METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian
|
|
- Inge Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survaiyang difokuskan pada kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM)di Desa Bumiharjo. Desa ini merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Provinsi Lampung. Menurut Singarimbun dan Effendy (2006), desain penelitian survai adalah penelitian yang mengambil contoh dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Data yang terkumpul meliputi data primer dan sekunder baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Alasan pemilihan lokasi karena Desa Bumiharjo adalah salah satu daerah penghasil padi terbesar di wilayah Lampung dan di desa ini terdapat Gapoktan Maju Bersama yang menjalankan kegiatan P-LDPM sejak tahun 2010 dan masih berjalan sampai saat ini. Pelaksanaan penelitian diawali dari pengumpulan data primer, penyebaran kuesioner dan wawancara secara langsung dengan cara pengamatan lapangan yang dilaksanakan selama bulan April sampai dengan Juni Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan, 2004). Populasi penelitian dipilih secara sengaja yang didasarkan pada tujuan penelitian, sehingga populasi dalam penelitian adalah seluruh petani yang tergabung dalam Gapoktan Maju Bersama berjumlah 830 petani yang berpartisipasi dalam kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM). Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling, karena tidak semua anggota Gapoktan Maju Bersama mengetahui kegiatan P-LDPM meskipun
2 32 mereka ikut serta dalam kegiatan. Menurut Arikunto (1998) bahwa apabila subyek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga hasil penelitian populasi. Selanjutnya jika subyek lebih dari 100 maka dapat diambil antara 10 sampai 15 persen atau20 sampai 25 persen atau lebih.berdasarkan hal tersebut dan kemampuan peneliti dari aspek dana, waktu, kesempatan maupun tenaga, maka untuk keperluan penelitian, penarikan sampel diambil sebesar 10 persen dari subpopulasi agar dapat mewakili populasinya, jadi sampel penelitian ini berjumlah 83 petani yang mengetahui kegiatan P-LDPM tersebut. Data dan Instumen Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang diambilberasal dari peubah utama yang diteliti berupa faktor karakteristik Gapoktan, komunikasi Gapoktan, dan efektivitas komunikasigapoktan yang diperoleh langsung lewat responden dengan menggunakan instrumen dalam bentuk kuesioner. Sementara itu, data sekunder yang dikumpulkan terkait dengan keadaan umum, data pendukung atau potensi aktual mengenai kondisi geografis ataupun data tentang kondisi suatu Gapoktan yang bisa diperoleh dari pihak-pihak atau lembaga terkait seperti Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP-PP) Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, aparat Kantor Kepala Desa danpihak-pihak lembaga terkait lainnya. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian deskriptif yang bersifat survai adalah: (a) Wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan berbagai pertanyaan secara mendasar dan mendalam kepada responden yaitu petani secara tatap muka dengan mengacu pada pedoman wawancara yang sebelumnya telah dipersiapkan dan wawancara tidak terstruktur untuk menggali informasi lebih jauh sehingga dapat diarahkan guna memperoleh data yang belum terungkap dengan menggunakan kuesioner. (b) studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi terhadap laporan-laporan yang berkaitan dengan sumber data
3 33 sekunder.(c) observasi yaitu bentuk pengumpulan data melalui pengamatan langsung di lapangan dengan melihat secara langsung kenyataan sebagaimana apa adanya yang terjadi di masyarakat. Definisi Operasional Indikator dan parameter dituangkan dalam definisi operasional, kemudian dikembangkan dalam bentuk daftar pertanyaan (kuesioner) sebagai acuan atau instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dan wawancara dengan responden. Peubah-peubah penelitian didefinisikan secara operasional sebagai berikut: 1. Unsur komunikasi adalah komunikasi yang dilakukan oleh sesama anggota dan pengurus Gapoktan yang diukur dengan indikator sumber informasi, pesan, saluran dan penerima informasi. 2. Sumber informasi adalah siapa dan bagaimana informasi disampaikan meliputi bentuk komunikasi dan internsitas interaksi yang dilakukan pengurus Gapoktan Maju Bersama dan PPL. 3. Bentuk komunikasi adalah bagaimana komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Gapoktan dan pendamping lapangan dalam mensosialisasikan kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (P-LDPM). Bentuk komunikasi itu dilihat dari mana petani mengetahui berbagai kegiatan P-LDPM, bagaimana cara menyampaikan kegiatan P-LDPM, apakah dalam penyampaian kegiatan terjadi tanya jawab, apakah petani dapat bertanya ketika sosialisasi, dan apakah petani bertanya ketika sosialisasi. Atas dasar itu,bentuk komunikasi yang dilakukan oleh pengurus Gapoktan dan pendamping lapangan dapat diperoleh secara jelas dan berguna bagi penelitian ilmiah, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu. 4. Intensitas interaksi adalah seberapa sering pemimpin, pengurus Gapoktan dan PPL saling berinteraksi dan bertemu baik secara formal, informal maupun informal. Sebagai contoh, dalam tiga bulan terakhir berapa kali para pemimpin dan PPL bertemu dengan pengurus Gapoktan Maju Bersama. Jika bertemu pengurus Gapoktan Maju Bersama baik secara formal, informal
4 34 maupun informal, apakah membicarakan kegiatan P-LDP, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu. 5. Pesan adalah apa yang disampaikan oleh sumber informasi, seperti apa informasi yang dalam hal ini disampaikan kepada pengurus Gapoktan Maju Besama dan juga PPL. Pesan itu dapat meliputi jenis pesan dan bahasa yang digunakan ketika menyampaikan sosialisasi kegiatan P-LDPM kepada petani anggota Gapoktan Maju Bersama. 6. Tingkat pemahaman pesan adalah seberapa paham petani tentang materi apa saja yang disampaikan dan seberapa paham responden dari sumber informasi seperti pengurus Gapoktan Maju Bersama juga PPL, seperti latar belakang,tujuan, tugas dan tanggung jawab, rencana kegiatan juga indikator keberhasilan kegiatan P-LDPM,dengan skala ordinal 1) tidak mengerti, 2) kurang mengeri, 3) mengerti. 7. Tingkat bahasa yang digunakan adalah bahasa apa yang digunakan oleh pengurus Gapoktan Maju Bersa juga PPL ketika mensosialisasikan kegiatan P-LDPM apakah bahasa Indonesia, bahasa Jawa, bahasa Sunda atau bahasa Lampung, dan apakah responden mengerti bahasa tersebut,dengan skala ordinal 1) tidak mengerti, 2) kurang mengeri, 3) mengerti. 8. Saluran adalah bagaimana menyampaikan kegiatan P-LDPM apakah tingkat komunikasi antar pribadi, tingkat komunikasi kelompok dan tingkat komunikasi menggunakan media. 9. Tingkat komunikasi antarpribadi adalah seberapa sering komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi, baik yang terjadi secara langsung maupun tidak langsung dan dalam kondisi formal juga informal, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu. 10. Tingkat komunikasi kelompok adalah seberapa sering komunikasi yang terjadi dalam sebuah pertemuan dimana satu orang menjadi sumber informasi dan yang lain sebagai penerima informasi baik dalam kondisi formal maupun informal, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu. 11. Tingkat komunikasi bermedia adalah seberapa sering komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan bantuan media masa seperti surat,
5 35 fotokopian, baliho dan poster, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu. 12. Penerima informasi adalah adalah bagaimana pesan yang telah disampaikan di persepsikan oleh pengurus Gapoktan Maju Bersama juga PPL dan dipercayai oleh penerima informasi mempengaruhi keberhasilan kegiatan P- LDPM. 13. Tingkat persepsi adalah bagaimana penerima informasi yaitu petani memandang keberhasilan kegiatan ditentukan oleh siapa, siapa yang diuntungkan, juga kepentingan siapa kegiatan P-LDPM serta bagaimana kegiatan ini dijalankan, dengan skala ordinal 1) sulit, 2) biasa saja, 3) mudah. 14. Tingkat kepercayaan adalah siapa yang paling dipercayai responden dalam menyampaikan informasi kegiatan P-LDPM mengenai kegiatan Penguatan- LDPM yang telah disampaikan sumber informasi, baik dari pengurus Gapoktan atau PPL, dengan skala ordinal 1) tidak percaya, 2) ragu-ragu, 3) percaya. 15. Efektivitas komunikasi adalah besarnya tingkat perilaku petani setelah mendapatkan informasikegiatan P-LDPM yang merubah tingkat pengetahuan, tingkat afektif, dan tingkat perilaku. 16. Tingkat pengetahuan adalah sebanyak apa pengetahuan dan informasi yang dimiliki petani mengenai kegiatan, kegunaan dan manfaat P-LDPM. Dengan diberikan pilihan jawaban, dari pilihan tersebut terdapat satu jawaban yang tepat. 17. Tingkat afektif adalah pandangan penerima informasi, karena hatinya tergerak akibat komunikasi. Tingkat afektif melihat pendapat petani terhadap informasi kegiatan P-LDPM, dengan skala ordinal 1) tidak setuju, 2) raguragu, 3) setuju. 18. Tingkat perilaku adalah perubahan perilaku atau tindakan yang terjadi pada komunikan. Tingkat perilaku dapat dilihat hasil komulatif dari seluruh proses komunikasi yang dilakukan oleh petani terhadap informasi kegiatan P- LDPM, dengan skala ordinal 1) tidak pernah, 2) kadang-kadang, 3) selalu.
6 36 Analisis Data Analisis data didasarkan realitas sosial sebagai pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Data penelitian setelah terkumpuldilakukan seleksi, dipilah, dipilih dan dianalisis; kemudian disajikan secara deskriptif dalam bentuk pernyataan secara kualitatif dengan bahasa verbal, menerapkan rataan, persentase, intensitas dan tabel distribusi intensitas. Analisis deskriptif dilakukan dengan cara menguraikan objek material dengan caramencari, mengumpulkan, dan mengolah data yang dinilai akurat untuk mencapai tujuan sesuai permasalahan dan fokus penelitian. Selanjutnya, analisis data dilakukan juga dengan menggunakan program excel danspss 15.0 for windows, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan analisis korelasi rank spearman.analisis rank spearman digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara faktor-faktor komunikasi efektif dengan efektivitas komunikasi petani peserta kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat di perdesaan.
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEGIATAN P-LDPM
73 EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEGIATAN P-LDPM Efektivitas komunikasi dilihat dari tiga aspek meliputi tingkat pengetahuan, tingkat afektif dan tingkat pengetahuan. Melihat tingkat pengetahuan dengan cara memberi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
31 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survai deskriptif dan korelasionel yang terkait dengan Program Ketahanan Pangan di Kecamatan Gandus. Menurut Singarimbun
Lebih terperinciOleh. M. Fikri Akbar *) ABSTRACT
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PENGUATAN LEMBAGA DISTRIBUSI PANGAN MASYARAKAT (Kasus Gapoktan Maju Bersama Desa Bumiharjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur) Oleh M. Fikri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu penelitian Populasi
27 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survei yang yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (1989), desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai hubungan komunikasi pemasaran dengan kualitas daya saing UMKM merupakan penelitian survai dengan tujuan explanatory. Metode survai
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
33 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian adalah di tiga desa binaan BP3K Kecamatan Dramaga diantaranya adalah Desa Parakan Kecamatan Ciomas dan Desa Purwasari Kecamatan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
40 METODOLOGI PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian dirancang sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) mengatakan, desain penelitian survei adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. variabel X yang akan diukur untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan
37 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1.Variabel (X) Berdasarkan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diuraikan beberapa batasan, dan ukuran dari variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah dengan metode survai,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian survey yang bersifat deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan yang terjadi dari peubah-peubah yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Penelitian kuantitatif dilaksanakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Desain Penelitian Populasi dan Sampel
31 METODE PENELITIAN Lokasi dan waktu Penelitian Lokasi penelitian di RW 08 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih secara purposif (sengaja). Adapun pertimbangan memilih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
29 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian deskriptif korelasional. Menurut Rakhmat (2007) metode korelasi bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan analisis korelasional untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Fokus penelitian diarahkan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan,
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang tempat program Prima Tani dilaksanakan. Lokasi penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode desktiptif, dengan metode survey, pendekatan secara langsung kepada kelompok
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
21 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Sinar Resmi, Desa Sinar Resmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kuantitatif. Bentuk deskriptif yaitu
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di gedung stasiun televisi Trans TV. Pemilihan lokasi adalah secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa acara musik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini dirancang dengan metode survei deskriptif-korelasional. Menurut Kerlinger dan Lee (2000), penelitian survei mengkaji populasi (universe) yang besar dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
26 METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi petani terhadap kompetensi penyuluh pertanian. Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut rancangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
51 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Suyanto dan Sutinah (2008) melibatkan lima komponen informasi ilmiah
Lebih terperinciIV. METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Populasi dan Contoh
IV. METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai. Menurut Singarimbun (1995) survai adalah metode yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan
Lebih terperinciMETODE. Desain, Tempat dan Waktu
25 METODE Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan metode sensus menggunakan kuesioner dengan lokasi penelitian di STPP Bogor. Alasan pemilihan lokasi dikarenakan STPP Bogor adalah lembaga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed methods). Metode penelitian kombinasi adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan kepatuhan wajib pajak penghasilan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Kantor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai suatu penelitian deskriptif korelasional. Singarimbun dan Effendi (2006) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANGAN
BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif korelasional yang didukung dengan penelitian eksperimental. Penelitian eksperimental merupakan penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di desain sebagai suatu penelitian survai yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian survai adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Bogor yang merupakan kawasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Penelitian ini dilakukan di Desa Serdang, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua lokasi, yaitu PT. Perkebunan Nusantara IV Sumatera Utara dan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Jakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Penelitian Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara pengambilan daerah penelitian dengan mempertimbangkan alasan yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Bekasi yang beralamat di Jalan Belanak II, Perumnas II, Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah preferensi konsumen smartphone merek Blackberry. Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini, yaitu konsumen smartphone
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya, data yang dikumpulkan berupa data primer dan data
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan
25 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Lebaksiuh yang ada di desa Sindanggalih, kecamatan
Lebih terperinciEfektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK
Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Menurut Sugiyono (2012) Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan
23 III. METODE PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan Kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain penelitian survei, yaitu mengambil contoh dari suatu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :
III. METODE PEELITIA 3.1 Metode Pengambilan Lokasi Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive), yaitu cara pengambilan daerah penelitian dengan mempertimbangkan alasan yang diketahui
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran
43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari
Lebih terperinciABSTRAK PENDAHULUAN. Akhmad Ansyor, Zikril Hidayat dan Nia Kaniasari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP ANGGOTA KELOMPOK AFINITAS TERHADAP PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN DI PEKON RANTAU TIJANG KECAMATAN PARDASUKA KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG Akhmad Ansyor,
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan rumus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan (teknik pengumpulan data) kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui metode survey (Singarimbun,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Desa Sanggarhorho Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Propinsi Nusa
3 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Zozozea, Ondorea Barat, Ndeturea, dan Desa Sanggarhorho Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Propinsi Nusa Tenggara
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
37 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan memberikan penjelasan tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
24 METODOLOGI PENELITIAN Kerangka Pemikiran Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL), yang telah dilaksanakan sejak tahun 2003, dalam penerapannya dijumpai berbagai kendala dan hambatan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. pelaksanaan kuliah kerja nyata dan program pengalaman lapangan di Lampung
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2008:11), bahwa metode penelitan deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. fakta yang di teliti. Pendekan kuantitatif yaitu pendekatan yang bertolak dari suatu
41 III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berdasarkan pendekatannya termasuk dalam penelitian kuantitatif dimana tujuan utamanya adalah untuk menjelaskan atau memahami makna di balik
Lebih terperinci3. PELAKSANAAN PENELITIAN
3. PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelompok Tani Margo Tani II di Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN. wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS.
35 III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 2.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah Kelompok Pamegatan wilayah Cikajang, Kabupaten Garut yang masih aktif sebagai anggota KPGS. 2.2.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan
BAB II METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
45 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang
Lebih terperinciEvaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta
Evaluasi petani terhadap program siaran pedesaan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai sumber informasi pertanian di kota Surakarta Disusun Oleh : Eliya Saidah H0402035 III. METODE PENELITIAN A. Metode
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi. dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
METODE PENELITIAN Populasi Populasi merupakan obyek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi penyuluh yang ada di Kota
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
21 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran tentang
Lebih terperinciBAB lv METODE PENELITIAN
BAB lv METODE PENELITIAN 4. 1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif yang bersifat gabungan antara kualitatif dengan kuantitatif. Sedangkan desain penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai
50 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai bagaimana variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan diukur dan diidentifikasi.
Lebih terperinciMETODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Juni 2010 di DAS
22 METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 200 - Juni 200 di DAS Cisadane Hulu, di lima Kecamatan yaitu Kecamatan Tamansari, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini
BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian akan selalu berhadapan dengan objek penelitian. Penelitian ini mempelajari dua variabel. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu yang membicarakan cara, jalan, atau petunjuk praktis dalam penelitian atau membahas konsep teoritis berbagai metode, dasar-dasar
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis ( Huseini Usman, 2008 : 41). Dalam
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui cara atau sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis ( Huseini Usman, 2008 : 41). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara atau langkah dalam mengumpulkan, mengorganisir, menganalisa, serta menginterpretasikan data. Hal tersebut sejalan dengan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian Hubungan Karakteristik Pemilih dan Terpaan Informasi Kampanye Politik dengan Perilaku Memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur Tahun 2006,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di dua tempat yaitu kantor redaksi Sinar Tani yang berada di Jalan Harsono RM No. 3, Ragunan, Jakarta Selatan dan kantor Balai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Sejalan dengan tujuan yang ingin diperoleh dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menekankan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif menurut Mohammad Nazir (1998: 63) adalah adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (explanatory research), yaitu penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksplanatori (explanatory research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk menelaah hubungan kausalitas antar variabel atau fenomena
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa
30 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa kantin Sekolah Dasar (Negeri dan Swasta) Kota Bandar Lampung, pada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Langkah Penelitian Metode penelitian yang dipilih adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dan didukung data kualitatif. Strategi mendapatkan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. pada kondisi saat ini, dengan didasarkan pada faktor-faktor yang ada. Faktual,
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Deskriptif yaitu penelitian yang mengambarkan keadaan suatu objek yang akan diteliti pada kondisi
Lebih terperinciGambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor
12 KERANGKA PEMIKIRAN Preferensi terhadap makanan didefinisikan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan dan preferensi akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Suhardjo 1989). Preferensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatory reaserch. Singarimbun dan Effendi (006:4) menjelaskan explanatory reaserch yaitu
Lebih terperinciBAB III PENDEKATAN LAPANG
28 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif, yang dilakukan untuk menganalisis pembentukan citra perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode
III. METODE PENELITIAN 1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (1999:6) metode kuantitatif merupakan
Lebih terperincipelaksanaan dalam penyaluran KKP di pedesaan. Penelitian ini melibatkan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Penelitian ini ingin mengetahui faktor yang mempengaruhi pola pelaksanaan dalam penyaluran KKP di pedesaan. Penelitian ini melibatkan karakteristik petani,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 3.1. Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan data kuantitatif. Pendekatan kualitatif menekankan pada
Lebih terperinciMETODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian
METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan. ataupun karakteristik, serta objek yang akan diteliti.
III. METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode sangat diperlukan untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan di tiga lokasi pertama di PT Holcim Indonesia Tbk yang terletak di jalan Narogong km 7 Cileungsi-Bogor. Lokasi kedua
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
36 METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di desain sebagai penelitian survey deskriptif korelasional yaitu melihat hubungan antara peubah secara mendalam. Peubah penelitian yang diamati
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan Cross Sectional dengan metode survei yang menggunakan kuesioner, lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.
BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA KARYAWAN MCDONALD S CABANG KARANG SATRIA, BEKASI Nama : Eri Cahyo Nugroho NPM : 12210385 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen Dos.Pembimbing: Ir. Titiek Irewati,
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, tujuannya untuk melihat apakah ada pengaruh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Data dan Instrumentasi
41 METODE PENELITIAN Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pemilihan
Lebih terperinci