BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Budi Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pertahun hingga tahun 2014 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division semakin berpacu dalam bisnis makanan olahan. Hal ini disebabkan karena banyaknya permintaan konsumen akan kebutuhan pangan di pangsa pasar semakin bertambah, dan hal inilah yang mendorong PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division semakin di depan dan menjadi produsen kelas dunia dalam bidang makanan olahan dari daging ayam. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division mengembangkan bisnis dibidang industri pengolahan makanan berbahan baku ayam dengan membuka pabrik pertamakali di daerah Cikande yang merupakan salah satu pabrik pengolahan ayam termodern di Indonesia yang juga merupakan pusat dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division yang ada di Indonesia kemudian membuka cabang di Salatiga, Surabaya dan Medan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang khususnya produk olahan ayam beku, sudah dibuka beberapa pabrik yang tersebar di Indonesia. Salah satunya PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division dibangun di Medan pada tahun 2011 bulan 5, berkedudukan di Jalan Pulau Solor No. 2, Kawasan Industri Medan II, Pada awal produksi di Medan, PT Charoen
2 Pokphand Indonesia Food Division ini terdiri dari tiga plant utama yaitu Cut Up, Further Processing, dan Sausage Plant. Cut Up melakukan kegiatan pemotongan ayam dan menghasilkan daging ayam, sedangkan Sausage Plant dan Further Processing Plant menghasilkan daging ayam lanjutan. PT. Charoen Pokphand Indonesia memiliki visi dan misi dalam menjalankan usahanya. Visi dari PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah: 1 Menjadi produsen kelas dunia dalam bidang makanan olahan dari daging ayam khususnya dan bahan lain umumnya. 2 Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab, peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan di dalam menjalankan kegiatan tersebut. Adapun misi dari PT. Charoen Pokphand Indonesia untuk mewujudkan visi tersebut adalah : 1 Membantu meningkatkan kualitas bangsa Indonesia dan dunia serta memuaskan pelanggan dan pemegang saham dengan memproduksi makanan olahan bermutu tinggi, halal, dan aman untuk dikonsumsi dengan menerapkan GMP (Good Manufacturing Procedures), SSOP (Sanitation Standard Operating Procedures), Sistem Jaminan Halal, HACCP, dan ISO 9001: Menjaga dan menerapkan prinsip-prinsip kelestarian hidup sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Produk PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division merupakan produk dengan kualitas terbaik, dimulai dengan proses pemilihan bahan baku ayam yang memenuhi standard ayam yang sehat, bebas dari segala
3 penyakit, proses pemotongan dan pembersihan ayam yang dilakukan dengan halal dan hygienis, juga proses pengolahan yang diawasi secara ketat dan sesuai dengan standard makanan yang bermutu tinggi, sampai pada kemasan dan kualitas kontrol, serta distribusi yang dilakukan oleh sumberdaya manusia yang terbaik, didukung oleh mesin-mesin yang modern dan berteknologi tinggi. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division, memproduksi dan men-supply produk yang bermutu tinggi untuk keperluan industri makanan di Indonesia seperti KFC, CFC, Wendys dan restaurant lain. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division, sangat mengutamakan kebersihan dan kualitas dari produk yang dihasilkan, untuk itu masalah sanitasi dan hygenis serta jaminan halal sangat diutamakan, untuk menghasilkan produk bermutu tinggi dan memenuhi harapan serta kebutuhan pelanggan. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division mengeluarkan kebijakan mutu yang merupakan kebijakan perusahaan yaitu: Senantiasa menghasilkan produk yang bermutu tinggi, halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka pencapaian visi & misi perusahaan sehingga dapat memberikan jaminan kepuasan kepada pelanggan. Menggalang kerjasama, partisipasi aktif dan positif semua karyawan dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara terusmenerus. Seuai dengan motto A Tradition of Quality 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha Ruang lingkup bidang usaha pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division adalah :
4 1. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division merupakan industry manufaktur yang memproduksi makanan olahan daging ayam yaitu sausage dan further. 2. Bahan baku utama adalah ayam yang sudah beku yang berasal dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division dari Cikande dan Salatiga Lokasi Perusahaan PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division merupakan industri yang bergerak dalam bidang pemotongan dan pengolahan daging ayam. Industri ini terletak di Jalan Pulau Solor No. 2 Desa Saentis, Kawasan Industri Medan Tahap II, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Bangunan PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division terdiri dari dua lantai. Pada lantai pertama terdapat kantor Personalia, Product Development and Quality Control, ruang rapat, gudang, dan ketiga Plant di atas. Selain itu, di perusahaan juga terdapat satu pos satpam di pintu gerbang masuk, kantin, dan masjid Daerah Pemasaran Pasar merupakan tempat bertemunya antara produsen dan konsumen untuk melakukan proses transaksi atas suatu barang atau jasa. Pemasaran adalah suatu fungsi yang mencerminkan cara bagaimana memperlakukan pasar dan produk sehingga dapat memenuhi tujuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Daerah pemasaran PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division saat ini adalah
5 daerah Aceh, Medan, sedangkan untuk Sumatera bagian Selatan terdapat daerah Palembang dan Jambi Organisasi dan Manajemen Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division menggunakan struktur organisasi lini dan fungsional. Struktur organisasi fungsional adalah suatu struktur organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian berdasarkan dalam bidang pekerjaan tersebut seperti Further manager kepada Sausage manager dan seterusnya, sedangkan organisasi lini adalah suatu bentuk struktur organisasi dimana wewenang mengalir dari pimpinan kepada bawahannya seperti plant head kepada plant manager.berikut merupakan struktur organisasi PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division.
6 Plant Head Plant Manager Further Manager Sausage Manager Cut Up Manager Warehouse Manager Engineering Manager PPIC Manager Purchasing Manager Finance & Accounting Manager Personal & General Affair Manager Further Supervisor Sausage Supervisor Cut Up Supervisor Warehouse Supervisor Engineering Supervisor PPIC Supervisor Purchasing Supervisor Finance & Accounting Supervisor Personal & General Affair Supervisor Further Foreman Sausage Foreman Cut Up Foreman Warehouse Foreman Engineering Foreman PPIC Foreman Purchasing Foreman Finance & Accounting Foreman Personal & General Affair Foreman Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Keterangan: = Garis Fungsional = Garis Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division
7 Untuk pembagian tugas dan tanggung jawab dapat dilihat pada lampiran Jumlah Tenaga Kerja & Jam Kerja Tenaga Kerja yang bekerja pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division sebanyak 465 orang dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Sistem Pembagian Jumlah Tenaga Kerja No Jabatan Jumlah 1 Plant Head 1 Orang 2 Plant Manager 1 Orang 3 Manager 9 Orang 4 Supervisior 9 Orang 5 Foreman (Mandor) 9 Orang 6 Karyawan 427 Orang Jumlah 465 Orang Dalam memelihara ketertiban dan kedisiplinan kerja setiap perusahaan mengeluarkan tata tertib/peraturan kerja yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan perusahaan, termasuk dalam penetapan jam kerja. PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division mengatur waktu kerja sesuai dengan perundang-undangan tenaga kerja (dari Depnaker), yaitu: 40 jam seminggu. Setiap harinya rata-rata karyawan yang bekerja 7 jam. Ketentuan jam kerja di PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division diatur menurut aturan shift
8 a Jam kerja pada bagian administrasi dan kantor dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Sistem Pembagian Jam Kerja Bagian Administrasi Hari Jam Kerja (WIB) Jam Istirahat (WIB) Senin Jumat Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division b Jam kerja pada bagian produksi dapat dilihat pada Tabel 2.23 Tabel 2.3 Sistem Pembagian Jam Kerja Bagian Produksi Hari Shift Jam Kerja (WIB) Istirahat (WIB) Senin Sabtu I II III Sumber: PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division c Jam kerja pada bagian keamanan Untuk jumlah keamanan, dibagi menjadi 2 shift yang terdiri dari 5 orang dan melakukan penjagaan dimulai dari : - Jam Jam Sistem Pengupahan & Fasilitas Lainnya Sistem pengupahan pada PT. Charoen Pokhpand Indonesia Food Division adalah sebagai berikut: 1 Upah diberikan sesuai dengan UMR yang berlaku. 2 Pemberian upah ditetapkan setelah melihat jam kerja, hari kerja, kerja lembur dan berdasarkan golongan.
9 3 Sistem pengupahan karyawan perusahaan di bagi atas : a b c Gaji tetap untuk karyawan tetap. Gaji harian untuk karyawan harian. Gaji borongan untuk karyawan borongan 4 Upah Pokok Pengupahan pada perusahaan ini adalah berdasarkan upah bulanan. Besarnya upah disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan, serta latar belakang pendidikan dan pengalaman. Upah tersebut diberikan untuk masa 21 hari kerja rata-rata dalam sebulan dengan waktu kerja rata-rata 8 jam dalam sehari. 5 Untuk pekerja lembur, dibagi dalam 2 golongan yaitu : a Golongan pekerja yang levelnya dibawah level supervisor, akan mendapat kompensasi kerja lembur sesuai dengan peraturan yang berlaku. b Golongan pekerja yang levelnya setaraf atau diatas supervisor, tidak akan memperoleh pembayaran uang lembur lagi, karena sudah termasuk di dalam gaji pokok. - Apabila kerja lembur dilakukan pada hari biasa maka untuk jam lembur, peraturannya adalah sebesar 1 ½ x upah sejam. - Untuk jam kerja lembur yang dilakukan pada hari bukan hari biasa untuk jam lembur peraturannya adalah sebesar 2 x upah sejam. Disamping pemberian gaji pokok dan upah lembur, juga diberikan uang makan,uang pengobatan, dan asuransi tenaga kerja. Selain pemberian kompensasi/upah, perusahaan juga memberikan berbagai insentif bagi karyawan, seperti:
10 1 Memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk pekerja yang mempunyai masa kerja 1 tahun penuh secara terus menerus biasanya dalam 1 bulan upah. 2 Memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) untuk pekerja yang mempunyai masa kerja belum mencapai satu tahun, maka biasanya tunjangan ditetapkan menurut perhitungan banyaknya bulan selama yang bersangkutan bekerja dibagi 12 dan dikalikan upah perbulan. 3 Bonus tahunan akan diberikan berdasarkan kemampuan perusahaan dan sepenuhnya ditetapkan oleh perusahaan dengan memperhatikan prestasi kerja masing-masing karyawan. 4 Tunjangan makan diberikan kepada pekerja perbulan, sesuai dengan kemampuan perusahaan, dan dibayar bersama-sama dengan pembayaran upah pekerja. 5 Memperhatikan kebutuhan rohani karyawan. 6 Perusahaan menyediakan tempat ibadah dan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melaksanakan ibadah. 7 Adanya jaminan kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Jaminan kesehatan antara lain : 1 Cuti sakit. 2 Cuti khusus, karena perkawinan atau musibah. 3 Mewajibkan karyawan masuk ASTEK (Asuransi Tenaga Kerja). 4 Tunjangan Proyek. 5 Tunjangan Kemalangan. Perusahaan memberikan fasilitas kerja kepada karyawan, seperti: 1 Memberikan pakaian kerja kepada setiap tenaga kerja dalam setahun.
11 2 Memberikan fasilitas pengobatan cuma-cuma kepada setiap tenaga kerja. 3 Menyediakan perlengkapan kesehatan dan keselamatan kerja yang diperlukan para karyawan, seperti sarung tangan, masker dan penyumbat telinga Proses Produksi Bahan yang Digunakan Bahan Baku Bahan baku utama yang digunakan di PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division, Medan adalah daging ayam. Daging ayam merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi karena kaya akan protein, lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh, sehingga diperlukan usaha untuk meningkatkan kualitas daging ayam yang dilakukan melalui pengolahan atau penanganan yang lebih baik sehingga dapat mengurangi kerusakan atau kebusukan selama penyimpanan dan pemasaran. Sumber daging ayam yang diperoleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan saat ini masih berasal dari Slaughter House (Rumah Potong Hewan) PT. Charoen Pokphand yang berada di Cikande dan Salatiga karena PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan belum memiliki Slaughter House. PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menerima daging ayam berupa Griller, yaitu daging ayam bulat tanpa bulu, kepala, ceker dan isi perut.
12 Bahan Tambahan Bahan tambahan ialah bahan yang ditambahkan secara langsung ke dalam proses produksi dan merupakan komposisi produk untuk memudahkan dan menyempurnakan produk. Dalam proses pembuatan further di PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division tidak lepas dari bahan pendukungnya seperti perekat tepung (batter), tepung roti (breading), minyak goreng, bumbu-bumbu dan Sodium Laktat sebagai bahan pengawet pada daging agar umur simpannya lama yang didapatkan dari suplier karena PT. Charoen Pokphand Indonesia masih belum bisa memproduksi bumbu-bumbu tersebut. Selain bumbu bahan penunjang lainnya yang tidak kalah penting adalah kemasan plastik, untuk kemasan ini PT. Charoen Pokphand Indonesia masih menggunakan kemasan dari suplier plastik dengan beberapa tipe plastik sesuai dengan kebutuhan pengemasan yang mereka gunakan. Bahan tambahan pada proses pembuatan further (nugget) adalah: 1 Campuran tepung tapioka dan minyak goreng sebagai emulsifier. 2 Premik, yaitu berupa campuran bumbu-bumbu yang telah diformulasikan di PT. Charoen Pokphand Indonesia Pusat di Cikande untuk memberikan cita rasa pada further. 3 Perekat tepung (batter) 4 Remah roti (breading) 5 Kemasan plastik untuk membungkus further. 6 Karton yang digunakan untuk pengepakan akhir further.
13 Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan secara tidak langsung dalam produk dan bukan merupakan komposisi produk, tetapi digunakan sebagai pelengkap produk dan memudahkan dalam melakukan proses Uraian Proses PT. Charoen Pokphand Indonesia bergerak dalam bidang pemotongan dan pengolahan daging ayam. Proses produksi pada PT. Charoen Pokphand Indonesia yaitu further production Nugget Production Berikut merupakan uraian proses produksi pembuatan nugget pada PT. Charoen Pokphand Indonesia: 1 Petugas produksi menyiapkan formula untuk pembuatan suatu macam produk further (nugget) dimana petugas mempersiapkan komposisi seasoning (bahan baku berupa tepung) dan premix (bumbu) dari produk yang akan diproduksi. 2 Petugas membuat campuran emulsi yaitu menggunakan mesin bowl cutter. Fungsi dari penggunaan emulsi yaitu untuk mengenyalkan adonan. 3 Petugas melakukan proses grinding daging yaitu proses untuk menggiling daging menjadi halus. Proses grinding dilakukan dengan menggunakan mesin autogrind. 4 Proses pencampuran semua adonan yang telah dipersiapkan seperti seasoning, premix, daging giling, dan emulsi dengan air dan nitrogen. Proses mixing tersebut menggunakan mesin unimix dengan kapasitas produksi 250 kg.
14 5 Proses forming dilakukan dengan menggunakan mesin reforfomer. 6 Petugas membaluri tepung breadcrumb (tepung roti) ke adonan yang telah dibentuk. 7 Proses penggorengan terbagi menjadi dua yaitu proses precook dan cook. Pada proses precook adonan digoreng setengah matang, selanjutnya masuk pada proses cook adonan digoreng hingga benar benar matang. Proses precook dan cook dilakukan pada mesin fryer. 8 Petugas menyeleksi produk yang telah jadi apakah defect (cacat) atau tidak. Apabila produk tersebut defect akan dilakukan rework pada mesin unimix, yaitu dicampur lagi dengan adonan-adonan yang lain. Produk defect yang dirework mempunyai batasan jumlah pada tiap batch maksimal sebanyak 5%. 9 Petugas memasukkan adonan pada mesin insulated quick freeze (IQF) untuk dibekukan. Setelah itu adonan dijalankan oleh conveyor menuju televator untuk dinaikkan menuju mesin MHW. Pada mesin MHW adonan ditakar sesuai dengan ukuran per kemasan. 10 Proses packaging dimana adonan yang telah sesuai takaran tadi dikemas pada kemasan plastik menggunakan mesin Kawasima. 11 Proses penimbang kemasan menggunakan mesin check weighter, untuk ukuran berat yang tertera tidak sesuai maka produk tersebut akan secara otomatis dipisahkan. Produk yang terpisah tadi dilepas kembali kemasannya lalu dijalankan pada conveyor untuk melalui proses penakaran ulang pada mesin MHW. 12 Kemasan produk dikemas dalam carton box dan selanjutnya ditransfer ke warehouse finished product.
15 Berikut flowchart proses produksi pembuatan further pada PT.Charoen Pokphand Indonesia dilihat pada Gambar 2.2.
16 Start Membuat campuran emulsi Menyiapkan kuantitas seasonig dan premix sesuai formula Melakukan proses grinding daging Melakukan proses mixing emulsi, seasoning & premix, daging giling, air,dan nitrogen Melakukan forming adonan Melapisi adonan yang telah dibentuk dengan tepung breadcrumb Ya Melakukan proses precook adonan Melakukan proses cook adonan Menyeleksi nugget apakah defect atau tidak Tidak Melakukan proses frozen nugget Melakukan proses penakaran nugget Melakukan proses packaging nugget ke dalam kemasan plastik Tidak Melakukan pengukuran berat produk apakah sesuai atau tidak Ya Melakukan proses packaging produk jadi nugget ke dalam carton box End Gambar 2.2 Flowchart Proses Produksi Pembuatan Nugget
17 2.7. Mesin dan Peralatan Mesin Produksi Mesin produksi adalah semua mesin-mesin yang secara langsung berperan dalam proses produksi. Berikut adalah beberapa mesin yang digunakan oleh PT Charoen Pokphand Indonesia Food Division yaitu : A Divisi Further 1 Mesin Auto Grind untuk menggiling ayam menjadi halus Merek Asal : Laska Type Cutter KCU 200 DC : 400V, 50 Hz, 95 Kw, 238 A : Austria Jumlah : 1 2 Mesin mixer untuk menggabungkan adonan dengan premix dan seasoning Merek : Inotec Type IM-1000 : 400 V, 50 Hz Jumlah : 1 3 Mesin cetakan untuk mencetak adonan yang sudah dihaluskan Merek : Besch : 400 V3, 50 Hz Jumlah : 1 4 Mesin frying I, dilakukan penggorengan pertama pada adonan yang sudah dicetak
18 Merek : EFR 4000/650 : 400 V Jumlah : 1 5 Mesin frying II, dilakukan penggorengan kedua pada adonan Merek : EFR 6000/650 : 400 V Jumlah : 1 6 Mesin Checkweighter untuk menimbang berat produk Merek : Inritsu : 300V, 60 Hz Jumlah : 2 7 Mesin metal detector untuk mendeteksi kandungan metal pada adonan Merak : IQ 3 Asal : 230 V, 50 Hz, 1,2 A : European Union B Divisi Sausage 1 Mesin Auto Grind untuk menggiling ayam menjadi halus
19 Merek Asal : Laska Type Cutter KCU 200 DC : 400V, 50 Hz, 95 Kw, 238 A : Austria Jumlah : 1 2 Mesin mixer untuk menggabungkan adonan dengan premix dan seasoning Merek : Inotec Type IM-1000 : 400 V, 50 Hz Jumlah : 1 3 Mesin emulsifier untuk mengemulsi adonan Merek : Inotec Type 1175 CD-75D : 400 V, 50 Hz, 142 A Jumlah : 1 4 Mesin Smoke House untuk proses pemasakan sausage dan mendinginkan sausage Merek Asal : Maurer-Atmos GmbH : 400 V, 50 Hz, 1,9 Kw : Germany Jumlah :1 5 Mesin metal detector untuk mendeteksi kandungan metal pada adonan Merak : IQ 3
20 Asal : 230 V, 50 Hz, 1,2 A : European Union 6 Mesin cutter untuk memotong sosis sesuai ukuran Merek : Inotec GmbH : 2Kw Jumlah : 2 7 Mesin Vacum Sealer untuk memvakumkan kemasan yang telah diisi dengan produk sosis : 50 Hz, 29 A, 36 Volt Jumlah : 3 8 Mesin Checkweighter untuk menimbang berat produk Merek : Inritsu : 300V, 60 Hz Jumlah : 2 9 mesin IQF untuk mendinginkan produk sausage yang telah dikemas Merek : Mavel Singapore : 380 V, 50 Hz, 103 A Jumlah :1 C Divisi Cut Up
21 1 Mesin MDM untuk menggiling ayam menjadi halus Merek : Totomeat 2500 Asal : 380V, 50 Hz, 30 Kw : Jerman Jumlah : Peralatan Peralatan yang digunakan oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Food Division adalah sebagai berikut: 1. Thermometer untuk mengukur suhu cairan. 2. Timbangan Digital yang berfungsi sebagai penimbang bahan baku pada saat penerimaan bahan baku 3. Hand Truck ialah alat yang juga berfungsi sebagai material handling dipabrik Utilitas Utilitas merupakan unit penunjang bagi unit-unit yang lain dalam suatu pabrik atau sarana penunjang untuk menjalankan suatu pabrik dari tahap awal sampai produk akhir terutama pada perusahan manufaktur. Sesuai dengan istilahnya, fungsi sarana penunjang ini adalah mendukung dan membantu kelancaran proses produksi serta mempermudah jalannya kegiatan manufaktur. Utilitasi yang digunakan pada PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah: 1. Sumber Air
22 Air memegang peranan penting dalam kelangsungan proses produksi, kapasitas air yang digunakan untuk keseluruhan proses produksi adalah 300m 3, Kegunaan air di perusahaan adalah : a Keperluan proses produksi b Keperluan laboratorium c Keperluan mesin boiler d Keperluan karyawan e Keperluan injeksi kondensor f Sebagai zat pendingin dan pembersih Sumber air yang digunakan oleh PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan semuanya berasal dari air tanah. Air tanah tersebut dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu sehingga kualitasnya sama dengan air minum. 2. Uap (Steam) Uap adalah salah satu unit pendukung di bagian produksi, yang digunakan untuk proses pemasakan sosis di smoke house. Uap yang digunakan dihasilkan dari mesin steam boiler. Di PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan terdapat 1 unit steam boiler dengan kapasitas 2 ton/jam. Spesifikasi steam boiler tersebut adalah : - Merk : Loos - Tipe : D8820 GUNZENHASEN - Posisi : Boiler tidur - Jenis boiler : Fire tube - Kapasitas : 2 Ton/Jam
23 - Jenis burner : Weishupt Type L72 - Bahan bakar : Solar - Tahun : Pemanas Minyak Goreng Pada proses penggorengan nugget digunakan sumber panas yang dihasilkan dari mesin Thermal Oil Boiler. Di PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan terdapat 1 unit Thermal Oil Boiler dimana tabung boiler diproduksi di bengkel lokal sedangkan burner diimpor dengan spesifikasi burner sebagai berikut: Merk Burner Tipe : Riello : 618 M Model : ENNE/EMME 1400 Bahan bakar : Solar 4. Sumber Listrik Dalam memenuhi pasokan listik untuk seluruh kegiatan yang berlangsung, PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan mendapat pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hal ini disebabkan karena mereka masih belum bisa membangun unit pembangkit listrik sendiri. Selain itu agar kegiatan produksi tetap bisa berjalan ketika tidak ada pasokan listrik dari PLN, PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menggunakan genset sebagai sumber listrik cadangan. Pada PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan digunakan genset PRIME yang menghasilkan 1825 KVA.
24 2.9. Safety and Fire Protection Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu program yang dibuat pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan dari dibuatnya program K3 adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat kerja. PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan sangat memperhatikan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, hal ini diperlihatkan dengan ketatnya penggunaan alat pelindung diri (APD). Berikut ini merupakan beberapa APD yang biasanya digunakan para pekerja di dalam plant, diantaranya : 1 Sepatu boot, berfungsi untuk melindungi kaki dari berbagai macam resiko bahaya. Salah satunya untuk melindungi pekerja agar tidak tergelincir saat berada di plant yang lantainya sangat licin. 2 Baju pelindung, berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai macam kotoran. 3 Masker, berfungsi untuk meminalisir bau amis (tidak sedap) selama bekerja di plant dan untuk melindungi produk makanan olahan agar tidak tercemar oleh nafas pekerja. 4 Hair cap (penutup rambut), berfungsi untuk melindungi produk makanan olahan agar tidak tercemar oleh rambut para pekerja. 5 Baju pelindung khusus, baju pelindung khusus tersebut digunanakan oleh pekerja yang bekerja pada proses pembekuan (freezing) fungsinya untuk melindungi diri dari suhu yang ekstrim.
25 Agar produk makanan olahan tetap terjaga kehigienisannya, maka para pekerja sebelum bekerja di plant harus membersihkan tangannya dengan sabun dan larutan klorin 500ppm dan berjalan melewati kolam yang berisi larutan clorine 200 ppm. Larutan chlorine yang digunakan berfungsi untuk mensterilkan diri dari kotoran/ kontaminan. Pergantian larutan klorin dilakukan secara kondisional, minimal dilakukan setiap pergantian shift. Sedangkan pembersihan pada plant secara keseluruhan (cleaning total) dilakukan secara rutin setiap minggunya. PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menerapkan sistem pengamanan kebakaran sebagai berikut: 1 Setiap ruangan memiliki 1 buah fire extinguisher CO 2. 2 Terdapat sistem pompa hydrant pada bagian frying further yang dapat mengeluarkan air secara otomatis jika terdeteksi panas yang berlebihan ataupun asap Limbah PT. Charoen Pokphand Indonesia Medan menghasilkan limbah cair yang terdiri dari limbah minyak goreng dan limbah cair. Limbah minyak goreng yang dihasilkan dari proses peggorengan pada nugget dikumpulkan lalu dibuang ke tempat penampungan limbah di Kawasan Industri Medan sedangkan air limbah diproses lebih dahulu sebelum dibuang ke tempat penampungan limbah Kawasan Industri Medan. Proses pengolahan air limbah dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1 Air limbah dialirkan dari masing-masing saluran pembuangan air dan dikumpulkan di bagian waste treatment.
26 2 Air limbah yang terkumpul dipompakan ke dalam bak pengendapan yang pertama, yaitu bak influence sump. Pada bak ini dilakukan proses aerasi. 3 Dari bak influence sump, air limbah dialirkan menuju bak koagulasi. Pada tahap ini, proses yang dilakukan sudah termasuk dalam proses kimia, dimana dilakukan proses penjernihan limbah menggunakan Poly Aluminium Chloride (PAC). PAC mempunyai PH = 2 yang dapat mematikan bakteri yang ada pada air limbah. Tetapi bakteri disini dijaga agar tetap hidup, karena bakteri tersebut dapat membantu dalam pengolahan limbah. Agar bakteri tetap hidup, pada bak dimasukkan cairan NaOH ( PH = 14). Pada bak ini terdapat alat sensor PH, apabila indikator pada alat tersebut menunjukkan bahwa PH sudah mendekati 7, maka cairan NaOH akan otomatis dialirkan. 4 Proses selanjutnya dilakukan pada bak flocculation untuk penggumpalan (floc) menggunakan anion. Proses ini termasuk pada proses filtrasi. 5 Setelah itu air limbah dialirkan menuju bak Dissolved Air Floatation (DAF). Proses yang terjadi adalah proses filtrasi dan sedimentasi, dimana dilakukan proses pemisahan antara liquid dan sludge (floc). Pemisahan dilakukan menggunakan anion sehingga endapan sludge mengendap di atas cairan liquid. Pada bak ini terdapat alat sweeping untuk memisahkan sludge dengan liquid. Endapan sludge dialirkan pada bak chemical sludge. 6 Pada bak chemical sludge dilakukan proses pressing untuk menyaring kembali sludge dari sisa air yang masih ada. Selanjutnya sludge tersebut dibuang ke TPA dikarenakan tidak dapat dimanfaatkan kembali.
27 7 Sedangkan cairan liquid dialirkan langsung melalui pipa ke tempat penampungan air limbah Kawasan Industri Medan.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pertahun hingga tahun 2015 menjadi langkah utama PT. Charoen Pokphand - Food Division semakin berpacu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PerusahaanPTCharoen Phokphand Indonesia Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia pertahun hingga tahun 2014 menjadi langkah utama PT Charoen Pokphand
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
II-22 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Olagafood Industri didirikan pada bulan Mei 1997 di Medan, Indonesia oleh Bapak Djoesianto Law. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam produksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciPENGOLAHAN NUGGET DI PT WONOKOYO JAYA CORPORINDO UNIT FURTHER AND SAUSAGE PROCESSING PLANT PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
PENGOLAHAN NUGGET DI PT WONOKOYO JAYA CORPORINDO UNIT FURTHER AND SAUSAGE PROCESSING PLANT PASURUAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH : KEZIA SAMANTHA (6103013029) KARINA TEJOSAPUTRO
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Bapak Tanib S. Cjolia. Pabrik ini didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Asahan Crumb Rubber merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan karet, yaitu mengolah bahan baku karet yang berasal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan CV. Makmur Palas merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pendaur ulangan sampah plastik menjadi kantong plastik. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang industri pengolahan bambu. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah
Lebih terperinciPROSES PENGOLAHAN SOSIS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. GUNUNG ANYAR-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN
PROSES PENGOLAHAN SOSIS DI PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK. GUNUNG ANYAR-SURABAYA LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN PANGAN OLEH: RATNA RIKAR 6103009104 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sabas Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di pengolahan pakan ternak unggas dan perikanan. Perusahaan ini didirikan pada bulan April
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Ponimin merupakan sebuah industri kecil yang bergerak dalam bidang produksi tahu. UD. Ponimin ini didirikan oleh Bapak Ponimin pada tahun 1998.
Lebih terperinciPT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan. nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO.
2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan pendirian dihadapan Notaris Walter
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli 1985
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kharisma Cakranusa Rubber Industry (PT. KCRI) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bahan baku untuk industri ban vulkanisir.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Mitra Lestari Plastik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji plastik menjadi kemasan plastik. Perusahaan ini diprakarsai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pada tahun 1970-an, industri mie instan di Industri mulai berkembang. Akan tetapi, hanya ada satu atau dua perusahaan di Indonesia yang memproduksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Berdirinya UD. Ponimin pada tahun 1998, UD. Ponimin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi tahu. UD. Ponimin ini milik Bapak Ponimin. Awalnya
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prabu Jaya didirikan oleh Bapak Kisudjo Tjanggal pada tahun 1973, masih dengan nama UD. Prabu Jaya dan bergerak pada bidang produksi dan penjualan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batangkuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan melalui
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan alat-alat kebutuhan rumah tangga. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciASPEK PRODUKSI. A. BAHAN BAKU DAN PELENGKAP 1. Bahan Baku Utama. 2. Bahan Pelengkap
IV. ASPEK PRODUKSI PT. Belfoods Indonesia merupakan perusahaan pengolahan daging dengan produk utamanya yaitu chicken nugget. Bahan pembuatnya terdiri dari bahan baku utamanya yaitu karkas ayam. Selain
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan tempat dilaksanakannya kerja praktek. Perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha produksi pipa PVC (Poly
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Aneka industri jasa Medan didirikan pada tahun 1985 berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) No. 26 tahun 1985 tanggal 27 Juli
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Tani Jaya Sumatera merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan produk tepung tapioka yang
Lebih terperinciBussiness Unit Head. Senior Manager R&D. General Manager. Sales. Information Technology
LAMPIRAN 59 Lampiran 1. Struktur Organisasi PT. Belfoods Indonesia Bussiness Unit Head Sekretaris Supervisor Procurement GM HR & GA Senior Manager Bussiness Development GM Unit Finance Control GM Senior
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Topaz Profile and Frame didirikan pada bulan Agustus 2011, pendiri sekaligus pemilik pabrik ini adalah Ir. Tanib Sembiring Cjolia, M.Eng. Pabrik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Kreasi Lutvi merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan ringan keripik singkong. UD. Kreasi Lutvi berdiri pada tahun 1999. Sejarah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek AQUA yang telah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Kurnia Aneka Gemilang berdiri sejak tahun 1969, dengan nama UD. Kurnia. Perusahaan ini menjalankan usaha yang bergerak dibidang produksi sirup
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Invilon Sagita merupakan perusahaan yang menghasilkan produk berbahan PVC (Polyvinyl Chloride), seperti: pipa, daun pintu, sambungan pipa, selang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Cakrawala Elecorindo yang beralamat di Jl. Pancing No. 8 Blok C Komplek Pergudangan MMTC. merupakan salah satu perusahaan yang berbentuk perseroan
Lebih terperinciII. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN
II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Frisian Flag Indonesia (FFI) merupakan salah satu industri pangan yang bergerak di bidang pengolahan susu di Indonesia di bawah lisensi
Lebih terperinciKONDISI UMUM PERUSAHAAN
II. KONDISI UMUM PERUSAHAAN 2.1 Ruang Lingkup Perusahaan PT. MDS merupakan anak perusahaan MF. PT. MDS sendiri didirikan pada tanggal 5 Mei 1994 sebagai perusahaan manufacturing yang bergerak dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manufaktur. Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses
V-20 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu hal yang penting dalam sistem manufaktur. Penjadwalan produksi dapat didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciMODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.
MODUL 2 NUGGET IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah nugget ikan yang bertekstur kenyal, lembut dan bercita rasa enak. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini berkembang sangat pesat.
77 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di sektor industri akhir-akhir ini berkembang sangat pesat. Perkembangan industri ini memberikan dampak positif antara lain berupa kenaikan devisa negara,
Lebih terperinciVIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas untuk
Lebih terperinciTEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET
TEKNOLOGI PENGOLAHAN NUGGET REFERENSI Barbut, S. 2012. Convenience breaded poultry meat products New developments. Trends in Food Science & Technology 26: 14-20. 1 PRODUK PENGERTIAN DAN ISTILAH Nugget:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT Karya Murni Perkasa didirikan pada tanggal 4 Februari 1978 dengan nama CV. Karya Murni Perkasa yang berlokasi di jalan Sei Musi NO. 21 A dengan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Mabar Feed Indonesia merupakan salah satu perseroan dalam bidang industri pakan ikan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Lokasi pabrik dan kantor
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciPROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.
PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Air Minum dalam Kemasan Ketika perkembangan zaman semakin menuntut segalanya harus lebih praktis, maka para pengusaha AMDK berusaha mengemas tempat untuk air agar konsumen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara. Dampak negatif dari hal tersebut adalah banyaknya warga negara yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia dengan berbagai aktifitas setiap harinya. Hal ini terbilang wajar sehubungan dengan statusnya sebagai ibukota negara.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO) berdiri pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. Socfin Indonesia (SOCFINDO)
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras berdiri pada tahun 1997 dan langsung disahkan sebagai perusahaan berbadan hukum dalam bentuk perseroan terbatas
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAGING BAKSO. Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK
PENGOLAHAN DAGING BAKSO Materi 3b TATAP MUKA ke 3 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
PROSES PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MUTU SOSIS SELAMA PROSES FREEZING DENGAN MENGGUNAKAN IQF (INDIVIDUAL QUICK FREEZING) PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA FOOD DIVISION UNIT SALATIGA LAPORAN KERJA PRAKTEK
Lebih terperinciPENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap
PENGOLAHAN DAGING NUGGET Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap 2015-2016 BAHAN KULIAH TEKNOLOGI HASIL TERNAK Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman REFERENSI
Lebih terperinciAPPENDIX A NERACA MASSA. Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick
APPENDIX A NERACA MASSA Kapasitas bahan baku: 415 kg tepung terigu/hari Satuan massa : kg Satuan waktu : hari Formulasi opak wafer stick Bahan % bahan Tepung terigu 38 Tapioka 3,61 Air 42,71 Minyak 0,83
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada tahun 1979 terdapat delapan perusahaan daerah yang masing-masing berdiri sendiri sesuai dengan Peraturan Daerah. Kedelapan perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bamindo Agrapersada adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang pengolahan bambu menjadi kertas budaya cina atau dalam istilah etnis cina
Lebih terperinciBAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN
128 BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada bentuk dan struktur organisasinya. Sistem pengelolaan (manajemen) organisasi perusahaan bertugas
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder didirikan pada tanggal 9 Juli 1988 dengan akta notaris dihadapan Djaidir, SH. Dengan surat izin usaha No. 245/DJAI/IUT- D5/PMDN/IV/1988.
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
52 BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik PEA adalah unit pengadaan air, unit
Lebih terperinciBAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN
BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN 3.1. Struktur Organisasi Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem kerja yang merupakan rangkaian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari
Lebih terperinciPERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)**
PERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)** Oleh : Dr.drh. I Wayan Suardana, MSi* *Dosen Bagan Kesmavet Fakultas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya
2.1 Komposisi Kimia Udang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Udang merupakan salah satu produk perikanan yang istimewa, memiliki aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya lebih
Lebih terperinciLAPORAN KERJA PRAKTEK. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN MUTU PEMBUATAN CHICKEN NUGGET PADA PROSES PEMBEKUAN MENGGUNAKAN IQF (INDIVIDUAL QUICK FREEZING) DAN PENGEMASAN PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA Food Division Unit Salatiga LAPORAN
Lebih terperinciTerigu Tapioka Air Minyak Gula pasir Coklat bubuk Vanili bubuk Pewarna Lesitin Total ,83 Total ,83 b. Pasta Coklat
60 LAMPIRAN A. PERHITUNGAN NERACA MASSA WAFER STICK Neraca massa didasarkan pada kapasitas produksi wafer stick yang dihasilkan sebesar 7.128,02 kg/ hari dengan berat tepung terigu 4.564,91 kg terigu/
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran-1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Kerja pada PT. Sejati Coconut Industri Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Menambah wawasan serta pengetahuan yang lebih luas tentang bidang produksi yang dijalankan dari Pihak Instansi terkait.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam rangka mendekatkan kerjasama antara pihak sekolah SMK begitupun dengan para peserta didiknya dengan pihak instansi atau pihak perusahaan (pabrik) maka dari itu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan evaluasi sistem
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini, audit operasional atas fungsi produksi pada PT Dunia Daging Food Industries yang akan dibahas antara lain adalah: a) Tahapan audit yang dilakukan (survei pendahuluan dan
Lebih terperinciBAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM
BAB IV UNIT PENDUKUNG PROSES DAN LABORATORIUM Unit pendukung proses (utilitas) merupakan bagian penting penunjang proses produksi. Utilitas yang tersedia di pabrik metil tersier butil eter adalah unit
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan pada tahun 1992 oleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. SOCFINDO (SOCFINDO) berdiri pada tanggal 7 Desember 1930 dengan nama Socfin Medan S.A. Pada tahun 1965, PT. SOCFINDO dialihkan di bawah pengawasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya generasi menuntut inovasi tidak hanya terhadap produk, teknologi, pemasaran, namun juga input yang cukup penting yaitu sistem keamanan pangan dan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Sejarah Perusahaan PT. Sari Mas Permai adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pemasaran minyak goreng dengan bahan dasar kopra dan kelapa sawit. Pabrik ini telah
Lebih terperinciBAB III OBYEK PENELITIAN. melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu penelitian sampai pada akhir
BAB III OBYEK PENELITIAN III.1 Metodologi Penelitian III.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang digunakan dalam melakukan penelitian, yang meliputi dari awal suatu
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Tunas Megah pada awalnya didirikan oleh perusahaan asing yang berdomisili di Singapura (Asysmec, Co.). PT. Putra Tunas Megah didirikan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bandar Bunder berada di Jl. Batubara No. 19 Tebing Tinggi. Perusahaan ini bergerak dibidang produksi alat-alat rumah tangga berupa sendok dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciCONTOH SSOP PADA PROSES PENGOLAHAN SOSIS AYAM. Potensi Hazard Tujuan Petunjuk SSOP-nya
No. unit prosesing CONTOH SSOP PADA PROSES PENGOLAHAN SOSIS AYAM Potensi Hazard Tujuan Petunjuk SSOP-nya 1. Sortasi daging biologis (bakteri pathogen, jamur, serangga dsb.),cemaran kimia (logam berat,
Lebih terperinciII. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN PT KUALA PANGAN
II. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN PT KUALA PANGAN A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN PT Kuala Pangan didirikan pada tanggal 1 Juni 1974. Pada awalnya perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
III-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Super Plates merupakan industri yang bergerak di bidang pembuatan baterai/aki mobil. Usaha ini didirikan pada tahun 1992 oleh Bapak Deny
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting, karena pendistribusian produk kepada konsumen haruslah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan suatu hal yang mutlak sangat diperlukan terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini. Dengan adanya transportasi ini, akan sangat mempermudah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.
Lebih terperinci