BAB III METODE PENELITIAN. serta resepsi. Dalam penelitian tentang adapatasi budaya masyarakat Bali Aga

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. serta resepsi. Dalam penelitian tentang adapatasi budaya masyarakat Bali Aga"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Menurut Barker (2005:36) paling tidak ada tiga bentuk pendekatan penelitian dalam kajian budaya, yaitu pendekatan etnografi, pendekatan tektual, serta resepsi. Dalam penelitian tentang adapatasi budaya masyarakat Bali Aga terhadap regulasi negara dalam bidang agama di Desa Cempaga Kabupaten Buleleng ini digunakan pendekatan etnografi. Pendekatan etnografi mengharuskan peneliti masuk dalam kehidupan sekelompok orang dalam waktu yang lama, melihat apa yang terjadi, mendengarkan apa kata yang diucapkan, mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan apa yang disebut oleh Geertz (1973; Sairin, 2002: 29) sebagai pelukisan mendalam (thick description) yang menggambarkan kejamakan struktur-struktur konseptual yang kompleks, termasuk asumsi-aumsi yang terucap dan yang dianggap sebagai kewajaran mengenai kehidupan kebudayaan (Spradley, 1997: 14; Endraswara, 2003: 50-52; Barker, 2005: 36). Pendekatan ini akan sangat membantu dalam pembuatan deksripsi tentang kebudayaan masyarakat Bali Aga di desa Cempaga serta pergulatan budaya yang terjadi di dalamnya. Regulasi negara dalam bidang agama akan memunculkan beberapa konsekuensi mengingat keterkaitan antara agama dengan kebudayaan serta kehidupan sosial masyarakat. Agama di samping sebagai sebuah keyakinan juga merupakan gejala sosial. Artinya, agama yang dianut melahirkan berbagai tindakan sosial yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan bersama. Kadangkadang perilaku tersebut saling mempengaruhi satu sama lain. Norma-norma dan

2 59 nilai-nilai agama diduga sangat berpengaruh terhadap tindakan individu ataupun masyarakat. Dengan kata lain, dalam penelitian ini juga digunakan logika-logika dan teori sosiologi untuk menggambarkan perkembangan fenomena sosial keagamaan serta pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain (Ali, 2002: 100). Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mendeskripsikan hubungan dialektis antara berbagai kekuatan dalam masyarakat di lokasi penelitian (Sunardi, 2003: 28;Kahmad, 2000: 51). Penelitian ini terkonsentrasikan pada adaptasi budaya masyarakat Bali Aga terhadap regulasi negara dengan setting penelitian di Desa Cempaga Buleleng, Bali. Adaptasi budaya dalam penelitian ini mesti dilihat sebagai sebuah proses penyesuaian antara agama lokal dengan ajaran Hindu (mainstream) yang dapat diartikan bahwa Desa Cempaga Kabupaten Buleleng Bali, sebagai arena pertarungan makna antara Hindu (mainstream) dengan budaya etnik di Desa Cempaga Buleleng. Dengan kata lain, ia diletakkan dalam konteks kesejarahannya, relasi kuasa, dan peta pertarungan antara kekuatan-kekuatan dominan dengan subordinasi, serta di antara yang berkehendak melakukan regulasi dengan pihak yang melakukan resistensi terhadapnya. Berdasarkan pandangan tersebut maka penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif secara umum didefinisikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata, simbol, dan perilaku yang dapat diamati. Dengan demikian jika mengacu pada pemikiran Triguna (1997:137) bahwa penelitian kualitatif lebih bersifat humanistik dan melibatkan perasaan.

3 Lokasi Penelitian Desa Cempaga adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupate Buleleng, Propinsi Bali. Desa ini terletak di sebelah barat kota Kabupaten Buleleng dengan jarak sekitar 24 km. Sarana dan prasarana menuju lokasi kini sudah sangat memadai sebab jalan menuju lokasi kini sudah diaspal. Untuk masuk ke wilayah ini dari kota kabupaten bergerak ke arah barat mengikuti jalan yang menghubungkan kota Singaraja dengan pelabuhan Gilimanuk di wilayah Kabupaten Jembrana. Setelah sampai di daerah Lovina atau sekitar Labuhan Aji berbelok ke kiri mengikuti jalan menanjak menuju daerah pegunungan. Dari wilayah ini jika menengok ke arah utara akan tampak hamparan pantai Lovina yang indah dengan ombak yang tidak terlalu besar. Penelitian diperkirakan akan berlangsung selama setahun. Dari penjajagan awal yang dilakukan di lokasi penelitian diperoleh bahwa daerah ini sangat kaya dengan khasanah budaya seperti berbagai jenis tarian Rejang yang digunakan pada saat Upacara Sabha Kuningan, meskipun beberapa jenis tarian tersebut kini sudah mulai terlupakan. Alasan lainnya adalah bahwa Desa Cempaga kini telah menjadi desa metropolis dengan masuknya bantuan dari lembaga-lembaga internasional di daerah ini. Dengan kata lain modernisme sudah merambah wilayah ini, sudah barang tentu dengan segala konsekuensi yang ditimbulkannya antara lain munculnya gerakan ngalih soroh, munculnya sistem pemerintahan desa modern. Muncul pula gerakan-gerakan untuk menggali kembali kekayaan budaya lokal seperti menghidupkan kembali perayaan Nyepi Desa, upaya mempertahankan bangunan rumah adat.

4 Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang adaptasi budaya masyarakat Bali Aga di Desa Cempaga Kabupaten Buleleng sehubungan dengan regulasi negara dalam bidang agama. Data ini diperoleh dengan mencermati dan memahami adaptasi budaya yang terjadi di lokasi penelitian yang terekspresikan melalui perilaku masyarakat di lokasi penelitian; jawaban-jawaban yang diberikan oleh informan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Dengan demikian jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data ini bisa diperoleh melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian. Untuk menunjang data kualitatif tersebut diperlukan juga data kuantitatif seperti data demografi yang akan tergambar dalam bentuk tabel-tabel diagram-diagram. Berkaitan dengan sumber data, mengingat penelitian ini adalah penelitian kancah yang bersifat kualitatif maka pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara mengamati kehidupan sosial masyarakat serta mewawancarai informan di Desa Cempaga Kabupaten Buleleng. Data yang bersumber pada pengalaman empiris dalam kehidupan kehidupan masyarakat serta keteranganketerangan yang diberikan informan tersebut digolongkan sebagai sumber data primer. Untuk mempertajam hasil analisis tentu diperlukan sumber-sumber data dari pandangan para ahli yang bisa diperoleh lewat tulisan-tulisan ilmiah, jurnal maupun buku-buku. Data tersebut dapat diketegorikan sebagai data sekunder dalam penelitian ini.

5 Teknik Penentuan Informan Dalam penelitian kancah, pengumpulan data berupa informasi yang diberikan oleh para informan sangat menentukan keberhasilan penelitian dimaksud. Oleh karena itu, kejelian menentukan informan menjadi salah satu kunci penting dalam penelitian kualitatif. Informan kunci yang baik adalah orang yang bisa diajak bicara dengan mudah, yang mengerti tentang informasi yang dibutuhkan peneliti, dan senang diajak bekerjasama (Endraswara, 2006:121). Dalam penelitian budaya populasi tidak diperlukan, karena konteks lebih dipentingkan daripada jumlah. Dalam penelitian ini penentuan informan teknik snowball sampling. Sebagai informan kunci adalah I Made Juwika, dengan pertimbangan-pertimbangan yang merujuk pada pandangan Spradley (1997:61) yaitu (1) enkulturasi penuh, artinya informan mengetahui dan memahami budayanya dengan baik; (2) keterlibatan langsung, artinya informan terlibat dalam suasana budaya, menggunakan pengetahuannya untuk membimbing tindakannya, meninjau hal-hal yang mereka ketahui; (3) suasana budaya yang tidak dikenal. Dalam hal ini yang dimaksud adalah peneliti menentukan informan yang bukan berasal dari wilayah yang sama dengan peneliti; (4) waktu yang cukup, maksudnya harus dipilih informan yang memiliki cukup waktu untuk diwawancarai, atau dengan kata lain dipilih informan yang tidak terlalu sibuk; (5) non-analitis artinya sebaiknya dipilih informan yang tidak melakukan analisis mengenai arti atau signifikasnsi dari kejadian dan tindakan itu. Baik juga memilih informan yang bisa memberikan analisis dan interpretasi dengan penuh pengertian

6 63 mengenai berbagai kejadian itu dari perspektif teori penduduk asli (folk theory) (Spradley, 1997:59-70; Endraswara, 2003: ). 3.5 Instrumen Penelitian Peneliti ini adalah instrumen utama dan terpenting dalam penelitian kancah, karena data yang dikumpulkan adalah data yang bersifat kualitatif yang bersumber dari kata-kata atau ungkapan-ungkapan tentang adaptasi budaya. Hal ini diperoleh peneliti dengan melihat, mendengar, ataupun bertanya yang mengharuskan peneliti tanggap terhadap situasi dan kondisi lingkungan; mudah menyesuaikan diri; mendasarkan diri atas keluasan wawasan pengetahuan, serta mampu memproses data secepatnya (Moleong, 1998: ). Untuk menunjang kegiatan penelitian diperlukan pula instrumen penelitian yang lain seperti berikut. (a) Pedoman wawancara, yang berisi beberapa pertanyaan yang nantinya bisa dikembangkan pada waktu mengadakan penelitian. Pedoman wawancara ini diperlukan sebagai pemandu dalam melakukan wawancara sehingga pertanyaan-pertanyaan bisa lebih terarah dan efektif untuk menggali data, sesuai dengan kebutuhan penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rumusan masalah. (b) Alat perekam suara (tape recorder) Alat perekam suara ini diperlukan untuk merekam dan menyimpan data ketika melakukan wawancara. Penggunaan alat perekan ketika wawancara harus mendapat persetujuan dari informan, oleh karenanya diperlukan pendekatan terlebih dahulu kepada informan sehingga

7 64 suasana wawancara tidak berlangsung kaku atau menegangkan dengan hadirnya alat perekan dimaksud. (c) Alat perekam gambar (kamera photo) Alat ini digunakan untuk merekam dan menyimpan data peristiwa atau tindakan yang dipandang penting sesuai dengan kebutuhan penelitian. (d) Alat tulis menulis. Alat tulis menulis diperlukan untuk mencatat data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam, pengamatan di lapangan, serta data-data yang diperoleh dari hasil studi kepustakaan dan analisis dokumen. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Fokus penelitian ini adalah adaptasi budaya maasyarakat Bali Aga di Desa Cempaga Kabupaten Buleleng dalam hubungannya dengan regulasi negara dalam bidang agama. Berkenaan dengan hal itu maka untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini dituntut agar melakukan pengumpulan data dengan teknik observasi di lokasi penelitian serta melakukan wawancara mendalam kepada beberapa orang informan, serta didukung oleh teknik studi kepustakaan dan analisis dokumen. Paparan masing-masing teknik pengumpulan data tersebut sebagai berikut Observasi Menurut Suparlan sebagaimana dikutip Sudikan (2001:87) dalam melakukan pengamatan, ada 8 (delapan) hal yang harus diperhatikan yaitu (1) ruang dan waktu, (2) pelaku, (3) kegiatan, (4) benda-benda atau alat-alat, (5) waktu, (6) peristiwa, (7) tujuan, (8) perasaan. Kedelapan hal tersebut saling

8 65 mengait sehingga dibutuhkan perhatian secara total terhadap sesuatu yang diamati, dan dilakukan secara intens dalam kurun waktu yang cukup lama. Observasi dilakukan untuk dapat mengamati secara langsung aktivitas budaya serta perilaku masyarakat desa Cempaga. Dengan melakukan pengamatan di lapangan dalam waktu yang cukup lama diharapkan dapat diperoleh data yang lebih bersifat natural, maksudnya data atau perilaku yang tidak dibuat-buat karena diketahui ada kegiatan penelitian. Observasi dilakukan baik menyangkut aktivitas kesehariannya maupun dalam hubungannya dengan kegiatan keagamaan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu dengan mengarahkan perhatian kepada halhal seperti bentuk kegiatan yang dilakukan, keadaan tata ruang dan tata kegiatan sosial, peralatan yang digunakan, urutan serta waktu kegiatan, luapan emosinya pada waktu melaksanakan kegiatan serta tujuan yang ingin dicapai oleh kegiatan tersebut. Hasil observasi ini akan dipilah dan dipilih sesuai dengan kebutuhan penelitian Wawancara Mendalam Menurut Endraswara tujuan utama wawancara antara lain (a) untuk menggali pemikiran konstruktif seorang informan, yang menyangkut peristiwa, organisasi, perasaan, perhatian, dan sebagainya yang terkait dengan aktivitas budaya, (b) untuk merekonstruksi pemikiran ulang tentang hal ikhwal yang dialami informan masa lalu atau sebelumnya, (c) untuk mengungkap proyeksi pemikiran informan tentang kemungkinan budaya miliknya dimasa datang (Endraswara, 2006: 151).

9 66 Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu informan kunci. Informan kunci dalam penelitian ini adalah I Made Juwika, seorang penduduk desa Cempaga Buleleng yang sehariharinya bertugas sebagai pengawas Sekolah Dasar di Kecamatan Banjar Buleleng. Tokoh yang dijadikan informan kunci bertugas sebagai Tim Penyuluh Lapangan Agama Hindu di desa Cempaga. Melaluinyalah akan digali informasi-informasi yang diperlukan, bila terdapat hal-hal yang tidak diketahui maka melalui informan kunci ini diharapkan diperoleh informan lain yang ditunjuknya (snowball). Melalui wawancara mendalam diharapkan diperoleh data terutama menyangkut proses adaptasi budaya di desa Cempaga. Data lain yang diharapkan bisa diperoleh dari wawancara mendalam adalah tentang proses adaptasi budaya serta implikasi-implikasi yang muncul dari adaptasi budaya tersebut. Untuk menuntun wawancara dibuatkan pedoman wawancara Studi Dokumen Studi dokumen dalam hal ini difokuskan kepada tulisan-tulisan yang menyangkut masyrakat Bali Aga khususnya yang terdapat di Desa Cempaga, serta tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan itu. Untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas masyarakat Cempaga yang telah dilakukan sebelum masa kemerdekaan akan digali melalui buku yang berupa catatan-catatan yang dilakukan oleh Prebekel desa Cempaga pada tahun 1930 an. Dokumen penting ini diperoleh melalui Sdr. I Made Juwika. Walaupun kondisi bukunya sudah sangat lapuk tetapi masih bisa dibaca. Catatan-catatan ini ditulis menggunakan huruf Bali berbahasa Bali.

10 67 Untuk memudahkan pemahaman terhadap isi catatan tersebut, dilakukan transliterasi dari huruf Bali ke huruf Latin. Selanjutnya dari catatan tersebut dipilah-pilah berdasarkan jenis kegiatan yang ada. Data dari catatan tersebut yang diperlukan dalam penelitian, dipilah-pilah agar memudahkan penggunaannya dalam analisis. Untuk menganalisis data dimaksud selalu akan dicocokkan dengan keadaan pada waktu melakukan penelitian. Untuk membantu proses analisis data diperlukan dukungan dari sumber-sumber lain seperti wawancara, observasi, serta buku-buku lain yang terkait dengan penelitian. 3.7 Teknik Analisis Data Berbagai sumber data dan teknik pengumpulan data tersebut di atas dapat digunakan secara simultan atau yang satu mendahului yang lainnya dalam konteks triangulasi agar kesahihan data menjadi lebih terjamin. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan proses seperti diagram yang digambarkan oleh Huberman dan Miles (dalam Bungin,ed., 2003: 69; Atmaja, 2002: 13). Diagram ini menggambarkan bahwa pengumpulan data dan analisis data yang terdiri dari tiga kegiatan utama, yakni penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi merupakan rangkaian kegiatan yang tak terpisahkan satu dengan lainnya. Prosesnya berbentuk siklus, bukan linier.

11 68 Gambar 1. Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif Data Colection Data Display Data Reduction Conclution Drawing & Verifying Tanda panah dua arah menunjukkan alur analisis data bersifat timbal balik. Tanda panah satu arah menunjukkan alur proses analisis data (Sumber : Huberman dan Miles sebagaimana dikutip Faisal dalam Bungin ed., 2003: 69) Diagram di atas menunjukkan bahwa antara kegiatan pengumpulan dan pengolahan data tidak dapat dipisahkan satu sama lain, keduanya berlangsung simultan. Prosesnya berbentuk siklus. Hasil pengumpulan data (data colection) perlu direduksi (data reduction). Hasil reduksi data ini juga perlu diorganisasikan ke dalam suatu bentuk tertentu (display data) sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh. Pengorganisasian data ini bisa berbentuk sketsa, sinopsis, matrik, atau bentuk-bentuk lain, yang diperlukan sehingga mempermudah upaya pemaparan dan penegasan simpulan (conclution drawing and verification)

12 69 Sesuai dengan diagram siklus analisis data di atas, menurut Faisal ( Bungin,ed., 2003:70) prosesnya tidaklah sekali jadi, melainkan berinteraktif secara bolak balik. Perkembangannya bersifat sikuensial dan interaktif, yang pada dasarnya melingkar seperti diagram 2 berikut ini. Gambar 2. Putaran dari Pengumpulan Data menuju Deskripsi dan Teori. Penjelajahan, Pelacakan Kenyataan Lapangan Pemahaman Teoretis Deskripsi Ikhtisar dan Pilihan Data Pola-pola Tema-tema Konsep-konsep Kategorikategori Tanda panah menunjukkan alur pengolahan data yang berlangsung secara siklus Diambil dari tulisan Sanafiah Faisal dalam Bungin, ed.,2003:71. Seberapa banyak proses perputaran tersebut sangat tergantung pada kompleksitas permasalahan yang hendak dijawab. Juga tergantung pada seberapa tajam pisau analisis yang dipakai saat mengumpulkan data. Pisau analisis yang dimaksud menurut Sanafiah (2003,71) adalah kepekaan dan ketajaman daya lacak

13 70 si peneliti dalam melakukan komparasi pada saat si peneliti melakukan proses pengumpulan data di lapangan. 3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis Data Hasil analisis disajikan dengan menggabungkan teknik informal dan teknik formal. Teknik penyajian informal adalah penyajian hasil analisis data secara deskripsi naratif dengan menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah. Penyajian hasil analisis data akan dibagi menjadi delapan bab dengan berpedoman pada teknik penulisan karya ilmiah yang lazim berlaku di kalangan akademik. Teknik formal adalah penyajian hasil analisis data dalam bentuk gambar, diagram, tabel, foto-foto, dan sejenisnya. Teknik penyajian secara formal ini sebagai pendukung dari teknik penyajian secara informal.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 20 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara tepat tentang layanan di perpustakaan TPI untuk siaran program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan pendekatan penelitian 1. Metode penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian lapangan dengan mengumpulkan informasi atau data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif ini merupakan suatu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian 141 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bagian sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di kawasan Situs Cagar Budaya Ciungwanara Karangkamulyan. Kawasan ini terletak di antara jalan raya Ciamis dan Banjar, Kecamatan Cijeungjing,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan 86 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistik. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek

BAB III METODE PENELITIAN. (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini pada dasarnya menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative research). Karakteristik penelitian kualitatif terletak pada objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan 62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan Lesson Study antar guru bidang study IPA dan peranannya dalam proses peningkatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan pendekatan kualitatif ini bertujuan agar dapat memaparkan secara menyeluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini meliputi : lokasi penelitian, jenis dan pendekatan penelitian, subyek penelitian, data dan jenis data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, keabsahan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu bagian terpenting dalam melakukan penelitian. Keberadaan metode penelitian memberikan pedoman tentang cara seorang ilmuwan mempelajari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemberdayaan keterampilan vokasional bagi anak tunarungu pada Sekolah Luar

BAB III METODE PENELITIAN. pemberdayaan keterampilan vokasional bagi anak tunarungu pada Sekolah Luar BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini berupaya untuk mengetahui fenomena adanya upaya pemberdayaan keterampilan vokasional bagi anak tunarungu pada Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri di Kabupaten Tabanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Timor Tengah Selatan dirancang sebagai penelitian cultural studies

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Timor Tengah Selatan dirancang sebagai penelitian cultural studies 62 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Kajian tentang hegemoni dan kontra hegemoni penguasaan cendana di Kabupaten Timor Tengah Selatan dirancang sebagai penelitian cultural studies (kajian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( fieldresearch),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( fieldresearch), 91 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( fieldresearch), yang menggunakan pendekatan kualitatif, yakni sebuah penelitian yang cenderung bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN. hakekatnya ialah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pelaksanaan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif denganmetode studi kasus. Nasution (2003: 5) menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian pada dasarnya membuat rencana suatu kegiatan sebelum penelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode -metode yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut Cresswell

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN data. 2 Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif pospositivisme digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Purworejo. Pemilihan tempat ini karena Purworejo merupakan tempat awal terbentuknya Kesenian Dolalak dan masih ada hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab tiga merupakan uraian dari metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mengenai intervensi terhadap anak dengan hambatan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Nusa Tenggara Timur. Beberapa alasan yang mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Guna memperoleh informasi sesuai dengan yang terumuskan dalam perumusan atau tujuan penelitian, perlu suatu desain atau rancangan menyeluruh tentang urutan kerja penelitian dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong (2000:3), menyatakan: Prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian yang berjudul Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Karya Diyana Millah Islami dan Relevansinya sebagai Materi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada buyer/ seller yang memanfaatkan fasilitas grup facebook Komunitas Malang Cinta Fauna (KOMACI) melakukan transaksi pembelian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengkaji atau menganalisis fenomena di masyarakat mengenai

METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengkaji atau menganalisis fenomena di masyarakat mengenai III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian yang mengkaji atau menganalisis fenomena di masyarakat mengenai ritual keagamaan dan perjudian yang dilakukan oleh masyarakat etnis Bali ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian tentang Pengabaian Pembagian Harta Waris di Desa Paduran Mulya Kecamatan Sebangau Kuala

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2010 hlm.6) : Penelitian kualitatif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam Penelitian diperlukan metode penelitian, agar penelitian dapat berjalan sesuai rencana, dapat dipertanggung jawabkan, serta tujuan penelitian dapat tercapai. Beberapa hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang mengarah pada perkembangan nilai-nilai kearifan lokal Sasak berwawasan multikultural guna membangun integrasi sosial masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang dilakukan secara ilmiah dengan tujuan dan fungsi tertentu. Cara ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya sehingga dapat mencapai objek atau tujuan pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu Februari sampai dengan Maret Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian lapangan ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu Februari sampai dengan Maret 2013. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Terbanggi Besar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Poncowati, Kecamatan Terbanggi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun ciri-ciri dari penelitian kualitatif adalah sumber data berada dalam situasi yang wajar, laporannya sangat deskriptif, mengutamakan proses dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini mencakup lokasi penelitian, langkah-langkah atau cara-cara

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini mencakup lokasi penelitian, langkah-langkah atau cara-cara 89 BAB III METODE PENELITIAN A. Pengantar Bab III ini mencakup lokasi penelitian, langkah-langkah atau cara-cara yang ditempuh dalam rangka menjaring data yang berhubungan dengan penelitian serta langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian campuran (mixed methods) yang mengkaji suatu permasalahan atau fenomena dengan dua perspektif. Yaitu perspektif

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 30 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Sugiyono (2010:14) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (Nasir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Dalam kegiatan rebranding Dhea Bordir, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode adalah suatu cara yang dipakai untuk mencapai tujuan. Sedangkan penelitian merupakan penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana seorang peneliti melakukan penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi di Brebes tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan beberapa metode untuk memperoleh data tertentu sebagai suatu cara pendekatan ilmiah sehingga skripsi ini layak sebagai karya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode dan jenis 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Jenis Penelitian Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun alasan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap informasi laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Creswell (1998, dalam Herdiansyah, 2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengetahuan yang BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan bagian epistemology yang dilalui penulis untuk mendapatkan pengetahuan yang benar tentang objek yang diteliti/realitas. Pengetahuan yang benar adalah persesuaian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian

METODE PENELITIAN. dari data penelitian yang didapat (Nawawi, 2001:240). Dalam penelitian III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini deskriptif kualitatif. Tujuannya agar dapat menggambarkan, menjelaskan dan menjawab permasalahan di lapangan dengan teori dan konsep dari data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moloeng (2007:4) mendefinisikan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Sebuah penelitian perlu digunakan sebuah cara atau metode agar penelitian dapat berjalan secara efektif dan efisien, bahkan keberhasilan sebuah penelitian tergantung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan seorang peneliti harus memahami metodologi penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Sebuah penelitian harus menggunakan suatu paradigma. Banyak sekali definisi mengenai paradigma itu sendiri. Dibawah ini definisi mengenai paradigm

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Kualitatif Dalam penelitian ini digunakan sebuah pendekatan yang dikenal dengan pendekatan kualitatif. Creswell menyatakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian fungsi dan kegunaan metode adalah cara ilmiah bagi setiap peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Mahmud bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka, melainkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang

III. METODE PENELITIAN. Cresswell (2012: 4) penelitian kualitatif merupakan metode-metode yang 40 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Menurut

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan metode dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan dan metode dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan 99 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan dan metode dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan dan metode berikut: 1. Pendekatan Kualitatif Dalam praktek, penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan pada panti rehabilitasi cacat mental dan sakit jiwa Nurussalam Sayung Demak menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada

Lebih terperinci