PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM)
|
|
- Sudomo Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ETIK UMB Modul ke: 14 Fakultas PUBLIC SPEAKING (BERBICARA DI DEPAN UMUM) Ekonomi Program Studi Manajamen Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc
2 PENGANTAR Semua orang dapat, tetapi tidak semua orang dapat berbicara dengan lancar & menarik di depan umum. Pelajaran ini lebih memusatkan perhatian bagaimana anda berbicara atau menyampaikan gagasan.
3 PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 1) Demi penemuan kebenaran ( Socrates ) Retorika digunakan demi kebenaran melalui dialog Plato sebagai pendidik mengatakan retorika penting sebagai: Metode pendidikan, Alat untuk mencapai kedudukan dalam pemerintahan, Alat mempengaruhi rakyat, Aristoteles mengajarkan dalam retorika orang harus mengatakan dengan jelas,singkat dan meyakinkan
4 PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 2) Demi kekuasaan/ kemenangan saja ( filsafat Sophisme ) Manusia ialah mahluk yang berpengetahuan & kemauan Masing-masing manusia mempunyai penilaian sendiri mengenai baik buruknya sesuatu Kebenaran suatu pendapat hanya dapat dicapai dengan memenangkan pendapatnya. Hal ini bisa tercapai kalau memiliki keahlian berbicara Inti : kebenaran suatu pendapat hanya dapat dibuktikan bila mencapai kemenangan dalam pembicaraan
5 PENGANTAR Sebelum masehi lahirlah istilah retorika (keahlian berbicara atau berpidato) dan dalam perkembangannya mengenal 3 bentuk : 3) Sebagai alat persuasi (Scientific rhetoric) Seringkali retorika dianggap negatif, hal ini dikarenakan retorika bisa diartikan sebagai seni propaganda. Propaganda menggunakan kata-kata indah dan bagus namun seringkali disangsikan kebenarannya. Retorika pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia, yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku kemampuan berkomunikasi dalam media pikiran, dimana pemimpin harus memiliki kemampuan mengotak-atik otak, sehingga keputusannya dapat diterima oleh karyawan atau audiens.
6 TOKOH-TOKOH RETORIKA 1) James A. Winans Tindakan ditentukan oleh perhatian. Untuk menumbuhkan perhatian diperlukan kemampuan persuasif. Menurut Winans, penting untuk membangkitkan emosi melalui motif-motif psikologi, antara lain : a.kepentingan pribadi, b. Kewajiban Sosial c. Kewajiban agama 2) Charles Henry Woolbert Pidato merupakan ungkapan kepribadian. Dasar utama persuasi adalah logika.menurut Charles dalam menyusun pidato harus memperhatikan : a. Teliti tujuannya b. Ketahui khalayak dan situasinya c. Tentukan proposi yang cocok dengan khalayak dan situasi d. Pilih kalimat-kalimat yang dipertalikan secara logis
7 TOKOH-TOKOH RETORIKA 3) William Noorwood Brigance William menekankan faktor keinginan sebagai dasar persuasi, dimana persuasi meliputi 4 unsur : a. Rebut perhatian pendengar b. Usahakan pendengar untuk mempercayai kemampuan & karakter c. Berdasarkan pemikiran & keinginan d. Kembangankan setiap gagasan sesuai dengan sikap pendengar 4) Alan H. Monroe Monroe melihat retorika berdasarkan motivasi, dimana ia melakukan penelitian proses motivasi. Monroe menjelaskan cara organisasi pesan yang harus disusun berdasarkan proses berpikir manusia yang disebut : motivated sequence
8 STRUKTUR BERBICARA Menurut Aristoteles ada tiga poin utama sebagai dasar berbicara : 1. Topik yang dibicarakan, 2. Siapa yang diajak bicara 3. Menyusun menurut awal, tengah dan akhir yang berfungsi untuk menarik minat pendengar dan memperkenalkan topik yang dibicarakan dengan tujuan supaya pendengar tertarik dan mau mendengarkan pembicaraan lebih lanjut.
9 STRUKTUR BERBICARA a. Bagian awal Menarik minat pendengar Memperkenalkan topik yang dibicarakan. Tujuannya agar pendengar tertarik untuk mendengarkan pembicaraan lebih lanjut b. Bagian tengah Berfungsi untuk menyajikan Topik dibicarakan secara lebih dalam lagi Tujuannya agar pendengar makin berminat mendengarkan sampai akhir c. Bagian Akhir Merangkum topik yang telah dibicarakan ke dalam fakta-fakta yang menguatkan Tujuannya agar terkesan ada hasilnya & ada kelanjutannya
10 KENDALA DALAM PUBLIC SPEAKING Kendala utama yang menyebabkan orang susah berbicara di depan umum adalah timbulnya kecemasan dalam berkomunikasi seperti : 1. Tidak tahu apa yang harus dilakukan 2. Bagaimana memulai pembicaraa 3. Tidak dapat memperkirakan apa yang diharapkan pendengar 4. Kecemasan bukan saja untuk pemula tetapi juga untuk pembicara terkenal (berhadapan dengan situasi asing atau tidak siap untuk berbicara)
11 ANALISA SITUASI Jenis pertemuan Dalam rangka apa pertemuan diselenggarakan Tujuan pertemuan Sifat pertemuan Tempat pertemuan Outdoor / indoor Suasana Fasilitas
12 ANALISA SITUASI Waktu pertemuan Waktu Durasi Apakah waktu sama dengan peringatan keagamaan Apakah waktu sama dengan hari sibuk lain Waktu pertemuan apakah tanggal muda atau tua Menganalisis publik : Jumlah Usia Jenis kelamin Pekerjaan Pendidikan
13 MENENTUKAN TUJUAN DAN TOPIK 1) Menurut Jalaluddin Rakmat : Memberitahukan ( informatif ) Mempengaruhi ( persuasif ) Menghibur ( kreatif ) 2) Menurut G. Sukadi dapat dibedakan dalam 5 tujuan : Tujuan memberitahu Tujuan mendorong Tujuan meyakinkan Tujuan bertindak Tujuan menghibur
14 MENENTUKAN TUJUAN DAN TOPIK Selanjutnya adalah menentukan topik, topik bisa dibuat berdasarakan : 1. Pengalaman pribadi 2. Hobi dan keterampilan 3. Pengalaman pekerjaan 4. Pelajaran 5. Pendapat pribadi 6. Peristiwa hangat 7. Kilasan biografi 8. Kejadian khusus 9. Minat khalayak
15 JENIS2 METODE PENYAJIAN 1. Metode Naskah (Manuskrip): pembicara membawa naskah yang dibuat secara lengkap. metode ini membutuhkan ketelitian dalam pembicaraan supaya tidak terkesan seperti membaca. Kelebihan dan kelemahan dari metode manuskrip, yaitu : a. Kelebihan Keinginan pembicara terungkap lancar, karena sudah memiliki konsep yang dituliskan secara lengkap, sehingga gagasan lengkap dari awal sampai akhir tidak ada yang terlewat. Metode ini sangat cocok untuk pemula. b. Kelemahan Karena bergantung pada naskah menyebabkan komunikator menjadi kurang komunikatif. Dimana penyampain terkesan kaku dan menjadi tidak menarik. Hal ini bisa terjadi karena komunikator terpaku pada naskah. Hal ini menyebabkan komunikator tidak dapat menyesuaikan dengan reaksi audience.
16 JENIS2 METODE PENYAJIAN 2. Metode Hafalan (Memoriter) menggunakan Naskah yang telah disiapkan, dan kemudian dihafalkan. Kalimat-kalimat tidak harus sama dengan naskah, tetapi isinya sama. Kelebihan dan kelemahan, yaitu : a. Kelebihan Jika naskah pendek, maka akan lebih Lancar, sehingga dapat memandang audience. Tidak menemui kesalahan, karena materi sudah jelas b. Kelemahan Jika naskah panjang dan jika lupa maka akan menggagalkan pidato. Kemudiansecarapsikologissesuatuyangdihafalkanakanmembuatcara berbicara menjadi cepat dan tidak dapat menyesuaikan dengan reaksi audience.
17 JENIS2 METODE PENYAJIAN 3. Metode Spontanitas (Impromptu) Metode ini pembicara tidak menyiapkan & membaca naskah, artinya Pidato tidak dipersiapkan. Pembicara hanya memikirkan masalah apa yang ingin dibicarakan. Metode ini cocok untuk yang sudah sering bicara dan ahli dalam beberapa hal. Kelebihan: pembicaraan menjadi segar dan menarik jika terdapt improvisasi. Bagi pemula bisa membuat pembicaraan menjadi kurang lancar dan bisa menyebabkan pidato tidak dapat dilanjurkan.
18 JENIS2 METODE PENYAJIAN 4. Metode Menjabarkan Kerangka (Ekstemporer) Metode ini menyiapkan pokok-pokok isi pidato dan menyusunnya kerangka. Bukan naskah utuh, namun adanya catatan khusus, dimana pidato dapat dikembangkan. Kelebihan dari metode ini adalah isi pidato tidak terlupakan, lebih komunikatif karena bisa berinteraksi dengan audience dan penyampaian tetap berurut. Namun tangan menjadi kurang bebas karena memegang catatan dan terkesan kurang siap, jika kita tidak bisa mengembangkan isi materi.
Modul ke: Public Speaking. Ruang Lingkup Public Speaking. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 01 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Ruang Lingkup Public Speaking Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Ruang Lingkup Public Speaking 1. Sejarah Public
Lebih terperinciMETODE PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
METODE PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Impromptu (Spontanitas) Metode yang lebih cocok digunakan oleh para pembicara yang sudah memiliki jam terbang tinggi atau pengalaman di bidang public speaking,
Lebih terperinciPublic Speaking. Berbicara di depan umum. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan MAsyarakat
Public Speaking Modul ke: 05 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Berbicara di depan umum Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan MAsyarakat Public Speaking Berbicara di depan umum 1. Persiapan Berbicara 2. Menentukan
Lebih terperinciModul ke: Public Speaking. Output / Hasil dari Pidato. Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 07 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Public Speaking Output / Hasil dari Pidato Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Public Speaking Output / Hasil dari Pidato 1. Tampil Percaya Diri
Lebih terperinciPIDATO. Bentuk, Tujuan,dan Metode. TOTO HARYADI, M.Ds
PROLOG 69 tahun yang lalu? PROLOG PROLOG PROLOG pidato [bisa] menjadi jalan [awal] menuju perubahan PROLOG PUBLIC SPEAKING TUJUAN METODE KERANGKA BENTUK #1 pidato INFORMASI TUJUAN #2 pidato PERSUASI #3
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Muhadharah 1. Definisi muhadharah. Muhadharah berasal dari bahasa Arab, yaitu Muhadharah dan bentuk jamaknya yaitu Muhadharatan yang artinya kuliah, pidato. 1 Muhadharah yang
Lebih terperinciP I D A T O B E N T U K, T U J U A N, K E R A N G K A, M E T O D E T E K N I K P R E S E N T A S I
P I D A T O B E N T U K, T U J U A N, K E R A N G K A, M E T O D E P I D A T O [ B I S A ] M E N J A D I J A L A N [ A W A L ] M E N U J U P E R U B A H A N T U J U A N 1. PIDATO INFORMASI 1. PIDATO INFORMASI
Lebih terperinciKERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
KERANGKA PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Pendahuluan Isi Pembahasan Penutup Pendahuluan Berisi salam pembuka. Salam pembuka ini berfungsi untuk mengantar kea rah pokok persoalan yang akan dibahas dan
Lebih terperinciPUBLIC SPEAKING : SENI MENJADI PEMBICARA YANG OKE MENURUT PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI
1 2 3 PUBLIC SPEAKING : SENI MENJADI PEMBICARA YANG OKE MENURUT PARADIGMA ILMU KOMUNIKASI Disampaikan Pada Agenda Pembinaan Etosesr Angkatan 2014, Yang Diselenggarakan Oleh Beastudi Etos Samarinda Dompet
Lebih terperincisastransa Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com
Jurnal Bahasa dan Sastra satransa.blogspot.com PIDATO Pidato adalah penyampaian gagasan, pikiran atau informasi serta tujuan dari pembicar kepada orang lain (audience) dengan cara lisan (Rendra Badudu,
Lebih terperinciJENIS-JENIS PIDATO / RETORIKA GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI.
JENIS-JENIS PIDATO / RETORIKA GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI. Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara langsung bertatap muka. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu retorika mempunyai hubungan yang erat dengan dialektika yang sudah dikembangkan sejak zaman Yunani kuno. Dialektika adalah metode untuk mencari kebenaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah terlepas dari komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bentuk komunikasi tersebut dapat berupa simbol dan tanda-tanda dalam
Lebih terperinciRETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
RETORIKA Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Sejarah menunjukkan bahwa public speaking yang kita kenal dewasa ini berakar dari tradisi politik peradaban Yunani Kuno. Asal mula public speaking tidak pernah terlepas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pencitraan dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting dalam kehidupan bersosial. Melalui pencitraan, manusia memilih hal yang akan dilakukan dan juga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbicara di depan umum atau lebih dikenal dengan public speaking adalah proses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara terstruktur yang disengaja dimaksudkan untuk
Lebih terperinciPRODUKSI MEDIA PR CETAK
Modul ke: PRODUKSI MEDIA PR CETAK SIMULASI PRODUKSI POSTER Fakultas FIKOM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Enjang Pera Irawan, S.Sos, M.I.Kom Pengertian Poster Poster merupakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memperhatikan adalah mengarah kepada dan mempersiapkan diri untuk melakukan pengamatan terhadap satu obyek atau terhadap pelaksanaan satu perbuatan. 1
Lebih terperinciBahasa Indonesia UMB MENULIS. KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi.
Bahasa Indonesia UMB Modul ke: MENULIS Fakultas Ilmu Komunikasi KUNDARI, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar
Lebih terperinciPerkembangan Ilmu Komunikasi
Nuria Astagini Perkembangan Ilmu Komunikasi Sesi -2 Pengantar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya 2013 Tradisi Retorika dan Public Speaking Berasal dari kehidupan sehari-hari pada zaman Yunani
Lebih terperinciPublic Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.
Public Speaking Modul ke: 03 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal Sujanti, M.Ikom. Program Studi
Lebih terperinciBAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)
8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)
Lebih terperinciGUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad
GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI Jurnalistik Fikom Unpad Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata). Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas dari kegiatan berbicara atau berkomunikasi antara seseorang atau satu kelompok dan kelompok
Lebih terperinciPERSUASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN
Modul ke: 10 3. Fakultas Program Pascasarjana PERSUASI DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Proses Persuasi 2. Model Terpadu Persuasi Relationship Marketing Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi
Lebih terperinciRetorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.
Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. The New Webster s International Encyclopedia, 1996: Oratory, also call rhetoric,
Lebih terperinciali muqoddas, S.Sn, M.Kom Teknik Presentasi
ali muqoddas, S.Sn, M.Kom ali.dinus@gmail.com 0823 2707 9971 Teknik Presentasi Roz Townsend Kemajuan karier Anda dalam perusahaan (bekerja) hampir tidak ada kaitannya dengan keahlian yang Anda miliki.
Lebih terperinciMedia Relations. Wawancara Media. Anindita, S.Pd, M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relations
Media Relations Modul ke: Wawancara Media Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Menjadi nara sumber di media merupakan suatu hal
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciAgar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens
DAFTAR ISI Agar Anda Mampu Menghipnotis Para Audiens 3 Hal Penting dalam Berpidato Pembukaan Yang Baik 7 Isi Pidato Yang Harus Jelas 10 Akhir Yang Berkesan 14 Menghafalkan Berlembar-Lembar Naskah dalam
Lebih terperinciMAKALAH BAHASA INDONESIA PIDATO. Disusun Oleh: ICP OF PHYSICS 09
Tugas Kelompok Dosen Pembimbing: Baharman, S.Pd MAKALAH BAHASA INDONESIA PIDATO Disusun Oleh: ICP OF PHYSICS 09 Efendi S.Ago 091204169 Milawati 091204171 Irma Putria Hikmah 091204173 Ummi Qalsum 091204174
Lebih terperinciKomunikasi Politik & Rekrutmen Politik. Pertemuan 11-12
Komunikasi Politik & Rekrutmen Politik Pertemuan 11-12 Apa yang dimaksud dengan komunikasi? Proses komunikasi, Timbul balik Apa kriteria komunikan? Bisa menyaring informasi Bisa memberi respon yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial memerlukan hubungan dan kerja sama dengan manusia lain. Hubungannya itu antara lain berupa menyampaikan isi pikiran dan perasaan, menyampaikan
Lebih terperinciPERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF
PERIKLANAN KOMUNIKASI PERSUASIF KOMUNIKASI PERSUASIF Kata persuasi bersumber dari istilah persuasio (kata kerjanya persuadere), yang berarti membujuk, mengajak atau merayu. Komunikasi persuasi merupakan
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan modern saat ini, penguasaan bahasa bagi seseorang mutlak diperlukan. Keterampilan berbahasa seseorang harus mengacu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi
Lebih terperinciMEMBUAT SLIDE PRESENTASI.
MEMBUAT SLIDE PRESENTASI 1 Haruskah membuat media presentasi??? 2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale 10% of what we read 20% of what we hear 30% of what we see 50% of what we hear & see 70% of what we say 70%
Lebih terperinciPERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING
PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf
Modul ke: BAHASA INDONESIA UMB Tata Paragraf Fakultas Psikologi Dra. Hj. Winarmi. M. Pd. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Definisi Paragraf Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang membicarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu gabungan huruf, kata, dan kalimat yang menghasilkan suatu tuturan atau ungkapan secara terpadu sehingga dapat dimengerti dan digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwujud bahasa. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Setiap orang dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbicara, menurut Arsjad dan Mukti (1988: 36) dapat berlangsung. tertentu dan menggunakan metode tertentu pula.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut kodratnya manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir, menyatakan pendapat, keinginan, perasaan serta pengalaman-pengalamannya. Di samping itu, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat pemersatu bangsa indonesia dan diperjelas didalam isi sumpah pemuda yang berbunyi kami
Lebih terperinciMENGENALI POTENSI DIRI
ETIK UMB Modul ke: 02 MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Siapakah saya QUESTIONS OF LIFE Apa passion/hasrat saya Apa
Lebih terperinciETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.
ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di
9 BAB II PEMBELAJARAN BERBICARA DAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) 2.1 Berbicara 2.1.1 Pengertian Berbicara Para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian berbicara di antaranya adalah sebagai
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat
Lebih terperinciKBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada
Lebih terperinciMODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF
MODEL SIMULASI KREATIF BERBANTU MEDIA VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF PEMBELAJARAN INOVATIF Oleh: Leli Nisfi Setiana UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG lelisetiana@yahoo.com Abstrak Pembelajaran pada dasarnya
Lebih terperinciApakah public speaking itu? Siapa tokoh berpengaruh dengan public speaking-nya?
Public Speaking R. Herlambang Perdana Wiratraman Dosen Hukum Tata Negara dan Hak Asasi Manusia Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 27 Agustus 2008 Pokok Presentasi Tujuan dari Belajar Public
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperincimemperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga timbul adanya suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kemampuan keterampilan dan sikap. Seseorang dapat belajar dari pengalaman sendiri maupun pengalaman
Lebih terperinciModul ke: PUBLIC SPEAKING Pidato dan Outputnya. 7Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting
Modul ke: PUBLIC SPEAKING Pidato dan Outputnya Fakultas 7Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting PIDATO & OUTPUTNYA Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa
Lebih terperinciContoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan
Contoh Pidato Persuasif : Kebersihan Lingkungan Assalamualaikum wr.wb Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Surakarta, yang saya hormati Bapak Ibu guru dan karyawan SMA Negeri 5 Surakarta, dan
Lebih terperinciMata Kuliah : PR Writing 1. Topik ke-8: Menulis Feature. abdurrahman/prw1/2009 1
Mata Kuliah : PR Writing 1 Topik ke-8: Menulis Feature abdurrahman/prw1/2009 1 Tujuan Instruksional Umum Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa menjelaskan pengetian feature dan jenis-jenis feature serta
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi
Modul ke: BAHASA INDONESIA Berbicara untuk Keperluan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Menurut Lagousi (1992: 25),
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciKONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Public Speaking.. Penting? Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 60% kata yang dikeluarkan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai daya tarik fisik dan mempunyai ikatan psikologis dengan audiens.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredibilitas merupakan suatu gambaran audiens mengenai kepribadian komunikator. Seorang pendengar akan mendengarkan komunikator yang dinilai mempunyai tingkat kredibilitas
Lebih terperinciMODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK
MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prestasi belajar yang dicapai seorang siswa merupakan interaksi dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik dari dalam diri siswa (faktor internal) maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran menjadi salah satu kegiatan yang bernilai edukatif, hal ini terjadi karena adanya interaksi antara guru dan siswa. Interaksi yang dilakukan mengharapkan
Lebih terperinciPSIKOLOGI KOMUNIKASI. Ruang Lingkup Psikologi. Komunikasi. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu
PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Psychology: * The science
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tarigan (1987: 15) mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Berbicara Tarigan (1987: 15) mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan serta menyampaikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam
Lebih terperinciMODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK
MODUL DELAPAN KOMUNIKASI POLITIK DAN OPINI PUBLIK Munculnya karya klasik Walter Lippmann, Public Opinion pada 1922, mengenai hubungan komunikasi dengan politik mulai membangkitkan keingintahuan lebih dalam
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Atik Karwati 1021.1054 DAN SEKOLAH T INGG I KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperincipartisipan, terutama pihak pengirim komunikasi (komunikator), sering melupakan unsurunsur
BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan.menduduki tempat yang lebih penting daripada
Lebih terperinciModul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: 09 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Wawancara Dalam Berita TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Wawancara dalam Berita TV Wawancara dalam
Lebih terperinciPengertian Program Dokumenter Televisi
Pengertian Program Dokumenter Televisi Modul ke: 01 Fakultas FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Program Dokumenter TV Merupakan Dasar Produksi Program Televisi ; 1. Dapat diproduksi
Lebih terperinciOleh Untung Widodo, SE, MM
Oleh Untung Widodo, SE, MM Persiapan presentasi Perencanaan yang baik Mengatasi masalah yang mungkin timbul saat presentasi. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan Memberikan kepercayaan diri Memberikan arah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Pidato merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sang pemakai bahasa, manusia sudah mengenal pidato sejak lama. Pidato telah memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ida Rosita, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam rangkaian peristiwa sejarah, sejarah identik dengan konsep perubahan dimana konsep ini mengindikasikan bahwa segala hal yang ada didunia ini pasti mengalami
Lebih terperinciBahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?
Bahasa Indonesia Modul ke: Berbicara Untuk Keperluan Akademik Fakultas Psikologi Koko Rustamaji, SE, MM. Program Studi Program Studi? www.mercubuana.ac.id Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
6 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori Kajian teoretis ini merupakan penjelasan teori-teori yang relevan dengan penelitian. Kajian sebagai dasar dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian
Lebih terperinciTeknik Reportase dan Wawancara
Modul ke: 02 Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Peran Komunikator Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Ketercukupan informasi akan terwujud bila Public Relations menyediakan
Lebih terperinciModul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS. Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Fakultas FEB. Program Studi Manajemen
Modul ke: BAHASA INDONESIA MENULIS Fakultas FEB Sudrajat, S.Pd. M.Pd. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang benar mengenai konsep menulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam
Lebih terperinciMerancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok
Merancang Strategi Komunikasi Memenangkan Pemilih Dan Kelompok Monday, September 03, 2012 http://www.esaunggul.ac.id/article/merancang-strategi-komunikasi-memenangkan-pemilih-dan-kelompok / Dr. Erman Anom,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan
Lebih terperinciKomunikasi Bisnis Kelompok 7 1
1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Penelitian saudara Ashari (2011) yang berjudul Pengaruh Desain Kemasan Produk dan Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampaknya Pada Minat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peserta didik sekolah dasar kelas awal, yaitu kelas I, II, dan III berada pada rentang usia dini. Masa usia dini merupakan masa yang pendek, tetapi sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan manusia. Kemampuan berbahasa seseorang dapat menunjukkan kepribadian serta pemikirannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang menanamkan. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa sejarah dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jerman, terdapat empat aspek keterampilan yang terbagi dalam dua kelompok, yakni keterampilan yang bersifat
Lebih terperinciSTRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4
STRATEGI PESAN DALAM PERENCANAAN KOMUNIKASI P E R E N C A N A A N P E S A N D A N M E D I A M O D U L 4 PERENCANAAN PESAN K E G I A T A N B E L A J A R 1 Poin-Poin Pokok Perencanaan Pesan A. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan dalam proses pembelajaran ditentukan oleh bagaimana seorang guru mempersiapkan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Agar proses belajar tidak ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan berbahasa yang saling mempengaruhi yakni berbicara, menyimak, dan membaca. Keterampilan
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan bermain peran merupakan salah satu keterampilan berbahasa lisan yang penting dikuasai oleh siswa, termasuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan
18 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang lebih menekankan siswa untuk belajar berbahasa. Kaitannya dengan fungsi bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerolehan proses belajar di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar adalah salah satu masalah yang terjadi dalam
Lebih terperinciPENULISAN PR EKSTERNAL
Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan
Lebih terperinciMateri Minggu 1. Komunikasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya, semua keterampilan kemampuan berbahasa sangat penting untuk melakukan interaksi antara manusia sebagai mahluk sosial. Manusia juga dapat saling berkerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi yang terjadi saat ini ditandai dengan adanya perkembangan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang terjadi tersebut menuntut
Lebih terperinci