ABSTRAK. umumnya, mereka mengalami penolakan dari masyarakat. Selain penolakan, diseuaikan dengan kemampuan fisik mereka.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. umumnya, mereka mengalami penolakan dari masyarakat. Selain penolakan, diseuaikan dengan kemampuan fisik mereka."

Yuliani Salim
6 tahun lalu
Tontonan:

1 ABSTRAK Dewasa ini, jumlah penyandang cacat terutama anak-anak di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup banyak dikarenakan berbagai faktor. Seringkali pada umumnya, mereka mengalami penolakan dari masyarakat. Selain penolakan, kadangkala mereka pun tidak mendapatkan fasilitas dan pelayanan masyarakat yang diseuaikan dengan kemampuan fisik mereka. Ketika masih dalam periode anak-anak, para penyandang tuna daksa masih dapat menyembuhkan ketidak-mampuan fisik mereka atau minimal menjaga agar kondisi mereka tidak semakin parah ke depannya. Tetapi, Fasilitas-fasilitas seperti rehabilitasi ini sangat jarang ditemukan di Indonesia. Ini sangat berbanding terbalik dengan jumlah penderita yang semakin banyak. Khusus anak-anak, kadangkala mereka pun mengalami diskriminasi dalam bidang pendidikan. Tidak banyak sekolah yang mau menerima anak-anak penyandang cacat. Padahal, mereka pun seharusnya memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Berdasarkan penjabaran di atas, maka sebaiknya perlu adanya perancangan fasilitas public yang bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak penyandang cacat dalam hal rehabilitasi dan pendidikan. Dalam hal ini perancangan interior pusat rehabilitasi dan edukasi bertujuan agar anak-anak tuna daksa mendapatkan pendidikan, bersosialisasi, sambil menjalani rehabilitasi yang bertujuan mengembangkan potensi mereka secara optimal. i

2 DAFTAR ISI JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... iv viii viii viii ix BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Identifikasi Masalah Tujuan Perancangan Manfaat Pembahasan Sistematika Penulisan BAB II. Landasan Teori... 7 iv

3 2.1 Tuna Daksa Pengertian Tuna Daksa Klasifikasi Tuna Daksa Karakteristik Anak Tuna Daksa Fasilitas Perancangan Rehabilitasi dan Edukasi bagi Tuna Daksa Pendidikan Tuna Daksa Rehabilitasi Standar Teknis Perancangan Interior untuk Tuna Daksa Perancangan Fasilitas Sekolah Luar Biasa Standar Ergonomis Gerak Penderita Tuna Daksa Standar Ergonomis Kebutuhan Ruang Gerak dalam Ruang Elemen Interior Arsitektur BAB III Analisa Objek Perancangan Pengenalan Objek Perancangan Studi Kasus SLB Bandung Deskripsi Proyek Deskripsi Objek Studi Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi Tema/ Style Penerapan dalam Interior Analisa Fisik( Analisa Tapak) Analisa Fungsional v

4 3.5.1 Profil Pengguna Fasilitas/ User User Activity Kebutuhan dan Besaran Ruang Programming BAB IV Perancangan Desain Interior Konsep Desain Implementasi Konsep pada Ruang Konsep Layout Konsep Bentuk Konsep Warna Konsep Material Konsep Pencahayaan Konsep Keamanan Aplikasi Desain Dalam Ruang Ruang Kelas Art Class Ruang Audiovisual Ruang Terapi Musik Ruang Terapi Okupasi Ruang Terapi ADLs Ruang Fisioterapi BAB V KESIMPULAN vi

5 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT PENULIS vii

6 DAFTAR BAGAN Bagan 3.1 Struktur Organisasi YPAC Tamansari Bagan 3.2 Struktur Organisasi SLB Jalan Mustang Bagan 3.3 Struktur Organisasi Pusat Rehabilitasi dan Edukasi DAFTAR DIAGRAM Diagram 3.1Konsep Warna Diagram 4.1 Bubble Konsep DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Berbagai Peralatan Rehabilitasi Tabel 2. 2 Tabel Minimum Ukuran Furniture untuk Anak Tuna Daksa Tabel 2. 3 Dimensi Kursi Roda Tabel 3.1 Studi Image Ruang Tabel 3.2 Site Analisis Tabel 3.3 User Activity Tabel 3.4 Profil Operasional Tabel 3.5 Kebutuhan Ruang SLB viii

7 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Activities of Daily Livings... 8 Gambar 2.2 Penderita Cacat Golongan Ringan Gambar 2.3 Penderita Cacat Golongan Sedang (Paraplegia) Gambar 2.4 Penderita Cacat Golongan Berat (Quardriple) Gambar 2.5 Monoplegia Gambar 2.6 Jenis Kecacatan menurut Tipografinya Gambar 2.7 Spastik Gambar 2.8 Athetoid Gambar 2.9 Ataxia Gambar 2.10 Rigid Gambar 2.11 Polio Gambar 2.12 Muscle Dystrophy Gambar 2.13 Program Latihan Rehabilitasi Medis Gambar 2.14 Program Latihan Rehabilitasi Gambar 2.15 Exercises Chair Gambar 2.16 Infrared Lamp Gambar 2.17 Examination Table Gambar 2.18 Tilt Table Gambar 2.19 Parallel Bars Gambar 2.20 Steps Gambar 2.21 Wall Hooks Gambar 2.22 Leg Exercises ix

8 Gambar 2.23 Walking Cane Gambar 2.24 Ped-o-Cycle Gambar 2.25 Wall Mounting Gambar 2.26 Suspension Frame Gambar 2.27 Whirpool Gambar 2.28 Dimensi Kursi Roda dengan Dorongan Tangan Gambar 2.29 Dimensi Kursi Roda Elektrik Gambar 2.30 Dimensi Jarak Sirkulasi Kursi Roda Gambar Dimensi Ruang Duduk Gambar Dimensi Toilet Gambar 2.33 Area Minimum Whirpool Gambar 2.34 Area Minimum Examination and Treatment Room Gambar 2.35 Area Minimum Area Latihan Gambar 3.1 Existing Kantor YPAC Taman Sari Gambar 3.2 Existing SLB Jalan Mustang Gambar 3.3 Lorong Bangunan Gambar 3.4 Kelas Okupasi Gambar 3.5 Lorong Kelas Gambar 3.6 Kelas Fisio Terapi Gambar 3.7 Lorong Latihan Fisio Terapi Gambar 3.8 Ruang Kelas Bahasa Gambar 3.9 Suasana Istirahat x

9 Gambar 3.10 Suasana Kelas Gambar 3.11 Area Walking Cane Gambar 3.11 Perpustakaan Gambar 3.13 Maket Sekolah Maria Regina Gambar 3.14 Tampak Samping Depan Sekolah Maria Regina Gambar 3.15 Tampak Depan Sekolah Maria Regina Gambar 3.16 Lorong pada Bangunan Sekolah Gambar 3.17 Area tangga pada lantai Gambar 3.18 Area tangga pada lantai Gambar 3.19 Studi Image Gambar 3.20 Studi Image Gambar 3.21 Studi Image Gambar 3.22 Studi Image Gambar 3.23 Studi Image Gambar 3.24 Studi Image Gambar 3.25 Studi Image Gambar 3.26 Zoning Lantai Gambar 3.27 Zoning Lantai Gambar 3.28 Zoning Lantai Gambar 3.29 Zoning Lantai Gambar 3.30 Grouping Lantai Gambar 3.31 Grouping Lantai Gambar 3.32 Grouping Lantai xi

10 Gambar 3.33 Grouping Lantai Gambar 4.1 Denah + Alur Sirkulasi Lantai Gambar 4.2 Denah + Alur Sirkulasi Lantai Gambar 4.3 Denah + Alur Sirkulasi Lantai Gambar 4.4 Denah + Alur Sirkulasi Lantai Gambar 4.5 Pola Lantai Lt Gambar 4.6 Pola Lantai Lt Gambar 4.7 Pola Lantai Lt Gambar 4.8 Pola Lantai Lt Gambar 4.9 Gypsum Board Gambar 4.10 Accoustic Panel Gambar 4.11 Multipleks 12mm Gambar 4.12 Accoustic Panel Gambar 4.13 Acrylic Gambar 4.14 Veneer Boards Gambar 4.15 Diamond Keramik, Andrea Red Gambar 4.16 Diamond Keramik, Panama Brown Gambar 4.17Asia Keramik, Oscar Black Gambar 4.18 Platinum Keramik, Florence Gambar 4.19 Platinum Keramik, Brandy Brown Gambar 4.20 Platinum Keramik, Martell Cream Gambar 4.21 Rubber-tiles xii

11 Gambar 4.22 Vinyl Floors Gambar 4.23 Acrylic Gambar 4.24 Multipleks Gambar 4.25 Multipleks Gambar 4.26 Stainless Steel Gambar 4.27 Lampu TL Gambar 4.28 Lampu TL compact (neon) Gambar 4.29 Ruang Kelas Gambar 4.30 Meja Kelas Gambar 4.31 Art Class Gambar 4.32 Meja Model Gambar 4.33 Ruang Audiovisual Gambar 4.34 Ruang Audiovisual Gambar 4.35 Ruang Terapi Musik Gambar 4.36 Ruang Terapi Musik Gambar 4.37 Ruang Terapi Okupasi Gambar 4.38 Ruang Terapi Okupasi Gambar 4.39 Ruang Terapi ADLs Gambar 4.40 Ruang Terapi ADLs Gambar 4.41 Ruang Terapi ADLs Gambar 4.42 Ruang Fisioterapi Gambar 4.42 Ruang Fisioterapi xiii

dokumen-dokumen yang mirip

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR BAGAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR BAGAN... ABSTRAK Dalam perancangan Pusat Pendidikan Dasar dan Terapi untuk Anak Cerebral Palsy dengan Konsep Outbound di Bandung menjelaskan mengenai kebutuhan anak cerebral palsy dalam segi pendidikan dan terapi