Idi Setyo UtomoDrs.,M. Sc (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia, Shully Anggraini
|
|
- Lanny Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PT. PERUSAHAAN PERDAGANGAN INDONESIA/ITC (Indonesia Trading Company) Idi Setyo UtomoDrs.,M. Sc (Dosen Pembimbing) Binus University, Jakarta, Indonesia, Shully Anggraini Binus University, Jakarta, Indonesia, ABSTRAK PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan umum, eksport, import, dan distributor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan pada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat asosiatif dengan menggunakan metode analisis Regresi Sederhana dan Regresi Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajemen memiliki hubungan yang cukup kuat dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh antara kepemilikan manajemen terhadap nilai perusahaan, yaitu sebesar 68,9%. Kepemilikan institusional mempunyai hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya pengaruh antara kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan, yaitu sebesar 76,2%. Corporate Social Responsibility mempunyai hubungan yang sangat kuat juga dan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, yaitu sebesar 78,4%. Kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap nilai perusahaan, yaitu sebesar 84,2%. Kata Kunci : Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan
2 PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sekarang berada di posisi yang lebih kuat untuk menghadapi gejolak financial secara global dan terus mencapai rekor terbaik untuk rasio Hutang Pemerintah terhadap PDB dan cadangan devisa. Pertumbuhan populasi produktif akan mendukung pertumbuhan ekonomi yang pesat dan stabil. Perkembangan perekonomian global saat ini didominasi oleh pasar modal.globalisasi telah memungkinkan hubungan saling terkait dan saling memengaruhi dari hampir seluruh pasar modal di dunia.saham merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik dalam pasar modal.hal ini dilandasi dengan perkembangan pasar modal yang pesat, yaitu meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar modal. Pasar modal di Indonesia pada awalnya adalah Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabayayang kini berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. Perkembangan ekonomi di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), pada bagian Aset Manajemen memiliki lebih dari 600 unit gudang bangunan, tanah kosong sebagai warisan dari era kolonial. Sebagian dari aset tersebut sekarang terletak di distrik bisnis teh dan hanya setengah dari mereka yang digunakan untuk operasi perusahaan, selebihnya dari perusahaan tersebut untuk disewakan. Data keuangan dalam lima tahun terakhir, ITC menunjukkan pertumbuhan yang tidak konsisten dan pada lima tahun terakhir di 2010 menjadi menguntungkan. Misalnya pada tahun 2010, total pendapatan perusahaan adalah lebih dari Rp. 2 Triliun atau setara dengan US $ 235 Mio, artinya dari seluruh dunia, dengan laba bersih sebesar Rp. 35 Miliar atau setara dengan US $ 41 Mio. Selain itu PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)/Indonesia Trading Company (ITC) sedang melakukan peningkatan nilai perusahaan dengan peduli dan bertanggung jawab atas sosial, lingkungan dan alam.hal ini dapat meningkatkan nilai perusahaan. Baru-baru ini perusahaan mengadakan acara mengenai Peduli Korban Bencana Banjir Wilayah Penjaringan Jakarta Utara. Nilai perusahaan yang tinggi dapat meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham. Naik turunnya nilai perusahaan salah satunya dipengaruhi oleh struktur kepemilikan. Dalam proses memaksimalkan nilai perusahaan akan muncul konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham (pemilik perusahaan) yang sering disebut agency problem. Tidak jarang pihak manajemen yaitu manajer perusahaan mempunyai tujuan dan kepentingan lain yang bertentangan dengan tujuan utama perusahaan dan sering mengabaikan kepentingan pemegang saham. Konflik antara manajer dan pemegang saham atau yang sering disebut dengan masalah keagenan dapat di minimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingankepentingan tersebut sehingga timbul biaya keagenan (agency cost). Ada beberapa alternatif untuk mengurangi agency cost, diantaranya dengan adanya kepemilikan saham oleh manajemen dan kepemilikan saham oleh institusional. Dengan kepemilikan saham oleh manajerial, diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan para principal karena manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Dengan adanya konsentrasi kepemilikan, maka para pemegang saham besar seperti kepemilikan oleh institusional akan dapat memonitor tim manajemen secara lebih efektif dan nantinya dapat meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya kepemilikan oleh institusi akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan. Pengawasan yang tinggi ini akan meminimalisasi tingkat penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh pihak
3 manajemen yang akan menurunkan nilai perusahaan. Selain itu, pemilik institusional akan berusaha melakukan usaha-usaha positif guna meningkatkan nilai perusahaan miliknya. Usaha-usaha positif itu misalnya dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan Corporate Social Responsibility berharap akan direspon positif oleh para pemangku kepentingan (pelaku pasar) seperti investor dan kreditur yang nantinya dapat meningkatkannilai perusahaan. Di Indonesia wacana mengenai kesadaran akan perlunya menjaga lingkungan dan tanggung jawab sosial telah diatur dalam UU Perseroan TerbatasNo 40 pasal 74 tahun 2007 yang menjelaskan bahwa perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang berhubungan dengan sumber daya alam wajib melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Selain itu di sektor pasar modal Indonesia, belum ada penerapan indeks untuk saham-saham perusahaan yang telah menerapkan CSR. Sebagai contoh, New York Stock Exchange memiliki Dow Jones SustainabilityIndeks (DJSI) dan London Stock Exchange memiliki Socially ResponsibleInvestement Indeks untuk saham-saham perusahaan yang menerapkan praktik CSR. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat memberikan informasi mengenai aspek sosial, lingkungan dan keuangan secara sekaligus. Sarana tersebut dikenal dengan nama laporan keberlanjutan (sustainability reporting). Namun secara parsial yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahan adalah prosentase kepemilikan manajemen dan interaksi antara corporate social responsibility dengan prosentase kepemilikan manajemen. Artinya bahwa investor sudah memulai merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disajikan perusahaan dalam laporan tahunan. Semakin luas pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan ternyata memberikan pengaruh terhadap volume perdagangan saham perusahaan dimana terjadi lonjakan perdagangan pada seputar publikasi loparan tahunan. Penelitian ini menjadikan prosentase kepemilikan manajemen sebagai variabel independen karena kepemilikan manajemen dianggap sebagai variabel inti yang langsung memengaruhi nilai perusahaan. Dalam penelitian ini juga ditambahkan variabel independen lainya yaitukepemilikan instutusional. Kepemilikan manajemen dan kepemilikan institusional dalam penelitian ini dijadikan sebagai variabel independen yang langsung memengaruhi nilaiperusahaan karena konfik keagenan antara agen dan prinsipal yang terjadi dalamsuatu perusahaan dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme yaitu denganadanya saham oleh manajemen dan institusional yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Berikut performance keuangan PT.Perusahaan Perdagangan Indonesia/ITC (Indonesia Trading Company). METODE PENELITIAN
4 Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Desain penelitian adalah rencana yang terstruktur berisi pendekatan yang dipakai untuk menjawab perumusan masalah. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang ada, sehingga dapat diketahui penyebabnya untuk selanjutnya diambil solusi untuk menyelesaikannya. Mudrajad Kuncoro (2003:3) dalam bukunya menyebutkan bahwa penelitian ilmiah adalah aplikasi secara formal dan sistematis dari metode ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan. Dalam penelitian ini, penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Peneltitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih dan sejauh mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey. Unit anailisis yang dituju dalam penelitian ini adalah individu, yang merupakan karyawan bagian aset manajemen dari PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. Informasi-informasi yang diperoleh dari karyawan-karyawan tersebut dikumpulkan satu kali pada waktu tertentu yaitu Cross Sectional. HASIL DAN BAHASAN Hasil analisis jalur Hasil analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 20 yaitu regresi sederhana dan regresi berganda. Dimana hasilnya dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut: Kepemilikan Manajemen (X1) 68,9% Kepemilikan Institusional (X2) 87,3% 84,2% Nilai Perusahaan (Y) Corporate Social Responsibility (X3) 88,5% Sumber : Hasil Olah Data, 2013
5 Gambar 4.6 Bagan Pengaruh X1, X2, dan X3 Terhadap Y Keterangan : : Pengaruh Individu : Pengaruh Simultan Kesimpulan : Pengaruh variabel kepemilikan manajemen (X1) terhadap variabel nilai perusahaan (Y) berpengaruh secara signifikan sebesar 68,9%. Pengaruh variabelkepemilikan institusional (X2) terhadap variabel nilai perusahaan (Y) berpengaruh secara signifikan sebesar 87,3%. Pengaruh variabelcorporate social responsibility(x3) terhadap variabel nilai perusahaan (Y) berpengaruh secara signifikan sebesar 88,5%. Pengaruh variabel kepemilikan manajemen (X1), kepemilikan institusional (X2) dan corporate social responsibility (X3) secara simultan terhadap variabel nilai perusahaan (Y) berpengaruh secara signifikan sebesar 84,2%. Pembahasan kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility terhadap Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan software SPSS 20, mengenai gambaran, diketahui bahwa nilai perusahaan seberapa besar pengaruh dari masing-masing variabel bebas (kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional dancorporate social responsibility) terhadap variabel terikat (nilai perusahaan). Implikasi tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis pengaruh antara variabel kepemilikan manajemen terhadap variabel nilai perusahaan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (0,830) dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 68,9%. Sedangkan sisanya 31,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kepemilikan manajemen PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, maka akan semakin tinggi pula tingkat nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia tersebut dimata investor dan pihak perusahaan lain. Meskipunkepemilikan manajemen adalah variabel yang paling kecil pengaruhnya terhadap nilai perusahaan, namun perusahaan harus dapat lebih mempertahankan dan meningkatkan
6 kepemilikan manajemen agar nilai perusahaan dimata investor dan pihak perusahaan lainnya juga dapat meningkat. 2. Dari hasil analisis pengaruh antara variabel kepemilikan institusional terhadap variabelnilai perusahaan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (0,873) dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 87,3%. Sedangkan sisanya 12,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional, maka akan semakin tinggi pula tingkatatan terhadap nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. Kepemilikan Institusional adalah variabel kedua paling besar pengaruhnya setelah variabel corporate social responsibility, 3. Dari hasil analisis pengaruh antara variabelcorporate social responsibilityterhadap variabel nilai perusahaan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (0,885) dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 88,5%. Sedangkan sisanya 11,5% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Hal ini berarti semakin tinggi tingkatcorporate social responsibility, maka akan semakin tinggi pula tingkatan terhadap nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. Setelah kepemilikan institusional, corporate soial responsibility adalah variabel yang mempunyai pengaruh terbesar pertama terhadap nilai perusahaan. Sehingga perusahaan harus dapat mempertahankan dan meningkatkan corporate social responsibility di perusahaan agar nilai perusahaan juga dapat terus meningkat. 4. Dari hasil analisis pengaruh antara variabel kepemilikan manajemen, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibilityterhadap variabel nilai perusahaan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat (0,918) dan ada pengaruh yang signifikan dan simultan yaitu sebesar 84,2%. Sedangkan sisanya 15,8% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dari pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pengaruh kepemilikan manajemen sebesar 68,9% signifikan. Dengan demikian semakin tinggi tingkat kepemilikan manajemen suatu perusahaan, maka semakin baik nilai perusahaan di PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia yang dilihat oleh para investor dan pihak peerusahaan lain. Dan besar nya hubungan 0,830 yang berarti sangat kuat dan searah karena berada pada range 0,80 1,000.
7 Pengaruh kepemilikan institusional sebesar 87,3% signifikan. Dengan demikian semakin tinggi kepemilikan institusional suatu perusahaan, maka semakin tinggi nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dimata investor dan pihak perusahaan keuangan dan non-keuangan lainnya. Dan besar nya hubungan 0,873 yang berarti sangat kuat dan searah, karena berada pada range 0,80 1,000. Pengaruh corporate social responsibility sebesar 88,5% signifikan. Dengan demikian semakin baik corporate social responsibility suatu perusahaan, maka semakin tinggi nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dimata investor dan pihak perusahaan keuangan dan non-keuangan lainnya. Dan besar nya hubungan 0,885 yang berarti sangat kuat dan searah, karena berada pada range 0,80 1,000. Kepemilikan manajemen (X1), kepemilikan institusional (X2), dan corporate social responsibility (X3) berpengaruh secara signifikan dan simultan terhadap nilai perusahaan (Y) sebesar 84,2%. Dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,918 menunjukkan tingkat keeratan antara ketiga variabel tersebut adalah positif dan kuat. Dari hasil di atas di tarik kesimpulan bahwa Corporate Social Responsibilityadalah faktor yang paling berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.Oleh karena itu hal utama yang mendorong karyawan dan investor untuk memilih bergabung dengan perusahaan mereka melihat dari corporate social responsibility di perusahaan tersebut.faktor kedua yang mendorong karyawan dan investor untuk bergabung di perusahaan yaitu, Kepemilikan Institusional dan faktor ketiga adalah Kepemilikan Manajemen di perusahaan tersebut. Saran Dari hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran dan solusi yang dapat diberikan kepada PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia dalah sebagai berikut : 1. Kepemilikan manajemen salah satu faktor yang perlu di perhatikan dan perlu di tingkatkan pengelolaan nya bagi PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. Untuk meningkatkan variabel Kepemilikan Manajemen PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia harus meningkatkan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan principal. 2. Untuk meningkatkan variabel Kepemilikan Institusional PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia harus sering mengevaluasi saham yang berada di lembaga institusional, dan meningkatkan kepemilikan saham yang sudah ada di lembaga institusional. 3. Untuk Meningkatkan Variabel Corporate Social Responsibility PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia harus meningkatkan CSR yang sudah ada untuk dikembangkan kearah yang lebih baik.
8 4. Dari hasil analisis ketiga faktor. Faktor yg sangat memengaruhi terjadi nya peningkatan nilai perusahaan adalah Corporate Social Responsibility. Disini perlu di tekankan bagi perusahaan untuk meninjau dan mengembangkan lagi kualitas CSR di perusahaan, kualitas CSR yang baik dan berkembang dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia. Penigkatan CSR di perusahaan semata-mata untuk membangun perusahaan kearah yang lebih baik. REFERENSI Dwi Kartini Corporate Social Responsibility, Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Bandung: PT Refika Aditama. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.. Edisi 4. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haruman, Tendi Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan.Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak. Jensen, M. and Meckling, W Theory of the firm: managerial behavior, agency costs and ownership structure, Journal of Financial Economics, Vol. 3, pp Lemons, Michael and Karl Lins, 2001, Ownership Structure, Corporate Governance, and Firm Value Evidence from the East Asian Financial Crisis, William Davidson Working Paper, 393. Rejeki, Sri Analisis Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan dan Rasio Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Persediaan pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ. Retno, Reni anggraini Fr (2006) Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang, Agustus RIWAYAT PENULIS Shully Anggraini lahir di Jakarta pada tanggal 25 Juli Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University) dalam bidang Manajemen dengan konsentrasi pada Bisnis dan Organisasi pada tahun 2013.
9
BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan tercermin pada harga sahamnya. Nilai perusahaan yang tinggi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seharusnya dicapai perusahaan yang akan tercermin dari harga pasar sahamnya
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama semua perusahaan ialah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Peningkatan nilai perusahaan yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang yang seharusnya
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. independen dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial dan kepemilikan
48 BAB V PENUTUP 5. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Variabel independen dalam penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di suatu negara selalu dikaitkan dengan keberhasilan pengusaha-pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Dalam upaya pengembangan bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek, salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai perusahaan pada dasarnya dapat diukur melalui beberapa aspek, salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan karena harga pasar saham perusahaan mencerminkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik
BAB V KESIMPULAN Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur periode tahun 2007-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adala purposive
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good corporate Governance, profitabilitas, dan leverage berpengaruh terhadap praktek manajemen laba di perusahaan BUMN. Perusahaan
Lebih terperinciProsiding Akuntansi ISSN:
Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Good Corporate Governance dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Bergerak
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. aset pada perusahaan sektor perdagangan periode yang terdaftar dalam
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jumlah rapat dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap biaya keagenan yang diproyeksikan
Lebih terperinciNurlaila
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN BIAYA KEAGENAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Nurlaila Email: nurlailae71@gmail.com Dwi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang mempunyai pengaruh besar terhadap keadaan perekonomian. Keberadaan perusahaan menimbulkan dampak positif dan negatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri di Inggris (1760-1860), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak digunakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. perusahaan dan leverage secara parsial maupun simultan terhadap kualitas
59 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data pengaruh kesempatan pertumbuhan, ukuran perusahaan dan leverage secara parsial maupun simultan terhadap kualitas
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan alat statistik maka dapat disimpulkan beberapa hal dalam penelitian ini, antara lain: a. Kepemilikan Institusional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris apakah keputusan investasi, keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan adanya variabel moderasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pentingnya nilai suatu perusahaan di dunia persaingan yang semakin pesat dalam dunia usaha membuat setiap perusahaan meningkatkan kinerjanya serta menerapkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu memiliki nilai jual yang berbeda, yang biasa disebut dengan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar saham
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan sektor dunia usaha sebagai akibat liberalisasi ekonomi, berbagai kalangan swasta, organisasi masyarakat, dan dunia pendidikan berupaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi ini, persaingan negara- negara maju dan berkembang tak terkecuali pada bidang bisnis manufakturnya semakin ketat seiring dengan perkembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, simpulan yang dibuat adalah sebagai berikut: 1.iKepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis dalam industri manufaktur semakin ketat seiring dengan perkembangan perekonomian yang mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha dan ekonomi berkembang sangat pesat sejak awal tahun 1980- an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang memudahkan komunikasi diantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang di Indonesia akan memberikan pengaruh positif terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri otomotif di Indonesia dewasa ini meningkat pesat. Banyaknya mobil-mobil baru dengan harga jual yang cukup terjangkau membuat peredaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. struktur kepemilikannya memiliki hak untuk memilih dewan komisaris UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investor sebagai pemegang saham suatu perusahaan publik yang struktur kepemilikannya memiliki hak untuk memilih dewan komisaris perusahaan. Selanjutnya, dewan komisaris
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional,
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme penerapan corporate governance terhadap kualitas laba. Fokus utama dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan yang pada awalnya dikelola langsung oleh pemiliknya,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dunia bisnis, perusahaan dituntut untuk selalu berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di lingkungan eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Dalam suatu organisasi, pemilik perusahaan (principal) memberikan kepercayaan kepada manajer (agen) untuk mengambil keputusan-keputusan finansial dan keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham (Brigham dan Gapenski 1996). Semakin tinggi nilai perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan dengan melalui peningkatan kemakmuran bagi pemilik atau para pemegang saham (Brigham dan Gapenski
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi perusahaan dalam perkembangan bisnis disemua perusahaan. Salah satu tujuan utama didirikannya perusahaan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada pengaruh ukuran perusahaan terhadap kinerja keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan laba yang sebesar-besarnya dan meningkatkan kemakmuran bagi para pemegang saham. Suatu perusahaan dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sistem teknologi informasi dan bertambah luasnya ilmu pengetahuan membuat persaingan di dunia usaha semakin ketat. Pada era globalisasi seperti
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
97 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tidak terdapat perbedaan discretionary acrrual pada perusahaan manufaktur pada periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan bisnis saat ini, didirikannya suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada perkembangan bisnis saat ini, didirikannya suatu perusahaan mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keputusan oleh para investor dan kreditor (Haruman, 2008). Brigham dan Borolla (2011) dalam Bernandhi (2013).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu entitas ekonomi yang dibentuk dan didirikan untuk menghasilkan laba. Entitas ekonomi tersebut dianggap akan terus beroperasi secara berkesinambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Dalam mengelola suatu perusahaan telah lama dikenal suatu istilah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mengelola suatu perusahaan telah lama dikenal suatu istilah yang disebut agency theory. Agency theory (teori keagenan) seperti yang dikemukakan oleh Jensen dan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan regresi linier berganda, hasil penelitian sesuai dengan tujuan hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa ukuran
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
65 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah diperoleh. Sumber dana dapat berasal dari dalam (internal) ataupun dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memerlukan dana yang besar untuk tumbuh dan berkembang ditengah-tengah persaingan yang sangat ketat di era globalisasi saat ini. Dana tersebut
Lebih terperincipemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era pertumbuhan perusahaan yang semakin tinggi membuat kesadaran akan penerapan tanggung jawab sosial menjadi penting seiring dengan semakin maraknya kepedulian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan, dapat disimpulkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan community empowerment developing program, community. based resources management, community based development
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Community development merupakan cikal bakal dari munculnya CSR. Community development (comdev) dengan berbagai istilah banyak dikenal dengan community empowerment developing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi kepercayaan masyarakat setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun dalam menentukan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang
Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajer dan pemegang saham merupakan dua partisipan terkait dalam sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang saham dapat dikatakan sebagai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek
BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, struktur modal, pertumbuhan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian
Lebih terperinciPENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan didirikan mempunyai tujuan yang jelas, tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat diwujudkan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
56 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham), instrumen
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, simpulan yang dibuat adalah sebagai berikut: 1. Dewan komisaris independen memiliki pengaruh negatif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current Ratio, Debt to Asset Ratio, dan Ukuran Perusahaan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian dalam menentukan kebijakan hutang telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti, diantaranya sebagai berikut: 1. Novi Anggraini (2015)
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, yaitu apakah kepemilikan institusional memoderasi pengaruh konservatisme terhadap asimetri informasi, maka diperoleh hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indikator penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu negara adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indikator penting dalam menilai kemajuan perekonomian suatu negara adalah dengan melihat seberapa jauh kondisi pasar modal suatu negara tersebut. Pasar modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor pertambangan merupakan sumber devisa potensial yang dimiliki Indonesia. Sekarang ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan perusahaan kepada tenaga profesional (agent) yang lebih mengerti
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengelolaan perusahaan yang semakin dipisahkan dari kepemilikan perusahaan merupakan salah satu ciri perekonomian modern, hal ini sesuai dengan teori keagenan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Namun pihak. diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Namun pihak manajemen atau manajer perusahaan sering
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan (sustainable) dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu entitas yang di dalamnya terdapat sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di. memiliki tujuan dalam mendirikan perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian global di Indonesia saat ini menimbulkan persaingan bebas antar perusahaan-perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa, manufaktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan mencari profit atau laba, akan tetapi tidak hanya mendapatkan profit tetapi untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
Lebih terperinci6. Variabel moralitas manajemen tidak memiliki pengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka dapat dihasilkan simpulan sebagai berikut : 1. Pada hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) yang menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. simpanan, dan menyalurkan dana dari masyarakat dalam bentuk. Bank sentral, OJK (Otoritas Jasa Keuangan), BAPEPAM-LK (Badan Pengawas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan peran vital dalam menjaga stabilitas perekonomian suatu negara. Perbankan merupakan perantara keuangan dari dua pihak, yakni pihak yang
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan likuiditas yang diukur dengan current ratio pada perusahaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-
BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian sekunder dengan menggunakan data sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun periode 2008-2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
Lebih terperincisebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal kelahirannya, perbankan syariah era modern lahir sebagai lembaga keuangan yang berlandaskan etika. Pada rintisan paling awal perbankan syariah mulai mewujud
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik simpulan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut agency conflict disebabkan pihak-pihak yang terkait yaitu prinsipal
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut agency theory, adanya pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan dapat menimbulkan konflik. Terjadinya konflik yang disebut agency conflict
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan pendanaan, investasi
Lebih terperinciakibatnya dapat menghambat tingkat pertumbuhan perusahaan (rate of growth)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan tempat yang didirikan untuk melakukan proses produksi barang atau jasa. Perusahaan yang telah berkembang secara baik, umumnya memutuskan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Dalam era
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (shareholder) dengan jalan memaksimalkan kekayaan pemilik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilik perusahaan kadang kala mengalami keterbatasan dalam pengelolaan perusahaan, oleh karena itu pemilik pada sebagian perusahaan menyerahkan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak adanya gerakan reformasi tahun 1998, muncul banyak tekanan dari publik yang menghendaki agar Pemerintah maupun swasta dapat menghapuskan praktek-praktek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemegang saham. Manajer mempunyai kewajiban untuk memaksimumkan. kepentingan untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perusahaan go public sering terjadi masalah keagenan yang ditunjukkan dari adanya perbedaan kepentingan antara manajemen (agen) dan pemegang saham. Manajer
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, pemilik
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, pemilik menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan perusahaan. Pengelolaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh yang ditimbulkan oleh set peluang investasi, pertumbuhan perusahaan, struktur aset, laba ditahan, dan kepemilikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Emery, Finnertry, and Stowe 2007:14 Brigham dan Ehrhardt (2002:12
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang menjadi penggerak utama dalam perekonomian suatu negara. Setiap perusahaan memiliki tujuan penting salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang mengalami kesulitan keuangan atau financial distress. Menurut Plat dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 memiliki dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat di Indonesia. Pada tahun itu, terjadi inflasi secara besar-besaran.
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KINERJA DENGAN NILAI PERUSAHAAN I Komang Dedy Adnyana Putra 1 Ni Gusti Putu Wirawati 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, maka dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan perekonomian, investasi di pasar modal di Indonesia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Instrumen pasar modal bertambah dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Jensen & Smith 1984 ; Fama and French 1998).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia dalam rangka untuk membangun sistem perekonomian yang baik adalah perusahaan. Semakin banyak perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akuntabel terhadap seluruh stakeholder, bukan hanya terhadap salah satu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate social responsibility(csr) adalah gagasan yang membuat perusahaan tidak hanya bertanggungjawab dalam hal keuangannya saja, tetapi juga terhadap
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Agoes, S. dan I. C. Ardana Etika Bisnis dan Profesi. Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, S. dan I. C. Ardana. 2009. Etika Bisnis dan Profesi. Tantangan Membangun Manusia Seutuhnya. Jakarta: Salemba Empat. Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. Analisis Pengaruh
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TIARA SANTIN B 200 090 205 FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang memadai diberikan oleh perusahaan karena mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa, perusahaan manufaktur maupun perusahaan perbankan yang telah go public memanfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dari sudut pandang manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau stockholder. Kartika Nuringsih (2005) menyatakan manajemen
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Kualitas audit memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap future
Lebih terperinciBAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menguji (1) hubungan antara pengaruh sales growth dengan kebijakan hutang (DEBT) dan (2) hubungan antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan kebijakan hutang (DEBT)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR GRAFIK... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Corporate Social Responsibility, Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, dan Nilai Perusahaan
Judul : Pengaruh CSR, Kepemilikan Manajerial dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertambangan pada Indeks Kompas 100 Nama : I Ketut Gede Adi Mas Sudarma NIM : 1215251028 Abstrak Nilai perusahaan
Lebih terperinci1 Universitas Indonesia
1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pemisahan antara kepemilikan saham dan manajemen di perusahaanperusahaan besar sangat diperlukan. Sebagian besar perusahaan itu memiliki ratusan atau ribuan pemegang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan
BAB V PENUTUP Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit, kepemilikan manajerial dan financial leverage terhadap nilai perusahaan dengan ukuran
Lebih terperinci