DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
|
|
- Liani Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN SALURAN DAN RANTAI SUPLAI Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising
2 Definisi Dari sudut pandang system ekonomis, peran perantara pemasaran adalah mentranformasi bauran produk yang dibuat oleh produsen ke dalam bauran produk yang dibutuhkan konsumen. Produsen membuat bauran produk yang sempit dalam jumlah yang besar, tapi konsumen menginginkan bauran produk yang lebar dalam jumlah yang kecil. Di dalam saluran distribusi, para perantara membeli jumlah yang besar dari berbagai produsen dan memecahnya menjadi jumlah yang lebih kecil dan bauran yang lebih lebar yang diinginkan konsumen. Oleh karena itu, perantara memainkan peran yang penting dalam memadukan pasokan dan permintaan.
3 Fungsi Saluran Distribusi Anggota saluran distribusi melakukan beberapa fungsi. Membantu dalam melengkapi transaksi : Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan informasi intelijen tentang factor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu terjadinya pertukaran. Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasive berkenaan dengan suatu penawaran Kontak : menemukan dan berkomunikasi dengan pembeli prospektif Negosiasi: mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan. Membantu menyempurnakan transaksi yang telah dipenuhi : Distribusi fisik: memindahkan dan menyimpan barang Pendanaan: mendapatkan dan menggunakan dana untuk menutup biaya kegiatan pendistribusian. Pengambilan risiko: memperhitungkan risiko menjalankan tugas pendistribusian.
4 Tingkatan Distribusi Saluran pemasaran pelanggan Saluran 1, pemasaran langsung (direct marketing channel), tidak memiliki tingkatan perantara. Saluran tersebut bersisikan satu perusahaan yang menjual langsung ke konsumen. Misalnya Avon, Amway menjual produk mereka dari rumah ke rumah, Land s end menjual langsung melalui pos dan telepon. Saluran 2, pemasaran tidak langsung, beisikan satu tingkatan perantara. Pada pasar konsumen, tingkatan ini biasanya pengecer. Misalnya produsen ban, televisi, dan berbagai produk lainnya menjual barang mereka ke pengecer besar, seperti Carre four, yang selanjutnya menjual ulang barang tersebut ke konsumen akhir. Saluran 3, berisikan dua tingkatan perantara, satu perusahaan perkulakan (wholesalers) dan satu pengecer. Saluran ini sering digunakan oleh perusahaan kecil produsen makanan, obat dan produk-produk lainnya. Saluran 4, berisikan tiga tingkatan perantara. Pada industri pengemasan daging, misalnya ada tengkulak yang muncul di antara perusahaan perkulakan dan pengecer. Tengkulak tersebut membeli dari perusahaan perkulakan dan menjual ke pengecer kecil yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan perkulakan. Saluran distribusi dengan tingkatan yang lebih banyak kadang kala ditemukan, tapi jarang digunakan.
5 Ritailing Pengeceran (retailing) adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi non bisnis. Berbagai institusi, manufaktur, wholesaler, dan pengecer melakukan pengeceran. Akan tetapi sebagian besar pengeceran dilakukan di toko eceran.
6 Faktor-Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Keputusan Penetapan Harga Toko eceran dapat diklasifikasi berdasarkan karakteristik yang berbeda ; Jumlah Jasa Pengecer swalayan (self-service retailer), pelanggan melakukan sendiri proses temukanbandingkan-pilih, biasanya penjual barang-barang kebutuhan harian (seperti supermarket) dan barang-barang belanjaan yang perputarannya cepat. Pengecer dengan layanan terbatas (limited-service retailer), seperti Metro, menyajikan layanan penjualan lebih banyak karena mereka menjual barang belanjaan yang mana pembelinya membutuhkan informasi lebih banyak.lebih tingginya biaya operasional berdampak pada penetapan harga yang lebih tinggi. Pengecer dengan layanan penuh (full-service retailer), seperti toko khusus, para tenaga penjual membantu pelanggan dalam setiap tahap proses berbelanja. Toko biasanya menjual lebih banyak barang-barang khusus, mereka menjajikan pengiriman gratis, kebijakan retur, dan layanan ekstra seperti ruang tunggu. Layanan lebih berdampak pada peningkatan biaya operasional, yang selanjutnya diteruskan kepada pelanggan dalam bentuk penetapan harga yang lebih tinggi.
7 Ritailing Lini Produk Para pengecer juga dapat diklasifikasikan berdasarkan luas dan kedalaman bauran produk mereka, seperti; Toko khusus (specialty store), toko eceran yang menjual lini produk yang sempit dengan bauran produk yang mendalam untuk setiap lini produk yang dijual. Contoh Body shop Departemen store, menjual lini produk yang sangat bervariasi- biasanya pakaian, peralatan rumah tangga.contoh Pasaraya Supermarket, toko yang paling sering dikunjungi. Toko besar, berbiaya rendah, bermarjin rendah, bervolume tinggi dan swalayan yang menjual variasi bahan makanan, produk rumah tangga yang sangat beragam. Contoh Giant Toko barang kebutuhan harian (convenience store), took kecil, berlokasi di daerah pemukiman, jam buka lebih lama dan tujuh hari seminggu serta menjual sejumlah kecil lini barang-barang kebutuhan harian dengam tingkat perputaran tinggi. Contoh : Indomart Superstore, toko yang ukurannya lebih besar yang ditujukan untuk memenuhi keseluruhan kebutuhan untuk bahan makanan dan bukan makanan. Contoh carrefour.
8 Ritailing Harga Relatif Pengecer juga dapat diklasifikasikan pada harga yang mereka tetapkan. Toko Diskon, menjual barang dagangan standar dengan harga yang lebih rendah dengan menerima marjin yang lebih rendah dan menjual dengan volume besar.toko diskon yang sebenarnya secara rutin menjual barang dagangannya dengan harga lebih rendah, sebagian besar menjual merek-merek nasional, bukan barang-barang inferior. Pengecer Off-price, pengecer yang membeli dengan harga perusahaan perkulakan yang lebih rendah dari umumnya dan menjual pada tingkat harga eceran lebih rendah. Contohnya factory outlet, independen dan warehause
9 Ritailing Pengeceran Non Toko Pemasaran Langsung Dilakukan dengan komunikasi langsung dengan individu yang dibidik dengan cermat untuk mendapatkan respon segera. Pemasaran langsung pada awalnya segabian besar dilakukan melalui pos dan pesanan via katalog, pola tersebut mendapat tambahan beberapa bentuk, termasuk telemarketing, melalui radio atau televisi dan belanja online. Online marketing ini bertumbuh dengan cepat. Door-to-door retailing Menjual dari pintu-ke-pintu, kantor-kekantor, atau di pesta rumah tangga. Walaupun telah dimulai beberapa abad lalu, sampai saat ini perusahaan dari pintuke-pintu masih tetap bertahan. Dengan perkembangan belakangan ini dalam teknologi pemasaran langsung interaktif, penjualan pintu-ke-pintu memiliki masa depan yang kurang pasti. Penjualan Otomatis Menjual melalui mesin penjual. Mesin penjual dapat dijumpai di mana-mana- di SPBU, Bandar udara, stasiun kereta api atau bis, lobi, kantor dll. Atm juga termasuk.
10 Ritailing Pendekatan Harga Berdasarkan Biaya. Terdapat metode yaitu penetapan harga biaya-plus (cost-plus pricing), analisa titik impas, dan laba sasaran. 2. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai Penetapan harga berdasarkan nilai (value-based pricing) menggunakan persepsi pembeli atas nilai, dan bukan biaya penjual, sebagai kunci penetapan harga. Penetapan harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat merancang produk dan program pemasaran lalu menetapkan harganya. Harga dipertimbangkan bersama variable-variabel bauran pemasaran lainnya sebelum program pemasaran ditetapkan. 3. Penetapan Harga Berdasarkan Persaingan Terdapat 2 bentuk penetapan harga berdasarkan persaingan. Yaitu penetapan harga meneurut keadaan dan penetapan harga penawaran tertutup Penetapan Harga Menurut Keadaan 3.2. Penetapan Harga Penawaran Tertutup
11 Ritailing KEPUTUSAN PEMASAR PENGECER Pengecer terus berupaya menemukan strategi pemasaran untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Pengecer menghadapi keputusan pemasaran berkenaan dengan; target pasar dan positioning, bauran produk dan layanan, harga, promosi dan distribusi. Keputusan Bauran Produk dan Layanan Keputusan Harga Keputusan Promosi Keputusan Distribusi Sebagian besar took saat ini berkumpul bersama agar dapat meningkatkan kekuatan dalam menarik pelanggan dan agar dapat memberikan kenyamanan berbelanja dalam satu perhentian (one stop shopping),. Bentuk-bentuk utama pengelompokan took adalah Pusat distrik bisnis (central business district) dan Pusat Perbelanjaan (shopping center).
12 Terima Kasih Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi.
Struktur Dasar Bisnis Ritel
Struktur Dasar Bisnis Ritel Pemasaran adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa secara umum kepada masyarakat dan secara khusus kepada pembeli potensial. Pedagang Besar dan Pedagang Eceran dalam proses
Lebih terperinciMerancang dan Mengelola Jaringan Nilai dan Saluran Pemasaran
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA Merancang dan Mengelola Jaringan Nilai dan Saluran Pemasaran Definisi jaringan nilai adalah sistem kemitraan dan aliansi yang diciptakan suatu perusahaan untuk memperoleh,
Lebih terperinciMARKETING MANAGEMENT 12 th edition. Pertemuan 11 Strategi Distribusi
MARKETING MANAGEMENT 12 th edition Pertemuan 11 Strategi Distribusi Kotler Keller Saluran Pemasaran Seperangkat organisasi yang saling bergantung yang terlibat di dalam suatu proses penyampaian produk
Lebih terperinciBAB XI MENDISTRIBUSIKAN BARANG DAN JASA. Strategi distribusi
BAB XI MENDISTRIBUSIKAN BARANG DAN JASA Strategi distribusi DISTRIBUSI Distribusi merupakan proses memindahkan barang atau jasa dari produsen kepada pembeli. Distribusi menyumbang tiga dari empat utilitas
Lebih terperinciCopyright Rani Rumita
Strategi Distribusi Topik yang Dibahas Bagaimana sifat saluran pemasaran dan mengapa saluran pemasaran penting? Bagaimana perusahaan saluran berinteraksi dan diatur untuk melakukan pekerjaan saluran? Masalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan melakukan kegiatan pemasaran pada saat perusahaan ingin memuaskan kebutuhannya melalui sebuah proses transaksi. Pemasaran juga
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PRICING PRODUCT Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Harga dapat didefinisikan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Kegiatan yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan
Yaitu untuk menambah wawasan dan mengetahui penerapan teori-teori yang di peroleh selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah. 3. Bagi Peneliti lanjutan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Ada beberapa pengertian dari pemasaran menurut para ahli. Berikut beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli: Menurut Kotler dan Keller (2009:5) Pemasaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut Adi (2006:6) adalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-program yang telah direncanakan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication
Modul ke: 01Fakultas FIKOM Integrated Marketing Communication Pengenalan Periklanan dan Promosi Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Pemasaran Proses perencanaan dan
Lebih terperinciMENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH
MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH ECERAN. Eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yg tercakup dlm penjualan barang atau jasa lgsg kpd konsumen akhir utk penggunaan
Lebih terperinciMENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH
MENGELOLA ECERAN, PERDAGANGAN BESAR, DAN LOGISTIK PASAR BY : DIANA MA RIFAH ECERAN. Eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yg tercakup dlm penjualan barang atau jasa lgsg kpd konsumen akhir utk penggunaan
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGI PERUSAHAAN DAN MARKETING Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Definisi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III ENDANG SUPARMAN SKOM,MM. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 04 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI ENDANG SUPARMAN SKOM,MM Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA MARKETING
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan keberadaan industri dagang khususnya pada sektor ritel atau eceran di Indonesia telah memperlihatkan bahwa industri pada sektor ini memberikan
Lebih terperinci05FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.
Modul ke: Marketing Fakultas 05FTPD Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra
Lebih terperinciMateri 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.
Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Saluran Distribusi Keberhasilan dari produk apapun tergantung pada bauran distribusi-nya (kombinasi saluran distribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan menuju tahap industrialisasi menuntut bangsa Indonesia agar mampu melaksanakan pembangunan dalam semua aspek industri secara kuat, banyaknya
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Strategi Bersaing Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi STRATEGI DAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, pusat-pusat perbelanjaan mulai menjamur di Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Surabaya. Berdirinya pusat-pusat perbelanjaan di sekitar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. peranan penting dalam rangkaian pemasaran dan merupakan penghubung atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis retail merupakan bagian dari saluran distribusi yang memegang peranan penting dalam rangkaian pemasaran dan merupakan penghubung atau perantara antara kepentingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Bagi sebagian konsumen pasar
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PERIKLANAN Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi PERIKLANAN: PEMBANGUN KESADARAN
Lebih terperinciANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA. 6/11/2013
ANALISIS PEMASARAN PERTEMUAN PERTAMA 1 Definisi Pemasaran A. Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication. Modul ke: 12FIKOM. Direct Response. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising
Modul ke: Integrated Marketing Communication Direct Response Fakultas 12FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Definisi Direct Response A closed loops, interactive, database
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELI Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Pasar Industri Sebelum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjualan Penjualan menurut Mulyadi (2008), adalah suatu kegiatan yang terdiri dari transaksi penjualan barang atau jasa, secara kredit maupun tunai. Penjualan jika diidentifikasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas bisnis ritel adalah aktivitas dimana produsen menjual produk secara langsung kepada konsumen. Konsumen selanjutnya memenuhi kebutuhannya sendiri dengan produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Kegiatan pemasaran tidak hanya diartikan sebagai kegiatan penjualan atau promosi, melainkan suatu usaha pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia. Dalam
Lebih terperinciDISTRIBUSI. Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen
DISTRIBUSI Kegiatan untuk menyalurkan barang-barang yang dipasarkan secara efektif dan tepat kepada para konsumen Lembaga Tataniaga Badan-badan yang menyelenggarakan kegiatan atau fungsi tataniaga antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tiap tahun naik sekitar 14%-15%, dalam rentang waktu tahun 2004 sampai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perdagangan pada pasar modern di Indonesia mengalami perkembangan dan persaingan yang sangat ketat. Pada saat ini perkembangannya diperkirakan tiap tahun
Lebih terperinciWorkshop Selling and Financing BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN Berkembangnya dunia bisnis dan perdagangan di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan pada periode pasca krisis moneter yang diawali sekitar pertengahan tahun 1997. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan yang semakin ketat dewasa ini menjadikan konsumen semakin penting bagi kehidupan sebagian organisasi perusahaan. Lain daripada sebelumnya, sekarang
Lebih terperinciDASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN
Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGI PRODUK, JASA Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi APAKAH PRODUK ITU?
Lebih terperinciProgram Penjualan dan Distribusi
MODUL MATERI 10 Program Penjualan dan Distribusi 10.1 Pendahuluan Program distribusi dan penjualan dapat didefinisikan sebagai program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan perantara untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Saluran Distribusi Pada perekonomian sekarang ini, sebagian besar produsen tidak langsung menjual barangnya ke pemakai akhir. Perusahaan biasanya bekerja sama dengan
Lebih terperinciMinggu-6. Konsep Harga (pricing concept) Product Knowledge and price concept. By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and price concept Minggu-6 Konsep Harga (pricing concept) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 Email: ailili1955@gmail.com Pokok Bahasan Definisi Harga
Lebih terperinciMinggu-10. Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (1) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM
Product Knowledge and Pricing Concepts Minggu-10 Kebijakan Publik dan Penetapan Harga Di Tingkat Saluran (1) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermunculan perusahaan dagang yang bergerak pada bidang perdagangan barang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan dibidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam dunia bisnis. Sejalan dengan hal tersebut banyak bermunculan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi menurut George H. Bodnar yang dikutip oleh Amir Abadi (2000 ; 1) adalah sumber daya halnya perusahaan dan pabrik. Produktivitasnya,
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN III. Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III. Endang Duparman. Modul ke: Arissetyanto. Fakultas SISTIM INFORMASI
Modul ke: 05 KEWIRAUSAHAAN III Power Point ini membahas mata kuliah Kewirausahaan III Fakultas SISTIM INFORMASI Endang Duparman Program Studi INFORMATIKA www.mercubuana.a.cid EVALUASI RENCANA PRODUKSI
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia telah memasuki perdagangan bebas lebih awal dibandingkan negara- negara ASEAN yang lain. Hal ini disebabkan pemerintah Indonesia telah menandatangani Letter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa
Lebih terperinciumumnya adalah bagaimana atau apasaja yang harus dilakukan agar dapat mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dan ilmu pengetahuan sekarang ini sedemikian pesat, hal ini membawa pengaruh yang cukup besar pada perekonomian Indonesia. Kebijakan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin berkembang dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan, harga,
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2000), Pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah ritel di Indonesia tahun sebesar 16% dari toko menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih sejak dibukanya peraturan yang memperbolehkan ritel asing memasuki pasar di Indonesia. Menurut hasil survey
Lebih terperinciRESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII
RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
Lebih terperinciPengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM
MAKALAH KEGIATAN PPM Pengembangan Marketing Mix untuk Mendukung Kinerja Pemasaran UKM Oleh: Muniya Alteza, M.Si 1 Disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Usaha bagi UKM di Desa Sriharjo, Bantul Dalam Rangka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Pengaruh tersebut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran memiliki banyak arti secara sederhana ialah pengelolaan hubungan pelanggan yang mengutungkan. Secara luas definisi pemasaran adalah proses sosial
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan khususnya dalam bidang pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam menentukan strategi pemasaran, kombinasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran, Fungsi Manajemen Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan dihadapkan pada masalah bagaimana
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 7) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses
II. LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 7) pemasaran dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, perusahaan mengenal dan menggunakan bauran pemasaran yang terdiri dari tujuh unsur yang
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan
Lebih terperinciIntegrated Marketing Communication. Modul ke: 02FIKOM. Proses Pemasaran. Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Fakultas. Program Studi Marcomm & Advertising
Modul ke: Integrated Marketing Communication Proses Pemasaran Fakultas 02FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising Strategi dan Perencanaan Pemasaran Setiap organisasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha bisnis ritel di kota Padang mengalami perkembangan yang cukup pesat pada beberapa tahun terakhir ini dengan berbagai macam bentuk dan jenisnya. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya orang suka berbelanja, dan orang-orang berbelanja untuk memenuhi kebutuhan atau hanya ingin membeli sesuatu barang yang diinginkan. Dalam sebuah
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PENGARUH PRICE DISCOUNT, BONUS PACK, DAN IN-STORE DISPLAY TERHADAP KEPUTUSAN IMPULSE BUYING PADA SUPERMARKET ROBINSON DI KOTA PADANG Oleh : DESRAYUDI 06 952
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap orang memerlukan barang untuk kebutuhan pribadi dan kebutuhan rumah tangga yang mereka beli di tempat berbelanja yang dikenal dengan nama pasar,
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN OLEH KONSUMEN DALAM BERBELANJA DI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus pada Konsumen Pasar Candi Lontar, Manukan-Surabaya) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. triliun, naik dibandingkan akhir 2013 yang mencapai Rp 1.661,05 triliun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi Perekonomian Indonesia pada tahun 2014 ini masih jauh dari yang kita harapkan. Perekonomian Indonesia belum bisa dikategorikan sebagai perekonomian negara yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pemasaran Ritel 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingginya tingkat persaingan dalam dunia bisnis saat ini menuntut setiap perusahaan harus benar-benar berfokus pada pelanggan, serta memelihara hubungan baik
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis eceran, perusahaan harus dapat menerapkan suatu strategi yang tepat agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu memiliki kebutuhan yang terdiri dari kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Semua kebutuhan tersebut dipenuhi melalui aktivitas ekonomi berupa konsumsi.
Lebih terperinciKomunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) PENGERTIAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Sejarah Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis retail Indonesia saat ini berada di peringkat 12 dunia dalam Indeks
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis retail di Indonesia mengalami perkembanganan yang cukup baik. Bisnis retail Indonesia saat ini berada di peringkat 12 dunia dalam Indeks Pembangunan Ritel Global
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Info Bisnis, Maret 2007:30 (www.about;retail 8/10/2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi persaingan global yang semakin ketat diseluruh sektor ekonomi, Indonesia masih memperlihatkan kinerja ekonomi makro nasional yang relatif baik. Pertumbuhan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Di dalam perkembangan dunia saat ini, internet benar-benar mempermudah aktivitas banyak orang. Salah satunya adalah berbelanja. Orang tak perlu lagi keluar
Lebih terperinciBisnis Ritel. Dosen: Pristiana Widyastuti HP/WA:
Bisnis Ritel Dosen: Pristiana Widyastuti Email: pristia.widya@gmail.com HP/WA: 082234485901 Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas dan mempelajari mengenai bisnis ritel (perdagangan eceran), manajemen
Lebih terperinciKuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan
Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Konsumen Istilah perilaku erat hubungannya dengan permasalahan manusia. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
Lebih terperinciPENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO)
PENGARUH BAURAN RITEL TERHADAP CITRA TOKO (STUDI PADA KONSUMEN TOSERBA LARIS PURWOREJO) Oleh: Agus Prio Budiman Manajemen satriobungsu@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis Ritel di Indonesia makin hari dirasakan semakin ramai dan persaingan bisnisnya menunjukan perkembangan yang cukup pesat, namun tidak menjadi halangan
Lebih terperinciPeran Saluran Pemasaran
MENGELOLA SALURAN PEMASARAN M a n a j e m e n P e m a s a r a n bab 16 1 Peran Saluran Pemasaran Keputusan perusahaan mengenai saluran distribusi akan langsung mempengaruhi setiap keputusan pemasaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri ritel tampak begitu berkembang yang ditandai pembukaan outlet-outlet baru oleh para retailer lokal maupun asing yang kini marak di beberapa sudut kota Jakarta
Lebih terperinciSTRATEGI SALURAN DISTRIBUSI. MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI MINGGU KE SEBELAS FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN SALURAN DISTRIBUSI MACAM-MACAM SALURAN DISTRIBUSI MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dewi (2006) dengan judul Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Produk Pocari Sweat pada
Lebih terperinciPENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN
PENGARUH SUASANA TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA SWALAYAN JADI BARU DI KEBUMEN Ayu Purwaningsih Manajemen UrwaayuBi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari suasana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dewasa ini gagasan mengenai profitabilitas jangka pendek tampaknya mendasari banyak pemikiran yang ada tentang keputusan pengecer mengenai kategori dan pernyortiran
Lebih terperinci