MENGENAL BERBAGAI MACAM MAINAN ANAK DAN MANFAATNYA
|
|
- Suparman Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENGENAL BERBAGAI MACAM MAINAN ANAK DAN MANFAATNYA Mainan merupakan kebutuhan yang muncul secara alami dalam diri tiap manusia, ini disebabkan adanya naluri bahwa setiap mahkluk hidup ingin memperoleh kesenangan, kepuasan, kenikmatan dan kebahagiaan dalam hidup. Mainan ada begitu saja sebagai suatu gejala alami dari tiap-tiap periode tumbuh kembang manusia, tidak pandang usia, jenis kelamin, ras ataupun suku bangsa. Setiap mainan tentunya memberi suatu manfaat tertentu bagi penggunanya, setidaknya, manfaat kepuasaan atau kesenangan psikologis. Terkhusus bagi anak-anak, setiap orang tua pasti ingin selalu memberikan mainan yang disukai oleh anak-anaknya, tetapi alangkah bijaksananya jika orang tua sebelum membelikan suatu mainan, dipertimbangkan terlebih dahulu apa manfaat dan dampak mainan tersebut bagi tumbuh kembang si anak. Di bawah ini akan diuraikan beberapa macam mainan anak yang banyak ditemui di masyarakat sekitar kita serta manfaatnya : 1. Layang-layang Layang-layang merupakan permainan yang diikat dengan seutas tali, kemudian ditarik ke atas bersamaan dengan penguluran tali. Pada saat angin bertiup menerpa layanglayang tersebut, maka layang-layang akan bergerak naik, jika menginginkan layanglayang lebih tinggi lagi, maka kita cukup mengulur talinya dan angin akan mendorong layang-layang terbang lebih tinggi. - Permaianan ini akan mengenalkan dan melatih anak tentang arah angin - Anak akan belajar mengendalikan suatu benda yang bergerak dari jarak jauh - Melatih anak akan kontrol motorik pergerakan suatu benda yang tidak stabil hanya dengan seutas tali - Anak akan belajar memanfaatkan arah dan energi angin - Melatih anak tentang kesabaran 2. Bekel Merupakan suatu permainan dimana bola bekel dipegang dengan satu tangan beserta biji besinya, kemudian bola dilempar ke atas, dan memantul sekali, sebelum bola kembali memantul untuk yang kedua kali dari lantai segera ditangkap tangan dan biji besi juga sudah harus menyebar di lantai. Selanjutnya, bola dipantulkan lagi dan biji besi yang berserakan harus bisa diatur menurut pola tertentu selama waktu bola belum kembali ke lantai yang kedua kali. Demikian seterusnya dilakukan berulang-ulang sampai si pemain tidak bisa
2 menangkap bola atau tidak bisa mengatur posisi biji besi sesuai kesepakatan permaian. - Melatih anak akan refleks sinkronisasi antara : daya tangkap mata, kecepatan berfikir dan kecepatan gerak motorik tangan - Anak akan belajar mengatur waktu dan memanfaatkan waktu yang singkat (1/2 sampai 1 detik) untuk membuat pola tertentu - Melatih kesabaran, menunggu giliran bermain 3. Egrang Suatu permaian dimana anak berdiri di atas pijakan yang ada pada dua buah tongkat, selanjutnya anak belajar berjalan di atas pijakan tersebut. - Melatih anak akan kontrol keseimbangan tubuh - Meningkatkan kemampuan daya tahan fisik - Melatih kombinasi gerak tangan dan kaki - Melatih anak akan pentingnya ketekunan 4. Lompat Tali Karet Karet dijalin terikat satu sama lain memanjang, kemudian tali karet dipegang oleh dua orang, masing-masing pada ujung tali tersebut, sebagai penjaga ketinggian. Anak yang ketiga dan seterusnya melompati tali karet tanpa boleh tersentuh, atau harus melompati karet atau memainkan tali karet dengan tata cara atau pola tertentu yang telah disepakati. - Melatih anak untuk meningkatkan stamina dan daya tahan - Mengenalkan anak akan jiwa sportivitas - Menumbuhkan moivasi berjuang - Mengajarkan anak akan arti pentingnya kebersamaan dan solidaritas - Melatih kesabaran, menunggu giliran bermain 5. Gasing Gagang gasing dililit dengan tali tanpa diikat, lalu tali tersebut dimasukan ke dalam suatu lubang untuk mengontrol dan mengatur keseimbangan dan kecepatan putaran gasing. Kemudian tali ditarik secepat mungkin bersamaan dengan pelepasan gasing ke lantai. Akibat dari daya tarik tali yang melilit pada gagang gasing adalah putaran gasing. Pada ketepatan dan kecepatan daya tertentu, gasing akan berputar semakin lama dan stabil. - Anak akan terlatih dan mengenali keseimbangan antara putaran gasing dengan besar kecilnya energi yang harus dikeluarkan - Melatih anak mengenai kecekatan dan ketrampilan tangan dan jari - Anak belajar mengarahkan dan mengontrol putaran dan kecepatan gerak benda berputar yang dibuatnya - Melatih konsentrasi anak akan prinsip-prinsip putaran roda dan keseimbangan yang dihasilkan dari putaran tersebut 6. Motor dan Mobil Mini Accu Suatu mainan, dimana anak menaiki motor atau mobil mini tersebut dan duduk pada tempat kemudi. Kemudian kendaraan tersebut disetir selayaknya motor atau mobil sungguhan, dengan memutar tuas setir ke kiri atau ke kanan untuk melaju melalui lintasan tertentu. Anak tinggal menekan gas yang ada di kakinya maka kendaraan akan
3 berjalan dan mengeluarkan suara khasnya, jika ingin berhenti, tinggal melepas pijakan gas pada kaki. - Melatih anak cara menentukan arah - Mengajarkan anak untuk mengendalikan benda bergerak secara langsung dengan kemudi setir - Menumbuhkembangkan kemampuan nalar dan imajinasi anak - Melatih reflleks dan sensor motorik mengendarai kendaraan - Memberikan kepuasan dan kesenangan psikologis - Mengasah dan melatih kemampuan keseimbangan tubuh anak di atas benda yang bergerak - Menantang keberanian - Menumbuhkan semangat berkendara - Mengenalkan anak akan dasar-dasar menjaga keselamatan selama berkendara - Mengenalkan anak akan rambu-rambu lalu lintas dalam berkendara - Mengenalkan anak akan tombol-tombol kendali kendaraan, seperti setir, klakson, dan pedal pijakan gas - Menumbuhkan semangat patriotisme dan bangga pada anak ketika motor atau mobil mini tersebut dimodifikasi selayaknya motor atau mobil Polisi dan Tentara 7. Aneka Boneka Mainan boneka banyak ragamnya, baik boneka barbie, boneka bayi, boneka batman, boneka batgirl, boneka binatang, boneka bunga, boneka robot dan sebagainya. Cara memainkannya sama seperti anak memainkan peran dan menganggap boneka ini sebagai tokoh yang ada dalam imajinasinya. - Terkhusus boneka barbie, akan mengenalkan anak perempuan tentang feminisme, seperti keibuan, anggun, modis, cantik, suka menolong, santun, berbudi pekerti luhur, serta mengajarkan anak perempuan akan pentingnya keindahan, penampilan, kecantikan dan perawatan tubuh - Terkhusus boneka kepahlawanan (Batman, Batgirl, catboy, superman, Polisi, Tentara dan sebagainya) akan menumbuhkan semangat patriotisme pada anak untuk menolong sesama yang kesusahan dan membentuk kemampuan nalar pada anak dalam membedakan mana yang benar dan mana yang salah - Terkhusus boneka robot yang dinamis, akan mengasah kemampuan anak dalam berinovasi membentuk model yang unik dan baru, ini memberikan dasar-dasar pengembangan fisika teknik - Terkhusus boneka binatang maupun bunga/tumbuh-tumbuhan, akan mengajarkan anak akan pentingnya memperhatikan alam sekitar/ peduli lingkungan untuk menjaga keasriannya menjadi lingkungan yang nyaman dan aman untuk ditempati bersama mahkluk hidup lainnya - Dapat memberikan kesenangan dan kepuasaan psikologis - Dapat mengembangkan kemampuan bernalar dan berimajinasi secara bertahap pada anak - Dapat membangun anak untuk mengenal nilai-nilai kemanusiaan yang lebih luas lagi 8. Yoyo Tali yoyo dililitkan pada tengah cekungan yang ada di bagian tepian badan yoyo, kemudian ujung akhir lilitan diikatkan pada jari, selanjutnya sambil berdiri, yoyo
4 diulurkan ke bawah dengan kendali dari tali yang diikat pada jari tersebut dan menariknay kembali ke atas dengan hentakan yang tepat agar yoyo berputar melilit tali itu kembali. Putaran yoyo diharapkan dapat bolak-balik dari atas ke bawah dengan cara lilitan tali. - Mengajarkan anak cara mengendalikan benda bergerak putar dengan seutas tali - Melatih anak agar dapat memanfaatkan energi dan arah gerak putaran - Mengajarkan pada anak akan pentingnya kegigihan, keuletan serta kesabaran ketika belajar memainkan yoyo yang pertama kalinya - Memberikan kesenangan dan kepuasan psikologis ketika berhasil melakukan permainan ini - Melatih kekuatan jari tangan - Melatih refleks kesadaran kendali benda asing yang berputar yang terhubung dengan jari 9. Rambu-rambu Lalu Lintas Permainan yang menyerupai rambu-rambu lalu lintas sesungguhnya, tetapi dimodifikasi untuk permainan anak-anak - Melatih anak untuk mengenal rambu- rambu lalu lintas yang sesungguhnya - Mengembangkan kemampuan nalar anak - Mengajari anak untuk menjadi tertib dan disiplin dalam berlalu lintas - Melatih kecermatan dan ketepatan berpikir 10. Puzzle Merupakan mainan dari potongan-potongan papan atau lempengan/kardus yang telah membentuk pola tertentu, yang dapat dicopot dan dipasang kembali. - Melatih nalar konstruktif benda dalam diri anak - Melatih ingatan anak - Merangsang imajinasi anak - Melatih anak untuk mengenal rancang bangun secara sederhana - Mengenalkan anak akan pola atau bentuk tertentu yang baru 11. Bola Ada berbagai macam bola untuk mainan, baik bola sepak, bola basket, bola kasti dan sebagainya. - Dapat melatih ketangkasan dan ketrampilan gerak tangan dan kaki - Mengasah naluri gerak bersamaan dengan kendali strategi bagaimana mengelabui lawan main - Dapat meningkatkan daya tahan fisik - Melatih sportifitas dalam bermain 12. Balok Huruf/Angka Mainan yang berbentuk balok yang berdasarkan pola angka maupun huruf, yang dapat disusun menjadi pola tertentu. - Mainan ini bertujuan untuk mengenalkan pada anak mengenai angka atau huruf dasar - Melatih anak untuk berimajinasi dan berkreasi - Mengasah kemampuan kognitif anak
5 13. Lego Sejenis mainan yang berupa bongkah plastik kecil serta kepingan lain yang dapat disusun menjadi model apa saja. - Mengajarkan anak menciptakan visi, bagaimana anak berhasil membuat bangunan yang dikehendaki, visi ini dinyatakan dulu di awal agar menjadi panduan dalam proses pembuatan selanjutnya - Melatih anak akan arti fondasi, karena langkah awal dalam permainan lego adalah pembangunan fondasi. Fondasi ini akan menentukan kekuatan bangunan yang nanti akan dibuat - Belajar mengerti alat bantu, karena ada berbagai cara membuat kerangka bangunan yang kuat, dan ini pasti membutuhkan beberapa alat bantu yang berguna sebagai penyangganya - Anak akan belajar berkomunikasi, berdiskusi dalam membahas suatu ide, disaat pembuatan bangunan lego itu dibuat bersama-sama dengan teman lainnya, sehingga ide-ide yang muncul dapat dicoba, selain itu juga anak akan belajar menghargai ide teman lainnya. - Melatih anak dalam ketekunan, ketelitian dan kerajinan - Melatih anak untuk mengenal arti seni dan keindahan 14. Laptop Anak Laptop Anak ini mirip komputer pada umumnya, memiliki program-program tertentu, aplikasi-aplikasi sebagai media pembelajaran, maupun permainan ataupun nintendo. Laptop ini lebih multifungsi dibandingkan game atau playstation karena dapat memuat berbagai macam program yang memang dirancang untuk media pembelajaran anak. - Memberikan pengetahuan yang lebih luas pada anak - Mengenalkan anak dengan peralatan elektronik - Anak akan belajar menggunakan fasilitas teknologi modern - Melatih anak dalam kecepatan reaksi berfikir yang dipadukan dengan ketrampilan gerak jari, serta koordinasi penglihatan (walaupun masih sederhana hanya dengan memencet tombol - Belajar menemukan sendiri strategi yang tepat dalam mencapai tujuan - Merangsanga alam pikir anak dalam memecahkan suatu masalah 15. Tenda Plastik Mini Mainan yang terdiri dari kain tenda dan kerangka besi utama, yang kemudian dipasang dan menjadi suatu tenda kecil untuk mainan anak - Mengenalkan anak arti suatu kemandirian - Melatih anak untuk menghayati arti suatu keberhasilan dalam membangun dan memiliki tempat tinggal sendiri - Melatih anak untuk berani tidur sendiri - Mengembangkan imajinasi anak tentang kehidupan di luar ruangan - Anak akan belajar untuk memiliki sifat tangguh dan bermental kuat ketika hidup seorang diri. Meskipun ini baru dalam taraf sederhana - Melatih anak untuk cekatan, tangkas, tekun dan gigih dalam usahanya mendirikan tenda sendiri 16. Mainan Peralatan Medis
6 Seperangkat alat kesehatan yang biasanya terbuat dari bahan plastik, aman untuk anak-anak. Disini anak berperan sebagai dokter, sedang pasiennya adalah boneka, hewan peliharaan atau teman bermainnya. - Mengenalkan pada anak tentang dunia kedokteran - Menumbuhkan pada mental anak perasaan kasih dan suka menolong terhadap sesama - Anak belajar bertingkahlaku secara dewasa, seakan-akan ia menjadi dokter sungguhan - Mengambangkan imajinasi anak - Melatih kemampuan kognitif anak - Melatih kesabaran 17. Arena Bermain Arena ini memang suatu tempat yang sengaja dirancang khusus untuk bermain anak. Dibuat sedemikian rupa dengan tujuan memberikan wahana bermain sekaligus belajar bagi anak. Semua unsur bermain anak, yang termasuk salah satu bagian dari sasaran pembelajaran diasah dan dieksplorasi, mulai dari indra fisiknya, perasaan, imajinasi serta unsur nalar kognitifnya. - Anak akan mengenal berbagai bentuk ruang arsitektur imajinatif tetapi nyata - Mengenalkan anak akan arti penting seni bangunan dan keindahan warna - Menantang nyali/keberanian - Dapat memberikan kepuasan sekaligus stamina motorik anak - Memberikan pengalaman yang baru dan unik bagi anak - Melatih anak dalam kemampuan berfikir, nalar melacak, dan mengetahui serta menumbuhkan keberanian untuk mencoba - Beberapa permainan diantaranya juga menumbuhkan rasa solidaritas, kebersamaan, serta melatih anak untuk gigih dalam berusaha Masih banyak lagi ragam mainan bagi anak, yang tujuannya memang untuk memberikan hiburan sekaligus memberikan peran mendidik. Tetapi diharapkan, suatu mainan itu dapat memberikan manfaat motorik (berhubungan dengan nilai-nilai positif mainan yang terjadi pada fisik jasmaniah anak), manfaat afeksi (berhubungan dengan perkembangan psikologis anak), manfaat kognitif (merangsang perkembangan kecerdasan anak), dan manfaat spiritual (menjadi dasar pembentukan nilai-nilai luhur akhlak manusia), serta manfaat keseimbangan (melatih dan mengembangkan perpaduan antara nilai-nilai positif dan negatif dari suatu mainan). Selain itu, yang paling utama dalam memberikan mainan pada anak adalah pendampingan dari orang tua disaat anak bermain dengan mainan tersebut, karena dalam setiap permainan, tidak jarang terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. Keingintahuan yang besar pada anak dalam bermain, seringkali membuat anak suka mencoba-coba hal yang berbahaya, ini disebabkan karena faktor ketidaktahuan anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu membimbing dan mengarahkan anak untuk bermain yang tidak berbahaya. Pemahaman ini harus diberikan secara terus-menerus sejak awal, sampai anak benar-benar dapat dilepas bermain sendiri tanpa diawasi. Tanpa arahan dan bimbingan dari orang tua, proses tumbuh kembang anak tidaklah sempurna. Dan tanpa kepuasan psikologis, arahan dan bimbingan orang tua tersebut menjadi sesuatu yang menjemukan bagi anak. Oleh karena itu, mainan adalah salah satu sarana yang
7 efektif dan efisien dalam mendidik dan membesarkan anak dengan cara yang menyenangkan sekaligus bertanggungjawab. (Fillia F E, S. Sos, PKB Kec. Lendah)
Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional
Melatih Motorik Anak dengan beragam Permainan Tradisional Saat ini jarang terlihat permainan tradisional dimainkan oleh anak-anak terutama di kota besar. Memang banyak kendala yang dihadapi untuk permainan
Lebih terperinciGambar 1 mainan tungang gajah jungkat kjungkit Gambar 2. Mainan tungang gajah jungkat kjungkit 2
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perancangan Sebuah mainan yang mempunyai bentuk yang menarik akan mengundang minat anak untuk memainkan permainan tersebut, terlebih mainan yang dimainkan adalah bentuk
Lebih terperinciDIRJEN PMPTK DEPDIKNAS.R.I YAYASAN PENGEMBANGAN PEREMPUAN DAN ANAK AMRIHSAE
APE SESUAI DENGAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN OLEH : Ana, M.Pd. PELATIHAN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF SKM (SEDERHANA, KREATIF DAN MANDIRI) BAGI TUTOR PAUD DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA (Suatu Upaya
Lebih terperinciBerbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini
Berbagai Bentuk dan Kombinasi Gerak Dasar Anak Usia dini Berbagai Gerakan Dasar BEBERAPA MACAM GERAKAN DASAR DAN VARIASINYA,YAITU; BERBARING, DUDUK, BERDIRI, BERJALAN, BERLARI, MENDAKI, MELONCAT DAN BERJINGKAT,
Lebih terperinciALAT TUKANG. Alat tukang, membantu anak bermain peran. Rp ANGKA DIGITAL 2 DIGIT
1 of 8 190064 - ABACUS 190025 - ALAT TUKANG 190288 - ALFABET BERDIRI Sebagai alat hitung Alat tukang, membantu anak bermain peran Rp. 55000 Anak membaca huruf di kotak, kotak bisa dibalik untuk melihat
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis. 2.1.1 Hakikat Permainan Kippers Pada dasarnya permaianan kippers sama dengan permainan kasti, baik dari segi teknik melempar, menangkap,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden
Lebih terperinci: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan
Lebih terperinci1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat
Perkembangan gerakan kasar Bulan Pencapaian Titik Pencapaian 1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan 2 Setengah miring jika dalam posisi tengkurap, selalu meletakkan pipi ke alas secara bergantian disebut titik
Lebih terperinciOleh : Shinto B. Adelar (Psikolog)
Oleh : Shinto B. Adelar (Psikolog) Di zaman teknologi canggih seperti sekarang ini, anak-anak perlu diperkenalkan denagan berbagai teknologi canggih sejak dini, sehingga dalam kehidupan sehari-harinya
Lebih terperinciA. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran
A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,
Lebih terperinciPengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *
Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini * Oleh Martha Christianti, S. Pd Anak usia dini bertumbuh dan berkembang menyeluruh secara alami. Jika pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciTulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF
Tulisan yang mempunyai pengait kata Alat Permainan edukatif APE kreatif ala TBIF 30/06/2009 Disimpan dalam Uncategorized Tagged Alat Permainan edukatif, barang bekas, kreatif, Mainan, mainan anak Sesungguhnya
Lebih terperinci85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)
85. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Data yang informasi yang dipakai untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: 1. Buku Permainan Tradisional
Lebih terperinciAl-Hikmah Jurnal Kependidikan dan Syariah
MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI LOMPAT KANGURU PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Oleh : Rosa Imani Khan, Ninik Yuliani Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua aspek, baik kognitif, efektif maupun fisik motorik. besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya berjalan, berlari,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini mempunyai kemampuan dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Pada usia ini anak mengalami perkembangan yang pesat dari semua aspek, baik kognitif,
Lebih terperinci57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciSILABUS PENJAS SD / MI
Standar Kompetensi : 1. Mempraktekkan gerak dasar kedalam permainan sederhana/aktivitas dan nilai yang terkandung didalamnya. 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya
4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita
Lebih terperinciMAZE MAGNET ANGKA X 19.8 X 1.3 cm. Anak menggerakkan pensil magnet untuk mengarahkan bulir besi ke tempat yang sesuai. Rp.
1 of 8 190197 - MAZE KEPALA HEWAN 190093 - MAZE MAGNET ANGKA 190105 - MAZE MAGNET BERUANG 30 X 32 X 2 cm Anak meggerakkan kepala hewan jalur, mencari badan hewan yang dengan kepala yang digerakkan Rp.
Lebih terperinciTinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga
Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik
Lebih terperinci62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
Lebih terperinciBUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN
BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut
Lebih terperinciPilihlah jawaban yang paling benar!
Pilihlah jawaban yang paling benar! 1. Besarnya momentum yang dimiliki oleh suatu benda dipengaruhi oleh... A. Bentuk benda B. Massa benda C. Luas penampang benda D. Tinggi benda E. Volume benda. Sebuah
Lebih terperinciPUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF. No Gambar Nama Manfaat dan Cara Bermain Usia Harga (Rp) MAINAN KAYU
PUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF http://rmhpintar.wordpress.com Pasar Kembang Parakan Temanggung Jawa Tengah Phone : 081578844127 / 081388230970 Email : riskaerma@gmail.com No Gambar Nama Manfaat dan Cara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. ini, belajar adalah merupakan salah satu proses suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau hasil
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciTUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD.
TUGAS TUTORIAL III MATA KULIAH METODE PENGEMANGAN FISIK TUTOR ; DIAN BUDIANA, M.PD. 1. Dasar dari keterampilan motorik anak adalah A. Bahasa B. Bernyanyi C. Menari D. Gerak 2. Salah satu cara untuk mengembangkan
Lebih terperinciPEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C
PEDOMAN BENTUK LATIHAN GERAK DASAR LOKOMOTOR (LOMPAT DAN LONCAT) MELALUI PERMAINAN UNTUK ANAK TUNAGRAHITA TINGKAT SMALB- C A. Deskripsi Dalam buku pedoman bentuk latihan ini berisikan tentang variasivariasi
Lebih terperinciMAKALAH. 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Teknologi Informasi dalam Kebidanan
MAKALAH 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period Untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan Yang dibina oleh : Bapak Nuruddin Santoso ST,.MT Oleh
Lebih terperincicbuah Potong Binatang Luncur
cbuah Potong Binatang Luncur Buah Potong Beserta Papan dan Pisau. 4 Buah.Cat Non Toxic. Bermanfaat untuk melatih life skill. dan Melatih : Motorik Halus Mengenalkan Buah Mengenalkan Warna Melatih Kemandirian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan kualitas SDM yang optimal, baik sehat secara fisik maupun psikologis sangat bergantung dari proses tumbuh dan kembang pada usia dini. Perkembangan
Lebih terperinciPUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF. No Gambar Nama Manfaat dan Cara Bermain Harga (Rp) MAINAN KAYU
PUSAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF http://rmhpintar.wordpress.com Pasar Kembang Parakan Temanggung Jawa Tengah Phone : 081578844127 / 081388230970 Email : riskaerma@gmail.com No Gambar Nama Manfaat dan Cara
Lebih terperinciANALISIS MATERI. Pentingnya meningkatkan perkembangan motorik, diantaranya :
ANALISIS MATERI Dalam buku Anak Prasekolah (2000), masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik ataupun segala kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak memerlukan aktivitas melalui bermain sambil belajar, bagi seorang anak bermain sambil belajar adalah suatu kegiatan di mana anak dapat memperoleh
Lebih terperinci62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)
62. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian
Lebih terperinciI. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.
I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan
Lebih terperinciAnalisis SKKD Gerak. Aris Fajar Pambudi FIK UNY
Analisis SKKD Gerak Aris Fajar Pambudi FIK UNY Kelas I semester 1 1. Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya 1. Mempraktikkan gerak
Lebih terperinciuntuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
57. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
Lebih terperinciSD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.3
SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 1. INDAHNYA KEBERSAMAANLatihan Soal 1.3 1. Bekel adalah permainan yang sangat diminati oleh anak perempuan. Bisa dimainkan secara individu ataupun bersama-sama. Alat yang
Lebih terperinciPRAKARYA. by F. Denie Wahana
PRAKARYA by F. Denie Wahana (Produk Sederhana dengan Teknologi) Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
Lebih terperinciCREATIVE INOVATIVE EDUCATIVE
CREATIVE INOVATIVE EDUCATIVE Proposal Kertas Warna Bergelombang KOKORU M J Pro Creative 1 DASAR PEMIKIRAN Dalam kegiatan melipat kertas, banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran bagi para pendidik di sekolah.
Lebih terperinciPerseptual motorik pada dasarnya merujuk pada aktivitas yang dilakukan. dengan maksud meningkatkan kognitif dan kemampuan akademik.
Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : IOF 220 : Perkembangan Motorik Materi 9: Peseptual Motorik HAKIKAT PERSEPTUAL MOTORIK Perseptual motorik pada dasarnya merujuk pada aktivitas yang dilakukan dengan maksud
Lebih terperinciD. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas X, Semester 1
82. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A. Latar Belakang Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru sebagai faktor utama keberhasilan pengajaran dituntut kemampuannya untuk dapat menyampaikan bahan ajar kepada siswa dengan baik. Untuk itu guru perlu mendapat
Lebih terperinciPENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun se
CARA MEMPELAJARI KETERAMPILAN MOTORIK PENGERTIAN Cara yg digunakan untuk mempelajari suatu keterampilan motorik sangat berpengaruh terhadap kualitas keterampilan yg dipelajari. Meskipun semua cara mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) telah berkembang sangat pesat. Salah satu diantaranya adalah pendidikan yang menitikberatkan pada perkembangan dan pertumbuhan.
Lebih terperinciBERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI
BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI Asep Ardiyanto PGSD FIP Universitas PGRI Semarang ardiyanto.hernanda@gmail.com Abstrak Bermain bagi anak usia dini adalah sesuatu yang sangat
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :.. Kelas : 3 ( tiga ) Mapel : Semester : 2 ( dua ) Standar Kompetensi : 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di
Lebih terperinciMembangun Kreatifitas dengan Mainan Edukatif 'Building Block'
Membangun Kreatifitas dengan Mainan Edukatif 'Building Block' Mainan edukatif (Alat Permainan Edukatif / APE) seperti building block yang terdiri dari balok-balok dengan beberapa bentuk seperti segi tiga,
Lebih terperinciUKDW BAB Latar Belakang
BAB 1 1.1.Latar Belakang Bermain adalah hal yang sangat dibutuhkan, baik bagi user-user yang baru lahir sampai user-user yang sudah sekolah. Dengan bermain, user-user juga sedang melakukan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG
BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN DI LEMBAGA PAUD ISLAM TERPADU MUTIARA HATI BABAGAN KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Data yang telah tersusun dari Bab III tentang model pembelajaran pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun dia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap tahap perkembangan yang. dilalui oleh anak usia dini (Saputra, 2005: 11)
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BERMAIN 1. Pengertian Bermain Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja kesenangannya dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bermain tidak sekedar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia anak identik dengan dunia bermain, maka kehidupan anak usia dini tidak lepas dari kegiatan bermain. Setiap anak yang sehat selalu mempunyai dorongan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala. kemampuan anak sedang berkembang cepat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bambang Sujiono, dalam metode pengembangan fisik (2005:10) Masa 5 tahun pertama pertumbuhan dan perkembangan anak sering disebut sebagai masa keemasan karena pada masa
Lebih terperinciMODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)
MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA 10-12 TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME) A. PERMAINAN NET TANPA ALAT 1. Permainan Bola Voli (hal 227; 230; 234; 235; 240; 242) Perlengkapan: lapangan bola, bola
Lebih terperinciB A B 4 A N A L I S I S
B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
Lebih terperinciBAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI. bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk
BAB V MENJAHIT UNTUK ANAK USIA DINI Menjahit secara umum digunakan untuk menyatukan dua atau lebih bahan menjadi satu. Banyak teknik menjahit yang digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih bahan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak merupakan proses yang kompleks, terbentuk dari potensi anak diri anak yang bersangkutan dan lingkungan sekitaranya. Perkembangan anak berlangsung
Lebih terperinciDINAMIKA PARTIKEL KEGIATAN BELAJAR 1. Hukum I Newton. A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda
KEGIATAN BELAJAR 1 Hukum I Newton A. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda DINAMIKA PARTIKEL Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Keterampilan Teknik Dasar Lapangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permainan tenis lapangan merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua atau empat orang pemain yang saling berhadapan dengan menggunakan jaring (net) dan raket.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa peka dalam perkembangan aspek berpikir logis anak. Usia 4-6 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang akan menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang tua menganggap bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan normal sesuai dengan tahapan normalnya adalah hal yang paling penting. Orang tua bersedia
Lebih terperinciSamurai PKK (Sistem Palang Pintu Pencegah Kecelakaan Kereta Api) dengan Control Room dan Wifi Signal
Samurai PKK (Sistem Palang Pintu Pencegah Kecelakaan Kereta Api) dengan Control Room dan Wifi Signal Marisa Gita Putri *), Nabilah Fairusiyyah *), Dwiyanto *), Yuddy Dharmawan **) *) Mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinci2016 PENGARUH MED IA PUZZLE KERETA API D ALAM MENYAMBUNGKAN SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK D OWN SYND ROM
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan terdapat proses yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya, yaitu proses belajar dan proses mengajar yang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Namun selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tugas Akhir Mainan edukasi 1
I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan Mainan edukasi adalah mainan yang dapat memberikan stimulasi perkembangan anak, seperti perkembangan fisik, motorik kasar dan halus, keberanian,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Mengajar Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar. Belajar adalah modifikasi atau memperteguhkan kelakuan melalui pengalaman.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah. Pendidikan di Indonesia baik itu di sekolah maupun di luar sekolah selalu akan mengarah pada tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciRINGKASAN MATERI. Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan :
RINGKASAN MATERI A. Pola Gerak Dasar Anak Usia Dini Pengembangan gerak dasar adalah merupakan suatu proses untuk memperoleh gerak yang senantiasa berkembang berdasarkan : 1. Proses pengembangan syaraf
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI STANDAR ISI TENTANG TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN ANAK
Lebih terperinciSimple & Powered Machines Category Ball in Box
1 Simple & Powered Machines Category Ball in Box Deskripsi, Peraturan, dan Penilaian 2 1. Peraturan Umum 1.1. Tim 1. Suatu tim terdiri dari dua (2) anggota dan/atau satu (1) coach. 2. Anggota tim adalah
Lebih terperinciCerah Berawan. Senin... Selasa... Rabu... Kamis... Jumat... Sabtu...
Kegiatan Semester 2 Pada setiap awal semester, kamu akan mendapat kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas 3 ini, kamu akan mempelajari salah satu materi mengenai cuaca. Cuaca memengaruhi berbagai kegiatan
Lebih terperinciLembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme
72 Lampiran. 1 Lembar Observasi Kegiatan Guru dalam Menerapkan Pendekatan Konstruktivisme Sekolah : SD Negeri 066657 Medan Labuhan Mata Pelajaran : Sains Kelas/Semester : IV/1 Subjek yang Diamati : Kegiatan
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, hasil statistik bps (Badan Pusat Statistik) menyatakan bahwa
Lebih terperinciGambar 4.1 Perkembangan Fisik Manusia https://tinycards.duolingo.com/decks/31kdb6vw/stage-of-human-growth-anddevelopment
A. Hakikat Perkembangan Fisik dan Motorik Perkembangan fisik berkaitan dengan adanya pertumbuhan dan perubahan yang terjadi pada tubuh seseorang. Perkembangan fisik mudah teramati dengan ditandai adanya
Lebih terperinciBAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1
BAB II PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR DAN TEMA SDLB TUNAGRAHITA SEDANG KELAS I SEMESTER 1 2 1. 2. PKN 1. Standar hidup rukun dirumah 2. Menerapkan hidup rukun dengan teman sekelas
Lebih terperinciLatihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI
Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tersebut adalah dengan membuat UU. No. 20 tahun 2003 tentang. SISDIKNAS pasal 1 butir 14 yang bunyinya :
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu amanat luhur yang tercantum dalam UUD 1945 adalah, "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa." Setiap manusia memiliki potensi/bakat kecerdasan, tanggung jawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mudzakkir Faozi, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan jasmani merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan lainnya. Pendidikan jasmani di sekolah dapat diupayakan peranannya untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bermain berasal dari kata dasar main, yakni merupakan sebuah hiburan atau sebuah aktivitas dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status
Lebih terperinciSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku agresivitas yang dilakukan oleh remaja. Masa remaja merupakan masa di mana seorang individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinciSetiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
PErENCaNaaN PEMBELaJaraN PaUD sri Harti, s. sos. PERENCANAAN Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Tanpa perencanaan/planning, suatu kegiatan akan mengalami
Lebih terperinci