BAB I PENDAHULUAN. antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana
|
|
- Sudirman Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai kehidupan di lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat dimana lingkungan kerja yang baik apabila telah memenuhi unsur efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien. Pada PT. Coca-Cola Amatil Indonesia terdapat beberapa proses produksi yang dilakukan secara manual. Salah satunya adalah proses inspeksi botol kosong (Empty Bottle Inspection) yang dilakukan untuk memilih antara botol yang baik dan cacat. Terdapat 3 kriteria pada botol cacat antara lain: 1. Inner Sidewall adalah kecacatan yang ditemukan pada bagian badan botol. 2. Base adalah kecacatan yang ditemukan pada dasar botol. 3. Finish adalah kecacatan yang ditemukan pada mulut botol. Proses inspeksi botol kosong membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi untuk mencegah botol kosong yang cacat lolos proses inspeksi. Batas toleransi untuk botol cacat lolos inspeksi yang diizinkan perusahaan adalah 5 %. Pengaturan pencahayaan yang baik di tempat kerja akan menciptakan suasana kerja yang nyaman dan memungkinkan pekerja dapat melihat objek yang dikerjakan
2 dengan lebih jelas, teliti, dan cepat serta mengurangi kesalahan yang diperbuat untuk menghindari produk cacat dapat lolos. Tingkat Iluminasi rata-rata pada stasiun Empty Bottle Inspection sebesar 113 lux dan tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan Kepmenkes Nomor 1405/MENKES/XI/2002 yaitu sebesar 200 lux. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu dilakukan analisis mengenai pengaruh tingkat illuminasi dan jumlah produk cacat yang lolos inspeksi kemudian dilakukan perbaikan pencahayaan sesuai dengan standar yang berlaku. Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencahayaan terhadap kinerja operator. berjudul Analisis Sistem Pencahayaan di Ruang Sipil/ Sarana dengan SNI Nomor Tentang Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan PT. X Gresik 1. Jurnal ini menjelaskan mengenai perancangan sistem pencahayaan pada ruang sipil. Intensitas penerangan belum sesuai dengan standar dikarenakan faktor lampu yang digunakan, kebutuhan daya, jenis lampu, faktor internal diruang sarana/sipil menghendaki penghematan energi sehingga menggunakan penerangan yang tidak terlalu terang, kurangnya koordinasi antara bagain sipil/sarana dengan bagian 1.2. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jumlah botol cacat yang lolos inspeksi masih diatas batas toleransi perusahaan. 1 Annida Khusrul Mualifah, Analisis Sistem Pencahayaan di Ruang Sipil/ Sarana dengan SNI Nomor Tentang Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan PT. X Gresik. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2014.
3 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian adalah untuk menganalisa pengaruh pencahayaan terhadap produk cacat yang lolos inspeksi di stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca-cola Amatil Indonesia. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat iluminasi dan luminasi pada stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca- cola Amatil Indonesia 2. Mengetahui jumlah produk cacat yang lolos inspeksi 2. Mengetahui pengaruh tingkat iluminasi terhadap botol cacat yang lolos inpeksi. 3. Memberi usulan jenis dan jumlah lampu yang sesuai dengan stasiun Empty Bottle Inspection Batasan dan Asumsi Penelitian Asumsi- asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Operator yang menjadi objek penelitian dalam keadaan sehat. 2. Stasiun Empty Bottle Inspection tidak mengalami perubahan selama penelitian berlangsung. 3. Tidak terdapat gangguan listrik selama proses produksi berlangsung. 4. Proses produksi berjalan sesuai dengan rencana perusahaan. Sedangkan batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
4 1. Penelitian dilakukan pada stasiun Empty Bottle Inspection PT. Coca-Cola Amatil Indonesia 2. Penelitian dilakukan dari faktor iluminasi, luminansi dan jumlah produk cacat yang lolos inspeksi. 3. Faktor lingkungan kerja yang diteliti hanya terfokus pada pencahayaan. faktor lainnya seperti termal dan kebisingan tidak mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. 4. Pengukuran dilakukan pada shift 1 yaitu mulai pukul WIB 5. Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan laporan Tugas Sarjana adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Diuraikan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, serta sistematika penulisan tugas akhir. 2. Gambaran Umum Perusahaan Menjelaskan secara ringkas ruang lingkup bidang usaha, tenaga kerja, proses produksi, bahan baku, mesin dan fasilitas produksi di PT. Coca-cola Amatil Indonesia.
5 3. Landasan Teori Menyajikan teori-teori yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang mengkaji tugas akhir ini. Teori-teori dalam penelitian ini antara lain definisi dari pencahayaan, iluminasi, luminansi, dan perhitungan lumen. 4. Metode Penelitian Berisi jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian serta tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir. 5. Pengumpulan dan Pengolahan Data berisi data-data yang dibutuhkan peneliti. Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengukur iluminasi dan luminansi serta jumlah produk cacat di stasiun Empty Bottle Inspection. Pada pengolahan data berisi uji anava dan perhitungan jumlah lumen yang dibutuhkan. 6. Analisa Pemecahan Masalah berisi analisis yang dilakukan terhadap hasil pengolahan data dan melakukan pencarian solusi permasalahan. 7. Kesimpulan dan Saran menyajikan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan analisis dari hasil pemecahan masalah yang menjawab tujuan akhir dari penelitian dan saran-saran yang bermanfaat bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah lingkungan
Lebih terperinciD E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2017
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PRODUK CACAT PADA STASIUN EMPTY BOTTLE INSPECTION PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produktivitas kerja (Suma mur,2009). Faktor pendukung ini diantaranya yaitu
II-20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ergonomi dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera penglihatan manusia untuk menghasilkan sebuah gambaran visual. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencahayaan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia sehari-hari,.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pencahayaan merupakan hal penting bagi kehidupan manusia sehari-hari,. Tanpa pencahayaan yang baik dapat membuat suasana ruangan membosankan dan menghambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mata. Intensitas pencahayaan (Illumination level) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata merupakan salah satu bagian tubuh pekerja yang harus dilindungi keselamatan dan kesehatannya. Cahaya yang cukup merupakan salah satu aspek terpenting yang menentukan
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PD ANEKA INDUSTRI DAN JASA SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik oleh Poppy
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Saat ini industri pengecatan berada pada kondisi yang cukup stabil, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang yang memilih untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. fungsi dan luas ruangan serta intensitas penerangannya.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem pencahayaan digunakan ketika penerangan alami tidak dapat memenuhi persyaratan penerangan ruang dalam bangunan. Dilihat dari penggunaan energi listrik suatu bangunan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri manufaktur dewasa ini dihadapkan pada tantangan untuk dapat bertahan di dalam situasi persaingan yang semakin tinggi, dimana salah satu tantangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan dan kemajuan dalam bidang teknologi berkembang dengan sangat pesat, perkembangan ini dirasakan hampir disemua sektor industri, salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hendaknya teralokasi dengan baik sehingga dapat diakomodasi segera kepada para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perpustakaan merupakan pusat data dan informasi yang memiliki peranan yang besar dalam menunjang sistem pendidikan. Ketersediaan bahan pustaka hendaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan salah satu perusahaan dibawah lisensi The Coca-Cola Company yang memproduksi minuman ringan berkarbonasi maupun minuman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu penerangan diperlukan oleh manusia untuk mengenali suatu obyek secara visual. Penerangan jalan dibuat untuk mempermudah dan membantu manusia dalam melihat obyek
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Tugas akhir ini dilakukan di gedung rektorat Unila. Proses tugas akhir dilakukan dengan penyiapan alat dan bahan, pengumpulan data bangunan, hingga menyusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lingkungan kerja adalah keadaan sekitar baik secara fisik dan non fisik yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi keadaan lingkungan kerja
Lebih terperinciANALISIS PENCAHAYAAN STASIUN PEMOTONGAN DENGAN MENGUKUR LUMINANSI DAN ILUMINASI PADA PT. MAHAKARYA JAYA SINERGI
ANALISIS PENCAHAYAAN STASIUN PEMOTONGAN DENGAN MENGUKUR LUMINANSI DAN ILUMINASI PADA PT. MAHAKARYA JAYA SINERGI TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menyebabkan perkembangan pada sektor industri suatu negara, tidak terkecuali di Negara Indonesia. Salah satu sektor industri yang berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan industri di Indonesia dimulai dari teknologi sederhana sampai teknologi modern. Semakin canggih teknologi yang digunakan semakin tinggi pula pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelola energi listrik di Indonesia telah melakukan salah satu kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Tahun 1991 Tentang Konversi Energi, maka Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) selaku penyedia dan pengelola energi listrik
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Setelah melakukan pengamatan perbaikan sistem kerja di perusahaan, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu: 1. Waktu baku yang dibutuhkan dari setiap proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lampu Emergency Otomatis Dengan Pengaturan Tingkat Intensitas Cahaya Menggunakan Smartphone Android
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang sangat pesat, dengan memanfaatkan teknologi manusia selalu berusaha untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa jumlah sepeda motor yang terus meningkat di jalanan menunjukkan semakin tinggi pula kebutuhan akan sparepart sepeda motor. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap industri pada umumnya memiliki tujuan utama pada kualitas produk yang akan dihasilkan untuk memenuhi persaingan pasar. Dalam masalah peningkatan kualitas suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman, perusahaan semakin dituntut untuk melakukan berbagai macam perubahan. Dalam persaingan global seperti saat ini, persaingan terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia industri dan teknologi yang terjadi sekarang ini, menyebabkan semakin meningkatnya persaingan. Untuk dapat memenangkan
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengadaaan bahan baku utama yang cukup merupakan faktor penting yang menentukan kelancaran usaha produksi. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya
Lebih terperinciKAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI
KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Tak heran perkembangan industri di Indonesia sangat pesat. Salah satu sektor industri yang berkembang pesat
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PERUSAHAAN XXX SUMATERA UTARA
USULAN PERBAIKAN SISTEM PENCAHAYAAN DI UNIT PERCETAKAN PERUSAHAAN XXX SUMATERA UTARA Poppy Cynthia Devi 1, A. Rahim Matondang 2 & Dini Wahyuni 2 Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7. Kesimpulan 7.. Waktu baku perusahaan. Waktu baku perusahaan yang merupakan waktu baku yang sudah dihitung dengan menambahkan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan sebaiknya memperhatikan apakah sistem kerja yang ada sudah ergonomis atau belum. Sistem kerja yang ergonomis akan dapat mendukung kelancaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu tumbuh terciptanya sarana dan prasarana insfrastuktur yang harus memadai untuk kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan industri manufaktur dan jasa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada saat ini banyak home industry yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia industri manufaktur di Indonesia tengah berkembang dengan baik. Tetapi perkembangan ke arah yang baik ini tidak diimbangi dengan kepedulian para pengusaha
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu mulai dari tahap pendahuluan, tahap pengumpulan data, tahap pengolahan dan analisis data, serta tahap pembuatan kesimpulan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode yang telah diakui. berbagai metode, dan salah satunya adalah metode pengukuran NASA TLX.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap mahasiswa ketika melakukan aktivitas belajar mengajar pada ruang kuliah, pasti mengalami beban kerja. Beban kerja tersebut dibagi dua yaitu beban kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai Keputusan Presiden RI. No. 43 Th 1991 Tentang Konversi Energi, maka Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku penyedia dan pengelola energi listrik di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, maka berbagai bidang yang ada mengalami perkembangan yang pesat pula. Salah satu bidang yang berkembang cukup pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi per Kapita Seminggu pada Makanan Tahu dan Tempe Jenin Bahan Makanan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang atas penelitian yang dilakukan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan yang digunakan pada tugas akhir. 1.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi nasional saat ini tak terlepas dari adanya peningkatan teknologi dan globalisasi yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan perindustrian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Abadi Genteng, Jatiwangi, merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam pembuatan genteng dan aksesorisnya. Perusahaan ini termasuk jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kebisingan adalah semua bunyi atau suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Distribusi suatu barang memegang peranan penting pada perusahaan ekspedisi. Permasalahan distribusi tersebut mencakup kemudahan untuk mendapatkan suatu produk kapan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Ok Donat merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan. Pada perusahaan ini terdapat beberapa stasiun kerja, yaitu stasiun penggilingan bahan baku, stasiun pembentukan adonan
Lebih terperinciDEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
PERANCANGAN TINGKAT ILLUMINASI UNTUK MENGURANGI KELELAHAN MATA DI RUANG BACA BEBERAPA PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat
Lebih terperinciII.12 Methods Time Measurement (MTM-1)... II-18 II.13 Bagan Analisa... II-30 II.14 Pengukuran Antropometri... II-30 II.15 Perhitungan Persentil...
ABSTRAK PT. Berdikari Metal Engineering memproduksi berbagai macam bagian sparepart motor. Masalah yang dihadapi perusahaan adalah keinginan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi waktu produksi. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia perindustrian, bagian inspeksi merupakan bagian yang sangat penting karena bagian inspeksi sangat menentukan kualitas suatu produk yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Waktu Baku Aktual Setiap Stasiun Kerja yang Diamati Menghitung waktu baku aktual setiap stasiun kerja dengan metoda langsung dan tidak langsung. Berikut adalah rangkuman
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. 3.1.Studi Lapangan Studi lapangan merupakan tahapan awal dari penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberhasilan suatu industri dalam melaksanakan proses produksi dan mencapai target produksi yang diharapkan dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. listrik yang pada gilirannnya akan berdampak pada terhambatnya roda
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan masyarakat luas. Dari tahun ketahun permintaan akan energi listrik
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Penarikan kesimpulan diperoleh dari hasil pengolahan data serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya. Adapun beberapa kesimpulan yang didapat
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di pabrik paralon PVC X, berikut adalah kesimpulan yang di dapatkan : 1. Pabrik paralon PVC X kurang memperhatikan
Lebih terperinciRANCANGAN ILUMINASI PADA RUANG BACA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) TUGAS SARJANA. Rilpani Orien Meliala
RANCANGAN ILUMINASI PADA RUANG BACA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (BAPERASDA) TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya dalam sehari-hari. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan kerja merupakan lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya dalam sehari-hari. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan pegawai sehingga
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1) Tata letak tempat kerja saat ini : Tata letak tempat kerja keseluruhan PT Kecap Salem pada saat ini masih kurang baik. Gang yang terdapat dalam pabrik hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Injection molding merupakan metode pembentukan material termoplastik dimana material yang dilelehkan berdasarkan proses pemanasan. Biji plastik yang meleleh
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan diambil beberapa kesimpulan berikut : 1. Fasilitas fisik yang digunakan saat ini belum ergonomis. Kursi Pengguna Komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini. Energi menjadi kebutuhan primer pada kebutuhan manusia. Menurut Buku Perencanaan Efisiensi dan Elastisitas Energi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram alir Mulai Penelitian pendahuluan: Wawancara dengan pihak manajemen. Pengamatan pada ruang produksi mesin dan manual. Pengamatan kondisi sistem kerja. Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum terjadi revolusi industri setiap produk dibuat dengan menggunakan tangan (manual). Dibutuhkan waktu yang lama dan jumlah pekerja yang tidak sedikit untuk membuat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
67 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH Metode pemecahan masalah merupakan suatu proses atau tahap tahap penyelesaian dari sebuah penelitian sehingga penelitian tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Annis & McConville (1996) dan Manuaba (1999) dalam Tarwaka (2004) menyatakan bahwa ergonomi adalah kemampuan untuk menerapkan informasi menurut karakter, kapasitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Studi Pustaka Untuk bisa lebih memahami objek pada penelitian nanti dilapangan, maka perlu sekali sebelum melakukan atau mengobservasi objek, kita mempelajari buku-buku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Definisi Tata Letak Fasilitas adalah suatu tata cara pengaturan fasilitasfasilitas produksi guna menunjang proses produksi (Sritomo, 1996). Tata letak secara umum ditinjau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas metodologi yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan singkat setiap tahapannya. Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian III-1 Gambar 3.1 Diagram
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dijabarkan kesimpulan yang merupakan akhir dari proses penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Jenis cacat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS
TUGAS AKHIR APLIKASI ANTHROPOMETRI DALAM PERANCANGAN ULANG STASIUN KERJA PEMBUATAN TAHU UNTUK MENCAPAI KONDISI KERJA YANG ERGONOMIS Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri kecil dan menengah merupakan akar dari perkembangan ekonomi di Indonesia karena banyaknya masyarakat yang bergerak di dunia bisnis skala kecil atau
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang
Lebih terperinciAnalisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java
Analisis Pengendalian Kualitas Coca-Cola Kaleng Menggunakan Statistical Process Control pada PT CCAI Central Java Arkan Addien 1), Pringgo Widyo Laksono 2) 1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 Implementasi sistem merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem. Tahap penggunaan sistem ini dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadaan alam Indonesia yang memiliki iklim tropis dan beridentitaskan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Ketersediaan energi di Indonesia di klaim sangat berlimpah mengingat bahwa keadaan alam Indonesia yang memiliki iklim tropis dan beridentitaskan sebagai Negara kepulauan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hotel merupakan suatu tempat atau akomodasi bagi orang yang berada di luar daerah atau mancanegara. Kota Bandung merupakan kota pariwisata yang banyak menerima
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Agape Craft merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi Quilt yang diberi merk AGAPE CRAFT. Perusahaan ingin mengetahui apakah metode kerja terutama pada stasiun potong dan setrika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah lebih hemat energi. Untuk menghidupkan lampu LED tersebut dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dalam sektor pencahayaan yang berfungsi untuk pencahayaan jalan perkotaan, industri, dan pencahayaan rumah. Banyak ilmuwan menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik oleh pekerja apabila tempat kerjanya dirancang dengan baik pula, tempat kerja yang baik disini yaitu tempat kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan memiliki targetnya masingmasing dalam mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Salah satu faktor untuk mencapai tujuan tersebut
Lebih terperinciGambar 5.24 Titik Pengukuran Data Pencahayaan Auditorium Gambar 5.25 Pengukuran Data Pencahayaan Ruang Kelas P.7.3, P.7.2 dan P.7.4.
vi DAFTAR ISI PERNYATAAN BEBAS PLAGIATISME... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN TUGAS... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMBANG DAN ISTILAH...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan waktu dalam proses bekerja. Hal ini berguna dalam peningkatan efisien kerja para karyawan, dengan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pencahayaan Pencahayaan sangat mempengaruhi kemampuan manusia untuk melihat objek-objek secara jelas, cepat, dan tanpa menimbulkan kesalahan. Kebutuhan akan pencahayaan yang
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Kondisi fasilitas fisik saat ini masih kurang baik karena kursi kerja yang digunakan tidak memiliki sandaran, beberapa stasiun kerja tidak memiliki meja dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Banyak macam dan jenis energi yang berhubungan dengan kehidupan manusia di alam ini, tetapi secara garis besar di bedakan menjadi dua macam jenis sumber energi yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam manajemen modern. Banyak keputusan strategis yang bergantung kepada informasi. Sebagaimana diketahui,
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan perekonomian di Indonesia pada saat ini telah membuat perusahaan semakin bersaing satu sama lain. Terutama di era globalisasi ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan daya saing industri salah satunya dapat dicapai melalui perencanaan produksi. Perencanaan produksi berhubungan dengan penentuan volume, ketepatan waktu
Lebih terperinciYUNANTO KURNIAWAN D
PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KEDIRI ZONA C TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Bahan Pengemas Botol botol yang digunakan oleh PT. Bangun Wenang Beverage Company merupakan Returnable Glass Bottle (RGB). Botol yang digunakan adalah botol baru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Studio gambar adalah merupakan salah satu sarana ilmu pendidikan yang keberadaannya bertujuan untuk memberikan sarana khusus untuk kegiatan menggambar dan semua aktivitas
Lebih terperinciDETEKSI KECACATAN BOTOL MENGGUNAKAN EMPTIES BOTTLE INSPECTION (EBI) DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA (CCBI) UNIT SEMARANG
DETEKSI KECACATAN BOTOL MENGGUNAKAN EMPTIES BOTTLE INSPECTION (EBI) DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA (CCBI) UNIT SEMARANG Oleh : Mohroji (L2F 005 558) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pabrik-pabrik bermunculan guna meenuhi kebutuhan akan satu produk. Perindustrian di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melahirkan lulusan-lulusan muda yang berpola
Lebih terperinciBAB.I PENDAHULUAN. karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang industri baik dari
BAB.I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan area industri di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, karena semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang industri baik dari Indonesia
Lebih terperinciIdentifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment)
Identifikasi Potensi Bahaya Akibat Pencahayaan Dengan Pendekatan HIRA (Hazard Identification And Risk Assessment) Maesaroh, Yayan Harry Yadi, Wahyu Susihono,, Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini masyarakat Indonesia terutama Jakarta memiliki aktifitas yang sangat padat. Kebanyakan mereka menghabiskan waktunya diluar rumah, sehingga pekerjaan rumah
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Sari Harum adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kerupuk, dimana perusahaan tersebut ingin meningkatkan kelancaran sistem kerjanya, dalam memenangkan persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia ini tidaklah terlepas dari yang namanya bekerja, sebab kerja merupakan suatu hal yang mutlak dan harus dilakukan oleh manusia, sehingga
Lebih terperinciRANCANGAN PENCAHAYAAN LANTAI PRODUKSI DI PT INTAN NASIONAL IRON
RANCANGAN PENCAHAYAAN LANTAI PRODUKSI DI PT INTAN NASIONAL IRON TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh RAHMAD SYAPUTRA DAMANIK 110403093
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja
Lebih terperinci