN Ketelarambat / ubi jalar Ketela pohon/singkong Sagu , Talas/keladi Kentang Gaplek C IKAN Tongkol/tuna/cakalang Kembung Teri Mujair Bandeng Lele/Patin/Gabus/Belut Ikan Tawar/Payau Segar Lainnya Ikan Laut Segar Lainnya Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Segar

96 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Karimun Bintan Natuna 87 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan/Diasinkan Ikan Laut Segar Diawetkan Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan Ikan Dalam Kaleng D DAGING Daging Sapi Daging Babi Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Daging Diawetkan Tetelan E TELUR DAN SUSU Telur ayam ras Telur ayam kampung Telur itik/itik manila Telur puyuh Susu bubuk Susu cair pabrik Susu kental manis Susu bubuk bayi F SAYUR-SAYURAN Bayam Kangkung Sawi hijau Buncis Kacang panjang

97 88 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) 10 Ikan Tawar/Payau Diawetkan/Diasinkan Ikan Laut Segar Diawetkan Udang/Cumi/Sotong/Kerang/ Kepiting Diawetkan Ikan Dalam Kaleng D DAGING Daging Sapi Daging Babi Daging Ayam Ras Daging Ayam Kampung Daging Diawetkan Tetelan E TELUR DAN SUSU Telur ayam ras Telur ayam kampung Telur itik/itik manila Telur puyuh Susu bubuk Susu cair pabrik Susu kental manis Susu bubuk bayi F SAYUR-SAYURAN Bayam Kangkung Sawi hijau Buncis Kacang panjang

98 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Karimun Bintan Natuna 89 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) 6 Tomat Daun ketela pohon Terong Tauge Sayur sop/cap cay Sayur asam/lodeh Nangka muda Bawang merah Bawang putih Cabe merah Cabe rawit G KACANG-KACANGAN Kacang tanah tanpa kulit Tahu Tempe H BUAH-BUAHAN Jeruk Mangga Apel Rambutan Duku Durian Salak Pisang lainnya Pepaya Semangka

99 90 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) 6 Tomat Daun ketela pohon Terong Tauge Sayur sop/cap cay Sayur asam/lodeh Nangka muda Bawang merah Bawang putih Cabe merah Cabe rawit G KACANG-KACANGAN Kacang tanah tanpa kulit Tahu Tempe H BUAH-BUAHAN Jeruk Mangga Apel Rambutan Duku Durian Salak Pisang lainnya Pepaya Semangka

100 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Karimun Bintan Natuna 91 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) I MINYAK DAN KELAPA Minyak goreng Minyak kelapa Kelapa J BAHAN MINUMAN Gula pasir Gulamerah Teh Bubuk Teh Celup Kopi bubuk Kopi instan K BUMBU-BUMBUAN Garam Kemiri Ketumbar/jinten Merica/lada Asam Terasi/petis Kecap Penyedap masakan/vetsin Bumbu Masak Instan Bumbu L KONSUMSI LAINNYA Mie instan Kerupuk mentah Bubur bayi kemasan

101 92 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) I MINYAK DAN KELAPA Minyak goreng Minyak kelapa Kelapa J BAHAN MINUMAN Gula pasir Gulamerah Teh Bubuk Teh Celup Kopi bubuk Kopi instan K BUMBU-BUMBUAN Garam Kemiri Ketumbar/jinten Merica/lada Asam Terasi/petis Kecap Penyedap masakan/vetsin Bumbu Masak Instan Bumbu L KONSUMSI LAINNYA Mie instan Kerupuk mentah Bubur bayi kemasan

102 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Karimun Bintan Natuna 93 Lingga (1) (2) (3) (4) (5) M MAKANAN DAN MINUMAN JADI Roti Kue kering/biskuit/ Kue basah Makanan gorengan Gado-gado/ketoprak/pecel Nasi campur/rames Nasi goreng Nasi putih Lontong/ketupat sayur Soto/gule/sop/rawon/cincang Mie (bakso/rebus/goreng) Makanan ringan anakanak/ krupuk/kripik Ikan (goreng, bakar, dsb) Ayam/daging (goreng, bakar) Air kemasan Air kemasan galon Es lainnya Minuman Bersoda/ Mengandung CO Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat,Dsb) Minuman Keras/Alkohol N TEMBAKAU DAN SIRIH Rokok kretek tanpa filter Rokok kretek filter Rokok putih

103 94 Lanjutan Tabel 7 Kelompok Komoditas/ Komoditas Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) M MAKANAN DAN MINUMAN JADI Roti Kue kering/biskuit/ Kue basah Makanan gorengan Gado-gado/ketoprak/pecel Nasi campur/rames Nasi goreng Nasi putih Lontong/ketupat sayur Soto/gule/sop/rawon/cincang Mie (bakso/rebus/goreng) Makanan ringan anakanak/ krupuk/kripik Ikan (goreng, bakar, dsb) Ayam/daging (goreng, bakar) Air kemasan Air kemasan galon Es lainnya Minuman Bersoda/ Mengandung CO Minuman Jadi (Kopi Susu,Teh, Susu Coklat,Dsb) Minuman Keras/Alkohol N TEMBAKAU DAN SIRIH Rokok kretek tanpa filter Rokok kretek filter Rokok putih

104 95 Tabel 8 Rata-rata Pengeluaran Non-Makanan Per Kapita Per Minggu (Rupiah) Menurut Jenis Pengeluaran dan Kabupaten/Kota, 2016 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) A PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA Perkiraan sewa rumah sendiri Kontrak rumah Sewa rumah Rumah dinas dan lainnya Pengeluaran listrik Pengeluaran untuk air (PAM/pikulan/beli) Pengeluaran untuk LPG Pengeluaran untuk gas kota Pengeluaran minyak tanah Pengeluaran Arang, batu bara, briket Kayu bakar dan bahan bakar lainnya Pengeluaran Bahan bakar Generator (bensin, solar, minyak tanah) 13 Pengeluaran minyak pelumas untuk generator Pemeliharaan dan Perbaikan Generator Pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan

105 96 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) A PERUMAHAN DAN FASILITAS RUMAH TANGGA Perkiraan sewa rumah sendiri Kontrak rumah Sewa rumah Rumah dinas dan lainnya Pengeluaran listrik Pengeluaran untuk air (PAM/pikulan/beli) Pengeluaran untuk LPG Pengeluaran untuk gas kota Pengeluaran minyak tanah Pengeluaran Arang, batu bara, briket Kayu bakar dan bahan bakar lainnya Pengeluaran Bahan bakar Generator (bensin, solar, minyak tanah) 13 Pengeluaran minyak pelumas untuk generator Pemeliharaan dan Perbaikan Generator Pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan

106 Lanjutan Tabel 8 16 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 97 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) Lainnya (batu baterai, aki, korek api, obat nyamuk, dll.) Pengeluaran Bensin Premium Pengeluaran Bensin pertamax Pengeluaran Solar Pengeluaran minyak pelumas untuk kendaraan Perbaikan ringan dan pemeliharaan kendaraan bermotor Rekening telepon rumah Pulsa HP Benda pos (wesel, materai, perangko, dll) Biaya internet Lainnya (No perdana, warnet, kirim paket, dll) B ANEKA BARANG DAN JASA Sabun mandi, pasta gigi, dan 1 sampo Barang kecantikan (minyak 2 wangi, minyak rambut, deodoran, dsb Perawatan kulit, muka, rambut, 3 dan sebagainya Sabun cuci (batangan, bubuk, 4 krim, cair) Bahan pemeliharaan pakaian 5 (pelembut dan pengharum, dsb)

107 98 Lanjutan Tabel 8 16 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) Lainnya (batu baterai, aki, korek api, obat nyamuk, dll.) Pengeluaran Bensin Premium Pengeluaran Bensin pertamax Pengeluaran Solar Pengeluaran minyak pelumas untuk kendaraan Perbaikan ringan dan pemeliharaan kendaraan bermotor Rekening telepon rumah Pulsa HP Benda pos (wesel, materai, perangko, dll) Biaya internet Lainnya (No perdana, warnet, kirim paket, dll) B ANEKA BARANG DAN JASA Sabun mandi, pasta gigi, dan 1 sampo Barang kecantikan (minyak 2 wangi, minyak rambut, deodoran, dsb Perawatan kulit, muka, rambut, 3 dan sebagainya Sabun cuci (batangan, bubuk, 4 krim, cair) Bahan pemeliharaan pakaian 5 (pelembut dan pengharum, dsb)

108 Lanjutan Tabel Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 99 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) Surat kabar, majalah, bukubuku, dan alat tulis Barang lainnya (tissue, pamper, tusuk sate, dll) Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit Swasta Puskesmas/Pustu Praktek Dokter/Poliklinik Praktek petugas kesehatan Praktek pengobatan tradisional Dukun penolong persalinan Biaya obat (hanya obat yang dibeli di apotik, toko obat, dll) Obat yang dibeli dengan resep 16 dari tenaga kesehatan (dokter, dll) 17 Obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga kesehatan 18 Obat tradisional/jamu untuk pengobatan Biaya pembelian kacamata, 19 kaki/tangan palsu, dan kursi roda Periksa hamil Imunisasi KIR Keluarga Berencana

109 100 Lanjutan Tabel Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) Surat kabar, majalah, bukubuku, dan alat tulis Barang lainnya (tissue, pamper, tusuk sate, dll) Rumah Sakit Pemerintah Rumah Sakit Swasta Puskesmas/Pustu Praktek Dokter/Poliklinik Praktek petugas kesehatan Praktek pengobatan tradisional Dukun penolong persalinan Biaya obat (hanya obat yang dibeli di apotik, toko obat, dll) Obat yang dibeli dengan resep 16 dari tenaga kesehatan (dokter, dll) 17 Obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga kesehatan 18 Obat tradisional/jamu untuk pengobatan Biaya pembelian kacamata, 19 kaki/tangan palsu, dan kursi roda Periksa hamil Imunisasi KIR Keluarga Berencana

110 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 101 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) 24 Biaya pemeliharaan kesehatan lainnya (vitamin, fitness, dsb) Sumbangan pembangunan sekolah/uang pangkal Uang sekolah (SPP, BP3, POMG) dan iuran BP3/POMG Iuran sekolah lainnya (ketrampilan, les, tes, dsb) Buku pelajaran, fotocopy bahan pelajaran Alat-alat tulis (pupen, pensil, peghapus, penggaris, kalkul) Uang kursus Transportasi darat (biaya naik becak, mikrolet, minibus, bus) Transportasi udara/pesawat (tiket, airport tax, dll) Transportasi laut/kapal feri, kapal laut Lainnya (uang parkir, karcis tol tickets, dsb) Hotel/motel/penginapan Hiburan (bioskop, sandiwara, dekoder, tv kabel, dsb) Pembantu rumah tangga, 37 satpam, tukang kebun, dan supir Jasa lembaga keuangan (jasa 38 ATM, kartu kredit, biaya transfer, dsb) 39 Jasa lainnya (KTP, SIM, dll)

111 102 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) 24 Biaya pemeliharaan kesehatan lainnya (vitamin, fitness, dsb) Sumbangan pembangunan sekolah/uang pangkal Uang sekolah (SPP, BP3, POMG) dan iuran BP3/POMG Iuran sekolah lainnya (ketrampilan, les, tes, dsb) Buku pelajaran, fotocopy bahan pelajaran Alat-alat tulis (pupen, pensil, peghapus, penggaris, kalkul) Uang kursus Transportasi darat (biaya naik becak, mikrolet, minibus, bus) Transportasi udara/pesawat (tiket, airport tax, dll) Transportasi laut/kapal feri, kapal laut Lainnya (uang parkir, karcis tol tickets, dsb) Hotel/motel/penginapan Hiburan (bioskop, sandiwara, dekoder, tv kabel, dsb) Pembantu rumah tangga, 37 satpam, tukang kebun, dan supir Jasa lembaga keuangan (jasa 38 ATM, kartu kredit, biaya transfer, dsb) 39 Jasa lainnya (KTP, SIM, dll)

112 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 103 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) C PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA Pakaian jadi untuk laki-laki dewasa (jas, seragam, ke-meja, dsb) 2 Pakaian jadi untuk perem-puan dewasa (seragam, gaun, blus, dsb) 3 Pakaian jadi untuk anak-anak (seragam, baju, celana, kaos, dsb) 4 Bahan pakaian untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak Upah menjahit, memper-baiki pakaian, dan keperlu-an menjahit 6 Alas kaki (sepatu, sandal, kaos kaki, dsb) Tutup kepala untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak Lainnya (handuk, ikat pinggang, semir sepatu, dll) D BARANG TAHAN LAMA Meubelair (meja, kursi, tempat tidur, lemari pakaian, dsb) Peralatan rumah tangga (mesin jahit, lemari es, kipas angin Perlengkapan perabot rumah tangga (kasur, bantal, sprei, dsb Perkakas rumah tangga (Setrika, sapu, gunting, pisau, dsb)

113 104 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) C PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA Pakaian jadi untuk laki-laki dewasa (jas, seragam, ke-meja, dsb) 2 Pakaian jadi untuk perem-puan dewasa (seragam, gaun, blus, dsb) 3 Pakaian jadi untuk anak-anak (seragam, baju, celana, kaos, dsb) 4 Bahan pakaian untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak Upah menjahit, memper-baiki pakaian, dan keperlu-an menjahit 6 Alas kaki (sepatu, sandal, kaos kaki, dsb) Tutup kepala untuk laki-laki, perempuan dan anak-anak Lainnya (handuk, ikat pinggang, semir sepatu, dll) D BARANG TAHAN LAMA Meubelair (meja, kursi, tempat tidur, lemari pakaian, dsb) Peralatan rumah tangga (mesin jahit, lemari es, kipas angin Perlengkapan perabot rumah tangga (kasur, bantal, sprei, dsb Perkakas rumah tangga (Setrika, sapu, gunting, pisau, dsb)

114 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 105 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) 5 Alat-alat dapur/makan (rak piring, kompor, priuk, dsb) Barang-barang pajangan/hiasan (hiasan dinding, aquarium, dsb) Perbaikan perabot, 7 perlengkapan, dan perkakas rumah tangga 8 Pembelian HP dan Aksesorisnya, termasuk perbaikannya Pembelian kamera, kacamata, video camera, alat-alat optik, dsb 10 Pembelian arloji, jam, payung, tas, koper dan perlengkapan Perhiasan mahal terbuat dari logam dan batu mulia Pembelian mainan anak dan perbaikannya Pembelian televisi, radio, dvd, kaset, gitar, piano, dsb Pembelian alat dan 14 perlengkapan olahraga (catur, raket, dsb) Pembelian kendaraan (mobil, 15 sepeda motor, ) dan perbaikannya Binatang dan tanaman 16 peliharaan termasuk biaya pemeliharaan 17 Barang tahan lama lainnya

115 106 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) 5 Alat-alat dapur/makan (rak piring, kompor, priuk, dsb) Barang-barang pajangan/hiasan (hiasan dinding, aquarium, dsb) Perbaikan perabot, 7 perlengkapan, dan perkakas rumah tangga Pembelian HP dan 8 Aksesorisnya, termasuk perbaikannya 9 Pembelian kamera, kacamata, video camera, alat-alat optik, dsb 10 Pembelian arloji, jam, payung, tas, koper dan perlengkapan Perhiasan mahal terbuat dari logam dan batu mulia Pembelian mainan anak dan perbaikannya Pembelian televisi, radio, dvd, kaset, gitar, piano, dsb Pembelian alat dan 14 perlengkapan olahraga (catur, raket, dsb) Pembelian kendaraan (mobil, 15 sepeda motor, ) dan perbaikannya Binatang dan tanaman 16 peliharaan termasuk biaya pemeliharaan 17 Barang tahan lama lainnya

116 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Bintan Natuna 107 Karimun Lingga (1) (2) (3) (4) (5) E PAJAK, PUNGUTAN, DAN ASURANSI Pajak bumi dan bangunan Pajak kendaraan bermotor (STNK) dan tak bermotor Pungutan lainnya (iuran, sumbangan) Asuransi kesehatan / Health insurance Asuransi jiwa dan kerugian (kematian, kecelakaan, dsb) Lainnya (tilang, PPH, dsb) KEPERLUAN PESTA DAN F UPACARA / PARTIES AND CEREMONIES 1 Perkawinan (sewa peralatan pengantin, kursi, tenda, dsb) Khitanan dan ulang tahun (biaya dokter/dukun sunat, dsb) Perayaan hari raya agama (sewa kursi, sewa tenda, dsb) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), umroh, dsb) Upacara agama/adat lainnya 5 (memnaggil ustad, pendeta, sesajen, dsb) Biaya pemakaman (ongkos 6 memandikan jenazah, kain kafan, dsb)

117 108 Lanjutan Tabel 8 Jenis Pengeluaran Kep. Anambas Batam Tpi Kepri (1) (6) (7) (8) (9) E PAJAK, PUNGUTAN, DAN ASURANSI Pajak bumi dan bangunan Pajak kendaraan bermotor (STNK) dan tak bermotor Pungutan lainnya (iuran, sumbangan) Asuransi kesehatan / Health insurance Asuransi jiwa dan kerugian (kematian, kecelakaan, dsb) Lainnya (tilang, PPH, dsb) KEPERLUAN PESTA DAN F UPACARA / PARTIES AND CEREMONIES 1 Perkawinan (sewa peralatan pengantin, kursi, tenda, dsb) Khitanan dan ulang tahun (biaya dokter/dukun sunat, dsb) Perayaan hari raya agama (sewa kursi, sewa tenda, dsb) Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), umroh, dsb) Upacara agama/adat lainnya 5 (memnaggil ustad, pendeta, sesajen, dsb) Biaya pemakaman (ongkos 6 memandikan jenazah, kain kafan, dsb)

118

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2010 MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL - MARET 2010 ]

SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2010 MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL - MARET 2010 ] RAHASIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL 2010 MODUL KONSUMSI/PENGELUARAN DAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA [ SUSENAS PANEL - MARET 2010 ] I. KETERANGAN TEMPAT 1 Provinsi 2 Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku Direktori Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Buku Direktori Pola Pangan Harapan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola Pangan Harapan (PPH) atau Desirable Dietary Pattern (DDP) adalah susunan keragaman pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari kelompok pangan utama pada

Lebih terperinci

Katalog BPS: PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010

Katalog BPS: PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010 Katalog BPS: 3201005.16 PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA SELATAN 2011 PENGELUARAN UNTUK KONSUMSI PENDUDUK SUMATERA SELATAN 2010 Katalog

Lebih terperinci

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013 Katalog BPS: 3201023 ht tp :/ /w w w.b p s. go.i d Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2013 BADAN PUSAT STATISTIK Katalog BPS: 3201023 ht tp :/ /w w w.b p s. go.i d Pola Pengeluaran dan Konsumsi

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014

TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 05 /01/32/Th. XVII, 2 Januari 2015 TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2014 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Jawa Barat pada bulan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Katalog BPS: 3212.21 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU POLA KONSUMSI PENDUDUK PROVINSI KEPULAUAN RIAU 214 Katalog BPS : 3212.21 ISSN : 2442.6334 Nomor Publikasi : 21.1519 Naskah: Seksi Statistik

Lebih terperinci

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR

Statistik Konsumsi Pangan 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan ketersediaan dan pelayanan data dan informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menerbitkan Buku Statistik Konsumsi Pangan 2012. Buku ini berisi

Lebih terperinci

PENGELUARAN DAN KONSUMSI

PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA KABUPATEN MUKOMUKO 2013 PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA KABUPATEN MUKOMUKO 2013 PENGELUARAN DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA KABUPATEN MUKOMUKO 2013 Nomor ISBN : 978-602-70796-5-6

Lebih terperinci

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017

Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 Konsumsi Buah Dan Sayur Susenas Maret 2016 Dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari 2017 SUSENAS Sejak 1963- Sekarang Cakupan Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota Responden: Rumah Tangga Biasa

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 07/01/64/Th.XIX, 4 Januari 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA SEPTEMBER TAHUN 2015 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/06/3327/2014. 5 Juni 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Mei 2014 Inflasi 0,04 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 59/07/64/Th.XIX, 18 Juli 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA MARET TAHUN 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/04/3327/2014. 5 April 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Maret 2014 Inflasi 0,21 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 58/07/64/Th.XX, 17 Juli 2017 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA MARET TAHUN 2017 R I N G K A S A N Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Utara pada Maret 2017 sebanyak

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/09/3327/2014. 5 September 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Agustus 2014 Inflasi 0,43 persen Pada, Kabupaten

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/05/3327/2014. 5 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan April 2014 Deflasi 0,24 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA DI WILAYAH HISTORIS PANGAN BERAS DAN NON BERAS DI INDONESIA

POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA DI WILAYAH HISTORIS PANGAN BERAS DAN NON BERAS DI INDONESIA Seminar Nasional DINAMIKA PEMBANGUNAN PERTANIAN DAN PERDESAAN: Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani Bogor, 19 Nopember 2008 POLA KONSUMSI PANGAN RUMAHTANGGA DI WILAYAH HISTORIS PANGAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden:

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode Responden: KUESIONER PENELITIAN POLA KONSUMSI PANGAN MASYARAKAT PAPUA (Studi kasus di Kampung Tablanusu, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua).

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/07/72/Th. XII, 01 Juli 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan Juni 2009 di Kota Palu terjadi inflasi sebesar 0,15 persen, dengan indeks dari 115,86 pada Mei 2009 menjadi 116,03

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/01/Th. VIII, 4 Januari 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2009 INFLASI SEBESAR 0,17 PERSEN Pada bulan Desember 2009 terjadi inflasi sebesar 0,17 persen. Tiga kota di sekitar

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2016

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2016 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2016 ABSTRAKSI Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/08/3327/2014. 5 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juli 2014 Inflasi 0,77 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 08/01/64/Th.XX, 3 Januari 2017 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA SEPTEMBER TAHUN 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/01/3327/2015. 5 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Desember 2014 Inflasi 1,92 persen Pada, Kabupaten

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2017

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2017 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2017 ABSTRAKSI Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.58/07/64/Th.XIX, 18 Juli 2016 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN TIMUR MARET TAHUN 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah Garis Kemiskinan) di Kalimantan

Lebih terperinci

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : JANUARI 2016 BERAS INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN BULAN : JANUARI 2016 Tambahrejo Pucang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 04/01/64/Th.XVIII, 2 Januari 2015 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN TIMUR SEPTEMBER TAHUN 2014 * SEPTEMBER 2014 : 6,31% TURUN 0,11% DARI MARET 2014

Lebih terperinci

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom

Lebih terperinci

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016

INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 INFORMASI HARGA BAHAN POKOK DAN KEBUTUHAN PENTING LAINNYA DI UNIT PASAR TRADISIONAL KOTA SURABAYA MINGGU KE. I (Pertama) BULAN : AGUSTUS 2016 NO NAMA BAHAN POKOK DAN JENISNYA SATUAN Tambahrejo Pucang Anom

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.57/07/64/Th.XX,17 Juli 2017 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN TIMUR MARET TAHUN 2017 R I N G K A S A N Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Timur pada Maret 2017 sebanyak

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI No. 04/04/Th. XV, 2 April 2012 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN MARET 2012 SEBESAR 97,86 PERSEN NTP Provinsi Sulawesi Tengah (NTP-Gabungan) bulan Maret 2012 sebesar 97,86 persen,

Lebih terperinci

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan)

Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan) Katalog Datamikro - Badan Pusat Statistik Indonesia - Survei Sosial Ekonomi Nasional 2013 Modul (Gabungan) Laporan ditulis pada: November 29, 2016 Kunjungi data katalog kami di: http://microdata.bps.go.id/mikrodata/index.php

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2013 No. 07/01/62/Th. VIII, 2 Januari 2014 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2013 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 04/15/3329/Thn XIV, 5 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kabupaten Brebes mengalami inflasi sebesar 0,30 persen Pada bulan di Kabupaten Brebes terjadi inflasi sebesar 0,30

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI No.18 /04/16/Th.X, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI MARET, KOTA JAMBI INFLASI 0,26 PERSEN DAN KABUPATEN BUNGO DEFLASI 0,31 PERSEN Pada Bulan Maret Kota Jambi mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/12/Th. XIV, 01 Desember 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2011 INFLASI SEBESAR 0,42 PERSEN Pada bulan November 2011 di Kota Palu terjadi inflas sebesar 0,42 persen, dengan

Lebih terperinci

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor, 2014 ABSTRAKSI Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2016 No. 07/07/62/Th. X, 18 Juli 2016 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di

Lebih terperinci

http.//sragenkab.bps.go.id

http.//sragenkab.bps.go.id Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Kota Sragen Februari 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN No. 14/02/3314/Th.X, 1 Maret

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2014

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2014 No. 07/01/62/Th. IX, 2 Januari 2015 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2014 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan)

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, SEPTEMBER 2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No 07/01/21/Th. XII, 3 Januari 2017 PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, SEPTEMBER 2016 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi

Lebih terperinci

No. 12/12/Th.II, 5 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2016

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2016 No. 07/01/62/Th. XI, 3 Januari 2017 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2016 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan)

Lebih terperinci

Inflasi tingkat Nasional sebesar 0,39 persen dengan inflasi tahun kalender 1,67 persen, dan inflasi year on year

Inflasi tingkat Nasional sebesar 0,39 persen dengan inflasi tahun kalender 1,67 persen, dan inflasi year on year Bulan Mei 2017, harga-harga di Kabupaten Pekalongan mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 128,99 persen (IHK 2012=100) pada bulan April 2017,

Lebih terperinci

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.01/03/33.08/Th. III, 11 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN MARET 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Bulan Maret 2016 di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI No. 08/07/5310/Th.VIII, 03 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI Juli 2015 INFLASI SEBESAR 1,33 PERSEN Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 1,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Sumber dan Jenis Data

METODE PENELITIAN Desain, Sumber dan Jenis Data 20 METODE PENELITIAN Desain, Sumber dan Jenis Data Penelitian ini menggunakan data Susenas Modul Konsumsi tahun 2005 yang dikumpulkan dengan desain cross sectional. Data Susenas Modul Konsumsi terdiri

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI No. 08/07/5310/Th.IX, 01 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI JULI DEFLASI SEBESAR 0,05 PERSEN Pada Juli terjadi deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,41.

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015

TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015 No. 06/01/51/Th. X, 4 Januari 2016 TINGKAT KEMISKINAN BALI, SEPTEMBER 2015 Terjadi kenaikan persentase penduduk miskin di Bali pada September 2015 jika dibandingkan dengan 2015. Tingkat kemiskinan pada

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2013 No. 05/01/51/Th. VIII, 2 Januari 2014 PROFIL KEMISKINAN DI BALI SEPTEMBER 2013 JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 186,53 RIBU ORANG Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2013

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2013 No. 07/07/62/Th. VII, 1 Juli 2013 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2013 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di

Lebih terperinci

BAB IX Spesifikasi Teknis

BAB IX Spesifikasi Teknis Kepada Yth Penyedia Barang/Jasa Untuk Pengadaan Bahan Makanan untuk 50 orang Panti Sosial Asuhan Anak (PSTW) Yogyakarta, bahwa pada BAB IX di Spesifikasi Teknis kami ralat khususnya jumlah barang. BAB

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2017 No. 06/07/62/Th. XI, 17 Juli 2017 1. PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH MARET 2017 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan)

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK No.10/10/3321/Th.VII, 2 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN DEMAK Bulan Inflasi 0,35 persen Pada bulan Kabupaten Demak terjadi inflasi

Lebih terperinci

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2016

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2016 No. 37/ 07/ 94/ Th.VIII, 18 Juli 2016 KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA MARET, 2016 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MARET 2016 MENCAPAI 28,54 PERSEN Persentase, penduduk Miskin di Papua selama enam bulan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/07/3327/2014. 5 Juli 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2014 Inflasi 0,66 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

\\http:brebeskab.bps.go.id

\\http:brebeskab.bps.go.id No. 11/14/3329/Th. XIII, 5 Nopember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Kabupaten Brebes mengalami inflasi sebesar 0,21persen Pada bulan di Kabupaten Brebes terjadi inflasi sebesar 0,21

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No. 66/09/64/Th.XVIII,15 September 2015 TINGKAT KEMISKINAN DI KALIMANTAN UTARA MARET TAHUN 2015 RINGKASAN Jumlah penduduk miskin (penduduk di bawah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 12/01/1509/Th.III, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan Desember 2015, Inflasi Kabupaten Bungo Sebesar 1,43 Persen Pada Bulan Desember 2015, Kabupaten Bungo mengalami inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 91/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN Pada September 2016 terjadi inflasi

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN BALI, MARET 2017

TINGKAT KEMISKINAN BALI, MARET 2017 No. 46/07/51/Th. X, 17 Juli 2017 TINGKAT KEMISKINAN BALI, MARET 2017 Terjadi kenaikan persentase penduduk miskin di Bali pada 2017 jika dibandingkan dengan September 2016. Tingkat kemiskinan pada 2017

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

No. 10/10/Th.II, 3 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,11 PERSEN Pada Oktober 2015 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 06/01/21/Th X, 2 Januari 2015 PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, SEPTEMBER 2014 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN OKTOBER 2012 No. 68/11/35/Th.X, 1 November 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan Oktober 2012 Naik 0,33 persen. Nilai Tukar Petani (NTP)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN No.42/01/3311/Th.III, 11 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN Bulan Desember 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH No. 07/01/62/Th. XI, 3 Januari 2017 PROFIL KEMISKINAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH SEPTEMBER 2016 Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan dasar (basic needs

Lebih terperinci

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR NILAI TUKAR PETANI JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 No. 63/10/35/Th.X, 1 Oktober 2012 Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulan September 2012 Naik 0,38 persen. Nilai Tukar Petani

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA No. 06/07/2103/Th. IV, 03 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI RANAI BULAN JUNI INFLASI 0,58 PERSEN Pada Bulan di Ranai terjadi inflasi sebesar 0,58 persen.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN No. 17/09/3303/Th.I, 1 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN di Purbalingga terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2014 No. 45/07/51/Th. VIII, 1 Juli 2014 PROFIL KEMISKINAN DI BALI MARET 2014 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2014 MENCAPAI 185,20 RIBU ORANG Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan

Lebih terperinci

Katalog : 3201023 Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2014 BADAN PUSAT STATISTIK Katalog : 3201023 Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia 2014 POLA PENGELUARAN DAN KONSUMSI PENDUDUK

Lebih terperinci

2015 Berdasarkan Hasil Susenas Maret Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015

2015 Berdasarkan Hasil Susenas Maret Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015 Nomor Katalog: 3201023 SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL Analisis Pola Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Provinsi Papua Barat Maret 2015 http:// p://papuaba barat.bps.go.id 2015 Berdasarkan Hasil Susenas

Lebih terperinci

IV. POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI PULAU JAWA

IV. POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI PULAU JAWA IV. POLA KONSUMSI RUMAH TANGGA MISKIN DI PULAU JAWA Data pola konsumsi rumah tangga miskin didapatkan dari data pengeluaran Susenas Panel Modul Konsumsi yang terdiri atas dua kelompok, yaitu data pengeluaran

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : 001/RS-ULP/LSPBM-BBRVBD/04/2016 KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA BALAI BESAR REHABILITASI VOKASIONAL BINA DAKSA (BBRVBD) UNIT LAYANAN PENGADAAN Jl. SKB No. 5 Karadenan Cibinong Bogor, 16913 Telp. (0251) 8654702 8654705 Fax. 8654701

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT

LAMPIRAN KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT 65 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER ANALISIS PENGELUARAN DAN POLA KONSUMSI PANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN STATUS GIZI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA ETOS JAWA BARAT FILE : AllData Sheet 1 CoverInd

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK 10.01 BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA BATANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Di Kota Batang Bulan 2017 0,46 persen No. 07/Th. XVII, Juli 2017 Pada bulan 2017 di Kota Batang terjadi sebesar 0,46

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN PEMALANG

BPS KABUPATEN PEMALANG BPS KABUPATEN PEMALANG No. 01/02/3327/Th.IV, 15 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI PEMALANG BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,48 PERSEN Pada di Pemalang terjadi inflasi sebesar 0,48

Lebih terperinci

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2014

TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2014 No. 05/01/17/IX, 2 Januari 2015 TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU SEPTEMBER 2014 - JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2014 MENCAPAI 316,50 RIBU ORANG - TREN KEMISKINAN SEPTEMBER 2014 MENURUN DIBANDINGKAN

Lebih terperinci

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER 2015

KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER 2015 KEADAAN KEMISKINAN DI PROVINSI PAPUA SEPTEMBER 2015 No. 04/ 01/ 94/ Th.VIII, 4 Januari 2016 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2015 MENCAPAI 28,40 PERSEN Persentase, penduduk Miskin di Papua selama enam

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2017 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU Nomor 51/07/21/Th. XII, 17 Juli 2017 PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2017 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 92/Th. X, 1 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO OKTOBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN Pada Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/05/72/Th. XII, 01 Mei 2009 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan 2009 di Kota Palu terjadi deflasi sebesar -0,85 persen, dengan indeks dari 116,45 pada Maret 2009 menjadi 115,46

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA No. 05/06/2103/Th. IV, 03 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI RANAI BULAN MEI INFLASI 0,52 PERSEN Pada Bulan di Ranai terjadi inflasi sebesar 0,52 persen.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 11/12/1509/Th.II, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Bulan November 2015, Inflasi Kabupaten Bungo Sebesar 0,07 Persen Pada Bulan November 2015, Kabupaten Bungo mengalami Inflasi

Lebih terperinci

No. 01/01/Th.III, 2 Februari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,44 PERSEN Pada Januari 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,44 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.01/03/33.08/Th. III, 11 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN FEBRUARI DEFLASI 0,28 PERSEN Bulan di Kabupaten Magelang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI No. 04/04/1509/Th.IV, 3 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI Bulan Maret 2017, Inflasi Kota Muara Bungo Sebesar 0,71 Persen Pada Bulan Maret 2017, Kota Muara Bungo mengalami inflasi

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2016

PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2016 BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 57/07/21/Th. XI, 18 Juli 2016 PROFIL KEMISKINAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MARET 2016 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen KERJASAMA BPS DAN BAPPEDA KABUPATEN SRAGEN No. 01/II/2017, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Inflasi 1,10 persen di Kota Sragen terjadi inflasi sebesar 1,10 persen

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015

PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015 PROFIL KEMISKINAN DI JAWA TENGAH SEPTEMBER 2015 No. 05/01/33/Th. X, 4 Januari 2016 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2015 MENCAPAI 13,32 PERSEN Pada bulan ember 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.032/09/2016, 16 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,54 PERSEN Pada Agustus 2016 terjadi deflasi sebesar 0,54

Lebih terperinci