VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN. Tabel 27. Penilaian Evaluasi (ei) dan Kepercayaan (bi) pada Atribut Tungku Sekam Evaluasi* Kepercayaan Atribut
|
|
- Veronika Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN 7.1. Penilaian Evaluasi (ei) dan Kepercayaan (bi) Atribut Tungku Sekam Atribut- atribut tungku sekam yang dinilai adalah efisiensi (lama) waktu memasak, kemudahan penggunaan, kemudahan memperoleh bahan bakar, keamanan, kemudahan mendapatkan produk, daya tahan, ukuran, bahan dasar produk, kemudahan penyalaan, hasil masakan, kemudahan penyimpanan bahan bakar, dampak terhadap kebersihan dapur, dan warna api/suhu. Tabel menggambarkan secara lengkap hasil penilaian responden terhadap evaluasi atribut (ei) dan kepercayaan atribut. Tabel 27. Penilaian Evaluasi (ei) dan Kepercayaan (bi) pada Atribut Tungku Sekam Evaluasi* Kepercayaan No Atribut (ei) (bi) 1 Efisiensi (Lama) Waktu Memasak 3,45 2,9 2 Kemudahan Penggunaan 4,18 2,63 3 Kemudahan Memperoleh Bahan Bakar 4, Keamanan 4,63 4,43 5 Kemudahan Mendapatkan Produk 3,78 1,48 6 Daya Tahan 3,93 2,68 7 Ukuran 2,95 3,73 8 Bahan Dasar Produk 3,18 3,03 9 Kemudahan Penyalaan 4,08 2,58 10 Hasil Masakan 2,75 3,6 11 Kemudahan Penyimpanan Bahan Bakar 3,08 3,38 12 Dampak terhadap Kebersihan Dapur 3,8 2,05 13 Warna Api/Suhu 3,98 3,3 Total 48,07 38,79 Rata-rata 3,70 2,98 * nilai evaluasi (ei) di sini adalah penilaian evaluasi responden terhadap peralatan masak secara umum 45
2 Penilaian responden terhadap masing-masing atribut akan dibahas satu per satu. Informasi mengenai penghitungan rata-rata penilaian evaluasi (ei) dan kepercayaan (bi) terhadap atribut tungku sekam tabur dapat dilihat pada Tabel Efisiensi (Lama) Waktu Memasak Atribut efisiensi (lama) waktu memasak dinilai responden sebagai atribut yang penting dalam pemilihan jenis alat memasak. Hal ini ditunjukkan oleh nilai evaluasi (ei) sebesar 3,45. Kinerja dari tungku ini dianggap sudah cukup baik oleh responden yang ditunjukkan dengan nilai kinerja (bi) sebesar 2,9. 2. Kemudahan Penggunaan Berdasarkan hasil penelitian, kemudahan penggunaan merupakan atribut yang dianggap penting oleh responden. Hal ini Berdasarkan nilai evaluasi (ei) sebesar 4,18. Sedangkan kinerja (bi) dari atribut kemudahan penggunaan dari tungku sekam termasuk ke dalam kategori cukup mudah yang ditunjukkan dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 2, Kemudahan Memperoleh Bahan Bakar Kemudahan memperoleh bahan bakar merupakan atribut yang dianggap yang dianggap sangat penting dalam pemilihan alat memasak. Kemudahan memperoleh bahan bakar termasuk dalam kategori sangat penting karena memiliki nilai evaluasi (ei) sebesar 4,23. Sedangkan kinerja (bi) dari atribut kemudahan memperoleh bahan bakar diniliai cudah cukup mudah dengan nilai (bi) sebesar Keamanan Atribut keamanan mendapatkan penilaian yang tertinggi dari seluruh atribut dalam pemilihan alat memasak oleh responden. Responden menempatkan atribut keamanan sebagai atibut yang masuk dalam kategori sangat penting dengan nilai evaluasi (ei) sebesar 4,63. kinerja (bi) dari keamanan juga dianggap sudah sangat baik dengan nilai kerja yang mencapai 4, Kemudahan Mendapatkan Produk Kemudahan mendapatkan produk (alat memasak) dianggap responden sebagai atribut yang penting, hal ini ditunjukkan dengan nilai ei sebesar 3,78. Sedangkan kinerja dari atribut kemudahan produk ini dianggap konsumen masih sangat buruk. Hal ini ditunjukkan oleh nilai kinerja atribut kemudahan memperoleh produk tungku sekam yang hanya sebesar 1,48. 46
3 6. Daya Tahan Daya tahan produk merupakan atribut yang penting bagi konsumen dalam memilih alat masak yang akan digunakan di rumah. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan nilai evaluasi (ei) dari atribut daya tahan sebesar 3,93. Kinerja dari tungku sekam dianggap konsumen sudah baik. Konsumen menganggap tungku sekam sudah cukup awet/tahan lama, hal ini terlihat dari nilai kinerja (bi) dari atribut daya tahan yang bernilai 2, Ukuran Ukuran alat memasak dianggap cukup penting dalam proses pemilihan alat memasak yang ditunjukkan dengan nilai evaluasi (ei) sebesar 2,95. Walaupun responden hanya menganggap ukuran cukup penting dalam pemilihan alat masak, tetapi kinerja dari tungku sekam melebihi nilai kepentingan (ei) dari atribut ukuran. Atribut ukuran memiliki nilai kinerja (bi) sebesar 3,73 yang berarti kinerja ukuran sudah baik menurut responden. 8. Bahan Dasar Produk Bahan dasar produk merupakan salah satu atribut yang dianggap cukup penting oleh responden dengan nilai evaluasi (ei) sebesar 3,18. Nilai kinerja (bi) dari tungku sekam secara keseluruhan menunjukkan bahwa responden memberikan penilaian bahwa atribut bahan dasar tungku sekam sudah cukup sesuai dengan nilai bi sebesar 3, Kemudahan Penyalaan Kemudahan penyalaan merupakan atribut yang penting dalam pemilihan alat memasak dengan nilai rata-rata dari evaluasi (ei) sebesar 4,08. Walaupun kemudahan penyalaan dianggap penting oleh responden, namun kinerja tungku sekam pada atribut kemudahan penyalaan masih dianggap buruk oleh responden dengan nilai kepercayaan (bi) sebesar 2, Hasil Masakan Dampak penggunaan alat memasak terhadap hasil masakan cukup mendapatkan perhatian dari responden. Responden menganggap atribut hasil masakan cukup penting, hal ini ditunjukkan oleh nilai evaluasi (ei) sebesar 2,75. Kinerja (bi) dari tungku sekam dinilai responden sudah baik yang ditunjukkan dengan nilai bi sebesar 3,6. 47
4 11. Kemudahan Penyimpanan Bahan Bakar Atribut kemudahan penyimpanan juga termasuk salah satu atribut yang dinilai responden cukup penting dengan nilai evaluasi (ei) sebesar 3,075. Atribut inipun memiliki kinerja yang sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan oleh nilai kepercayaan (bi) sebesar 3, Dampak terhadap Kebersihan Dapur Dampak terhadap kebersihan dapur dianggap penting oleh konsumen dalam pemilihan alat memasak. Dampak terhadap kebersihan dapur ini memiliki nilai evaluai sebesar 3,8 dan memiliki tungku sekam tabur memiliki nilai kinerja (bi) sebesar 2,05 yang berarti tungku sekam tabur memiliki kinerja yang dinili masih buruk. 13. Warna Api/Suhu Warna api/suhu merupakan atribut yang dinilai penting oleh responden hal ini dapat dilihat dari nilai evaluasi (ei) sebesar 3,975. Tungku sekam memiliki nilai kinerja sebesar 3,3 yang berarti kinerja warna api/suhu pada tungku sekam tabur sudah cukup baik Sikap Responden terhadap Tungku Sekam Sikap responden terhadap tungku sekam pada penelitian ini dibagi dalam lima kategori sikap yaitu sangat negatif, negatif, netral, positif, dan sangat positif. Penetapan sikap responden ke dalam lima kategori ini berdasarkan besarnya skor nilai sikap responden terhadap tungku sekam. Nilai dari sikap responden (Ao) merupakan hasil perkalian dari evaluasi atribut (ei) dan kepercayaan atribut (bi). Informasi mengenai nilai sikap dan kategori sikap responden terhadap tungku sekam tabur dapat dilihat pada Tabel
5 Tabel 28. Nilai Sikap dan Kategori Sikap Responden terhadap Atribut Tungku Sekam No Atribut Sikap (Ao) Kategori Sikap 1 Efisiensi (Lama) Waktu Memasak 9,7 Negatif 2 Kemudahan Penggunaan 10,55 Negatif 3 Kemudahan Memperoleh Bahan Bakar 12,48 Netral 4 Keamanan 20,38 Sangat Positif 5 Kemudahan Mendapatkan Produk 5,85 Negatif 6 Daya Tahan 10,65 Netral 7 Ukuran 11,28 Netral 8 Bahan Dasar Produk 10 Negatif 9 Kemudahan Penyalaan 10,53 Negatif 10 Hasil Masakan 10,25 Negatif 11 Kemudahan Penyimpanan Bahan Bakar 10,28 Negatif 12 Dampak terhadap Kebersihan Dapur 7,85 Negatif 13 Warna Api/Suhu 13,58 Netral Total 143,38 Netral Catatan: Kategori sikap (Ao) memiliki rentang skala sangat negatif: 1,00 5,80; negatif: 5,81 10,60; netral: 10,61 15,40; positif: 15,41 20,20; dan sangat positif: 20,21 25,00. Sedangkan rentang skala untuk kategori sikap total (Ao total) adalah sangat negatif: 13,00 75,40; negatif: 75,41 137,80; netral: 137,81 200,20; positif: 200,21 262,60; dan sangat positif: 262,61 325,00. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap keseluruhan atribut tungku sekam dapat dikategorikan netral. Hal ini terlihat dari skor nilai sikap total (Ao total) terhadap tungku sekam tabur sebesar 143,38 dan berada pada rentang skala 137,81 200,20. Penilaian sikap tertinggi didapatkan oleh atribut keamanan (20,38), warna api/suhu (13,58), dan kemudahan memperoleh bahan bakar (12,48). Hal ini menunjukkan penilaian konsumen terhadap atribut-atribut tersebut sudah baik. Sedangkan atribut-atribut yang mendapatkan nilai sikap terendah adalah kemudahan mendapatkan produk (5,85), dampak terhadap kebersihan dapur (7,85), dan efisiensi (lama) waktu memasak (9,7). Ketiga atribut ini masih mendapatkan penilaian yang buruk di mata responden. 49
VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TUNGKU SEKAM
VI PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN TUNGKU SEKAM Keputusan pembelian didasari oleh beberapa tahapan yang pada umumnya dilalui oleh setiap konsumen sebelum akhirnya membuat keputusan untuk mengkonsumsi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode eksperimental dengan desain eksperimen yang digunakan adalah experiment. Metode eksperimental
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR
VII. SIKAP KONSUMEN TERHADAP DAGING SAPI LOKAL DENGAN DAGING SAPI IMPOR 7.1. Sikap Konsumen terhadap Daging Sapi Lokal dengan Daging Sapi Impor Sikap konsumen terhadap atribut produk daging sapi lokal
Lebih terperinciLampiran 1. Areal Panen, Produktivitas Rata-Rata, dan Produksi Padi Indonesia Tahun Areal Panen (Ha)
LAMPIRAN Lampiran 1. Areal Panen, Produktivitas Rata-Rata, dan Produksi Padi Indonesia 2003-2009 Tahun Areal Panen (Ha) Produktivitas Rata- Rata (Kuintal/Ha) Produksi (Ton) 2003 11.488.034 45,38 52.137.604
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN
BAB VII ANALISIS MULTIATRIBUT FISHBEIN Analisis sikap dan kepuasan konsumen dengan menggunakan model sikap Multiatribut Fishbein terhadap minuman teh celup merupakan suatu gambaran penilaian konsumen terkait
Lebih terperinciVI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE
VI ANALISIS SIKAP KONSUMEN BERAS ORGANIK SAE 7.1. Analisis Tingkat Kepentingan Atribut Beras Analisis tingkat kepentingan atribut berguna untuk mengetahui tingkat kecenderungan atribut yang dianggap paling
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran keadaan obyek penelitian
Lebih terperinciVI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM)
VI. ANALISIS SIKAP DAN PREFERENSI KONSUMEN MINUMAN PROBIOTIK (YAKULT DAN VITACHARAM) Analisis sikap dan preferensi konsumen diukur dengan menggunakan analisis multiatribut fisbhein. Model ini mencakup
Lebih terperinciNama : Arindasari Npm : Kelas : 3EA01
Analisis Sikap Konsumen dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A Mild di Depok. Nama : Arindasari Npm : 11211157 Kelas : 3EA01 Latar Belakang Rokok merupakan salah
Lebih terperinciIII KERANGKA PEMIKIRAN
III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Konsumsi dan Konsumen Konsumsi berasal dari bahasa Belanda consumptie. Pengertian konsumsi secara tersirat dikemukakan oleh Holbrook
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Yogyakarta. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan
A. Lokasi Penelitian III. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Giwangan yang berada di Kota Yogyakarta. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Pasar Giwangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan jenis dua data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
8 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Modul Metode Penelitian Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Bina Nusantara, metode
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Malang Raya. Waktu dilaksanakan pada pertengahan bulan November 2016 hingga awal bulan Desember 2016. 1.2 Materi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
39 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat dan masuknya trend mengkonsumsi frozen yoghurt sejak tahun 2008 di Indonesia
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Nilai tambah PDB menurut subsektor Tahun 2010-2013... 1 2. Daftar nama perusahaan teh celup Indonesia 2013... 7 3. Kandungan kimia dalam daun teh per gram... 14 4. Kajian
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vi viii x xii BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
18 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya kesehatan turut berimplikasi pada naiknya permintaan akan produk-produk yang dinilai memiliki gizi tinggi,salah
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,
22 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang terkait dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli ternak kerbau di Pasar Hewan Ingon-Ingon Ciwareng, Desa Ciwareng,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Setiabudi 8
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai sikap konsumen terhadap daging sapi lokal dan impor ini dilakukan di DKI Jakarta, tepatnya di Kecamatan Setiabudi, Kotamadya Jakarta
Lebih terperinciANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT SEPEDA MOTOR HONDA New SUPRA FIT 100 CC DI WILAYAH SEMARANG
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT-ATRIBUT SEPEDA MOTOR HONDA New SUPRA FIT 100 CC DI WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan S-1 pada Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN.. x
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI.. iii DAFTAR TABEL vi DAFTAR GAMBAR ix DAFTAR LAMPIRAN.. x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. 1 1.2. Rumusan Masalah 5 1.3. Tujuan Penelitian.. 6 1.4. Manfaat
Lebih terperinciSistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk
Sistem Informasi Penilaian Sikap Perilaku Konsumen Pada Karakteristik Produk Oleh : Fuad Danang Sutikno 04203121 Latar Belakang Permasalahan Perusahaan harus melakukan perubahan! Mengapa? Karena konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk yang. sangat tinggi membuat kebutuhan bahan bakar fosil semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Konsumsi bahan bakar fosil dan kebutuhan sumber daya alam yang semakin meningkat adalah masalah yang penting untuk kelangsungan hidup dimasa mendatang. Jumlah penduduk
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN
PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN Laila Yuni Rukhbaniyah, Dyah Panuntun Utami dan Istiko Agus Wicaksono Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survei. Metode survei merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara sengaja atau purposive di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Batu Malang pada bulan Maret sampai September 2015.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian terhadap analisis persepsi dan sikap konsumen terhadap produk magnum setelah isu lemak babi ini dilakukan di kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM
SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM IDA BGS. EKA ARTIKA ABSTRAK Fakultas Ekonomi Univ. Mahasaraswati Mataram Terdapat banyak
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey, penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah jenis
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. tengah keluarga, Kecap manis ABC Mantap meluncurkan desain kemasan
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karekteristik Produk a. Kecap Manis ABC Kecap adalah salah satu bahan makanan yang jadi kesukaan banyak orang di segala usia. Untuk mempertahankan eksistensi dan citarasanya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Teori Penelitian Terdahulu Analisis Pendapat Responden menggunakan Multi Atribut Fishbein Atribut-atribut Produk Yang Dipertimbangkan Responden Sikap Responden
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Disain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Deskriptif survei Individu konsumen Cross section
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia akhir-akhir ini telah berkembang dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin banyak berdirinya perusahaan
Lebih terperincipersentase. Sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang mengacu pada hasil
42 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di perusahaan jasa transportasi PT. KA spesifikasi Kereta Api Eksekutif Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Saat ini diprediksi lebih dari 1 miliar lebih unit ponsel yang beredar secara global. Dari angka itu jumlah pemakai Nokia menguasai 36,4% market share ponsel
Lebih terperinciIV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PRODUK Sabun Madu Mutiara termasuk dalam golongan sabun mandi transparan berkhasiat atau bisa disebut juga sebagai sabun mandi transparan untuk kesehatan. Kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dalam masa pertumbumbuhan dan kondisi masyarakat sekarang ini, faktor yang akan berperan penting bagi perusahaan atau instansi dapat dinilai baik oleh konsumen adalah
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi sampel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Identitas Responden Deskripsi karakteristik responden dapat memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini. Identitas responden yang menjadi
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Restoran Bebek H. Slamet, yang berlokasi di Jalan Pemuda No. 1 Bogor. Pemilihan tempat penelitian ini disengaja
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian
36 \ III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian komparatif kuantitatif. Penelitian komparatif menurut Nazir (2003) adalah penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
40 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Menurut Surakhmad (2004), deskriptif analitik, yaitu metode yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang
III. METODE PENELITIAN 3.1. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis terhadap tujuan
Lebih terperinciNama : Liana Rahmadani P Kelas : 3EA01 NPM : DP : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM
Analisis Model Nilai Pengharapan Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Simcard simpati (Studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Kampus Depok Universitas Gunadarma) Nama : Liana Rahmadani P Kelas :
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Giant Hypermart, Botani Square, Bogor. Botani Square merupakan salah satu mall terbesar di Kota Bogor dengan luas 42.000
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
47 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten Takalar dan Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi ditentukan secara sengaja (purpossive),
Lebih terperinciIR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan di atas bahwa pengguna jasa air bersih PDAM Tirta Bening Kabupaten Pati wilayah Pati Kota merasa puas terhadap layanan tersebut, dan tingkat
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari atribut produk terhadap keputusan pembelian ulang kecap ABC pada ibu rumah tangga
Lebih terperinci4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan interpretasinya. Pembahasan dalam bab 4 ini meliputi gambaran umum responden, ada tidaknya hubungan antara sikap terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2009) obyek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU
e-j. Agrotekbis 4 (4) : 479-484, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK (SUNKIS) IMPOR KOTA PALU Analysis Of Consumer Preferences on Local and
Lebih terperinciANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK DONAT PAKET SURYA BAKERY DI KOTA BENGKULU
ANALISIS SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK DONAT PAKET SURYA BAKERY DI KOTA BENGKULU CONSUMERS ATTITUDE AND BEHAVIOUR TOWARD DONUT PRODUCT OF SURYA BAKERY IN BENGKULU CITY Dwita Frisdinawati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha diindonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya. Persaingan
Lebih terperinciANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN. Penta Lestarini Budiati
OKTOBER 2010, VOLUME 11 NOMOR 2 ANALISIS SIKAP PEMBACA TERHADAP ATRIBUT SURAT KABAR HARIAN BANJARMASIN POST DI KOTA BANJARMASIN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kuala Kapuas Jalan Jend. A. Yani No. 3
Lebih terperinciPenelitian ini direncanakan akan dilakukan dari bulan Juni s/d September. Sumber data yang diperlukan untuk melakukan pengkajian dari penelitian
Laporan Penelitian Research Grant TPSDP Jurusan Manajemen III. Metode Penelitian: A. Waktu dan Tempat: Penelitian ini direncanakan akan dilakukan dari bulan Juni s/d September 2004 ( 4 bulan )bertempat
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas
V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Karakteristik responden merupakan ciri yang menggambarkan identitas responden yang membedakan antara satu responden dengan responden yang lain.. Karakteristik
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6.1.1. Keinginan Konsumen Berdasarkan hasil pembagian kuesioner maka diketahuilah Keinginan konsumen akan suatu kompor gas. Berikut adalah kebutuhan tersebut
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO PADA PT. SABANG RAYA MOTOR DI KOTA JAMBI
SIKAP KONSUMEN TERHADAP SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO PADA PT. SABANG RAYA MOTOR DI KOTA JAMBI (CONSUMER ATTITUDE TOWARD MIO MITAC MOTORCYLE AT PT. SABANG RAYA MOTOR IN CITY JAMBI ) Muhammad Robin *) *) Lulus
Lebih terperinciSIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DURIAN (Kasus: Pancake Durian Produksi Mei Cin Pancake) SKRIPSI. Oleh:
SIKAP DAN PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PRODUK OLAHAN DURIAN (Kasus: Pancake Durian Produksi Mei Cin Pancake) SKRIPSI Oleh: PUSPITA AYU RAHMADYANTI 080309049 AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 4 No. 1, JANUARI 2016
SIKAP DAN KEPUASAN RUMAH TANGGA KONSUMEN TEH CELUP SARIWANGI DAN SOSRO DI BANDAR LAMPUNG (Household Attitudes and Satisfaction Consumer of Sariwangi and Sosro Teabag in Bandar Lampung) Fitria Meriza, Dyah
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, langkah selanjutnya adalah menganalisa hasil yang diperoleh yang berupa nilai kepuasan mahasiswa. Pada Tugas Akhir
Lebih terperinciSIKAP, MOTIVASI DAN KEBUTUHAN KONSUMEN
SIKAP, MOTIVASI DAN KEBUTUHAN KONSUMEN SIKAP KONSUMEN Apa itu Sikap Konsumen? Karakteristik Sikap Konsumen Fungsi Sikap Konsumen Model Struktural dari Sikap Konsumen Pembentukan Sikap Konsumen Apa itu
Lebih terperinciANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PONSEL NOKIA DI KOTA JAMBI (THE ANALYIS OF CONSUMER ATTITUDE ON CELLULER PHONE IN JAMBI CITY) 2) Oleh: Tri Rahayu Aguswindi 2) Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN DESAIN PENELITIAN
31 BAB III METODOLOGI DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Untuk memperoleh suatu strategi perusahaan yang dapat menunjang tujuan perusahaan, dibutuhkan penelitian yang mendalam terhadap berbagai
Lebih terperinciPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PENGGUNAAN ALAT-ALAT TULIS DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB)
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA PENGGUNAAN ALAT-ALAT TULIS DI LINGKUNGAN KAMPUS IPB) BIDANG KEGIATAN : PKM Artikel Ilmiah Diusulkan Oleh:
Lebih terperinciANALISIS SIKAP IBU RUMAH TANGGA PRA SEJAHTERA TERHADAP PENGGUNAAN LPG 3 KILOGRAM DI KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN
ANALISIS SIKAP IBU RUMAH TANGGA PRA SEJAHTERA TERHADAP PENGGUNAAN LPG 3 KILOGRAM DI KABUPATEN GOWA PROPINSI SULAWESI SELATAN Abdullah*) Andi Ririn Oktaviani*) Abstract : This study aims to determine the
Lebih terperinci149). Walaupun informasi tersebut diperoleh dari sebagian populasi tetapi. Toserba Rimba Jaya dan Toserba Surya di Rokan Hulu, dengan lokasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Penelitian dengan metode survey, informasi dikumpulkan dari responden
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive). Hal ini di pilih berdasarkan
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA. Skripsi
SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK SAYURAN DI PASAR GIWANGAN KOTA YOGYAKARTA Skripsi Di Susun Oleh: Riki Ilham Nadir 20130220014 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Lebih terperinciSIKAP PENGGUNA ASKES SOSIAL TERHADAP PELAYANAN ASKES CENTER PT. ASKES (PERSERO) Oleh: Suci Ramadhania ( ) BC
SIKAP PENGGUNA ASKES SOSIAL TERHADAP PELAYANAN ASKES CENTER PT. ASKES (PERSERO) Oleh: Suci Ramadhania (070915078) BC suci.ramadhania.90@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini mengenai Sikap pengguna Askes Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat pesat, sehingga persaingan tempat perbelanjaan sangat kompetitif dengan menawarkan
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO
ANALISIS PREFERENSI PETANI TERHADAP BENIH KEDELAI VARIETAS GROBOGAN DI KECAMATAN WERU KABUPATEN SUKOHARJO Nike Susanti, Prof. Dr. Ir. Suprapti Supardi, M.P, dan R. Kunto Adi, S.P., M.P Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciANALISIS DAYA SAING BUAH JERUK LOKAL TERHADAP BUAH JERUK IMPOR MELALUI SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK 1) Sudiyarto 2) dan Nuhfil Hanani, 3)
1 ANALISIS DAYA SAING BUAH JERUK LOKAL TERHADAP BUAH JERUK IMPOR MELALUI SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK 1) Sudiyarto 2) dan Nuhfil Hanani, 3) Pendahuluan Era globalisasi dan pasar bebas berimplikasi
Lebih terperinciGambar 10. Sebaran Usia Petani Responden
VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Profil Responden Karakteristik petani dalam penelitian ini diidentifikasi berdasarkan usia, jenis kelamin, statuss pernikahan, jumlah anggota keluarga, pendapatan diluar usahatani,
Lebih terperinciI. Jenis Penelitian. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat
BAB III METODE PENELITIAN I. Jenis Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analitis. Dalam Sutrisno Hadi (1992 : 10) penelitian deskriptif analitis merupakan
Lebih terperinciDAYA SAING KETAHANAN PANGAN MELALUI IDENTIFIKASI SIKAP KEPERCAYAAN KONSUMEN REMAJA TERHADAP PRODUK MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD)
DAYA SAING KETAHANAN PANGAN MELALUI IDENTIFIKASI SIKAP KEPERCAYAAN KONSUMEN REMAJA TERHADAP PRODUK MAKANAN CEPAT SAJI (FAST FOOD) DAN MAKANAN LOKAL (TRADISIONAL) SUMMARY Oleh : Sudiyarto Consumers especially
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 5 No. 2, MEI 2017
SIKAP DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KONSUMSI MAKANAN PECEL LELE DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Attitude and Customer Satisfaction on Food Consumption of Pecel Lele in Bandar Lampung) Deni Yuda Pratama, Yaktiworo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan. Sekarang ini masih banyak digunakan bakan bakar fosil atau bahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan bakar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap manusia memerlukan bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan dan menunjang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka Menurut Aksi Agraris Kanisius (AAK), tanaman jeruk sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Tanaman jeruk berasal
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECAP MANIS DI DESA ARGODADI KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL
SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECAP MANIS DI DESA ARGODADI KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL Eka Setiyawan / 20120220014 Ir. Eni Istiyanti, MP Dr. Ir. Triwara Buddhi S. MP Program Study Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciBAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi
47 BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi Pada bab ini, akan dipaparkan hasil penelitian serta interpretasi dari hasil penelitian tersebut. Akan dijabarkan gambaran umum responden dan hasil dari analisa
Lebih terperinciPeternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science
e-journal FAPET UNUD e-journal Peternakan Tropika Journal of Tropical Animal Science email: peternakantropika_ejournal@yahoo.com email: jurnaltropika@unud.ac.id Universitas Udayana ANALISIS PREFRENSI KONSUMEN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP BUAH JERUK LOKAL DAN BUAH JERUK IMPOR DI KABUPATEN KUDUS Program Studi Agribisnis Oleh : ISNI YUNIAR RISKA H0808113 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPERILAKU KONSUMEN PENIKMAT KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA SKRIPSI
PERILAKU KONSUMEN PENIKMAT KOPI TUBRUK DAN KOPI INSTAN DI KECAMATAN GUNUNG ANYAR SURABAYA SKRIPSI OLEH : DYA MARETYA KRESNA NPM : 0824010004 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Kuesioner sebagai alat ukur dalam rangka mengumpulkan data harus mampu menghasilkan data yang valid dan reliabel. Untuk itu dilakukan
Lebih terperinciSIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK CALIFORNIA FRIED CHICKEN DI KOTA PADANG
Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, Volume 4, No. 2, Oktober 2015 ISSN : 2301-5268 SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK CALIFORNIA FRIED CHICKEN DI KOTA PADANG Rika Wahyuni, Rina mariana, Fakultas Ekonomi, Fakultas
Lebih terperinciVII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION
VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015
SIKAP DAN POLA PEMBELIAN BUMBU INSTAN KEMASAN OLEH KONSUMEN RUMAH TANGGA DI BANDAR LAMPUNG (Attitude and Pattern Purchase of Instant Seasoning Packaging By Household Consumer in Bandar Lampung) Aria Juwita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta baik swasta maupun negeri, akan menjadikan persaingan sangat ketat.
Lebih terperinciOleh: Umi Widyastuti, Nurhayati Indyastuti, Utami Puji Lestari. Abstract I. PENDAHULUAN
SIKAP NASABAH BANK KONVENSIONAL TERHADAP PERBANKAN SYARIAH PASCA FATWA MUI (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto) Oleh: Umi Widyastuti, Nurhayati Indyastuti,
Lebih terperinciANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DI TOKO BADRANAYA TERHADAP PRODUK SOSIS DAN IMPLIKASINYA PADA BAURAN PEMASARAN SKRIPSI ERN1 PERMANAWATI
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN DI TOKO BADRANAYA TERHADAP PRODUK SOSIS DAN IMPLIKASINYA PADA BAURAN PEMASARAN SKRIPSI ERN1 PERMANAWATI PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT
Lebih terperinciOBJEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Sumedang. Sedangkan, subjek yang diamati dalam penelitian ini
21 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang diamati adalah persepsi dan keterampilan istri peternak sapi perah dalam pemanfaatan biogas di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan,
Lebih terperinciANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X DI KABUPATEN CILACAP (Studi Kasus di Kecamatan Sidareja)
ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X DI KABUPATEN CILACAP (Studi Kasus di Kecamatan Sidareja) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciKERANGKA PENDEKATAN TEORI. produk industri pangan, biokimia, kosmetika, industri kimia dan farmasi. Biji
II. KERANGKA PENDEKATAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Tanaman jagung Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Jagung dapat menjadi bahan
Lebih terperinci