4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN"

Transkripsi

1 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Geografi dan Topografi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, terletak pada posisi BT BT dan LS LS, dengan pusat pemerintahan berada di Kota Cianjur, memiliki luas sekitar 350,148 ha dan terbagi menjadi 30 kecamatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut (Farida, 2006): Sebelah utara : Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, Sebelah selatan : Samudera Hindia, Sebelah timur : Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, dan Sebelah barat : Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan kondisi sumberdaya alam (topografi dan penggunaan lahan), Kabupaten Cianjur terbagi atas 3 wilayah pembangunan dengan masing-masing karakteristik sebagai berikut (Anonymous, 2007). 1) Wilayah Pembangunan Utara (WPU) Wilayah ini merupakan dataran tinggi yang terletak di kaki Gunung Gede dengan permukaan tanah didominasi berbukit hingga bergunung. Lahan ini adalah untuk perkebunan, tanaman hortikultura dan lahan sawah. 2) Wilayah Pembangunan Tengah (WPT) Wilayah ini merupakan daerah dengan topografi berbukit hingga bergunung dengan struktur tanah yang labil sehingga sangat peka terhadap erosi. Lahan ini digunakan untuk perkebunan, tanaman hortikultura dan lahan sawah. 3) Wilayah Pembangunan Selatan (WPS) Wilayah ini merupakan dataran rendah dengan topografi pada umumnya bergelombang hingga berbukit yang dikelilingi oleh pegunungan yang melebar hingga ke daerah Pantai Samudera Hindia. Tanah di WPS memiliki struktur yang labil dan peka terhadap erosi. Penggunaan lahannya didominasi lahan kering, terdapat juga perkebunan dan lahan sawah tapi dengan luasan yang kecil. 38

2 Wilayah Pembangunan Selatan (WPS), khususnya di bagian selatan merupakan wilayah pantai yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia. Di wilayah bagian selatan ini berlangsung kegiatan perikanan tangkap yang sifatnya cenderung masih gurem (kegiatan perikanan yang hanya diusahakan untuk konsumsi sendiri, tidak untuk dijual) kecuali di Pantai Jayanti. Beberapa kecamatan di WPS yang memiliki pantai adalah Kecamatan Agrabinta (Pantai Cikakap), Kecamatan Sindangbarang (Pantai Apra), dan Kecamatan Cidaun (Pantai Jayanti). Luas wilayah masing-masing kecamatan tersebut dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Kecamatan-kecamatan di wilayah pantai Kabupaten Cianjur dan luas wilayahnya tahun 2007 Kecamatan Luas wilayah (ha) 1. Agrabinta 16, Sindang Barang 16, Cidaun 32,073 Jumlah 350,148 Sumber: Anonymous (2008c) Sebagian besar dari wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Cianjur merupakan daerah pegunungan kecuali di sebagian Pantai Selatan berupa dataran rendah. Salah satu gunung yang terkenal adalah Gunung Gede dengan ketinggian sekitar m di atas permukaan laut, sekaligus merupakan daerah paling tinggi di Cianjur, sedangkan daerah paling rendah berada di wilayah bagian selatan yang merupakan pantai, dengan ketinggian sekitar 7 m di atas permukaan laut. Kondisi geografi dan topografi Pantai Jayanti Menurut Anonymous (2008a) diketahui bahwa Pantai Jayanti merupakan pantai di wilayah selatan Kabupaten Cianjur yang secara administratif termasuk dalam lingkup pemerintahan Kecamatan Cidaun. Pantai ini terletak pada posisi 7 29 LS dan BT. Kecamatan Cidaun memiliki ketinggian wilayah sekitar m di atas permukaan laut. Kecamatan ini terbagi menjadi 13 desa, salah satunya adalah Desa Cidamar yang merupakan wilayah dimana Pantai Jayanti berada. Desa ini di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Desa Karangwangi, di sebelah barat dengan Sungai Cidamar dan di sebelah selatan 39

3 berbatasan dengan Samudera Hindia. Kecamatan Cidaun sendiri berbatasan dengan wilayah-wilayah sebagai berikut: Sebelah utara : Kabupaten Bandung, Sebelah timur : Kabupaten Garut, Sebelah selatan : Samudera Hindia, dan Sebelah barat : Kecamatan Sindangbarang dan Kecamatan Naringgul. Selanjutnya dikatakan bahwa luas wilayah Kecamatan Cidaun adalah ha dan sebagian besar telah dimanfaatkan. Daerah ini memiliki curah hujan rata-rata mm/tahun dengan kisaran suhu antara 28 C-34 C. Musim hujan biasanya terjadi pada bulan September-Februari, sedangkan musim kemarau terjadi biasanya pada bulan Maret-Agustus. Secara geografis, posisi Pantai Jayanti sangat strategis karena berada pada perlintasan antara dua pantai terkenal, yaitu Pantai Pangandaran (pantai di utara Jawa) dan Pantai Palabuhanratu (pantai di selatan Jawa). Tentunya posisi strategis ini merupakan peluang untuk pengembangan perikanan tangkap dan wisata bahari yang sejauh ini belum dilakukan. PPI Jayanti yang menjadi pusat kegiatan perikanan tangkap juga diharapkan dapat berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi ikani terutama ikan laut bagi wisatawan yang berkunjung dan masyarakat sekitar pantai tersebut. Untuk kondisi topografi Kecamatan Cidaun, sekitar 35% diantaranya merupakan permukaan tanah datar sampai bergelombang, 17% merupakan permukaan tanah bergelombang sampai berbukit dan 48% merupakan permukaan tanah berbukit sampai bergunung. Pengkategorian kondisi topografi tersebut menempatkan Pantai Jayanti pada kategori daerah dengan permukaan datar sampai bergelombang. Ada beberapa aliran sungai yang bermuara ke pantai tersebut yaitu Sungai Cidamar, Cisela, Ciujung, Cipandak, Cisadea, Ciselang dan Cigebang (Anonymous, 2008a). Di bagian timur mengarah ke selatan Pantai Jayanti terbentang Hutan Lindung Bojong Larang yang dikelola oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Cianjur, sedangkan di bagian utara merupakan hamparan ladang palawija, lahan pesawahan dan tempat penggembalaan hewan ternak milik warga sekitar. Lahan 40

4 pesawahan dan palawija ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, hanya terhalang pantai bersubstrat pasir. Substrat selain pasir yang menyusun Pantai Jayanti adalah substrat pasir berbatu, karang, dan pasir berlumpur. Pengurutan jenis substrat ini dilihat dari arah darat menuju lepas pantai. Dengan kondisi substrat demikian, tidak mengherankan kalau komoditas hasil tangkapan utama di PPI Jayanti adalah ikan layur karena ikan layur umumnya hidup di perairan pantai yang dalam dengan dasar berlumpur (Anonymous, 1979 vide Yuspilan, 2007). Walaupun belum diketahui seberapa besar potensi ikan layur yang ada di perairan Pantai Jayanti, namun berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara, banyaknya ikan layur yang didaratkan di PPI Jayanti mengindikasikan bahwa potensi dan produksi ikan layur masih dapat dieksploitasi, khususnya di perairan sekitar Pantai Jayanti. 4.2 Penduduk, Pendidikan, dan Sosial Budaya Penduduk Penduduk Kecamatan Cidaun pada tahun 2007 mencapai orang atau sekitar 3,1% dari total penduduk Kabupaten Cianjur pada tahun 2007 yang mencapai orang. Total orang penduduk Kecamatan Cidaun terdiri atas orang laki-laki dan orang perempuan. Jika dilakukan perbandingan antara jenis kelamin laki-laki dengan perempuan maka diperoleh angka rasio jenis kelamin sebesar 0,99 yang berarti terdapat sekitar 99 orang lakilaki di antara 100 orang perempuan di Kecamatan Cidaun. Tabel 7 Jumlah penduduk berdasarkan kelompok usia di Kecamatan Cidaun tahun 2007 Kelompok usia (u; tahun) Jumlah (orang) Persentase (%) 1. 0 < u < , u < ,2 3. u ,6 Jumlah ,0 Sumber: Anonymous (2008a) Jumlah penduduk terbanyak pada tahun 2007 berada pada kelompok usia tahun, yaitu orang atau sekitar 63,2%. Usia di bawah 16 tahun menempati kelompok dengan jumlah terbanyak kedua pada tahun yang sama, 41

5 yaitu orang atau sekitar 30,2%, sedangkan jumlah penduduk paling sedikit berada pada kelompok usia di atas 59 tahun yaitu orang atau sekitar 6,6%. Hal ini berarti bahwa kelompok usia terbanyak pada tahun 2007 merupakan kelompok usia produktif untuk bekerja. Sebagai kecamatan yang sebagian besar wilayahnya dimanfaatkan untuk lahan pertanian, penduduk Kecamatan Cidaun kebanyakan bekerja sebagai petani. Jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani adalah orang atau sekitar 79,1% dari keseluruhan penduduk yang mempunyai pekerjaan pada tahun Mata pencaharian lain yang ditekuni penduduk Kecamatan Cidaun adalah sebagai buruh perkebunan dan pedagang yang masing-masing berjumlah 837 orang (5,4%) dan 732 orang (4,6%). Secara rinci jumlah penduduk Kecamatan Cidaun menurut jenis mata pencaharian tercantum pada Tabel 8. Tabel 8 Jumlah penduduk menurut jenis mata pencaharian di Kecamatan Cidaun tahun 2007 Jenis Mata Pencaharian Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Petani ,1 2. Nelayan 315 2,0 3. Pengusaha Sedang/Besar 74 0,5 4. Pengrajin/Industri kecil 39 0,3 5. Buruh Industri Buruh Bangunan 378 2,3 7. Buruh Pertambangan Buruh Perkebunan 837 5,4 9. Pedagang 732 4,6 10. Pengangkutan 442 2,8 11. PNS 311 2,0 12. TNI 27 0,2 13. Pensiunan (TNI/PNS) 102 0,7 14. Peternak 8 0,1 Jumlah ,0 Sumber: Anonymous (2008a) Tabel 8 menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan tercatat sebanyak 315 orang dari orang atau sekitar 2%. Pada tahun-tahun mendatang, dengan adanya rencana pengembangan perikanan tangkap dan wisata bahari secara bersama-sama, diharapkan terjadi peningkatan jumlah penduduk lokal yang bekerja di kedua subsektor tersebut. Untuk sarana perekonomian, terdapat 85 unit sarana usaha di Kecamatan Cidaun, 58 unit diantaranya adalah berupa toko/kios/warung, satu unit pasar ikan 42

6 yang terletak di PPI Jayanti dan tujuh unit pasar umum. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Sarana perekonomian menurut jenisnya di Kecamatan Cidaun tahun 2007 Jenis Sarana Perekonomian Jumlah (Unit) 1. Koperasi Unit Desa 1 2. Koperasi Simpan Pinjam 3 3. Pasar Umum 7 4. Pasar Ikan 1 5. Toko/Kios/Warung Bank 2 7. Lumbung Desa 13 Jumlah 85 Sumber: Anonymous (2008a) Pendidikan Berdasarkan Anonymous (2008c), ada sekitar anak yang tergolong usia pendidikan wajib belajar 12 tahun di Kecamatan Cidaun. Sekitar orang atau 63,1% penduduk diantaranya adalah anak yang berusia antara 7-12 tahun dan sedang menempuh pendidikan SD/sederajat, sedangkan sekitar orang atau 31,3% merupakan penduduk yang melanjutkan pendidikan setelah tamat SD. Sisanya, sejumlah 721 anak atau 0,1% tidak sekolah atau pun melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Penjelasan lebih lengkap mengenai penduduk Kecamatan Cidaun berdasarkan jenis kelamin dan status pendidikan wajib belajar 12 tahun dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan status pendidikan wajib belajar 12 tahun di Kecamatan Cidaun, tahun 2007 Usia (tahun) 7-12 (SD/sederajat) (SMP/sederajat) Sekolah Tidak sekolah Sekolah Tidak sekolah L P L P L P L P Jumlah (orang) Total Sumber: Anonymous (2008c) Jenis prasarana pendidikan formal yang ada di Kecamatan Cidaun diantaranya adalah 4 unit TK, 85 unit SD, 6 unit SLTP dan 3 unit SMU/SMK, sedangkan untuk perguruan tinggi, saat ini masih menggunakan bangunan SMK. 43

7 Di samping sarana pendidikan formal, ada juga prasarana pedidikan non formal yaitu 6 unit pesantren dan madrasah (Anonymous, 2008a). Salah satu SMK yang ada di Kecamatan Cidaun adalah SMK Negeri 1 Cidaun yang merupakan SMK di bidang perikanan. Dengan adanya sekolah ini diharapkan dapat menghasilkan sumberdaya manusia siap guna yang dapat mengaplikasikan ilmu perikanan yang telah diperoleh untuk mengembangkan kegiatan perikanan khususnya di Kecamatan Cidaun. Tabel 11 Jenis prasarana pendidikan di Kecamatan Cidaun tahun 2007 Jenis sarana pendidikan Jumlah sarana pendidikan(unit) TK 4 SD/MI/sederajat 85 SMP/MTs/sederajat 6 SMU/SMK/MA/sederajat 3 Perguruan Tinggi 2 Pesantren 6 Jumlah 106 Sumber: Anonymous (2008a) Berbeda dengan SMK di bidang perikanan yang sudah tersedia, SMK di bidang pariwisata belum tersedia di Kecamatan Cidaun. Hal ini disebabkan belum berkembangnya kegiatan pariwisata khususnya wisata bahari, sehingga pemerintah daerah belum menganggap perlu membangun sekolah tersebut. Seiring perkembangan terpadu perikanan tangkap dan wisata bahari, diharapkan sekolah kejuruan pariwisatapun menjadi prioritas di Kecamatan Cidaun dengan tujuan menghasilkan sumberdaya manusia yang dapat membangun dan mengelola pariwisata yang ada di wilayahnya sendiri. Walaupun subsektor perikanan tangkap dan wisata bahari di Pantai Jayanti saat ini belum berkembang optimal, namun perkembangannya ke depan akan banyak membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan profesional. Sudah selayaknya masyarakat di Kecamatan Cidaun terlibat dalam pembangunan di daerahnya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan sumberdaya manusianya melalui pendidikan dengan mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan dengan potensi daerah mereka sendiri, salah satunya mempelajari bidang perikanan tangkap dan wisata bahari. 44

8 4.2.3 Sosial budaya Sebagai bagian dari Kabupaten Cianjur, Kecamatan Cidaun tidak lepas dari budaya Ngaos, Mamaos dan Maenpo yang menjadi ciri khas Kabupaten Cianjur. Ngaos adalah tradisi mengaji, sebagai salah satu pencerminan kegiatan keagamaan, dimana 100% masyarakat di Kecamatan Cidaun adalah muslim dengan jumlah rumah ibadah (masjid) sebanyak 192 unit dan 17 unit majelis ta lim. Ngaos ini ada yang sifatnya rutin mingguan, ada juga yang sifatnya dilaksanakan hanya ketika memperingati hari-hari besar keagamaan, seperti Maulidan (memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad saw.), Rajaban (memperingati Isra dan Mi rajnya Nabi Muhammad saw.) dan kegiatan-kegiatan insidental seperti dalam perayaan pernikahan dan khitanan. Mamaos adalah pencerminan kehidupan budaya daerah berupa kebudayaan menyanyikan lagulagu berbahasa sunda yang berisi nasihat khas Cianjuran. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan ketika menerima tamu kehormatan, atau saat ada perayaan pernikahan. Sementara Maenpo adalah istilah lain dari Pencak Silat asli Cianjur. Khusus di daerah Pantai Jayanti, salah satu budaya yang berkembang adalah adanya pesta laut yang dilaksanakan sekali dalam satu tahun. Kegiatan pesta laut ini merupakan gambaran rasa syukur masyarakat Pantai Jayanti atas anugerah panen ikan yang diterima (subsubbab 8.2.3). Pesta laut ini biasanya tidak hanya dilakukan oleh warga nelayan di PPI Jayanti, namun juga menarik minat wisatawan yang ingin menyaksikan perayaan kegiatan tersebut. 4.3 Sarana dan Prasarana Umum Kegiatan perikanan tangkap dan wisata bahari tidak akan berjalan dengan optimal jika tidak didukung oleh sarana dan prasarana umum yang memadai. Di antara sarana dan prasarana umum yang ada di Kecamatan Cidaun yang mendukung kelancaran aktivitas perikanan tangkap dan wisata bahari di Pantai Jayanti adalah sarana transportasi, komunikasi, penerangan (listrik) dan air. Berikut dijelaskan mengenai sarana-sarana tersebut. 45

9 4.3.1 Transportasi dan komunikasi 1) Transportasi Transportasi merupakan unsur yang sangat penting dalam menunjang pembangunan dan pengembangan suatu wilayah. Jalan sebagai prasarana transportasi berfungsi sebagai penghubung antara satu wilayah dengan wilayah lain. Di Kecamatan Cidaun, ada dua jenis transportasi yang biasa digunakan oleh masyarakat ketika hendak menuju ke suatu daerah/wilayah yang diinginkan, yaitu transportasi darat dan laut. Transportasi darat biasa digunakan masyarakat Kecamatan Cidaun, baik berjalan kaki, menggunakan kendaraan umum atau pun kendaraan pribadi. Kendaraan umum yang tersedia adalah sepeda motor (ojek) dan mobil elf (sejenis minibus), sedangkan kendaraan pribadi yang banyak digunakan adalah sepeda motor dan mobil. Selain transportasi darat, ada juga sebagian kecil masyarakat yang menggunakan transportasi laut. Biasanya sarana transportasi laut yang digunakan adalah perahu katir yang dimiliki nelayan untuk operasi penangkapan ikan. Perahu-perahu ini mendarat di Pantai Jayanti. Masyarakat yang ingin menggunakan jasa perahu biasanya menyewa kepada nelayan. Daerah tujuan perahu yang membawa penumpang ini adalah Pantai Rancabuaya dan sekitarnya yang terletak di Kabupaten Garut. Panjang jalan dari Ibukota Kabupaten Cianjur hingga Pantai Jayanti mencapai sekitar 143 km, sedangkan jarak Pantai Jayanti ke Ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) adalah sekitar 208 km dan jarak Pantai Jayanti ke Ibukota RI (Jakarta) adalah sekitar 263 km. Untuk dapat menjangkau Pantai Jayanti, bisa ditempuh melalui jalan darat dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum berupa elf. Khusus untuk kendaraan umum, berangkat dari terminal Pasir Hayam (Kota Cianjur) tidak langsung dapat sampai di Pantai Jayanti, melainkan berhenti di Ibukota Kecamatan Cidaun (Kertajadi). Setibanya di Kertajadi, perjalanan dilanjutkan menggunakan kendaraan berupa sepeda motor ojek sewa. Jarak dari Kertajadi ke Pantai Jayanti adalah sekitar 6 km. Ada beberapa rute yang dapat ditempuh oleh kendaraan pribadi untuk mencapai Pantai Jayanti, diantaranya: 46

10 a. Pengunjung dari Jakarta dan Sukabumi, setelah dari Kota Cianjur dapat melanjutkan perjalanan ke Sindangbarang, kemudian ke Cidaun, barulah sampai di Pantai Jayanti. b. Pengunjung yang melewati Bandung, menuju Pantai Jayanti dapat dilakukan dengan mengikuti salah satu rute di bawah ini: Bandung-Ciwidey-Cikadu-Sindangbarang-Cidaun-Pantai Jayanti Bandung-Ciwidey-Naringgul-Cidaun-Pantai Jayanti Jika mengacu kepada rute yang dapat ditempuh untuk mencapai Pantai Jayanti, maka rute yang memiliki jalan cukup baik adalah dari Kota Cianjur Sidangbarang Cidaun Pantai Jayanti (rute a), sedangkan rute dari Bandung Ciwidey dan seterusnya (rute b) profil jalan yang ada adalah selain melewati hutan, jalannya sempit, dan banyak yang rusak. Jalur Pantai Jayanti merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan antara Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Garut. Jalur ini juga menghubungkan Pantai Pangandaran (pantai utara) dan Pantai Palabuhanratu (pantai selatan). Saat ini, jalur Pantai Jayanti-Cidaun sedang dibangun. Pembangunan ini lebih dikonsentrasikan pada pembangunan dan perbaikan jembatan. Jembatan yang masih dalam tahap pembangunan diantaranya adalah jembatan Cidamar yang merupakan jembatan penghubung antara Kertajadi (Ibukota Kecamatan Cidaun) dengan Pantai Jayanti. Jembatan ini juga merupakan salah satu jembatan yang akan menghubungkan antara Pantai Palabuhanratu dengan Pantai Pangandaran. Panjang jalan raya di Kecamatan Cidaun mencapai sekitar 29 km, seluruhnya sudah berupa jalan aspal walaupun kondisinya di beberapa lokasi dalam keadaan rusak dan berlubang. Berdasarkan kondisi jalan aspal yang ada, sekitar 41,4% diantaranya dalam keadaan baik, 20,7% sedang, dan sisanya, sekitar 37,9% dalam keadaan rusak (Anonymous, 2008a). Kondisi jalan ini turut mempengaruhi perkembangan pembangunan yang dilaksanakan di suatu wilayah. Kurang lancarnya transportasi ke Wilayah Pembangunan Selatan (WPS) Cianjur termasuk didalamnya Pantai Jayanti, menjadikan daerah ini masih jauh tertinggal dibanding wilayah pembangunan utara dan tengah. 47

11 Kondisi jalan yang kurang memadai di atas menjadi pertimbangan bagi wisatawan yang berminat untuk mengunjungi Pantai Jayanti. Biasanya, wisatawan memilih tempat wisata yang perjalanannya lebih bagus. Selain itu, kondisi jalan yang rusak juga dapat mempengaruhi mutu hasil tangkapan yang didistribusikan atau dipasarkan ke luar Pantai Jayanti. Dengan jalan yang rusak, jarak yang ditempuh akan membutuhkan waktu lebih lama, sehingga mutu hasil tangkapan akan lebih cepat turun dibanding bila kondisi jalan yang baik dengan rute dan panjang jalan yang sama. 2) Komunikasi Untuk komunikasi, masyarakat Pantai Jayanti dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya menggunakan Bahasa Sunda. Alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini oleh masyarakat tersebut adalah telepon genggam (HP). Telepon genggam kiranya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian masyarakat Pantai Jayanti, khususnya bagi para pengusaha perikanan (bakul) yang akan mengirim produk perikanan seperti ikan layur atau sekedar menerima pertanyaan dari calon pemesan produk perikanan terkait ketersediaan hasil tangkapan yang dihasilkan dari pelabuhan Pantai Jayanti. Komunikasi dalam subsektor wisata bahari memegang peranan penting, salah satu diantaranya adalah sebagai penghubung antara pihak pengelola wisata bahari dengan wisatawan. Wisatawan misalnya dapat memesan tempat penginapan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan mereka ke Pantai Jayanti untuk mengantisipasi tidak dapatnya penginapan yang baik saat sampai di Pantai Jayanti mengingat masih terbatasnya jumlah penginapan yang ada. Dalam hal ini, komunikasi yang dilakukan biasanya menggunakan telepon atau HP. Komunikasi yang lancer tentu membuat wisatawan dapat merasa nyaman karena pihak pengelola penginapan juga dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk tamunya lebih awal. Di Kecamatan Cidaun belum ada kantor pos ataupun kantor pos pembantu. Kiriman paket atau surat dari keluarga atau teman melalui kantor pos, biasanya dikirimkan terlebih dahulu ke kantor kecamatan. Paket atau surat tersebut selanjutnya akan dibawa oleh petugas kecamatan ke kantor desa tempat penerima 48

12 paket berdomisili, atau dititipkan kepada petugas desa yang sedang ada keperluan ke kantor kecamatan, dari kantor desa, baru paket tersebut disampaikan kepada penerima. Komunikasi menjadi penting dalam pengembangan berbagai aktivitas pembangunan, termasuk dalam pengembangan terpadu perikanan tangkap dan wisata bahari. Salah satu peran strategis yang diperoleh dari komunikasi adalah menjadikannya sebagai media promosi dan publikasi berbagai potensi daerah; termasuk potensi perikanan tangkap dan wisata bahari. Dengan dilakukannya promosi dan publikasi maka tidak menutup kemungkinan akan mengundang investor turut menanamkan modalnya untuk pengembangan Pantai Jayanti Listrik dan air 1) Listrik Warga di Kecamatan Cidaun menggunakan listrik yang disediakan oleh negara (PLN) dan pembangkit listrik non PLN sebagai sarana penerangan. Pembangkit Listrik Negara dapat dinikmati oleh hampir seluruh warga di Kecamatan Cidaun, kecuali warga yang lebih memilih menggunakan pembangkit listrik non PLN. Pembangkit listrik non PLN yang ada adalah pembangkit listrik tenaga air (kincir air), saat ini jumlahnya ada 800 unit yang kapasitas tiap unitnya tidak lebih dari 250 watt (Anonymous, 2008a). Penduduk yang menggunakan kincir air ini biasanya adalah penduduk yang berada di pelosok Kecamatan Cidaun bagian timur, yang rumahnya berdekatan dengan sungai beraliran deras, khususnya Sungai Cilaki, yang menjadi perbatasan geografis antara Cianjur dan Kabupaten Garut. Tentunya kebutuhan listrik ini akan terus meningkat seiring perkembangan Pantai Jayanti, baik terkait pembangunan sarana-prasarana sosial dan umum, kegiatan perikanan tangkap dan wisata bahari, maupun perkembangan penduduk yang menggunakan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 2) Air Di Pantai Jayanti belum tersedia sarana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sumber air bersih yang digunakan masyarakat untuk keperluan minum, mandi, mencuci, dan kebutuhan rumah tangga lainnya adalah dari air sumur dan 49

13 air sungai. Jumlah keluarga yang ada di sekitar Pantai Jayanti (Desa Cidamar) adalah keluarga. Sejumlah 105 keluarga memiliki sumur gali dengan ember sebagai alat penarik air, 75 keluarga memiliki pompa air, dan sebanyak 215 keluarga memilih air sungai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sisanya, yaitu 845 keluarga memilih ikut menggunakan sumur tetangganya (Anonymous, 2008a). Nelayan, biasanya menggunakan air galon dalam memenuhi kebutuhan minum selama perjalanan melaut. Untuk 2-3 orang ABK, dibutuhkan 1 galon air dalam satu hari melaut (one day fishing), sedangkan untuk mencuci hasil tangkapan, nelayan biasanya masih menggunakan air laut. Dalam pengembangan kegiatan perikanan tangkap dan wisata bahari, air berperan dalam banyak hal. Untuk kegiatan perikanan tangkap misalnya, mulai dari perbekalan melaut, penanganan hasil tangkapan, dan penjagaan mutu hasil tangkapan melalui penyediaan balok-balok es. Untuk kegiatan wisata bahari, air digunakan dalam memenuhi kebutuhan wisatawan di kamar mandi, kebersihan dan pemeliharaan sarana-prasarana wisata bahari. 50

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR

5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR 5 KONDISI PERIKANAN TANGKAP KABUPATEN CIANJUR 5.1 Sumberdaya Ikan Sumberdaya ikan (SDI) digolongkan oleh Mallawa (2006) ke dalam dua kategori, yaitu SDI konsumsi dan SDI non konsumsi. Sumberdaya ikan konsumsi

Lebih terperinci

7 KONDISI DAN AKTIVITAS WISATA BAHARI PANTAI JAYANTI

7 KONDISI DAN AKTIVITAS WISATA BAHARI PANTAI JAYANTI 7 KONDISI DAN AKTIVITAS WISATA BAHARI PANTAI JAYANTI 7.1 Kondisi Alam dan Fasilitas Pendukung Wisata Bahari Selain memiliki potensi perikanan laut, Pantai Jayanti memiliki kelebihan dalam hal potensi wisata

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI

8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI 8 AKTIVITAS YANG DAPAT DITAWARKAN PPI JAYANTI PADA SUBSEKTOR WISATA BAHARI Aktivitas-aktivitas perikanan tangkap yang ada di PPI Jayanti dan sekitarnya yang dapat dijadikan sebagai aktivitas wisata bahari

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten 47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat

Lebih terperinci

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Kota Bandung dan 119 km

Lebih terperinci

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi

PROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi 23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Geografi

4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Geografi 20 4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Geografi Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 990,36 km 2 merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur Jawa Barat dan merupakan batas sekaligus

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM. 4.1Keadaan umum Kabupaten Sukabumi

4 KEADAAN UMUM. 4.1Keadaan umum Kabupaten Sukabumi 16 4 KEADAAN UMUM 4.1Keadaan umum Kabupaten Sukabumi 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Provinsi Jawa Barat dengan jarak tempuh 96 km dari Kota Bandung dan 119 km dari Kota Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN digilib.uns.ac.id 40 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Bedono merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang terletak pada posisi 6 0 54 38,6-6 0 55 54,4

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena

Lebih terperinci

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten

BAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Tempat Penelitian Palabuhnratu merupakan daerah pesisir di selatan Kabupaten Sukabumi yang sekaligus menjadi ibukota Kabupaten Sukabumi. Palabuhanratu terkenal

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang 70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak di

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan 77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang

BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian

Lebih terperinci

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

BAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial. 18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten 35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi

Gambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi 54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Wilayah Administrasi Kabupaten Cianjur mempunyai luas wilayah daratan 3.646,72 km2, secara geografis terletak di antara garis 6.036 8-7.030 18 LS serta di antara 106.046

Lebih terperinci

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa

Lebih terperinci

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut: KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan

Lebih terperinci

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI

SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT PUSAT DATA DAN ANALISA PEMBANGUNAN (PUSDALISBANG) DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...... i 1. GEOGRAFI Tabel : 1.01 Luas Wilayah Provinsi Jawa Barat Dan Kabupaten/Kota... 1 Tabel : 1.02 Jumlah Kecamatan Dan Desa Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011... 2 2. KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk

Lebih terperinci

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 18 BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Letak Geografis dan Luas Kecamatan Sukanagara secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Letak Kabupaten Cianjur secara geografis

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104 35-105

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Desa penelitian ini merupakan salah satu desa di Kabupaten Banyumas. Luas wilayah desa ini sebesar 155,125 ha didominasi oleh hamparan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS

V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo. 23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

LAPORAN PENINJAUAN PADA LINTAS SELATAN JAWA BARAT ( TANGGAL 22 S/D 24 JANUARI 2009 ) Daftar Isi

LAPORAN PENINJAUAN PADA LINTAS SELATAN JAWA BARAT ( TANGGAL 22 S/D 24 JANUARI 2009 ) Daftar Isi LAPORAN PENINJAUAN PADA LINTAS SELATAN JAWA BARAT ( TANGGAL 22 S/D 24 JANUARI 2009 ) Daftar Isi 1. Pendahuluan 2. Maksud dan tujuan 3. Peta Lokasi Kegiatan 4. Data Kondisi Ruas Jalan dan Jembatan 5. Foto-Foto

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Purbolinggo Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur. Kecamatan Purbolinggo sebelum pemekaran kabupaten,

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografi dan Topografi Kawasan Sendang Biru secara administratif merupakan sebuah pedukuhan yang menjadi bagian dari Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan,

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Perairan Palabuhanratu terletak di sebelah selatan Jawa Barat, daerah ini merupakan salah satu daerah perikanan yang potensial di Jawa

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah

Lebih terperinci

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH

BAB 3 TINJAUAN WILAYAH P erpustakaan Anak di Yogyakarta BAB 3 TINJAUAN WILAYAH 3.1. Tinjauan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta 3.1.1. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kecamatan Susukan merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada di lereng gunung Merbabu. Kecamatan Susukan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. 43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL 18 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN, KARAKTERISTIK USAHA BUDIDAYA LEBAH MADU, DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Timur Geografis Secara geografis, Kabupaten Lampung Timur

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci