BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA"

Transkripsi

1 43 BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISA 4.1 PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan Perpustakaan Elektronik Keliling (Pusteling) dengan menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (PHA). Metode PHA digunakan karena untuk mendapatkan faktor dan variabel prioritas dengan ranking tertinggi untuk masing-masing permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut yaitu dari sisi kelembagaan, teknologi, sosial serta wilayah Pusteling. Tahapan PHA yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Hierarki Hierarki adalah bagian dari tahapan PHA yang sangat penting, oleh karena penyusunan hierarki bertujuan untuk memberi penilaian/ pendapat secara sederhana. Sistem yang kompleks dapat dengan mudah dipahami menggunakan hierarki karena akan dipecah menjadi berbagai elemen yang menjadi elemenelemen pokoknya, kemudian menyusun elemen tersebut secara hierarki. 2. Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Responden Kuesioner disusun berdasarkan struktur hierarki yang telah disusun terlebih dahulu dengan membendingkan masing-masing elemen secara berpasangpasangan. Data kuesioner dapat dijadikan sebagai data primer dalam analisa. Daftar kuesioner PHA yamg digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 1. Menentukan responden yang dipilih dalam penelitian ini maka dibatasi kepada seluruh siswa Sekolah Menengah Umum (SMU)/ Kejuruan (SMK) pengguna Pusteling di wilayah Jakarta yang menjadi ruang lingkup/ wilayah tugas dari Pusteling. SMU/ SMK yang dipilih menjadi responden dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 13.

2 44 Tabel 13 Data Responden No. Nama Sekolah Tanggal Penyebaran Kuesioner Tk. I Tk. II Tk. III L P L P L P 1 SMU Negeri 77 Kamis, 17 Februari SMK Negeri 11 Jum'at, 18 Februari STM Poncol Senin, 21 Februari Total 4 SMU Budi Utomo (SMU Negeri 1) Selasa, 22 Februari SMK Negeri 27 Selasa, 22 Februari SMK Satya Bhakti I Rabu, 23 Februari SMK Satya Bhakti II Rabu, 23 Februari Jumlah Perhitungan Hasil Kuesioner Data kuesioner yang didapat kemudian dihitung dengan menggunakan Metode PHA dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 3. Adapun hasil dari perhitungan tersebut didajikan dalam Tabel 14. Tabel 14 Hasil Pembobotan Global dan Parsial seluruh subkriteria No. Kriteria Subkriteria Bobot Bobot Rasio Global Parsial/ Lokal Konsistensi 1 Kelembagaan % a. Manajemen Pusteling b. Petugas Pusteling Teknologi Pusteling % a. Perangkat Keras b. Perangkat Lunak c. Perangkat Jaringan Sosial % a. Kebutuhan Pemustaka b. Kuantitas Pemustaka Wilayah % a. Geografis Lokasi Pusteling b. Cuaca/ Kondisi Alam Perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa perhitungan dapat dikatakan konsisten dikarenakan telah memenuhi syarat yaitu rasio konsistensi tidak melebihi 0.10 atau 10%. Berikut merupakan gambaran persentase faktor-faktor

3 45 yang mempengaruhi keberhasilan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling (Pusteling) yang disajikan dalam Tabel 15 dan Tabel 16. Tabel 15 Persentase faktor yang mempengaruhi keberhasilan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling (Pusteling) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pusteling Bobot Lokal Persentase Kelembagaan: Manajemen Pusteling % Kelembagaan: Petugas Pusteling % Teknologi: Perangkat Keras % Teknologi: Perangkat Lunak % Teknologi: Perangkat Jaringan % Sosial: Kebutuhan Pemustaka % Sosial: Kuantitas Pemustaka % Wilayah: Geografis Lokasi Pusteling % Wilayah: Cuaca/ Kondisi Alam % Tabel 16 Pembobotan faktor yang mempengaruhi keberhasilan layanan Pusteling Pembobotan Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pusteling Kriteria Penyusunan Wilayah: Cuaca/ Kondisi Alam 7% 16% Geografis Lokasi Pusteling 9% Manajemen Pusteling 16% Kriteria Penyusunan Kelembagaan: 29% Kuantitas Pemustaka 13% Petugas Pusteling 13% Perangkat Keras: 9% Kebutuhan Pemustaka 16% Kriteria Penyusunan Sosial: 29% Perangkat Jaringan: 8% Perangkat Lunak 8% Kriteria Penyusunan Teknologi Pusteling : 25%

4 ANALISIS Hasil perhitungan data kuesioner yang telah dilakukan sebelumnya, terdapat 4 (empat) faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pusteling yaitu kriteria kelembagaan, kriteria sosial, kriteria teknologi dan kriteria wilayah. Setelah didapat pembobotan lokal untuk tiap kriteria, maka kini akan dibahas analisa dari masing-masing prioritas tersebut: 1. Kriteria Prioritas Utama faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pusteling Tabel 17 memperlihatkan hasil pembobotan kriteria prioritas utama faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan Pusteling. Tabel 17 Kriteria Utama yang Mempengaruhi Pusteling Kriteria Bobot Global Prioritas Kelembagaan Teknologi Pusteling Sosial Wilayah Di antara keempat prioritas kriteria utama yang mempengaruhi pusteling, kelembagaan memiliki prosentase terbesar karena ada sebanyak 29.3% dari bobot global. Kelembagaan artinya ditempatkan sebagai prioritas utama oleh responden dalam pembenahan Pusteling. Tempat kedua, ketiga dan keempat ditempati oleh kriteria sosial (29.2%) dan kriteria teknologi Pusteling (24.8%) dan kriteria wilayah (16.7%). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kelembagaan harus didukung dengan sosial dan teknologi Pusteling yang baik, dengan demikian wilayah operasional Pusteling dapat berkembang lebih luas sehingga pemustaka yang dilayani semakin bertambah. 2. Analisis Kelembagaan Pada Tabel 18 memperlihatkan hasil pembobotan global subkriteria terhadap kriteria kelembagaan Pusteling.

5 47 Tabel 18 Subkriteria Kelembagaan Subkriteria Bobot Global Prioritas Manajemen Pusteling Petugas Pusteling Kelembagaan merupakan faktor penting dalam pelaksanaan layanan Pusteling karena merupakan tempat pengadaan, pengawasan, serta pengelolaan yang mengatur pelayanan Pusteling. Subkriteria manajemen Pusteling memiliki bobot terbesar dalam hal kriteria kelembagaan yaitu 16%, hal ini dikarenakan manajemen yang saat ini diterapkan masih terdapat kelemahan. Berdasarkan masukan dari responden didapat kelemahan yang menonjol pada manajemen pusteling yaitu birokrasi, karena sebanyak 49 responden (45%) memilihnya, untuk kebijakan ada 39 responden (35%) yang memilih, sedangkan anggaran/ dana dipilih oleh 22 responden (20%) sebagai kelemahan yang harus segera dibenahi. Salah satu faktor yang penting dalam pelaksanaan layanan adalah regulasi yang efektif dan efisien. Regulasi seperti perubahan jadwal layanan kunjungan ke lokasi baru merupakan salah satu bentuk birokrasi yang panjang dan berbelit-belit sangatlah tidak efektif dan tidak efisien. Pihak manajemen yang tanggap akan permasalahan yang timbul selama proses pelaksanaan layanan Pusteling, akan sangat membantu proses keberhasilan dari layanan tersebut. Manajemen pusteling hendaknya dapat menberikan masukan kepada pihak lembaga penentu kebijakan agar dapat mengeluarkan kebijakan yang menunjang keberhasilan layanan Pusteling, hal tersebut dapat dilandasi dengan kebijakan yang berlaku secara nasional dan ditetapkan melalui perundang-undangan. Kebijakan nasional merupakan hal yang penting dalam penyelenggaraan operasioanal Perpustakaan Elektronik Keliling dalam merumuskan, menetapkan, mengadakan dan menyelenggarakan operasional. Kebijakan tersebut tercantum pada UU No. 43 Tahun 2007 pasal 22 ayat 3 yaitu: Perpustakaan untuk umum yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, kecamatan dan desa mengembangkan sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

6 48 Didukung juga oleh No. 43 Tahun 2007 pasal 22 ayat 5 yaitu: Pemerintah, pemerintah provinsi dan atau kabupaten kota melaksanakan layanan perpustakaan keliling bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap. Dukungan Undang-undang tersebut menjadi landasan diadakannya Perpustakaan Elektronik Keliling yang merupakan layanan perpustakaan keliling berbasis teknologi informasi dan komunikasi, dimana sasaran dari pengguna layanan ini difokuskan pada pelajar dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Kebijakan nasional dengan demikian merupakan payung dari terciptanya sistem dan peraturan yang sinkron serta pembiayaan operasional dan pemeliharaan bus Perpustakaan Elektronik Keliling. Subkriteria lain dari kelembagaan yaitu petugas Pusteling langsung yang menangani layanan Pusteling yang mendapat bobot sebanyak 13%. Petugas yang terjun langsung pada layanan Pusteling dapat dikatakan sebagai ujung tombak keberhasilan layanan Pusteling, hal tersebut dikarenakan apabila petugas yang dapat memenuhi kriteria pemenuhan kepuasan pemustaka maka hal tersebut juga menentukan tingkat keberhasilan layanan Pusteling. Berdasarkan masukan dari responden kualitas petugas mendapatkan 60% atau 66 responden, sedangkan kuantitas petugas dipilih oleh 42 orang responden (60%) sebagai kelemahan yang harus dibenahi. Kualitas petugas yang diharapkan yaitu ramah, mempunyai pengetahuan dasar tentang teknologi informasi, dan tepat dalam menentukan kata kunci (literasi informasi) untuk penelusuran bahan pustaka yang ada di OPAC terpasang Perpustakaan Nasional RI, sehingga mereka dapat melakukan proses penelusuran bahan pustaka non buku melalui layanan Pusteling dan sesampainya di Perpustakaan Nasional RI mereka dapat langsung menuju tempat peminjaman bahan pustaka. Informasi langganan E-resources yang dilanggan oleh Perpustakaan Nasional RI, antara lain seperti Pro-Quest, Gale, Westlaw International, Sage, Ingram, EBSCO serta Lembaran Negara dan Tambahan Lembaran Negara (sejak th s/d 2006). 3. Analisis Sosial Tabel 19 memperlihatkan hasil pembobotan global subkriteria terhadap kriteria sosial dari Pusteling.

7 49 Tabel 19 Subkriteria Sosial Subkriteria Bobot Global Prioritas Kebutuhan Pemustaka Kuantitas Pemustaka Kondisi sosial merupakan faktor penentu dalam keberhasilan layanan Pusteling. Subkriteria sosial kebutuhan pemustaka menjadi point utama yang harus diperhatikan karena mendapat persentase sebanyak 16% sedangkan subkriteria kuantitas pemustaka mendapat persentase sebanyak 13%, oleh karena itu Pusteling perlu memenuhi kebutuhan pemustaka Pusteling, diantaranya perlu adanya penambahan koleksi digital yang dibawa oleh bus pusteling, maupun tampilan OPAC yang kelak mungkin dapat lebih baik dibandingkan dengan yang telah ada saat ini, contohnya yaitu dapat ditampilkannya sampul buku, ringkasan, atau mungkin dapat juga di lihat isi buku tersebut, sehingga dapat dibaca sama seperti koran terpasang, akan tetapi juga perlu dipikirkan mengenai pengamanan fasilitas tersebut, sehingga apabila ada yang ingin mengunduh untuk dicetak tidak diberikan secara gratis, akan tetapi dapat diterapkan sistem berbayar dengan demikian hal ini sesuai dengan Undang-undang hak cipta. Masukan yang didapat dari responden untuk subkriteria kebutuhan pemustaka diketahui bahwa prasarana Pusteling seperti laptop, AC, kursi berukuran kecil yang disediakan untuk pemustaka dipilih oleh 31 responden (28.2%). Tempat menunggu (antrian) diluar terkadang kurang nyaman dipilih sebanyak 27 responden (24.5%). Literasi informasi atau ketepatan kata kunci yang tepat yang disarankan oleh petugas dalam penelusuran dipilih sebanyak 24 responden (21.8%). Kecepatan atau waktu minimalis dalam proses menunggu hasil dari penelusuran dipilih sebanyak 16 responden (14.6%). Koleksi digital yang dibawa sesuai dengan permintaan pemesanan oleh pemustaka dipilih sebanyak 9 responden (8.2%). Perlu adanya seleksi (filter) dalam akses penelusuran internet untuk alasan pendidikan bagi pemustaka yang menggunakan layanan itu dipilih sebanyak 3 responden (2.7%). Subkriteria kuantitas pemustaka atau jumlah pemustaka pusteling dapat meningkat apabila layanan pusteling memperhatikan beberapa hal yaitu

8 50 pengadaan koleksi digital, tempat layanan pusteling, sikap petugas dalam memberikan layanan, dan ketepatan waktu pelayanan. Pengadaan koleksi pustaka dalam bentuk digital yang sesuai dengan kebutuhan pelajar dan tersusun baik dipilih oleh 37 responden (33.7%). Tempat, dalam hal ini bus layanan yang nyaman dipilih oleh 27 responden (24.5%). Petugas yang memberikan pelayanan yang efisien selain itu petugas dituntut untuk bersikap sopan, ramah dan komunikatif terhadap pemustaka layanan dipilih sebanyak 24 responden (21.8%). Waktu pelayanan yang diberikan sesuai dengan waktu tunggu selama menanti giliran atau antrian dipilih sebanyak 22 responden (20%). 4. Analisis Teknologi Pusteling Tabel 20 memperlihatkan hasil pembobotan global subkriteria terhadap kriteria teknologi Pusteling. Tabel 20 Subkriteria Teknologi Pusteling Subkriteria Bobot Global Prioritas Perangkat Keras Perangkat Lunak Perangkat Jaringan Perangkat keras merupakan subkriteria teknologi Pusteling yang disegerakan untuk dilakukan perbaikan dengan mendapatkan bobot global sebesar 9%. Berdasarkan masukan dari responden diketahui sebanyak 67 responden (61%) menyatakan perlunya penambahan jumlah bus pusteling dan penambahan jumlah notebook karena masih kurang mencukupi mengingat banyaknya jumlah pemustaka yang harus dilayani. Perangkat lunak dan perangkat jaringan masingmasing mendapat sebanyak 8%. Perbaikan untuk perangkat lunak berdasarkan masukan dari responden mendapat prioritas dari 43 responden (39%) diantaranya yaitu dengan cara di-up grade dengan memakai versi yang terbaru dikarenakan perkembangan di bidang teknologi terutama perangkat lunaknya yang begitu cepat mengalami kemajuan. Contoh dalam hal ini yaitu ketika suatu saat seorang siswa ingin mengunduh sebuah berkas dalam bentuk PDF, siswa tersebut tidak akan dapat membuka

9 51 berkas tersebut dikarenakan perangkat lunak yang terdapat pada laptop Pusteling saat ini masih menggunakan perangkat lunak Adobe versi lama. Pemilihan bus Pusteling pada awal yang berupa truk atau bus dengan roda enam perkembangan dimaksudkan agar dapat menampung segala peralatan elektronik yang ada seperti notebook, server, LCD Projector dan Generator Set di samping agar bus dapat bergerak dengan bebas. Tampilan gambar bus Pusteling menurut laporan spesifikasi kendaraan pusteling (Astra International; 2009) ada pada Gambar 6 dan Gambar 7 berikut: Gambar 6 Tampilan Pusteling Sebelum Pengecatan Striping. Gambar 7 Tampilan Pusteling dengan Striping Luar.

10 52 Sesuai fungsinya sebagai perluasan pelayanan kepada masyarakat diluar jangkauan perpustakaan menetap, Perpustakaan Elektronik Keliling ini dikelola oleh Unit Perpustakaan Elektronik Keliling dan berada di bawah Bidang Layanan Umum Perpustakaan Nasional RI. Ada pun koleksi, petugas, pemakai (pemustaka), layanan yang dapat diberikan, jadwal kunjungan, sarana bus Pusteling adalah sebagai berikut: Koleksi Pusteling Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI yang telah dialihmediakan dalam bentuk digital yang berbentuk CD dan DVD. Petugas Pusteling Petugas layanan Pusteling terdiri dari seorang penanggungjawab, seorang petugas layanan, seorang petugas teknisi dan 3 orang pengemudi bus. Pemustaka Pusteling Layanan Pusteling ini dikhususkan untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar sampai dengan pelajar tingkat SLTA. Layanan yang diberikan pada Pusteling - Layanan Pengenalan Teknologi Informasi Layanan ini berupa pengenalan tata cara pengoperasian komputer tentang penggunaan windows office dan fitur lainnya. Sarana Pusteling dilengkapi dengan notebook, server, LCD Projektor dan layar elektrik (electric screen). - Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi disini yaitu peminjaman ditempat dalam menggunakan koleksi digital yang ada pada Pusteling. - Layanan Penelusuran Informasi (Browsing) Layanan penelusuran informasi melalui OPAC Perpustakaan Nasional RI sehingga apabila pemustaka Pusteling ingin mencari koleksi bahan pustaka, pemustaka telah mengetahui bahan pustaka apa yang ingin dibaca dan telah mempunyai nomor panggil buku, sehingga pemustaka dapat langsung menuju lokasi bahan pustaka tanpa melalui lokasi penelusuran katalog terlebih dahulu. - Layanan Referensi

11 53 Layanan penelusuran artikel melalui situs penelusuran seperti Google dan Yahoo, dengan kata kunci yang tepat dengan harapan dapat meminimalisir waktu pencarian dan hasil yang didapat sesuai dengan yang dibutuhkan dengan tepat serta melalui jurnal online yang dilanggan oleh Perpustakan Nasional RI. - Layanan Jasa dokumentasi Layanan ini berupa jasa print out atau pencetakan dan salin koleksi bahan pustaka digital dengan CD. Sarana bus Pusteling Bus Pusteling berupa bus roda enam yang dilengkapi oleh AC untuk kenyamanannya, 10 (sepuluh) laptop untuk tiap busnya yang ditujukan sebagai sarana penelusuran dan sarana untuk mengunakan koleksi digital dan sarana audio visual dan sebuah laptop untuk operasional petugas. Jadwal kunjungan Pusteling Jadwal kunjungan Pusteling ke sekolah-sekolah disusun berdasarkan jadwal saat ini, kunjungan dilakukan dari hari senin sampai dengan jumat pada tiap minggunya untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Adapun jadwal layanan Pusteling untuk periode bulan Januari sampai dengan Februari 2011 disajikan dalam Tabel 21. Tabel 21 Jadwal Layanan Pusteling Bulan Januari s/d Februari 2011 TAHUN 2011 No. TEMPAT ALAMAT JANUARI FEBRUARI M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M5 1 SMK Satya Bakti I Jl. Slamet Riyadi - Jakarta Timur SMK Satya Bakti II Jl. Slamet Riyadi - Jakarta Timur SMP Negeri 77 Jl. Cempaka Putih Tengah - Jakarta Pusat SMA Negeri 77 Jl. Cempaka Putih Tengah - Jakarta Pusat SMK Negeri 11 Jl. Pinangsia I Glodok - Jakarta SMP Mahasiswa Jl. KH. Ahmad Dahlan Matraman - Jakarta

12 54 TAHUN 2011 No. TEMPAT ALAMAT 7 STM Poncol Jl. Mutiara I Komplek Kodam - Jakarta Pusat JANUARI FEBRUARI M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M SMK Negeri 1 Jl. Budi Utomo - Jakarta Pusat SMK Negeri 27 Jl. Dr. Sutomo No. 1 - Jakarta Pusat Penjara Anak Wanita Penjara Anak Pria 12 Monas 13 Jl. Tamrin (Car free Day) Jl. Daan Mogot - Tanggerang Jl. Daan Mogot No.29C - Tanggerang Jl. Medan Merdeka - Jakarta Pusat Jl. Tamrin - Jakarta (Minggu ke-empat) Ket : Tiga bus untuk satu lokasi di mana satu hari ada dua lokasi yang dikunjungi Analisis Wilayah Tabel 22 memperlihatkan hasil pembobotan global subkriteria terhadap kriteria wilayah. Tabel 22 Subkriteria Wilayah Subkriteria Bobot Global Prioritas Geografis Lokasi Pusteling Cuaca/ Kondisi Alam Subkriteria lokasi pusteling menjadi prioritas utama dalam pembenahan kriteria wilayah pusteling dengan mendapat bobot global sebanyak 9% sedangkan subkriteria cuaca/ kondisi alam mendapat bobot global sebanyak 7%. Subkriteria ini mencakup tempat dari lokasi layanan seperti halaman sekolah yang datar dan lapang, pintu gerbang yang tinggi dan lebar sehingga memudahkan keluar masuknya bus Pusteling, serta pihak sekolah yang koorperatif pada lokasi layanan Pusteling, merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan Pusteling. Kriteria wilayah, subkriteria geografis lokasi Pusteling menjadi hal yang paling utama untuk dirubah. Geografis lokasi Pusteling diantaranya berkaitan dengan kebijakan dalam penentuan lokasi kunjungan Pusteling, apabila lokasi yang telah

13 55 dijadwalkan berada dalam lokasi yang rawan kemacetan atau jauh dari lokasi kantor Perpustakaan Nasional RI sebagai titik keberangkatan kendaraan Pusteling maka efeknya akan menghambat pada kelancaran dan efektivitas layanan Pusteling itu sendiri karena menyebabkan terbuangnya waktu layanan yang diberikan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian akan mempelajari faktor-faktor apa sajakah dan sebesar apakah dampaknya bagi keberhasilan yang dicapai oleh Perpustakaan Elektronik Keliling

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas tertentu (Hasan,

Lebih terperinci

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 33 BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA A. Sejarah Singkat Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta berdiri pada tanggal 1 Juni 1975. Jumlah tenaga, koleksi, sarana prasarana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyimpan, mengatur dan melestarikan bahan-bahan perpustakaan yang selanjutnya digunakan masyarakat

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat dari segi sejarahnya, perpustakaan bukan merupakan hal baru di kalangan masyarakat. Hal tersebut karena keberadaan perpustakaan yang saat ini berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG

PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG PEMERINTAH KOTA MALANG KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP KOTA MALANG Lampiran Keputusan Kepala Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang Nomor : 188.45/208/35.73.502/2007 Tanggal : 15 Januari 2007

Lebih terperinci

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :. Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan dengan Menggunakan Metode LibQual (Studi Kasus pada Perpustakaan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh) Dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di BAB IV PEMBAHASAN Layanan penelusuran informasi koleksi di Perpustakaan Nasional RI merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di perpustakaan. Karena layanan penelusuran merupakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. memberikan kesimpulan sebagai berikut : prosedur pelayanan di UPTSA tergolong mudah sehingga kualitas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan komposisi pengunjung yang menggunakan jasa pelayanan

Lebih terperinci

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN

PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN PUSAT INFORMASI DAN DOKUMENTASI STANDARDISASI BADAN STANDARDISASI NASIONAL Kajian Indeks Kepuasan Pelanggan Perpustakaan BSN Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi BSN 2014 Pendahuluan Badan Standardisasi

Lebih terperinci

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan : Standard Nasional Perpustakan Sekolah & Borang Akreditasi Perpustakaan Sekolah Oleh : Zulfa Kurniawan, SIP Pustakawan BPAD DIY Untuk mengukur kualitas

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mempunyai peranan penting dalam bidang pengelolaan dan penyebaran informasi. Pada era globalisasi saat

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk membina dan mengembangkan

Lebih terperinci

Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1. Oleh. Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2

Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1. Oleh. Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2 Persiapan Perpustakaan Sekolah dalam Menghadapi Akreditasi Perpustakaan 1 Oleh Heri Abi Burachman Hakim, SIP 2 A. Pendahuluan Akreditasi saat ini, menjadi istilah yang akrab di dengar oleh pelaku dunia

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor yang perlu ditingkatkan Citi Trans untuk meningkatkan kepuasan konsumen: Tepat waktu dalam keberangkatan Memiliki trayek/lokasi tujuan yang banyak Kenyamanan

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Profil Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1 PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG Cucu Hodijah 1 1 Pustakawan pada Universitas Widyatama Email:

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017

LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017 LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PUSAT DI BKPM SEMESTER I TAHUN 2017 Dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan penanaman modal Terpadu Satu Pintu (PTSP)

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis. Mobile. Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis. Mobile. Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan L1 LAMPIRAN Kuesioner Penelitian Analisis dan Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Berbasis Mobile Nama : Umur : th Jenis Kelamin (Pilih salah satu): Laki-laki Perempuan Petunjuk Pengisian: Berilah tanda

Lebih terperinci

SURVEI LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA

SURVEI LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA 1 SURVEI LAYANAN PERPUSTAKAAN STIE PERBANAS SURABAYA 2009-2010 TUJUAN SURVEI 1. Untuk meningkatkan layanan perpustakaan kepada pengguna terutama sivitas akademika STIE Perbanas Surabaya 2. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENDATAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR / MADRASAH IBTIDAIYAH SE KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017 1. Pendataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data Perpustakaan Sekolah se Kabupaten

Lebih terperinci

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015

PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 LOGO PENGENALAN PERPUSTAKAAN MAHASISWA BARU TAHUN 2015 BY UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH 2015 UPT PERPUSTAKAAN UNSYIAH MERAIH ISO 9001:2008 Sebuah pencapaian besar bagi Unsyiah Penghargaan ini menunjukkan standar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH SRAGEN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu, pengelolaan perpustakaan masih

Lebih terperinci

Pusat Penelitian Kimia LIPI

Pusat Penelitian Kimia LIPI LAPORAN SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT 2015 Pusat Penelitian Kimia LIPI Ringkasan Eksekutif Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, survei kepuasan masyarakat perlu dilakukan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Begitu banyaknya sumber informasi yang ada saat ini, mengakibatkan sumber informasi harus dikumpulkan dan dikelola dengan baik. Informasi yang dikumpulkan dan

Lebih terperinci

Hormat Saya, Penyusun

Hormat Saya, Penyusun Pengguna perpustakaan yang terhormat, Dalam rangka menyusun skripsi sebagai tugas akhir, saya mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia bermaksud menyebarkan kuesioner kepada pengguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018

Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Kuesioner INSTRUMEN PENILAIAN DALAM RANGKA LOMBA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT SLTA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2018 Petunjuk Pengisian 1. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh data sehubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom Perpustakaan IM Telkom merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan para dosen IM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan Undang-Undang yang berlaku. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejaksaan Negeri merupakan Instansi yang bekerja dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat khususnya dalam hal menindak lanjuti dan menyelesaikan suatu masalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Peranan perpustakaan sekolah sangatlah penting untuk membantu warga sekolah memperoleh sumber informasi yang mereka butuhkan untuk bahan mengajar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG BAB IV GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan SD SALMAN AL FARISI Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah suatu lembaga tempat menyimpan, mengolah, mengelola dan merawat bahan pustaka baik berupa buku atau bahan pustaka lainnya. Unsurunsur

Lebih terperinci

IV. KOMPONEN SARANA DAN PRASARANA

IV. KOMPONEN SARANA DAN PRASARANA IV. KOMPONEN SARANA DAN PRASARANA 1. Gedung/Ruangan dan Tanah Kuantitas a. Keberadaan dan kepemilikan gedung/ruangan dan tanah 1). Ruang Belajar Mengajar (a) Ruang Kelas Milik Sendiri Sewa/Pinjam Gabung

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil pengolahan data dan analisis, maka diperoleh kesimpulan mengenai penelitian yang telah dilakukan, sebagai berikut : 1. Variabel harapan konsumen di

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN LAMPIRAN Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN Saya mengharapkan kesediaan Saudara untuk mengisi kuesioner dalam rangka penelitian tentang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang peruntukukan bagi masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin,

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN 2015 Layanan Sertifikasi Pengujian Kalibrasi Pelatihan Batikmark Kunjungan Workshop Balai Bulan Januari 1 3.05 BAIK 5 3.20 BAIK 0 0.00-3 3.29 SANGAT BAIK 0 0.00-0 0.00-1 3.62 SANGAT BAIK 10 3.29 BAIK Februari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah gedung yang didesain secara khusus yang didalamnya terdapat suatu organisasi yang menyediakan layanan-layanan dan fasilitas sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Tanggal : 25 Januari 2016 s/d 20 Maret 2016 BAB III PELAKSANAAN MAGANG Kuliah Kerja Pusdokinfo dilaksanakan selama 8 minggu atau 2 bulan di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta yang berada di JL. Hasanudin No.112 Surakarta, Telp.(0271)

Lebih terperinci

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari

PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB. Oleh: Ir. Rita Komalasari PELAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN IPB Oleh: Ir. Rita Komalasari PERPUSTAKAAN ISNTITUT PERTANIAN BOGOR 2004 PENDAHULUAN Seiring perkembangan jaman, Perpustakaan IPB semakin maju dan diakui keberhasilannya

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan KOPERTIS Wil. X Padang Perpustakaan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah X Padang meliputi daerah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI

UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT VISI MISI UPT PERPUSTAKAAN PROFIL SINGKAT Perpustakaan tidak hanya sekedar menjadi sarana untuk menampung koleksi tercetak dan yang tidak tercetak, tetapi telah menjadi sarana guna mengakses dan mendapatkan sumber-sumber

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG,

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGUNG, BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang Available online at http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/intelektualita Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan

BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Karakteristik pengguna jasa Stasiun Lempuyangan Yogyakarta dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Jenis Kelamin Responden

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI PT.KERETA API INDONESIA (KAI) STASIUN HALL BANDUNG 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari masalah antrian. Hampir semua orang pernah mengalami masalah antri. Antrian yang terlalu panjang tentu

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor Penting yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Ketika Memilih Toko yang Menjual Perabotan Rumah Tangga Dapat diketahui dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem perguruan tinggi, maka perpustakaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN digilib.uns.ac.id BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kuliah Kerja PUSDOKINFO merupakan salah satu usaha nyata dalam meningkatkan penguasaan ilmu bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Ilmu perpustakaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN PERATURAN DAN TATA TERTIB PERPUSTAKAAN Universitas Internasional Batam 2015 PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1. Jam buka Perpustakaan disesuaikan dengan jadwal perkuliahan 1.1.1. Kuliah Normal Senin Kamis : 09.00

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING A. Analisis Fasilitas Perpustakaan Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Ampelgading, Kabupaten Pemalang Setelah

Lebih terperinci

BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH

BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH BAGIAN III PORTAL SUMBER-SUMBER INFORMASI ILMIAH PENGGUNAAN PORTAL GARUDA Garuda (Garba Rujukan Digital) adalah portal penemuan referensi ilmiah Indonesia yang merupakan titik akses terhadap karya ilmiah

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bahan perpustakaan sumber elektronis (e-resources) dengan melanggan jurnal dan membeli

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Nama SKPD : BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI Alamat SKPD : Jalan Sultan Ma'mun Ar-Rasyid (Jl. Brigjend Katamso) No.45 K Tahun Anggaran : 2012 NO NAMA

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai pelaksanaan magang di PT. Wahana Ekonomi Semesta ( WES ) merupakan perusahaan yang menerbitkan surat kabar harian Rakyat Merdeka

Lebih terperinci

Technical Response. Direct of Goodness. Rank

Technical Response. Direct of Goodness. Rank Technical Response Tingkat kelengkapan alat Tingkat macamnya sparepart Direct of Goodness Rank Customer needs No. Customer needs 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 21 Pengecekan yang menyeluruh 32.697 2 28 Tersedianya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti perkembangan teknologi sesuai dengan perkembangan teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir disemua bidang, salah satunya adalah perpustakaan. Perpustakaan dan pustakawan dituntut untuk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 23 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG LAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN PUSKESMAS KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan Perpustakaan Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT NOMOR : 040/871/ KPAD/ 2015 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH Jln. Raya BIL Km 21 - Gerung Telp. (0370) 681239 Fax. (0370) 681520 Homepage : http./www.perpustakaandaerah.lombokbaratkab.go.id E-Mail

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah memberikan dampak yang begitu besar terhadap berbagai bidang kehidupan, tak terkecuali bidang

Lebih terperinci

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam

BUKU PROFIL. The garden of knowledge resources. UPT. PERPUSTAKAAN Tahun Universitas Internasional Batam Universitas Internasional Batam BUKU PROFIL The garden of knowledge resources UPT. PERPUSTAKAAN Tahun 2016 Kampus UIB, Gedung A Lantai 3 Jl. Gajah Mada, Baloi Sei Ladi, Batam 29442 Telp. 0778-7437111 (Ext.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana seefisien mungkin untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhan, waktu merupakan suatu aspek penting dan berharga. Padatnya rutinitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi

Lebih terperinci

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih

*Coretlah jawaban yang anda anggap tidak perlu ** Beri tanda silang ( X ) pada jawaban anda pilih PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENDATAAN PERPUSTAKAAN DESA / KELURAHAN SE KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2017 1. Pendataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data Perpustakaan Desa / Kelurahan se Kabupaten Sidoarjo

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016 NO 1 2 BIDANG GARAPAN Kegiatan Layanan Kegiatan Pengembangan TIK URAIAN KEGIATAN Jasa yang diberikan

Lebih terperinci

(1). JADWAL PELAKSANAAN TRY OUT SMA/MA KOTA BOGOR (2). JADWAL PELAKSANAAN TRY OUT SMA/MA KABUPATEN BOGOR

(1). JADWAL PELAKSANAAN TRY OUT SMA/MA KOTA BOGOR (2). JADWAL PELAKSANAAN TRY OUT SMA/MA KABUPATEN BOGOR PETUNJUK PELAKSANAAN TRYOUT UJIAN NASIONAL SMA/MA 2018 KERJASAMA UNIVERSITAS GUNADARMA DENGAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA, MKKS KOTA/KABUPATEN BOGOR, DEPOK, BEKASI, KARAWANG DAN PROVINSI BANTEN

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL

MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL MEMANFAATKAN E-RESOURCES PERPUSTAKAAN NASIONAL Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bahan perpustakaan sumber elektronis (e-resources) dengan melanggan jurnal dan membeli

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU Lampiran-1 No: Diisi oleh Peneliti KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PEMANFAATAN SITUS WEB PERPUSTAKAAN USU UNTUK KEGIATAN AKADEMIK : STUDI KASUS PENGGUNA LAYANAN DIGITAL PERPUSTAKAAN USU Dengan hormat, Saya

Lebih terperinci

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016

Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 Laporan Survei Indeks Kepuasan Masyarakat Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI Tahun 2016 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas (KRC) - LIPI, merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media pengumuman dalam bentuk digital maupun cetak merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh khalayak umum, dengan adanya media seperti ini penyebaran informasi akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Hasil penelitian tidak pernah dimaksudkan sebagai suatu pemecahan langsung bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dan modernisasi pada sekarang ini jika ingin mendapatkan dan mencari tahu keberadaan sebuah informasi yang diketahui sudah semakin canggih dan cepat

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Masalah Mengenai Alasan Pemilihan Aplikasi Open Source Digilib Versi Rumah Cerdas Intikom Perpustakaan POLTEKKES Surakarta lebih memilih menggunakan Aplikasi

Lebih terperinci

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB PROFIL PERPUSTAKAAN IPB Perpustakaan Institut Pertanian Bogor (IPB) didirikan untuk menunjang terselenggaranya tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di

Lebih terperinci

Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item

Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item Lampiran Kisi-kisi Kuesioner Kisi-kisi Kuesioner Variabel Indikator Nomor Item Jumlah Item 1. Automasi 1,2,3,13 4 Perpustakaan Penerapan Automasi untuk Meningkatkan Kualitas Layanan 2. Layanan Penelusuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2009, 234) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2009, 234) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan untuk menganalisa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA T: Berapa banyak pengunjung perpustakaan setiap harinya? J : Tidak tentu, paling sepi minimal 20 orang dan paling ramai bisa sampai 100 orang per harinya. Untuk rata-rata harian

Lebih terperinci

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI

BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI 3.1 Promosi Dinas Perpustakaan Kota Binjai Promosi perpustakaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kota Binjai pentingnya peran perpustakaan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SMA MENGGUNAKAN METODE AHP Fitriyani Jurusan Sistem Informasi, STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Email : bilalzakwan12@yahoo.com ABSTRAK Sistem Pendukung Keputusan dirancang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis kualitas..., Sofiyah Sauri, FIB UI, Universitas Indonesia BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Profil Tempat Penelitian Penelitian tentang kepuasan layanan perpustakaan akademik ini mengambil tempat penelitian yang berlokasi di Bogor, yaitu di Perpustakaan Sekolah Tinggi Ekonomi

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PUSAT STATISTIK PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN LAYANAN KONSULTASI DAN INFORMASI STATISTIK DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI. Fppt Wilayah Jawa barat

MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI. Fppt Wilayah Jawa barat MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI mahmudin078@gmail.com Fppt Wilayah Jawa barat UU RI No.43 (2007) Perpustakaan Bab XI pasal 42 Perpustakaan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak

Lebih terperinci

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN

Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1 GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PADANGSIDIMPUAN I. Sejarah Singkat Perpustakaan STAIN Padangsidimpuan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun

Lebih terperinci

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) Point (3) Dokumen yang mencakup empat dari hal berikut:

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT) Point (3) Dokumen yang mencakup empat dari hal berikut: KRITERIA PENILAIAN AIPT > 6.1.1 DOKUMEN PENGELOLAAN DANA YANG MENCAKUP PERENCANAAN PENERIMAAN, PENGALOKASIAN, PELAPORAN, AUDIT, MONITORING DAN EVALUASI, SERTA PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA PEMANGKU

Lebih terperinci

Kerangka Acuan Kerja Praktek

Kerangka Acuan Kerja Praktek Topik : Pengembangan Modul E learning Bahasa Inggris SMA kelas X Oleh : Dephira Amenike 0606101263 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia 2009 Pelaksana Nama : Dephira Amenike NPM : 0606101263 Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN. tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2017 di Kantor Kecamatan

BAB III ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN. tahun 2017 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2017 di Kantor Kecamatan BAB III ANALISIS DATA DAN HASIL PEMBAHASAN 3.1 Laporan Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat dalam pembuatan Kartu Keluarga di Kecamatan Banguntapan

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian LAMPIRAN Kuesioner Penelitian EVALUASI LAYANAN PERPUSTAKAAN KELILING BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SUMATERA UTARA DI KECAMATAN MEDAN HELVETIA Dengan Hormat, Saya Silvia Manda Sari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perpustakaan nasional, perpustakaan umum, perpustakaan khusus, perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan merupakan salah satu sumber yang berperan penting pada lembaga pendidikan. Menurut UU 43 tahun 2007 perpustakaan terdiri dari perpustakaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kendala-kendala yang dihadapi pengguna dalam pemanfaatan Perpustakaan P4TK

Lebih terperinci