ANALISIS PSAK NO. 45 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA Studi Kasus pada Rumah Sakit X
|
|
- Susanti Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 7 No. 1, April 2007 : ANALISIS PSAK NO. 45 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA Studi Kasus pada Rumah Sakit X Oleh : Sutarti* dan Deni Prayitno *Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRACT The target of this research is to analyze presentation of organizational financial statement of the organization (hospital). Analysis was conducted to find out whether the presentation of hospital financial statement is in accordance with Statement of Standard Financial Accounting (PSAK) Number 45. Result of the research indicated that Hospital X has presented financial statement matching PSAK No. 45, that can be seen in its financial statement component consisting of : financial position report, activity report, cash flow statement, and note to the financial statement. Analysis result in this research indicated that there is some revision in the financial statement. Firstly, the presentation concerning the resource which the hospital has, like: unattached net asset, transient tied, and tied permanent which are grouped into equity which mirror in financial position report. Equity at profit organization/company respresents owner equity which consists of capital stock and retained earning, while at the non-profit organization like Hospital X, its ownership is not based on the capital stock and retained earning. Secondly, the Hospital X had better consider assessment and abolishment of stock. This includes the stock which has no transfer (dead stock) and the slow moving stock exceeding two years or worn are moved into the others asset or the stock will be abolished. Keywords : presentation of financial statement, applying of PSAK No. 45. PENDAHULUAN Rumah sakit merupakan salah satu bentuk dari organisasi nirlaba yang memberikan jasa atau layanan dalam bidang kesehatan. Perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan dan meningkatnya kompetisi dibidang pelayanan kesehatan, menuntut agar rumah sakit dapat mengembangkan usaha, meningkatkan mutu pelayanan dengan mendayagunakan sumber daya secara lebih efektif dan efisien. Disisi lain dalam pengelolaan sumber daya, rumah sakit juga dituntut untuk dapat menyajikan data dan informasi yang akurat, tersaji secara tepat waktu bagi kepentingan pihak-pihak yang membutuhkannya. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya dibidang keuangan yang meliputi transaksi keuangan mengenai sumber daya, pendapatan, dan beban, maka diperlukan sarana dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan/pengguna laporan keuangan seperti : donatur, investor, kreditur, anggota organisasi (rumah sakit), otoritas pengawasan, pemerintah, dan masyarakat dalam mengambil keputusan ekonomi yang rasional.
2 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007 Pihak pengguna laporan keuangan rumah sakit memiliki kepentingan bersama dalam rangka menilai : 1. Jasa yang diberikan oleh rumah sakit dan kemampuannya untuk terus memberikan jasa tersebut. 2. Cara manajemen rumah sakit melaksanakan tanggungjawabnya dan aspek lain dari kinerja mereka. Laporan keuangan rumah sakit akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Di Indonesia, penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba seperti rumah sakit diatur didalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 mengenai Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba. Hal ini bertujuan untuk menyeragamkan penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba. Dengan adanya standar pelaporan maka diharapkan laporan keuangan organisasi nirlaba seperti rumah sakit dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode studi deskriptif. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian dilakukan pada bagian keuangan rumah sakit. Perencanaan dan pelaksanaan penelitian meliputi pengambilan data rumah sakit, seperti : data gambaran umum (sejarah dan perkembangan), struktur organisasi, uraian kerja, dan laporan keuangan rumah sakit. Metode studi deskriptif pada penelitian ini akan menjelaskan bagaimana keterkaitan antara variabel-variabel penelitian. Untuk varibel X, laporan keuangan rumah sakit akan disajikan menurut urutannya. Kemudian untuk variabel Y, akan dijelaskan kesesuaian penyajian laporan keuangan rumah sakit terhadap PSAK No. 45. Dengan menggunakan metode studi deskriptif ini, maka keterkaitan antara variabel penyajian laporan keuangan dan kesesuaiannya terhadap PSAK No. 45 pada Rumah Sakit X akan dinyatakan dengan jelas dan akan menjawab semua permasalahan dalam penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan PSAK No. 45 Rumah Sakit X Penerapan PSAK No. 45 tentang pelaporan keuangan organisasi nirlaba pada Rumah Sakit X bertujuan antara lain, adalah a. Membantu pihak rumah sakit dalam menyusun laporan keuangan. b. Membantu laporan keuangan rumah sakit agar lebih mudah dipahami dan memiliki relevansi. c. Menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, sehingga meningkatkan daya banding diantara laporan keuangan rumah sakit. Pada penelitian ini disajikan beberapa penerapan PSAK No. 45 mengenai pelaporan keuangan pada Rumah Sakit X, antara lain : laporan posisi keuangan, laporan akitivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. 1. Laporan Posisi Keuangan Laporan posisi keuangan rumah sakit terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Hal ini menunjukkan bahwa penyajian laporan posisi keuangan rumah sakit telah sesuai dengan PSAK No. 45, akan tetapi rumah sakit tidak mengelompokkan sumber daya berupa : aktiva bersih tidak permanen kedalam bagian dari aktiva bersih rumah sakit, melainkan kedalam ekuitas. Unsur-unsur mengenai laporan posisi keuangan, akan dijelaskan sebagai berikut : a. Aktiva Aktiva rumah sakit disajikan berdasarkan urutan likuiditas dan mengelompokkan aktiva yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun kedalam aktiva 31
3 SUTARTI dan PRAYITNO, Analisis PSAK No. 45 dalam Penyajian Laporan Keuangan 32 lancar dan aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun kedalam aktiva tidak lancar. Hal ini menunjukkan bahwa rumah sakit telah menerapkan PSAK No. 45. b. Kewajiban kewajiban rumah sakit disajikan berdasarkan tanggal jatuh tempo dan mengelompokkan kewajiban kedalam kewajiban jangka pendek. Tidak adanya kewajiban jangka panjang pada rumah sakit, disebabkan rumah sakit tidak memiliki kewajiban yang jatuh temponya lebih dari satu tahun (contoh utang bank). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka rumah sakit telah menerapkan PSAK No. 45. c. Ekuitas Rumah sakit menyajikan jumlah masingmasing kelompok sumber daya berdasarkan ada atau tidak adanya pembatasan oleh penyumbang, yaitu aktiva bersih tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen. Tetapi dalam hal ini, terdapat perbedaan istilah yaitu rumah sakit menyajikan ekuitas yang pada perusahaan komersial merupakan modal pemilik yang terdiri dari modal saham dan laba ditahan, dimana pada saat perusahaan memperoleh laba/keuntungan maka akan dibagikan kepada para pemilik perusahaan/pemegang saham. Sedangkan pada organisasi nirlaba seperti Rumah Sakit X tidak ada modal pemilik (modal saham dan laba ditahan), Rumah Sakit X merupakan rumah sakit milik pemerintah yang pendapatan usaha jasanya disetorkan kepada Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Berdasarkan hal tersebut diatas, maka sebaiknya rumah sakit mengelompokkan sumber daya yang dimiliki kedalam kelompok aktiva bersih karena hal ini sesuai dengan PSAK No Laporan Aktivitas Laporan aktivitas rumah sakit telah disajikan sesuai dengan PSAK No. 45. Laporan aktivitas rumah sakit menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih tidak permanen dalam suatu periode. Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih dalam laporan posisi keuangan. Unsur-unsur mengenai jumlah perubahan aktiva bersih, akan dijelaskan sebagai berikut : a. Perubahan aktiva bersih tidak terikat Pendapatan disajikan oleh rumah sakit sebagai penambah aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi oleh penyumbang, Rumah sakit juga telah mengklasifikasikan unsur-unsur pendapatan dan penghasilan kedalam kelompok pendapatan operasional dan non operasional. Beban disajikan sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat. Beban juga disajikan menurut klasifikasi secara fungsional dan menurut sifatnya. Misalnya : berdasarkan gaji, pelayanan, administrasi kantor, listrik, dan penyusutan. Keuntungan (kerugian) luar biasa disajikan sebagai penambah (pengurang) aktiva bersih tidak terikat. Aktiva bersih terikat yang berakhir pembatasannya disebabkan penggunaannya maupun jangka waktunya, disajikan sebagi penambah aktiva bersih tidak terikat. b. Perubahan aktiva bersih terikat temporer Rumah sakit menyajikan perubahan aktiva bersih yang bersifat terikat temporer yang berasal dari penghasilan dan sumbangan terikat temporer, Aktiva bersih terikat temporer yang berakhir pembatasannya, dan keuntungan (kerugian) luar biasa terikat temporer sebagai penambah (pengurang) aktiva bersih terikat temporer. c. Perubahan aktiva bersih terikat permanen
4 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007 Rumah sakit menyajikan perubahan aktiva bersih terikat permanen yang berasal dari penghasilan dan sumbangan yang bersifat terikat permanen, aktiva bersih terbebaskan dari pembatasan, dan keuntungan (kerugian) luar biasa sebagai penambah (pengurang) aktiva bersih terikat permanen. 3. Laporan Arus Kas Laporan arus kas rumah sakit telah disajikan sesuai dengan PSAK No. 45, laporan arus kas menyediakan penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas diklasifikasi menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. a. Aliran kas dari aktivitas operasi Tujuan aliran kas dari aktivitas operasi rumah sakit yaitu untuk menilai kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kewajibannya dan kemampuan dalam memelihara kegiatan operasinya. Aliran kas masuk rumah sakit diperoleh dari pendapatan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Sedangkan aliran kas keluar dari aktivitas operasi digunakan untuk biaya pelayanan, biaya umum dan administrasi, dan pengeluaran pajak. b. Aliran kas dari aktivitas investasi Aliran kas dari aktivitas rumah sakit bertujuan untuk mendapatkan penghasilan dari arus kas masa depan yang berasal dari pembelian investasi. c. Aliran kas dari aktivitas pendanaan Aliran kas dari aktivitas pendanaan rumah sakit bertujuan untuk memprediksi klaim para penyumbang/donatur terhadap sumber daya yang dimiliki. Aliran kas dari aktivitas pendanaan diperoleh dari pemerintah yang penggunaannya dibatasi untuk jangka panjang. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan rumah sakit serta jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas tersebut. 4. Catatan Atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan Rumah Sakit X telah sesuai dengan PSAK No. 45, Catatan atas laporan keuangan rumah sakit disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas telah dirujuk (direferensikan) dengan informasi yang ada dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan menyediakan informasi mengenai : 1. Gambaran umum rumah sakit. 2. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan. 3. Penjelasan atas pos-pos yang dianggap penting yang terdapat dalam setiap komponen laporan keuangan. 4. Rasio-rasio keuangan. 5. Pengungkapan hal-hal penting lainnya yang berguna untuk pengambilan keputusan. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian mengenai analisis penyajian laporan keuangan organisasi nirlaba dan kesesuaiannya terhadap PSAK No. 45 pada Rumah Sakit X, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Rumah Sakit X merupakan organisasi nirlaba milik pemerintah yang memberikan pelayanan jasa dalam bidang kesehatan. Laporan keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan sumber daya rumah sakit. Penyajian laporan keuangan rumah sakit dan organisasi nirlaba lainnya diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45. Penyajian laporan keuangan pada Rumah Sakit X periode 31 Desember 2004 dan 31 Desember 33
5 SUTARTI dan PRAYITNO, Analisis PSAK No. 45 dalam Penyajian Laporan Keuangan 2003, telah sesuai dengan penerapan PSAK No 45, dimana komponen laporan keuangannya terdiri dari : laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. 2. Laporan posisi keuangan pada Rumah Sakit X terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas. a. Aktiva rumah sakit disajikan berdasarkan urutan likuditas dan mengelompokkan aktiva yang mempunyai masa manfaat kurang dari satu tahun kedalam aktiva lancar dan aktiva yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun kedalam aktiva tidak lancar. b. Kewajiban rumah sakit disajikan berdasarkan tanggal jatuh tempo dan mengelompokkan kewajiban yang jatuh temponya kurang dari satu tahun kedalam kewajiban jangka pendek. c. Sedangkan rumah sakit menyajikan jumlah masing-masing kelompok sumber daya berdasarkan ada atau tidak adanya pembatasan oleh penyumbang, yaitu aktiva bersih tidak permanen. Aktiva bersih tidak terikat adalah aktiva bersih berupa sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu oleh penyumbang atau hasil operasional rumah sakit. Meliputi pendapatan dari jasa, penjualan barang, sumbangan, dan deviden atau hasil investasi dikurangi beban untuk memperoleh pendapatan tersebut. Aktiva bersih terikat temporer adalah aktiva bersih berupa sumber daya yang penggunaannya dan jangka waktunya dibatasi untuk tujuan tertentu dan atau jangka waktu tertentu oleh pemerintah/donatur. 34 Pembatasan temporer dapat ditunjukkan melalui pembatasan waktu, pembatasan penggunaan, atau pembatasan keduanya atas dana/aktiva yang diterima oleh rumah sakit dari pemerintah/donatur. Aktiva bersih terikat permanen adalah aktiva bersih berupa sumber daya yang penggunaannya dibatasi secara permanen untuk tujuan tertentu oleh pemerintah/donatur. Informasi mengenai sifat dan jumlah dari pembatasan permanen atau temporer diungkapkan dengan cara menyajikan jumlah tersebut dalam laporan keuangan atau dalam catatan atas laporan keuangan. Tetapi dalam hal ini, terdapat perbedaan istilah dimana rumah sakit menyajikan ketiga sumber daya tersebut kedalam kelompok ekuitas yang dalam perusahaan komersial/profit merupakan modal pemilik (modal saham dan laba ditahan). Sedangkan pada organisasi nirlaba sumber daya tersebut disajikan kedalam kelompok aktiva bersih. 3. Laporan aktivitas Rumah Sakit X telah disajikan sesuai dengan PSAK No. 45, laporan aktivitas menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva bersih, hubungan antar transaksi dan peristiwa lain, dan penggunaan sumber daya rumah sakit. Laporan aktivitas rumah sakit menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih tidak permanen. Perubahan aktiva bersih dalam laporan aktivitas tercermin pada aktiva bersih dalam laporan posisi keuangan. Pendapatan dan keuntungan dalam laporan aktivitas rumah sakit disajikan sebagai penambah aktiva bersih tidak permanen tergantung dari ada atau tidaknya pembatasan. Beban disajikan
6 Jurnal Ilmiah Ranggagading, Vol. 7 No. 1, April 2007 sebagai pengurang aktiva bersih tidak terikat dan menyajikan informasi tambahan mengenai beban menurut sifatnya. Keuntungan (kerugian) luar biasa disajikan sebagai penambah (pengurang) aktiva bersih tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen. Laporan aktivitas Rumah Sakit X disajikan dalam bentuk A (bentuk tunggal) yang memudahkan penyusunan laporan aktivitas komparatif. 4. Laporan arus kas Rumah Sakit X telah disajikan sesuai dengan PSAK No. 45, dimana laporan arus kas disajikan sesuai dengan PSAK No. 2 tentang laporan arus kas. Laporan arus kas menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Laporan arus kas rumah sakit disajikan menurut aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Tujuan dari aktivitas operasi yaitu untuk mengetahui apakah dari kegiatan operasi, rumah sakit dapat melunasi kewajibannya dan kemampuan dalam memelihara kegiatan operasinya. Tujuan dari aktivitas investasi yaitu untuk mendapatkan penghasilan dari arus kas masa depan. Sedangkan tujuan dari aktivitas pendanaan yaitu untuk memprediksi klaim para penyumbang/donatur terhadap sumber daya yang dimiliki. Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan rumah sakit serta jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas tersebut. 5. Catatan atas laporan keuangan pada Rumah Sakit X telah sesuai dengan PSAK No. 45, Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan dan mengungkapkan informasi yang tidak ada didalam laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas. Beberapa informasi yang disediakan dalam catatan atas laporan keuangan pada Rumah Sakit X adalah sebagai berikut: Gambaran umum rumah sakit. Ikhtisar kebijakan akuntansi. Penjelasan atas pos-pos yang dianggap penting yang terdapat dalam setiap komponen laporan keuangan. Rasio-rasio keuangan. Pengungkapan hal-hal penting lainnya yang berguna untuk pengambilan keputusan. Catatan atas laporan keuangan rumah sakit telah disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, dan laporan arus kas telah dirujuk (direferensikan) dengan informasi yang ada dalam catatan atas laporan keuangan. 6. Rumah Sakit X tidak menjelaskan keterangan mengenai penilaian dan penghapusan persediaan, dimana persediaan yang mutasinya tidak ada (dead stock), lambat (slow moving) melebihi masa dua tahun atau usang/rusak apakah akan dipindahbukukan dari persediaan ke aktiva lain-lain atau persediaan tersebut akan dihapuskan. DAFTAR PUSTAKA Beams, A. Floyd., dan Amir Abadi Jusuf Akuntansi Keuangan Lanjutan di IndonesiaI, Salemba Empat, Jakarta. C. Wigati Retno Astuti., dan Cornelio Purwantini Akuntansi Keuangan, Kanisius, Yogyakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pedoman Akuntansi Rumah Sakit, Jakarta. Hartanto Widodo., dan Kustiawan Teton Akuntansi dan manajemen Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zakat, Institut Manajemen Zakat, Bandung. Larsen. 2004,. Modern Advance Accounting, international Edition, Singapore. 35
7 SUTARTI dan PRAYITNO, Analisis PSAK No. 45 dalam Penyajian Laporan Keuangan Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis laporan Keuangan, Edisi Revisi, AMP-YKPN, Yogyakarta. Munawir S Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Nainggolan Pahala Akuntansi Keuangan Yayasan dan Lembaga Nirlaba Sejenis, PT RajaGrafindi Persada, Jakarta. Siregar Baldric., dan Siregar Boni Akuntansi Sistem Pemerintahan dengan Sistem Dana,STIE YKPN, Yogyakarta. 36
IMPLEMENTASI PSAK NO. 45 DALAM PELAPORAN KEUANGAN ENTITAS NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM
IMPLEMENTASI PSAK NO. 45 NIRLABA BERSTATUS BADAN LAYANAN UMUM Oleh Siti Nurlaela dan Mutmainah UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA ABSTRACT The target of the research is to implementation of organizational
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan
Lebih terperinciRASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI
RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI Aprilia Puspasari Abstrak: Analisis perusahaan diperlukan guna mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah masalah perusahaan
Lebih terperinciLaporan Keuangan: Neraca
Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut PSAK No.1 ( Revisi 2009 ) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menengah dan besar, tidak melihat apakah perusahan tersebut bertujuan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagaimana kita ketahui bahwa bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala kecil, menengah dan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciPengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-11 Pengaruh Arus Kas Terhadap Pembagian Dividen Tunai Arumsarri, Yoshe STIE
Lebih terperinciPENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Asniwati STIMI YAPMI Makassar Email : asniwati8709@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap entitas usaha, baik badan hukum maupun perseorangan, tidak dapat terlepas dari kebutuhan informasi. Informasi yang dibutuhkan salah satunya berupa informasi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan
BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan dalam laporan keuangan terutama disediakan dalam neraca. Posisi keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk
Lebih terperinciBAB II LAPORAN ARUS KAS
12 BAB II LAPORAN ARUS KAS 2.1. Laporan Arus Kas 2.1.1. Pengertian Laporan Arus Kas Ikatan Akuntansi Indonesia (2009:PSAK No.2) menyatakan bahwa: Laporan arus kas adalah laporan yang memberi informasi
Lebih terperinciKINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.
KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Lisa Rusdian Gunawan email: sansanngui@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan aktivitas jasa. Fungsinya adalah untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan) usaha yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun
Lebih terperinciPENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI
PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI Oleh : HENKIE PRIEMAADIENOVA BUDIRAHARDJO NIM : 2005310278 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS S U
Lebih terperinciDini Iriani Ekonomi/Akuntansi
ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 45 TERHADAP LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI NIRLABA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA DEPOK Dini Iriani 22212195 Ekonomi/Akuntansi Latar Belakang Organisasi Nirlaba merupakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Pelaporan keuangan berdasarkan PSAK Nomor 45 Revisi 2010 untuk entitas nirlaba
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Analisis Pengertian analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip oleh Yuniarsih dan Suwatno (2008:98) adalah: Analisis adalah penguraian suatu pokok atas
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Laporan Keuangan 2.1.1. Pengertian dan Fungsi Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan tidak dibuat secara serampangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan (going concern), laba dalam
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan Munawir (2010; 96) menjelaskan bahwa salah satu ciri dari kegiatan perusahaan yaitu adanya transaksi-transaksi. Transaksi- transaksi tersebut dapat mengakibatkan
Lebih terperinciproses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah laporan berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan keuangan diterbitkan oleh perusahaan merupakan
Lebih terperinciKINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARUS KAS DAN KESESUAIAN LAPORAN ARUS KAS BERDASARKAN PSAK NO 2 PADA PT PETROSINDO KALBAR Vivianty Halim Email: vivianty14@ymail.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciPSAK 45. Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS
PSAK 45 Organisasi Nir Laba Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS 1 Agenda 1. 2. 3. Perubahan PSAK 45 Tujuan dan Ruang Lingkup Pelaporan dan Penyajian 4. Contoh dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Laporan Keuangan Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi
6 BAB II LANDASAN TEORI II.1. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem untuk mengumpulkan dan memproses, termasuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengabaikan satu hal penting, yaitu arus kas. Laba perusahaan memang hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seluruh perusahaan tentunya menginginkan laba yang maksimal bagi perusahaannya, namun masih banyak perusahaan yang terlalu fokus pada laba sehingga mengabaikan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mengakibatkan pertumbuhan yang menimbulkan persaingan cukup ketat diantara industri-industri di segala bidang, begitu juga dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Tujuan dan Karakteristik Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan unsur yang sangat penting dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
Lebih terperinciKEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN
KEMAMPUAN ARUS KAS DAN LABA DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di Bursa Efek Jakarta Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciKEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur. Go Publik di Bursa Efek Indonesia)
KEMAMPUAN INFORMASI ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Publik di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Lebih terperinciANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON
84 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MANAKARRA ELISABETH RIUPASSA POLITEKNIK NEGERI AMBON ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja dan terjadinya perubahan
Lebih terperinciANALISIS LOGIT PADA CV ALBIRUNI
ANALISIS LOGIT PADA CV ALBIRUNI Sarsiti, Suradi 2, Nasriah 3,2,3 Universitas Surakarta Abstrak Globalisasi perekonomian menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat, tidak hanya dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciVolume 1 No 1 Juli 2017
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Periode 2011-2015) Safriadi Pohan Program
Lebih terperinciBAB 4. AKTIVITAS KETIGA
BAB 4. AKTIVITAS KETIGA Capaian yang diharapkan setelah membaca bab aktivitas ketiga dalam materi Laporan Keuangan (Financial Statement) adalah stakeholder mampu: 1. Memahami tujuan laporan keuangan (Financial
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk
Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk Nama : R. Hudy Adinurwijaya Npm : 25210478 Kelas : 4EB23 Jurusan : Akuntansi Fakultas : Ekonomi Universitas Gunadarma
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi. Laporan keuangan disusun setiap akhir periode sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciLAMPIRAN A. 1.1 Data Responden. : Irwan Syafrudin. : Tax Accounting Manager. 1.2 Hasil Wawancara
LAMPIRAN 80 81 LAMPIRAN A WAWANCARA EVALUASI KETEPATAN PELAPORAN KEUANGAN TERHADAP STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM SEBAGAI DASAR PENGUNGKAPAN KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada PT Jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Pengertian Laporan Keuangan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Menurut kamus akuntansi edisi kedua oleh Abdullah (1993:176), laporan keuangan adalah laporan-laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menggunakan arus kas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas yang disajikan sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan yaitu sebagai dasar untuk menilai kemampuan
Lebih terperinciLaporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan
Laporan Arus Kas dan Analisis Laporan Keuangan Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Analisis Laporan Keuangan Laporan Arus Kas Tujuan Pembelajaran Dapat mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH. Oleh : Junaedi,SE,M.Si
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH Oleh : Junaedi,SE,M.Si Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan: Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah seni, ilmu (science) maupun perekayasaan (technology), namun juga dapat diartikan sebagai sebuah proses. Sesuai ragam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Prinsip manajemen perusahaan mengharuskan agar dalam proses memperoleh maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas.
Lebih terperinciANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS PADA PT LONDON SUMATRA INDONESIA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh: Nurdiana Simatupang S1 Akuntansi Pinondang Nainggolan,
Lebih terperinciPenerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Studi Kasus pada Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Assalbiyah)
Penerapan Laporan Keuangan Organisasi Nirlaba Berdasarkan PSAK Nomor 45 (Studi Kasus pada Lembaga Pendidikan Ma'arif NU ) (Implementation of Financial Statements Non-Profit Organization Based on PSAK 45)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan memerlukan laporan keuangan perusahaan, laporan keuangan yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode Du Pont System pada PT Intraco Penta Tbk Medan bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori 2.1 Laporan Keuangan Menurut Warren (2008:24) Laporan keuangan adalah merupakan pokok atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Hutang 1. Pengertian Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciMenurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya
8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Laporan yang memuat informasi mengenai perolehan laba yang ditunjukkan dengan laba bersih pada perhitungan laba rugi perusahaan
Lebih terperinciEKONOMIA JURNAL EKONOMIA ISSN : VOL. 7 No. 1 Februari 2017
EKONOMIA JURNAL EKONOMIA ISSN : 1858 2451 VOL. 7 No. 1 Februari 2017 PEMIMPIN UMUM Elvera. S.E., M.Sc. PEMIMPIN REDAKSI Laili Dimyati. S.E. M.Si. WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Mastriati Hini Hermala Dewi. S.H.,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan memerlukan laporan keuangan perusahaan, Laporan keuangan yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Rumah sakit memiliki banyak
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Reviu Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan arus kas dan likuiditas telah banyak dilakukan dengan hasil yang beragam. Hayati (2011), arus kas secara simultan berpengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam perkembangan ekonomi saat ini, banyak perusahaan yang melakukan penggabungan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dan keuntungan mereka. Penggabungan ini dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset atau lebih dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal memperoleh sejumlah keuntungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara tersebut. Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak dapat terpisahkan dari dunia investasi yang dapat diukur dengan mengetahui perkembangan pasar modal negara tersebut.
Lebih terperinciPernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:
0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON
38 ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. PLN (PERSERO) AREA MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF POLITEKNIK NEGERI AMBON ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi berkaitan dengan posisi keuangan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan keuangan merupakan sarana yang digunakan perusahaan untuk menyediakan dan menyampaikan informasi keuangan bagi pihak investor, kreditur, dan pemakai eksternal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori tentang Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan tujuan (hasil akhir) dari suatu proses dan prosedur akuntansi, sebagai ringkasan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengungkapan informasi yang relevan dan reliabel merupakan hal yang penting di dalam bidang akuntansi. Melakukan adopsi International Financial Reporting Standard
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: financial statement analysis, accounting analysis, and financial analysis. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT The purpose of this research is to analyzed how well PGAS s financial performance based on the result of accounting analysis and financial analysis. This method of research using analythical description
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Kas diperlukan untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari maupun
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kas 2.1.1.1 Pengertian Kas Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya selalu membutuhkan kas. Kas diperlukan untuk membiayai operasi
Lebih terperinciPerancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus PT Prakasa Wyra Surya
Perancangan Format Laporan Keuangan Perusahaan Studi Kasus Arniati, Ditta Viviane Politeknik Batam Jl. Parkway, Batam Center, Kepulauan Riau Abstrak Format laporan keuangan perusahaan berbeda-beda, tergantung
Lebih terperinciANALISIS LIKUIDITAS PADA PT.PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA DI SAMARINDA
ANALISIS LIKUIDITAS PADA PT.PELAYARAN DUTA LINTAS SAMUDERA DI SAMARINDA Winda Dwiastuti Wijaya 10.11.1001.3408.033 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda winda.wijaya92@gmail.com ABSTRACT
Lebih terperinciPelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak.
Pelaporan Keuangan Organisasi Nir Laba (Pelaporan Keuangan Perguruan Tinggi) Oleh: Yanto,M.Acc.,Ak. Karakteristik Nirlaba Sumber daya berasal dari : sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 2.1. Pengertian Laporan Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bagian keuangan atau bagian akuntansi di perusahaan memiliki tugas utama yaitu menyiapkan laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut secara umum
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Baridwan dalam As ad (2010:26) merupakan ringkasan dari suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan memegang peranan penting yang memberikan berbagai informasi tentang kegiatan operasional perusahaan bagi bermacam-macam
Lebih terperinciPSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani
PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Perekonomian yang semakin kompleks
Lebih terperinciPENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN
PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS ( METODE LANGSUNG) PADA PT. WIJAYA KARYA, TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Rieske Anwar, Mursidah Nurfadillah STIE Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT The purpose of research
Lebih terperinciMengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai
BAB XIV AKUNTANSI Mengoperasikan bisnis butuh uang Own property = Assets Fixed Assets = lebih dari satu tahun (gedung, tanah, dll) Akuntansi keuangan = ekuitas = nilai assets sekarang Liabilitas = klaim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen merupakan pengelola perusahaan yang mempunyai tanggungjawab terhadap konsumsi dan alokasi sumber daya perusahaan yang menjadi wewenangnya, oleh karena itu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciProsiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:
Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 Analisis Akuntansi Syari ah tentang Penyajian Laporan Keuangan pada Organisasi Nirlaba (Studi Kasus Yayasan PAUD Kober An'Nur) Analysis of Islamic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perekonomian, laporan keuangan merupakan suatu media penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis, sehingga dalam menjalankan suatu usaha perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LAPORAN KEUANGAN 1. Pengertian Laporan Keuangan Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perekonomian Indonesia didukung oleh tiga pilar ekonomi yaitu sektor swasta, pemerintah, dan koperasi. Menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 2 yang berbunyi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Bagian akuntansi merupakan bagian yang sangat berjasa dalam menyajikan sebuah laporan keuangan sektor usaha. Laporan keuangan yang dimaksud terdiri
Lebih terperinciPELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA
PELAPORAN ARUS KAS PADA PT. KEDUNGMADU TROPICAL WOOD DI SAMARINDA Lusiana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email : lusianaa001@gmail.com ABSTRACT Cash flow statements describe or
Lebih terperinciBAB XII AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN. PAB - Akuntansi. M. Judi Mukzam
BAB XII AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI Boone & Kurtz (2002:244) Akuntansi (accounting) adalah proses pengukuran, interpretasi, dan komunikasi informasi keuangan untuk membantu orang-orang di
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. EPSINDO JAYA PRATAMA Nama : FITRI SUNDARI NPM : 22211925 JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : SRI SAPTO DARMAWATI, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH: 1. Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk
Lebih terperinci