BAB 4. HASIL dan ANALISIS PENELITIAN
|
|
- Inge Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan menggunakan metode Sharpe, metode Treynor, dan metode Jensen, digunakan suatu tingkat tertentu dari instrumen surat berharga bebas risiko. Return bebas risiko per minggu ditentukan berdasarkan suku bunga SBI satu bulan selama periode 1 November Desember 2005 dibagi 52, sesuai dengan persamaan (4). Adapun return SBI per minggu disajikan dalam Tabel Pengukuran Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe Pengukuran kinerja dengan memasukkan unsur risiko terhadap tiga puluh satu reksa dana pendapatan tetap periode 1 November Desember 2005 dilakukan berdasarkan nilai Sharpe Ratio. Pengukuran dengan metode Sharpe didasarkan atas premium atas risiko atau risk premium, yaitu perbedaan (selisih) antara rata-rata return yang dihasilkan oleh reksa dana dengan rata-rata return investasi yang bebas risiko (risk free assets). Investasi tanpa risiko diasumsikan merupakan tingkat bunga rata-rata dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Untuk menghitung kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan metode Sharpe, digunakan persamaan (9). Perhitungan kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan melibatkan faktor risiko dengan menggunakan metode Sharpe dapat dilihat di Tabel 4.2. Dari Tabel 4.2 dapat diketahui ada dua reksa dana yang memiliki nilai Sharpe ratio positif, artinya investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return lebih besar daripada return investasi bebas risiko. Sebagai contoh nilai Sharpe ratio pada reksa dana Danpac-Kuo Dana yakni nilai Sharpe ratio 0, artinya bahwa bila risiko investasi bertambah satu satuan maka risk premium reksa dana tersebut akan bertambah 0, , apabila risiko investasi bertambah
2 satu satuan, maka risk premium reksa dana tersebut akan bertambah sebesar nilai rationya. Demikian pula dengan definisi nilai Treynor ratio dan nilai Jensen ratio. Terdapat dua puluh sembilan reksa dana pendapatan tetap yang memiliki nilai Sharpe ratio negatif. Sharpe ratio negatif berarti menyatakan pembilangnya (return reksa dana) yang negatif karena penyebutnya (standar deviasi) tidak pernah negatif. Sharpe ratio negatif menunjukkan bahwa investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return yang lebih kecil daripada return investasi bebas risiko. Dari Tabel 4.2 diurutkan reksa dana pendapatan tetap periode 1 November November 2005 yang memiliki kinerja tertinggi sampai terendah menurut metode Sharpe yaitu dapat dilihat pada Tabel Pengukuran Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Treynor Pengukuran dengan metode Treynor juga didasarkan atas risk premium, seperti halnya yang dilakukan Sharpe, namun dalam metode Treynor digunakan pembagi beta (β) yang merupakan risiko relatif terhadap risiko pasar. Semakin besar risiko portofolio terhadap beta, dapat dikatakan bahwa kinerja portofolio tersebut semakin baik. Untuk menghitung kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan metode Treynor, digunakan rumus sesuai dengan persamaan (10). Perhitungan kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan melibatkan faktor risiko dengan menggunakan metode Tryenor dapat dilihat dalam Tabel 4.4. Dari Tabel 4.4 dapat diketahui ada dua reksa dana yang memiliki nilai Treynor ratio positif, artinya investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return lebih besar dari return investasi bebas risiko. Dan terdapat dua puluh sembilan reksa dana pendapatan tetap yang memiliki nilai Treynor ratio negatif, Treynor ratio negatif berarti menyatakan pembilangnya (return reksa dana) yang negatif karena penyebutnya (beta) tidak pernah negatif. Treynor ratio negatif menunjukkan bahwa investasi pada reksa dana pendapatan tetap tersebut memiliki return yang lebih kecil daripada return investasi bebas risiko.
3 Dari Tabel 4.4 diurutkan reksa dana pendapatan tetap periode 1 November November 2005 yang memiliki kinerja tertinggi sampai terendah menurut metode Treynor yaitu dapat dilihat pada Tabel Pengukuran Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Metode Jensen Jensen menggunakan faktor beta dalam mengukur kinerja investasi suatu portofolio yang didasarkan atas pengembangan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Pengukuran dengan metode Jensen menilai kinerja manajer investasi berdasarkan atas seberapa besar manajer investasi tersebut mampu memberikan kinerja di atas kinerja pasar sesuai risiko yang dimilikinya. Semakin tinggi nilai alfa positif, semakin baik kinerja reksa dana. Metode Jensen dihitung dengan menggunakan rumus sesuai dengan persamaan (11). Perhitungan kinerja reksa dana pendapatan tetap dengan melibatkan faktor risiko dengan menggunakan metode Jensen dapat dilihat pada Tabel 4.6. Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa terdapat tujuh reksa dana pendapatan tetap yang memiliki alfa positif atau lebih besar dari nol, artinya manajer investasi yang mengelola lima reksa dana pendapatan tetap mampu memberikan kinerja di atas kinerja pasar (indeks obligasi) dan terdapat dua puluh empat reksa dana pendapatan tetap yang memiliki alfa negatif, artinya terdapat manajer investasi yang mengelola tujuh belas reksa dana pendapatan tetap yang memberikan kinerja di bawah kinerja pasar (indeks obligasi). Dari Tabel 4.6 diurutkan reksa dana pendapatan tetap periode 1 November November 2005 yang memiliki kinerja tertinggi sampai terendah menurut metode Jensen yaitu dapat dilihat pada Tabel 4.7 Dari Tabel 4.3, Tabel 4.5, dan Tabel 4.7 pada metode Sharpe, metode Treynor, dan metode Jensen dapat diketahui kinerja bahwa reksa dana pendapatan tetap yang sebaiknya dipilih investor adalah reksa dana yang memiliki nilai yang positif.
4 Pada metode Sharpe reksa dana yang memiliki nilai positif, yaitu: 1. Danpac-Kuo 2. GMT Dana Pasti Pada metode Treynor yang memiliki nilai positif, yaitu: 1. GMT Dana Pasti 2. Danpac-Kuo Dan pada metode Jensen yang memiliki nilai positif, yaitu: 1. Danpac-Kuo 2. Panin Dana Utama Plus 3. Indovest Dana Obligasi 4. GMT Dana Pasti 5. Manulife Obligasi Negara Indonesia 6. Phinisi Dana Tetap Pemerintah 7. Panin Dana Optima Dari hasil peneltian ini banyak kinerja reksa dana pendapatan tetap yang negatif dikarenakan kenaikan tingkat bunga bank.
5 Tabel 4.1 Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Suku Bunga SBI per Tahun (%) Suku Bunga SBI per Minggu (%) Suku Bunga SBI per Minggu Periode November November ,42 0, , November ,42 0, , November ,41 0,1425 0, Desember Desember ,41 0,1425 0, Desember ,43 0, , Desember ,43 0, , Desember ,43 0, , Desember ,43 0, , Januari Januari ,42 0, , Januari ,42 0, , Januari ,42 0, , Januari ,42 0, , Februari Februari ,42 0, , Februari ,42 0, , Februari ,43 0, , Februari ,43 0, , Maret Maret ,43 0, , Maret ,43 0, , Maret ,44 0, , Maret ,44 0, , Maret ,44 0, , April April ,53 0, , April ,53 0, , April ,70 0, , April ,70 0, , Mei Mei ,81 0, , Mei ,87 0, , Mei ,90 0, , Mei ,95 0, , Juni Juni ,98 0, , Juni ,02 0, , Juni ,06 0,155 0, Juni ,18 0, , Juni ,25 0, ,
6 Juli Juli ,44 0, , Juli ,49 0, , Juli ,49 0, , Juli ,49 0, , Agustus Agustus ,50 0, , Agustus ,71 0,1675 0, Agustus ,75 0, , Agustus ,75 0, , Agustus ,51 0, , September September ,00 0, , September ,00 0, , September ,00 0, , September ,00 0, , Oktober Oktober ,00 0, , Oktober ,00 0, , Oktober ,00 0, , Oktober ,00 0, , November November ,25 0, , November ,25 0, , November ,25 0, , November ,25 0, , November ,25 0, , Desember Desember ,75 0, , Desember ,75 0, , Desember ,75 0, , Desember ,75 0, , Total 532,8 10, , Rata-rata 8,88 0, , Sumber : Data yang Diolah
7 Tabel 4.2 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan Metode Sharpe Return Reksa Dana per Minggu Return Risk Free per Minggu Standar Nama Reksa Dana Deviasi ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, , , , Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, , , , Dana Tetap Instan -0, , , , Danpac-Kuo 0, , , , Fortis Lestari Dua -0, , , , Fortis Prima -0, , , , First State Indonesian Bond Fund 0, , , , GMT Dana Pasti 0, , , , Indovest Dana Obligasi -0, , , , Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, , , , Manulife Obligasi Negara Indonesia -0, , , , Manulife Obligasi Unggulan -0, , , , Manulife Obligasi Variabel Negara 0, , , , Manulife Pendapatan Bulanan -0, , , , Master Pundi 0, , , , Niaga Pendapatan Tetap B -0, , , , PNM Amanah Syariah -0, , , , Panin Dana Optima 0, , , , Panin Dana Utama Plus 0, , , , Pendapatan Tetap Abadi -0, , , , Phinisi Dana Tetap Pemerintah -0, , , , Premier Stabil -0, , , , Reksa Dana Gadjah Mada -0, , , , Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, , , , Reksa Dana Platinum Tetap 0, , , , SEMESTA OBLIGASI INDONESIA -0, , , , Samuel Dana Pasti -0, , , , Schroder Dana Andalan 0, , , , Schroder Dana Mantap Plus -0, , , , Si DanaObligasi Plus -0, , , , Yudistira -0, , , , Sumber : Data yang Diolah Nilai Sharpe Ratio
8 Tabel 4.3 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dari Peringkat Tertinggi sampai Terendah Metode Sharpe Peringkat Reksa Dana Nilai Sharpe Ratio 1 Danpac-Kuo 0, GMT Dana Pasti 0, Panin Dana Utama Plus -0, Niaga Pendapatan Tetap B -0, Indovest Dana Obligasi -0, Reksa Dana Platinum Tetap -0, Reksa Dana Gadjah Mada -0, Panin Dana Optima -0, PNM Amanah Syariah -0, Yudistira -0, Manulife Obligasi Variabel Negara -0, Pendapatan Tetap Abadi -0, Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, First State Indonesian Bond Fund -0, Phinisi Dana Tetap Pemerintah -0, Manulife Obligasi Negara Indonesia -0, Samuel Dana Pasti -0, Si DanaObligasi Plus -0, Manulife Obligasi Unggulan -0, Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, Dana Tetap Instan -0, Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, Schroder Dana Mantap Plus -0, Master Pundi -0, Semesta Obligasi Indonesia -0, Manulife Pendapatan Bulanan -0, Fortis Lestari Dua -0, ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, Fortis Prima -0, Premier Stabil -0, Schroder Dana Andalan -0, Sumber : Tabel 4.2
9 Tabel 4.4 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan Metode Treynor Return Reksa Dana per Minggu Return Risk Free per Minggu Nilai Treynor Ratio Nama Reksa Dana Beta ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, , , , Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, , , , Dana Tetap Instan -0, , , , Danpac-Kuo 0, , , , Fortis Lestari Dua -0, , , , Fortis Prima -0, , , , First State Indonesian Bond Fund 0, , , , GMT Dana Pasti 0, , , , Indovest Dana Obligasi -0, , , , Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, , , , Manulife Obligasi Negara Indonesia -0, , , , Manulife Obligasi Unggulan -0, , , , Manulife Obligasi Variabel Negara 0, , , , Manulife Pendapatan Bulanan -0, , , , Master Pundi 0, , , , Niaga Pendapatan Tetap B -0, , , , PNM Amanah Syariah -0, , , , Panin Dana Optima 0, , , , Panin Dana Utama Plus 0, , , , Pendapatan Tetap Abadi -0, , , , Phinisi Dana Tetap Pemerintah -0, , , , Premier Stabil -0, , , , Reksa Dana Gadjah Mada -0, , , , Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, , , , Reksa Dana Platinum Tetap 0, , , , Semesta Obligasi Indonesia -0, , , , Samuel Dana Pasti -0, , , , Schroder Dana Andalan 0, , , , Schroder Dana Mantap Plus -0, , , , Si DanaObligasi Plus -0, , , , Yudistira -0, , , , Sumber : Data yang Diolah
10 Tabel 4.5 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dari Peringkat Tertinggi sampai Terendah Metode Treynor Peringkat Reksa Dana Nilai Treynor Ratio 1 GMT Dana Pasti 0, Danpac-Kuo 0, Panin Dana Utama Plus -0, Indovest Dana Obligasi -0, Phinisi Dana Tetap Pemerintah -0, Manulife Obligasi Negara Indonesia -0, Panin Dana Optima -0, Reksa Dana Platinum Tetap -0, Manulife Obligasi Variabel Negara -0, Manulife Obligasi Unggulan -0, Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, Schroder Dana Mantap Plus -0, Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, Dana Tetap Instan -0, Yudistira -0, Samuel Dana Pasti -0, First State Indonesian Bond Fund -0, Manulife Pendapatan Bulanan -0, Semesta Obligasi Indonesia -0, Fortis Lestari Dua -0, PNM Amanah Syariah -0, Fortis Prima -0, Schroder Dana Andalan -0, Premier Stabil -0, Si DanaObligasi Plus -0, Master Pundi -0, Reksa Dana Gadjah Mada -0, Niaga Pendapatan Tetap B -0, Pendapatan Tetap Abadi -0, ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, Sumber : Tabel 4.4
11 Tabel 4.6 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap Berdasarkan Metode Jensen Nama Reksa Dana (Return RD β x( Return P Return RF ) Return RF ) Alfa ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, , , Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, , , Dana Tetap Instan -0, , , Danpac-Kuo 0, , , Fortis Lestari Dua -0, , , Fortis Prima -0, , , First State Indonesian Bond Fund -0, , , GMT Dana Pasti 0, , , Indovest Dana Obligasi -0, , , Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, , , Manulife Obligasi Negara Indonesia -0, , , Manulife Obligasi Unggulan -0, , , Manulife Obligasi Variabel Negara -0, , , Manulife Pendapatan Bulanan -0, , , Master Pundi -0, , , Niaga Pendapatan Tetap B -0, , , PNM Amanah Syariah -0, , , Panin Dana Optima -0, , , Panin Dana Utama Plus -0, , , Pendapatan Tetap Abadi -0, , , Phinisi Dana Tetap Pemerintah -0, , , Premier Stabil -0, , , Reksa Dana Gadjah Mada -0, , , Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, , , Reksa Dana Platinum Tetap -0, , , Semesta Obligasi Indonesia -0, , , Samuel Dana Pasti -0, , , Schroder Dana Andalan -0, , , Schroder Dana Mantap Plus -0, , , Si DanaObligasi Plus -0, , , Yudistira -0, , , Sumber : Data yang Diolah
12 Tabel 4.7 Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dari Peringkat Tertinggi sampai Terendah Metode Jensen Peringkat Reksa Dana Nilai Jensen Ratio 1 Danpac-Kuo 0, Panin Dana Utama Plus 0, Indovest Dana Obligasi 0, GMT Dana Pasti 0, Manulife Obligasi Negara Indonesia 0, Phinisi Dana Tetap Pemerintah 0, Panin Dana Optima 0, Reksa Dana Platinum Tetap -0, Manulife Obligasi Variabel Negara -0, First State Indonesian Bond Fund -0, Corfina Capital Pendapatan Tetap -0, Manulife Obligasi Unggulan -0, Schroder Dana Mantap Plus -0, Yudistira -0, Reksa Dana Pendapatan Tetap Sentosa -0, Dana Tetap Instan -0, Fortis Lestari Dua -0, Samuel Dana Pasti -0, Schroder Dana Andalan -0, Master Pundi -0, Semesta Obligasi Indonesia -0, Fortis Prima -0, Manulife Pendapatan Bulanan -0, Mandiri Dana Pendapatan Tetap -0, Premier Stabil -0, Niaga Pendapatan Tetap B -0, Reksa Dana Gadjah Mada -0, PNM Amanah Syariah -0, Si DanaObligasi Plus -0, Pendapatan Tetap Abadi -0, ABN Amro Dana Hasil Berkala -0, Sumber : Tabel 4.6
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,
BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Perhitungan Return Pengembalian Bebas Risiko Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen, digunakan suatu tingkat
Lebih terperinciJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 MENGUKUR KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis membahas mengenai pengolahan data-data yang berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data tersebut akan menghasilkan hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Model dan Metode Analisis Model penelitian pada tesis ini adalah secara deskriftif yaitu dengan menampilkan diagram, tabel dan grafik, disertai dengan penjelasan.dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sample Adapun kriteria yang digunakan dalam memilih sample adalah sebagai berikut: 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham 2. Reksa dana tersebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu entitas yang akan diteliti, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian studi komparasi adalah kinerja dari reksa dana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran dan Evaluasi Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham Keseluruhan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis, sehingga tidak ada suatu kepastian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial assets) merupakan salah satu bentuk dari investasi selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi pada pasar modal merupakan salah satu cara bagi masyarakat pemodal untuk memperoleh keuntungan dengan cepat. Investasi pada aktiva keuangan (financial assets)
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat
BAB IV PEMBAHAS AN IV.1 Analisis Kinerja Portofolio Melihat kinerja portofolio perlu dilakukan sebelum melakukan keputusan investasi. Dengan membandingkan kinerja antar reksa dana, maka investor mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa Dana Saham Dan Pendapatan Tetap Untuk menghitung tingkat pengembalian investasi Reksa dana. Dibutuhkan data berupa nilai
Lebih terperinciPADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN. NPM : Jurusan : Akuntansi
ANALISIS KINERJA REKSA DANA PADA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JANSEN Nama : Pricilia Meidy Sapulete NPM : 28211722 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 3.1. Kajian Teori 3.1.1. Pengertian Investasi Investasi adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
67 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Tingkat Pengembalian Investasi Reksa dana Populasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah reksa dana jenis pendapatan tetap periode Januari 2008
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada 21 Mei 2013 Bursa Efek Indonesia mengalami peristiwa penting dimana IHSG mencapai level 5.251,296 dimana level tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund b. Panin Dana Maksima c. Trim Syariah Saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian a. Makinta Growth Fund Makinta Growth Fund merupakan reksa dana yang dikelola oleh Makinta Securities. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISA DAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum Reksa Dana Fortis Ekuitas Reksa Dana Fortis Ekuitas mulai efektif pada tanggal 16 Januari 2001, selaku manajer investasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juni 2017. Sedangkan tempat yang menjadi objek penelitian adalah situs resmi OJK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu alternatif bagi para pemodal untuk berinvestasi. Perkembangan pasar modal Indonesia dalam menggalang dana mempunyai peranan yang penting
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Menurut Hilway(1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan sesorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan reksadana pendapatan tetap menggunakan metode Indeks Sharpe,
Lebih terperinciREVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014
REVIEW REKSADANA CAMPURAN TAHUN 2014 Edisi.1, Tahun 2015, Tanggal: 10 Februari 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...iii UCAPAN TERIMA KASIH...iv DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB IV METODE RISET. penelitian adalah tahun 2006 s.d maka reksadana saham yang dijadikan
BAB IV METODE RISET 4.1. Objek Penelitian Dari berbagai jenis reksadana sebagaimana telah diuraikan pada Bab III, yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah reksadana saham. Karena periode penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang terbentuk pada bulan Desember 2004. Sebagai bagian dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK
DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xix DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah pendapatan tetap yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan. Reksa dana yang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE SOFIKA AZIZIA SASANTI
ANALISIS KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN UNTUK PERIODE 2008-2012 SOFIKA AZIZIA SASANTI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Perkembangan pasar modal di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya investor yang menjadikan pasar modal sebagai alternatif berinvestasi. Meskipun demikian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin menurunnya tingkat suku bunga perbankan saat ini, tidak membuat banyak dana deposan yang disimpan di bank semakin hari semakin mengalami peningkatan. Dana
Lebih terperinciABSTRAK Dalam beberapa tahun ini, perkembangan instrumen investasi di Indonesia cukup pesat terutama perkembangan instrumen investasi reksa dana. Reks
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat serta karunia-nya yang telah diberikan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini yang merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari perhitungan dan analisis yang dilakukan di bab 4, dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDASARKAN UKURAN SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA PERIODE 1 NOVEMBER OKTOBER 2005
Universitas Bina Nusantara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Skripsi Strata 1 - Semester Ganjil tahun 2005 / 2006 ANALISIS KINERJA REKSA DANA SAHAM BERDASARKAN UKURAN SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini sendiri merupakan jenis penelitian komparatif yakni menjelaskan perbandingan kinerja reksa dana saham dan reksa dana campuran. 3.2 Tempat dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Teknik dan Pengambilan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Pendapatan Tetap yang terdaftar di Badan Pengawas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tujuan yang ingin kita capai, ialah kesuksesan finansial. Sukses finansial adalah kondisi ketika kita hidup berkecukupan, mempunyai pendapatan yang lebih
Lebih terperinciList 284 Reksadana Pendapatan Tetap hingga 19 Juni 2013
List 284 Reksadana Pendapatan Tetap hingga 19 Juni 2013 AAA Bond Fund 2 AAA Optimal Income Fund Investasi Reksa Premium AIA Financial IDR Fixed Income Fund Avrist Link Assured USD Fund AIA Financial USD
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan Dan Pembahasan 4.1.1 Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan Independent T-test return. Perhitungan tingkat pengembalian reksa dana
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang terdaftar dalam situs BAPEPAM dan IDX, perusahaan reksa dana ini menawarkan
Lebih terperincikarena hanya diijinkan usaha reksadana yang berjenis tertutup (close-ended). Kemudian setelah disahkan Undang Undang No. 8 tahun 1995 yang mengatur
Perbandingan Kinerja Reksadana saham Konvensional dan Reksadana Syariah di Indonesia dengan Metode Sharpe, Treynor, Jensen, Rasio Informasi dan Roy Safety First Ratio Oleh : Siti Listiana T (11510032)
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN
EVALUASI KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP BERDASARKAN METODE SHARPE, METODE TREYNOR DAN METODE JENSEN Fitaning Intan Pradani R. Rustam Hidayat Topowijono Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciREVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014
REVIEW REKSADANA SAHAM TAHUN 2014 Edisi No.2, Tahun 2015, Tanggal: 2 Maret 2015 Definisi Reksadana Campuran : Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi dalam efek ekuitas dan efek hutang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang
15 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah pengumpulan dana dalam mengantisipasi penerimaan yang lebih besar pada masa mendatang. Investasi merupakan penanaman dana yang bertujuan untuk mendapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya di pasar. beban bunga tetap seperti jika meminjam ke bank.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meskipun sejak tahun 2008 perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan berisikan latar belakang permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, batasan masalah serta sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Ferikawita Magdalena Sembiring
Prosiding SNaPP2012: Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 ANALISIS PERFORMANCE DAN SYSTEMATIC RISK PORTOFOLIO INDEKS LQ-45 BERDASARKAN JENSEN MODEL Ferikawita Magdalena Sembiring Jurusan Manajemen,
Lebih terperinciKINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR SARI SYAHRIANI / 21208134 PEMBIMBING Dr. HARY W. ACHMAD ROMADHON CAECILIA WIDI PRATIWI, SE., MMSI PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk
Lebih terperinciBAB 2 TINJUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK INTISARI i ii iii iv vi ix x xi
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. kelas aset investasi
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL XVIII DAFTAR GAMBAR XX DAFTAR LAMPIRAN XXI DAFTAR PERSAMAAN XXI DAFTAR ISTILAH XXII 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 4 Tujuan Penelitian 7 Manfaat Penelitian 7
Lebih terperinciJurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 11, Nomor 3, Agustus 2014 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN METODE RISK-ADJUSTED RETURN DI BURSA EFEK INDONESIAPERIODE TAHUN 2011-2013 Datu Pinastiko Adi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir berkembang cukup dinamis. Kedinamisan tersebut salah satunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal (Capital Market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal
Lebih terperinciANALISA KINERJA REKSA DANA UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI BAGI INVESTOR INDIVIDU
ANALISA KINERJA REKSA DANA UNTUK MENENTUKAN KEPUTUSAN INVESTASI BAGI INVESTOR INDIVIDU SKRIPSI Program Studi Manajemen NAMA : Siti Rahayu NIM : 43108120046 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN BESARAN ALPHA ( α ) HASIL PERHITUNGAN INDEKS JENSEN DI PASAR MODAL INDONESIA
10 JURNAL EKONOMI DAN BISNIS, VOL 10, NO. 1, JUNI 2011 : 10-18 PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA DENGAN MENGGUNAKAN BESARAN ALPHA ( α ) HASIL PERHITUNGAN INDEKS JENSEN DI PASAR MODAL INDONESIA Sabar Warsini*,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini mengenai analisis komparasi kelayakan investasi reksadana saham syariah dengan reksadana saham konvensional dimana
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Seseorang melakukan investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maka hal yang perlu dilakukan oleh calon investor adalah menilai kinerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Penilaian kinerja suatu organisasi sangat perlu dilakukan untuk memperoleh informasi tentang bagus atau tidaknya kinerja suatu organisasi. Kinerja merupakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap reksa dana campuran dan reksa dana saham untuk mengetahui perbandingan kinerja masing-masing reksa dana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan. mengharapkan return (tingkat pengembalian) berupa capital gain, dan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik bagi seorang investor. Para investor yang menginvestasikan dananya, pasti akan mengharapkan return
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi),
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang
Lebih terperinciBAB II DISKRIPSI REKSA DANA. mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan
11 BAB II DISKRIPSI REKSA DANA 2.1 Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan menggunakan tipe sampel yang berbasis pada kemungkinan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... IV DAFTAR GAMBAR... VI DAFTAR TABEL... VIII DAFTAR LAMPIRAN... X I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 5 1.3. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin membaiknya perekonomian dunia, khususnya perekonomian Indonesia, masyarakat dunia semakin menyadari kebutuhannya untuk berinvestasi. Hal ini
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
59 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 5.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran data yang diolah dalam penelitian. Beberapa ukuran yang digunakan dalam memberikan deskripsi penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja masing-masing reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015 berdasarkan Risk-Adjusted Return dengan metode Indeks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi mereka. Pada dasarnya investasi pada Reksa Dana bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reksa Dana merupakan salah satu alternatif investasi yang semakin berkembang saat ini. Salah satu upaya menarik minat investor domestik di pasar modal dapat dilakukan
Lebih terperinciPerkembangan Reksadana Syariah Sept REKSA DANA SYARIAH. Per September 2015
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 10,000 8,000 6,000 4,000 Perkembangan Reksadana Syariah 85 10,108.49 Jumlah 100 80 60 40 2,000 20 0 2010 2011 2012 2013 2014 Sept. 2015 Reksadana
Lebih terperinciProgram Peringkat Reksa Dana 2009
Program Peringkat Reksa Dana 2009 Oleh: Prof. Dr. Adler H. Manurung, S.H., M.E., M.Comm., ChFC., RFC (Ketua Tim Ahli) Dr. Ferdinand D. Saragih Dr. Akino W. Azzaro Reza Priyambada Gunawan Parningotan J.
Lebih terperinciANALISIS KINERJA 14 REKSA DANA SAHAM TERBAIK PERIODE 2010
ANALISIS KINERJA 14 REKSA DANA SAHAM TERBAIK PERIODE 2010 Yen Sun Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi kemajuan ekonomi nasional di Indonesia, sedangkan bagi masyarakat pemodal kehadiran pasar modal merupakan
Lebih terperinciCOMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF CONVENTIONAL EQUITY FUND AND SYARIAH EQUITY FUND USING SHARPE, TREYNOR, AND JENSEN METHOD IN 2014
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL DAN REKSA DANA SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR, DAN JENSEN PADA TAHUN 2014 COMPARATIVE ANALYSIS OF THE PERFORMANCE OF
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack This research aims to analyze how the performance between Conventional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan peneliti yaitu bagaimanakah perbedaan kinerja
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TREYNOR, SHARPE, JENSEN, TREYNOR & BLACK. Erma Yuliaty
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TREYNOR, SHARPE, JENSEN, TREYNOR & BLACK Erma Yuliaty ABSTACT Invest in mutual fund is good way for investors because it will be
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investor karena modal yang dibutuhkan tidak sebanyak yang berinvestasi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang diminati oleh investor karena modal yang dibutuhkan tidak sebanyak yang berinvestasi pada saham. Menurut Undang-Undang
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH
Juni Efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi Kartini & Rico F. 1 Vol. 2, No 1, Juni 2011, 1-16 PENDAHULUAN ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN KINERJA REKSA DANA SYARIAH Kartini Fakultas
Lebih terperinciREKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Perkembangan Reksadana Syariah. Reksa Dana Syariah (Rp. Miliar) (%) NAB. Pasar Uang 901,38 0,38% Saham
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12,000 Perkembangan Reksadana Syariah 11,248.80 Jumlah 100 10,000 80 8,000 6,000 4,000 81 60 40 2,000 20 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Pengembalian Pasar Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai besarnya risiko tingkat pengembalian pada industri otomotif dan komponennya yang go public di Bursa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini terdapat 9 sampel perusahaan dari sektor Property dan Real Estate yang membagikan dividen kepada para pemegang saham secara tunai dan rutin selama
Lebih terperinciPERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH. Per 28 September 2012
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH PERKEMBANGAN REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Per 28 September 2012 No Jenis Reksa Dana Syariah Jumlah Reksa Dana Syariah Total NAB (Rp Miliar) 1 15 1,838.23
Lebih terperinciPerkembangan Reksadana Syariah. Jan Feb Mar Apr Mei Reksa Dana Syariah
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 20.000,00 18.000,00 16.000,00 14.000,00 12.000,00 10.000,00 8.000,00 6.000,00 4.000,00 2.000,00 0,00 Perkembangan Reksadana 18.179,07 150 Jan Feb Mar Apr
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini masyarakat semakin sadar akan kebutuhan untuk berinvestasi. Hal ini dapat terlihat dari berbagai ragam sarana investasi yang ditawarkan kepada masyarakat.
Lebih terperinciANALISIS KINERJA REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL DAN REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE
ANALISIS KINERJA REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL DAN REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARPE Rahayu Kusumawati PKN STAN, Email: ayubelle.kusumawati4@gmail.com Abstrak Kinerja sebuah instrumen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran Untuk melakukan penelitian dan analisa kinerja saham-saham yang masuk dalam kategori LQ45 terhadap teori CAPM, penulis menggunakan data-data historis
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arugaslan, Onur; Edwards, Ed; Samant, Ajay. (2008) : Risk-adjusted. Performance of International Mutual Funds, Managerial Finance,
44 DAFTAR PUSTAKA Arugaslan, Onur; Edwards, Ed; Samant, Ajay. (2008) : Risk-adjusted Performance of International Mutual Funds, Managerial Finance, Patrington 34.1, 2008 : 5-22 Bodie, Z., Kane, A. and
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas investasi yang mereka lakukan. Hal ini sekarang bukan menjadi masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia memerlukan dana investasi yang sangat besar agar mampu menciptakan kesempatan kerja baru dan meningkatkan tingkat pertumbuhan Produk Nasional
Lebih terperinciTabel. IV.1 RKAP Asuransi Jasindo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 RKAP PT ASURANSI JASINDO 2003 2007 Di bawah ini adalah Tabel IV.1 yang berisikan nilai nilai RKAP dari PT. Asuransi Jasindo selama tahun 2003 hingga tahun 2007.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, KELEMAHAN PENELITIAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Dari seluruh uraian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1. Berdasarkan
Lebih terperinciElliv Hidayatul Lailiyah Suhadak Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DAN REKSADANA KONVENSIONAL (Studi pada Reksadana yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan Periode 2012-2016) Elliv Hidayatul Lailiyah Suhadak Sri Sulasmiyati
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA KETIKA PASAR NAIK DAN TURUN TAHUN Handrich Kongdro 1 Universitas Tarumanegara
PENILAIAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA KETIKA PASAR NAIK DAN TURUN TAHUN 2007 2009 Handrich Kongdro 1 Universitas Tarumanegara Sarwo Edy Handoyo 2 Universitas Tarumanegara ABSTRACT Mutual funds
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA REKSA DANA SAHAM DI INDONESIA. Rofiqah Wahdah Joko Hartanto
APRIL 2012, VOLUME 13 NOMOR 1 Rofiqah Wahdah Joko Hartanto Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin Jalan Brigjend H. Hasan Basry No. 9-11 Kayu Tangi Banjarmasin Abstract:
Lebih terperinciPerkembangan Reksa Dana Syariah Jumlah
REKSA DANA SYARIAH REKSA DANA SYARIAH Miliar Rp 12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 Perkembangan Reksa Dana Jumlah 80 10.198,79 70 70 60 50 40 30 20 10 0 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Lebih terperinciEVALUASI KINERJA PORTFOLIO
MATERI 14 EVALUASI KINERJA PORTFOLIO Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/27 Bab ini membahas tahapan penting dalam proses investasi, yaitu tahap evaluasi kinerja portofolio. Dalam tahap ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah hasil (return) dan risiko (risk). Return merupakan hasil yang diperoleh dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian 1. Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah adalah pasar modal yang menerapkan prinsip prinsip syariah, yaitu larangan terhadap setiap transaksi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Periode Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap reksa dana saham di Indonesia pada periode tahun 2004 sampai dengan tahun
Lebih terperinci