PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
|
|
- Yulia Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Irma Julita Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel likuiditas yang diukur dengan menggunakan loan to deposit ratio (LDR), Loan to Asset Ratio (LAR), dan Quick Ratio (QR) terhadap profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA) pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Populasi dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 sampai Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh 19 sampel. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia selama periode analisis. Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan tingkat signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; (2) Loan to Asset Ratio (LAR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia; (3) Quick Ratio (QR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Likuiditas dan Profitabilitas ABSTRACT The study aimed to analyze the effect of liquidity variables measured using the loan to deposit ratio (LDR) and the Quick Ratio (QR) on bank profitability as measured by return on assets (ROA) in the banking sector are listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2008 until Based on the method of sampling purposive obtained 19 samples. The type of data used are secondary data. Data were obtained from published financial statements issued by Bank Indonesia during the analysis period. Based on the results of a simple regression analysis with significance level of 5%, it can be concluded (1) Loan to Deposit Ratio (LDR) has negative and unsignificant impact on ROA in the banking sector are listed in the Indonesia Stock Exchange, (2) Loan to Asset Ratio (LAR) has negative and significant impact on ROA in the banking sector are listed in the Indonesia Stock Exchange, (3) Quick Ratio (QR) has positive and significant impact on the banking sector ROA listed on the Indonesia Stock Exchange. Keywords: Liquidity and Profitability 1
2 Berkembangnya pertumbuhan perekonomian di tanah air tidak terlepas dari peran vital yang diperlihatkan oleh sektor perbankan. Sektor perbankan berpengaruh terhadap kuatnya fundamental perekonomian nasional. Pentingnya peranan sektor perbankan menjadikan sektor ini sebagai salah satu sektor yang tercatat dalam perdagangan sekuritas di Bursa Efek Indonesia. Perbankan menurut UU No. 10/1998 adalah segala sesuatu yang menyangkut bank: mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (Ade & Edia, 2006). Sebagai lembaga perantara, pihak yang berkelebihan dana, baik perseorangan, badan usaha, yayasan, maupun lembaga pemerintah dapat menyimpan kelebihan dananya di bank dalam bentuk rekening giro, tabungan atau deposito berjangka atau simpanan berjangka sesuai dengan kebutuhannya. Sementara itu, pihak yang kekurangan dan membutuhkan dana dapat mengajukan pinjaman atau kredit kepada bank. Kredit tersebut berupa kredit investasi, kredit modal kerja, maupun kredit konsumsi. Fungsi intermediasi dapat berjalan dengan baik bila kedua belah pihak percaya terhadap bank. Oleh karna itu, bank sering disebut sebagai lembaga kepercayaan (Veithzal, dkk, 2007). Apabila proses intermediasi tersebut berjalan baik, semua pihak, yaitu bank, pihak yang mempunyai kelebihan dana, pihak yang membutuhkan dana dan pada gilirannya perekonomian secara keseluruhan, akan memperoleh manfaat keberadaan bank. Pihak yang kelebihan dana akan memperoleh manfaat berupa pendapatan bunga (bagi hasil) dari d ana yang disimpan dibank. Sementara itu, pihak yang membutuhkan dana memperoleh manfaat berupa ketersediaan dana dari bank untuk melakukan investasi atau meningkatkan produksi. Bank sendiri akan memperoleh manfaat berupa selisih pendapatan dan biaya bunga yang biasa disebut spread. Darmawi (2009) menjelaskan secara umum bank mempunyai peranan sebagai jantungnya perekonomian. Uang (ibarat darah perekonomian) mengalir kedalam bank, kemudian oleh bank diedarkan kembali kedalam sistem perekonomian untuk menjalankan proses perekonomian. Proses ini berlangsung terus menerus tanpa hentinya. 2 Kekacauan di dunia perbankan akan menyebabkan perekonomian kacau pula. Karena itu, setiap bank harus sehat dan mendatangkan laba yang memadai supaya bank itu dapat berkembang dan tumbuh kuat, serta mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kondisi perbankan ini mendorong banyak pihak yang terlibat didalamnya untuk melakukan penilaian atas kesehatan bank. Salah satu pihak yang perlu mengetahui kinerja dari sebuah bank adalah investor sebab semakin baik kinerja bank tersebut maka jaminan keamanan atas dana yang diinvestasikan juga semakin besar. Kinerja bank dapat dilihat melalui profitabilitas yang dihasilkan. Profitabilitas merupakan salah satu pengukur kinerja keuangan sebuah perbankan. Jika sebuah bank mempunyai profitabilitas yang baik maka kelangsungan hidup bank tersebut akan terjamin. Namun sebaliknya jika bank mempunyai profitabilitas buruk maka kelangsungan hidup bank tidak akan bertahan lama karena bank tersebut tidak mampu untuk memenuhi biayabiaya operasional. Untuk mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh suatu bank digunakan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah perbandingan laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) atau laba (sebelum pajak) dengan total asset yang dimiliki bank pada periode tertentu (Selamet, 2006). Salah satu jenis rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas perbankan adalah Return On Asset (ROA). Menurut Veithzal,dkk (2007) Return On Assets (ROA) adalah rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha (ROA) dalam periode yang sama. Upaya bank dalam meningkatkan profitabilitas sering terkendala pada likuiditas. Likuiditas adalah kemampuan manajemen bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk memenuhi kewajibannya setiap saat. Secara sederhana arti likuiditas adalah tersedianya uang kas yang cukup apabila sewaktu-waktu diperlukan. Bagi dunia perbankan, masalah likuiditas penting sekali karena berkaitan dengan kepercayaan nasabah, pihak bank sedapat mungkin harus mencoba untuk memenuhi kebutuhan nasabah terutama akan permintaannya terhadap kredit maupun transaksi bisnis lainnya (Veithzal, dkk, 2007).
3 Selain itu, Veithzal, dkk (2007) mengemukakan pentingnya bank mengelola likuiditas secara baik terutama ditujukan untuk memperkecil risiko likuiditas yang disebabkan oleh adanya kekurangan dana. Risiko likuiditas adalah kemungkinan kerugian yang disebabkan karena usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan akan kas dalam rangka pemenuhan kebutuhan nasabah. Dalam mengelola likuiditas, selalu akan terjadi benturan kepentingan antara keputusan untuk menjaga likuiditas dan meningkatkan pendapatan. Bank yang selalu berhati-hati dalam menjaga likuiditas akan cenderung memelihara alat likuid yang relatif lebih besar dari yang diperlukan dengan maksud untuk menghindari kesulitan likuiditas. Namun, disisi lain bank juga dihadapkan pada biaya yang besar berkaitan dengan pemeliharaan alat likuid yang berlebihan. Oleh karena itu dalam manajemen likuiditas perlu adanya keseimbangan antara dua kepentingan diatas. Rasio likuiditas bank merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain, bank dapat membayar kembali pencairan dana para deposannya pada saat ditagih serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan (Kasmir, 2011). Menurut Kasmir (2011 ) untuk mengukur likuiditas perbankan diantaranya dapat menggunakan rasio Loan to Deposit Ratio dan Quick Ratio. Sedangkan menurut Veithzal (2007) salah satu rasio pengukuran likuiditas adalah Loan to Assets Ratio. Loan to deposit ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Loan to Assets Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan total asset yang dimiliki bank. Sedangkan Quick Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan (pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito) dengan harta yang paling likuid yang dimiliki oleh bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada sektor perbankan. Penelitian ini menggunakan Return On Asset sebagai variabel dependen, sedangkan yang dijadikan sebagai variabel independen adalah Loan to Deposit Ratio, Loan to Asset Ratio dan Quick Ratio. METODE Penelitian ini merupakan penelitian kausatif. Penelitian kausatif merupakan tipe penelitian untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel terhadap variabel lainnya. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data yang terkait dengan likuiditas yang terdiri dari Loan to Deposit ratio, Loan to assets ratio, Quick Ratio dan profitabilitas yang terdiri dari Return On Assets pada perusahaan perbankan yang tergabung di BEI. Data diperoleh dari dan dari data sekunder yang diterbitkan oleh pemerintah atau lembaga seperti JSX atau IDX, dalam bentuk laporan penelitian, ICMD ( Indonesian Capital Market Directory), dari Januari Desember Teknik Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis, maka analisis data ini bertujuan untuk mengetahui peran masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Adapun teknik analisis data adalah sebagai berikut : Analisis Deskriptif Menurut Idris (2012), analisis deskriptif merupakan kegiatan mengelompokkan atau memisahkan komponen-komponen atau bagianbagian yang relevan dari keseluruhan data, serta kegiatan menjadikan data mudah untuk diolah. Secara sederhana analisis deskriptif merupakan analisis untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sekumpulan data secara visual baik dalam bentuk tulisan maupun gambar/grafik. Model Regresi Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah teknik analisis regresi sederhana. Analisis sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari loan to deposit ratio terhadap return on assets, Loan to assets ratio 3
4 terhadap return on assets dan quick ratio terhadap return on assets.. Persamaan regresi dalam penelitian ini sebagai berikut: Y = a + b X Keterangan: Y = Variabel terikat (Return on assets) X = Variabel bebas ( Loan to deposit ratio, Loan to assets ratio, Quick ratio) a = Konstanta b = Koefisien regresi dari setiap variabel bebas Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik berguna untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi ketentuan dalam model regresi. Pengujian ini meliputi : Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Imam, 2006). Menurut Idris (2008), untuk menguji apakah data terdistribusi secara normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov- Smirnov. Jika nilai Signifikan uji Kolmogorov- Smirnov > 0,05 berarti distribusi data dinyatakan normal, dan begitu pula sebaliknya. Uji Autokorelasi Menurut Husein (2009) Autokorelasi merupakan korelasi antara sesama urutan pengamatan dari waktu ke waktu. Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain (Imam, 2006:95). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin-Watson (DW test). Uji statistic Durbin-Watson menguji bahwa tidak terdapat Autokorelasi pada nilai sisa. Nilai DW hitung dibandingkan dengan nilai DW tabel. Distribusi DW adalah simetrik di sekitar dua yaitu nilai tengahnya. Dengan demikian selang kepercayaan dapat dibentuk dengan melibatkan lima wilayah dengan menggunakan du (batas bawah) dan dl (batas atas). Uji Heteroskedastisitas Menurut Idris (2008 ), asumsi heteroskedastisitas adalah asumsi dalam regresi dimana varians residual tidak sama untuk satu pengamatan ke pengamatan lain. Imam (2006) menjelaskan Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam regresi, salah satu asumsi yang harus dipenuhi adalah bahwa varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tidak memiliki pola tertentu. Pola yang tidak sama ini ditunjukkan dengan nilai yang tidak sama antar satu varians dari residual. Gejala varians tidak sama ini disebut dengan gejala heterokedastisitas, sedangkan gejala varians residual yang sama dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain disebut dengan homokedastisitas (Idris, 2008). Untuk menguji ada tidaknya gejala heteroskedastisitas, maka digunakan metode Spearman Correlation. Model ini dinyatakan terkena heteroskedastisitas bila nilai koefisien korelasi Spearman signifikan (Sig < 0,05) terhadap nilai residualnya. Uji Kelayakan Model Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai Koefisien R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Menurut Imam (2006) Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu ( time series) biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Uji F Statistik 4
5 Mudrajat (2003) menjelask an Uji F statistik pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Setelah F garis regresi ditemukan hasilnya, kemudian dibandingkan dengan F-tabel. Untuk menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang digunakan adalah sebesar α = 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n -k) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel termasuk intersep. Jika F hitung > F-tabel berarti variabel bebas secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikat. Sebaliknya jika F hitung < F-tabel maka, hal ini berarti variabel bebas secara bersama-sama tidak mampu menjelaskan variabel terikatnya (Mudrajat, 2003). Uji Hipotesis (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Imam, 2006). Uji t digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas sacara parsial terhadap variabel terikat dengan menggunakan tingkat signifikan 5%. Kriteria penilaiannya sebagai berikut: Jika nilai signifikan <0,05 berarti hipotesis diterima dan jika nilai signifikan >0,05 berarti hipotesis ditolak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian dimaksudkan untuk melihat karakteristik variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data time series cross section tahunan selama 3 tahun ( ) dan 19 perusahaan sampel. Dengan demikian diperoleh sebanyak 57 data observasi. Namun melalui pengolahan data terhadap pemenuhan normalitas data, asumsi normalitas belum terpenuhi, sehingga beberapa data yang ekstrim tidak diikutsertakan dalam pengujian. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yang merupakan likuiditas perbankan yang diukur dengan Loan to Deposite Ratio, Loan to assets ratio, dan Quick Ratio. Selanjutnya variabel terikat adalah profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata Return On Asset (ROA) tahun sebesar 1,63 % artinya secara rata-rata, sektor perbankan dari tahun mampu memperoleh keuntungan atau laba bersih sebesar 1,63 % atas total aktiva yang dimiliki. ROA maksimum sebesar 3,69 % sedangkan ROA minimum adalah sebesar 0,09 %. Kemudian nilai standar deviasi (simpangan baku) RO A sektor perbankan dari tahun adalah sebesar 0,99 artinya variasi sebaran data ROA atau penyimpangan titik-titik data dari nilai rataratanya adalah sebesar 0,99. Nilai rata-rata Loan to Deposite Ratio (LDR) sektor perbankan tahun sebesar 72,33 % artinya secara rata-rata, sektor perbankan dari tahun memperlihatkan dana yang disalurkan untuk pihak ketiga pada tahun tersebut. LDR maksimum sebesar 100,38 % sedangkan LDR minimum adalah sebesar 35,83 %. Kemudian nilai standar deviasi (simpangan baku) LDR sektor perbankan dari tahun adalah sebesar 15,19 artinya variasi sebaran data LDR atau penyimpangan titik-titik data dari nilai rataratanya adalah sebesar 15,19. Nilai rata-rata Loan to assets ratio (LAR) sektor perbankan tahun sebesar 59,21 % artinya secara rata-rata, sektor perbankan dari tahun memperlihatkan 59,21 % bank mampu memenuhi permintaan para debitur dengan aset yang tersedia. LAR maksimum sebesar 78,91 % sedangkan LAR minimum adalah sebesar 30,93 %. Kemudian nilai standar deviasi (simpangan baku) LAR sektor perbankan dari tahun adalah sebesar 11,25 artinya variasi sebaran data LAR atau penyimpangan titiktitik data dari nilai rata-ratanya adalah sebesar 11,25. Nilai rata-rata Quick Ratio (QR) sektor perbankan tahun sebesar 48,86 % artinya secara rata-rata, sektor perbankan dari tahun memperlihatkan 48,86 % kemampuan bank dalam membiayai kewajibannya kepada para nasabah dengan aktiva lancar yang lebih likuid. QR maksimum sebesar 94,14 % sedangkan QR minimum adalah sebesar 20,16 %. Kemudian nilai standar deviasi (simpangan baku) QR sektor perbankan dari tahun adalah sebesar 17,31 artinya variasi sebaran data QR atau penyimpangan titik-titik data dari nilai rataratanya adalah sebesar 17,31. 5
6 Uji Prasyarat Analisis (Uji Asumsi Klasik) Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Sehingga dalam penelitian ini perlu dilakukan uji asumsi klasik. Hal ini disebabkan karena dalam analisis regresi sederhana perlu dihindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul masalah dalam penggunaan analisis sederhana. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan adalah Uji Normalitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Pengujian asumsi klasik yang dilakukan sebagai berikut : Uji Normalitas Bedasarkan hasil penelitian untuk variabel LDR diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,804 dengan signifikansi 0,764. Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdisribusi normal, karena nilai signifikansi dari uji normalitas untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 (0,764 > 0,05). Bedasarkan hasil penelitian untuk variabel LAR diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,707 dengan signifikansi 0,699. Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdisribusi normal, karena nilai signifikansi dari uji normalitas untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 (0,699 > 0,05). Bedasarkan hasil penelitian untuk variabel QR diperoleh nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0,631 dengan signifikansi 0,821. Dengan hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah terdisribusi normal, karena nilai signifikansi dari uji normalitas untuk masing-masing variabel lebih besar dari 0,05 (0,821 > 0,05). Uji Autokorelasi Berdasarkan uji autokorelasi pada variabel LDR ditemukan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,818, dengan nilai du sebesar 1,6075 dan nilai dl sebesar 1,5363 Model dapat dikatakan tidak terkena autokorelasi apabila du < dw < 4-du. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model tidak terkena autokorelasi karena, 1,6075< 1,818< 2,3925. Berdasarkan uji autokorelasi pada variabel LAR ditemukan bahwa nilai Durbin-Watson 6 sebesar 1,791, dengan nilai du sebesar 1,6075 dan nilai dl sebesar 1,5363 Model dapat dikatakan tidak terkena autokorelasi apabila du < dw < 4-du. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model tidak terkena autokorelasi karena, 1,6075< 1,791 < 2,3925. Berdasarkan uji autokorelasi pada variabel QR ditemukan bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,809, dengan nilai du sebesar 1,6075 dan nilai dl sebesar 1,5363 Model dapat dikatakan tidak terkena autokorelasi apabila du < dw < 4-du. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model tidak terkena autokorelasi karena, 1,6075< 1,809 < 2,3925. Uji Heteroskedastisitas Dalam uji ini, apabila hasilnya sig > 0,05 maka tidak terdapat gejala heteroskedastisitas, model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil analisis data pada variabel LDR, diketahui hasil pengujian korelasi Spearman untuk semua predictor dengan nilai residualnya adalah > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian residual model regresi ini adalah homogen atau terbebas dari kasus Heterokedastisitas. Hasil analisis data pada variabel LAR, diketahui hasil pengujian korelasi Spearman untuk semua predictor dengan nilai residualnya adalah > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian residual model regresi ini adalah homogen atau terbebas dari kasus Heterokedastisitas. Hasil analisis data pada variabel QR, diketahui hasil pengujian korelasi Spearman untuk semua predictor dengan nilai residualnya adalah > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian residual model regresi ini adalah homogen atau terbebas dari kasus Heterokedastisitas. Analisis Data Model Regresi Sederhana Model regresi sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat. Analisis regresi sederhana dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan untuk variabel LDR, maka dapat dirumuskan persamaan regresi sederhananya yaitu : ROA=2,306 0,009 LDR
7 Hasil pengolahan untuk variabel LAR, dapat dirumuskan persamaan regresi sederhananya yaitu : ROA=3,044 0,024 LAR Hasil pengolahan untuk variabel QR, dapat dirumuskan persamaan regresi sederhananya yaitu : ROA=0, ,020 QR Uji Kelayakan Model Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Dari hasil penelitian untuk variabel LDR dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R 2 yang diperoleh sebesar 0,003, artinya ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ( ) dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu LDR sebesar 0,3% sedangkan sisanya 99,7% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Dari hasil penelitian untuk variabel LAR dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R 2 yang diperoleh sebesar 0,057, artinya ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ( ) dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu LAR sebesar 5,7% sedangkan sisanya 94,3% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Dari hasil penelitian untuk variabel QR dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R 2 yang diperoleh sebesar 0,110, artinya ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI ( ) dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yaitu QR sebesar 11% sedangkan sisanya 89% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Uji F Statistik Kriteria pengujian pada Uji F statistik adalah Jika F hitung > F tabel atau sig < 0,05 maka hal ini berarti variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat secara bersama-sama. Dari hasil penelitian untuk variabel LDR menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 1,150 dengan tingkat signifikansinya 0,288 < 0,05, yang artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel LDR terhadap variabel ROA, sehingga dapat disimpulkan bahwa model tidak layak untuk diuji. Dari hasil penelitian untuk variabel LAR menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 4,355 dengan tingkat signifikansinya 0,042 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel LAR terhadap variabel ROA, sehingga dapat disimpulkan bahwa model layak untuk diuji. Dari hasil penelitian untuk variabel QR menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 7,936 dengan tingkat signifikansinya 0,007 < 0,05, yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel QR terhadap variabel ROA, sehingga dapat disimpulkan bahwa model layak untuk diuji. Uji t (Hipotesis) Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel LDR terhadap ROA menunjukkan t hitung sebesar -1,072 dengan signifikasi 0,288 (sig>0,05). LDR mempunyai hubungan negatif terhadap ROA dilihat dari koefisien LDR, dengan tingkat signifikan yang lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa LDR tidak signifikan dan memiliki pengaruh negatif terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis 1 ditolak. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel LAR terhadap ROA menunjukkan t hitung sebesar -2,087 dengan signifikasi 0,042 (sig<0,05). Hal ini berarti LAR mempunyai hubungan yang negatif dengan ROA yang berarti tidak sesuai dengan arah yang dihipotesiskan dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari 0.05, sehingga disimpulkan bahwa LAR signifikan dan berpengaruh negatif terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis 2 ditolak. Pengujian hipotesis mengenai pengaruh variabel QR terhadap ROA menunjukkan t hitung sebesar 2,817 dengan signifikasi 0,007 (sig<0,05). Hal ini berarti QR mempunyai hubungan yang positif dengan ROA yang berarti tidak sesuai dengan arah yang dihipotesiskan dengan tingkat signifikan yang lebih kecil dari 0.05, sehingga disimpulkan bahwa QR signifikan dan berpengaruh positif terhadap ROA. Dengan demikian hipotesis 3 ditolak. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Veithzal, dkk (2007) yang mengatakan semakin tinggi LDR 7
8 memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan dan akan menghasilkan profitabilitas yang tinggi. Tidak signifikannya hasil penelitian ini kemungkinan diakibatkan adanya kredit macet sehingga besarnya kredit yang diberikan kurang berdampak pada profitabilitas perbankan. Penyebab lain yaitu Persentase LDR tidak siginfikan dimungkinkan karena adanya spread presentase bunga kredit dan bunga dana pihak ketiga yang kecil. Pada variabel Loan to Asset Ratio (LAR) menunjukkan hasil bahwa LAR mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Veithzal, Andria & Rivai (2007 ) yang mengatakan apabila bank siap menghadapi pertambahan kredit, berarti bank akan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi. Variabel Quick Ratio (QR) menunjukkan bahwa QR mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Hal tersebut juga dapat berarti bahwa semakin banyak jumlah cash assets yang terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, Giro pada bank lain, Aktiva likuid dalam valuta asing maka semakin tinggi profitabilitas perbankan. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Rimski (2002) yang menyatakan semakin tinggi tingkat likuiditas berarti akan semakin banyak dana yang menganggur, semakin banyak uang yang menganggur berarti pemasaran uang tidak maksimal dan akhirnya bank tidak bisa memaksimalkan keuntungannya. QR yang berpengaruh positif dan signifkan terhadap ROA disebabkan karena makin banyak dana yang tertanam di cash assets maka kebijakan bank menginvestasikan dana dalam jangka pendek yaitu dalam sekuritas yang dapat menghasilkan keuntungan sehingga dapat meningkatkan profitabilitas. Jadi hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar dana yang menganggur diinvestasikan oleh bank pada aktiva likuid sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi pihak bank. SIMPULAN Berdasarkan pendahuluan, kajian teori dan pengolahan data serta pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Loan to Deposite Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Assets pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan Loan to Asset Ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Assets pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Quick Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas perbankan yang diukur dengan Return On Assets pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. SARAN Bagi investor, hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Loan to Asset Ratio dan Quick Ratio yang diteliti berpengaruh secara signifikan terhadap Return On Assets pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI. Jadi apabila investor akan berinvestasi di pasar modal terlebih pada sektor perbankan perlu memperhatikan Loan to Asset Ratio dan Quick Ratio perusahaan tersebut karena apabila perusahaan tersebut memiliki Loan to Asset Ratio dan Quick Ratio yang tinggi berarti perusahaan tersebut memiliki profitabilitas yang baik dan memiliki prospek yang bagus untuk berinvestasi. Bagi Perbankan, Manajemen Bank perlu memperhatikan investasiinvestasi jangka pendek yang akan digunakan karena walaupun investasi jangka pendek menghasilkan keuntungan tetapi investasi jangka pendek juga memberikan resiko bagi dunia perbankan. 8
9 DAFTAR PUSTAKA Ade Arthesa dan Edia Handiman Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta: Indeks. Agus Sartono Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Budi Untung Kredit Perbankan di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset. Herman Darmawi Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara Rimski K. Judisseno Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Selamet Riyadi Banking Assets And Liability Management. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Veithzal Rivai, Andria Permata Veithzal, Ferry N. Idroes Bank and Financial Institution Management. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Husein Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers. Idris Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan SPSS. Padang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Jopie Jusuf Panduan Dasar untuk Account Officer. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafido Persada. Mudrajat Kuncoro Metodologi Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 9
BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian menguraikan tentang jadwal penelitian dilaksanakan dan lokasi dimana penelitian dilakukan, yang juga mencakup gambaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) DAN RASIO BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian.
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia. Berdasarkan populasi tersebut dapat ditentukan sampel penelitian. B. Teknik Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut analisis data yang digunakan, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis data berbentuk angka dan analisis
Lebih terperinciBAB. III METODOLOGI PENELITIAN
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data yang diukur dengan data rasio berdasarkan data time series. Data tersebut diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah BUMN (BNI Syariah, BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode 2010-2013. 3.2 Jenis dan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini sekitar 3 bulan tercatat dimulai dari bulan maret 2015 hingga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdafatar di BEI tahun 2011-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian dan pengambilan data dari laporan triwulan yang telah dipublikasikan Bank Umum
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Bank Pembangunan Daerah didirikan dengan maksud khusus untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif berguna untuk menganalisis pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Library research adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN
BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau pihak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada empat perbankan syariah, yaitu Bank Muamalat Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini mengambil
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO, NET INTEREST MARGIN, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013 SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 2013. Subyek dalam penelitian ini yaitu laporan
Lebih terperinciPENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Jurnal Kajian Manajemen Bisnis Volume 1, Nomor 1, Maret 2012 PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder, yaitu data yang berasal dari pihak lain yang telah dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang
III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Tipe Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena menggunakan data berupa angka-angka pada analisis statistik, sedangkan menurut eksplanasinya,
Lebih terperinciKeywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The Influence of Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets To Dividend Policy: An Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange Period 2010-2013 This study tries
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library research guna
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG), bekerjasama dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk kedalam corporate governance CGPI yang diselenggarakan oleh The Indonesian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di Indonesia, khususnya bagi Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada Bank Syariah yang telah terdaftar (listed) di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama tahun 2011-2015. Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Indonesia (BI). Penelitian ini meneliti Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode 2010-2012.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Penelitian ini berobyek pada Bank Umum Syariah di Indonesia dan Malaysia periode 2012 sampai 2015, yang meliputi data variabel dependen adalah Profit Distribution
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif. Data penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah metode kausal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN
51 BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dengan mempertimbangkan manfaat dan tujuan penelitian yang telah ditetapkan, maka penelitian ini merupakan tipe penelitian yang membahas dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
Lebih terperinciDisusun Oleh : DWI LESTARI B
ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional (correlational study), yaitu tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik
71 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis/Desain Penelitian Jenis dan desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik deskriptif. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2014. 2. Jenis Data Jenis data yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana metode penelitian ini digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan tahun ajaran 2013/2014 yaitu pada bulan september 2013 sampai dengan bulan januari 2013. Penelitian ini mengambil data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Data Penelitian Jenis data yang diperlukan adalah data sekunder yang berupa nama perusahaan, data mengenai ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,dan profitabilitas serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomenafenomena. Teori-teori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Waktu kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahun 2016, tempat dan lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang beralamat di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan beberapa informasi dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian perusahaan perbankan di Bursa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
Margin (NPM), Biaya Operasional pada pendapatan Operasional (BOPO) 45 laporan keuangan sebagai satu kesatuan, sehingga study setting dalam penelitian ini adalah lingkungan riil atau field setting (Hartono,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN LIKUIDITAS (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK) DAN LIKUIDITAS (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh NUR CHOLIS MADJID NIM. 921409069 JURUSAN AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang
Lebih terperinciANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE
ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2008 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: PUTRI INDIYAH R. B
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Bank Umum Indonesia yaitu Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang mengeluarkan laporan keuangan periode
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Bank
BAB III METODE PENELITIAN 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Bank tersebut dipilih dengan alasan penulis mempertimbangkan ketersediaan data yang dibutuhkan
Lebih terperinci