PROFIL DESA PESISIR PROVINSI JAWA TIMUR VOLUME 1 (Utara Jawa Timur)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROFIL DESA PESISIR PROVINSI JAWA TIMUR VOLUME 1 (Utara Jawa Timur)"

Transkripsi

1

2

3 PROFIL DESA PESISIR PROVINSI JAWA TIMUR VOLUME 1 (Utara Jawa Timur) Penanggungjawab Ir. Fatkhur Rozaq, M.Si Penulis: SUKANDAR CHULDYAH J. HARSINDHI CITRA SATRYA UTAMA DEWI MULIAWATI HANDAYANI ARSYIL WISUDA MAULANA SUPRIYADI ALI BAHRONI Desain Cover Rois Syarif Qoidhul Haq Dicetak Oleh CV. Vox Consultindo Diterbitkan Oleh Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Surabaya, Desember 2016

4 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga Buku PROFIL DESA PESISIR JAWA TIMUR (Volume 1: Pesisir Utara Jawa Timur) dapat diselesaikan. Buku profil ini merupakan sebuah buku yang memuat data - data dasar terkait dengan desa pesisir di selatan Jawa Timur. Buku ini diharapkan dapat membantu pemerintah, swasta, dan masyarakat yang akan melakukan pembangunan, pengembangan, maupun berinvestasi di wilayah Pesisir Selatan Jawa Timur. Buku ini dapat dicetak dan diterbitkan karena kerjasama tim besar yang terus bekerja dan berkarya untuk Kawasan Pesisir di Jawa Timur. Terimakasih disampaikan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang telah memfasilitasi terbitnya buku ini.ucapan terimakasih juga disampaikan untuk tim penulis yang telah bekerja keras mengumpulkan data dan menyusun buku dengan cukup baik, seluruh dinas pemerintah dan masyarakat pesisir selatan Jawa Timur, serta seluruh staf Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan yang telah ikut membantu dalam penyelesaian buku ini. Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam buku ini untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberi maanfaat bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat di kawasan Pesisir Selatan Jawa Timur. Surabaya, Desember 2016 Kepala Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan. Ir. Fatkhur Rozaq, M.Si DISKANLA JAWA TIMUR i

5 PRAKATA Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki luasan wilayah terbesar dan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat. Jawa Timur terdiri dari 38 Kabupaten-Kota, dimana 20 wilayah merupakan wilayah pesisir yang terbagi menjadi 3 bagaian yaitu, Pesisir bagian uatara, Pesisir bagian selatan, dan Pesisir bagian kepulauan madura. Pesisir bagaian Utara Jawa Timur terbagi menjadi 10 kabupaten-kota yakni, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasurauan, Kotdya Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kotdya Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo. Tercatat jumlah desa pesisir untuk wilayah Utara Jawa Timur sebanyak 237 desa. Keberadaan Desa pesisir dalam setiap wilayah membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan, baik sebagi pengawas, pengguna, maupun pengawas sekaligus sebagai pengguna sumberdaya alam pesisir dan lautan pada wilayah tersebut. Setiap desa, termasuk Desa Pesisir diharapkan memiliki data dasar yang disusun untuk memberikan informasi terbaru terkait ekonomi, sosial, budaya dan potensi pesisir yang dimiliki oleh desa.buku ini disusun untuk memberikan informasi dasar megenai profil desa untuk wilayah pesisir Utara Jawa Timur. Keberadaan bukuyang berjudul, PROFIL DESA PESISIR VOLUME 1 (UTARA JAWA TIMUR) masih memiliki banyak kekurangan sehingga masukan dan saran sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan keberaan buku ini. Ucapan terimakasih ditujukan untuk semua masyarakat Desa Pesisir yang mau membantu dan bekerjasama dalam memberi informasi terkait hal-hal yang dibutuhkan. Ucapan terimakasih diberikan juga kepada pihak-pihak Dinas Kabupaten dan Dinas Provinsi Jawa Timur yang telah membantu memberi beberapa data sebagai bahan acuan dalam penulisan buku. Semoga dengan terbitnya buku ini dapat membantu segala pihakaparatur kabupaten dan atau provinsi sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan terkait wilayah dan kawasan pesisir,serta masyarakat desa pesisir Jawa Timuryang khususnya wilayah Utara. Malang, Desember 2016 Penulis DISKANLA JAWA TIMUR ii

6 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PRAKATA... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii BAB 1. PESISIR UTARA JAWA TIMUR... 1 BAB 2. KABUPATEN TUBAN... 4 KECAMATAN PALANG... 8 KECAMATAN TUBAN KECAMATAN JENU KECAMATAN TAMBAK BOYO KECAMATAN BANCAR BAB 3. KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN BRONDONG KECAMATAN PACIRAN BAB 4. KABUPATEN GRESIK KECAMATAN KEBOMAS KECAMATAN GRESIK KECAMATAN MANYAR KECAMATAN PANCENG KECAMATAN UJUNGPANGKAH KECAMATAN SANGKAPURA KECAMATAN BUNGAH KECAMATAN TAMBAK KECAMATAN SIDAYU BAB 5. KOTA SURABAYA KECAMATAN SEMAMPIR KECAMATAN PABEANCANTIAN KECAMATAN KREMBANGAN KECAMATAN ASEMROWO KECAMATAN BENOWO KECAMATAN RUNGKUT DISKANLA JAWA TIMUR iii

7 KECAMATAN GUNUNGANYAR KECAMATAN SUKOLILO KECAMATAN MULYOREJO KECAMATAN KENJERAN BAB 6. KABUPATEN SIDOARJO KECAMATAN JABON KECAMATAN BUDURAN KECAMATAN SEDATI KECAMATAN WARU KECAMATAN CANDI BAB 7. PASURUAN A. KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN BANGIL KECAMATAN KRATON KECAMATAN REJOSO KECAMATAN LEKOK KECAMATAN NGULING B. KOTA PASURUAN KECAMATAN GADING REJO KECAMATAN PURWOREJO KECAMATAN BUGUL KIDUL BAB 8. PROBOLINGGO A. KABUPATEN PROBOLINGGO KECAMATAN TONGAS KECAMATAN SUMBER ASIH KECAMATAN PAITON KECAMATAN KRAKSAAN KECAMATAN PAJARAKAN KECAMATAN GENDING KECAMATAN DRINGU B. KOTA PROBOLINGGO KECAMATAN KADEMANGAN KECAMATAN MAYANGAN BAB 9. KABUPATEN SITUBONDO DISKANLA JAWA TIMUR iv

8 KECAMATAN KAPONGAN KECAMATAN ARJASA KECAMATAN JANGKAR KECAMATAN BESUKI KECAMATAN BANYUGLUGUR KECAMATAN ASEM BAGUS KECAMATAN BANYU PUTIH KECAMATAN SUBOH KECAMATAN MLANDINGAN KECAMATAN BUNGATAN KECAMATAN KENDIT KECAMATAN PANARUKAN KECAMTAN MANGARAN REFERENSI DISKANLA JAWA TIMUR v

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Peta Desa Pesisir wilayah Utara Jawa Timur... 2 Gambar 2. Peta Desa Pesisir Kabupaten Tuban... 4 Gambar 3. Peta Desa Pesisir Kabupaten Lamongan Gambar 4. Peta Desa Pesisir Kabupaten Gresik Gambar 5. Peta Desa Pesisir Kota Surabaya Gambar 6. Peta Desa Pesisir Kabupaten Sidoarjo Gambar 7. Peta Desa Pesisir Kabupaten Pasuruan Gambar 8. Peta Desa Pesisir Kota Pasuruan Gambar 9. Peta Desa Pesisir Kabupaten Probolinggo Gambar 10. Peta Desa Pesisir Kota Probolinggo Gambar 11. Peta Desa Pesisir Kabupaten Situbondo DISKANLA JAWA TIMUR vi

10 DAFTAR TABEL Tabel 1.Profil Desa Pesisir Kabupaten Tuban... 6 Tabel 2.Profil Desa Pesisir Kabupaten Lamongan Tabel 3.Daftar Desa Pesisir di Kabupaten Gresik Tabel 4.Profil Desa Pesisir Kota Surabaya Tabel 5.Profil Desa Pesisir di Kabupaten Sidoarjo Tabel 6.Profil Desa Pesisir Kabupaten Pasuruan Tabel 7.Profil Desa Pesisir Kota Pasuruan Tabel 8.Profil Desa Pesisir di Kabupaten Probolinggo Tabel 9.Profil Desa Pesisir di Kota Probolinggo Tabel 10.Profil Desa Pesisir Di Kabupaten Situbondo DISKANLA JAWA TIMUR vii

11 PESISIR UTARA JAWA TIMUR Terumbu Karang Situbondo dan Batu Kodok Lamongan DISKANLA JAWA TIMUR 2

12 BAB 1. PESISIR UTARA JAWA TIMUR Jawa Timur memiliki wilayah terluas di Pulau Jawa dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Secara Geografis Jawa Timur terletak diantara 111,0 BT hingga 114,4 BT dan Garis Lintang 7,12 LS hingga 8,48 LS dengan luas wilayah mencapai ,72 Km 2 (BPN Provinsi Jatim, 2006). Jawa Timur memiliki batas-batas wilayah yakni, berbatasan dengan Laut Jawa dibagian utara, Selat Bali dibagian timur, Samudra Hindia dibagian selatan, serta Provinsi Jawa Tengah dibagian barat. Wilayah Jawa Timur juga memiliki pulaupulau meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean serta sejumlah pulau-pulau kecil di Laut Jawa (Kepulauan Masalembu), dan Samudera Hindia (Pulau Sempu, dan Nusa Barung). Jawa Timur secara administratif terdiri dari 38 wilayah kabupaten dan kota yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota. Sedangkan Kabupaten dan Kota untuk wilayah pesisir sebanyak 20 wilayah. Wilayah yang masuk dalam kawasan pesisir untuk daerah Utara Jawa Timur terbagi lagi menjadi 7 Kabupaten dan 3 Kota, antarlain : Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kotya Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kotya Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo. Dari 10 wilayah pesisir utara Jawa Timur ini memilikisekitar 237 Desa yang termasuk kedalam kawasan Desa Pesisir yang dapat dilihat pada Gambar 1. sebagai berikut. DISKANLA JAWA TIMUR 1

13 Gambar 1.Peta Desa Pesisir wilayah Utara Jawa Timur Perairan laut wilayah utara Jawa Timur memiliki ciri khas ombak yang tidak terlalu tinggi dengan arus yang cukup kencang (dipengaruhi oleh musim). Hal ini dikarenakan pesisir utara Jawa Timur merupakan wilayah perairan yang semi tertutup, dimana kawasan perairan untuk wilayah kabupaten Tuban hingga Gresik merupakan perairan Laut Jawa yang berhubungan langsung dengan pesisir Pulau Kalimatan (Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarmasin). Sedangkan perairan wilayah Kota Surabaya hingga Kabupaten Situbondo, perairainnya masih dipengaruhi oleh pergerakan arus dari Pulau Madura. Laut Jawa sendiri merupakan perairan laut dangkal yang wilayahnya banyak dipengaruhi oleh angin muson, sehingga arus pada wilayah ini memiliki kecepatan yang relatif beragam tergantung oleh musimnya. Laut Jawa merupakan salah satu jalur perdagangan, sehingga jalur sebaran agama Islam pun melalui jalur perairan ini. Pesisir Utara Jawa Timur merupakan pintu masuknya ajaran agama Islam di Jawa Timur. Hal ini terbukti dari keberadaan lima dari sembilan makam anggota Walisongo yang berada di Jawa Timur. Kelima wali tersebut diantaranya, sunan Bonang (Tuban), sunan Drajat (Lamongan), sunan Giri dan sunan Gresik (Gresik), dan trakhir sunan Ampel (Surabaya). Hal ini ikut serta dalam mempengaruhi budaya masyarakat terutama wilayah pesisir di kabupeten tersebut (Rangga,2015). DISKANLA JAWA TIMUR 2

14 Seiring dengan perkembangan jaman masyarakat pesisir Utara Jawa Timur memiliki berbagaai kultur yang termodifikasi dari kultur sebelumnya, seperti kultur pesantren yang masih tetap ada di daerah Tuban dan Lamongan. Hal ini dikarenakan kuatnya pengaruh dari para walisongo didaerah ini. Kota Surabaya merupakan salah satu daerah yang dimasuki oleh anggota walisongo. Namun seiringnya perkemanagan jaman kota ini tidak lagi dicirikan dengan kata Santri karena banyaknya budaya atau kultur dari berbagai daerah masuk ke daerah ini. Salah satu karakter dari masyarakat utara Jawa yang masih bisa kita rasakan di masyaratakat Kota Surabaya adalah watak keras dan kasar. Perwatakan seperti ini sebenarnya merupakan hasil dari faktor lingkungan dimana masyarakat pesisir memiliki kehidupan yang keras karena tidak adanya kepastian dari penghasilan yang dimilikinya selain itu karena tidak suka berbelitbeli dalam melakukan pekerjaan. Masyarakat pada daerah timur-selatan Utara JawaTimur (Pasuruan, Probolinggo, dan Situbondo yang sering disebut juga sebagai daerah tapak kuda) merupakan daerah yang terpengaruh atau dipengaruhi kuat oleh adat dari masyarakat Madura. Sehingga umumnya masyarakat pada daerah ini memiliki kemampuan dua bahasa yakni Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Hal ini dikarenakan tersebarnya masyarakat Madura diseluruh penjuru Indonesia, selain itu perairan pesisir pada wilayah ini berhubungan langsung dengan pulau Madura sehingga kesempatan yang dimiliki oleh masyrakat Madura lebih besar untuk masuk terlebih dahulu pada wilayah utara Jawa Timur. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang tinggal dan melakukan aktifitassosial ekonomi yang terkait dengan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan. Dengandemikian, masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukuptinggi dengan potensi dan kondisi sumberdaya pesisir dan lautan.mereka yang bekerja menangkap ikan disebut sebagai nelayan. Masyrakat nelayan terdiri dari kelompok-kelompok nelayan dimana mereka merupakan unsur penting dalam eksistensi masyarakat pesisir. Mereka mempunyai peran yang besar dalam mendorong kegiatan ekonomi wilayahdan pembentukan struktur sosial budaya masyarakat pesisir. Sekalipun masyarakatnelayan memiliki peran sosial yang penting, kelompok masyarakat yang lain jugamendukung aktivitas sosial ekonomi masyarakat pesisir. DISKANLA JAWA TIMUR 3

15 KABUPATEN TUBAN Gambar 2. Peta Desa Pesisir Kabupaten Tuban Water Boom dan Cemara Laut DISKANLA JAWA TIMUR 4

16 BAB 2. KABUPATEN TUBAN Kabupaten Tuban merupakan kabupaten yang terletak paling ujung utara Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Jawa tengah sebelah utara dan berbatasandengan Laut Jawa sebelah utara sehingga mengakibatkan daerah ini menjadi poros masuknya ajaran agama Islam di Jawa Timur. Adanya sunan Bonang masuk wilayah kabupaten ini pada masa kejayaan kerjaan majapahit mengakibatkan masyarakat kota maupun pesisir memiliki sifat Islam kejawen dimana budaya Islam di dicampur adukan dengan budaya Jawa, hal ini sebagai salah satu usaha dari sunan Wali Songo terutama sunan Bonang dalam meyiarkan ajaran Islam di Pulau Jawa. Hal ini masih terasa jelas di Kabupaten Tuban hingga saat ini. dengan adanya berbagai pondok pesantren dan wisata religi. Budaya gotong royong dengan sifat kekeluargaan menjadi watak sebagain besar warga kabupaten Tubun. Hal ini merupakan budaya yang diajarkan oleh sunan Bonang sebagai bentuk syiar Islam. Masyarakat Kota Tuban adalah Pekerja Keras. Dengan keterbatasan ekonomi,warga Kota Tuban pantang untuk menyerah. Mayoritas warga Kota Tuban bukanlah orang yang mampudalam standar financial. Mata Pencarian kabupaten Tuban adalah petani. Letak astronomi kabupaten Tuban berasal pada koordinat 111 o o 35 BT dan 6 o 40 7 o 18 LS. Secara administrative Kabupaten Tuban terdiri dari 20 Kecamatan dan 5 diantaranya merupakan kecamatan pesisir dengan jumlah desa pesisir sebanyak 41 Desa. Kecamatan Jenu merupakan kecamatan terluas dengan jumlah desa pesisir terbanyak yaitu 11 Desa.Panjang keseluruhan garis pantai kabupaten Tuban adalah 64,164 Km (Tabel 1).Jumlah warga yang menjadi nelayan di Kabupaten Tuban cukup banyak dengan berbagai aktifitas pengolahan sumberdaya seperti perikanan tangkap, perikanan budidaya, dan pengolahan hasil perikanan. Jenis alat tangkap yang digunakan masyarakat pesisir antara lain : payang, dogol, gill net, trammel net, pancing, purse seine, dan bubu. Tiap desa per kecamatan pesisir memiliki alat tangkap yang berbeda-beda dan umumnya hasil tangkapan mereka adalah ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, dan ikan kerapu. DISKANLA JAWA TIMUR 5

17 Tabel 1.Profil Desa Pesisir Kabupaten Tuban Luas Garis Jumlah total penduduk aktivitas pengelolaan SD Desa Jumlah Jenis alat jenis hasil Kecamatan Desa Pantai KK L P nelayan tangkap perikanan Tangkap Budidaya (Ha) (Km) Lerang Kulon Palang Panyuran Palang purse seine, payang, 4733 dogol, gill net, pancing, bubu Tasikmadu Palang Kradenan Palang Gesikharjo Palang Palang Palang Glodog Palang Karang Agung Palang Pliwetan Palang Sukolilo Tuban Batu Retno Tuban Sendang Harjo Tuban Kuto Rejo Tuban Sido Mulyo Tuban Socorejo Jenu Temaji Jenu Purworejo Jenu Tasik Harjo Jenu Remen Jenu Mentoso Jenu Wadung Jenu Kaliuntu Jenu Beji Jenu Jenu Jenu Sugihwaras Jenu Glondonggede Tambakboyo Sobontoro Tambakboyo Kenanti Tambakboyo Tambak Boyo Tambakboyo Pabeyan Tambakboyo payang, dogol, gill net, trammel net, pancing payang, gill net, trammel net, pancing payang, dogol, gill net, trammel net, pancing Ikan teri, tengiri, tongkol, udang donggol, petek/peperek, cumi cumi, kakap, pari, bambangan, ikan tiga waja, kerapu Pengolahan hasil orang 394 unit 0 orang 173 unit 522 orang 125 unit 204 orang 132 unit DISKANLA JAWA TIMUR 6

18 Desa Kecamatan Luas Desa (Ha) Garis Pantai (Km) Gadon Tambakboyo Merkawang Tambakboyo Margosuko Bancar Bancar Bancar Bogorejo Bancar Boncong Bancar Bulumeduro Bancar Bulujowo Bancar Sukolilo Bancar Jumlah total penduduk aktivitas pengelolaan SD Jumlah Jenis alat jenis hasil KK L P nelayan tangkap perikanan Tangkap Budidaya 4733 purse seine, payang, dogol, gill net, pancing, bubu Pengolahan hasil 53 orang 192 unit DISKANLA JAWA TIMUR 7

19 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN TUBAN KECAMATAN PALANG : Leran Kulon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Leran Wetan dan Desa Karang Agung Selatan : Kecamatan Widang Barat : Desa Glodog dan Desa Pucangan Utara: Laut jawa c. Luas desa : 4,42 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Panyuran a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Tuban Selatan : Kecamatan Semanding Barat : Desa Tasik Madu c. Luas desa : 1,82 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tasik madu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kradenan dan Sumur Gung Selatan : Desa Tegalbang Barat : Desa Panyuran c. Luas desa : 2,99 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 8

20 : Kradenan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gesik Harjo dan Desa Pucangan Selatan : Desa Dawung Barat : Desa Tasikmadu dan Desa Sumurgung c. Luas desa : 2,23 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Gesik harjo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Palang dan Desa Glodok Selatan : Desa Pucangan Barat : Desa Kradenan c. Luas desa : 2,13 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Palang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Glodok Selatan : Desa Glodok dan Desa Gesikharjo Barat : Desa Gersikharjo c. Luas desa : 0,14 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 9

21 : Glodok a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Leran Kulon Selatan : Desa Pecangan Barat : Desa Palang dan Desa Gesikharjo c. Luas desa : 1,74 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Karang agung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Pliwetan Barat : Desa Leran Kulon c. Luas desa : 0,56 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pliwetan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Cepokorejo Selatan : Desa Leran Wetan Barat : Desa Leran Wetan Utara: Desa Karang Agung dan Laut Jawa c. Luas desa : 0,05 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 10

22 KECAMATAN TUBAN : Sukolilo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Panyuran Selatan Desa Gedongombo: Barat : Desa Baturetno c. Luas desa : 0,34 Km 2 d. Ketinggian dari : 11 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, ikan kerapu. : Baturetno a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sukolilo Selatan : Desa Kebonsari Barat : Desa Sendangharjo c. Luas desa : 0,30 Km 2 d. Ketinggian dari : 13 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Rumah tangga : 1 perikanan c. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, ikan kerapu. DISKANLA JAWA TIMUR 11

23 : Sendangharjo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Batu Retno Selatan : Desa Kebonsari Barat : Desa Sidomulyo c. Luas desa : 0,67 Km 2 d. Ketinggian dari : 7 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, ikan kerapu. : kutorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sendangharjo Selatan : Desa Kebonsari Barat : Desa sidomulyo c. Luas desa : 0,57 Km 2 d. Ketinggian dari : 6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, ikan kerapu. DISKANLA JAWA TIMUR 12

24 : Sidomulyo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kutorejo Selatan : Desa Doromukti Barat : Desa Ronggomulyo c. Luas desa : 0,52 Km 2 d. Ketinggian dari : 7 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Rumah tangga : 70 perikanan c. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan teri, ikan tengiri, ikan tongkol, udang donggol, ikan petek/peperek, cumi cumi, ikan kakap, ikan pari, ikan bambangan, ikan tiga waja, ikan kerapu. KECAMATAN JENU : Socorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Teraji Selatan : Desa Karangasem Barat : Desa Glondonggede c. Luas desa : 5,47 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 13

25 : Temaji a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Purworejo Selatan : Desa Tobo Barat : Desa Karangasem c. Luas desa : 11,45 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Purworejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tasik Harjo Selatan : Desa Sumurgeneng Barat : Desa Temaji c. Luas desa : 4,43 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tasikharjo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Remen Selatan : Desa Sumurgeneng Barat : Desa Purworejo c. Luas desa : 5,45 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 14

26 : Remen a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Mentoso Selatan : Desa Sumurgeneng Barat : Desa Tasikharjo c. Luas desa : 5,49 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Mentoso a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Madung Barat : Desa Sumurgeneng Utara: Desa Remen c. Luas desa : 3,50 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Wadung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kali Untu Barat : Desa Beji Utara: Desa Rawasan c. Luas desa : 4,68 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 15

27 : Kaliuntu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Beji Barat : Desa Beji Utara: Desa Wadung c. Luas desa : 3,21 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Beji a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Jenggolo Barat : Desa sugihan Utara: Desa Wadung c. Luas desa : 3,47 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Jenu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Sugihwaras Barat : Desa Sumberrejo Utara: Desa Sekardadi c. Luas desa : 2,38 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 899 DISKANLA JAWA TIMUR 16

28 : Sugih waras a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kingking Barat : Desa Bogorejo Utara: Desa Jenu c. Luas desa : 5,23 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN TAMBAK BOYO : Glondong gede a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Socorejo Selatan : Desa Merkawang Barat : Desa Merkawang c. Luas desa : 1,48 Km 2 d. Ketinggian dari : 4 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 1619 b. Rumah tangga : 451 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 17

29 : Sobontoro a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Merkawang Selatan : Desa Kenanti Barat : Desa Sawir Utara: laut Jawa c. Luas desa : 1,41 Km 2 d. Ketinggian dari : 6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Rumah tangga perikanan : 153 IV Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil perikanan : 2 : Kenanti a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sobontoro Selatan : Desa Tambak Boyo Barat : Desa Tambak Boyo Utara: laut Jawa c. Luas desa : 0,18 Km 2 d. Ketinggian dari : 7 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 716 b. Rumah tangga : 374 perikanan III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 18

30 : Tambak boyo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kenanti Selatan : Desa klutuk Barat : Desa Pabeyan c. Luas desa : 0,59 Km 2 d. Ketinggian dari : 6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Rumah tangga : perikanan : Pabeyan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak Boyo Selatan : Desa Klutuk Barat : Desa Pulo Gede c. Luas desa : 0,46 Km 2 d. Ketinggian dari : 4 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Rumah tangga : 739 perikanan III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 4 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 19

31 : Gadon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pabeyan Selatan : Desa Pulogede Barat : Desa Margosuko c. Luas desa : 0,68 Km 2 d. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 783 b. Rumah tangga : 712 perikanan III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan : Merkawang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Glondonggede Selatan : Desa Mliwang Barat : Desa Sawir c. Luas desa : 3,97 Km 2 d. Ketinggian dari : 14 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 20

32 KECAMATAN BANCAR : Margosuko a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pulo Gede Selatan : Desa Ngampel Rejo Barat : Desa Bancar Utara: laut Jawa c. Luas desa : 6,64 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : : Bancar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Margosuko Selatan : Desa Suko Barat : Desa Bogo Rejo c. Luas desa : 2,81 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : : Bogorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bancar Selatan : Desa Sembungin Barat : Desa Boncong c. Luas desa : 4,55 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : 909 DISKANLA JAWA TIMUR 21

33 : Boncong a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bogo Rejo Selatan : Desa Banjaro Barat : Desa Banjarjo c. Luas desa : 2,29 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : 720 : Bulu meduro a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Boncor Selatan : Desa Banjarjo Barat : Desa Banjarjo c. Luas desa : 0,04 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : 595 : Bulu jowo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tergambang Selatan : Desa Tengger Kulon Barat : Desa Sukolilo c. Luas desa : 3,12 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 22

34 : Sukolilo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bulujowo Selatan : Desa Latsari Barat : Desa Temperak c. Luas desa : 4,75 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 23

35 KABUPATEN LAMONGAN Gua Maharani dan Watu Kodok DISKANLA JAWA TIMUR 24

36 BAB 3. KABUPATEN LAMONGAN Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten yang masih dipengaruhi oleh nuansa islam kejawen dengan banyaknya didirikan pondok pesantren di kota kabupaten maupun di pesisir. Lamongan juga memiliki wisata religi dimana salah satu anggota wali songo (Sunan Drajat) meninggal di wilayah ini. Pesisir Lamongan telah menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan adanya WBL (Wisata Bahari Lamongan) dan Gua Maharani sebagai tujuan wisata di pesisir Lamongan. Kabupaten Lamongan saat ini sedang dipersiapakan untuk menjadi perindustrian maritim dimana pada kawasan ini akan dibuat menjadi pabrik pembuatan kapal atau bengkel kapal. Lokasinya yang berada di Pantai Utara dan letaknya yang tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Provinsi Surabaya membuat kawasan ini memiliki potensi yang cukup besar. Secara geografis Kabupaten Lamongan berada pada koordinat 112 o o 34 BT dan 6 o 51 7 o 23 LS, memiliki 27 kecamatannamun hanya ada dua kecamatan pesisir yang secara administratif masuk kedalam Kabupaten Lamongan. Kecamatan tersebut adalah kecamatan Paciran dan Brondong (Tabel 2). Panjang garis pantai Kabupaten Lamongan adalah 35,507 km. Secara umum, masyarakat Kabupaten Lamongan bekerja sebagai petani dikarenakan topografi Kabupaten Lamongan hampir 72,5% merupakan daratan rendah dengan tingkat kemiringan 0-2% (Wikipedia Lamongan). Hal ini lah yang membuat di kawasan pesisir Lamongan, pekerjaan selain sebagai nelayan cukup banyak, namun tetap saja pekerjaan sebagai nelayan lebih mendominasi. Hal ini didukung dengan adanya Pelabuhan Perikanan Nusantar (PPN) di Kecamatan Brondong. Adanya PPN Brondong mendorong perekonomian daerah dimana sektor perikanan didaerah ini cukup menjanjikan. Tercatat para nelayan di PPN ini menggunakan alat tangkap jenis rawai, gillnet, payang, bubu,purse seine, dogol, dan trammel net. Jenis ikan yang diaratkan di pelabuhan ini antara lain, Ikan sebelah, peperek, manyung, beloso, kakap merah, kerapu karang, lencam, kurisi, swanggi, cucut lanyam, pari kelelawar, bawal hitam, lanyam, selar, kwee, tetengkek, daun bambu, teri, tembang, lemuru, kembung, tengiri, layur, tongkol krai, lemadang, kapasan, kuningan, beronang lingkis, kerong kerong, banyar, ajahan, ayam ayam, campuran, ikan jaket, tonang, udang putih, rajungan, dan cumi cumi. DISKANLA JAWA TIMUR 25

37 Kacamatan Paciran merupakan kecamatan lain yang berada di wilayahpesisir Kabupaten Lamongan.Masyarakat pesisirdisni kebanyakan merupakan nelayan budidaya. Budi dayaperikanan, yang dilakukan diklasifikasikan dalam dua jenis yakni: budidaya air asindan budi daya air payau dengan memanfaatkan lahan tambak.komoditas utama dari budidaya tersebut adalah udang dan bandeng. Di DesaKranji, Kecamatan Paciran juga ada usaha budidaya laut dengan menggunakankeramba jaring apung (KJA), dimana dengan keberadaan KJA telah memberikanalternatif baru bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha sekaligus untukmembatasi usaha usaha penangkapan ikan yang berlebihan (over fishing). Selain itu wilayah desa pesisir yang lain di kabupaten Lamongan, yaitu di DesaKandangsemangkon ada industri yang berguna bagi kepentingan sektor laut, dimanamata pencahariannya adalah sebagai pembuat perahu yang masih tradisional danberbahan dasar dari kayu. Hubunga antara patron dan klien juga terlihat pada saatpanen atau setelah penangkapan ikan oleh nelayan, dimana para nelayan langsungmenjual hasil tangkapannya kepada pengepul, atau ada yang terlebih dahulumenjemurnya kemudian disetorkan kepada pengepul. Gambar 3. Peta Desa Pesisir Kabupaten Lamongan DISKANLA JAWA TIMUR 26

38 Tabel 2.Profil Desa Pesisir Kabupaten Lamongan Desa Kecamata n Luas Desa (Ha) Garis Pantai (Km) Pekerjaan nelaya n nonnelaya n Brondong Brondong Sedayulawas Brondong Lohgung Brondong Labuhan Brondong Brengkok Brondong Blimbing Paciran Kandang Semangkon Paciran Paciran Paciran Tunggul Paciran Kranji Paciran Banjarwati Paciran Kemantren Paciran Sidokelar Paciran Paloh Paciran Weru Paciran Sidokumpul Paciran Waru Lor Paciran Jenis alat tangkap rawai, gillnet, payang, bubu,purse seine, dogol, trammel net jenis hasil perikanan Ikan sebelah, peperek, manyung, beloso, kakap merah, kerapu karang, lencam, kurisi, swanggi, cucut lanyam, pari kelelawar, bawal hitam, lanyam, selar, kwee, tetengkek, daun bambu, teri, tembang, lemuru, kembung, tengiri, layur, tongkol krai, lemadang, kapasan, kuningan, beronang lingkis, kerong kerong, banyar, ajahan, ayam ayam, campuran, ikan jaket, tonang, udang putih, rajungan, cumi cumi Luas Ekosistem dan Sumberdaya Hayati Terumbu lamun mangrove 10 ha 26 Ha 6 Ha 4 Ha 18 Ha DISKANLA JAWA TIMUR 27

39 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN LAMONGAN KECAMATAN BRONDONG : Brondong a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Paciran Selatan : Desa Sumber Agung Barat : Desa Sedayu Lawas c. Luas desa : 2,34 Km 2 d. Ketinggian dari : 9,00 M - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 1939 c. Rumah tangga perikanan : 210 d. Jenis alat tangkap : Dogol, rawai, payang, gillnet III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 134 perikanan : Sedayulawas a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Brondong dan Desa Sumberagung Selatan : Desa Sendangharjo Barat : Brengkok b. Luas desa : 10,64 Km 2 c. Ketinggian dari : 5,00 M - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 213 c. Rumah tangga perikanan : 64 d. Jenis alat tangkap : Rawai, gillnet, dan bubu III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 134 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 28

40 : Lohgung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Labuhan Selatan : Kabupaten Tuban Barat : Kabupaten Tuban c. Luas desa : 2,91 Km 2 d. Ketinggian dari : 2,00 M - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 1220 c. Rumah tangga perikanan : 244 d. Jenis alat tangkap : Rawai, gillnet, payang, bubu, purse seine, dan dogol/cantrang III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 134 perikanan : Labuhan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sedayulawas Selatan : Desa Brengkok Barat : Desa Lohagung c. Luas desa : 6,43 Km 2 d. Ketinggian dari : 6,00 M - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 1344 c. Rumah tangga perikanan : 327 d. Jenis alat tangkap : gillnet, payang, bubu, purse seine, dan dogol/cantrang III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 134 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 29

41 : Brengkok a. Letak astronomis LS BT b. Batas desa Timur : Desa Labuhan Selatan : Desa Sidomukti Barat : Desa Lah Agung c. Luas desa : 10,57 Km 2 d. Ketinggian dari : 12 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 111 c. Rumah tangga perikanan : 53 d. Jenis alat tangkap : Rawai, Gillnet, dan Bubu III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 68 perikanan KECAMATAN PACIRAN : Blimbing a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kandang Semangkon Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Kecamatan Brondong c. Luas desa : 2,50 Km 2 d. Ketinggian dari : 6,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 799 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 785 c. Rumah tangga : 364 perikanan d. Jenis alat tangkap : Rawai, Payang, dan Purse seine III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 6 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 30

42 : Kandang semangkon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Paciran dan Desa Sumurgayam Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Desa Blimbing c. Luas desa : 4,58 Km 2 d. Ketinggian dari : 5,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 111 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 797 c. Rumah tangga perikanan : 271 d. Jenis alat tangkap : Rawai dan Payang III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 4 perikanan : Paciran a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tunggul Selatan : Desa Sumurgayam Barat : Desa Kandang Semangkon c Luas desa : 4,89 Km 2 d. Ketinggian dari : 15,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 479 c. Rumah tangga perikanan : 519 d. Jenis alat tangkap : Bubu III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 6 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 31

43 : Tunggul a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kranji Selatan : Desa Sendang Luwir Barat : Desa Paciran c. Luas desa : 3,26 Km 2 d. Ketinggian dari : 6,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 122 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 597 c. Rumah tangga perikanan : 37 d. Jenis alat tangkap : Gillnet dan Purse seine III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 3 perikanan : Kranji a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Banjarwati Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Desa Kranji c. Luas desa : 13,25 Km 2 d. Ketinggian dari : 5,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 64 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : c. Rumah tangga perikanan : 138 d. Jenis alat tangkap : Gillnet dan Purse seine III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 32

44 : Banjarwati a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kemantren Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Desa Drajat c. Luas desa : 3,26 Km 2 d. Ketinggian dari : 8,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 94 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : c. Rumah tangga perikanan : 93 d. Jenis alat tangkap : Gillnet, Payang, dan Bubu III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 6 perikanan : Kemantren a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sido Kelar Selatan : Kecamtan Solokuro Barat : Desa Banjarwati Utara: Laut jawa c. Luas desa : 7,62 Km 2 d. Ketinggian dari : 11,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 344 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : c. Rumah tangga perikanan : 198 d. Jenis alat tangkap : Gillnet dan Bubu DISKANLA JAWA TIMUR 33

45 : Sidokelar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tlogo Sadang Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Desa Kemantren c. Luas desa : 3,14 Km 2 d. Ketinggian dari : 11,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 25 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 662 c. Rumah tangga perikanan : 16 d. Jenis alat tangkap : Gillnet dan Purse seine III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan : Paloh a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Weru Selatan : Kecamatan Solokuro Barat : Desa Sidokelar c. Luas desa : 0,04 Km 2 d. Ketinggian dari : 6,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 119 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 625 c. Rumah tangga perikanan : 118 d. Jenis alat tangkap : Gillnet dan Purse seine DISKANLA JAWA TIMUR 34

46 : Weru a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sido Kumpul Selatan : Kabupaten Gresik Barat : Desa Paloh c. Luas desa : 0,11 Km 2 d. Ketinggian dari : 3,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 102 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : c. Rumah tangga perikanan : 424 d. Jenis alat tangkap : Gillnet, Payang, dan Purse seine. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 4 perikanan : Sidokumpul a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Warulor Barat : Kabupaten Gresik Utara: Desa Weru c. Luas desa : 0,04 Km 2 d. Ketinggian dari : 3,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 52 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 563 c. Rumah tangga perikanan : 173 d. Jenis alat tangkap : Payang, Purse seine, dan trammelnet. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 8 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 35

47 : Waru lor a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Kabupaten Gresik Barat : Kabupaten Gresik Utara: Desa Sidokumpul c. Luas desa : 0,03 Km 2 f. Ketinggian dari : 6,00 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 95 b. Pekerjaan - Nelayan : Non Nelayan : 373 c. Rumah tangga perikanan : 95 d. Jenis alat tangkap : Trammelnet III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 36

48 KABUPATEN GRESIK Gambar 4. Peta Desa Pesisir Kabupaten Gresik Pulau Bawean DISKANLA JAWA TIMUR 37

49 BAB 4. KABUPATEN GRESIK Kabupaten Gresik berada pada koordinat Bujur Timur dan Lintang Selatan. Gresik merupakan kabupaten yang terkenal sebagai salah satu kawasan industri di Jawa Timur. Tidak hanya perindustriannya yang maju dikabupaten ini, masyarakat terutama masyarakat pesisir di kabupaten ini juga tergolong maju dengan masuknya pendatang yang bekerja sebagai buruh. Hal ini membuat sedikit moderenisasi dalam kultur budaya di Kabupaten Gresik. Kultur masyarakat pesisir Kabupaten Gresik masih seperti kultur di daerah tetangganya (Tuban dan Lamongan) yang masih menganut kultur Islam- Pesantren. Hal ini terbukti dengan pemilihan sekolah untuk masyarakat pesisirhampir sama dengan masyrakat kota yang umumnya para orang tua atau masyarakat lebih mempercayakan pendidikananak anaknya kepada pondok pesantren khususnya pada jenjang pendidikanmenengah pertama (SMP). Secara administratif Kabupaten Gresik memiliki 18 kecamatan yang terdiri dari 9 kecamatan pesisr. Kecamatan Sangkapura merupakan kecamatan pesisir yang memiliki desa pesisir terbanyak yaitu 11 desa pesisir. Kecamatan Sangkapura merupakan kecamatan yang berada di Pulau Bawean. Pulau Bawean sendiri merupakan pulau kecil yang berada di utara Kabupaten Gresik. Pulau ini berjarak 120 Km atau 80 Mil arah utara dari Kota Kabupaten Gresik. Pulau Baweanmemiliki potensi sumberdaya alam yang sangat berlimpah sehingga Pulau Bawean sering dijadikan sebagai icon Kabupaten Gresik untuk kepariwisataan. Pulau ini memiliki masyarakat yang sebagai besar merupakan TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang bekerja diberbagai negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia, selain itu masyarakat pulau bekerja sebagai nelayan atau pengusaha hasil laut. Secara umum di wilayah pesisir Gresik sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani, namun bukan merupakan petani sawah atau ladang melainkan petani tambak (hasil laut) dan sebagian bermata pencaharian sebagai nelayan. DISKANLA JAWA TIMUR 38

50 Tabel 3.Daftar Desa Pesisir di Kabupaten Gresik Desa Kecamatan LUAS Desa Panjang Garis (Ha) Pantai (km) Karangkering Kebomas Indro Kebomas Sidorukun Gresik Pulo Pancikan Gresik Kebungson Gresik Pekelingan Gresik Kemuteran Gresik Kroman Gresik Lumpur Gresik Tlogopojok Gresik Roomo Manyar Sukomulyo Manyar Manyarejo Manyar Manjar Sidomukti Manyar Manjar Sido Rukun Manyar Campurejo Panceng Dalagen Panceng Prupuh Panceng Ngemboh Ujung Pangkah Banyuurip Ujung Pangkah Pangkah Kulon Ujung Pangkah Kumalasa Sangkapura Lebak Sangkapura Bululanjang Sangkapura Sungai Teluk Sangkapura Kotakusuma Sangkapura Sawahmulya Sangkapura Sungairujing Sangkapura Sidogedungbatu Sangkapura Kebontelukdalam Sangkapura Dekatagung Sangkapura Daun Sangkapura Bedanten Bungah Kramat Bungah Tanjung Widoro Bungah Gelam Tambak Sukaoneng Tambak Sukalela Tambak Pekalongan Tambak Tambak Tambak Tanjungori Tambak Diponggo Tambak Kepuh Teluk Tambak Kepuh Legundi Tambak Teluk Jatidawang Tambak Randuboto Sidayu DISKANLA JAWA TIMUR 39

51 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN GRESIK KECAMATAN KEBOMAS : KARANG KERING a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kota Surabya Selatan : Desa Tenggulunan Barat : Desa Gending dan Desa Indro c. Luas desa : 0,45 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 537 : Indro a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Kota Surabaya Barat : Desa karangkiring dan Desa gending c. Luas desa : 1,03 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN GRESIK : Sidorukun a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Kecataman Kebomas Barat : Desa Krama Tinggil Utara: Desa pulo Pancikan c. Luas desa : 0,50 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 40

52 : Pulo pancikan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Sidorukun Barat : Desa Gapuro Sukolilo Utara: Desa Kebonsong c. Luas desa : 0,23 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kebungson a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa pulo Pancikan Barat : Desa Pekelingan Utara: Desa Pekelingan c. Luas desa : 0,10 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pekeling a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kebungson Barat : Desa Karangpoh Utara: Desa Kemuteran c. Luas desa : 0,08 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 41

53 : Kemuteran a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pakelingan Selatan : Desa karangpoh Barat : Desa Kroman c. Luas desa : 0,14 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 962 : Kroman a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kemuteran Barat : Desa Sukodono Utara: Desa Togopojok c. Luas desa : 0,05 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Lumpur a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kroman Barat : Desa tlogo Pojok Utara: Desa tlogo Pojok c. Luas desa : 0,31 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 3369 DISKANLA JAWA TIMUR 42

54 : Tlogopojok a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Lumpur Barat : Desa Ngipik Utara: Kecamtan Manyar c. Luas desa : 0,78 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN MANYAR : Roomo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Tlogo Pojok Barat : Desa Ponganngan Utara: Desa Manyar Sidomukti c. Luas desa : 3,65 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sukomulyo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Roomo Barat : Desa Pongangan Utara: Desa Sidomukti c. Luas desa : 4,17 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 43

55 : Manyarrejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Sidorukun dan Desa Sidomukti Barat : Desa Bungah dan Desa Banyuwangi Utara: Desa Bungah c. Luas desa : 10,70 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Manjar sido mukti a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Roomo Barat : Desa Manyarejo Utara: Desa Manyar Sidorukun c. Luas desa : 11,30 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Manyar sido rukun a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa manyar Sido Mukti Barat : Desa Banyuwangi Utara: Desa Manyar Rejo c. Luas desa : 9,38 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 44

56 KECAMATAN PANCENG : Campurejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Prupuh dan Desa Ketanen Barat : Desa Banyutengah c. Luas desa : 4,38 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Dalegan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Prupuh Selatan : Desa Prupuh Barat : Desa Campurrejo c. Luas desa : 6,39 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Prupuh a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Ujung Pangkah Selatan : Desa Surowiti Barat : Desa Campurrejo dan Desa Ketanen c. Luas desa : 5,85 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 45

57 KECAMATAN UJUNGPANGKAH : Ngemboh a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Banyuurip Selatan : Desa Cangaan Barat : Kecamatan Panceng c. Luas desa : 3,16 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Banyuurip a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pangkah Kulon Selatan : Desa Kebong Agung Barat : Desa Ngemboh c. Luas desa : 5,35 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 3267 : Pangkah kulon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pangkah Wetan Selatan : Desa Kebonagung dan Desa Karang Rejo Barat : Desa Banyuurip c. Luas desa : 21,80 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 46

58 KECAMATAN SANGKAPURA : Kumalasa a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Lebak Selatan : Laut Jawa Barat : Laut Jawa Utara: Desa Suawri dan Desa Dekat Agung c. Luas desa : 6,47 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Lebak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bululanjang Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Kumalasa Utara: Desa Pudakit Timur dan Desa Pudakit Barat c. Luas desa : 9,12 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Bulu lanjang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sungai Teluk Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Lebak Utara: Desa Patar Selamat c. Luas desa : 5,82 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 47

59 : Sungai teluk a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kotakusuma Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Bululanjang Utara: Desa Patar Selamat c. Luas desa : 2,06 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kota kususma a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sawah Mulya Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Sungai Teluk Utara: Desa Patar Selamat c. Luas desa : 0,72 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sawah mulya a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sungai Rujing Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Kota Kusuma Utara: Desa Gunung Teguh c. Luas desa : 0,72 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 48

60 : Sungai rujing a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Daun Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Sawah Mulya Utara: Desa Balik Terus c. Luas desa : 6,43 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sido gedung batu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kebun Teluk Dalam Barat : Desa KebunTeluk Dalam c. Luas desa : 5,95 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kebon teluk dalam a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Daun Barat : Desa Balik Terus c. Luas desa : 11,95 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 49

61 : Dekat agung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Suwari Selatan : Desa Kumala Barat : Laut Jawa c. Luas desa : 7,01 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Daun a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Laut Jawa Barat : Desa Balik Terus Utara: Desa Kebun Teluk Dalam c. Luas desa : 18,23 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 50

62 KECAMATAN BUNGAH : Bedanten a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tanjung Widoro Selatan : Desa Watu Agung Barat : Desa Sungon Legowo c. Luas desa : 12,58 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kramat a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Selat Madura Barat : Selat Madura Utara: Desa Widoro dan Desa Tanjung Agung c. Luas desa : 3,13 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tanjung widoro a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Watu Agung dan Desa Kramat Barat : Desa Bedaten c. Luas desa : 7,38 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 51

63 KECAMATAN TAMBAK : Gelam a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kepuh Teluk Selatan : Laut Jawa Barat : Laut Jawa c. Luas desa : 2,50 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sukaoneng a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Suka Lela dan Desa Klompang Gubug Selatan : Desa Klompang Gubug dan Desa Teluk Jati Dawang Barat : Desa Gelam c. Luas desa : 10,40 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sukalela a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Grejeg Selatan : Desa Klompang Gubug Barat : Desa Pekalongan c. Luas desa : 0,90 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 444 DISKANLA JAWA TIMUR 52

64 : Pekalongan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak dan Desa Tanjungori Selatan : Desa Grejeg Barat : Desa Sukalela dan Desa Klompang Gubug c. Luas desa : 4,60 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tambak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tanjungori Selatan : Desa Grejek Barat : Desa Grejek c. Luas desa : 0,90 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tanjunggori a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Dipongo Selatan : Desa Grejeg Barat : Desa Tambak c. Luas desa : 8,90 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 53

65 : Diponggo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kepuh Teluk Barat : Desa Tanjungori c. Luas desa : 4,70 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 657 : Kepuh teluk a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kepuh Legundi Barat : Desa Paromaan Utara: Desa Dipongo c. Luas desa : 8,80 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kepuh legundi a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Kecamatan Sangkapura Barat : Desa Paromaan Utara: Desa Kepuh Teluk c. Luas desa : 7,90 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 54

66 : Teluk jatidawang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gelam Selatan : Keacmatan Sangkapura Barat : Laut Jawa Utara: laut Jawa c. Luas desa : 8,70 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 2634 KECAMATAN SIDAYU : Randuboto a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Kecamatan Bungah Barat : Desa Srowo Utara: Kecamatan Ujung Pangkah c. Luas desa : 9,37 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 55

67 KOTA SURABAYA Gambar 5. Peta Desa Pesisir Kota Surabaya Wisata Mangrove Wonorejo DISKANLA JAWA TIMUR 56

68 BAB 5. KOTA SURABAYA Surabaya merupakan salah satu jalur masuknya ajaran Islam di Jawa Timur, namun kini daerah ini telah berubah. Surabaya memiliki sebuah keunikan dari masyarakat pesisirnya yaitumasyarakatnya bisa dikatakan sebagai masyarakat pesisir yang kosmopolitan, hal inidi sebabkan wilayah pesisir di Surabaya bukan lagi sebuah tempat dimanamasyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan atau petani ikan, namunsektor laut yang dijadikan sebagai sumber pendapatan adalah dari adanya pelabuhanyang ada di Surabaya. Pelabuhan yang dimaksud yaitu Pelabuhan Tanjung Perak yang merpakan pelabuhan terbesar dan tersibuk kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Tanjung Perak masuk kedalam kecamatan Pabean Cantikan tepatnya desa Perak Utara. Desa ini memiliki panjang garis pantai 5,60 km(tabel 4). Adanya pelabuhan di Kota Surabaya sebenarnya dapat dikatakan membantu perekonomian masyarakat pesisir, mereka melakukan perdagangan seperti membuka kedai makanan di area pelabuhan, atau membuka toko kelontong. Ada juga masyarakat pesisir di Surabaya yang menjual jasannya menjadi kuli panggul di pelabuhan pelabuhan atau sebagai pemungut koin dengan berenang ke permukaan lain dan meminta para penumpang kapal melempar koin kepada mereka. Namun hal ini tidak semuanya merupakan masyarakat pesisir Kota Surabaya, kebanyakan dari mereka yang tinggal sedikit lebih jauh dari kawasan pelabuhan bermata pencaharian sebagai nelayan dengan hasil tangkapan adalah ikan jenis konsumsi seperti ikan peperek, manyung, kakap, gulamah, belanak, teri, layur, dan rajungan. Secara Administatif Kota Surabaya memiliki 24 Desa Pesisir yang terbagi kedalam 10 Kecamatan Pesisir. Panjang garis pantai Kota Surabaya adalah 53,653 Km dan jumlah penduduk desa yang bermata pencarian sebaga nelayan adalah 1598 orang (Tabel 4). DISKANLA JAWA TIMUR 57

69 Tabel 4.Profil Desa Pesisir Kota Surabaya Desa Kecamatan LUAS Desa (Ha) Garis Pantai (Km) Ujung Semampir Perak Utara Pabean Cantikan Morokrembangan Krembangan Perak Barat Krembangan Tambak Langon Asemrowo Greges Asemrowo Kalianak Asemrowo Tambakoso Jumlah Nelayan (orang) 250 Wilangon Benowo Romokalisari Benowo Medokan Ayu Rungkut Wonorejo Rungkut Gunung Anyar Tambak Gunung Anyar Keputih Sukolilo Kejawan Putih Mulyorejo Tambak 210 Kalisari Mulyorejo Dukuh Sutorejo Mulyorejo Sukolilo Kenjeran Kenjeran Kenjeran Bulak Kenjeran Bulak Banteng Kenjeran Tambak Wedi Kenjeran Kedung Cowek Kenjeran Total DISKANLA JAWA TIMUR 58

70 PROFIL DESA PESISIR DI KOTA SURABAYA KECAMATAN SEMAMPIR : Ujung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kenjeran Selatan : Desa Wnokusumo Barat : DesaPerak Utara c. Luas desa : 1,62 Km 2 a. Jumlah total penduduk - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN PABEANCANTIAN : Perak utara a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Ujung Selatan : Desa Perak Timur Barat : Desa Perak Barat c. Luas desa : 1,79 Km 2 d. Ketinggian dari : 0,60 M a. Jumlah total penduduk - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 59

71 KECAMATAN KREMBANGAN : Morokrembangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Perak Barat Selatan : Desa Dupak Barat : Desa Asem Rowo c. Luas desa : 3,17 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M a. Jumlah total penduduk - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 93 : Perak barat a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Perak Utara Selatan : Desa Morokrembangan Barat : Desa Morokrembangan c. Luas desa : 1,607 Km 2 d. Ketinggian dari : 0,75 M a. Jumlah total penduduk - Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 60

72 KECAMATAN ASEMROWO : Tambak langon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Greges Selatan : Desa Buntaran Barat : Desa Tambak Osowilangun Utara: Teluk Lamong c. Luas desa : 6,47 Km 2 d. Ketinggian dari : 3,8 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Greges a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Asemrowo Selatan : Desa Karangpoh Barat : Desa Tambak Langon Utara: Teluk Lamong c. Luas desa : 3,39 Km 2 d. Ketinggian dari : 2,30 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kalianak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Krembangan Selatan : Desa Asemrowo Barat : Desa Greges Utara: Teluk Lamong c. Luas desa : 3,20 Km 2 d. Ketinggian dari : 3,8 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 61

73 KECAMATAN BENOWO : Tambakoso wilangon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak Langon Selatan : Desa Kandangan Barat : Desa Romo Kalisari Utara: Teluk Lamong c. Luas desa : 8,46 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Romo kalisari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Teluk Lamong Selatan : Desa Tambak Oso Wilangun Barat : Desa Sumberrejo Utara: Desa Segoromadu c. Luas desa : 7,58 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 62

74 KECAMATAN RUNGKUT : Medokan ayu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Gunung Anyar Barat : Desa Panjaringa Utara: Desa Wonorejo c. Luas desa : 7,23 Km 2 d. Ketinggian dari : 4,6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Wonorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Medokan Ayu Barat : Desa Panjaringah Sari Utara: Desa Keputih c. Luas desa : 6,48 Km 2 d. Ketinggian dari : 4,6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 63

75 KECAMATAN GUNUNGANYAR : Gunung Anyar Tambak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Tambksumur Barat : Desa Kutisari Utara: Desa Medokan Ayu c. Luas desa : 4,41 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN SUKOLILO : Keputih a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Wonorejo Barat : Desa Baratjaya Utara: Desa Kalisari c. Luas desa : 14,40 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 64

76 KECAMATAN MULYOREJO : Kejawan Putih Tambak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Keputih Barat : Desa Kertajaya Utara: Desa Gading c. Luas desa : 2,21 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kalisari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kejawaan Putih Tambak Barat : Desa Dukuh Suterejo Utara: Desa Dukuh Suterejo c. Luas desa : 2,13 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Dukuh Sutorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kalisari Barat : Desa Kalijudan Utara: Desa Gading c. Luas desa : 2,14 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 65

77 KECAMATAN KENJERAN : Sukolilo Baru a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Dukuh Suterejo Barat : Desa Dukuh Suterejo Utara: Desa Kenjeran c. Luas desa : 3,13 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kenjeran a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Sukolilo Barat : Desa Bulak c. Luas desa : 0,93 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Bulak a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Kalisari Barat : Desa Gading Utara: Desa Tambak Wedi c. Luas desa : 1,53 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 66

78 : Bulak Banteng a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak Wedi Selatan : Desa Sidotopo Wetan Barat : Desa Ujung c. Luas desa : 2,67 Km 2 d. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tambak Wedi a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kedung Cowek Selatan : Desa Tanah Kali Barat : Desa Bulak Banteng c. Luas desa : 0,98 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kedung Cowek a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Bulak Barat : Desa Tanah Kali c. Luas desa : 1,13 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 67

79 KABUPATEN SIDOARJO Gambar 6. Peta Desa Pesisir Kabupaten Sidoarjo DISKANLA JAWA TIMUR 68

80 BAB 6. KABUPATEN SIDOARJO Kabupaten Sidoarjo menurut sejarah dahulu merupakan salah satu bagaian dari Kota Surabaya saat jaman colonial Belanda. Kini Sidoarjo berkembang menjadi sebuah kabupaten sendiri dan perkembanan di kabupaten ini cukup pesat karena keberadaannya yang dekat dengan pusat pemerintahan Provinsi. Sidoarjo memiliki potensi wisata pantai karena secara geografis kabupaten ini memiliki wilayah pesisir yang masuk di kawasan pesisir utara Jawa Timur. Pengelolaan dan sumberdaya manusia adalah hal yang menjadi halangan dalam pengembanagan kawasan pesisir ini. Pesisir Sidoarjo berhubungan langsung dengan Selat Madura, sehingga pesisir di Sidoarjo masuk kedalam pesisir tapak kuda (sebutan untuk wilayah pesisir utara Jawa Timur yang dipengaruhi dan atau berhubungan langsung dengan Kepulauan Madura). Kabupaten Sidoarjo memilili 6 Kecamatanpesisir dari 18 kecamatan yang ada. Kenam kecamatan tersebut terbagi menjadi 20 desa pesisir (Tabel 5). Panjang Garis Pantai di pesisir Kabupaten Sidoarjo hanya 45,489 Km. Hasil tangkapan di kabupaten ini adalah kerang dan kupang. Tabel 5.Profil Desa Pesisir di Kabupaten Sidoarjo Desa Kecamatan Luas Desa Garis Pantai (Ha) (Km) Kupang Jabon Sawohan Buduran Kalanganyar Sedati Tambak Cemandi Sedati Gisik Cemandi Sedati Segoro Tambak Sedati Banjar Kemuning Sedati Tambak Oso Waru Kedung Peluk Candi Total Jenis Hasil Perikana Kerang dan Kupang DISKANLA JAWA TIMUR 69

81 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN SIDOARJO KECAMATAN JABON : Kupang I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Kabupaten Pasuruan Barat : Desa Permisan Utara: Teluk Pemirsan c. Luas desa : 2.242Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 3,00 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN BUDURAN : Sawohan I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : KecamtanSedati Selatan : Teluk Permisan Barat : Desa Prasung Utara: Desa Darmasi c. Luas desa : 1.041,71 Km 2 d. Panjanggarispantai : e. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : 783 DISKANLA JAWA TIMUR 70

82 KECAMATAN SEDATI : Kalanganyar I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Teluk Permisan Barat : KecamtanBuduran Utara: Desa Tambak Cemandi d. Luas desa : 27,30 Km 2 e. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : : Tambak Cemandi I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kalang Anyar Barat : Desa Gisik Cemandi Utara: Desa Banjar Kemuning c. Luas desa : 4,43 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : : Gisik Cemandi I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak Cemandi Selatan : Desa Cemandi Barat : Desa Cemandi Utara: Desa Betro c. Luas desa : 1,49 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 71

83 : Segoro tambak I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Banjar Kemuning Barat : Desa Semampir c. Luas desa : 8,35 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : 893 : Banjar kemuning I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Tambak Cemandi Barat : Desa Betro Utara: Desa Segoro Tambak c. Luas desa : 5,59 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : 712 DISKANLA JAWA TIMUR 72

84 KECAMATAN WARU : Tambak Oso I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Sedati Selatan : Kecamatan Sedati Barat : Desa Tambak Rejo Utara: Kota Surabaya c. Luas desa : 483,28 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 5 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenisikanhasiltangkapan : Kerang dan Kupang KECAMATAN CANDI : Kedung Peluk I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Teluk Permisan Selatan : Desa banjar Panji Barat : Desa Kali Pacabean Utara: Desa Gebang c. Luas desa : 1209,67 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 73

85 pasuruan Aktivitas Nelayan dan Pantai Lekok DISKANLA JAWA TIMUR 74

86 BAB 7. PASURUAN Kawasan pesisir wilayah Pasuruan terbagi menjadi dua bagaian yaitu wilayah Kabupaten dan wilayah Kotdya. Hal ini karena di daerah ini sendiri terbagi menjadi dua bagian secara administratif. Secara umum baik wilayah Kabupaten maupun Kota Madya dari Pasuruan memiliki daerah pesisisr yang cukup panjang. Karakter masyarakat pesisirnya pun tidak jauh beberda satu dengan yang lainnya. Pesisir Pasuruan masih termasuk dan memiliki pengaruh kuat dengan Perairan Selat Madura. Kawasan ini juga termasuk dalam kawasan Tapak Kuda yang memiliki hubungan erat dengan masyarakat Madura. Tidak heran jika masyarakat Pasuruan didominasi oleh orang keturunan Madura. Bahasa sehari-haripun juga terdiri dari dua bahasa yaitu, Jawa dan Madura. A. KABUPATEN PASURUAN Kabupaten Pasuruan berada pada koordinat antara BT dan LS. Ada 5 dari 24 kecamatan yang berada di Kabupaetn Pasururan yang merupakan kecamatan pesisir (Tabel 8). Panjang garis pantai Kabupaten Pasuruan adalah 31,595 Km. Mayoritas penduduk Kecamatan Lekok dan Nguling merupakan nelayan.jeis ikan yang mereka sering mereka tangkap adalah Ikan Lidah, Ikan peperek, Ikan Mayung, Ikan Beloso, Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan kakap, Ikan kurisi, Ikan Ekor Kuning, Ikan Gulama, Ikan Cucut, Ikan Pari, Ikan Bawal Hitam, Ikan Bawal Putih, Ikan Selar, Ikan Belanak, Ikan Teri, Ikan Tembang, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Tengiri, Ikan Layur, Ikan Tongkol, Rajungan dan kepiting. Gambar 7. Peta Desa Pesisir Kabupaten Pasuruan DISKANLA JAWA TIMUR 75

87 Desa Tabel 6.Profil Desa Pesisir Kabupaten Pasuruan Garis Kecamata LuasS Pantai n Desa (Ha) (Km) Pekerjaan nelayan Jenis alat tangkap Tangkap aktivitas pengelolaan SD Pengolahan Budidaya hasil Kalianyar Bangil Raci Bangil Kalirejo Kraton Semare Kraton Pulokerto Kraton Gerongan Kraton Patuguran Rejoso Jarangan Rejoso Tambak Lekok Lekok Jatirejo Lekok Wates Lekok Semedusari Lekok Penunggul Nguling Mlaten Nguling Kedawang Nguling Kapasan Nguling Watuprapat Nguling Bubu, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap Jala, Pancing, Payang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap Bubu, Pancing, Pengumpul Karang, Payang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap Bubu, Jala, Bagan/Bajang, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap Bubu, Jala, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap DISKANLA JAWA TIMUR 76

88 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN PASURUAN KECAMATAN BANGIL : Kalianyar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Masangan Selatan : Desa Manaruwi dan Desa Kalirejo Barat : Desa Tambakan c. Luas desa : 13,29 Km 2 - Laki-laki : Perempuan : III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 14 (pakan ikan) perikanan : Raci a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gerongan Dan Desa Bendungan Selatan : Desa Curah Dukuh Barat : Desa Masangan c. Luas desa : 4,01 Km 2 - Jumlah Kepala : - Laki-laki : Perempuan : III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 4 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 77

89 KECAMATAN KRATON : Kalirejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kota Pasuruan Selatan : Kota Pasuruan Barat : Desa Semare c. Luas desa : 0,98 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : : Semare a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : laut Jawa Selatan : Desa Kali Rejo Barat : Desa Pulo Kerto Utara: Desa Pulo Kerto c. Luas desa : 2,69 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 557 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 15 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 78

90 : Pulokerto a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Semare Selatan : Desa Asem Kandang Barat : Desa Gerongan c. Luas desa : 4,93 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Gerongan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pulo Kerto Selatan : Desa Bendungan Barat : Kecamatan Raci c. Luas desa : 4,53 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 20 perikanan KECAMATAN REJOSO : Patuguran a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Segoropuro Selatan : Desa Arjosari Barat : Desa Rejos Lor Utara: Desa Rejoso Lor c. Luas desa : 2,48 Km 2 - Jumlah Kepala : - Laki-laki : Perempuan : III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 0 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 79

91 : Jarangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambak Lekok Selatan : Desa Kedung Bako Barat : Kota Pasuruan c. Luas desa : 1,81 Km 2 - Jumlah Kepala : - Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN LEKOK : Tambak Lekok a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Jati Rejo dan Desa Pasinan Selatan : Desa Tampung Barat : kecamatan Rejoso c. Luas desa : 0,53 Km 2 - Jumlah Kepala : - Laki-laki : Perempuan : c. Jenis ikan hasil : Ikan Lidah, Ikan peperek, Ikan Mayung, Ikan Beloso, Ikan tangkapan Merah, Ikan Kerapu, Ikan kakap, Ikan kurisi, Ikan Ekor Kuning, Ikan Gulama, Ikan Cucut, Ikan Pari, Ikan Bawal Hitam, Ikan Bawal Putih, Ikan Selar, Ikan Belanak, Ikan Teri, Ikan Tembang, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Tengiri, Ikan Layur, Ikan Tongkol, Rajungan dan kepiting. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 2 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 80

92 : Jatirejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Wates Selatan : Desa Pasinan Barat : Desa Tambak Lekok c. Luas desa : 2,24 Km 2 - Laki-laki : Perempuan : 6153 b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan Lidah, Ikan peperek, Ikan Mayung, Ikan Beloso, Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan kakap, Ikan kurisi, Ikan Ekor Kuning, Ikan Gulama, Ikan Cucut, Ikan Pari, Ikan Bawal Hitam, Ikan Bawal Putih, Ikan Selar, Ikan Belanak, Ikan Teri, Ikan Tembang, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Tengiri, Ikan Layur, Ikan Tongkol, Rajungan dan kepiting. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 5 perikanan : Wates a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Semedu Sari Selatan : Desa Pasinan Barat : Desa Jatirejo c. Luas desa : 7,54 Km 2 - Laki-laki : Perempuan : b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan Lidah, Ikan peperek, Ikan Mayung, Ikan Beloso, Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan kakap, Ikan kurisi, Ikan Ekor Kuning, Ikan Gulama, Ikan Cucut, Ikan Pari, Ikan Bawal Hitam, Ikan Bawal Putih, Ikan Selar, Ikan Belanak, Ikan Teri, Ikan Tembang, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Tengiri, Ikan Layur, Ikan Tongkol, Rajungan dan kepiting. DISKANLA JAWA TIMUR 81

93 : Semedusari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Nguling Selatan : Desa Alas Tlogo Barat : Desa Pasinan dan Desa Wates c. Luas desa : 4,33 Km 2 - Laki-laki : Perempuan : b. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan Lidah, Ikan peperek, Ikan Mayung, Ikan Beloso, Ikan Merah, Ikan Kerapu, Ikan kakap, Ikan kurisi, Ikan Ekor Kuning, Ikan Gulama, Ikan Cucut, Ikan Pari, Ikan Bawal Hitam, Ikan Bawal Putih, Ikan Selar, Ikan Belanak, Ikan Teri, Ikan Tembang, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Tengiri, Ikan Layur, Ikan Tongkol, Rajungan dan kepiting. KECAMATAN NGULING : Penunggul a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Kabupaten Probolinggo Barat : Desa Nguling c. Luas desa : 0,56 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 573 d. Jenis alat tangkap : Bubu, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 82 b. Perikanan budidaya : 0 c. Pengolahan hasil : 7 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 82

94 : Mlaten a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Penunggul Barat : Desa Sudimulyo Utara: Desa Kedawang c. Luas desa : 0,58 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Jala, Pancing, Payang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 550 b. Perikanan budidaya : 10 c. Pengolahan hasil perikanan : 109 : Kedawang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Mlaten Barat : Desa Randuati Utara: Desa Kapasan c. Luas desa : 2,25 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Bubu, Pancing, Pengumpul Karang, Payang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 2348 b. Perikanan budidaya : 12 c. Pengolahan hasil perikanan : 75 DISKANLA JAWA TIMUR 83

95 : Kapasan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kedawang Barat : Desa kapasan Utara: Desa Watu Prapat c. Luas desa : 2,21 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Bubu, Jala, Bagan/Bajang, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 201 : Watuprapat a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Desa Kapasan Barat : Desa Alas Tlogo Utara: Kecamatan Lekok c. Luas desa : 4,07 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Bubu, Jala, Pancing, Pengumpul Karang, Jaring Insang Tetap dan Jaring Insang Tetap III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 300 b. Perikanan budidaya : 0 c. Pengolahan hasil perikanan : 2 DISKANLA JAWA TIMUR 84

96 B. KOTA PASURUAN Kota Pasuruan berada pada koordinat BT dan LS. Secara adaministratif memiliki luasan wilayah 36,56 km 2.Kota Pasuruan memiliki 4 kecamatan dan 3 diantaranya merupakan kecamatan pesisir dengan jumlah desa pesisi adalah 7 desa. Tabel 7. akan menunjukan nama desa pesisir yang ada di Kota Pasuruan dengan luas dan panjang garis pantainya. Panjang pantai di Kota Pasuruan sebesar 6,309 km. Gambar 8. Peta Desa Pesisir Kota Pasuruan Tabel 7.Profil Desa Pesisir Kota Pasuruan Desa Kecamatan Luas Desa (Ha) Panjang Pantai (Km) Gadingrejo Gadingrejo Tambaan purworejo Ngemplakrejo Purworejo Panggungrejo purworejo Mandaranrejo purworejo Blandongan Bugulkidul Kepel Bugulkidul DISKANLA JAWA TIMUR 85

97 PROFIL DESA PESISIR DI KOTA PASURUAN KECAMATAN GADING REJO : gadingrejo I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tambaan dan Desa Grejek Selatan : Desa Petahunan Barat : Kecamatan Kraton c. Luas desa : 0,69 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN PURWOREJO : Tambaan I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Ngemplak Rejo Selatan : Desa Trajeng Barat : Desa Gading Rejo c. Luas desa : 0,36 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 2 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : : Ngemplakrejo I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Panggung rejo Selatan : Desa Mayangan Barat : Desa Utara: c. Luas desa : 0,54 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 86

98 : Panggungrejo I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Mandar Rejo Selatan : Desa Mandar Rejo Barat : Desa Ngemplak Rejo c. Luas desa : 9,05 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : : Mandaranrejo I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Bugul Kidul Selatan : Desa Bugul Lor Barat : Desa Ngemplak Rejo c. Luas desa : 0,58 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M KECAMATAN BUGUL KIDUL : Blandongan I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kabupaten Pasuruan Selatan : Desa Bakalan Barat : Desa Kepel c. Luas desa : 4,25 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : III AktivitasPengelolaanSumberdaya a. Perikananbudidaya : 77 DISKANLA JAWA TIMUR 87

99 : Kepel I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Blandongan Selatan : Desa Blandongan Barat : Desa Tapaan c. Luas desa : 2,54 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 4 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 2 c. Rumahtanggaperikanan : Pukat Kantong dan jaring Insan III AktivitasPengelolaanSumberdaya a. Perikananbudidaya : 131 DISKANLA JAWA TIMUR 88

100

101 probolinggo PROBOLINGGO Aktivitas Nelayan dan Pelabuhan Mayangan DISKANLA JAWA TIMUR 90

102 BAB 8. PROBOLINGGO Kawasan pesisir wilayah Probolinggo terbagi menjadi dua bagaian yaitu wilayah Kabupaten dan wilayah Kota Madya. Hal ini karena di Probolinggo sendiri terbagi menjadi dua bagian secara administratif. Secara umum baik wilayah Kabupaten maupun Kota Madya dari Probolinggo memiliki daerah pesisir yang cukup panjang. Karakter masyarakat pesisirnya pun tidak jauh beberda satu dengan yang lainnya. Karakteristik masyarakat pesisir Probolinggo,berbudaya agraris (petani dan nelayan).penduduknya sebagian besar merupakan suku Jawa dan Madura yang terkenalulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan (berjiwa wiraswastatinggi). Perpaduan masyarakat dan budaya yang masih asli dicerminkan dengangotong royong dan pengaruh Islam yang sangat kuat. Masyarakat pesisir mayoritas mata pencaharian nelayan dengan basis warganyaberagama islam sangat memungkinkan adanya kearifan lokal dengan dasar agamaislam yang bisa digunakan sebagai profil kearifan lokal asli dipesisir sebagai acuandalam pengelolaan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Sehingga dalamkehidupan masyarakat pesisir, jalannya perekonomian, agama dengan kelestarianlingkungan bisa berjalan beriringan tanpa ada salah satu yang tersisih. Salah satu cara masyarakat pesisir Probolinggo dalam menghadapi masa paceklikikan (penghasilan menangkap ikan berkurang) adalah dengan Andun yaitu suatuproses perpindahan sementara dalam usaha penangkapan ikan oleh nelayandikarenakan beberapa kendala cuaca. Andun adalahkegiatan penangkapan ikan yang dilakukan dengan membawa kapal dan seluruh ABK yang berkenan untuk ikut kelokasi yang ditentukan oleh kapten kapal. Umumnya para nelayan pada pesisir Probolinggo pergi ke daerah Paiton (perbatasan Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo) dan Kabupaten Pasuruan, pada bulan bulan Agustus hingga September dan awal awal November. Pemandangan yang sering dijumpai di perkampungan nelayan Probolinggo adalahlingkungan hidup yang kumuh serta rumah rumah yang sangat sederhana. Lapisan sosial di masyarakat pesisir Probolinggo sudah lebih pada tingkatan yanglebih maju. Karena masyarakatnya tidak hanya mengandalkan penghasilan sebagainelayan, tapi juga di berbagai sektor lainnya yang masih berhubungan dengan lautmaupun pesisir, yaitu pariwisata, DISKANLA JAWA TIMUR 91

103 perdagangan dan jasa, dan pengembanan sumberdaya manusia sektor perikanan. A. KABUPATEN PROBOLINGGO Kabupaten Probolinggo berada pada koordinat antara BT dan LS. Secara adaministratif memiliki 24 Kecamatan namun yang masuk kedalam kewasan pesisir hanya 7 kecamaatan yang terbagi lagi menjadi 39 Desa pesisir (Tabel 8). Panjang garis pantai Kabupaten Probolinggo adalah 72,110 Km. Gambar 9. Peta Desa Pesisir Kabupaten Probolinggo DISKANLA JAWA TIMUR 92

104 Tabel 8.Profil Desa Pesisir di Kabupaten Probolinggo Desa Kecamatan Luas Desa (Ha) Garis Pantai (Km) Jumlah total penduduk KK L P Bayeman Tongas Dungun Tongas Curahdringu Tongas Tongas Wetan Tongas Tongas Kulon Tongas Curahtulis Tongas Tambakrejo Tongas Pasisir Sumberasih Lemahkembar Sumberasih Banjarsari Sumberasih Gili Ketapang Sumberasih Jabung Sisir Paiton Randutatah Paiton Karanganyar Paiton Pondokkelor Paiton Sukodadi Paiton Sumberanyar Paiton Sumberejo Paiton Bhinar Paiton Asembokor Kraksaan Kebonagung Kraksaan Patokan Kraksaan Asembagus Kraksaan Kalibuntu Kraksaan Gejugan Pajarakan Karanggeger Pajarakan Sukokerto Pajarakan Penambangan Pajarakan Klaseman Gending Pesisir Gending Gending Gending Pajurangan Gending Curahsawo Gending Tamansari Dringu Randuputih Dringu Kalisalam Dringu Dringu Dringu Pabean Dringu DISKANLA JAWA TIMUR 93

105 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN PROBOLINGGO KECAMATAN TONGAS : Bayeman a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Banjarsari Selatan : Desa Sumendi Barat : Desa Dungun c. Luas desa : 4,22 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Dungun a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bayeman Selatan : Desa Wringinanom Barat : Desa Curahdringu c. Luas desa : 1,44 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Curahdringu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Dungun Selatan : Desa Wringinanom Barat : Desa Tongas Wetan c. Luas desa : 1,17 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 94

106 : Tongas Wetan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Curah Dringu Selatan : Desa Pramatan Barat : Desa Tongas Kulon c. Luas desa : 5,62 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Tongas Kulon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tongas Wetan Selatan : Desa Tongas Wetan Barat : Desa Curah Tulis c. Luas desa : 4,03 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Curahtulis a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tongas Kulon Selatan : Desa Klampok Barat : Desa Tanjung Rejo c. Luas desa : 5,32 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 95

107 : Tambakrejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Curah Tulis Selatan : Desa Tanjung Rejo Barat : Desa Penunggul c. Luas desa : 3,11 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN SUMBER ASIH : Pasisir a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Ketapang Selatan : Desa Ketapang Barat : Desa Lemah Kembar c. Luas desa : 2,50 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Lemahkembar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pesisir Selatan : Desa Mentor Barat : Desa banjarsari c. Luas desa : 2,74 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 96

108 : Banjarsari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Lemah Kembar Selatan : Desa Sumendi Barat : Desa Bayeman c. Luas desa : 5,18 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Gili Ketapang a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Laut Jawa Selatan : Laut Jawa Barat : Laut Jawa c. Luas desa : 0,16 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : KECAMATAN PAITON : Jabung Sisir a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Randu Merak Selatan : Desa Sumberan Barat : Desa Asem Bakok c. Luas desa : 2,92 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 97

109 : Randutatah a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Karang Anyar Selatan : Desa Rambu Merak Barat : Desa Jabung Sisir Utara: laut Jawa c. Luas desa : 1,75 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 859 : Karanganyar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pondok Kelor Selatan : Desa Sido Dadi Barat : Desa Randutatah c. Luas desa : 5,27 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pondokkelor a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sukodadi Selatan : Desa Sukodadi Barat : Desa karang Anyar Utara: laut Jawa c. Luas desa : 1,97 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 98

110 : Sukodadi a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sumber Anyar Selatan : Desa Plampangan Barat : Desa Pondok Kelor c. Luas desa : 1,76 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sumberanyar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sumber Rejo Selatan : Desa Triwungan Barat : Desa Pondok Kelor c. Luas desa : 3,82 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sumberejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Binor Selatan : Desa Kota Anyar Barat : Desa Sumber Anyar c. Luas desa : 3,94 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 99

111 : Bhinor a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kabupaten Situbondo Selatan : Desa Kota Anyar Barat : Desa Sumber Rejo c. Luas desa : Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 1.88 KECAMATAN KRAKSAAN : Asembokor a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Jebung Sisir Selatan : Desa Taman Sari Barat : Desa Kebon Agung c. Luas desa : 3,08 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kebonagung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Asem Bakor Selatan : Desa Sumber Lele Barat : Desa Sido Pekso c. Luas desa : 4,15 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 100

112 : Patokan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sidopekso Selatan : Desa Bulu Barat : Desa Asem Bagus c. Luas desa : 3,01 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Asembagus a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Patokan Selatan : Desa Semampir Barat : Desa Penembangan Utara: laut Jawa c. Luas desa : 3,22 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kalibuntu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kenon Agung Selatan : Desa Sido Pekso Barat : Desa Patokan c. Luas desa : 1,00 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 101

113 KECAMATAN PAJARAKAN : Gejugan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Karang Geger Selatan : Desa Karang Panti Barat : Desa Klasem c. Luas desa : 1,26 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 552 : Karanggeger a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sukokerto Selatan : Desa Karangbong Barat : Desa Gejugan c. Luas desa : 3,24 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Sukokerto a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Panambangan Selatan : Desa Pajarakan Kulon Barat : Desa Karanggeger Utara: laut Jawa c. Luas desa : 3,42 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 102

114 : Penambangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Asembagus Selatan : Desa Sukomulyo Barat : Desa Sukokerto c. Luas desa : 1,39 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 901 KECAMATAN GENDING : Klaseman a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gejugan Selatan : Desa Jatiadi Barat : Desa Pesisir c. Luas desa : 2,70 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pesisir a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bulang Selatan : Desa Randupitu Barat : Desa Gending c. Luas desa : 1,88 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 574 DISKANLA JAWA TIMUR 103

115 : Gending a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pesisir Selatan : Desa Pajurangan Barat : Desa Pajurangan c. Luas desa : 2,22 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pajurangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gending Selatan : Desa Sumber Kerang Barat : Desa Curah Sawo c. Luas desa : 3,78 Km Jumlah Kepala : Laki-laki : : Curahsawo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pajurangan Selatan : Desa Banyuanyar Lor Barat : Desa Tamansari c. Luas desa : 5,55 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 871 DISKANLA JAWA TIMUR 104

116 KECAMATAN DRINGU : Tamansari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Curah Sawo Selatan : Desa Mranggonlawang Barat : Desa Tegal Rejo dan Desa Randu Putih c. Luas desa : 3,93 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Randuputih a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Taman Sari Selatan : Desa kalisalam Barat : Desa Kalisalam c. Luas desa : 1,36 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Kalisalam a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Randu Putih Selatan : Desa Kiduldalem Barat : Desa Dringu c. Luas desa : 1,18 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 105

117 : Dringu a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kalisalam Selatan : Desa Pabean Barat : Desa Pabean c. Luas desa : 1,92 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : : Pabean a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Dringu Selatan : Desa Kalirejo Barat : Kota Probolinggo c. Luas desa : 2,17 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 106

118 B. KOTA PROBOLINGGO Kota Probolinggo berada pada koordinat BT dan LS. Secara adaministratif memiliki luasan wilayah km 2. Kota Probolinggo memiliki dua kecamatan yang keduanya merupakan kecamatan pesisir yaitu kecmatan Kadenmangan dan kecmatan Mayangan. Tabel 9. akan menunjukan nama desa pesisir dari kedua kecamatan yang ada di Kota Probolinggo dengan luas dan panjang garis pantainya. Gambar 10. Peta Desa Pesisir Kota Probolinggo Tabel 9.Profil Desa Pesisir di Kota Probolinggo Desa Kecamatan Luas Desa (Ha) Garis Pantai (Km) Jumlah total penduduk KK L P Pilang Kademangan Ketapang Kademangan Sukabumi Mayangan Mangunharj o Mayangan Mayangan Mayangan DISKANLA JAWA TIMUR 107

119 PROFIL DESA PESISIR DI KOTA PROBOLINGGO KECAMATAN KADEMANGAN : Pilang I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Kani Garam Selatan : Desa Kademangan Barat : Desa Ketapang c. Luas desa : 3,07 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 8 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : : Ketapang I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pilang Selatan : Desa Triwung Lor Barat : Kecamatan Sumber Asih c. Luas desa : 2,05 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 9 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 108

120 KECAMATAN MAYANGAN : Sukabumi I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Mayangan dan Kecamatan Kanigaran Selatan : Kecamatan Kanigaran Barat : Kecamatan Kademangan c. Luas desa : 1,487 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 7 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : : Mangunharjo I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Dringu Selatan : Desa Jati Barat : Desa Mayangan dan Desa Suka Bumi c. Luas desa : 3,445 Km 2 d. Ketinggiandaripermukaanlaut : 7 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : : Mayangan I. KeadaanGeografis a. Letakastronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Mangunharjo Selatan : Desa Mangunharjo dan Desa Suka Bumi Barat : Desa Suka Bumi c. Luas desa : 1,276 Km 2 d. Ketinggiandarpermukaanlaut : 7 M II Penduduk, SosialBudaya, Ekonomidankelembagaan - JumlahKepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 109

121 KABUPATEN situbondo Terumbu Karang Situbondo DISKANLA JAWA TIMUR 110

122 BAB 9. KABUPATEN SITUBONDO Kabupaten ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, dikelilingi oleh perkebunantebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknyayang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa Bali, kegiatanperekonomiannya tampak aktif. Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yangterkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer Panarukan di pulau Jawayang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda. Situbondo memiliki garis pantai sepanjang 131,575 Km (Tabel 10), dan hampir sebagian besarmasyarakat situbondo terkonsentrasi atau bertempat tinggal di daerah pesisir hal inimrnunjukkan bahwa mata pencaharian penduduk Situbondo mayoritas adalah dalam bidang penangkapan ikan atau nelayan dan pengolahan hasil laut. Masyarakatpesisir Situbondo dikenal sebagai masyarakat yang cukup kuat memegang tradisi.ada berbagai macam tradisi baik dalam bidang keagamaan, sosial, politik, danekonomi yang hidup dan berkembang secara dinamis di Situbondo. Secara historis,tradisi yang dimiliki masyarakat pesisir Situbondo tidak berbeda jauh dengan tradisipada masyarakat pesisir Madura, yakni masih memiliki pertalian dengan nilai nilaiyang pernah dianut masyarakat pada masa kerajaan Hindu dan Islam. Karakter masyarakat pesisir Situbondo, selain dipengaruhi oleh nilai nilaikeagamaan, juga dipengaruhi oleh faktor alam. Banyak orang menghubunghubungkankarakter masyarakat pesisir Situbondo yang santun dan hangat tapi jugabisa tegas dan keras, bersahaja tapi juga gigih dan ulet. Anggapan tersebut munculkarena masyarakat pesisir Situbondo di dominasi oleh masyarakat yang berasal daripulau Madura. Kreativitas masyarakat Situbondo sejak zaman dahulu telah terbukti dapatmenghasilkan alternatif alternatif yang dapat menggerakkan perekonomian ditengah keterbatasan alam. Kegigihan dalam bekerja keras juga ditunjukkanmasyarakat pesisir Situbondo yang bekerja pada bidang perikanan. Prinsip masyarakat pesisir Situbondo yang masih memegang tradisi yang kentalmengakibatkan kurang berkembangnya perekonomian disana, meskipun susahdiimbangi dengan etos kerja yang tinggi. Hal ini disebabkan karena kreativitas yangdimiliki masyarakatnya masih bersifat tradisional, padahal posisi geografisnya sudahsangat mendukung karena berada di jalur pantura. Karena perkembanganperekonomian yang lambat mengakibatkan pembangunan DISKANLA JAWA TIMUR 111

123 diwilayah pesisir Situbondojuga menjadi terlambat. Sedangkan pada daerah kota Situbondo pembangunanbergerak maju sesuai dengan wilayah wilayah yang maju dalam perekonimiannyayang dalam artian daya kreativitas sudah maju, berkembang sesuai mengiikutizaman globalisasi.sehingga rata rata lapisan sosial yang ada pada masyarakat pesisir di Situbondomasih tergolong dalam golongan menengah ke bawah. Karena mayoritasmasyarakatnya masih berpegang pada prinsip tradisional. Berbeda denganmasyarakat diluar daerah pesisir yang sudah mulai berkembang maju yangterpengaruh oleh globalisasi modern. Dengan itu, tingkat kesejahteraan dankemakmuran masyarakat pesisir Situbondo kebanyakan masih rendah. Namunterdapat beberapa orang pesisir yang juga mengikuti perkembangan zaman hinggameningkatkan segi perekonomian juga dan tingkat kesejahteraannya juga lebihterjamin. Tapi hal itu masih sedikit karena masyarakat pesisir Situbondo tetapbersikukuh memegang prinsip tradisional. Gambar 11. Peta Desa Pesisir Kabupaten Situbondo DISKANLA JAWA TIMUR 112

124 Tabel 10.Profil Desa Pesisir Di Kabupaten Situbondo Desa Kecamatan LUAS Desa Garis Pantai Jenis alat Aktivitas pengelolaan Sumberdaya Jenis Hasil Perikanan (Ha) (Km) tangkap Tangkap Budidaya Pengolahan Hasil Seletreng Kapongan Panyang, 17 3 Landangan Kapongan Pancing, Gilnet dan 4 4 lain-lainya Gebangan Kapongan Lamongan Arjasa Arjasa Arjasa Jangkar Jangkar Gadingan Jangkar Kumbangsari Jangkar Agel Jangkar Demung Besuki Ikan layang, IkanTeri, Ikan 6 Sleret, Tongkol, Ikan Lemuru, Ikan Jlurung Pesisir Besuki Kembung, Ikan Kurisi Dan 23 dan Jaring Lain-lainya. Banyu glugur banyu glugur Kalianget banyu glugur Wringin Anom Asembagus Banyu Putih Banyuputih Sumberejo Banyuputih Sumberanyar Banyuputih Wonorejo Banyuputih Sumberwaru Banyuputih Buduan Suboh jaring 1 5 Ketah Suboh Purseseine 2 73 Selomukti Mlandingan Mlandingan Kulon Mlandingan DISKANLA JAWA TIMUR 113

125 Desa Kecamatan LUAS Desa (Ha) Pasirputih Bungatan Bungatan Bungatan Bletok Bungatan Mlandingan Wetan Bungatan Garis Pantai (Km) Jenis alat tangkap Payang dan Pancing Payang, Gilnet dan Pancing Payang, Tramel Net dan Pancing Payang dan Pancing Jenis Hasil Perikanan Aktivitas pengelolaan Sumberdaya Tangkap Budidaya Pengolahan Hasil kendit kendit Klatakan Kendit Kilensari Panarukan Peleyan Panarukan Duwet Panarukan Gelung Panarukan Tanjung Kamal Mangaran Ikan Petek, Beloso, tanjung glugur Mangaran Tanjung Pecinan Mangaran Semiring Mangaran Bambangan, Kerapu, Kurisi, Layanag, Selar, Teri Nasi, Teri Biasa, Layur, Kembung dan Tongkol DISKANLA JAWA TIMUR 114

126 PROFIL DESA PESISIR DI KABUPATEN SITUBONDO KECAMATAN KAPONGAN : Seletreng a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Arjasa dan Desa Jati Sari Selatan : Desa Curahtata Barat : Desa Wonokoyo dan Desa Peleyan c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : Km 2 e. Ketinggian dari : 14 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 229 c. Jenis alat tangkap : Panyang, Pancing, Gilnet dan lain-lainya. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 17 b. Pengolahan hasil : 3 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 115

127 : Landangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Wonokoyo Selatan : Desa Peleyan Barat : Desa Landangan dan Desa Kapongan c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : 483 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 371 c. Jenis alat tangkap : Panyang, Pancing, Gilnet dan lain-lainya. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 4 b. Pengolahan hasil : 4 perikanan : Gebangan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Landangan dan Desa Kapongan Selatan : Desa Kesambirampak Barat : Desa Pokaan c. Topografi desa : Bukan Pantai d. Luas desa : 363 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 94 DISKANLA JAWA TIMUR 116

128 KECAMATAN ARJASA : Lamongan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pesangrahan Selatan : Desa Kedungdowo Barat :Desa Arjasa c. Topografi desa : Datar (pantai) d. Luas desa : 10,26 Km 2 e. Ketinggian dari : 15 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan 25 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 24 b. Perikanan budidaya : 6 c. Pengolahan hasil perikanan : 0 DISKANLA JAWA TIMUR 117

129 : Arjasa a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa lamongan Selatan : Desa Jati sari Barat : Desa Sletreng c. Topografi desa : Datar (pantai) d. Luas desa : 5,82 Km 2 e. Ketinggian dari : 15 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 9 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 9 b. Perikanan budidaya : 5 c. Pengolahan hasil perikanan : 0 DISKANLA JAWA TIMUR 118

130 KECAMATAN JANGKAR : Jangkar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Wringinanom dan Desa Gudang Selatan : Desa Kertosari Barat : Desa Kumbang Sari c. Topografi desa : Datar/Pantai d. Luas desa : 5,50 Km 2 e. Ketinggian dari : 4 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 965 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 759 b. Perikanan budidaya : 2 : Gadingan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Jangkar Selatan : Desa Palangan Barat : Desa Kumbang Sari c. Topografi desa : Datar/Pantai d. Luas desa : 1,89 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : 962 b. Pekerjaan - Nelayan : 73 DISKANLA JAWA TIMUR 119

131 : Kumbangsari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gadingan Selatan : Desa Gurah kalak Barat : Desa Agel c. Topografi desa : Datar/Pantai d. Luas desa : 3,42 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 118 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 47 b. Perikanan budidaya : 1 : Agel a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kumbangsari Selatan : Desa Pesangrahan Barat : Desa Lamongan c. Topografi desa : Datar/Pantai d. Luas desa : 5,85 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 129 DISKANLA JAWA TIMUR 120

132 KECAMATAN BESUKI : Demung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Suboh Selatan : Desa Jetis Barat : Desa Pesisir c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 3,59 Km 2 e. Ketinggian dari : 13 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 457 c. Jenis alat tangkap : Sleret, Jlurung dan Jaring d. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan layang, IkanTeri, Ikan Tongkol, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Kurisi Dan Lain-lainya. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 6 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 121

133 : Pesisir a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Demung Selatan : Desa Besuki Barat : Kecamatan Banyuglugur c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : 0,56 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : c. Jenis alat tangkap : Sleret, Pancing, Jlurung dan Jaring d. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan layang, IkanTeri, Ikan Tongkol, Ikan Lemuru, Ikan Kembung, Ikan Kurisi Dan Lain-lainya. III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 23 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 122

134 KECAMATAN BANYUGLUGUR : Banyuglugur a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Keacamatan Paioton Selatan : Desa Selobanteng Barat : Desa Telempong c. Luas desa : 11,57 Km 2 d. Ketinggian dari : 7 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 172 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 172 b. Perikanan budidaya : 8 : Kalianget a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Besuki Dan Desa Pesisir Selatan : Desa Lubawang Barat : Desa Telempong c. Luas desa : 13,83 Km 2 d. Ketinggian dari : 25 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 311 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 342 b. Perikanan budidaya : 13 DISKANLA JAWA TIMUR 123

135 KECAMATAN ASEM BAGUS : Wringin Anom a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Bnyu Putih Selatan : Desa Gudang Barat : Kecamatan Jangkar c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 20,19 Km 2 e. Ketinggian dari : 25 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 85 DISKANLA JAWA TIMUR 124

136 KECAMATAN BANYU PUTIH : Banyu Putih a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sumberrejo Selatan : Kecamatan Asembagus Barat : Kecamatan Jangkar c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 10,25 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 50 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 48 b. Perikanan budidaya : 1 : Sumberejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Sumberanyar Selatan : Keacamatan Asembagus Barat : Desa Banyu Putih c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 23,24 Km 2 e. Ketinggian dari : 5 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 85 DISKANLA JAWA TIMUR 125

137 : Sumberanyar a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : DesaSumber Waru Selatan : Kecamatan Asembagus Barat : Desa Sumber Rejo c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 97,71 e. Ketinggian dari : 6 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 210 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : b. Perikanan budidaya : 0 c. Pengolahan hasil perikanan : 155 : Wonorejo a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kabupaten Banyuwangi Selatan : Desa Pasewaran Barat : Desa Lewung c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 239,19 Km 2 e. Ketinggian dari : 10 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : DISKANLA JAWA TIMUR 126

138 : Sumberwaru a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Lewung Selatan : Kabupaten Bayuwangi Barat : Desa Sumber anyar c. Topografi desa : Datar d. Luas desa : 111,27 Km 2 e. Ketinggian dari : 10 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 210 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 101 KECAMATAN SUBOH : Buduan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Suboh Selatan : Desa Dawuhan Barat : Desa Ketah c. Topografi desa : Dataran Rendah Berpantai d. Luas desa : 3,91 Km 2 e. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 31 c. Rumah tangga : 56 perikanan d. Jenis alat tangkap : Jaring DISKANLA JAWA TIMUR 127

139 : Ketah a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Buduan Selatan : Desa Dawuhan Barat : Kecamatan Besuki c. Topografi desa : Dataran Rendah Berpantai d. Luas desa : 3,37 Km 2 e. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : c. Rumah tangga perikanan : d. Jenis alat tangkap : Pursesine III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : b. Perikanan budidaya : 2 c. Pengolahan hasil perikanan : 73 DISKANLA JAWA TIMUR 128

140 KECAMATAN MLANDINGAN : Selomukti a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Mlandingan Kulon Selatan : Kecamatan Suboha Barat : Kecamatan Suboh c. Topografi desa : Datar Pantai d. Luas desa : 9,83 Km 2 e. Ketinggian dari : 3-15 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 369 : Mlandingan Kulon a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Bungatan Selatan : Desa Sumber Pinang Barat : Desa Selomukti c. Topografi desa : Datar Pantai d. Luas desa : 2,85 Km 2 e. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 174 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Pengolahan hasil : 12 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 129

141 KECAMATAN BUNGATAN : Pasirputih a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Kendit Selatan : Desa Sumber Tengah Barat : Desa Bungatan c. Topografi desa : Dataran d. Luas desa : Km 2 e. Panjang garis pantai : 1-5 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : d. Jenis alat tangkap : Payang dan Pancing IV Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 49 : Bungatan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Pasir Putih Selatan : Desa Selowogo Barat : Desa Bletok c. Topografi desa : Dataran d. Luas desa : 12,67 Km 2 e. Panjang garis pantai : <1 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Payang, Gilnet dan Pancing III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 1 DISKANLA JAWA TIMUR 130

142 : Bletok a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bungatan Selatan : Desa Selowogo Barat : Kecamatan Mlandingan c. Topografi desa : Dataran d. Luas desa : 3,19 Km 2 e. Panjang garis pantai : 1-5 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Payang, Tramel Net dan Pancing III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 6 : Mlandingan Wetan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bletok Selatan : Desa Selowogo Barat : Kecamatan Mlandingan c. Topografi desa : Dataran d. Luas desa : 3,75 Km 2 e. Panjang garis pantai : <1 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Jenis alat tangkap : Payang dan Pancing DISKANLA JAWA TIMUR 131

143 KECAMATAN KENDIT : Kendit a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Bugeman Selatan : Desa Tambak Ukir Barat : Desa Balung c. Luas desa : 7,26 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 63 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 63 b. Perikanan budidaya : 1o : Klatakan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Kendit Selatan : Desa Kukusan Barat : Kecamatan Bungatan c. Luas desa : 17,46 Km 2 - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 468 III Ekosistem dan Sumberdaya Hayati Pesisir a. Mangrove : 12,50 Ha IV Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan tangkap : 324 b. Perikanan budidaya : 32 DISKANLA JAWA TIMUR 132

144 KECAMATAN PANARUKAN : Kilensari a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Wringinanom Selatan : Kecamatan Kendit Barat : Kecamatan Kendit c. Luas desa : 3,92 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan 570 c. Rumah tangga perikanan : 299 : Peleyan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Duwet dan Desa Alas malang Selatan : Desa Sumber Kolak Barat : Desa Wringinanom c. Luas desa : 7,16 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 130 c. Rumah tangga perikanan : 66 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 1 b. Pengolahan hasil : 3 perikanan DISKANLA JAWA TIMUR 133

145 : Duwet a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Gelung Selatan : Desa Alas Malang Barat : Desa Peleyan c. Luas desa : 7,67 Km 2 d. Ketinggian dari : 1 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 110 c. Rumah tangga perikanan : 26 III Aktivitas Pengelolaan Sumberdaya a. Perikanan budidaya : 3 b. Pengolahan hasil : 1 perikanan : Gelung a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Kecamatan Situbondo Selatan : Kecamatan Situbondo Barat : Desa Peleyan c. Luas desa : 5,82 Km 2 d. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 175 DISKANLA JAWA TIMUR 134

146 KECAMTAN MANGARAN : Tanjung Kamal a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Kecamatan Kapongan Barat : Desa Mangaran c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : 9,18 Km 2 e. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : 3,275 - Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 365 c. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan Petek,Ikan Beloso, Ikan Bambangan, Ikan Kerapu, Ikan Kurisi, Ikan Layanag, Ikan Selar, Ikan Teri Nasi, Ikan Teri Biasa, Ikan Layur, Ikan Kembung dan Ikan Tongkol. : Tanjung Glugur a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Selat Madura Selatan : Desa Tanjung Kamal Barat : Desa Tanjung Pencinaan c. Topografi desa : Bukan Pantai d. Luas desa : 3,40 Km 2 e. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 95 DISKANLA JAWA TIMUR 135

147 : Tanjung Pecinan a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tanjung Glugur Selatan : Desa Mangaran Barat : Desa Semiring c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : 11,71 Km 2 e. Ketinggian dari : 3 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 380 c. Jenis ikan hasil tangkapan : Ikan Petek,Ikan Beloso, Ikan Bambangan, Ikan Kerapu, Ikan Kurisi, Ikan Layanag, Ikan Selar, Ikan Teri Nasi, Ikan Teri Biasa, Ikan Layur, Ikan Kembung dan Ikan Tongkol. : Semiring a. Letak astronomis : LS BT b. Batas desa Timur : Desa Tanjung Pecinaan Selatan : Desa Tebungan Barat : Kecamatan panarukan c. Topografi desa : Pantai d. Luas desa : 2,43 Km 2 e. Ketinggian dari : 2 M - Jumlah Kepala : Laki-laki : Perempuan : b. Pekerjaan - Nelayan : 215 DISKANLA JAWA TIMUR 136

148 REFERENSI Anonimus melalui diakses pada bulan Desember Badan Pertahanan Nasional, Profil Jawa Timur Geografi, diakses pada bulan Desember 2016 dengan link : PIPP (Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan) Kementrian Kelautan dan Perikanan. Diakses melalui internet dengan link : =PP.+Brondong pada Desember 2016 Dinas Kabupaten Sidoarjo. Diakse pada Desember 2016 melalui link : Pemerintah Kabupaten Tuban. diakses melalui internet pada bulan Desember 2016 melalui web : Rangga, Muhammad Artikel Mengenal Kebudayaan masyarakat Pesisir Utara Jawa Timur dan Madura. Dalam web PKSPL-IPB. Rusli, Karim,1982, Seluk Beluk Perubahan Sosial, Surabaya : PT. Usaha Nasional. Satria, Arif Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Jakarta: PT Pustaka Cidesindo. Tridiana Agustiningsih, 2014, Studi Kasus Pola Interaksi Masyarakat Pesisir Situbondo, Universitas Negeri Malang. Wiwik Widyo Widjajanti, 2013, Penataan Permukiman Nelayan di Pantai Mayangan Probolinggo Jawa Timur, Simposium Nasional RAPI XII 2013 FT UMS. DISKANLA JAWA TIMUR 137

149 TENTANG PENULIS Ir.Sukandar, MP. lahir di Randuagung, 12 Desember Penulis menamatkan program pendidikan S-1 dan S-2 di Universitas Brawijaya. Penulis adalah dosen di Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Beberapa mata kuliah yang diasuh oleh penulis diantaranya Metode Penangkapan Ikan, Konservasi Sumberdaya Pesisir Dan Laut Dan Pemetaan Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan, Widya Selam. Penulis telah berpengalaman bekerja dalam dunia perikanan dan kelautan sejak tahun 2000 dan penulis juga aktif dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan membina 246 Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) di kawasan pesisir Jawa Timur. Chuldyah Jengkarili Harsindhi, S,Kel. Chuldyah akrab disapa dengan Uldy, lahir di Kota Palu Sulawesi Tengah pada tanggal 24 Agustus Chuldyah merupakan lulusan jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Selama masa kuliah aktif mengikuti kegiatan penelitian sebagai asisten peneliti dibidang karang dan ekologinya. Selain itu aktif juga dalam club selam kampus (FISHDIC-Fisheries Diving Club). Chuldyah pernah menjadi salah satu enumerator hiu yang bekerjasama dengan BPSPL (Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut) di Muncar, Banyuwangi. Saat ini bekerja sebagai volunteer di sebuah badan penelitian kampus level fakultas di Universitas Brawijaya. Citra Satrya Utama Dewi, M.Si lahir di Jember, pada 27 januari Ibu dari dua putri ini menyelesaikan program sarjana dan magister Ilmu Kelautan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Penulis telah berpengalaman bekerja dalam dunia perikanan kelautan sejak Tahun 2007, dan saat ini menjadi dosen tetap di Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang. Beberapa mata kuliah yang diasuh oleh penulis, antara lain: Renang, Widya Selam, Selam Keahlian, Botani Laut, dan Konservasi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Penulis telah menghasilkan beberapa karya ilmiah yang disampaikan dalam pertemuan pertemuan ilmiah, dan dalam Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, yang berjudul Keragaman Lamun Di Teluk Banten, Provinsi Banten dan Komponen Fitokimia dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Lamun Enhalus acoroides dan Thalassia hemprichii dari Pulau Pramuka, DKI Jakarta. DISKANLA JAWA TIMUR 138

150 Muliawati Handayani, S.Pi, M.Si lahir di Cilacap, 05 Oktober Penulis menyelesaikan program Sarjana dan Magister di Universitas Diponegoro, Semarang. Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diantaranya adalah Studi Karakteristik Ekositem Mangrove dan ikan Karang di beberapa Pesisir Selatan Jawa dan penelitian Variasi Genetik Calcius elegans Di Pantai Selatan Jawa terkait faktor spasial yang didanai oleh International Graduate Program for Asia Pasific Region University of the Ryukyus. Saat ini penulis menjadi seorang dosen tetap di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya. Beberapa mata kuliah yang diasuh oleh penulis antara lain: Bioteknologi Kelautan, Pengantar Bioteknologi dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir. Arsyil Wisuda Maulana, lahir di Pasuruan 13 Agustus Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UB, lulus pada tahun 2016 dengan penelitian Khamir Laut Sebagai Stater Fermentasi Blondo Padatlimbah Dari Olahan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Penambahan Molase Dan Lama Fermentasi Yang Berbeda. Supriyadi, lahir di Pamekasan 6 Juli Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, lulus pada tahun Penulis saat ini sedang menempuh pendidikan program Magister Ekonomi Pertanian Pascasarjana Pertanian Universitas Brawijaya. Ali Bahroni, lahir di Pasuruan 21 September Pendidikan sarjana ditempuh di Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, lulus pada tahun Penulis saat ini mendapatkan amanah dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Pasuruan sebagai Ketua Forum Pengembangan Ekonomi Kawasan Timur Kabupaten Pasuruan tahun DISKANLA JAWA TIMUR 139

151 DISKANLA JAWA TIMUR 140

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 26 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Lamongan merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Timur. Secara astronomis Kabupaten Lamongan terletak pada posisi 6 51 54 sampai dengan

Lebih terperinci

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan

4.2 Keadaan Umum Perikanan Tangkap Kabupaten Lamongan 23 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografi dan Topografi Kecamatan Brondong merupakan daerah yang terletak di tepi pantai utara Jawa Timur. Brondong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lamongan,

Lebih terperinci

3 DESKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN

3 DESKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN 38 3 DESKRIPSI UMUM DAERAH PENELITIAN 3.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang dikenal dengan daerah wisata pantai Pasir Putih dan cagar

Lebih terperinci

ARAHAN ADAPTASI KAWASAN RAWAN ABRASI BERDASARKAN KERENTANAN MASYARAKAT DI PESISIR KABUPATEN TUBAN

ARAHAN ADAPTASI KAWASAN RAWAN ABRASI BERDASARKAN KERENTANAN MASYARAKAT DI PESISIR KABUPATEN TUBAN ARAHAN ADAPTASI KAWASAN RAWAN ABRASI BERDASARKAN KERENTANAN MASYARAKAT DI PESISIR KABUPATEN TUBAN Oleh : Veranita Hadyanti Utami (3609100055) Dosen Pembimbing : Adjie Pamungkas, ST. M. Dev. Plg. PhD Prodi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara maritim. Sebagai wilayah dengan dominasi lautnya, Indonesia menjadi negara yang kaya akan hasil lautnya, khususnya di bidang perikanan dan kelautan.

Lebih terperinci

Nama Desa / Kelurahan di Kecamatan Se Kabupaten Tuban

Nama Desa / Kelurahan di Kecamatan Se Kabupaten Tuban Nama Desa / Kelurahan di Kecamatan Se Kabupaten Tuban 1. Kecamatan Tuban 1 Baturetno 2 Doromukti 3 Karangsari 4 Kebonsari 5 Kembangbilo 6 Kingking 7 Kutorejo 8 Latsari 9 Mondokan 10 Perbon 11 Ronggomulyo

Lebih terperinci

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas

4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas 26 4. KEADAAN UMUM 4.1 Kedaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Kedaan geografis, topografi daerah dan penduduk 1) Letak dan luas Menurut DKP Kabupaten Banyuwangi (2010) luas wilayah Kabupaten Banyuwangi

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis, Topografis dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan salah satu kota yang berada di selatan pulau Jawa Barat, yang jaraknya dari ibu kota Propinsi

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Sukabumi Secara geografis wilayah Kabupaten Sukabumi terletak di antara 6 o 57-7 o 25 Lintang Selatan dan 106 o 49-107 o 00 Bujur Timur dan mempunyai

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI DAERAH ASAL DAN DAERAH TUJUAN MIGRAN SEKTOR INFORMAL

V. DESKRIPSI DAERAH ASAL DAN DAERAH TUJUAN MIGRAN SEKTOR INFORMAL V. DESKRIPSI DAERAH ASAL DAN DAERAH TUJUAN MIGRAN SEKTOR INFORMAL Bab ini dibahas tentang kondisi umum daerah penelitian, meliputi daerah asal (perdesaan) dan daerah tujuan. Aspek-aspek yang dibahas adalah:

Lebih terperinci

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4. GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1. Letak Geografis Kabupaten Sukabumi yang beribukota Palabuhanratu termasuk kedalam wilayah administrasi propinsi Jawa Barat. Wilayah yang seluas 4.128 Km 2, berbatasan dengan

Lebih terperinci

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Kota Serang Kota Serang adalah ibukota Provinsi Banten yang berjarak kurang lebih 70 km dari Jakarta. Suhu udara rata-rata di Kota Serang pada tahun 2009

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 20 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah 4.1.1 Geografi, topografi dan iklim Secara geografis Kabupaten Ciamis terletak pada 108 o 20 sampai dengan 108 o 40 Bujur Timur (BT) dan 7 o

Lebih terperinci

III. INDIKASI PEMANFAATAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI LIMA TAHUNAN

III. INDIKASI PEMANFAATAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI LIMA TAHUNAN III. INDIKASI PEMANFAATAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROINSI LIMA TAHUNAN No Program Utama Lokasi Instansi Pelaksana Sumber A Program Utama Pengembangan Wilayah 1 Pengembangan kerjasama

Lebih terperinci

ADA APA DENGAN TENAGA KERJA PULAU BAWEAN? Oleh: Wanjat Kastolani*)

ADA APA DENGAN TENAGA KERJA PULAU BAWEAN? Oleh: Wanjat Kastolani*) ADA APA DENGAN TENAGA KERJA PULAU BAWEAN? Oleh: Wanjat Kastolani*) ABSTRAK Pulau Bawean diketahui memiliki keunikan terutama dalam hal ketenagakerjaan. Penduduk setempat lebih cenderung bekerja di Pulau

Lebih terperinci

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP

AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP AGROBISNIS BUDI DAYA PERIKANAN KABUPATEN CILACAP Cilacap merupakan salah satu wilayah yang berpotensi maju dalam bidang pengolahan budi daya perairan. Memelihara dan menangkap hewan atau tumbuhan perairan

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 25 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Cirebon 4.1.1 Kondisi geografis dan topografi Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 990,36 km 2 merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kota Serang 4.1.1 Letak geografis Kota Serang berada di wilayah Provinsi Banten yang secara geografis terletak antara 5º99-6º22 LS dan 106º07-106º25

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM. 25 o -29 o C, curah hujan antara November samapai dengan Mei. Setiap tahun

4 KEADAAN UMUM. 25 o -29 o C, curah hujan antara November samapai dengan Mei. Setiap tahun 4 KEADAAN UMUM 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Banyuwangi 4.1.1 Keadaan geografis, topografis, iklim, dan penduduk 1) Geografis dan topografis Kabupaten Banyuwangi terletak diantara koordinat 7 o 43` 8 o 46`

Lebih terperinci

IV. ARAHAN PERATURAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TIMUR. Tabel 1 Arahan Pemanfaatan Ruang Blad A2

IV. ARAHAN PERATURAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TIMUR. Tabel 1 Arahan Pemanfaatan Ruang Blad A2 IV. ARAHAN PERATURAN ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI JAWA TIMUR Tabel 1 Arahan Pemanfaatan Ruang Blad A2 Blad A2 Kawasan Rencana Penggunaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Pemanfaatan

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 40 V. KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Kondisi Fisik Geografis Wilayah Kota Ternate memiliki luas wilayah 5795,4 Km 2 terdiri dari luas Perairan 5.544,55 Km 2 atau 95,7 % dan Daratan 250,85 Km 2 atau

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA. Kabupaten Tuban yang dikenal sebagai Kota Wali juga Kota. pantai utara Jawa Timur dengan titik koordinat 111º30-112º35 BT dan

BAB IV PENYAJIAN DATA. Kabupaten Tuban yang dikenal sebagai Kota Wali juga Kota. pantai utara Jawa Timur dengan titik koordinat 111º30-112º35 BT dan BAB IV PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kabupaten Tuban Kabupaten Tuban yang dikenal sebagai Kota Wali juga Kota Tuak adalah salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN aa 16 a aa a 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Secara geografis Kabupaten Indramayu terletak pada posisi 107 52' 108 36' BT dan 6 15' 6 40' LS. Batas wilayah Kabupaten

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian Wilayah Banten berada pada batas astronomi 5º7 50-7º1 11 Lintang Selatan dan 105º1 11-106º7 12 Bujur Timur. Luas wilayah Banten adalah

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara geografis terletak pada 104 0 50 sampai 109 0 30 Bujur Timur dan 0 0 50 sampai 4 0 10 Lintang

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI

V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI V. GAMBARAN UMUM PERAIRAN SELAT BALI Perairan Selat Bali merupakan perairan yang menghubungkan Laut Flores dan Selat Madura di Utara dan Samudera Hindia di Selatan. Mulut selat sebelah Utara sangat sempit

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki luas wilayah 20.656.894 Km 2 terdiri dari luas lautan 14,877.771 Km 2 dan daratan 5,779.123 Km 2. Dengan luas

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat, secara geografis terletak di antara 6 0.57`- 7 0.25`

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu secara geografis berada pada 107 52'-108 36' BT dan 6 15'-6 40' LS. Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan

Lebih terperinci

III. KEADAAN UMUM LOKASI

III. KEADAAN UMUM LOKASI III. KEADAAN UMUM LOKASI Penelitian dilakukan di wilayah Jawa Timur dan berdasarkan jenis datanya terbagi menjadi 2 yaitu: data habitat dan morfometri. Data karakteristik habitat diambil di Kabupaten Nganjuk,

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan 2.2 Komoditas Hasil Tangkapan Unggulan 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Pengembangan merupakan suatu istilah yang berarti suatu usaha perubahan dari suatu yang nilai kurang kepada sesuatu yang nilai baik. Menurut

Lebih terperinci

mungkin akan lebih parah bila tidak ada penanganan yang serius dan tersistem. Bukan tidak mungkin hal tersebut akan mengakibatkan tekanan yang luar

mungkin akan lebih parah bila tidak ada penanganan yang serius dan tersistem. Bukan tidak mungkin hal tersebut akan mengakibatkan tekanan yang luar 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara geografis propinsi Bali terletak pada posisi 8º 03 40-8º 50 48 LS dan 144º 50 48 BT. Luas propinsi Bali meliputi areal daratan sekitar 5.632,66 km² termasuk keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan memilki zona maritim yang sangat luas, yaitu 5,8 juta km 2 yang terdiri atas perairan kepulauan 2,3 juta km 2, laut teritorial

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 15 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis dan Topografis Kabupaten Indramayu terletak di pesisir utara Pantai Jawa, dengan garis pantai sepanjang 114 km. Kabupaten Indramayu terletak pada

Lebih terperinci

Ikan Sebelah. Manyung 1 680,00 0,00 232,00 0,00 292,00 385,00 0,00 218,00 0,00 253,00 37,00 0,00 209,00 23,00 314,00 31,00 0,00 32,00 0,00 31,00

Ikan Sebelah. Manyung 1 680,00 0,00 232,00 0,00 292,00 385,00 0,00 218,00 0,00 253,00 37,00 0,00 209,00 23,00 314,00 31,00 0,00 32,00 0,00 31,00 Tabel Table Produksi Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan dan di Provinsi (Ton), 2016 Quantity of Marine Fisheries Production by Type and in Province (Ton), 2016 Manyung Ikan Sebelah Ekor Kuning /Pisangpisang

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Daerah Penelitian Kabupaten Kupang merupakan kabupaten yang paling selatan di negara Republik Indonesia. Kabupaten ini memiliki 27 buah pulau, dan 19 buah pulau

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 31 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Ciamis 4.1.1 Geografi, Morfologi dan Klimatologi Kabupaten Ciamis terletak di selatan Provinsi Jawa Barat. Secara geografis Kabupaten

Lebih terperinci

Katalog BPS:

Katalog BPS: ht tp :// w w w.b p s. go.id Katalog BPS: 5402003 PRODUKSI PERIKANAN LAUT YANG DIJUAL DI TEMPAT PELELANGAN IKAN 2008 ISSN. 0216-6178 No. Publikasi / Publication Number : 05220.0902 Katalog BPS / BPS Catalogue

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa Lebih terletak di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali dengan luas wilayah 205 Ha. Desa Lebih termasuk daerah dataran rendah dengan ketinggian

Lebih terperinci

6 STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUT CIREBON

6 STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUT CIREBON 6 STATUS PEMANFAATAN SUMBER DAYA IKAN DI WILAYAH PESISIR DAN LAUT CIREBON Pada dasarnya pengelolaan perikanan tangkap bertujuan untuk mewujudkan usaha perikanan tangkap yang berkelanjutan. Untuk itu, laju

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberlakuan Otonomi Daerah yang diamanatkan melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang termaktub pada pasal 117, yang berbunyi : "Ibukota Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

REKAPITULASI PERINGKAT BERDASARKAN RERATA HASIL UASBN SD NEGERI/SWASTA SE KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016

REKAPITULASI PERINGKAT BERDASARKAN RERATA HASIL UASBN SD NEGERI/SWASTA SE KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016 REKAPITULASI PERINGKAT BERDASARKAN RERATA HASIL UASBN SD NEGERI/SWASTA SE KABUPATEN TUBAN TAHUN 2016 No 1 SDN RENGEL 1 RENGEL 62 98,0 92,0 96,3 1 2 SDN RENGEL 2 RENGEL 48 96,0 80,0 93,9 2 3 SDN SELOGABUS

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh 39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JUNI 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JUNI 2013 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. /7/35/Th.XI, 1 Juli 13 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JUNI 13 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Juni 13 naik sebesar, persen Nilai Tukar Nelayan

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografi dan Topografi Kawasan Sendang Biru secara administratif merupakan sebuah pedukuhan yang menjadi bagian dari Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terumbu karang dan asosiasi biota penghuninya secara biologi, sosial ekonomi, keilmuan dan keindahan, nilainya telah diakui secara luas (Smith 1978; Salm & Kenchington

Lebih terperinci

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI

Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut SKRIPSI Keterkaitan Aktifitas Ekonomi Nelayan Terhadap Lingkungan Pesisir Dan Laut (Studi Deskriptif Di Desa Pekan Tanjung Beringin Dan Desa Pantai Cermin Kanan Kabupaten Serdang Bedagai) SKRIPSI Diajukan guna

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL. Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal ANALISIS KELAYAKAN USAHA PERIKANAN LAUT KABUPATEN KENDAL Feasibility Study to Fisheries Bussiness in District of Kendal Ismail, Indradi 1, Dian Wijayanto 2, Taufik Yulianto 3 dan Suroto 4 Staf Pengajar

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK JUAL BELI IKAN POTAS. Kabupaten Sumenep yang terletak di sebelah utara pulau Madura. Secara

BAB III PRAKTIK JUAL BELI IKAN POTAS. Kabupaten Sumenep yang terletak di sebelah utara pulau Madura. Secara BAB III PRAKTIK JUAL BELI IKAN POTAS A. Kondisi Georafis dan Demografis 1. Kondisi Geografis Kepulauan Masalembu adalah salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Sumenep yang terletak di sebelah utara

Lebih terperinci

1. Pendahuluan IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN INDRAMAYU

1. Pendahuluan IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN INDRAMAYU Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 IDENTIFIKASI KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KAWASAN MINAPOLITAN KABUPATEN INDRAMAYU 1 Lely Syiddatul Akliyah,

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM. 4.1 Letak Geografis

KEADAAN UMUM. 4.1 Letak Geografis III. KEADAAN UMUM 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bangka Selatan, secara yuridis formal dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka

Lebih terperinci

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Batas Administrasi Secara geografis Kabupaten Halmahera Utara terletak antara 127 O 17 BT - 129 O 08 BT dan antara 1 O 57 LU - 3 O 00 LS. Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Semburan lumpur Lapindo terjadi di area pengeboran sumur Banjar Panji 1 yang dioperasikan oleh Lapindo Brantas Incorporation (LBI), yang berlokasi di desa Renokenongo,

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Daerah Kabupaten Sukabumi 4.1.1 Letak geografis Kabupaten Sukabumi terletak di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 0 57-7 0 25 Lintang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 6/1/35/Th.X, 1 Oktober 212 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN SEPTEMBER 212 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan September 212 naik sebesar,2 persen. Nilai

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim

IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis dan Iklim Provinsi Banten secara geografis terletak pada batas astronomis 105 o 1 11-106 o 7 12 BT dan 5 o 7 50-7 o 1 1 LS, mempunyai posisi strategis pada lintas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ragaman, diantaranya sejarah, budaya dan keindahan alamnya. Begitu banyak

BAB I PENDAHULUAN. ragaman, diantaranya sejarah, budaya dan keindahan alamnya. Begitu banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Mengare merupakan kawasan sedimentasi yang memiliki keaneka ragaman, diantaranya sejarah, budaya dan keindahan alamnya. Begitu banyak jejak sejarah penjajahan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN A. Kondisi Geografis Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Gresik Kota Gresik sendiri mempunyai semboyan Gresik Berhias Iman. Kalimat ini memiliki makna tersendiri bagi masyarakat

Lebih terperinci

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BULUNGAN

MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BULUNGAN MANAJEMEN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN BULUNGAN Disusun oleh : Syam Hendarsyah, S.P. E-mail : syam.darsyah@yahoo.co.id Hp : 081346412689 I. LATAR BELAKANG Allah S.W.T telah memberikan

Lebih terperinci

PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN LAMONGAN

PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN LAMONGAN PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN LAMONGAN Kawasan strategis merupakan kawasan potensial yang sangat penting dalam lingkup Kabupaten karena mempunyai pengaruh terhadap ekonomi, sosial, budaya dan/atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JULI 2013

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JULI 2013 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 51//35/Th.XI, 1 Agustus 13 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JULI 13 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Juli 13 naik sebesar,9 persen Nilai Tukar Nelayan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lamongan merupakan daerah yang berada pada jalur pantai utara,

BAB I PENDAHULUAN. Lamongan merupakan daerah yang berada pada jalur pantai utara, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lamongan merupakan daerah yang berada pada jalur pantai utara, sehingga Lamongan memiliki potensi sumber daya alam berupa hasil laut yang jumlahnya tidak terbatas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unisba.Repository.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Unisba.Repository.ac.id BAB I PENDAHULUAN Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT di Bumi ini tiada lain untuk kesejahteraan umat manusia dan segenap makhluk hidup. Allah Berfirman dalam Al-Qur an Surat An-Nahl, ayat 14 yang

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Pulau Pramuka secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu, Kotamadya Jakarta

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Umum Kecamatan Labuan 5.1.1 Kondisi Geografis Kecamatan Labuan terletak di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Daerah ini memiliki luas 15,65 Km 2. Kecamatan Labuan

Lebih terperinci

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua

Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua Rencana Pengembangan Berkelanjutan Kelautan dan Perikanan di Pulau Maratua Pulau Maratua berada pada gugusan pulau Derawan, terletak di perairan laut Sulawesi atau berada dibagian ujung timur Kabupaten

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kabupaten Pandeglang 4.1.1 Keadaan geografis dan topografi Wilayah Kabupaten Pandeglang secara geografis terletak antara 6 21-7 10 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI 4.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam

BAB IV PROFIL LOKASI 4.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam 34 BAB IV PROFIL LOKASI 4.1. Letak Geografis dan Kondisi Alam Desa Pulau Panjang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. Data informasi yang dipakai untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini

BAB II DATA DAN ANALISA. Data informasi yang dipakai untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data informasi yang dipakai untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini Diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Literatur dan internet 2. Pemerintah kota

Lebih terperinci

BAB III MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN BAB III MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Geografis dan Demografis 1. Keadaan Geografis Desa Blimbing merupakan salah satu wilayah bagian

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada pertumbuhan tanaman, hewan, dan ikan. Pertanian juga berarti kegiatan pemanfaatan sumber daya

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Daerah Kecamatan Pulau Tiga merupakan salah satu bagian dari wilayah Kabupaten Natuna yang secara geografis berada pada posisi 3 o 34 30 3 o 39

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya ikan merupakan sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources) dan berdasarkan habitatnya di laut secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000 km, serta

Lebih terperinci

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur

Potensi Terumbu Karang Luwu Timur Potensi Terumbu Karang Luwu Timur Kabupaten Luwu Timur merupakan kabupaten paling timur di Propinsi Sulawesi Selatan dengan Malili sebagai ibukota kabupaten. Secara geografis Kabupaten Luwu Timur terletak

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 2 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan daerah kepulauan dengan luas wilayah perairan mencapai 4 (empat) kali dari seluruh luas wilayah daratan Provinsi Kepulauan

Lebih terperinci

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN Geografis dan Administratif Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang baru terbentuk di Provinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 51 tahun

Lebih terperinci

6 PEMBAHASAN 6.1 Daerah Penangkapan Ikan berdasarkan Jalur Jalur Penangkapan Ikan

6 PEMBAHASAN 6.1 Daerah Penangkapan Ikan berdasarkan Jalur Jalur Penangkapan Ikan 6 PEMBAHASAN 6.1 Daerah Penangkapan Ikan berdasarkan Jalur Jalur Penangkapan Ikan Daerah penangkapan ikan kakap (Lutjanus sp.) oleh nelayan di Kabupaten Kupang tersebar diberbagai lokasi jalur penangkapan.

Lebih terperinci

Gambar 6. Peta Kabupaten Karawang

Gambar 6. Peta Kabupaten Karawang 25 IV. KONDISI UMUM WILAYAH 4.1. Kabupaten Karawang 4.1.1. Administratif dan Geografis Kabupaten Karawang berada di bagian utara Provinsi Jawa Barat yang secara geografis terletak pada posisi 5 o 56-6

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JANUARI 2012

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JANUARI 2012 BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 11//35/Th.X, 1 Februari 1 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN JANUARI 1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Januari 1 naik sebesar,5 persen. Nilai Tukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Republik Indonesia adalah sebuah negara maritim, karena memiliki lautan lebih luas dari daratannya, sehingga biasa juga disebut dengan Benua Maritim

Lebih terperinci

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Kabupaten Serang 4.1.1 Letak geografis dan kondisi perairan pesisir Pasauran Serang Secara geografis Kabupaten Serang terletak pada koordinassi 5 5 6 21 LS dan 105

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa karena keanekaragaman hayati dan agroekosistem Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. khatulistiwa karena keanekaragaman hayati dan agroekosistem Indonesia 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.1. Latar Belakang Objek Indonesia adalah negara maritim yang dikatakan sebagai zamrud khatulistiwa karena keanekaragaman hayati dan agroekosistem Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar sekali. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat besar sekali. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laut merupakan karunia Allah SWT yang di berikan kepada mahluk yang ada di bumi terutama manusia untuk di manfaatkan sebagai penunjang keberlangsungan hidup dalam

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN digilib.uns.ac.id 40 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Bedono merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang terletak pada posisi 6 0 54 38,6-6 0 55 54,4

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang dua per tiga luasnya ditutupi oleh laut

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang dua per tiga luasnya ditutupi oleh laut 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang dua per tiga luasnya ditutupi oleh laut dan hampir sepertiga penduduknya mendiami daerah pesisir pantai yang menggantungkan hidupnya dari

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani

POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH. Oleh : Ida Mulyani POTENSI PERIKANAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN DI KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH Oleh : Ida Mulyani Indonesia memiliki sumberdaya alam yang sangat beraneka ragam dan jumlahnya sangat melimpah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove yang cukup besar. Dari sekitar 15.900 juta ha hutan mangrove yang terdapat di dunia, sekitar

Lebih terperinci

Jaring Angkat

Jaring Angkat a. Jermal Jermal ialah perangkap yang terbuat dari jaring berbentuk kantong dan dipasang semi permanen, menantang atau berlawanlan dengan arus pasang surut. Beberapa jenis ikan, seperti beronang biasanya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya. Luas seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut 12 mil adalah lima

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Desa Pulau Pahawang Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI UJUNG PANGKAH. A. Sejarah Penggunaan Pantai Ujung Pangkah sebagai Tempat Rukyat Al-

BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI UJUNG PANGKAH. A. Sejarah Penggunaan Pantai Ujung Pangkah sebagai Tempat Rukyat Al- BAB III GAMBARAN UMUM PANTAI UJUNG PANGKAH A. Sejarah Penggunaan Pantai Ujung Pangkah sebagai Tempat Rukyat Al- Hilal Lokasi Kabupaten Gresik terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan

Lebih terperinci