PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR (PenelitianTindakan Kelas IV di SDN Pasirkaliki 96/1 Bandung) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh MESDY YANITA SINAGA NIM PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2016

2 PENERAPAN METODE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN READING COMPREHENSION PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Mesdy Yanita Sinaga 1, Charlotte A.H 2, Hj. Etty Rohayati 3 Prodi S-1 PGSD, Kampus Cibiru, Universitas Pendidikan Indonesia mesdyyanita@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh masalah yang ditemukan di lapangan saat melakukan observasi pembelajaran bahasa Inggris yaitu rendahnya kemampuan reading comprehension. Hal ini disebabkan metode pembelajaran yang digunakan cenderung monoton. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil dengan menggunakan metode jigsaw. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SDN Pasirkaliki 96/1. Partisipan dalam penelitian berjumlah 15 orang siswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Jhon Elliot. Desain ini terdiri dari 3 siklus, dalam setiap siklusnya terdiri dari 3 tindakan. Adapun instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, lembar observasi guru dan siswa, lembar wawancara, lembar catatan lapangan, lembar evaluasi, serta dokumentasi. Data yang diperoleh peneliti diolah dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan pelaksanaan penelitian diperoleh rerata proses pembelajaran siswa pada siklus I dengan kategori baik sebesar 1,73, kategori cukup sebesar 8,6 dan kategori kurang sebesar 1,67. Siklus II dengan kategori baik sebesar 4,33, kategori cukup sebesar 8,67 dan kategori kurang sebesar 0,8. Siklus III dengan kategori baik sebesar 8,26, kategori cukup sebesar 3,73 dan kategori kurang sebesar 0. Sedangkan rerata nilai hasil belajar siswa siklus I sebesar 55,56. Pada siklus II sebesar 76,89 dan siklus III sebesar 94,33. Dapat disimpulkan penerapan metode jigsaw dapat meningkatkan proses dan hasil siswa. Kata kunci: Reading Comprehension, Jigsaw, proses dan hasil pembelajaran.

3 THE IMPLEMENTATION OF JIGSAW METHOD TO IMPROVE READING COMPREHENSION OF THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL (Classroom Action Research of the Fourh Grade Students of Pasirkaliki 96/1 State Elementary School of Bandung) ABSTRACT This study was based on the problems found in the field when the researcher conducted English learning observation that is the low ability of reading comprehension. It is caused by teaching methods in teaching English that tend to be monotonous. The implementation of this study aims to improve the learning process and results of reading comprehension of students by using the jigsaw method. The study was conducted in the fourth grade students of Pasirkaliki 96/1State Elementary School. There were 15 students as the participants of this study. The study design used in this study was Classroom Action Research (CAR) by using John Elliot models.the CAR design of John Elliot model consists of 3 cycles and each cycle consists of three acts. The research instruments used in this study were teacher and student observational sheets, interview sheets, field record sheets, evaluation sheets, and documentation. The data were processed and analyzed quantitatively and qualitatively. Based on the implementation of the study, it shows the mean valueof reading comprehension learning process of the students in cycle I is 1.7 in which it belongs to good category. The mean value of 8.6 belongs to moderate category and the mean value of 1.67 belongs to poor category. In cycle II, the mean value of 4.33 belongs to good category, the mean value of 8.67 belongs to moderate category and the mean value of 0.8 belongs to poor category. Then, in cycle III, the mean value of 8.26 belongs to good category, the mean value of 3.73 belongs to moderate category and the mean value of 0 belongs to poor category.while the average value of reading comprehension and learning outcomes of students in cycle I is 55.56, in cycle II is 76.89, and in cycle III is Based on these data we can conclude that the implementation jigsaw method can be used to improve the process and learning outcomes of students in reading comprehension. Keywords: Reading Comprehension, Jigsaw, process and outcomes learning.

4 Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003). Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Pendidikan dapat dipandang bermutu dan diukur dari kedudukannya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kebudayaan nasional adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi muda yang cerdas, berkarakter, bermoral, dan berkepribadian. Maka dari itu perlu dirancang suatu sistem pendidikan yang mampu menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang menyenangkan, menstimulus, dan menantang bagi siswa sehingga dapat mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas riil di Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1 kegiatan belajar mengajar di sekolah ini pada umumnya cenderung monoton dan tidak menarik. Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Hal ini disebabkan karena guru kurang menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan ini akan menimbulkan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru akan dianggap sulit oleh siswa termasuk di dalamnya adalah pelajaran bahasa Inggris pada pembelajaran reading comprehension. Metode pembelajaran yang monoton dan tidak tepat dapat menyebabkan Proses Belajar Mengajar (PBM) menjadi kurang efektif bahkan cenderung membuat peserta didik menjadi kurang peduli pada proses pembelajaran yang disampaikan pendidik. Materi reading comprehension merupakan salah satu materi dari pelajaran bahasa Inggris, meteri ini merupakan suatu materi yang tingkat kesulitannya cukup tinggi dibandingkan materi lainnya sehingga perlu digunakan suatu metode pembelajaran yang tepat di dalam proses pembelajarannya guna membuat para peserta didik menjadi tertarik dan terpacu semangat belajarnya. Berdasarkan kajian terhadap masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada upaya penerapan metode jigsaw pada pembelajaran reading comprehension. Kunci metode Jigsaw ini adalah interdependence bagi

5 setiap siswa terhadap anggota tim yang memberikan informasi yang diperlukan. Para siswa harus memiliki tanggung jawab dan kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang diberikan. Pemilihan metode belajar ini sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas proses dan produk pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar. Metode pembelajaran Jigsaw, merupakan sebuah pilihan yang tepat bagi guru Sekolah Dasar untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran bahasa Inggris terutama dalam materi reading comprehension. Menurut Juminingsih (dalam Sanjaya 2008;152) Cooperative learning tipe jigsaw adalah cara pembelajaran dimana siswa dihadapkan pada suatu permasalahan, serta tujuan dari metode ini adalah untuk memecahkan suatu masalah, menambah pengetahuan dan menjawab pertanyaan. Sejalan dengan Halimah (2013) mengungkapkan bahwa metode cooperative learning tipe jigsaw adalah suatu metode yang digunakan guru dalam suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dibentuk dengan pembagian beberapa subtopik materi pembelajaran. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang menguasai suatu materi dan disampaikan kembali kepada anggota kelompok yang lainnya. Metode ini memiliki dua kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal terdiri dari 4-6 orang yang bersifat heterogen. Setiap siswa dalam kelompok asal mendapat bagian untuk membaca subtopik materi berupa teks naratif yang dibagi oleh guru, kemudian mempelajari dan memahami teks naratif tersebut dan menjadi ahli dalam bagiannya. Sedangkan kelompok ahli terdiri dari kumpulan siswa yang mendapat subtopik materi yang sama. Dalam kelompok ahli tersebut siswa mengulas apa yang telah didapat dan dipahami dan membagikannya di dalam kelompok tersebut secara mendalam. Menurut Arends,1997 (dalam Halimah, 2013, hlm. 232) hubungan antara kelompok asal dan ahli dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar. 1 menurut Halimah (2013) Berdasarkan ilustrasi gambar di atas maka langkah-langkah dalam pelaksanaan metode jigsaw yang diadopsi dari Halimah (2013) yaitu guru membagi kelompok menjadi kelompok asal dan kelompok ahli. Setiap siswa menyepakati pembagian kelompok dan tugas untuk masingmasing kelompok ahli. Siswa samasama menentukan waktu untuk berdiskusi dengan kelompok ahli dan dan waktu untuk kelompok asal dalam melakukan pentutoran sebaya. Setelah kelompok ahli selesai membahas tugasnya, masing-masing ahli kembali ke kelompok asal. Di kelompok asal, masing-masing ahli menjelaskan kepada ahli yang lain secara bergantian mengenai subtopik materi yang didapat. Guru membimbing dan memperhatikan setiap kelompok dalam berdiskusi.

6 Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, guru dan kelompok yang lain menanggapi setiap penampilan dari kelompok yang lain. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasilnya untuk dikoreksi dan dinilai. Guru memberikan apresiasi berupa penghargaan kepada kelompok yang unggul (group reward). Penghargaan yang diperoleh oleh kelompok ini dilihat dari performa setiap siswa yang mampu berkerja sama dalam kelompok masing-masing. (Huda, 2012). Menurut Weaver, 1994 (dalam Antoni, 2010) reading comprehension merupakan kemampuan yang penting dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya bagi siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Kegiatan ini membangun pemahaman makna dari apa yang telah dibaca. Setelah memperoleh pemahaman dari apa yang dibaca, kemudian bisa diterjemahkan oleh pembaca menurut bahasa pembaca itu sendiri. Pemahaman dalam membaca ini sangatlah penting, karena dengan kita memahami apa yang kita baca berarti kita mendapatkan sesuatu berupa ide, informasi dari bacaan tersebut. Kita juga memahami maksud yang ada dalam bacaan tersebut. Dalam proses pembelajaran di kelas juga, reading comprehension ini sangatlah penting. Dengan reading comprehension bukan sekedar untuk menjadi peniru dari apa yang dibaca, namun dalam hal ini siswa dapat mengambil ilmu dan menerapkannya menggunakannya sesuai kreativitas mereka dari apa yang telah mereka baca. Reading comprehension memang terlihat mudah, namun dalam mata pelajaran bahasa Inggris khususnya yang menggunakan teks bahasa Inggris dalam pembelajarannya, ada 2 kesulitan yang terjadi dalam reading comprehension ini. Pertama, dalam teks bahasa Inggris banyak kosakata yang siswa belum mengerti artinya, sehingga menghambat pemahaman terhadap teks itu sendiri. Siswa pasti mengalami kesulitan mendapatkan ide karena mereka belum mengerti artinya. Kedua, reading comprehension membutuhkan sebuah proses. Siswa dilatih untuk mampu berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga nanti siswa dapat berpikir kritis. Slavin (2005) menyatakan bahwa bukan sekedar membaca namun dalam proses membaca tersebut siswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman dari apa yang dibaca kemudian dapat mengembangkannya menurut kreativitas mereka masingmasing. Berdasarkan dari uraian diatas maka fokus dalam penelitian yang dilakukan berkenaan dengan penerapan metode jigsaw untuk meningkatkan reading comprehension pada siswa kelas IV Sekolah Dasar yang memiliki rumusan masalah Bagaimana meningkatkan proses dengan metode jigsaw di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1? dan Bagaimana meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran reading comprehension dengan metode jigsaw di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1?. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan proses melalui metode jigsaw di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1

7 Bandung dan untuk mengetahui gambaran tentang peningkatan hasil belajar reading comprehension melalui metode jigsaw di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1 Bandung. METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pasirkaliki 96/1 Bandung. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang siswa dengan 8 orang siswa perempuan dan 7 orang siswa laki-laki. Alasan dilakukannya penelitian di kelas tersebut dikarenakan metode yang digunakan guru dalam mengajarkan kurang bervariasi dan cenderung monoton sehingga siswa kurang dapat memahami materi pembelajaran khususnya pembelajaran reading comprehension. Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model PTK John Elliot. Abidin (2011) menyatakan bahwa penelitian kelas adalah seperangkat proses penelitian yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah, dengan melihat keberhasilan pada proses pembelajaran dan jika hasil yang diharapkan belum memuaskan maka akan dilakukan pengulangan. Aqib (2006) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah kegiatan mencermati suatu objek untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dengan tujuan tertentu pada sekelompok siswa dalam waktu yang sama dan dalam bentuk rangkaian siklus kegiatan. Penelitian tindakan kelas ini salah satu cara yang strategis yang dapat digunakan bagi guru untuk memperbaiki pembelajaran yang ada di dalam kelas dan juga dapat meningkatkan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Hal ini sejalan dengan pendapat Kunandar (2012 : 41) bahwa Penelitian Tindakan Kelas atau (PTK) memiliki peranan yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. Penelitian yang dilakukan dapat membantu menyelesaikan atau memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas dan dapat menuyusun stategi untuk memecahkan masalah tersebut untuk mengukur tingkat keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang digunakan peneliti untuk meningkatkan kualitas dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangkaian siklus. Alasan penulis memilih penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah di dalam kelas secara berulang dan terus menerus sehingga tercapainya tujuan atau hasil yang diharapkan. Penulis menganggap penelitian kelas ini sangat cocok digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini ditujukan penulis untuk peningkatan kegiatan dan hasil pembelajaran bahasa Inggris terutama dalam reading comprehension di Sekolah Dasar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah desain penelitian tindakan kelas model John Elliot. Model ini dipilih karena dalam satu siklus terdiri dari beberapa tindakan. Menurut Aqib (2006) dalam model ini, penelitian dilakukan dalam 3 siklus dan yang tiap siklusnya dilakukan 3 tindakan. Pada pelaksanaannya pembelajaran di tiap

8 siklus ini memiliki materi dan tema yang berbeda, sedangkan tiap tindakan dari tiap siklus memiliki tingkat kesulitan materi yang berbeda sehingga akan terjadinya peningkatan proses dan hasil belajar. Pada kenyataan di lapangan setiap materi atau tema tidak bisa diselesaikan dengan satu langkah. Oleh karena itu, penulis memilih desain Elliot ini agar setiap siklus dapat dilakukan dengan beberapa tindakan guna mendapatkan hasil yang ingin dicapai. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan bahan perbaikan untuk diterapkan pada siklus yang selanjutnya sampai diperoleh kesimpulan. Sehingga ini dapat dijadikan refleksi bagi penulis dalam menentukan tindakan selanjutnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi guru dan siswa, lembar wawancara, lembar catatan lapangan, lembar evaluasi, dan dokumentasi berupa foto. Prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan 4 tahapan dalam setiap siklusnya. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam prosedur penelitian: a. perencanaan. Di dalam perencanaan peneliti membuat alat dan bahan ajar yang akan dilaksanakan pada saat melakukan penelitian. Perencanaan ini berupa RPP. Terdapat 3 RPP dalam setiap siklusnya. b. Pelaksanaan. Di dalam pelaksanaan peneliti melaksanakan kegiatan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. c. pengamatan/observasi. Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah untuk mengamati setiap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. d. refreksi. Refleksi yang dilakukan peneliti adalah menulis semua temuan-temuan yang terjadi pada setiap pembelajaran. Temuan dibagi menjadi 2 yaitu temuan positif dan temuan negative. Dalam temuan positif, peneliti berusaha untuk mempertahankan kondisi ini. Namun jika ternyata yang didapat adalah temuan negative, peneliti berusaha untuk memperbaiki kekurangan dalam pembelajaran tersebut pada pembelajaran selanjutnya. Selanjutnya analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. Dalam analisis data kuantitatif, hasil analisis didapat dari hasil belajar siswa dan dalam penelitian ini siswa dikatakan berhasil jika sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dalam teknik analisis data kualitatif diperoleh dari hasil pengumpulan data berupa observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dan diinterpretasikan dalam bentuk paparan deskriptif tentang pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan data kuantitatif berupa nilai dari soal evaluasi yang dikerjakan siswa pada kegiatan akhir pembelajaran. Berikut adalah perhitungan untuk memperoleh data kuantitatif dari hasil belajar siswa dengan rumus: Js N S max x100 Keterangan: N=Nilai yang diperoleh J = Jumlah skor yang diperoleh siswa Smaks = Skor Maksimal Setelah memperoleh nilai dari setiap siswa, peneliti akan menghitung rata-rata seluruh siswa Penghitungan proses dan hasil belajar siswa didapat dari penjumlahan nilai pada setiap tindakan. Berikut adalah rumus untuk mengetahui rerata nilai dan tingkat keberhasilan pembelajaran yang

9 diungkapkan oleh Abidin (2011, hlm. 132) : xi X n Keterangan : X= Skor rata-rata xi = Jumlah skor tes n = Jumlah partisipan yang mengikuti tes HASIL DAN PEMBAHASAN Pada temuan penelitian didapat data proses dan hasil belajar dalam setiap tindakan pada setiap siklusnya. Dalam setiap proses pembelajaran pada siklus I tindakan 1 ini diperoleh nilai proses dan hasil. Nilai proses didapatkan dari lembar observasi siswa. Sedangkan nilai hasil yang diperoleh dari nilai siswa pada saat mengerjakan lembar evaluasi secara individu.penilaian proses pembelajaran terdiri dari 4 indikator. Indikator pertama yaitu siswa membaca materi pelajaran. Pada indikator tersebut siswa dikatakan baik jika siswa membaca seluruh materi pelajaran dengan baik. Cukup apabila siswa membaca sebagian materi pelajaran dan siswa dikatakan kurang jika tidak membaca materi pelajaran. Indikator yang kedua yaitu siswa melaksanakan diskusi kelompok. Dalam indikator tersebut siswa dikatakan baik jika seluruh siswa melaksanakan diskusi kelompok dengan baik dan serius. Cukup jika siswa melaksanakan diskusi kelompok dengan kurang serius. Jika dikatakan kurang, siswa tidak melaksanakan diskusi kelompok. Indikator yang ketiga yaitu siswa mempresentasikan hasil kelompok. Dalam indikator ini siswa dikatakan baik jika siswa mempresentasikan hasil kelompok dengan jelas sehingga dapat dimengerti oleh temannya yang lain. Cukup jika siswa mempresentasikan hanya sebagian dari hasil kelompok dan kurang jika siswa tidak mempresentasikan hasil kelompok. Indikator yang keempat yaitu siswa menanggapi setiap kelompok dan mengajukan pertanyaan. Pada indikator ini, siswa dikatakan baik jika siswa menanggapi dengan baik menyanggah atau memberikan masukan dan mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dimengerti. Siswa dikatakan cukup jika siswa hanya menanggapi dan tidak mengajukan pertanyaan. Siswa dikatakan kurang jika siswa tidak menanggapi dan mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok. Hasil belajar diukur melalui worksheet yang dikerjakan oleh siswa. Worksheet yang diguanakan berupa worksheet question and answer. Siswa diberikan pertanyaan yang jawabannya merupakan hasl dari materi yang telah dibaca pada saat proses pembelajaran. Pada pelaksanaan siklus I peneliti mengambil tema animals. Pada siklus II legend dan pada siklus III yaitu relationship. Pada siklus I, II, dan III ini terdapat 3 tindakan. Pada tindakan 1,2, dan 3 materi berupa teks bacaan yang diberikan kepada siswa berbedabeda namun tetap mengacu kepada tema. Proses pembelajaran yang berlangsung pada saat setiap tindakan selalu menggunakan metode jigsaw. Dalam metode jigsaw ini peneliti mengambil 4 indikator dalam setiap pembelajarannya. Indikator pertama yaitu siswa membaca materi pelajaran. Pada indikator tersebut siswa dikatakan baik jika siswa membaca seluruh materi pelajaran dengan baik.

10 Cukup apabila siswa membaca sebagian materi pelajaran dan siswa dikatakan kurang jika tidak membaca materi pelajaran. Indikator yang kedua yaitu siswa melaksanakan diskusi kelompok. Dalam indikator tersebut siswa dikatakan baik jika seluruh siswa melaksanakan diskusi kelompok dengan baik dan serius. Cukup jika siswa melaksanakan diskusi kelompok dengan kurang serius. Jika dikatakan kurang, siswa tidak melaksanakan diskusi kelompok. Indikator yang ketiga yaitu siswa mempresentasikan hasil kelompok. Dalam indikator ini siswa dikatakan baik jika siswa mempresentasikan hasil kelompok dengan jelas sehingga dapat dimengerti oleh temannya yang lain. Cukup jika siswa mempresentasikan hanya sebagian dari hasil kelompok dan kurang jika siswa tidak mempresentasikan hasil kelompok. Indikator yang keempat yaitu siswa menanggapi setiap kelompok dan mengajukan pertanyaan. Pada indikator ini, siswa dikatakan baik jika siswa menanggapi dengan baik menyanggah atau memberikan masukan dan mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang tidak dimengerti. Siswa dikatakan cukup jika siswa hanya menanggapi dan tidak mengajukan pertanyaan. Siswa dikatakan kurang jika siswa tidak menanggapi dan mengajukan pertanyaan kepada setiap kelompok. Berikut rerata nilai proses belajar siswa dengan menggunakan metode jigsaw. Terdapat peningkatan dalam setiap siklusnya. Tabel 1 Perolehan Nilai Proses Siswa Siklus I, II, dan III Siklus Jumlah Rata-rata Ke- B C K B C K Siklus I ,73 8,6 1,67 Siklus II ,33 8,67 0,8 Siklus III ,26 3,73 0 Berikut rerata nilai hasil belajar siswa dengan menggunakan metode jigsaw pada siklus I, II, dan III. N100 i 90 l 80 a i 70 S 60 i s 50 w 40 a 30 Grafik Rerata Nilai Hasil Siswa Siklus I, II, dan III Siklus I Siklus II Siklus III Gambar 2 Grafik Rerata Nilai Hasil Siswa Siklus I, II, dan III

11 Berdasarkan grafik di atas menggambarkan bahwa dengan menggunakan metode jigsaw, mampu meningkatkan reading comprehension siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil belajar siswa dalam setiap siklusnya. Pada siklus I rerata nilai hasil siswa yaitu 55,56. Pada siklus II rerata nilai hasil siswa yaitu 76,89. Pada siklus III rerata nilai hasil siswa yaitu 94,33. Berdasarkan grafik di atas menggambarkan bahwa terjadi peningkatan nilai hasil siswa dengan menggunakan metode jigsaw dalam siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai hasil belajar siswa dalam setiap siklusnya. Pada siklus I rerata nilai hasil siswa yaitu 55,56 dengan kategori gagal. Rerata ini masih belum mencapai ketuntasan belajar. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) pada mata pelajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1 ini adalah 70. Maka nilai rerata pada siklus I ini belum mencapai KKM. Pada siklus I ini terdapat lebih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dibandingkan dengan yang telah mencapai ketuntasan belajar. Pada siklus II rerata nilai hasil siswa yaitu 76,89 dengan kategori baik. Rerata nilai hasil pada siklus II ini sudah mencapai KKM yang ditentukan namun masih terdapat siswa yang masih belum mencapai KKM. Pada siklus II ini sudah mulai tampak peningkatan siswa yang mendapat nilai baik dan sangat bak. Peneliti masih memperbaiki pembelajaran agar kemampuan reading comprehension semakin membaik dan meningkat. Pada siklus III rerata nilai hasil siswa yaitu 94,33 dengan kategori sangat baik. Pada siklus III tindakan 1 hanya terdapat 1 orang siswa yang masih mencapai kriteria nilai dengan kategori cukup. Namun terjadi peningkatan pada tindakan dua dan tindakan tiga semua siswa mendapat nilai dengan kategori sangat baik walaupun dengan berbagai nilai. Rerata nilai yang diperoleh siswa pada siklus III ini mencapai KKM yaitu 70 bahkan melebihi. Jadi melalui metode jigsaw dalam pembelajaran reading comprehension, hasil belajar siswa dapat meningkat. SIMPULAN DAN SARAN Peneliti membuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang tedapat pada penelitian ini. Simpulan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Proses pembelajaran reading comprehension menggunakan metode jigsaw dapat meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan pembelajaran yang berjalan baik setiap siklusnya melalui perbaikan yang dilakukan secara bertahap. Terdapat 4 indikator yang sama dalam setiap pembelajarannya yaitu siswa membaca materi pelajaran, siswa melaksanakan diskusi dalam kelompok, siswa mempresentasikan hasil kelompok, dan siswa menanggapi setiap kelompok dan mengajukan pertanyaan. Rata-rata kegiatan pembelajaran reading comprehension siswa pada siklus I yaitu kategori baik sebesar 1,73, kategori cukup sebesar 8,6, dan kategori kurang sebesar 1,67. Pada siklus II untuk kategori baik sebesar 4,33, kategori cukup sebesar 8,67, dan kategori kurang sebesar 0,8. Pada siklus III untuk kategori baik sebesar 8,26, kategori cukup sebesar 3,73, dan kategori kurang sebesar 0. Berdasarkan

12 rata-rata tersebut bahwa terlihat bahwa dari siklus I sampai dengan siklus III terjadi peningkatan dalam siswa dengan menggunakan metode jigsaw. 2. Hasil pembelajaran reading comprehension menggunakan metode jigsaw dapat meningkat. Hasil belajar siswa kelas IV di Sekolah Dasar Negeri Pasirkaliki 96/1 dalam dengan menggunakan metode jigsaw terjadi peningkata pada setiap siklusnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai rerata pada setiap siklusnya. Pada siklus I hasil nilai rerata siswa adalah 55,56 dengan kategori gagal. Pada siklus II hasil nilai rerata siswa adalah 76,89 dengan kategori baik. Pada siklus III hasil nilai rerata siswa adalah 94,33 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil di kelas IV SD dengan menggunakan metode jigsaw terjadi peningkatan. Implikasi dan Rekomendasi 1. Implikasi Berikut ini adalah implikasi yang terdapat dalam proses dan hasil penelitian. a. Keterampilan reading comprehension dengan menggunakan metode jigsaw dapat meningkat dan dapat membantu siswa dalam memahami teks bacaan dalam bahasa Inggris. b. Kegiatan belajar kelompok dengan menggunakan metode jigsaw dapat memunculkan ketertarikan siswa pada pembelajaran sehingga dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan kegiatan belajar berkelompok juga melatih untuk berani mengeluarkan pendapat, bersosialisasi dan saling menghargai dengan orang lain. 2. Rekomendasi Berdasarkan temuan-temuan yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran reading comprehension dengan menggunakan metode jigsaw, peneliti memberikan rekomendasi kepada pembaca yang akan melanjutkan penelitian dengan menerapkan metode jigsaw dalam mata pelajaran bahasa Inggris khususnya untuk meningkatkan keterampilan reading comprehension di Sekolah Dasar. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut: a. Metode jigsaw dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan reading comprehension siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris. Terutama siswa sangat senang untuk belajar berkelompok dan dapat melatih siswa untuk mengeluarkan pendapat, bersosialisai dan menghargai orang lain. b. Pada saat pembelajaran bahasa Inggris dengan materi yang menggunakan teks bacaan dalam bahasa Inggris dapat memudahkan pemahaman siswa dengan belajar berkelompok. c. Pada saat menggunakan metode jigsaw dalam pembelajaran reading comprehension sebaiknya waktu yang digunakan dalam penelitian lebih diperbanyak agar dalam kegiatan berdiskusi kelompok waktu yang digunakan bisa lebih lama. d. Pemilihan materi teks bacaan lebih diperhatikan. Tema yang dipilih harus dapat memberikan pesan moral kepada siswa. Agar ketika siswa datang ke sekolah bukan hanya memperkaya ilmu pengetahuan saja

13 tetapi harus memunculkan karakter yang baik. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Yunus. (2011). Penelitian pendidikan dalam gamitan pendidikan dasar dan paud. Bandung: RIZQI PRESS. Antoni, Nurman. (2010). Exploring EFL teachers strategies in teaching reading comprehension. Jurnal Penelitian Pendidikan. 11 (2), Aqib, Zainal. (2006). Penelitian tindakan kelas untuk: guru. Bandung: YRAMA WIDYA. Departemen Pendidikan Nasional.(2004). Undang- Undang Nomor 20 : Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3. Jakarta: Depdiknas. Halimah, Lely. (2013). Sikap profesional guru. Bandung : Rizqi Pers. Huda, M. (2012). Cooperative learning metode, teknik, struktur, dan model terapan. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Juminingsih, E. (2014). Penerapan strategi cooperative learning tipe jigsaw untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika tentang sistem bilangan romawi. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kunandar. (2012). Langkah mudah penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo. Slavin, R.E. (2005). Cooperative learning. Bandung : Nusa Media.

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR PENERAPAN SPELLING MELALUI TEKNIK DICTATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN WRITING DI SEKOLAH DASAR Desy Rahmah Sari 1, Winti Ananthia 2, Kurniawati 3 Program Studi PGSD Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD Oleh: Faisal Rahman Luthfi 1, Suripto 2, Harun Setyo Budi 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret E-mail: luthfifaisal@ymail.com

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER Zainal Abidin SMP Negeri 1 Meranti, kab. Asahan Abstract: This study uses classroom action research Application

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Antologi... Vol... Nomor... Juni 2015 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE 6 M Afmi Soviawati¹, Etty Rohayati², Titing Rohayati³ Program Studi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV SDN MUNGGU TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Ikhwati Nurjanah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN Oleh: Eti Riana 1, Suhartono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pada bab 2 pasal 3 menyatakan:

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KONSEP PECAHAN SEDERHANA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK SISWA KELAS III SD NEGERI KARANGWUNI I GUNUNGKIDUL ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM

Lebih terperinci

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA 6 SMA NEGERI 5 PEKANBARU Riwa Giyantra *) Armis,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh : Erin Megasusilowati 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP

Lebih terperinci

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 BRECONG TAHUN AJARAN 2015/2016 Nurul Hidayati¹, Suripto²,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJARAN IPS TEMA SEJARAH PERADABAN INDONESIA PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 SRUWENG Zakariya Firasyan Syah 1, Suripto 2, Ngatman 3 1 Mahasiswa PGSD

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING Peningkatan Hasil Belajar... (Trifena Keke Kojong) 359 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING IMPROVING THE CIVIC EDUCATION ACHIEVEMENT THROUGH THE APPLICATION OF THE PROBLEM

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI TRIREJO Yuni Ambarsari 1, Suhartono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP UNS Surakarta Jl Kepodang 67 A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD Luluk Arifatul Chorida 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Mahidar Kanjun SD Negeri 054931 Batu Melenggang, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine the improvement

Lebih terperinci

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 2 NAMBAHREJO Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP CAHAYA

PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP CAHAYA 1 A n t o l o g i U P I V o l u m e E d i s i N o. J u n i 2016 PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KONSEP CAHAYA Iing Farikhin¹, Umar², Hana Yunansah³

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD Oleh: Anggit Sriwidodo, A.Y. Soegeng IKIP PGRI SEMARANG Abstract Learning

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS) Ani Subekti 1), Jenny Indrastoeti 2), Matsuri 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Jalan Slamet

Lebih terperinci

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG OLEH NIKO SEPTIADI NPM 1110013411169

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA Ikhsan Akbari 1), Muhammad Shaifuddin 2), Sadiman

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING Arnika Andriani 1), Suharno 2), Yulianti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF Rahmatyas Reana Mardiningsih. 1), Sukarno

Lebih terperinci

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa... 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Belajar PQ4R (preview, question, read, reflect, recite, review) Dalam Pembelajaran Pkn Pokok Bahasan Organisasi Kelas VA di SDN

Lebih terperinci

Journal of Elementary Education

Journal of Elementary Education JEE 3 (1) (2014) Journal of Elementary Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GAYA MAGNET MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI

PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI PENGGUNAAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 1 MULYOSRI Oleh: Roro Sri Widayanti 1, Suhartono 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS Vc DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE LISTENING TEAM DI SDN 38 LUBUK BUAYA PADANG OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM. 1010013411064 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan suatu bangsa. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata Mustimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking (GNT) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Pkn Pokok Bahasan Memahami Kebebasan Berorganisasi SDN Sukorambi IV

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DI KELAS III SDN 29 GANTING KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh DESMARITA

Lebih terperinci

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV SDN 2 NGASINAN TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Laela

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA 1 Antologi UPI Volume Edisi No. Juni 015 PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Ahmad Faisal 1, Yunus Abidin,

Lebih terperinci

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kartika Pratama

Lebih terperinci

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TENTANG BANGUN RUANG DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 7 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Slamet Waryanto

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN Seprianti I, Fazri Zuzano 1, Erwinsyah Satria I I) Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG Rustiana Primasari 1, Wahyudi 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A

Lebih terperinci

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 7 BANGKALAN PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) R Ida Wahyuni 1 dan Eka Evriani

Lebih terperinci

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT

Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BAGI SISWA KELAS IX F SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG Elly Junaidah SMP Negeri 8 Bandar Lampung ABSTRACT Based on the results of observation

Lebih terperinci

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD Suciono Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kab. Langkat Abstract: This study aims to determine whether

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Okmi Muji Rahayu 1, Suhartono 2, M. Chamdani 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI

Lebih terperinci

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

Oleh: IMA NUR FITRIANA A PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JATINOM TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun

Lebih terperinci

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan,   Abstrak Meningkatkan Kemampuan Berpikir... (Rahmat Yulianto) 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS IV SDN I KEPUHSARI,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Rahmatiah33makassar@gmail.com

Lebih terperinci

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL

THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL THE EFFCT OF TEACHERS PROFESSIONAL COMPETENCE CIVIC EDUCATION TO INTEREST STUDEN LEARNING SMPN IN KECAMATAN BONJOL Hijir Kurniati1, Muslim1, Hendrizal1 1Program Pancasila The Educational and citizenship

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR Fransisko Iko, K.Y.Margiyati, Siti Halidjah Program Studi PGSD Jurusan Pemdas FKIP Untan, Pontianak

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Gunawan 1), Suripto 2), Chamdani 3) e-mail: calimassada@ymail.com Abstrack: The Application

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DENGAN MEDIA PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 NGADIROJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Ayu Indriyanti

Lebih terperinci

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples... 1 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples dengan Koneksi Matematis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Segitiga dan Segiempat Di Kelas VII-F SMP Negeri 7 Jember

Lebih terperinci

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA AL-HUDA PEKANBARU Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** )

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL Oleh DIAN ANTIKA ASMAUL KHAIR MUGIADI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF 1 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE BRAINSTORMING JURNAL OLEH SEPTI WULANDARI SUGIYANTO SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2014

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3 No. Hp.

Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani Hutapea 3  No. Hp. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 4 TAPUNG Fatma Kumala 1, Sehatta Saragih 2, Nahor Murani

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS SD 1 A n t o l o g i U P I V o l u m e E d i s i N o. J u l i 2 0 1 6 PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS SD Gita Yuniar Sandi¹,

Lebih terperinci

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan PENGGUNAAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SEKOLAH DASAR Hikmah Anajah 1, M Chamdani 2, Joharman 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013

Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Volume 1, Nomor 1, Desember 2013 PENERAPAN METODE DRTA (DIRECTED READING THINGKING ACTIVITY)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA Ida Rahmawati Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Danang Wahyu Setiawan 1), Peduk Rintayati 2), M. Shaifuddin 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Slamet Riyadi

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR Rizka Fitri Nugraheni 1), Hasan Mahfud 2), M Ismail Sriyanto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI Dalam Kamus Bahasa Indonesia dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, menyatakan dapat diartikan menjadikan nyata atau menjelaskan sesuatu (2008). Kegiatan menyatakan lambang bilangan romawi adalah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015 Isnaini Nur Fadila 1, Suripto 2, Tri Saptuti Susiani

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1) PENERAPAN STRATEGI PETA KONSEP JENIS POHON JARINGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV TEMA CITA-CITAKU DI SDN KEBONSARI 05 JEMBER Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE MELALUI MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS II SD NEGERI 2 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh: Novi Nirmala Ismayayanti 1,

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember 1 Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember (Improving The Second Grade Student's Listening Ability through Hand

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING DI SDN 09 IV KOTO AUR MALINTANG OLEH: REPSA YUNITA NPM. 1110013411250 PROGRAM

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN PANJATAN Oleh: Woro Rukmi Estiningtyas 1, Imam

Lebih terperinci

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) KOMBINASI MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SDN SUNGAI MIAI 5 BANJARMASIN Noorhafizah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F34211567 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN Wegga Maulina 1, Nurharmi 2, Yulfia Nora 1 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis... 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT DENGAN AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SD

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT DENGAN AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SD MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT DENGAN AKSARA JAWA SISWA KELAS IV SD Dwi Irawan 1, Triyono 2, Warsiti 3 1 Mahasiswa PGDS FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD Oleh: Siti Hanisah 1, Tri Saptuti 2, H. Setyo Budi 3 FKIP,

Lebih terperinci

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT 1 APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT Yeni Marleni, Munjiatun, Mahmud Alpusari Yeni_Marlinaagt@yahoo.com,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa

ABSTRAK. Kata Kunci: Mind Mapping, Kosakata Bahasa Jawa ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Jawa Peserta Didik Kelas V SDN Tunge 2 Wates Kediri ini ditulis oleh Lu lu il Maknun,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU Trieska Rizky Putri, Hendri Marhadi, Zulkifli hendri.m29@yahoo.co.id, triskarizky@yahoo.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. 1 A n t o l o g i U P I V o l u m e E d i s i N o. J u l i 2 0 1 6 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP IPS PADA MATERI PERMASALAHAN SOSIAL DI KELAS

Lebih terperinci

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A.

PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL. Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A. PENERAPAN THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS JURNAL Oleh YUSPA MAY LINDA ASMAUL KHAIR A. SUDIRMAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM Ermayenti 1, Yetty Morelent, 1 Ernati. 1 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD Oleh: Liyandari 1, Wahyudi. 2, Imam Suyanto 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN Azalia Rachmahani Alifka 1), H. Soegiyanto 2), Karsono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS Peningkatan Keterampilan Membaca... (Kernius Anggat) 223 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR DI SEKOLAH DASAR IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCRAMBLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 KAMPUNG OLO PADANG Lizarmi Zul 1, Syofiani 2, Erwinsyah Satria 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended... 1 Penerapan Metode Open-Ended untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Siswa dalam Pelajaran PS Pokok Bahasan Suku Bangsa dan Budaya di Kelas VA SD Muhammadiyah 1 Panarukan Tahun Pelajaran 2013/2014 (The

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI Antonius Hari Suharto 1), H. Soegiyanto S.U 2), Sadiman 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi No. 449, Surakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU Hatma, Jesi Alexander Alim, Syahrilfuddin misnariati@gmail.com, jesialexa@yahoo.com, via.syalisia@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JLEGIWINANGUN TAHUN AJARAN 2015/2016 Naelatul

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 07 GURUN LAWEH KOTA PADANG Oleh: ADE AYUSYA NPM. 1010013411198

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA Hari Aningrawati Bahri* ABSTRACT This research is Classroom Action

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION 900 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-6 2017 PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION IMPROVING THE READING COMPREHENSION

Lebih terperinci