BAB II. memiliki nilai ekonomis bagi konsumen maupun bagi pemilik merek. seseorang atau beberapa orang, atau badan hukum.
|
|
- Johan Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KERANGKA TEORI & FOCUS OF INTEREST A. Pengertian Brand Merek (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam kegiatan pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk barang dan atau jasa tidak terlepas dari merek yang dapat diandalkan. Merek juga merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Merek merupakan strategi jangka panjang yang memiliki nilai ekonomis bagi konsumen maupun bagi pemilik merek. Merek merupakan suatu tanda pembeda atas barang atau jasa dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sebagai tanda pembeda maka merek dalam satu klasifikasi barang atau jasa, tidak boleh memiliki persamaan antara satu dengan yang lainnya. Merek atas barang lazim disebut sebagai merek dagang yaitu merek yang digunakan/ditempelkan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang, atau badan hukum. Menurut para ahli, definisi brand (merek) adalah: 1. Brand atau merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat, dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli (Kotler 1997:283). 2. Brand adalah ide, kata, desain grafis dan suara/bunyi yang mensimbolisasikan produk, jasa, dan perusahaan yang memproduksi produk dan jasa tersebut (Janita 2005:15). B. Pengertian Brand Activation
2 Brand Activation merupakan sebuah aktifitas yang mampu memadukan seluruh bentuk komunikasi pemasaran. Dalam mencapai sebuah proses komunikasi pemasaran yang efektif dan efisien perlu adanya unsur-unsur pokok bauran pemasaran yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi. Berdasarkan definisi beberapa Ahli, secara umum variabel-variabel Marketing Mix yang utama ada empat yang di kenal dengan 4P yaitu: 1. Product (produk) Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang di tawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna jual. 2. Price (harga) Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. (Mc.Daniel 2001: 56) 3. Place (Tempat)
3 Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi perusahaan. 4. Promotion (Promosi) Promosi sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat dari suatu produk tujuan dari melakukan kegiatan promosi adalah: (Mc.Daniel 2001: 56) a. memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. b. Memperpanjang masa kedewasaan produk. c. Menjaga stabilitas prusahaan dari kemungkinan persaingan. d. Mendorong penjualan produk. Promosi atau komunikasi pemasaran yang dibutuhkan di era globalisasi saat ini tidak lagi dilakukan secara terpisah namun harus mampu berpadu dalam sebuah konsep yang jelas agar mampu menciptakan image branding dan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis yang sudah sangat kompetitif. Bentuk promosi ada beragam jenisnya dengan fungsi dan tujuannya masing-masing, yaitu advertising, personal selling, publicity, sales promotion dan sebagainya. Berikut adalah macam macam bentuk promosi: 1. Advertising Periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
4 pembayaran. Secara garis besar Advertising adalah bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian. (Kotler 2002: 658) 2. Personal Selling Bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian. Penjualan tatap muka adalah kegiatan mempromosikan suatu produk dengan cara mendatangi ke tempat konsumen berada. 3. Sales Promotion Promosi penjualan (sales promotion) adalah bentuk persuasi langsung melaluipenggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produkdengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan. 4. Publishing Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citraperusahaan yang baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwayang dapat merugikan perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungan dengan masyarakat (public relations) (Kotler, 2002: 658). 5. Direct marketing Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa pembelian, atau bahkan dukungan.
5 Brand activation adalah salah satu bentuk promosi merek yang mendekatkan dan membangun interaksi merek dengan penggunanya melalui aktivitas pertandingan olahraga, hiburan, kebudayaan, sosial, atau aktivitas public yang menarik perhatian lainnya. (Terence, A.Shimp, 2003: 263). Dalam sebuah kampanye produk atau branding, kegiatan event management telah disusun dalam kerangka perencanaan tetap dan dilakukan secara kontinyu. Event management lain yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang promosi adalah dalam rangka perayaan hari-hari besar nasional atau kegiatan exhibiton berskala nasional atau regional. (Soemanagara, 2006: 143). Brand Activation merupakan aktivitas dua arah dimana brand bergerak mendekati target market ataupun target audience secara langsung. Di sini lah target sendiri yang melakukan respon yang berhubungan dengan fasilitas aktifasi yang dilakukan penyelenggara event sebagaimana prinsip dasar komunikasi (who says what in which channel to whom with what effect.) Aktifitas Brand Activation ini lebih tepat disebut dengan paduan semua aspek dalam integrated marketing communication karena banyak hal bisa dilakukan. Menurut Terrance A Shimp (2003, 26) dalam buku Periklanan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu menyebutkan definisi IMC sebagai berikut: IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya.
6 Pengertian di atas tentang komunikasi pemasaran terpadu memberikan penjelasan bahwa komunikasi pemasaran terpadu menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta dapat diterima oleh pelanggan dan calon pelanggan sebagaimana yang telah di presentasikan dalam bentuk kegiatan brand activation. Perusahaan dalam melakukan aktifitas brand activation selalu mempresentasikan unsur-unsur bauran pemasaran, khususnya unsur-unsur yang terdapat dalam promosi (promotional mix). Dalam hal ini, perusahaan telah mampu merancang kegiatan aktifasi merek yang didalamnya terdapat kegiatan sales promotion, publicity, dan direct marketing. Kegiatan advertisingpun dilakukan di awal dan di akhir kegiatan dengan pemanfaatan media-media yang relevan. C. Bentuk-Bentuk Brand Activation `Brand activation memiliki beberapa bentuk, menurut (Wallace 2012:112) bentuk-bentuk brand activation antara lain: 1) Direct Marketing Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand langsung bersentuhan dengan konsumennya. 2) Social Media Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand bersentuhan dengan konsumennya melalui kegiatan yang dilakukan di social media. 3) Promotions Activation, merupakan bentuk brand activation yang melibatkan promo-promo spesial yang berkenaan dengan produk atau jasanya. 4) Marketing Event Activation, merupakan jenis brand activation yang dilakukan dengan bentuk event.
7 5) Sponsorship Activation, merupakan jenis brand activation dimana brand mendanai suatu kegiatan. Bentuk-bentuk brand activation dapat dikombinasikan, sehingga dalam satu activation terdapat lebih dari satu bentuk brand activation. Hal tersebut dapat digabungkan dan dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik dari target konsumen. D. Tujuan Brand Activation 1. Meningkatkan Ekuitas Merek Brand Activation dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan ekuitas merek. Menurut (Jerry Abidin AM, 2007: 30) memaparkan bagaimana brand activation dapat membangun brand: Ketika sebuah brand sudah mencapai tingkat loyalitas yang sedemikian tinggi dan bahkan market leader, maka tugasnya adalah membangun brand (brand builing). Caranya adalah dengan meningkatkan ekuitas merek tersebut. Kunci peningkatan ekuitas merek adalah menjadikan brand semakin baik dan semakin berbeda (differentiate or die). Langkah dalam peningkatan ekuitas adalah brand activity. Dalam hal ini, perusahaan telah membuktikannya dalam salah satu kegiatan aktifasi merek Indosat Ooredoo yang mana sudah menjadi market leader produk provider dengan membuat komunitas-komunitas. Respon masyarakat yang menjadi target market pun terbukti mampu menambah nilai merek tersebut, bahkan mereka mau menjadi sales sukarela dengan merelakan
8 propertinya di branding dan menggunakan propertinya tersebut dalam aktifitas sehari-hari. Dalam etika periklanan seharusnya seorang sales mendapatkan fee untuk setiap aktifitas promosi yang dilakukan terhadap sebuah brand, namun ternyata dengan pengelolaan brand activation yang baik hal tersebut akan diabaikan oleh pihak terkait. 2. Mengubah Perilaku Konsumen Sebagai bagian dari komunikasi pemasaran, brand activation bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen. Ketiga tahap itu adalah knowledge changes, attitude changes, dan behavior changes. (Soemanagara, 2006: 63) Tahap pertama adalah perubahan knowledge (pengetahuan). Tahapan Knowledge Change (perubahan pengetahuan) pesan komunikasi baik verbal maupun non verbal diarahkan kepada pembombastisan informasi tentang produk mulai dari brand (merek), fungsi dan kegunaan, kemasan dan figur pengguna produk. Dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari produk. Tahapan ini disebut Awareness Stage. Tahap kedua adalah tahap perubahan sikap, ditujukan untuk memperkuat kedudukan Brand dengan menggunakan strategi pesan seperti kelebihan produk, gaya hidup dan citra perusahaan. Dalam consumer behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut oleh Sciffman dan
9 Kanuk sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen, yaitu cognition (pengetahuan), affection (perasaan), dan conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini menujukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, afektif dan konatif) maka memungkinkan sekali akan terjadi sebuah perubahan sikap. Perubahan apa yang sebenarnya dikehendaki, tentunya perubahan secara positif, perubahan positif ini mengarah pada keinginan untuk mencoba (trial) produk, semakin tinggi kesukaan konsumen terhadap suatu pesan sponsor semakin besar kemungkinan konsumen membeli produk tersebut. Mengapa demikian? Tentu saja rasa ingin tahulah yang menyebabkan seseorang untuk melakukan sebuah aksi (bentuk respon positif) yaitu pembelian atau setidak-tidaknya konsumen melakukan sebuah eksperimen atau pengujian terhadap ketepatan produk, apakah produk ini mampu menyelesaikan masalahnya atau tidak. Tahapan ini disebut Interest Stage. Pada tahap terakhir yaitu peribahan perilaku, yang ditujukan agar konsumen tidak beralih pada produk lain dan terbiasa menggunakannya. Pesan menunjukkan alasan-alasan (reason) kenapa produk ini masih menjadi produk yang terbaik dibanding produk lainnya. Tahapan ini disebut Loyalty Stage. 3. Management Sebuah Brand Brand Activation memiliki peranan penting dalam manajemen sebuah brand. Dalam buku Strategic Marketing Communication karya Rd. Soemanagara disebutkan bahwa terdapat jenjang atau tahapan penting dalam manajemen sebuah brand, yaitu :
10 Brand Recognition Brand Preference Brand Insistence Lovely Brand/Brand Satisfy Semua perusahaan pasti menginginkan management brand yang mampu membuat masyarakat mencintai produk mereka, maka management brand yang baik adalah jeli dalam melihat keadaan dan kebutuhan. Dalam merancang sebuah konsep brand activation agar mampu membawa sebuah brand naik dari tahapan yang bawah menuju jenjang yang lebih tinggi. a. Brand Recognition Pada tahapan ini, sebuah brand memasuki tahapan pengenalan produk baru menjadi produk yang familiar di mata publik, setiap saat brand muncul dengan tema sama dan dilakukan berulang-ulang sehingga brand mudah diingat oleh konsumen. Sebagai satu produk yang menarik untuk dicoba di sini produk menghadapi kemungkinan kegagalan apabila produk yang dipromosikan tidak tersedia dalam pasar. Beberapa investasi yang dibutuhkan dan kemampuan produk dalam memenangkan pasar bersumber kepada kemampuan pemain atau distributor lokal yang dipilih yang dapat mempengaruhi kebijakan dari pimpinan puncak sebuah perusahaan dalam intervensi terhadap kegiatan promosi lokal. Sebuah brand yang masuk ke dalam kerangka Brand Recognition adalah brand yang telah dikenal dan diketahui ciri khas dari produk itu
11 sendiri. Berpromosi tanpa produk di pasaran mungkin kurang pas dengan budaya pasar Indonesia yang mudah berubah-ubah. b. Brand Preference Sebuah brand dalam tahapan ini adalah dimana konsumen telah melewati sejumlah pengalaman terhadap produk yang ia pilih dari berbagai pengalaman produk yang ada di sekitarnya. Produk yang dirasanya cukup memenuhi kebutuhan menjadi preference dari berbagai alternatif produk, konsumen cenderung melakukan uji coba terhadap produk lain dan produk yang bersifat alternatif, di sini produk-produk baru memilik peluang untuk mendapat kesempatan memasuki pasar, pengalaman yang baik terhadap sebuah produk baru membantu mereka untuk mencapai kepuasan dari alat pemuas yang telah ada. Di sinilah mengapa setiap perusahaan selalu melakukan inovasiinovasi baru terhadap produk, menambah kualitas produk dan penampilan produk sebagai upaya menjaga mitra konsumen dan pelanggan terhadap produk mereka dan agar para pelanggan tidak beralih ke produk lainnya. Preference sebuah brand dalam benak konsumen menjadi bagian terpenting. Para brand manager ketika mereka menemukan fakta ini dalam pasar melalui studi yang mereka lakukan, berusaha mempertahankan keberadaan produk mereka di pasar dan meningkatkan promosi produk dalam level yang tinggi. Mereka terus berupaya mengejar konsumen melalui iklan-iklan mereka di televisi, surat kabar, majalah dan radio
12 karena mereka tidak ingin konsumen melupakan produk mereka dan kembali pada kebiasaan semula. c. Brand Insistence Pada tahapan ini Brand Insistence terjadi ketika konsumen melakukan pengambilan keputusan secara bulat mengkonsumsi produk yang kesekian kali. Konsumen lebih banyak mengenal kelebihan produk ini dibanding produk lainnya, dan merasa aman untuk mengkonsumsinya. Pengalaman mereka pada penggunaan produk lain dengan brand yang sama juga berakhir dengan pengalaman yang menyenangkan sehingga muncul kekuatan keyakinan dalam diri mereka untuk selalu menggunakan dan mencoba produk lain dalam kelompok brand yang sama. Kepuasan-kepuasan yang mereka dapatkan dari penggunaan beberapa produk dalam satu brand yang sama menyebabkan tumbuhnya kepercayaan konsumen kepada produsen sebagai perusahaan yang menghasilkan produk berkualitas dan memiliki jaminan yang tinggi, sehingga mereka mulai meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi produk sebelumnya. d. Lovely Brand/Brand Satisfy Tahapan tertinggi dari brand adalah lovely brand atau brand satisfy, konsumen benar-benar merasa puas terhadap pengalaman yang dialami berulang-ulang dari penggunaan satu atau beberapa produk dalam brand yang sama. Kebulatan tekad yang telah mereka miliki pada tahapan brand insistence teruji secara berkali-kali menyebabkan mereka yakin bahwa
13 produk dari sebuah brand memberikan mereka kepercayaan yang kuat bahwa mereka selalu terpuaskan oleh produk-produk tersebut. Produk yang telah menempatkan dirinya pada lovely brand mendapat keuntungan yang sangat besar, karena mereka telah menciptakan salessales baru yang jumlahnya jutaan. Konsumen akan memberikan pendapat untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh rekan mereka dan memberikan saran penggunaan produk yang menurutnya paling baik. Untuk mencapai hasil seperti ini memang membutuhkan proses yang cukup lama, karena mereka banyak belajar terhadap produk-produk dan memberikan perbandingan secara siknifikan antara produk yang dicintai dengan produk-produk lainnya. Brand activation merupakan salah satu solusi yang efektif dan saat ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia, khususnya Indonesia. E. Unsur-Unsur Brand Activation Dalam buku Integrated Communication System karya Ulung Sulaksana disebutkan unsur-unsur Brand Activation terdiri dari 4 pilar utama yaitu sebagai berikut : 1. Relationship Berkaitan dengan interaksi dan menghargai konsumen sekaligus memberi pengalaman emosional yang diinginkannya. 2. Sensorial experience
14 Sebagai alat branding, memberikan konsumen pengalaman sensorik dari merek adalah kunci untuk meraih kontak emosional yang sulit dilupakan, sehingga melahirkan preferensi merek dan loyalitas. 3. Imagination Pendekatan imajinatif dalam mendesain produk, kemasan, toko retail, iklan, dan situs web memungkinkan merek merombak pembatas untuk mencapai hati konsumen dengan cara baru yang lebih baik. 4. Vision Merupakan penentu kesuksesan jangka panjang dari sebuah merek. Untuk membuat merek dicintai oleh orang, maka pemasar harus dapat memberikan sesuatu yang sesuai dengan aspirasi konsumen. F. Strategi Brand Activation 1. Mencari Wawasan Konsumen (consumer insight) Mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen merupakan aspek terpenting dalam membangun hubungan yang baik antara produsen dan konsumen. Dalam konteks komunikasi pemasaran hal ini dikenal dengan istilah consumer insight. Consumer insight sebagai suatu proses mencari tahu secara lebih mendalam dan holistik, tentang latar belakang perbuatan, pemikiran dan perilaku seorang konsumen yang berhubungan dengan produk dan komunikasi iklannya (Maulana, 2009: 115). Pengertian wawasan dalam konteks psikologi adalah yang mencari tahu lebih mendalam tentang apa yang menjadi latar belakang, dan faktor-faktor yang mendorong perbuatan, pemikiran dan perilaku seseorang. Pelaku brand activation dapat melakukan pencarian wawasan
15 konsumen untuk mendapatkan ikatan emosional antara produk dan konsumennya. Untuk menciptakan emosional tersebut dengan mencari informasi tentang karakter, preferensi, psikografis dari segmen brand. Hal tersebut nantinya akan bertujuan dalam konsep acara yang akan diadakan. 2. Menentukan Tema Setelah mendapatkan data-data consumer insight, langkah berikutnya adalah mencari ide atau tema hasil dari kumpulan beberapa data wawasan konsumen yang telah didapat yang dituangkan dalam bentuk kegiatan atau aktivasi brand yang melibatkan konsumen secara langsung. setelah mendapatkan ide dan tema besar, kemudian menyusunnya menjadi susunan creative brief. Diharapkan dengan konsep yang ada sesuai dengan apa yang diharapkan pada tujuan program brand activation. 3. Menentukan Saluran Komunikasi (Channel) Dalam menentukan bauran promosi mana saja yang akan dipadukan pada program brand activation akan menyesuaikan dengan kebutuhan. Alat atau (tool) dan media yang akan digunakan tidak terbatas. Penentuan dan pemilihan media yang efektif diharapkan dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan yang hendak dicapai. G. Pengertian Periklanan Periklanan merupakan salah satu alat penting yang digunakan oleh perusahaan untuk melancarkan komuniksi persuasif terhadap pembeli dan masyarakat yang ditargetkan. Disamping itu periklan juga dipandang sebagai salah
16 satu media yang paling efektif di dalam mengkomunikasikan suatu produk dan jasa. Beberapa pendapat mengeni definisi periklanan menurut para ahli: 1. Periklanan adalah komunikasi non pribadi melalui bermacam-macam media yang dibayar oleh sebuah perusahaan bisnis atau organisasi nirlaba atau individu yang dalam berbagai cara teridentifikasi dalam pesan periklanan dan berharap menginformasikan atau membujuk anggotaanggota dari pemirsa tertentu. (Henry Simamora, 2000: 756). 2. Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa atau pun organisasi dan merupakan alat promosi yang kuat. (M. Suyanto, 2007: 143) H. Focus of Interest Penyedia jasa professional penyelenggara acara brand activation menjadi suatu ajang akses kreatifitas konsep acara yang untuk menjadi daya Tarik dan minat kepada audiens. Suksesnya suatu tim brand activation sangat berpengaruh pada pra brand activation dan pasca brand activation yang sangat berperan penting dalam pelaksanaan brand activation. Kemeriahan acara dan daya tarik brand activation menjadi target utama pengadaan brand activation yang dilakukan. Seiring dengan perkembangan event brand activation persaingan bisnis event brand activation semakin ketata dan kompetitif. Apabila ada perusahaan yang akan mengadakan suatu brand activation saling berebut dan bersaing agar dapat memenangkan brand activation tersebut,
17 Maka dari itu sebuah penggagas acara brand activation harus saling berupaya menciptakan inovasi dan ide kreatif dalam suguhan brand activation. Selain untuk menarik konsumen atau khalayak sebuah brand activation dapat menunjang suatu perusahaan lewat produk barang dan jasa yang ditawarkan dalam sebuah brand activation tersebut. Kesuksesan suatu brand activation juga tidak lepas dari bagaimana pihak tim brand activation merencanakan dan mengadakan suatu promosi publikasi terhadap masyarakat.
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciKONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.
KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan
Lebih terperinci2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran
BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi
Lebih terperinciMarketing Communication Management
Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN
MODUL PERKULIAHAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi adalah salah satu dari empat komponen bauran pemasaran sebagaimana disebutkan oleh Kotler (2005:17) yang mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba, meningkatkan volume penjualan dan menjaga kesinambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini perusahaan sudah mulai berpikir kreatif dan inovatif untuk mempromosikan produk mereka, agar dapat diterima oleh masyarakat luas, sekaligus untuk
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI Pada Bab III, Landasan Teori, penulis akan menjelaskan secara teoritis mengenai promosi, jenis, tujuan promosi,. 3.1 Pengertian, Tujuan, dan Jenis Promosi Promosi merupakan suatu
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Bauran Promosi/ Bauran Komunikasi Pemasaran (Promotion Mix/Marketing Communication Mix) Adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan sarana pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciIV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk
IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1.Teori Umum. 2.1.1.1 Komunikasi. Secara umum, komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mendapatkan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang tidak lepas dari persaingan saat ini menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini memacu para
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II
Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif Indonesia sedang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan mengadakan perubahan perubahan yang sangat cepat, sehingga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Definisi Perilaku konsumen adalah kegiatan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang barang dan jasa, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.
Lebih terperinciMata Kuliah - Media Planning & Buying
Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Berdasarkan kondisi tersebut
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Menurut
Lebih terperinciMODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
PERTEMUAN 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN Pengertian periklanan dan Manajemen Periklanan DESKRIPSI Pembahasan pada modul
Lebih terperincimelainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat
Lebih terperincibesar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif
RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Produk Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan penyajiannya (Kotler, 2001:126). Produk adalah suatu sifat yang kompleks
Lebih terperinciSTRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN
STRATEGI PROMOSI PERUSAHAAN Serangkaian tindakan dan keputusan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi Strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dengan harapan produk dapat dilihat, dipahami dan dibeli oleh pembeli
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Semakin tinggi perkembangan dunia usaha akan menimbulkan persaingan produk semakin tinggi. Produsen bersaing dengan produsen lain untuk memikat konsumen dengan harapan
Lebih terperinciPROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciTahun : Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal:
Matakuliah Tahun : 2009 : Pengantar Pemasaran Strategi komunikasi Pemasaran Pertemuan 12 Buku 1 jilid 2 Hal: 114-265 Learning Objective Mengkomunikasikan nilai pelanggan dan pemasaran terintegrasi Mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Charty (Kotler 2002:18) mengklasifikasikan alat-alat tersebut menjadi empat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Event sponsorship merupakan salah satu bauran komunikasi pemasaran yang banyak dipilih oleh perusahaan. Setiap perusahaan berusaha menyusun strategi pemasaran yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya perekonomian, semakin berkembang pula kegiatan olahraga di Indonesia terutama dalam bidang bulutangkis. Karena olahraga bulutangkis merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin pesatnya pesaingan dalam era globalisasi sekarang ini, semakin banyak persaingan produk di pasaran. Untuk dapat memperluas dan menjangkau pasar sasarannya,
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciPromosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat
BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi semakin membuat gaya hidup, pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia ikut berubah dan semakin maju, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I - PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen merupakan salah satu faktor utama yang membuat sebuah perusahaan tetap berjalan. Konsumen dapat secara bebas menentukan produk atau jasa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
9 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Landasan teori 2.1.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemasaran menjadi salah satu kegiatan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum
BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam suatu penelitian diperlukan dukungan dukungan hasil penelitian yang telah ada sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti. Begitu
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN
PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi suatu negara biasanya ditentukan oleh kesuksesan dan keberhasilan perusahaan dan industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran
Lebih terperinci