PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS"

Transkripsi

1 PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS M.PANDU RISTIYONO G MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI Untuk PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 Judul : PEMETAAN PADA ARTIKEL JURNAL ILMU

2 PENDIDIKAN ONLINE UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS Nama NIM : MOHAMAD PANDU RISTIYONO : G Disetujui Komisi Pembimbing Aziz Kustiyo, S.Si., M. Kom. Ketua Prof. Dr. Sulistyo Basuki, M.A M.A. Anggota Ir. Janti G. Sujana, Anggota Diketahui Ketua Program Pascasarjana S2 MTIP IPB Magister Dekan Sekolah Sekretaris Program Aziz Kustiyo, S.Si., M.Kom. Notodipuro,M.S. Prof.Dr. Ir. Khairil Anwar Tanggal Ujian : 8 Agustus 2008 Tanggal Lulus :. 2

3 PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS Tesis Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains Pada Program Studi Magister Teknologi Informasi untuk Perpustakaan M.PANDU RISTIYONO G MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI Untuk PERPUSTAKAAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

4 J Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2008 Hak Cipta di lindungi Undang-undang. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan Pendidikan penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepetingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB. 4

5 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis Pemetaan Bidang Ilmu Pendidikan Berdasarkan Artikel Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka Tahun Menggunakan Analisis Co-Words. Adalah karya saya dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Tesis ini. Bogor, 8 Agustus 2008 M. Pandu Ristiyono NIM G

6 RIWAYAT HIDUP Penulis di lahirkan di Jakarta pada tanggal 24 Februari 973 merupakan anak ke 2 dari 3 saudara dari pasangan Kadarisman dan Dian Sutarti,S.Pd. Tahun 998 penulis lulus dari Universitas Padjadjaran Bandung, penulis mendapatkan Beasiswa dari Perpustakaan Nasional tahun dan pernah bekerja di PT Wijaya Karya dan Tabloid Olahraga dan Pertamina Balongan Indramayu, sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional, Universitas Terbuka. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari institusi tempat bekerjanya. Semasa kuliah penulis pernah mengikuti beberapa pelatihan diantaranya Pelatihan Jurnalistik dan Kursus Kader Pimpinan (SUSKAPIN) Resimen Mahasiswa Se Indonesia. Penulis juga pernah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Indonesia dan Akademi Teknologi Grafika 6

7 DAFTAR ISI Daftar Tabel.iii Daftar Gambar..iv BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang.2. Universitas Terbuka 3.3. Permasalahan Penelitian 5.4 Tujuan 6.5. Manfaat Penelitian 6.6. Ruang Lingkup Penelitian 7.7. Definisi Opeasional 7 BAB II TINJAUAN LITERATUR Dokumen Pengetahuan Ilmiah dan Pemetaan Pengetahuan Ilmiah Pemetaan Pemetaan Berdasarkan Pasangan Kata (Co-Words) Analisis Data Multivariat (MDA) Analisis Kelompok atau Gugus Teknik Kelompok Gugus Similarity Skala Multidimensi...5 BAB III METODE PENELITIAN...8 7

8 3.. Prosedur Penelitian Pendekatan Penelitian Populasi Penelitian Prosedur Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Analisis Data...25 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Subjek Hasil Analisis Subjek artikel tahun Hasil Analisis Subjek artikel tahun Analisis Co-Words Artikel Tahun Artikel Tahun Analisis Gugus Artikel Tahun Artikel Tahun Skala Multidimensi Pembahasan BAB V KESIMPULAN Kesimpulan Saran...40 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 8

9 DAFTAR TABEL. Pemasangan Dokumen Komposisi Abstrak Perbandingan Kata Kunci Indeks Kata Kunci Artikel tahun Indeks Kata Kunci Artikel tahun Potongan Co-Words Similarity tahun Potongan Co-Words Similarity tahun Potongan Matrix Koefisien Jaccard tahun Potongan Matrix Dissimilarity tahun Potongan Matrix Koefisien Jaccard tahun Potongan Matrix Dissimilarity tahun

10 DAFTAR GAMBAR. Alur Tahap Penelitian 9 2. Proyptype Pengolahan Data Situs Thesaurus Online Proses Pemetaan 25 5 Dendogram HCA Co-Words tahun Dendogram HCA Co-Words tahun Peta MDS artikel tahun Peta MDS artikel tahun

11 LAMPIRAN. Indeks Artikel tahun Indeks Artikel tahun BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Albert Einstein percaya bahwa ilmu pengetahuan tidaklah lebih dari suatu penyempurnaan dari cara berpikir sehari-hari. Penyempurnaan ini dapat dicapai lewat penemuan dari penyempurnaan metode ilmiah. Maksudnya semua hanya terletak dalam metodenya, bukan dalam materinya, karena itu metode ilmiah berlaku untuk semua sains dan juga semua teknologi yang bisa diterapkan secara luas dalam disiplin lain. Ilmu pengetahuan berkembang dalam sebuah proses yang berlangsung secara bertahap dan berubah secara perlahan-lahan. Secara konsisten dan sistematis, ilmu disusun di atas dasar-dasar yang telah ada sebelumnya dan membentuk suatu kerangka keilmuan yang bersifat kumulatif. Ilmu baru bergantung dan berkembang berdasarkan ilmu yang telah ada. Ilmu baru berasimilasi dengan ilmu yang lebih dulu, ada yang melalui proses difusi dan pembelajaran di antara para peneliti (Surtikanti, 2005).

12 Dalam menciptakan pengetahuan peneliti melakukan penelitian atau kajian ilmiah yang bertujuan untuk memecahkan suatu masalah dengan menggunakan cara dan metode yang bersifat ilmiah. Dengan demikian peneliti dituntut untuk memiliki sejumlah pengetahuan dan alat serta fasilitas lainnya yang cukup untuk melaksanakan tugasnya dengan lancar sehingga dapat mencapai hasil-hasil yang dapat di pertanggungjawabkan secara ilmiah. Permasalahan yang penting dalam menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah bagaimana mendefinisikan dan menggambarkan bidang tertentu dari ilmu pengetahuan yaitu subjek, pendekatan dan persepsi. Subjek mengacu kepada bidang akademis dan spesialisasi, pendekatan mengacu kepada teknik, teori dan subjek tersebut. Sedangkan persepsi adalah menyangkut dimensi psikologis. Domain kajian suatu bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dengan melakukan visualisasi pengetahuan. Visualisasi ilmu pengetahuan dapat diwujudkan dalam bentuk peta sehingga muncullah bidang pemetaan pengetahuan atau knowledge mapping. 2 Pemetaan pengetahuan ini digunakan untuk berbagai keperluan diantaranya memberikan batasan program penelitian, keputusan menyangkut aktifitas yang berkenaan dengan teknologi, disain struktur basis pengetahuan serta pembuatan program pendidikan dan pelatihan.(sulistyo-basuki, 200:) Hubungan istilah kedekatan antar dokumen merupakan salah satu bidang subjek kajian bibliometrika. Istilah Bibliometrika pertama kali diciptakan oleh Pritchard tahun 969, ketika ia mengkaji proses komunikasi tertulis secara kuantitatif. Pritchard mendefinisikan bibliometrika sebagai aplikasi metode statistika dan matematika. Sementara itu Von Ungeern-Sternberg (995) mendefinisikan bibliometrika merupakan kajian yang mengaplikasikan metode matematika dan statistika untuk mengukur suatu perubahan baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada sekumpulan buku atau media lainnya. Dalam KBBI. 200 Visualisasi didefinisikan sebagai pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan gambar, tulisan, peta, grafik. 2 Peta ilmu pengetahuan adalah alat relasi yang meyediakan informasi antar hubungan entitas yang dipetakan (Spasser, ) 2

13 Salah satu subjek kajian bibliometrik adalah hubungan dokumen. Dua dokumen atau lebih dikatakan mempunyai hubungan apabila berada pada penjajaran yang sama pada koleksi perpustakaan, yang pada hakekatnya dimaksudkan untuk memvisualisasikan struktur ilmu pengetahuan. Salah satu penelitian tentang kajian pemetaan ilmu pengetahuan dengan menggunakan analisis bibliometrik adalah pemetaan terhadap bioteknolgi yang pernah dilakukan oleh Mymoon dan Raghavan (200). Dijelaskan bahwa pemetaan ilmu pengetahuan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara diantaranya adalah berdasarkan co-klasifikasi (co-classification) dan co- kata kunci (co-words). Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa pemetaan dalam bidang bibliometrika adalah pembuatan peta hubungan sekelompok dokumen berdasarkan kemunculan bersama (co-occurence) dari variabel yang dimiliki oleh masing-masing dokumen. Kemunculan bersama ini dapat terjadi dalam penyitiran bibliografi atau pasangan bibliografi (bibliogaphic coupling), kemunculan bersama karena kata-kata atau istilah yang dipakai oleh pasangan dokumen (cowords) yang oleh Kopesa (998) digunakan istilah keyword, kemunculan bersama karena pasangan dokumen (dua majalah) atau dua pengarang atau dua dokumen disitir majalah lain atau pengarang lain atau dokumen lainnya secara simultan sehingga membentuk co-citation, dan kemunculan bersama karena kesamaan klasifikasi (co-classification). Pemetaan co-words dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai bersama oleh suatu dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara bersama oleh suatu dokumen. Kopesa (998) dalam penelitiannya menyajikan pemetaan co-words berdasarkan kata kunci (keyword) yang dimiliki oleh artikel yang ditelitinya, dimana keyword dari suatu artikel dipasangkan dengan artikel lain untuk menentukan co-words. Hasil nya adalah co-words yang Kopesa menyebutnya technology map Analisis co-words didasarkan pada co-occurence kata kunci yang digunakan untuk mengindeks artikel atau dokumen. Metode ini sangat bermanfaat dalam pemetaan isi dokumen dalam bidang ilmu. Hubungan antar istilah pada analisis co words dapat di kaji dengan menggunakan perangkat lunak tertentu, 3

14 seperti CAIR yang digunakan oleh Coutler, Monarrch, Konda; leximamppe digunakan oleh De looze, Emrie; SAS Packge digunakan oleh Hasibuan; SPSS digunakan oleh Spasser, McCain, Morris, dan lain-lainya. Program tersebut dapat mengelompokkan dokumen sesuai dengan kedekatan dokumen tersebut. Untuk memperoleh hasil visual yang terbentuk dari analisis kluster dapat digunakan analisis lanjutan seperti Multidimensional scaling (MDS). MDS berhubungan dengan pembuatan grafik (MAP) yang berguna untuk menggambarkan posisi sebuah objek yang lain berdasarkan kemiripan objek tersebut (Santoso, Tjiptono, 200, 322).2. Universitas Tebuka Dorongan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan juga menjadi dasar bagi para dosen Universitas terbuka untuk melakukan penelitian bidang Pendidikan dengan melakukan kegiatan penelitian, pengkajian, percobaan dan penemuan baru secara individual maupun berkelompok dan bekerjasama. Universitas Terbuka (UT) adalah perguruan tinggi negeri (PTN) yang menyelenggarakan pendidikan melalui sistem terbuka dan jarak jauh. UT merupakan PTN ke-45 yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 984. Tujuan pendirian UT ialah untuk: () memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia di manapun tinggalnya untuk memperoleh pendidikan tinggi; 2) menampung lulusan SMA yang tidak tertampung di PTN dan PTS; (3) mengembangkan pelayanan pendidikan tinggi bagi mereka yang karena pekerjaan atau alasan lain tidak dapat melanjutkan belajar di perguruan tinggi tatap muka, serta (4) mengembangkan program pendidikan akademik dan profesional yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata pembangunan. Kehadiran UT ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat. Pada registrasi pertama tahun 984 telah mendaftar sebanyak pelamar. Dari jumlah tersebut diterima sebagai mahasiswa UT. Pada tahun 997 jumlah mahasiswa UT pernah mencapai 700 ribu orang. Saat ini diperkirakan sekitar 43 ribu orang tercatat sebagai mahasiswa UT dengan berbagai latar belakang tingkat pendidikan, sosial ekonomi, usia, pekerjaan dan tersebar luas diseluruh pelosok negeri. 4

15 Daya tampung UT yang besar dimungkinkan karena daya jangkau media yang digunakan sangat luas dan mampu mengatasi kendala jarak dan waktu. Televisi dan radio dapat disiarkan secara nasional dan bahan ajar cetak dapat dikirimkan kepada mahasiswa melalui pos ke seluruh pelosok negeri. Istilahnya, mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja tidak seperti mahasiswa PTTM yang mengharuskan kuliah tatap muka di dalam kelas. Dengan jumlah mahasiswa yang besar, dilihat dari sei jumlah jurnal UT termasuk dalam kelompok universitas raksasa di dunia. Sampai tahun 2003 UT telah meluluskan sekitar 534 ribu lulusan yang berkiprah di berbagai institusi. Sebagai lembaga pendidikan, UT telah berjasa dalam memecahkan problem SDM. Sistem Belajar Mengajar UT menerapkan sistem belajar jarak jauh dan terbuka. Istilah jarak jauh berarti pembelajaran tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun noncetak (audio/video, komputer / internet, siaran radio dan televisi). Makna terbuka adalah tidak ada pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, berapa kali mahasiswa mengikuti ujian dan sebagainya. Batasan yang ada hanyalah setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah (SMA atau yang sederajat). Mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri, yaitu cara belajar yang menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa sendiri dalam memahami bahan ajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan keterampilan dan menerapkan pengalaman di lapangan. Selain belajar mandiri, belajar juga dapat dilakukan dalam kelompok, mengikuti tutorial, memanfaatkan perpustakaan, mengikuti siaran radio, televisi dan internet. Perkembangan dunia informasi dan teknologi yang begitu cepat telah mengubah paradigma pendidikan dari pendidikan kontemporer dosen (lecturer centered education) menjadi pendidikan berbasis pada mahasiswa (student centered education). Saat ini dosen bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan, tetapi pengetahuan bisa bersumber dari mana saja (multi knowledge provider).catatan Akhir Sumber daya manusia merupakan merupakan asset penting untuk ditingkatkan kualitasnya yang pada akhirnya diharapkan sebagai faktor determinan peningkatan kualitas taraf hidup. Usaha peningkatan kualitas SDM 5

16 dalam arti sempit dapat diartikan sebagai peningkatan kualitas pendidikan. Untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas yaitu masyarakat yang berbasis pengetahuan (knowledge based society) dan menyediakan kesempatan belajar di pendidikan tinggi untuk semua warga negara, model pendidikan tinggi jarak jauh sebagaimana dilakukan Universitas Terbuka perlu terus dikembangkan. Begitu juga dengan perkembangan jurnal online di UT yang terus memacu para penulis untuk berpacu meraih angka kredit dalam kenaikan pangkatnya. Seorang akademik di UT berbeda dengan akademik di lingkungan perguruan tinggi konvensional, karena tidak melakuan pengajaran langsung, mereka lebih banyak berkiprah dibidang penelitian, dalam hal ini penulisan artikel..3. Permasalahan Penelitian Perpustakaan merupakan salah satu unit yang menyimpan dokumen, belum sepenuhnya didukung oleh sarana bibliografi yang memadai. Hal ini menyebabkan terjadi redudansi penulisan artikel dan penelitian pada bidang tertentu, atau sebaliknya subjek penelitain atau artikel tidak berhubungan dengan bidang ilmu yang dikaji. Sulistyo-basuki (995, 23) mengatakan bahwa tidak adanya sarana bibliografi menyebabkan terjadinya redudansi karya ilmiah. Bila selama ini terjadi redudansi laporan penulisan, maka hal itu disebabkan tidak adanya informasi tentang laporan penelitian yang telah dibuat pada bidang yang bersangkutan, atau karena tidak tahu karya ilmiah yang pernah diteliti. Dari uraian di atas permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana struktur ilmu pengetahuan yang terbentuk berdasarkan tulisan artikel pada Jurnal Pendidikan di Universitas Terbuka. Dengan mengetahui struktur ilmu pengetahuan tersebut diharapkan dapat memberi gambaran tentang keterkaitan disiplin ilmu yang satu dengan yang lainnya di lingkungan universitas terbuka..4. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peta Ilmu Pendidikan berdasarkan artikel Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka tahun menggunakan analisis Co-Words...5. Manfaat Penelitian 6

17 Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi lembaga pengelola informasi maupun pihak terkait dengan pengambil kebijakan pendidikan khususnya di lingkungan universitas terbuka.. Sebagai masukan bagi pimpinan Universitas Terbuka dan staf pengajar mengenai gambaran kecenderungan dan arah penelitian yang pernah dilakukan, dengan demikian dapat dijadikan kebijakan menentukan arah penelitian yang akan datang secara tepat. 2. Sebagai masukan bagi perpustakaan untuk mengevaluasi pengembangan koleksi,khususnya bidang ilmu pendidikan. 3. Sebagai khasanah bagi bidang Ilmu Pengetahuan, khususnya Ilmu Perpustakaan dan informasi..6. Ruang Lingkup Penelitian Untuk memfokuskan pembahasan, maka penelitian ini dibatasi pada ;. Penelitian dilaksanakan di Universitas terbuka pada koleksi Jurnal Ilmu Pendidikan. 2. Jurnal yang diterbitkan oleh universitas terbuka. 3. Jurnal yang menjadi objek adalah yang diterbitkan tahun Definisi Operasional Batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisis Co-Word adalah analisis perulangan kata atau kata kunci dari dua atau lebih dokumen yang digunakan untuk dokumen (Todorov, 990:292). Analisis Gugus (Cluster) adalah suatutekniksecara otomatis menilai objek ke dalam kelompok yang belum diketahui berdasrkan penghitungan tingka similaritas(similarity) diantara objek (Santoso, Tjipto,200,334). 7

18 Analisis Subjek adalah menganalisis isi (content) yang terwujud dalam suatu dokumen atau menghadirkan, mengidentifikasi, dan mengekspresikan subjek yang terdapat dalam teks dokumen, pangkalan data, bahasa alami dan terkendali (Lancasater, et.al. dalam Chowdhary, 999,68). Deskriptor adalah suatu kata atau simbol yang diberikan pada suatu dokumen untuk menggambarkan dokumen tersebut agar dapat ditemukan kembali bila dibutuhkan (Enclopedia of information and Library Science, 993,887). Jurnal adalah Terbitan berkala/periodik yang diterbitkan oleh suatu lembaga, seperti lembaga/institusi pendidikan yang berisi ilmiah yang terbit menurt kala terbitnya. Ada yang berfrekuensi mingguan, Bulanan, 3 Bulanan, 4Bulanan.,bahkan juga 6 bulanan Kata Kunci adalah kata yang terdapat dalam suatu prasa, biasa dalam judul suatu dokumen yang digunakan untuk menggambarkan dokumen tersebut (Encyclopedia of Information and Library Science, 993,73). Distace Learning adalah kegiatan pembelajaran/pelatihan yang disampaikan kepada individu peserta didik yang terpisah secara ruang dan waktu dengan dosen/instruktur/widyaiswara/tutor dengan memanfaatkan TIK. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari PJJ. Keterpisahan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta didik bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. Keterpisahan dapat pula karena jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut. Skala Multidimensi adalah metode pembuatan grafik (map) untuk menggambarkan posisi sebuah objek dengan yang lain, berdasarkan kemiripan objek tersebut (santoso, Tjiptono,200,322). 8

19 BAB II TINJAUAN LITERATUR 2. Dokumen Proses terjadinya atau terciptanya dokumen bermula dari adanya komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Komunikasi berlangsung karena ada informasi yang disampaikan tertutup, baik informasi yang telah terjadi atau sedang terjadi, bahkan yang ada dalam pikiran manusia. Komunikasi bukan saja terjadi dalam hubungan pribadi dan dilakukan secara lisan yang jumlahnya terbatas. Komunikasi juga terjadi dengan jumlah yang tak terbatas apabila dilihat dari jumlah informasi yang disampaikan ataupun jumlah penerimanya. Karena itu penyebaran informasi menjadi pembentuk komunikasi, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Komunikasi langsung dapat dilakukan secara lisan antar manusia yang bergantung pada waktu dan ruang. Komunikasi akan awet bilamana komunikasi meninggalkan bekas, yaitu berupa rekaman dalam bentuk buku,cerita, foto atau rekaman suara. Wahana tersebut dikenal dengan nama dokumen (Sulistyo, 992). 9

20 Komunikasi tidak langsung dapat dilakukan dengan merekam apa yang ada dalam pikiran seseorang dan menyampaikannnya kepada orang lain, baik dalam bentuk tulisan, rekaman suara atau bentuk visual lainnya, yang mcnghasilkan sebuah benda. Benda yang berisi informasi disebut dokumen. Dokumen merupakan hasil rekaman pikiran manusia yang digunakan baik untuk diri sendiri maupun untuk dikomunikasikan kepada sesama. Komunikasi ilmiah dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan. Istilah komunikasi ilmiah diartikan sebagai komunikasi di antara ilmuwan atau penyebaran informasi khusus ilmuwan ke ilmuwan lainnya. Menurut SchWeppe dalam Igif (200), komunikasi ilmiah adalah penyampaian informasi ilmiah dari satu orang ke orang lain melalui berbagai media. Komunikasi ilmiah secara garis besar terbagi dua, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal dilakukan melalui saluran formal seperti buku, majalah, monograf, sari karangan, prosiding, dan pertukaran informasi di pertemuan profesional. Adapun komunikasi informal tidak dilakukan melalui saluran yang formal, akan tetapi dilakukan secara lisan dan pribadi, termasuk kunjungan pribadi, pertemuan tatap muka, pembicaraan melalui telepon, dan korepondensi atau surat menyurat. Dengan demikian komunikasi ilmiah merupakan suatu proses yang dimulai dari pencetus informasi ke pengguna informasi baik secara langsung maupun secara tidak langsung kepada pengguna informasi. Saluran komunikasi ilmiah terjadi karena adanya suatu kebutuhan pengguna. Berangkat dari kebutuhan pengguna tersebut, pengguna akan melakukan pencarian informasi yang dibutuhkan. Pencarian informasi ini dapat dilakukan melalui penelusuran dengan berbagai titik akses seperti tajuk subjek, pengarang, judul dan kata kunci. 2.2 Pengetahuan Ilmiah dan Pemetaan Pengetahuan Ilmiah Pengetahuan yang diproses menurut metode ilmiah merupakan pengetahuan yang memenuhi syarat-syarat keilmuan, dengan demikian dapat disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu. Ilmu diperoleh melalui suatu proses yang panjang, penelitian demi penelitian dilakukan untu menguji suatu hipotesis. Sebuah hipotesis yang telah teruji secara formal diakui sebagi pernyatan pengetahuan ilmiah yang baru dan memperkaya khasanah ilmu yang telah ada. 20

21 Jika pengetahuan yang baru ini ternyata salah disebabkan kelengahan dalam salah satu langkah dalam proses penemuannya, cepat atau lambat kesalahan ini akan diketahui dan kebenaran dari pengetahuan ini akan terbantahkan dan dibuang dari khasanah keilmuan. Karena metode ilmiah mempunyai mekanisme umpan balik yang bersifat krektif, maka penelitian selanjutnya merupakan penyempurnaan atau verifikasi untuk memperkuat kebenaran dan mengurangi kesalahan. Batas penelitian menciptakan pengetahuan baru, sistem komunikasi formal, evaluasinya dan penyebarannya melebihi batas wilayah penelitian yang dihasilkan. Secara kontinyu penyusunan dan pengembangan batas penelitian membuat seseorang sulit mengikuti penemuan lapangan penelitian baru melaui artikel yang disebabkan dalam sistem komunikasi formal. Studi dalam bidang ilmu informasi dan komunikasi ilmiah memperlihatkan ketika ilmuwan dalam penelitiannya sulit menemukan informasi melalui saluran komunikasi formal, karena konteks pengetahuan dimana informasi utama tidak familiar dan sering tidak punya alasan. Pengetahuan ilmiah diproses lewat serangkaian langkahlangkah tertentu yang dilakukan dengan penuh kedisiplinan, dan dari karakteristik inilah maka ilmu sering dikonotasikan sebagai disiplin. Disiplin ini memungkinkan ilmu berkembang relatif lebih cepat bila dibandingkan dengan pengetahuan pengetahuan lainnya. Ilmu dapat diibaratkan sebagai piramida terbalik dengan perkembangan pengetahuannya yang bersifat kumulatif di mana penemuan pengetahuan ilmiah yang satu memungkinkan penemuan pengetahuanpengetahuan ilmiah lainnya. (Suriasumantri, 996:4) Pemetaan Peta ilmu menggambarkan hubungan ruang antara batas penelitian dalam bidang kegiatan yang signifikan, juga di mana bidang bidang penelitian itu didistribusikan serta dapat memberikan makna dari hubungan tersebut (Chen, 2003:33). Dalam kamus bahasa Indonesia pemetaan atau visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan gambar, tulisan, peta, grafik. Sementara itu Spasser (997) mengatakan bahwa peta adalah alat relasi (relational tools) yang menyediakan informasi antarhubungan entitas yang dipetakan. Peta ilmu pengetahuan tidak hanya merupakan alat yang praktis untuk menyampaikan informasi mengenai aktivitas ilmiah, tetapi juga sebagai dasar untuk mengkaji atau memahami aktivitas ilmiah dengan 2

22 menggambarkannya secara tersusun dan terstruktur. Visualisasi ilmu pengetahuan dapat diwujudkan dalam bentuk peta, sehingga muncullah bidang pemetaan pengetahuan atau (knowledge mapping). Pemetaan ilmu pengetahuan dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara yang terkait erat dengan subjek dokumen. Pemetaan pengetahuan dapat dilakukan dengan bentuk pemetaan kronologis, pemetaan berbasis co-words, pemetaan kognitif dan pemetaan konseptual(sulistyo-basuki,200:). Untuk melakukan pemetaan tersebut dapat digunakan teknik analisis bibliometrik. Hal yang sama dikemukakan Hasibuan dan Mustangimah (2002) bahwa pemetaan ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam bidang bibliometrika, antara lain peta jurnal inter sitiran (journal intercitation), journal co-citation, documen co-citation, author co-citation, co-word (deskriptor). dan co classification. Pemetaan berdasarkan co-words dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai bersama oleh pasangan dokumen, yaitu dengan melihat kata kunci yang dipakai secara bersama oleh suatu dokumen. 2.3 Pemetaan Berdasarkan Pasangan Kata (Co Words) Pemetaan co words dilakukan melalui analisis kemunculan istilah yang dipakai secara bersama oleh suatu pasangan dokumen dengan melihat kata-kata yang dipakai secara bersama oleh suatu dokumen. Kopesa (998) dalam penelitiannya menyajikan pemetaan co words berdasarkan kata kunci yang dimiliki oeh artikel yang ditelitinya. Dia menggunakan kata kunci dari suatu artikel yang dipasangkan dengan artikel lainnya untuk menentukan co words. Hasilnya adalah pemetaan co words yang oleh Kopesa dinamakan technology map. 2.4 Analisis Data Multivariat (MDA) Multivariate Data Analysis (MDA) adalah bentuk analisis statistik yang dirancang khusus untuk menganalisa data inferensial atau deskriptif dari data kuantitatif dalam jumlah banyak. Analisis data multivariate kaya dengan tampilan grafisnya yang memperlihatkan hubungan antar variabel yang sedang diselidiki. Selain itu analisis secara deskritif dapat memfasilitasi dan mengobservasi struktur 22

23 data multidimensional yang komplek tanpa memerlukan pemilihan awal variabel atau nilai variable. 2.5 Analisis Kelompok atau Gugus Analisis kelompok atau juga disebut gugus merupakan teknik statistik yang digunakan untuk mengidentifikasi kelompok atau gugus dari objek yang mirip dalam ruang multidimensi (Shaw dan Willett, 993). Dengan kata lain analisis gugus adalah suam teknik yang secara otomatis menilai objek ke dalam kelompok yang belum diketahui berdasarkan penghitungan tingkat similarity diantara objek. Metode gugus sebagai prosedur statistik multivariat, dimulai dengan suatu kumpulan data yang berisi informasi tentang sampel dari suatu entitas dan kemudian menyusun ulang entitas tersebut ke dalam kelompok yang relatif homogen (Qin He 200). Kelompok yang dibentuk tersebut seharusnya memiliki tingkat asosiasi yang tinggi diantara anggotanya dari pada anggota kelompok lain. Biasanya analisis gugus digunakan untuk menemukan struktur yang belum diketahui dari suatu kumpulan objek. Dalam analisis gugus, kelompok tidak perlu diidentifikasi terlebih dahulu pada waktu pengolahan (Hasibuan, 995). Hal ini dikarenakan maksud dari analisis gugus adalah untuk menemukan struktur yang tersembunyi (hidden structure) darisuatu kumpulan objek. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi dalam penggugusan. pertama, data tidak memiliki gugus. Hal ini terjadi bila pemilihan variabel sangat independen. Kedua, data hanya berada dalam satu gugus. Hal ini terjadi karena variabel yang dipilih juga sangat independen atau co-linear. Qin He (200), mengutip pendapat Aldenderfer dan Blanhfield yang mengemukakan bahwa tujuan dilaksanakannya analisis gugus adalah digunakan untuk: () mengembangkan suatu tipologi atau klasifikasi, (2) menyelidiki skema konseptual untuk mengelompokan entitas, (3)membangun hipotetis melalui eksplorasi data, (4) menguji hipotesis. 23

24 2.6 Teknis Kelompok Gugus Dalam menganalisis kelompok dokumen diperlukan teknik tertentu Teknik gugus merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengelompokan dokumen. Teknik pengelompokan dapat disusun secara hirarkis atau tak hirarkis. Teknis gugus tak hirarkis hanya membagi suatu kumpulan objek atau dokumen ke dalam beberapa gugus tanpa memperlihatkan hubungan hirarkis antar gugus. Pengelompokan atau teknik gugus hirarkis dilakukan secara bebas tanpa menentukan jumlah kelompok yang dibentuk sendiri berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Artinya sistem dapat menentukan sendiri kelompok objek atau dokumen berdasarkan kemiripan. Kemiripan antara dokumen dapat dilihat dari subjek, bentuk, sumber, jenis dan lainnya. Pengelompokan hirarkis diperoleh dari matrik similarity dengan cara membandingkan antara satu dokumen dengan dokumen yang lainnya. Dengan menggunakan rumus tertentu akan dihasilkan suatu dendrogram atau diagram sesuai dengan yang dibutuhkan. Hasibuan (995) mengatakan bahwa beberapa teknis gugus hirarkis yang telah secara luas digunakan adalah single-link,complete link median, average-link dan word methode. Metode single-link digunakan untuk mengukur similarity dan jarak antar objek. Artinya setiap objek akan dikelompokan menurut jarak antara dokumen yang mirip atau dekat dengan yang sejenis atau mirip yang dimulai dengan jarak yang terdekat. Metode complete-link atau juga disebut furthers neighbour merupakan metode yang berlawanan dengan metode yang sebelumnya atau nearest neighbour, yaitu bahwa jarak antara kelompok diartikan sebagai jarak antara pasangan individu yang terjauh. Metade median merupakan metode yang menjelaskan bahwa apabila ada kelompok kelompok yang memiliki ukuran sama, maka posisi kemunculan yang baru akan selalu berada diantara kedua kelompok yang berukuran sama tersebut. Metode average-link atau group average mengartikan jarak antara kelompok jarak rata-rata antara semua pasangan objek atau dokumen pada setiap individu dalam dua kelompok. Sedangkan Word's methode menjelaskan bahwa kehilangan informasi yang berasal dari pengelompokan individu individu ke dalam gugus dapat diukur berdasarkan jumlah total dari simpangan kwadrat atau squared deviation (Qin He, 200). 24

25 2.7 Similarity (Kesamaan) Hubungan kedekatan antara dokumen yang satu dengan dokumen lainnya dalam suatu komunitas dokumen tidaklah sama. Untuk mengetahui tingkat kedekatan atau kejauhan hubungan tersebut dapat dilakukan dengan mengukur similarity antar dokumen. Untuk mengelompokkan dokumen dalam suatu koleksi, diperlukan menghitung tingkat hubungan antardokumen tersebut. Untuk mengukur hubungan tersebut dapat menggunakan distance measure atau mengukur similarity antar dokumen. Pada prinsipnya meminimalkan distance akan memaksimalkan similarity. (Boyce, Meadow, Kraft, 9985). Prinsipnya bila dua teks memiliki subjek yang berhubungan maka akan memiliki klasifikasi yang mirip juga. Perhitungan similarity diukur menurut distribusi kata, misalnya dua dokumen dikatakan mirip (similar) jika menggunakan kata yang sama. Boyce, Meadow, Kraf (994, 88) mengatakan bahwa apapun ukuran similarity yang digunakan sangat tergantung dari tujuan penelitian. Dengan kata lain, tidak ada suatu ukuran yang lebih baik dibandingkan ukuran yang lainnya. Berikut ini akan dipaparkan teknik pengukuran yang digunakan mengukur similarity ; Simple matcing : X Y Dice s Coefficient : 2 X Y X + Y Jaccard s Coefificient Cosine Coefficient Overlap Coefficient : X Y X Ụ Y : X Y X ½ X Y ½ : X Y Min (X, Y) Variabel X dan Y dalam figur tersebut merepresentasikan istilah indeks yang muncul dalam dua dokumen. Dalam penelitian ini digunakan pengukuran similarity simple mathing. Menurut van rijsbergen (979) dalam Hasibuan 25

26 (995,67) kelemahan rumus ini adalah ketidaknormalan variabel dalam rumus ini. Koefisien dari hasil rumus ini adalah berdasarkan jumlah kata (istilah indeks) yang dimiliki bersama. Bila dokumen Di memiliki 0 kata kunci, dan dokumen Dj memiliki kata kunci maka similarity antara dokumen Di dan Dj sama dengan. 2.8 Skala Multidimensi (MDS) Skala Multidimentional merupakan suatu tcknik statistik yang menggambarkan struktur serta menempatkannya dalam bentuk gambar grafik kelompok data atau objek yang satu dengan yang lainnya. Pengelompokan ini didasarkan pada kemiripan objek-objek atau data tersebut. Tujuan skala multidimensional adalah untuk memudahkan memahami objek dalam bentuk grafts, serta dapat menginterprestasikan hubungan yang ada pada setiap objek. Dengan menggunakan multidimentional scale suatu objek dapat diberi pendapat dan argumen untuk menetapkan hubungan yang terjadi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya. sekelompok data atau objek yang satu dengan yang lainnya. Pengelompokan ini didasarkan pada kemiripan objek-objek atau data tersebut. Tujuan skala multidimensional adalah untuk memudahkan memahami objek dalam bentuk grafts, serta dapat menginterprestasikan hubungan yang ada pada setiap objek. Dengan menggunakan skala multidimentional suatu objek dapat diberi pendapat dan argumen untuk menetapkan hubungan yang terjadi antara dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya. Jurnal penelitian adalah salah satu dokumen sebagai media penyimpanan informasi dan ilmu. Dengan demikian dokumen tersebut memiliki peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan ditandai dengan bertambahnya jumlah dokumen hasil penelitian. Dengan pertambahan dokumen yang semakin meningkat memungkinkan dihasilkannya dokumen yang mirip atau dokumen yang sama. Akibatnya tidak tertutup kemungkinan terjadinya duplikasi hasil penelitian. Karena itu dokumen perlu diorganisasikan dan dipublikasikan serta dilakukan pengkajian yang memungkinkan orang lain atau pengguna informasi dapat melihat perkembangan dari suatu disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat dihindari terjadinya duplikasi penelitian. Bibliometrika merupakan ilmu yang dapat digunakan untuk mengkaji 26

27 struktur ilmu pengetahuan dengan menerapkan metode matematika dan statistik. Analisa hubungan antar dokumen didasarkan pada analisa terhadap deskriptor yang mengungkapkan isi suatu dokumen dengan kata. Artinya bahwa dokumen dapat diwakilkan oleh deskriptor dari dokumen tersebut. Untuk keperluan penganalisaan terhadap hubungan kedekatan dokumen dalam penelitian dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan memberikan notasi klasifikasi terhadap subjek sesuai dengan peraturan pengklasifikasian bahan pustaka. Apabila sebuah dokumen memiliki subjek lebih dari satu, maka dari satu dokumen saja yang diambil notasi klasifikasi untuk mewakili dokumen tersebut. Kedua dengan memunculkan deskriptor dokumen. Setiap dokumen dapat dikeluarkan beberapa deskriptor. Hubungan antara satu dokumen dengan yang lainnya, hanya terjadi apabila pasangan dokumen memiliki subjek atau mirip dan deskriptor yang sama. Kemiripan antara satu dokumen dengan dokumen yang lainnya, terlihat dari jarak pada peta yang dimunculkan oleh kedekatan atau kejauhan notasi klasifikasi dan kesamaan deskriptor dokumen. Untuk menggambarkan hubungan kedekatan antar dokumen, dipergunakan alat bantu multivariate Data Analysis (MDA) atau analisis data multivariat. Analisis data multivariat merupakan alat analisa yang dapat memberi gambar atau grafik. Untuk keperluan pemetaan analisis data multivariat dilakukan dengan metode Hierarchical Cluster Analysis (HCA) dan Multidimentional Scaling (MDS). Hierarchical Cluster Analysis (HCA) adalah teknik statistik untuk mengidentifikasi dokumen dalam kelompok atau gugus berdasarkan kesamaan atau kemiripan dalam ruang multidimensi. Skala Multidimensional adalah suatu teknik statistik untuk membuat grafik atau peta (map) yang menggambarkan objek atau dokumen yang satu dengan objek atau dokumen lainnya. 27

28 BAB III METODE PENELITIAN 3.. Prosedur Penelitian Penelitian akan mempelajari bagaimana pola Pemetaan Bidang Ilmu Pendidikan Berdasarkan Artikel Jurnal Pendidikan di Univerersitas Terbuka tahun : dengan Menggunakan Analisis Co-Words. Data akan diolah dengan menggunakan metode bibliometrik dengan masukan berupa data kata kunci dari dokumen artikel jurnal online Pendidikan di universitas terbuka. Hasil akhir yang diperoleh akan di entrikan ke dalam program SPSS yang akan menghasilkan grafik hasil pemetaan penelitian dari artikel Jurnal online Pendidikan dosen di Universitas Terbuka Pada penelitian ini, data akan didapatkan melalui artikel jurnal online pendidikan Universitas Terbuka tahun Alur penelitian dibagi 5 tahap 28

29 . Tahap persiapan meliputi : Studi Literatur dan pengumpulan data awal 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian meliputi: pengumpulan dokumen artikel, dan pengumpulan data (jumlah artikel, kata kunci) Pengumpulan data dilakukan dua tahap yaitu tahap untuk tahun dimana terdapat 63 artikel, yang terdiri dari 24 kata kunci. Kemudian membuat abstrak yang tidak ada abstraknya. Untuk tahap 2 yaitu tahun , dimana terdapat 76 artikel yang terdiri dari 236 kata kunci. 3. Pembuatan prototipe sederhana, untuk mempermudah pengolahan data dan penentuan similarity. 4. Tahap pengolahan dan analisis data Meliputi ; analisis subjek, analisis co words, penentuan descriptor. 5. Tahap akhir yaitu penulisan laporan akhir. Sedang secara gambar, alur kerja seperti gambat dibawah ini Mulai Studi Literatur Persiapan Pengumpulan Data awal Pengumpulan Dokumen artikel Pengumpulan data jumlah artikel kata kunci lalu analisis subyek 29

30 -Analisis Data Penulisan Laporan Akhir Interpretasi Hasil analisis Gambar. Alur tahap penelitian 3.2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah bibliometrik, digunakan untuk menjawab permasalahan tentang kedekatan dan pemetaan ilmu pengetahuan. Pendekatan kualitatif adalah untuk menjelaskan hubungan antar dokumen yang tertera pada peta. 3.3 Populasi Penelitian Yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah dokumen artikel Jurnal Pendidikan Universitas Terbuka dari tahun 999 sampai dengan tahun Penentuan ini didasarkan pada tahun pertama terbit jurnal di Universitas Terbuka yaitu tahun Prosedur 30

31 Prosedur penelitian merupakan tahapan dalam pelaksanaan penelitian. Tahapan ini meliputi pelaksanaan kegiatan untuk mengelompokan dan memetakan ilmu pengetahuan berdasarkan jurnal ilmiah yang ditulis dosen universitas terbuka. Dalam penelitian ini, ada 6 kegiatan utama yang dilakukan, yaitu ;. Mendapatkan dokumen artikel jurnal online ilmiah dosen Universitas Terbuka, guna memperoleh informasi. Dengan mendapatkan dokumen tersebut pengumpulan data mudah dilakukan. 2. Pengumpulan data sesuai dengan kebutuhan. 3. Analisis subjek terhadap dokumen. Tujuannya agar mendapatkan kata kunci dokumen. Setiap kata kunci distandarkan dengan tesaurus menjadi descriptor. 4. Analisis hubungan antara dokumen. Kegiatan ini dilakukan dengan dokumen lainnya berdasarkan kata kunci. 5. Melakukan pemetaan ilmu pengetahuan. 6. Melihat descriptor apa saja dalam analisis co-words yang menyebabkan terjadinya pengelompokan dokumen Variabel penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, yang menjadi variable dalam penelitian ini adalah notasi kata kunci dari dokumen. Untuk mendapatkan kata kunci dokumen dilakukan analisis subjek. Analisis subjek dokumen sekurangnya 2 unsur dibawah ini, yaitu :. Judul dokumen. Judul merupakan representasi dari sebuah dokumen.pada dokumen ilmiah judul merupakan cermin dari suatu dokumen. Dengan demikian sebuah dokumen dapat ditentukan subjeknya dengan menganalisa judul dokumen tersebut. 2. Abstrak dokumen. Sari karangan biasanya mencerminkan isi.berisi kata. 3

32 3.6. Teknik Pengumpulan Dokumen Teknik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :. Setiap dokumen diberi kode dari nomor D0, D0 dan seterusnya. 2. Kemudian memfotokopi judul, artikel dan abstrak. 3. Setelah itu artikel satu persatu dikeluarkan deskriptornya, untuk yang tidak memiliki abstrak dibuatkan abstrak dahulu agar mempermudah pembuatan kata kuncinya. 4. Setelah kata kunci dikeluarkan lalu dibuatkan deskriptor dengan bantuan ERIC.ed.gov untuk di kendalikan. 5. Setelah itu dihitung masing-masing frekwensi kata kunci yang didskriptorkan, lalu untuk mempermudah pengerjaan di entrikan ke prototipe sederhana, tujuannya agar mudah ditemukan titik kemiripan/similarity. 3.7 Pengolahan dan Analisis data 3.7. Pengolahan Data Pengolahan data ini bertujuan untuk mendapatkan kata kunci atau descriptor dokumen. Untuk itu setiap dokumen dianalisis untuk ditetapkan subjek,kata kunci guna mewakili dokumen tersebut. Dalam pengelompokan dan pemetaan ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan penelitian. Di bawah ini terlihat hasil dari pengolahan data 32

33 Gambar 2. Prototip pengolahan data Analisis Data Analisis yang dilakukan terhadap data analisis secara kuantitatif dan kualitatif,guna memberi gambaran dan penjelasan hubungan antar dokumen jurnal ilmiah dosen universitas terbuka dilihat dari peta baik berdasarkan descriptor. ) Analisis subjek Judul suatu dokumen dapat mengukapkan isi dokumen yang bersangkutan selanjutnya apabila dibutuhkan, maka abstrak juga dapat membantu untuk menentukan subjek. Dalam penelitian ini kata dalam judul maupun abstrak dianalisis untuk menentukan subjek dan kata kunci.untuk keperluan tersebut digunakan thesaurus. Untuk pemilihan descriptor atau kata kunci berpedoman pada thesaurus ilmu pendidikan, yang digunakan dalam hal ini dari ERIC (Education Resources Information Centre) dengan alamat www. Eric.ed.gov. 33

34 Gambar 3. Situs Thesaurus online, alamat 2) Analisis Co-Words Analisis co-words dilakukan dengan memasangkan satu dokumen dengan dokumen lainnya berdasarkan kata kunci yang dimiliki bersama oleh kedua dokumen yang dipasangkan. Kemudian membandingkan kemunculan descriptor 3 4 kata yang dimiliki berasama kedua dokumen dan selanjutnya menghitung kemunculan kata kunci secara bersama-sama pada setiap pasangan dokumen dengan excel / SPSS. 3) Analisis Data Multivariat Metode ini dirancang untuk analisis data inferensial atau deskriptif dari data kuantitatif. Metode analisis data multivarite kaya dengan tampilan grafisnya yang memperihatkan hubungan antar variabel yang sedang diselidiki.analisis multivariate adalah analisis statistik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variable independent dengan satu atau lebih variable dependen dan atau perbedaan lebih dari dua sampel/keompok 4) Hirarchical Cluster Analysis (HCA) Dokumen jurnal yang telah ditetapkan kata kunci dibuat similarity untuk mencatat nilai hubungan pasangan dokumen. Cara ini dilakukan dengan menyatakan ada dan tidak ada hubungan antara dokumen yang dipasangkan 34

35 dinyatakan dengan angka, yaitu 0(nol) jika tidak adangan hubungan dan angka (satu) jika ada hubungan, dengan menggunakan simple matching. Dari hubungan tersebut akan diperoleh similarity diantara semua dokumen sample dengan rumus Similarity (Di, Dj) = D D2 Bila Di Dj = a Maka (Di,Dj) = a Dengan demikian similarity antar dokumen D dan D2 adalah total frekwensi dari kata kunci yang dimiliki bersama dari pemasangan dokumen tersebut. Pemasangan dokumen D dengan D2 untuk memperoleh total frekwensi dapat dilakukan dengan rumus 2 x 2. Tabel. Pemasangan dokumen D Jumlah 0 D a b a + b 0 c d c + d Jumlah a +c b +d a+b+c+d=n Kelemahan pengukuran ini terletak pada ketidaknormalan rumus tersebut, maka dibutuhkan menormalisasikannya. Qin He (200:7) menormalisasikan perhitungan Simple Mathing tersebut menjadi: a a Similarity (Di, Dj) = a+b+c+d = n Perhitungan tersebut menempatkan huruf d (jumlah kecocokan 0-0) dalam bilangan tapi, bila d tersebut dihilangkan dari rumus tesebut, maka disebut koefisien Jaccard, yaitu Similarity Di, Dj) = a a = ---- a + b = c n Skala Multidimensional (MDS) Multidimensional scaling adalah teknik analisis data yang menggambarkan suatu struktur jarak kemiripan data distance-like data dalam 35

36 bentuk gambar (young, 200). MDS menggambarkan posisi sebuah objek dengan yang lain, berdasarkan kemiripan objek tersebut, karena MDS dapat merepresentasikan kemiripan dari suatu objek dalam peta (Boyce, Meadow, Kraft, 994). Untuk kebutuhan analisis MDS diperlukan informasi matrik Dissimilarity. Matriks tersebut diperoleh dari mengurangi dengan angka setiap koefisien yang diperoleh dari matriks jaccard. Dari hasil analisis gugus, dibuat pengelompokan sesuai dengan gugusnya. Kumpulan nomor dokumen yang terlihat dipeta, kemudian dilingkari dengan cara manual. Pemberian nama gugus didasarkan pada hasil evaluasi bersama dengan bantuan pakar subjek yang berlatar ilmu pendidikan setingkat sarjana. Deskriptori tahap proses pemetaan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Kata Kunci Co-Occurences Simple Mathing Gugus Similarity Analisis Co-Words Analisis Gugus Gugus dissimilarity Pemetan MDS Gambar.4. Proses Pemetaan Analisis Data Data dianalisis secara deskriptif. Dalam arti penelitian deskriptif adalah akumulasi data dasar dalam cara deskritif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentes hipotesa, atau membuat dugaan (Suryabrata 994,9). 36

37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga tahap analisis sampai terbentuk peta MDS. Tahapan tersebut adalah analisis subjek, analisis co-words, dan analisis multivariat (HCA dan MDS). Pada bab ini akan diuraikan dan dibahas hasil analisis yang diperoleh. 4.. Analisis Subjek Dari 39 artikel jurnal, sebanyak 2 judul (8,6%) di antaranya tidak memiliki abstrak. Abstrak dalam artikel jurnal sangat singkat, yang hanya terdiri dari satu paragraf dan panjangya berkisar antara kata, Tabel 2 Komposisi abstrak Abstrak Jumlah kata Tidak memiliki Jumlah Dari hasil analisis subjek diperoleh 450 kata kunci. Rata-rata kata kunci setiap judulnya adalah 3,23. Berikut ini akan diperlihatkan perbandingan jumlah kata kunci berdasarakan rentang tahunnya. Tabel 3. Perbandingan Kata Kunci Perbandingan Jumlah Jumlah Jurnal Jumlah Kata Kunci Rata-rata Setelah kata kunci diperoleh, kemudian dilakukan standardisasi. Untuk itu digunaakan bahasa indeks yang baku, seperti tesaurus. Tesaurus yang digunakan adalah thesaurus onlan. Tesaurus ini beralamat ( web ini berisi tentang informasi ilmu pendidikan Penggunaan deskriptor dimaksudkan untuk melihat sebaran subjek dokumen dan menghindari terjadinya penggunaan kata yang sama, tetapi 37

38 diterjemahkan berbeda oleh pengarang. Selain itu, dalam analisis ini juga dibantu oleh seorang pakar subjek Pendidikan. Angka yang dicantumkan diakhir kata merujuk pada dokumen yang diteliti. Angka tersebut digunakan untuk kemudahan dalam mengenal dokumen asal kata kunci. Hasil dan analisis subjek tersebut dapat dilihat pada tabel berikut sesuai dengan rentang tahunnya Hasil Analisis Subjek artikel tahun Jumlah artikel Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka tahun adalah sebanyak 63 judul. Sebanyak 2 judul (9%) di antaranya tidak memiliki abstrak., sebanyak 5 judul (8%) memiliki abstrak yang panjangnya berkisar antara kata, sedangkan jumlah kata kunci yang dapat diekstrak dari 63 judul artikel tersebut adalah sebanyak 24 kata kunci dengan rata-rata setiap artikel adalah 3.39 Tabel 4. Indeks kata kunci artikel tahun yang lebih dari satu achievement belajar kelompok constructive learning D2 PGSD distance educatian elementary school internet kepuasan pelayanan komunikasi pendidikan konsep penyajian pengajaran kualitas pembelajaran kurikululum 994 matematika mathematics learning Media pembelajaran otonomi pelayanan prima Pendidikan IPS penelitian tindakan kelas prestasi belajar siswa strategi belajar strategi belajar mengajar strategi mengajar tutorial tutorial online Univeristas Terbuka UPBJJ UT Bandung 38

39 4..2. Hasil Analisis Subjek artikel tahun Jumlah artikel pendidikan Universitas Terbuka tahun adalah sebanyak 76 judul., sedangkan jumlah kata kunci yang dapat diekstrak dari 76 judul artikel tersebut adalah sebanyak 236 kata kunci dengan rata-rata setiap judulnya adalah 3.0 Tabel 4 indeks kata kunci artikel tahun lebih dari satu frekuensinya achievement administrator education biological sciences D2 PGSD 9, distance education distance education student educational psycology Elementary School Teacher especially designed face to face tutorial examination face to face tutorial higher education home environment independence learning learning strategy linguistic competence independence learning learning strategy linguistic competence natural sciences open and distance education system quality assurance reading comprehension skills regional office teaching quality tutorial 39

40 4.2. Analisis Co-Words Pada pembahasan berikut ini, hasil analisis co-words dibagi menurut rentang tahunnya Artikel Tahun Jumlah artikel jurnal pendidikan UT tahun sebanyak 63 Judul. Dengan demikian kombinasi pasangan dokumennya adalah 63(63-)/2 = 953 Setelah dilakukan analisis co-words, maka lembaran kerja hasil perhitungan similarity di inputkan ke dalam SPSS editor sesuai lembaran kerja perhitungan similarity Tabel 6. Potongan dari Co-words similarity Matrix artikel D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D08 D09 D0 0 D D D D D D D D D Matriks pada gambar merupakan matriks simple matching yang disusun segitiga dari atas ke bawah. Hanya sebagian similarity matriks yang dapat ditampilkan. Kode (D ) pada masing-masing baris menunjukan nomor dokumen. 40

41 Artikel Tahun Jumlah artikel jurnal pendidikan UT tahun sebanyak 76 Judul. Dengan demikian kombinasi pasangan dokumennya adalah 76(76-)/2 = 2850 Setelah dilakukan analisis co-words, maka lembaran kerja hasil perhitungan similarity di inputkan ke dalam SPSS editor sesuai lembaran kerja perhitungan similarity Tabel 7. Potongan dari Co-words similarity Matrix artikel D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D08 D09 D0 0 D D D D D D D D D Matriks pada gambar merupakan matriks simple matching yang disusun segitiga dari atas ke bawah. Hanya sebagian similarity matriks yang dapat ditampilkan. Kode (D ) pada masing-masing baris menunjukan nomor dokumen Analisis Gugus Penelitian ini menggunakan matriks dissimilarity untuk analisis gugus dengan metode complete linkage (furthest neighbor). Matriks tersebut diperoleh dari matriks koefisien Jaccard. Metode complete linkage akan menghasilkan dendogram (a tree like graph). Dendogram berfungsi untuk memperlihatkan terjadinya proses gugus secara grafis. Hasil gugus yang terbentuk tidak membutuhkan uji statistik, selain penilaian secara subjektif Sebagaimana yang diungkapkan oleh Andenberg (973, ) bahwa secara umum analisis gugus tidak membutuhkan pengujian hipotesa. 4

42 Tujuan analisis gugus dalam penelitian ini adalah untuk memperlihatkan struktur tersembunyi (inherent structure) dari suatu kumpulan dokumen berdasarkan cowords Artikel Tahun Tabel di bawah ini memperlihatkan sebagian matriks yang dibangun berdasarkan koefisien Jaccard. Matriks ini merupakan penjabaran dari matriks simple matching. Dalam program SPSS terdapat berbagai ukuran (koefisien) yang dapat dipergunakan. Dalam penelitian ini, matriks yang dibangun adalah berdasarkan koefisien Jaccard, maka pada menu Measures dipilih Jaccard. Tabel 8. Potongan dari matriks koefisien Jaccard tahun D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D.. D63 D0 0 D D D D D D D D D0 Koefisien Jaccard digunakan untuk mengukur hubungan dari document pair. Jadi, semakin tinggi nilai koefisiennya, semakin dekat dokumen tersebut dengan dokumen lainnya. Metode complite linkage digunakan untuk memperoleh jarak dalam mengelompokan dokumen. Untuk itu, matriks koefisien Jarcard ditransfomasikan ke dalam matriks dissimilarity 42

43 Tabel 9. Potongan dari Dissimilarity matrik tahun D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D.. D63 D0 0 D D D D D D D D D0 Cara mentraformasikan matriks koefisien jaccard adalah dengan menggunakan rumus nilai koefisien jaccrard gambar. Merupakan matriks dissimilarity yang berasal dari matriks pada gambar. Nilai yang terlihat secara diagonal pada matriks merupakan nilai undefined. Sedangkan nilai maksimum pada matriks dissimilarity adalah, yang berarti document pair tidak memiliki kemiripan dengan dokumen yang lainnya. Dengan menggunakan program SPSS kelompok gugus artikel Gambar 5 dendogram HCA Co-words Artikel

44 Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun dari 63 artikel jurnal dapat dikelompokan menjadi 6 kelompok, dengan kriteria bahwa setiap kelompok sekurang-kurangnya 2 artikel. Kelompok pertama sebanyak 26 artikel, kelompok 2 terdiri dari 0 artikel, kelompok 3 terdiri dari 7 artikel, kelompok 4 terdiri dari 9 artikel, kelompok 5 terdiri dari 4 artikel dan kelompok 6 terdiri 4 artikel. 44

45 Artikel Tahun Untuk mendapatkan dendogram dari proses gugus pada artikel jurnal pendidikan tahun dilakukan proses yang sama seperti pada analisis gugus pada bahasan diatas. Lihat hasil koefisien jaccard dan matriks dissimilarity. Tabel 0. potongan dari matriks koefisien Jaccard tahun D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D.. D63 D0 0 D D D D D D D D D Gambar. potongan dari Dissimilarity matrik tahun D0 D02 D03 D04 D05 D06 D07 D.. D63 D0 0 D D D D D D D D 0 D

46 Gambar 6. Dendogram HCA Co-words Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun dari 76 artikel jurnal dapat dikelompokan menjadi 5 kelompok, dengan kriteria bahwa setiap kelompok sekurang-kurangnya 2 artikel. Kelompok pertama sebanyak 36 artikel, 46

47 kelompok 2 terdiri dari 2 artikel, kelompok 3 terdiri dari 9 artikel, kelompok 4 terdiri dari artikel, kelompok 5 terdiri dari 8 artikel 4.4. Skala Multidimensi Hasil pemetaan yang berasal dari analisis gugus untuk jurnal Pendidikan Universitas Terbuka tahun memperlihatkan dokumen bergerombol pada beberapa tempat. Untuk melihatnya satu persatu gugus diperlukan pembesaran 500%. Gambar 7. Peta MDS artikel Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun dari 63 artikel jurnal dapat dikelompokan menjadi 6 kelompok, dengan kriteria bahwa setiap kelompok sekurang-kurangnya 2 artikel. Kelompok pertama sebanyak 26 artikel diberi titel Distance Learning, kelompok 2 terdiri dari 0 artikel diberi subjek Curriculum, kelompok 3 terdiri dari 7 artikel diberi subjek Teknologi Pendidikan, kelompok 4 terdiri dari 9 artikel subjek Education Management, kelompok 5 terdiri dari 4 artikel diberi judul non education dan kelompok 6 terdiri 4 artikel.di beri judul Education Psycology 47

48 Gambar 8. Peta MDS artikel Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa pada tahun dari 76 artikel jurnal dapat dikelompokan menjadi 5 kelompok, dengan kriteria bahwa setiap kelompok sekurang-kurangnya 2 artikel. Kelompok pertama sebanyak 36 artikel yang bersubjek Distance Learning, kelompok 2 terdiri dari 2 artikel bertopik Education Technology, kelompok 3 terdiri dari 9 artikel mempunyai subjek Curriculum, kelompok 4 terdiri dari artikel mempunyai subjek Education Management, kelompok 5 terdiri dari 8 artikel diberi subjek Education Psycology Untuk kelompok distance education tampak terlihat bergerombol pada kuadran pertama hal ini bias terjadi dikarenakan pada tahun penulis artikel distance learning sudah terfokus pada pembelajaran jarak jauh yang berbasis teknologi, hal ini disebabkan pendidikan Jarak Jauh di UT merupakan primadona bagi dosen UT. Apalagi dengan adanya standarisasi pendidikan, dimana guru Sekolah dasar wajib berjenjang Sarjana PGSD, tanpa harus meninggalkan tugas pokoknya, hal ini yang membuat UT menjadi pilihan utama bagi Guru SD. 48

BAB II TINJAUAN LITERATUR

BAB II TINJAUAN LITERATUR BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Dokumen Proses terjadinya atau terciptanya dokumen bermula dari adanya komunikasi manusia dengan manusia lainnya. Komunikasi berlangsung karena ada informasi yang disampaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN 1. Indeks Artikel tahun 1999 2003 2. Indeks Artikel tahun 2007 2007 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Albert Einstein percaya bahwa ilmu pengetahuan tidaklah lebih dari suatu penyempurnaan

Lebih terperinci

PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS

PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 1999 2007: MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS M.PANDU RISTIYONO G652060034 MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI Untuk PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS

PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN : MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS PEMETAAN BIDANG ILMU BERDASARKAN ARTIKEL JURNAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 1999 2007: MENGGUNAKAN ANALISIS CO-WORDS M.PANDU RISTIYONO G652060034 MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI Untuk PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga tahap analisis sampai terbentuk peta MDS. Tahapan tersebut adalah analisis subjek, analisis co-words, dan analisis multivariat (HCA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab I (satu) ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah penelitian, keaslian penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN 2012 PENELITIAN MULA BIDANG KELEMBAGAAN

LAPORAN PENELITIAN 2012 PENELITIAN MULA BIDANG KELEMBAGAAN LAPORAN PENELITIAN 2012 PENELITIAN MULA BIDANG KELEMBAGAAN KAJIAN BIBLIOMETRIK BAHAN AJAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA: Studi Analisis di Pusat Layanan Pustaka Menggunakan Analisis Sitiran dan

Lebih terperinci

M. Pandu Ristiyono 1. Keyword : Mapping Knowledge, Economic,Co-Words, Bibliometric, Citation

M. Pandu Ristiyono 1. Keyword : Mapping Knowledge, Economic,Co-Words, Bibliometric, Citation KAJIAN BIBLIOMETRIK BAHAN AJAR FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA: Studi Analisis di Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Menggunakan Analisis Sitiran dan Co Words M. Pandu Ristiyono 1 ABSTRACT

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zaman globalisasi ditandai dengan suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Ilmu pengetahuan dapat mengalami penyempurnaan atau ilmu

Lebih terperinci

A ALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA O AKTIF U IVERSITAS TERBUKA DE GA PE DEKATA CLUSTER E SEMBLE DYAH PAMI TA RAHAYU

A ALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA O AKTIF U IVERSITAS TERBUKA DE GA PE DEKATA CLUSTER E SEMBLE DYAH PAMI TA RAHAYU A ALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA O AKTIF U IVERSITAS TERBUKA DE GA PE DEKATA CLUSTER E SEMBLE DYAH PAMI TA RAHAYU SEKOLAH PASCASARJA A I STITUT PERTA IA BOGOR BOGOR 2009 PER YATAA ME GE AI TESIS DA SUMBER

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Universitas Terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan (UNIMED merupakan salah satu perguruan tinggi, memiliki tiga landasan perguruan tinggi yang harus dilakukan oleh seluruh civitas akademika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Sitiran Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang dimaksud dengan sitiran adalah suatu catatan yang merujuk pada suatu karya yang dikutip atau

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Indonesia dan Institut Teknologi Bandung Tahun (Tesis). Depok:

DAFTAR PUSTAKA. Indonesia dan Institut Teknologi Bandung Tahun (Tesis). Depok: DAFTAR PUSTAKA Arwendria. 2002. Pemanfaatan Teknik Descriptive Multivariate Data Analytic untuk Mengungkapkan Struktur Literatur Bidang Teknik Mesin: analisis cowords terhadap skripsi mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G

PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G PREDIKSI STATUS KEAKTIFAN STUDI MAHASISWA DENGAN ALGORITMA C5.0 DAN K-NEAREST NEIGHBOR IIN ERNAWATI G651044054 SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasitelahmaju dengan pesat. Perkembangannya membawa perubahan mendasar serta dampak

Lebih terperinci

PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI

PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI PELABELAN OTOMATIS CITRA MENGGUNAKAN FUZZY C MEANS UNTUK SISTEM TEMU KEMBALI CITRA MARSANI ASFI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Sebagai bagian dari pengetahuan, ilmu pengetahuan lebih bersifat

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

Perpustakaan perguruan tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan perguruan tinggi ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 3

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian atau seluruh isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan berkembang dalam sebuah proses yang berlangsung secara bertahap dan berubah secara perlahan-lahan. Secara konsisten dan sistematis, ilmu disusun

Lebih terperinci

Laporan Ilmiah Kedokteran

Laporan Ilmiah Kedokteran Laporan Ilmiah Kedokteran TOPIK * (1) kedudukan karya ilmiah di PT, * (2) karakteristik tulisan dan laporan ilmiah, * (3) tujuan penyusunan laporan ilmiah, * (4) sistematika isi laporan ilmiah, * (5) pemakaian

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA JAMBI PROVINSI JAMBI ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN PENDAFTARAN TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA JAMBI PROVINSI JAMBI Oleh : TETET SUTADI PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak globalisasi adalah perkembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and Communication 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perubahan paradigma masyarakat dari lokal menjadi global. Masyarakat awalnya hanya berinteraksi dalam suatu kelompok tertentu, tetapi

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI KEMENTERIAN PERTANIAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI KEMENTERIAN PERTANIAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELAKU USAHA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA PUSAT PERIZINAN DAN INVESTASI KEMENTERIAN PERTANIAN Oleh : Dewi Maditya Wiyanti PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN TERPAAN PESAN PENCEGAHAN BAHAYA DEMAM BERDARAH DENGAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA (KASUS: KELURAHAN RANGKAPAN JAYA BARU, KOTA DEPOK) KUSUMAJANTI

HUBUNGAN TERPAAN PESAN PENCEGAHAN BAHAYA DEMAM BERDARAH DENGAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA (KASUS: KELURAHAN RANGKAPAN JAYA BARU, KOTA DEPOK) KUSUMAJANTI HUBUNGAN TERPAAN PESAN PENCEGAHAN BAHAYA DEMAM BERDARAH DENGAN SIKAP IBU RUMAH TANGGA (KASUS: KELURAHAN RANGKAPAN JAYA BARU, KOTA DEPOK) KUSUMAJANTI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris.

memahami dan menggunakan pedoman ini sebagai acuan dalam menyelenggarakan Program Sertifikat Bahasa Inggris. K KATA PENGANTAR ebijakan Depdiknas dalam peningkatan kompetensi melalui program pendidikan berkelanjutan berdampak pada tumbuhnya hasrat dan minat masyarakat maupun profesional untuk meningkatkan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu unsur pendukung akademik penting yang tidak dapat terlepas dari kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pendidikan,

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 1 UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAPPING (PTK Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 03 Colomadu Tahun 2013/2014) NASKAH

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D http://udinharun.lecturer.pens.ac.id/

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Sehingga

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN RENALDO PRIMA SUTIKNO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN RENALDO PRIMA SUTIKNO ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT DI BANK UMUM MILIK NEGARA PERIODE TAHUN 2004-2012 RENALDO PRIMA SUTIKNO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

PERENCANAAN OPTIMALISASI JASA ANGKUTAN PERUM BULOG

PERENCANAAN OPTIMALISASI JASA ANGKUTAN PERUM BULOG PERENCANAAN OPTIMALISASI JASA ANGKUTAN PERUM BULOG (Studi Kasus Pada Unit Bisnis Jasa Angkutan Divisi Regional Sulawesi Selatan) Oleh : Retnaning Adisiwi PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan umum kabupaten/kota Standar Nasional Indonesia Perpustakaan umum kabupaten/kota Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Perpustakaan umum kabupaten/kota... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan statistika dalam penelitian sangatlah signifikan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. Peranan statistika dalam penelitian sangatlah signifikan, terutama dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan statistika dalam penelitian sangatlah signifikan, terutama dalam hal pengolahan data. Mengingat pentingnya peranan statistika khususnya dalam penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH

ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN VIVIT WARDAH RUFAIDAH 1 ANALISIS KOLABORASI INTERDISIPLINER PENELITI BIDANG PERTANIAN : STUDI KASUS PENELITIAN BADAN LITBANG PERTANIAN TAHUN 2004-2006 VIVIT WARDAH RUFAIDAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

Lebih terperinci

BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN. Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa S-2 MIP

BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN. Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa S-2 MIP BAB VII TEMUAN, KESIMPULAN, DAN SARAN dan saran. Bab VII (tujuh) ini merupakan bab yang membahas mengenai temuan, kesimpulan, 7.1 Temuan Temuan yang didapatkan dari penelitian terhadap 290 tesis mahasiswa

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN SAYURAN ORGANIK PT. PERMATA HATI ORGANIC FARM CISARUA. Oleh: Laura Juita Pinem P

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN SAYURAN ORGANIK PT. PERMATA HATI ORGANIC FARM CISARUA. Oleh: Laura Juita Pinem P FORMULASI STRATEGI PEMASARAN SAYURAN ORGANIK PT. PERMATA HATI ORGANIC FARM CISARUA Oleh: Laura Juita Pinem P056070971.38 PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 Hak cipta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan pondasi atau gerbang menuju pendidikan formal yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan pondasi atau gerbang menuju pendidikan formal yang lebih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah dasar (SD) merupakan salah satu pendidikan formal yang boleh dikatakan pondasi atau gerbang menuju pendidikan formal yang lebih tinggi. Di sekolah dasar inilah

Lebih terperinci

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI KB 1. PENGERTIAN TERBITAN BERSERI * Terbitan Berseri berisi tulisan atau informasi orisinil dan biasanya belum pernah diterbitkan dalam bentuk apapun dan

Lebih terperinci

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN

MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN MODEL OPTIMASI JADWAL UJIAN DAN IMPLEMENTASINYA PADA UNIVERSITAS TERBUKA ASMARA IRIANI TARIGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Menurut Hasan (2002:22), penelitian deskriptif adalah penelitian yang melukiskan variabel

Lebih terperinci

KETERKAITAN NILAI TUKAR RUPIAH DENGAN INDEKS SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh : Venny Syahmer

KETERKAITAN NILAI TUKAR RUPIAH DENGAN INDEKS SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh : Venny Syahmer KETERKAITAN NILAI TUKAR RUPIAH DENGAN INDEKS SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh : Venny Syahmer PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 SURAT PERNYATAAN Saya

Lebih terperinci

JASA PENELUSURAN INFORMASI

JASA PENELUSURAN INFORMASI Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 14 JASA PENELUSURAN INFORMASI Pusat Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian BOGOR 2000 1 Seri Pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir BAB 1 PENDAHULUAN Bab 1 berisi Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Tujuan Tugas Akhir, Lingkup Tugas Akhir, Metodologi Tugas Akhir dan Sistematika Penulisan Tugas Akhir. 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir

Lebih terperinci

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana

UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana UPAYA PUSTAKAWAN DALAM MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN E-JOURNAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Purwani Istiana Email : nina@ugm.ac.id ABSTRAK Pemanfaatan database e-journal yang dilanggan DIKTI belum semaksimal mungkin

Lebih terperinci

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus.

Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. Persyaratan Pendaftaran Magister Sains kelas khusus dan Magister Profesional, serta Program Doktor Kelas Khusus. 1. Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan SPs-IPB (Formulir A), 2. Mengisi Formulir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai dengan karakteristik, salah satunya adalah keterpisahannya antara individu yang belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persentase Skor (%) 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan hasil penelitian dan pembahasannya sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Untuk mengetahui ketercapaian

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU AJAR TAHUN 2018 LATAR BELAKANG Program Hibah Penulisan Buku Ajar merupakan salah satu program yang dikelola oleh Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY

IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY IMPLEMENTASI SCALABLE VECTOR GRAPHICS (SVG) TERHADAP APLIKASI e-learning STUDI KASUS UNIVERSITAS TERBUKA (UT) RUSTAM EFFENDY SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI

Lebih terperinci

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K.

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2016 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2016 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berharganya nilai sebuah informasi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin berharganya nilai sebuah informasi dan semakin 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin berharganya nilai sebuah informasi dan semakin banyaknya sumber-sumber informasi, maka semakin meningkat pula kebutuhan manusia untuk dapat

Lebih terperinci

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K.

INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. INTEGRASI DATA SEMITERSTRUKTUR SECARA SKEMATIK BERBASIS XML (EXTENSIBLE MARKUP LANGUAGE) TITIN PRAMIYATI K. SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG UNTUK MENSINERGIKAN PROGRAM RAKSA DESA ABAS SUDRAJAT

STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG UNTUK MENSINERGIKAN PROGRAM RAKSA DESA ABAS SUDRAJAT STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG UNTUK MENSINERGIKAN PROGRAM RAKSA DESA ABAS SUDRAJAT SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TUGAS AKHIR DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.221, 2014 KEMEN KP. Perpustakaan Khusus. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8/PERMEN-KP/2014 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

Hak cipta milik IPB, tahun 2009

Hak cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-Undang Hak cipta milik IPB, tahun 2009 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan meyebutkan sumber : a. Pengutipan hanya unuk kepentingan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL PANGRANGO 2 BOGOR

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL PANGRANGO 2 BOGOR ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN HOTEL PANGRANGO 2 BOGOR Oleh : NENENG GIENA FITRIA PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 ANALISIS KEPUASAN DAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN BATAS BIDANG TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA DEPOK.

ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN BATAS BIDANG TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA DEPOK. ANALISIS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PENGUKURAN DAN PEMETAAN BATAS BIDANG TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KOTA DEPOK Oleh : Bambang Irjanto PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 26 PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH Oleh: Sulastuti Sophia Pusat Perpustakaan dan PenyebaranTeknologi Pertanian DEPARTEMEN PERTANIAN BOGOR 2002

Lebih terperinci

Layanan Bahan Ajar (Modul) Online di Perpustakaan UT:

Layanan Bahan Ajar (Modul) Online di Perpustakaan UT: Layanan Bahan Ajar (Modul) Online di Perpustakaan UT: Peranan Perpustakaan Dalam Pembelajaran di Universitas Terbuka M.Pandu Ristiyono * Pendahuluan Universitas Terbuka, selanjutnya disebut UT, adalah

Lebih terperinci

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal: Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Nomor: Tanggal: A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA REFORMA AGRARIA DI KABUPATEN PATI. Oleh: Darsini

ANALISIS PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA REFORMA AGRARIA DI KABUPATEN PATI. Oleh: Darsini ANALISIS PELAKSANAAN REDISTRIBUSI TANAH DALAM RANGKA REFORMA AGRARIA DI KABUPATEN PATI Oleh: Darsini PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 Hak cipta milik

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS

PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS PEMANFAATAN LAYANAN ONLINE DI INSTITUSI PENDIDIKAN JARAK JAUH MAKING USE OF ONLINE SERVICES WITHIN DISTANCE EDUCATION INSTITUTIONS Yeti Sukarsih The fast development of information and communication technology

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG

MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG MODEL PERAMALAN HARGA SAHAM DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK TRIANA ENDANG SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan mampu mengembangkan potensi diri sehingga akan mampu mempertahankan

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA LAYANAN PERIZINAN DI KEMENTERIAN PERTANIAN RI

EVALUASI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA LAYANAN PERIZINAN DI KEMENTERIAN PERTANIAN RI EVALUASI IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT PADA LAYANAN PERIZINAN DI KEMENTERIAN PERTANIAN RI Oleh : Ongki Wiratno PROGRAM STUDI MAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 @ Hak cipta

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN (NPL) KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) Oleh : Nindya Rasmi Musthikaningtyas

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN (NPL) KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) Oleh : Nindya Rasmi Musthikaningtyas ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NON PERFORMING LOAN (NPL) KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) Oleh : Nindya Rasmi Musthikaningtyas PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA MAHASISWA DI PENDIDIKAN JARAK JAUH Sukiniarti Universitas Terbuka ABSTRACT This research is aimed at investigating the relationship between understanding

Lebih terperinci

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP DEWI SURYANI OKTAVIA B.

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP DEWI SURYANI OKTAVIA B. PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP DEWI SURYANI OKTAVIA B. PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013 PERANCANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang berbunyi Setiap warga negara berhak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan adalah merupakan hak semua warga negara tidak terkecuali sebagai mana yang diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar 1945

Lebih terperinci

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015

PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 PENERIMAAN MAHASISWA BARU 2015 UNIVERSITAS TERBUKA melalui SPMB untuk mendapatkan beasiswa 2015 Penerimaan Mahasiswa Baru 2013 Universitas Terbuka Making Higher Education Open to All www.ut.ac.id PENERIMAAN

Lebih terperinci

Jadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010

Jadwal Registrasi dan Ujian untuk Program Pascasarjana (PPs) Batas Akhir Registrasi* 3 Februari Agustus 2010 Katalog Universitas Terbuka 2010 223 5. Program Pascasarjana (PPs) a. Pendaftaran dan Registrasi 1) Calon mahasiswa dapat meminta informasi dan formulir pendaftaran di UPBJJ-UT penyelenggara program. 2)

Lebih terperinci

IX. PELAYANAN MAHASISWA

IX. PELAYANAN MAHASISWA Katalog Universitas Terbuka 2010 43 IX. PELAYANAN MAHASISWA Pelayanan mahasiswa diberikan dalam bentuk layanan informasi, layanan bantuan belajar, bimbingan akademik, dan layanan administrasi akademik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan sebagai salah satu pusat sumber informasi bagi masyarakat luas. Siap menampung serta mengelola sumber-sumber informasi tersebut sehingga dapat

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 1 EVALUASI KINERJA KEUANGAN SATUAN USAHA KOMERSIAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DARSONO SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI SERTA

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin

commit to user BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melihat perkembangan informasi yang semakin berkembang pesat di zaman global seperti sekarang ini, maka akan dibutuhkan informasi yang lebih banyak untuk memenuhi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undangundang

Lebih terperinci

EVALUASI PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PROGRAM PENDANAAN KOMPETISI MELALUI KEGIATAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KABUPATEN KARAWANG

EVALUASI PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PROGRAM PENDANAAN KOMPETISI MELALUI KEGIATAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KABUPATEN KARAWANG EVALUASI PENINGKATAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PROGRAM PENDANAAN KOMPETISI MELALUI KEGIATAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI KABUPATEN KARAWANG ASEP AANG RAHMATULLAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Analisis Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer karangan Peter Salim dan Yenni Salim (2002) menjabarkan pengertian analisis sebagai berikut : a. Analisis adalah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Oleh: Maya Andini Kartikasari

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR. Oleh: Maya Andini Kartikasari PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Oleh: Maya Andini Kartikasari PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009 Standar Nasional Indonesia Perpustakaan sekolah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Misi... 2 4 Tujuan...

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DIDSI Kode POB-ALSI-011. PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku 01/10/2008 PENGAJUAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DIDSI Kode POB-ALSI-011. PROSEDUR OPERASIONAL BAKU Tanggal Berlaku 01/10/2008 PENGAJUAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK 1. TUJUAN 1.1. Merangkul kebutuhan perangkat lunak pada unit-unit kerja yang ada di IPB. 1.2. Mengakomodir permintaan unit-unit kerja yang belum menggunakan atau memiliki atau ingin mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran Matematika Matematika (dari bahasa Yunani: mathēmatiká) adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan

Lebih terperinci

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Perpustakaan khusus instansi pemerintah Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009, dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,

Lebih terperinci