BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk mencapai

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk mencapai"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu sistem yang diadakan dan dirancang untuk mencapai hal-hal yang tidak dapat dicapai individu secara sendiri-sendiri. Dalam menghadapi persaingan bisnis perusahaan memerlukan tenaga yang terampil dan berkompeten untuk mendukung usaha perusahaan dalam melaksanakan berbagai tugas sehingga tercapai prestasi kerja yang tinggi dan memudahkan pencapaian tujuan perusahaan. Struktur organisasi yang baik di dalam suatu organisasi berguna untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur organisasi terlihat adanya tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing individu yang berasal dari dalam suatu organisasi. Struktur organisasi menggambarkan pekerjaan yang akan dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Pegawai merupakan salah satu faktor yang menentukan keberadaan organisasi maka perhatian dan pembinaan terhadap pegawai sebagai pekerja adalah penting, sebab kurangnya perhatian dan pembinaan akan menimbulkan akibat yang pada akhirnya dapat mematikan organisasi. Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan perlu diadakan hasil prestasi kerja yang telah dicapai pegawai. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur hasil kerja masingmasing kegiatan dalam rangka mengembangkan hasil kualitas kerja mereka. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh karyawan yang produktif dan berprestasi dalam bekerja. Prestasi kerja pegawai berkaitan dengan adanya hasil

2 optimal yang dapat dicapai dengan pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki. Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu (Hasibuan, 2007:94). Prestasi kerja yang tinggi akan mendorong tingkat kinerja perusahaan secara umum. Pencapaian prestasi kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemampuan, minat melaksanakan pekerjaan, peluang bertumbuh dan maju, tujuan yang terdefinisikan dengan jelas, kepastian dengan apa yang diharapkan, umpan balik mengenai seberapa baik para karyawan mengerjakan tugasnya, dan kekuasaan mendapatkan sumberdaya guna menjalankan pekerjaan serta pengawasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Prestasi kerja yang tinggi pada seorang karyawan akan bermuara pada kepuasan pelanggan. Selain itu, prestasi kerja karyawan yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi secara keseluruhan. Pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik karena ditentukan oleh deskripsi kerja. Deskripsi kerja akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh setiap karyawan, apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, hal ini mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Deskripsi kerja diartikan sebagai proses menyebutkan tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan (Mathis dan Jackson, 2006:214). Tugas-tugas perlu diketahui dengan jelas apa jenisnya, selanjutnya tanggung jawab apa yang harus dipegang oleh seseorang yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan tidak melakukan

3 kesalahan dengan adanya kejelasan-kejelasan pekerjaan yang harus dilakukan karyawan. Selain deskripsi kerja hal yang perlu diperhatikan bagi sebuah perusahaan adalah pengawasan. Pengawasan merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan seperti yang dikemukakan oleh Usman (2001:400) yang mengatakan bahwa pengawasan merupakan proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapain tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan tugas lebih lanjut. Pengawasan merupakan bagian terakhir dari fungsi manajemen karena dapat mengetahui apakah ada penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung dalam suatu perusahaan. Pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen terlaksana dengan teratur terutama saat karyawan bekerja, memberikan perhatian, pengarahan, dan petunjuk serta memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, maka karyawan akan bersikap positif terhadap pengawasan yang dilakukan oleh pihak manajemen (Handoko dalam Idris 2007:2). Uraian diatas memperlihatkan dengan jelas bahwa prestasi kerja akan tercapai apabila perusahaan membuat deskripsi kerja yang jelas bagi setiap karyawan dan adanya suatu pengawasan terhadap suatu pekrjaan. Prestasi kerja yang baik tidak terlepas dari kejelasan deskripsi kerja yang diberikan kepada masing-masing karyawan dan pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan terhadap karyawannya. Dengan demikian deskripsi kerja dan pengawasan dapat dijadikan bahan pemikiran dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan. PT Pusaka Tradisi Ibu (atau disingkat dengan nama PT PTI) merupakan sebuah perusahaan perseroan yang sedang berkembang pesat. Perusahaan ini bergerak dalam

4 industri dan distribusi produk kosmetika dan merupakan pelopor perusahaan kosmetik yang membawa label halal pada produk yang dihasilkannya. Dengan motto menjadi distributor kosmetik yang terbaik bagi pelanggan. PT Pusaka Tradisi Ibu senantiasa menemani dan membantu dalam setiap hal mulai merencanakan desain produk, proses pengolahan sampai dengan menjual produk. Beberapa prestasi yang telah diperoleh PT Pusaka Tradisi Ibu adalah sebagai produk kosmetik dan kesehatan yang telah mendapat sertifikat label halal dari MUI dari majalah medisina edisi 7, Penghargaan Buss Alliense ISMBEA tahun 2008 dan The Best Most Outstanding Make Up Artist, sponsor make up film Ketika Cinta Bertasbih dan acara televisi lainnya tahun Jabatan yang terdapat pada PT Pusaka Tradisi Ibu diantaranya Direktur, Manajer Operasional, Manajer Pemasaran, Manajer Promosi, Manajer Produksi, Manajer Keuangan dan Akuntansi, Auditor, Programmer, Administrasi, Gudang, Kolektor, Sales, Koordinator Beauty Advisor dan Supir. Deskripsi kerja karyawan pada PT Pusaka Tradisi Ibu berupa lembar panduan diberikan kepada karyawan pada saat karyawan mulai menduduki suatu jabatan. Pemberian lembar panduan ini bertujuan untuk memperjelas tugas-tugas karyawan, tanggung jawab yang harus dipegang oleh karyawan yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan tidak melakukan kesalahan dengan adanya kejelasan-kejelasan pekerjaan yang harus karyawan lakukan walaupun terkadang ada karyawan yang tugasnya merangkap. Penjabaran deskripsi kerja pada PT Pusaka Tradisi Ibu adalah sebagai berikut :

5 Tabel 1.1 Deskripsi Kerja Jabatan Tugas dan tanggung jawab 1.Kepala Marketing Melakukan pengamatan terhadap semua aktivitas karyawan atau kepala cabang dan menerima laporan dan mengawasi setiap aktivitas divisi yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran perusahaan. 2. Sales Mengadakan pendekatan dan membina kerja sama dengan pihak luar yakni dengan membuka counter baru dan mengendalikan target penjualan wardah 3. Administrasi Melakukan kegiatan operasional dan keuangan baik bersifat manual maupun komputer dan bertanggung jawab dalam hal penggunaan kas perusahaan 4. Gudang Bertanggung jawab dan mencatat barang-barang yang masuk maupun barang-barang yang keluar dan menghitung stok gudang 5. Kolektor Menagih ke toko-toko dan customer lainnya 6. Beauty Advisor Mempromosikan dan menjual produk dengan melakukan demo atau bazar di berbagai instansi dan counter-counter 7. Supir Mengantar barang pesanan dan mengirim pesanan beauty advisor (BA) baik dalam kota maupun luar kota Setelah pekerjaan dilakukan kemudian dilakukan pengawasan apakah pekerjaan yang dilakukan karyawan telah sesuai dengan standar operasional perusahaan agar tidak ada terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan yang berlangsung dalam suatu perusahaan. Pengawasan dapat dilakukan langsung oleh pimpinan perusahan, kepala cabang masing-masing daerah atau bagian audit ke masing-masing cabang perusahaan. Pengawasan dilaksanakan 3 (tiga) sampai 4 (empat) kali dalam setahun gunanya agar perusahaan dapat mengetahui hasil kerja karyawan di setiap divisi apakah ada terjadi penyimpangan atau tidak. Pengawasan selain ditujukan kepada hasil kerja

6 karyawan, pengawasan juga diperlukan bagi pihak perusahaan dimana menyangkut masalah asset perusahaan baik yang berada di dalam kantor dan di luar kantor. Tabel 1.2 Sistem Pengawasan PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan Jabatan Sistem Pengawasan yang dilakukan 1. Sales Sistem pengawasan yang diterapkan adalah memantau apakah tugas sales tersebut sudah sesuai dengan prosedur bisa saja sales tersebut tidak membuka toko wardah 2. Administrasi Sistem pengawasan yang diterapkan adalah memantau apakah jumlah pembukuan dengan komputerisasi sudah sama apabila terdapat perbedaan maka kepala cabang menyamakan antara semua catatan yang berkenaan dengan pembukuan kemudian menyamakan dengan bagian gudang dengan beauty advisor. Memantau jumlah pengeluaran-pengeluaran perusahaan 3. Gudang Memantau jumlah stok gudang antara perhitungan catatan komputer dengan jumlah barang riel, apabila terjadi selisih dalam perhitungan maka karyawan menyamakan antara jumlah barang masuk, barang keluar, barang retur dan stok beauty advisor di counternya 4. Kolektor Memantau jumlah tagihan dimana tagihan tersebut akan di kirim ke cabang pusat dan apakah tagihan tersebut lebih banyak kredit macetnya atau tagihannya lancar. Jumlah tagihan tersebut di tentukan oleh divisi marketing pusat atau berdasarkan target omset cabang daerah tersebut 5. Beauty Advisor Memantau jumlah stok barang dengan nominal penjualan atas barang dan membuat laporan penjualan 6. Supir Memantau apakah barang pesanan tersebut sampai ke tangan konsumen dan apakah jumlah item pesanan barang telah sesuai dengan faktur barang keluar

7 PT Pusaka Tradisi Ibu menilai prestasi kerja karyawan dari faktor kemampuan, tanggung jawab karyawan dalam menjalankan tugas sesuai jabatannya, sanggupnya setiap cabang dalam memenuhi target yang di buat oleh cabang pusat dan memenuhi kepuasan pelanggan di pasar. Kerja sama yang baik antar karyawan dapat mendorong cabang untuk maju dan apapun yang diperintahkan oleh cabang pusat dapat dilaksanakan dengan baik sehingga cabang tersebut bisa mendapatkan penghargaan dari cabang pusat sebagai cabang yang paling terbaik. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Deskripsi Kerja dan Pengawasan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Deskripsi Kerja dan Pengawasan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. C. Kerangka Konseptual Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung kepada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari karyawan-karyawan yang terlibat di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam perusahaan tercermin pada deskripsi kerja dari setiap jabatan yang ada dalam perusahaan dan adanya sebuah pengawasan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

8 Deskripsi pekerjaan adalah gambaran tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi (Hasibuan 2007:33). Hasibuan (2007:33) menyatakan adanya pengaruh deskripsi kerja dengan pekerjaan, yakni apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya pada pekerjaan itu, mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Dengan adanya perancangan pekerjaan dan deskripsi tugas yang jelas, maka karyawan akan semakin produktif dan berprestasi sehingga keuntungan ekonomis dari deskripsi kerja akan diperoleh. Siagian dalam Yogi (2001:3) menyatakan bahwa pengawasan mutlak diselenggarakan oleh semua yang menduduki jabatan manajerial mulai dari manajer tingkat puncak hingga manajer tingkat rendah yang secara langsung mengendalikan kegiatan-kegiatan teknis yang diselenggarakan oleh semua tugas operasional. Pengawasan yang baik sangat diperlukan dalam membentuk disiplin kerja karyawan, melalui disiplin yang tinggi karyawan dapat bekerja maksimal dan pencapaian hasil kerja tepat pada waktu yang telah ditentukan. Schermerhorn dalam Saefullah (2005:317) mendefenisikan pengawasan merupakan proses dalam menetapkan ukuran kinerja dalam pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Karyawan merupakan manusia biasa yang pasti pernah melakukan kehilafan, kesalahan maupun penyimpangan dalam melaksanakan tugasnya, sehingga pengawasan harus dilakukan secara efektif guna mencegah timbulnya berbagai jenis dan bentuk penyimpangan atau penyelewengan baik disengaja maupun tidak

9 disengaja yang dapat menggangu kelancaran kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari pengertian mengenai prestasi kerja, dapat diperoleh gambaran bahwa prestasi kerja merupakan hasil kerja yang bisa ditunjukkan oleh seorang karyawan baik itu dalam bentuk kuantitas ataupun kualitas dari pekerjaannya pada perusahaan. Prestasi kerja sangat penting bagi perusahaan karena dapat mengetahui sejauh mana kemajuan yang dialami oleh karyawannya, juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perkembangan perusahaan dimasa mendatang. Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan maka model kerangka konseptual yang digunakan adalah: Deskripsi Kerja (X 1 ) Prestasi Kerja (Y) Pengawasan (X 2 ) Gambar 1.1: Kerangka Konseptual Sumber: Hasibuan (2007) dan Siagian diolah D. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang sedang diselidiki kebenarannya dan masih memerlukan pembuktian. Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka hipotesis dari penelitian ini adalah : Deskripsi kerja dan pengawasan berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT Pusaka Tradisi Ibu

10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deskripsi kerja dan pengawasan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. 2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan Peneliti ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada perusahaan dalam mengatasi masalah deskripsi kerja, pengawasan dan prestasi kerja karyawan dalam pencapaian tujuan. b. Bagi Peneliti Peneliti ini bermanfaat untuk menambah kontribusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya dalam masalah deskripsi kerja, pengawasan dan prestasi kerja karyawan. c. Bagi Pihak Lain Peneliti ini bermanfaat sebagai bahan referensi yang nantinya akan dapat memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang. F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional Batasan operasional dari penelitian ini adalah pengaruh deskripsi kerja dan pengawasan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. Variabel-variabel yang akan dianalisis adalah :

11 a. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Pada penelitian ini variabel bebas (X) terdiri dari : Deskripsi kerja (X 1 ) dan Pengawasan (X 2 ). b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini variabel terikat (Y) adalah prestasi kerja karyawan PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan. 2. Definisi Operasional Defenisi variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Deskripsi Kerja (X 1 ) Deskripsi Kerja proses menyebutkan tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan. b. Pengawasan (X 2 ) Pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dalam pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. c. Prestasi Kerja (Y) Prestasi Kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tabel 1.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Indikator Skala Deskripsi Kerja (X 1 ) Proses menyebutkan tugas, tanggung jawab dari suatu pekerjaan 1. Tugas dan tanggung jawab (T) 2. Pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan (P) 3. Kerjasama (K) Skala Likert

12 Pengawa Proses dalam menetap- 1. Penetapan standar(p) Skala Likert san (X 2 ) kan ukuran kinerjadalam 2. Penilaian kinerja (K) pengambilan tindakan yang dapat mendukung 3. Tindakan koreksi (T) pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan Prestasi Kerja (Y) Suatu hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya 1. Kualitas Kerja (K) 2. Kuantitas Kerja(KK) 3. Tanggung Jawab (T) 4. Inisiatif (I) 5. Kerja Sama (KS) 6. Ketaatan (KT) Sumber : Hasibuan (2007), Schermerhorn dalam Saefullah (2005) Skala Likert 3. Skala Pengukuran Variabel Skala pengukuran variabel bebas dan terikat menggunakan skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen dengan menghadapkan responden terhadap pernyataan kemudian memberikan jawaban atas pernyataan yang diajukan. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberi skor (Sugiyono, 2005:86). Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat berbentuk sebagai berikut : Tabel 1.4 Instrumen Skala Likert No. Pernyataan Skor 1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4 3. Kurang Setuju (KS) 3 4. Tidak Setuju (TS) 2 5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 Sumber : Sugiyono, 2005 : 87

13 4. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Pusaka Tradisi Ibu Jl. STM Gg. Aman No.26 Medan. Waktu penelitian yaitu Bulan Mei 2010 sampai dengan Juli Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005:72 ). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Pusaka Tradisi Ibu kantor perwakilan sumatera utara, yaitu sebanyak 30 orang yang terdiri dari 8 orang bagian operasional dan 22 orang bagian marketing. Penelitian ini menggunakan jenis teknik pengambilan sampel yaitu Sampling Jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2005:78). 6. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder : a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuesioner dan wawancara mengenai variabel yang diteliti. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian. Peneliti memperoleh data sekunder dari literatur, buku dan internet. 7. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

14 a. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada kepada karyawan PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan bidang operasional dan markerting. b. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada karyawan PT Pusaka Tradisi Ibu Cabang Medan bidang administrasi yang bertanggung jawab dalam memberikan data yang digunakan dalam penelitian ini. c. Studi Dokumentasi merupakan pengumpulan data dan informasi data dari bukubuku, jurnal, internet dan sumber data lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Salah satu masalah dalam penelitian adalah cara memperoleh data yang akurat dan objektif. Kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik mutlak harus didapatkan jika rangkaian penelitian yang dilakukan baik juga. Untuk itu dalam penelitian ini perlu diketahui seberapa tinggi validitas dan realibilitas alat ukur yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar data-data yang diperoleh valid dan reliable. a. Uji Validitas Validitas menunjukkan seberapa nyata pengujian mengukur apa yang harusnya diukur (Syafrizal, 2008:30). Validitas berhubungan dengan ketepatan alat ukur melakukan tugasnya dalam mencapai sasarannya. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

15 b. Uji Reliabilitas Reabilitas menunjukan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan daftar pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel yang disusun dalam bentuk kusioner (Syafrizal, 2008:30). Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika ralpha > rtabel maka pertanyaan reliabel. 2. Jika ralpha < rtabel maka pertanyaan tidak reliabel. Uji Reliabilitas ini dilakukan pada karyawan PT Asia Paramita Indonesia (Pixy Cosmetik) dengan jumlah responden sebanyak 30. Waktu penelitian yaitu Bulan Mei 2010 sampai dengan Juli Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Metode Analisis Deskriptif Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, penyusunan dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum perusahaan yang sedang diteliti. b. Metode Analisis Statistik 1. Analisis regresi linear berganda Merupakan metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis regresi linear berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0, adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :

16 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y a b 1 b 2 X 1 X 2 e = Prestasi Kerja Karyawan = Konstanta = Koefisien regresi = Deskripsi kerja = Pengawasan = Standart error Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data dianalisis adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Data Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independenya memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal tidak dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Apabila probabilitas hasil uji lebih besar dri 5% maka data tersebut berdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan atau perbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut haterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

17 c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linear terdapat hubungan yang kuat baik positif maupun negatif antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa autokorelasi terjadi jika observasi mempunyai korelasi antar satu dengan lainnya. 2. Pengujian Hipotesis Model regresi yang telah memenuhi syarat asumsi klasik tesebut akan digunakan untuk menganalisis melalui pengujian hipotesis sebagai berikut : a. Uji Signifikan Individual (Uji-t) Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial menerangkan variasi variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah : Ho : bi = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Ho : bi 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika thitung < t tabel pada α = 5% Ho ditolak jika thitung > t tabel pada α = 5% b. Koefisien Determinan (R²) Koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti ssmodel yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R²

18 semakin (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam perusahaan. Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana tujuannya untuk menganalisa pengaruh variabel motivasi, persepsi, dan sikap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Muamalah Indonesia, Tbk Cabang Malang, Jl. Kawi Atas, No. 36A Malang. Obyek penelitian yang diambil adalah karyawan PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan. mempengaruhi akan selera kepuasan terhadap suatu produk/jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian akan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Peningkatan status sosial dan ekonomi masyarakat berakibat pada perubahan perilaku dan gaya

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari 36 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT.Pelindo I Cabang Pekanbaru yang terletak di Jalan Saleh Abbas No.3 Pekanbaru 3.2 Jenis dan Sumber Data Sumber data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang digerakkan oleh sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan. Perbankan membutuhkan Sumber Daya Manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu tempat atau organisasi yang melakukan kegiatan produksi untuk mengolah sumber-sumber ekonomi dalam menyediakan barang dan jasa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kombinasi yaitu memakai strategi metode yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian, lokasi dan waktu penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat menunjang usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas (Independen) Yaitu variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lain. Adapun yang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian bertempat di PT. Pelabuhan Tanjung Priok (Pelindo II) Jl. Pasoso No.1 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ruang lingkup penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. (Sugiyono, 2015) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif yang merupakan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu peran manajemen sumber daya manusia adalah menjaga dan meningkatkan kinerja karyawan. Kinerja karyawan akan mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. 29 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Variabel penelitian merupakan suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai variasi antara yang satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di

BAB III METODE PENELITIAN. Malang. Dengan pertimbangan peneliti ingin mengetahui pengembangan karir di 53 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Malang yang terletak di JL. Raya Kebonagung No. 115 Pakisaji Malang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dari angka yang diperoleh akan dinamis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat menghasilkan laba sehingga dapat bertahan dan berkembang pesat. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian adalah kegiatan penelitian dengan mengunakan metode dan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, dimana penelitian yang mengunakan hipotesis dirumuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Dalam melakukan penelitian ini, lokasi yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT. JNE Jl. Brigjen Katamso No. 1 A Suamtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Dengan adanya pemasaran yang tepat akan mempermudah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Pemikiran

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak terlepas dari bermacam perubahan baik itu yang bersumber dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan pihak manajemen perusahaan untuk meramalkan, memperkirakan dan memastikan keadaan di masa mendatang ialah terjadinya perubahan. Kehidupan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2012:147) statistik deskriptif adalah: Statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan industri jasa yang sangat penting dalam menunjang program pembiayaan pembangunan, baik sebagai penghimpun dana, sebagai lembaga pembiayaan investasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan adalah merupakan salah satu perusahaan jasa. Dimana seluruh kegiatan perbankan menawarkan tradisi pelayanan terbaik melalui penyediaan produk dan layanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan Pangeran Emir M. Noor No.4A Bandar Lampung mulai bulan Juli 2011. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberi pelajaran berharga tentang kekuatan struktur usaha Indonesia. Usaha besar yang jumlahnya sedikit namun menguasai

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di warung makan Sari Rasa Pak Ndut, Jalan Slamet Riyadi, Nomor 159, Kartasura, Sukoharjo Solo. Pengambilan data dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Desa Manyarejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Pemilihan lokasi didasarkan atas wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai penelitian,

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada bulan Januari 2014 di Kementerian Perhubungan yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian direncanakan mulai bulan Maret 2015 sampai dengan Des Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian direncanakan mulai bulan Maret 2015 sampai dengan Des Untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif (pengaruh), karena peneliti ingin mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti menguraikan ulasan mengenai desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian, pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3

BAB III METODE PENELITIAN Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di PT. Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera 1912 Cabang Sukajadi Pekanbaru dan waktu penelitian ini direncanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN. dalam penelitian. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian adalah proses yang mendasari pemilihan, pengolahan, dan penafsiran semua data yang berkaitan dengan apa yang menjadi objek di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan pada rumah makan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis terhadap hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menggabungkan dua variabel

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola keuangan, pemasaran serta produknya, tetapi juga ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo. Penempatan lokasi dan pengambilan data tersebut berdasarkan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci