BAB III Koneksi Microsoft Visual Studio.Net dengan CATIA V5

Transkripsi

1 BAB III Koneksi Microsoft Visual Studio.Net dengan CATIA V5 III.1 Pendahuluan Microsoft Visual Studio.NET merupakan aplikasi pemprograman yang dikembangkan oleh Microsoft. Visual Studio memiliki bahasa pemprograman Visual Basic, Visual C++, Visual C#, dan Visual J# yang seluruhnya menggunakan integrated development environment (IDE) yang sama. Bahasa bahasa pemprograman tersebut dapat bertukar fasilitas maupun fitur untuk menciptakan mixed-language solutions. Gambar III.1 Window Visual Studio Developer (IDE) [2] 12

2 Gambar III.2 Cross Language Interoperability [2] Gambar III.2 menunjukkan contoh skema mixed-language solutions, dimana sebuah aplikasi (Example.exe) dibangun dengan menggunakan bahasa pemprograman Visual Basic dan C#. III.2 Visual Studio.NET Solutions, Projects dan Reference Sebagai dasar yang perlu dipahami dalam pemprograman di Visual Studio ialah hierarki dalam pembangunan sebuah applikasi..net III.2.1 Solution dan Projects Gambar III.3 Visual Studio.NET Projects dan Solution Solution dalam hierarki pembuatan aplikasi menduduki posisi teratas, sebuah solution dapat terdiri atas satu atau lebih projects.. Solution berisi informasi hubungan antara project penyusunnya. Tiap project tersusun atas file kode dari aplikasi yang dibangun (source code). Struktur hierarki solution dan project diilustrasikan seperti pada gambar III.3 n [3] 13

3 Sebuah projek memiliki dua tugas utama, yaitu disamping sebagai wadah file kode yang dibangun, project juga meng-compile file kode tersebut kedalam file eksekusi seperti tipe Dynamic Link Library (DLL) atau Windows Executable (EXE). Projects penyusun solution dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemprograman yang berbeda - beda. III.2.2 Reference Solution memegang informasi hubungan antar project penyusunnya, hubungan ini harus sangat jelas didefinisikan terutama jika solution tersebut sersusun atas lebih dari satu project. Hal ini dapat dilakukan dengan setting references dari satu project ke project yang lainnya. Sebuah solution yang tersusun oleh lebih dari satu project hanyaa dapat memiliki satu buah project utama. Jika melihat gambar III.4 dibawah, project LSurface sebagai project utama akan bereferensi kepada project MngFiles dan project NumericalUnitsControl. Jika dilihat dari sudut pandang project LSurface maka dua project yang lain merupakan external references. Gambar III.4 SolutionLSurface External references tidak hanyaa berupa project lain didalam solution yang sama, tetapi dapat juga berupa Component Object Model (COM). COM adalah fungsi dari suatuu aplikasi yang dengann sengaja di expose oleh aplikasi tersebut untuk dapat di akses dari luar. 14

4 III.3 Koneksi dengan CATIA V5 Proses Visual Studio.NET berkoneksi dengan CATIAA V5 dilakukan dengann cara mereferensikan aplikasi yang dibuat dengan Componen Object Model (COM) milik CATIA V5. Gambar III.5 Proses koneksi dan automasi dengan CATIA V5 Dari gambar III.5 dapat dijelaskan dijelaskan sebagai berikut: 1. CATIA V5 membuka sebagian function yang dimilikinya untuk dapat diakses dari luar. Fungsi fungsi yang diakses oleh Visual Studio.NET sama dengan fungsi yang diakses oleh VBA. Hanya saja secara automatis fungsi fungsi tersebut telah direferensikan oleh VBA milik CATIAA V5, sehingga kadang tidak disadari oleh pemprogram VBA. 2. Type Libraries (.tlb) adalah file yang berperan sebagai peta atau catatan yang membuka fungsi didalam file Dinamic Linked Library (.dll). Visual studio.net memiliki kemampuan untuk mencari seluruh Type Libraries di dalam system komputer. 15

5 3. Dinamic Linked Library (.dll) berfungsi untuk meng-compile dan mengencrypt function yang membuat CATIA bekerja. Sebagai aplikasi pemprograman, Visual Studio. NET jauh lebih handal dibandingkan VBA. Jika kemampuan dalam hal akses ke CATIA V5 sama, maka dengan kelebihan yang dimiliki Visual Studio. NET dibandingkan VBA, aplikasi yang dibuat akan semakin handal. III.4 Pemprograman berorientasi objek Faktor yang utama di dalam penemuan metoda pendekatan berorientasi objek pada pemprograman yaitu untuk menghilangkan sebagian dari cacat yang ditemui pada pendekatan prosedural (FORTRAN dan C). Di pemprograman berorientasi objek (Object Oriented Programming, OOP), data diperlakukan sebagai suatu unsur kritis dan tidak dibiarkan untuk mengalir dengan bebas. Sebisa mungkin, data hanya bekerja pada fungsi operasinya saja dan dijaga agar tidak berubah secara tak sengaja diakibatkan fungsi lain. Keuntungan yang utama dari OOP adalah kode yang dapat digunakan lagi. III.5 User interface User interface berupa form atau dialog box berperan sebagai tempat interaksi antara aplikasi dengan penggunanya. Pengguna memberikan input data kepada aplikasi melalui form atau dialog box ini. 16

6 Gambar III.6 User interface Form atau dialog box sangat penting fungsinya guna menjadikan aplikasi yang dibuat dapat dengan mudah digunakan (user friendly). Aplikasi dengan input data yang banyak dan berubah ubah jumlahnya sangat mengandalkan user interface yang bagus. Form atau dialog box berperan sekali dalam menghendel error ketika memasukkan data. Semakin banyak variable input yang dimasukkan maka kemungkinan error yang terjadi akan semakin besar pula. Tanpa error handle ketika data di masukkan maka proses selanjutnya akan sulit di lacak jika terjadi kesalahannya. Pada Visual Studio.NET diberi bagi programmer untuk mendesain control maupun form yang diinginkan. Ketiga aplikasi automasi ini menggunakan control yang didesain khusus sesuai penggunaan, control tersebut ialah NumericalUnitsControl, seperti yang ditunjukkan padaa gambar III.6. 17