1. Quick Look of this chapter. 2. Software Architecture. 3. Data Design. 4. Architectural Styles and Patterns. 5. Architectural Design

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "1. Quick Look of this chapter. 2. Software Architecture. 3. Data Design. 4. Architectural Styles and Patterns. 5. Architectural Design"

Transkripsi

1

2 1. Quick Look of this chapter 2. Software Architecture 3. Data Design 4. Architectural Styles and Patterns 5. Architectural Design 6. Assessing Alternative Architecture Designs 7. Mapping Data Flow into a Software Architecture 8. Summary

3 What is it? Desain arsitektur merupakan Untuk mewakili struktur data & komponen Program Mempertimbangkan Struktur dan sifat dari komponen sistem Hubungan timbal balik antara komponen sistem Siapa yang melakukannya? Software engineer Specialists Ketika sistem yang besar dan kompleks Mengapa penting? Misalnya, ketika membangun rumah Ada perlu memiliki blueprint untuk membangun Ini memberi Anda gambaran besar

4 Apa langkah-langkahnya? 1) Desain Data 2) Representasi struktur arsitektur sistem Apakah produk kerja? Arsitektur Data Struktur Program Properti Komponen Dan Hubungannya

5 Apa arsitektur? Ketika kita membahas arsitektur bangunan, Cara di mana berbagai komponen bangunan yang terintegrasi untuk membentuk suatu kesatuan yang utuh Untuk memenuhi kebutuhan Ketika kita membahas perangkat lunak, Struktur komponen software Hubungan antara komponen-komponen

6 Mengapa Arsitektur Penting? Untuk mengaktifkan untuk komunikasi antara para stakeholder Untuk menyoroti keputusan desain yang akan memiliki dampak pada sukses rekayasa perangkat lunak Untuk membentuk suatu model intelektual banding relatif kecil dari bagaimana sistem terstruktur dan bagaimana komponen bekerja sama

7 Apa desain data? Untuk menerjemahkan objek data yang didefinisikan sebagai bagian dari model analisis ke dalam struktur data pada komponen perangkat lunak Desain Data di Tingkat Arsitektur Salah satu desain contoh di tingkat arsitektur, data warehouse Desain Data di Tingkat Komponen Wasserman telah mengusulkan seperangkat prinsip 1) Prinsip analisis sistematis diterapkan untuk fungsi juga harus diterapkan pada data Representasi dari aliran data dan konten juga harus dikembangkan dan Ulasan organisasi data alternatif harus dipertimbangkan

8 2) Semua struktur data dan operasi harus diidentifikasi Struktur data yang efisien harus mempertimbangkan operasi 3) Sebuah mekanisme untuk mendefinisikan isi dari setiap objek data harus ditetapkan dan digunakan 4) Keputusan desain tingkat rendah data harus ditunda sampai akhir dalam proses desain Karena skema top-down Untuk Tentukan secara rinci selama desain komponen-tingkat 5) Representasi struktur data harus hanya diketahui modul yang langsung menggunakan 6) Sebuah perpustakaan data yang berguna dan operasi harus dikembangkan 7) Desain sebuah perangkat lunak dan bahasa pemrograman harus mendukung spesifikasi

9 What is architecture style? Transformasi pada desain tingkat sistem keseluruhan Tujuannya adalah untuk membangun struktur untuk semua komponen dari sistem What is architecture pattern? Transformasi pada desain tingkat arsitektur Berbeda dari gaya dalam sejumlah cara yang mendasar Ruang lingkup pola kurang luas Berfokus pada satu aspek dari arsitektur Untuk memberlakukan aturan pada arsitektur Menggambarkan bagaimana perangkat lunak akan menangani beberapa aspek fungsionalitas Untuk cenderung untuk mengatasi masalah perilaku tertentu

10 Sebuah Taksonomi/Klasifikasi Singkat Styles Arsitektur arsitektur data-berpusat Sebuah menyimpan data (misalnya, file atau database) berada di pusat arsitektur ini Client software Client software Client software Data store (repository) Client software Client software Client software

11 Data-flow architecture A pipe and filter structure Filter: Sebuah set komponen Pipe: Untuk menghubungkan antar komponen Untuk mengirimkan data dari satu komponen ke yang berikutnya Filter Filter Filter Filter Filter Filter Filter Filter Filter

12 Call and return architecture Relatif mudah untuk memodifikasi dan skala Dua substyles ada Main program/subprogram architecture Struktur program klasik "Program Utama" memanggil sejumlah komponen program Remote procedure call architecture Komponen arsitektur program utama / sub pada jaringan Main Program Controller subprogram Controller subprogram Controller subprogram Application subprogram Application subprogram Application subprogram Application subprogram Main Program/subprogram architecture

13 Object-oriented architecture Komponen sistem merangkum data dan operasi Komunikasi antara komponen dicapai melalui lewat pesan Layered architecture User Interface Layer Components Application Layer Utility Layer Core Core Layer Layer Core Layer

14 Representing the System in Context In chapter 6, the system context diagram Mewakili arus informasi ke dalam dan keluar dari sistem, user interface, dan pengolahan dukungan yang relevan user interface processing Bar code reader Conveyor line Bar code Line speed indicator Request Sorting station operator Conveyor Line Sorting System Queries Shunt commands Diagnostic data Sorting mechanism Mainframe Input processing maintenance and self-test Sorting station operator output processing

15 Representing the System in Context In this chapter, To use an architectural context diagram (ACD) Untuk model cara di mana perangkat lunak berinteraksi dengan entitas eksternal untuk batas-batasnya Actors Use Superordinate systems Target system Used by Depend on Use Peers - Superordinate systems: Untuk menggunakan sistem target sebagai bagian dari beberapa tingkat yang lebih tinggi - Subordiate systems: Untuk digunakan oleh sistem target dan memberikan data atau pengolahan - Peer-level: Untuk berinteraksi secara peer-topeer - Actors: Entitas (orang, perangkat) yang berinter aksi dengan sistem target Subordinate systems

16 Example of ACD, Fungsi keamanan rumah dari produk SafeHome Superordinate systems Safehome product Internet-based system Control panel Home owner Use Target system : Security function Use Surveillance function Peers Actors Uses Sensor Sensors Subordinate systems

17 Defining Archetypes An archetype is a class or pattern Untuk mewakili abstraksi inti untuk desain arsitektur Example of the SafeHome home security function Node Input dan output unsur fungsi keamanan rumah (ex, berbagai sensor, indikator alarm) Detector Semua peralatan penginderaan yang feed informasi ke dalam sistem target Indicator Semua mekanisme untuk menunjukkan bahwa kondisi alarm yang terjadi pengawas Controller Mekanisme yang memungkinkan mempersenjatai atau melucuti dari node

18 Defining Archetypes Example of the SafeHome home security function Controller Communication with Node Detector Indicator UML relationship for SafeHome security function archtypes

19 An Architecture Trade-Off Analysis Method The Software Engineering Institute (SEI) has developed an architecture trade-off analysis method (ATAM) Evaluation process for software architecture 1) Collect scenarios Satu set penggunaan-kasus dikembangkan untuk menyajikan sistem dari sudut pandang pengguna 2) Menampilkan Persyarata, kendala, dan deskripsi lingkungan 3) Describe the architectural styles/pattern 4) Evaluasi atribut kualitas dengan mempertimbangkan setiap atribut Penilaian meliputi kehandalan, kinerja, keamanan, pemeliharaan, fleksibilitas, testability, portabilitas, usabilitas, dan interoperabilitas 5) Mengidentifikasi sensitivitas atribut kualitas untuk berbagai atribut arsitektur Membuat perubahan kecil dalam arsitektur Dan kemudian menentukan seberapa sensitif atribut kualitas

20 6) Critique candidate architectures using the sensitivity analysis (in step 5) Berdasarkan hasil langkah 5 dan 6, beberapa arsitektur dapat dimodifikasi dan diwakili secara lebih rinci

21 Sekarang, kita perlu beberapa transisi dari model analisis untuk berbagai gaya arsitektur Dua Jenis Metode Pemetaan 1) Transform Flow Informasi harus masuk dan software keluar dalam bentuk di "dunia luar Sebagai contoh, data diketik pada keyboard, nada pada saluran telepon, dan gambar video dalam aplikasi multimedia adalah segala bentuk informasi dunia luar Data dieksternalisasi tersebut harus diubah menjadi bentuk internal untuk diproses Definisi Kata Aliran Masuk Jalur yang mengubah data eksternal menjadi data internal Aliran Keluar Jalur bahwa data yang masuk melewati transformasi pusat dan bergerak "keluar" dari perangkat lunak

22 2) Aliran Transaksi Transaction Sebuah item data tunggal memicu arus informasi Item data tunggal disebut transaksi Transaction center Pusat arus informasi Transaction... Transaction center T Action paths Transaction flow

23 Two kinds of mapping method 1) Transform Mapping Satu set langkah-langkah desain yang memungkinkan DFD (data flow diagram) dalam gaya arsitektur tertentu Untuk menggambarkan pendekatan ini, contoh fungsi keamanan SafeHome Untuk memetakan data flow diagram ke dalam arsitektur, langkahlangkah desain berikut Step 1. Ulasan model sistem yang mendasar Mewakili produsen eksternal dan konsumen data Control panel User command and data SoftHome software Display information Alarm type Control Panel display Alarm Sensor Sensor status Telephone Number tones Telephone line Context level DFD for the SafeHome security function

24 Step 2. eview dan memperbaiki diagram aliran data untuk perangkat lunak Model analisis disempurnakan untuk menghasilkan lebih detail Control panel Sensors User command and data Interact With user Password Process password Sensor status Start stop Configure request Configure system Configure system Valid ID msg. Configuration data Monitor sensors Configuration data Configuration information A/D msg. Display Message And status Sensor information Configuration data Telephone Number tones Level 1 DFD for the SafeHome security function Display information Alarm type Control Panel display Alarm Telephone line

25 Configuration information Configuration data Interact With user Configure system Sensor ID, type Process password Sensor status Sensor ID, type, location Sensor information Configure system Alarm data Telephone number Alarm type Dial phone Telephone number tones Level 2 DFD that refines the monitor sensors transform

26 Step 3. Tentukan apakah DFD memiliki transformasi atau karakteristik aliran transaksi Evaluating Level 3 DFD, No distinct transaction center is implied So, transform characteristic will be assumed Read sensors Configuration information Generate display Sensor status Acquire response info Establish Alarm conditions Level 3 DFD for monitor sensors with flow boundary Select Phone number Format display Setup Connection To phone net Generate Alarm signal Generate Pulse to line

27 Step 4. mengisolasi transformasi pusat dengan menetapkan batasbatas aliran masuk dan keluar Step 5. Perform first-level factoring Hasil pemfaktoran ini dalam top-down mendistribusikan kontrol Top-level: Melakukan Pengambilan keputusan Middle-level: melakukan kontrol dan melakukan dalam jumlah sedang kerja Low-level: melakukan sebagian input, perhitungan, dan hasil outputnya DFD dipetakan ke panggilan dan kembali (Main / sub Program arsitektur) arsitektur

28 Step 5. Perform first-level factoring Incoming Information Processing controller Transform Flow controller Monitor Sensors executive Outgoing Information Processing controller Sensor Input controller Alarm Conditions controller Alarm Output controller

29 Step 6. Melakukan second-level factoring Pemetaan transformasi individual dari DFD ke dalam modul yang tepat dalam arsitektur 1) Dimulai pada transformasi Batas Pusat 2) Pindah keluar sepanjang jalan masuk dan keluar 3) Mentransformasi dipetakan ke tingkat subordinary dari arsitektur perangkat lunak

30 Step 6. Perform second-level factoring Incoming path Monitor Sensors executive Transform center Generate display Format display Generate Alarm Signal Setup ConnectionGenerate To phone Pulses to net line Outgoing path Sensor Input controller Acquire Response info Acquire Response info Establish Alarm codition Alarm conditions controller Select Phone number Format display Generate display Alarm output controller Generate alarm signal Setup connection To phone net Generate Pulse to line

31 Step 7. Perbaiki arsitektur pertama-iterasi menggunakan desain heuristic untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak Untuk menyaring untuk kohesi yang baik, kopling minimal, tanpa kesulitan, dan dipelihara tanpa kesulitan Monitor Sensors executive Acquire Response info Establish Alarm conditions Alarm output controller Read sensors Establish Alarm conditions Establish Alarm conditions Establish Alarm conditions Refined program structure for monitor sensors Establish Alarm conditions

32 Transaction Mapping A single data item triggers one of a number of information flows The single data item is called transaction This Mapping will be illustrated by considering the SafeHome user interaction system Design steps for transaction mapping

33 Step 1. Review the fundamental system model Level 1 data flow for this mapping Control panel Sensors User command and data Interact With user Password Process password Sensor status Start stop Configure request Configure system Configure system Valid ID msg. Configuration data Monitor sensors Configuration data Configuration information A/D msg. Display Message And status Sensor information Configuration data Telephone Number tones Level 1 DFD for the SafeHome security function Display information Alarm type Control Panel display Alarm Telephone line

34 Step 2. Review and refine data flow diagram for the software Level 2 data flow diagram for user interaction subsystem User commands Read User command - The data object (User command) flows into the system - A single data item (Command type) triggers the data flow to fan outward from hub - So, Transaction oriented data flow Password Command type Password System parameters Invoke Command processing Read password and data Read System data Configure Start stop Four digits Level 2 DFD for user interaction subsystem Activate/ Deactivate system Compare Password With file Raw Configuration Build data Configuration file Formatted Configuration data Configuration information A/D message Configuration data Invalid password Valid password Produce Invalid message Configuration data Display Messages And status Try again message Display information

35 Step 3. Determine whether the DFD has transform or transaction flow characteristic Transaction flow characteristic Step 4. Identify the transaction center and the flow characteristic along each of the action paths The transaction center lies at the origin of a number of actions paths The incoming path and all action path must also be isolated

36 User commands Read User command - Transaction center Password - Transform characteristic - Incoming, transform, and outgoing flow are bounded Command type Password System parameters Invoke Command processing Read password and data Read System data Configure Start stop Four digits Activate/ Deactivate system Compare Password With file - Transform characteristic - Incoming, transform, and outgoing flow are bounded Raw Configuration Build data Configuration file Formatted Configuration data Configuration information A/D message Configuration data Invalid password Valid password Produce Invalid message Configuration data Display Messages And status Try again message Display information

37 Step 5. Map the DFD in a program structure amenable to transaction processing Mapped into incoming branch and dispatch branch Incoming branch: Along incoming path Dispatch branch: Start transaction center a Transaction control Incoming branch Dispatch branch b d p Incoming flow b a Reception path c 1 d Dispatcher q Transform center q r s r q s Outgoing flow

38 Step 6. Factor and refine the transaction structure and the structure of each action path User Interaction path Read User command Invoke Command Processing System Configuration Controller Activate/ Deactivate system Password Processing Controller Read System data Build Configuration file Read password Compare Password With file Password Output controller Display Message & status Produce Invalid message

39 Step 7. Refine the first-iteration architecture using design heuristics for improved software quality To consider module independence, practicality, and maintainability

40 Arsitektur perangkat lunak memberikan Sebuah melihat secara keseluruhan atas sistem yang akan dibangun

Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016

Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 Adam Hendra Brata Teknik Informatika FILKOM UB Semester Genap 2015/2016 TUJUAN PERKULIAHAN Memahami pemodelan perancangan dengan pendekatan terstruktur AGENDA PERKULIAHAN Pemodelan perancangan terstruktur

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) Perancangan PL Pemodelan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) Perancangan PL Pemodelan REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) Perancangan PL Pemodelan Tujuan perkuliahan Memahami pendekatan terstruktur Memahami pendekatan berorientasi objek RPL - Perancangan PL - Pemodelan / Tri A. Kurniawan, S.T,

Lebih terperinci

Data & Architecural Design. Tim RPL Progdi Teknik Informatika

Data & Architecural Design. Tim RPL Progdi Teknik Informatika Data & Architecural Design Tim RPL Progdi Teknik Informatika Model Desain Component-level Design Interface Design Architectural Design Data/Class Design 5/24/2017 Architectural Design - RPL - NH@2016 2

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Pemodelan Perancangan

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Pemodelan Perancangan ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM (APS) Pemodelan Perancangan Tujuan perkuliahan Memahami pendekatan terstruktur Memahami pendekatan berorientasi objek Bahan Kuliah APS - Pemodelan Perancangan Tri A. Kurniawan,

Lebih terperinci

Mohamad Sidiq Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro1

Mohamad Sidiq Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro1 Mohamad Sidiq Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro1 Arsitektur bukanlah PL operasional, namun dia merupakan representasi yang memungkinkan pengembang PL untuk: (1) menganalisa

Lebih terperinci

Metode Perancangan. Tahap Perancangan

Metode Perancangan. Tahap Perancangan Metode Perancangan By: U. AbdRohim Halaman: 1 Tahap Perancangan Perancangan Data Perancangan Arsitektural Perancangan Antarmuka Perancangan Prosedural Halaman: 2 1 Perancangan Data (1) Memilih representasi

Lebih terperinci

Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain

Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain Minggu 6 Prinsip & Konsep Desain Terjemahan model analisis menjadi desain software Entity- Relationship Diagram Data Dictionary Data Flow Diagram procedural design interface design architectural design

Lebih terperinci

Software Design. Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain. Mira/Rpl/Design

Software Design. Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain. Mira/Rpl/Design Software Design Konsep dan Prinsip Desain Struktur Desain Catatan dari Sebuah Desain PSPEC one or more components" in the software design Analisis Ke Desain Data Object Description Entity- Relationship

Lebih terperinci

Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 2

Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 2 Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 2 with permission by R.S. Pressman & Associates, Inc., copyright 1996, 2001, 2005 1 Software Engineering: A Practitioner s Approach,

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

Tujuan 04/07/ :01

Tujuan 04/07/ :01 Sistem Basis Data : Perancangan Perangkat Lunak Tujuan Mahasiswa mampu memahami analisis dan desain model database Mahasiswa paham dan mengerti konsep desain database Mahasiswa mengerti desain arsitektur

Lebih terperinci

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan:

ARSITEKTURAL DESIGN. Struktur Arsitektur. Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: ARSITEKTURAL DESIGN Bass, Clements, dan Kazman [Bass, 2003 via Pressman, 2010) mendefinisikan: "The software architecture of a program or computing system is the structure or structures of the system,

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

3. ANALISA KEPERLUAN PERANGKAT LUNAK

3. ANALISA KEPERLUAN PERANGKAT LUNAK 1 RPL 3. ANALISA KEPERLUAN PERANGKAT LUNAK Topik meliputi : 1. Fungsi Analisa Keperluan 2. Prinsip Analisa 3. Domain Informasi 4. Partisi 5. Data Flow Diagram (DFD) Setelah mempelajari ini, diharapkan

Lebih terperinci

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan

Analysis Modeling 4/10/2018. Focus on What not How. Kenapa Analisis Kebutuhan. Definisi Analisis Kebutuhan. Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan Kenapa Analisis Kebutuhan Analysis Modeling 1 Definisi Analisis Kebutuhan Definisi Analisis Kebutuhan Penguraian kebutuhan-kebutuhan yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS

BAB III KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS BAB III KONSEP DAN PRINSIP ANALISIS halaman : 1 Spesifikasi yang lengkap mengenai "Keperluan Perangkat Lunak" merupakan hal yang penting bagi tercapainya kesuksesan dalam usaha pengembangan perangkat lunak.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service)

ABSTRAK. Kata kunci : voucher elektronik SMS (Short Message Service) ABSTRAK Pada saat ini penulis melihat banyak distributor voucher elektronik mengalami kesulitan dalam menganalisa dan mendokumentasikan transaksi voucher elektronik yang sudah dilakukan. Perkembangan fitur

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Internet Banking, Otentikasi. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Internet Banking merupakan suatu cara mudah seseorang nasabah dalam mengakses data perbankan yang mereka miliki. Dengan adanya Internet Banking maka pengguna layanan Bank dapat bertransaksi dimanapun

Lebih terperinci

Analisis Model Perangkat Lunak

Analisis Model Perangkat Lunak Analisis Model Perangkat Lunak 1 Analisis Kebutuhan Analisis Kebutuhan Menentukan karakteristik operasional PL Menunjukkan antarmuka PL dengan elemen sistem yang lain Membuat batasan yang harus dipenuhi

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom

REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING. Defri Kurniawan M.Kom REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT DESIGN ENGINEERING Defri Kurniawan M.Kom Content Pengenalan Perancangan Model Analysis to Model Design Design Concept Design Model Pengenalan Perancangan Perancangan PL

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Pendekatan Terstruktur dan alat-alat pemodelan Sistem

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Pendekatan Terstruktur dan alat-alat pemodelan Sistem ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Pendekatan Terstruktur dan alat-alat pemodelan Sistem Model Pendekatan Pendekatan terstruktur Mempertimbangkan data dan proses yang mentransformasikan data sebagai

Lebih terperinci

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK

PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK PROSES MODEL DESAIN PERANGKAT LUNAK Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12

REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12 MATA KULIAH: REKAYASA PERANGKAT LUNAK MATERI TM 12 Desain Data dan Arsitektur, Proses Desain Arsitektur, Pasca Pemprosesan Desain Optimasi Desain Arsitektur, Desain Interpace dan Prosedur Coding NAMA :

Lebih terperinci

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem

Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar. Memahami model Arsitektur sistem Pemahaman mengenai Model arsitektur SisTer Mengetahui Sudut pandang logis Arsitektur Sistem Tersebar Layered architectures, Object-base architectures, Data-center architectures, Event-base architectures

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou. ABSTRAK Bahasa merupakan suatu alat yang digunakan agar orang dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Di dunia ini terdapat bermacam-macam bahasa. Salah satu bahasa yang berpengaruh dan kemudian banyak

Lebih terperinci

Abstract. Key Word: SmartHome, SMS, mobile, ignoring feedback, C#, Visual Studio.Net 2005, ActiveXperts SMS and Pager Toolkit 3.2, XML, Atmel AT89S52.

Abstract. Key Word: SmartHome, SMS, mobile, ignoring feedback, C#, Visual Studio.Net 2005, ActiveXperts SMS and Pager Toolkit 3.2, XML, Atmel AT89S52. Abstract Smart Home Application with SMS base is designed to make things easier for home owners to control house s appliances through handphones. In this high mobility society, people often worry about

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Karya ilmiah ini dituliskan sebagai panduan dan deskripsi dari aplikasi website gudang logistik dengan penerapan metode knapsack. Informasi yang didapat dalam proses pembuatan web ini adalah hasil

Lebih terperinci

3.3.2 Konsep Eksekusi Desain Antarmuka...26 Handphone...27 Laptop...27 Bab IV...29 Pengembangan Sistem Perencanaan Tahap

3.3.2 Konsep Eksekusi Desain Antarmuka...26 Handphone...27 Laptop...27 Bab IV...29 Pengembangan Sistem Perencanaan Tahap Daftar Isi Pernyataan Orisinalitas Laporan... ii Kata Pengantar... iv Daftar Isi...v Daftar Gambar... vii Daftar Tabel... viii Abstrak...1 Abstract...2 Bab I...3 Persyaratan Produk...3 1.1 Pendahuluan...3

Lebih terperinci

Pertemuan 10 METODE DESAIN (1)

Pertemuan 10 METODE DESAIN (1) Pertemuan 10 METODE DESAIN (1) Pokok Bahasan dalam RPL : Desain Data Desain Arsitektur Proses Desain Arsitektur Pasca Pemrosesan Desain Optimasi Desain Arsitektur Buku Referensi : Pressman, RS., 2008,

Lebih terperinci

Tujuan. Menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Tim RPL 1 2

Tujuan. Menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Tim RPL 1 2 Pertemuan 7 Tujuan Menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Tim RPL 1 2 FASE PENGEMBANGAN DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK Fase pengembangan terdiri dari 3 langkah

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB V PERANCANGAN MOXIE BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi 2. Model arsitektur Terdistribusi

Sistem Terdistribusi 2. Model arsitektur Terdistribusi Sistem Terdistribusi 2 Model arsitektur Terdistribusi Masalah Membangun SisTer Dimana kita meletakkan bagian hardware? Dimana kita meletakkan bagian software? Bagaimana antara hardware & software berkomunikasi?

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keyword: Algorithm, Depth First Search, Breadth First Search, backtracking, Maze, Rat Race, Web Peta. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In a Rat Race game, there is only one way in and one way out. The objective of this game is to find the shortest way to reach the finish. We use a rat character in this game, so the rat must walk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kendaraan Bermotor Secara umum pengertian tentang kendaraan bermotor adalah semua jenis kendaraan dimana sistem geraknya menggunakan peralatan teknik atau mesin. Fungsi

Lebih terperinci

Pemodelan Proses. Didik Dwi P

Pemodelan Proses. Didik Dwi P Pemodelan Proses Didik Dwi P didik@um.ac.id Bahasan Pemodelan Proses Data Flow Diagram (DFD) 2 Pemodelan Proses Process modeling describes the way data flows throughout an organization or system. Process

Lebih terperinci

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A.

Lebih terperinci

Tujuan. entitas yang kemudian akan dibangun. ó Menghasilkan suatu model atau representasi dari. Tim RPL 1 2

Tujuan. entitas yang kemudian akan dibangun. ó Menghasilkan suatu model atau representasi dari. Tim RPL 1 2 Pertemuan 7 Tujuan ó Menghasilkan suatu model atau representasi dari entitas yang kemudian akan dibangun. Tim RPL 1 2 FASE PENGEMBANGAN DAN DESAIN PERANGKAT LUNAK ó Fase pengembangan terdiri dari 3 langkah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Telepon Seluler (ponsel) telah berubah dari alat telekomunikasi biasa menjadi alat yang mempunyai berbagai fasilitas. Selain untuk berkomunikasi, ponsel juga dapat digunakan untuk koneksi internet

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 6 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengujian Berorientasi Objek Model Pengujian OOA dan OOD. Strategi Pengujian Berorientasi Objek.

Lebih terperinci

NOTASI DIALOG DAN DESAIN

NOTASI DIALOG DAN DESAIN NOTASI DIALOG DAN DESAIN APAKAH DIALOG ITU? Dialog dalam arti umum adalah: percakapan antara dua kelompok atau lebih Dialog dalam konteks perancangan user interface adalah: struktur dari percakapan antara

Lebih terperinci

1. Penggunaan Pemodelan

1. Penggunaan Pemodelan 2. PEMODELAN BERORIENTASI OBJEK A. Pemodelan sebagai Teknik Desain Teknik pemodelan objek menggunakan tiga macam model untuk menggambarkan sistem, yaitu model objek, model dinamik, dan model fungsional.

Lebih terperinci

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH DESAIN PERANGKAT LUNAK NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A. DESAIN PERANGKAT

Lebih terperinci

13. KONSEP DAN PRINSIP PERANCANGAN (DESAIN)

13. KONSEP DAN PRINSIP PERANCANGAN (DESAIN) 13. KONSEP DAN PRINSIP PERANCANGAN (DESAIN) 13.1 Transformasi Model Analisis ke Model Desain Data Object Description (DOD) Entity Relationship Diagram (ERD) Data Dictionary (DD) State Transition Diagram

Lebih terperinci

Pengembangan Perangkat Lunak Administrasi Basisdata berbasis Mobile dengan J2ME

Pengembangan Perangkat Lunak Administrasi Basisdata berbasis Mobile dengan J2ME Pengembangan Perangkat Lunak Administrasi Basisdata berbasis Mobile dengan J2ME Oleh :Afriyudi, M.Kom. Dosen Universitas Bina Darma, Palembang Abstract :This research aims to build the application database

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan.

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan. Topik 3 : Analisis 2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan. Tujuan tahap analisis adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang sangat informatif, karena dapat menyajikan informasi spasial dan non spasial. Akan tetapi layanan informasi SIG ini masih

Lebih terperinci

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD Pemrograman Web Berbasis Framework Pertemuan 13 : Pengembangan Project (Bag. 1) Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD hasan@uad.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Requirement atau penelusuran

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN STOK BARANG SKRIPSI ARWIN WIJAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN STOK BARANG SKRIPSI ARWIN WIJAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN STOK BARANG SKRIPSI ARWIN WIJAYA 051401080 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS

LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 52 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

12/9/2010 PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 2 ) By TTS

12/9/2010 PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 2 ) By TTS SISTEM PERANGKAT LUNAK PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK By TTS ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK ( 1 ) An abstract system specification consisting primarily of functional components described in terms of

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas, dan menjelaskan system yang digunakan pada kerja praktik ini. Adapun teori-teori

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Kredit Pengertian kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai kata kredit yang berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan. Maksudnya pemberi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS

BAB I PENDAHULUAN. MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah MMS (Multimedia Messaging Service) adalah puncak dari evolusi SMS (Short Messaging Service) yang berupa pesan teks pendek, dan EMS (Enhanced Messaging Service)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari semua aspek produksi dalam suatu proses perancangan suatu perangkat lunak /

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK REKAYASA PERANGKAT LUNAK Perangkat Lunak Ratna Wardani Model to Design Entity- Relationship Diagram Data Dictionary Data Flow Diagram procedural design interface design architectural design State-Transition

Lebih terperinci

Design Engineering. Tim RPL. Program Studi Teknik Informatika

Design Engineering. Tim RPL. Program Studi Teknik Informatika Design Engineering Tim RPL Program Studi Teknik Informatika Software Design Engineering Desain: mengumpulkan kebutuhan stakeholder, keperluan bisnis dan pertimbangan teknologi untuk memformulasikan suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab 6 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Perancangan adalah proses untuk mengaplikasikan berbagai macam teknik dan prinsip untuk tujuan pendefenisian secara rinci suatu perangkat,proses atau sistem agar dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Strategis Perkembangan bisnis yang pesat telah memaksa hampir semua perusahaan untuk tidak hanya memikirkan lingkungan internal perusahaan saja, tetapi juga lingkungan

Lebih terperinci

Kenapa Arsitektur? Tim RPL 1 2

Kenapa Arsitektur? Tim RPL 1 2 Pertemuan 8 & 9 Kenapa Arsitektur? Arsitektur bukanlah PL operasional, namun dia merupakan representasi yang memungkinkan pengembang PL untuk: (1)Menganalisa efektivitas desain dalam memenuhi kebutuhan,

Lebih terperinci

P4 Desain Sistem. SQ

P4 Desain Sistem. SQ P4 Desain Sistem SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami pengertian,

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAKSI Seiring dengan berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan era globalisasi dan informasi, maka perkembangan ilmu dan pengetahuan pun berkembang dengan pesat. Sebuah perusahaan yang berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Informasi Umum Pendidikan Tinggi Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dijabarkan bahawa Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman yang bersifat modular memberikan banyak kemudahan tak hanya kepada pemrogram tetapi juga kepada pengguna program. Program modular pada umumnya membagi-bagi

Lebih terperinci

Information Systems Analysis and Design

Information Systems Analysis and Design Information Systems Analysis and Design Interaction Diagram Aryo Pinandito, ST, M.MT Objectives Describe dynamic behavior and show how to capture it in a model. Demonstrate how to read and interpret: a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pendahuluan dalam penyusunan Laporan Penelitian. Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan

Lebih terperinci

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2

Bab 1a Case Tools - Case Studio 2 Bab 1a Case Tools - Case Studio 2 1.1 Pendahuluan Alat bantu pemodelan pada pendekatan terstruktur adalah Data Flow Diagram (DFD). Beberapa hal yang sering dialami dalam penggambaran DFD adalah ketidakkonsistenan

Lebih terperinci

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN

MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN MODEL DESAIN & DOKUMENTASI DESAIN Tugas ke 9 Rekayasa Perangkat Lunak Dibuat oleh : Dekha Sundhawati (41813120217) Dosen Pengampu : Wachyu Hari Haji, S.Kom,MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Information Retrieval system, Generalized Vector Space Model. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Information retrieval (IR) system adalah sistem yang secara otomatis melakukan pencarian atau penemuan kembali informasi yang relevan terhadap kebutuhan pengguna. Kebutuhan pengguna, diekspresikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Abstract

ABSTRACT. vii. Abstract Abstrak ABSTRAK Sistem Pembayaran merupakan sistem yang berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Sistem pembayaran transportasi yang seringkali kita jumpai pada umumnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini, masih banyak pengendara sepeda motor lupa akan waktu servis berkala. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi sistem yang dapat membantu mengingatkan pengendara sepeda motor akan waktu servis

Lebih terperinci

NOTASI DIALOG DAN DESAIN

NOTASI DIALOG DAN DESAIN APAKAH DIALOG ITU? NOTASI DIALOG DAN DESAIN Dialog dalam arti umum adalah: percakapan antara dua kelompok atau lebih Dialog dalam konteks perancangan user interface adalah: struktur dari percakapan antara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di

BAB 5 IMPLEMENTASI. Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan. diimplementasikan pada lebih dari satu komputer dengan satu server. Di BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi 5.1.1 Spesifikasi perangkat keras Gambar 5.1 Arsitektur Jaringan Gambar jaringan di atas menggambarkan bahwa aplikasi ini akan diimplementasikan pada lebih dari satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : MVC (Model View Controller), Codeigniter PHP Framework, MySQL. Universita s Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : MVC (Model View Controller), Codeigniter PHP Framework, MySQL. Universita s Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem informasi absensi merupakan sebuah sistem yang mencatat kehadiran pegawai secara real time, dengan tujuan untuk kepentingan review suatu absensi yang nantinya akan digunakan sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Aplikasi 3.1.1 Requirement Spesification 1. Program dibuat menggunakan Microsoft Visual Studio 2005. 2. Metode yang digunakan pada proses kriptografi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi,semua sistem pada bidangbidang tersebut

Lebih terperinci

Desain arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur program modular dan merepresentasikan hubungan kontrol antar modul. Metode desain yang

Desain arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur program modular dan merepresentasikan hubungan kontrol antar modul. Metode desain yang Desain arsitektur adalah untuk mengembangkan struktur program modular dan merepresentasikan hubungan kontrol antar modul. Metode desain yang disajikan pada bagian ini mendorong prekayasa perangkat lunak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key : student management, statistic informatation, calculation of students' grades. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key : student management, statistic informatation, calculation of students' grades. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Year of 2009/2010 is the first year for the National Programme BPK PENABUR High School Sukabumi to start their teaching and learning activities. To support the student s management resource and

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bermanfaat guna mendukung pengambilan keputusan secara tepat dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang pesat khususnya di bidang teknologi komunikasi dan informasi membawa perubahan yang besar di berbagai bidang kehidupan. Dalam kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjelasaan Tentang Arti Sistem Sistem dapat diartikan sesuatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur untuk saling berhubungan, saat melakukan suatu kegiatan agar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. chatting harus di download dan diistall ke dalam handphone. Proses download

BAB III METODE PENELITIAN. chatting harus di download dan diistall ke dalam handphone. Proses download BAB III MEODE PENELIIAN 3.1 Analisa Sistem Sebelum kegiatan chatting dapat dilakukan, terlebih dahulu aplikasi chatting harus di download dan diistall ke dalam handphone. Proses download aplikasi chatting

Lebih terperinci

SHINTA P. SARI FASILKOM UIGM

SHINTA P. SARI FASILKOM UIGM SHINTA P. SARI FASILKOM UIGM Sequence Diagram A sequence diagram is an interaction diagram that emphasizes the time ordering of messages. It shows a set of objects and the messages sent and received by

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR SIMBOL...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... xiii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR SIMBOL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR SIMBOL... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi

Lebih terperinci

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Graha Prakarsa, ST. MT. Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Memahami arti pengembangan perangkat lunak. Mengetahui aktivitas pengembangan perangkat lunak. Memahami

Lebih terperinci

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4

Model Protokol dan Referensi Jaringan. Pertemuan 4 Model Protokol dan Referensi Jaringan Pertemuan 4 Objectives Definisi dan Konsep Protokol Macam-macam protokol Desain Layer Model-Model Referensi OSI dan TCP/IP Konsep dan contoh format TCP/IP Perbandingan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan 27 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Apotek Bio-Syifa yang bertempat di jalan Warung Kandang No. D52 Desa Sindangsari, Plered, Purwakarta. 3.1.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO

RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO RANCANG BANGUN APLIKASI MARKET BASKET ANALYSIS (MBA) PADA MINIMARKET UD. DIANI DENGAN ALGORITMA CT-PRO Oleh Gede Agus Eka Kharisma Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas

Lebih terperinci