BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Surakarta, yang beralamat di di Jalan LU.Adisucipto No. 42 Telp.(0271) Surakarta Kelas yang akan dijadikan objek penelitian adalah kelas X TM B SMK Negeri 5 Surakarta. Alasan pemilihan SMK Negeri 5 Surakarta sebgai lokasi penelitian adalah karena memang di sekolah tersebut terjadi permasalahan dalam menulis teks anekdot, yaitu rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga menyebabkan rendahnya kemampuan menulis teks anekdot. Penelitian dilaksananakan selama enam bulan, dari bulan Januari sampai dengan Juni. Jadwal kegiatan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian Tahap Persiapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Observasi 2. Identifikasi Masalah 3. Penentuan Tindakan 4. Pengajuan Judul 5. Penyusunan Proposal 6. Pembuatan Instrumen 7. Pengajuan izin Penelitian 1. Pelaksanaan Siklus I 2. Pelaksanaan Siklus II 3. Pengumpulan Data 4. Analisis Data Penyelesaian 1. Penyusunan Laporan 2. Ujian dan Revisi 3. Publikasi Jan Feb Mar April Mei Juni 40

2 41 B. Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas X TM B SMK Negeri 5 Surakarta yang berjumlah 30 siswa, dengan keseluruhan siswa yang berjenis kelamin laki-laki. Mereka adalah siswa dengan jurusan Teknik Mesin. Siswa kelas X TM B adalah siswa yang kebanyakan kurang aktif dan cukup banyak yang pendiam. Siswa yang aktif bertanya hanya beberapa saja.mereka juga lebih senang pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran yang santai dan diselingi permainan tanpa meninggalkan materi yang sedang dipelajari. C. Data dan Sumber Data Data pada penelitian ini adalah dokumen dan catatan lapangan hasil observasi. Sementara sumber data yang digali informasinya dalam penelitian ini ada tiga yaitu 1. Pembelajaran menulis teks anekdot di X TM B SMK Negeri 5 Surakarta. 2. Guru bahasa Indonesia kelas X TM B SMK Negeri 5 Surakarta yaitu Drs. Jarot Mardiyanto dan siswa kelas X TM B SMK Negeri 5 Surakarta yaitu:adi Setiawan, Alifatah, Gilang Danur, Hariadi, Fatkhurohman, Kiki Ari, Muhammad Agung, Dwi Nugroho, Guntur Saputra, Harianto, dan Nur Cahyo. 3. Dokumen, meliputi Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP), hasil tulisan siswa berupa teks anekdot, lembar observasi, dokumentasi saat pembelajaran teks anekdot, buku bahasa Indonesia, silabus, hasil wawancara. D. Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, pemberian tugas atau tes, dan kajian dokumen.wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan atau hambatan yang dialami guru dan siswa. Untuk mengetahui keaktifan siswa menggunakan teknik observasi. Sedangkan untuk

3 memperoleh data kemampuan menulis menggunakan kajian dokumen.teknikteknik yang digunakan adalah sebagai berikut Observasi Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan halhal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.( Sarwono, 2006: 224). Observasi atau pengamatan dalam penelitian ini dilakukan terhadap pelaksanaan pembelajaran menulis teks anekdot dan keaktifan siswa selama pembelajaran menulis teks anekdot dari pratindakan, siklus I dan siklus II. Observasi pada pratindakan dilaksanakan pada hari kamis, 28 Januari, pukul s.d WIB. (Lampiran 5, halaman 141).Observasi pada siklus I dilaksanakan selama dua kali. (Lampiran 14, halaman 193) Observasi siklus I pertemuan pertama, dilaksanakan pada hari kamis, 18 Februari, pukul s.d WIB. Observasi siklus I peretemuan kedua, dilaksanakan pada hari sabtu, 20 Februari, pukul s.d WIB. Observasi pada siklus II dilakukan selama dua kali yaitu pada hari kamis, 10 maret, pukul s.d WIB dan pada hari sabtu 12 maret, pukul WIB s.d WIB. (Lampiran 23, halaman 259) 2. Wawancara Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Esterberg dalam Sugiono, 2009:231). Wawawancara digunakan untuk mengumpulkan data apabila peneliti ingin melakukan penyelidikan mengenai hal yang akan diteliti ataupun mengenai hal-hal yang didapat dari responden secara lebih mendalam.

4 43 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan guru dan beberapa siswa. Wawancara dengan guru dilakukan dengan Drs. Jarot Mardiyanto pada saat pratindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II. Wawancara dengan guru saat pratindakan dilakukan pada hari selasa, 26 Januari, pukul WIB (Lampiran 7, halaman 151). Wawancara dengan guru setelah siklus I dilakukan pada hari selasa, 23 Februari, pukul WIB (Lampiran 16, halaman 204). Wawancara dengan guru setelah siklus II dilakukan pada hari selasa, 26 Maret, pukul WIB (Lampiran 25, halaman 270). Wawancara dengan siswa dilaksanakan sebanyak 3 kali yaitu pada pratindakan, setelah siklus I dan setelah siklus II. Pada pratindakan wawancara dilakukan dengan Adi Setiawan, Aliffatah, Gilang Danur, dan Hariadi, pada hari rabu, 27 Januari, pukul WIB (Lampiran 6, halaman 145). Setelah siklus I wawancara dilakukan dengan Fatkhurohman, Muhammad Agung, dan Kiki Ari, pada hari selasa 23 Februari pukul WIB (Lampiran 15, halaman 200). Sedangkan setelah siklus II, wawancara dilakukan dengan Harianto, Dwi Nugroho, Guntur Saputra, dan Nur Cahyo Baroto, pada hari sabtu, 26 Maret, pukul WIB (Lampiran 24, halaman 265). 3. Pemberian Tugas atau Tes Menurut Nurkancana dan Sumartana dalam Suwandi (2009:39) tes adalah suatu cara untuk melakukan penilaian yang berbentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai dan prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan yang dicapai kawan-kawannya atau nilai standar yang ditetapkan. Teknik tes digunakan sebagai indikator pencapaian keberhasilan dalam setiap pembelajaran keterampilan menulis teks anekdot. Tes dilakukan sebanyak dua kali menggunakan penilaian tes produk (praktik) dengan mengacu pada lima aspek penilaian, yaitu isi,

5 44 organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik. Tes pertama dilakukan pada hari sabtu, 20 Februari di akhir pertemuan kedua siklus I. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot setelah dilaksanakan tindakan. Dalam tes ini siswa diminta untuk menulis sebuah teks anekdot sesuai dengan struktur, kaidah kebahasaan dan lima aspek penilaian yang ditentukan yaitu isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik. Tes kedua dilakukan pada hari sabtu, 12 Maret di akhir pertemuan kedua siklus II. Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus II. Dalam tes ini siswa diminta untuk menulis sebuah teks anekdot sesuai dengan struktur, kaidah kebahasaan dan lima aspek penilaian yang ditentukan yaitu isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik. 4. Kajian Dokumen Menurut Suwandi (2011: 59) kajian dokumen dilakukan terhadap berbagai dokumen atau arsip yang ada seperti kurikulum, RPP guru, buku atau materi pembelajaran, dan arsipnilai yang diberikan oleh guru. Peneliti mengumpulkan data yang mendukung berlangsungnya penelitian antara lain adalah silabus, RPP, hasil tulisan siswa. Selain itu peneliti juga mengambil gambar pada proses pembelajaran menulis teks anekdot.

6 45 E. Teknik Uji Validitas Data Agar hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut. 1. Trianggulasi sumber Trianggulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Sugiono, 2009:241). Peneliti menggunakan trianggulasi metode yaitu dengan melakukan wawancara dengan guru yang mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X TM B SMK Negeri 5 Surakarta dan dengan beberapa siswa X TM B SMK Negeri 5 Surakarta. Trianggulasi ini untuk menguji data keaktifan siswa selama pembelajaran menulis teks anekdot. 2. Trianggulasi Metode Merupakan uji validitas data dengan membandingkan data hasil observasi dengan data di lapangan dan wawancara. Trianggulasi ini dilakukan untuk menguji data keaktifan siswa selama pembelajaran menulis teks anekdot sehingga membandingkan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan data yang diperoleh saat observasi di lapangan. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut. 1. Data Kualitatif Teknik analisis data yang digunakan untuk data kualitatif adalah teknik analisis kritis. Teknik tersebut mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan dalam pembelajaran menulis teks anekdot selama penelitian berlangsung. 2. Data Kuantitatif Teknik analisis data yang digunakan untuk data kuantitatif adalah teknik analisis deskriptif untuk membandingkan hasil pembelajaran antarsiklus

7 G. Indikator Penelitian Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian di atas pada siklus terakhir sekurang-kurangnya dapat diketahui melalui indikator keberhasilan penelitian berikut. Aspek yang diukur Keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis teks anekdot, dikur berdasarkan: siswa turut serta dalam mengikuti pembelajaran make a match, siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapi, siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk menemukan pasangannya, melatih diri dalam memecahkan soal dalam model make a match, dan menerapkan apa yang diperoleh dalam menyelesaikan tugas mengenai teks anekdot. Tabel 4. Indikator Ketercapaian Penelitian Prosentase atau target capaian 75% sebanyak 23 siswa mendapat kategori keaktifan sedang Diamati Cara mengukur pembelajaran menggunakan 46 saat dengan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan keaktifan dengan kriteria sedang di saat pembelajaran menulis teks anekdot. kemampuan menulis teks anekdot yang dengan skor minimal atau nilai minimal 67 yang diukur berdasarkan: isi teks yang dibuat sudah sesuai dengan teks anekdot, organisasi teks sesuai, pemahaman serta pemanfaatan kosakata baik, pengembangan bahasa meningkat, kemampuan mekanik dalam menulis baik. 75% atau sebanyak 23 siswa mencapai nilai 67 Diamati dari hasil teks anekdot dan dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai menulis teks anekdot mencapai standar ketuntasan belajar minimal 67 untuk pelajaran bahasa Indonesia.

8 47 H. Prosedur Penelitian Hopkins dalam Mulyasa (2009:181) prosedur atau langkah-langkah penelitian yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus kegiatan, dimana setiap siklus terdiri atas empat kegiatan pokok adalah kegiatan:perencanaan tindakan, pelaksanaan, obeservasi, dan refleksi. Prosedur penelitian merupakan tahapan penelitian dari awal sampai akhir penelitian.setiap tindakan menunjukkan peningkatan indikator tersebut yang dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus.setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian tindakan kelas ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Prosedur yang diterapkan dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap berikut ini. Penetapan fokus penelitian Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Tindakan lanjutan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan Gambar 2. Alur Penelitian Tindakan Kelas

9 48 Langkah-langkah penelitian tindakan kelas sebagai berikut. 1. Siklus I a. Perencanaan Berdasarkan tahap identifikasi masalah alternatif untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran adalah menggunakan model pembelajaran make a match agar dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks anekdot siswa. Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti merncanakan tindakan apa saja yang akan dilaksanakan pada siklus I, menyusun RPP menggunakan model pemebelajaran make a match, menyusun instrumen seperti lembar observasi, lembar penilaian, lembar wawancara dan dokumentasi, b. Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran adalah melaksanakan dan menerapkan model pembelajaran make a match dalam pembelajaran menulis teks anekdot seperti yang sudah direncanakan sebelumnya.model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran make a match dengan langkah-langkah yang telah dicantumkan di RPP yang berdasarkan pendapat Lorna Currant dalam Aqib (2014:23) langkah-langkah dalam pelaksanaan model make a match yaitu:1) guru menyiapkan kartu-kartu yang sesuai dengan materi untuk sesi review, 2) setiap siswa mendapat satu buah kartu, dapat berupa kartu soal atau kartu jawaban, 3) setiap siswa harus memikirkan soal atau jawaban yang sesuai dengan kartu yang dipegangnya, 4) setiap siswa harus mencari pasangan yaitu siswa lain yang memegang kartu yang cocok dengan kartunya agar menjadi pasangan kartu yang sesuai, 5) siswa yang dapat menemukan pasangannya sebelum batas waktu diberi poin, 6) setelah satu babak kartu diacak lagi agar siswa mendapatkan kartu yang berbeda dari sebelumnya. Inti dari langkah model-model pembelajaran make a match adalah peserta didik membentuk kelompok, peserta didik menerima kartu, peesrta didik mencari pasangan kartu, peserta didik

10 49 memasangkan kartu, dan pendidik menilai pasangan kartu yang terbentuk (memberi kesimpulan). Pemilihan langkah-langkah tersebut berdasarkan persetujuan peneliti dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengampu kelas X TM B yaitu Drs. Jarot Mardiyanto. Dalam perencanaan tindakan, peneliti juga menyiapkan beberapa instrumen penelitian sebelum penelitian dilaksanakan. Instrumen tersebut meliputi: 1) lembar observasi penilaian keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis anekdot (Lampiran 1, halaman 121), dan 2) lembar penilaian kemampuan menulis teks anekdot (Lampiran 2, halaman 124). c. Pengamatan Kegiatan pengamatan dilaksanakan pada saat penelitian atau pada waktu pelaksanaan tindakan menggunakan model pembelajaran make a match yang dilaksanakan oleh guru. Peneliti sebagai pengamat yang akan mengamati, memantau, mencatat, dan dokumentasi selama pembelajaran menulis teks anekdot menggunakan model pembelajaran make a match. d. Refleksi Kegiatan yang dilakukan saat merefleksi dilakukan dengan menganalisis dan mengevaluasi apa saja yang dilakukan guru dan mengindentifikasi kekurangan dari pembelajaran, penyebab dari masalah atau kekurangan dalam pembelajaran, serta tindakan yang akan dilakukan dalam siklus I. 2. Siklus II Tindakan pada siklus II memiliki prosedur yang sama seperti pada siklus I yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tindakan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan perbaikan dari bagian-bagian pada siklus I yang perlu diperbaiki agar sesuai seperti yang diharapkan. Setelah dilaksanakan rencana tersebut makan direfleksikan apakah sudah sesuai dengan target yang diharapkan atau belum.

11 50

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII-B SMP Negeri 10 Surakarta, yang beralamat di Jalan Kartini 12, Banjarsari, Surakarta. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian untuk memperoleh data dan untuk mencapai tujuan penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri Gondangrejo yang beralamat di Jl. Solo-Purwodadi KM 11, Gondangrejo, Karanganyar. SMA Negeri Gondangrejo dikepalai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, yang beralamat di Jalan Tarumanegara Mr. Muh. Yamin 79,

Lebih terperinci

Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif, Make A Match, pretasi belajar.

Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif, Make A Match, pretasi belajar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI KOMPETENSI DASAR PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK KELAS X-10 SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Batik 1 Surakarta. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Sawit yang beralamat di Jalan Raya Solo-Yogya Km.15, Bendosari, Sawit, Boyolali. Kelas yang diteliti

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : MARLINDA SEPTIANGGRAENI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH MENGGUNAKAN KARTU KATA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA I BATANGSAREN KABUPATEN TULUNGAGUNG ARTIKEL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Klakahkasihan 01 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. SD ini terletak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu. III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini diadakan di SMPN 1 Gadingrejo yang terletak di Jl. Raya Gadingrejo yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Sukoharjo yang berlokasi di Jetis, Baki, Sukoharjo, Kode Pos 57556 Telp. (0271) 7891015. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta yang beralamat Jalan Prof. WZ. Yohanes No 54 Jebres, Surakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan kelas ( classroom action research) yang dilakukan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas XI IS 2 SMA Negeri 3 Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016, yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action 34 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan penerapan metode make a match, yang dapat dijadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Lokasi penelitian di SMA Negeri 5 Surakarta Jl.Letjen Sutoyo No.18, Surakarta. Alasan peneliti memilih SMA Negeri 5 Surakarta sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Data yang didapat sebelum melaksanakan penelitian, ditemukan permasalahan yang perlu diberikan solusi untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian. 2. Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Wonogiri, Jl. Raya Wonogiri -Ngadirojo km. 3 Bulusari Bulusulur Wonogiri 57651.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan untuk penelitian serta jangka waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat yang akan dijadikan obyek untuk mendapatkan sumber data yang dapat mendukung tercapainya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif melalui penelitian tindakan kelas yang di fokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas X TKJ A SMK Negeri 9 Surakarta yang beralamat di jalan Tarumanegara, Banjarsarai, Surakarta. SMK Negeri 9 Surakarta

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X TM B SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Sefri Rahma Wardani, Amir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mempunyai sifat kolaboratif antara guru bidang studi matematika di MTs Negeri Surakarta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan Kelas IV yang berjumlah 25 orang, yaitu 11 orang perempuan dan 14 orang lakilaki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peneliti perlu menentukan terlebih dahulu metodologi penelitian yang akan digunakan Metodologi penelitian akan memudahkan peneliti untuk mendapatkan data di lapangan. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Paparan Data a. Pra Tindakan Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengadakan observasi awal di MI Al-Hidayah 02 Betak Kalidawir

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Sukoharjo, Jl. Solo- Wonogiri, Begajah, Sukoharjo KAB. SUKOHARJO 57511 Telp.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Penetapan Lokasi Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri 1 Limboto, khususnya di Kelas X THP-1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri 1 Kebonrejo, Desa Kebonrejo, Kecamatan. Banjarejo Kabupaten.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa yang baik adalah pembelajaran yang mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Siswa mampu menguasai pembelajaran yang diberikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN BERTANYA DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN HEWAN BERDASARKAN MAKANANNYA DENGAN METODE INDEX CARD MATCH BAGI SISWA KELAS IV SEMESTER I SD NEGERI 1 SEGARAN TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SD N Ngrandah 1 yang terletak di desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Tenaga pengajar yang ada di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMP N 2 SURUH pada kelas VIII D semester II, tahun pelajaran 2015-2016. Penelitian akan diadakan dalam dua siklus,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random, BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada dasarnya jenis penelitian terdiri dari penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sondakan No. 11 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 yang beralamatkan di Jl.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Instrumen Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan soal tes akhir siklus. Seluruh instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044 0 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE MEMBACA PREVIEW, READ, REVIEW (P2R) DAN PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Virgo Fidelis yang berlokasi di Jl. Palagan No. 59, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Sekolah tersebut memiliki 12 kelas dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan penelitian 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juni Tahun Pelajaran 2013/2014. Tabel rencana pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas XI MIA 6 (Imersi) SMA Negeri 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. SMA Negeri 1 Karanganyar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Lokasi tempat penulis melaksanakan penelitian adalah SMK Negeri 2 Sukoharjo yang beralamat di Jl. Solo-Wonogiri, Begajah, Sukoharjo Telp. 0271-591588 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian di SMA Batik 1 Surakarta, berlokasi di Jl. Slamet Riyadi 445 Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada semester genap kelas X IPS

Lebih terperinci

SITI WARTINI, SMA NEGERI 2 CEPU, BLORA, JAWA TENGAH, INDONESIA SITI WARTINI. Publikasi PTK, Telp : ,

SITI WARTINI, SMA NEGERI 2 CEPU, BLORA, JAWA TENGAH, INDONESIA SITI WARTINI. Publikasi PTK, Telp : , SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA VI Pemantapan Riset Kimia dan Asesmen Dalam Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 21 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan suatu tindakan reflektif guna untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian yang penulis lakukan selama 1 bulan, dimulai dari tanggal 17 Oktober 2009 sampai tanggal 17 November 2009, terhitung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

JURNAL PUBLIKASI. Untuk Menenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA PADA SISWA KELAS V SDN 02 DAWUNG KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah Penelitian Tindakan (action research)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG. Nanik Sudaryati 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG. Nanik Sudaryati 24 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 24 Abstrak. Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta

Lebih terperinci

: SEFRI RAHMA WARDANI K

: SEFRI RAHMA WARDANI K PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS X TM B SMK NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : SEFRI RAHMA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas II SD 5 Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Siswa kelas II ini berjumlah 24 anak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menerapkan model pembelajaran make a match. Elliot (Zainal BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga Semester Gasal Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Lokasi / Tempat penelitian Lokasi yang diambil penulis adalah ruangan kelas V SDN Klidang Lor 01 Batang, kecamatan Batang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 45 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan penelitian adalah di Kelas X2 SMA Negeri 3 Boyolali yang beralamatkan di Jln Perintis Kemerdekaan, Boyolali.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun Oleh: 1 PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA BUKU CERMIN PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 03 NGADILUWIH KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012-2013 NASKAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian mencakup kondisi sekolah dan kondisi kelas secara khusus yang digunakan sebagai tempat penelitian, sedangkan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Negeri Kebakkramat. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 01, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Siswa SD Negeri Salatiga 01 terdiri dari kelas 1

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Setono No.95 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta pada kelas II tahun ajaran 2015/2016 dengan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SD Negeri Soropadan No. 108, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTS MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2014/2015 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat di mana seorang peneliti melakukan penelitian atau tempat di mana penelitian dilakukan.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. teknik analisis data, indikator kinerja, dan prosedur penelitian. 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Mencapai tujuan penelitian dan memperoleh manfaat penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan perlu dipilih metode penelitian yang tepat. Sebagaimana yang telah dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Rejosari menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dilaksanakan melalui

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh : MARYUNINGSIH K8411045

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cilacap. Lokasi ini dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan antara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom ction research) yang bersifat refleksi dan. Proses Penelitian Tidakan Kelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitia tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lapangan olahraga SMA Al Islam 1 Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL PERPADUAN GAMBAR DENGAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GABUS 4 SRAGEN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini telah dilaksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga Kota Salatiga. 2. Waktu Penelitian Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODEI PENELITIAN 15 BAB III METODEI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD Negeri Besani, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Siswa kelas III

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali yang terletak di Jln. Kates No. 8, Siswodipuran Boyolali Provinsi Jawa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 SMP Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas III SDN Ngurenrejo Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 19

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. 2011/2012. Waktu penelitian adalah bulan April 2012 sampai dengan. terdiri dari 12 Siswa Laki-Laki dan 17 Siswa Perempuan. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan di SDN 2 Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 1 Surakarta yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, nomor 445 Surakarta. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suharsimi Arikunto menyatakan penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan sengaja dimunculkan dan terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 4 Klaten. Alamat Jl. Mataram No.05, Belangwetan, Klaten Utara 57436 Klaten. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngemplak Boyolali yang beralamat di Jalan Embarkasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh seorang peneliti yang bertujuan untuk memecahkan suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode dan penelitian. Metode adalah cara mendapatkan data secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan penelitian merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Subjek penelitian ini adalah siswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Negeri 14 Surakarta tahun ajaran 2015/2016 semester genap.

Lebih terperinci

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning

A. Pendahuluan (Background) Kata kunci: menyimak, pidato, media audiovisual, Student Team Learning PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PIDATO DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS KOOPERATIF STUDENT TEAM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI I AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: kukuh arif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul sampai dengan 08.30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Prasiklus Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 September 2015 selama 2 x 30 menit dari pukul 07.30 sampai dengan 08.30 WIB.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 7 Surakarta, yang terdiri dari 30 kelas, yakni kelas X MIPA berjumlah 5 dan X IPS berjumlah 5 kelas, kelas XI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

BAB III METODE PENELITIAN. reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yaitu Penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA: KEGIATAN MALAM HARI MELALUI METODE MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA: KEGIATAN MALAM HARI MELALUI METODE MAKE A MATCH UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI MEMBACA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA: KEGIATAN MALAM HARI MELALUI METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS I SDN 1 BAGO TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELA SURYANI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELA SURYANI A PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGGUNAAN TEKNIK DICTOGLOSS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SD N 2 KARANGTALUN TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: ELA SURYANI A

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri 1 Terkesi Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan tepatnya di ruang kelas I. Alasannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan tempat untuk memperoleh data yang digunakan untuk penelitian. Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci