1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Fokus dalam bidang teknologi saat ini tidak hanya berada pada proses pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang dapat membantu manusia saja, tetapi juga melibatkan pencarian teknik ataupun cara penyelesaiaan yang bisa bekerja lebih efisien dan efektif, yang selanjutnya dapat diterapkan dalam teknologi yang digunakan. Kebutuhan manusia yang terus berkembang dan menyeluruh ke berbagai aspek kehidupan seperti komunikasi, pendidikan, perniagaan, logistik barang, transportasi, ataupun pengolahan data menjadi informasi yang lebih berguna dan lebih mudah untuk dipahami, membuat permasalahan yang muncul dan harus diselesaikan dengan keberadaan teknologi menjadi lebih rumit dan luas. Sehingga, sangat diperlukan pencarian teknik, cara ataupun metode yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan lebih efisien dan efektif. Sehingga nantinya ketika seseorang memiliki suatu keperluan informasi yang menuntutnya untuk menjalankan suatu proses dalam peralatan teknologi, pastinya sangat diinginkan proses yang dilakukan tidak membebani kerja peralatan teknologi, dapat berjalan dengan cepat, serta hasil yang diperoleh dapat menyelesaikan permasalahan dengan efektif. Satu dekade belakangan ini kecederungan terhadap globalisasi terutama keberadaannya pada wilayah kerja perusahaan sangat bisa dirasakan. Logistik merupakan proses dengan melibatkan segala aktivitas barang, produksi serta perpindahannya dari suatu perusahaan penyedia barang ke perusahaan lain ataupun ke suatu pelanggan. Kepentingan terhadap pengelolan logistik barang akan terus berkembang sejalan dengan keberadaan globalisasi saat ini. Dari sisi perusahaan, teknik pengelolaan logistik barang dapat membantu mengoptimalkan keberadaan produksi dan proses distribusi dengan menggunakan sumber daya yang sama, di mana semua itu ditujukan untuk menghasilkan keefisienan dan daya 1

2 2 saing perusahaan. Salah satu elemen penting dari proses logistik barang adalah pengelolaan transportasi. Permasalahan routing menjadi persoalan umum yang dapat ditemukan dalam bidang pengelolaan transportasi. Babu et al. (2012) menyatakan bahwa routing merupakan proses yang digunakan untuk menentukan rute perjalanan suatu barang atau paket dari asal ke tujuan yang diinginkan. Aspek/bagian yang dapat digunakan dalam mengoptimalkan permasalahan routing antara lain jarak, jumlah hops/lompatan, atau waktu perjalanan yang digunakan. Sistem transportasi dan distribusi memiliki komponen penting di dalamnya yakni proses routing dan penjadwalan dari kendaraan yang digunakan. Salah satu masalah kombinatorial yang berhubungan dengan permasalahan logistik barang adalah Vehicle Routing Problem (VRP). Menurut Santosa dan Willy (2011) VRP merupakan permasalahan optimasi dalam bidang logistik di mana pengiriman sejumlah produk atau komoditi dari suatu sumber (depot atau gudang utama) ke beberapa tujuan yang berbeda dengan menggunakan sejumlah kendaraan. Banyak varian dari VRP yang dapat dihasilkan berkaitan dengan permintaan dan pembatasan dari penerapannya. Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) merupakan salah satu varian dari VRP di mana setiap pelanggan harus dilayani dalam rentang interval waktu yang diberikan, sehingga terdapat pembatasan waktu kapan pelayanan dapat dimulai dan dapat diakhiri (Chen dan Ting, 2005). Permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya merupakan salah satu contoh dari permasalahan optimasi kombinatorial, di mana kajian dan studi terhadap bahasan tersebut masih terus berkembang dan tumbuh secara signifikan. Terdapat alat ataupun metode optimasi yang telah mencatat keberhasilan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, yakni teknik metaheuristik. Dalam Vidal et al. (2012), Glover menyatakan bahwa, istilah metaheuristik dibangun untuk memberikan petunjuk kelas yang luas dari metode heuristik, di mana teknik tersebut melanjutkan pencarian melebihi dari lokal optimum pertama yang telah diperoleh. Santosa dan Willy (2011) menambahkan penjelasan terkait dengan istilah metaheuristik, di mana

3 3 interaksi antara prosedur pencarian lokal dan strategi yang lebih tinggi untuk menciptakan proses yang mampu keluar dari titik-titik local optima dan Berdasarkan hal tersebut, metode ini dianggap cocok dan mampu memecahkan permasalahan kombinatorial dengan skala yang cukup luas dan waktu komputasi yang kompetitif. Cukup banyak varian metode yang termasuk dalam kategori metaheuristik, di mana metode yang berbasis pada populasi dan terinspirasi dari mekanisme alamiah, juga termasuk di dalamnya. Ant Colony Optimization (ACO) merupakan metode yang diperkenalkan oleh Dorigo dan Stützel pada tahun 2004, termasuk dalam varian teknik metaheuristik yang berbasis pada populasi. ACO terinspirasi oleh perilaku sosial dari koloni semut dalam mencari makanan yang memulai pergerakan dari sarangnya, menuju sumber makanan, dan kembali ke sarang. Semut menggunakan zat feromon (yang ditinggalkannya saat berjalan) untuk berkomunikasi dan mengarahkan perjalanan yang dilaluinya, dikarenakan struktur tubuh semut tidak memiliki mata untuk melihat. Zat feromon yang digunakan dapat menguap dan aromanya bisa tidak tercium lagi. Semut yang melewati lintasan yang pendek akan meninggalkan zat feromon yang selalu diperbaharui dengan cepat dan memiliki aroma yang kuat, dibandingkan dengan yang menempuh lintasan lebih jauh. Dan tingkat ketajaman aroma feromon akan mempengaruhi semut lainnya dalam memutuskan lintasan mana yang akan dilalui. Maka dari itu, secara alamiah semut bisa menemukan jalur terpendek untuk mencapai sumber makanan dari sarangnya. Proses dalam ACO bisa dipaparkan dalam bentuk graf dengan multilapisan, di mana jumlah lapisan dapat menggambarkan jumlah permasalahan dan jumlah node/simpul dalam suatu lapisan menjelaskan nilai diskret yang diperbolehkan untuk suatu vaiabel. Sehingga ACO dianggap dapat menyelesaikan permasalahan optimasi diskret dan permasalahan rumit yang didalamnya memuat banyak variabel. Dalam proses penyelesaian permasalahan optimasi kombinatorial, tidak harus hanya menggunakan satu metode saja, namun bisa dilakukan kombinasi dari berbagai algoritme atau metode untuk mendapatkan kemampuan yang lebih dalam

4 4 penyelesaian masalah. Dalam permasalahan routing, penggunaan teknik segmentasi/pengelompokan dapat memudahkan metode optimasi untuk menyelesaikan permasalahan. Menurut Oropeza et al. (2012) teknik segmentasi yang paling berguna dalam permasalahan tersebut adalah metode unsupervised yang memusatkan perhatian pada proses untuk memperoleh kelompok/kelas, yang mengijinkan kelas yang terpisah-pisah dalam populasi yang heterogen. Hasil dari metode tersebut dapat digunakan sebagai solusi awal untuk metode optimasi lainnya. Banyak varian dari algoritme pengelompokan yang telah dikembangkan berdasarkan batasan dan perluasan masalah yang berbeda-beda. Algoritme Local Triangular Kernel Clustering (LTKC) merupakan algoritme pengelompokan yang berdasarkan pada kepadatan populasi, dengan penggunaan dua prosedur perhitungan kepadatan populasi nonparametriks untuk menentukan kepadatan dari pupulasi titik data yang diberikan. Kombinasi dari K-Nearest Neighbour (KNN) dan Kernel Density Estimation (KDE) digunakan dalam algoritme LTKC untuk menemukan sejumlah kelas, di mana jumlahnya tersebut tidak diberikan pada algoritme sebagai parameter (Musdholifah dan Mohd-Hashim, 2013). Selain penggunaan teknik pengelompokan yang dapat membantu metode optimasi dalam menyelesaikan permasalahan optimasi kombinatorial, melalui bantuan mekanisme permulaan untuk mendapat sebuah solusi awal yang dapat menjadi acuan bagi metode optimasi, dapat juga diikutsertakan penerapan dari local search improvement heuristics. Menurut Vidal et al. (2012) metode tersebut dapat menjelajahi lingkungan berdasarkan pada solusi awal, yang secara umum ditentukan dengan perubahan pada solusi tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan solusi yang dapat menggantikan solusi sebelumnya yang akan digunakan pada iterasi berikutnya dalam proses pencarian solusi. Penerapan perubahan kondisi solusi (yang telah diperoleh) yang paling umum digunakan adalah teknik 2-opt dan Or-exchange. Kedua teknik tersebut berfokus pada perubahan/perpindahan dua atau lebih jalur yang menghubungkan dua simpul dalam rute perjalanan yang sama ataupun yang berbeda, untuk mendapatkan bentuk lintasan yang berbeda dan tetap memperhatikan batasan-batasan yang ada dalam permasalahan.

5 5 Sehingga dalam penelitian ini, dilakukan penggabungan terhadap metode ACO untuk meningkatkan kemampuannya terlebih dalam hal pemusatan solusi. Kombinasi melalui metode LTKC, digunakan untuk membantu ACO dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan memberikan candidate list. Pemberian candidate list yang baik untuk setiap titik/simpul, dapat memberikan petunjuk bagi ACO untuk memperoleh solusi yang bervariasi dan lebih bisa melakukan pencarian untuk menemukan solusi global. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dirumuskan suatu permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah kombinasi metode Ant Colony Optimization dan Local Triangular Kernel Clustering dapat meningkatkan kemampuan ACO dalam penyelesaian masalah Vehicle Routing dengan Time Windows. 2. Apakah penggunaan parameter Time Windows dalam proses clustering dapat mempengaruhi hasil dari proses penyelesaian masalah. 1.3 Batasan Masalah Untuk memfokuskan terhadap permasalahan dari penelitian, maka dilakukan pembatasan dari permasalahan yang diteliti, yaitu sebagai berikut : 1. Proses penyelesaian masalah dilakukan dengan menerapkan metode yang diusulkan pada 56 contoh permasalahan tolak ukur VRPTW dari penelitian Solomon (1987) sebagai data uji. 2. Kombinasi metode yang diusulkan dalam menyelesaikan permasalahan akan dibandingkan dengan metode Ant Colony Optimization (ACO) serta metodemetode yang telah digunakan peneliti sebelumnya, yaitu Tabu Search (TS), Multi Objective Genetic Algorithm (MO-GA), Multiple Ant Colony System (MACS), dan Hybrid Ant Colony System Simulated Annealing (ACS-SA).

6 6 3. Digunakan dua teknik dalam algoritme heuristik peningkatan pencarian lokal yaitu 2-opt dan Or-Exchange, untuk meningkatkan solusi yang didapat pada setiap iterasi. 1.4 Keaslian Penelitian Penelitian yang dilakukan terkait dengan permasalahan routing terkhususnya pada varian dari permasalahan Vehicle Routing hingga saat ini telah banyak dilakukan oleh peneliti sebelumnya, begitu juga temuan dan pengembangan pendekatan kombinasi metode metaheuristik (hybrid) dengan algoritme/metode lain untuk meningkatkan kemampuannya. Namun, berdasarkan pada referensi dan tinjauan pustaka, penelitian yang diajukan sebagai Tesis S2 Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengenai kombinasi algoritme Ant Colony Optimization dengan Local Triangular Kernel Clustering untuk menyelesaikan permasalahan Vehicle Routing dengan Time Windows, belum pernah dilakukan. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Meningkatkan kemampuan metode Ant Colony Optimization melalui kombinasi dengan metode Local Triangular Kernel Clustering dalam menyelesaikan permasalahan Vehicle Routing dengan Time Windows, untuk memperoleh solusi yang lebih baik dibuktikan dengan panjang rute dan jumlah kendaraan yang diperoleh serta memperkecil waktu eksekusi yang dibutuhkan. 2. Mengetahui pengaruh penggunaan parameter Time Windows dalam proses pengelompokan (clustering) terhadap permasalahan Vehicle Routing dengan Time Windows.

7 7 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Memperlihatkan metode Ant Colony Optimization yang digabungkan dengan algoritme Local Triangular Kernel Clustering untuk menyelesaikan permasalahan Vehicle Routing dengan Time Windows. 2. Mendukung upaya pencarian pendekatan baru dari teknik, metode, ataupun algoritme yang bisa bekerja lebih efisien dan efektif dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. 3. Menjadi bahan pertimbangan dan acuan yang positif dalam pengembangan pendekatan teori selanjutnya yang sejenis. 1.7 Metodologi Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi literatur, perancangan kombinasi algoritme LTKC-ACO, implementasi dan pengujian algoritme LTKC-ACO, analisis hasil routing, dan penarikan kesimpulan. 1. Studi Literatur Pada tahapan studi literatur dilakukan pencarian dan pemahaman dari paper dan buku yang terkait dengan topik penelitian, permasalahan yang diangkat, dan penulisan resensi paper yang mengangkat permasalahan yang serupa. Paper dan buku yang dikaji adalah yang membahas terkait dengan Vehicle Routing Problem, LTKC, ACO, Local Search (2-Opt dan Or-exchange), serta beberapa metode metaheuristik lainnya untuk menyelesaikan VRPTW. 2. Perancangan Kombinasi Algoritme LTKC-ACO Pada tahap ini dilakukan perancangan kombinasi algoritme Local Triangular Kernel Clustering dengan Ant Colony Optimization untuk menyelesaikan permasalahan vehicle routing. Dalam algoritme yang diusulkan, proses pencarian solusi diawali dengan penggunaan metode LTKC yang kemudian dilanjutkan dengan penggunaan metode ACO. Pada pencarian solusi dalam metode ACO, diterapkannya juga local search improvement heuristics untuk meningkatkan solusi yang diperoleh. Kombinasi algoritme tersebut dikembangkan dalam dua

8 8 tipe yaitu yang menggunakan parameter time windows dalam clustering (LTKC- ACO Tipe 1) dan yang tanpa menggunakannya (LTKC-ACO Tipe 2). 3. Implementasi dan Pengujian Algoritme LTKC-ACO Dalam tahapan ini, hasil perancangan kombinasi algortime yang telah dibuat akan diimplementasikan ke dalam bentuk aplikasi. Aplikasi penyelesaian routing dengan algortime LTKC-ACO selanjutnya digunakan untuk melakukan pencarian rute dari 56 permasalahan VRPTW yang diperkenalkan oleh Solomon (1987). Proses routing akan diulang sebanyak 5 kali untuk setiap dataset dengan penggunaan beberapa parameter yang berbeda. 4. Analisis Hasil Routing Pada tahapan ini akan dilakukan perbandingan hasil routing yang diperoleh dengan best known result serta hasil yang diperoleh dari beberapa algoritme lainnya, yaitu Tabu Search, Multi Objective Genetic Algorithm, Multiple Ant Colony System, dan Hybrid Ant Colony System Simulated Annealing. Serta diamati juga terkait dengan standar deviasi dari hasil yang diperoleh dan waktu eksekusi yang dibutuhkan. 5. Penarikan Kesimpulan Dalam tahap ini akan dilakukan penarikan kesimpulan untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang diajukan dan memenuhi tujuan penelitian yang telah dijelaskan. Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan analisis hasil, standar deviasi dan waktu eksekusi yang diperoleh. 1.8 Sistematika Penulisan Tesis ini berisikan tujuh bab dengan rincian setiap bab adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini terdapat uraian singkat yang berkaitan dengan latar belakang dan permasalahan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas solusi dari permasalahan VRPTW, rumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian,

9 9 tujuan serta manfaat dari penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi pemaparan dari penelitian-penelitian yang berkaitan dengan penyelesaian VRPTW menggunakan beberapa metode heuristik dan hybrid yang telah dilakukan sebelumnya dan digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini. Bab III Landasan Teori Pada bab ini berisi uraian teori-teori dasar berkaitan dengan permasalahan Vehicle Routing serta beberapa metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah tersebut. Metode yang digunakan adalah Ant Colony Optimization, Local Triangular Kernel Clustering dan Local Search (2-Opt dan Or-exchange), serta digunakan juga alat ukur kualitas hasil clustering yaitu Silhoutte Index. Bab IV Analisis dan Rancangan Sistem Dalam bab ini terdapat analisis dari kombinasi algoritme ACO dengan LTKC, serta penggunaan Local Search untuk meningkatkan solusi yang didapat. Perancangan yang dijelaskan dalam bab ini yaitu perancangan kombinasi algoritme tersebut dan evaluasi hasil clustering serta routing. Bab V Implementasi Bab ini berisi implementasi kombinasi algoritme ACO, LTKC dan Local Search dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman. Bab VI Hasil dan Pembahasan Pada bab ini terdapat penentuan nilai parameter yang digunakan, hasil clustering serta routing yang diperoleh, dan perbandingan hasil serta waktu eksekusi dari algoritme yang diusulkan dengan hasil terbaik yang telah diketahui dan algoritme-algoritme lain yang telah dilakukan sebelumnya. Bab VII Penutup Bab ini berisi simpulan dari analisis hasil routing yang diperoleh terhadap permasalahan VRPTW beserta perbandingan algoritme yang diusulkan dengan algoritme-algoritme lainnya, dan saran untuk penelitian selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah perkotaan atau city development memiliki beberapa aspek penting salah satunya adalah logistik perkotaan atau city logistics. Alasan mengapa city

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya,

BAB I PENDAHULUAN. lebih efektif dan efisien karena akan melewati rute yang minimal jaraknya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Distribusi merupakan proses penyaluran produk dari produsen sampai ke tangan masyarakat atau konsumen. Kemudahan konsumen dalam mendapatkan produk yang diinginkan menjadi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HAK CIPTA ABSTRAK...

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HAK CIPTA ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN HAK CIPTA ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR SIMBOL... ix BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia industri menuntut suatu perusahaan melakukan aktifitas bisnisnya secara optimal. Mulai dari penyediaan barang baku,

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah

Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah Artificial Immune System untuk Penyelesaian Vehicle Routing Problem with Time Windows Dosen Pembimbing : Ir. Budi Santosa, M.S., Ph.D Oleh : Sas Wahid Hamzah 2507100054 Pendahuluan Pendahuluan Fungsi Objektif

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13

Gambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan konsep umum yang digunakan untuk semua permasalahan yang melibatkan perancangan rute optimal untuk armada kendaraan yang melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh terhadap keberhasilan penjualan produk. Salah satu faktor kepuasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Distribusi adalah kegiatan yang selalu menjadi bagian dalam menjalankan sebuah usaha. Distribusi merupakan suatu proses pengiriman barang dari suatu depot ke

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah oleh Siti Hasanah ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing.

Artikel Ilmiah oleh Siti Hasanah ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing. Artikel Ilmiah oleh Siti Hasanah ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing. Malang, 1 Agustus 2013 Pembimbing Dra. Sapti Wahyuningsih,M.Si NIP 1962121 1198812 2 001 Penulis Siti Hasanah NIP 309312426746

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan

BAB 1. PENDAHULUAN. Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pendistribusian barang oleh depot ke konsumen merupakan komponen penting dalam sistem pelayanan depot suatu perusahaan, proses tersebut dapat terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awalnya komputer hanya digunakan untuk alat hitung saja tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, komputer diharapkan mampu melakukan semua yang dapat

Lebih terperinci

VEHICLE ROUTING PROBLEM BERBASIS ANT COLONY SYSTEM UNTUK OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DAN JASA

VEHICLE ROUTING PROBLEM BERBASIS ANT COLONY SYSTEM UNTUK OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DAN JASA VEHICLE ROUTING PROBLEM BERBASIS ANT COLONY SYSTEM UNTUK OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DAN JASA Indra Maryati, Gunawan, C. Pickerling, Henry Kurniawan Wibowo,,, Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS)

IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS) IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS) Devie Rosa Anamisa, S.Kom, M.Kom Jurusan D3 Teknik Multimedia Dan Jaringan-Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan dengan meninjau penelitianpenelitian terdahulu yang berkaitan. Tinjauan pustaka akan mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian dalam pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan kabel perlu

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian dalam pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan kabel perlu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi perusahaan kontraktor perumahan, pemasangan kabel menjadi bagian dalam pekerjaan. Dalam melakukan pemasangan kabel perlu dilakukan perencanaan urutan rumah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah optimasi yang banyak menarik perhatian para peneliti sejak beberapa dekade terdahulu. Pada mulanya,

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI TSP-VRP

PANDUAN APLIKASI TSP-VRP PANDUAN APLIKASI TSP-VRP oleh Dra. Sapti Wahyuningsih, M.Si Darmawan Satyananda, S.T, M.T JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2016 0 Pengantar Aplikasi ini dikembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu produk mempunyai peran yang penting dalam suatu mata rantai produksi. Hal yang paling relevan dalam pendistribusian suatu produk adalah transportasi

Lebih terperinci

Algoritma. Untuk. Problem Dengan. Vehicle. Window. Jasa

Algoritma. Untuk. Problem Dengan. Vehicle. Window. Jasa Pengembangan Algoritma Heuristik Ant Colony System Untuk Menyelesaikan Permasalahan Dynamic Vehicle Routing Problem Dengan Time Window (DVRPTW) Pada Penyedia Jasa Inter-City Courier Nurlita Gamayanti (2207

Lebih terperinci

OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK

OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK OPTIMASI POLA DISTRIBUSI BBM PERTAMINA MENGGUNAKAN ALGORITMA HEURISTIK Oleh: Rif atul Khusniah 1209201715 Dosen Pembimbing: Subchan, M.Sc, Ph.D Dr. Imam Mukhlas, MT SPBU 1 Order Daily DEPO SPBU 2 SPBU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah rawan bencana. Dalam dekade terakhir sudah cukup banyak bencana yang melanda negeri ini. Gempa bumi, gunung meletus,

Lebih terperinci

Usulan Rute Distribusi Tabung Gas Menggunakan Algoritma Ant Colony Systems di PT. Limas Raga Inti

Usulan Rute Distribusi Tabung Gas Menggunakan Algoritma Ant Colony Systems di PT. Limas Raga Inti Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2012 ISBN No. 978-979-96964-3-9 Usulan Rute Distribusi Tabung Gas Menggunakan Algoritma Ant Colony Systems di PT. Limas Raga Inti Fifi Herni Mustofa 1), Hari Adianto

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penjadwalan secara umum adalah aktifitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah kendala, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu periode waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi merupakan proses penyaluran produk dari produsen sampai ke tangan masyarakat atau konsumen. Kemudahan konsumen dalam menjangkau produk yang diinginkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu bertambah disetiap tahunnya. Hal ini dapat menimbulkan semakin. memperoleh keuntungan yang maksimal, maka diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. selalu bertambah disetiap tahunnya. Hal ini dapat menimbulkan semakin. memperoleh keuntungan yang maksimal, maka diperlukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan perekonomian di Indonesia semakin meningkat, ditandai dengan banyaknya jumlah pabrik dan perusahaan yang selalu bertambah disetiap tahunnya. Hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, di manapun, kapanpun dan siapapun pasti semua orang menggunakan kendaraan sebagai sarana transportasi mereka. Dan sering kali perjalanan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA BWAS PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI UNTUK PERENCANAAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL

IMPLEMENTASI ALGORITMA BWAS PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI UNTUK PERENCANAAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL IMPLEMENTASI ALGORITMA BWAS PADA APLIKASI SISTEM INFORMASI TRANSPORTASI UNTUK PERENCANAAN DISTRIBUSI YANG OPTIMAL Ary Arvianto 1*, Singgih Saptadi 1, Prasetyo Adi W 2 Program Studi Teknik Industri, Universitas

Lebih terperinci

ALGORITMA MULTIPLE ANT COLONY SYSTEM PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS SKRIPSI

ALGORITMA MULTIPLE ANT COLONY SYSTEM PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA ALGORITMA MULTIPLE ANT COLONY SYSTEM PADA VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS SKRIPSI SISKA AFRIANITA 0706261934 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengiriman barang dari pabrik ke agen atau pelanggan, yang tersebar di berbagai tempat, sering menjadi masalah dalam dunia industri sehari-hari. Alokasi produk

Lebih terperinci

Optimasi pada Rute Truk Peti Kemas dengan Algoritma Optimasi Koloni Semut

Optimasi pada Rute Truk Peti Kemas dengan Algoritma Optimasi Koloni Semut E-journal Teknik Elektro dan Komputer (tahun), ISSN : 20-8402 7 Optimasi pada Rute Truk Peti Kemas dengan Algoritma Optimasi Koloni Semut Feisy D. Kambey feisy.kambey@yahoo.co.id Abstrak Perdagangan global

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara

BAB I PENDAHULUAN. konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu hal yang berpengaruh dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen adalah kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi merupakan salah satu komponen dari suatu sistem logistik yang bertanggungjawab akan perpindahan material antar fasilitas. Distribusi berperan dalam membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemacetan merupakan salah satu masalah lalu lintas yang dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia dan biasa terjadi di daerah perkotaan yang padat. Dewasa ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Dalam banyak perusahaan, pengaturan kegiatan distribusi barang dari produsen ke konsumen merupakan faktor yang memegang peranan penting, dikarenakan pengeluaran

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN PENENTUAN RUTE PENGAMBILAN SAMPAH DI KOTA MERAUKE DENGAN KOMBINASI METODE EKSAK DAN METODE HEURISTIC Endah Wulan Perwitasari Email : dek_endah@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam masalah pengiriman barang, sebuah rute diperlukan untuk menentukan tempat tujuan berikutnya dari sebuah kendaraan pengangkut baik pengiriman melalui darat, air,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya

BAB I PENDAHULUAN. Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat transportasi merupakan salah satu faktor yang mendukung berjalannya kegiatan atau aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu kegiatan manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Traveling Salesperson Problem selanjutnya dalam tulisan ini disingkat menjadi TSP, digambarkan sebagai seorang penjual yang harus melewati sejumlah kota selama perjalanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinaikkkan tegangannya untuk meminimalisir rugi-rugi daya, kemudian energi listrik

BAB I PENDAHULUAN. dinaikkkan tegangannya untuk meminimalisir rugi-rugi daya, kemudian energi listrik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem tenaga listrik secara umum dapat di kelompokkan menjadi empat bagian, yaitu : pembangkit, transmisi, distribusi, dan beban. Pembangkit tenaga listrik adalah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM TUGAS AKHIR SM 1330 PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM HARMERITA NRP 1202 100 006 Dosen Pembimbing Drs. Soetrisno, MIKomp JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Clustering merupakan sebuah teknik pemrosesan data yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi pada kumpulan data (Žalik, 2008). Clustering telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Daerah, salah satu program dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kesejahteraan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat berpendapatan rendah merupakan program nasional dari Pemerintah Pusat hingga Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha mengalami persaingan yang begitu ketat dan peningkatan permintaan pelayanan lebih dari pelanggan. Dalam memenangkan persaingan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari hampir semua aktivitas industri adalah menekan biaya produksi dan biaya operasional seminimal mungkin guna mendapatkan keuntungan semaksimal

Lebih terperinci

PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY

PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY PERENCANAAN SUMBER DAYA PADA PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANT COLONY Niken A. Savitri, I Nyoman Pujawan, Budi Santosa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali memiliki bermacam-macam obyek wisata yang sangat potensial untuk dijadikan ladang penghasil devisa bagi negara, tidak hanya itu saja para penduduk di sekitar obyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem distribusi/trasportasi adalah salah satu hal yang penting bagi perusahaan, karena berkaitan dengan pelayana kepada konsumen. Dalam sistem distribusi/trasportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap hari, masyarakat tidak akan luput dari kegiatan distribusi barang. Dari rakyat kecil sampai pada perusahaan besar sangat memperhatikan masalah distribusi

Lebih terperinci

Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO)

Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) Penyelesaian Masalah Travelling Salesman Problem Menggunakan Ant Colony Optimization (ACO) Anna Maria 1, Elfira Yolanda Sinaga 2, Maria Helena Iwo 3 Laboratorium Ilmu dan Rekayasa Komputasi Departemen

Lebih terperinci

BAB III ALGORITMA ANT DISPERSION ROUTING (ADR)

BAB III ALGORITMA ANT DISPERSION ROUTING (ADR) BAB III ALGORITMA ANT DISPERSION ROUTING (ADR) Pada permasalahan pencarian rute optimal dalam rangka penyebaran rute lalu lintas untuk mencapai keseimbangan jaringan lalu lintas sebagai upaya untuk mengurangi

Lebih terperinci

VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT

VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT VEHICLE ROUTING PROBLEM UNTUK DISTRIBUSI BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA SEMUT Agung Hadhiatma 1*, Alexander Purbo 2* 1,2 Program Studi Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penjadwalan Definisi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Penjadwalan Definisi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjadwalan 2.1.1 Definisi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Penjadwalan terkait pada aktivitas dalam hal untuk membuat sebuah jadwal. Sebuah jadwal adalah sebuah tabel dari

Lebih terperinci

ALGORITMA GENETIC ANT COLONY SYSTEM UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

ALGORITMA GENETIC ANT COLONY SYSTEM UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM ALGORITMA GENETIC ANT COLONY SYSTEM UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM Lutfiani Safitri 1) Sri Mardiyati 2) 1) Matematika, FMIPA Universitas Indonesia Jl. H. Boan lisan 9, Depok 16425 Indonesia

Lebih terperinci

OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DENGAN ANT COLONY OPTIMIZATION

OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DENGAN ANT COLONY OPTIMIZATION OPTIMASI PENENTUAN RUTE KENDARAAN PADA SISTEM DISTRIBUSI BARANG DENGAN ANT COLONY OPTIMIZATION Gunawan, Indra Maryati, Henry Kurniawan Wibowo Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah transportasi merupakan aspek penting dalam kehidupan seharihari. Transportasi juga merupakan komponen yang sangat penting dalam manajemen logistik

Lebih terperinci

PADA DISTRIBUTOR BAHAN MAKANAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS AT FOOD INGREDIENTS DISTRIBUTOR

PADA DISTRIBUTOR BAHAN MAKANAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS AT FOOD INGREDIENTS DISTRIBUTOR VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS PADA DISTRIBUTOR BAHAN MAKANAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS AT FOOD INGREDIENTS DISTRIBUTOR Herry Christian Palit, *), Sherly ) ) Industrial Engineering

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, selalu dilakukan perjalanan dari satu titik atau lokasi ke lokasi yang lain dengan mempertimbangkan efisiensi waktu dan biaya sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakan, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori graf 2.1.1 Defenisi graf Graf G adalah pasangan {,} dengan adalah himpunan terhingga yang tidak kosong dari objek-objek yang disebut titik (vertex) dan adalah himpunan pasangan

Lebih terperinci

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System Jan Alif Kreshna, Satria Perdana Arifin, ST, MTI., Rika Perdana Sari, ST, M.Eng. Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari 1 Rumbai,

Lebih terperinci

ANALISIS ALGORITMA ANT SYSTEM (AS) PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

ANALISIS ALGORITMA ANT SYSTEM (AS) PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 201 210. ANALISIS ALGORITMA ANT SYSTEM (AS) PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP) Cindy Cipta Sari, Bayu Prihandono,

Lebih terperinci

Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search (Studi Kasus di PT. X)*

Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour dan Local Search (Studi Kasus di PT. X)* Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.02 Vol.02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014 Penentuan Rute Distribusi Es Balok Menggunakan Algoritma Nearest Neighbour

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah pengurutan pengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan yang akan diselesaikan

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, teknologi komputer menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat terutama untuk melakukan pekerjaan dalam hal kalkulasi, pendataan, penyimpanan berkas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu sistem transportasi memegang peran penting dalam masalah pendistribusian, karena harus menjamin mobilitas produk di antara berbagai sistem dengan efisiensi tinggi

Lebih terperinci

ANT COLONY OPTIMIZATION

ANT COLONY OPTIMIZATION ANT COLONY OPTIMIZATION WIDHAPRASA EKAMATRA WALIPRANA - 13508080 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung e-mail: w3w_stay@yahoo.com ABSTRAK The Ant Colony Optimization

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian pada bagian ini akan diuraikan tentang tinjauan pustaka dan landaran teori yang sesuai dengan ACO dan AG. 2.1 Algoritma Ant Colony Optimization Secara umum pencarian

Lebih terperinci

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID

PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID JOURNAL OF ENVIRONMENTAL ENGINEERING & SUSTAINABLE TECHNOLOGY P-ISSN : 2356-3109 PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM WITH TIME WINDOWS (VRPTW) MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA HYBRID Diah Anggraeni Pitaloka

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Pujawan dan Mahendrawati (2010) telah menjelaskan bahwa fungsi dasar manajemen distribusi dan transportasi pada umumnya yang terdiri dari:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses distribusi barang merupakan bagian dari aktivitas suatu perusahaan atau lembaga yang bersifat komersil ataupun sosial. Distribusi berperan sebagai salah satu

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada SPBU Menggunakan Algoritma Ant Colony

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada SPBU Menggunakan Algoritma Ant Colony JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 A-333 Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Permasalahan Inventory Routing Problem Pada SPBU Menggunakan Algoritma Ant Colony Satria Nur Alam, Erma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian mengenai transportasi dan aplikasinya di berbagai area telah meningkat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya studi

Lebih terperinci

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

JURNAL IT STMIK HANDAYANI Nurilmiyanti Wardhani Teknik Informatika, STMIK Handayani Makassar ilmyangel@yahoo.com Abstrak Algoritma semut atau Ant Colony Optimization merupakan sebuah algoritma yang berasal dari alam. Algoritma

Lebih terperinci

USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP

USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP USULAN RANCANGAN RUTE TRANSPORTASI MULTI TRIP UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI DENGAN HETEROGENEOUS FLEET DAN TIME WINDOW MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA DI PT.XYZ Muhammad Zuhdi Aiman Anka 1,

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE OPTIMAL PADA KEGIATAN PENJEMPUTAN PENUMPANG TRAVEL MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM

PENENTUAN RUTE OPTIMAL PADA KEGIATAN PENJEMPUTAN PENUMPANG TRAVEL MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 1-6 1 PENENTUAN RUTE OPTIMAL PADA KEGIATAN PENJEMPUTAN PENUMPANG TRAVEL MENGGUNAKAN ANT COLONY SYSTEM Laksana Samudra dan Imam Mukhlash Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan

BAB I PENDAHULUAN. antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota besar yang memiliki banyak rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Rumah Sakit Santo

Lebih terperinci

OPTIMALISASI TRAVELLING SALESMAN WITH TIME WINDOWS (TSPTW) DENGAN ALGORITMA SEMUT

OPTIMALISASI TRAVELLING SALESMAN WITH TIME WINDOWS (TSPTW) DENGAN ALGORITMA SEMUT OPTIMALISASI TRAVELLING SALESMAN WITH TIME WINDOWS (TSPTW) DENGAN ALGORITMA SEMUT Budi Prasetyo Wibowo, Purwanto, dansusy Kuspambudi Andaini Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Travelling Salesman Problem

Lebih terperinci

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)

Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 6 Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) Daryono Budi Utomo, Mohammad Isa Irawan, Muhammad Luthfi

Lebih terperinci

KOMBINASI ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION DENGAN ITERATED GREEDY UNTUK PERMASALAHAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)

KOMBINASI ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION DENGAN ITERATED GREEDY UNTUK PERMASALAHAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) KOMBINASI ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION DENGAN ITERATED GREEDY UNTUK PERMASALAHAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) Ong Andre Wahju Riyanto * ABSTRAKSI Penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki kelemahan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang.

BABI PENDAHULUAN. I.1 Latar belakang. BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN I.1 Latar belakang. Pennasalahan transportasi rnerupakan suatu keputusan kunci di dalam lingkup sis tern logistik. Selain biaya untuk pernbelian barang, pada umumnya transportasi

Lebih terperinci

ALGORITMA SEMUT PADA PENJADWALAN PRODUKSI JOBSHOP

ALGORITMA SEMUT PADA PENJADWALAN PRODUKSI JOBSHOP Media Informatika, Vol. 2, No. 2, Desember 2004, 75-81 ISSN: 0854-4743 ALGORITMA SEMUT PADA PENJADWALAN PRODUKSI JOBSHOP Zainudin Zukhri, Shidiq Alhakim Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas

Lebih terperinci

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut Irfan Afif (13507099) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung,

Lebih terperinci

: Neneng Suryani NPM : : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Dr. Emirul Bahar, ACSI

: Neneng Suryani NPM : : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Dr. Emirul Bahar, ACSI Nama : Neneng Suryani NPM : 35412283 Jurusan : Teknik Industri Dosen Pembimbing : Dr. Emirul Bahar, ACSI Analisis Efisiensi Lintasan Dengan Menggunakan Metode Ranked Position Weight (RPW) dan Metode Ant

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menyelesaikan masalah maka perlu dirumuskan terlebih dahulu langkahlangkah

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menyelesaikan masalah maka perlu dirumuskan terlebih dahulu langkahlangkah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komputer merupakan salah satu alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Untuk dapat menyelesaikan masalah maka perlu dirumuskan terlebih dahulu langkahlangkah

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf

LANDASAN TEORI. Bab Konsep Dasar Graf. Definisi Graf Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Graf Definisi Graf Suatu graf G terdiri atas himpunan yang tidak kosong dari elemen elemen yang disebut titik atau simpul (vertex), dan suatu daftar pasangan vertex

Lebih terperinci

Aplikasi dan Optimasi Kombinatorial pada Ant Colony

Aplikasi dan Optimasi Kombinatorial pada Ant Colony Aplikasi dan Optimasi Kombinatorial pada Ant Colony Letivany Aldina / 13514067 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Peranan jaringan distribusi dan transportasi sangatlah vital dalam proses bisnis dunia industri. Jaringan distribusi dan transportasi ini memungkinkan produk berpindah

Lebih terperinci

PENJADWALAN TRUK PADA SISTEM CROSS DOCKING DENGAN PENYIMPANAN SEMENTARA DENGAN ALGORITMA HYBRID CROSS ENTROPY GENETIC ALGORITHM

PENJADWALAN TRUK PADA SISTEM CROSS DOCKING DENGAN PENYIMPANAN SEMENTARA DENGAN ALGORITMA HYBRID CROSS ENTROPY GENETIC ALGORITHM PENJADWALAN TRUK PADA SISTEM CROSS DOCKING DENGAN PENYIMPANAN SEMENTARA DENGAN ALGORITMA HYBRID CROSS ENTROPY GENETIC ALGORITHM PENELITI : Pristi Dwi Puspitasari 2507 100 003 DOSEN PEMBIMBING : Ir. Budi

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. TIKI (Abadi Express) adalah perusahaan jasa yang menerima pengiriman paket dan paket tersebut akan diantar kealamat tujuan. Para kurir yang bertugas mengantar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Supply Chain Management Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan produk ke tangan pemakai akhir.

Lebih terperinci

PENCARIAN RUTE TERPENDEK OBJEK WISATA DI MAGELANG MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO)

PENCARIAN RUTE TERPENDEK OBJEK WISATA DI MAGELANG MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) PENCARIAN RUTE TERPENDEK OBJEK WISATA DI MAGELANG MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) Bagus Fatkhurrozi *, Ika Setyowati Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tidar Jl. Kapten Suparman

Lebih terperinci

Ant Colony Optimization

Ant Colony Optimization Ant Colony Optimization Budi Santosa, PhD Dosen Teknik Industri ITS, Surabaya Lab Komputasi dan Optimasi Industri Email : budi_s@ie.its.ac.id 1.1 Pahuluan Dalam dua dekade terakhir ini, banyak penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan salah satu permasalahan yang terdapat pada bidang Riset Operasional. Dalam kehidupan nyata, VRP memainkan peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas

BAB I PENDAHULUAN. Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dinas lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta adalah dinas pemerintahan yang bergerak di bidang lingkungan hidup daerah yang meliputi kegiatan dalam melakukan pengawasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap

Lebih terperinci

Perancangan Rute Distribusi Beras Sejahtera Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (Studi Kasus di BULOG Kabupaten Semarang

Perancangan Rute Distribusi Beras Sejahtera Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (Studi Kasus di BULOG Kabupaten Semarang Perancangan Rute Distribusi Beras Sejahtera Menggunakan Algoritma Ant Colony Optimization (Studi Kasus di BULOG Kabupaten Semarang Hery Suliantoro, Aries Susanty, Freddy Bachtiar Silaban Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MULTI-DEPOT MULTIPLE TRAVELING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN K-MEANS DAN ANT COLONY OPTIMIZATION

PENYELESAIAN MULTI-DEPOT MULTIPLE TRAVELING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN K-MEANS DAN ANT COLONY OPTIMIZATION PENYELESAIAN MULTI-DEPOT MULTIPLE TRAVELING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN K-MEANS DAN ANT COLONY OPTIMIZATION Olief Ilmandira Ratu Farisi 1) dan Gulpi Qorik Oktagalu Pratamasunu 2) 1, 2) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN ALGORITMA ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) UNTUK PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN ALGORITMA ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) UNTUK PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA PERANCANGAN ALGORITMA ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO) UNTUK PENYELESAIAN VEHICLE ROUTING PROBLEM (VRP) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf

Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Pemanfaatan Algoritma Semut untuk Penyelesaian Masalah Pewarnaan Graf Anugrah Adeputra - 13505093 Program Studi Informatika, Sekolah Teknik Elektro & Informatika ITB Jl. Ganesha No.10 If15093@students.if.itb.ac.id

Lebih terperinci

SKRIPSI PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS)

SKRIPSI PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS) SKRIPSI PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS) OLEH: HENDRA BUCIKA GLEN KADAM 5303013039 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2017

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab II dalam penelitian ini terdiri atas vehicle routing problem, teori lintasan dan sirkuit, metode saving matriks, matriks jarak, matriks penghematan, dan penentuan urutan konsumen.

Lebih terperinci