ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN MUSTAHIK PENERIMA ZIS PRODUKTIF (Studi pada Lagzis Baitul Ummah Malang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN MUSTAHIK PENERIMA ZIS PRODUKTIF (Studi pada Lagzis Baitul Ummah Malang)"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN MUSTAHIK PENERIMA ZIS PRODUKTIF (Studi pada Lagzis Baitul Ummah Malang) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Annisa Nur Rakhma JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

2

3 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Mustahik Penerima ZIS Produktif (Studi pada Lagzis Baitul Ummah Malang) Annisa Nur Rakhma Dra. Marlina Ekawaty, M. Si, Ph.D. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ABSTRAK Menurut pandangan Islam, salah satu cara untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Dalam penelitian ini ZIS didistribusikan secara produktif, yaitu ZIS diberikan dalam bentuk bantuan modal usaha. Salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) lokal yang menyalurkan ZIS produkif adalah Lagzis Baitul Ummah Malang. Dengan adanya bantuan modal usaha diharapkan pendapatan penerima ZIS (mustahik) dapat meningkat yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kesejahteraan mustahik. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui bentuk distribusi ZIS produktif yang dilakukan oleh Lagzis Baitul Ummah Malang; (2) Mengetahui pengelolaan ZIS produktif di Lagzis Baitul Ummah Malang; dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik Lagzis Baitul Ummah Malang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 15 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan analisis regresi linier berganda dengan program statistik SPSS 17, menunjukkan bahwa secara bersama-sama jumlah ZIS produktif, pendampingan usaha, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, dan umur berpengaruh terhadap kesejahteraan mustahik Lagzis Baitul Ummah Malang. Secara parsial, variabel jumlah ZIS produktif, pendampingan usaha, lama usaha, dan jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Sedangkan variabel frekuensi ZIS produktif dan umur berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Kata Kunci : Kesejahteraan, Mustahik, ZIS Produktif, Regresi Berganda A. LATAR BELAKANG Permasalahan yang dihadapi oleh negara sedang berkembang dalam upaya membangun perekonomian, salah satunya adalah kemiskinan. Jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia pada tahun , secara bertahap terus mengalami penurunan menjadi 34,96 juta atau 15,42% di tahun 2008, 31,02 juta atau 13,33% di tahun 2010, dan pada bulan September 2012 menjadi 28,59 juta atau 11,66% dari populasi penduduk. Apabila dilihat dari tingkat percepatan penurunannya, maka terlihat bahwa jumlah penduduk miskin pada periode berkurang di atas 2 juta jiwa setiap tahunnya (atau di atas 1% per tahun). Tetapi pada periode penduduk miskin hanya berkurang antara 1,1-1,5 juta jiwa per tahun (atau sekitar 0,7-0,9% per tahun). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Di dalam Kajian Kebijakan Penguatan Peran Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Pengentasan Kemiskinan oleh Kementerian Sekretariat Negara (2013) dijelaskan bahwa strategi pemerintah difokuskan pada tiga klaster, yaitu program bantuan dan perlindungan sosial terpadu berbasis keluarga, program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, dan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil (UMK). Melalui pembagian klaster bertingkat tersebut diharapkan kelompok keluarga miskin yang pada awalnya sebagai penerima program klaster 1 dapat naik kelas menjadi penerima program klaster 2 hingga mampu memanfaatkan program klaster 3, dan akhirnya diharapkan dapat keluar dari jeratan kemiskinan. Secara demografi, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia. Dari hasil sensus penduduk yang dilakukan BPS pada tahun 2010, ditemukan bahwa sebanyak 207,18 juta jiwa atau 87,2% penduduk beragama Islam. Menurut pandangan Islam, salah satu cara untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah melalui zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Jika seluruh umat Islam di Indonesia bersedia memberikan sebagian hartanya untuk membayar ZIS, bisa dibayangkan betapa besar potensi ZIS yang bisa terkumpul, mengingat mayoritas penduduknya beragama Islam.

4 Besarnya potensi zakat nasional telah banyak diungkap oleh berbagai penelitian. Pada tahun 2011, BAZNAS bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan bahwa potensi zakat secara nasional mencapai Rp 217 triliun atau setara dengan 3,4 persen dari total PDB tahun Angka ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah PDB. Bahkan, menurut Menteri Perekonomian Hatta Rajasa, bila infak, sedekah, dan wakaf juga dihitung potensinya, maka nilainya akan mencapai empat kali lipat atau Rp 868 triliun. Tetapi, dana zakat yang dapat dihimpun oleh BAZNAS dan lembaga amil zakat (LAZ) masih sangat rendah, yaitu baru 1% dari total potensi zakat nasional atau sekitar Rp 2,6 triliun. Di Indonesia, pengelolaan zakat diatur berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 2011 yang berisi pedoman teknis pengelolaan zakat yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian, serta pendayagunaan zakat. Dalam undang-undang tersebut disebutkan dua tujuan dari pengelolaan zakat. Pertama, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat. Kedua, meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Kedua tujuan tersebut akan tercapai apabila sistem distribusi ZIS yang digunakan sesuai dengan kebutuhan mustahik. Pada awalnya, dana ZIS lebih sering didistribusikan secara konsumtif, tetapi belakangan ini dana ZIS mulai dikembangkan dengan pola distribusi secara produktif. Pola distribusi ZIS secara konsumtif bertujuan untuk memenuhi keperluan konsumsi sehari-hari, sedangkan distribusi ZIS secara produktif diberikan dalam bentuk barang-barang produktif atau berupa modal usaha. Mufraini (2006) mengungkapkan bahwa distribusi ZIS secara konsumtif dikhawatirkan akan membuat mustahik memiliki sifat ketergantungan yang tinggi terhadap dana ZIS yang memang sudah menjadi hak mereka. Di sisi lain, distribusi ZIS secara produktif dinilai sangat efektif untuk dapat merubah seorang mustahik menjadi muzakki. Dana ZIS yang diberikan dalam bentuk permodalan akan sangat membantu kegiatan ekonomi masyarakat dan mengembangkan usaha-usaha golongan ekonomi lemah, khususnya fakir miskin yang umumnya menganggur atau tidak dapat berusaha secara optimal akibat ketiadaan modal. Dengan kata lain, dana ZIS yang diberikan kepada para mustahik tidak langsung dihabiskan, tetapi dikembangkan dan digunakan untuk membantu usaha mereka, sehingga dengan usaha tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup secara terus-menerus. Terdapat beberapa LAZ berskala lokal yang juga berperan dalam menanggulangi kemiskinan dan mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di daerahnya. Sebagian besar LAZ, termasuk LAZ di Kota Malang, tidak hanya menyalurkan ZIS untuk kebutuhan konsumtif, tetapi juga untuk kebutuhan produktif yang bertujuan memperbaiki kondisi ekonomi bagi mustahik yang menerima dana ZIS. Salah satu LAZ di Kota Malang yang mendistribusikan ZIS secara produktif adalah Lagzis Baitul Ummah. Lagzis ini memiliki program yang berfokus pada pemberdayaan mustahik. Apabila kondisi ekonomi mustahik dapat ditingkatkan, maka dapat dikatakan bahwa kesejahteraan mustahik juga ikut meningkat. Berdasarkan penjabaran diatas maka pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana bentuk dan pengelolaan ZIS produktif Lagzis Baitul Ummah Malang, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik penerima ZIS produktif dari Lagzis Baitul Ummah Malang. B. KAJIAN PUSTAKA Konsep dan Pengertian Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) Zakat berasal dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Sedangkan secara terminologi syariat, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu. Menurut Undang-Undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya, meliputi: emas, perak, dan logam mulia lainnya; uang dan surat berharga lainnya; perniagaan; pertanian, perkebunan, dan kehutanan; peternakan dan perikanan; pertambangan; perindustrian; pendapatan dan jasa; dan rikaz (barang temuan). Apabila kekayaan seorang muslim tidak memenuhi salah satu ketentuan, misalnya nishab, maka kekayaan tersebut belum wajib dikeluarkan zakatnya. Terdapat delapan golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat At-Taubah ayat 60, yang artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,

5 untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Selain zakat, masih ada infak dan sedekah. Infak pada hakikatnya adalah penyerahan harta untuk kebajikan. Sedekah adalah sesuatu yang diberikan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian zakat merupakan sedekah wajib bagi orang muslim yang mempunyai harta satu nishab. Sedekah/infak disunnahkan bagi siapa saja yang mempunyai harta sekalipun tidak sampai satu nishab, dan sedekah dikeluarkan sesuai dengan kemampuan. Orang yang diberi sedekah sebaiknya orang yang terdekat terlebih dahulu yang lebih membutuhkan, baik ada hubungan kerabat maupun sebatas tetangga, dengan tujuan agar tidak terjadi kesenjangan yang mencolok (Diana, 2011). Tujuan dan Hikmah ZIS Zakat, infak, dan sedekah merupakan ibadah dalam bidang harta yang memiliki ketentuannya masingmasing. Meskipun demikian, menurut Hafidhuddin (2007), tujuan dan hikmahnya relatif sama, yaitu sebagai berikut: 1. Sebagai perwujudan keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT. 2. Sebagai salah satu upaya untuk membantu para mustahik agar mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. 3. Meningkatkan dana bagi pembangunan peningkatan kualitas umat, seperti pendidikan, kebudayaan, kesehatan, dan ekonomi. 4. Untuk memasyarakatkan etika berusaha dan bekerja. 5. Untuk melakukan kegiatan pemerataan pendapatan. Bentuk-Bentuk Distribusi Dana Zakat Sebelum membahas mengenai zakat secara produktif, akan dipaparkan terlebih dahulu bentuk-bentuk distribusi dana zakat secara umum. Seperti yang dicanangkan dalam Buku Pedoman Zakat yang diterbitkan Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen Agama (2002), bentuk-bentuk distribusi dana zakat dikategorikan dalam empat bentuk. Pertama, distribusi bersifat konsumtif tradisional, yaitu zakat dibagikan kepada mustahik untuk dimanfaatkan secara langsung, seperti zakat fitrah yang diberikan kepada fakir miskin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau zakat mal yang dibagikan kepada para korban bencana alam. Kedua, distribusi bersifat konsumtif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk lain dari barangnya semula, seperti diberikan dalam bentuk alat-alat sekolah atau beasiswa. Ketiga, distribusi bersifat produktif tradisional, dimana zakat diberikan dalam bentuk barangbarang yang produktif seperti kambing, sapi, alat cukur, dan lain sebagainya. Pemberian dalam bentuk ini akan dapat menciptakan suatu usaha yang membuka lapangan kerja bagi fakir miskin. Keempat, distribusi dalam bentuk produktif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial atau menambah modal pedagang pengusaha kecil. Konsep dan Tujuan Zakat Produktif Zakat produktif dapat diartikan sebagai dana zakat yang dikelola dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga bisa mendatangkan manfaat bagi mustahik dalam jangka panjang (Asnaini, 2008). Tentunya dampak dari zakat produktif tidak dapat dirasakan dalam waktu yang singkat. Secara bertahap mustahik diharapkan memiliki kemandirian ekonomi dan dapat berubah menjadi muzaki. Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Qaradhawi (2011), pemerintah Islam boleh membangun pabrik-pabrik atau perusahan-perusahan dari uang zakat yang kepemilikan dan keuntungannya digunakan untuk kepentingan fakir miskin untuk jaminan hidup mereka sepanjang masa. Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam Pendayagunaan zakat secara produktif ini masih menjadi kontroversi di berbagai kalangan, terutama para ulama dan ahli hukum Islam. Mereka tidak secara langsung menolak pendayagunaan zakat secara produktif, sebab distribusi zakat secara produktif ini pernah terjadi di zaman Rasulullah saw. Hal ini dikemukakan dalam sebuah

6 hadits riwayat Imam Muslim dari Salim bin Abdillah bin Umar dari ayahnya, bahwa Rasulullah telah memberikan zakat kepadanya lalu menyuruhnya untuk dikembangkan atau disedekahkan lagi. Selain itu, distribusi zakat secara produktif juga pernah dicontohkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab yang menyerahkan zakat berupa tiga ekor unta sekaligus kepada salah seorang mustahiq yang sudah rutin meminta zakatnya tetapi belum berubah nasibnya. Pada saat penyerahan tiga ekor unta itu, khalifah mengharapkan agar yang bersangkutan tidak datang lagi sebagai penerima zakat tetapi diharapkan khalifah sebagai pembayar zakat. Harapan Khalifah Umar bin Khattab tersebut ternyata menjadi kenyataan, karena pada tahun berikutnya orang ini datang kepada Khalifah Umar bin Khattab bukan meminta zakat, tetapi untuk menyerahkan zakatnya (Ra ana, 1979). Dalam rangka memberdayakan ekonomi umat, dana zakat juga disalurkan dalam bentuk kredit untuk usaha produktif. Seperti yang diungkapkan Qardhawi (2011), hal tersebut pernah terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Khalifah Umar memberi pengarahan, Carilah orang yang bisa membayar jizyah dan kharaj. Kalau ada yang kekurangan modal, berilah mereka pinjaman agar mampu mengolah tanahnya. Kita tidak menuntut pengembaliannya kecuali setelah dua tahun atau lebih. Jadi, mustahik diberi jangka waktu dalam mengelola dana zakat agar mustahik tidak lagi kekurangan modal. Skema Penyaluran Dana ZIS Produktif Menurut Mufraini (2006) terdapat dua bentuk skema penyaluran dana ZIS produktif. Pertama, skema qardul hasan, yaitu suatu bentuk pinjaman yang menetapkan tidak adanya tingkat pengembalian tertentu (return/bagi hasil) dari pokok pinjaman. Apabila ternyata si peminjam dana tersebut tidak mampu mengembalikan pokok tersebut, maka hukum zakat mengindikasikan bahwa si peminjam tersebut tidak dapat dituntut atas ketidakmampuannya tersebut, karena pada dasarnya dana tersebut adalah hak mereka. Kedua, skema mudharabah, yaitu lembaga amil berlaku sebagai investor (mudharib/rabbu al maal) yang menginvestasikan dana hasil pengumpulan dana ZIS kepada usaha yang dimiliki mustahik. Apabila usaha mustahik untung, maka mustahik dan lembaga amil saling membagi hasil keuntungan, sebaliknya apabila usaha mustahik mengalami kerugian, maka mustahik tidak perlu mengembalikan modalnya. Konsep Kemiskinan Kemiskinan merupakan fenomena sosial klasik yang sudah melekat dalam masyarakat. Para ahli memiliki pendapat yang beragam dalam mengartikan kemiskinan. Menurut Damanhuri (2010), kemiskinan dapat digolongkan ke dalam empat kategori, yaitu: (1) Kemiskinan relatif, yaitu kondisi kemiskinan yang terjadi karena pengaruh kebijakan pembangunan yang belum mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan ketimpangan distribusi pendapatan; (2) Kemiskinan absolut, yaitu kondisi miskin yang ditentukan berdasarkan ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan pokok minimum seperti pangan, sandang, kesehatan, perumahan, dan pendidikan yang diperlukan untuk bisa hidup dan bekerja. Ukuran yang dipakai adalah dengan menghitung jumlah penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan (poverty line); (3) Kemiskinan struktural, yaitu kemiskinan yang disebabkan oleh kondisi struktur, atau tatanan kehidupan yang tak menguntungkan; (4) Kemiskinan kultural, yaitu kondisi kemiskinan yang diakibatkan oleh faktor-faktor adat dan budaya suatu daerah tertentu yang membelenggu seseorang atau komunitas. Misalnya seperti sikap malas, etos kerja rendah, tidak siap berkompetisi, sikap menghalalkan segala cara meskipun hal tersebut melanggar hukum, dan sebagainya. Berbeda dengan pandangan ekonomi konvensional, ekonomi Islam mempunyai pandangan tersendiri mengenai kemiskinan dan berbagai upaya untuk mengatasinya. Menurut Shihab (1999), dalam Al Qur an dan hadis tidak menetapkan angka tertentu dan pasti sebagai ukuran kemiskinan, sehingga para pakar Islam berbeda pendapat dalam menentukan ukuran kemiskinan dan kefakiran. Sebagian mereka berpendapat bahwa fakir adalah orang yang berpenghasilan setengah dari kebutuhan pokoknya, sedangkan miskin adalah orang yang penghasilannya berada dia atas fakir, tetapi tetap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Namun yang pasti, Al Qur an menjadikan setiap orang yang memerlukan sesuatu sebagai fakir atau miskin yang harus dibantu. Faktor yang menyebabkan terjadinya kemiskinan tidak hanya berasal dari faktor internal, seperti pemalas, tetapi juga faktor eksternal, yaitu disebabkan tertahannya hak milik kaum miskin di tangan orang-orang kaya. Zakat, infak, maupun sedekah (ZIS) yang telah dikumpulkan seharusnya bisa dijadikan alat antisipasi agar tidak jatuh dalam kemiskinan. Dengan sikap orang kaya yang menahan untuk mengeluarkan ZIS, maka modal dan kekayaan akan bertumpuk di lingkungan orang-orang kaya saja, sehingga hal tersebut merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan (Qadir, 1998). Islam menghendaki pemeluknya agar bekerja keras untuk keluar dari masalah kemiskinan sebab kefakiran dapat mendekatkan pada kekafiran. Kefakiran itu membahayakan akidah, akhlak, moral, dan spiritual sebab kefakiran dapat mengancam kestabilan pemikiran dan mendorong seseorang untuk melakukan tindak kejahatan.

7 Kaum miskin dan kaum kaya harus menyadari bahwa mereka hidup dengan saling membutuhkan. Masing-masing pihak harus menunaikan kewajiban dan menerima haknya guna menjaga keseimbangan hidup bermasyarakat (Khasanah, 2010). Konsep Kesejahteraan Al Ghazali dalam Karim (2003) mengungkapkan bahwa kesejahteraan dari suatu masyarakat tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar, yaitu: agama (din), jiwa (nafs), akal (aql), keturunan (nasl), harta (maal). Kelima hal tersebut merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu kelompok yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Apabila kesejahteraan dinilai dari segi materi, dengan penghasilan yang mencukupi kebutuhan dasar seseorang dan keluarganya, biasanya cenderung akan melahirkan ketenangan dalam hidup dan kehidupannya, termasuk mempertahankan dan menjalankan kegiatan agamanya (Hafidhuddin, 2007). Disamping itu, para fuqaha telah sepakat bahwa kesejahteraan manusia dan penghapusan kesulitan adalah tujuan utama syariah. Terkait dengan pemanfaatan sumberdaya, menurut Islam, sumberdaya di bumi dan di langit diperuntukkan bagi kesejahteraan manusia dan perlu dieksploitasi secara memadai, tanpa menimbulkan ekses dan kemubaziran, untuk dipergunakan bagi tujuan mereka diciptakan (Chapra, 2000). Pengaruh Jumlah ZIS Produktif terhadap Kesejahteraan Mustahik Jumlah ZIS produktif yang diberikan kepada mustahik akan digunakan sebagai modal usaha. Faktor modal memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan pengembangan usaha. Semakin besar jumlah ZIS produktif yang diperoleh mustahik, maka skala produksi yang dihasilkan semakin besar sehingga akan berpengaruh pada kesejahteraan mustahik. Pengaruh Pendampingan Usaha terhadap Kesejahteraan Mustahik Pendampingan usaha dalam penelitian ini dilihat dari frekuensi kehadiran mustahik dalam mengikuti kegiatan pendampingan usaha dari Lagzis Baitul Ummah. Mustahik yang rutin hadir dalam kegiatan pendampingan, akan lebih sering memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat bagi perkembangan usaha mustahik. Dengan adanya pendampingan, mustahik diharapkan dapat mandiri dan mampu menciptakan penghasilan untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. Kehadiran mustahik dalam pendampingan usaha juga dapat digunakan untuk menguji bagaimana kedisiplinan mustahik. Pengaruh Lama Usaha terhadap Kesejahteraan Mustahik Lama usaha adalah lamanya usaha yang telah dijalankan mustahik. Ada asumsi yang menyatakan bahwa semakin lama seseorang tersebut bekerja, maka pengalaman yang dimiliki akan lebih banyak sehingga lebih mengetahui strategi apa yang harus dilakukan agar usahanya lebih maju dan pada akhirnya kesejahteraannya pun ikut meningkat. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga terhadap Kesejahteraan Mustahik Jumlah anggota keluarga merupakan jumlah seluruh anggota keluarga, baik yang tinggal serumah maupun yang tidak tinggal serumah. Besarnya tanggungan keluarga sangat ditentukan oleh jumlah anggota keluarga. Semakin besar jumlah anggota keluarga, maka semakin banyak pula biaya hidup yang harus dikeluarkan, sebaliknya semakin sedikit jumlah anggota keluarga semakin sedikit pula beban yang harus ditanggung. Pengaruh Frekuensi ZIS Produktif terhadap Kesejahteraan Mustahik Frekuensi ZIS produktif adalah intensitas mustahik dalam memperoleh ZIS produktif. Jika kedisiplinan mustahik cukup baik, maka mustahik dapat menerima ZIS produktif dalam jumlah yang lebih besar. Oleh karena itu, semakin sering mustahik memperoleh ZIS produktif, maka modal usaha juga akan bertambah sehingga skala usaha mustahik semakin besar dan kesejahteraan dapat ditingkatkan. Pengaruh Umur Mustahik terhadap Kesejahteraan Mustahik Umur seseorang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dan kemampuan aktivitas fisiknya. Penduduk yang dikategorikan dalam usia produktif adalah antara usia tahun, sedangkan usia anak-anak (di bawah 15 tahun) dan usia tua (di atas 65 tahun) dikategorikan sebagai usia non produktif. Umur mustahik yang

8 masih berada usia produktif akan mempengaruhi kemampuan mustahik dalam mengelola usaha, sehingga usahanya semakin berkembang dan kesejahteraannya pun ikut meningkat. Pendekatan Penelitian C. METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Penelitian ini bersifat deskriptif karena membahas mengenai bentuk dan pengelolaan ZIS produktif pada Lagzis Baitul Ummah. Penelitian ini bersifat kuantitatif karena salah satu rumusan masalah akan dijawab secara kuantitatif, yaitu untuk menguji apakah jumlah ZIS produktif, pendampingan usaha, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, dan umur mustahik berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik penerima ZIS produktif dari Lagzis Baitul Ummah Malang. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilakukan terhadap mustahik penerima ZIS produktif dari Lagzis Baitul Ummah yang beralamat di Jalan Kamelia No. 3 Malang. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai dengan Mei Metode Pengambilan Populasi Dan Sampel Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik sampling ini melakukan pemilihan sampel dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representative atau mewakili populasi. Sampel yang dipilih telah memenuhi kriteria-kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan populasinya dan sesuai pula dengan tujuan penelitian (Trenggonowati, 2009). Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 15 responden, dengan pertimbangan bahwa mustahik-mustahik tersebut masih aktif dalam mengikuti kegiatan di Lagzis Baitul Ummah. Metode Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari para mustahik untuk menjawab permasalahan kesejahteraan, serta wawancara langsung kepada pengelola Lagzis Baitul Ummah Malang. Sementara itu, sumber data sekunder diperoleh dari Lagzis Baitul Ummah Malang diantaranya berupa laporan keuangan tahunan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan program pemberdayaan yang disalurkan melalui pemberian ZIS produktif. Instrumen Penelitian Instrumen dalam penelitian ini menggunakan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan pengurus Lagzis Baitul Ummah untuk mengetahui bentuk dan pengelolaan ZIS produktif yang dilakukan oleh Lagzis Baitul Ummah. Kuesioner diberikan kepada mustahik Lagzis Baitul Ummah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik. Selanjutnya dokumentasi diperoleh dari Lagzis Baitul Ummah yang meliputi profil singkat, laporan keuangan, serta artikel dan jurnal yang berkaitan dengan penelitian Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Adapun definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini diringkas dalam tabel 1 di bawah ini untuk mempermudah pemahaman akan variabel yang digunakan dalam penelitian.

9 Tabel 1. Ringkasan Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Indikator Skala Sumber Data Jumlah ZIS produktif (X 1 ) Pendampingan usaha (X 2 ) Besarnya ZIS produktif yang diterima mustahik Frekuensi mustahik pendampingan kehadiran dalam Rasio Ordinal - Kuesioner - Dokumentasi Kuesioner Lama usaha (X 3 ) Lama usaha mustahik Rasio Kuesioner Jumlah anggota keluarga (X 4 ) Frekunsi ZIS produktif (X 5 ) Seluruh anggota keluarga yang berada dalam satu atap Intensitas memperoleh ZIS produktif Rasio Rasio Kuesioner - Kuesioner - Dokumentasi Umur (X 6 ) Umur mustahik Rasio Kuesioner Kesejahteraan mustahik (Y) Metode Analisis Data Regresi Linier Berganda Pendapatan usaha mustahik per bulan Rasio Kuesioner Analisis regresi adalah studi bagaimana variabel dependen dipengaruhi oleh satu atau lebih dari variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen didasarkan pada nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2010). Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah: Dimana: Y = Kesejahteraan mustahik α = Konstanta β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6 = Koefisien Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + e X 1 = Jumlah dana zakat produktif, X 2 = Pendampingan dari Lagzis, X 3 = Lama usaha mustahik, X 4 = Jumlah anggota keluarga yang bekerja, X 5 = Frekuensi ZIS produktif, X 6 = Umur mustahik, e = error Terdapat dua tahapan pengujian pada regresi berganda antara lain : 1. Uji Asumsi Klasik Penelitian ini menggunakan alat uji regresi linier berganda. Sebelum model regresi digunakan, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui keberartian hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali, 2006). Penelitian ini menggunakan empat uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Jika asumsi-asumsi tersebut terpenuhi, maka akan menghasilkan estimator yang linear, tidak bias, dan mempunyai varian yang minimum (Best Linear Unbiased Estimator = BLUE).

10 2. Uji Goodness of Fit Ketepatan fungsi regresi untuk pengujian hipotesis dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik uji F, dan nilai statistik uji t (Ghozali, 2006). Karakteristik Mustahik D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini diuraikan karakteristik mustahik berdasarkan pendapatan usaha, jumlah ZIS produktif, pendampingan usaha, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, umur mustahik, dan tingkat pendidikan mustahik. Secara ringkas, karakteristik mustahik diuraikan pada tabel berikut ini. Tabel 2. Klasifikasi Karakteristik Mustahik No. Karakteristik Klasifikasi Jumlah (orang) Persentase 1. < 4 orang (kecil) 2 13,33 Jumlah Anggota 5-6 orang (sedang) 10 66,67 Keluarga > 7 (besar) 3 20 < 15 tahun Umur Mustahik tahun 14 93,33 65 tahun 1 6,67 Rp Rp ,66 3. Jumlah ZIS Produktif Rp Rp ,67 > Rp ,67 5 tahun 2 13,33 4. Lama usaha 6-10 tahun 5 33, tahun 1 6, Pendapatan mustahik (Pengeluaran per bulan) Pendapatan mustahik (Pengeluaran per kapita sebulan) 6. Pendampingan usaha 7. Frekuensi ZIS Produktif > 15 tahun 7 46,67 < Rp ,33 Rp Rp ,33 Rp Rp ,67 Rp Rp Rp Rp > Rp ,67 < Rp Rp Rp ,67 Rp Rp ,67 Rp Rp ,67 Rp Rp ,67 > Rp ,33 1 = tidak pernah 2 13,33 2 = kadang-kadang = sering 10 66,67 < 3 kali 13 86, kali 2 13,33 Bentuk Distribusi ZIS Produktif Lagzis Baitul Ummah Bentuk pendistribusian ZIS produktif pada Lagzis Baitul Ummah dapat dikategorikan sebagai distribusi bersifat produktif kreatif. Hal ini disebabkan, dana ZIS produktif dari Lagzis Baitul Ummah diberikan dalam bentuk

11 permodalan dengan tujuan menambah modal usaha mustahik. Modal usaha tersebut selanjutnya akan dikelola sendiri oleh mustahik, namun akan tetap mendapat pendampingan usaha dari pihak Lagzis Baitul Ummah. Pengelolaan ZIS Produktif di Lagzsi Baitul Ummah Pengelolaan ZIS produktif di Lagzis Baitul Ummah bersifat modal bergulir. Setiap mustahik yang telah memperoleh ZIS produktif memiliki kewajiban untuk menyalurkan dana dulatan, infak, sedekah, dan tabungan agar dapat didayagunakan kembali oleh mustahik yang lain. Dana dulatan merupakan perputaran dana ZIS produktif yang kadarnya sesuai dengan kesepakatan antara mustahik dengan Lagzis Baitul Ummah, dengan besaran 5% - 10% dari besarnya dana ZIS produktif yang diterima mustahik. Alasan diwajibkannya dana dulatan ini adalah sebagai salah satu ibadah untuk penguatan usaha mustahik dalam mengelola dana ZIS produktif, untuk diamanahkan bagi mustahik lain. Dengan demikian, pola distribusi produktif yang dikembangkan oleh Lagzis Baitul Ummah adalah skema qardul hasan, yaitu suatu bentuk pinjaman yang menetapkan tidak adanya tingkat pengembalian tertentu (bagi hasil) dari pokok pinjaman. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Mustahik Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda 1. Uji Asumsi Klasik Uji Multikolinearitas Tabel 3. Uji Multikolinearitas dengan VIF Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 Jumlah ZIS Jumlah AK Lama Usaha Pendampingan Umur Frekuensi ZIS Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Berdasarkan nilai VIF, untuk semua variabel yang digunakan, nilainya kurang dari 10, yang berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Uji Autokorelasi Tabel 4. Uji Autokorelasi dengan Durbin-Watson Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Nilai statistika DW sebesar 2,789 sedangkan nilai D L dan D U dengan α = 5% pada n = 15 dan k = 6 masing-masing sebesar 0,447 dan 2,472. Nilai DW hitung terletak di daerah lebih dari nilai D u sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi.

12 Uji Normalitas Tabel 5. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 15 Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.199 Positive.143 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.772 Asymp. Sig. (2-tailed).590 Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Dari hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan bahwa residual dalam model kesejahteraan mustahik terdistribusi secara normal. Hal ini dibuktikan dengan besarnya probabilitas uji Kolmogorov-Smirnov yang bisa dilihat dari nilai asymp.sig yaitu sebesar 0,590. Nilai sig tersebut lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu α = 5% atau 0,05. Uji Heteroskedastisitas Tabel 6. Uji Heteroskedastisitas dengan Korelasi Spearman Correlation Coefficient Unstandardized Residual Spearman's rho Jumlah ZIS Correlation Coefficient Jumlah AK Correlation Coefficient.096 Pendampingan Correlation Coefficient.141 Lama Usaha Correlation Coefficient.032 Umur Correlation Coefficient Frekuensi ZIS Correlation Coefficient Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Sedangkan nilai t kritis dengan α = 5% dan df = 13, adalah sebesar 2,160. Dapat dilihat bahwa nilai t hitung untuk semua variabel bebas yang digunakan lebih kecil dari t kritis sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

13 2. Uji Goodness of Fit Koefisien Determinasi (R 2 ) Tabel 7. Hasil Koefisien Determinasi (R 2 ) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson a Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,813. Hal ini berarti bahwa variabel jumlah ZIS, pendampingan, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS, dan umur mampu menjelaskan variabel kesejahteraan mustahik sebesar 81,3% dan sisanya 18,7% dijelaskan oleh variabel lainnya di luar model. Uji F Tabel 8. Hasil Uji F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014) Dari tabel tersebut dapat dilihat nilai Sig. F sebesar 0,013. Nilai sig < 0,05 menunjukkan bahwa secara serentak variabel jumlah ZIS produktif, pendampingan, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, dan umur mustahik berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Uji t Tabel 9. Hasil Uji t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) Jumlah ZIS Jumlah AK Lama Usaha Pendampingan Umur Frekuensi ZIS Sumber: Hasil Olahan SPSS (2014)

14 Berdasarkan nilai sig t, hanya dua variabel yang mempengaruhi kesejahteraan mustahik, yaitu variabel frekuensi ZIS dan variabel umur mustahik, dimana masing-masing variabel tersebut memiliki nilai signifikansi sebesar 0,007 dan 0,046. Hal ini berarti bahwa jika frekuensi pemberian ZIS bertambah 1 kali, maka rata-rata kesejahteraan mustahik akan meningkat sebesar 1,231 juta dengan asumsi variabel lain yang mempengaruhi tidak berubah. Selanjutnya, jika umur mustahik bertambah 1 tahun, maka rata-rata kesejahteraan mustahik akan menurun sebesar 0,118 juta. Berdasarkan kontribusi masing-masing variabel yang bisa dilihat dari standardized coefficient (beta), maka variabel frekuensi pemberian ZIS (0,830) berpengaruh terbesar terhadap kesejahteraan mustahik. Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Jumlah ZIS Produktif terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel jumlah ZIS produktif tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa jumlah ZIS produktif berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Selain itu, hasil ini juga tidak sesuai dengan teori produksi, seharusnya dengan adanya bantuan modal usaha, para mustahik dapat mengembangkan usaha mereka sehingga pendapatan usaha akan meningkat yang berarti kesejahteraan mustahik juga meningkat. Ketidaksesuaian dengan teori produksi juga ditemui dalam penelitian Wirawan (2008) yang mendapati bahwa variabel modal memiliki pengaruh negatif terhadap peningkatan pendapatan mustahik. Hal ini disebabkan penggunaan modal pinjaman tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk jangka panjang, sehingga manfaatnya belum bisa dirasakan secara langsung. Apabila dilihat dari dokumen laporan keuangan Lagzis Baitul Ummah, sebenarnya jumlah ZIS produktif yang diterima mustahik sudah sesuai dengan potensi dan skala usaha yang dimiliki mustahik, tetapi hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian mustahik justru menggunakan ZIS produktif yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Dalam hal ini mustahik juga tidak bisa disalahkan karena ZIS produktif tersebut memang sudah sepenuhnya menjadi hak mereka. Apabila mustahik dalam situasi yang mendesak, misalnya melunasi biaya rumah sakit, terpaksa mereka harus menggunakan dana ZIS produktif yang tujuan awalnya adalah untuk menambah modal usaha. Pengaruh Pendampingan Usaha terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel pendampingan usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Hasil estimasi ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa variabel pendampingan usaha berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Padahal seharusnya mustahik yang diberi pendampingan oleh Lagzis Baitul Ummah usahanya bisa semakin maju dan berkembang. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Utami (2011), yang menyatakan bahwa unsur-unsur pelatihan (pendampingan) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Bentuk-bentuk pendampingan yang diberikan oleh Lagzis Baitul Ummah juga beragam dan meliputi beberapa aspek, yaitu keagamaan, bisnis, marketing, dan keuangan (pembukuan). Tetapi bentuk pendampingan tersebut tetap disesuaikan dengan kebutuhan mustahik. Dengan kata lain, apa saja yang dibutuhkan mustahik, akan berusaha dipenuhi oleh Lagzis Baitul Ummah. Bahkan, tim pendamping Lagzis Baitul Ummah memiliki jadwal rutin untuk mengadakan pertemuan dengan mustahik, yaitu sebulan sekali. Pertemuan rutin ini berfungsi untuk membahas perkembangan dan kendala bisnis/ non bisnis dengan staf lapangan, sarana pembayaran infak dan shadaqah, sarana menabung, sarana melibatkan mustahik dalam pemberdayaan orang miskin, dan sarana silaturrahmi antara mustahik dengan staf lapangan. Namun, seringkali hanya ketua kelompok saja yang bisa hadir, sedangkan anggotanya tidak dapat hadir dengan berbagai alasan. Diperlukan kerjasama yang baik antara mustahik dengan tim pendamping agar pendampingan usaha yang telah dilakukan selama ini dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik.

15 Pengaruh Lama Usaha terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel lama usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa variabel lama usaha berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Pengalaman usaha mustahik seharusnya mampu membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat terkait dengan pengembangan usahanya. Mustahik yang lama usahanya telah mencapai lebih dari 30 tahun biasanya dari awal usaha sampai sekarang masih menekuni bidang yang sama sehingga usaha mereka bisa bertahan lebih lama. Di sisi lain, mustahik yang telah menjalankan usahanya selama bertahun-tahun, kemungkinan tidak lagi mencari keuntungan usaha yang besar, asalkan usaha mustahik bisa terus berjalan, mustahik sudah merasa cukup. Hasil penelitian ini serupa dengan hasil penelitian Siena (2005) yang mendapati bahwa variabel lama usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan pendapatan usaha. Pengaruh Jumlah Anggota Keluarga terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Hasil estimasi ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Artinya, kesejahteraan mustahik tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya jumlah anggota keluarga mustahik. Hal ini disebabkan ukuran kesejahteraan mustahik yang digunakan adalah pendapatan usaha mustahik. Sementara itu, tidak hanya pendapatan usaha mustahik saja yang digunakan untuk menanggung biaya hidup seluruh anggota keluarga, tetapi pendapatan dari anggota keluarga yang lain juga ikut berperan. Beberapa mustahik dapat dikategorikan memiliki pendapatan usaha yang cukup besar, namun pendapatan tersebut tidak sebanding dengan banyaknya jumlah anggota keluarga mustahik yang rata-rata masih dalam usia sekolah. Dalam penelitian Meylani (2009) ditemukan bahwa walaupun mustahik telah mengalami peningkatan pendapatan, mereka tidak bisa keluar dari garis kemiskinan apabila peningkatan pendapatan tersebut tidak sebanding dengan jumlah orang yang menjadi tanggungannya. Pengaruh Frekuensi ZIS Produktif terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel frekuensi ZIS produktif berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Hasil estimasi ini sesuai dengan hipotesis penelitian. Koefisien regresi untuk variabel ini adalah positif, artinya semakin sering mustahik menerima ZIS produktif, maka kesejahteraan mustahik akan mengalami peningkatan. Koefisien regresi sebesar 1,231 bermakna jika frekuensi ZIS yang diterima mustahik meningkat 1 kali, sedangkan variabel bebas lain tetap, maka rata-rata kesejahteraan mustahik akan meningkat sebesar Rp 1,231 juta. Semakin sering mustahik mendapatkan ZIS produktif, berarti menunjukkan bahwa terdapat ketergantungan yang tinggi terhadap Lagzis Baitul Ummah, sebab setiap membutuhkan modal, mustahik akan mengajukan permohonan dana lagi kepada Lagzis. Secara teori, mustahik yang masih memperoleh ZIS berarti kondisi perekonomiannya belum berubah menjadi lebih baik. Dengan kata lain, mustahik tersebut belum berubah menjadi muzakki. Di sisi lain, terdapat beberapa mustahik yang memang tidak berkeinginan untuk mengajukan kembali permohonan dana ZIS produktif kepada Lagzis Baitul Ummah. Mustahik menganggap dana ZIS produktif sebagai pinjaman modal yang harus segera dilunasi. Setelah memenuhi kewajiban membayar dana dulatan, infak, sedekah, dan tabungan, mustahik merasa tidak ada beban sehingga mustahik enggan untuk mengajukan permohonan dana lagi. Pengaruh Umur Mustahik terhadap Kesejahteraan Mustahik Variabel umur mustahik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Nilai koefisien regresi variabel umur menunjukkan bahwa setiap peningkatan umur sebanyak 1 tahun, sedangkan variabel bebas yang lain tidak mengalami perubahan, maka kesejahteraan mustahik akan menurun sebesar Rp 0,118 juta. Umur mustahik yang lebih muda akan lebih cepat dalam menerapkan inovasi baru dan bisa melihat peluang usaha yang lebih menguntungkan sehingga pendapatannya dapat meningkat. Selain itu, umur juga mempengaruhi kemampuan fisik dan cara berpikir dalam mengambil suatu keputusan, terutama yang berhubungan dengan dunia usaha.

16 Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Rahman dan Ahmad (2011) yang mengungkapkan bahwa variabel umur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha mustahik. Hal ini disebabkan, mustahik yang berusia lebih muda, lebih berani untuk menghadapi resiko dan persaingan serta memiliki kemampuan sosial yang lebih tinggi. Di era global seperti saat ini, mustahik yang lebih muda tidak hanya melakukan pemasaran secara tradisional tetapi juga melalui media online. Sementara itu, mustahik yang lebih tua lebih memilih untuk tidak terlalu melakukan inovasi-inovasi baru dalam usahanya. Mereka menganggap asalkan modal usaha bisa terus diputar dan kebutuhan sehari-hari bisa terpenuhi, mereka tidak terlalu memikirkan apakah usaha mereka untung atau rugi. Kesimpulan E. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Salah satu program penyaluran ZIS pada Lagzis Baitul Ummah dilakukan melalui pemberian Dana Amanah, yaitu dana ZIS yang disalurkan dalam bentuk modal usaha. Bentuk pendistribusian ZIS produktif ini dapat dikategorikan sebagai distribusi zakat bersifat produktif kreatif, yaitu zakat diwujudkan dalam bentuk permodalan baik untuk membangun proyek sosial atau menambah modal usaha pedagang dan pengusaha kecil. 2. Skema distribusi produktif yang dikembangkan oleh Lagzis Baitul Ummah adalah skema qardul hasan, yaitu suatu bentuk pinjaman yang menetapkan tidak adanya tingkat pengembalian tertentu (bagi hasil) dari pokok pinjaman. Dana ZIS produktif yang diberikan kepada mustahik tidak dikembalikan, tetapi mustahik memiliki kewajiban untuk membayar dana dulatan, infaq, shadaqah, dan tabungan. 3. Variabel jumlah ZIS produktif, pendampingan usaha, lama usaha, jumlah anggota keluarga, frekuensi ZIS produktif, dan umur mustahik secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Sementara itu, secara parsial hanya variabel frekuensi ZIS produktif dan umur mustahik yang berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan mustahik. Saran Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan maka terdapat beberapa hal yang dapat disarankan antara lain: 1. Lagzis Baitul Ummah sebaiknya tidak hanya menyalurkan ZIS produktif dalam bentuk modal usaha yang berupa uang tunai saja, tetapi juga dalam bentuk barang-barang produktif. Hal ini bertujuan menghindari penggunaan dana ZIS produktif untuk kebutuhan konsumtif. 2. Dalam hal penyeleksian mustahik yang berhak memperoleh ZIS produktif, pihak Lagzis Baitul Ummah diharapkan lebih selektif lagi agar dana ZIS produktif benar-benar diberikan kepada orang yang berhak menerima. 3. Lagzis Baitul Ummah sebaiknya melakukan perekrutan pengurus agar jumlah pendamping semakin bertambah sehingga dapat menjangkau seluruh mustahik. Dengan demikian diperlukan pendampingan yang lebih intensif lagi agar usaha mustahik semakin maju dan berkembang. 4. Variabel yang dominan mempengaruhi kesejahteraan mustahik adalah frekuensi ZIS produktif. Hal ini menimbulkan ketergantungan yang tinggi terhadap Lagzis Baitul Ummah. Oleh karena itu, diperlukan suatu kebijakan agar dana ZIS produktif tidak hanya disalurkan kepada orang yang sama dengan frekuensi yang terlalu sering. 5. Analisa yang dilakukan dalam penelitian ini masih terbatas pada beberapa faktor saja. Oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pengembangan model penelitian dengan menggunakan sampel

17 yang lebih besar serta variabel-variabel lain di luar model dalam penelitian ini sehingga diperoleh hasil yang lebih akurat. DAFTAR PUSTAKA Asnaini Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Amil Zakat Nasional Mengoptimalkan Potensi Zakat dengan Sistem. diakses pada 9 Mei 2014 Beik, Irfan Syauqi Analisis Peran Zakat dalam Mengurangi Kemiskinan: Studi Kasus Dompet Dhuafa Republika. Jurnal Pemikiran dan Gagasan, Volume 2. Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu- Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana. Chapra, M. Umer Sistem Moneter Islam. Jakarta: Gema Insani Press dan Tazkia Cendekia. Chapra, M. Umer Reformasi Ekonomi: Sebuah Solusi Perspektif Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Chaudry, M.S Sistem Ekonomi Islam: Prinsip Dasar. Jakarta: Kencana. Damanhuri, DS Ekonomi Politik dan Pembangunan: Teori, Kritik, dan Solusi bagi Indonesia dan Negara Sedang Berkembang. Bogor: IPB Press dan STEI Tazkia. Departemen Agama Pola Pembinaan Badan Amil Zakat. Jakarta: Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf. Departemen Agama Pedoman Zakat. Jakarta: Ditjen Bimas Islam dan Urusan Haji. Diana, Ilfi Nur Hadis-Hadis Ekonomi. Malang: UIN-Maliki Press. Fakhruddin Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia. Malang: UIN-Maliki Press. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar N. dan Porter Dawn C Basic Econometrics, 5 th edition. Eugenia Mardanugraha, Sita Wardhani, dan Carlos Mangunsong (penterjemah). Dasar-Dasar Ekonometrika, Edisi 5. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Hafidhuddin, Didin Agar Harta Berkah dan Bertambah. Jakarta: Gema Insani Press. Jusmaliani dan Soekarni, M Kebijakan Ekonomi Dalam Islam. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Karim, Adiwarman A Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Kementerian Keuangan RI Laporan Kajian Islamic Public Finance. Jakarta: Badan Kebijakan Fiskal Pusat Kebijakan Ekonomi Makro. Kementerian Sekretariat Negara Kajian Kebijakan Penguatan Peran Pemerintah Daerah Dalam Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Jakarta: Asisten Deputi Dukungan Kebijakan Dalam Negeri Kedeputian Bidang Dukungan Kebijakan. Khasanah, Umrotul Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat. Malang: UIN- MALIKI PRESS.

18 Mardalis Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara. Meylani, Wina Analisis Pengaruh Pendayagunaan Zakat, Infaq, dan Shadaqah Sebagai Modal Kerja Terhadap Indikator Kemiskinan dan Pendapatan Mustahiq (Studi Kasus: Program Ikhtiar di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Mufraini, M. Arif Akuntansi dan Manajemen Zakat: Mengomunikasikan Kesadaran dan Membangun Jaringan. Jakarta: Kencana. Mufraini, M. Arif Efek Distribusi Produktif Dana Zakat, Infak, dan Shadaqah (ZIS) kepada Perilaku Mustahik Studi Kasus: 36 Responden Peserta Program Bina Usaha Pedagang Kecil BAZIS DKI Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia. Multifiah ZIS Untuk Kesejahteraan Umat. Malang: UB Press. Mutia, Agustina dan Zahara, Anzu E Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Ekonomi Mustahik Melalui Pemberdayaan Zakat (Studi Kasus Penyaluran Zakat Produktif/ Modal Usaha pada Bazda Kota Jambi). Kontekstualita, Volume 25, Nomor 1, Juli Nicholson, W Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya. Edisi ke-8. Jakarta: Erlangga. Nachrowi, D.N dan Usman H Penggunaan Teknik Ekonometri. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Puspita, Devialina Pengaruh Pendayagunaan Zakat Terhadap Keberdayaan dan Pengentasan Kemiskinan Rumah Tangga: Kasus Program Urban Masyarakat Mandiri Kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Qadir, Abdurrahman Zakat Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Qaradhawi, Yusuf Ibadah dalam Islam. Jakarta: Akbar Media Eka Sarana. Qaradhawi, Yusuf Hukum Zakat. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa. Ra ana, Irfan Mahmud Economics System Under The Great. Mansuruddin Djoely (penterjemah). Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn Khattab. Jakarta: Pustaka Firdaus. Rahman, Rosbi Abd dan Ahmad, Sanep Strategi Pembangunan Keusahawan Asnaf Fakir dan Miskin melalui Agihan Bantuan Modal Zakat. Jurnal Pengurusan, Volume 33 : Riduwan Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Samuelson, Paul A. dan Nordhaus, William P Ilmu Mikroekonomi. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Sartika, Mila Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta. Jurnal Ekonomi Islam La Riba, Volume 2, Nomor 1, Juli Sekaran, Uma Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat. Shihab, M. Quraish Wawasan Al-Quran: Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat. Bandung: Penerbit Mizan. Siena, Ibnu Analisis Pengaruh Dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), Tingkat Pendidikan And Lama Usaha Mustahiq Terhadap Peningkatan Pendapatan Usaha : Studi Kasus Para Peserta Program Ikhtiar Peramu Periode ). Tesis. Universitas Indonesia. diakses pada 10 Agustus 2014

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 1. Data Hasil Penelitian A. Data Receivable Financing (Pembiayaan Piutang) Receivable Financing (Pembiayaan Piutang ) merupakan bentuk pinjaman yang digunakan untuk berbagai keperluan,

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lulusan perguruan tinggi di Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi yaitu dimensi hablum minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal. Ibadah zakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat mulai berdiri pada tanggal 1 Desember 2008 sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia periode 2011-2015 yaitu 11 bank. Kriteria sampel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

yang diwajibkan Allah kepada orang-orang yang berhak. mensucikan orang yang mengeluarkannya dan menumbuhkan pahala. Sedangkan

yang diwajibkan Allah kepada orang-orang yang berhak. mensucikan orang yang mengeluarkannya dan menumbuhkan pahala. Sedangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Zakat dan Infak Sedekah a. Zakat Dari segi bahasa, zakat berarti tumbuh, bersih, berkah, berkembang dan baik. Sedangkan dari segi istilah, zakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberi gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA SEKTOR MANUFAKTUR DI INDONESIA Nama : Siti Rokayah NPM : 27212086 Pembimbing : Dr. Renny Nur ayni, SE., MM PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Profil PT Bank Mega Syariah a. Sejarah PT Bank Mega Syariah Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank ini yang didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya. BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh GCG dan Manajemen Risiko terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah pada periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan dan laporan distribusi pendapatan pada PT BCA Tbk serta laporan statistik laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Saham Syariah Saham syariah di Indonesia sebagian besar merupakan saham yang diterbitkan oleh emiten yang bukan merupakan entitas syariah. Saham syariah tersebut

Lebih terperinci

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi

bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang digunakan dengan menggunakan program SPSS versi 57 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-

BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011- BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa

Lebih terperinci

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel

A. Ringkasan atau Isi Penting dari Artikel ARTICLE REVIEW Oleh: Afifah Hasbi (Prodi Ekonomi Syariah Pps UIN Ar-Raniry) Judul artikel : Pendistribusian Zakat Produktif Dalam Perspektif Islam Penulis artikel: Siti Zalikha Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci