BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Teguh Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam peneltan n penuls bermaksud untuk menelt bagamana pengaruh perubahan kebjakan moneter terhadap jumlah kredt yang dberkan oleh bank pada beberapa kelompok bank berdasarkan jumlah aset yang dmlk. Analsa terhadap data yang dkumpulkan dlakukan secara statstk, secara ekonometrk dan secara ekonom. Analss secara statstk dbatas hanya secara deskrptf untuk menggambarkan konds masng-masng varabel dalam jangka waktu peneltan. Sedangkan analss model dlakukan dengan menggunakan teor ekonometrk. Untuk melhat dan menganalss hubungan-hubungan varabel dgunakan teor-teor ekonom yang relevan. 3.1 Data Peneltan n akan menggunakan data sekunder dar Bank Indonesa. Data yang dgunakan adalah panel data bulanan yang dsampakan kepada Bank Indonesa untuk perode tahun Jul 005 sampa dengan September 009. Untuk menganalsa perbedaan respon bank terhadap perubahan kebjakan moneter, yang dkarenakan perbedaan jumlah aset yang dmlk bank, maka penuls mengelompokan bank berdasarkan jumlah aset yang dmlk sebaga berkut: - Bank dengan jumlah aset < Rp. 1 Trlyun - Bank dengan jumlah aset Rp. 1 Trlyun sampa dengan Rp. 10 Trlyun Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
2 41 - Bank dengan jumlah aset Rp. 10 Trlyun sampa dengan 50 Trlyun - Bank dengan jumlah aset > Rp. 50 Trlyun 3. Kerangka Model Kerangka transms kebjakan moneter yang menjad dasar pada peneltan n adalah transms kebjakan moneter melalu jalur kredt bank (bank lendng channel). Pertmbangan pemlhan jalur tersebut adalah karena sampa saat n kredt merupakan sumber penbayaan terbesar bag perekonoman Indonesa, sehngga berjalannya fungs ntermedas perbankan akan sangat bermanfaat bag pertumbuhan perekonoman Indonesa. Selanjutnya melhat konds struktur perbankan Indonesa yang terdr dar beberapa kelompok bank dengan jumlah kepemlkan aset berbeda-beda yang memungknkan terjadnya perbedaan respon terhadap perubahan kebjakan moneter yang dkeluarkan bank sentral. Dalam stud n perubahan respon bank djelaskan dengan perubahan jumlah kredt yang dberkan, sedangkan perubahan kebjakan moneter djelaskan dengan perubahan BI rate sebaga ndkator arah kebjakan moneter. Selan hal tersebut stud n dlakukan dengan mengacu pada peneltan Ruby P. Kshan and Tmothy P. Opela (000) yang memberkan kesmpulan bahwa terdapat perbedaan respon yang dberkan oleh beberapa kelompok bank dengan kepemlkan jumlah aset yang berbeda atas perubahan kebjakan moneter d Austra, maka penuls tertark untuk melalukan stud atas hal tersebut d Indonesa. Model persamaan akan mengkut model yang dkembangkan oleh Ruby P. Kshan dan TmothyP. Opela (000). Secara sederhana, model Kshan dan Opela dapat durakan dalam persamaan lnear sebaga berkut: Untuk menguj perbedaan respon bank berdasarkan kelompok jumlah kepemlkan bank terhadap kebjakan moneter, dgunakan model sebaga berkut: LN t = β 1 + β FFRate t + β 3 SEC t + β 4 LTD t + u t...(3.1) Dmana LN t adalah pertumbuhan kredt yang dberkan oleh kelompok bank FFRate t adalah perubahan fed fund rate pada perode t, SEC t adalah perubahan jumlah yang dmlk kelompok bank pada perode t, dan LTD t adalah perubahan jumlah Large Tme Depost yang dmlk kelompok bank Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
3 4 pada perode t. Selanjutnya atas dasar data ndkator kebjakan moneter dan data perbankan Indonesa, maka dgunakan model sebaga berkut: KYD t =β 1 + β BIR t + β 3 DPK t + β 4 SBH t + u t... (3.) Keterangan: - KYD t = Jumlah kredt yang dberkan pada kelompok bank perode ke-t - BIR t = BI Rate pada perode ke-t - DPK t = Jumlah Dana Phak Ketga pada kelompok bank perode ke-t - SBH t = Jumlah Surat Berharga yang dmlk oleh kelompok bank perode ke-t Untuk mengetahu pertumbuhan kredt pada kelompok bank perode bulan t sebaga varabel terkat, kam menggunakan ser data yang terdr dar data kredt bank yang dkelompokan atas jumlah kepemlkan aset bank. Selanjutnya sejalan dengan teor mekansme transms kebjakan moneter melalu bank lendng channel yang menjelaskan bahwa perubahan suku bunga bank sentral akan mempengaruh pertumbuhan kredt maka kam menggunakan BI Rate sebaga varbel bebas yang akan menjelaskan dampak perubahan kebjakan moneter terhadap pertumbuhan kredt bank yang dkelompokan berdasarkan jumlah kepemlkan aset bank. Kemudan untuk melhat dampak perubahan varabel nternal bank, kam menggunakan varabel DPK sebaga faktor sumber dana bank serta varabel SBH sebaga unsur alternatve penempatan dana bank. Adapun untuk pengelompokan kepemlkan bank kam hanya melakukan analss pada kelompok bank dengan jumlah kepemlkan aset sebaga berkut : - Bank dengan jumlah aset < Rp. 1 Trlyun - Bank dengan jumlah aset Rp. 1 Trlyun sampa dengan Rp. 10 Trlyun - Bank dengan jumlah aset Rp. 10 Trlyun sampa dengan 50 - Bank dengan jumlah aset > Rp. 50 Trlyun Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
4 Metodolog Ekonometr Model Estmas Regres Lner Metode ekonometrk yang akan dgunakan pada peneltan n adalah model estmas regres lner. Regres merupakan metode estmas utama dalam ekonometrka. Dalam analss regres, suatu persamaan regres dbentuk untuk menerangkan pola hubungan varabel-varabel. Setelah analss membentuk persamaan regres, kemudan persamaan tersebut membuat pendugaan nla suatu varabel, jka nla varabel lannya dketahu. Varabel yang akan dduga dnamakan varabel terkat (terkatt varabel) dan varabel yang menerangkan perubahan varabel terkat dnamakan varabel bebas (bebast varabel). (Sr Mulyono:1990) Metode estmas parameter (koefsen) regres yang basa dgunakan adalah metode kuadrat terkecl (Ordnary Least Square). Metode n berusaha untuk memnmumkan smpangan kuadrat antara nla sebenarnya (Y) terhadap nla dugaan (Ŷ) dar varabel terkat atau dengan kata lan memnmumkan error kuadrat [ ξ = (Y - Ŷ ) ]. Penaksran koefsen-koefsen regres dar suatu model regres lner dengan menggunakan metode OLS akan menghaslkan penaksr yang bersfat BLUE (Best Lnear Unbased Estmate) sesua dengan teorema Gauss-Markov. Untuk menghaslkan penaksr yang bersfat BLUE, ada beberapa asums yang harus dpenuh (Gujarat; 003) : a. ξ adalah varabel random yang memlk dstrbus Normal(0, σ ). b. E (ξ X ) = 0, untuk setap. Error yang postf dapat salng menghapuskan dengan error yang negatf, sehngga rata-rata kesalahan error peramalan adalah sama dengan nol. c. Tdak ada kesalahan dalam spesfkas model. Untuk mendeteks ada tdaknya kesalahan dalam spesfkas model bsa menggunakan Wstate s general heteroscedaststy test wth cross term. Varabel bebas adalah fxed. d. Var (ξ X ) = σ ; Artnya varan ξ konstan d dalam setap perode (tdak ada masalah heteroskedaststas atau dsebut homoskedaststas). Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
5 44 e. Cov (ξ, ξj) = 0, untuk setap j. Artnya error peramalan ke- tdak berkorelas dengan error peramalan ke-j (tdak ada masalah autokorelas). f. Cov (ξ, X ) = 0 Error peramalan tdak berkorelas dengan varabel X. Jka asums rata-rata kesalahan peramalan sama dengan nol terpenuh maka asums n terpenuh. g. Tdak ada masalah multkolnertas Artnya tdak ada hubungan/korelas yang cukup kuat antara sesama varabel bebas dalam model Uj Hpotesa Parameter-parameter hasl estmas dengan metode OLS kemudan duj secara statstk untuk menguj apakah hpotesa bsa dterma atau tdak. Uj hpotesa adalah suatu anggapan atau pendapat yang dterma secara kuanttatf untuk mengolah suatu fakta untuk peneltan. Pengujan dlakukan untuk menentukan bak atau buruknya model melalu uj kesesuaan model (R ), uj secara serempak (F test) maupun uj secara parsal (t test), untuk menentukan dterma atau dtolaknya hpotesa nol Uj Kesesuaan (R ) Uj R dgunakan untuk mengukur kebakan atau kesesuaan suatu model persamaan regres, lebh dar dua varabel. Koefsen determnas majemuk R memberkan propors atau presentase varas total dalam varabel tak bebas Y dengan varabel bebas X secara bersama-sama. Besaran R terletak antara 0 dan 1, jka R = 1 berart bahwa semua varas data varabel t yang dgunakan dalam model regres, sebesar 100%. Jka R = 0 berart tdak ada varas dalam varabel terkat Y yang dapat djelaskan oleh varabel-varabel bebas X. Model dkatakan bak jka R mendekat 1. Hal yang perlu dperhatkan dar sfat R adalah sangat dpengaruh oleh banyaknya varabel bebas. Semakn banyak varabel bebas dmasukkan ke dalam model, maka nla R akan semakn tngg. Hal n tentunya akan sangat menyesatkan, oleh karena tu harus ada faktor koreks untuk mengantspas Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
6 45 bertambahnya varabel bebas. Dengan demkan untuk kasus regres lner berganda sebaknya dgunakan Adjusted-R. Koefsen n sudah dhlangkan pengaruh derajat bebasnya, sehngga benar-benar menunjukkan pengaruh dar varabel bebas terhadap varabel tak bebas. Nla Adjusted-R dapat dperoleh dengan formula sebaga berkut: n 1 R adj 1 (1 R )... (3.3) n k Uj Sgnfkans Model (Uj Fsher / F) Pengujan n dlakukan untuk mengetahu apakah varabel bebas secara keseluruhan (model) mempunya pengaruh yang sgnfkan terhadap varabel tak bebas. Tahapan uj F adalah sebaga berkut : a. Merumuskan hpotess. H o : sgnfkan H 1 : β 0, β 1 = β.. β = 0, artnya secara overall tdak ada pengaruh yang dar varabel bebas terhadap varabel tak bebas. artnya mnmal ada satu varabel bebas mempunya pengaruh yang sgnfkan terhadap varabel tak bebas. b. Menentukan tngkat sgnfkans pengujan (α). c. Mencar nla F-statstcs dengan formula sebaga berkut : F ht Dmana, ( Y k ( Y n k Y ) Y ) 1 1 n R k R k SSR ( Y Y ) jumlah kuadrat regres 1,.(3.4) SSE Y Y ) ( jumlah kuadrat error peramalan SST SSR SSR ( Y Y ) jumlah kuadrat total k adalah banyaknya varabel bebas n adalah banyaknya observas. Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
7 46 d. Membandngkan nla F-statstcs dengan F-tabel berderajat bebas (α, k, n-k- 1). Jka F-stat F (α, k, n-k-1), berart terma H o, dan jka F-stat > F (α, k, n-k-1), berart tolak H o Atau pengujan juga bsa dlakukan dengan membandngkan nla Prob (Fstat) dengan α. Jka Prob (F-stat) α berart terma H o, dan jka Prob (Fstat) < α berart tolak H o Uj Secara Parsal (Uj T) Pengujan n dlakukan untuk mengetahu apakah varabel bebas secara parsal mempunya pengaruh yang sgnfkan terhadap varabel tak bebas. Langkah pengujannya adalah sebaga berkut : a. Merumuskan hpotess H o : β = 0, menyatakan koefsen regres parameter populas tdak berbeda nyata (not sgnfcant) dar nol. H 1 : β 0, menyatakan koefsen regres parameter populas berbeda nyata (sgnfcant) dar nol. b. Menentukan tngkat sgnfkans pengujan (α). c. Mencar nla t-statstcs dengan formula sebaga berkut : t ht, * 1 n X ( e o X ) X n e ( X ) X e Y ) n ( Y Y o Y 1 n k 1 n k 1 (3.5) dmana k adalah banyaknya varabel bebas dan n adalah banyaknya observas. d. Membandngkan nla t-statstcs dengan t-tabel berderajat bebas (α/,n-k-1). Jka t-stat t (α/, n-k-1), berart terma H o dan jka t-stat > t (α/, n-k-1), berart tolak H o XY Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
8 47 Pengujan juga bsa dlakukan dengan membandngkan nla Prob (t-stat) dengan nla α. Jka Prob (t-stat) α berart terma H o dan jka Prob (t-stat) < α berart tolak H o Uj Asums OLS Sebaga upaya untuk menghaslkan model yang efsen, vsble dan konssten, maka perlu pendeteksan terhadap pelanggaran asums model yatu gangguan antar waktu (tme-related dsturbance), gangguan antar ndvdu (cross secton dsturbance), dan gangguan akbat keduanya Uj Multkolnertas Multkolnertas muncul jka dantara varabel bebas memlk korelas yang tngg, sehngga sult memsahkan efek satu varabel bebas terhadap varabel terkat dar efek varabel bebas lannya. Indkas-ndkas terjadnya multkolnertas menurut Gujarat (003) : 1. Jka dtemukan nla R yang tngg dan nla statstk F yang sgnfkan tetap sebagan besar nla statstk t tdak sgnfkan. Korelas sederhana yang relatf tngg (0,8 atau lebh) antara satu atau lebh pasang varabel bebas. Jka koefsen kurang dar 0.8 berart masalah tdak terlalu serus, belum terjad multkolnertas 3. Regres bantuan (auxlary regresson), dengan cara meregres masng-masng peubah bebas pada peubah lannya. Apabla nla R tngg maka ada ndkas ketergantungan lner yang hamper past dantara varabel-varabel bebas. Pemecahan masalah multkolnertas adalah : a. Tdak perlu dlakukan perbakan jka seluruh hasl pengujan sgnfkan b. Mengeluarkan varabel bebas yang menyebabkan mulkolnertas, c. Menggabungkan data cross-secton dengan data tme seres karena semakn banyak data, multkolnertas akan cenderung turun Uj Heteroskedaststas Untuk melakukan pengujan atas varas error peramalan, maka dlakukan uj heteroskedaststas untuk menguj bahwa error peramalan tdak sama untuk Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
9 48 semua pengamatan [ E(u )= ]. Pengujan dlakukan dengan plot e terhadap y atau x, tdak dsarankan karena keterbatasan pengamatan. Uj statstk dengan menggunakan Whte Heteroskeadstcty Test. Nla Heteroskedastcty Test: Breusch-Pagan-Godfrey (obs*r-squared) akan mengkut dstrbus Ch-square dengan dof sebanyak jumlah varabel bebas pada auxlary regresson-nya. Secara umum hpotess yg dgunakan adalah : H o : E(u ), tdak ada heteroskeadststas H 1 : E(u )=, ada heteroskeadststas Jka nla obs*rsquare < ch-square maka tdak ada heteroskeadststas Uj heteroskedaststas n perlu dlakukan karena adanya akbat yang dtmbulkan jka asums tersebut dlanggar, yatu: Nla koefsen un-based Varans estmas koefsen regres tdk mnmal lag, sehngga cenderung menghaslkan keputusan bahwa varable yang duj tdak sgnfkan pengaruhnya. Namun perlu dperhatkan bahwa jka dalam suatu model regres ada masalah heteroskedaststas sementara hasl pengujan parsal (ujt) dan overall (uj-f) menunjukkan bahwa pengaruhnya sgnfkan maka masalah tersebut tdak perlu datas Adapun cara yang dapat dlakukan untuk mengatas adanya heteroskedaststas adalah dengan melakukan beberapa cara, antara lan adalah transformas ke dalam bentuk double log, weghted least square atau menggunakan GLS (Generalzed Least Square) Uj Autokorelas Autokorelas merupakan hubungan yang terjad antara error dar suatu observas dengan error dar observas lannya. Autokorelas basanya terjad pada data tme seres, yatu apabla error suatu observas mempengaruh error observas pada perode berkutnya. Autokorelas basanya tdak muncul pada data cross secton, karena hanya menunjukan satu ttk waktu saja. Untuk mendeteksnya dapat dlakukan dengan menggunakan beberapa cara : Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
10 49 a. Keberadaan outokorelas dapat ddeteks dengan Durbn Watson Test yang membandngkan nla DW htung dengan nla atas bawah (d L ) dan batas atas (d u ) dar tabel Durbn Watson berdasarkan jumlah observas dan varabel bebas. Selang kepercayaan untuk menganalss autokorelas dbag menjad 5 daerah yatu: 1. Daerah A untuk nla uj DW < d L (korelas postf). Daerah B yatu untuk d L < nla uj DW < d u (tdak dapat dsmpulkan ada atau tdaknya autokorelas) 3. Daerah C, yatu d L < nla uj DW < 4 - d u (tdak ada autokorelas) 4. Daerah D, yatu 4 - d u < nla uj DW < 4 - d L (tdak dapat dsmpulkan ada atau tdaknya autokorelas) 5. Daerah E, yatu 4 - d L < DW < 4 (korelas postf) b. Menggunakan Correlograms dan Q stats, jka tdak ada autokorelas maka nla ACF, PACF pada seluruh lag mendekat Nol dan seluruh Q-stat tdak sgnfkan. c. Uj statstk dengan menggunakan Breusch-Godfrey (BG) Test. Nla statstc dar BG-test (obs*r-squared) akan mengkut dstrbus Ch-square dengan dof sebanyak lagnya. Secara umum hpotess yg dgunakan adalah : H o : 1 = =.. = I = 0, tdak ada autokorelas H 1 : 1.. I 0, ada autokorelas Jka nla obs*rsquare < ch-square maka tdak ada autokorelas Akbat yang dtmbulkan jka terjad autokorelas adalah meskpun hasl estmasnya unbased, namun standar error koefsen regresnya terlalu rendah sehngga hasl pengujan secara parsal cenderung sgnfkan. Untuk mengatasnya dapat dlakukan dengan beberapa cara : a. Mentransformas varable terkat dan bebas dengan Y* t = Y t ry t-1 ; X* t = X t rx t-1 b. Metode pembedaan pertama (frst dfference) : Y* t = Y t Y t-1 ; X* t = X t X t-1 ; dsn r dasumskan = 1 c. Prosedur teras Cochrane-Orcutt, kecenderungannya adalah Autoregressve pertama [AR(1)] atau Autoregressve kedua [AR()] Dampak perubahan..., Ttn Susbantn Soekasno, FE UI, 010.
BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Regres merupakan suatu alat ukur yang dgunakan untuk mengukur ada atau tdaknya hubungan antar varabel. Dalam analss regres, suatu persamaan regres atau persamaan penduga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah nilai tambah sektor pertanian untuk PDRB
73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan n adalah nla tambah sektor pertanan untuk PDRB Jawa Barat berupa data tme seres perode 1985-005. selan tu penuls memlh varabel yang mempengaruhnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN Desan Peneltan Metode peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf analts dengan jens pendekatan stud kasus yatu dengan melhat fenomena permasalahan yang ada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data
9 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Data yang dgunakan dalam peneltan adalah data prmer dan data sekunder. Data prmer berupa data prmer (cross secton) Surve Khusus Tabungan dan Investas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,
BAB LANDASAN TEORI.1 Populas dan Sampel Populas adalah keseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngkup yang ngn dtelt. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut ukuran populas, sedangkan suatu
Lebih terperinciREGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear
REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA Regres Lnear Tujuan Pembelajaran Menjelaskan regres dan korelas Menghtung dar persamaan regres dan standard error dar estmas-estmas untuk analss regres lner sederhana
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu objek penelitian dan desain penelitian.
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN Bab n dbag menjad dua bagan, yatu objek peneltan dan desan peneltan. III.1 Objek Peneltan Objek peneltan dalam skrps n adalah nla perusahaan LQ 45 perode 2009-2011.
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen yang telah dlaksanakan d SMA Neger 3 Bandar Lampung. Peneltan n dlaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013.
Lebih terperinciUJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD
UJI F DAN UJI T Uj F dkenal dengan Uj serentak atau uj Model/Uj Anova, yatu uj untuk melhat bagamanakah pengaruh semua varabel bebasnya secara bersama-sama terhadap varabel terkatnya. Atau untuk menguj
Lebih terperinciKORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /
KORELASI DAN REGRESI LINIER 9 Debrna Puspta Andran www. E-mal : debrna.ub@gmal.com / debrna@ub.ac.d 2 Outlne 3 Perbedaan mendasar antara korelas dan regres? KORELASI Korelas hanya menunjukkan sekedar hubungan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum dlakukan peneltan, langkah pertama yang harus dlakukan oleh penelt adalah menentukan terlebh dahulu metode apa yang akan dgunakan dalam peneltan. Desan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel 1. Populas Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas XI SMA Yadka Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran 014/ 015 yang berjumlah empat
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Peneltan n menggunakan peneltan ekspermen; subyek peneltannya dbedakan menjad kelas ekspermen dan kelas kontrol. Kelas ekspermen dber
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Satelah melakukan peneltan, penelt melakukan stud lapangan untuk memperoleh data nla post test dar hasl tes setelah dkena perlakuan.
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciANALISIS BENTUK HUBUNGAN
ANALISIS BENTUK HUBUNGAN Analss Regres dan Korelas Analss regres dgunakan untuk mempelajar dan mengukur hubungan statstk yang terjad antara dua varbel atau lebh varabel. Varabel tersebut adalah varabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciRegresi Linear Sederhana dan Korelasi
Regres Lnear Sederhana dan Korelas 1. Model Regres Lnear. Penaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respons 4. Inferens Untuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocokan Model Regres 6. Korelas Utrwen Mukhayar
Lebih terperinciPemodelan Regresi Variabel Moderasi Dengan Metode Sub-Group. Regression Modeling of Moderating Variable with a Method of Sub Group
Jurnal EKSPONENSIAL Volume 6, Nomor, Nopember 05 ISSN 085-789 Pemodelan Regres Varabel Moderas Dengan Metode Sub-Group Regresson Modelng of Moderatng Varable wth a Method of Sub Group Rsna Septawat, Des
Lebih terperinciBAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model
BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN A. Regres Model Log-Log Pada prnspnya model n merupakan hasl transformas dar suatu model tdak lner dengan membuat model dalam bentuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Data Jens peneltan yang dgunakan adalah peneltan deskrptf, yang mana dgunakan untuk mengetahu bagamana pengaruh varabel X (celebrty endorser) terhadap varabel
Lebih terperinciUJI HETEROSKEDASTISITAS DAN PERBAIKAN HETEROSKEDASTISITAS
BAHAN AJAR EKONOMETRIKA AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UJI HETEROSKEDASTISITAS DAN PERBAIKAN HETEROSKEDASTISITAS 7.. Uj Heteroskedaststas Homoskedaststas terjad bla dstrbus probabltas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3 III. METDE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode peneltan merupakan langkah atau aturan yang dgunakan dalam melaksanakan peneltan. Metode pada peneltan n bersfat kuanttatf yatu metode peneltan yang dgunakan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan deskrptf dengan analsa kuanttatf, dengan maksud untuk mencar pengaruh antara varable ndependen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Peneltan yang dlakukan oleh penelt berlokas d Kelas Ak 6, SMK Neger I Gorontalo. Penetapan lokas tersebut berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Metode dalam peneltan merupakan suatu cara yang dgunakan oleh penelt dalam mencapa tujuan peneltan. Metode dapat memberkan gambaran kepada penelt mengena langkah-langkah
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Berdasarkan masalah yang akan dtelt dengan melhat tujuan dan ruang lngkup dserta dengan pengolahan data, penafsran serta pengamblan kesmpulan, maka metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jens Peneltan Jens peneltan yang dpaka adalah peneltan kuanttatf, dengan menggunakan metode analss deskrptf dengan analss statstka nferensal artnya penuls dapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian
58 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peneltan Objek peneltan merupakan varabel-varabel yang menjad perhatan penelt. Peneltan n terdr dar dua varabel yatu ndependent varable/varabel bebas (X)
Lebih terperinciREGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)
REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI) PowerPont Sldes byyana Rohmana Educaton Unversty of Indonesan 007 Laboratorum Ekonom & Koperas Publshng Jl. Dr. Setabud 9 Bandung, Telp. 0 013163-53 Hal-hal
Lebih terperinciSTATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND
E-mal : statstkasta@yahoo.com Blog : Analss Regres SederhanaMenggunakan MS Excel 2007 Lsens Dokumen: Copyrght 2010 sssta.wordpress.com Seluruh dokumen d sssta.wordpress.com dapat dgunakan dan dsebarkan
Lebih terperinciLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV TNR 1 Space.0 ANALISIS
Lebih terperinciAnalisis Regresi Linear Sederhana
Analss Regres Lnear Sederhana Al Muhson Pendahuluan Menggunakan metode statstk berdasarkan data yang lalu untuk mempredks konds yang akan datang Menggunakan pengalaman, pernyataan ahl dan surve untuk mempredks
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlakukan d MTs Neger Bandar Lampung dengan populas sswa kelas VII yang terdr dar 0 kelas yatu kelas unggulan, unggulan, dan kelas A sampa dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu
4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENEITIAN Peneltan n merupakan peneltan deskrptf, yang dalam penulsannya dmaksudkan untuk menjabarkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan konds wlayah peneltan. Analss dlakukan secara kualtatf
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Untuk menjawab permasalahan yatu tentang peranan pelathan yang dapat menngkatkan knerja karyawan, dgunakan metode analss eksplanatf kuanttatf. Pengertan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Adapun yang menjad objek peneltan adalah sswa MAN Model Gorontalo. Penetapan lokas n ddasarkan pada beberapa pertmbangan yakn,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini
III. METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode dalam peneltan n adalah metode ekspermen. Penggunaan metode ekspermen n bertujuan untuk mengetahu apakah suatu metode, prosedur, sstem, proses, alat, bahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jens Peneltan Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah jens peneltan assosatf kausal, yatu peneltan yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh antara dua varabel
Lebih terperinciPendugaan Parameter Regresi. Itasia & Y Angraini, Dep Statistika FMIPA - IPB
Pendugaan Parameter Regres Menduga gars regres Menduga gars regres lner sederhana = menduga parameter-parameter regres β 0 dan β 1 : Penduga parameter yang dhaslkan harus merupakan penduga yang bak Software
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Kerangka Pkr Analss Peneltan n dalam menguj eksstens konservatsme dalam pencatatan serta pelaporan keuangan perusahaan-perusahaan publk manufaktur d Indonesa menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Peneltan Peneltan n telah dlaksanakan d SMA Neger 1 Bandar Lampung pada tahun pelajaran 011/ 01. Populas peneltan n adalah seluruh sswa kelas X yang terdr dar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desan Peneltan Sebelum melakukan peneltan, langkah yang dlakukan oleh penuls adalah mengetahu dan menentukan metode yang akan dgunakan dalam peneltan. Sugyono (2006: 1) menyatakan:
Lebih terperinciIndependent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi
Independent Var. Dependent Var. Test Nomnal Interval Independent t-test, ANOVA Nomnal Nomnal Cross Tabs, Ch Square, dan Koefsen Kontngens Nomnal Ordnal Mann Whtney, Kolmogorov- Smrnow, Kruskall Walls Ordnal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode deskrptf. Peneltan deskrptf merupakan peneltan yang dlakukan untuk menggambarkan sebuah fenomena atau suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jens dan Desan Peneltan Jens peneltan n adalah kuas ekspermen. Pada peneltan n terdapat dua kelompok subjek peneltan yatu kelompok ekspermen yang dberkan suatu perlakuan
Lebih terperinciModel Regresi Variabel dengan Metode Selisih Mutlak. Moderating Variable Regression Model with an Absolute Difference Method
Model Regres Varabel dengan Metode Selsh Mutlak Moderatng Varable Regresson Model wth an Absolute Dfference Method Desy Ika Rachmawat 1, Des Yunart, dan Darnah And Nohe 3 1 Mahasswa Program Stud Statstka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Di dalam penelitian ilmiah diperlukan adanya suatu metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peneltan D dalam peneltan lmah dperlukan adanya suatu metode peneltan yang tepat dan sesua dengan permasalahan yang dhadapnya. Metode peneltan merupakan suatu cara atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jens Peneltan Jens peneltan n adalah peneltan quas expermental dengan one group pretest posttest desgn. Peneltan n tdak menggunakan kelas pembandng namun sudah menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode
34 BAB III METODE PENELITIAN A Metode yang Dgunakan Metode peneltan merupakan suatu pendekatan yang dgunakan untuk mencar jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dbahas Metode peneltan juga dapat
Lebih terperinciUji Park Dan Uji Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksian Heteroskedastisitas Pada Analisis Regresi
Al-Jabar: Jurnal Penddkan Matematka Vol. 8, No., 07, Hal 63-7 Uj Park Dan Uj Breusch Pagan Godfrey Dalam Pendeteksan Heteroskedaststas Pada Analss Regres Sska Andran UIN Raden Intan Lampung: sskaandran@radenntan.ac.d
Lebih terperinciSELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK
SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES Harm Sugart Jurusan Statstka FMIPA Unverstas Terbuka emal: harm@ut.ac.d ABSTRAK Adanya penympangan terhadap asums
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5
33 III.METODE PENELITIAN A Jens Dan Desan Peneltan. Jens peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah peneltan kuanttatf. Peneltan n merupakan peneltan korelas yang bertujuan untuk mengetahu hubungan
Lebih terperinciMULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Multivariat yang dibimbing oleh Ibu Trianingsih Eni Lestari
MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE (MANOVA) MAKALAH Untuk Memenuh Tugas Matakulah Multvarat yang dbmbng oleh Ibu Tranngsh En Lestar oleh Sherly Dw Kharsma 34839 Slva Indrayan 34844 Vvn Octana 34633 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadap era globalsas yang penuh tantangan, aparatur negara dtuntut untuk dapat memberkan pelayanan yang berorentas pada kebutuhan masyarakat dalam pemberan pelayanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam
BAB III METODE PEELITIA A. Bentuk Peneltan Peneltan n merupakan peneltan ekspermen dengan model pretest postes control group desgn dengan satu macam perlakuan. D dalam model n sebelum dmula perlakuan kedua
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Sesua dengan tujuan peneltan untuk mengetahu reaks pasar pada saat penerbtan oblgas, maka dgunakan metode event study untuk mengetahu ada tdaknya return saham yang abnormal
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciANALISIS REGRESI. Catatan Freddy
ANALISIS REGRESI Regres Lner Sederhana : Contoh Perhtungan Regres Lner Sederhana Menghtung harga a dan b Menyusun Persamaan Regres Korelas Pearson (Product Moment) Koefsen Determnas (KD) Regres Ganda :
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel
4 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Peneltan Obyek dalam peneltan n adalah kebjakan dvden sebaga varabel ndependen (X) dan harga saham sebaga varabel dependen (Y). Peneltan n dlakukan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasl Peneltan Pada peneltan yang telah dlakukan penelt selama 3 mnggu, maka hasl belajar matematka pada mater pokok pecahan d kelas V MI I anatussbyan Mangkang Kulon
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi
3 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SD Al-Azhar Wayhalm Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas V yang terdr dar 5 kelas yatu V A, V B, V
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau sedang mengkonsumsi produk Kalimilk Susu Yogyakarta.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan dan Unt Analss Peneltan n dlakukan d wlayah Yogyakarta pada konsumen yang sudah pernah atau sedang mengkonsums produk Kalmlk Susu Yogyakarta. 3.2 Unt Analss
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN. Pola Kecenderungan Penempatan Kunci Jawaban Pada Soal Tipe-D Melengkapi Berganda. Oleh: Drs. Pramono Sidi
LAPORAN PENELITIAN Pola Kecenderungan Penempatan Kunc Jawaban Pada Soal Tpe-D Melengkap Berganda Oleh: Drs. Pramono Sd Fakultas Matematka dan Ilmu Pengetahuan Alam Me 1990 RINGKASAN Populas yang dambl
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL
Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan metode statistika yang digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan metode statstka ang dgunakan untuk meramalkan sebuah varabel respon Y dar satu atau lebh varabel bebas X, selan tu juga dgunakan untuk
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam
1 III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMPN 8 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah seluruh sswa kelas VII SMPN 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 01/013 yang terdr
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jens Peneltan Peneltan n merupakan peneltan lapangan kuanttatf yang bersfat korelasonal. Peneltan lapangan merupakan suatu peneltan untuk memperoleh data-data yang sebenarnya
Lebih terperinciMETODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR
METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR Margaretha Ohyver Jurusan Matematka, Fakultas Sans dan Teknolog, Bnus Unversty Jl. Kh.Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta 480 ethaohyver@bnus.ac.d,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokas Peneltan Lokas peneltan adalah d kampus Jurusan Penddkan Teknk Spl FPTK UPI yang beralamat d Jl. Dr. Setabud No. 07 Bandung, 40154. 3. Metode Peneltan Metode peneltan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Masalah Analss regres merupaan lmu peramalan dalam statst. Analss regres dapat dataan sebaga usaha mempreds atau meramalan perubahan. Regres mengemuaan tentang engntahuan
Lebih terperinciPowerPoint Slides by Yana Rohmana Education University of Indonesian
SIFAT-SIFAT ANALISIS REGRESI PowerPont Sldes by Yana Rohmana Educaton Unversty of Indonesan 2007 Laboratorum Ekonom & Koperas Publshng Jl. Dr. Setabud 229 Bandung, Telp. 022 2013163-2523 Hal-hal yang akan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
6 BAB IV HAIL PENELITIAN A. Deskrps Data Hasl Peneltan Untuk mengetahu keefektfan penerapan model pembelajaran cooperatve learnng tpe TAD (tudent Teams-Achevement Dvsons) terhadap hasl belajar matematka
Lebih terperinciNama : Crishadi Juliantoro NPM :
ANALISIS INVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM PERHITUNGAN INDEX LQ-45 MENGGUNAKAN PORTOFOLIO DENGAN METODE SINGLE INDEX MODEL. Nama : Crshad Julantoro NPM : 110630 Latar Belakang Pemlhan saham yang
Lebih terperinciPendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik
Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desan Peneltan Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode ekspermen karena sesua dengan tujuan peneltan yatu melhat hubungan antara varabelvarabel
Lebih terperinci