Perhitungan Luas Citra Stomata Daun Selada Merah (Lactuca sativa) Dalam Paparan Tehnologi Audio Farming Frequency (AFF)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perhitungan Luas Citra Stomata Daun Selada Merah (Lactuca sativa) Dalam Paparan Tehnologi Audio Farming Frequency (AFF)"

Transkripsi

1 Perhitungan Luas Citra Stomata Daun Selada Merah (Lactuca sativa) Dalam Paparan Tehnologi Audio Farming Frequency (AFF) Made Rai Suci Shanti 1,2,a), Dwi Kristiyanto 1,b), Alvama Pattiserlihun 2,c), dan Adita Sutresno 1,d) 1 Program studi Fisika, Fakultas Sains Dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro Salatiga 2 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains Dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro Salatiga a) made.ray@staff.uksw.edu (corresponding author) b) @student.uksw.edu c) alvama@staff.uksw.edu d) adita@staff.uksw.edu Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan tehnologi baru dengan memanfaatkan paparan gelombang suara (Audio Farming Frequensi) terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman selada merah (Lactuca sativa). Frekuensi yang dipakai dalam perlakuan terhadap tanaman didasarkan pada spektrum suara garengpung (cryptotymphana acuta) yang telah dianalisis dengan menggunakan software audio dan dipilih pada kisaran frekuensi 6000 Hz Hz. Penelitian dilakukan dengan membuat dua sistem tanaman. Sistem pertama dibuat dengan memberikan paparan gelombang suara pada tanaman selama 2 jam setiap hari. Sistem tanaman yang kedua dibuat dengan tanpa paparan. Hasil akhir menunjukkan bahwa hasil perlakuan dengan memberikan paparan gelombang suara ini mengoptimalkan pertumbuhan selada merah (Lactuca sativa). Hal ini dibuktikan dengan mengamati citra stomata daun yang terkena paparan dan yang tidak dikenai paparan. Banyaknya jumlah stomata daun yang terbuka saat perekaman citra lebih banyak pada daun yang terkena paparan, dibandingkan yang tidak dikenai paparan. Luasan citra stomata daun yang terbuka untuk sistem yang tidak dikenai paparan ratarata mm 2, dan luasan citra stomata daun yang terbuka pada sistem yang dikenai paparan mm 2. Selain itu dalam luasan yang sama jumlah stomata daun yang terbuka pada tanaman yang terkena paparan AFF, lebih banyak dibandingkan dengang jumah stomata daun yang tidak dikenai paparan AFF. Dapat disimpulkan bahwa, paparan tehnologi gelombang suara (AFF), mampu membuat pembukaan stomata daun menjadi lebih lebar dan lebih banyak sehingga proses foto sintesis dapat berlangsung lebih maksimal. Kata kunci : citra, stomata daun, AFF PENDAHULUAN Tanaman Selada merah atau sering disebut sebagai Red letucce merupakan tanaman sayur dengan daun bergelombang dan berwarna merah, banyak di konsumsi segar oleh masyarakat Indonesia. Selada merah merupakan

2 genus Lactuca dan spesies Lactuca sativa. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran tinggi, masih jarang untuk dibudidayakan[1]. Selada merah mengandung zat-zat gizi (nutrient) yang lengkap seperti vitamin A, B 1 -B 6, B 9, C, E, K dan mineral. Senyawa tersebut berkhasiat sebagai bahan makanan untuk pemenuhan gizi masyarakat dan pengobatan beberapa macam penyakit. Selada merah memiliki pasar yang luas sehingga mudah dijual, kebutuhan selada merah di pasaran akan terus meningkat sejalan peningkatan pendidikan masyarakat tentang nilai nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan tersebut diperlukan penanganan pembudidayaan dengan meningkatkan produksi tanaman. Salah satu usaha peningkatan baik kualitas dan kuantitas tanaman adalah dengan inovasi paparan gelombang suara. Telah dilakukan berbagai penelitian untuk melihat pertumbuhan tanaman di bawah pengaruh paparan gelombang suara. Susanti, (2012 )[2] meneliti tentang Pengaruh Musik Pada Range Frekuensi ( ) Hz Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Sawi Hijau ( Brassica Juncea ).Hasil Penelitian menunjukan bahwa Pemberian Perlakuan 1 sampai 3 jam per hari dapat memberikan kemajuan yang lebih signifikan dilihat dari lebar daun, panjang daun dan berat hasil panen. Tesar,dkk (2013)[3] melakukan penelitian dengan menggunakan tanaman sawi Bakso ( Brassica rapa var. parachinensis L. ) sebagai obyek penelitian dan jenis frekuensi musik ( ) Hz yang di dasarkan pada spektrum suara garengpung (cryptotymphana acuta ) sebagai perlakuan tanaman. Di dapatkan hasil bahwa pertumbuhan tanaman sawi Bakso meningkat produktifitasnya. Inovasi untuk menambah produktivitas menggunakan paparan gelombang suara atau Audio Farming Frequency (AFF) merupakan suatu teknologi yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tehnologi ini ditemukan oleh Dan Carlos dari Amerika Serikat. Carlos mengkaji secara serius setelah melihat bencana kelaparan selama perang Korea pada tahun 1950 [4]. Carlos meneliti karena dipicu oleh gagasan tentang frekuensi suara bisa membantu tumbuhan bernafas lebih baik dan menyerap nutrisi tanaman lebih banyak. Pemaparan AFF pada frekuensi tinggi mampu merangsang mulut daun (stomata) untuk tetap terbuka sehingga meningkatkan produktifitas tanaman. Stomata merupakan organ fotosintesis yang berfungsi secara fisiologis terutama untuk transpirasi dan respirasi selama proses fotosintesis. Oleh karena itu, aktivitas fotosintesis sangat bergantung antara lain pada pembukaan dan penutupan stomata[5]. Teknologi AFF akan bekerja dengan mengoptimalkan pembukaan stomata pada frekuensi suara tertentu[1,4]. Citra merupakan istilah lain dari gambar yang merupakan komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu kaya akan informasi. Citra digital adalah citra hasil digitalisasi citra kontinu (analog). Tujuan dibuatnya citra digital adalah agar citra tersebut dapat diolah menggunakan komputer atau piranti digital.[6] Seberapa besar luas citra pembukaan stomata daun selada merah ( Lactuca sativa) saat tanaman dikenai paparan AFF pada frekuensi ( ) Hz yang di dasarkan pada spektrum suara garengpung (cryptotymphana acuta ). Perhitungan luas citra pembukaan stomata daun akan dibandingkan antara citra pembukaan stomata daun yang dikenai paparan frekuensi dan citra tomata daun yang tidak dikenai paparan. Metoda Penelitian Penelitian ini menggunakan sistem tanam hidroponik yang dibuat dalam dua rancang bangun. sistem tanpa perlakuan sebagai kontrol dan sistem dengan perlakuan seperti gambar 1.

3 Speaker a). Sistem tanpa perlakuan b). Sistem dengan perlakuan Gambar 1. Desain sistem tanam hidroponik Paparan gelombang suara yang digunakan diambil dari suara karakteristik sebuah musik yang telah dianalisa dan dipotong pada frekuensi Hz seperti gambar 2. Frekuensi ini dsesuaikan dengan frekuensi suara garengpung. Dua sistem tanam tersebut diletakkan berjauhan sehingga paparan gelombang suara tidak menggangu sistem yang tanpa perlakuan. Dengan memberikan perlakuan suara setiap hari selama satu jam tiap jam WIB. Pada hari ke 18, saat selada siap panen. Daun selada yang siap panen tersebut kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop Binokuler baik untuk daun dengan perlakuan maupun untuk daun tanpa perlakuan. Selanjutnya citra daun hasil pengukuran mikroskop disimpan dianalisadengan menggunakan image processor yaitu ImageJ. Gambar 2. Karakteristik suara yang telah dipotong pada frekuensi 6000 Hz Hz untuk perlakuan tanaman. Program ImageJ akan digunakan untuk mengukur luas citra pembukaan stomata daun Selada merah. Proses pengukuran citra dapat dilihat pada gambar 3. Langkah pertama dilakukan dengan pengaturan skala citra, untuk menyesuaikan skala citra dengan skala yang sesungguhnya. Setelah dilakukan pengaturan skala berikutnya adalah memperjelas gambar. Tahapan memperjelas gambar dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambar hitam putih ( binary).proses ini akan melalui beberapa tahap : pertama membatasi citra yang dianalisa terlebih dahulu ( Find Edge). Kemudian mempertajam citra dengan proses smooth, Change to 8 bit, binary. Tujuan proses ini adalah untuk mendapatkan tingkat keabuan yang tegas pada citra pengamatan. Dari hasil citra tersebut kemudian dilakukan analisa luasan citra.

4 Citra stomata daun Pengaturan skala Memperjelas gambar Analisa luas Gambar 3. Proses perhitungan citra stomata daun HASIL DAN ANALISA Dibawah ini adalah gambar selada merah yang siap panen dengan perlakuan tanpa paparan AFF dan dengan paparan AFF, gambar 4: a. Selada merah tanpa paparan AFF b. Selada merah Terkena paparan AFF Gambar 4. Selada merah siap panen Proses analisa citra stomata daun dapat dilakukan dalam tahapan yang dapat dilihat dalam table 1. Keterangan Table 1. Tahapan memperjelas citra stomata daun Citra Tanpa Paparan AFF Citra Terkena Paparan AFF citra sebelum analisa: citra sebelum analisa A. Pengaturan Skala. Tahapan ini dilakukan dengan melakukan menggunakan skala acuan pada mikroskop. Dengan menggunakan Analyze; Set Scale, dan memasukkan nilai jarak yang diketahui. B. Tahap Memperjelas gambar Find edges, digunakan untuk membatasi bagian citra yang akan diukur

5 Smooth, digunakan citra mempertajam Mengubah citra menjadi 8 bit, agar citra menjadi gray scale. Binary atau automatic threshold dengan tujuan untuk memperjelas citra stomata daun yang akan diukur. Citra yang telah di perjelas dari proses diatas kemudian di analisa luasnya dengan mengguanakan analyze particle, sehingga didapatkan hasil untuk jumlah stomata yang terbuka dan luasan yang terukur seperti terdapat pada table 2 dibawah ini. Table 2. Luas dan jumlah stomata daun Citra tanpa perlakuan Citra dengan perlakuan Stomata ke Area (mm 2 ) Stomata ke Area(mm 2 ) Rata rata = Rata rata = Dari table 2 diatas dapat dilihat bahwa jumah stomata daun yang terbuka pada sebuah luasan yang sama untuk daun tanpa perlakuan paparan AFF menghasilkan 6 buah stomata yang terbuka dengan luas rata-rata mm 2 dan untuk stomata daun yang mengalami perlakuan AFF terdapat 11 buah stomata yang terbuka dengan luasan rata rata sebesar mm 2. KESIMPULAN Pengaruh paparan gelombang AFF suara pada ftekuensi Hz mampu meningkatkan produktifitas tanaman [ 7]. Terkhusus pada selada merah. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah stomata daun selada

6 merah yang terbuka saat terkena paparan gelombang suara, dan luas citra stomata daun selada merah saat terkena paparan gelombang suara seluas mm 2 dan luas citra stomata daun selada merah yang tidak terkena paparan gelombang suara seluas mm 2. DAFTAR PUSTAKA 1. D. Kristiyanto, A Patiserlihun, M. R. Shanti, Penerapan Audio Farming Frequency (AFF) untuk Peningkatan Produktivitas Selada Merah (Lactuca sativa) pada Media Tanam Air, Seminar HFIY, Triana Susanti. ( 2012 ). Pengaruh Musik Pada Range Frekuensi ( ) Hz Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Sawi Hijau ( Brassica Juncea ). Skripsi Program S1 Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga 3. Tesar Aditya, Spektrum Garengpung ( Cryptotymphana Acuta) Frekuensi Hz Untuk Pertumbuhan Sawi Hijau Jenis Brassica Rapa Var. Parachinensis L Dan Brassica Juncea, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW, (2013). 4. K Oktavianus, N Aji Wibowo, M.R. Shanti, S, Studi Pengaruh Musik Gamelan Jawa Frekuensi Hz Untuk Meningkatkan Produktivitas Selada Hijau (Lactuca Sativa), Prosiding Semnas Sains dan Pendidikan Sain FSM, UKSW, Janne J. Palit, Tehnik Perhitungan Jumlah Stomata Bebrapa Kultivar Kelapa, Buletin Tehnik Pertanian Vol 13 No 1, Subechan A, Achmad H, R Rizal H, Analisa deteksi tepi untuk mengidentifikasikan pola daun, Fakultas tehnik elektro, Undip, Tesar Aditya, Eko Yuli Kristianto, Kukuh Oktavianus, Adita Sutresno. Pengaruh Gelombang Akustik terhadap Pertumbuhan atau Perkembangan Sawi Hijau (Brassica Rapa Var. Parachinensis L). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII, Salatiga, September 2012, Vol 3, No. 1, ISSN:

GELOMBANG BUNYI FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAWI BAKSO (Brassica rapa var. parachinensis L.)

GELOMBANG BUNYI FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAWI BAKSO (Brassica rapa var. parachinensis L.) Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 18 Mei 2013 GELOMBANG BUNYI FREKUENSI 6000-9600 HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAWI

Lebih terperinci

PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. )

PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. ) PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. ) Tesar Aditya 1, Eko Yuli Kristianto 1, Kukuh Oktavianus 1, Adita Sutresno 1,2,* 1 Progam

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No. STUDI PENGARUH FREKUENSI 6000 9600 HZ PADA MUSIK GAMELAN JAWA TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI HIJAU JENIS Brassica rapa var. parachinensis L dan Brassica Juncea Tesar Aditya 1, Made Rai Suci Shanti 1,2, Adita

Lebih terperinci

PENGARUH GELOMBANG BUNYI PADA RANGE FREKUENSI 6000 Hz 9600 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PUTIH (Brassica chinensis L.)

PENGARUH GELOMBANG BUNYI PADA RANGE FREKUENSI 6000 Hz 9600 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PUTIH (Brassica chinensis L.) PENGARUH GELOMBANG BUNYI PADA RANGE FREKUENSI 6000 Hz 9600 Hz TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI PUTIH (Brassica chinensis L.) Eko Yuli Kristianto 1, Suryasatrya Trihandaru 1,2, Adita sutresno 1,2 * 1 Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. )

PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. ) PENGARUH GELOMBANG AKUSTIK TERHADAP PERTUMBUHAN ATAU PERKEMBANGAN SAWI HIJAU ( Brassica rapa var. parachinensis L. ) Tesar Aditya 1, Eko Yuli Kristianto 1, Kukuh Oktavianus 1, Adita Sutresno 1,2,* 1 Progam

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.

Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No. STUDI PENGARUH FREKUENSI 6000 9600 HZ PADA MUSIK GAMELAN JAWA TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI HIJAU JENIS Brassica rapa var. parachinensis L dan Brassica Juncea Tesar Aditya 1, Made Rai Suci Shanti 1,2, Adita

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH MUSIK GAMELAN JAWA FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SELADA HIJAU (LACTUCA SATIVA L)

STUDI PENGARUH MUSIK GAMELAN JAWA FREKUENSI HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SELADA HIJAU (LACTUCA SATIVA L) STUDI PENGARUH MUSIK GAMELAN JAWA FREKUENSI 6000 9600 HZ UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SELADA HIJAU (LACTUCA SATIVA L) Oleh: Kukuh Oktavianus NIM: 192010007 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH AUDIO FARMING FREQUENCY TERHADAP PEMBUKAAN STOMATA DAN PERTUMBUHAN SAWI SENDOK (Brassica Juncea)

STUDI PENGARUH AUDIO FARMING FREQUENCY TERHADAP PEMBUKAAN STOMATA DAN PERTUMBUHAN SAWI SENDOK (Brassica Juncea) STUDI PENGARUH AUDIO FARMING FREQUENCY TERHADAP PEMBUKAAN STOMATA DAN PERTUMBUHAN SAWI SENDOK (Brassica Juncea) Novi Triyono 1, Made Rai Suci Shanti 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program studi PendidikanFisika,

Lebih terperinci

Oleh, Tesar Aditya NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh, Tesar Aditya NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika SPEKTRUM GARENGPUNG ( cryptotymphana acuta) FREKUENSI 6000 9600 HZ UNTUK PERTUMBUHAN SAWI HIJAU JENIS Brassica rapa var. parachinensis L dan Brassica Juncea Oleh, Tesar Aditya NIM: 192009005 TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI ( ) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea)

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI ( ) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea) PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI (3000-6000) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea) Oleh, Triana Susanti NIM : 192007003 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI ( ) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea)

PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI ( ) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea) PENGARUH MUSIK PADA RANGE FREKUENSI (3-6) Hz TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS SAWI HIJAU (Brassica Juncea) Triana Susanti 1, Ferdy S. Rondonuwu 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

Desain Sumber Bunyi Titik

Desain Sumber Bunyi Titik Desain Sumber Bunyi Titik Yogo Widi Prakoso 1, Made Rai Suci Santi 1,2, Adita Sutresno 1,2* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika 2 Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA

BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA 4.1 METODA PENGAMBILAN DATA Proses pengambilan data mengetahui fenomena microbubble yang terjadi setelah keluar dari test section diambil berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayuran. Kebutuhan pupuk untuk pertanian semakin banyak sebanding dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L) family Lilyceae yang berasal

BAB I PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L) family Lilyceae yang berasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bawang merah (Allium ascalonicum L) family Lilyceae yang berasal dari Asia Tengah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sering digunakan sebagai penyedap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selada (Lactuca sativa L) merupakan sayuran daun yang cukup digemari oleh masyarakat. Selada digunakan sebagai sayuran pelengkap yang dimakan mentah dan dijadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan suatu peningkatan kualitas di masyarakat. Selain itu, perlu adanya

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan suatu peningkatan kualitas di masyarakat. Selain itu, perlu adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, keberlanjutan pertanian menjadi salah satu aspek terpenting sebagai tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan guna menjaga keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang sudah lama dikenal baik oleh masyarakat Indonesia, tetapi belum meluas pembudidayaannya. Salah satu alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahu, es krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak,dan

BAB I PENDAHULUAN. tahu, es krim, susu kedelai, tepung kedelai, minyak kedelai, pakan ternak,dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedelai (Glycine max (L.) Merr) menjadi komoditas pangan yang telah lama dibudidayakan di Indonesia, yang saat ini tidak hanya diposisikan sebagai bahan baku industri

Lebih terperinci

Oleh, Darmayani NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh, Darmayani NIM: TUGAS AKHIR. Program Studi Pendidikan Fisika PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL TRUE-FALSE CARD DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG HUKUM 1 NEWTON. Oleh, Darmayani NIM: 192009802 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati

KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK. Oleh : Ika Kartika Wati KARYA ILMIAH TENTANG PENGARUH WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) SECARA ORGANIK Oleh : Ika Kartika Wati NPM 10712019 PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN Agus Martono 1, Nur Aji Wibowo 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA

BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA BAB IV METODA PENGAMBILAN dan PENGOLAHAN DATA 4.1 METODA PENGAMBILAN DATA Seluruh data yang diambil dalam penelitian ini divariasikan menggunakan inverter untuk mengubah putaran motor pompa. Rentang frequensi

Lebih terperinci

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL. Oleh: Arif Widihantoro NIM: TUGAS AKHIR

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL. Oleh: Arif Widihantoro NIM: TUGAS AKHIR PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL Oleh: Arif Widihantoro NIM: 192008023 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL

PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL Aska 1, Andreas Setiawan 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dan luar negeri terhadap tanaman selada, komoditas ini mempunyai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, tanaman selada belum dikelola dengan baik sebagai sayuran komersial. Daerah yang banyak ditanami selada masih terbatas di pusat-pusat produsen sayuran

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Representasi Citra

Pertemuan 2 Representasi Citra /29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN: Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains -.. Editor : «cpem6efajaran Sains yano 9denari{ dan 9denantano"

PROSIDING ISBN: Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains -.. Editor : «cpem6efajaran Sains yano 9denari{ dan 9denantano ISBN: 979-9458-13-7 PROSIDING Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains -.. «cpem6efajaran Sains yano 9denari{ dan 9denantano" Editor : Dr. Fer dy 5. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc. Dr. A. lgn. Kristijanto,

Lebih terperinci

PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS

PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS PENGENDALI KEBISINGAN DENGAN METODE ACTIVE NOISE CONTROL UNTUK FREKUENSI TUNGGAL BERBASIS ELEKTROMEKANIS Oleh, Kelik Yan Pradana NIM : 192008015 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SUSU SAPI MURNI DAN SUSU SAPI YANG MENGANDUNG PEROKSIDA DENGAN SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DEKAT DENGAN TEKNIK PCA

IDENTIFIKASI SUSU SAPI MURNI DAN SUSU SAPI YANG MENGANDUNG PEROKSIDA DENGAN SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DEKAT DENGAN TEKNIK PCA IDENTIFIKASI SUSU SAPI MURNI DAN SUSU SAPI YANG MENGANDUNG PEROKSIDA DENGAN SPEKTROSKOPI INFRAMERAH DEKAT DENGAN TEKNIK PCA Oleh, Joko Nur Arippin NIM: 192008003 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi

Lebih terperinci

MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO

MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO MENENTUKAN HAMBATAN UDARA DALAM PROSES PERNAFASAN MANUSIA DENGAN LOGGER PRO Oleh, Joko Nur Arippin NIM: 642008005 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi

I. PENDAHULUAN. Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman sayur yang dikonsumsi masyarakat dalam bentuk segar. Warna, tekstur, dan aroma daun selada dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN

PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN PENGARUH PENAMBAHAN JARAK TERHADAP SUMBER BUNYI BIDANG DATAR BERBENTUK LINGKARAN Oleh Agus Martono NIM : 192007027 TUGAS AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. inflasi, substitusi impor dan memenuhi permintaan dalam negeri (Direktorat Jendral

I. PENDAHULUAN. inflasi, substitusi impor dan memenuhi permintaan dalam negeri (Direktorat Jendral 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Bekalang Tingkat konsumsi sayur masyarakat Indonesia masih jauh dari angka ideal yang ditetapkan badan pangan dunia (FAO). FAO mensyaratkan konsumsi buah dan sayur idealnya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK.

PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK. PENGGUNAAN METODE FAST FEEDBACK MODEL MASUK BARISAN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA TENTANG GAYA LORENTZ PADA PENGHANTAR BERARUS LISTRIK Oleh, Nanik Sugiarti NIM : 192008022 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan

PENDAHULUAN. pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan PENDAHULUAN Latar Belakang Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Komoditas ini memiliki keragaman yang luas dan berperan sebagai sumber karbohidrat, protein nabati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dengan waktu yang cukup pendek. tanpa diikuti upaya pemulihan kesuburannya. Pengusahaan lahan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh penghasilan dengan waktu yang cukup pendek. tanpa diikuti upaya pemulihan kesuburannya. Pengusahaan lahan yang terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar wilayahnya terdiri atas lahan pertanian. Dengan adanya lahan pertanian yang melimpah ini maka banyak rakyat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian.

BAB I PENDAHULUAN. makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha peningkatan hasil pertanian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, kenaikan tingkat intensifikasi serta makin beragamnya

Lebih terperinci

ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN

ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN ALAT PERAGA GARIS GARIS GAYA MEDAN MAGNET 3D DAN UJI KEBERHASILAN Oleh, MONIK HARDANTI PURBANINGRUM NIM : 192007701 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Metha Riandini 1) DR. Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN

PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN PENGUKURAN BUNYI DENGAN MEMANFAATKAN ZELSCOPE DALAM PEMBELAJARAN Fransina Rambu Woleka, Joko Budiyono,Made Rai Suci Shanti, Ferdy Semuel Rondonuwu Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Hasil yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, dan jumlah daun pada tanaman sawi. 4.1 Tinggi Tanaman Hasil pengamatan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SEL SURYA DENGAN MEMANFAATKAN ANTOSIANIN KOL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR)

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SEL SURYA DENGAN MEMANFAATKAN ANTOSIANIN KOL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SEL SURYA DENGAN MEMANFAATKAN ANTOSIANIN KOL MERAH (BRASSICA OLERACEA VAR) Oleh, Ferri Rusady Saputra NIM: 642008003 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjadi menarik sehingga mampu menambah selera makan. Selada umumnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selada (Lactuca sativa L) merupakan salah satu komoditi sayuran hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat. Selada banyak dipilih oleh masyarakat karena tekstur dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha

I. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha pengembangan pertanian selayaknya dilakukan secara optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha tersebut, maka produktivitas

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL Oleh, EFROM SUSANTI NIM : 192008009 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),

II. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Selada Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam hal bentuk daunnya. Tanaman selada cepat menghasilkan akar tunggang diikuti

Lebih terperinci

Kata kunci :Audio Bio Harmonic (ABH), WT5001, Horn speaker, Garengpung, taraf intensitas bunyi,

Kata kunci :Audio Bio Harmonic (ABH), WT5001, Horn speaker, Garengpung, taraf intensitas bunyi, Profil Distribusi Taraf Intensitas Bunyi. (Anisa Dali Darto) 295 Profil Distribusi Taraf Intensitas... (Anisa Dali Darto) 1 PROFIL DISTRIBUSI TARAF INTENSITAS BUNYI TEKNOLOGI TEPAT GUNA AUDIO BIO HARMONIK

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN SISTEM PERANAFASAN PADA BIDANG FISIKA KESEHATAN

PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN SISTEM PERANAFASAN PADA BIDANG FISIKA KESEHATAN Prosiding Seminar Nasional Penelitian, pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas Mipa, Universitas Negri Yogyakarta, 2 Juni 2012 PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN TOPIK RANGKAIAN RC UNTUK MENGANALOGIKAN

Lebih terperinci

PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS

PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS PEMETAAN KONSEPSI SISWA TENTANG ELASTISITAS Oleh: Ambar Wahyuni NIM :192013702 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan

Lebih terperinci

Pengaruh Pertumbuhan Pertunasan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-4 dengan Pemberian Frekuensi Gelombang Bunyi

Pengaruh Pertumbuhan Pertunasan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-4 dengan Pemberian Frekuensi Gelombang Bunyi Pengaruh Pertumbuhan Pertunasan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari-4 dengan Pemberian 53 NATURAL B, Vol. 3, No. 1, April 215 Pengaruh Pertumbuhan Pertunasan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Biotani Sistimatika Sawi. Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biotani Sistimatika Sawi Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi

Lebih terperinci

Kata kunci: Selada Air, Hidroponik, K-Means Clustering

Kata kunci: Selada Air, Hidroponik, K-Means Clustering SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN TANAMAN SELADA AIR HIDROPONIK LAYAK JUAL DENGAN DATA GAMBAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : DI KABUPATEN JEMBER) Reinaldi Yulian Prabowo Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada prakteknya, bidang kedokteran dan biologi mengandalkan visualisasi untuk mempelajari struktur anatomi tubuh dan sel maupun fungsi biologis untuk mendeteksi serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. melalui makanan pokok (Nazarudin, 2009). Selada (lactuca sativa L.) merupakan

I. PENDAHULUAN. melalui makanan pokok (Nazarudin, 2009). Selada (lactuca sativa L.) merupakan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah penduduk Indonesia serta meningkatnya kesadaran penduduk akan kebutuhan gizi menyebabkan bertambahnya permintaan sayuran. Kandungan gizi sayuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah pangan, sandang dan papan. Pangan dianggap sebagai kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah pangan, sandang dan papan. Pangan dianggap sebagai kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiga kebutuhan yang paling mendasar untuk kelangsungan hidup manusia adalah pangan, sandang dan papan. Pangan dianggap sebagai kebutuhan yang paling utama karena

Lebih terperinci

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK 864. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.3, Juni 2013 ISSN No. 2337-6597 RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dan informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi

Lebih terperinci

Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok

Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 57 Analisis Kapasitas Paru dan Aliran Udara Pernafasan Manusia Yang Mempunyai Kebiasaan Merokok dan Tidak Merokok Gisella Maria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan pupuk di dunia terus meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, kenaikan tingkat intensifikasi serta makin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan pupuk di Indonesia terus meningkat sesuai dengan pertambahan luas areal pertanian, pertambahan penduduk, serta makin beragamnya penggunaan pupuk sebagai usaha

Lebih terperinci

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PEMBUATAN SENSOR WARNA SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN LDR DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Triponia Martini 1*, Made Rai Suci Shanti. N.A, 2 Suryasatriya Trihandaru, 2 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tinggi. Tanaman cabai dapat tumbuh di berbagai tipe tanah dan tanah yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi tinggi. Tanaman cabai dapat tumbuh di berbagai tipe tanah dan tanah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Cabai (Capsicum annuum L) merupakan salah satu jenis sayuran buah yang penting di konsumsi setiap hari sebagai bumbu penyedap masakan dan bernilai ekonomi

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL STUDI TENTANG ENGARUH ROSENTASE LUBANG ADA DINDING ENGHALANG TERHADA ENGURANGAN SL Efrom Susanti 1, Suryasatriya Trihandaru 1,, Adita Sutresno 1,,* 1 rogram studi endidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di Indonesia memungkinkan berbagai jenis buah-buahan tumbuh dan berkembang. Namun sayangnya, masih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarahnya, penelitian hidroponik dikenal melalui penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarahnya, penelitian hidroponik dikenal melalui penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sejarahnya, penelitian hidroponik dikenal melalui penelitian Woodward, 1699 yang menggunakan hidroponik untuk studi pertumbuhan tanaman, namun penelitian De Saussure,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis

Lebih terperinci

Anang Suhardianto FMIPA Universitas Terbuka. ABSTRAK

Anang Suhardianto FMIPA Universitas Terbuka. ABSTRAK ANALISIS PERUBAHAN SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK CAISIN DENGAN PERLAKUAN PENGATURAN SUHU DIMULAI DARI SESAAT SETELAH PANEN, SELAMA PENGANGKUTAN, HINGGA SETELAH PENYIMPANAN *) Anang Suhardianto FMIPA Universitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan produksi protein hewani untuk masyarakat Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun yang disebabkan oleh peningkatan penduduk, maupun tingkat kesejahteraan

Lebih terperinci

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA

Lebih terperinci

Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan. Program Studi Pendidikan Fisika

Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan. Program Studi Pendidikan Fisika Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan Oleh Angi Oktaviara NIM : 192007036 TUGAS AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM KARYA ILMIAH TENTANG BUDIDAYA PAKCHOI (brassica chinensis L.) SECARA ORGANIK DENGAN PENGARUH BEBERPA JENIS PUPUK ORGANIK Oleh SUSI SUKMAWATI NPM 10712035 POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2012 I.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. fotosintesis. Oleh karena itu, didalam pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat

I. PENDAHULUAN. fotosintesis. Oleh karena itu, didalam pertumbuhannya jamur memerlukan zat-zat I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jamur merupakan organisme yang tidak berklorofil, sehingga tidak dapat memanfaatkan cahaya matahari untuk mensintesis karbohidrat dengan cara fotosintesis. Oleh karena

Lebih terperinci

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN:

Volume 5 No. 1 Februari 2017 ISSN: PEMANFAATAN KOTORAN KERBAU SEBAGAI PUPUK ORGANIK PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) Baso Amir Email: bas_amt@yahoo.com Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY FABRIKASI PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY Oleh, Mochamad Choirul Misbachudin NIM: 642008004 TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Program Studi Fisika,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016 Latar Belakang Daun merupakan bagian dari tumbuh-tumbuhan yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan zat gizi yang lengkap dalam menu makanan yang sehat dan seimbang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran bagi manusia sangat erat hubungannya dengan kesehatan, sebab sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama adanya

Lebih terperinci

REKAYASA ALAT PENCACAH ENCENG GONDOK MENGGUNAKAN SILINDER BERPAKU SERTA METODE MENCACAH SEARAH SERAT ECENG GONDOK

REKAYASA ALAT PENCACAH ENCENG GONDOK MENGGUNAKAN SILINDER BERPAKU SERTA METODE MENCACAH SEARAH SERAT ECENG GONDOK Jurnal Fisika Vol. 5 No. 1, Mei 2015 12 REKAYASA ALAT PENCACAH ENCENG GONDOK MENGGUNAKAN SILINDER BERPAKU SERTA METODE MENCACAH SEARAH SERAT ECENG GONDOK Arif Kresno Prasetyo 1 *, Made Rai Suci Shanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Keuntungan hidroponik adalah: (a) tidak

Lebih terperinci

PENERAPAN BIONUTRIEN KPD PADA TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa var. crispa)

PENERAPAN BIONUTRIEN KPD PADA TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa var. crispa) ISSN 287-7412 April 21, Hal 73-79 PENERAPAN BIONUTRIEN KPD PADA TANAMAN SELADA KERITING (Lactuca sativa var. crispa) Rakhmi Qurrotul Aini, Yaya Sonjaya dan Muhamad Nurul Hana Program Studi Kimia, FPMIPA,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI

APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI APLIKASI PENGHAPUSAN BAYANGAN PADA IMAGE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS (FCM) SKRIPSI OLEH: FARIS SANTA EKA WIARTA NPM : 0736010025 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI - FTI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Fotogrametri adalah suatu seni, pengetahuan dan teknologi untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya tentang suatu obyek fisik dan keadaan sekitarnya melalui proses

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Dalam dunia musik, pemrosesan audio untuk menghasilkan berbagai efek suara sering dilakukan, terutama pada audio dari suatu instrumen musik. Pemrosesan audio ini melibatkan berbagai jenis

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA

PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA HASNAH(12110738) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi

BAB I. PENDAHULUAN. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Padi di Indonesia memiliki bentuk dan warna beras yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Caisin merupakan tanaman dengan iklim sub-tropis, namun mampu beradaptasi dengan baik pada iklim tropis. Caisin pada umumnya banyak ditanam dataran rendah, namun dapat

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN BAHAN DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2011 di lahan percobaan Fakulas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Bahan dan Alat Penelitian Adapun

Lebih terperinci

J. Sains Dasar (2)

J. Sains Dasar (2) J. Sains Dasar 14 3 (2) 5-2 Dampak pemberian frekuensi stimulator belalang kecek (Orthoptera) 00 Hz padapembibitan jati (Tectona grandis) dan penanaman kacang tanah (Arachis hypogeae, L) [The effects of

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR PERBANDINGAN PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA HIJAU (Lactuca sativa) DENGAN SISTEM HIDROPONIK NFT PERLAKUAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sayuran sawi sehari-harinya relatif cukup tinggi, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sayuran sawi sehari-harinya relatif cukup tinggi, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman sawi (Brassica juncea L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari dan dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat. Untuk konsumsi sehari-hari, sawi biasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya sayuran bagi kesehatan memicu peningkatan produk sayuran. Untuk menghasilkan sayuran segar, sehat dan bermutu tinggi, diperlukan penanganan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah produk alam hayati (Sastrodiharjo et al.,

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dikembangkan adalah produk alam hayati (Sastrodiharjo et al., BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan pestisida sintetik pada umumnya kurang aman karena mempunyai dampak yang merugikan terhadap kesehatan dan lingkungan hidup, untuk itu pestisida sintetik yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Hidroponik Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam (soilless culture). Media tanam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Budidaya tanaman pada dasarnya akan meninggalkan limbah baik limbah kimia maupun limbah organik, limbah organik biasanya berupa sisa tanaman seperti sisa batang dan daun tanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bayam (Amaranthus tricolor L.) dari sudut pandang manusia awam

BAB I PENDAHULUAN. Bayam (Amaranthus tricolor L.) dari sudut pandang manusia awam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bayam (Amaranthus tricolor L.) dari sudut pandang manusia awam merupakan komoditas sederhana, dalam pengertian mudah didapat setiap saat, harga murah dan dapat diolah

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan dalam bab ini adalah pengamatan selintas dan pengamatan utama. 1.1. Pengamatan Selintas Pengamatan selintas merupakan pengamatan yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya pada bidang usaha. Indonesia sedang melakukan terobosan baru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini, Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di segala bidang agar mengubah dari Negara berkembang menjadi Negara maju, salah satunya

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAPARAN SUARA ANJING TANAH (ORONG-ORONG) TERMANIPULASI PADA PEAK FREQUENCY

PENGARUH PEMAPARAN SUARA ANJING TANAH (ORONG-ORONG) TERMANIPULASI PADA PEAK FREQUENCY PENGARUH PEMAPARAN SUARA ANJING TANAH (ORONG-ORONG) TERMANIPULASI PADA PEAK FREQUENCY TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG KEDELAI (Glycine max (L.) Merr) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kembang sungsang (Gloriosa superba L.) merupakan tanaman asli daratan

I. PENDAHULUAN. Kembang sungsang (Gloriosa superba L.) merupakan tanaman asli daratan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kembang sungsang (Gloriosa superba L.) merupakan tanaman asli daratan Afrika yang menyebar luas ke berbagai benua. Salah satunya Asia, mulai dari Srilangka, Malaysia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dataran tinggi. Tanaman ini jarang dikonsumsi dalam bentuk mentah, tetapi biasa

BAB I PENDAHULUAN. dataran tinggi. Tanaman ini jarang dikonsumsi dalam bentuk mentah, tetapi biasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sayuran merupakan sumber gizi, vitamin dan mineral, selain itu sayuran berfungsi sebagai penambah ragam rasa, warna, dan tekstur makanan (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998).

Lebih terperinci