Kian Amboro, S.Pd., M.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kian Amboro, S.Pd., M.Pd"

Transkripsi

1 Oleh : Kian Amboro, S.Pd., M.Pd Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

2

3 Periodesasi Sejarah Kebudayaan Indonesia SKI Asli SKI Pengaruh Hindu-Budha SKI Pengaruh Islam SKI Pengaruh Barat Keanekaragaman Budaya Indonesia

4 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA ASLI

5 Sejarah Kebudayaan Indonesia Asli Konsep Wujud Kebudayaan Ciri Kebudayaan Unsur Budaya Nilai Budaya Pendapat Para Ahli 1. Ide/ Gagasan 2. Tindakan/Kegiatan 3. Hasil/Karya Kolektifitas Kontinyu Simbol 1. Sistem Religi 2. Sistem Sosial 3. Sistem Pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem Mata pencaharian 7. Sistem Peralatan Hidup 1. Manusia dg Hidup 2. Manusia dg Karya 3. Manusia dg Waktu 4. Manusia dg Alam 5. Manusia dg Manusia

6 KONSEP KEBUDAYAAN Secara etimologis kebudayaan berasal dari kata bahasa sansekerta, buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah culture. Kata ini berasal dari kata bahasa Latin yaitu colere yang berarti mengelola atau mengerjakan yaitu mengelola tanah atau bertani. Makna dari istilah itu kemudian mengalami perluasan makna yakni merujuk semua kegiatan manusia untuk mengelolah atau mengubah alam. Jadi kebudayaan adalah semua apa yang dipelajari dan kebiasaankebiasaan yang secara sosial diteruskan, pengetahuan, obyekobyek material dan tingkah laku, termasuk gagasan-gagasan, nilainilai dan hasil karya kelompok masyarakat.

7 KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Menurut Ki Hajar Dewantara Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat Menurut Moh. Hatta Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.

8 KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI Secara substantif, E.B. Tylor memberikan defenisi mengenai kebudayaan sebagai suatu kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Menurut Ralph Linton Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu Menurut Melville J. Herskovits Kebudayaan adalah Man made part of the environment (Kebudayaan adalah bagian dari lingkungan manusia)

9 Dari uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa : kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia; kebudayaan itu tidak diturunkan secara biologis melainkan diperoleh melalui proses belajar; dan kebudayaan itu didapat, didukung dan diteruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

10 WUJUD KEBUDAYAAN Ide atau Gagasan wujud pertama adalah ide dari kebudayaan. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Terletak dalam alam fikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup. Ide-ide dan gagasan-gagasan manusia banyak yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Gagasan itu tidak terlepas satu sama lain, melainkan selalu berkaitan menjadi suatu sistem atau Cultural System.

11 WUJUD KEBUDAYAAN Tindakan atau aktivitas wujud kedua dari kebudayaan disebut social system. Sistem sosial terdiri dari aktifitas-aktifitas manusia yang berinteraksi, berhubungan menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktifitas manusia dalam masyarakat maka sistem sosial bersifat konkret, jadi dapat diobservasi, dan didokumentasikan.

12 WUJUD KEBUDAYAAN Hasil atau karya wujud ketiga dari kebudayaan adalah disebut kebudayaan fisik. Karena berupa seluruh total dari hasil fisik aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat yang sifatnya paling konkret.

13 CIRI KEBUDAYAAN Kebudayaan mempunyai ciri antara lain : Kolektif, dimana kebudayaan dibuat, dibentuk oleh masyarakat secara bersama-sama, bukan oleh individu. Kontinyu/Terus menerus, dimana hasil dari cipta, rasa dan karsa manusia dilestarikan secara turun-temurun dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Simbol, ialah kebudayaan dapat menjadi suatu identitas kelompok masyarakat tertentu yang menghasilkan kebudayaan tersebut

14 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 1. Sistem religi yang meliputi: sistem kepercayaan sistem nilai dan pandangan hidup komunikasi keagamaan upacara keagamaan 2. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi: Kekerabatan asosiasi dan perkumpulan sistem kenegaraan sistem kesatuan hidup perkumpulan

15 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 3. Sistem pengetahuan meliputi pengetahuan tentang: flora dan fauna waktu, ruang dan bilangan tubuh manusia dan perilaku antar sesama manusia 4. Bahasa yaitu alat untuk berkomunikasi berbentuk: Lisan tulisan 5. Kesenian yang meliputi: seni patung/pahat/relief lukis dan gambar Musik Bangunan, dll

16 UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN 6. Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi yang meliputi: berburu dan mengumpulkan makanan bercocok tanam peternakan perikanan perdagangan 7. Sistem peralatan hidup atau teknologi yang meliputi: produksi, distribusi, transportasi peralatan komunikasi peralatan konsumsi dalam bentuk wadah pakaian dan perhiasan tempat berlindung dan perumahan senjata

17 NILAI-NILAI BUDAYA Masalah Dasar dalam Hidup Hakikat Hidup (M.H) Hakikat Karya (M.K) Persepsi Manusia tentang Waktu (M.W) Pandangan Manusia terhadap Alam (M.A) Hakikat Hubungan Manusia dg Sesamanya (M.M) Hidup itu Buruk Karya itu untuk nafkah Hidup Orientasi ke masa kini Manusia tunduk pada alam yang dahsyat Orientasi Kolateral (Horizontal), rasa ketergantungan kepada semuanya (berjiwa gotongroyong) Orientasi Nilai-nilai Budaya Hidup itu Baik Karya untuk kedudukan, kehormatan, dsb. Orientasi ke masa lalu Manusia berusaha menjaga keselarasan dg Alam Orientasi Vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh atasan dan berpangkat Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup menjadi baik Karya itu untuk menambah Karya Orientasi ke masa depan Manusia berhasrat menguasai Alam Individualisme menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri

18 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Hindu-Budha

19 SKI Pengaruh Hindu-Budha Proses Masuknya budaya Hindu- Budha Pengaruh Hindu- Budha Dampak Pengaruh Hindu- Budha Awal Masuk Saat Masuk Akhir Bahasa Adat Istiadat Bidang Sosial Bidang Budaya

20 PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDHA Awal mula lahirnya Pengaruh Hindu-Budha Pertumbuhan dan perkembangan agama serta kepercayaan Hindu ialah ± 1500 SM setelah adanya pembauran kebudayaan pendatang dengan kebudayaan penduduk setempat di tanah India. Dengan sistem kepercayaan yang dikembangkan berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh brahmana. Sedangkan lahirnya agama Budha tidak dapat dilepaskan dari seorang tokoh, yaitu Siddharta Gautama. Ia mengajarkan tentang Delapan Jalan Kebenaran Utama kepada manusia.

21 PROSES MASUKNYA PENGARUH HINDU-BUDHA Proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha Tidak dapat diketahui dengan pasti mengenai kapan, siapa dan bagaimana kebudayaan Hindu-Budha masuk ke Indonesia. Pengetahuan mengenai proses masuknya pengaruh tersebut diketahui dari beberapa Hipotesis, yaitu : Hipotesis Brahmana Hipotesis Vaisya Hipotesis Ksatria Hipotesis Sudra Hipotesis Arus Balik

22 PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA Pengaruh Hindu-Budha terhadap kebudayaan Indonesia Bahasa Pengaruh bahasa Sansekerta dan penggunaan huruf Pallawa cukup besar dalam membentuk kepandaian bangsa Indonesia dalam kehidupan masyarakat, bahkan mengantarkan bangsa Indonesia memasuki zaman Sejarah pada abad ke-4 dan memberikan jejaknya dimasa kini. Adat Istiadat Munculnya stratifikasi sosial dalam masyarakat yang terwujud dalam sistem kasta, serta upacara keagamaan Hindu-Budha yang dilakukan masyarakat, misal peringatan 3 hari, 7 hari, 40 hari apabila salah seorang anggota keluarga meninggal.

23 DAMPAK PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA Dampak pengaruh Hindu-Budha terhadap kebudayaan Indonesia : Bidang Sosial Pengaruh kebudayaan Hindu-Budha diterima dengan sikap terbuka oleh bangsa Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dalam bidang sosial antara lain adalah adanya sistem kasta dalam masyarakat, serta berbagai upacara keagamaan Bidang Budaya Dampak dalam bidang budaya antara lain nampak dalam bangunan suci seperti candi, karya sastra, sistem penanggalan, dll.

24 AKULTURASI DAN SINTESA BUDAYA HINDU BUDHA TERHADAP BUDAYA INDONESIA ASLI Kebudayaan Hindu-Budha Akulturasi Asimilasi Kebudayaan Indonesia Asli Sinkretisme

25 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Islam

26 SKI Pengaruh Islam Proses Masuknya budaya Islam Saluran Islamisasi Dampaknya Asal Awal Saat Akhir Pendidikan Perkawinan Dakwah Perdagangan Bidang Sosial Bidang Budaya Bidang Pendidikan

27 PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Masuknya agama Islam ke Indonesia menurut beberapa teori adalah : Teori Gujarat yaitu agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) teori ini didukung oleh Snouck Hogronje Teori Persia yaitu agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 dan pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasaar teori ini adalah kesamaan budaya Persia dengan budaya Islam di Indonesia yaitu misalnya seperti Peringatan 10 Muharram, makam Maulana Malik Ibrahim yang bergaya Persia

28 PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Teori Mekkah/Arabia yaitu merupakan teori sanggahan terhadap teori Gujarat, teori ini menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke- 7 dan pembawanya berasal dari Arab. Teori ini didasarkan pada abad ke-7 di pantai barat Sumatera telah terdapat perkampungan Islam arab. Teori Mekkah di dukung oleh Hamka, van Leur, dan Thomas W. Arnold.

29 PROSES MASUKNYA KEBUDAYAAN ISLAM Proses masuknya agama Islam ke Indonesia meskipun banyak terdapat perbedaan pendapat, namun di sisi lain banyak pihak sependapat bahwa agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena : Agama Islam bersifat terbuka, sehingga penyebarannya dapat dilakukan oleh siapa saja atau oleh setiap orang muslim Penyebaran Islam dilakukan secara damai Kegiatan peribadatan dalam Islam bersifat sederhana Ajaran Islam yang mengutamakan kesejahteraan kehidupan sosial Pesatnya perkembangan agama Islam kemudian banyak memberikan pengaruh dalam berbagai bidang

30 SALURAN ISLAMISASI Saluran Pendidikan yaitu oleh para ulama-ulama, kyai, dalam penyebaran agama Islam dengan mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam berupa pondok pesantren Saluran Perkawinan yaitu melalui hubungan perkawinan antara para pedagang muslim dengan para penduduk pribumi karena diantara keduanya telah terjalin hubungan baik melalui perdagangan

31 SALURAN ISLAMISASI Saluran Perdagangan yaitu para pedagang Islam dalam melakukan aktivitasnya melakukan perdagangan, mereka juga menyampaikan dan mengajarkan agama dan budaya Islam kepada penduduk pribumi yang belum memeluk Islam Saluran Dakwah yaitu upaya penyebaran Islam yang dilakukan oleh para mubaligh dan para wali dengan melakukan dakwah dengan berbagai pendekatan kepada masyarakat Indonesia agar memeluk agama Islam. Penyebaran Islam dipulau Jawa dalam hal ini tidak dapat terlepas dari peranan Wali Songo.

32 DAMPAK PENGARUH ISLAM Bidang Sosial dihapuskannya sistem lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat yang dikenal dengan kasta, karena Islam menganut persamaan derajat setiap manusia Bidang Budaya misalnya banyaknya digunakan istilah-istilah asing berbahasa arab, kesenian bernuansa Islami, pakaian muslimah, adanya perkumpulan remaja masjid dan pola-pola kehidupan Islami. Bidang Pendidikan banyak berdirinya lembaga-lembaga pendidikan Islam yang benyak didirikan oleh para kyai, ulama, dan mubaligh Islam dalam bentuk pondok pesantren

33 SEJARAH KEBUDAYAAN INDONESIA Pengaruh Barat

34 SKI Pengaruh Barat Proses Masuknya Problematika Budaya Keanekaragaman Asal Saat Akhir Modernisasi Konflik Disintegrasi Sentimen Primordialisme Stereotipe Pluralisme

35 PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Bangsa barat yang pertama kali datang ke Indonesia berasal dari : Bangsa Portugis yang menguasai Malaka tahun 1511 dibawah pimpinan Alfonso d Albuquerque Bangsa Spanyol mendarat di Maluku tahun 1521 dibawah pimpinan Sebastian del Cano Bangsa Belanda tahun 1596 di Banten dibawah pimpinan Cornelis de Houtman Bangsa Inggris tahun 1811 menduduki wilayah Indonesia di bawah Thomas Stamford Raffles

36 PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Saat proses masuknya pengaruh barat ke Indonesia paling tidak terdapat dua hal yang terjadi dan turut pula mempengaruhi kebudayaan Indonesia, yaitu : Kontak langsung kedatangan bangsa barat ke Indonesia dengan tujuan berdagangnya tentunya menyebabkan terjadinya kontak langsung antara bangsa barat dengan bangsa Indonesia yang kemudian mendorong timbulnya dampak diberbagai bidang Akulturasi budaya Indonesia dengan budaya barat salah satu bentuk akulturasi tersebut antara lain berwujud pada peng-adopsian budaya barat oleh budaya Indonesia baik dari segi modernitas, kemajuan IPTEK, kebijakan bangsa barat yang hingga saat ini masih banyak diterapkan.

37 PROSES MASUKNYA PENGARUH BARAT Masuknya Bangsa Barat ke Indonesia tentunya memberikan banyak pengaruh bagi kebudayaan Indonesia dalam berbagai bidang, antara lain: Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Pendidikan Bidang Pertanian, Perkebunan dan Pengairan Sistem Transportasi Bidang Hukum dan Pemerintahan yang kini banyak diadopsi oleh bangsa Indonesia Bidang Kebudayaan itu sendiri, misal arsitektur bangunan, model cara berpakaian, seni musik, dan lainnya

38 PROBLEMATIKA BUDAYA Modernisasi sesuai dengan pengertiannya yaitu suatu pergeseran nilai-nilai atau sikap mentalitas manusia untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman. yang menjadi titik problematika modernisasi dalam hal ini adalah dengan masuknya pengaruh barat ke Indonesia banyak terdapat nilai-nilai budaya barat yang berbenturan dengan budaya timur (Indonesia) meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa di sisi lain budaya barat banyak memberikan kontribusi dalam upaya memperkaya khasanah kebudayaan Indonesia saat ini.

39 PROBLEMATIKA BUDAYA Konflik yaitu terjadinya pertentangan antara dua kebudayaan yang berbeda, yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan. Disintegrasi yaitu terjadi kesenjangan/ perbedaan tajam antara bangsa barat dengan bangsa Indonesia. Disisi lain bangsa barat di Indonesia sebagai pendatang yang juga menjajah sangat berbeda jauh kondisinya dengan bangsa Indonesia yang merupakan penduduk asli. Bangsa barat yang kondisi sosialnya lebih baik akan tetapi bangsa Indonesia banyak mengalami kemiskinan, kelaparan, dan kerugian moril maupun materil karena imperialisme/penjajahan

40 KEANEKARAGAMAN BUDAYA Sentimen Primordialisme yaitu suatu sikap yang menganggap kelompoknya/ golongannya lebih baik dari yang lain (sukuisme) Stereotipe suatu penilaian yang diberikan kepada kelompok lain hanya berdasarkan subjektivitas dan tidak tepat, misalnya stereotipe yang melekat pada suku Batak yang selalu dicirikan sifat-sifat kasar, atau suku Jawa yang selalu dicirikan dengan sifat halus Pluralisme yaitu suatu keadaan masyarakat yang majemuk, yang sangat berlainan satu sama lainnya terutama sistem sosialnya (Masyarakat Heterogen)

41

42 Budaya Pantai Utara Irian Jaya Budaya Kalimantan Tengah Budaya Minahasa Budaya Nias Budaya Mentawai Budaya Batak Budaya Minangkabau Budaya Bugis- Makassar Budaya Ambon Budaya Flores Budaya Timor Budaya Aceh Budaya Bali Budaya Sunda Budaya Jawa Budaya Lampung Budaya Tionghoa Indonesia

43 KAJIAN BUDAYA INDONESIA 1) Identifikasi Budaya Indonesia 2) Unsur-unsur Budaya 3) Problematika Budaya 4) Modernisasi Budaya 5) Faktor penghambat dan faktor pendukung perkembangan budaya Indonesia

44 SELESAI Selamat Bekerja

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN

PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN PENGERTIAN DASAR SEJARAH KEBUDAYAAN Pengertian dasar sejarah kebudayaan yang dimaksudkan di sini adalah pembahasan umum mencakup pembahasan mengenai istilah dan definisi kebudayan, perbedaan kebudayaan

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT KEBUDAYAAN & MASYARAKAT Pengantar Sosiologi FITRI DWI LESTARI MASYARAKAT Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Tak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan dan sebaliknya

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya MODUL PERKULIAHAN Masyarakat & Budaya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 5 Abstract Dalam pokok bahasan

Lebih terperinci

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Manusia dan Kebudayaan Drs. Ermansyah, M.Hum. 2013 Manusia sebagai Makhluk Budaya Manusia makhluk Tuhan yang mempunyai akal. Akal adalah kemampuan pikir manusia sebagai kodrat

Lebih terperinci

PERTEMUAN MINGGU KE 5

PERTEMUAN MINGGU KE 5 PERTEMUAN MINGGU KE 5 WUJUD KEBUDAYAAN Talcott Parsons bersama A.L. Kroeber pernah menganjurkan untuk membedakan wujud kebudayaan sebagai suatu sistem dari ide-ide dan konsep-konsep dari wujud kebudayaan

Lebih terperinci

UAS-Basic Culture Social Sciences

UAS-Basic Culture Social Sciences UAS-Basic Culture Social Sciences MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA Fungsi akal dan budi bagi manusia 1. Dua kekayaan manusia yang paling utama adalah akal dan budi 2. Muncul tuntutan hidup yang lebih daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekompleksitasan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah membuat Indonesia menjadi

Lebih terperinci

Antropologi Psikologi

Antropologi Psikologi Modul ke: Antropologi Psikologi Wujud dan Unsur Kebudayaan Fakultas PSIKOLOGI Wenny Hikmah Syahputri, M.Psi., Psi. Program Studi Psikologi Wujud Kebudayaan Koentjaraningrat menyebutkan kebudayaan ada tiga

Lebih terperinci

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7 GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7 Agus sudarsono 1 VII. KEBUDAYAAN 2 A. BUDAYA DAN KEBUDAYAAN Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi

Lebih terperinci

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Kebudayaan nasional dalam pandangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam buku Tri Widiarto yang berjudul Psikologi Lintas Budaya

BAB II KAJIAN TEORI. Dalam buku Tri Widiarto yang berjudul Psikologi Lintas Budaya BAB II KAJIAN TEORI A. Kebudayaan Kebudayaan mencakup pengertian sangat luas. Kebudayaan merupakan keseluruhan hasil kreativitas manusia yang sangat kompleks, di dalamnya berisi struktur-struktur yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DALAM ILMU ANTROPOLOGI

KEBUDAYAAN DALAM ILMU ANTROPOLOGI KEBUDAYAAN DALAM ILMU ANTROPOLOGI Tatap Muka Minggu ke-7 Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas Kebudayaan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan manusia,

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar  4.2 Sistem Sosial BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar Kebudayaan merupakan proses dan hasil dari kehidupan masyarakat. Tidak ada mayarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan, hanya saja kebudayaan yang dimiliki masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat

Lebih terperinci

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN 2.1 Uraina Tentang Seni Kata seni berasal dari kata "SANI" yang kurang lebih artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Menurut kajian ilmu di eropa

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN Oleh: Suyatno, Ir., MKes. KEBUDAYAAN??? KE BUDAYA AN BUDAYA Sosioantro 2 adaptasi tantangan manusia Alam : (REAKSI) KEBUDAYAAN Geografis, Geologis, Iklim,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar: MANUSIA DAN BUDAYA Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar: A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia Makhluk Yang Tidak Bisa Hidup Sendiri. Ilmu Filsafat Memandang Manusia Sebagai Makhluk Berbudaya Yang Diciptakan Tuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Selain itu kesenian juga mempunyai fungsi lain, seperti

Lebih terperinci

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia Islam Budaya lokal Pengantar 611M Masa Kelahiran Islam Di Arab. 632-661 M Mulai muncul Kekhafilahan di Arab untuk menggantikan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.

Lebih terperinci

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat SITI IRENE ASTUTI D SITI IRENE ASTUTI D Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki makna sesuatu yang beragam, sesuatu yang memilik banyak perbedaan begitupun dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan salah satu hasil karya seni yang sekaligus menjadi bagian dari kebudayaan. Sebagai salah satu hasil kesenian, karya sastra mengandung

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN A. Deskripsi Teoretis 1. Hakikat Tradisi dan Kebudayaan Tradisi adalah adat kebiasaan turun temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : SOSIOLOGI DAN KEBUDAYAAN PERTANIAN Semester : I/II Pertemuan Ke : 3 Pokok Bahasan : KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Dosen

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam Bab II ini penulis akan menjelaskan kajian teori yang akan digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian yang berjudul pergeseran makna Tangkin bagi masyarakat Dayak Kanayatn

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan

1.1 Latar Belakang Budaya kebudayaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri, mulai dari lagu kedaerahan, pakaian adat, rumah adat sampai ke makanan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan akan terwujud apabila manusia menggunakan

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian SISTEM BUDAYA Setiap manusia memiliki unsur dalam dirinya yang disebut Perilaku, yaitu : suatu totalitas dari gerak motoris, persepsi, dan fungsi kognitif. Salah satu unsur perilaku adalah gerak sosial

Lebih terperinci

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a.

1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. 1. Proses percampuran dua unsur sosial atau budaya yang berlangsung secara damai dan akrab dalam waktu yang sangat panjang disebut... a. Integrasi sosial d. difusi kebudayaan b. Keteraturan sosial e. asimilasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah 1.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah 1. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Analisis Menurut Anton M. Moeliono dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah 1. penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenar-benarnya;

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya.kata budaya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR 1. Tradisi Mitoni sebagai Kebudayaan A. Kajian Pustaka Perkumpulan manusia dalam sebuah masyarakat, akan melahirkan banyak hal baru didalamnya. Baik bersifat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai

I. PENDAHULUAN. suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah masyarakat yang terdiri atas masyarakatmasyarakat suku bangsa yang secara bersama-sama mewujudkan diri sebagai satu bangsa atau nasion (nation),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Bima merupakan perpaduan dari berbagai suku, etnis dan budaya yang hampir menyebar di seluruh pelosok tanah air.akan tetapi pembentukan masyarakat Bima yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya suatu sejarah kebudayaan yang beragam. Keberagaman yang tercipta merupakan hasil dari adanya berbagai

Lebih terperinci

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PENDAHULUAN Manusia dalam hidup kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Hubungan yang erat antara manusia

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,

Lebih terperinci

Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia Masyarakat : ( - مشاركة -(شارك kaum/komunitas Budaya : Pola pikir/tradisi/kebiasaan Kebudayaan : Wujud material

Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia Masyarakat : ( - مشاركة -(شارك kaum/komunitas Budaya : Pola pikir/tradisi/kebiasaan Kebudayaan : Wujud material Masyarakat dan Kebudayaan Indonesia Masyarakat : ( - مشاركة -(شارك kaum/komunitas Budaya : Pola pikir/tradisi/kebiasaan Kebudayaan : Wujud material dari budaya (benda/fisik) حضر مدن (ثقف- ثقافة ( Arab

Lebih terperinci

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)

AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan

Lebih terperinci

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Dampak Perubahan Sosial Budaya Dampak Perubahan Sosial Budaya Terhadap Kesehatan dr.taufik Suryadi,SpF (abiforensa@yahoo.com) Ahli Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Lulusan FK USU Lulusan Program Bioetika, Hukum Kedokteran dan HAM

Lebih terperinci

BAB VII RAGAM SIMPUL

BAB VII RAGAM SIMPUL BAB VII RAGAM SIMPUL Komunitas India merupakan bagian dari masyarakat Indonesia sejak awal abad Masehi. Mereka datang ke Indonesia melalui rute perdagangan India-Cina dengan tujuan untuk mencari kekayaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari kata Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau

Lebih terperinci

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat Human Relations Modul ke: Kebudayaan dan Human Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Amin Shabana Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Istilah kebudayaan merupakan tejemahan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arti budaya

BAB I PENDAHULUAN. Arti budaya BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama di Indonesia, yang juga berstatus daerah istimewa. Yogyakarta terletak 450 km arah timur kota jakarta dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya

I. PENDAHULUAN. kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Gagasan penelitian ini timbul karena suatu keinginan penulis untuk memahami kebudayaan Jawa dengan mengacu pada buku History Of Java dan membandingkannya dengan

Lebih terperinci

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari

STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari STRATIFIKASI SOSIAL fitri dwi lestari Stratifikasi sosial muncul karena adanya sesuatu yang dianggap berharga dalam masyarakat. Pitirim Sorokin Sistem stratifikasi adalah pembedaan penduduk atau masyarakat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB II KAJIAN TEORI. Adat berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang 1 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Adat "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang berarti "cara", "kebiasaan" dengan makna berulang kali. Merupakan nama kepada pengulangan perbuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena bangsa Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau dan keanekaragaman budaya merupakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN A. Kebudayaan dan Kesenian. 1. Kebudayaan sebagai proses pembangunan Koentjaraningrat dalam Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan mendeskripsikan bahwa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PERSIAPAN MENTAL GURU PAUD BERBASIC BUDAYA oleh: Om,J Disampaikan di TK an nur sleman (17 juli 2011) A. Pengertian Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,

I. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terletak di benua asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra, yaitu samudra

Lebih terperinci

KURIKULUM DESKOMVIS BERCIRIKAN BUDAYA LOKAL

KURIKULUM DESKOMVIS BERCIRIKAN BUDAYA LOKAL KURIKULUM DESKOMVIS BERCIRIKAN BUDAYA LOKAL ESTY WULANDARI, S.Sos., M.Si Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK Sejak ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita.

BAB 1 PENDAHULUAN. sakral, sebuah pernikahan dapat menghalalkan hubungan antara pria dan wanita. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu tahap penting dalam kehidupan manusia. Selain merubah status seseorang dalam masyarakat, pernikahan juga merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk budaya mengandung pengertian bahwa kebudayaan merupakan ukuran dalam hidup dan tingkah laku manusia. Kebudayaan tercakup hal-hal bagaimana tanggapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa,

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki beragam suku bangsa, bahasa serta agama yang bervariasi. Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa, tarian dan adat istiadat yang dimiliki oleh setiap suku bangsa juga sangat beragam. Keanekaragaman

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan

BAB V PENUTUP. Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan BAB V PENUTUP Masjid Agung Demak mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan orang-orang Islam di Jawa. Kedudukan dan kelebihan Masjid Agung Demak tidak terlepas dari peran para ulama yang bertindak

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Dra. Dwi Hartini Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia Ahmad Mansur, Suryanegara

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

KEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si KEBUDAYAAN Pengantar Antropologi 1 Sub Pokok Bahasan: 1. Definisi Kebudayaan 2. Wujud Kebudayaan 3. Adat Istiadat 2 Definisi Kebudayaan Kebudayaan (dalam bahasa sehari-hari): Dibatasi pada hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan yang dinyatakan oleh Prasetya dalam bukunya yang berjudulilmu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebudayaan mempunyai ruang lingkup yang sangat luas, kebudayaan meliputi segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Sesuai dengan yang dinyatakan

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni pertunjukan yang ada di Indonesia sangat beragam bentuk dan jenisnya. Seni pertunjukan yang berada dalam suatu lingkungan masyarakat Indonesia tidak terlepas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti

I. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo)

JURNAL SKRIPSI. MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo) JURNAL SKRIPSI MAKNA RITUAL DALAM PEMENTASAN SENI TRADISI REOG PONOROGO (Studi Kasus di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo) SKRIPSI Oleh: DESI WIDYASTUTI K8409015 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Iman Kristen dan Kebudayaan

Iman Kristen dan Kebudayaan Iman Kristen dan Kebudayaan Oleh: Ricky A.A Dumbela 682014088 Menuha Calvin 672014159 Hani Sandi Aji 562014054 Candrayani Sugiono 672014001 Yohana Dimara 672012186 Rodi 672014221 Yonas Sagita Adi C 682014046

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arsitektur sebagai produk dari kebudayaan, tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya proses perubahan

Lebih terperinci

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan keanekaragaman budaya, hal ini dikarenakan Indonesia terdiri dari berbagai suku dan adat budaya. Setiap suku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam yang subur, tetapi juga terdiri atas berbagai suku

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN. Sosped Fapet UHN

KEBUDAYAAN. Sosped Fapet UHN KEBUDAYAAN Sosped Fapet UHN 2013 1 1. Pengertian Kebudayaan Pd umumnya, istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian yaitu seni suara, seni tari dan seni-seni lainnya. Namun bila diartikan

Lebih terperinci

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan KONSEP KEBUDAYAAN Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan Apakah Kebudayaan Hofstede (dalam Berry, 1997): Merupakan seperangkat asumsi, keyakinan, nilai, dan persepsi yang khas Parsudi Suparlan (1998): Merupakan

Lebih terperinci

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga

Lebih terperinci

Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1

Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Kebudayaan (2) Pengantar Antropologi Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Unsur-unsur Kebudayaan Integrasi Kebudayaan Kerangka Teori Tindakan Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 2 Sebagaimana yang telah dipelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Obyek Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.500 pulau dan dihuni 931 kelompok etnik, mulai dari Aceh di Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi 58 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara kerja dalam memahami objek yang menjadi sasaran penelitian. Peneliti dapat memilih salah satu dari berbagai metode yang ada sesuai

Lebih terperinci

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN

BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN BAB I (Times New Roman 16, Bold) PENDAHULUAN a. Latar Belakang (Times New Roman 14) Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang diteliti / dikaji. Indonesia memiliki

Lebih terperinci

Nursyirwan Effendi Guru Besar FISIP Universitas Andalas

Nursyirwan Effendi Guru Besar FISIP Universitas Andalas Nursyirwan Effendi Guru Besar FISIP Universitas Andalas Disampaikan tanggal 18 Mei 2016 di Padang pada acara Revitalisasi Pengetahuan dan Ekspresi Budaya Tradisional antara Minangkabau dan Mentawai oleh

Lebih terperinci

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas. ISLAM DI INDONESIA Modul ke: 04Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Pada tahun 30 H/651M Khalifah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, letak Indonesia yang terbentang dari sabang sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. Indonesia yang terkenal dengan banyak pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari keanekaragaman budaya, bermacam-macam suku, ras, etnis, klan, dan agama. Kemajemukan budaya menjadi kekayaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Kebudayaan

BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Kebudayaan BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Kebudayaan Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddi atau akal. Kebudayaan dapat diartikan: hal-hal yang bersangkutan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dimana banyak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dimana banyak memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dimana banyak memiliki kekayaan kebudayaan didalamnya. Selain itu menurut Koentjaraningrat (2009:165), di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pepatah Jawa dinyatakan bahwa budaya iku dadi kaca benggalaning bangsa (kebudayaan itu menjadi cermin besar yang menggambarkan peradaban suatu bangsa). Hal ini

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Perkembangan Islam di Indonesia Fakultas PSIKOLOGI Maukuf, M.Pd Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id PErdagangan Islam masuk ke Indonesia salah satunya lewat

Lebih terperinci