BAB IV PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Konsep Umum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Konsep Umum"

Transkripsi

1 BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Umum Seperti apa yang telah dibahas pada bab sebelumnya, konsep cerita, desain karakter dan desain bangunan merupakan hal yang esensial untuk mewujudkan game Majapahit agar dapat menarik perhatian penggemar game. Pemilihan media dan aspek teknis yang tepat akan menentukan kualitas visual yang harus diperhatikan dalam tahap pembuatan setiap desain karakter dan properti dalam game. Konsep desain karakter dan properti Majapahit akan direalisasikan pada sebuah media game, didasari oleh pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Karena game bersifat interaktif dan bersifat timbal balik secara langsung. 2. Karena game memiliki unsur-unsur multimedia seperti audio dan visual. 3. Karena game sebagai salah satu media entertainment yang digemari oleh banyak kalangan dan berbagai usia. Konsep desain karakter dan properti game Majapahit diterapkan pada sebuah game berjenis Real Time Strategy, karena konsep cerita Majapahit memiliki potensi eksploratif berupa kekayaan khazanah visual yang dapat dieksekusikan secara multimedia menggunakan game berjenis real time strategy. Game Majapahit akan diaplikasikan pada media komputer (PC), dengan spesifikasi yang diperlukan antara lain: 1. Komputer yang didukung input berupa keyboard dan mouse 2. Komputer dengan prosesor minimal Intel Pentium 4 atau setara 3. Memori sebesar 512MB atau diatasnya 4. Kartu grafis yang mendukung DirectX 9 dengan memori 64 Spesifikasi diatas merupakan parameter yang memenuhi persyaratan untuk menampilkan desain karakter dan properti 3 dimensi dalam game Real Time Strategy Majapahit. 29

2 4.2 Konsep Cerita Latar belakang game akan berkisah mengenai perjuangan mahapatih Gajah Mada untuk mempersatukan nusantara. Ditengah misinya untuk mempersatukan nusantara, Gajah mada menemukan sebuah kerajaan yang terletak didalam hutan kabut. Ia tak menyangka bahwa kerajaan tersebut merupakan salah satu kerajaan yang terkutuk, semua rakyatnya menderita kelaparan dan sakit-sakitan. Saat itu juga Gajah Mada menawarkan untuk membantu kerajaan tersebut dengan syarat harus menyerahkan kekuasaannya kepada kerajaan Majapahit. Tanpa berpikir panjang, pimpinan kerajaan itu menyetujui untuk mengalihkan kekuasaannya kepada Majapahit melalui tangan Gajah Mada. Saat waktu berganti menjadi malam, keadaan berubah menjadi mencekam. Kerajaan kabut yang semula hancur lebur mendadak menjadi gagah kembali, pasukan kurus kering dan sakit-sakitan berubah menjadi perkasa. Merasa heran akan kejadian ini, Gajah Mada memanggil pemimpin kerajaan kabut. Namun selang waktu beberapa lama, pasukan kabut membantai pasukan Majapahit. Gajah Mada melihat perubahan yang aneh terhadap pasukan kabut, mereka berubah menjadi mayat hidup. Mau tidak mau, Gajah Mada terpaksa mundur dari kerajaan tersebut dan mencari tempat persembunyian untuk mendirikan tempat pertahanan. Gajah Mada dengan sumpah palapanya tidak sudi terhalangi oleh sebuah kerajaan meskipun kerajaan kabut sekalipun, ia bertekad untuk menghancurkan kerajaan tersebut karena dapat menjadi ancaman besar bagi Majapahit. Klan yang terdapat dalam Game Majapahit: 1. Majapahit Gajah Mada 2. Kabut Bringas Wangsa Karakteristik klan: 1. Majapahit Gajah Mada 30

3 Majapahit merupakan kerajaan yang paling maju dijamannya, alasan mengapa Majapahit selalu memenangkan pertempuran tidak lain karena teknologi yang amat maju dibandingkan kerajaan lainnya. Dalam game ini Majapahit menjadi kerajaan yang mengandalkan pengetahuan dan rasio, mereka kurang mempercayai hal-hal gaib lain terkecuali para dewa yang selama ini membantu Majapahit. Keunikan: Klan ini berkiblat pada sesuatu yang rasional dan mengandalkan teknologi Keunggulan waktu pertempuran: Pagi - Siang Hari Keunggulan kekuatan: Lebih resisten dari serangan karena telah memakai pelindung, memiliki unit-unit canggih. Kelemahan: Menghabiskan sumber daya alam yang banyak untuk membuat sebuah unit super, lemah pada malam hari karena kurangnya visibilitas dan habisnya tenaga 2. Kabut Bringas Wangsa Kerajaan kabut pada awalnya merupakan kerajaan yang amat kuat, dengan mudahnya mereka dapat menaklukkan kerajaan lain walaupun kalah dalam jumlah. Setiap prajurit kerajaan Kabut selalu ditempa dengan keras, tidak sedikit prajurit tewas karena tidak sanggup menjalani pelatihan yang diadakan oleh Bringas Wangsa. Karena keinginannya untuk selalu bertambah kuat, sang pemimpin Bringas Wangsa terbujuk oleh seorang dukun yang ternyata utusan iblis. Bringas Wangsa yang rakus akan kekuatan memberikan semuanya kepada sang dukun, termasuk rakyatnya. Akhirnya seluruh jiwa yang ada dalam kerajaan kabut diambil oleh iblis dan dijadikan anak buahnya, tentunya Bringas Wangsa diberikan kekuatan yang luarbiasa tetapi hanya pada malam hari. Pada siang hari, Bringas Wangsa maupun rakyatnya hanyalah onggokan tulang berbalut kulit yang lemah. Keunikan: Klan ini berkiblat pada sesuatu yang berbau magis, sadistis Keunggulan waktu pertempuran: Sore Malam Hari Keunggulan kekuatan: Bertambah kuat 2x lipat pada malam hari, unit-unit gaib Kelemahan: Memerlukan banyak unit untuk bertempur di siang hari, banyak mengorbankan tumbal untuk membuat sebuah unit super. 31

4 Konsep Desain Karakter Setiap klan Majapahit memiliki urutan dan jabatan, karakter akan diurutkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. No. Karakter Jabatan Kekuatan yang dimiliki 1. Raja Pimpinan kerajaan Majapahit 2. Mpu Penasihat raja dan pembuat teknologi Mengendalikan seluruh tatanan ekonomi dan memastikan kerajaan tetap berjalan. Kematian raja berarti kekalahan. Membuat penelitian dan meningkatkan kekuatan kerajaan 3. Gajah Mada Pimpinan pasukan Dapat menyemangati pasukan dan daya hancurnya besar 3. Pasukan Berkuda Pasukan dengan level tertinggi Pasukan tercepat dan memiliki daya hancur besar. Bersenjatakan tombak, memiliki tameng. 4. Pasukan Panah Pasukan level 4 Tingkat akurasi tinggi meski tidak tahan serangan dari jarak dekat. 5. Pasukan Tombak Pasukan level 3 Lihai dalam pertempuran jarak dekat, memiliki jangkauan senjata yang luas dan tameng yang besar. Efektif saat menangkis serangan musuh. 6. Pasukan Golok Pasukan level 2 Pasukan penyerang utama secara frontal, efektif bila digunakan secara bergerombol. Kuat tetapi daya hancurnya kecil. 7. Penduduk Buruh Penduduk hanya dapat berkerja mengumpulkan sumber daya alam, tidak dapat bertempur dan amat lemah 32

5 apabila diserang lawan 8. Penduduk Nelayan (menggunakan kapal) Pekerjaan nelayan adalah mengambil ikan, ia tak bisa dijadikan unit pekerja lain. Oleh karena itu ia menjadi unit dengan jabatan paling rendah. Tabel 4.1 Konsep karakter klan Majapahit Unit spesial klan Majapahit No. Nama Kekuatan yang dimiliki 1. Candi Tempur Alat tempur terkuat Majapahit, dapat bertempur di air. Daya hancur paling kuat, tetapi sangat lama dalam membuatnya dan memerlukan sumber daya alam yang tinggi. 2. Kapal Tempur Kapal yang dapat memuat berbagai unit dan melawan kapal laut lainnya. Tabel 4.2 Konsep unit spesial kerajaan Majapahit Setiap klan Kerajaan Kabut memiliki urutan dan jabatan, karakter akan diurutkan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya. No. Karakter Deskripsi Kekuatan yang dimiliki 1. Raja Pimpinan kerajaan Kabut 2. Ki Kabut Penasihat raja dan pemanggil kekuatan iblis Mengendalikan kekuatan iblis dan menjaga arwah pasukan dan penduduk. Kematian raja berarti kematian bagi seluruh penduduk dan pasukan. Mengorbankan tumbal untuk membuat unit 33

6 3. Bringas Wangsa Pimpinan pasukan 3. Pasukan Jinn Api Pasukan dengan level tertinggi 4. Pasukan Panah Api Pasukan level 4 Dapat menyemangati pasukan dan daya hancurnya besar Pasukan tercepat dan memiliki daya hancur besar. Seluruh badannya terbuat dari magma dan memiliki kekuatan api. Ia bersenjatakan kapak. Tingkat akurasi tinggi meski tidak tahan serangan dari jarak dekat. 5. Pasukan Cakar (zombie) Pasukan level 3 Memakai cakar yang tertanam pada tangannya untuk menghabisi musuh dan meremukkannya 6. Pasukan Golok (zombie) Pasukan level 2 Pasukan penyerang utama secara frontal, efektif bila digunakan secara bergerombol. Kuat tetapi daya hancurnya kecil. 7. Penduduk Pemburu Masyarakat kabut hanya dapat mengambil makanan dari berburu. Pemburu hewan adalah satu-satunya jabatan paling rendah. 8. Pekerja/Penduduk Tumbal Penduduk yang dipelihara untuk dijadikan tumbal Unit spesial Kerajaan Kabut Tabel 4.3 Konsep karakter kerajaan Kabut No. Nama Kekuatan yang dimiliki 1. Buto Idjo Makhluk terkuat yang dimiliki kerajaan Kabut, membutuhkan banyak tumbal atau hewan untuk membesarkannya 34

7 2. Kapal Tempur Selam Kapal yang dapat memuat berbagai unit dan melawan kapal laut lainnya. Keistimewaannya adalah dapat menyelam untuk menghindar dari lawan, meski dengan waktu terbatas. Tabel 4.4 Konsep unit spesial kerajaan Kabut Konsep Visual Desain Properti dan Karakter Game Majapahit Bangunan-Bangunan Majapahit No. Nama Bangunan Fungsi Bangunan 1 Sentral Kota Pusat Pemerintahan 2 Bangunan Sumber Daya Alam Tempat Penampungan Sumber Daya Alam 3 Pasar (Trade Center) Tempat berjualan antar kerajaan 4 Pandai Besi Tempat Up-Grade senjata perang 5 Siege Works Alat tempur 6 Stable Tempat Kuda dan Unit yang memakai kuda 7 Barracks Tempat Pembuatan unit perang 8 Defensive Tower Bangunan Pertahanan, menembak saat musuh mendekat 9 Rumah Rakyat Menaikkan populasi 10 Pelabuhan Tempat produksi kapal laut 11 Mystical Center Unit-unit berbau mistis Tabel 4.5 Bangunan yang dimiliki oleh kerajaan Majapahit Bangunan-Bangunan Kerajaan Kabut 35

8 No. Nama Bangunan Fungsi Bangunan 1 Sentral Kota Pusat pemerintahan 2 Penampungan Tempat penampungan hasil buruan dan sumber daya alam 3 Pandai Besi Tempat Up-Grade senjata perang 4 Lubang Gaib Bangunan berupa kawah yang digunakan untuk memanggil unit gaib 5 Kandang Buto Tempat membesarkan Buta Ijo 6 Barracks Tempat pembuatan unit manusia buatan 7 Pohon pertahanan Bangunan Pertahanan yang didirikan diatas pohon, menembak musuh dan mengawasi keadaan sekitar 8 Rumah Rakyat Menaikkan populasi 9 Pelabuhan Tempat produksi kapal laut 10 Altar Tempat persembahan kepada iblis, dapat digunakan untuk mendapatkan unit spesial Tabel 4.6 Bangunan yang dimiliki oleh kerajaan Kabut 4.3 Penjelasan Karya Proses Kerja Konsep diatas diteruskan menjadi sketsa sebagai acuan dalam melakukan visualisasi final. Dalam mencapai visualisasi final, terdapat beberapa urutan dalam proses kerja sebagai berikut: No. Proses Kerja Keterangan 1 Pengumpulan data Mengumpulkan data-data dari internet, buku, studi banding dan hasil survey 2 Konsep karakter dan properti Membuat konsep karakter, dengan cara mind mapping maupun dari referensi yang dimiliki 36

9 3 Sketsa Membuat sketsa setiap karakter dan properti 4 Modeling 3D Membuat model 3D berdasarkan sketsa 5 Mapping model 3D Memilih dan membuat material yang cocok untuk model 3D 6 Rendering Proses final output berupa image maupun video Tabel 4.7 Proses kerja pembuatan karakter dan properti Hasil Karya Desain Karakter Game Majapahit 1. Gajah Mada Identifikasi karakter: Gajah Mada, seorang mahapatih Majapahit yang terkenal dengan sumpah palapanya untuk mempersatukan nusantara. Gajah Mada dalam game Majapahit berperan sebagai pemimpin pasukan perang, bagi pasukannya sendiri Gajah Mada merupakan penyemangat yang membuat setiap pasukannya pantang menyerah dalam menghadapi gempuran musuh. Citra yang tersirat: Gagah, tegas, pemberani, prajurit yang lihai dengan ilmu pedang, seorang pemimpin yang kharismatik, disegani anak buah dan lawannya. Kemampuan yang dimiliki: Gajah Mada merupakan petarung serba bisa, ia dapat menggunakan segala macam senjata. Senjata andalannya adalah Keris Ganda, keris yang dapat terbagi menjadi dua. Kemampuan Gajah Mada dalam bertempur berada diatas semua karakter yang masih satu klan dengannya. 37

10 Pre-Visualisasi karakter Pada awalnya, Gajah Mada digambarkan sebagai seorang yang berumur sekitar 40 tahunan. Berbadan besar dan agak tambun, referensi yang digunakan berasal dari komik Imperium Majapahit dan patung Gajah Mada yang terdapat dalam buku sejarah. Pada kedua referensi yang dipakai, memang menggambarkan bahwa Gajah Mada memiliki ciri-ciri seperti badan yang agak tambun, berotot dan berwajah garang. Gambar 4.1 Interpretasi Gajah Mada oleh Jan Mintaraga Konsep dan Sketsa: Gajah Mada masihlah muda ketika ia melakukan sumpah palapa, gambaran akan tubuh yang tambun dan muka yang terlihat tua pada patungnya adalah gambaran Gajah Mada yang telah berusia lanjut. 38

11 Sketsa#1 Gambar 4.2 Sketsa Gajah Mada pertama Sketsa pertama ini menggambarkan sosok Gajah Mada yang brutal, berwajah garang dipadu dengan rambut yang panjang dan codet pada mata kirinya, rambutnya panjang dan tidak diikat menginterpretasikan seseorang yang liar. Gajah Mada merupakan sosok yang keras dan disegani oleh lawannya, konsep ini memperlihatkan wajah yang tidak ramah dan tubuh yang tambun seperti gambaran pada komik Imperium Majapahit. Gajah Mada mengenakan sabuk silang pada dadanya dan pelindung bahu, masukan ini didapatkan dari tokoh-tokoh dalam film gladiator. Properti lainnya adalah hiasanhiasan seperti gelang dan kalung. Konsep ini tidak jadi diwujudkan karena sebagai tokoh utama game Majapahit, sosok ini kurang menjual untuk game yang memiliki rating remaja. Terlalu klasik dan kurang mengikuti perkembangan jaman. 39

12 Sketsa#2 Gambar 4.3 Sketsa Gajah Mada Kedua Gajah Mada kedua dibuat lebih muda daripada konsep pertama, perubahan ini didorong oleh minat remaja yang lebih menyukai tokoh muda. Kesan garang tetap dipertahankan dan tersirat melalui ekspresi Gajah Mada, karakter kali ini memiliki banyak properti seperti pelindung badan, tameng, gelang tangan, pelindung tangan, kain batik, model rambut yang mengikuti perkembangan jaman. Gajah Mada kali ini bersenjatakan keris raksasa yang menjadi senjata andalannya dalam mengalahkan musuh-musuhnya. Ide ini dipengaruhi oleh tokoh game terkenal yang digemari oleh remaja Indonesia yaitu, Cloud Strive dari game Final Fantasy VII. 40

13 Visualisasi 3 Dimensi: Gambar 4.3 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D Dari hasil konversi, terlihat bahwa karakter Gajah Mada kurang terlihat berotot. Model 3D ini dianggap kurang berhasil karena kurang memperlihatkan karakter yang dimiliki oleh Gajah Mada sebagai pemimpin perang yang disegani oleh musuhnya, pelindung badan terlihat berlebihan dan membuat canggung. Gambar 4.4 Revisi modeling 3D pertama 41

14 Model revisi dari model pertama lebih mewakili sosok Gajah Mada, pelindung yang hanya menutupi bagian penting dan tidak menyeluruh memperlihatkan tubuh Gajah Mada yang kekar. Pelindung bahu dengan duri membuat tampilan ekstrim, material emas menjadi ciri khas bahwa Gajah Mada adalah seorang prajurit kelas atas. Gambar 4.5 Kumpulan busana dan aksesoris yang digunakan oleh Gajah Mada Daftar Busana dan Aksesoris Gajah Mada: No. Busana/Aksesoris Penjelasan 1. Gelang Kepala Aksesori dan fungsi estetis, berbeda dengan unit lainnya. Gelang kepala memiliki bentuk yang berbeda dan material dari emas 2. Pelindung Dada dan punggung Melindungi dada dan pungung, tidak melindungi bagian samping. Pembeda dengan unit yang berpangkat rendah, material dari emas. 3. Pelindung Bahu Melindungi serangan dari samping bahu, aksesori dan fungsi estetis. 42

15 4. Pelindung Lengan Pelindung lengan memiliki tameng, lebih efektif. 5. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 6. Celana Putih Membedakan dengan pangkat yang rendah, celana putih dikhususkan bagi unit dengan pangkat dan kekuatan yang tinggi 7. Gelang Kaki Aksesori dan fungsi estetis 8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa. 9. Keris Ganda Keris senjata utama Gajah Mada Tabel 4.8 Daftar busana dan properti Gajah Mada Hal-hal yang mempengaruhi visualisasi: Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi visualisasi karakter Gajah Mada, antara lain adalah Kratos (God Of War) dan Cloud Strive (Final Fantasy VII). Gambar 4.6 Kratos God of War 2 43

16 2. Pasukan Golok Majapahit Identifikasi karakter: Pasukan golok merupakan pasukan yang paling banyak dikenal pada peperangan, mereka selalu berhadapan secara frontal dengan musuh-musuhnya. Pada komik Imperium Majapahit, pasukan golok ini memiliki pangkat terendah. Mereka juga hanya mengenakan kain tanpa adanya alat pertahanan, pasukan pedang mengandalkan tameng beserta goloknya untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Citra yang tersirat: Prajurit, mengandalkan otot, berbadan kekar Kemampuan yang dimiliki: Pasukan golok hanyalah pasukan dasar, pada game Majapahit mereka memiliki harga yang cukup murah. Kekuatannya sebatas mengayun pedang untuk membunuh musuhmusuhnya, ia menggunakan tameng kecil untuk menghalau serangan musuh. Pre-Visualisasi karakter: Gambar 4.7 Interpretasi Pasukan oleh Jan Mintaraga 44

17 Pasukan Golok merupakan pasukan sederhana, mereka hanya memakai kain menyerupai celana pendek, keris kecil maupun golok sering diselipkan dibelakang maupun mereka pegang. Konsep dan Sketsa: Pasukan golok merupakan pasukan yang dapat dibilang paling sederhana, oleh karena itu penggambarannya dibuat sederhana. Tetapi karakternya masih dipertahankan, seperti tubuh yang kekar. Sketsa#1 Pada sketsa berikut diberikan tameng, pelindung tangan dan pengganti celana berupa kain batik. Tambahan lain adalah selendang yang menjadi ciri khas dan unsur estetis prajurit Majapahit. Desain karakter ini sedikit terpengaruhi oleh film 300, tetapi tetap mempertahankan unsur-unsur Jawa nya. Gambar 4.8 Sketsa Pasukan Golok pertama Sketsa ini tidak jadi divisualisasikan lebih lanjut, karena tidak mewakili konsep utama kerajaan Majapahit sebagai kerajaan dengan teknologi paling maju pada jamannya. 45

18 Sketsa#2 Gambar 4.9 Sketsa Pasukan Golok kedua Pasukan golok Majapahit menggunakan pelindung lengan yang terbuat dari batu, karena batu lebih mudah didapat dan keras. Senjata yang digunakan oleh pasukan pedang adalah golok. Pasukan pedang lemah melawan pasukan panah, kuat melawan unit pedang dan tombak. Serangannya lebih lemah daripada pasukan tombak. 46

19 Visualisasi 3 Dimensi: Gambar 4.10 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D, model awal (atas) dan revisi (bawah) Model 3D pertama ini benar-benar merupakan konversi dari sketsa 2, model ini terasa kurang ramai terutama pada properti yang ia gunakan. Maka dilakukan revisi kedua dengan penambahan unsur estetis dan aksesoris lainnya. Revisi dilakukan pada pelindung dada, yaitu ditambahkan bentuk otot dan material yang metalik yang lebih kusam. Ubahan lainnya ada pada pelindung bahu dan gelang kepala yang memiliki material serupa dengan pelindung dada. 47

20 Gambar 4.11 Busana dan properti yang digunakan oleh pasukan golok Majapahit Daftar Busana dan Properti Pasukan Golok: No. Busana/Aksesoris Penjelasan 1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 2. Jimat Aksesoris, jimat sebagai salah satu aksesoris yang dipercaya membawa suatu berkah bagi pemakainya 3. Pelindung Jantung Pelindung hanya pada bagian jantung saja, mengingat unit tidak sama pentingnya dengan pemimpin pasukan 4. Pelindung Lengan Dapat digunakan untuk menangkis serangan lawan 5. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik 48

21 menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 6. Celana Hitam Pembeda dengan unit-unit dengan jabatan lebih tinggi 7. Gelang Kaki Aksesori dan fungsi estetis 8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa. 9. Golok Senjata utama bagi pasukan golok Tabel 4.9 Daftar busana dan properti pasukan golok 3. Pasukan Tombak Majapahit Identifikasi karakter: Pasukan tombak memiliki jangkauan serangan yang luas, mereka bergerak cepat dan segera membalas serangan musuh. Oleh karena itu, kostum yang digunakan oleh pasukan tombak memiliki bobot yang ringan. Selain itu mereka membawa tameng besar untuk melindungi dirinya. Citra yang tersirat: Prajurit, mengandalkan otot, berbadan kekar Kemampuan yang dimiliki: Pasukan tombak mempunyai resisten yang cukup baik terhadap pasukan panah karena memiliki tameng. Pasukan tombak memiliki kecepatan dan kekuatan yang lebih baik daripada pasukan golok. 49

22 Pre-Visualisasi karakter: Gambar 4.12 Interpretasi Pasukan tombak oleh Jan Mintaraga Pada komik Imperium Majapahit, pasukan tombak dilengkapi oleh tameng besar dan tombak yang panjang. Busana yang digunakan hanyalah celana disertai selendang dan sabuk, menjadikan model ini kurang dalam segi aksesoris. Konsep dan Sketsa: Pasukan tombak akan dibuat agar sesuai dengan konsep kerajaan Majapahit yang maju dalam hal teknologi, pertama dari segi busana, kedua dalam segi senjata. Busana yang digunakan akan mendukung pergerakan pasukan tombak yang cepat dan lihai dalam menghalau serangan musuh. Kedua adalah tombak yang semula hanya memakai mata tombak meruncing, kini menggunakan model keris. 50

23 Sketsa#1 Pasukan tombak memiliki busana yang sederhana, tujuannya untuk mengurangi bobot dan menyerang dengan lebih cepat. Gambar 4.13 Sketsa Pasukan Tombak 51

24 Visualisasi 3 Dimensi: Gambar 4.14 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D Gambar 4.15 Busana dan aksesoris yang digunakan oleh pasukan tombak Majapahit 52

25 Daftar Busana dan Properti Pasukan Tombak: No. Busana/Aksesoris Penjelasan 1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 2. Gelang Tangan Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 3. Rompi Rompi pilih karena mempunyai material kain yang tidak berat dan membuat gerakan begitu leluasa 4. Pelindung Lengan Dapat digunakan untuk menangkis serangan lawan 5. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 6. Celana Pendek Hitam Celana pendek lebih leluasa dan tidak panas 7. Gelang Kaki Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 8. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa. 9. Tombak Keris Tombak dengan ujung keris Tabel 4.10 Tabel daftar busana dan properti pasukan tombak 4. Pasukan Panah Majapahit Identifikasi karakter: 53

26 Pasukan panah pada game Majapahit adalah seorang wanita, konsep ini dipilih karena wanita dianggap memiliki tingkat akurasi tinggi. Lemah lembut tetapi efektif dalam mematikan lawan-lawannya. Citra yang tersirat: Lemah, kurus, tetapi tajam Kemampuan yang dimiliki: Pasukan panah memiliki tingkat akurasi tinggi dan efektif untuk membunuh musuh dari kejauhan, tetapi pasukan ini lemah dalam menerima serangan secara frontal. Ia akan cepat gugur apabila tidak dilindungi oleh unit lain atau ditempatkan pada posisi yang tepat. Pre-Visualisasi karakter: Pada komik Imperium Majapahit tidak ditemukan adanya pasukan panah, hanya pasukan tombak dan golok. Konsep dan Sketsa: Pasukan panah dibuat dengan gender wanita, diberikan pelindung dengan material emas. Pasukan ini merupakan aset bagi Gajah Mada karena ampuh untuk mematikan musuh dari jarak jauh, pasukan panah dilengkapi baju pelindung, pelindung lengan, panah dan batik khas yang dipakai semua pasukan perang lainnya. 54

27 Sketsa#1 Gambar 4.16 Sketsa pasukan panah Pasukan panah Majapahit adalah wanita, mereka memiliki tingkat keakuratan yang mengagumkan. Unit ini tidak memakai beragam perlindungan seperti unit-unit lainnya, tetapi pergerakannya sangat cepat. Kelemahan yang dimiliki oleh unit ini adalah pertarungan jarak dekat, mereka sangat rentan dan lemah. Visualisasi 3 Dimensi: Gambar 4.17 Konversi dari sketsa menjadi sebuah model 3D 55

28 Daftar Busana dan Properti Pasukan Panah: No. Busana/Aksesoris Penjelasan 1. Gelang Kepala Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 2. Gelang Tangan Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 3. Pelindung dada dan punggung Sebagai pengaman saat diserang oleh musuh, meski daya tahannya hanya sebentar. Karena bahannya yang tipis. 4. Pelindung Bahu Digunakan untuk menangkis serangan lawan pada bahu, sebagai fungsi estetis 5. Pelindung Lengan Melindungi lengan dan menangkis serangan lawan 6. Sabuk dan Kain Batik Aksesori dan fungsi estetis, corak batik menjadi ciri khas dari pasukan Majapahit 7. Celana Pendek Hitam Penutup aurat sebelum ditutupi oleh sabuk dan kain. 8. Gelang Kaki Berfungsi sebagai aksesoris, fungsi estetis 9. Sandal Sepatu Aksesori dan fungsi estetis, fungsinya mirip dengan sandal biasa. 10. Panah Senjata andalah pemanah, jarak jangkauan amat jauh. Unit-unit lain Tabel 4.11 Daftar busana dan properti pasukan panah 5. Pasukan Berkuda Majapahit Pasukan berkuda Majapahit adalah unit tercepat dan terkuat, mereka dapat melibas musuh-musuh yang ada didepannya dengan mudah. 56

29 Gambar 4.18 Pasukan berkuda Majapahit 6. Penduduk kerajaan Majapahit Penduduk berfungsi sekaligus sebagai pekerja pada kerajaan Majapahit, mereka meningkatkan populasi dan mendorong roda perekonomian kerajaan. Gambar 4.19 Penduduk kerajaan Majapahit dengan mata pencaharian sebagai buruh, peternak atau petani 7. Buto Ijo Buto ijo adalah unit terkuat kerajaan kabut, membutuhkan banyak tumbal atau hewan untuk membesarkannya. 57

30 Gambar 4.20 Unit terkuat kerajaan Kabut 8. Djinn Api Jin api adalah unit level 2, mereka memiliki kekuatan api dan tangan yang membentuk kapak untuk melawan musuhnya. Jin api dapat menyamai ketangkasan pasukan kuda Majapahit. Seluruh tubuhnya terbuat dari Magma. Gambar 4.21 Djinn Api pasukan spesial kerajaan Kabut 9. Empu Empu adalah pengelola riset dan teknologi kerajaan Majapahit, perannya dalam game membuat unit-unit spesial. 58

31 Gambar 4.22 Empu kerajaan Majapahit 10. Raja (Majapahit) Raja mengendalikan seluruh kekuatan Majapahit agar kerajaan tetap berjalan, raja tinggal pada tempat pemerintahan. Dengan adanya raja, kita dapat membuat berbagai macam unit dan bangunan. Kematian raja berarti kekalahan bagi pihak Majapahit. Gambar 4.23 Raja Majapahit 59

32 11. Candi Tempur Gambar 4.24 Candi Tempur Majapahit Candi tempur adalah alat perang paling mutakhir dari kerajaan Majapahit, ia menggunakan seorang pengendali didalamnya. Candi Tempur adalah lawan paling ideal melawan buto ijo. 12. Kapal Tempur Kapal tempur adalah armada terkuat sepanjang sejarah Majapahit, kapal ini dapat memuat banyak pasukan dan dapat menyerang kapal laut lainnya dengan mudah karena memiliki kecepatan yang tinggi. Gambar 4.25 Kapal Tempur Majapahit 60

33 13. Bringas Wangsa Gambar 4.26 Musuh utama Gajah Mada Bringas Wangsa Pimpinan pasukan kerajaan Kabut yang haus akan darah dan peperangan, kekuatannya berada diatas Gajah Mada. Ia adalah lawan kedua sebelum mengalahkan raja kerajaan Kabut. 14. Ki Kabut Gambar 4.27 Ki Kabut Mempunyai peranan serupa empu kerajaan Majapahit Suruhan iblis sekaligus tangan kanan dari Raja kerajaan Kabut untuk membuat unit manusia buatan dan makhluk gaib. 61

34 15. Pasukan Cakar Kabut Pasukan yang menggunakan cakar buatan pada kedua tangannya untuk mencabikcabik dan meremukkan tulang musuhnya. Gambar 4.28 Pasukan Cakar Kerajaan Kabut 16. Pasukan Golok Kabut Pasukan dengan Golok yang tertancap pada kedua tangannya. Gambar 4.29 Pasukan Golok Kerajaan Kabut 62

35 17. Rakyat kerajaan Kabut Pemburu Rakyat kerajaan Kabut yang memiliki tugas berburu, ia bertugas memburu manusia dan hewan. Gambar 4.30 Rakyat Pemburu - Kerajaan Kabut 18. Buto Ijo 2 Kerajaan Kabut Buto ijo 2 adalah unit terbesar kedua setelah Buto ijo pertama, selain berfungsi sebagai alat perang ia berfungsi untuk memindahkan raja dan melindunginya sepanjang perjalanan menuju tempat yang aman. Gambar 4.31 Buto Ijo 2 pengangkut raja kerajaan kabut 63

36 19. Raja Kerajaan Kabut Raja Kabut adalah unit terkuat, ia memiliki tangan dan cakar yang tertanam pada punggungnya. Raja kabut memiliki busana dan properti yang menyerupai Raja kerajaan Majapahit, hal ini tetap digunakan untuk membedakan tampilan sekaligus statusnya sebagai seorang karakter Raja. Gambar 4.32 Raja Kabut Musuh terkuat dan kunci kerajaan Kabut 20. Pasukan Kerbau Tempur Kabut Pasukan elit yang mengalahkan musuh dengan cara menabraknya, pasukan kerbau tempur merupakan tandingan dari pasukan kuda kerajaan Majapahit. Gambar 4.33 Pasukan Kerbau Tempur Kabut 64

37 Bangunan-bangunan dan unit lain Game Majapahit 1. Barak tempat pelatihan prajurit Majapahit Gambar 4.34 Barak tempat pelatihan prajurit Majapahit 2. Pasar Majapahit tempat berdagang dan memajukan ekonomi rakyat Majapahit Gambar 4.35 Pasar Majapahit tempat berdagang rakyat Majapahit 65

38 3. Rumah Tempat tinggal rakyat jelata Gambar 4.36 Rumah Tempat tinggal rakyat jelata 4. Tempat ibadah dan Mpu kerajaan Majapahit Gambar 4.37 Tempat ibadah dan Mpu kerajaan Majapahit 66

39 5. Pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Majapahit Gambar 4.38 Pusat pemerintahan dan tempat tinggal Raja Majapahit 6. Tempat sumber daya alam Majapahit Bangunan ini adalah gudang penyimpanan bagi seluruh sumberdaya alam yang dikumpulkan oleh rakyat. Gambar 4.39 Tempat Sumber Daya Alam Majapahit 67

40 7. Pelabuhan kerajaan Kabut Kerajaan kabut memiliki pelabuhan kecil yang dapat dibangun dengan cepat dan tersebar pada beberapa tempat untuk memudahkan membuat unit kapal ikan tempur. Gambar 4.40 Pelabuhan kerajaan Kabut 8. Kandang Buto Ijo Kandang ini adalah tempat dimana Buto Ijo dibesarkan, kandang ini dikelilingi oleh kayu dan menggunakan penahan dari besi. Buto Ijo dibesarkan dengan cara diberikan makanan berupa manusia maupun hewan. Gambar 4.41 Kandang Buto Ijo 68

41 9. Gubug penduduk kerajaan Kabut - tempat tinggal rakyat kerajaan kabut dibuat sangat sederhana dan cukup kotor. Karena karakteristik dari kerajaan kabut sendiri yang suram dan tidak mempedulikan lingkungannya. Gambar 4.42 Kandang Buto Ijo 10. Kawah Jin Api Tempat pembuatan unit Jin Api, kawah ini muncul dan terhubung dengan dunia bawah bumi. Gambar 4.43 Kawah Jin Api 69

42 11. Pandai Besi Kerajaan Kabut Tempat pembuatan senjata perang kerajaan Kabut Gambar 4.44 Pandai Besi Kerajaan Kabut 12. Menara pertahanan Majapahit Dapat menembakkan meriam maupun panah Gambar 4.45 Menara panah (kiri) dan menara meriam (kanan) 70

43 13. Menara pertahanan Kabut Dapat menembakkan meriam maupun panah Gambar 4.46 Menara pertahanan kerajaan kabut dapat menembakkan panah 14. Benteng Kerbau Kabut Tempat membuat unit kerbau tempur Gambar 4.47 Menara pertahanan kerajaan kabut dapat menembakkan panah 71

44 15. Pelabuhan Majapahit Tempat membuat unit kapal laut Gambar 4.48 Tempat pembuatan armada laut Majapahit 16. Pabrik pasukan kabut tempat pembuatan manusia buatan yang dijadikan prajurit kabut. Gambar 4.49 Tempat pembuatan pasukan perang kerajaan Kabut 72

45 17. Kapal Ikan kerajaan Kabut Unit spesial kerajaan kabut berupa kapal laut yang dapat menyelam dan menabrak dasar kapal musuh. Gambar 4.50 Ikan tempur kerajaan Kabut 73

Biaya : Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi. Biaya : Upgrade : tidak ada. Biaya :

Biaya : Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi. Biaya : Upgrade : tidak ada. Biaya : 208 Biaya : 180 200 200 60 2 Upgrade : Tongkat suci Chakra Meditasi Penjelajah : Para kesatria yang berada dibawah pimpinan raja dan bertugas membuka lahan baru untuk memperbesar populasi dan kekuasaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA TERHADAP DESAIN KARAKTER DAN PROPERTI GAME MAJAPAHIT DITINJAU DARI SEGI KONSEPTUAL DAN TEKNIS

BAB III ANALISA TERHADAP DESAIN KARAKTER DAN PROPERTI GAME MAJAPAHIT DITINJAU DARI SEGI KONSEPTUAL DAN TEKNIS BAB III ANALISA TERHADAP DESAIN KARAKTER DAN PROPERTI GAME MAJAPAHIT DITINJAU DARI SEGI KONSEPTUAL DAN TEKNIS 3.1 Analisa berdasarkan kekuatan dan peluang yang terdapat dalam konsep game Majapahit 3.1.1

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Harrington yamg penuh dengan liukan serta klasik untuk melambangkan kesan anggun,tegar namun halus serta

Lebih terperinci

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS AUDREY LEMAN LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS Oleh: Audrey Leman Copyright 2017 by Audrey Leman Penerbit Audrey Leman audreyleman03@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini penulis memaparkan tahapan dalam implementasi karya, meliputi produksi dan publikasi, dengan adanya bab ini penulis dapat menghasilkan karya yang tepat guna dan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia

BAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia 3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data www.dongeng.org/cerita-rakyat/nusantara/timun-emas 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, Sumbi

Lebih terperinci

Kidung Sunda Pride, Sacrifice, Greed and Love

Kidung Sunda Pride, Sacrifice, Greed and Love BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Blackadder ITC" yang memiliki cita rasa klasik dan tradisional. Warna yang digunakan adalah Coklat tua.

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL. III.1. Strategi Komunikasi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL. III.1. Strategi Komunikasi BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL III.1. Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang Perang Diponegoro. Masyarakat, khusunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dari generasi ke generasi yang semakin modern ini banyak kebudayaan yang sudah mulai ditinggalkan, baik kebudayaan daerah dan luar negeri. Karena

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Nama : Burhanudin Yusuf NIM : 11.21.0618 Dosen Pembimbing: M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S1 TRANSFER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki ABSTRACT Wimba, Di dalam sebuah game karakter memiliki menjadi daya tarik utama dalam sebuah game, menjadi teman bagi pemain, juga dapat berperan sebagai atau dari sebuah game sekaligus menjadi elemen

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM PAKAIAN TRADISIONAL DAERAH BANDUNG 2.1 Pengertian Pakaian Tradisional Pakaian tradisional adalah busana yang dipakai untuk menutup tubuh manusia dan dikenakan secara turun-temurun.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Penulis menggunakan font "Tondu" dimana huruf - huruf dari font tersebut memiliki kriteria gagah, besar, dan kuat sehingga penulis merasa sangat cocok

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum tentang kesenian Reog Ponorogo. Agar masyarakat lebih mengenal lebih jauh tentang kesenian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada bab III ini akan dijelaskan dengan metode yang digunakan dalam pembuatan dan pengolahan data serta perancangan dalam pembuatan game ini. Penjelasan konsep

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Sinopsis Caadara adalah anak dari Wire, seorang panglima perang dari desa Kramuderu. Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri karena ayahnya berharap

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang dianggap mencerminkan sebuah gambaran cerita fabel untuk anak-anak. Warna yang

Lebih terperinci

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini. 82 B A B 5 H A S I L D A N P E M B A H A S A N D E S A I N 5.1 Desain Title Untuk desain Title, penulis menggunakan font Castellar yang dianggap mencerminkan keanggunan sang Dewi Bulan. Warna yang dipakai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi

BAB 3 ANALISIS DATA. Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi BAB 3 ANALISIS DATA Berikut ini penulis akan memaparkan mengenai analisisis unsur westernisasi pada mode busana Gothic Lolita yang didasarkan pada jenis-jenis busana Gothic Lolita modern. 3.1 Westernisasi

Lebih terperinci

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS

MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS SENI BUDAYA MENGAPRESIASI KARYA SENI LUKIS Nama : Alfina Nurpiana Kelas : XII MIPA 3 SMAN 84 JAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Karya 1 1. Bentuk, yang merupakan wujud yang terdapat di alam dan terlihat nyata.

Lebih terperinci

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak

Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana. Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Keindahan Desain Kalung Padu Padan Busana Yulia Ardiani (Staff Teknologi Komunikasi dan Informasi Institut Seni Indonesia Denpasar) Abstrak Pemakaian busana kini telah menjadi trend di dunia remaja, dengan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. DESAIN BENTUK DASAR Sebelum memasuki proses ini, Sebelumnya penulis berkordinasi dengan dosen pembimbing mengenai desain yang seperti apa yang nantinya akan diproduksi. Penilaian

Lebih terperinci

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR WILLEM ISKANDAR Willem Iskandar adalah penulis terkenal dari Sumatra Utara, Indonesia. Ia menulis puisi dan buku-buku sekolah. Ia tertarik untuk mengajar dan belajar. Ia adalah seorang Sumatra pertama

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika BAHAN AJAR BAGIAN III SEJARAH MODE PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA DI NEGARA TIMUR A. Thailand Thailand adalah salah satu negara tetangga Indonesia sehingga busan antara kedua negara tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Pemasalahan yang ditemukan penulis yaitu buku cerita yang mengisahkan Ramayana terlalu rumit untuk dimengerti dikarenakan isi buku

Lebih terperinci

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah NENEK GAYUNG Nenek Gayung adalah sebuah urban legend yang berasal dari Indonesia tentang penampakan nenek misterius yang tiba-tiba muncul di tepi jalan. Menurut legendanya, Nenek Gayung merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

Dikenal dengan nama Vulkan dalam mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa

Dikenal dengan nama Vulkan dalam mitologi Romawi. Ia adalah putra pertama dewa Zeus Dalam mitologi, Zeus adalah Dewa Pemimpin yang bertahta di Olympus. Ia menikah dengan adik perempuannya, Hera yang menjadi Dewi Penikahan. Zeus membagi dunia menjadi tiga dan membagi dunia-dunia tersebut

Lebih terperinci

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada

5.1 Visualisasi Gajah Mada. Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada 5.1 Visualisasi 5.1.1 Gajah Mada Gambar 5.1 Visualisasi Gajah Mada 24 25 Konsep dasar dari visualisasi Gajah dari visualisasi Gajah Mada adalah seorang yang keras, tegas, dan kuat. Kostum Gajah Mada dibuat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title 5.1.1 Title Legenda Tengger Untuk desain title short movie animasi Legenda Tengger atau dalam bahasa Inggris The Legend of Tengger, penulis menggunakan

Lebih terperinci

OTORITAS ORANG PERCAYA

OTORITAS ORANG PERCAYA Level 2 Pelajaran 6 OTORITAS ORANG PERCAYA Oleh Andrew Wommack Di sesi hari ini saya ingin bahas mengenai otoritas yang Allah telah berikan kepada kita sebagai orang percaya. Dalam pembahasan ini, kita

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini dijelaskan tentang rangkaian proses pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut ini merupakan penjelasan secara rinci

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul Untuk Desain judul Penulis menggunakan font Caviar dreams dan pada huruf a di beri garis agar tampak seperti mata kucing dan, pemberian kuping kucing

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran Kelas/Semester Waktu : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil : XII/I : 45 menit A. Pilihlahlah jawaban di bawah ini yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini dirancang sebagai bahan pengenalan (introduction), dimana pengenalan menggunakan animasi ini diharapkan dapat memberikan kesan menarik dan

Lebih terperinci

1.Badai pasir Pada saat bermain tekan: atas, bawah, L1 (2x), L2 (2x), L1, L2, R1, R2.

1.Badai pasir Pada saat bermain tekan: atas, bawah, L1 (2x), L2 (2x), L1, L2, R1, R2. 0. Tsunami Atas,bawah,segitiga,kotak,bawah,kiri,lingkaran R1+R2+L1+L2 1.Badai pasir Pada saat bermain tekan: atas, bawah, L1 (2x), L2 (2x), L1, L2, R1, R2. 2. Baju badut Pada saat bermain tekan: segitiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada era modern abad ke 21 saat ini, dunia periklanan melakukan bermacam-macam cara untuk menarik perhatian audience oleh pekerja kreatif. Televisi merupakan media

Lebih terperinci

Daud Sang Raja (Bagian 1)

Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 20 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

Asal Mula Candi Prambanan

Asal Mula Candi Prambanan Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupka4 di observasi dan disimpulkan untuk mempelajari karakteristik sistem. Untuk membuat sebuah animasi, hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Fire Emblem

Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Fire Emblem Penerapan Algoritma Greedy pada Permainan Fire Emblem Chairul Ichsan - 13508082 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 52 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font " Trajan" yang memiliki cita rasa klasik dan elegan. Warna yang digunakan adalah hitam atau putih tergantung

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain dan Tujuan Tipografi Penulis membuat desain judul dengan menggunakan typeface Junge Fever yang diberi efek 3D dan material kayu untuk memberikan kesan natural

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

Wilangan 17 Kota Emas

Wilangan 17 Kota Emas Wilangan 17 Kota Emas RANI BUKANLAH PECINTA CERITA FANTASI. Dia tidak pernah bermimpi untuk masuk ke dunia kerajaan raja singa yang bisa bicara di balik lemari atau dunia sekolah sihir di balik tembok

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar desain kemasan toko cemilan Abang None adalah dengan membuat packaging untuk produk makanan khas betawi cemilan Abang None yang terlanjur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang akan dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah untuk menghasilkan game berjudul Selendang yang dapat digunakan sebagai media pelestarian cerita rakyat Jaka Tarub

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KARYA

BAB IV TINJAUAN KARYA BAB IV TINJAUAN KARYA 4. 1 Karya Mirror-mirror on the wall who s the prettiest of them all Gambar 4.1 (Sumber : dokumentasi pribadi) Judul : Mirror- mirror on the wall who s the prettiest of them all Tehnik

Lebih terperinci

SATU. Plak Srek.. Srek

SATU. Plak Srek.. Srek SATU Plak Srek.. Srek Kertas coklat bertuliskan WANTED itu terlepas dari dinding tempat ia tertempel tadi. Tejatuh ke lantai yang juga terbuat dari kayu. Sehingga gambarnya orang bertopi besar mirip pembungkus

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data dan analisis perancangan 1. Fungsi produk rancangan Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet,

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data dan analisis perancangan 1. Fungsi produk rancangan Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet, BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data dan analisis perancangan 1. Fungsi produk rancangan Berdasarkan hasil wawancra dan browsing internet, Ondel-Ondel dalam bentuk urban toys memang belum pernah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebut juga dengan Batik Girli (Pinggir Kali) 1980-an. Sebab, pionir kerajinan batik di Sregen umunya pernah bekerja

BAB I PENDAHULUAN. disebut juga dengan Batik Girli (Pinggir Kali) 1980-an. Sebab, pionir kerajinan batik di Sregen umunya pernah bekerja BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sragen merupakan sebuah kota ramai yang berada di wilayah provinsi Jawa Tengah. Sebagai kota yang berada di sebelah selatan sungai Bengawan Solo, Sragen mempunyai

Lebih terperinci

Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Diterjemahkan oleh: Widi Astuti Disadur oleh: Ruth Klassen Cerita 29 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini, menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang sudah dibuat dalam proses perancangan video game ini. 4.1 Produksi Pada proses ini terbagi

Lebih terperinci

Bagaimana acuan, begitulah kuihnya Perangai anak mirip perangai ibu bapanya

Bagaimana acuan, begitulah kuihnya Perangai anak mirip perangai ibu bapanya Anak dipangkuan diletakkan, beruk dirimba disusui Orang yang mengabaikan tugas menjaga kepentingan keluarga sendiri tetapi mengutamakan kepentingan orang lain Ada ubi ada batas, ada masa dapat balas Perbuatan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1)

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud Sang Raja (Bagian 1) Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Daud Sang Raja (Bagian 1) Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Desain Judul Gambar 5.1 : Desain judul novel "Eurgava - Epos Awal Dunia Sudarot" Sumber : Data pribadi Penulis Penulis mendesain judul untuk "Eurgava - Fight For Haaria"

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rancangan yang sudah dibuat dalam proses perancangan game ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rancangan yang sudah dibuat dalam proses perancangan game ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini, menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang sudah dibuat dalam proses perancangan game ini. 4.1 Produksi Pada proses ini terbagi beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari. gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi juga untuk menyalurkan A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya zaman, fungsi busana mengalami sedikit pergeseran yaitu tidak hanya sebagai pelindung tubuh dari gangguan alam dan untuk kesopanan, tetapi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Project Overview 3.1.1 Executive Summary Dalam game tersebut terdapat interface menu sebelum memasuki game. Dalam interface menu tersebut terdapat menu

Lebih terperinci

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alas kaki atau lebih dikenal dengan sebutan sepatu/sandal adalah bagian yang penting dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang segala kegiatan, bukan hanya menjadi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Pahlawan Nasional merupakan kata yang sudah tidak asing lagi ditelinga kita, khususnya anak-anak bangsa Indonesia, begitu pula dalam mengenal para tokoh sejarah tersebut

Lebih terperinci

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia

Kain Sebagai Kebutuhan Manusia KAIN SEBAGAI KEBUTUHAN MANUSIA 1 Kain Sebagai Kebutuhan Manusia A. RINGKASAN Pada bab ini kita akan mempelajari kain sebagai kebutuhan manusia. Manusia sebagai salah satu makhluk penghuni alam semesta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS OBJEK

BAB III ANALISIS OBJEK BAB III ANALISIS OBJEK 3.1 Objek atau Subjek Penelitian 3.1.1 Iklan Rokok Djarum 76 Rokok Djarum 76 merupakan merek rokok yang terkenal di Indonesia, diberi nama Djarum 76 karena diperkenalkan pada tahun

Lebih terperinci

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat

Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat Mempunyai Pendirian Dalam Masyarakat "Terima kasih, ini uang kembalinya." "Tetapi Pak, uang kembalinya terlalu banyak. Ini kelebihannya." "Betul. Anda seorang yang jujur. Tidak banyak yang akan berbuat

Lebih terperinci

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS A. Implementasi Teoritis Istilah kata celeng berasal dari sebagian masyarakat Jawa berarti babi liar. Jika dilihat dari namanya saja, sudah nampak bahwa

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

BAB IV KAJIAN KARAKTER TOKOH POINT BLANK GAME. dipaparkan melalui gambar-gambar yang berisi cerita yang menyiratkan adanya

BAB IV KAJIAN KARAKTER TOKOH POINT BLANK GAME. dipaparkan melalui gambar-gambar yang berisi cerita yang menyiratkan adanya BAB IV KAJIAN KARAKTER TOKOH POINT BLANK GAME Metafora tidak selalu dalam bentuk kata-kata lisan, tetapi bisa pula dipaparkan melalui gambar-gambar berisi cerita menyiratkan adanya metafora. Metafora visual

Lebih terperinci

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA

TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA 1 TATA RIAS DAN BUSANA TARI PADMA MUSTIKANING KRIDA DALAM RANGKA PERESMIAN GEDUNG OLAH RAGA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PADA TANGGAL 22 JANUARI 2008 Disusun oleh: Titik Putraningsih JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil

2018, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penyelenggara Pemil No.183, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Logo, Pataka dan Pakaian Dinas. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG LOGO, PATAKA, DAN

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Desain Stage Properti Tari Kreasi Baru Satrianing Ganesha PENCIPTA : Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn DIPENTASKAN PADA PARADE GONG KEBYAR DEWASA DUTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN. Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Busana tidak hanya terbatas pada pakaian yang dipakai sehari-hari seperti rok, dress, atau pun celana saja, tetapi sebagai suatu kesatuan dari keseluruhan yang

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk Desain title, Penulis menggunakan font Gotham book dan dipadukan dengan font Gotham Light yang pada main title nya menggunakan Font Gotham Book

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan dua jenis font. Font Simply Glamorous untuk kata Layangan dan font Casual untuk kata Pusaka. Font Simply Glamorous

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Animasi ini merupakan simulasi singkat mengenai perbedaan daging dengan struktur 3 dimensi agar mudah dipahami, dimana pengenalan menggunakan animasi

Lebih terperinci

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi

Eliora. orang yang sedang menjalaninya. 1 Artinya, seberat-berat kami melihat sesuatu terjadi, lebih menyakitkan lagi bagi 1 Nadia Eliora Yuda Putri Bahasa Indonesia 7 13 September 2012 Pelarian Jauh Di Hutan Duarr! Bunyi ledakan bom tentara-tentara Jepang. Setelah ledakan pertama itu, orang-orang di desaku menjadi kalang

Lebih terperinci

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang

Ringkasan Cerita. Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang Ringkasan Cerita Film Azumi, episode 1 Mengisahkan tentang ksatria wanita atau biasa disebut seorang samurai yang bernama Azumi. Ia sejak kecil tinggal bersama guru dan sembilan orang sahabatnya. Mereka

Lebih terperinci

TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA

TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA TIPS DAN TRIK BERMAIN PUBG UNTUK PEMULA Ivan Ariadi Penulis ivan@raharja.info Abstrak Di artikel saya yang sebelumnya yang membahas game dengan genre Battle Royale dan dimainkan secara gratis, kali ini

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan

Lebih terperinci

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA A. Implementasi Teoritis Penulis menyadari bahwa topeng merupakan sebuah bagian peninggalan prasejarah yang sekarang masih mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di

BAB I PENDAHULUAN. tinggal masing-masing dengan kondisi yang berbeda. Manusia yang tinggal di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bumi merupakan tempat tinggal seluruh makhluk di dunia. Makhluk hidup di bumi memiliki berbagai macam bentuk dan jenis yang dipengaruhi oleh tempat tinggal masing-masing

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP.07.02 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game platform bergenre side scroll bertema sejarah hari pahlawan berjudul Sutomo. Hal ini dilatar belakangi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan yang ada dan solusi yang diusulkan.

Lebih terperinci

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka Prinsip utama aikidou adalah gi. Gi terdapat dalam diri aikidouka yaitu jasmani dan jiwa. Jiwa

Lebih terperinci

BROADCASTING TV. (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : : Feraari Andari NIM :

BROADCASTING TV. (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : : Feraari Andari NIM : BROADCASTING TV (Sinopsis Film Pendek) Di Susun Oleh : Nama : Feraari Andari NIM : 08.12.3390 Kelas : S1SI5J SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 Written By

Lebih terperinci

Tugas Akhir RD Perancangan Konten Virtual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Tanya Liwail Chamdy

Tugas Akhir RD Perancangan Konten Virtual Museum Mpu Tantular Sidoarjo Tanya Liwail Chamdy Bab V Implementasi Desain 5.1. Desain Antarmuka Virtual Konten Museum 5.1.1. Logo Museum Mpu Tantular Sidoarjo Gambar 5.1 logo Museum Mpu Tantular Sidoarjo Sumber : Perancangan Identitas Visual Museum

Lebih terperinci

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : /Kpts/OT.160/K/02/2017 TANGGAL : Februari 2017

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : /Kpts/OT.160/K/02/2017 TANGGAL : Februari 2017 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA PERTANIAN NOMOR : /Kpts/OT.160/K/02/2017 TANGGAL : Februari 2017 PAKAIAN DINAS, ATRIBUT DAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI LINGKUP BADAN KARANTINA PERTANIAN BAB

Lebih terperinci

Hal tersebut dapat kita lihat dari bentuk daun telinga menyeeupai daun telinga dari binatang

Hal tersebut dapat kita lihat dari bentuk daun telinga menyeeupai daun telinga dari binatang Analisis Non Narrative Film 1. Kostum Kostum yang digunakan dalam kedua film ini memiliki kesamaan nuansa yang hampir serupa. Dalam film Avatar, kita mendapatkan kaum navy menggunakan kostum asli pribumi.

Lebih terperinci

DISAIN TATA RIAS DAN BUSANA SENDRATARI SUMUNARING ABHAYAGIRI DIPENTASKAN DI KOMPLEKS TAMAN WISATA CANDI BOKO. Oleh: Pramlarsih Wulansari

DISAIN TATA RIAS DAN BUSANA SENDRATARI SUMUNARING ABHAYAGIRI DIPENTASKAN DI KOMPLEKS TAMAN WISATA CANDI BOKO. Oleh: Pramlarsih Wulansari DISAIN TATA RIAS DAN BUSANA SENDRATARI SUMUNARING ABHAYAGIRI DIPENTASKAN DI KOMPLEKS TAMAN WISATA CANDI BOKO Oleh: Pramlarsih Wulansari DISAiN TATA RIAS DAN BUSANA SENDRATARI SUMUNARING ABHAYAGIRI. Inspirasi

Lebih terperinci

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Tema 7 Negara Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu menampilkan rasa bangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, baik yang sudah lama hidup di Indonesia maupun keturunan asing seperti keturunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekayaan alam dan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia menjadikan bumi pertiwi terkenal di mata internasional. Tidak terlepas oleh pakaian adat dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Berikut ini akan dijelaskan mengenai strategi perancangan dan konsep visual sebagai landasan dalam membuat film animasi ini. III.1 Strategi Perancangan III.1.1

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Tahap ini merupakan proses menentukan gambar. Desain gambar merupakan

BAB III LANDASAN TEORI. Tahap ini merupakan proses menentukan gambar. Desain gambar merupakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aset Game Tahap ini merupakan proses menentukan gambar. Desain gambar merupakan bagian penting dan juga menentukan kesuksesan sebuah game. Gambar harus didesain semenarik untuk

Lebih terperinci