BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

Transkripsi

1 BAB II PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September Pelaksanaan kegiatan PPL ini bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan KKN yang dimana kegiatan KKN dilakukan di masyrakat di kelurahan Sorosutan Umbulharjo Yogyakarta. Sebelum pelaksanaan program ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan demi kelancaran program tersebut A. Persiapan PPL Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dari persiapannya, demikian pula untuk mencaai tujuan PPL, maka praktikkan melakukan berbagai persiapan sebelum praktik mengajar. Persiapan-persiapan tersebut termasuk kegiatan yang diprogramkan dari Universitas Negeri Yogyakarta, maupun yang diprogramkan sevara individu oleh praktikkan. Persiapanpersiapan tersebut Meliputi: 1. Pembekalan Kegiatan pembekalan merupakan salah satu persiapan yang diselenggarakan oleh lembaga UNY, dilaksanakan dalam bentuk pembekalan PPL yang diselenggarakan oleh UPPL pada setiap Program Studi. Kegiatan ini wajib diikuti oleh calon peserta PPL. Materi yang disampaikan dalam pembekalan PPL adalah mekanisme pelaksanaan microteaching, teknik pelaksanaan microteaching, teknik pelaksanaan PPL dan teknik menghadapi serta mengatasi permasalahan yang mungkin akan terjadi selama pelaksnaan PPL. Mahasiswa yang tidak mengikuti pembekalan tersebut dianggap mengundurkan diri dari kegiatan PPL. Pembekalan program studi Pendidikan Teknik Boga diadakan bertempat di KPLT lantai 3 UNY 2. Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan di sekolah yang dituju untuk kegiatan PPL yaitu SMK Negeri 4 Yogyakarta. Observasi dilakukan setelah pendaftaran pelaksanaan PPL dan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran mikro, sehingga hasil dari pengamatan dapat direalisasikan langsung ketika melaksanakan pembelajaran mikro di bangku kuliah. 11

2 Observasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu observasi kondisi sekolah dan observasi pembelajaran di kelas berserta peserta didik a. Observasi kondisi sekolah, meliputi 1) Observasi Fisik Sekolah Dalam observasi ini yang menjadi sasaran adalah gedung sekolah, tempat ibadah, kelengkapan sekolah dan ligkungan yang akan menjadi tempat praktik 2) Observasi Potensi Siswa, Guru dan Karyawan Observasi ini mengamati potensi kedepan yang mungkin dimiliki oleh siswa, guru maupun karyawan di SMK Negeri 4 Yogyakarta 3) Observasi Kegiatan Ekstrakulikuler dan Organisasi Observasi yang menitikberatkan pada kegiatan ektra di luar proses pembelajaran dan kegiatan organisasi yang ada di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Bagaimanakah kegiatan tersebut dilakukan dan sudah layak atau perlu diperbaiki. Hal tersebut perlu diketahui untuk mengetahui bagaimana sikap siswa di luar sekolah b. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Peserta didik Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa mendapat gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Beberapa hal yang ditaati dalam observasi proses beajar mengajar meliputi 1) Perangkat Pembelajaran Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru yang mengisi satuan acara pembelajaran, program tahunan, program semester, alokasi waktu efektif, analisis materi pembelajaran dan sebagainya 2) Proses Pembelajaran a) Membuka Pelajaran, Pelajaran dibuka dengan salam dan doa kemudian dilanjutkan dengan apersepsi b) Penyajian materi, Guru menyampaikan materi berpedoman pada buku atau materi ajar 12

3 c) Metode Pembelajaran, Metode yang digunakan yaitu menyampaikan informasi (ceramah), Tanya jawab dan demonstrasi d) Penggunaan Bahasa, Bahasa yang digunakan yaitu Bhasa Indonesia e) Penggunaan Waktu, Guru menggunakan waktu secara tepat yaitu 5x 45Menit setiap pertemuan f) Gerak, Gerak guru bebas menguasai kelas sehingga lebih leluasa mengajar g) Cara Memotivasi Siswa, dalam KBM di kelas untuk memotivasi siswa digunakan cara dengan memberikan penghargaan dan bagi siswa bandel diberi nasehat h) Teknik bertanya, Teknik bertanya yang digunaan guru kepada siswa yaitu setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara langsung. Disamping itu juga diberikan soal-soal post test untuk mengetahui tinkat pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan i) Teknik penguasaan Kelas, guru bersikap tanggap, baik dan memberikan petunjuk yang jelas sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat diatasi j) Penggunaan Media. Media yang digunakan dalam KBM ini adalah white board, Spidol, LCD Projector k) Bentuk dan Cara Evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa evaluasi yang dilakukan berupa tes tertulis dan tes praktik. l) Menutup pelajaran, Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan materi yang telah disampaikan, evaluasi dan pemberitahan tentang bahasan materi pada pertemuan selanjutnya 3. Pengajaran Mikro Persiapan paling awal yang dilakukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Disini praktikkan sekaligus 13

4 melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil. Yang berperan sebagai guru adalah praktikkan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah sepuluh orang dengan seorang dosen pembimbing. Dosen Pembimbing memberikan masukkan baik berupa kritik maupun saran setiap kali praktikkan selesai praktik mengajar. Berbagai macam metode dan media pembelajaran dicobakan dala kegiatan ini, sehingga praktikkan memahami media yang sesuai untuk setiap meteri. Dengan demikian pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap dalam melaksanakan PPL, baik segi materi maupun penyampaian atau metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL. Dalam praktik mengajar mikro ini mahasiswa diberi waktu menit dengan kesempatan tampil lebih kurang 8 kali. B. Pelaksanaan PPL 1. Kegiatan Praktik mengjar Setelah mempersiapkan untuk kegiatan PPL maka selanjutnya melaksanakan kegiatan PPL yaitu kegiatan mengajar peserta didik. Pelaksanaan PPL ini dimulai tanggal 1 Juli- 17 September Praktikkan dalam kegiatan PPL di SMK Negeri 4 Yogyakarta bertemu PPL UAD sekitar Akhir Juli dan UST sekitar pertengahan Agustus sehingga menjalin silaturahmi antar universitas dan antar teman. Namun dengan banyaknya hari libur nasional yang kebetulan jatuh pada tanggal-tanggal sesuai jadwal mengajar sehingga waktu mengajar sangat pas dengan kebutuhan dari penilaian kampus. Pelaksanaan PPL kali ini diawali dengan bimbingan kepada guru pembimbing yang telah dibagi saat observasi. Satu guru dapat membimbing 1 atau 2 mahasiswa tergantung dengan jumlah maa pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Masing-masing mahasiswa mendapat satu kelas dan 2 mata pelajaran tergantung dengan kebijakan dari masing-masing guru. Bimbingan yang diaksanakan sebelum praktik mengajar berjutuan untuk menyamakan materi yang akan diajarkan oleh guru dan mahasiswa. Selain materi juga bertujuan untuk kebenaran dalam dalam membuat RPP. Bimbingan biasanya dilakukan sebelum melakukan proses pembelajaran. Setelah melaksanakan bimbingan kemudian melakukan kegiatan praktik mengajar Praktik mengajar Terbimbing 14

5 Mengajar dengan bimbingan adalah mengajar baik praktik maupun teori yang didampingi oleh praktik maupun teori yang didampingi oleh guru pembimbing bagaimana pemelajaran yang dilakukan oleh praktikkan Selain penilaian juga guru pembimbing menyampaikan kekurangan dan saran-saran yang membangun dalam mengajar. Praktik mengajar ini dilaksanakan dalam pembelajaran teori maupun praktik ini dilaksanakan baik teori maupun praktik selama 5 pertemuan dan 4 pertemuan. Hal ini bertujuan untuk meutupi pertemuan yang dirasa kurang. Prakikkan selalu menampilkan yang maksimal mungkin dalam pembelajaran praktik langsung di lapangan. Dalam pelaksanaan in mahasiswa praktikkan mengajar sesuai dengan jadwal mengajar dari guru pembimbing. Jadwal tersebut ada hari Senin jam ke 6-10 yaitu mata pelajaran Kue Indonesia dan Kamis jam ke 5-9 yaitu mata pelajaran Produk Cake.dengan guru pembimbing Dewantari Trisnamurti S Pd. Setelah mahasiswa praktikkan dengan bimbingan selanjutnya mahasiswa mengajar secara mandiri. Hal ini bertujuan agar mahasiswa praktikikkan dapat memperoleh keterampilan mengajar yang professional dan percaya diri berikut adalah agenda mengajar di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Tabel 4. Agenda Pelaksanaan Pembelajaan XI Mata Pelajaran Produk cake No Hari/Tanggal Jam Kelas Materi 1 Kamis, XI Pengantar cake gateaux dan torten 1 2 Kamis, XI Cake gateaux dan Torten 3 Kamis, XI Praktik Basic cake 4 Kamis, XI Teori bhan pengisi cake dan Ulangan harian 5 Kamis, XI Praktik gateaux/ bahan pengisi cake 15

6 Tabel 5 Agenda Pelaksanaan Pembelajaran XI Mata Pelajaran Kue Indonesia No Hari/Tanggal Jam Kelas Materi 1 Senin, XI Pengantar Kue Indonesia 2 Senin, XI Kue Indonesia dari bahan tepung hunkwe dan agar-agar 3 Senin, XI Praktik kue Indonesia dari bahan tepung hunke dan agar-agar 4 Senin, XI Teori Kue Indonesia dari bahan beras dan beras ketan Ulangan harian dan kalkulasi Dalam setiap pertemuan terdapat beberama meteri yang harus disampaikan yang mengacu dalam silabus dan RPP. Dalam setiap pertemuan harus mempertibangkan indicator yang harus diajarkan serta mempertimbangkan kebutuhan waktu untu prakti. Pembagian materi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 dan 5. Praktikkan tidak hanya mengajar 1 mata pelajaran namun 2 mata pelajaran yaitu produk cake dan Kue Indonesia. Hal ini dilakukan oleh praktikkan untuk menggali lebih dalam ilmu yang didapat dan menambah pengetahuan 2. Evaluasi dan penilaian Evaluasi telah diesuaikan dengan materi yang telah diberikan dan juga sesuai dengan rancangan kegiatan yaitu satu kali ulangan harian dan beberapakali evaluasi serta tugas setiap kali sehabis mengajar sebagai bagai bahan evaluasi mengajar. Untuk ulangan harian jatuh ada hari Kamis 21Agustus 2014 untuk kelas XI. Untuk Penilaian disesuaikan dengan criteria kelulusan Minimal (KKM) yaitu mata pelajaran Produk cake dan Kue Indonesia sebesar 80 bila hasil evaluasi di kurang dari KKM maka siswa dikatakan tidak lulus namun diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Bentuk Evaluasi yang digunakan ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan ganda kerena mata pelajaran ini mengggunakan 16

7 bentuk soal yang paing tepat untuk mengevaluasi dari tingkat pemahaman dari siswa Tidak hanya itu saja karena mata pelajaran ini lebih banyak menitik beratkan pada praktik maka dilaksanakan pula praktik harian yang menuntut jawaban langkah atau praktik langsung dalam proses pekerjaannya serta criteria hasil dari produk yang dihasilkan. Untuk pemilihan banyaknya butir soal disesuaikan dengan alokasi waktu pengerjaan. Dari scoring di sini menggunakan rentang dari angka dengan nilai ketuntasan minimal mata pelajaran Produk Cake dan Kue Indonesia adalah sebesar 80Untuk lebih lanjut mengenai soal tugas dan Evaluasi dapat dilihat dalam lampiran laporan ini C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Analisis hasil pelaksanaan PPL di SMK Negeri 4 Yogyakarta terdiri dari 1. Analisis Pelaksanaan Program a) Pelaksanaan Program PPL Rencana Program PPL yang diselenggarakan universitas disusun sedemikian rupa sehingga dapat dilksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya tidak terjadi perubahan dari program semula. Berdasarkan catatan-catatan selama ini seluruh program kegiatan PPL dapat terealisasi denga baik. Mahasiswa telah engajar 9 kali di keas XI Boga5 dengan waktu untuk kedua mata pelajaran tersebut adalah 5x45 menit per pertemuan didampingi oleh guru pembimbing setiap kali mengajar dan sudah dikunjngi oleh dosen pembimbing lapangan b) Praktik persekolahan Praktik persekolahan merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa praktikkan selain paktik pembelajaran. Praktik persekolahan ini dimaksud untuk mngetahui, memahami dan melibatkan mahasiswa secara langsung pada kegiata sekolah terutama yang berhubungan dengan administrasi sekolah Praktik persekolahan dilaksanakan sseuai dengan jam belajar disekolah yaitu pk sampai dengan pk 16.00, dengan 6 hari kerja. Kegiatan yang dilaksanakan dalam praktik sekolah adalah sesuai dengn masing-masning bagian yaitu bagian Jaga Piket Guru 17

8 2. Hambatan Hambatan PPL Dari rancangan program PPL individu yang telah disusun matriks program PPL, secara umum berjalan dengan baik dan lancar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak lepas dari hambatan-hambatan baik itu dari factor intern maupun ekstern. Namu pada pelaksanaannya hambatan-hambatan tersebut dapat diatasi sehingga nantinya program yang telah disusun dalam matriks kerja dapat terlaksana dengan baik. Adapun program-program terlaksana dikarenakan dukungan dari pihak guru Pembimbing PPL dan pihak mahasiswa PPL. Adapun hambatanhambatan yang dialami selama kegiaan PPL adalah sebagai berikut: a. Tidak optimalnya observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL sehingga pada saat pelaksanaan pengajaran mobilitas mahasiswa PPL kurang optimal karena tidak memahami betul denah sekolah b. Kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum yang baru menrupakan ssuatu yang masih diawang sehingga mahasiswa kesulitan mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan baik c. Tingkat pemahaman yang berbeda serta sikap siswa yang beraneka ragam membuat kegiatan Belajar Mengajar mengalami proses yang sedikit rumit d. Terbatasnya sarana pendukung dalam kelas dalam hal ini adalah ruang dapur yang juga digunakan sebagai ruang teori yang bentuknya melebar ke samping dan memanjang kebelakang sehingga siswa yng ada di pojok belajang kurang memperhaikan 3. Solusi untuk mengatasi Hambatan a. Banyak melakuan koordinasi dengan baik dengan pihak sekolah dalam melakukan hal-hal yang tidak terencana b. Kurikulum yang baru harus rutin diimlementasikan oleh dosen pembimbing dan guru pembimbing sehingga terdapat benang merah kesepakatan bagaimana kurikulum ni berjalan pada SMK Negeri 4 Yogyakarta sesuai dengan kualitas SDM murid yang ada, SDM guru mengajar dan adanya sarana dan prasarana yangp enunjang di sekoah c. Tingkap pemahaman siswa dan sifat siswa yang berbeda-meda membuat siwa emilki sesuatu yang khas dalam dorona sendiri. Solusi yang digunakan adalah tetap dekat dengan siswa dan 18

9 belajar menghafal nama siswa sehingga siswa merasa istimewa sehingga siswa dapat mengikuti KBM dengan motivasi yang tinggi d. Dalam Penyampaian materi menggunakan media lain selain ceramah di depan kelas seperti menggunakan power point wall chart, video dll. 19