PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA"

Transkripsi

1 PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN METODE LEAST SQUARE DALAM MEMPERKIRAKAN PENDAPATAN PADA HOME INDUSTRI BATIK MADURA Halimatus Sakdiyah Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Madura hsfeuim@yahoo.co.id Abstract This study uses descriptive quantitative analysis to forecast using Least Square method. Budget forecasting sales results Madura batik cloth primis type of product B is always increasing. The estimation results of the sales volume in 2013 amounted to 2,196 pieces, with a selling price of Rp while revenue increased to Rp. 161,208, The conclusion of this study is that the sales budget planning by the least squares method can estimate the Madurese batik home industry revenue in the next year with the effective and efficient and can be used as guidelines for the management to run its business activities in the future. Keywords: Sales Budget, Least Square method, and Revenue Estimates PENDAHULUAN Bisnis batik merupakan peluang usaha home industri batik di Madura yang menjanjikan keuntungan besar. Batik Madura tidak hanya dipandang sebagai produk garmen tetapi juga karya seni. Hal ini menyebabkan terjadi disparitas harga yang seringkali berbeda jauh antara penjual satu dengan lainnya. Harga batik ditentukan dari berbagai faktor, antara lain bahan kain, jenis motif, proses pembuatan dan bahan pewarna yang dipakai. Dengan dicanangkannya hari batik nasional pada tanggal 1 Oktober dan pengakuan badan dunia UNESCO atas batik sebagai warisan budaya asli Indonesia tentunya membuka peluang bisnis baru yang memiliki prospek cerah di masa yang akan datang sehingga 32

2 tidak mengherankan bila penjualan kain batik madura omzetnya terus meningkat. Daya tarik batik madura terletak pada warna, motif, dan guratan batik yang lebih berani apabila dibandingkan dengan batik dari daerah lainnya. Sebagaimana yang telah kita ketahui dalam meningkatkan omzet penjualan pada home industri batik diperlukan perencanaan penjualan yang disusun untuk menentukan tingkat penjualan di masa mendatang dengan tujuan untuk memaksimumkan pendapatan. Perencanaan penjualan berupa penyusunan anggaran yang dapat dimulai dengan membuat anggaran penjualan atau anggaran pendapatan. Intensitas persaingan home industri batik di wilayah madura yang semakin tinggi menuntut home industri home industri batik di madura untuk meningkatkan kualitas yang mereka produksi agar dapat memperoleh keuntungan atau laba yang besar. Untuk mengetahui apakah laba usaha tersebut sudah memenuhi syarat, maka digunakanlah metode peramalan keuntungan atau laba tersebut sudah tercapai atau belum. Dalam menyiapkan anggaran untuk perencanaan kegiatan yang ada pada perusahaan khususnya untuk home industri batik diperlukan manajemen yang tepat untuk memperkirakan jumlah penjualan dalam tahun ini dan tahun yang akan datang guna memaksimalkan pendapatan yang akan diperoleh perusahaan. Analisis trend merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi berupa data yang relatif banyak serta waktu yang agak lama, sehingga dari hasil dapat diketahui seberapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perusahaan tersebut. Anggaran penjualan biasanya disusun untuk memudahkan manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan terhadap jumlah produksi yang harus terjual dalam jangka waktu yang telah ditentukan agar dapat memperoleh pendapatan yang dinginkan oleh perusahaan. Sedangkan anggaran pendapatan yang disusun akan menyajikan informasi tentang perkiraan pendapatan yang akan diperoleh dari penjualan dan harga jual dalam satu periode anggaran seperti halnya pada penjualan batik madura. 33

3 Berdasarkan dari uraian diatas, maka tulisan ini akan membahas tentang bagaimana bagaimana penerapan anggaran penjualan dengan metode least square dalam memperkirakan pendapatan pada home industri batik madura. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, memperkirakan, menghitung, dan mengetahui cara penerapan anggaran untuk penjualan batik pada home industri batik madura di UD.Rahman Batik Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran Anggaran adalah rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan (Nafarin,2007). Sedangkan menurut Welsch (1977) anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara matematis, diukur dalam satuan uang atau moneter dalam periode waktu yang akan datang sebelum operasi dimulai. Anggaran sebagai alat manajemen untuk keperluan perencanaan dan pengawasan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari penggunaan sistem itu didalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan rumit manfaat yang dituju, semakin banyak persyaratan yang dituntut didalam persiapan dan penyusunannya. Misalnya, jenis dan mutu data yang disediakan, tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahannya untuk mengubah anggaran, serta sistem akuntansi yang digunakan. Penyusunan Anggaran Menurut Munandar (2001 : 11) faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu : 1. Fakor-faktor intern Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri, faktor faktor tersebut antara lain : a. Penjualan tahun-tahun yang lalu b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya. c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan e. Fasilitas fasilitas lain yang dimiliki peusahaan Faktor faktor intern ini masih dapat mengukur dan menyesuaikan dengan apa yang untuk masa yang akan datang. 34

4 2. Faktor faktor ekstern Yaitu data, informasi, pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor faktor tersebut antara lain adalah : a. Keadaan persaingan b. Tingkat pertumbuhan penduduk c. Tingkat penghasilan masyarakat d. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun keamanan e. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan tekhnologi dan sebagainya. Faktor faktor ekstern ini tidak mampu untuk mengatur dan menyelesaikan sesuai dengan apa yang diinginkan dalam peiode anggaran yang akan datang. Karakteristik Anggaran Karakteristik anggaran menurut Govindarajan (terjemahan F.X Kurniawan Tjakrawala) (2001 : 1), yaitu : 1. Anggaran memperkirakan keuntungan yang potensial dari unit usaha 2. Dinyatakan dalam unit moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah non moneter 3. Biasanya meliputi waktu selama satu tahun 4. Merupakan perjanjian manajemen, bahwa manajer setuju untuk bertanggungjawab dalam mencapai tujuan dari anggaran 5. Usulan anggaran diperiks dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pembuat anggaran 6. Sekali setuju anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu 7. Secara berkala kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran dan perbedaannya dianalisis dan dijelaskan. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran pada umumnya mencakup jangka waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. Selain itu, anggaran berisi komitmen manajemen yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggungjawab agar mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran. Anggaran Penjualan Anggaran penjualan Adisaputro ( 2007:77) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis tentang barang yang akan dijual pada periode yang akan datang, menyangkut jumlah (kuantitas), mutu (kualitas), harga dan daerah pemasaran tersebut. Penyusunan konsep anggaran penjualan dapat dikatakan mencakup segala kegiatan dibidang penjualan. Komponen-komponen pokok 35

5 konsep anggaran penjualan adalah sebagai berikut : 1. Dasar-dasar penyusunan anggaran antara lain: a. Menyusun tujuan perusahaan b. Menyusun strategi perusahaan c. Menyusun forecast penjualan 2. Menyusun anggaran penjualan, antara lain : a. Anggaran promosi dan advertensi b. Anggaran biaya- biaya penjualan c. Rencana pemasaran Semua kegiatan dapat disusun perencanaannya secara terperinci apabila forecasting dan control atas penjualan sudah dilakukan. Penyusunan anggaran penjualan harus sesuai dengan tujuan umum perusahaan dan strategi perusahaan. Peramalan (forecasting) Peramalan penting bagi perusahaan maupun home industri untuk menentukan tingkat penjualan perusahaan pada periode yang akan datang. Menurut Sugiyono (2005:88) Peramalan adalah suatu rencana untuk menentukan tingkat penjualan dengan menggunakan data historis atau data penjualan dimasa lalu. Pendekatan dalam melakukan peramalan haruslah menggunakan pendekatan kuantitatif, tetapi umumnya menggunakan pendekatan opini atau pendapat (judgment). Pendapat yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah pendapat para penjual, kepala bagian pemasaran, kepala cabang, para ahli, konsumen dan manajemen. Peramalan semacam ini lebih banyak unsur subjektifitasnya. Oleh karena itu, agar unsur subjektifitas dalam suatu peramalan dapat ditekan serendah mungkin. Pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode statistik dan matematika ini adalah suatu pendekatan yang menggunakan perhitungan angka berrdasarkan data historis atau data penjualan di tahun tahun lalu. Metode - metode tersebut antara lain metode trend setengah rata rata (semi average), metode trend moment, metode kuadrat terkecil (least square method), analisis growth dan lain- lain. Metodemetode ini merupakan metode yang sangat sederhana karena hanya mengandung satu variabel. Sementara, metode yang menggunakan dua variabel adalah metode koefisien regresi dan korelasi. Dalam hal ini, metode yang digunakan dibatasi hanya menggunakan kuadrat terkecil. Metode kuadrat terkecil pada dasarnya memiliki sumber formula yang metode sama dengan metode matematis. Hal yang membedakannya adalah metode kuadrat terkecil menggunakan asumsi =, dengan formula yang digunakan adalah garis lurus (straight line) yaitu : 36

6 Y = a + bx, dimana : a = /, b= / dan Y adalah variabel dependen, X adalah variabel independen (periode), a = nilai konstanta, b = koefisien regresi, dan n sama dengan jumlah data (periode), (Hunsberger, 1998 : 312). Pendapatan Menurut Skonsen dan Stice Akbar (2009 : 563) pendapatan merupakan arus masuk atau peningkatan aktiva lainnya sebuah entitas atau pembentukan utang (atau sebuah kombinasi dari keduanya) dari pengantaran barang, memberikan pelayanan atau melakukan aktivitas lain yang membentuk operasi pokok atau bentuk entitas yang terus berlangsung. Menurut Aliminsyah, dkk (2002: ) mendefinisikan pendapatan sebagai berikut: a. Arus kekayaan dalam bentuk tunai, piutang atau aktiva lain yang masuk ke dalam perusahaan atau menurunnya kewajiban sebagai akibat penjualan barang atau penyerahan jasa. b. Jumlah yang dibebankan kepada langganan untuk barang dan jasa yang dijual. Pendapatan dapat juga didefinisikan sebagai kenaikan bruto dalam modal (biasanya melalui diterimanya suatu aktiva dari langganan) yang berasal dari barang dan jasa yang dijual. Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pendapatan adalah suatu aliran kas masuk atau kenaikan lain aktiva yang berasal dari penjualan barang atau jasa yang merupakan kegiatan atau aktivitas utama perusahaan. Pendapatan juga mengandung makna yang luas dimana dalam pendapatan termasuk pula pendapatan bunga, sewa, laba, pendapatan aktiva lain-lain. Sehingga penyajian pendapatan dalam laporan keuangan dipisahkan antara pendapatan operasional dengan pendapatan di luar pendapatan operasional. Dasar yang digunakan untuk mengukur besarnya pendapatan adalah dengan menggunakan nilai tukar (exchange value) dari barang atau jasa yang ditukar dengan cash equivalent atau present value dari tagihantagihan yang diharapkan dapat diterima. Penerapan Anggaran dalam Memperkirakan Pendapatan Menurut Hilton and Gordon (2000 : 147), mengemukakan bahwa rencana penjualan yang menyeluruh memasukkan keputusan manajemen seperti tujuan utama rencana penjualan yaitu untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan datang. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan anggaran lainnya dan 37

7 umumnya disusun terlebih dahulu sebelum menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan bagian penjualan dalam meningkatkan omzet penjualannya. Pe njualan merupakan ujung tombak dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data sekunder sebagai teori dalam membandingkan, membahas, dan menganalisis data yang diperoleh dari studi lapang, penerapan anggaran penjualan yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang jenis barang (kualitas barang), jumlah, waktu, harga serta tempat penjualan barang, serta memperkiraan pendapatan yang dilakukan perusahaan dalam menentukan apakah pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan telah sesuai dengan apa yang diperkirakan sebelumnya oleh manajer melalui anggaran yang disusun. Perkiraan pendapatan tersebut mempertimbangkan keuntungan yang akan diperolehnya berkaitan dengan pendapatan yang diperoleh. Home industri batik yang dijadikan lokasi penelitian adalah home industri batik UD.Rahman Batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Analisa data Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode least square (metode kuadrat terkecil). Forecast penjualan dengan metode least square dengan titik tengah sebagai tahun dasar, mulai tahun 2003 sampai 2012 dimana =, dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Y = a + b X =, = Y X a b n = Variabel dependen, = Variabel independen (periode), = Nilai konstanta, = Koefisien regresi, dan = Jumlah data (periode) Sumber : Hunsburgers, (1998: 312) ANALISIS DAN PEMBAHASAN Data Penjualan UD.Rahman Batik di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan adalah usaha home industri yang bergerak 38

8 dalam usaha penjualan batik madura. Dalam penelitian ini dibatasi untuk satu jenis produk yang akan dianalisis yaitu batik kain primis. Dikarenakan home industri batik madura UD.Rahman Batik ini belum pernah menyusun anggaran penjualan untuk memperkirakan pendapatannya, maka penulis memberikan langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan anggaran penjualan yang efektif dan efisien sehingga bermanfaat dalam pengendalian perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Melihat data realisasi dan aktivitas tahun yang lalu dengan melakukan penelitian dan pertimbangan terhadap kondisi perusahaan, disamping itu perlu diperhatikan juga kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan serta kendala-kendala yang dihadapi dimasa lalu untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan anggaran 2. Kemampuan perusahaan menguasai pasar. Dalam kondisi ini dapat dilihat bagaimana posisi perusahaan pada saat itu, apakah masih tetap bertahan berusaha untuk lebih meningkatkan penjualan di masa yang akan datang. Setelah memperhatikan hal-hal yang menjadi pedoman pembuatan anggaran tersebut, maka dilanjutkan dengan mengumpulkan data tentang volume penjualan. Data penjualan 10 tahun terakhir dari home industri batik UD. Rahman batik Klampar proppo Kabupaten Pamekasan ditampilkan dalam tabel berikut : Tabel 1 UD. Rahman Batik Volume Penjualan dan Harga Jual Batik Jenis Kain Primis B Tahun No Tahun Volume Penjualan (Lembar) Total Sumber : data diolah Harga Jual (Rp) , , , , , , , , , , ,00 Dari data diatas diketahui bahwa setiap tahun penjualannya mengalami kenaikan, kenaikan dari tahun 2003 hingga tahun 2004 naik sebesar 105 unit. Dari tahun 2004 ke 2005 naik 98 unit. Begitu juga 2005 hingga tahun 2006 kenaikan berkisar 122 unit. Kenaikan dari tahun ke tahun terjadi 39

9 karena jumlah permintaan, kenaikan biaya bahan baku, dan desain motifnya. Jadi kenaikan rata- rata, jika pada tahun 2003 dijadikan dasar adalah 525 unit dibagi 10 sama dengan 53 unit. Estimasi Penjualan 2013 Dalam melakukan estimasi penjualan untuk tahun 2013, data yang digunakan adalah data historis, yaitu data yang tertera dalam tabel 1, dengan menggunakan metode forecasting yaitu metode least square dengan sistem manual. Tabel 2 UD. Rahman Batik Perhitungan Least Square, Estimasi penjualan Tahun 2013 = a = = 1.255,5 = = = 156,7 Hasil perhitungan dimasukkan kedalam persamaan garis lurus yaitu : Y = a + b X Y2013 = 1.255, ,7 (6) Y2013 = 1.255, ,25 Y2013 = 2.195,75 dibulatkan menjadi Jadi, dapat dilihat bahwa perkiraan penjualan kain batik dengan jenis produk yang terbuat dari bahan primis B untuk tahun 2013 pada UD Rahman Batik Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan adalah sebesar lembar. Dari tabel 2 tersebut dapat diketahui : =., n =, =., 2 =110 Hasil perhitungannya sebagai berikut : Harga Jual yang direncanakan pada tahun 2013 Dalam menyusun anggaran penjualan, setelah estimasi penjualan ditetapkan, maka selanjutnya menetapkan harga jual untuk tahun Dalam hal ini menggunakan teknik forecasting, yaitu menggunakan metode yang sama (least 40

10 square atau metode kuadrat terkecil). Untuk melakukan estimasi harga jual pada tahun 2013 akan digunakan data historis dari tahun 2003 sampai Tabel 3 UD. Rahman Batik Perhitungan Least Square, Estimasi Harga Jual Tahun 2013 Hasil perhitungan dimasukkan kedalam persamaan garis lurus yaitu : Y = a + b X Y2013= Rp ,00 + Rp ,18 (6) Y2013 = Rp , ,909,09 Y2013 = Rp ,09 dibulatkan menjadi Rp ,00 Harga jual untuk tahun 2013 diketahui sebesar Rp ,00 per lembar, dibandingkan dengan harga jual pada tahun 2012 sebesar Rp ,00 naik sebesar 9,5%. Dari tabel 3 tersebut dapat diketahui : =.., n = 10, =.., X 2 = 110 Hasil perhitungannya sebagai berikut : = a = Rp ,00 10 = Rp ,00 = = Rp , = Rp ,18 Menyusun Anggaran Penjualan 2013 Anggaran penjualan merupakan rencana yang disusun secara sistematis tentang jumlah barang yang dijual, harga jual yang ditetapkan dan daerah pemasaran tidak terfokus pada satu daerah pemasaran saja. Untuk kasus ini jumlah penjualan yang direncanakan pada tahun 2013 adalah sebesar lembar kain jenis Primis B dengan harga yang telah ditetapkan sesuai dengan hasil estimasi yaitu sebesar Rp ,00 per lembar. 41

11 Tabel 4 UD. Rahman Batik Anggaran Penjualan Tahun 2013 Pada tabel 4 dapat dianalisis total penjualan dari triwulan 1 ke triwulan berikutnya. Penjualan triwulan 1 sebesar Rp ,00, sedangkan triwulan ke-2 sebesar Rp ,00 sama dengan komposisi pada triwulan ke-4. Sedangkan pada triwulan ke-3 adalah prosentase tertinggi sebesar 30% dengan total penjualan Rp ,00 karena pada triwulan ke-3 ini permintaan pelanggan produk batik jenis primis B naik dikarenakan memasuki tahun ajaran baru banyak pemesanan seragam kantor, seragam sekolah dan memasuki bulan puasa sampai dengan hari Raya Idul Fitri, serta ditambah perayaan hari kemerdekaan RI yang biasanya diramaikan dengan memamerkan produk unggulan batik madura. Jadi berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa penjualan produk batik jenis kain primis B pada UD.Rahman Batik Pamekasan mengalami kenaikan di tahun 2013 sebesar lembar. Dan dapat dilihat juga mengalami peningkatan pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp ,00. Kesimpulan penulis dalam penelitian ini adalah bahwa dengan membuat perencanaan anggaran penjualan dengan metode least square dapat memperkirakan pendapatan home industri batik madura pada tahun berikutnya dengan efektif dan efisien. Maka UD.Rahman batik Klampar Proppo kabupaten Pamekasan hendaknya menyusun anggaran penjualan untuk memperkirakan pendapatannya demi kelancaran dan prospek yang lebih baik di masa mendatang karena mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. KESIMPULAN DAN SARAN Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan dan selanjutnya diikuti oleh pemberian saran yang penulis anggap dapat membantu home industri home industri dalam menjalankan usahanya di masa mendatang, yaitu : 1. Home industri batik madura UD. Rahman batik Klampar Proppo Kabupaten Pamekasan belum menerapkan penggunaan anggaran 42

12 penjualan untuk memperkirakan pendapatan di masa yang akan datang. 2. Penggunaan anggaran penjualan dalam memperkirakan pendapatan sangat dibutuhkan oleh perusahaan maupun home industri. 3. Penerapan anggaran penjualan dapat membantu manajemen perusahaan atau home industri dalam meningkatkan pendapatan. Selain itu dengan adanya anggaran penjualan dapat mengatasi atau meminimalisisr kerugian. 4. Metode anggaran yang penulis sarankan adalah metode Least Square dimana perusahaan atau home industri dapat memprediksi besarnya penjualan untuk tahun berikutnya. 5. Dengan diterapkannya anggaran penjualan menggunakan metode Least Square ini pada UD.Rahman Batik dapat memberikan perubahan baru pada home industri sekaligus dapat membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. 43

13 DAFTAR PUSTAKA Adi Saputro, Gunawan dan Yunita Anggraini Anggaran Bisnis : Analisis, Perencanaan dan Pengendalian Laba. Yogyakarta : UPP STIM YKPN. Cristina, Ellen dkk Anggaran Perusahaan : Suatu Pendekatan Praktis. Edisi Kedua. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. Haruman, Tendi dan Sri Rahayu Penyusunan Anggaran Perusahaan. Edisi 2. Yogyakarta. Graha Ilmu. Handoko T.Hani Dasar dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta. BPFE UGM. Hunsberger, Crof, et all Statistical Inference for Management and Economic. New Jersey : Lowa State University. Munandar Budgeting : Perencanaan Kerja, pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yoyakarta : BPFE UGM, Nafarin, M., Penganggaran Perusahaan. Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Yogyakarta : BPFE UGM Alfabeta. Usry, Hammer, Matz Cost Accounting : Palnning and Control, 9th Edition. Cicinati, Ohio : South Western Publisihing Co.,. Welsch, Glenn A., Ronaki W.Hilton & paul N.Gordon. Budgeting: Planning and Profit Control. 5th Edition. New Jersey : Prentice hall,inc, Diterjemahkan Oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw, Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat. 44

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan, yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

ABSTRAK. Kata kunci: anggaran, perencanaan, pengendalian UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya berbagai macam industri yang ada di Indonesia, industri garmen juga mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini menyebabkan munculnya banyak perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Anggaran II.1.1 Pengertian Anggaran Untuk mendapatkan pengertian anggaran yang lebih jelas dan tepat, di bawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran yang dinyatakan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Secara sederhana anggaran didefinisikan sebagai rencana keuangan yaitu suatu rencana tertulis mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan dalam jangka

Lebih terperinci

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN

BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Penganggaran Perusahaan 29 BAB 2 ANGGARAN PENJUALAN Dalam proses penyusunan anggaran atau perencanaan perusahaan anggaran penjualan merupakan bagian paling penting dibanding anggaran lainnya, karena selain

Lebih terperinci

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE

PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE PENENTUAN PERAMALAN (FORECASTING) PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TREND LEAST SQUARE Lusiana, SE, MM, Muklas Adi Putra, SE, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri (2008:1), Anggaran atau lengkapnya business budget adalah salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan

ANGGARAN PENJUALAN. Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN ANGGARAN PENJUALAN Diajukan sebagai Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Penganggaran Perusahaan Disusun Oleh: Iin Wulandari Muslimat (2013054352) Nurrahmah Istiani (2013051805) Tison

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN KOMPREHENSIF PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

ANALISIS ANGGARAN KOMPREHENSIF PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANALISIS ANGGARAN KOMPREHENSIF PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR I Made Adnyana Abstract Sale planning is a program made to determine the level of sale forthcoming. Meanwhile, forecasting is done in order that

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI

PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI PENERAPAN METODE FORECAST DALAM MENENTUKAN ANGGARAN PENJUALAN PADA PT KEDIRI TANI SEJAHTERA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Progam Studi

Lebih terperinci

Penganggaran Perusahaan

Penganggaran Perusahaan Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis Penganggaran Perusahaan Dosen : Agus Arijanto,SE,MM Program Studi Manajemen S-1 Pengertian dan Konsep Anggaran Pengertian anggaran (budget) ialah suatu rencana yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan mempunyai beberapa permasalahan. Permasalahan pertama, anggaran yang dibuat tidak

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya organisasi

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK

ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 1, Januari-Juni 2013, hlm. 45-53 ANGGARAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN TINGKAT PRODUKSI: SIMULASI TEORITIK Husnayetti STIE Ahmad Dahlan Jakarta Jl. Ciputat Raya No. 77 Cireundeu,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Anggaran Penjualan 2.1.1.1 Pengertian Anggaran Penjualan berikut : Menurut M. Munandar (2001 : 49), Anggaran Penjualan adalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

BAB II BAHAN RUJUKAN. memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran perusahaan dapat dianggap sebagai suatu sistem tunggal yang memiliki ciri khas tersendiri, oleh karena anggaran perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT

PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT PERTEMUAN KE-4 ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIFITAS STANDAR UNIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN. 4.1. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran. 4.2. Mahasiswa mengetahui tentang anggaran induk. 4.3. Mahasiwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat)

PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN. Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) PERHITUNGAN RAMALAN PENJUALAN ROTI PADA RAHMAN PURNAMA BAKERY BANJARMASIN Gusti Indra Maulana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada Rahman Purnama Bakery. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peramalan 2.1.1 Pengertian Peramalan Beberapa ahli telah mengemukakan definisi tentang peramalan yang kelihatannya berbeda meskipun pada intinya sama. Peramalan menurut Sumayang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Istilah anggaran sudah lama dikenal dalam dunia usaha, tetapi rumusan dari suatu anggaran akan sangat bervariasi tergantung dari besar kecilnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan anggaran bahan baku terhadap efektifitas bahan baku di PT. Gold Coin Indonesia,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian dan Karakteristik Anggaran Anggaran atau yang lebih sering disebut budget didefinisikan oleh para ahli dengan definisi yang beraneka ragam. Hal ini dikarenakan adanya

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi UNISKA ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah anggaran

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen memerlukan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun

BAB II BAHAN RUJUKAN. Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG M. Fadli Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Penganggaran atau Budgeting merupakan proses yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, pimpinan perusahaan memerlukan alat bantu yang mempunyai peranan dalam mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran sebagai alat manajemen berfungsi merencanakan dan mengawasi keuntungan. Anggaran merupakan kata benda, yakni hasil yang diperoleh setelah menyelesaikan tugas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1

DAFTAR ISI. Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 iii iv DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi i ii iii BAGIAN 1 BUDGET OPERASIONAL BAB 1 KONSEP DASAR PENGANGGARAN 1 A. Pengertian Budget & Budgeting 2 B. Proses Kegiatan yang Tercakup dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PERAMALAN ANALISIS PERBANDINGAN Pangsa pasar perusahaan ini tidak hanya di kota Surabaya melainkan banyak di kota-kota besar METODE PERAMALAN bahkan di luar Pulau Jawa seperi wilayah Ambon, PENJUALAN JENIS KAYU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Perusahaan Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama dari suatu perusahaan bersifat profit oriented, yaitu mencapai laba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan untuk mencapai tujuan tertentu. Agar tujuan perusahaan tercapai maka dibutuhkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki, pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Ellen, dkk (2002;1) Pengertian Anggaran Ellen, dkk (2002;1) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara optimal. Tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin

BAB II LANDASAN TEORI. penerimaan dengan pengeluaran, tetapi dengan semakin BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Jenis-Jenis Anggaran 1. Pengertian Anggaran Pengertian anggaran terus berkembang dari masa ke masa. Dulu anggaran hanya merupakan suatu alat untuk menyeimbangkan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah besar. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk tujuan tersebut diperlukan suatu perencanaan yang matang dan cara-cara pengendaliannya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran Penganggaran (budgeting) menunjukan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA

Jurnal FASILKOM Vol.2 No.2, 1 Oktober 2004 PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA PERAN SISTEM INFORMASI DALAM MEMBUAT ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN LABA Abstraks Eva Faja Ripanti evaripanti@yahoo.com Anggaran adalah alat perencanaan dan pengendalian manajemen.

Lebih terperinci

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan

Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan 24 JURNAL BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN, VOL. 14, NO.1, MARET 2018 Penganggaran dan Analisis Anggaran Penjualan I Made Agus Putrayasa 1)* dan Made Dana Saputra 2) 1,2) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semua perusahaan memiliki pola kegiatan dan jenis usaha yang berbedabeda tetapi pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, manajemen perusahaan memerlukan suatu tindakan yang hati-hati dan cermat, sehingga dalam setiap tindakan dan pengambilan

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN. Muniya Alteza.

ANGGARAN PENJUALAN. Muniya Alteza. ANGGARAN PENJUALAN Muniya Alteza Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen Pokok Konsep Anggaran Penjualan: Dasar-dasar Penyusunan Anggaran 1. Menyusun tujuan perusahaan 2. Menyusun strategi perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. DUNIA SAFTINDO SURABAYA

ANALISIS PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. DUNIA SAFTINDO SURABAYA ANALISIS PENERAPAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN LABA PERUSAHAAN PADA PT. DUNIA SAFTINDO SURABAYA Loys Forandika Ranti, Siti Rosyafah, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Perencanaan merupakan perumusan awal segala sesuatu yang akan dicapai. Perencanaan melibatkan evaluasi mendalam dan cermat serangkaian tindakan terpilih dan penetapan

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN)

ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN) ANGGARAN PENJUALAN (FORECAST PENJUALAN DAN HASIL PENJUALAN) Penyusunan anggaran operasional perusahaan, pertama yang harus dilakukan membuat anggaran penjualan. Anggaran penjualan merupakan dasar penyusunan

Lebih terperinci

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan)

3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan) 3. Peramalan Penjualan ( Proyeksi Penjualan) Pengertian mengenai peramalan penjualan diantaranya: Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan konsumen potensial untuk suatu

Lebih terperinci

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA

BAB ll TINJAUAN PUSTAKA BAB ll TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu, dengan memanfaatkan sumber-sumber ekonomi secara efektif,

Lebih terperinci

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN Resa Soraya (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT Each company will determine the budget

Lebih terperinci

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 3 Anggaran penjualan

KOMP. PERANGGARAN 1. Materi 3 Anggaran penjualan KOMP. PERANGGARAN 1 Materi 3 Anggaran penjualan Dr. Kartika Sari Universitas Gunadarma Materi 3-1 Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan Dasar-dasar Penyusunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Anggaran Anggaran (Budgeting) merupakan alat perencanaan, pedoman, pengendalian dan alat pengawasan di bidang keuangan yang digunakan oleh perusahaan yang berorientasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengendalian operasi keuangan dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk mendapatkan laba.

Lebih terperinci

Peramalan (Forecasting)

Peramalan (Forecasting) Peramalan (Forecasting) Peramalan (forecasting) merupakan suatu proses perkiraan keadaan pada masa yang akan datang dengan menggunakan data di masa lalu (Adam dan Ebert, 1982). Awat (1990) menjelaskan

Lebih terperinci

SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN

SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN SISTEM PENENTUAN METODE FORECAST DAN PERHITUNGAN FORECAST PENJUALAN Dara Kusumawati Program Studi Sistem Informasi, STMIK AKAKOM Yogyakarta Jl. Raya Janti 143, Karang jambe Yogyakarta 55198 dara@akakom.ac.id

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugasnya yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PROYEKSI PENJUALAN ASPHALT HOT MIX MENGGUNAKAN METODE TREND PADA PT TJA

PENYUSUNAN PROYEKSI PENJUALAN ASPHALT HOT MIX MENGGUNAKAN METODE TREND PADA PT TJA 1 PENYUSUNAN PROYEKSI PENJUALAN ASPHALT HOT MIX MENGGUNAKAN METODE TREND PADA PT TJA Putri Ayu Lestari 1), Eksa Ridwansyah S.E., M.Buss.,Ak.CA. 2), Artie Arditha Rachman S.E., M.Sc., Ak. 3) Mahasiswa 1),

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa

BAB II KERANGKA TEORI. Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa BAB II KERANGKA TEORI 2. Kerangka Teori 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Kata anggaran merupakan terjemahan dari kata budget dalam bahasa Inggris. Namun, kata tersebut sebenarnya berasal dari Perancis

Lebih terperinci

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN

BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN BAB 1 PERAMALAN PENJUALAN A. MAKSUD DAN TUJUAN Setelah melakukan kegiatan praktikum bab ini, mahasiswa diharapkan mampu membuat peramalan penjualan secara benar. B. TEORI SINGKAT Dalam melaksanakan kegiatannya

Lebih terperinci

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam BABIV KES~PULANDANSARAN 4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam Departemen Kantor Depan Hotel"X", dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manfaat Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002;710) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional mendefinisikan kata manfaat sebagai guna, faedah.

Lebih terperinci

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAB II ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN 2.1. Anggaran 2.1.1.Definisi Anggaran Pemahaman mengenai konsep anggaran dimulai dari memahami pengertian anggaran. Berikut ini adalah

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BERAS PADA UD BINTANG USAHA DI KECAMATAN MUAI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Agus Setiawan NPM : 08..00.33.5 Email : setiawanriski52@yahoo.com Eddy Soegiarto K Heriyanto Staff

Lebih terperinci

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI

RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI 1 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS EKONOMI RAMALAN PENJUALAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA CV. RODA MITRA LESTARI Disusun Oleh : Nama : Joko Widodo NPM : 10204526 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Prof. Suryadi

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA

ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PERENCANAAN KEUANGAN PADA CV. SUMBER AGUNG DI SANGATTA ABSTRAKSI Eka Audria Putri, Titin Ruliana, Eka yudhyani FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA E-mail

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN BAB II. KUWAT RIYANTO, SE, M.M

ANGGARAN PENJUALAN BAB II. KUWAT RIYANTO, SE, M.M ANGGARAN PENJUALAN BAB II KUWAT RIYANTO, SE, M.M. 081319434370 Kuwat_riyanto@yahoo.com http://kuwatriy.wordpress.com Konsep Anggaran Penjualan Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan:

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Koperasi Koperasi lahir pada permulaan abad ke-19, sebagai realisasi terhadap sistem liberalisasi ekonomi, yang pada waktu itu segolongan kecil pemilikpemilik modal menguasai kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian perencanaan Salah satu fungsi manajemen adalah perencanaan atas kegiatan perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimasa yang akan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Pengertian Anggaran BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Dengan semakin luas dan rumitnya masalah-masalah yang ada pada perusahaan, maka ruang lingkup dan tugas yang dipikul oleh manajemen semakin bertambah

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA MELALUI PENDEKATAN REGRESI SEDERHANA DALAM MENYUSUN ANGGARAN

PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA MELALUI PENDEKATAN REGRESI SEDERHANA DALAM MENYUSUN ANGGARAN PENYUSUNAN ANALISIS STANDAR BELANJA MELALUI PENDEKATAN REGRESI SEDERHANA DALAM MENYUSUN ANGGARAN Memen Suwandi Jurusan Akuntansi, UIN Alauddin, Jl. ST. Alauddin No. 36, Samata-Gowa msuwandi19@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai dengan sifat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN VARIANS ANGGARAN DENGAN REALISASI PENJUALAN PADA PT. VINAYAKA ABADI Frankyy Husin Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak PT Vinayaka Abadi Palembang merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan merupakan kata yang tak asing lagi bagi kita, bahkan setiap hari kita diperhadapkan pada kejadian-kejadian yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan. Fitriyah 2) Universitas Islam Madura. Abstract

Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan. Fitriyah 2) Universitas Islam Madura. Abstract BUDGET SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN PRODUKSI PADA UD. BAROKAH PAMEKASAN Sri Handayani 1) Dosen STAIN Pamekasan Fitriyah 2) Universitas Islam Madura Abstract Production is the main activity of the company

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN

BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN BAB 1 GAMBARAN UMUM TENTANG ANGGARAN Perencanaan keuangan adalah salah satu tugas manajer keuangan yang penting. Output dari suatu perencanaan keuangan disebut sebagai anggaran (budget), yaitu suatu rencana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya Menurut Perilaku Biaya Biaya merupakan unsur yang digunakan dalam melakukan analisis Break Even Point. Untuk dapat menentukan tingkat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Proses Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk. 2.1.2

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. berjudul Budgeting, profit, planning and control,prentice hall, New Edition BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Pustaka 1. Pengertian Anggaran Dibawah ini akan dikemukakan beberapa pengertian anggaran menurut para ahli : Pengertian anggaran menurut Glenn A Welsch

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Gambaran Umum Tentang Anggaran Sejalan dengan perkembangan dunia usaha, manajemen memerlukan alat bantu yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Lebih terperinci

ANGGARAN PERUSAHAAN. Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan)

ANGGARAN PERUSAHAAN. Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan) ANGGARAN PERUSAHAAN Oleh : Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. (Digunakan di lingkungan sendiri, sebagai buku ajar mata kuliah Anggaran Perusahaan) POLITEKNIK NSC SURABAYA 2016 i. HALAMAN PENGESAHAN Judul

Lebih terperinci

PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA INDUSTRI KERUPUK TIGA PUTRA DAHA HULU SUNGAI SELATAN. Normi (Universitas Lambung Mangkurat)

PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA INDUSTRI KERUPUK TIGA PUTRA DAHA HULU SUNGAI SELATAN. Normi (Universitas Lambung Mangkurat) PERHITUNGAN ANGGARAN PENJUALAN PADA INDUSTRI KERUPUK TIGA PUTRA DAHA HULU SUNGAI SELATAN ABSTRAK Normi (Universitas Lambung Mangkurat) Tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: "Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut: Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and 14 1. Pengertian Anggaran Menurut Mulyadi (2001 : 488) Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU

ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU ANALISIS COST VOLUME PROFIT UNTUK PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA PT. ANEKA CARGO KHATULISTIWA KOTABARU Rika Sylvia Politeknik Kotabaru ABSTRACT Information about changes in costs, volumes and revenues

Lebih terperinci

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN KRUPUK PADA UD. BAWANG MAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN KRUPUK PADA UD. BAWANG MAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR Artikel Skripsi SISTEM PERAMALAN PENJUALAN KRUPUK PADA UD. BAWANG MAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINEAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Agar suatu perusahaan dapat dijalankan secara efektif dan efisien maka manajemen perusahaan memerlukan suatu alat bantu yang berperan dalam mengarahkan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Rumus Perhitungan Selisih Pengertian selisih terdapat di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Di sana selisih sebagai kata benda didefinisikan sebagai beda, kelainan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. disebut juga sebagai rencana keuangan. Suatu anggaran perusahaan adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. disebut juga sebagai rencana keuangan. Suatu anggaran perusahaan adalah suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan rencana yang dinyatakan dalam angka, biasanya disebut juga sebagai rencana keuangan.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Anggaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anggaran 2.1.1. Pengertian Anggaran Menurut Rudianto (2009), anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, formal dan sistematis.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas. kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu bank untuk periode waktu 7 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Kas Pengertian anggaran yang dikemukakan para ahli pada dasarnya sama yaitu merupakan suatu rencana yang menyatakan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri )

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) PENYUSUNAN ANGGARAN KAS UNTUK MENJAGA LIKUIDITAS (Studi kasus pada Koperasi Wanita Sekartaji Kab. Kediri ) Endah Tri Setiyowati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri ABSTRAKSI Koperasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang

BAB II TINJAUAN TEORI. perubahan bertambah disebut trend positif atau. naik. Sebaliknya, jika rata rata perubahan berkurang BAB II TINJAUAN TEORI 1.1 Pengertian Analisis Tren Trend Menurut Maryati (2010;129) menyatakan trend adalah suatu gerakan (kecenderungan) naik atau turun dalam jangka panjang, yang diperoleh dari rata

Lebih terperinci

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak.

ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin SE, MSi.,.,Ak Ak. ANGGARAN PENJUALAN Ikin Solikin, SE., MSi.,Ak. Budget Penjualan Adalah budget yang merencanakan secara lebih terperinci mengenai penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang, khususnya di bidang ekonomi memerlukan pengelolaan dan peningkatan yang lebih baik lagi agar dapat bersaing

Lebih terperinci