BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL. dan biasanya tidak menghasilkan feed back (umpan balik) yang langsung.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL. dan biasanya tidak menghasilkan feed back (umpan balik) yang langsung."

Transkripsi

1 BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL 2.1 Komunikasi Massa Definisi Komunikasi Massa Komunikasi massa bisa diartikan juga berinteraksi dengan khalayak banyak dan biasanya tidak menghasilkan feed back (umpan balik) yang langsung. Komunikasi massa tidak melibatkan satu atau dua orang saja namun lebih kepada kemampuan seseorang untuk mampu berbicara dengan ribuan bahkan jutaan manusia sekaligus. Namun kata massa disini juga harus kita bedakan antara massa dalam arti umum dengan massa dalam kata komunikasi massa. Ketika kita membicarakan tentang massa dalam arti umum makan yang dimaksud adalah sekelompok individu yang berkumpul bersama dalam satu tempat yang sama. Sedangkan massa dalam komunikasi massa adalah para penerima pesan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata lain massa dalam hal ini lebih menunjuk pada penonton, pemirsa, pembaca, dll. Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan Vivian (2008), menyatakan bahwa komunikasi massa adalah proses penggunaan sebuah medium massa untuk mengirimkan pesan kerpada audien yang luas untuk tujuan memberi informasi, menghibur dan mendidik. Medium massa yang yang dimaksud adalah televisi atau koran. Lebih lanjut Vivian menyatakan bahwa, sama dengan komunikasi jenis lainnya, seperti komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok, yang tetap mengharuskan adanya pengirim pesan, pesan itu sendiri maupun mereka yang menerima pesan. Namun, berbeda dengan bentuk komunikasi 9

2 10 lainnya, komunikasi massa digunkannya media massa untuk menyampaikan pesan dan adanya jumlah penerima pesan yang banyak dan beragam. (Irawan, 2011) Definisi komunikasi massa yang paling mendasar dibuat oleh Bittner : Mass communication is messages communicated through a mass mediom to a large number of people. atau bisa juga diartikan bahwa komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (Rakhmat, 2011) Sedangkan menurut ahli komunikasi lain yaitu Gerbner, ia mendefinisikan bahwa komunikasi massa adalah Mass communication is the technologically and institutuinally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies. Dan jika kita terjemahkan maka komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Rakhmat, 2011). Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988) juga menyebutkan bahwa mass communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers yaitu komunikasi massa adalah sebuah proses di mana pesan-pesan yang diproduksi secara massal/tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen. (Nurudin, 2013) Josep A. Devito mengungkapkan bahwa First, mass communication is communication addressed to masses, to an ectremely large science. This does not mean that the audience includes all people or everyone who reads or everyone who watch television; rather it means an audience that is large and generally rather poorly defined. Second, mass communication is communication mediated by audio and/or visual transmitter. Mass communication is perhaps most easily and most logically defined by its forms : television, radio, newspaper, magazines, films, books, and tapes

3 11 Yang berarti bahwa, Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi, agaknya ini tidak berarti pula bahwa khalauak itu besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya (televisi, radio, surat kabar, majalah, film, buku, dan pita) (Nurudin, 2013). Dari empat definisi dari para ahli di atas kita sudah mampu menarik kesimpulan bahwa setiap teori memiliki sudut pandang yang berbeda namun memiliki benang merah yang sama dalam menjelaskan tentang komunikasi massa Fungsi Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki fungsi juga sebagai penunjang teori ini. Fungsi komunikasi massa juga disebutkan oleh beberapa ahli yang mengungkapkan fungsi menurut mereka masing-masing. Namun hal ini tidak mengubah benang merah dari fungsi komunikasi massa tersebut, walaupun berbeda-beda namun memiliki tujuan dan inti yang sama. Alexis S. Tan merumuskan 4 fungsi komunikasi dan disederhanakan dalam sebuah tabel sebagai berikut: (Nurudin, 2013) Tujuan Komunikator (Penjaga Sistem) Tujuan Komunikan (menyesuaikan diri pada sistem: pemuasan kebutuhan) Memberi informasi Mempelajari ancaman dan peluang, memahami lingkungan, menguji kenyataan, meraih keputusan Mendidik Memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang

4 12 berguna memfungsikan dirinya secara efektif dalam masyarakatnya, mempelajari nilai, tingkah laku yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya Mempersuasi Memberi keputusan, mengadopsi nilai, tingkah laku, dan aturan yang cocok agar diterima dalam masyarakatnya Menyenangkan, memuaskan kebutuhan komunikan Menggembirakan, mengendorkan urat saraf, menghibur, dan mengalihkan perhatian dari masalah yang dihadapi Tabel 2.1 Namun komunikasi massa di atas dianggap sudah usang, maka dari itu dalam perspektif kritis, fungsi komunikasi massa ditambah sebagai berikut: melawan kekuasaan dan kekuatan represif, menggugat hubungan trikotomi antara pemerintah, pers dan masyarakat (Nurudin, 2013). Sementara itu ahli komunikasi lain Harold D. Lasswell (1975) mengemukakan 3 fungsi komunikasi yaitu: (Nurudin, 2013) 1. Surveillance of the environment 2. Correlation of the part of society in responding to the environment 3. Transmission of the social heritage from one generation to the next Efek Komunikasi Massa Proses komunikasi tidak dilakukan sendiri sebab dibutuhkan komunikator, media penyampai pesan dan juga komunikan. Hal itu tentu akan menyebabkan efek dari proses komunikasi itu sendiri. Sedangkan dalam komunikasi massa, tentu kita bisa bertanya kepada diri sendiri apa sajakah efek yang ditimbulkan dari media

5 13 massa baik cetak maupun elektronik. Berikut ini beberapa penjelasan dari efek-efek komunikasi yang dikemukakan beberapa ahli. Keith R. Stamm dan John E. Bowes (1990) 1. Efek Primer Efek primer mencakup terpaan, perhatian dan pemahaman. 2. Efek Sekunder Efek sekunder meliputi perubahan tingkat kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima dan memilih) McLuhan menyimpulkan efek-efek komunikasi yaitu: (Rakhmat, 2011) 1. Efek Ekonomis 2. Efek Sosial 3. Efek pada penjadwalan kegiatan 4. Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu 5. Efek pada perasaan orang terhadal medua Namun menurut sumber dari (Taqiyuddin, 2007) yang juga mengutip beberapa pendapat para ahli, efek-efek komunikasi massa terdiri dari: 1. Efek Kognitif Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. Melalui media massa,

6 14 kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita kunjungi secara langsung. 2. Efek Afektif Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada Efek Kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya[8]. Sebagai contoh, setelah kita mendengar atau membaca informasi artis kawakan Roy Marten dipenjara karena kasus penyalah-gunaan narkoba, maka dalam diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba, kasihan, atau bisa jadi, senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah daat diartikan sebagai perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan kehidupan hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public figure yang cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan dapat juga diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia melakukan perbuatan tersebut. 3. Efek Behavioral Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Adegan kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi beringas. Program acara memasak bersama Rudi Khaeruddin, misalnya, akan menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti resepresep baru. Bahkan, kita pernah mendengar kabar seorang anak sekolah dasar yang mencontoh adegan gulat dari acara SmackDown yang mengakibatkan satu orang tewas akibat adegan gulat tersebut. Namun, dari semua informasi dari berbagai media tersebut tidak mempunyai efek yang sama.

7 Media Massa Definisi Media Massa Media massa merupakan suatu alat untuk menyampaikan pesan dari sumber kepada masyarakat (penerima) yang menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio dan televisi Bentuk-Bentuk Media Massa Media massa terbagi menjadi dua bagian yaitu media cetak dan media elektronik. Media cetak terdiri dari surat kabar, majalah, tabloid. Dll. Sedangkan media elektronik adalah radio, dan televisi (Barus, 2010). Namun pada bab ini hanya surat kabar, radio dan televisi yang akan dijabarkan. 1. Surat Kabar Surat kabar tertulis pertama terbit di Venesia dan Roma sekitar abad pertengahan yang mereka sebut dengan Gazetta. Isinya seputar pengumuman pemerintah kota Venesia di samping berita-berita lainnya. Walaupun mesin cetak sudah ditemukan oleh Johann Gutenberg ( ), surat kabar tercetak terbit pertama kali baru pada abad ke-17, tepatnya tahun 1609 di Staarsburg dengan nama Relation. Surat kabar harian pertama terbit di Leipzig tahun 1660 dengan nama Leipziger Zeitung. Baru kemudian menyusul terbit surat kabar harian, seperti: - Daily Courant di Inggris tahun Journal de Paris di Prancis tahun Daily Advertaiser di AS (Philadelphia) tahun Algemeen Handelsblad di Belanda tahun Sourabaya Courant di Hindia Belanda tahun 1837

8 16 Jadi, setelah 7 tahun surat kabar pertama terbit di negeri Belanda, terbit pula surat kabar pertama di Indonesia (tepatnya di Surabaya) dalam masa penjajahan. 2. Radio Pada awal abad ke-20 ditemukan media radio oleh seseorang berkebangsaan Italia, Guglielmo Marconi, tepatnya tahun Sejak awal kemunculannya secara komersial itu radio penyiaran hanya digunakan untuk keperluan hiburan dan promosi. Kemudian, radio ternyata dapat juga digunakan untuk media penyampaian berita. Keampuhan radio dapat mengatasi jarak dan waktu secara mengagumkan terlebih dibandingkan dengan perkembangan surat kabar ketika itu. Jangkauannya yang lebih luas dan cepat sungguh mengejutkan banyak orang ketika itu. 3. Televisi Televisi pertama kali ditemukan oleh John L. Baird tahun 1926 yang mendemonstrasikannya lewat radio BBC (British Broadcasting Corporation) di London, Inggris. Sejak kemunculan media televisi, penyiaran berita mulai menimbulkan shock di kalangan media cetak dan radio. Media televisi sebagai fenomena baru dalam dunia jurnalisme muncul secara menawan. Ada yang mengatakan, jika dulu orang berhamburan ke luar rumah mencari surat kabar kalau ada suatu peristiwa genting, kini orang buru-buru masuk rumah menyetel pesawat televisi. Sejak kehadiran media televisi, jurnalisme radio atau jurnalisme televisi sebagai istilah juga dirasakan kurang memadai. Orang lalu menggunakan istilah baru untuk kedua bentuk jurnalisme tersebut, yaitu jurnalisme elektronik (electronics journalism) yang juga mencakup jurnalisme media internet dan sebagai media pemberitaan yang disebut media elektronik (electronics media).

9 Televisi Konsep Televisi TV adalah paduan radio (broadcast) dan film (moving picture). Para penonton di rumah-rumah tak mungkin menangkap siaran TV, kalau tidak ada unsurunrus radio. Dan tak mungkin dapat melihat gambar-gambar yang bergerak pada layar pesawat TV, dika tidak ada unsur-unsur film (Effendy, 2003) Televisi adalah media penyiaran dengan konsep audiovisual. Audio visual berarti menggabungkan antara gambar dan suara sekaligus sehingga pemirsa mampu lebih mendalami maksud dari pesan yang disampaikan oleh komunikator, dalam hal ini stasiun televisi. Televisi menjadi kebutuhan yang sangat penting pada era global ini. Sebab semua informasi terkini dapat kita ketahui melalui televisi. Menurut buku Sejarah dan Perkembangan Penyiaran. Pada tahun-tahun yang bersamaan dengan pemunculan konsep penyiaran radio FM, sistem penyiaran televisi juga berkembang dan tercatat pada 1939 di satu World s Fair di Amerika, Zworykin yang dibantu oleh Philo Farnsworth berhasil memperkenalkan pesawat televisi pertama (Fachruddin, 2011) Karakteristik Televisi Ciri utama televisi adalah sifatnya yang audio visual, dimana stimulasi alat indera bukan hanya satu seperti dalam radio siaran, surat kabar dan majalah. Televisi dapat didengar sekaligus dapat dilihat. Secara lebih khusus karakteristik televisi adalah sebagai berikut: 1. Memiliki jangkauan yang luas dan segera dapat menyentuh rangsang penglihatan dan pendengaran manusia

10 18 2. Dapat menghadirkan obyek yang amat kecil/besar, berbahaya, atau yang langka. 3. Menyajikan pengalaman langsung pada penonton. 4. Dapat dikatakan meniadakan perbedaan jarak dan waktu. 5. Mampu menyajikan unsur warna, gerakan, bunyi, dan proses dengan baik. 6. Dapat mengkoordinasikan pemanfatan berbagai media lain, seperti film, foto, dan gambar dengan baik. 7. Dapat menyimpan berbagai data, informasi, dan serentak menyebarluaskannya dengan cepat ke berbagai tempat yang berjauhan. 8. Mudah ditonton tanpa perlu menggelapkan ruangan. 9. Membangkitkan rasa intim atau media personal Sementara menurut sumber lain, karakteristik televisi adalah sebagai berikut: 1. Dapat didengar dan dilihat ketika siaran 2. Dapat didengar/dilihat kembali bila siaran ulang 3. Daya pengaruh sangat tinggi 4. Pengolahan secara elektronik 5. Biaya Operasional sangat tinggi 6. Daya jangkau populasi luas (Fachruddin, 2011) Siaran televisi sesuai dengan sifatnya yang dapat diikuti secara audio dan visual (suara dan gambar), dan secara bersamaan oleh semua lapisan masyarakat, maka siaran televisi mempunyai kemungkinan tidak dapat memuaskan semua lapusan masyarakat secara merata.

11 Jenis Program Televisi Televisi setiap harinya menyajikan program-program mereka yang selalu berbeda dalam satu harinya. Hal ini dilakukan terus-menerus oleh pihak stasiun televisi untuk memanjakan penonontonnya. Jenis program biasanya mengutamakan hal-hal yang sedang menarik di kalangan masyarakat, bisa berupa hiburan lucu, human interest yang menggugah hati seseorang, dan juga berita serius investigasi. Buku Manajemen Media Penyiaran menyimpulkan ada dua jenis program utama di televisi, yaitu program informasi dan juga program hiburan (Morissan, 2011) Program Informasi Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien. Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang dijual kepada penonton di rumah. Program informasi dibagi lagi menjadi lima yaitu: 1. Berita Keras / Hard News Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. 2. Straight News Straight news berarti berita langsung (straight), maksudnya adalah suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.

12 20 3. Feature Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian menarik di sini adalah informasi yang lucu, unik, aneh menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. 4. Infotainment Kata infotainment berasal dari dua kata, yaitu information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti hiburan, namun infotainment bukanlah berita hiburan atau berita yang memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan, seperti pemain film/sinetron. Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan. 5. Berita Lunak Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah: current affair, magazine, dokumenter, dan talk show. Penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. 2. Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang.

13 21 3. Dokumenter adalah program ingormasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik 4. Talk Show adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah orang-orang yang berpengalaman langsung dengan peristiwa atau topik yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam masalah yang tengah dibahas. Tabel Perbedaan Hard News dan Soft News Hard News Harus ada peristiwa terlebih dahulu Peristiwa harus aktual (baru terjadi) Harus segera disiarkan Mengutamakan informasi terpenting saja Tidak menekankan sisi human interest Soft News Tidak mesti ada peristiwa terlebih dahulu Tidak mesti aktual Tidak bersifat segera (timeless) Menekankan pada detail Sangat menekankan segi human interest Tabel Program Hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audien dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan (game), musik, dan pertunjukan.

14 22 1. Drama Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh)-yang diperankan oleh pemain (artis)-yang melibatkan konflik dan emosi. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah sinema elektronik (sinetron) dan film. 2. Permainan Program berjenis permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. 3. Musik Program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip atau konser. 4. Pertunjukan Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor) Bentuk Program Ada dua bentuk program televisi, yaitu : 1. Berita Program berita merupakan uraian kejadian, fakta dan pernyataan atau kesaksian yang memiliki nilai-nilai berita yang meliputi fakta, terpercaya, tidak biasa, essential dan eksistensial. Yang disiarkan melalui medium media massa salah satunya televisi secara periodik.

15 23 2. Non-Berita Dalam program non-berita dikatagorikan sebagai program yang menyajikan hiburan bagi khalayak. Walaupun ada juga beberapa informasi yang disampaikan tetapi berupa Human Interest. 2.4 Program Definisi Program Kata program berasal dari bahasa Inggris yaitu programme. Pengertian program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan audiensnya. Semakin menarik program yang disiarkan oleh stasiun televisi maka otomatis akan semakin banyak pula penontonnya. Program yang baik juga harus mempertimbangkan keinginan masyarakat agar acara tersebut ditonton, sebab jika masyarakat yang menonton merasa bahwa program yang disiarkan oleh stasiun televisi sesuai dengan kebutuhannya maka secara otomatis ia akan menjadi penonton setia program tersebut Program Musik Menurut (Morissan, 2011) program musik dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu videoklip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.

16 Teori Khusus Teori S-O-R Merajuk pada buku (Effendy, 2003), teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus Organism Response ini semula berasal dari bidang psikologi. Jika kemudian menjadi juga teori komunikasi, tidak mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen: sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi. Menurut stimulus response ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi unsur-unsur dalam model ini adalah: 1. Pesan (Stimulus, S) 2. Komunikan (Organism, O) 3. Efek (Response, R) Buku karangan (Fachruddin, 2011) menambahkan bahwa prinsip stimulus respons ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermis atau teori peluru. Disebut demikian karena teori ini meyakini bahwa kegiatan mengirimkan pesan sama halnya dengan tindakan menyutikkan obat yang dapat langsung masuk ke dalam jiwa penerima pesan, atau seperti peluru yang ditembakkan dan langsung masuk ke dalam tubuh.

17 Diagram Blok Teori Stimulus Response Stimulus Media Massa Publik Respons Gambar Individual Differences Menurut buku (Effendy, 2003) sebagai sumbernya. Nama teori yang diketengahkan oleh Melvin D. Defleur ini lengkapnya adalah Individual Differences Theory of Mass Communication Effect. Jadi teori ini menelaah perbedaan-perbedaan di antara individu-individu sebagai sasaran media massa ketika mereka diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. Teori ini menyebutkan bahwa individu-individu akan menaruh perhatian kepada pesan-pesan yang disampaikan oleh media massa. Apalagi dengan hal yang langsung berkaitan dengan dirinya. Efek dari teori ini menegaskan bahwa semua individu memiliki tanggapan yang berbeda terhadap suatu pesan yang diberikan oleh media massa. Namun dengan berkaca pada pengaruh variabel-variabel kepribadian, teori itu akan tetap memprediksi keseragaman tanggapan kepada pesan tertentu Konsep yang Digunakan Respon Respon adalah setiap tingkah laku pada hakekatnya merupakan tanggapan atau balasan (respon) terhadap rangsangan atau stimulus (Sarlito,1995). Menurut Gulo (1996), respon adalah suatu reaksi atau jawaban yang bergantung pada stimulus

18 26 atau merupakan hasil stimulus tersebut. Individu manusia berperan serta sebagai pengendali antara stimulus dan respon sehingga yang menentukan bentuk respon individu terhadap stimulus adalah stimulus dan faktor individu itu sendiri (Azwar, 1988). Interaksi antara beberapa faktor dari luar berupa objek, orang-orang dan dalam berupa sikap, mati dan emosi pengaruh masa lampau dan sebagiannya akhirnya menentukan bentuk perilaku yang ditampilkan seseorang. Respon seseorang dapat dalam bentuk baik atau buruk, positif atau negatif (Azwar, 1988). Apabila respon positif maka orang yang bersangkutan cenderung untuk menyukai atau mendekati objek, sedangkan respon negatif cenderung untuk menjauhi objek tersebut Lapangan Kerja Baru Untuk Masyarakat Kelas Bawah Lapangan pekerjaan menjadi salah satu masalah yang cukup dekat dengan masyarakat, terutama masyarakat kelas sosial bawah. Pendapatan yang kerap kurang layak didapatkan oleh masyarakat kelas bawah sedikit banyak mampu ditanggulangi dengan adanya pekerjaan menjadi penonton bayaran. Selain upah yang dihasilkan per hari, tawaran pekerjaan selalu mengalir setiap harinya. Masyarakat kelas sosial bawah itu sendiri dibagi menjadi: 1. Kelas A+ (Kelas Atas-atas) 2. Kelas A (Kelas atas bagian bawah) 3. Kelas B+ (Kelas menengah bagian atas) 4. Kelas B (Kelas menengah bawah) 5. Kelas C+ (Kelas bawah bagian atas) 6. Kelas C (Kelas bawah bagian bawah)

19 27 Maka di bawah ini terdapat tabel kelas sosial dan penghasilan di kota metropolitan: (Kasali, 2007) Penghasilan Keluarga /Bulan Kelas Pandangan Mewah Pandangan Sederhana A+ > Rp 8 Juta > Rp 2 Juta A Rp 6-8 Juta Rp 1 2 Juta B+ Rp 4-6 Juta Rp 0,7 1 Juta B Rp 0,7-4 Juta Rp 0,3 0,7 Juta C+ Rp 0,3 0,7 Juta Rp 0,1 0,3 Juta C < Rp 0,3 Juta < Rp Tabel Kriteria menjadi seorang talent bagi masyarakat kelas bawah Menjadi seorang penonton bayaran pun memiliki beberapa kriteria, yang biasanya ditentukan oleh agen atau agency masing-masing. Kriteria tersebut menentukan pantas tidaknya seseorang menjadi penonton bayaran. Setiap agen biasanya sudah memiliki penonton bayarannya sendiri yang setiap saat bila dibutuhkan akan hadir. Untuk menjadi penonton bayaran hendaknya kita harus menghubungi agen terlebih dahulu sebab agen adalah penghubung antara stasiun televisi dengan penonton bayaran itu sendiri, atau dengan kata lain merekalah yang menentukan jenis acara, waktu dan tempat yang harus dihadiri penonton bayaran tersebut. Motivasi masyarakat menjadi penonton bayaran pun berbeda-beda, menurut (Rahmat, 2012) motivasi menjadi penonton bayaran ada 3, yaitu: 1. Ingin masuk televisi.

20 28 2. Mengumpulkan uang. Baik untuk pribadi maupun kelompok. 3. Sebagai batu loncatan untuk menjadi artis atau model iklan. Syarat menjadi penonton bayaran, yaitu: 1. Looking good, enggak jelek-jelek amat. Maksudnya bahkan seorang penonton bayaran pun yang sering kita sebut alay diharuskan memiliki wajah yang tidak jelek. Sebab mereka akan muncul di televisi, dimana hampir seluruh masyarakat Indonesia menyaksikan mereka. Tentu agak aneh jika kita melihat televisi dengan penonton bayaran yang mukanya tidak sedap dipandang. 2. Punya make up sendiri. Menjadi seorang penonton bayaran pun dituntut bisa merias wajahnya sendiri, dengan alat sendiri pula. Jika mereka tidak merias atau setidaknya tidak merawat muka mereka tentu akan tidak enak ketika terlihat di layar kaca. 3. Bisa dandan dan mempunyai kostum yang bagus. Seperti syarat di atas, penonton bayaran harus bisa mempercantik atau mempertampan muka mereka. Juga dibarengi dengan kostum atau baju yang bagus dan sesuai dengan konsep acara yang mereka kerjakan. 4. Bisa membangun suasana dengan kru. Karena televisi mengandalkan kerja tim dalam prakteknya setiap hari maka seorang penonton bayaran pun diharuskan bisa bekerja dalam tim, membangun suasana dengan kru televisi agar tercipta hubungan yang baik tidak hanya sebatas relasi kerja namun bisa juga sekaligus membangun hubungan pertemanan. Kelas sosial didefinisikan sebagai suatu strata (lapisan) orang-orang yang berkedudukan sama dalam kontinum (rangkaian kesatuan) status sosial. Definisi ini

21 29 memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara sendidisendiri atau bersama-sama memiliki kedudukan social yang kurang lebih sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu lapisan yang kurang lebih sama pula. Dalam kehidupan bermasyarakat, kita pasti mengenal kelas sosial yang digolongkan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Berdasarkan penelitian Social Classes di Kanada, masyarakat dapat digolongkan menjadi 4 klasifikasi, yaitu: kelas atas, kelas menengah, kelas buruh, dan kelas bawah. Kelas menengah masih dibagi lagi menjadi 2: kelas menengah atas dan kelas menengah bawah. Pembagian kelas ini berdasarkan pendapatan (gaji). Menurut Drs.Robert, M.Z. Lawang, pembagian kelas sosial yang biasanya kita kenal sebagai stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam suatu lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan dan prestis Klasifikasi kelas sosial Menurut Aristoteles, ia membagi masyarakat secara ekonomi: 1. Golongan sangat kaya 2. Golongan kaya 3. Golongan miskin Keterangan: 1. Golongan pertama merupakan kelompok terkecil dalam masyarakat. Mereka terdiri dari pengusaha, tuan tanah dan bangsawan. 2. Golongan kedua merupakan golongan yang cukup banyak terdapat di dalam masyarakat. Mereka terdiri dari para pedagang, dll.

22 30 3. Golongan ketiga merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat. Mereka kebanyakan rakyat biasa Karl Marx juga membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu: 1. Golongan kapitalis atau borjuis: adalah mereka yang menguasai tanah dan alat produksi. 2. Golongan menengah adalah golongan yang terdiri dari para pegawai pemerintah. 3. Golongan proletas adalah mereka yang tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk di dalamnya adalah kaum buruh atau pekerja pabrik. Menurut Karl Marx golongan menengah cenderung dimasukkan ke golongan kapitalis karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela setia kaum kapitalis. Dengan demikian, dalam kenyataannya hanya terdapat dua golongan masyarakat, yakni golongan kapitalis dan golongan proletar Agency Agency berfungsi sebagai penyambung antara penonton bayaran dengan stasiun televisi atau dengan kata lain bertugas sebagai penyalur penonton bayaran yang diminta oleh stasiun televisi. Mereka akan mencari penonton bayaran sesuai dengan permintaan dari stasiun televisi berikut jumlah dan karakteristik penonton.

23 Model Analisis Respon Khalayak Kognitif Afektif Behavior Gambar 2.2 Jenis Kelamin Usia SES 2.7 Definisi dan Operasionalisasi Konsep Definisi Konsep Menurut Singarimbun dan (Effendi, 2009) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang sama. Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya. Dalam penelitian ini saya hanya menggunakan satu variabel, yaitu: Respon khalayak terhadap program musik Inbox sebagai lapangan kerja baru bagi masyarakat kelas sosial bawah. Berdasarkan 3 jenis dimensi yaitu kognitif, afektif dan konatif dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Kognitif adalah perubahan pada apa yang diketahui, difahami, atau dipersepsi khalayak. Efek ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau informasi.

24 32 2. Afektif adalah perubahan sikap yang diartikan sebagai perubahan pada apa yang dirasakan, disenangi, atau dibenci oleh khalayak, yang berkaitan dengan emosi, sikap dan nilai. 3. Behavior adalah perubahan yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan (Effendy, 2003). Maka 3 jenis dimensi itulah yang akhirnya bisa peneliti rumuskan menjadi indikator-indikator yang menjelaskan tentang bagaimana tanggapan masyarakat terhadap terbukanya lapangan kerja baru sebagai penonton bayaran yang kerap mereka saksikan di layar kaca, khususnya acara Inbox yang ditayangkan oleh SCTV.

25 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Sub Dimensi Indikator Respon khalayak Kognitif Masyarakat kelas sosial bawah yang menjadi talent Mengetahui bahwa untuk menjadi penonton bayaran harus memiliki wajah yang menarik Mengetahui bahwa untuk menjadi penonton bayaran harus memiliki kemampuan khusus Mengetahui bahwa untuk menjadi penonton bayaran harus bisa mengikuti arahan kru televisi Mengetahui bahwa untuk menjadi penonton bayaran harus bisa menjaga hubungan baik dengan kru televisi Mengetahui bahwa Masyarakat kelas sosial bawah memilih menjadi

26 34 penonton bayaran sebagai pekerjaan tetap Mengetahui bahwa masyarakat kelas sosial bawah semua umur suka bekerja sebagai penonton bayaran Mengetahui bahwa masyarakat kelas sosial bawah memilih sebagai penonton bayaran untuk mengisi waktu kosongnya ketika tidak ada pekerjaan Agency Mengetahui bahwa Agency yang mendatangkan penonton bayaran saat ini lebih berkembang dibanding dahulu Mengetahui bahwa Agency yang mendatangkan penonton bayaran harus

27 35 memilih calon penonton bayaran dengan karakteristik sesuai permintaan stasiun televisi Mengetahui bahwa Agency yang mendatangkan penonton bayaran harus lebih bervariasi dalam memilih penonton bayaran Afektif Masyarakat kelas sosial bawah yang menjadi talent Saya menyukai penonton yang bisa membangun suasana di panggung Saya menyukai penonton bayaran yang berpenampilan menarik di panggung Saya menyukai penonton bayaran yang bisa menangis ketika acara yang dihadiri sedang dalam suasana yang sedih

28 36 Masyarakat kelas sosial bawah lebih suka menjadi penonton bayaran tetap daripada kontrak Masyarakat kelas sosial bawah usia 17 tahun ke bawah lebih suka bekerja menjadi penonton bayaran daripada bersekolah Agency Agency harus pintar memilih penonton bayaran yang sesuai dengan tema acara Agency yang memberikan banyak syarat lebih sulit dimasuki dibandingkan dengan agency yang tidak memiliki banyak persyaratan Agency yang menuntut banyak persyaratan menandakan agency tersebut bagus dan terpercaya

29 37 Agency akan mengorbitkan talent yang bisa diatur dan berbakat untuk acara-acara lainnya Behavior Masyarakat kelas sosial bawah yang menjadi talent Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox karena wajah saya menarik Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox karena saya merasa memiliki kepribadian unik Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox karena ingin muncul di televisi Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox jika penonton bayarannya enak dilihat dan ramai Saya ingin menjadi penonton di acara inbox jika dalam

30 38 sehari saya bisa mengumpulkan uang lebih dari 50ribu Saya ingin menjadi penonton di acara inbox sebab berlokasi dekat dengan tempat tinggal Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox karena saya menyukai artis yang tampil Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox sebab ini adalah kesempatan saya untuk bertemu artis kesukaan saya Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox sebab saya bisa mendapat uang saku tambahan

31 39 Agency Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox jika agency tidak menuntut banyak persyaratan Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox jika bayaran dari Agency sesuai dengan kebutuhan saya Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox jika saya menjadi penonton tetap bukan kontrak per hari Saya ingin menjadi penonton di acara Inbox melalui agency karena ingin mendapat tambahan uang Tabel 2.4

32 40

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam menganalis masalah-masalah yang terdapat dalam skripsi ini maka

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam menganalis masalah-masalah yang terdapat dalam skripsi ini maka BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam menganalis masalah-masalah yang terdapat dalam skripsi ini maka diperlukan adanya gambaran objektif terhadap masalah pokok tersebut. Untuk itu, dibutuhkan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik Televisi merupakan perkembangan dari berbagai penemuan di dunia sebelumnya, yang mulai di awali dari penemuan teleskop, telegraf, telefon

Lebih terperinci

6/13/2012 SISTEM KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI MASSA? DEFINISI KOMUNIKASI MASSA

6/13/2012 SISTEM KOMUNIKASI MASSA KOMUNIKASI MASSA? DEFINISI KOMUNIKASI MASSA SISTEM KOMUNIKASI MASSA Diyah Ayu Amalia Avina M.Si Dewanto Putra Fajar M.Si Fitri Hariana Oktaviani M.Si KOMUNIKASI MASSA? VS Menurut Garbner (1967): Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang

Lebih terperinci

merupakan suatu berita singkat (tidak detail) yang hanya menyajikan informasi terpenting saja terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. adalah berita yang menampilkan berita-berita ringan namun menarik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana informasi yang menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia saat ini. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti

BAB I PENDAHULUAN. juga mampu membentuk opini publik melalui tayangan yang disajikannya, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan di masyarakat telah memberikan pengaruh yang begitu signifikan di masyarakat. Berbagai bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi, masyarakat lebih moderen ditandai dengan adanya perkembangan teknologi secara besar-besaran. Komunikasi manusia tidak mengenal jarak

Lebih terperinci

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan medium manusia untuk mencapai sesuatu. Kita juga tidak dapat menghindari komunikasi. Dengan komunikasi kita dapat mempengaruhi seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN. cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi terjadi dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Banyak cara yang ditempuh untuk dapat berkomunikasi seperti melalui media massa, telepon, surat dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Menurut Effendy (2003:254) teori Stimulus-Organism-Responses (S-O-R), respon yang ditimbulkan adalah reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang

Lebih terperinci

Materi Perkuliahan I BERITA TV

Materi Perkuliahan I BERITA TV Materi Perkuliahan I Fakultas : FISIP Program Studi : Ilmu Komunikasi Mata Kuliah : Jurnalistik Televisi Pengajar : Panji Dwi A. BERITA TV Sifat Media TV Jenis Media Cetak Audio Audiovisual SIFAT Dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat atau berinteraksi dengan orang lain, bahasa menjadi hal yang sangat penting. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu

BAB II URAIAN TEORITIS. manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi Massa Dari berbagai macam cara komunikasi dilaksanakan dalam masyarakat manusia, salah satunya adalah komunikasi massa. Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Massa Menurut Rakhmat (2004:189), komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan. Karena melalui informasi, manusia dapat mengetahui peristiwa yang sedang dan telah terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh perkembangan pendidikan di dalamnya baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan tingkat tinggi. Tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah alat atau perantara untuk proses pengiriman atau penyampaian sebuah pesan dari komunikator kepada komunikan yang terdapat pada komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Televisi adalah sebuah sistem yang besar dan kompleks, yang mempunyai peran televisi sebagai alat yang digunakan untuk menyampaikan informasiinformasi yang berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang paling kuat pengaruhnya dalam pembentukan sikap dan kepribadian seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam mendukung berbagai aktivitasnya. Teknologi pada era globalisasi saat ini, kian berkembang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tugas Karya Akhir atau Program Sebelumnya No Judul Program Isi Program Perbedaan dengan Program yang Dibuat 1 Swara Liyan (TVRI) Menyajikan informasi mengenai kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa.

BAB I PENDAHULUAN. lain (non media). Ketika sumber dari non media tidak dapat memuaskan. kebutuhan kita, maka kita mencarinya dari media massa. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat pada era teknologi ini benar-benar merasakan bahwa mereka tidak dapat hidup tanpa adanya interaksi terhadap lingkungan dan media massa. Ada berbagai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan inti dari kehidupan. Dalam hidup, apa saja yang kita lakukan perlu melibatkan aktivitas yang disebut komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia untuk mengetahui informasi apa saja yang sedang terjadi di dalam maupun diluar negeri. Media dianggap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With

BAB I PENDAHULUAN. menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harold D. Lasswell menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio,

BAB II LANDASAN TEORI. media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio, 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Komunikasi Massa Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, antara lain media elektronik yaitu film, televisi dan radio, media cetak yaitu surat

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORITIS. kreativitas yang mendorong keingintahuan masyarakat untuk mengetahui lebih jauh proses

BAB III TINJAUAN TEORITIS. kreativitas yang mendorong keingintahuan masyarakat untuk mengetahui lebih jauh proses BAB III TINJAUAN TEORITIS A. Peran Media Penyiaran Media penyiaran pada umumnya dan seperti media televisi dan radio pada khususnya merupakan media massa yang dinamis serta atraktif dan merupakan media

Lebih terperinci

Analisis: penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb).

Analisis: penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). DAFTAR ISTILAH A Akurasi: kecermatan, ketepatan. Analisis: penyelidikan thd suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dsb). Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan surat kabar yang merupakan media cetak. Media televisi dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi sangat dibutuhkan oleh seluruh umat manusia. Informasi merupakan kebutuhan pokok bagi manusia karena informasi dapat dijadikan sebagai petunjuk kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan proses komunikasi telah dimulai dari nenek moyang kita terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi

Lebih terperinci

ANALISIS ISI RAGAM BERITA PADA PROGRAM KABAR MALAM DI STASIUN tvone

ANALISIS ISI RAGAM BERITA PADA PROGRAM KABAR MALAM DI STASIUN tvone ANALISIS ISI RAGAM BERITA PADA PROGRAM KABAR MALAM DI STASIUN tvone Abstrak Shaula Paramita Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Tujuan penelitian : Untuk mengetahui berapa banyak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari sutu pihak ke pihak lain. Pada umumnya komunikasi dilakukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perangkat televisi menjadi suatu kebiasaan yang popular dan hadir secara luas sehingga dapat diproduksi, didistribusikan, dan direproduksi dalam jumlah besar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum dan Teori Khusus. 2.1.1 Definisi Komunikasi. Bila dilihat dari etimologis bahasanya, berasal

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum dan Teori Khusus. 2.1.1 Definisi Komunikasi. Bila dilihat dari etimologis bahasanya, berasal BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum dan Teori Khusus 2.1.1 Definisi Komunikasi Bila dilihat dari etimologis bahasanya, berasal dari bahasa Latin, comunis yang berarti membuat kebersamaan atau membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Proses Komunikasi Massa. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: 09 Proses Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Komunikasi Massa 1. Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini adalah tentang pendeskripsian sebuah persepsi khalayak terhadap program sinetron Emak Ijah Pengen Ke Mekah. Sudut Pandang dalam penelitian ini yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses menyampaikan informasi kepada orang lain. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : komunikasi langsung dan tidak langsung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan televisi di Indonesia saat ini bertumbuh sangat pesat. Hingga saat ini ada 11 stasiun televisi nasional dan 230 lebih televisi lokal memancarkan siaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antar umat manusia satu sama lain. Komunikasi begitu sangat penting 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. teknologi modern sebagai saluran dalam komunikasi massa. Merupakan salah satu. elemen penting dalam proses komunikasi massa. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Media Massa A.1. Definisi Media Massa Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka

PENDEKATAN TEORETIS. Tinjauan Pustaka 5 PENDEKATAN TEORETIS Bab ini menjelaskan tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan definisi operasional. Bahan pustaka yang dirujuk berasal dari beberapa sumber berupa buku dan hasil

Lebih terperinci

BAB l. Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini. semakin marak. Setiap stasiun televisi berusaha menampilkan ulasan

BAB l. Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini. semakin marak. Setiap stasiun televisi berusaha menampilkan ulasan 1 BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan di dunia penyiaran yang semakin kompetitif saat ini mendorong setiap media yang menyajikan siaran informasi yang hangat dan cepat. Dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Radio dan Produksi Radio Untuk dapat memperoleh hasil yang baik dalam proses perancangan produksi berita ini maka dibutuhkanlah sebuah kajian teoritis. Pada stasiun radio, perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat persaingan antara media massa televisi tidak terelakkan lagi. Sebagai media audio visual, televisi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tuhan sebagai makhluk sosial. Dimana seseorang tidak dapat hidup dengan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tuhan sebagai makhluk sosial. Dimana seseorang tidak dapat hidup dengan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat vital. Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial. Dimana seseorang tidak dapat hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah

BAB I PENDAHULUAN. turut merubah peradaban manusia. Bukan hanya itu, teknologi juga merubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi dan teknologi, dua kata yang erat kaitannya. Komunikasi sebagai suatu hal yang dibutuhkan oleh setiap manusia, sedangkan teknologi pun turut merubah peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci