KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
|
|
- Yohanes Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil : Mewujudkan iklim usaha dan kebijakan yang kondusif melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku Unit Eselon II/Satker : Balai Besar Keramik Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya penelitian dan pengembangan teknologi keramik Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Hasil Litbang Volume : 7 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan Kebijakan Pemerintah Ketentuan Bab VII, Butir 7,2. Tentang Pengembangan Industri Terkait dan Industri Penunjang, dan Butir 7,4. Tentang Memperkuat dan Mengembangkan Industri Kecil dan Menengah Tertentu, Kebijakan Pengembangan Indsutri Nasional Departemen Perindustrian Tahun Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 40/M-IND/PER/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keramik Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Pembangunan Industri Nasional Bab VII, Pasal 1,2,3 dan Gambaran Umum Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Keramik sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 40/14-IND/ PER/ 6/ 2006 tanggal 29 Juni 2006, salah satu misi Balai Besar Keramik adalah : 1
2 Melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi terapan dan standardisasi di bidang keramik dan material nano. Pada 5 tahun mendatang, BBK diharapkan telah mampu mewujudkan visi dan misinya yakni menjadi lembaga profesional dalam memberikan pelayanan teknologi keramik dan material nano di Indonesia. Pada saat itu, kompetensi BBK di bidang keramik konvesional, keramik maju dan material nano telah dapat dihandalkan dan mampu untuk memberikan layanan jasa teknis sesuai kebutuhan industri (pelanggan) baik dari segi jenis, akurasi, dan ketepatan waktu layanan serta harga yang bersaing. Kegiatan litbang BBK pun mulai bergeser dari keramik konvensional ke arah keramik maju dan nano material, namun demikian teknologi keramik konvensional juga masih terus dikembangkan. Pada 5 tahun mendatang, penguasaan teknologi keramik maju dan nano material telah berkembang dan sebagian telah dipatenkan dan diterapkan di industri. Berikut adalah judul-judul penelitian dan perekayasaan alat yang telah dilakukan oleh BBK selama 4 (empat) ke belakang: I. Tahun 2015 NO JUDUL LITBANG Pemanfaatan limbah Batuan Basalt untuk Produk Keramik Konvensional dari Jenis Bodi Stoneware 2 Pemanfaatan Limbah Pengolahan Aluminium Sebagai Bahan Pembentuk Pori Untuk Bata Isolasi 3 Pembuatan Crusible untuk Peleburan Konsentrat Emas Sebagai Alternativ Merkuri Amalgamasi di Tambang Emas Skala Kecil 4 Pembuatan Contoh Produk Bola -Bola Alumina untuk Pengisi Bll Mill pada Industri Keramik Dalam Negeri Sebagai Substitusi Impor 5 Pembuatan Zeolit dari Kaolin untuk Pengolahan Minyak Bumi 6 Penyiapan Serbuk Gamma Alumina (Y-AL2O3) Sebagai Absorben Logam Berat Pada Industri Air Minum Isi Ulang 7 Pengembangan Gamma-Alumina Nanofiber dari Bahan Alam Kaolin sebagai Penyangga Katalis Hydrotreating 8 Preparasi dan Modifikasi Nano Submikron Silika untuk Campuran Semen Portland 9 Pembuatan Pot Mill Berbasis Zirkonia untuk Material dengan Kekerasan Tinggi 2
3 II. Tahun 2014 NO JUDUL LITBANG Pembuatan Gelas dari Limbah Kaca untuk Dekorasi Manik Gelas 2 Percobaan Pembuatan Bahan Bangunan dari bahan Geopolimer 3 Sintesis Partikel Nano BaFe12O19 untuk bahan Keramik Magnet Menggunakan Emulsi Mikro Balik 4 Pembuatan Perkakas Keramik dengan menggunakan Bodi Nano PSZ 5 Pengembangan Proses Perolehan Zirkonia dan Silika dengan Teknologi Destruksi Sintering dari Bahan Teknis dan Pasir Zirkon Kalimantan 6 Peningkatan Kualitas Koloidal Nanosilika dari Bahan Alam Pasir Silika Sebagai Pemoles Ubin Porselen III. Tahun 2013 NO. JUDUL LITBANG 2013 Pengembangan Pemanfaatan Potensi Clay Yang Mengandung Mineral Kaolinite dan 1 Illite Untuk Pembuatan Keramik Teknik dari Bodi Porselen Keras 2 Pemanfaatan Limbah Penghalusan dan pemolesan Ubin untuk Bahan Bangunan 3 Sintesis Komposit Magnetit - Petalit Untuk Alat Masak Dengan Microwave Yang Hemat Energi 4 Pembuatan Keramik Magnetik Jenis Barium Ferrite untuk Komponen Elektronik 5 Pembuatan Keramik Biomorphic Silicon Carbide Dari Prekursor Arang Kayu Rotan Untuk Aplikasi Elemen Pemanas 6 Pengembangan Refraktori Peleburan Logam Ferrous 7 Pembuatan Ceramic Foam untuk Penyaring Leburan Logam 8 Pembuatan komposit korundum titanium karbida (AL 2 O 3- TIC) sebagai bahan baku "Abrasive" 9 Sintesis Nano -Sub Mikron Spinel MgAL 2 O 4 (MA) Sebagai Campuran Low Cement Castable Tahan Slag 10 Sintesis ZnO Nano Material untuk Pembuatan Lapis Tipis Foto Katalitik Pengolah Limbah Berwarna 11 Rancang Bangun dan Rekayasa Alat Pembentuk Keramik Tubuler Untuk Support Membrane Dengan Cara Cor Sentrifugal (Sentrifugal Casting) 3
4 IV. Tahun 2012 NO JUDUL LITBANG Pembuatan Keramik Permeble Berbasis Wolastonit Untuk Trotoar Jalan/ taman 2 Peningkatan Mutu Prod. Earth Keramik Tile Berbasis Tnh Tras & Kapur Menggunakan Teknik Solidifikasi Hidrothermal 3 Pemanfaatan Limbah Kaca untuk Pembuatan Gelas Opal yg Digunakan Sebagai Bahan Baku Manik Gelas di Jombang 4 Pemanfaatan Hasil Samping (By Produk) Proses Pengolahan Pasir Timah Kastireit untuk Ubin Keramik & Keramik Hias 5 Pembuatan Semen Biokompatebel Sebagai Dental Material 6 Pembuatan Keramik Berpori Dgn Molten Salt Technique Dalam Temperatur Rendah 7 Penerapan Glasir Semikonduktor Pada Bodi Keramik untuk Alat-alat Elektrik 8 Pembuatan Gelas Keramik Corderite Dari Bahan Baku Alam Untuk Restorasi Gigi 9 Isolasi dan Nanosiasi Zirkonia & Silika Dari Pasir Zirkon Dengan Metode Modifikasi Fasa 10 Pemanfaatan Nano Komposit Mullit Kristobalit Sebagai Membran Keramik untuk Penyaring Air Minum B. Penerima Manfaat Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah industri keramik di Indonesia. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 2 (dua) litbang keramik konvensional dan 4 (empat) litbang keramik maju 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan a. Tahapan pelaksanaan Pada umumnya tahapan kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Studi Pustaka Merancang penelitian Penyediaan bahan Persiapan peralatan Percobaan Evaluasi dan Pelaporan 4
5 b. Waktu pelaksanaan Pada umumnya jadwal pelaksanaan kegiatan litbang adalah sebagai berikut: No Kegiatan Bulan ke Studi pustaka 2 Merancang penelitian 3 Penyediaan bahan 4 Persiapan peralatan 5 Percobaan 6 Evaluasi 7 Laporan D. Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan untuk 7 (tujuh) penelitian dan pengembangan teknologi keramik dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan, mulai Februari sampai dengan November E. Biaya Yang Diperlukan Biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan ini adalah sebesar Rp ,- (Satu milyar tiga puluh dua juta dua ratus enam puluh delapan ribu rupiah). Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut di atas disajikan tersendiri dalam rencana anggaran biaya (RAB). Bandung, Desember 2015 Kepala Balai Besar Keramik DR. Ir. Lintong Sopandi Hutahaean, M.ChE. NIP
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2013 TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2013) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2012) Jl. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322 E-mail:
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 TRIWULAN KE EMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2012) Jl. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciKAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
F-3..0. Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 205 864.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (09) Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM
Lebih terperinciBALAI BESAR KERAMIK. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 BALAI BESAR KERAMIK BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA TAHUN 2015
LAPORAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI Program : Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Produk keramik adalah suatu produk industri yang sangat penting dan berkembang pesat pada masa sekarang ini. Hal ini disebabkan oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciLAKIP. Balai Besar Keramik BALAI BESAR KERAMIK TAHUN Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
www.bbk.go.id Nomor : 10/LAK-BBK/XII/2012 LAKIP BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Balai Besar Keramik Badan Pengkajian, Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
Lebih terperinciKATA PENGANTAR LINTONG SOPANDI HUTAHAEAN
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Keramik disusun sebagai perwujudan pelaksanaan kewajiban Balai Besar Keramik selaku Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan secara tepat,
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2015)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN KEEMPAT (Per Tanggal 31 Desember 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciBAB V KERAMIK (CERAMIC)
BAB V KERAMIK (CERAMIC) Keramik adalah material non organik dan non logam. Mereka adalah campuran antara elemen logam dan non logam yang tersusun oleh ikatan ikatan ion. Istilah keramik berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Resin akrilik telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Resin akrilik telah banyak digunakan di bidang kedokteran gigi sebagai landasan gigi tiruan sebagian lepasan. Bagian permukaan non-anatomis landasan gigi
Lebih terperinciPengertian Keramik. Teori Keramik
Pengertian Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani,keramikos, yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan ensiclopedia tahun 1950-an mendefinisikan
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 30 Juni 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2015)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2015 TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2015) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.917, 2014 KEMENPERIN. Daur Ulang. Bahan Baku. Peleburan Baja. Industri. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/M-IND/PER/7/2014 TENTANG BAHAN BAKU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Saat ini proses pengecoran sudah sangat luas aplikasinya di bidang industri, pengecoran adalah proses pembentukan logam dengan cara memasukan logam cair kedalam cetakan
Lebih terperinciTIN107 - Material Teknik #11 - Keramik #1 KERAMIK #1. TIN107 Material Teknik
TIN107 - Material Teknik #11 - Keramik #1 1 KERAMIK #1 TIN107 Material Teknik Definisi Keramik 2 Sebuah klasifikasi dari material yang berbahan dasar tanah liat (clays), pasir (sands) dan feldspar. Tanah
Lebih terperinciKEMAMPUAN DAN PERAN DALAM AKSELERASI PENGUATAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL
KEMAMPUAN DAN PERAN BALAI BESAR KERAMIK DALAM AKSELERASI PENGUATAN DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL PERTUMBUHAN INDUSTRI NON MIGAS 2011 NO LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 1 Makanan, Minuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman penghasil minyak nabati yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Produksi minyak kelapa sawit Indonesia saat ini mencapai
Lebih terperinciProses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka
MODUL PERKULIAHAN Proses Produksi Pemrosesan Keramik Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Tatap Muka 06 Kode MK Disusun Oleh Abstract Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016 TRIWULAN KETIGA (Per Tanggal 30 September 2016) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN PERKANTORAN
1 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN PERKANTORAN Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
20 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Beton Beton merupakan bahan bangunan yang dihasilkan dari campuran atas semen Portland, pasir, kerikil dan air. Beton ini biasanya di dalam praktek dipasang bersama-sama
Lebih terperinciKAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI
F-3.1.0.1 Rev.0 KAK/ TOR PER KELUARAN KEGIATAN TAHUN 2015 184.005 DOKUMEN PERENCANAAN/PENGANGGARAN/PELAPORAN/MONITORING DAN EVALUASI Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN (019) Unit Eselon
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI. PENGEMBANGAN INDUSTRI (BPPI) : Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LITBANGYASA TEKNOLOGI INDUSTRI Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I Program Hasil : Unit Eselon II/Satker Indikator Kinerja Satuan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan komposit berlangsung dengan sangat pesat seiring dengan berkembangnya teknologi dalam bidang rekayasa material. Salah satu komposit yang banyak dikembangkan
Lebih terperinciPembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR
Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR Oleh: Kristian H. Sugiyarto FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta A. PENDAHULUAN Gerabah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) LAYANAN JASA TEKNIS Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I Program Hasil Unit Eselon II/Satker Indikator Kinerja Satuan Ukur dan Jenis Keluaran Volume Kementerian
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN
PENGARUH KOMPOSISI KAOLIN TERHADAP DENSITAS DAN KEKUATAN BENDING PADA KOMPOSIT FLY ASH- KAOLIN Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk
Lebih terperinci- 3 - MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG PENETAPAN WILAYAH PERTAMBANGAN PULAU JAWA DAN BALI.
- 2 - d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Penetapan Wilayah Pertambangan
Lebih terperinciAnalisis Sifat Fisika Bahan Baku Keramik: Penyusutan Total dan Pengisapan Air Pada Tanah Lempung (Clay)
Analisis Sifat Fisika Bahan Baku Keramik: Penyusutan Total dan Pengisapan Air Pada Tanah Lempung (Clay) Tanah liat (Clay) adalah salah satu komoditi mineral yang mempunyai arti penting dalam kehidupan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA TAHUN 2016 (TERMS OF REFERENCE/TOR) LAYANAN PERKANTORAN
KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN 2016 (TERMS OF REFERENCE/TOR) LAYANAN PERKANTORAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BANTUL 2016 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinci- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM
- 2 - Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI BESAR KERAMIK BANDUNG Jl. Jend. Akhmad Yani 392 Bandung 40272 Telp. 022-7206221 Fax. 022 7205322 E-Mail : keramik@ bbk.go.id
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 17/PMK.07/2009 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN MINYAK BUMI DAN GAS BUMI TAHUN ANGGARAN 2009 MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016
KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perindustrian (019) Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal (01) Program : Program
Lebih terperinciINTRODUCTION TO MATERIAL
INTRODUCTION TO MATERIAL Lotus effect Ilmu material atau teknik material atau ilmu bahan adalah sebuah interdisiplin ilmu teknik yang mempelajari sifat bahan dan aplikasinya terhadap berbagai bidang
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2014 TRIWULAN DUA (Per Tanggal 30 Juni 2014) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322 E-mail:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi manusia dan merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan oleh mahluk hidup di muka bumi ini, diantaranya
Lebih terperinciKAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD)
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN LAYANAN INTERNAL (OVERHEAD) Kementerian Negara/ Lembaga Unit Eselon I Program Hasil : Unit Eselon II/Satker Kegiatan Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK
PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/TOR LAYANAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM YANG BERMUTU (2135.003) BIDANG PENDIDIKAN ISLAM TAHUN 2015 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI PAPUA Kementerian Negara/Lembaga Unit
Lebih terperinciTIN107 - Material Teknik #12 - Keramik #2 KERAMIK #2. TIN107 Material Teknik. Gambar Contoh Kaca
1 KERAMIK #2 TIN107 Material Teknik Gambar Contoh Kaca 2 Kaca Lapis Baja (Armoured Glass) Kaca Dengan Timbal (Leaded Glass) 1 Proses Kaca Tekan (Pressed Glass) 3 Gob yang lunak di masukkan ke dalam cetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahan anorganik keras yang dipergunakan sebagai bahan pemotong dan pemoles: logam, kayu, plastik, keramik dsb, dinamakan bahan abrasif. Bahan ini dipergunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.4 Umum 3.5 Alat dan Bahan 3.6 Proses pembuatan sampel 3.6.1 Tahap persiapan material 3.6.2 Tahap pencetakan dan pembakaran 3.6.3 Tahap pengujian Bab ini akan menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.1 Latar Belakang Pasir besi merupakan salah satu sumber besi yang dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan salah satu materi penting yang ada di bumi dan terdapat dalam fasa cair, uap air maupun es. Kebutuhan manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bisa terus
Lebih terperinciSURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Repub
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2017 KEMEN-ESDM. Nilai Tambah Mineral. Peningkatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2017 TENTANG PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri dan teknologi saat ini khususnya industri logam dan konstruksi, semakin hari semakin memacu arah pemikiran manusia untuk lebih meningkatkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gigi pada satu lengkung rahang atau gigi antagonis. Maloklusi dapat dikoreksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Maloklusi adalah suatu penyimpangan oklusi dari relasi normal, baik antara gigi pada satu lengkung rahang atau gigi antagonis. Maloklusi dapat dikoreksi
Lebih terperinciMaterial Refraktori Pertemuan 2. Page 1
Material Refraktori Pertemuan 2 Page 1 Refractory Bahan / Material yang dapat mempertahankan bentuk dan kekuatan pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Dibawah kondisi tegangan mekanik yang besar dan
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2016 TRIWULAN KEDUA (Per Tanggal 30 Juni 2016) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinciREFRAKTORI ( BATU TAHAN API )
REFRAKTORI ( BATU TAHAN API ) DEPARTEMEN METALURGI DAN MATERIAL UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS TEKNIK 2008 REFRAKTORI (BATU TAHAN API) Tujuan Pengajaran Memahami material refraktori, teknologi pembuatannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat yang memerlukan mesin sebagai penggerak mulanya, mesin ini sendiri pada umumnya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.818,2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 208/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 233/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PERTAMBANGAN UMUM TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinciPengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal
kode kegiatan I.97 Pengembangan Material Biokompatibel Berbahan Zirkonia dari Bahan Baku Mineral Lokal [ Yuswono ] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG [ pointers ] Kondisi yang menjadi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1985 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN VETERAN KEPADA VETERAN REPUBLIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehilangan struktur mahkota gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehilangan struktur mahkota gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti karies, keausan, trauma, dan defek perkembangan. Restorasi perlu dilakukan untuk
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 170 / PMK.07/ 2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 170 / PMK.07/ 2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG
Lebih terperinciBAB V DASAR-DASAR PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
BAB V DASAR-DASAR PENGOLAHAN BAHAN GALIAN 5.1. Pengolahan Bahan Galian Pengolahan Bahan Galian (Mineral dressing) adalah pengolahan mineral dengan tujuan untuk memisahkan mineral berharga dan gangue-nya
Lebih terperinciMATERIAL MANUFAKTUR. Perbedaan sifat menyebabkan perbedaan yang mendasar pada proses manufaktur.
MATERIAL MANUFAKTUR Kategori dasar material yang paling banyak digunakan : 1. Metal/ logam Berbeda : - Sifat kimia 2. Keramik - Sifat fisika 3. Polimer - Sifat mekanis Perbedaan sifat menyebabkan perbedaan
Lebih terperinciSINTESIS KERAMIK Al 2 TiO 5 DENSITAS TINGGI DENGAN ADITIF MgO
SINTESIS KERAMIK Al 2 TiO 5 DENSITAS TINGGI DENGAN ADITIF MgO Disampaikan oleh: Kurmidi [1106 100 051] Dosen Pembimbing Drs. Suminar Pratapa, M.Sc.,Ph.D. Sidang Tugas Akhir (J 102) Komponen Otomotif :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nanoteknologi merupakan teknologi masa depan, tanpa kita sadari dengan nanoteknologi tersebut berbagai aspek persoalan dapat kita selesaikan (Anonim A, 2012). Pengembangan
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN CETAKAN PENGECORAN LOGAM
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PEMANFAATAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI BAHAN ADITIF DALAM PEMBUATAN CETAKAN PENGECORAN LOGAM Yusuf Umardani Jurusan Teknik
Lebih terperinciGLASIR ABSTRAK APAKAH GLASIR ITU?
GLASIR ABSTRAK Glasir adalah lapisan kaca tipis yang telah melebur pada permukaan benda keramik, dalam istilah sederhana, glasir terdiri dari tiga bagian, yaitu: 1)silika (SiO2), 2) fluks, 3) Alumina (Al2O3).
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.851, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Migas. Tahun Anggaran 2011. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENGADAAN PAKAIAN KERJA SATPAM TAHUN ANGGARAN 2015 : :
KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PENGADAAN PAKAIAN KERJA SATPAM TAHUN ANGGARAN 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA UNIT ESELON I PROGRAM HASIL UNIT ESELON II / SATKER KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
Lebih terperinciPenanaman TiO 2 Pada Tetrahedral Zeolit Alam Untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil
[ I.106 ] Penanaman TiO 2 Pada Tetrahedral Zeolit Alam Untuk Mengatasi Masalah Limbah Non-Biodegradable Pada Industri Tekstil Ir. Dewi Fatimah Dra. Lenny M.Estiaty Dr. Ir. Hariyanto Soetjijo Ir. M. Ulum
Lebih terperinciDi dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :
I. Definisi Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Emas memiliki berbagai kelebihan jika dibandingkan dengan logam lain, seperti keindahan, ketahanan terhadap korosi dan lebih mudah dibentuk ke berbagai bentuk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam zaman modern ini terdapat 3 bahan struktur bangunan yang utama yaitu kayu, baja dan beton. Dan sekarang ini pertumbuhan dan perkembangan industri konstruksi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN
KERANGKA ACUAN KERJA (TERMS OF REFERENCE/TOR) TAHUN 2016 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JAKARTA 2015 KERANGKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Nanoteknologi adalah ilmu dan rekayasa dalam menciptakan material, struktur fungsional, maupun piranti dalam skala nanometer. Perkembangan nanoteknologi
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017)
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI BESAR KERAMIK TAHUN 2017 TRIWULAN PERTAMA (Per Tanggal 31 Maret 2017) Jln. Jend. A. Yani 392 Bandung 40272 Telp (022) -7206221, 7206296 Fax. (022) 7205322
Lebih terperinci2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
No.851, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Migas. Tahun Anggaran 2011. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Pertambangan Panas Bumi. Perkiraan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.122, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Pertambangan Panas Bumi. Perkiraan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 /PMK.07/2011 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanopartikel merupakan suatu partikel dengan ukuran nanometer, yaitu sekitar 1 100 nm (Hosokawa, dkk. 2007). Nanopartikel menjadi kajian yang sangat menarik, karena
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang tinggi, porositas yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batako merupakan salah satu jenis batu yang biasanya digunakan sebagai dinding dalam sebuah konstruksi. Batako terbuat dari campuran antara semen, pasir dan air yang
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI
1 MENTERI KEUANGAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN BALAI BESAR/BARISTAND INDUSTRI Kementerian Negara/Lembaga : PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Hal ini berarti meningkat pula kebutuhan manusia termasuk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan bertambahnya waktu maka kemajuan teknologi juga semakin bertambah. Pertumbuhan penduduk di dunia pun kian meningkat termasuk di Indonesia. Hal ini berarti meningkat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.412, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Pertambangan. Panas Bumi. Alokasi. Dana. Bagi Hasil. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 /PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton merupakan salah satu bahan kontruksi yang banyak dipergunakan dalam struktur bangunan modern. Beton sangat banyak digunakan untuk kontruksi di samping kayu dan
Lebih terperinciPENGGUNAAN BATU PASIR FELSPATIK DAN BATU LEMPUNG UNTUK KERAMIK HIAS
Jurnal Penggunaan Teknologi Mineral Batu Pasir dan Batubara Felspatik dan Volume Batu 10, Lempung Nomor untuk 3, September Keramik Hias, 2014 Subari : 155 164 PENGGUNAAN BATU PASIR FELSPATIK DAN BATU LEMPUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat telah mendorong
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesejahteraan dan pengetahuan masyarakat telah mendorong pengguna bangunan, terutama pada bangunan-bangunan sarana prasarana umum dan permukiman menjadi
Lebih terperinciPemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang
Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Bata Beton Berlobang Hartono Guntur 1) 1) Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil STTR Cepu Jl. Kampus Ronggolawe Blok B No. 1. Mentul Cepu Abstrak Sekam padi adalah
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 39 TAHUN 1991 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk lebih
Lebih terperinciRedesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting
TUGAS AKHIR Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting Disusun : EKO WAHYONO NIM : D 200 030 124 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinci