BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif dengan"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif dengan desain penelitian berupa desain survei. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada isu desain, pengukuran, dan sampling yang mana dengan pendekatan deduktifnya menekankan pada perencanaan yang detail sebelum pengumpulan dan menganalisis data (Neuman, 2000). Desain survei sendiri dilakukan untuk populasi besar maupun kecil di mana data yang dipelajari merupakan data sampel yang diambil dari suatu populasi data, sehingga hasil dari penelitian desain survei bersifat relatif, distributif, menguji hubungan antar variabel, baik yang bersifat sosiologis ataupun psikologis. B. Populasi, Sampel, dan Sampling Populasi dari penelitian ini adalah seluruh bank umum dengan status aktif yang beroperasi di Indonesia. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh bank umum konvensional dengan status aktif yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2012 hingga Alasan pengambilan sampel pada kurun waktu tersebut adalah Indonesia terus-menerus menggalakkan program efisiensi perbankan yang mana hal ini erat kaitannya dengan upaya pemerintah dan lembaga regulator dalam mempersiapkan perbankan Indonesia guna menciptakan lingkungan industri perbankan yang kompetitif khususnya untuk menghadapi kompetisi pasar bebas ASEAN di sektor perbankan pada tahun 2020 mendatang. 22

2 23 Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel yang memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Adapun ketentuan pemilihan sampel adalah sebagai berikut: 1. Bank yang ditinjau dari segi fungsinya adalah bank umum dan dari segi operasionalnya adalah bank konvensional. 2. Bank yang telah menerbitkan laporan keuangan tahunan dari tahun 2009 hingga tahun Bank yang dalam laporan keuangan tahunannya memuat data yang dibutuhkan peneliti. C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurnya 1. Variabel Dependen Menurut Berger & Humphrey (1991) dalam Kirikal (2005) terdapat dua pendekatan utama yang digunakan untuk mengukur produktivitas bank, yaitu pendekatan intermediasi dan produksi. Pendekatan intermediasi memperlakukan bank sebagai lembaga intermediasi keuangan di mana fungsinya adalah untuk menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan dana lain yang dapat dipinjamkan dan kemudian disalurkan lagi dalam bentuk pinjaman atau dalam bentuk aset lain yang menghasilkan pendapatan. Sedangkan pendekatan produksi memperlakukan bank sebagai institusi finansial yang menyediakan jasa kepada nasabah di mana pendapatan bank diperoleh dari pungutan biaya atas jasa yang diberikan. Ilustrasi pendekatan intermediasi dan produksi ditunjukkan dalam Gambar 3.1 dan 3.2 secara berurutan.

3 24 Gambar 3.1. Pendekatan Intermediasi INPUT OUTPUT DEPOSITS OTHER LOANABLE FUNDS BANK LOANS OTHER ASSETS THAT EARN INCOME Sumber: Kirikal (2005) Gambar 3.2. Pendekatan Produksi INPUT OUTPUT LABOR LOANS CAPITAL BANK DEPOSITS RESOURCES CONSUMED OTHER PRODUCTS AND SERVICES Sumber: Kirikal (2005) Pada penelitian ini, saya menggunakan pendekatan fungsi produksi yaitu pendekatan yang memandang institusi finansial sebagai produser akun simpanan (deposit accounts) dan pinjaman (loans). Selanjutnya, pendekatan ini mendefinisikan simpanan, pinjaman, dan transaksi lain yang berkaitan langsung dengan input sebagai output. Beberapa input dalam pendekatan ini dihitung berdasarkan seperti jumlah tenaga kerja, pengeluaran modal pada aset tetap, dan material lainnya. Sesuai uraian sebelumnya, untuk mengukur produktivitas saya menggunakan pinjaman ditambah simpanan (loans plus deposits) sebagai output. Sedangkan, inputnya terdiri dari jumlah tenaga kerja (number of employees), aset tetap (fixed capital), dan input intermediasi

4 25 (biaya promosi). 1 Untuk mengestimasi produktivitas bank, saya menggunakan pendekatan non-parametrik metode DEA Malmquist Productivity Index selanjutnya disebut MIDEA. Karena dalam hal ini jumlah tenaga kerja dirasa kurang cukup memberikan bukti akan perbandingan porsi input dan output setiap bank mengingat jumlah tenaga kerja masing-masing bank berbeda dan dari setiap karyawan digaji berdasarkan hasil kinerja mereka. Oleh karena itu, sebagai bahan pertimbangan khusus untuk perbandingan pada tiga tahap perbandingan (yang berhubungan dengan hipotesis) peneliti juga menggunakan input beban gaji sebagai ganti dari jumlah karyawan agar proporsi perbandingan input dan output lebih nyata, dengan perbandingan berbentuk nominal secara keseluruhan. Malmquist Productivity Index Terdapat dua pendekatan utama untuk mengevaluasi kinerja saat menggunakan beberapa input dan output, yaitu pendekatan teknik parametrik dan non-parametrik. Pendekatan parametrik lebih baik digunakan saat hubungan struktural antara variabel dependen dengan variabel independen diketahui. Sedangkan, pendekatan non-parametrik lebih baik digunakan saat hubungan struktural di antara keduanya tidak diketahui. Salah satu teknik yang paling sering digunakan untuk mengukur kinerja sektor perbankan adalah Data Envelopment Analysis (Aysan & Ceyhan, 2008). Oleh karena itu, dalam penelitian ini untuk mengestimasi produktivitas menggunakan pendekatan non-parametrik metode MIDEA. 1 Proksi mengacu pada penelitian Sanyal dan Shankar (2011)

5 26 Data envelopment analysis pertama kali dikenalkan oleh Charnes, Chooper, dan Rhodes yang sekarang dikenal dengan perhitungan metode CCR dalam analisis DEA pada tahun 1978 merupakan pendekatan program matematis untuk menghitung efisiensi relatif setiap DMU (Decision Making Unit) dalam sampel dengan menggunakan multiple inputs dan multiple output. Sejak saat itu, sebuah model DEA dikembangkan dan digunakan dalam banyak literatur. Metode DEA berdasarkan Malmquist productivity index (MPI) merupakan pengukuran perubahan produktivitas DMU yang sangat bermanfaat dan telah terbukti selama beberapa dekade terakhir (Wang & Lan, 2011). Malmquist Productivity Index pertama kali dikenalkan oleh Sten Malmquist pada tahun 1953 yang menggagas indeks kuantitas sebagai rasio distance function. Distance function merupakan fungsi yang merepresentasikan teknologi multiple-input dan multiple-output yang membutuhkan data hanya berasal dari kuantitas input dan output (Fare et al., 1994). Distance function memungkinkan untuk mengukur produktivitas dengan multi-input dan multi-output tanpa asumsi yang mengharuskan maksimalisasi laba/output atau minimalisasi biaya/input (Kirikal, 2005). Terdapat dua pendekatan distance function, yaitu input distance function dan output distance function di mana konsepnya adalah sama dengan pendekatan input-oriented dan output-oriented dibahas di bawah. Dalam teori efisiensi, model input-oriented digunakan untuk mengetahui penurunan input secara proporsional berdasarkan jumlah output tertentu, sedangkan model output-oriented menunjukkan peningkatan output secara proporsional berdasarkan jumlah input tertentu

6 27 (Aysan & Ceyhan, 2007). Dalam penelitian ini saya menggunakan orientasi output dengan asumsi bahwa peningkatan atau penurunan output tidak dilatarbelakangi adanya perubahan jumlah input (Coelli et al., 1998). Untuk menghitung perubahan produktivitas antara periode dan menggunakan Malmquist Index berdasarkan output-oriented sesuai yang dikemukakan oleh Caves et al. (1982) dalam Kirikal (2005) dapat diketahui dengan perhitungan berikut: Di mana: : Malmquist Productivity Index : Distance function : Faktor input : Faktor output : Tahun dasar : Tahun penelitian Interpretasi hasil perhitungan Malmquist Index adalah jika menunjukkan bahwa bank mengalami peningkatan produktivitas, menunjukkan bank mengalami penurunan produktivitas, dan jika menunjukkan bank tidak mengalami peningkatan maupun penurunan produktivitas (stagnan). 2. Variabel Independen Kepemilikan (Ownership) Dalam penelitian ini, variabel kepemilikan berperan sebagai variabel dummy untuk mengklasifikasikan jenis-jenis bank. Pengelompokan bank

7 28 yang digolongkan ke dalam tiga kelas kategori tersaji dalam Gambar 3.3 di bawah. Saat ini, masih ada kerancuan status kepemilikan bank. Ada sejumlah bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh asing, namun masih dikategorikan ke dalam bank swasta nasional (Lin Che Wei, 2009). Oleh karena itu, peneliti akan mengidentifikasi kepemilikan berdasarkan penguasaan aset atau country origin pemegang saham kendali atau yang juga disebut sebagai ultimate shareholder, sehingga didapatkan klasifikasi kepemilikan yang lebih akurat. Gambar 3.3. Tiga Kelas Kategori Kepemilikan COUNTRY-BASED OWNER-BASED STATUS-BASED LISTED PRIVATE-OWNED UNLISTED DOMESTIC LISTED GOVERN-OWNED UNLISTED OWNERSHIP LISTED PRIVATE-OWNED UNLISTED FOREIGN LISTED GOVERN-OWNED LISTED Sumber: Komposisi peneliti. Dalam analisis regresi, penelitian ini terbatas hanya pada kepemilikan foreign berdasarkan negara, private-owned berdasarkan kepemilikan, dan listed berdasarkan status sesuai dengan hipotesis

8 29 yang telah dirumuskan. Sedangkan dalam analisis perbandingan hasil uji beda, akan dilakukan perbandingan yang cukup kompleks yang akan menyimpulkan setiap tingkat produktivitas bank ke dalam delapan kategori besar dibahas di Bab 4 dalam Data Envelopment Analysis. Lerner Index Untuk mengukur tingkat kompetisi pasar, dalam penelitian ini menggunakan metode perhitungan indeks Lerner yang merefleksikan tingkat kekuatan pasar setiap bank. Selain itu indeks Lerner merupakan indikator tingkat kekuatan pasar yang berkedudukan kuat untuk mengukur kompetisi dalam literatur perbankan (Casu & Girardone, 2009). Indeks Lerner pertama kali dikenalkan oleh Abraham Lerner pada tahun 1934 dalam penelitiannya di bidang ekonomi untuk mengukur kekuatan monopoli yang dihitung berdasarkan kenaikan harga relatif terhadap biaya marginal dan dibagi dengan harga (Lerner, 1934). Indeks Lerner mencerminkan tingkat kekuatan pasar yang sebenarnya karena mampu menggambarkan perilaku pasar monopoli terhadap kompetisi sempurna (Coccorese, 2009). Indeks Lerner digunakan untuk mengukur kekuatan pasar (kemampuan perusahaan untuk menetapkan harga di atas biaya marginal) merupakan konsep pengukuran kompetisi yang sangat kuat dalam ekonomi, karena indeks Lerner mampu menjelaskan bagaimana dan mengapa kompetisi pasar yang tidak sempurna menyimpang dari tolok ukur pasar yang kompetitif (Rojas, 2010). Indeks Lerner dapat mengukur kompetisi secara langsung karena memfokuskan kekuatan penetapan harga yang sudah jelas terlihat dalam selisih antara harga dan

9 30 biaya marginal yang mana hal tersebut menggambarkan tingkat perusahaan mana yang dapat meningkatkan harga marginalnya melebihi biaya marginalnya (Berger et al., 2009). Meskipun Northcott (2004) mengatakan bahwa tidak ada konsensus tentang penghitungan terbaik untuk mengukur kompetisi, namun Berger et al. (2009) dan Ivata (2012) menyatakan bahwa indeks Lerner merupakan pengukuran kompetisi yang lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan lainnya dan merupakan satu-satunya pengukuran kompetisi yang mengukur pada level bank. Indeks Lerner didefinisikan sebagai selisih antara harga dan biaya marginal, dibagi dengan harga. Indeks ini sebagai indikator tingkat proporsi harga yang melebihi biaya marginal, kalkulasinya adalah sebagai berikut: : Harga output terhadap total aset bank i pada tahun t : Biaya marginal terhadap total aset bank i pada tahun t yang dihitung menggunakan estimasi translog cost function Di mana: dan : Total pendapatan bank i pada tahun t yang diproksikan dengan penjumlahan atas interest dan non-interest revenue : Total asset bank i pada tahun t : Output bank i pada tahun t yang diproksikan dengan total aset : Tiga faktor input bank i pada tahun t

10 31 Di mana: Di mana: Rentang indeks Lerner antara nol dan satu. Jika, maka nilai indeks Lerner sama dengan nol, artinya bahwa bank tidak memiliki kekuatan untuk menentukan harga. Jika nilai indeks Lerner mendekati satu ( ) mengindikasikan kenaikan harga melebihi biaya marginal dan oleh sebab itu menjadi kekuatan pasar perusahaan (Ariss, 2010). Pada umumnya, sedangkan mengindikasikan pasar kompetisi sempurna, mengindikasikan monopoli. Indeks Lerner merupakan kebalikan pengukuran kompetisi di mana semakin tinggi nilainya maka kondisi pasar semakin tidak kompetitif (Pruteanu-Podpiera et al., 2007). 3. Variabel Kontrol Size Ukuran bank dinilai berperan penting dalam menentukan produktivitas bank, yang mana hal ini ditandai dengan hubungan yang ditimbulkan antara keduanya mengalami perbedaan tergantung ukuran masing-

11 32 masing bank (Sanyal & Shankar, 2011). Variabel size diukur berdasarkan log natural total aset bank. Rumusnya adalah sebagi berikut: Share of Non-Interest Expenditure (Output Expansion) Variabel ini merefleksikan modal yang dikeluarkan bank untuk membiayai beban operasional bukan bunga (beban operasional lainnya) untuk mengetahui apakah bank yang melakukan ekspansi outputnya memberikan dampak terhadap produktivitas. Variabel ini mempunyai hubungan positif terhadap tingkat produktivitas dan produktivitas bank (Sanyal & Shankar, 2011). Proksi dari variabel ini terdiri dari akun-akun pengeluaran bank yang tidak termasuk dalam beban bunga. D. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini berupa data sekunder, di mana data yang terkumpul berasal dari sumber yang sudah ada. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan semua data yang berasal dari berbagai sumber seperti artikel penelitian, laporan keuangan dan tahunan, dan pengumpulan data online dari beberapa website seperti situs Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, OJK, dan situs resmi perusahaan yang bersangkutan. E. Metode Analisis Untuk mengestimasi tingkat produktivitas bank digunakan analisis pendekatan non parametrik MIDEA dengan metode output-oriented. Untuk menjawab semua hipotesis yang telah dirumuskan, penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk mengestimasikan hubungan antara

12 33 produktivitas, kepemilikan, dan kompetisi. Estimasi regresi yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan sebagai berikut: Di mana: : Produktivitas bank i pada tahun t : Bank dengan kepemilikan asing : Bank dengan kepemilikan swasta : Bank dengan status terdaftar di BEI : Tingkat kompetisi berdasarkan market power : Ukuran bank berdasarkan total aset : Biaya ekspansi : Error term Pada analisis regresi hanya digunakan tiga variable dummy kepemilikan berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan, selain itu juga karena alasan kolinieritas. Pada tahap analisis ini digunakan metode fixed effect model untuk menjawab hubungan di antara regresan dan regresor dan tidak melakukan pengujian asumsi klasik tertentu karena alasan metode pengujian yang tidak relevan, misalnya uji autokorelasi hanya diperbolehkan untuk data time series. Pengujian heteroskedastisitas hanya bisa diatasi dengan menggunakan robustness test di mana pengujian ini jarang digunakan dalam penelitian (Stata Corp. LP). Sedangkan uji multikolinieritas tidak perlu dilakukan karena command yang digunakan sudah secara otomatis mengatasi masalah tersebut dengan cara mengeliminasi variabel jika ditemukan pelanggaran dalam hal ini.

BAB V KESIMPULAN. Efisiensi dan produktivitas merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam

BAB V KESIMPULAN. Efisiensi dan produktivitas merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Efisiensi dan produktivitas merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam kaitannya dengan kinerja suatu perusahaan, karena kedua hal ini secara luas digunakan untuk mengukur

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN DAN KOMPETISI TERHADAP PRODUKTIVITAS BANK (Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia Tahun )

PENGARUH KEPEMILIKAN DAN KOMPETISI TERHADAP PRODUKTIVITAS BANK (Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia Tahun ) PENGARUH KEPEMILIKAN DAN KOMPETISI TERHADAP PRODUKTIVITAS BANK (Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia Tahun 2010 2014) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan intermediasi memandang bahwa sebuah lembaga keuangan BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Ruang lingkup pada penelitian ini ialah menganalisis pengaruh efisiensi kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 3 yakni, variabel dependen yang didefinisikan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain atau variabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Pemilihan Sampel Penelitian menggunakan sampel data sekunder yang diperoleh melalui akses data terhadap Laporan tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN) dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian studi empiris yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai efisiensi pada bank umum persero (BUMN)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU,

BAB III METODOLOGI. Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, BAB III METODOLOGI III. 1 Metode Pengukuran Efisiensi Perbankan Sudah banyak sekali penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai efisiensi dari DMU, hal ini terbukti dari jumlah penelitian yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metode penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan kerangka penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Studi mengenai efisiensi perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor keuangan, terutama industri perbankan, berperan sangat penting bagi aktivitas perekonomian. Bank adalah lembaga keuangan terpenting dan sangat mempengaruhi perekonomian

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA BAB 2 KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Program Linear Program linear merupakan model matematik untuk mendapatkan alternatif penggunaan terbaik atas sumber-sumber organisasi. Kata sifat linear digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input serta Kredit BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis efisiensi teknik bank persero dengan pendekatan intermediasi. Aset, deposito dan beban personalia sebagai faktor input

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan, penelitian ini lebih bersifat penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan, penelitian ini lebih bersifat penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan, penelitian ini lebih bersifat penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam

BAB II LANDASAN TEORI. menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Bank Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Efisiensi merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja keseluruhan dari aktiva suatu perusahaan. Efisiensi sering diartikan bagaimana suatu perusahaan dapat berproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi empiris yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai struktur kepemilikan saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (2014: 46-48) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif berawal dari

BAB III METODE PENELITIAN. (2014: 46-48) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif berawal dari BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif.sugiyono (2014: 46-48) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif berawal dari mengidentifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan tiga jenis variabel yaitu variabel dependen, variabel independen, dan variabel kontrol 1. Variabel Dependen Variabel dependen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang berfokus pada pengujian hipotesis dengan data yang dapat diukur. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Bank-bank yang dinilai mempunyai kinerja yang baik dari hasil pengukuran dengan menggunakan pemodelan DEA 1 dan 2 adalah bank-bank yang dimiliki oleh investor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) pada tahun Pemilihan periode dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) pada tahun Pemilihan periode dari tahun 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2012. Pemilihan periode dari tahun 2010-2012

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengguji hipotesis sehingga termasuk dalam metode eksplanasi ilmu, menyatakan hubungan satu variabel menyebabkan perubahan variabel

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen.

BAB III. Metode Penelitian. bagaimana hasilnya apakah signifikan atau tidak. terhadap variabel-variabel dependen. BAB III Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu likuiditas saham dan return saham. Alasan penulis memilih keduanya yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk dalam penelitian multivarian, yaitu penelitian yang menggunakan lebih dari satu variabel. Variabel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto, 1994). Populasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (BEI) dari tahun yang melaporkan laporan keuangan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. (BEI) dari tahun yang melaporkan laporan keuangan perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder sehingga populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bank syariah Bank Umum Syariah (BUS) yang terdaftar di BI pada tahun 2009-2012. Penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis data sekunder yang diambil dari beberapa sumber, yaitu data Statistik Perbankan Syariah (SPS)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 21 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pentingnya sektor agrikultur di Indonesia menjadi alasan utama perlunya dilakukan analisis keuangan dan non-keuangan terhadap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri perbankan telah berperan penting dalam membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagaimana tercantum dalam undang undang nomor 7 tahun 1992

Lebih terperinci

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada tiga kriteria yang BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam peringkat 10 besar CGPI dan juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat antara satu variabel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) pada periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, dengan adanya beberapa kriteria dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan perusahaan di Indonesia yang telah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menguji pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain, Populasi dan Sampel Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan menyoroti pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptifkuantitatif. Menurut Sanusi (2011;14) untuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dengan waktu pelaksanaan pengumpulan data pada bulan Juni sampai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, sebab penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi adalah seluruh elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa kesimpulan (Sekaran,2003). Populasi dalam penelitian ini berupa saham saham

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian berjudul Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Kualitas Laba,

Lebih terperinci

yang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari

yang tersedia di Bursa Efek Jakarta yang berupa laporan keuangan tahunan dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengambil sampel dengan metode purposive sampling yaitu mengambil anggota populasi dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian explonatory - Research, metode peneltian explonatory - Research adalah suatu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu metode yang menekankan pada pengujian teori melalui variable-variabel penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bank-bank besar di Jepang masih beroperasi di atas skala efisiensi minimum, hasil BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan Drake dan Hall (2003) di Jepang dengan menggunakan pendekatan nonparametrik (DEA) menujukkan hasil bahwa merger bank-bank besar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2012 kemudian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala

BAB III. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dalam skala numerik, berdasarkan data time series yang berhubungan dengan inflasi,suku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Penulis mengumpulkan data yang didapatkan dari berbagai sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2015. Alasan peneliti memilih perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian dan harus dikumpulkan meliputi : a. Tanggal peristiwa pemecahan atas nilai nominal saham / stock split di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2009) populasi merupakan obyek/subyek yang di generalisasi oleh peneliti untuk menetapkan karakteristik dan kualitas tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, waktu penelitian ini direncanakan mulai bulan Februari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa

I. PENDAHULUAN. serangkaian deregulasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) telah membawa I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Perbankan nasional sebagai salah satu media lalu lintas keuangan global, memegang peranan penting bagi stabilitas sistem keuangan nasional. Melalui serangkaian deregulasi

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

DESAIN METODE PENELITIAN

DESAIN METODE PENELITIAN 40 BAB IV DESAIN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung, melalui media perantara.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data Envelopment Analysis DEA adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pengambilan keputusan (unit kerja) yang bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Objek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2004-2010, jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu dipelajari untuk memperoleh informasi berupa data agar dapat diolah secara statistik yang akan digunakan untuk menarik kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data. merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data panel dan merupakan data sekunder yang bersumber dari data yang dipublikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia, peningkatan pertumbuhan pada sektor ekonomi perbankan juga terjadi. Saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di dunia usaha semakin lama semakin tajam dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Pengembangan perusahaan terus dilakukan, baik oleh perusahaan besar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar dalam index saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh faktor-faktor internal bank terhadap penyaluran kredit jangka

BAB V PENUTUP. mengenai pengaruh faktor-faktor internal bank terhadap penyaluran kredit jangka BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh faktor-faktor internal bank terhadap penyaluran kredit jangka pendek dan jangka panjang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi tidak lepas dari peranan sektor perbankan sebagai lembaga pembiayaan bagi sektor riil. Pembiayaan yang diberikan sektor perbankan kepada sektor riil

Lebih terperinci

ANALISIS SUKU BUNGA KPR: ACUAN DAN FAKTOR PENENTUNYA BERDASARKAN JENIS BANK

ANALISIS SUKU BUNGA KPR: ACUAN DAN FAKTOR PENENTUNYA BERDASARKAN JENIS BANK ANALISIS SUKU BUNGA KPR: ACUAN DAN FAKTOR PENENTUNYA BERDASARKAN JENIS BANK JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Heru Dwi Prasetya 105020100111081 JURUSAN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini ingin melihat pengaruh elemen corporate governance yang dalam hal ini dilihat dari karakteristik dewan komisaris terhadap cost of debt.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Obyek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia, serta menjadi intermediary

BAB I PENDAHULUAN. bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia, serta menjadi intermediary BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sektor Perbankan Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia, serta menjadi intermediary dalam sektor keuangan.

Lebih terperinci

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Populasi sasaran adalah perusahaan sektor tekstil dan garmen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas keuangan dari setiap perusahaan secara umum mengacu kepada tiga jenis pengambilan keputusan, yakni (1) capital budgeting, (2) capital structure

Lebih terperinci