METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Kecamatan Labuan, Kabupaten

Transkripsi

1 IV. METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kawasan Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan secara sengaja (purposive), karena Labuan merupakan sentra perikanan laut di pesisir barat Provinsi Banten. Pengambilan data dilakukan awal Juli sampai Agustus 00.. Jenis dan Sumber yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. primer dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan dan kuisioner oleh responden. sekunder diperoleh melalui studi pustaka, dan instansi-instansi pemerintah yang terkait dengan penelitian. sekunder sebagai data pelengkap dan penunjang. Pada penelitian ini, matriks bentuk, jenis dan sumber data yang diambil dapat dilihat pada Tabel. Tabel. Matriks Bentuk, Jenis dan Sumber Kelompok yang Diperlukan Bentuk Jenis Sumber Keadaan Umum Lokasi Kondisi Geografis Kondisi Sosial Ekonomi Keadaan Sumberdaya Perikanan Informasi mengenai kondisi geografis wilayah Informasi mengenai keadaan sosial ekonomi masyarakat, misalnya mata pencaharian, jumlah penduduk Informasi mengenai kondisi perikanan, produksi ikan,jumlah kapal, jenis kapal, jenis alat tangkap Pemerintah setempat, DKP Pandeglang, TPI Labuan Pemerintah Setempat Pemerintah setempat, DKP Pandeglang, TPI Labuan

2 Lanjutan Tabel. Kelompok Stakeholder Aturan Biaya Transaksi yang Diperlukan Stakeholder dalam pengelolaan sumberdaya perikanan Aturan formal dan informal Biaya transaksi pengelolaan sumberdaya perikanan Bentuk Jenis Sumber Identifikasi para Responden aktor, peran masingmasing aktor, hubungan antar aktor, konflik antar aktor Aturan formal bisa berupa UU, peraturan menteri, peraturan daerah, keputusan bupati,dll Aturan informal bisa berupa kesepakatan yang terjadi dalam masyarakat Biaya informasi, biaya pengambilan keputusan dan biaya operasional bersama sekunder sekunder Responden, pemerintah setempat, DKP Pandeglang, TPI Labuan Nelayan, DKP Pandeglang. Pengumpulan Pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut : ) Observasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap latar dan objek penelitian. Sasaran yang ingin dicapai dalam observasi adalah mendapatkan gambaran secara umum tentang pokok kajian sebelum melakukan penelusuran secara sistematis terhadap objek penelitian, yaitu melalui penelusuran secara bertahap kepada beberapa informan tentang berbagai macam pelapisan dan pengelompokan yang berada dalam objek penelitian. ) Wawancara, yaitu teknik dalam penelitian yang dilakukan melalui wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada responden dengan menggunakan kuisioner. ) Pencatatan, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mencatat data sekunder yang tersedia. Pada penelitian ini prosedur penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel.

3 Tabel. Matriks Prosedur Penelitian No Tujuan Jenis Metode Analisis Menganalisis Stakeholders dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan Menganalisis aturan formal dan informal yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan Menganalisis biaya transaksi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan dan sekunder dan sekunder Analisis Stakeholder dan Analisis Konflik Analisis Peraturan Analisis Biaya Transaksi. Penentuan Responden Pengambilan sampel untuk para stakeholders yang memiliki kepentingan di Kecamatan Labuan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan penggalian data menggunakan panduan kuisioner. Responden berasal dari berbagai kalangan mulai dari pemerintah, masyarakat dan pengusaha perikanan/swasta. Jumlah responden sebanyak 0 orang.. Pengolahan dan Analisis Dalam penelitian ini, data yang telah diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara manual dan menggunakan komputer dengan program Microsoft Office Excell serta disajikan dalam bentuk tabulasi dan diuraikan secara deskriptif... Analisis Stakeholder Analisis stakeholder adalah analisis yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan memetakan aktor (tingkat kepentingan dan pengaruhnya) 6

4 dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan serta potensi kerjasama dan konflik antar aktor (Grimble dan Chan, 99 diacu dalam Haswanto, 006). Analisis stakeholder dapat dikatakan sebagai suatu sistem untuk mengumpulkan informasi mengenai kelompok atau individu yang terkait, mengkategorikan informasi, dan menjelaskan kemungkinan konflik antar kelompok, dan kondisi yang memungkinkan terjadinya trade-off. Langkahlangkah yang dilakukan dalam menganalisis stakeholder adalah: ) Identifikasi stakeholders dan perannya ) Membedakan dan mengkategorikan stakeholders berdasarkan kepentingan dan pengaruhnya. ) Mendefinisikan hubungan antar stakeholders. Stakeholder dipetakan ke dalam matriks analisis stakeholder berdasarkan besarnya kepentingan dan pengaruh. Besarnya kepentingan dan pengaruh diberi nilai sesuai dengan panduan yang telah dibuat. Untuk menilai besarnya kepentingan digunakan panduan penilaian untuk mengetahui tingkat kepentingan seprti pada Tabel sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh digunakan panduan penilaian untuk mengetahui besarnya pengaruh seperti pada Tabel. Jumlah nilai yang didapatkan oleh masing-masing stakeholder adalah poin untuk besarnya kepentingan dan poin untuk besarnya pengaruh. 7

5 Tabel. Penilaian Tingkat Kepentingan No Variabel Indikator Skor Keterlibatan Terlibat seluruh proses Terlibat proses Terlibat proses Terlibat proses Tidak terlibat Manfaat Pengelolaan Mendapat manfaat Mendapat manfaat Mendapat manfaat Mendapat manfaat Tidak mendapatkan manfaat Sumberdaya yang disediakan Menyediakan semua sumberdaya Menyediakan sumberdaya Menyediakan sumberdaya Menyediakan sumberdaya Tidak menyediakan sumberdaya apapapun Prioritas Pengelolaan Sangat menjadi prioritas Prioritas Cukup Kurang Tidak menjadi prioritas Ketergantungan terhadap sumberdaya 8-00 % bergantung 6-80 % bergantung - 60 % bergantung -0 % bergantung 0 % bergantung Tabel. Penilaian Tingkat pengaruh No Variabel Indikator Skor Aturan/kebijakan pengelolaan Terlibat semua proses Terlibat dalam proses Terlibat dalam proses Terlibat dalam proses Tidak terlibat Peran dan partisipasi Berkontribusi pada semua point Berkontribusi dalam point Berkontribusi dalam point Berkontribusi dalam point Tidak berkontribusi Kemampuan dalam berinteraksi Berinteraksi dalam semua point Berinteraksi dalam point Berinteraksi dalam point Berinteraksi dalam point Tidak melakukan interaksi apapun Kewenangan dalam pengelolaan Kewenangan dalam semua proses Kewenangan dalam proses Kewenangan dalam proses Kewenangan dalam proses Tidak memiliki kewenangan Kapasitas sumberdaya yang disediakan Semua sumberdaya sumberdaya sumberdaya sumberdaya Tidak menyediakan sumberdaya apapun 8

6 Setelah diketahui besarnya nilai kepentingan dan pengaruh masing-masing stakeholder dipetakan ke dalam matriks kepentingan pengaruh (Gambar ) TINGGI K E P E N T I N G A N Subject (Kuadran I) Bystanders (Kuadran III) Players (Kuadran II) Actors (Kuadran IV) TINGGI Gambar. Matriks Hasil Analisis Stakeholder Pengolahan data kualitatif hasil wawancara dikuantitatifkan dengan mengacu pada pengukuran data berjenjang lima, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Ukuran Kuantitatif terhadap Identifikasi dan Pemetaan Stakeholder Skor Nilai Kriteria Keterangan Kepentingan Stakeholder - Sangat Tinggi Sangat bergantung pada keberadaan sumberdaya 6-0 Tinggi Ketergantungan tinggi pada keberadaan sumberdaya - Cukup Cukup bergantung pada keberadaan sumberdaya 6-0 Rendah Ketergantungan pada keberadaan sumberdaya - Sangat Rendah Tidak bergantung pada keberadaan sumberdaya Pengaruh Stakeholder - Sangat Tinggi Sangat mempengaruhi pengeloaan sumberdaya 6-0 Tinggi Mempengaruhi pengelolaan sumberdaya - Cukup Cukup mempengaruhi pengelolaan sumberdaya 6-0 Rendah Kurang mempengaruhi pengelolaan sumberdaya - Sangat Rendah Tidak mempengaruhi pengelolaan sumberdaya Sumber :Abbas (00) PENGARUH 9

7 Kuadran I (Subject) menunjukkan kelompok yang memiliki kepentingan yang tinggi terhadap kegiatan tetapi rendah pengaruhnya, mencakup anggota organisasi yang melakukan kegiatan dan responsif terhadap pelaksanaan kegiatan tetapi bukan pengambil kebijakan Kuadran II (Players) merupakan kelompok aktor yang memiliki derajat pengaruh dan kepentingan yang tinggi untuk mensukseskan kegiatan seperti tokoh masyarakat, kepala instansi terkait, dan kepala pemerintahan. Kuadran III (Bystanders) mewakili kelompok aktor yang rendah pengaruh dan kepentingannya, Interest mereka dibutuhkan untuk memastikan dua hal yakni: (a) interest-nya tidak terpengaruh sebaliknya, dan (b) kepentingan dan pengaruhnya tidak mengubah keadaan. Kuadran IV (actor) merupakan aktor yang berpengaruh tetapi rendah kepentingannya dalam pencapaian tujuan dan hasil kebijakan... Analisis Konflik Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Untuk menganalisis berbagai konflik dalam pemanfaatan sumberdaya ikan di Kecamatan Labuan digunakan pendekatan yang dilakukan oleh Fisher et al. (000) dalam Suhana (008). Dalam metode analisis ini, sebelumnya dipahami dahulu mengapa konflik itu terjadi : () agar dipahami latar belakang dan sejarah suatu situasi dan kejadian-kejadian saat ini, () identifikasi kelompok yang terlibat, dan tidak hanya kelompok yang menonjol saja; () agar memahami pandangan semua kelompok dan lebih mendalami bagaimana hubungan mereka satu sama lain; () identifikasi faktor-faktor dan kecenderungan-kecenderungan yang mendasari konflik; dan () agar belajar dari kegagalan dan juga kesuksesan. 0

8 .. Analisis Peraturan Analisis ini dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengkaji aturan formal maupun informal yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah serta oleh masyarakat setempat dalam mengelola sumberdaya perikanan di Kecamatan Labuan... Analisis Biaya Transaksi Abdullah et al. (998) mengelompokkan biaya transaksi dalam komanajemen perikanan menjadi tiga kategori, yaitu : () biaya informasi, () biaya pengambilan keputusan, dan () biaya operasional bersama. Biaya transaksi dalam penelitian ini merupakan nilai uang tunai yang akan dikeluarkan terhadap pihak lain karena adanya aturan main (rules of game) yang terjadi, baik secara formal maupun informal. Persamaan yang digunakan untuk biaya transaksi adalah : Dimana : TrC = Total biaya transaksi (Rp/tahun) Z i = Komponen Biaya Transaksi