BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Erlin Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu semua variabel terikat maupun variabel bebas diukur pada saat yang sama (Murti, 2010). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada Juli 2015 di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. C. Subjek penelitian 1. Populasi Dalam penelitian ini, populasi adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Sebelas Maret sebanyak 730 mahasiswa. 2. Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan mengambil secara acak sebagian anggota populasi tanpa membedakan kelompok strata tertentu. Adapun besar sampel diperoleh adalah sebanyak 295 responden. Pemilihan sampel memiliki kriteria sebagai berikut: a. Kriteria inklusi: 1) Bersedia menjadi responden dan telah menyetujui lembar informed consent, 2) Skor L-MMPI dengan nilai tidak < 10, 3) Mengisi dan mengembalikan kuesioner dengan lengkap, 4) Masih memiliki orang tua yang lengkap, yaitu ayah dan ibu.
2 b. Kriteria eksklusi: 1) Tidak mengisi kuesioner dengan lengkap dan tidak mengembalikan lembar kuesioner, 2) Skor L-MMPI dengan nilai tidak lebih dari 10, 3) Tidak memiliki orang tua yang lengkap, baik ayah maupun ibu. D. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tipe pola asuh orang tua. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi. E. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel bebas: pola asuh orang tua Pola asuh orang tua adalah cara orang tua berinteraksi dengan anak dalam rangka menjaga, merawat, mendidik, dan membimbing anak. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dari John R. Buri (1991). Kuesioner kemudian disadur oleh peneliti ke dalam bahasa Indonesia supaya lebih mudah dipahami. Kuesioner dibagi menjadi dua bagian, yaitu kuesioner pola asuh ayah dan kuesioner pola asuh untuk ibu. Tiap-tiap kuesioner pola asuh digunakan untuk menilai derajat pola asuh permisif, otoriter, dan demokratis dari ayah dan ibu. Sistem penilaian kuesioner pola asuh dibedakan menjadi empat alternatif jawaban; nilai 4 jika menjawab sangat sesuai (SS), nilai 3 jika menjawab sesuai (S), nilai 2 jika menjawab tidak sesuai (TS), dan nilai 1 jika menjawab sangat tidak sesuai (STS). Skala pengukuran untuk kuesioner pola asuh ini adalah skala interval. Adapun blueprint kuesioner pola asuh sebelum ujicoba terdiri dari 42 aitem, dengan perincian seperti yang tertera dalam tabel
3 Tabel 3.1. Blueprint Kuesioner Pola Asuh No Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah 1. Pola asuh demokratis (authoritative) 1. Medium-high demandingness, medium-high controlling, medium-high responsiveness 5, 8, 15, 20, 22, Orang tua memberikan kehangatan dan kasih sayang kepada anak 30, 36, Bentuk komunikasi antara orang tua dan anak adalah komunikasi dua arah, kontrol dan tuntutan dari orang tua kepada anak 4,11,23,35,42 2. Pola asuh otoriter (authoritarian) 3. Pola asuh permisif (permissiveness) diberikan secara seimbang 1. High demandingness, high controlling, low responsiveness 2. Kurang memiliki kehangatan dan kasih sayang dibandingkan dengan orang tua yang lain 3. Komunikasi cenderung satu arah, yaitu dari orang tua kepada anak 1. Low demandingness, low controlling, high responsiveness 2. Hubungan antara orang tua dan anak relatif hangat 3. Bentuk komunikasi antara orang tua dan anak adalah komunikasi dua arah, orang tua bertindak lebih pasif, yaitu tidak banyak mengarahkan dan menuntut anak 2, 9, 16, 25, 26, 40 12, 18, 33, 34, 39 3, 7, 29 1, 10, 13, 14, 17, 21,32 6,38 19,24, 28, 31, 37 Jumlah Selanjutnya, kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya supaya dapat digunakan dalam penelitian. Dari hasil uji validitas tiap-tiap skala pola asuh orang tua dapat diketahui bahwa dari 42 aitem yang diuji diperoleh indeks korelasi aitem berkisar antara 0,024 sampai dengan 0,957. Ada 7 aitem yang dinyatakan gugur karena r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=14. Selanjutnya, dari analisis korelasi yang telah dikoreksi, diperoleh indeks korelasi 35 aitem yang berkisar antara 0,544 sampai dengan 0,957. Adapun dari 35 aitem tersebut dinyatakan sahih karena r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=14. Dari hasil uji validitas, diperoleh kuesioner pola asuh dengan susunan seperti pada tabel
4 Tabel 3.2. Blueprint Kuesioner Pola Asuh setelah Uji Validitas No Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah 1. Pola asuh demokratis 12 (authoritative) 2. Pola asuh otoriter (authoritarian) 3. Pola asuh permisif (permissiveness) 1. Medium-high demandingness, medium-high controlling, medium-high responsiveness 2. Orang tua memberikan kehangatan dan kasih sayang kepada anak 3. Bentuk komunikasi antara orang tua dan anak adalah komunikasi dua arah, kontrol dan tuntutan dari orang tua kepada anak diberikan secara seimbang 1. High demandingness, high controlling, low responsiveness 2. Kurang memiliki kehangatan dan kasih sayang dibandingkan dengan orang tua yang lain 3. Komunikasi cenderung satu arah, yaitu dari orang tua kepada anak 1. Low demandingness, low controlling, high responsiveness 2. Hubungan antara orang tua dan anak relatif hangat 3. Bentuk komunikasi antara orang tua dan anak adalah komunikasi dua arah, orang tua bertindak lebih pasif, yaitu tidak banyak mengarahkan dan menuntut anak 5,15 (12), 20 (17), 27(23) 30(25), 36(30), 41(34) 4, 11(9), 23(19), 35(29), 42(35) 2, 9 (8), 16(13), 25(21), 26(22) 12(10), 18(15), 34(28), 39(33) 3, 7, 29(24) 1, 13(11), 17(14), 21(18), 32(27) 6, 38(32) 19(16), 24(20), 31(26), 37(31) Jumlah Adapun dari uji reliabilitas untuk pola asuh orang tua didapatkan hasil: ibu permisif 0,993; ibu otoriter 0,916; ibu demokratis 0,801; ayah permisif 0,953; ayah otoriter 0,809; dan ayah demokratis 0,742. Dengan demikian, kuesioner pola asuh orang tua dianggap reliabel sebagai alat ukur penelitian. 2. Variabel terikat: motivasi berprestasi Motivasi berprestasi merupakan tingkat dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk meraih prestasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur berupa kuesioner dari Elliot dan McGregor (2001) yang kemudian diterjemahkan dan disadur dalam bahasa Indonesia. Adapun sistem penilaian kuesioner motivasi dibedakan menjadi empat alternatif jawaban; nilai 4 jika menjawab sangat sesuai (SS), nilai 3 jika menjawab sesuai (S), nilai 2 jika menjawab tidak sesuai (TS), dan nilai 1 jika menjawab sangat tidak sesuai (STS). Skala 4
5 pengukuran untuk kuesioner motivasi berprestasi ini adalah skala interval. Blueprint kuesioner motivasi berprestasi sebelum dilakukan uji-coba terdiri dari 40 aitem, dengan perincian seperti yang tertera dalam tabel 3.3. Tabel 3.3. Blueprint Kuesioner Motivasi Berprestasi No Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah 1. Mastery 10 approach 2. Mastery avoidance 3. Performance approach 4. Performance avoidance 1. Berusaha untuk menguasai suatu hal kaitannya dengan kompetensi diri 2. Berusaha untuk menguasai atau meningkatkan kemampuannya dalam hal tertentu 1. Berusaha untuk menghindari kegagalan kaitannya dengan ketidak kompetenan diri 2. Berusaha untuk menghindari kegagalan dalam penguasaan suatu tugas atau materi 1. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma lebih baik daripada yang lain 2. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma agar mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya 1. Berusaha untuk menghindar dari melakukan hal yang buruk daripada individu yang lain dalam melaksanakan suatu tugas 2. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma lebih baik agar menghindari prestasi yang lebih buruk dari sebelumnya 7, 8, 9, 22, 28, 29 16, 17, 34, 39 10, 12, 18, 23, 35, 40 11, 24, 30, 36 1, 2, 3, 31, 37 13, 14, 19, 25, 26 4, 5, 6, 20, 27, 32 15, 21, 33, 38 Jumlah Kuesioner kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti supaya dapat digunakan dalam penelitian. Hasil dari uji validitas skala motivasi berprestasi diketahui bahwa dari 40 aitem yang diuji diperoleh indeks korelasi item berkisar antara 0,002 sampai dengan 0,580. Ada 8 aitem yang dinyatakan gugur karena r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=40. Kemudian, dari analisis korelasi yang telah dikoreksi, diperoleh indeks korelasi 32 aitem yang berkisar antara 0,325 sampai dengan 0,580 dan dinyatakan sahih karena r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan N=40. Dari hasil uji validitas, diperoleh kuesioner motivasi berprestasi dengan susunan seperti pada tabel
6 Tabel 3.4. Blueprint Kuesioner Motivasi Berprestasi setelah Uji Validitas No Aspek Indikator Nomor Aitem Jumlah 1. Mastery approach 1. Berusaha untuk menguasai suatu hal kaitannya dengan kompetensi diri 8 2. Mastery avoidance 2. Berusaha untuk menguasai atau meningkatkan kemampuannya dalam hal tertentu 1. Berusaha untuk menghindari kegagalan kaitannya dengan ketidak kompetenan diri 7 (4), 8 (5), 9 (6), 28 (22), 29 (23) 16 (13), 34 (27), 39 (31) 10 (7), 12 (9), Berusaha untuk menghindari kegagalan dalam penguasaan suatu tugas atau materi 18 (14), 23 (17), 35 (28), 40 (32) 11 (8), 24 (18), 30 (24), 36 (29) 1. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma lebih 1, 2, 31 (25) 8 baik daripada yang lain 2. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma agar 13 (10), 14 (11), mencapai prestasi yang lebih baik dari 19 (15), 25 (19), sebelumnya 26 (20) 1. Berusaha untuk menghindar dari melakukan hal 6 (3), 27 (21) 6 yang buruk daripada individu yang lain dalam melaksanakan suatu tugas 2. Berusaha untuk berkinerja atau berperforma lebih 15 (12), 21 (16), baik agar menghindari prestasi yang lebih buruk 33 (26), 38 (30) dari sebelumnya Jumlah Performance approach 4. Performance avoidance Berdasarkan teknik analisis koefisien Alpha, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,795, sehingga dapat disimpulkan bahwa skala motivasi berprestasi reliabel digunakan sebagai alat ukur penelitian. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna, dengan tujuan mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan, selain itu responden mengetahui informasi tertentu yang diminta (Riduwan, 2003). Instrumen yang dibutuhkan adalah: 1. Formulir biodata dan informed consent, 2. Kuesioner L-MMPI (Lie Scale Minnesota Multiphasic Personality Inventory), 6
7 3. Kuesioner pola asuh orang tua PAQ (Parental Authority Questionnaire) yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh peneliti, 4. Kuesioner motivasi berprestasi AGQ (Achievement Goal Questionnaire) yang telah diuji validitas dan reliabilitas oleh peneliti. G. Alur Penelitian Populasi Penelitian ( 730 mahasiswa) Sampel Penelitian ( 295 mahasiswa) Random Sampling Kuesioner L-MMPI Kriteria Inklusi dan Eksklusi Sampel yang Digunakan ( 215 mahasiswa) Kuesioner Pola Asuh (Ayah dan Ibu) Kuesioner Motivasi Berprestasi Skor Kuesioner Pola Asuh (Ayah dan Ibu) Skor Kuesioner Motivasi Berprestasi Analisis Hasil Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian 7
8 H. Cara Kerja 1. Peneliti membagi kuesioner kepada responden untuk mengisi biodata dan Informed Consent ( = 295 responden). 2. Responden mengisi kuesioner L-MMPI untuk mengetahui angka kebohongan responden. Jika responden menjawab tidak maka diberi nilai 1. Jika didapatkan angka lebih besar dari 10, maka responden dikeluarkan dari sampel penelitian ( = 295 responden). 3. Peneliti melakukan restriksi terhadap sampel yang telah didapatkan dengan menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi pada hasil pengisian kuesioner ( = 215 responden terpilih). 4. Responden mengisi kuesioner pola asuh orang tua untuk mengetahui tipe pola asuh orang tua. 5. Responden mengisi kuesioner motivasi berprestasi untuk menilai skor motivasi berprestasi. 6. Peneliti melakukan analisis dari data yang diperoleh dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov untuk analisis bivariat, dan uji normalitas residual untuk analisis multivariat. 7. Jika data yang diperoleh terdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji korelasi Pearson untuk analisis bivariat dan uji regresi linier berganda untuk analisis multivariat. I. Teknik Analisis Data Untuk menguji hubungan pola asuh orang tua dengan motivasi berprestasi digunakan uji analitik regresi berganda 8
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui Achievement Goal yang dominan yang dimiliki siswa-siswi kelas 8 SMP X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling, dan sampel dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Bebas : Pola Asuh Orangtua
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Tergantung : Alienasi 2. Variabel Bebas : Pola Asuh Orangtua 3. Variabel Mediator : Konsep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitia ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan menenangkan atau menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Tempat dan waktu 1. Tempat : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penulis memilih untuk menggunakan rancangan cross sectional dimana variabel bebas
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Tujuan penelitian untuk mencari hubungan antara depresi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis atau rancangan penelitian ini adalah descriptive correlational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu kali dalam kesempatan yang sama. 1. Populasi Sumber : Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel bebas dan variabel terikat diukur satu kali dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (2010:2) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (009:160) metode penelitian adalah metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya sedangkan menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan dengan bagaimana diterapkan (Nursalam, 2003).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Dalam penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Dalam penelitian cross sectional digunakan pendekatan transversal, dimana observasi terhadap variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional (Dahlan,2010) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian kuantitatif dan desain penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif yaitu menggambarkan hubungan pelayanan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien pasca operasi rawat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kategori explanatory research karena penelitian ini menganalisa hubungan antara variabel, penelitian ini bersifat diskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. observasional-analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat non-eksperimental dengan rancangan penelitian observasional-analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB I II METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant.
BAB I II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan dominant-less dominant. Pendekatan dominant-less dominant merupakan pendekatan yang berasal dari paradigm yang dominant
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini a. merupakan Jenis Penelitian penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. orangtua dengan menggunakan rancangan cross-sectional (Notoadmojo, perawatan gigi dan mulut di RSGM UMY.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, penelitian pola asuh orangtua dengan menggunakan rancangan cross-sectional (Notoadmojo, 2012). B. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati subjek di observasi satu kali saja pada saat pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang ilmu penyakit dalam yang menitikberatkan pada hubungan status gizi dengan kualitas hidup pada ODHA di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai variabel penelitian, definisi operasional, alat ukur penelitian, populasi, sampel, teknik penentuan sampel, validitas, reliabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan desain cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif. Data penelitian ini dinyatakan dalam bentuk jumlah atau angka yang dihitung secara matematik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pola asuh otoriter) dan variabel terikat (perilaku bullying) sehingga
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau yang biasa disebut dengan desain penelitian observasional analitik.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi atau yang biasa disebut dengan desain penelitian observasional analitik. Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian ini akan dilakukan di Gang Jalak Gilingan Surakarta dan di daerah Silir. 2. Waktu. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain diskriptif analitik yaitu mendiskripsikan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan analisis korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis Penelitian ini adalah Observasional analitik dengan rancangan cross sectional untuk mempelajari pengaruh dari variabel bebas (variabel independen)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif komparatif. Penelitian komparatif untuk mencari perbandingan antara dua sampel atau dua uji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan penelitian, dan mengkaji kesahihan hipotesis (Sudigdo, 1995). Jenis penelitian ini adalah deskripitif
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Subyek Penelitian Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diisi responden, yaitu inisial, usia, jenis kelamin responden,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional, yaitu bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis orang tua dengan kemandirian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik. Penelitian analitik adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, Metode kuantitatif menurut Sugiono (2008) adalah metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross sectional) untuk mengetahui hubungan keaktifan berorganisasi dengan prokrastinasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, di mana observasi atau pengumpulan data variabel bebas (faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan motivasi terhadap minat mahasiswa menjadi guru. Dalam melakukan penelitian perlu ditentukan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif corelasi yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini adalah dukungan sosial orang tua, harga diri (self-esteem) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan diolah dengan metode
52 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai kemungkinan hubungan antar variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yang artinya survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional ialah suatu penelitian untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Kampus V UNS Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. akan dicapai dalam penelitian ini. Pada penelitian ini tidak semua variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan teori yang disampaikan oleh Herzberg dan Cascio dalam tinjauan pustaka, peneliti melakukan penyesuaian teori dengan tujuan yang akan dicapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian non eksperimental, yaitu penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yaitu untuk mengetahui peranan antara variabel independent dengan variabel dependent yaitu peranan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati untuk mencapai pemahaman (Priyono, 201, h.3). Penelitian ini merupakan penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu
37 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya (status merokok orang tua, pergaulan teman sebaya,
Lebih terperinciBAB II. METODE PENELITIAN
BAB II. METODE PENELITIAN A. Kategori dan rancangan penelitian Berdasarkan tujuan dan fungsinya, penelitian ini diklasifikasikan dalam penelitian cross sectional dan dianalisis secara analitik. B. Populasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pembuatan Skala Intensitas Penggunaan Gadgets dan Skala Perilaku Prososial yang telah disusun sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional. Variabel Variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian ini di SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: desain penelitian, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian korelasi dimana akan menggali persepsi mengenai hemodialisis dengan tingkat kecemasan. Pendekatan yang digunakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah study komparatif, desain ini difokuskan untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok subyek tanpa adanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional Penggunaan desain ini, peneliti mencoba untuk menyelidiki hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang asuransi jiwa, yaitu PT. Prudential Life Assurance (Prudential
Lebih terperinciRumus Pearson Product Moment.(19)
1 = Konstanta 3. Analisa Data Analisa data dimaksudkan sebagai kegiatan yang bertujuan mengetahui hubungan antara variabel. Teknik analisa yang digunakan adalah: a. Analisa Univariat. Analisa distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Rowosari
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
17 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu menyusui dengan praktik pemberian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel tergantung. Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan achievement goal orientation antara siswa berprestasi tinggi dan berprestasi rendah pada kelas 12 di SMU Negeri 3 Bandung. Populasi sasaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 52-60 Salatiga. Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif korelation yaitu penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak yang berada di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak yang berada di Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. B. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Pada penelitian Hubungan Panjang Puntung dan Indeks Massa Tubuh
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Pada penelitian Hubungan Panjang Puntung dan Indeks Massa Tubuh dengan Tingkat Keseimbangan Berjalan Pada Pasien Pasca Amputasi Anggota
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Salatiga. Jumlah pegawai di KPP Pratama Salatiga sebanyak 75
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelatif. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelatif. Penelitian korelasional mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses penelitian untuk menemukan pengetahuan yang menggunakan model
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN.1. Metode Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode rancangan korelasional dengan teknik survei untuk melihat hubungan variabel terikat dengan variabel tergantungnya.
Lebih terperinci