BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

Transkripsi

1 BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA KORBAN AKIBAT BENCANA DAN PENGUNGSI DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meringankan penderitaan penduduk dan mempercepat normalisasi kondisi yang terganggu akibat mengalami musibah bencana alam dan kekurangan air khususnya bagi wilayahwilayah yang kekeringan, perlu diberikan bantuan dari pemerintah Kabupaten Purbalingga dan bantuan air bersih melalui PDAM; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan kepada Korban Akibat Bencana dan Pengungsi di Kabupaten Purbalingga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 ) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

2 7. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202., Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 4022) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; 10. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 78 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Akibat Bencana Alam di Provinsi Jawa Tengah; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 04 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010 (Lembaran Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2010 Nomor 04); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI PURBALINGGA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEPADA KORBAN AKIBAT BENCANA DAN PENGUNGSI DI KABUPATEN PURBALINGGA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga. 2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintahan Kabupaten Purbalingga. 3. Bupati adalah Bupati Purbalingga. 4. Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam dan Pengungsi yang selanjutnya disingkat SATLAK PBP adalah wadah organisasi non struktural yang mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan penanggulangan bencana dan pengungsi yang terjadi di Kabupaten Purbalingga dan bertanggungjawab kepada Bupati/Ketua SATLAK PBP. 5. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam, manusia dan/atau oleh keduanya serta menimbulkan ganguan terhadap tata kehidupan masyarakat. 6. Pengungsi adalah orang atau sekelompok orang yang menyingkir untuk menyelamatkan diri ke tempat aman akibat kejadian bencana dan atau kerusuhan.

3 BAB II PEMBERIAN BANTUAN Pasal 2 Untuk meringankan beban penderitaan masyarakat dan penduduk yang terkena bencana, Pemerintah Kabupaten Purbalingga memberikan bantuan kepada : a. Penduduk atau keluarga yang terkena bencana dan atau pengungsi; b. Camat selaku Ketua Satuan Pelaksana Penanggunglangan Bencana dan pengungsi (SATLAK PBP) kecamatan untuk penanggulangan darurat akibat bencana di wilayahnya dan atau kepada aparat keamanan setempat, Pasal 3 (1) Korban bencana alam yang berhak menerima bantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah : a. Anggota keluarga yang meninggal dunia; b. Anggota keluarga yang luka/sakit berat sehingga perlu dirawat; c. Pemilik/penyewa/pengelola rumah atau tempat usaha yang roboh atau musnah dan atau terbakar; d. Pemilik/penyewa/pengelola rumah atau tempat usaha yang rusak berat, dalam arti tidak dapat dihuni atau dipakai lagi sekalipun tidak roboh; e. Korban wabah penyakit; f. Pengungsi. (2) Khusus kejadian sebagaimanna dimaksud pada ayat (1) huruf e didasarkan pada laporan Camat setempat atau pemberitahuan resmi dari Pemerintah. Pasal 4 Bantuan korban bencana alam sebagai sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) penggunaannya diarahkan untuk : a. Jaminan hidup para korban; b. Biaya perawatan/pengobatan; c. Perbaikan gedung/rumah/tempat usaha; d. Penanggulangan kekeringan yang melanda banyak orang; e. Pemulihan situasi akibat kerusuhan dan wabah penyakit. BAB III BESARNYA BANTUAN Pasal 5 Besarnya bantuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditetapkan sebagai berikut : a. Penduduk meninggal dunia Rp ,- ( satu juta rupiah ) per jiwa; b. Penduduk luka/sakit berat dan perlu dirawat Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) per orang; c. Keluarga yang rumah / tempat usahanya roboh/ hancur /hangus Rp ,- (satu juta rupiah) per keluarga; d. Keluarga yang rumah / tempat usahnya rusak berat Rp ,- (lima ratus ribu rupiah) per keluarga;

4 e. Bantuan jaminan hidup bagi korban akibat bencana alam dapat berupa beras dan lauk pauk; f. Akibat kekeringan untuk menentukan kebutuhan air bersih penduduk dengan indeks harga 1 (satu) tangki air sebesar Rp ,- (seratus dua puluh ribu rupiah) per desa/kelurahan dikalikan kebiutuhan tiap desa/kelurahan yang perlu dibantu. BAB IV TATA CARA PENYAMPAIAN BANTUAN Pasal 6 Prosedur tatacara penyampaian bantuan adalah : a. Camat menyampaikan laporan kejadian bencana alam di wiilayahnya kepada Bupati, dengan tembusan kepada Kepala Kantor KESBANGPOLINMAS dan Kepala Pol PP selaku Ketua Pelaksana Harian SATLAK PBP dan Kepala Bagian Kesejahteraan Setda Kabupaten Purbalingga serta instansi terkait; b. Kepala bagian Kesejahteraan Setda Kabupaten Purbalingga bersama pelaksana harian SATLAK PBP Kabupaten Purbalingga dan instansi terkait segera mengambil langkah yang cepat dan tepat dalam rangka penanggulangan bencana alam; c. Bantuan disampaikan kepada korban bencana alam dalam bentuk uang / barang dengan koordinasi kepala wilayah setempat; d. Dalam keadaan yang mendesak Bupati atau Pejabat yang ditunjuk oleh Bupati dapat memberikan bantuan secara langsung kepada para korban bencana, BAB V PEMBIAYAAN Pasal 7 Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purbalingga. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini maka Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 02 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan kepada Korban Akibat Bencana dan Pengungsi di Kabupaten Purbalingga (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2006 No. 2) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2008 tentang Peruban Atas Peraturan Bupati Purbalingga Nomor 02 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan kepada Korban Akibat Bencana dan Pengungsi di Kabupaten Purbalingga ( Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2008 No. 33) dinyatakan tidak berlaku dan dicabut. Pasal 9 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai pelaksanaannya diatur oleh Kepala Bagian Kesejahtraan Setda Kabupaten Purbalingga dengan berkoordinasi dengan instansi/wilayah terkait.

5 BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Purbalingga. Ditetapkan di Purbalingga pada tanggal BUPATI PURBALINGGA, TRIYONO BUDI SASONGKO Diundangkan di Purbalingga pada tanggal SEKRETARIS DAERAH S U B E N O BERITA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010 NOMOR