III. METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "III. METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini selesai dikerjakan dalam waktu 7 bulan (Mei-Desember 2011). Lokasi penelitian dilakukan di 3 desa di wilayah Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Analisis darah dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Pangan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB serta Laboratorium Mikrobiologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB. 3.2 Alat dan Bahan Istilah CPO (crude palm oil) dalam program ini diterjemahkan sebagai minyak sawit mentah (MSMn), sedangkan MSMn yang telah mengalami pengolahan tetapi masih mengandung karotenoid tinggi dan berwarna merah disebut minyak sawit merah (MSM), yang merupakan penjabaran dari red palm oil (RPO). Penggunaan istilah ini untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat umum jika memakai kata crude pada CPO dan diterjemahkan menjadi minyak sawit asli, dikhawatirkan akan memberikan kesan yang tidak menguntungkan bagi minyak sawit. Bahan utama yang digunakan adalah Minyak Sawit Mentah (MSMn) yang dikemas dalam botol plastik 140 ml sebagai minyak tumis. MSMn diperoleh dari PT SMART TBK Jakarta. Pembotolan produk MSMn dilaksanakan di TECHNOPARK IPB dan telah didaftarkan untuk mendapatkan nomor registrasi produk industri rumah tangga (P-IRT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Nomor pendaftaran produk ini adalah P-IRT No Peralatan yang digunakan adalah vacutainer 5 ml dengan EDTA, venojek dan pompanya, syringe 10 ml, laminar, pipet pasteur, valcon 15 ml, freezer, lemari pendingin, sentrifuse, timbangan analitik, mikropipet 100 μl hingga 1000 μl, vortex, spektrofotometer UV-Vis, mikroplat, ELISA reader dan peralatan gelas lainnya.

2 32 Bahan untuk analisis plasma adalah: kit analisis kolesterol (AMS Chol4/092711), kit analisis trigliserida (AMS Trigs2/092598), HDL precipitan (FS ), Monoclonal mouse anti-human C-reactive protein (Sigma C1688-0,2 ml), HRP (Horseradish Peroksidase) conjugated Goat anti-mouse IgG (ICL GGFC-90P), substrat ABTS (2,2 -azino-bis-(3-ethyl-benzothiazoline-6-sulphonic acid)) (KPL ), akuades, tween-20, tween-80, PBS (phosphate buffer saline), akuabides, casein, dan beberapa bahan kimia lain. 3.3 Tahapan Penelitian Pemilihan Responden dan Pengambilan Darah Sebelum Intervensi Responden yang digunakan adalah dari keluarga prasejahtera yang secara ekonomi tidak mampu membeli alternatif sumber vitamin A dari sayur-sayuran dan buah-buahan. Dari data yang diperoleh dari kantor desa terpilih, dilakukan kunjungan ke rumah-rumah penduduk yang termasuk ke dalam keluarga prasejahtera untuk meminta kesediaan menjadi responden dalam penelitian ini dan diberikan pengetahuan mengenai manfaat minyak sawit mentah. Responden diundang untuk mengikuti pertemuan kelompok untuk memberikan penjelasan lebih lanjut seperti cara penggunaan minyak sawit merah melalui demo masak, pembagian leaflet dan komik. Pada penelitian ini diambil 508 responden (dari 9 cluster) yang terbagi dalam 151 kepala keluarga dari RT/RW: 01,03/2; 02/6 Desa Babakan, 01,03/1; 02,03/2; 01/3 Desa Dramaga, 01,02,03/02 Desa Sukadamai. Dari 508 responden, dipilih 33 orang diambil darahnya untuk analisis profil lipid dan kadar C-reactive protein sebelum dan sesudah konsumsi minyak sawit merah. Syarat responden yang dipilih untuk analisis darahnya: Sehat berdasarkan pemeriksaan klinik Ibu rumah tangga usia produktif Sedang tidak hamil dan menyusui Berstatus gizi normal (tidak overweight) Tidak merokok

3 33 Responden yang terpilih diambil darahnya di Puskesmas desa Dramaga oleh seorang perawat setelah menandatangani informed consent, darah diambil secara aseptis dengan venojek sekali pakai. Sampel darah ditempatkan dalam vacutainer steril yang berisi antikoagulan EDTA. Darah kemudian disentrifuse dengan kecepatan 1500 rpm selama 10 menit. Setelah disentrifuse akan diperoleh tiga lapisan, bagian atas adalah plasma darah, bagian tengah adalah buffy coat yang mengandung sel darah putih, dan bagian bawah adalah sel darah merah. Plasma dan sel darah merah kemudian disimpan dalam freezer dengan suhu C Intervensi Responden dengan Minyak Sawit Mentah (MSMn) Setiap keluarga responden akan diberikan produk MSMn 1 botol (140 ml) setiap minggu selama 2 bulan. Dengan asumsi tiap keluarga beranggotakan 4-8 orang, sehingga di perhitungkan setiap orang/hari akan mengkonsumsi minyak sawit mentah sebanyak 2,5 5 ml per orang/hari setara dengan µg ekiuvalen vitamin A. Kalaupun anggota keluarga mencapai orang akan tetap mendapat 1,7 2 ml per orang/hari setara dengan µg equivalen vitamin A. Untuk sosialisasi penggunaan minyak sawit mentah, dilakukan pertemuan masal sebelum intervensi, sebulan setelah intervensi, dan 2 bulan setelah intervensi yang bertempat di balai desa atau majelis taklim desa setempat. Dalam pertemuan masal dilakukan penyuluhan singkat mengenai minyak sawit mentah (edukasi manfaat dan cara penggunaan), demo masak, dan pembagian komik yang berisi cara penggunaan minyak sawit mentah. Untuk memastikan responden mengonsumsi minyak sawit mentah, dilakukan monitoring dan evaluasi konsumsi dengan kunjungan minimal 1 minggu satu kali ke rumah-rumah responden selama masa intervensi berlangsung, dan juga diberikan kuesioner setelah 2 hari konsumsi, 1 minggu konsumsi, 2 minggu konsumsi, 1 bulan konsumsi, dan 2 bulan konsumsi untuk mengetahui penerimaan responden terhadap minyak sawit mentah.

4 34 Anjuran dan takaran penggunaan minyak sawit mentah dapat dilihat pada Tabel 11 berikut, dengan asumsi kebutuhan: 2,5 ml per/hari untuk orang dewasa dan 1 ml per hari untuk anak-anak. Tabel 11 Anjuran dan takaran penggunaan MSMn Ukuran MSMn Cara penggunaan 1 Sendok Makan ( ± 6 ml) = 2-3 kecrot Digunakan sebagai minyak tumis, untuk porsi makan seluruh keluarga dalam sehari. ( 2 dewasa 1 anak-anak) Digunakan sebagai minyak tumis, untuk 2 Sendok Makan (± 12 ml) = 4-6 kecrot porsi makan seluruh keluarga dalam sehari. (4 dewasa 2 anak-anak) Digunakan untuk makanan siap santap 1 Kecrot = 2-3 ml 1 porsi untuk 1 orang per satu kali makan Pengambilan Darah Responden Setelah Intervensi Pengambilan darah dilakukan di Puskesmas desa Dramaga oleh seorang perawat. Darah diambil dari 33 responden yang sama dengan yang diambil darahnya sebelum intervensi MSMn. Darah diambil secara aseptis dengan venojek sekali pakai. Sampel darah selanjutnya diperlakukan sama dengan yang dilakukan terhadap sampel darah sebelum intervensi MSMn sebagaimana telah disebutkan di atas Analisis Plasma darah Analisis Profil Lipid Lipid darah meliputi kadar trigliserida (TG), kadar total kolesterol (TK), kadar HDL dan kadar LDL. Kadar TG, TK dan HDL pada plasma/serum dapat diukur dengan menggunakan kit reagen komersial. Kit komersial berisi sejumlah enzim-enzim spesifik yang mengubah substrat menjadi kromofor, sehingga kadarnya dapat diukur dengan spektrofotometri. a. Analisis Kadar Total Kolesterol (TK) Kadar kolesterol total diukur dengan metode Cholesterol Oxidase Phenol Aminoantipyrin (CHOD-PAP) dan menggunakan pereaksi kit (AMS). Kolesterol diukur setelah dihidrolisis dan dioksidasi secara enzimatis.

5 35 Kolesterol ester + H 2 O kolesterol esterase kolesterol + asam lemak Kolesterol + O 2 kolesterol oksidase kolesten-3-one + H 2 O 2 2 H 2 O 2 + fenol+ 4-aminoantipyrine peroksidase quinoneimine + 4 H 2 O Prosedur analisis yaitu sampel atau standar diambil sebanyak 100 µl dan dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit (mengandung kolesterol esterase, kolesterol oksidase, fenol, 4-aminoantipyrine, peroksidase dan bufer) kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 5 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm. Perhitungan kadar kolesterol total dilakukan dengan menggunakan rumus : / b. Analisis Kadar HDL / Pengukuran HDL dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan presipitasi terhadap lipoprotein densitas rendah (LDL dan VLDL) dan kilomikron. Presipitasi dilakukan dengan penambahan asam fosfotungstat dan kehadiran ion magnesium (MgCl 2 ). Setelah disentrifugasi, HDL dalam supernatan diukur menggunakan pereaksi kit yang sama dengan pengukuran total kolesterol (CHOD-PAP). Prosedur presipitasi adalah: sebanyak 200 µl plasma darah dicampurkan dengan 500 µl pereaksi presipitasi yang telah diencerkan dengan akuabides (rasio 4+1), kemudian diinkubasi selama 10 menit pada suhu kamar. Setelah sentrifugasi pada 1074g (4000 rpm) selama 10 menit, dihasilkan supernatan yang siap untuk dianalisis sama seperti analisis total kolesterol di atas. / / c. Analisis Kadar Trigliserida (TG) Sampel atau standar diambil sebanyak 10 µl dan dicampurkan dengan 1000 µl pereaksi kit, kemudian dimasukkan ke dalam tabung lalu dicampurkan

6 36 sampai homogen. Campuran diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 5 menit, dan kemudian dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 500 nm. Trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzimatis dengan lipase. Trigliserida + H 2 O lipase gliserol + asam lemak Gliserol + ATP gliserol kinase gliserol-3-fosfat + ADP Gliserol-3-fosfat + O 2 gliserol-3-fosfat oksidase dihidroksiaseton fosfat + H 2 O 2 2 H 2 O aminofenazon + 4 klorofenol peroksidase quinoneimine + HCl + 4 H 2 O Perhitungan kadar trigliserida dilakukan dengan menggunakan rumus : / d. Perhitungan Kadar LDL / Teknik yang paling banyak digunakan oleh lab klinik untuk mengukur kadar LDL pasien yaitu dengan menggunakan formula Friedewald sebagai berikut: Kadar LDL = Total kolesterol HDL TG/ Analisa C-Reactive Protein (CRP) Pengukuran kadar C-RP (C-Reactive Protein) secara kuantitatif diukur dengan menggunakan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) indirect, dimana pengujian setiap sampel diulang sebanyak 3 kali. Prinsip kerja dari metode ini adalah antigen (C-RP plasma) dilekatkan pada lubang mikroplat ELISA dan dapat berikatan secara spesifik dengan antibodi primer (monoclonal mouse anti-human C-reactive protein), komplek antigen antibodi ini dapat dideteksi dengan menambahkan antibodi sekunder berlabel enzim HRP (HRP Conjugated Goat anti-maouse IgG). JumLah komplek antigen antibodi terlihat dari intensitas warna yang timbul setelah ditambahkan substrat ABTS (2,2 -azino-bis-(3-ethyl-benzo-thiazoline-6-sulphonic acid)). Reaksi substrat ABTS dengan enzim HRP menghasikan produk yang berwarna hijau (gambar 3). Intensitas warna yang terbentuk dibaca menggunakan alat ELISA reader pada panjang gelombang 450 nm.

7 37 Gambar 3 Prinsip kerja Elisa Indirect Warna yang terbentuk merupakan hasil reaksi antara substrat ABTS (0,3 g/l mengandung peroksida, H 2 O 2, 0,01%) dengan enzim HRP yang terkonjugasi dengan antibodi sekunder. Hidrogen peroksida digunakan oleh enzim HRP untuk mengoksidasi ABTS menjadi ABTS teroksidasi (ABTS + ) yang berwarna hijau dan bersifat larut (Gambar 4). Gambar 4 Reaksi antara substrat ABTS dengan Antibodi yang terkonjugasi dengan enzim HRP Prosedur analisa (Zakaria 2006): 100 µl plasma dimasukkan ke dalam mikroplat ELISA, inkubasi pada suhu 37 0 C selama 1 jam, dibuang isinya kemudian dicuci 2 kali dengan PBST (PBS yang mengandung 0,05% tween-20) sebanyak 200 μl/sumur, didiamkan 1 menit, dibuang kembali isi mikroplat

8 38 ELISA. Selanjutnya ditambahkan 100 µl kasein 3%, diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 2 jam setelah dilakukan pencucian mikroplat sebanyak 2 kali dengan Tween %, kemudian ditambahkan 100 µl antibodi primer yang telah diencerkan (konsentrasi 10 µl/ml). Mikroplat diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 1 jam, lalu dicuci dengan PBST. Mikroplat selanjutnya ditambahkankan 100 µl antibodi sekunder yang telah diencerkan (1:1000), diinkubasi pada suhu 37 0 C selama 1 jam, kemudian dicuci dengan PBST. Terakhir, mikroplat ditambahkan 50 µl ABTS, inkubasi 15 menit pada suhu ruang. Optical density (OD) diukur dengan mikroplat reader pada panjang gelombang 450 nm Analisis Penerimaan Produk MSMn Analisis penerimaan responden direkapitulasi dari hasil wawancara melalui kuesioner. Pengujian penerimaan produk diuji pada produk pangan yang diolah menggunakan MSMn, bukan uji organoleptik pada produk MSMn Analisis Data Untuk menguji signifikan perbaikan profil lipid dan penurunan kadar C-RP sebelum dan sesudah intervensi dengan MSMn selama 2 bulan diuji dengan Uji t berpasangan pada α=0,05.

Lampiran 1 Prosedur penentuan lipid serum 1) Prosedur analisis kolesterol total

Lampiran 1 Prosedur penentuan lipid serum 1) Prosedur analisis kolesterol total 86 Lampiran Prosedur penentuan lipid serum ) Prosedur analisis kolesterol total Kolesterol total ditentukan dengan metode enzim cholesterol oxidasepaminophenozone (CHODPAP). Prinsip uji Kolesterol dan

Lebih terperinci

METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Ekstrak Teh Hijau Hewan coba

METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Ekstrak Teh Hijau Hewan coba 13 METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Pebruari 2008 sampai dengan Mei 2008 di Laboratorium Hewan SEAFAST IPB dan Laboratorium Anatomi Fisiologi dan Farmakologi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini merupakan bagian dari program SawitA yaitu suatu program kerjasama Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor dan PT SMART Tbk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN D. BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan adalah rendang iradiasi yang memiliki waktu penyinaran yang berbeda-beda (11 November 2006, DIPA 14 Juni 2007, dan no label 14 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode

BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah peralatan gelas, neraca analitik, pembakar Bunsen, rangkaian alat distilasi uap, kolom kromatografi, pipa kapiler, GC-MS, alat bedah,

Lebih terperinci

GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA (METODE GPO- PAP) PADA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA

GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA (METODE GPO- PAP) PADA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA (METODE GPO- PAP) PADA SAMPEL SERUM DAN PLASMA EDTA Ratih Hardisari 1, Binti Koiriyah 2* 1,2 Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jln. Ngadinegaran MJ III/62

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016

LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016 LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: 157008009) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016 TEMPAT : LABORATORIUM TERPADU LANTAI 2 UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lemak Lemak adalah salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia dan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, lemaktidak larut dalam

Lebih terperinci

METODE. Desain, Tempat, dan Waktu. Kriteria, Cara Pemilihan dan Jumlah Subjek

METODE. Desain, Tempat, dan Waktu. Kriteria, Cara Pemilihan dan Jumlah Subjek 10 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah uji klinis acak tersamar ganda (Randomized double blind clinical trial). Penelitian ini dilakukan 3 kecamatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat Penelitian 14 METODOLOGI PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Unit Pelayanan Mikrobiologi Terpadu, Bagian Mikrobiologi Kesehatan, Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan

Lebih terperinci

METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan

METODE  Waktu dan Tempat Alat dan Bahan METODE Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Penelitian pendahuluan mencakup pengembangan minuman emulsi minyak bekatul tanpa cokelat dan analisis

Lebih terperinci

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI ISOLASI TOTAL DNA TUMBUHAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA PHYTOPURE Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan tumbuhan, dapat dari daun, akar, batang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, karena terdapat manipulasi pada objek penelitian dan terdapat kelompok kontrol (Nazir, 2003).

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Hewan coba Metode Penelitian 1 Isolasi dan Produksi Antigen E/S Fasciola gigantica

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Hewan coba Metode Penelitian 1 Isolasi dan Produksi Antigen E/S Fasciola gigantica BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2009 hingga Februari 2010. Penelitian dilakukan di kandang pemeliharaan hewan coba Fakultas Kedokteran Hewan Institut

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. Lokasi pengambilan sampel rumput laut merah (Eucheuma cottonii) bertempat di Perairan Simpenan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental yaitu penelitian yang didalamnya terdapat perlakuan untuk memanipulasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Definisi kolesterol Kolesterol merupakan lemak yang berwarna kekuningan dan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati. Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Gizi Klinik, Farmakologi, dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor selama 3 bulan, terhitung

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari bahan utama dan bahan tambahan. Bahan utama berupa daging sapi

Lebih terperinci

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 8 BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai Juli sampai dengan Agustus 2010. Pemeliharaan ayam broiler dimulai dari Day Old Chick (DOC)

Lebih terperinci

3 METODE. Bahan. Alat

3 METODE. Bahan. Alat 9 3 METODE Penelitian ini dilaksanakan selama 14 bulan, yaitu dari April 2013 sampai Mei 2014 di Laboratorium Biokimia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, Seafast Center, Pusat Studi Satwa Primata

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama lebih kurang 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Januari sampai

Lebih terperinci

PERCOBAAN IV: PENENTUAN KADAR KOLESTEROL (METODA CHOD-PAP)

PERCOBAAN IV: PENENTUAN KADAR KOLESTEROL (METODA CHOD-PAP) PERCOBAAN IV: PENENTUAN KADAR KOLESTEROL (METODA CHOD-PAP) I. TUJUAN PERCOBAAN Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan kolesterol dalam darah.

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teh hitam yang diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara VIII Gunung Mas Bogor grade BP1 (Broken Pekoe 1).

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PERCOBAAN II PENETAPAN KADAR KOLESTEROL TOTAL

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PERCOBAAN II PENETAPAN KADAR KOLESTEROL TOTAL LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PEROAAN II PENETAPAN KADAR KOLESTEROL TOTAL Hari/ Tanggal Percobaan : Selasa/ 22 Maret 2011 Golongan/ Kelas : II/ FKK 2009 Dosen Jaga : Muthi Ikawati, M.Sc., Apt.

Lebih terperinci

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP)

A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP) A. PENETAPAN ANGKA ASAM, ANGKA PENYABUNAN DAN ANGKA IOD B. PENETAPAN KADAR TRIGLISERIDA METODE ENZIMATIK (GPO PAP) DASAR TEORI Penggolongan lipida, dibagi golongan besar : 1. Lipid sederhana : lemak/ gliserida,

Lebih terperinci

MEMBANDINGKAN METABOLISME TRIGLISERIDA ANTARA KONSUMSI MIE AYAM DAN LONTONG PECAL

MEMBANDINGKAN METABOLISME TRIGLISERIDA ANTARA KONSUMSI MIE AYAM DAN LONTONG PECAL LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME II MEMBANDINGKAN METABOLISME TRIGLISERIDA ANTARA KONSUMSI MIE AYAM DAN LONTONG PECAL MEDAN, 15 DESEMBER 2011 DITA HASNI MUSTHARI LILY 1.1.Tujuan: latihan membuat hipotesis

Lebih terperinci

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI

FAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI Halaman : 1 dari 5 ISOLASI TOTAL DNA HEWAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan hewan, dapat dari insang, otot, darah atau jaringan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME II EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH

LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME II EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH LAPORAN PRAKTIKUM METABOLISME II EFEK SUSU KEDELAI TERHADAP PENURUNAN KADAR TRIGLISERIDA DARAH Oleh: Martina Hutahaean Ningrum Wahyuni Sukaisi Kamis, 15 Desember 2011 Dasar Teori TRIGLISERIDA Gliserida

Lebih terperinci

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya

MATERI DAN METODA Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Hewan Percobaan Vaksin AI-ND Pakan Kandang dan Perlengkapannya 10 MATERI DAN METODA Waktu Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu FKH-IPB, Departemen Ilmu Penyakit Hewan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan

BAB III METODE PENELITIAN. Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi dan Laboratorium Biokimia, Departemen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

BAB III METODE PENELITIAN. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath, 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: waterbath,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. Metode Penelitian METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, mulai Maret 2010 sampai dengan Agustus 2010 di laboratorium Terpadu Bagian Mikrobiologi Medik dan laboratorium Bakteriologi

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian telah dilaksanakan di laboratorium BKP Kelas II Cilegon untuk metode pengujian RBT. Metode pengujian CFT dilaksanakan di laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Hal ini karena pada penelitian ini terdapat manipulasi terhadap objek

Lebih terperinci

Laporan Praktikum METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

Laporan Praktikum METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Laporan Praktikum METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) Hari / Tanggal Praktikum : Kamis / 11 Oktober 2012 Nama Praktikan : Rica Vera Br. Tarigan dan Yulia Fitri Djaribun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar yang menggunakan metode eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana variabel yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengambilan data dilakukan hanya pada saat akhir penelitian

Lebih terperinci

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi. Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama tiga bulan dari Februari sampai April 2008. B. ALAT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian dan Biokimia. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Farmakologi, Gizi Klinik 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat 21 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan, mulai Maret sampai dengan Agustus 2010 di laboratorium Mikrobiologi Medis, laboratorium Terpadu unit pelayanan mikrobiologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

BAB III METODE PENELITIAN. lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. 1 I. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium Biokimia, Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Veteriner dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Veteriner dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Parasitologi Veteriner dan Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga,

Lebih terperinci

3 Metodologi Percobaan

3 Metodologi Percobaan 3 Metodologi Percobaan 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, FMIPA Institut Teknologi Bandung. Waktu penelitian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 6 Sampel yang akan diuji kemudian dimasukkan ke dalam sumuran-sumuran cawan ELISA sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Setiap sumuran cawan berisi sebanyak 100 μl sampel. Cawan ELISA kemudian diinkubasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada 4 April 2016 sampai 16 Agustus 2016. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Riset Kimia Material dan Hayati Departemen

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2012. Pemeliharaan burung merpati dilakukan di Sinar Sari, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Pengamatan profil darah

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, faktor pertama dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, faktor pertama terdiri dari 3 perlakuan, sedangkan

Lebih terperinci

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di 31 III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2014 bertempat di Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Biomassa, Universitas

Lebih terperinci

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian 5 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian 1.1.1. Alat Alat yang digunakan adalah akuarium berukuran 40 X 60 X 60 cm 3 dan ketinggian air

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teh hijau yang diperoleh dari PT Perkebunan Nusantara Gunung Mas di Bogor. Bahan-bahan yang digunakan

Lebih terperinci

3. METODE. Tahapan Penelitian. 3.1 Managemen Responden

3. METODE. Tahapan Penelitian. 3.1 Managemen Responden 15 3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 8 bulan (Agustus 2012 April 2013) di Laboratorium Somatokinetika Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (FIK UNJ), Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013 dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013 dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2013 dan dilaksanakan di Laboratorium Patologi, Entomologi dan Mikrobiologi (PEM) Fakultas

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan yang digunakan adalah daun salam, daun jati belanda, daun jambu biji yang diperoleh dari Pusat Studi Biofarmaka (PSB) LPPM-IPB Bogor. Bahan yang digunakan untuk uji

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI)

LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) NAMA PRODI : IKA WARAZTUTY DAN IRA ASTUTI : MAGISTER ILMU BIOMEDIK TGL PRATIKUM : 17 MARET 2015 TUJUAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A.

III. METODE PENELITIAN A. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Uji serologi ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay) dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian serta pembacaan nilai absorban

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak. Dicampur rata sampai setengah padat

Lampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak. Dicampur rata sampai setengah padat Lampiran 1. Bagan Alur Posedur Pembuatan Pakan Diet Tinggi Lemak 81% Pakan Standar pellet 551 10% Lemak Kambing 1% Kuning Telur Dicampur rata sampai setengah padat Dibentuk berupa silinder dengan ukuran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr. Tiwuk Susantiningsih, M.Biomed mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak

Lebih terperinci

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian

II. MATERI DAN METODE PENELITIAN. 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian 1.1.1. Alat Alat yang digunakan adalah akuarium berukuran 40 X 60 X 60 cm 3 dan ketinggian air

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Only

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Only III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan Post Only Control Group Design. Pengambilan data dilakukan hanya pada saat akhir penelitian setelah

Lebih terperinci

Tabel 12 Definisi operasional

Tabel 12 Definisi operasional Tabel 12 Definisi operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Usia Usia dihitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir Kuesioner Wawancara < 50 thn 51 55 thn >55 thn Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Lebih terperinci

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g)

dimana a = bobot sampel awal (g); dan b = bobot abu (g) Lampiran 1. Metode analisis proksimat a. Analisis kadar air (SNI 01-2891-1992) Kadar air sampel tapioka dianalisis dengan menggunakan metode gravimetri. Cawan aluminium dikeringkan dengan oven pada suhu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah variasi jenis kapang yaitu Penicillium sp. dan Trichoderma sp. dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah variasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Analisis Kuantitatif Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Depok, pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian analitik Jenis Penelitian yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Ternak Kandang dan Peralatan Ransum MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Pemeliharaan ini dilakukan di Laboratorium Lapang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Kecil Blok B dan analisis plasma di Laboratorium Nutrisi Ternak Kerja dan Olahraga Unit

Lebih terperinci

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1 ANALISIS PROTEIN Page 1 PENDAHULUAN Merupakan polimer yang tersusun atas asam amino Ikatan antar asam amino adalah ikatan peptida Protein tersusun atas atom C, H, O, N, dan pada protein tertentu mengandung

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang ilmu Biokimia dan Farmakologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Tahapan

METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Tahapan METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2012. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Organoleptik, Laboratorium Biokimia Zat Gizi,

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric)

PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric) 1 PEMERIKSAAN KALSIUM DARAH (Metode CPC Photometric) A. Tujuan Instruksional Khusus 1. Mahasiswa akan dapat mengukur kadar kalsium darah dengan metode CPC photometric. 2. Mahasiswa akan dapat menganalisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Bahan dan Alat 27 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian proyek Hibah Penelitian Strategis Nasional di bidang gizi dan kesehatan yang diketuai oleh Marliyati (2009) dan dibiayai

Lebih terperinci

1. Dapat mengerti prinsip-prinsip dasar mengenai teknik spektrofotometri (yaitu prinsip dasar

1. Dapat mengerti prinsip-prinsip dasar mengenai teknik spektrofotometri (yaitu prinsip dasar LAPORAN PRAKTIKUM III PRAKTIKUM METABOLISME GLUKOSA, UREA DAN TRIGLISERIDA (TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI) NAMA PRODI : IKA WARAZTUTY DAN IRA ASTUTI : MAGISTER ILMU BIOMEDIK TGL PRATIKUM : 17 MARET 2015 TUJUAN

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM 04 METABOLISME & SPEKTROFOTOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM 04 METABOLISME & SPEKTROFOTOMETRI LAPORAN PRAKTIKUM 04 METABOLISME & SPEKTROFOTOMETRI Nama : Ayu elvana & Jekson Martiar Siahaan Tanggal praktikum : 11 Oktober 2012 Kelompok : Siang (12.00-15.00) Tujuan Praktikum : Mahasiswa memahami cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses hidrolisis minyak/lemak menjadi asam lemak dan gliserol secara komersial yang sampai kini digunakan, beroperasi pada suhu 240-250 o C dan tekanan 45-50 bar.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol

BAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian dasar dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juli 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Cara Pemeriksaan Kolesterol Total, kolesterol-hdl, Kolesterol-LDL dan. mutu dengan menggunakan serum kontrol yang nilainya normal dan abnormal.

Cara Pemeriksaan Kolesterol Total, kolesterol-hdl, Kolesterol-LDL dan. mutu dengan menggunakan serum kontrol yang nilainya normal dan abnormal. Lampiran 1 Cara Pemeriksaan Kolesterol Total, kolesterol-hdl, Kolesterol-LDL dan Trigliserida Sebelum dilakukan pemeriksaan, alat dan reagen dilakukan pengendalian mutu dengan menggunakan serum kontrol

Lebih terperinci

Bab III Bahan dan Metode

Bab III Bahan dan Metode Bab III Bahan dan Metode A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 di daerah budidaya rumput laut pada dua lokasi perairan Teluk Kupang yaitu di perairan Tablolong

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kolesterol 1. Deninisi Kolesterol Kolesterol ditinjau dari sudut kimiawi bisa diklasifikasikan dalam golongan lipida. Orang menganggap kolesterol merupakan satu-satunya lemak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung dari bulan Juni 2011 sampai dengan Januari 2012

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di 29 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2014 bertempat di Laboratorium Kimia Fisik, Laboratorium Biomassa Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bacillus subtilis dan Bacillus cereus yang diperoleh di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kopi yaitu kopi arabika dan kopi robusta (Bahara M, 2009). a. Kopi arabika, kopi arabika merupakan kopi yang terbaik mutu dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kopi yaitu kopi arabika dan kopi robusta (Bahara M, 2009). a. Kopi arabika, kopi arabika merupakan kopi yang terbaik mutu dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kopi Kopi merupakan minumam stimulan yang berasal dari biji yang dipanggang. Kopi mempunyai 500 macam genus dan 6000 speies. Ada dua jenis kopi yaitu kopi arabika dan kopi robusta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Design Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah studi eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian pretest and posttest with control group

Lebih terperinci

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium

III. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium 28 III. METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari: 1. 0 ppm: perbandingan media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Percobaan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu penggunaan amonium sulfat dalam menghasilkan enzim bromelin dan aplikasinya sebagai koagulan pada produksi keju. 3.1

Lebih terperinci

Y ij = µ + B i + ε ij

Y ij = µ + B i + ε ij METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September 2008 sampai bulan September 2009. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Bagian Teknologi Hasil Ternak Perah dan Laboratorium

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-November 2013 di Laboratorium

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-November 2013 di Laboratorium 24 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-November 2013 di Laboratorium Biokimia dan Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika

Lebih terperinci