I l m u W a r i s Oleh : Abu Suhaib Salim Ali Ganim. Surabaya; 11/11/2013 M.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I l m u W a r i s Oleh : Abu Suhaib Salim Ali Ganim. Surabaya; 11/11/2013 M."

Transkripsi

1 بسم اهلل الرحمن الرحيم السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته I l m u W a r i s Oleh : Abu Suhaib Salim Ali Ganim. Surabaya; 11/11/2013 M. abu.suhaib01@gmail.com

2 Oleh : Abu Suhaib Salim Ali Ganim. Surabaya; 11/11/2013 M. abu.suhaib01@gmail.com

3 بسم اهلل الرمحن الرحيم السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاتو Ilmu Waris Oleh : Abu Suhaib Salim Ali Ganim. Surabaya; 11/11/2013 M. abu.suhaib01@gmail.com

4 Bagian Dzawil Furudh & Ashobah yang tersebut dalam Al-Qur an dan As-Sunnah.

5 Ayat-ayat tentang waris. Surat An-Nisa ayat 11. disebutkan bagian waris 1/2, 2/3, 1/6, 1/3 dan (2:1 antara anak laki-laki dan perempuan). Surat An-Nisa ayat 12. disebutkan bagian waris 1/2, 1/4, 1/8, 1/6 dan 1/3. Surat An-Nisa ayat 176. disebutkan bagian waris 1/2, 2/3, dan (2:1 antara saudara laki-laki dan perempuan yang bukan seibu).

6 Hadits Nabi ع ن ع ب د اهلل ب ن ع ب اس aأ ن الن ب ` ق ال : أ ل ق و ا الف ر ائ ض ب أ ى ل ه ا ف م ا ب ق ي ف ل و ل ر ج ل ذ ك ر. ر و اه الب خ ار ي و م س ل م Dari Abdullah bin Abbas a Sesungguhnya Nabi ` bersabda : "Berikanlah jatah harta peninggalan kepada orang yang berhak atasnya, dan apa yang masih tersisa berikanlah kepada dia yang lebih berhak dari golongan laki-laki"

7 Ijma Ulama

8 Definisi Ilmu Waris Rukun & Syarat Waris Sebab & Penghalang Waris Ahli Waris Laki-laki & Perempuan Macam-macam Waris & Ahli Waris Mengenal Ahli Waris Dzawil Furudh & Ashobah Bagian masing-masing Dzawil Furudh & contoh

9 Definisi Ilmu Waris Definisi Ilmu Waris adalah : Suatu disiplin ilmu yang membahas tentang ahli waris -siapa yang berhak mewarisi dan yang tidak berhak mewarisi- dan ketentuan bagian masingmasing ahli waris. Batasan Ilmu Waris : Mengetahui pembagian harta warisan baik menurut pemahamannya dan perhitungannya. Hukum mempelajarinya : Fardhu Kifayah.

10 Rukun rukun waris Rukun-rukun Waris : Pewaris, yakni orang yang wafat, dan ahli warisnya berhak untuk mewarisi harta peninggalannya. Ahli waris, yaitu mereka yang berhak untuk menguasai atau menerima harta peninggalan pewaris dikarenakan adanya ikatan kekerabatan (nasab) atau ikatan pernikahan, atau wala. Harta warisan, yaitu segala jenis benda atau kepemilikan yang ditinggalkan pewaris, baik berupa uang, tanah, dll.

11 Syarat - syarat waris Syarat-syarat Waris : Meninggalnya seseorang (pewaris) baik secara hakiki maupun secara hukum (misalnya dianggap telah meninggal oleh hakim). Adanya ahli waris yang hidup secara hakiki pada waktu pewaris meninggal dunia. Mengetahui seluruh ahli waris secara pasti, termasuk jumlah bagian masing-masing.

12 Sebab - sebab waris Sebab-sebab Waris : Kerabat hakiki (adanya ikatan nasab), seperti kedua orang tua, anak, saudara, paman, dst. Pernikahan, yaitu terjadinya akad nikah secara legal (syar'i) antara seorang laki-laki dan perempuan, sekalipun belum atau tidak terjadi hubungan intim (bersenggama) antar keduanya. Al-Wala, yaitu kekerabatan karena sebab hukum. disebut juga wala al-'itqi dan wala an-ni'mah.

13 Penghalang penghalang waris Penghalang / Penggugur Waris : Budak. Pembunuh. Perbedaan Agama.

14 Ahli waris laki-laki (1) Anak laki-laki (dari pernikahan yang sah), (2) Cucu laki-laki (dari anak laki-laki), (3) Bapak kandung, (4) Kakek (dari pihak bapak), (5) Saudara Laki-laki kandung, (6) Saudara Laki-laki seayah, (7) Saudara Laki-laki seibu, (8) Anak Laki-laki dari saudara laki-laki kandung, (9) Anak Laki-laki dari saudara laki-laki seayah, (10) Paman kandung (saudara kandung bapak), (11) Paman seayah (saudara bapak seayah), (12) Anak Laki-laki paman kandung, (13) Anak Laki-laki paman seayah, (14) Suami/Duda (bukan mantan), (15) Laki-laki yang memerdekakan budak.

15 Ahli Waris Laki-laki & contoh aplikasi Jika seluruh ahli waris laki-laki berkumpul; Maka yang akan mendapat harta warisan diantara mereka hanyalah tiga : Suami, Ayah dan Putra, selain mereka akan terhalang dan tidak mendapat waris. Lihat tabel berikut : 12 Harta 600 jt 1/4 Suami : 12 x 3 = 150 jt 1/6 Ayah : 12 x 2 = 100 jt Sisa Putra : 12 x 7 = 350 jt

16 Ahli waris Perempuan (1) Anak Perempuan (dari pernikahan yang sah), (2) Ibu kandung, (3) Cucu Perempuan (dari keturunan anak laki-laki), (4) Nenek (ibu dari ibu), (5) Nenek (ibu dari bapak), (6) Saudara Perempuan kandung, (7) Saudara Perempuan seayah, (8) Saudara Perempuan seibu, (9) Istri/Janda (bukan mantan), (10) Perempuan yang memerdekakan budak.

17 Ahli Waris Perempuan & contoh aplikasi Jika seluruh ahli waris Perempuan berkumpul; Maka yang mendapat harta warisan diantara mereka hanyalah lima : Istri, Ibu, Putri, Cucu Pr (putrinya putra), Saudari kandung, selain mereka akan terhalang. Lihat tabel berikut : 24 Harta 480 jt 1/8 1 Istri x 3/24 = 60 jt 1/6 Ibu x 4 = 1920 : 24 = 80 jt 1/2 1 Putri : 12 = 2 jadi 480 : 2 = 240 jt 1/6 1 Cucu Pr : 24 x 4 = 80 jt Sisa 1 Sdri K 1 24/480 = 1/20 jd 1 : 1/20 = 1 x 20/1 = 20 jt

18 Ahli Waris Laki-laki & Perempuan beserta contoh aplikasi Jika seluruh ahli waris laki-laki dan Perempuan berkumpul; Maka yang mendapatkan harta waris diantara mereka hanyalah lima : Ibu, Ayah, Putra, Putri, dan salah satu Suami atau Istri.

19 Perhatikan dua tabel berikut : Jika mayat Laki-laki /8 Istri 3 9 1/6 Ibu /6 Bapak 4 12 Sisa 2 : 1 Putra 26 Putri Jika mayat Perempuan /4 Suami 3 9 1/6 Ibu 2 6 1/6 Bapak 2 6 Sisa 2 : 1 Putra 10 Putri 5 5

20

21 Bagan Ahli Waris Dzawil Furudh & Ashobah Suami Ibunya Ibu Ibunya Ayah Kakek Istri Suami Ibu Ayah Istri Paman Kandung Paman Sebapak Sdr Lk/Pr Seibu Anak Lelaki Pmn Kndg Anak Lelaki Pmn Sebapak Suami/ Istri Mayat Sdr Pr Kndg Sdr Lk Kndg Sdr Pr Sebapak Sdr Lk Sebapak Anak Pr Cucu Pr Anak Lelaki Cucu Lelaki Istri Ponakan laki-laki Kndg Ponakan Laki-laki Sebapak

22 Bagan Ahli Waris Dzawil Furudh & Ashobah Ibu Nenek Ibu Nenek Ayah Kakek Ibu Nenek Ibu Nenek Ayah Kakek Suami Ibunya Ibu Ibunya Ayah Kakek Istri Suami Ibu Ayah Istri Paman Kandung Paman Sebapak Sdr Lk/Pr Seibu Anak Lelaki Paman Kandung Anak Lelaki Pmn Sebapak Suami/ Istri Mayat Sdr Pr Kndg Sdr Lk Kndg Sdr Pr Sebapak Sdr Lk Sebapak Anak Pr Anak Lelaki Istri Cucu Pr Cucu Lelaki Ponakan lakilaki Kandung Ponakan lakilaki Sebapak Cicit Lelaki Cicit Pr Cicit Lelaki Cicit Pr

23

24 Kerabat Ahli Waris dari Ushul Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Ashob ah 1 Bapak kandung 2 Ayahnya bapak (Kakek) Dzawil Arhaam 3 Ayahnya ibu (Kakek) 4 Ayahnya kakek dari pihak bapak 5 Ayahnya kakek dari pihak ibu 6 Ibu kandung 7 Ibunya ibu (Nenek) 8 Ibunnya bapak (Nenek) 9 Ibunya nenek dari pihak ibu 10 Ibunya nenek dari pihak bapak

25 Kerabat Ahli Waris dari Furu Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Asho bah 1 Anak Laki-laki (Putra) 2 Cucu Laki-laki dari Putra 3 Cucu Perempuan dari Putra 4 Cicit Laki-laki dari pihak Putra 5 Cicit Perempuan dari pihak Putra 6 Anak Perempuan (Putri) Dzawil Arhaam 7 Cucu Laki-laki dari Putri 8 Cucu Perempuan dari Putri 9 Cicit Laki-laki dari pihak Putri 10 Cicit Perempuan dari pihak Putri

26 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Asho bah 1 Saudara Laki-laki kandung 2 Putra Saudara Laki-laki kandung Dzawil Arhaam 3 Putri Saudara Laki-laki kandung 4 Saudara Laki-laki sebapak 5 Putra Saudara Laki-laki kandung 6 Putri Saudara Laki-laki sebapak 7 Saudara Laki-laki seibu 8 Putra Saudara Laki-laki seibu 9 Putri Saudara Laki-laki seibu

27 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh 1 Saudara perempuan kandung Asho bah Dzawil Arhaam 2 Putra Saudara Perempuan kandung 3 Putri Saudara Perempuan kandung 4 Saudara Perempuan sebapak 5 Putra Saudara Perempuan kandung 6 Putri Saudara Perempuan sebapak 7 Saudara Perempuan seibu 8 Putra Saudara Perempuan seibu 9 Putri Saudara Perempuan seibu

28 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Ashob ah 1 Paman (Sdr Laki-laki ayah) kandung 2 Putra Paman (Sdr Laki-laki ayah) kandung Dzawil Arham 3 Putri Paman (Sdr Laki-laki ayah) kandung 4 Paman (Sdr Laki-laki ayah) sebapak 5 Putra Paman (Sdr Laki-laki ayah) sebapak 6 Putri Paman (Sdr Laki-laki ayah) sebapak 7 Paman (Sdr Laki-laki ayah) seibu 8 Putra Paman (Sdr Laki-laki ayah) seibu 9 Putri Paman (Sdr Laki-laki ayah) seibu

29 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Asho bah Dzawil Arham 1 Paman (Sdr Laki-laki ibu) kandung 2 Putra Paman (Sdr Laki-laki ibu) kandung 3 Putri Paman (Sdr Laki-laki ibu) kandung 4 Paman (Sdr Laki-laki ibu) sebapak 5 Putra Paman (Sdr Laki-laki ibu) sebapak 6 Putri Paman (Sdr Laki-laki ibu) sebapak 7 Paman (Sdr Laki-laki ibu) seibu 8 Putra Paman (Sdr Laki-laki ibu) seibu 9 Putri Paman (Sdr Laki-laki ibu) seibu

30 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Asho bah Dzawil Arham 1 Bibi (Sdr perempuan ayah) kandung 2 Putra Bibi (Sdr perempuan ayah) kandung 3 Putri Bibi (Sdr perempuan ayah) kandung 4 Bibi (Sdr perempuan ayah) sebapak 5 Putra Bibi (Sdr perempuan ayah) sebapak 6 Putri Bibi (Sdr perempuan ayah) sebapak 7 Bibi (Sdr perempuan ayah) seibu 8 Putra Bibi (Sdr perempuan ayah) seibu 9 Putri Bibi (Sdr perempuan ayah) seibu

31 Kerabat Ahli Waris dari Hawasyi Bagan No Kerabat si mayit Dzawil Furudh Asho bah Dzawil Arham 1 Bibi (Sdr perempuan ibu) kandung 2 Putra Bibi (Sdr perempuan ibu) kandung 3 Putri Bibi (Sdr perempuan ibu) kandung 4 Bibi (Sdr perempuan ibu) sebapak 5 Putra Bibi (Sdr perempuan ibu) sebapak 6 Putri Bibi (Sdr perempuan ibu) sebapak 7 Bibi (Sdr perempuan ibu) seibu 8 Putra Bibi (Sdr perempuan ibu) seibu 9 Putri Bibi (Sdr perempuan ibu) seibu

32 Macam-macam waris & Ahli Waris Macam-macam waris ada dua (2): 1- Waris dengan Fardhu. (Al-Fardhu adalah kadar/bagian-bagian tertentu yang diperoleh ahli waris, yakni : 1/2, 1/4, 1/8, 2/3, 1/3 dan 1/6) 2- Waris dengan Ashobah. ( Ashobah adalah ahli waris yang mendapatkan bagian tidak tertentu/tetap).

33 Macam-macam waris & Ahli Waris Macam-macam ahli waris, ada tiga (3) : 1- Dzawil Furudh. 2- Ashobah. 3- Dzawil Arham. Adapun al-furudh al-muqaddarah adalah kadar tertentu bagi ahli waris yang tersebut dalam Al- Qur'an, yaitu ada enam (6) : (1/2, 1/4, 1/8, 2/3, 1/3 dan 1/6).

34 Mengenal Dzawil Furudh Dzawil Furudh (Ashabul Furudh) adalah ahli waris yang mendapat kadar / bagian tertentu. Ahli Waris Dzawil Furudh : (1) Suami/Duda (bukan mantan), (2) Istri/Janda (bukan mantan), (3) Anak Perempuan (Putri) kandung, (4) Cucu Perempuan (dari keturunan anak laki-laki), (5) Ibu Kandung, (6) Nenek (ibu dari ibu / ibu dari bapak), (7) Ayah Kandung, (8) Kakek (ayahnya bapak), (9) Saudara Perempuan kandung, (10) Saudara Perempuan seayah, (11) Saudara Laki-laki/Perempuan seibu.

35 Macam-macam Waris Perhatikan tabel/bagan berikut : Waris dengan Fardhu Bagian (1/2) Bagian (1/4) Bagian (1/8) Bagian (2/3) Bagian (1/3) Bagian (1/6) Macammacam Waris Disebut dengan Al- Furudh Al- Muqaddar ah Waris dengan Ashobah Ashobah binafsihi Ashobah bighoirihi Ashobah ma alghoiri

36 Macam-macam Ahli Waris Perhatikan tabel/bagan berikut : Macammacam Ahli Waris Dzawil Furudh atau Ashabul Furudh Sebab Nikah Sebab Nasab Nasabiyyah Suami Istri Ushul Furu Hawasyi Ashobah Sababiyyah Dzawil Arhaam Terhalang selama ada Dzawil Furudh dan atau Ashobah.

37 Macam-macam Ahli Waris Dzawil Furudh Perhatikan tabel/bagan berikut : Kakek Ahli Waris Dzawil Furudh sebab nasab Ushul Hawasyi Furu Ayah Ibu Ibunya Ayah (Nenek) Ibunya Ibu (Nenek) Seorang/beberapa Sdri kandung Seorang/beberapa Sdri sebapak Seorang/beberapa Sdr Lk/Pr seibu Seorang/beberapa Anak Pr (Putri) Seorang/beberapa Cucu Pr dr Putra

38 Bagan Ahli Waris Dzawil Furudh Suami-2 Ibunya Ibu Kakek Ibunya Ayah Suami-2 Ibu Ayah Istri-2 Sdr Lk/Pr Seibu - Suami/ - Istri Mayat Lk/Pr Sdri Kandung Sdri Sebapak Putri Putra Istri Cucu Pr dr Putra

39 Macam-macam Ahli Waris Ashobah Perhatikan tabel/bagan berikut : Ahli Waris Ashobah Ashobah binafsihi Ashobah bighoirihi Ashobah ma alghoiri Semua ahli waris Lk kecuali Suami & Sdr seibu. Anak Pr dengan anak Lk (2:1) Cucu Pr dr Putra dg cucu Lk dr Putra (2:1) Sdri kandung dg Sdr kandung (2:1) Sdri sebapak dg Sdr sebapak (2:1) Sdri kandung dg Anak Pr/Cucu Pr dr Putra Sdri sebapak dg Anak Pr/Cucu Pr dr Putra

40 Bagan Ahli Waris Ashobah dari nasab Kakek Istri-2 Ayah Istri-2 Paman Kandung Paman Sebpk Mayat Lk/Pr Putra Istri Cucu Lk dr Putra Putra Paman Kandung Sdr Kandung Putra Sdr Kandung Putra Paman Sebapak Sdr Sebapak Putra Sdr Sebapak

41 Bagan Ahli Waris Dzawil Furudh & Ashobah Ibu Nenek Ibu Nenek Ayah Kakek Ibu Nenek Ibu Nenek Ayah Kakek Suami Ibunya Ibu Ibunya Ayah Kakek Istri Suami Ibu Ayah Istri Paman Kandung Paman Sebapak Sdr Lk/Pr Seibu Anak Lelaki Paman Kandung Anak Lelaki Pmn Sebapak Suami/ Istri Mayat Sdr Pr Kndg Sdr Lk Kndg Sdr Pr Sebapak Sdr Lk Sebapak Anak Pr Anak Lelaki Istri Cucu Pr Cucu Lelaki Ponakan lakilaki Kandung Ponakan lakilaki Sebapak Cicit Lelaki Cicit Pr Cicit Lelaki Cicit Pr

42 Perhatikan Latihan-latihan Ashabul Furudh & Ashobah berikut dibawah ini

43 Bagian Suami Bagian Suami 1/2 bila tidak ada Far ul Waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 1/2 Suami 1 2 Bagian Suami 1/4 bila terdapat Far ul Waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 4 1/4 Suami 1 1/2 1 Sdri kandung 1 Sisa 1 Anak laki-laki. 3

44 Beberapa contoh dan latihan Contoh 1 Contoh 2 2 1/2 Suami 1 4 1/4 Suami 1 M 1 Cucu Pr dr Putri - M 1 Cucu Pr dr Putri - Sisa Putra Sdr kandung 1 1/2 + Sisa 1 Cucu Pr dr Putra 2 + 1

45 Beberapa contoh dan latihan Contoh 3 Contoh /4 Suami 3 2/3 8 Cucu Pr dr Putra M Sisa Putri Sdr kandung Putra Sdr kandung /4 Suami 3 M 3 Cucu Pr dr Putri 1/2 1 Cucu Pr dr Putra 1/6 + Sisa - 6 Ayah 2 + 1

46 Bagian istri Bagian Istri 1/4 bila tidak ada Far ul Waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 4 1/4 1 Istri 1 Bagian Istri 1/8 bila terdapat Far ul Waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 8 1/8 1 Istri 1 Sisa 1 Paman kandung 3 Sisa 1 Putra. 7

47 Beberapa contoh dan latihan Contoh 1 Contoh 2 4 1/4 1 Istri 1 M Sisa Cucu Pr dr Putri Putra Paman K /8 2 Istri 1 6 M Sisa (2:1) Cucu Pr dr Putri 1 Cucu Pr dr Putra 7 1 Cucu Lk dr Putra

48 Beberapa contoh dan latihan Contoh 3 Contoh 4 4 1/4 Istri 1 Sisa (3/4) M 1 Sdr kandung 1 Sdri kandung Putra sdr kandung /4 Istri 3 1/3 Ibu 4 1/6 1 Sdr seibu 2 Sisa 1 Putra sdr sebapak 3

49 Bagian anak perempuan seorang/lebih Bagian seorang anak Pr adalah 1/2 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 4 1/4 Suami 1 Bagian dua orang anak Pr atau lebih adalah 2/3 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 24 1/8 Istri 3 1/2 1 Putri 2 2/3 4 Putri 16 Sisa Paman 1 1/6 & Sisa Ayah 4 + 1

50 Bagian anak perempuan ketika bersama saudara laki-lakinya sekandung, sebapak ataupun seibu (mu ashib) Bagian seorang anak perempuan atau lebih ketika bersama saudara laki-lakinya yang sekandung, sebapak maupun seibu adalah (2:1). 1/4 Suami 1 Sisa (2:1) 4 1 anak Pr 1 1 anak laki-laki 2

51 Bagian anak perempuan ketika bersama saudara laki-lakinya sekandung, sebapak ataupun seibu (mu ashib) 24 1/8 Istri 3 1/6 Ibu 4 1/6 Ayah 4 Sisa (2:1) 1 anak Pr 1 6 anak laki-laki. 12

52 Beberapa contoh dan latihan Contoh 1 Contoh /4 Suami 3 1/2 1 Putri /4 Suami 3 9 2/3 4 Putri /6 Ibu 2 Sisa Putra Sdr kandung 1 Sisa (2:1) 1 Cucu Pr dr Putra 1 1 Cucu Lk dr Putra 1 2

53 Beberapa contoh dan latihan Contoh 3 Contoh /8 Istri 3 1/6 Ayah 4 Sisa (2:1) M 3 Putri 3 7 Putra 14 Putra Sdr kandung /8 2 Istri 3 9 1/6 Ibu /6 Kakek 4 12 Sisa (2:1) 1 Putra 26 1 Putri 13 13

54 Bagian Cucu perempuan dari anak/keturunan laki-laki seorang/lebih Bagian seorang cucu Pr adalah 1/2 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 8 1/8 Istri 1 1/2 1 cucu Pr 4 Sisa Paman 3 Bagian dua orang cucu Pr atau lebih adalah 2/3 selama tidak ada sdr laki-lakinya (mu ashib). 12/13 A ul 13 1/4 Suami 3 3/13 2/3 4 Cucu Pr 1/6 & Sisa 8 8/13 Ayah 2 2/13

55 Bagian Cucu perempuan dari anak/keturunan laki-laki seorang/lebih. Bagian seorang cucu perempuan atau lebih 1/6 ketika bersama satu anak perempuan berwaris setengah (1/2) sebagai penyempurna (2/3). 1/4 Suami /2 1 anak pr (putri) 6 1/6 1 cucu pr dr putra 2 Sisa 1 Putra Paman 1

56 Bagian Cucu perempuan dari anak/keturunan laki-laki seorang/lebih. Latihan /8 Istri 3 9 2/3 2 Anak Pr /6 Ibu 4 12 M 2 Sdri Kandung - - Sisa (2:1) 1 Cucu Pr Cucu laki-laki. 2

57 Beberapa contoh kasus Latihan 2 12/13 Aul 13 1/4 Suami 3 3/13 2/3 4 anak Pr 8 8/13 1/6 Ibu 2 2/13 G 1 cucu Pr - Gugur Sisa 1 Sdri Kandung - Tidak tersisa

58 Beberapa contoh kasus Latihan /8 Istri 3 6 2/3 2 Anak Pr /6 Ibu 4 8 G 1 cucu Pr - - Sisa 2 Sdri sebapak 1 2

59 Cucu perempuan berashobah??? Cucu Perempuan berashobah bil ghoiri ketika bersama mu ashib (sdr laki-lakinya sekandung atau sebapak atau sepupu laki-lakinya) /4 Suami 1 1 Sisa (2:1) 1 cucu Pr cucu Laki-laki 2

60 Cucu perempuan berashobah??? Contoh Lain : /8 Istri 3 9 1/2 1 Putri /6 Ibu /6 Ayah 4 12 M Sdri kandung - - Sisa (2:1) 1 Cucu Pr Cucu Laki-laki 2

61 Cucu perempuan berashobah??? Cucu Perempuan berashobah bil ghoiri ketika bersama mu ashib (sdr laki-lakinya atau sepupu laki-lakinya atau cucu laki-laki dari keturunan laki-laki yang lebih rendah derajatnya darinya).

62 Cucu perempuan berashobah??? Lebih jelasnya Perhatikan contoh berikut: 6 18 ( البنت ) Pr 1/2 1 Anak 3 9 1/6 Sisa (2:1) 1 Cucu Pr dari anak laki-laki ( بنت ابن ) 1 3 بنت ابن ابن Cicit Pr dari keturunan Laki2 ابن ابن ابن ابن Cicit Laki-laki dr keturunan Laki2 yang lebih rendah derajatnya 2 2 4

63 Bagian waris Ibu Hak Ibu 1/6 bilamana terdapat Far ul Waris atau terdapat (dua /lebih) sdr si mayat. 1/6 Ibu 1 Sisa 5 Sdr Lk kandung 6 5 Contoh ibu jika dengan far ul waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 6 1/6 Ibu 2 1/2 1 Putri 3 Sisa Paman 1

64 Bagian waris Ibu Hak Ibu 1/3 bilamana tidak terdapat Far ul Waris atau tidak terdapat (dua/lebih) saudara si mayit. 6 1/3 Ibu 2 1/2 1 Sdr Pr kandung Sisa Paman 1 3 Contoh ibu jika dengan far ul waris (anak keturunan dzawil furudh atau ashobah). 6 1/6 Ibu 1 A 1 Putra 5 M Paman -

65 Kapankah Ibu mendapat 1/3 sisa??? (masalah al- umariyatain) Kasus Pertama Asal masalah 6 (bukan Umariyatain) Umariyatain (asal masalah 6) Suami 1/2 3 3 Kasus Kedua Asal masalah 12 (bukan Umariyatain) Umariyatain (asal masalah 4) Istri 1/4 3 1 Ibu 1/3 2 1 ( 1/3 sisa ) Ayah Sisa 1 2 Ibu 1/3 4 1 ( 1/3 sisa ) Ayah Sisa 5 2

66 Selamat Mengikuti Penjelasan Berikut :

67 Apakah Nenek (ibu dari ibu & ibu dari ayah) mendapat hak Waris??? Kriteria Nenek yang mendapat hak waris. Setiap Nenek yang terhubungkan dengan ahli waris, seperti : (Nenek dari pihak ibu dan terus keatas yang seluruhnya wanita, Nenek dari pihak ayah dan seterusnya keatas yang seluruhnya laki-laki). Nenek mendapat bagian waris selama tidak ada ibu si mayit atau nenek terdekat. Bagian nenek seperti ibu, kecuali dalam masalah Umariyatain. Hak Nenek : ( 1/6 ).

68 Apakah Nenek (ibu dari ibu & ibu dari ayah) mendapat hak Waris??? Perhatikan tabel berikut : Kriteria Nenek Ibunya Ibu Ibunya Ayah Ibunya Kakek dari Ayah Ibunya Kakek dari Ibu Ibunya Nenek dari Ayah Ibunya Nenek dari Ibu Dzawil Furudh Dzawil Arham

69 Untuk lebih jelas lagi, Perhatikan tabel berikut : Macam-macam Nenek Ibunya Ibu (Nenek dari Ibu) Ibunya Ayah (Nenek dari Ayah) Ibunya Kakek dari pihak ayah (dari keturunan lakilaki) Neneknya kakek dari ayah pihak ayah (dari keturunan laki-laki) Pendapat para Ulama Islam Menurut Pendapat al- Malikiyah. x x Menurut Pendapat al- Hanabilah. x Menurut Pendapat al- Hanafiyah & as- Syafi iyah.

70 Amati & cermati tabel berikut : Macam-macam Nenek Nenek ke V dari Ibu, dari keturunan Perempuan ( أم أم أم أم أم األم ) Nenek ke V dari Ayah, dari keturunan Perempuan ( أم أم أم أم أم األب ) Nenek ke IV dari Kakek (ayahnya ayah) dari keturunan perempuan. Nenek ke III dari ayahnya kakek dari pihak ayah Nenek ke II dari kakeknya kakek dari pihak ayah Menurut Pendapat al- Malikiyah. Pendapat para Ulama Islam أم أم أم أب أم األب Menurut Pendapat al- Hanabilah. أم أم أم أب أب األب أم أم أب أب أب األب Menurut Pendapat al- Hanafiyah & as-syafi iyah.

71 Contoh Kasus Nenek Bagian nenek seperti ibu (1/6) seorang atau lebih. Selama tidak ada ibu atau nenek terdekat. Contoh 1 : 1 Nenek 1/ Putri 1/2 3 1 Paman Sisa 2 Nenek terhalang oleh/ dengan adanya ibu. Contoh 2 : 1 Nenek dr ayah 1 Nenek dr ibu 6 M - M - Ibu 1/6 1 1 Putra Sisa 5

72 Contoh Kasus Nenek Nenek (ibunya ayah) terhalang oleh ayah menurut Jumhur, sedangkan pendapat Imam Ahmad tidak terhalang oleh ayah Nenek (Ibunya ibu) 1/6 1 1/6 1 1 Nenek (Ibunya ayah) M - 1 Ayah 1/6 1 1/ Putra Sisa 4 Sisa 4 8 Jumhur Imam Ahmad

73 (masalah Umariyatain & bukan Umariyatain) Umariyatain Asal masalah 6 (Umariyatain) Suami 1/2 3 Ibu 1/3 Sisa Ayah Sisa 2 1 Bukan Umariyatain Asal masalah 6 (bukan Umariyatain) Suami 1/2 3 Nenek 1/6 1 Ayah Sisa 2

74 (masalah Umariyatain & bukan Umariyatain) Umariyatain Asal masalahnya 4 atau 12 (Umariyatain) Istri 1/4 1 3 Ibu 1/3 Sisa 1 3 Ayah Sisa 2 6 Bukan Umariyatain Asal masalah 12 (bukan Umariyatain) Istri 1/4 3 Nenek 1/6 2 Ayah Sisa 7

75 Bagian waris ayah Hak Ayah 1/6 bilamana terdapat Far ul Waris Lakilaki (anak keturunan Lakilaki yang ber-ashobah). 6 1/6 Ayah 1 Sisa 5 anak Laki-laki 5 Hak Ayah Ashobah bilamana tidak terdapat Far ul Waris Laki-laki maupun Perempuan. 3 1/3 Ibu 1 Sisa Ayah 2 M Paman -

76 Bagian waris ayah Hak Ayah 1/6 + ashobah bilamana terdapat far ul waris perempuan (anak keturunan perempuan dzawil furudh). 2/3 2 anak Pr 1/6 + Sisa 6 4 Ayah Contoh Ayah berashobah. A Ayah 1 M 1 Sdr Pr kandung M Paman - 1 -

77

78 Bagian waris kakek Hak Kakek sama seperti Ayah, kecuali dalam tiga (3) keadaan : Kakek beserta Saudara yang bukan seibu. 2 Kasus Umariyatain (Ayah, Ibu, Suami/Istri). 6 1/6 Kakek 1 Sisa 5 Anak Laki-laki 5 M Paman -

79 Bagian waris kakek Beberapa contoh yang lain : 1/6 + Sisa 6 Kakek /3 4 anak Pr 4 M Paman /4 Istri 3 1/6 Nenek 2 Sisa Kakek 7

80 (masalah Umariyatain & bukan Umariyatain) Umariyatain Asal masalah 6 (Umariyatain) Suami 1/2 3 Ibu 1/3 Sisa Ayah Sisa 2 1 Bukan Umariyatain Asal masalah 6 (bukan Umariyatain) Suami 1/2 3 Ibu 1/3 2 Kakek Sisa 1

81 (masalah Umariyatain & bukan Umariyatain) Umariyatain Asal masalahnya 4 atau 12 (Umariyatain) Istri 1/4 1 3 Ibu 1/3 Sisa 1 3 Ayah Sisa 2 6 Bukan Umariyatain Asal masalah 12 (bukan Umariyatain) Istri 1/4 3 Ibu 1/3 4 Kakek Sisa 5

82 Terdapat perbedaan pendapat dalam masalah tersebut : Kakek seperti Ayah (yakni menggugurkan hak/bagian waris saudara-saudara yang bukan se-ibu). Ini Madhab Sahabat Nabi Abu Bakar As-Shiddiq, Aisyah, Abu Musa al-asy ari, Abu Darda, Abu Hurairah, Mu ad bin Jabal, Ibnu Abbas dll dan pendapat Abu Hanifah, di kuatkan oleh Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qoyyim, As-Sa di, Ibn baaz & Ibn Utsaimin. Saudara yang bukan se-ibu berwaris bersama Kakek. Ini Madhab para Sahabat Nabi Umar, Utsman, Ali, Ibnu Mas ud, Zaid bin Tsabit dll dan pendapat Malik, As- Syafi i dan Ahmad bin Hanbal.

83 Bagian sdr perempuan kandung seorang/lebih. Bagian seorang sdri kandung adalah 1/2 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 2 1/2 Suami 1 1/2 1 Sdri Kandung 1 Sisa Paman -

84 Bagian sdr perempuan kandung seorang/lebih. Beberapa contoh lain : 12 Aul 13 1/4 Istri 3 3/13 1/3 Ibu 4 4/13 1/2 1 Sdri kandung 6 6/13 Sisa Paman Aul 13 1/4 Suami 3 3/13 2/3 8 Anak Pr M 1/6 + Sisa 1 Sdri kandung 8 8/ Ayah 2 2/13

85 Bagian sdr perempuan kandung seorang/lebih Bagian dua orang atau lebih sdr Pr kandung adalah 2/3 selama tidak ada sdr lakilakinya. 6 Aul 7 1/2 Suami 3 3/7 2/3 2 Sdri Kandung 4 4/7 Sisa Paman - -

86 Bagian sdr perempuan kandung seorang/lebih Contoh Lain : /4 Istri 3 9 2/3 4 Sdri Kandung 8 24 Sisa 3 Putra Paman 1 3 6/7 35 1/6 Ibu 1 5 2/3 5 Sdri Kandung /3 1 Sdr se-ibu Sdri se-ibu 5 Contoh Lain :

87 Kapankah sdr perempuan kandung seorang/lebih berashobah??? Sdr Pr kandung akan berashobah bil ghoiri ketika dia bersama sdr laki-lakinya, bagiannya ( 2 : 1 ) /2 Suami 1 7 Sisa (2:1) 3 Sdri Kandung 2 Sdr Kandung Sdr Pr kandung akan berashobah ma al ghoiri ketika dia bersama anak Pr si mayat /8 Istri 3 9 2/3 4 anak Pr Sisa 3 Sdri Kandung 5 15

88 Bagian sdr perempuan sebapak seorang/lebih. Bagian seorang Sdri sebapak adalah 1/2 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 1/4 Istri 1 1/2 1 Sdri sebapak 2 Sisa Paman 1 4

89 Bagian sdr perempuan sebapak seorang/lebih. Beberapa contoh yang lain : 6 Aul 8 1/2 Suami 3 3/8 1/3 Ibu 2 4/8 1/2 1 Sdri sebapak 3 6/8 Sisa Paman /8 Istri 3 2/3 8 Anak Pr M 1/6 + Sisa 1 Sdri sebapak 16 - Ayah 4 + 1

90 Bagian sdr perempuan sebapak seorang/lebih Bagian dua orang atau lebih Sdri sebapak 2/3 selama tidak ada sdr laki-lakinya. 6/7 35 1/6 Ibu 1 5 2/3 5 Sdri sebapak /3 1 Sdr se-ibu 5 1 Sdri se-ibu 2 5

91 Bagian sdr perempuan sebapak seorang/lebih Contoh lain. 12 1/4 Istri 3 2/3 2 Sdri sebapak 8 Sisa Paman 1 6 Aul 7 1/2 Suami 3 3/7 2/3 4 Sdri Sebapak Sisa 3 Anak Laki-laki Paman 4 4/7 - -

92 Bagian saudara perempuan sebapak seorang/lebih. Bagian Sdri Sebapak 1/6 ketika bersama satu Sdri kandung yang berwaris setengah (1/2). 12 1/4 Istri 3 1/2 1 Sdr Pr Kandung 1/6 2 Sdr Pr Sebapak Sisa Putra Paman Sdr i sebapak akan gugur jika bersama dua orang sdri kandung atau lebih dan tidak ada sdr laki-laki yg sebapak. 12 1/4 Istri 3 2/3 2 Sdr Pr Kandung G Sisa 2 Sdr Pr Sebapak Putra Paman 8-1

93 Bagian saudara perempuan sebapak seorang/lebih. Sdri sebapak akan ber- ashobah bil ghoiri, jika bersama dua orang sdri kandung atau lebih dan terdapat sdr laki-laki yang sebapak /4 Istri /3 4 Sdri Kandung 8 32 Sisa (2:1) 1 Sdri sebapak 1 1 Sdri sebapak Sdr sebapak 2 M Putra Paman K - -

94 Kapankah sdr perempuan sebapak seorang/lebih berashobah??? Sdr Pr sebapak akan berashobah bil ghoiri ketika dia bersama sdr laki-lakinya, bagiannya ( 2 : 1 ) /6 Ibu 1 1 Sisa (2:1) 3 Sdri Sebapak 1 Sdr Sebapak Sdr Pr sebapak akan berashobah ma al ghoiri ketika dia bersama anak Pr si mayit /4 Suami /3 4 anak Pr Sisa 5 Sdri Sebapak

95 Bagian sdr laki-laki atau perempuan yang seibu seorang/lebih. Bagian seorang Sdr Seibu Laki-laki atau Pr adalah 1/6 selama tidak ada penghalangnya. Bagian dua orang/lebih dari Sdr Seibu, Laki-laki atau Pr adalah 1/3 selama tidak ada penghalangnya. 6 1/2 Suami 3 1/3 Ibu 2 1/6 1 Sdri Seibu 1 Sisa Putra Paman Sebapak /4 Istri 1 5 1/3 + Sisa 2 Sdri Seibu 3 Sdr Seibu Rodd pada Sdr Seibu

96 Bagian sdr laki-laki atau perempuan yang seibu seorang/lebih. Bagian seorang Sdr seibu Laki-laki atau Pr adalah 1/6 selama tidak ada penghalangnya. Bagian dua orang/lebih Sdr seibu, Laki-laki atau Pr adalah 1/3 selama tidak ada penghalangnya. 1/2 Suami 1 Sisa Ayah 1 M M 1 Sdri seibu Putra Paman Sebapak /8 Istri 1 3 Sisa M 3 Anak Laki-laki Sdri Seibu Sdr Seibu

97 كالم نفيس للقاضي عبد الرحيم البيساني رحمه اهلل إ ي ن ر أ ي ت أ ن و ل ي ك ت ب أ ح د ك ت اب ا ف ي و م و إ ل ق ال ف غ د ه : ل و غ ير ى ذ ا ل ك ان أ ح س ن و ل و ز ي د ك ذ ا ل ك ان ي س ت ح س ن و ل و ق يدم ى ذ ا ل ك ان أ ف ض ل و ل و ت ر ك ى ذ ا ل ك ان أ ج ل و ى ذ ا م ن أ ع ظ م ال ع ب و ى و د ل ي ل ع ل ى اس ت ي ال ء الن ق ص ع ل ى ج ل ة ال ب ش ر. Sesungguhnya tidaklah seseorang menulis sebuah karya ilmiah kecuali esoknya ia berkata : andai saja ini dirubah atau ditambah niscaya akan lebih baik, atau yang ini dimajukan atau dihapus niscaya akan lebih indah, yang demikian menunjukkan bahwa manusia tiada yang sempurna, memiliki banyak kekurangan. Lihat : (Kasyfu Dhunun an Asami al-kutub wal-funun. Al- Hajj Kholifah).

98 سالم بن علي غانم أبو صهيب األثري. سورابايا 11/11/2013 م

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan. Lihat Ahkam An-Nazhar Ila

Lebih terperinci

Pengertian Mawaris. Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsuirtsan-miiraatsan.

Pengertian Mawaris. Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsuirtsan-miiraatsan. Pengertian Mawaris Al-miirats, dalam bahasa Arab adalah bentuk mashdar (infinitif) dari kata waritsa-yaritsuirtsan-miiraatsan. Maknanya menurut bahasa ialah 'berpindahnya sesuatu dari seseorang kepada

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA Kaidah Fiqh اخ ت ال ف الد ي ن ي ق ط ع الت و ار ث و ك ذ ل ك و ال ي ة الت ز و ي ج Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan

BAB I PENDAHULUAN. Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan bagi muslim dan muslimah, salah satunnya adalah hukum kewarisan. Yang mana hukum kewarisan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

BAB II KAKEK DAN SAUDARA DALAM HUKUM WARIS. kakek sahih dan kakek ghairu sahih. Kakek sahih ialah setiap kakek (leluhur laki -

BAB II KAKEK DAN SAUDARA DALAM HUKUM WARIS. kakek sahih dan kakek ghairu sahih. Kakek sahih ialah setiap kakek (leluhur laki - BAB II KAKEK DAN SAUDARA DALAM HUKUM WARIS A. Pengertian dan Sumber Hukum. Pakar Hukum waris mengklasifikasikan kakek kepada dua macam, yaitu kakek sahih dan kakek ghairu sahih. Kakek sahih ialah setiap

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan Kaidah Fiqh ي ن س ب ال و ل د إ ل أ ب ي ه ش ر ع ا و إ ل أ م ه و ض ع ا Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan Publication:

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa 07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban: MAHRAM Pertanyaan Dari: Mirman Lasyahouza Dafinsyu, syahboy93@gmail.com, SMA Muhammadiyah Bangkinang (disidangkan pada hari Jum at, 9 Jumadilakhir 1432 H / 13 Mei 2011 M) Pertanyaan: Assalamu alaikum w.w.

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh

Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh Standar Kompetensi : 7. Memahami hukum Islam tentang Waris Kompetensi Dasar: 7.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan hukum waris 7.2 Menjelaskan contoh pelaksanaan hukum waris 1 A. Pembagian Warisan Dalam

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 04-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Buat Orang Yang Berpergian Al-Bukhari 1805, 1806, 1807, 1808, 1810 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis

Lebih terperinci

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ش ر ع ال ق ر ع ة إ ذ ا ج ه ل ال م س ت ح ق و ت ع ذ ر ت ال ق س م ة Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif

Lebih terperinci

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu? "kemal pasa", k_pasa03@yahoo.com Pertanyaan : Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu? Jawaban : Tidak

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 30-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tarawih Al-Bukhari 1869-1873 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah

Lebih terperinci

SEMINAR PENERAPAN WARIS ISLAM

SEMINAR PENERAPAN WARIS ISLAM SEMINAR PENERAPAN WARIS ISLAM Kedudukan hukum waris Islam Perintah nabi SAW khusus LATAR BELAKANG MASALAH Kelangkaan ilmu waris و م ن ي ع ص ا لل و ر س و ل و ي ت ع د ح د ود ه ي د خ ل ت ع ل م وا الف ر ائ

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN WASIAT DENGAN KADAR LEBIH DARI 1/3 HARTA WARISAN KEPADA ANAK ANGKAT A. Analisis Terhadap Pemberian Wasiat Dengan Kadar Lebih Dari 1/3 Harta Warisan Kepada

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an 10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H / 2016 M WARISAN untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Hukum Warisan Islam Hukum waris islam adalah seperangkat peraturan tertulis berdasarkan wahyu Allah dan sunnah Nabi tentang hal ihwal peralihan harta atau berwujud harta dari

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 24-06-2017 29 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Puasa Syawal Muslim 1984, Abu Dawud 2071 Tirmidzi 676, 692 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan 06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa 05-06-2017 10 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa Al-Bukhari 1811, 1812 Tirmidzi 648, 649 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ت ب د ل س ب ب ال م ل ك ك ت ب د ل ال ع ي Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Perubahan

Lebih terperinci

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL 33 KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 4 Tahun 2004 Tentang KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK

Lebih terperinci

Bersama H. Ahmad Bisyri Syakur, Lc, MA Direktur Zaid bin Tsabit waris center

Bersama H. Ahmad Bisyri Syakur, Lc, MA Direktur Zaid bin Tsabit waris center Bersama H. Ahmad Bisyri Syakur, Lc, MA Direktur Zaid bin Tsabit waris center http://www.wariscenter.com http://warisislam.com Perkenalan Nara Sumber Nama: Ahmad Bisyri bin Abdul Syakur. AKTIVITAS SAAT

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 20-06-2017 25 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Adab Bersilaturrahmi Al-Bukhari 5524-5526, 5528, 5532 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 18-06-2017 23 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Bersedekah Al-Bukhari 1341-1343, 1345, 1349, 1350, 1353 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

Kaidah Fiqh SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT. Publication: 1435 H_2014 M

Kaidah Fiqh SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT. Publication: 1435 H_2014 M Kaidah Fiqh ك ل أ ق ار ب الر ج ل ح ر ام ع ل ي ه إ ال أ رب ع ة و ك ل األ ص ه ار ح ال ل إ ال أ ر ب ع ة SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT Publication:

Lebih terperinci

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI YANG HARAM UNTUK DINIKAHI حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H_2016 M RINGHASAN FIKIH ISLAM: Yang Haram Untuk Dinikahi حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Disalin dari web Beliau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN 58 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENARIKAN KEMBALI HIBAH BERSYARAT DI DUSUN MOYORUTI DESA BRENGKOK KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis Terhadap Penarikan Kembali Hibah Bersyarat di

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat

Lebih terperinci

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M Qawaid Fiqhiyyah ن ي ة ال م ر ء أ ب ل غ م ن ع م ل ه Niat Lebih Utama Daripada Amalan Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 01 Thn.XVIII_1435H/2014M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah Download

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam telah mengatur setiap aspek kehidupan manusia baik yang. menyangkut segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. Islam telah mengatur setiap aspek kehidupan manusia baik yang. menyangkut segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan Allah SWT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam telah mengatur setiap aspek kehidupan manusia baik yang menyangkut segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan Allah SWT maupun terhadap sesama umat

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan 31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 16-06-2017 21 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kewajiban Zakat Fitrah Al-Bukhari 1407-1413 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Lebih terperinci

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M PROSES AKAD NIKAH حفظه هللا Ustadz Abu Bilal Juli Dermawan Publication : 1437 H_2016 M PROSES AKAD NIKAH حفظه هللا Oleh : Ustadz Abu Bilal Juli Dermawan Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ditinggalkan atau berpindah dan menjadi hak milik ahli warisnya. Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. yang ditinggalkan atau berpindah dan menjadi hak milik ahli warisnya. Allah SWT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam telah menetapkan bila seseorang meninggal dunia, maka harta warisan yang ditinggalkan atau berpindah dan menjadi hak milik ahli warisnya. Allah SWT berfirman

Lebih terperinci

UNTUK KALANGAN SENDIRI

UNTUK KALANGAN SENDIRI SHALAT GERHANA A. Pengertian Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan istilah khusuf (الخسوف) dan jugakusuf (الكسوف) sekaligus. Secara bahasa, kedua istilah itu sebenarnya punya makna yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]: BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris Anak Perempuan. 1. Analisis terhadap Bagian Waris Anak Perempuan dan Cucu Perempuan

BAB IV. A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris Anak Perempuan. 1. Analisis terhadap Bagian Waris Anak Perempuan dan Cucu Perempuan BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP BAGIAN WARIS ANAK PEREMPUAN YANG LEBIH BESAR DARI ANAK LAKI-LAKI DI DESA SUKAPURA KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO A. Analisis terhadap Penentuan Bagian Waris

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar 14-06-2017 19 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar Al-Bukhari 1876-1880, 1884 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi

Lebih terperinci

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad

A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB DAN TENTANG STATUS WALI DALAM PERKAWINAN

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB DAN  TENTANG STATUS WALI DALAM PERKAWINAN BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB MA@LIKI DAN SHA@FI I@ TENTANG STATUS WALI WA@S{I@ DALAM PERKAWINAN A. Analisis terhadap pendapat Mazhab Ma@liki dan Mazhab Sha@fi i@ tentang status wali wa@s{i@ dalam perkawinan

Lebih terperinci

Analisis Hukum Islam terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 209 tentang Wasiat Wajibah Anak Angkat

Analisis Hukum Islam terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 209 tentang Wasiat Wajibah Anak Angkat Prosiding Peradilan Agama ISSN: 2460-6391 Analisis Hukum Islam terhadap Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 209 tentang Wasiat Wajibah Anak Angkat 1 Riza Pachrudin, 2 Tamyiez Derry, 3 Titin Suprihatin 1,2,3

Lebih terperinci

Syarah Istighfar dan Taubat

Syarah Istighfar dan Taubat Syarah Istighfar dan Taubat Publication : 1438 H_2017 M SYARAH ISTIGHFAR DAN TAUBAT Disalin dari: Syarah Do'a dan Dzikir Hishnul Muslim oleh Madji bin Abdul Wahhab Ahmad, dengan koreksian Syaikh Dr. Sa'id

Lebih terperinci

Pluraliitas Hukum Waris

Pluraliitas Hukum Waris SKRIPSI HUKUM PIDANA Hukum Waris Islam - Author: Swante Adi Krisna Hukum Waris Islam Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 25 Apr 2017 (4 weeks ago) Tanggal didownload: 24 May 2017, Pukul 2:09 0 pembaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu

BAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah setiap orang tentu akan meninggal, baik ia seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 300 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. www.ibnumajjah.wordpress.com سورة الطارق TAFSIR SURAT ATH - THAARIQ (Yang Datang di Malam Hari)

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS DI KAMPUNG ADAT PULO KABUPATEN GARUT DALAM PERSEPSI HUKUM ISLAM

BAB IV SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS DI KAMPUNG ADAT PULO KABUPATEN GARUT DALAM PERSEPSI HUKUM ISLAM BAB IV SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS DI KAMPUNG ADAT PULO KABUPATEN GARUT DALAM PERSEPSI HUKUM ISLAM Masyarakat di seluruh penjuru dunia pada umumnya telah mengenal hukum adat yang telah berlaku sebelum

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas KAIDAH FIQH ا إ ل قإر ار ح ج ة ق اص ر ة Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication 1437 H_2016 M Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Lebih terperinci

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh: AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan

Lebih terperinci

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

SIAPAKAH MAHRAMMU? 1 SIAPAKAH MAHRAM KITA SIAPAKAH MAHRAMMU? 1 Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan. 2 Adapun ketentuan siapa yang mahram

Lebih terperinci

Oleh: M. Taufik. N.T

Oleh: M. Taufik. N.T Hajat Terhadap Syari ah Lebih Besar Dibandingkan Dengan Hajat Terhadap Bernafas Oleh: M. Taufik. N.T ا ل م د ل ل و ح د ا ك ث ي ر ا ك م ا أ م ر ف ان ت ه و ا ع م ا ن ه ى ع ن و و ح ذ ر. أ ش ه د أ ن ل إ ل

Lebih terperinci

H}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH

H}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYERAHAN HAK H}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH KANDUNG PASCA PERCERAIAN A. Analisis Terhadap Pertimbangan dan Dasar Hukum Hakim PA Malang Dalam Perkara Nomor:

Lebih terperinci

SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG SISTEM PEMBAGIAN HARTA WARIS MASYARAKAT MUSLIM DI DESA KALONGAN KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Hukum Islam

Lebih terperinci

BAB II KEWARISAN MENURUT ISLAM

BAB II KEWARISAN MENURUT ISLAM BAB II KEWARISAN MENURUT ISLAM A. Perkembangan Hukum Pewarisan pada masa pra-islam Hukum kewarisan sebelum Islam sangat dipengaruhi oleh sistem sosial yang dianut oleh masyarakat yang ada. Masyarakat jahiliyah

Lebih terperinci

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA Jama ah Jum at rahimakumullah Setiap muslim pasti bersaksi, mengakui bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulullah, tapi tidak semua muslim memahami hakikat yang

Lebih terperinci

ISLAM IS THE BEST CHOICE

ISLAM IS THE BEST CHOICE KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA.

Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA. Bersama : H. Ahmad Bisyri Syakur,Lc.MA http://warisislam.com http://wariscenter.com و الس م اء ر ف ع ه ا و و ض ع ال م يز ان )7( أ ل ت ط غ و ا ف ي ال م يز ان )8( و أ ق يم وا ال و ز ن ب ال ق س ط و ل ت خ

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR: AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M KAIDAH FIQH الت اب ع ت ب ع Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1437 H_2016 M Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti حفظو هللا

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan hukum Islam di Indonesia, khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan hukum Islam di Indonesia, khususnya di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan hukum Islam di Indonesia, khususnya di bidang Hukum Kewarisan, bahwa seorang cucu dapat menjadi ahli waris menggantikan ayahnya

Lebih terperinci

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM 50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme

Lebih terperinci

Media Bantu Berbasis Android Untuk Perhitungan Harta Waris Secara Syariat Islam

Media Bantu Berbasis Android Untuk Perhitungan Harta Waris Secara Syariat Islam JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, (2017) 2337-3520 (2301-928X Print) A 62 Media Bantu Berbasis Android Untuk Perhitungan Harta Waris Secara Syariat Islam Ira Puspitasari, Mohammad Isa Irawan Departemen

Lebih terperinci

MUZARA'AH dan MUSAQAH

MUZARA'AH dan MUSAQAH MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Publication : 1438 H, 2017 M MUZARA'AH dan MUSAQAH Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-khalafi Sumber:almanhaj.or.id dari Al-Wajiiz fii Fiqhis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK A. Analisis terhadap Mekanisme Hak Khiya>r pada Jual Beli Ponsel Bersegel Akad merupakan

Lebih terperinci

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH HADITS TENTANG RASUL ALLAH 1. KEWAJIBAN BERIMAN KEPADA RASULALLAH ح دث ني ي ون س ب ن ع ب د الا ع ل ى أ خ ب ر اب ن و ه ب ق ال : و أ خ ب ر ني ع م ر و أ ن أ اب ي ون س ح دث ه ع ن أ بي ه ر ي ر ة ع ن ر س ول

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama pembawa rahmat bagi seluruh alam, Islam hadir dengan ajaran yang sangat sempurna dan memuat berbagai aspek-aspek kehidupan manusia. Islam tidak

Lebih terperinci

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM

KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)

Lebih terperinci

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31). Aurat? Sapa hayo yang... Nah, sobat UKKImuslimah, kita Aurat bagi wanita di hadapan lelaki asing, yang bukan mahramnya, adalah seluruh badannya. Ini diambil dari nash al-quran yang menyatakan: و لا ی ب

Lebih terperinci

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di 13-06-2017 18 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Itikaf Al-Bukhari 1885-1890 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di www.warungustad.com

Lebih terperinci

HAK WARIS DZAWIL ARHAM

HAK WARIS DZAWIL ARHAM Nama Kelompok : M. FIQHI IBAD (19) M. ROZIQI FAIZIN (20) NADIA EKA PUTRI (21) NANDINI CHANDRIKA (22) NAUFAL AFIF AZFAR (23) NOER RIZKI HIDAYA (24) XII-IA1 HAK WARIS DZAWIL ARHAM A. Definisi Dzawil Arham

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: SYARIAH - MUNAKAHAT KOMPETENSI DASAR: Menganalisis ajaran Islam tentang perkawinan Menganalisis unsur-unsur yang berkaitan dengan ajaran perkawinan dalam agama Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan ajaran Islam

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf KAIDAH FIQH ا ل ج ت ه اد ل ي ن ق ض ب ل ج ت ه اد Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1438 H_2017 M Sebuah Ijtihad

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan

Lebih terperinci

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1439 H_2017 M Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah حفظو هللا Ustadz Kholid Syamhudi Disalin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama

BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama 58 BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama Saudara Dan Relevansinya Dengan Sistem Kewarisan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR: TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan

Lebih terperinci

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

TAFSIR SURAT AL- ASHR

TAFSIR SURAT AL- ASHR TAFSIR SURAT AL- ASHR Oleh: رحمه اهلل Imam Ibnu Katsir Download ± 250 ebook Islam, Gratis!!! kunjungi. العصر سورة TAFSIR SURAT AL- ASHR (MASA) 1 Mereka menyebutkan bahwa 'Amr bin al-'ash pernah diutus

Lebih terperinci

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Pertemuan ke-2 U L U M U L H A D I S Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Outline Pengertian Istilah : Hadis, Sunnah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT PARA KIAI DI DESA SIDODADI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARIS MELALUI WASIAT

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT PARA KIAI DI DESA SIDODADI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARIS MELALUI WASIAT BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT PARA KIAI DI DESA SIDODADI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN TENTANG PEMBAGIAN HARTA WARIS MELALUI WASIAT A. Analisis terhadap Pembagian Harta Waris melalui Wasiat di

Lebih terperinci

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1 Kajian Bahasa Arab KMMI 06-01-2012/12 Shafar 1433 H 1 ا ل م ب ت د ا و ال خ ب ر (Mubtada dan Khobar) Penjelasan: Mubtada adalah isim marfu yang biasanya terdapat di awal kalimat (Subyek) Khobar adalah sesuatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK Sebagaimana permasalahan yang telah diketahui dalam pembahasan

Lebih terperinci

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Hukum Onani ح م الاستمناء (لعادة الرس ة) ] ندونييس Indonesian [ Indonesia Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko

Lebih terperinci

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa KAIDAH FIQH اإل ت ل ف ي س ت و ي ف ي ه الم ت ع م د و ال ج اه ل و الن اس ي Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA. BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.Mr A. Analisis Pertimbangan Hakim Pada Putusan Nomor 1375/Pdt.G/2013/PA.Mr

Lebih terperinci

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni

BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH. Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni 15 BAB II KERJASAMA USAHA MENURUT PRESPEKTIF FIQH MUAMALAH A. PENGERTIAN SYIRKAH Secara bahasa al-syirkah berarti al-ikhtilath (bercampur), yakni bercampurnya salah satu dari dua harta dengan yang lainnya,

Lebih terperinci

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman Publication: 1434 H_2013 M PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI خفظ اهلل Oleh: Ustadz Abu Aniisah Syahrul

Lebih terperinci

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ISLAM dan DEMOKRASI (1) ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, baik hubungan dengan Allah swt. maupun hubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, baik hubungan dengan Allah swt. maupun hubungan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama sempurna yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik hubungan dengan Allah swt. maupun hubungan dengan sesama manusia. Pada aspek

Lebih terperinci

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA DZIKIR PAGI DAN PETANG dan Penjelasan Maknanya ع ن ا ب ه ر ي ر ة ق ال : ك ان ر س ول ال ه ص ل ال ه ع ل ي ه و س ل م ي ع ل م ا ص ح اب ه ي ق ول : ا ذ ا ا ص ب ح ا ح د

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGUASAAN TIRKAH AL-MAYYIT YANG BELUM DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARIS

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGUASAAN TIRKAH AL-MAYYIT YANG BELUM DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARIS BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGUASAAN TIRKAH AL-MAYYIT YANG BELUM DIBAGIKAN KEPADA AHLI WARIS A. Sebab-Sebab Terjadinya Penguasaan Tirkah Al-Mayyit Yang Belum Dibagikan Kepada Ahli Waris Harta peninggalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan

Lebih terperinci

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan : Membaca AlFatihah Pada saat membaca AlFatihah inilah sebenarnya esensi dari dialog dengan Allah. Karena disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa setiap ayat yang dibaca seseorang dari AlFatihah mendapat

Lebih terperinci

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Mengabulkan DO A Hamba-Nya Janji ALLAH عز وجل untuk Mengabulkan DO A Hamba-Nya Tafsir Surat al-baqarah/2 ayat 186 رحمو هللا Imam Ibnu Katsir asy-syafi i Publication: 1435 H_2014 M Janji Allah Untuk Mengabulkan Do'a Hamba-Nya Tafsir

Lebih terperinci